annotation scale

21
Annotation Scale Apa itu annotation? Annotation merupakan objek pada drawing selain bentuk geometri dari drawing itu sendiri. Yaitu teks, dimension, hatch, dan block. Menetapkan ukuran anotasi seringkali merupakan tantangan sendiri.Berapakah tinggi teks harus saya defenisikan kalau saya ingin teks saya dicetak dengan tinggi 3 mm? Dengan asumsi saya menggambar dalam mm, hal ini tentu harus dikaitkan dengan skala. Dengan skala 1:100, maka saya harus mendefenisikan tinggi teks 300 unit. Dengan skala 1:50, teks saya tingginya jadi 150 unit. Sampai disini, masih cukup mudah. Tantangan selanjutnya adalah, bagaimana kalau saya harus mencetak dengan skala yang berbeda. Ada beberapa alasan kenapa saya ingin melakukan ini. Bisa saja karena tiba-tiba ada rekan yang minta gambar saya dicetak di kertas A3, padahal saya sudah set di kertas A1. Atau saya ingin menampilkan gambar detail dari desain saya dengan skala yang berbeda. Ada beberapa cara yang dilakukan selama ini untuk mengakali tantangan ini. Ada yang memberikan anotasi seluruhnya di layout, ada yang menampilkannya dalam layer yang berbeda, bahkan ada yang mengkopi bagian yang ingin didetailkan, menskalanya beberapa kali lebih besar. Yang terakhir terutama untuk mengakali hatch yang sering membuat gambar jadi tidak jelas karena hatch terlalu rapat saat skala besar, tapi pada gambar detail hatchnya terlalu jauh jaraknya. Kesulitan-kesulitan inilah yang membuat annotation scaling sangat membantu. meski anda dapat mengakalinya dengan cara-cara di atas, tapi meletakkannya pada beberapa layer berarti anda harus mengubah setiap teks pada layer kalau ada perubahan. Atau kalau pada layout, perubahan desain sering berarti anda harus menata ulang anotasi pada layout. Dengan anotation scaling, kita cukup melakukan setting skala satu kali saja. Satu perubahan akan mengubah anotasi pada skala lainnya. Annotation scaling diatur pada style, entah text style, dimension style, atau multileader style. Khusus untuk block dan hatch, hal ini didefenisikan pada saat membuat anotasi ini. Aktifkan pilihan anotative untuk membuat anotasi itu objek annotation scale.

Upload: aisunamngalih

Post on 23-Dec-2015

394 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

CAD Tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Annotation Scale

Annotation ScaleApa itu annotation? Annotation merupakan objek pada drawing selain bentuk geometri dari

drawing itu sendiri. Yaitu teks, dimension, hatch, dan block. Menetapkan ukuran anotasi

seringkali merupakan tantangan sendiri.Berapakah tinggi teks harus saya defenisikan

kalau saya ingin teks saya dicetak dengan tinggi 3 mm? Dengan asumsi saya

menggambar dalam mm, hal ini tentu harus dikaitkan dengan skala. Dengan skala 1:100,

maka saya harus mendefenisikan tinggi teks 300 unit. Dengan skala 1:50, teks saya

tingginya jadi 150 unit.

Sampai disini, masih cukup mudah. Tantangan selanjutnya adalah, bagaimana kalau saya

harus mencetak dengan skala yang berbeda. Ada beberapa alasan kenapa saya ingin

melakukan ini. Bisa saja karena tiba-tiba ada rekan yang minta gambar saya dicetak di

kertas A3, padahal saya sudah set di kertas A1. Atau saya ingin menampilkan gambar

detail dari desain saya dengan skala yang berbeda.

Ada beberapa cara yang dilakukan selama ini untuk mengakali tantangan ini. Ada yang

memberikan anotasi seluruhnya di layout, ada yang menampilkannya dalam layer yang

berbeda, bahkan ada yang mengkopi bagian yang ingin didetailkan, menskalanya

beberapa kali lebih besar. Yang terakhir terutama untuk mengakali hatch yang sering

membuat gambar jadi tidak jelas karena hatch terlalu rapat saat skala besar, tapi pada

gambar detail hatchnya terlalu jauh jaraknya.

Kesulitan-kesulitan inilah yang membuat annotation scaling sangat membantu. meski anda

dapat mengakalinya dengan cara-cara di atas, tapi meletakkannya pada beberapa layer

berarti anda harus mengubah setiap teks pada layer kalau ada perubahan. Atau kalau

pada layout, perubahan desain sering berarti anda harus menata ulang anotasi pada

layout. Dengan anotation scaling, kita cukup melakukan setting skala satu kali saja. Satu

perubahan akan mengubah anotasi pada skala lainnya.

Annotation scaling diatur pada style, entah text style, dimension style, atau multileader

style. Khusus untuk block dan hatch, hal ini didefenisikan pada saat membuat anotasi ini.

Aktifkan pilihan anotative untuk membuat anotasi itu objek annotation scale. Sementara

untuk mengubah skala yang aktif, pada status bar anda akan melihat tombol annotation

scale.

Bagaimana mendefenisikan tinggi teks tercetak? Kalau kita menggunakan style yang

annotative, saat mengetik teks, kita tidak lagi diminta text height, tapi paper height. Artinya

AutoCAD meminta kita mendefenisikan tinggi teks tercetak. Bukan lagi dalam unit drawing.

Page 2: Annotation Scale

Perhatikan bahwa saya membuat dua set rectangle dan teks. Satu menggunakan

annotation scaling, dan satunya tanpa annotation scaling. Keduanya saya buat dengan

skala yang sama, 1:100. Lalu saya menambahkan satu viewport di sebelahnya dengan

skala 1:50.

Yang terjadi kemudian adalah, tanpa annotation scaling, teks akan ditampilkan 2x lebih

besar bersama-sama geometrinya. Sementara dengan annotation scaling, meskipun

geometri ditampilkan 2x lebih besar, teks akan mempertahankan ukuran cetaknya.

Sehingga kita lihat teks lebih kecil dari sebelumnya (klik image untuk memperbesar).

Sekarang muncul pertanyaan baru…

Saya punya beberapa anotasi yang ingin saya tampilkan di gambar detail, tapi saat saya

menampilkan gambar keseluruhan, anotasi ini tidak ditampilkan. Karena kalau ditampilkan

semuanya, maka gambar saya akan tampak berantakan.

Tentu saja anda bisa! Cobalah pilih anotasi anda, buka properties. Disebelah annotation

scaling, klik ‘…’

Anda akan melihat daftar skala yang disupport oleh anotasi tersebut. Pada contoh ini,

anotasi ini ditampilkan pada dua skala, yaitu 1:5 dan 1:50. Kalau anda menampilkan

gambar dalam skala 1:10, anotasi ini tidak akan tampak di gambar! very cool… isn’t it?

Buat yang ingin mencoba perilaku annotation scale ini, bisa coba langkah-langkah berikut:

1. Buatlah style yang memiliki perilaku ‘annotation scale’. Boleh style text, dimension,

atau multileader. Untuk contoh sederhana, kita coba text style terlebih dahulu.

Aktifkan style tersebut.

2. Pada annotation scale di toolbar, gantilah menjadi skala yang diiinginkan. Misalnya

1:100.

3. Aktifkan single line text dengan mengetikkan DT lalu [ENTER]. Perhatikan kalau

AutoCAD akan menanyakan ‘paper height’ bukan lagi text height. Isikan tinggi cetak

yang diinginkan. Berikan nilai 3, dengan asumsi bekerja dalam satuan mm.

4. Ketikkan teks yang diinginkan.

Page 3: Annotation Scale

Sekarang kita akan membuat teks baru untuk skala 1:50

1. Ubahlah skala pada annotation scale menjadi 1:50.

2. Ulangi membuat teks dengan tinggi ‘paper height’ 1:50.

Bandingkanlah besarnya dengan teks yang pertama dibuat…Kali ini kita akan

menambahkan skala teks pertama, sehingga mensupport skala untuk 1:50, dan 1:100.

1. Pilihlah teks pertama. Pada properties, klik ‘…’ di sebelah annotative scale. Sebuah

kotak dialog akan terbuka.

2. Klik add… Pilih 1:50, dan klik OK.

3. Teks pertama akan berukuran sama dengan teks kedua!

Cobalah mengetes annotative scale dengan mengubah-ubah skala pada status bar.

Coba juga membuat objek lain seperti dimension, multileader, atau hatch dan block :)Satu

masalah lagi…

Anotasi saya sudah saya susun rapi untuk gambar dengan skala 1:50.

Tapi waktu di skala 1:5… Anotasi saya tampak terlalu jauh atau terlalu rapat. Apa bisa

anotasi ini ditampilkan dalam posisi yang berbeda pada skala yang berbeda? Sekali lagi,

bisa… Cobalah aktifkan skala yang ingin anda ubah posisinya. Klik anotasi yang ingin

anda geser. Perhatikan bahwa anda dapat melihat beberapa posisi anotasi. Pada contoh

ini, hanya 2 skala yang didukung. Jadi hanya dua posisi anotasi.

Annotation scaling akan menjamin setiap anotasi anda dicetak dalam ukuran yang sama.

Tidak peduli anda menggunakan skala berapapun.

Page 4: Annotation Scale

SETTING AUTO CAD

Selama AutoCAD belum pernah di setting, berarti Anda beroperasi secara default. Untuk

mempermudah proses penggambaran di dalam AutoCAD, serta untuk memperoleh hasil gambar yang betul-betul presisi sesuai dengan yang direncanakan, maka sebelum memulai menggambar harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu. Adapun yang harus dilakukan dalam proses pengaturan tersebut adalah :

Setting Units

Pada pengaturan ini digunakan untuk menentukan unit satuan ukuran pada saat menggambar. Terdapat 2 pilihan langkah, yaitu:

Langkah pertama dengan Menubar: Pada Menubar pilih Format Units, maka akan muncul kotak dialogDrawing Unit seperti dibawah ini:

Gambar.23 Drawing Unit

Pada kotak Drawing Unit, Length untuk mengatur ukuran dan kepresisian yang akan dibuat dengan memilih pada Type dan Precision, begitu juga pada Angle. Pada tabel diatas Type Length saya pilih Decimaldengan kepresisian 4 digit dibelakanug koma, untuk Type Angle saya pilih Decimal Degrees dengan kepresisian 2 dibelakang koma. Apabila kita menginginkan putaran sudut searah dengan putaran jarum jam, maka pada pilihan Clockwise dicentang. Pada Insertion Scale digunakan untuk mengatur 1 unit pada AutoCAD berbanding dengan 1 milimeter pada aktualnya apabila kita memilih satuan milimeter. Pilihan padaDirection digunakan untuk memilih permulaan sudut yang kita buat, sebaiknya kita pilih East, karena posisiEast sejajar dengan garis horisontal. Gambarnya seperti dibawah ini:

Page 5: Annotation Scale

Gambar.24 Direction Control

Langkah kedua dengan perintah Command:

Command: Units (Enter)

Maka akan muncul kotak Drawing Units seperti pada gambar.23

Setting Display atau Area gambar pada AutoCAD

Biasanya pada waktu membuka AutoCAD pertama kali layar display atau area gambar berwarna hitam. Untuk mengganti warna display pada AutoCAD terdapat 2 pilihan langkah, yaitu:

Langkah pertama dengan Menubar: Pada Menubar pilih ToolsOptions, kemudian akan muncul Tabel Options, maka akan muncul tabel seperti di bawah ini:

Gambar.25 Options

Dari gambar diatas tidak perlu saya jelaskan satu persatu, karena akan menyita waktu dan pada pilihan di gambar tersebut sudah standar dari AutoCAD. Setelah muncul gambar seperti diatas, kemudian kita pilihDisplay Colors, pada Color pilih warna sesuai yang diinginkan, kemudian pilih Apply & Close. Tabelnya seperti dibawah ini:

Page 6: Annotation Scale

Gambar.26 Drawing Window Colors

Setelah itu pilih OK, maka display/area gambar pada AutoCAD akan berubah warna sesuai yang kita inginkan.

Langkah kedua dengan perintah Command:

Command: Preferences (Enter)

Maka akan muncul kotak Drawing Units seperti pada gambar.25

Setting Snap dan Grid

Snap dan Grid adalah alat bantu adalah alat bantu untuk menggambar. Apabila posisi Grid aktif, maka pada display/area gambar pada AutoCAD akan muncul titik-titik beraturan, sedangkan apabila Snap dalam keadaan aktif maka pergerakan mouse akan bergerak sesuai dengan titik-titik Grid, bisa diartikan bahwa pergerakan mouse tidak bebas karena gerakan kursor akan melompat ke tiap titik-titik tersebut. Terdapat 2 pilihan langkah, yaitu:

Langkah pertama dengan Menubar: Pada Menubar pilih Tools  Drafting Setting, maka akan muncul tabel seperti dibawah ini:

Gambar.27 Drafting Settings

Dari gambar.27 diatas menunjukkan bahwa apabila posisi Snap On dicentang, maka pergerakan kursor akan melompat setiap unitnya sesuai dengan ukuran yang kita masukkan pada posisi Snap X spacing danSnap Y Spacing. Begitu pula pada Grid On, apabila kita centang Grid On, maka titik-titik Grid yang muncul mempunyai jarak sesuai dengan nilai yang kita masukkan pada Grid X Spacing dan Grid Y Spacing.

Page 7: Annotation Scale

Gambar.28 Snap dan Grid dalam keadaan aktif

Pada gambar.28 menunjukkan titik-titik Grid, untuk memunculkan titik-titik Grid maka pada Grid Behavior posisi Display grid beyond Limits dicentang. Untuk membuat gambar Isometrik pada layar 2D, maka pada Text Snap Type pilih Isometric Snap, maka kursor akan berubah bentuk menjadi posisiIsometric. Gambarnya seperti dibawah ini:

Gambar.29 Kursor Isometric

Langkah kedua dengan perintah Command:

Command: Dsettings (Enter)

Maka akan muncul kotak Drawing Units seperti pada gambar.27

Setting ORTHO

ORTHO digunakan untuk mengatur garis yang akan kita buat. Misalnya apabila Ortho dalam keadaan ONmaka, garis yang dibuat akan lurus secara horisontal dan vertikal dan tidak bisa membuat garis sudut/miring. Untuk membuat garis sudut/miring maka posisi Ortho harus posisi OFF. Lihat gambar dibawah ini:

Page 8: Annotation Scale

Gambar.30 Posisi ORTHO dalam keadaan ON

Gambar.31 Posisi ORTHO dalam keadaan OFF

Setting OSNAP

OSNAP digunakan untuk menempatkan suatu object/garis ketempat object yang lain (garis yang satu dengan yang lainnya saling bersinggungan/berpotongan) baik itu garis lurus, lingkaran, garis lengkung dan lain-lain. Untuk ,mengaktifkan Osnap yaitu pilih Tools Drafting Setting Object Snap, maka akan muncul table seperti dibawah ini:

Gambar.32 Drafting Setting-Object Snap Mode

Untuk mengaktifkan Object Snap, maka pada posisi Object Snap On dicentang dan pada Object Snap Modes juga dicentang sesuai dengan yang kita inginkan.

Page 9: Annotation Scale

Setting Layer

Layer digunakan untuk mengelompokkan obyek-obyek tertentu, dengan maksud untuk membeda-bedakan obyek yang satu dengan yang lainnya. Disamping itu Layer dapat digunakan untuk mengunci, menghilangkan obyek, mengganti warna, mengganti type garis, menebalkan garis memberi nama layer dan lain-lain. Langkah pertama pilih Layer Properties Manager seperti gambar dibawah ini:

Gambar.33 Layers

Maka akan muncul kotak Layer Properties Manager seperti gambar dibawah ini:

Gambar.34 Layer Properties Manager

Dari gambar diatas, arahkan mouse pada angka 0 Enter, maka akan muncul Layer1. Kita bisa mengganti nama Layer1 sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila kita ingin mengganti warna, maka klik padaColor, dan apabila ingin mengganti tipe garis dan tebal garis dapat kita pilih sesuai dengan keinginan kita. Gambar dibawah ini menunjukkan penambahan Layer seperti yang kita inginkan.

Gambar.35 Penambahan Layer pada Layer Properties Manager

Page 10: Annotation Scale

Pada gambar diatas, Layer dengan nama Iswan Arjuna (hahaa.....) harus dalam keadaan di centang, karena kita akan membuat obyek dengan Layer tersebut, setelah itu kita pilih Apply > Ok. Untuk membuat beberapa Layer, lakukan seperti diatas.

Setting Text Style

Text Style digunakan untuk membuat type text yang kita inginkan sesuai dengan ketersediaan dalam AutoCAD itu sendiri. Untuk mengatur text tersebut langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pada Menubar kita pilih Format > Text Style, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini:

Gambar.36 Text Style

Pada Style Name masih posisi Standard, untuk mengubahnya pilih New, maka akan mucul kotak dialogNew Text Style seperti dibawah ini:

Gambar.37 New Text Style

Style Name diganti sesuai dengan keinginan kita, misalnya kita ganti dengan nama Romans, kemudianOK, maka pada Style Name akan berubah dari Standard menjadi Romans. Langkah selanjutnya pada Font Name kita pilih jenis text yang akan kita pake sesuai keinginan kita. Misalnya disini saya akan pilih Romans, maka tampilan kotak dialognya seperti dibawah ini:

Page 11: Annotation Scale

Gambar.38 Text Style

Kemudian pilih Apply lalu Close.

Setting Dimension Style

Dimension Style digunakan untuk membuat type dimension yang kita inginkan sesuai dengan ketersediaan dalam AutoCAD itu sendiri. Untuk mengatur dimensi tersebut langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pada Menubar kita pilih Format Dimension Style, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini:

Gambar.39 Dimension Style Manager

Pilihan New untuk membuat Styles yang baru, pilihan Modify untuk memodifikasi Style yang sudah ada. Saya akan pilih Modify, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini:

Gambar.40 Modify Dimension Style Manager

Pada kotak dialog diatas kita bisa mengatur garis ukuran, simbol dan panah untuk dimensi, tulisan yang dipakai dan yang lain-lain. Pada gambar diatas tidak perlu saya jelaskan secara detail, mungkin harus dipraktekkan sendiri, habis banyak banget kl dijelasin satu persatu secara detail, haahaa……

Setting Batas Bidang Gambar

Untuk membuat batas bidang gambar dapat diatur sesuai dengan ukuran kertas yang nantinya akan digunakan sebagai hasil output pada saat dicetak. Pemberian batas bidang tersebut disesuaikan dengan kertas yang akan digunakan dan batas gambar atau garis tepi pada kertas sesuai dengan Standard ISO.

Page 12: Annotation Scale

Misalnya untuk kertas A4 ukuran Standar ISO adalah: 297 X 210. Pada AutoCAD untuk menentukan batas bidang gambar dengan perintah limits. Contohnya sebagai berikut:

Menentukan batas limit

Command: limits

Reset model space limits:

Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>:

Specify upper right corner <12.0000,9.0000>: 297,210

Mengaktifkan limits

Command: limits

Reset model space limits:

Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>: ON

Setelah kita tentukan batas limits dari area gambar tersebut dan mengaktifkan limits, maka kita buat garis batas yang nilainya telah kita masukkan pada limits. Contohnya adalah sebagai berikut:

Command: limits

Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: 0,0

Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: 297,210

Maka hasilnya sebagai berikut:

Gambar.41 Pengaturan Batas Bidang Gambar

Ukuran Standar ISO pada Kertas Gambar

Page 13: Annotation Scale

Gambar.42 Layout Standar Ukuran Kertas

Tabel.2 Standar Ukuran Kertas

Posted by iswant arjuna   at 1:15 AM No comments:  

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

 Links to this post

Dasar-Dasar AutoCAD

Untuk mengoperasikan/menjalankan program AutoCAD, langkah pertama adalah klik Icon AutoCAD. Maka akan muncul jendela AutoCAD seperti dibawah ini:

Gambar.1 Workspaces

Pada jendela AutoCAD terdapat 2 pilihan yaitu:

3D Modelling (digunakan apabila kita bekerja/menggunakan pandangan 3D) AutoCAD Classic (digunakan apabila kita bekerja/menggunakan pandangan 2D)

Apabila kita pilih 3D Modelling, maka area gambar pada AutoCAD akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Page 14: Annotation Scale

Gambar.2 View 3D

Sedangkan apabila kita pilih AutoCAD Classic, maka gambarnya seperti dibawah ini:

Gambar.3 View 2D

Dari 2 gambar terlihat perbedaan pada UCS dan Crosshair-nya, pada 3D View terdapat 3 garis sumbu (X,Y,Z) dan pada 2D View hanya 2 garis sumbu (X,Y). Sumbu Z pada 2D View terletak diantara garis perpotongan antara sumbu X dan sumbu Y (garis horisontal sejajar dengan sumbu X dan Y dan terletak 900terhadap sumbu X dan Y). Setelah kita pilih salah satunya, langkah selanjutnya pilih OK. Kemudian akan muncul kotak New Features Workshop. Terdapat 3 pilihan pada kotak features tersebut. Kalau dipilih Yesmaka akan diperlihatkan demo atau tutorial cara pembuatan 2D/3D (lebih lengkapnya dapat dilihat pada menuHelp), dan apabila kita pilih Maybe Later maka akan muncul display AutoCAD seperti dibawah ini:

Page 15: Annotation Scale

Gambar.4 Jendela Pada AutoCAD

Pada jendela AutoCAD diatas terdapat beberapa menu yang terdapat dalam AutoCAD. Keterangan dari menu-menu tersebut adalah:

Menu Bar :Berisi tentang perintah-perintah dalam AutoCAD selain Toolbar.  Menu Toolbar :Tombol-tombol berisi perintah dari AutoCAD dan ditampilkan dalam bentuksymbol/icon Crosshair :Sebagai alat navigasi di AutoCAD (kursor).  UCS Icon :User Coordinat System yaitu sistem koordinat yang dipakai oleh autocad dengan sumbu (X,Y) pada 2D dan sumbu (X,Y,Z) pada 3D. Command Line :Merupakan baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk memasukkan perintah perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE, RECTANGLE dan sebagainya. Display :Tempat untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan pengeditan gambar.

Fungsi Tombol Keyboard pada AutoCADPada keyboard terdapat beberapa fungsi yang dipakai pada saat pengoperasian AutoCAD. Beberapa

fungsi tombol tersebut antara lain:

Esc :Berfungsi untuk membatalkan perintah F1 :Berfungsi untuk memberikan bantuan dari perintah AutoCAD. F2 :Berfungsi untuk menampilkan jendela AutoCAD Text Window, dimana pada AutoCAD Text Window kita dapat melihat history dari perintah dalam pembuatan sebuah gambar. F3 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Osnap dari AutoCAD F4 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Tablet dari AutoCAD F5 :Berfungsi untuk merubah bidang gambar menjadi posisi Isometric F6 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Coordinat dari AutoCAD F7 :Berfungsi untuk menampilkan dan menghilangkan Grid pada display AutoCAD F8 :Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi modus Orthogonal dari AutoCAD. Jika modus Orthogonal aktif, maka pergerakan kursor ketika menggunakan perintah AutoCAD hanya akan bergerak secara vertikal dan horisontal. F9 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Snap dari AutoCAD F10 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Polar dari AutoCAD F11 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Object Snap Tracking (OTRACT) dari AutoCAD F12 :Berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Dynamic Input (DYN) dari AutoCAD Enter :Berfungsi untuk menyetujui perintah yang ditulis dari AutoCAD Space Bar :Berfungsi untuk menyetujui perintah yang ditulis dari AutoCAD

Toolbar AutoCAD

Page 16: Annotation Scale

Dalam program AutoCAD terdapat beberapa Toolbar untuk melakukan perintah-perintah dalam proses pengerjaan suatu gambar. Toolbar-toolbar tersebut dapat kita lihat pada Menubar atau Menu Toolbar. Disini yang akan saya jelaskan Toolbar-toolbar yang penting saja ya...? Toolbar-toolbar tersebut antara lain:

Standard Dalam Toolbar Standard terdapat beberapa icon standar yang sangat penting untuk memulai suatu perkerjaan, membuka gambar ataupun menyimpannya, seperti: New, Open, Save, Print dan lain-lain.

Gambar.5 Toolbar Standard Pada AutoCAD

Styles

Dalam Toolbar Styles terdapat beberapa perintah untuk mengubah Text, Dimension dan Table

Gambar.6 Toolbar Styles Pada AutoCAD

Workspaces

Toolbar Workspaces untuk mengganti display pada AutoCAD. Terdapat 2 pilihan yaitu untuk 2D dan 3D.

Gambar.7 Toolbar Workspaces Pada AutoCAD

Layers

Toolbar Layer untuk mengganti tipe garis, tebal garis, warna garis, dan juga untuk mengunci garis ataupun menyembunyikan garis sesuai dengan yang diinginkan.

Gambar.8 Toolbar Layers Pada AutoCAD

Properties

Page 17: Annotation Scale

Toolbar properties fungsinya sama dengan dengan pada Toolbar layers

Gambar.9 Toolbar Propertiess Pada AutoCAD

Insert

Toolbar insert terdapat beberapa icon antara lain untuk mengambil attach gambar dalam format dwg, dwf, bmp, wmf, jpg dan lain-lain

Gambar.10 Toolbar Insert Pada AutoCAD

Draw

Toolbar Draw terdapat beberapa perintah untuk membuat suatu garis, lingkaran, bujur sangkar dan lain-lain

Gambar.11 Toolbar Draw Pada AutoCAD

Modify

Pada Toolbar Modify terdapat beberapa icon perintah dalam AutoCAD untuk menghapus, mengkopi, membuat 2 garis sejajar dan lain-lain

Gambar.12 Toolbar Modify Pada AutoCAD

Dimension

Toolbar Dimension digunakan untuk membuat suatu dimensi pada AutoCAD

Page 18: Annotation Scale

Gambar.13 Toolbar Dimension Pada AutoCAD

Orbit

Toolbar Orbit digunakan untuk memutar pandangan dari segala sudut untuk melihat suatu gambar 3D tetapi objek tersebut tidak bergerak/diam. Jadi objeknya yang diam, tetapi pandangan yang bergerak.

Gambar.14 Toolbar Orbit Pada AutoCAD

Object Snap

Toolbar Object Snap terdapat beberapa icon seperti ENDPOINT, MIDPOINT, INTERSECTION dan lain. Digunakan apa bila kita akan membuat 2 garis yang bersinggungan.

Gambar.15 Toolbar Object Snap Pada AutoCAD

Modeling

Toolbar Modeling digunakan sebagai perintah untuk membuat 3D pada AutoCAD. Dapat diliat riilnya apabila kita mengunakan View 3D.

Gambar.16 Toolbar Modeling Pada AutoCAD

Solid Editing

Toolbar Solid Editing dignakan untuk mengedit objek solid pada AutoCAD

Gambar.17 Toolbar Solid Editing Pada AutoCAD

Visual Styles

Page 19: Annotation Scale

Toolbar Visual Styles digunakan apabila kita ingin melihat gambar 3D secara tembus pandang ataupun tidak. Ingat Visual Style hanya berlaku untuk gambar 3D dan tidak untuk 2D.

Gambar.18 Toolbar Visual Styles Pada AutoCAD

UCS

UCS digunakan untuk merubah sumbu X,Y,Z sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu UCS terletak pada bagian sebelah pojok kiri paling bawah

Gambar.19 Toolbar UCS Pada AutoCAD

Text

Toolbar Text digunakan untuk membuat Text pada perintah AutoCAD

Gambar.20 Toolbar Text Pada AutoCAD

View

Toolbar View digunakan untuk melihat pandang objek dari depan, belakang, samping kanan- kiri, atas-bawah dan pandangan isometrik

Gambar.21 Toolbar View Pada AutoCAD

Zoom

Toolbar Zoom digunakan untuk membesarkan dan mengecilkan pandangan terhadap objek, sehingga kita bias melihat objek tersebut tampak lebih besar ataupun kecil.