anggaran belanja kabupaten pandeglang
DESCRIPTION
BADAN PEMERIKSA KEUANGANREPUBLIK INDONESIAHASIL PEMERIKSAANSEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2006TRANSCRIPT
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
HASIL PEMERIKSAAN SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2006
ATAS
BELANJA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG
TAHUN ANGGARAN 2006 DI
PANDEGLANG
AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA IV PERWAKILAN BPK RI DI JAKARTA
Nomor : 28/LHP/XIV.3-IV.3.3/01/2007 Tanggal : 04 Januari 2007
DAFTAR ISI
Halaman Daftar Isi………………………………………………………………………… i Kesimpulan……………………………………………………………………... 1
I. Gambaran Umum………………………………………………….. 3 1. Tujuan Pemeriksaan………………………………………………. 3 2. Sasaran Pemeriksaan……………………………………………… 3 3. Metode Pemeriksaan……………………………………………… 3 4. JangkaWaktu Pemeriksaan……………………………………….. 4 5. Obyek Pemeriksaan………………………………………………. 4 a. Uraian Singkat Obyek Pemeriksaan…………………………… 4 b. Realisasi Anggaran……………………………………………. 4 c. Cakupan Pemeriksaan…………………………………………. 5
II. Hasil Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern…………………. 7 1. Kebijakan…………………………………………………………. 7 2. Organisasi dan Personalia………………………………………… 7 3. Perencanaan………………………………………………………. 8 4. Pengadaan Barang/Jasa…………………………………………… 8 5. Pembayaran……………………………………………………….. 9 6. Pembukuan………………………………………………………... 10 7. Penyusunan dan Penyajian Informasi Keuangan…………………. 10 8. Pengawasan……………………………………………………….. 11
III. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan………………………………… 12 IV. Temuan Pemeriksaan
1. Pengeluaran Belanja Pegawai/Insentif Pekerjaan Khusus Pada Sekretariat Daerah Sebesar Rp907.550.000,00 Tidak Memiliki Dasar Hukum…………………………………………………..
13
2. Hasil Pengadaan Komputer TA 2006 Pada Sekretariat Daerah Senilai Rp299.450.000,00 Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Kontrak........................................................................................
15 3. Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp3.822.480,00 dan
Denda Keterlambatan Yang Harus Dikenakan Sebesar Rp11.563.850,00 Pada Belanja Modal Gedung Dinas Pertanian dan Peternakan............................................................
20
4. Kekurangan Volume Pada Pekerjaan Rehabilitasi TPI Sidamukti Senilai Rp11.984.627,70............................................
24
i
5. Kelebihan Pembayaran Pada Pekerjaan Pembuatan 8 Buah Shelter Sebesar Rp8.722.326,64.................................................
26
6. Penyetoran ke Kas Daerah atas Pengembalian Uang Muka Sebesar Rp450.000.000,00 Terlambat dan Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp37.937.500,00 atas Pengadaan Tanah Untuk Perumahan Korpri............................................................
28
7. Kelebihan Pembayaran Kepada Rekanan Sebesar Rp92.928.152,22 dan Kekurangan Volume Pekerjaan Senilai Rp47.021.112,50 Atas Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pada Dinas Pekerjaan Umum....................................
32
8. Kelebihan Pembayaran Kepada Rekanan Pelaksana Pekerjaan Peningkatan Jalan Sebesar Rp195.878.795,90 dan Kekurangan Volume Ketebalan Laston dan Lapen Senilai Rp296.319.442,10
37
9. Hasil Pengadaan Tiga Unit Kendaraan Dinas Roda Empat (Ambulance) Senilai Rp228.000.000,00 Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Kontrak.....................................................................
39
10. Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp11.397.739.00 dan Denda Keterlambatan Yang Harus Dikenakan Sebesar Rp17.548.810,00 Atas Realisasi Belanja Modal Gedung Pada Dinas Kesehatan..........................................................................
41
Lampiran-lampiran
ii
KESIMPULAN
Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dan Undang-Undang No. 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK RI) telah melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas Belanja Daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran (TA) 2006. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk
mendukung pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pandeglang TA 2006, yang
dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) Tahun 1995 dan
Panduan Manajemen Pemeriksaan (PMP) BPK RI Tahun 2002.
Tujuan pemeriksaan adalah untuk menguji dan menilai, apakah informasi
keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, entitas yang
diperiksa telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan keuangan tertentu, dan
Sistem Pengendalian Intern (SPI) entitas tersebut baik terhadap laporan keuangan maupun
terhadap pengamanan atas kekayaan telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai
untuk mencapai tujuan pengendalian.
Sasaran pemeriksaan diarahkan pada SPI, akurasi penyajian laporan Realisasi
Anggaran Belanja Daerah dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
penggunaan Belanja Daerah, dengan luas cakupan pemeriksaan TA 2006 (s.d. 31 Oktober)
sebesar Rp372.374.459.261,00 atau 82,56% dari realisasi anggaran sebesar
Rp451.061.352.896,00.
Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam
merealisasikan Anggaran Belanja Daerah TA 2006 (s.d. 31 Oktober) masih terdapat
kelemahan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan sebesar Rp2.620.124.836,06
atau 0,70% terdiri atas penyimpangan yang berindikasi kerugian daerah sebesar
Rp706.012.176,06 atau 0,19%, kekurangan penerimaan sebesar Rp29.112..660,00 atau
0,01%, dan penyimpangan administrasi sebesar Rp1.885.000.000,00 atau 0,51%.
1
Penyimpangan tersebut di atas pada dasarnya terjadi karena pelaksanaan SPI yang
kurang efektif, khususnya mengenai prosedur kerja dan ketaatan pada asas yang tidak
sepenuhnya dilaksanakan baik oleh para Pelaksana maupun Penanggung Jawab Kegiatan
penggunaan belanja daerah.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, BPK RI menyarankan agar kelemahan-
kelemahan yang ada diatasi, kekurangan penerimaan dan kelebihan pembayaran yang
merugikan keuangan daerah segera dipertanggungjawabkan dengan menyetorkan kembali
ke Kas Daerah, para Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan penggunaan belanja
daerah yang lalai dalam melaksanakan tugas dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Perwakilan BPK RI di Jakarta
Drs. Hadi Priyanto, MM. NIP. 240000961
2
Hasil Pemeriksaan
I. Gambaran Umum
1. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan adalah untuk menguji dan menilai apakah:
a. Informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
b. Entitas yang diperiksa telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap
peraturan keuangan tertentu.
c. SPI Entitas tersebut baik terhadap laporan keuangan maupun terhadap
pengamanan atas kekayaan telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai
untuk mencapai tujuan pengendalian.
2. Sasaran Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka sasaran pemeriksaan
diarahkan pada:
a. Sistem Pengendalian Intern.
b. Akurasi Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Belanja Daerah.
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam penggunaan belanja
daerah.
3. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang akan memberikan
penilaian terhadap pelaksanaan anggaran dan SPI, serta akurasi penyajian informasi
keuangan dengan melakukan pengujian secara sampling dengan memperhatikan
pendekatan resiko dan materialitas, penelaahan terhadap dokumen, pengujian di
lapangan atas hasil kegiatan, konfirmasi kepada rekanan dan pihak-pihak lain yang
terkait serta melakukan tanya jawab (permintaan keterangan) dengan para pejabat
dan para petugas yang terkait dengan penggunaan Belanja Daerah Kabupaten
Pandeglang.
3
4. Jangka Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan selama 25 (dua puluh lima) hari, sejak tanggal 8 Nopember s.d 2 Desember 2006, berdasarkan Surat Tugas BPK RI Nomor 56/ST/XIV.3-XIV.3.3/11/2006 tanggal 1 Nopember 2006.
5. Obyek Pemeriksaan
a. Uraian Singkat Obyek Pemeriksaan Belanja Daerah TA 2006 yang ditetapkan dengan Perda No. 02 Tahun
2006 tanggal 7 Maret 2006 jo. Perda No. 10 Tahun 2006 tanggal 18 Oktober 2006 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2006 dengan jumlah Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang sebesar Rp790.658.979.000,00.
Belanja Daerah TA 2006 terdiri dari tiga jenis belanja, yaitu Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga. Anggaran Belanja Daerah TA 2006 tersebut lebih lanjut dialokasikan ke dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja (DPASK).
b. Realisasi Anggaran Jumlah realisasi Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang
TA 2006 (s.d 31 Oktober), dapat digambarkan sebagai berikut:
No. URAIAN ANGGARAN
SETELAH PERUBAHAN
Realisasi (Rp)
Prosentase (%)
BELANJA 790.658.979.000,00 451.061.352.896,00 57,05 I BELANJA OPERASI 452.479.273.500,00 356.364.427.321,00 78,76 a. Belanja Pegawai 308.398.763.400,00 244.634.591.095,00 79,32 b. Belanja Barang 89.709.133.000,00 62.879.438.256,00 70,09 c. Bunga 165.671.000,00 137.640.170,00 83,08 d. Subsidi 5.525.579.000,00 5.525.579.000,00 100,00 e. Hibah 18.567.850.000,00 17.176.695.800,00 92,51 f. Bantuan Sosial 30.112.277.100,00 26.010.483.000,00 86,38 II BELANJA MODAL 337,179,705,500.00 94.696.925.575,00 28,09 a. Belanja Tanah 8.006.904.000,00 5.047.581.000,00 63,04 b. Belanja Peralatan & Mesin 51.593.329.900,00 20.444.100.420,00 39,63 c. Belanja Gedung dan Bangunan 92.197.385.500,00 26.395.340.175,00 28,63 d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 174.307.309.500,00 35.151.972.280,00 20,17 e. Belanja Aset Tetap Lainnya 7.700.343.100,00 7.546.119.200,00 98,00 f. Belanja Aset Lainnya 3.374.433.500,00 111.812.500,00 3,31
III BELANJA TAK TERDUGA 1.000.000.000,00 - - a. Belanja Tak Terduga 1.000.000.000,00 - -
4
c. Cakupan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang meliputi
Badan Pengelola Keuangan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, Sekretariat
Daerah, Sekretariat Dewan dan DPRD, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan
Hidup dan Pertanahan, Bupati dan Wakil Bupati, Dinas Kesehatan, Dinas
Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan,
dengan luas cakupan pemeriksaan TA 2006 (s.d 31 Oktober) adalah sebagai
berikut:
No. Uraian Realisasi
Anggaran (Rp)
Nilai Yang Diperiksa
(Rp)
Cakupan Pemeriksaan
(%)
1. Belanja Operasi 356.364.427.321,00 282.254.925.613,00 79,20 2. Belanja Modal 94.696.925.575,00 90.119.533.648,00 95,17
Jumlah 451.061.352.896,00 372.374.459.261,00 82,56
Dari cakupan sebesar Rp372.374.459.261,00 atau 82,56% dari realisasi
anggaran sebesar Rp451.061.352.896,00 ditemukan penyimpangan sebesar
Rp2.620.124.836,06 atau 0,70% terdiri atas temuan yang berindikasi kerugian
daerah sebesar Rp706.012.176,06.atau 0,19%, kekurangan penerimaan sebesar
Rp29.112..660,00 atau 0,01%, dan administrasi sebesar Rp1.885.000.000,00
atau 0,51%.
Rekapitulasi hasil pemeriksaan atas Belanja Daerah Kabupaten
Pandeglang TA 2006 (s.d 31 Oktober) dimuat dalam daftar pada halaman
berikut ini.
5
Kabupaten PandeglangTahun Anggaran 2006
No Jml Jml Nilai yangAnggaran Realisasi Diperiksa %
CakrikJml Jml Nilai % Jml Nilai % Jml Nilai % Jml Nilai % Jml Nilai %
1 3 4 5 6 7=6:5 8 9 10=9:6 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
1 Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang TA 2006 790.658,98 451.061,35 372.374,46 83% 10 2.620,12 0,70 9 706,01 0,19 2 29,11 0,01 6 1.885,00 0,51 10 2.620,12 0,70(s.d 31 Oktober 2006)
1 1 907,55 1 907,55
2 1 299,45 1 299,45
3 1 3,82 1 11,56 2 15,39Telah ditindaklanjutidengan penyetoran keKas Daerah tanggal 18Desember 2006 sebesarRp1.818.630,00.
4 1 11,98 1 11,98
5 1 8,72 1 8,72Telah ditindaklanjutidengan penyetoran keKas Daerah tanggal 30Nopember 2006 sebesarRp2.722.326,00.
6 1 37,94 1 450,00 2 487,94
7 2 139,95 2 139,95
8 2 492,20 2 492,20 Telah ditindaklanjutidengan penyetoran keKas Daerah tanggal 14dan 28 Desember 2006sebesar Rp492.198.239,00.
9 1 228,00 1 228,00
10 1 11,40 1 17,55 2 28,95 Telah ditindaklanjutidengan penyetoran keKas Daerah tanggal 03Januari 2007 sebesarRp17.548.810,00.
10 2.620,12 9 706,01 2 29,11 4 1.885 15 2.620,12
Keterangan
Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp11.397.739.00 dan DendaKeterlambatan Yang Harus Dikenakan Sebesar Rp17.548.810,00 PadaBelanja Modal Gedung Dinas Kesehatan
Pengembalian Uang Muka sebesar Rp450.000.000,00 Terlambat Disetor ke kas Daerah dan Kelebihan Pembayaran sebesar Rp37.937.500,00 pada Pengadaan Tanah Untuk Perumahan Korpri
Kelebihan Pembayaran Kepada Rekanan Pelaksana SebesarRp12.379.464,06 dan Kekurangan Volume Pekerjaan SenilaiRp127.569.800,66 Pada Belanja Modal Gedung dan Bangunan DinasPekerjaan Umum
Kelebihan Pembayaran Kepada Rekanan Pelaksana PekerjaanPeningkatan Jalan Sebesar Rp195.878.795,90 dan Kekurangan VolumeKetebalan Laston dan Lapen Senilai Rp296.319.442,10
Hasil Pengadaan Tiga Unit Kendaraan Dinas Roda Empat (Ambulance)Senilai Rp228.000.000,00 Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Kontrak
Belanja Pegawai/Insentif Pekerjaan Khusus Pada Sekretariat DaerahSebesar Rp907.550.000,00 Tidak Memiliki Dasar Hukum
Hasil Pengadaan Komputer Tahun Anggaran 2006 Pada SekretariatDaerah Senilai Rp299.450.000,00 Tidak Sesuai Dengan SpesifikasiKontrakKekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp3.822.480,00 dan DendaKeterlambatan Yang Harus Dikenakan Sebesar Rp11.563.850,00 PadaBelanja Modal Gedung Dinas Pertanian dan Peternakan
Kekurangan Volume Pada Pekerjaan Rehabilitasi TPI Sidamukti SenilaiRp11.984.627,70
Jumlah
Administrasi Jumlah 2 K
Jenis Entitas2
Kelebihan Pembayaran Pada Pekerjaan Pembuatan 8 Buah ShelterSebesar Rp8.722.326,64
DAFTAR REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA DALAM SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2006
Total Nilai Temuan Yang Ditemukan Pada Saat
Pemeriksaan
Rincian Temuan
Sasaran
Nama Ketertiban dan Ketaatan (2K)Obrik/
Indikasi Kerugian Kekurangan Penerimaan
II. Hasil Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern
Hasil pengujian SPI atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan dan atas
kegiatan penggunaan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah sebagai
berikut:
1. Kebijakan
Kebijakan pengelolaan belanja daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
secara umum dituangkan dalam berbagai peraturan perundangan antara lain :
a. Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah.
b. Keputusan Bupati Pandeglang No. 19 Tahun 2005 tanggal 14 November 2005
tentang Pedoman Umum Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2006.
c. Perda No. 02 Tahun 2006 tanggal 7 Maret 2006 jo. Perda No. 10 Tahun 2006
tanggal 18 Oktober 2006 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah TA 2006.
Ditinjau dari SPI, kebijakan tersebut di atas telah memadai. Kebijakan
penyediaan dana APBD untuk kegiatan yang telah diprogramkan melalui Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja (DPASK) Unit Kerja sesuai Bidang masing-
masing dan pembayaran terhadap tagihan dilaksanakan melalui Kas Daerah Pemerintah
Kabupaten Pandeglang.
2. Organisasi dan Personalia
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Pandeglang (BPKD)
selaku Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah dalam pelaksanaan tugasnya
membawahi tiga bidang, yaitu Bidang Pendapatan Daerah, Bidang Pembelanjaan dan
Pembiayaan, dan Bidang Akuntansi. Selanjutnya masing-masing bidang tersebut
membawahi sub bidang, yaitu Sub Bidang Pendataan dan Penetapan, Sub Bidang
Penerimaan dan Pendapatan, Sub Bidang Anggaran dan Pembiayaan, Sub Bidang
Perbendaharaan dan Kas Daerah, Sub Bidang Verifikasi, dan Sub Bidang Pembukuan
dan Pelaporan.
7
Ditinjau dari SPI, susunan organisasi telah memisahkan fungsi, namun dalam
penempatan personil masih dijumpai pelaksana kegiatan yang kurang menguasai fungsi
dan tugas yang diemban serta pembagian beban pekerjaan yang tidak seimbang dengan
jumlah personil yang dibutuhkan sehingga dalam hal tertentu, pekerjaan tertentu belum
terkendali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kondisi ini mengakibatkan beberapa
pelaksanaan pekerjaan belum terkendali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Perencanaan
Penyusunan Rencana Anggaran dan Kegiatan pada Unit Kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang merupakan penjabaran dari APBD masing-
masing Unit Kerja setelah diadakan persetujuan para Asisten Sekretaris Daerah, para
Kepala Dinas/Badan kemudian dituangkan dalam format Rencana Anggaran Satuan
Kerja (RASK) yang kemudian diajukan kepada Panitia Anggaran Eksekutif untuk
dibahas, dan selanjutnya dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja (DPASK). Namun dalam pelaksanaan TA 2006, masih ditemukan pengeluaran
tanpa dasar hukum yang mempunyai kekuatan hukum mengikat, seperti Honorarium
untuk Pengelola Keuangan Setda, Honorarium bagi bendahara Pembantu, Honorarium
bagi Bendahara Pengeluaran, Honorarium bagi Bendahara Penerimaan, Insentif bagi
pegawai di lingkungan Setda, Operasional Staf TU Bupati, dan Uang kehormatan untuk
adc Bupati yang direalisasikan pembayarannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati
yang berlaku untuk TA 2005 (Temuan nomor 1).
4. Pengadaan barang/jasa
Prosedur pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
yang menetapkan bahwa pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan dengan swakelola
dan melalui pelelangan di antara penyedia barang/jasa. Secara rinci mekanisme dan
syarat-syarat pengadaan barang dan jasa diatur dalam kebijakan umum pengadaan
barang dan jasa, etika pengadaan barang dan jasa, pembentukan panitia pengadaan,
kualifikasi panitia pengadaan barang/jasa, tugas dan tanggung jawab panitia/pejabat
pengadaan, kualifikasi penyedia barang/jasa, metode pemilihan penyedia barang dan
jasa, dan metode pemilihan penyedia jasa konsultansi. Prosedur pengadaan barang/jasa
tersebut diatur berdasarkan Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
8
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan
Keenam Atas Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam pelaksanaannya, prosedur pelaksanaan
kegiatan pengadaan masih memiliki kelemahan yakni dokumen pengadaannya masih
bersifat formalitas.
5. Pembayaran
Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Beban tetap (BT) maupun
Pengisian Kas (PK) terhadap Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga
oleh Pemegang Kas (PK) di unit kerja pengelola dan pengguna anggaran disertai
DPASK dan SKO.
Atas dasar pengajuan SPP yang telah memenuhi persyaratan dari masing-
masing satuan kerja tersebut Bupati Cq. Kepala Bidang Pembelanjaan dan Pembiayan
BPKD Kabupaten Pandeglang yang berfungsi sebagai otorisator SPM, menerbitkan
SPM untuk mengajukan pencairan anggaran melalui Pemegang Kas Daerah (Bank
Jabar Cabang Pandeglang). Fungsi pengujian atas tagihan dan perintah pembayaran
yang seharusnya ada pada Kepala SKPD selaku pengguna anggaran dalam hal ini
Kepala Dinas dan Kepala Badan tetapi pelaksanaannya masih ditangani oleh Kepala
BPKD, sehingga terdapat perangkapan antar pemegang fungsi pengujian dan perintah
pembayaran dengan pemegang fungsi pembayaran. Meskipun sudah terdapat
pemisahan fungsi dan wewenang pengelolaan kas pada pejabat di BPKD, namun dalam
hal ini kedudukan Kepala BPKD adalah lebih tinggi dari para Kepala Bidang, sehingga
kemungkinan terjadinya conflict of interest tidak dapat dihindari.
Pembayaran melalui SPM-BT dilakukan untuk keperluan belanja non pegawai,
belanja perjalanan dinas sepanjang mengenai uang pesangon, belanja bagi hasil,
bantuan keuangan yang nilainya diatas Rp10.000.000,00, pelaksanaan pekerjaan oleh
pihak ketiga dimana pencairan SPM-nya tidak dilakukan oleh PK. Sedangkan SPM
pengisian Kas pencairan dan pembayarannya melalui PK.
9
Prosedur pembayaran tersebut cukup memadai dan pelaksanaannya telah sesuai
ketentuan, namun demikian, dari hasil pemeriksaan menunjukkan adanya beberapa
pengeluaran belanja daerah yang tidak didukung dengan bukti-bukti
pertanggungjawaban secara memadai, misalnya SPM yang tidak dilengkapi dengan
bukti perhitungan volume, dukungan bukti pengadaan atau bukti pengeluaran yang
dilakukan oleh penanggung jawab anggaran. Disamping itu sebelum dilakukan
pembayaran termin suatu kegiatan (terutama pekerjaan jalan) tidak dilakukan
pemeriksaan terhadap volume fisik pekerjaan.
6. Pembukuan
Buku yang diselenggarakan oleh PK di unit kerja adalah Buku Kas Umum
(BKU) dan Buku-buku Pembantu. Buku tersebut berfungsi untuk mencatat transaksi
penerimaan maupun pengeluaran terhadap dokumen berupa SPM-BT/PK, SPJ, PPN,
PPh dan uang kas. Sedangkan prosedur pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh Sub
Bidang Pembukuan dan Pelaporan Bidang Akuntansi adalah terhadap seluruh transaksi
pengeluaran kas dari seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pandeglang, dengan menyelenggarakan pencatatan jurnal pengeluaran kas yang
menggunakan dokumen berupa Buku Kas Umum Daerah, SPM-BT/PK dan Nota Debet
Bank. Selain menyelenggarakan jurnal Pengeluaran Kas diselenggarakan pula Buku
Besar Pembantu yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi ke dalam buku
Besar pembantu yang berisi rincian obyek belanja.
7. Penyusunan dan Penyajian Informasi Keuangan
Kewajiban Pemimpin Kegiatan adalah menyusun laporan perkembangan fisik
dan keuangan setiap bulan yang diketahui oleh atasan langsung. Kewajiban PK pada
setiap satuan kerja/Dinas perangkat daerah adalah menyusun dan menyampaikan
Laporan Pertanggungjawaban (SPJ).
Laporan-laporan tersebut oleh satuan kerja/Dinas disampaikan setiap bulan,
triwulan dan tahunan kepada Bagian Akuntansi BPKD, Bappeda dan Bawasda.
Laporan dari satuan kerja/dinas merupakan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan
dinas yang dijadikan dasar untuk menyusun Nota Perhitungan APBD.
10
8. Pengawasan
a. Pengawasan atasan langsung PK di satuan kerja/dinas di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pandeglang dilakukan oleh kepala satuan kerja/dinas dengan
melakukan pemeriksaan atas pengurusan kas oleh PK setiap bulan dengan
dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Kas.
b. Pengawasan atas pekerjaan fisik kegiatan
Pengawasan atas pekerjaan fisik kegiatan yang dikerjakan oleh pemborong atau
rekanan dilaksanakan oleh pengawas lapangan/pengawas pekerjaan. Pengawasan
dilakukan dengan mengerjakan buku kegiatan harian, laporan mingguan,
mengawasai kemajuan fisik/pekerjaan sehubungan dengan pengajuan termin dan
pengawasan atas penyelesaian pekerjaan 100%. Dalam pelaksanaannya pengawasan
yang dilakukan kurang efektif, karena masih dijumpai adanya pelaksanaan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan, penyusunan dokumen
pertanggungjawaban yang belum dilakukan, keterlambatan penyelesaian pekerjaan,
adanya perubahan dalam pengerjaan tanpa dibuatkan Berita Acara maupun
Addendum tugas pengawas lapangan yang dilaksanakan sangat lemah.
11
III. Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Hasil pemeriksaan BPK RI atas Belanja Daerah TA 2003, 31 saran yang harus
ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Terhadap temuan pemeriksaan
tersebut, telah ditindaklanjuti sebanyak 20 saran.
Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pandeglang TA 2004
mengungkapkan juga sebanyak 20 (dua puluh) Catatan Pemeriksaan dengan 32 (tiga puluh
dua) saran senilai Rp9.974.038.944,04, terdiri atas temuan yang berindikasi kerugian
daerah sebesar Rp1.224.290.067,49, kekurangan penerimaan sebesar Rp3.808.028.677,51,
dan temuan administrasi sebesar Rp4.941.720.199,04. Dari 32 saran tersebut, sebanyak 24
saran telah ditindaklanjuti dan 8 (delapan) saran belum ditindaklanjuti. Adapun status
tindak lanjut tersebut adalah 8 tindak lanjut sesuai dengan saran dan 16 tindak lanjut belum
sesuai dengan saran.
Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Pandeglang TA 2005
mengungkapkan juga sebanyak 19 (sembilan belas) Catatan Pemeriksaan dengan 35 (tiga
puluh lima) saran senilai Rp9.974.038.944,04 terdiri atas temuan yang berindikasi kerugian
daerah sebesar Rp1.119.618.939,90 kekurangan penerimaan sebesar Rp69.128.083,75 dan
temuan administrasi sebesar Rp1.050.490.856,15. Dari 35 saran tersebut, sebanyak 32
saran telah ditindaklanjuti dan tiga saran belum ditindaklanjuti. Adapun status tindak lanjut
tersebut adalah 14 tindak lanjut sesuai dengan saran dan 18 tindak lanjut belum sesuai
dengan saran.
12
IV. Temuan Pemeriksaan
Penyimpangan yang ditemukan pada saat pemeriksaan sebesar Rp2.620.124.836,06 atau 0,58% dari Realisasi Anggaran Belanja Daerah yang diperiksa TA 2006 (s.d Oktober 2006) sebesar Rp451.061.352.896,00 terdiri atas:
1. Pengeluaran Belanja Pegawai/Insentif Pekerjaan Khusus Pada Sekretariat Daerah Sebesar Rp907.550.000,00 Tidak Memiliki Dasar Hukum
Berdasarkan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 beserta Perubahannya, diketahui bahwa jumlah anggaran belanja pegawai (05.11.00) pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang adalah sebesar Rp9.667.058.500,00. Dalam rincian belanja pegawai tersebut terdapat rekening belanja pegawai/insentif pekerjaan khusus (05.11.42) yang sampai dengan tanggal 30 Oktober 2006 telah direalisasikan sebesar Rp2.342.626.500,00.
Pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban realisasi belanja insentif pekerjaan khusus tersebut diantaranya sebesar Rp907.550.000,00 dipergunakan untuk:
No. Uraian Nilai (Rp) *
1. Honorarium bagi Pengelola Keuangan Setda 220.500.000,00 2. Honorarium bagi Bendahara Pembantu 13.500.000,00 3. Honorarium bagi Bendahara Pengeluaran 15.000.000,00 4. Honorarium bagi Bendahara Penerimaan 1.350.000,00 5. Operasional staff TU Bupati, Wabup, Satpol PP 218.000.000,00 6. Insentif bagi pegawai di lingkungan Setda 436.200.000,00 7. Uang kehormatan untuk adc Bupati 3.000.000,00
Jumlah 907.550.000,00 * Perincian dalam Lampiran 1
Pengeluaran ini menggunakan dasar hukum yang sudah tidak mempunyai kekuatan mengikat, yaitu: a. Keputusan Bupati Pandeglang No. 900/Kep.89-Huk/2005 tanggal 6 April 2005 tentang
Penetapan Besaran Honorarium Bagi Para Pengelola Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2005.
b. Keputusan Bupati Pandeglang No. 900/Kep.16.a-Huk/2005 tanggal 11 Januari 2005 tentang Penetapan Besaran Biaya Operasional Bagi Staf TU Bupati, Staf TU Wakil Bupati, Staf TU Sekretaris Daerah dan Piket Pol PP Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2005.
13
c. Keputusan Bupati Pandeglang No. 841/Kep.90-Huk/2005 tanggal 6 April 2005 tentang
Penetapan Besaran Insentif Bagi Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun Anggaran 2005.
Berdasarkan Surat No. 800/1070.Um tanggal 27 Nopember 2006 dari Asisten
Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, selaku Kuasa Pengguna Anggaran
pada satuan kerja Sekretariat Daerah, dinyatakan bahwa Bendahara Pengeluaran
melakukan pembayaran untuk rekening belanja pegawai/insentif pekerjaan khusus
berdasarkan Keputusan Bupati tahun 2005 dikarenakan belum adanya aturan baru sebagai
pengganti.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu:
1) Pasal 66 Ayat (3) yang menyatakan bahwa, Bendahara pengeluaran melaksanakan
pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah:
a. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran;
b. menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah
pembayaran; dan
c. menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
2) Pasal 66 Ayat (4) yang menyatakan bendahara pengeluaran wajib menolak perintah
bayar dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran apabila persyaratan
sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) tidak dipenuhi.
b. Pasal 49 Ayat (3) Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 tahun 2002 tentang
Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah yang menyatakan untuk pengeluaran kas atas beban APBD, terlebih
dahulu diterbitkan SKO atau surat keputusan lainnya yang disamakan dengan itu, yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah.
14
Masalah tersebut mengakibatkan pertanggungjawaban atas pengeluaran belanja
sebesar Rp907.550.000,00 belum sah, yang terjadi karena Pengguna Anggaran dan
Bendahara Pengeluaran tidak mematuhi ketentuan tentang pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah.
Atas permasalahan tersebut, Asisten Administrasi Sekretariat Daerah selaku Kuasa
Pengguna Anggaran mengemukakan akan menindaklanjuti kelemahan pengelolaan
administrasi keuangan untuk tahun berjalan maupun yang akan datang.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memberikan teguran tertulis kepada
Pengguna Anggaran Sekretariat Daerah untuk tidak merealisasikan Belanja
Pegawai/Insentif Pekerjaan Khusus sebelum diterbitkannya dasar hukum yang sah.
2. Hasil Pengadaan Komputer TA 2006 Pada Sekretariat Daerah Senilai
Rp299.450.000,00 Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Kontrak
APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 menganggarkan Belanja Peralatan dan
Mesin Sekretariat Daerah (05.22.00) sebesar Rp16.680.146.000,00 dengan realisasi sampai
dengan tanggal 30 Oktober 2006 sebesar Rp11.096.831000,00. Dari realisasi tersebut
diantaranya sebesar Rp403.817.000,00 dipergunakan untuk pembayaran pengadaan
komputer.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan adanya pengadaan komputer senilai
Rp299.450.000,00 tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak, yaitu:
a. Program Kegiatan Pengadaan Kelengkapan Inventaris Kantor
Pengadaan Kelengkapan Inventaris Kantor dilaksanakan oleh CV. A
berdasarkan Kontrak No. 027/22/Kontrak/Perkap/2006 tanggal 16 Mei 2006 senilai
Rp141.100.000,00 yang meliputi pengadaan 17 unit Personal Computer (PC) dan
Printer.
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang No. 35/BA-Pmb/2006 tanggal 10 Juli 2006 dan Berita Acara
Serah Terima Barang No. 39/BA-ST/2006 tanggal 11 Juli 2006. Rekanan telah
menerima pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 1382/932-BPKD/2006 tanggal 24
Juli 2006 senilai Rp141.100.000,00.
15
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan bahwa PC dan printer sebanyak 17 unit tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasi kontrak yaitu sebagai berikut :
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. PC(rakitan) dan printer
17 17 - MB ECS GX - Mouse non optic - Canon iP1200
- MB Sis 655 FX - Mouse optic - HP Deskjet 3940
b. Program Kegiatan Pengadaan Kelengkapan Inventaris Kantor
Pengadaan Kelengkapan Inventaris Kantor dilaksanakan oleh CV. PA
berdasarkan Kontrak No. 027/24/Kontrak/Perkap/2006 tanggal 12 Mei 2006 senilai
Rp90.000.000,00 yang meliputi pengadaan 5 unit Laptop.
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang No. 54/BA/PPBD/2006 tanggal 30 Juni 2006 dan Berita Acara
Serah Terima Barang No. 04/BASTB/PA/2006 tanggal 30 Juni 2006. Rekanan telah
menerima pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 1958/932-BPKD/2006 tanggal 12
September 2006 senilai Rp90.000.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan Laptop sebanyak 5 unit tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi
kontrak yaitu sebagai berikut:
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. Laptop 5 5 - Pentium 4 1,66 GHz - Pentium 4 1,7 GHz
c. Program Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pengadaan komputer dilaksanakan oleh CV. MS berdasarkan Kontrak
No. 027/16/SPK/Perkap/2006 tanggal 20 Maret 2006 senilai Rp34.200.000,00 yang
meliputi pengadaan 2 unit Laptop.
16
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang No. 13/BA-PmB/2006 tanggal 27 Maret 2006 dan Berita Acara
Serah Terima Barang No. 14/BA-ST/2006 tanggal 28 Maret 2006. Rekanan telah
menerima pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 336/932-BPKD/2006 tanggal 25
April 2006 senilai Rp34.200.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan Laptop sebanyak 2 unit tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi
kontrak yaitu sebagai berikut:
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. Laptop 2 2 - Pentium 4 1,73 GHz - DVD-RW Single Layer - VGA ATI Radeon - Tanpa 5 in 1 card reader
- Pentium 4 1,86 GHz - DVD-RW Double Layer - VGA NVIDIA GeForce - 5 in 1 card reader
d. Program Kegiatan Penyusunan RENJA
Pengadaan komputer dilaksanakan oleh CV. D berdasarkan Kontrak
No. 027/17/SPK/Perkap/2006 tanggal 20 Maret 2006 senilai Rp13.500.000,00 yang
meliputi pengadaan 2 unit Personal Computer (PC).
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang No. 08/07/BA-PmB/PPBD/2006 tanggal 27 Maret 2006 dan
Berita Acara Serah Terima Barang No. 8/BA-ST/2006 tanggal 28 Maret 2006. Rekanan
telah dilakukan pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 337/932-BPKD/2006 tanggal
25 April 2006 senilai Rp13.500.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan PC sebanyak 2 unit tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak
yaitu sebagai berikut:
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. PC(rakitan)
2 2 - MB Sis 661 FX - Monitor 15” Afiron
- MB Via PM 266 - Monitor 15” SPC
17
e. Program Kegiatan Peningkatan Sarana Komunikasi Radio Telekomunikasi Daerah
(KRTD)
Pengadaan komputer dilaksanakan oleh CV. CJ berdasarkan Kontrak
No. 027/61-Kontrak/2006 tanggal 4 Juli 2006 senilai Rp7.000.000,00 yang meliputi
pengadaan 1 unit Personal Computer (PC).
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang No. 46/BA/PPB/2006 tanggal 14 Juli 2006 dan Berita Acara Serah
Terima Barang No. 072/CV.CKP/VII/2006 tanggal 17 Juli 2006. Rekanan telah
menerima pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 1551/932-BPKD/2006 tanggal 7
Agustus 2006 senilai Rp7.000.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan PC sebanyak 1 unit tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak
yaitu sebagai berikut:
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. PC(rakitan)
1 1 - VGA MX-400 - Monitor LG 15”
- VGA GeForce II - Monitor LG 17”
f. Program Kegiatan Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Narkoba
Pengadaan komputer dilaksanakan oleh CV. JM berdasarkan Kontrak
No. 027/69/SPK-Perkap/2006 tanggal 29 Juni 2006 senilai Rp6.900.000,00 yang
meliputi pengadaan 1 unit Personal Computer (PC).
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang tanggal 11 Juli 2006 dan Berita Acara Serah Terima Barang
No. 15/JM/STB/2006 tanggal 11 Juli 2006. Rekanan telah menerima pembayaran
seluruhnya melalui SPM No. 1367/932-BPKD/2006 tanggal 20 Juli 2006 senilai
Rp6.900.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan PC sebanyak 1 unit tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak
yaitu sebagai berikut:
18
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. PC(rakitan)
1 1 - VGA onboard - Speaker Simbadda - Monitor 15” advance
- VGA GeForce II - Creative with subwover - Monitor 15” extron
g. Program Kegiatan Penyusunan LAKIP
Pengadaan komputer dilaksanakan oleh CV. MP berdasarkan Kontrak
No. 027/07/SPK/Perkap/2006 tanggal 6 Maret 2006 senilai Rp6.750.000,00 yang
meliputi pengadaan 1 unit Personal Computer (PC).
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Barang No. 027/07/BAPB/KPUD-PDG/IX2005 tanggal 17 Maret 2006
dan Berita Acara Serah Terima Barang No. 06/BASTB/2006 tanggal 17 Maret 2006.
Rekanan telah menerima pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 188/932-
BPKD/2006 tanggal 4 April 2006 senilai Rp6.750.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 16 Nopember 2006
mengungkapkan PC sebanyak 1 unit tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak
yaitu sebagai berikut:
Jumlah Spesifikasi No. Uraian Fisik
(unit) Kontrak
(unit) Fisik Kontrak
1. PC(rakitan)
1 1 - Processor onboard - VGA onboard
- Processor non onboard - VGA non onboard
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
Pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pasal 36 ayat (2) yang menyatakan bahwa Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
19
Masalah tersebut mengakibatkan pertanggungjawaban atas pengeluaran sebesar
Rp299.450.000,00 belum sah, yang terjadi karena:
a. Panitia Pemeriksa dan Penerima Barang lalai dalam melaksanakan tugasnya serta
Pemimpin Kegiatan lalai dalam melakukan pengendalian atas pelaksanaan tugas yang
menjadi tanggungjawabnya.
b. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi kontrak (wan
prestasi).
Atas permasalahan tersebut, Asisten Administrasi Sekretariat Daerah selaku Kuasa
Pengguna Anggaran mengemukakan akan menindaklanjutinya sesuai rekomendasi BPK RI.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Sekretaris Daerah
untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Panitia Pemeriksa dan Penerima Barang serta
Pemimpin Kegiatan yang lalai dalam melaksanakan tugasnya.
b. Mengembalikan komputer hasil pengadaan yang tidak sesuai spesifikasi kontrak dan
menyetorkan kembali ke Kas Daerah sebesar nilai pengadaan tersebut atau
memerintahkan masing-masing rekanan untuk memperbaiki dan/atau mengganti
spesifikasi komputer sesuai dengan spesifikasi kontrak. Apabila rekanan memperbaiki
spesifikasi komputer sesuai kontrak supaya pembuktiannya dilakukan oleh Badan
Pengawas Daerah Kabupaten Pandeglang dengan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan.
3. Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp3.822.480,00 dan Denda Keterlambatan
Yang Harus Dikenakan Sebesar Rp11.563.850,00 Pada Belanja Modal Gedung Dinas
Pertanian dan Peternakan
Dalam APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 telah dianggarkan Belanja Modal
Gedung dan Bangunan (05.23.00) pada Dinas Pertanian dan Peternakan sebesar
Rp1.747.859.000,00 dengan realisasi sampai dengan tanggal 30 Oktober 2006 sebesar
Rp748.890.650,00.
Uji petik terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan tersebut mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
20
a. Pekerjaan Perluasan Ruang Kerja
Pekerjaan Perluasan Ruang Kerja dilaksanakan oleh CV. KP berdasarkan Kontrak
No. 520/999/SPK/DPP/2006 tanggal 19 Juni 2006 senilai Rp231.277.000,00 dengan
jangka waktu 120 hari kalender terhitung dari tanggal 19 Juni s.d tanggal 18 Oktober
2006. Atas pekerjaan tersebut belum dilakukan pembayaran. Pemeriksaan fisik yang
dilakukan pada tanggal 17 Nopember 2006 mengungkapkan bobot pekerjaan mencapai
94,27% yang berarti bahwa pekerjaan terlambat diselesaikan sehingga rekanan
pelaksana harus dikenakan sanksi denda keterlambatan selama 30 hari kerja terhitung
mulai tanggal 19 Oktober s.d tanggal 17 Nopember 2006 atau maksimal 5 % yaitu
sebesar Rp11.563.850,00 (Rp231.277.000,00 x 5%).
b. Pekerjaan Pembangunan Ruang Dharma Wanita Dan Mushola
Pekerjaan Pembangunan Ruang Dharma Wanita Dan Mushola dilaksanakan oleh
CV. SP berdasarkan kontrak No. 520/725/SPK/DPP/2006 tanggal 05 Juni 2006 seharga
Rp99.650.000,00 dengan jangka waktu 90 hari kalender terhitung mulai tanggal 05 Juni
s.d tanggal 09 September 2006. Atas pekerjaan tersebut telah dilakukan pembayaran
95% melalui SPM No. 185/932-BPKD/2006, tanggal 04 September 2006 sebesar
Rp94.667.500,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 17 Nopember
2006 diketahui bahwa terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp2.003.827,00
dengan perincian sebagai berikut.
No. Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik Selisih Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pek lantai keramik 30x30 68,50 M2 51,54 M2 16,96 M2 67.660,00 1.147.513,00 2. Pek kaca 1:5 Cm 20,24 M2 15,96 M2 4,28 M2 112.750,00 482.570,00 3. Pek Plafon Asbes 108,30 M2 84,54 M2 23,76 M2 15.730,00 373.744,00
Jumlah 2.003.827,00
c. Pembangunan Whork Shop Penyuluh Pertanian
Pembangunan Whork Shop Penyuluh Pertanian dilaksanakan oleh CV. S berdasarkan
Kontrak No. 520/1016/SPK/DPP/2006 tanggal 20 Juni 2006 senilai Rp199.600.000,00
dengan jangka waktu 120 hari kalender terhitung mulai tanggal 20 Juni s.d tanggal 19
Nopember 2006. Atas pekerjaan tersebut telah dilakukan pembayaran 95% melalui
21
SPM No. 1838/932-BPKD/2006 tanggal 01 September 2006 senilai Rp189.600.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 21 Nopember 2006 mengungkapkan
adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp1.818.653,00 dengan perincian sebagai
berikut.
No. Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik Selisih Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pek lantai keramik 30x30 137,00 M2 132,50 M2 4,50 M2 67.660,00 304.470,00 2. Pek kaca 1:5cm 33,26 M2 24,92 M2 8,34 M2 112.750,00 940.335,00 3. Pek Rangka Plafon 195,90 M2 183,80 M2 12,10 M2 27.150,00 328.515,00 4. Pek Plafon Asbes 195,90 M2 183,80 M2 12,10 M2 15.730,00 190.333,00 5. Pas. Saklar tunggal 3 Bh 2 Bh 1 Bh 10.000,00 10.000,00 6. Pas. Saklar Ganda 7 Bh 4 Bh 3 Bh 15.000,00 45.000,00
Jumlah 1.818.653,00
Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan
Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yaitu:
1) Pasal 36 ayat 2 yang menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau
melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
2) Pasal 36 ayat 3 yang menyatakan Pengguna barang/jasa menerima penyerahan
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
3) Penjelasan Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan khusus pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan-bahan dan alat-alat.
22
d) Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (SP3) Pasal 15 Ayat (2) dan (3) yang
menyatakan jika Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan pemborongan
sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang tercantum dalam pasal 6 perjanjian
ini, maka setiap hari kelambatan Pihak Kedua wajib membayar denda
keterlambatan sebesar 0,1 % (1 permil) dari jumlah biaya pekerjaan borongan atau
maksimal 5 %.
Masalah tersebut mengakibatkan potensi kekurangan penerimaan daerah sebesar
Rp11.563.850,00 atas denda keterlambatan yang belum dipungut dan berindikasi
merugikan daerah sebesar Rp3.822.480,00 (Rp2.003.827,00+ Rp1.818.653,00) yang
disebabkan oleh:
a. Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan tidak melaksanakan tugasnya secara
optimal.
b. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak
(wanprestasi).
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Pandeglang mengemukakan akan menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI.
Berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS) tanggal 18 Desember 2006 diketahui atas
temuan kekurangan volume pada Pembangunan Whork Shop Penyuluh Pertanian telah
ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Daerah sebesar Rp1.818.630,00.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Pertanian dan Peternakan untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan
supaya melaksanakan tugasnya secara optimal.
b. Memperhitungkan denda keterlambatan sebesar Rp11.563.850,00 dan kekurangan
volume pekerjaaan sebesar Rp2.003.827,00 dengan mengurangi atau memotong
pembayaran berikutnya serta menyampaikan buktinya kepada BPK RI.
23
4. Kekurangan Volume Pada Pekerjaan Rehabilitasi TPI Sidamukti Senilai Rp11.984.627,70
Dalam APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 telah dianggarkan Belanja Modal Gedung dan Bangunan (05.23.00) Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebesar Rp658.284.000,00 dengan realisasi sampai dengan tanggal 30 Oktober 2006 sebesar Rp163.677.400,00.
Dari anggaran tersebut, diantaranya sebesar Rp480.390.000,00 dialokasikan untuk kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap, yaitu pekerjaan Rehabilitasi TPI Sidamukti di Kecamatan Patia yang dilaksanakan oleh CV. CPI berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan/Kontrak No. KPBJ/01/DKP/VIII/2006 tanggal 02 Agustus 2006 senilai Rp480.390.000,00. Atas pekerjaan tersebut belum dilakukan pembayaran.
Pemeriksaan fisik pada tanggal 23 Nopember 2006 mengungkapkan adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp11.984.627,70 dengan perincian sebagai berikut:
No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik Selisih Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pek. Tiang Pancang Beton dia 30 cm
0.42 M3 0,385 M3 0.035 M3 4.500.000,00 5.670.000,00
2. Pek. Pondasi batu kali 1:5
3.63 M3 - 3.63 M3 406.590,00 1.475.921,70
3. Pek. Balok Beton K 225: uk 20/40
15.35 M3 15.27 M3 0.08 M3 5.287.110,00 422.968.80
4. Pek. Urugan Tanah kembali
37.05 M3 33.97 M3 3.08 M3 9.390,00 28.921,20
4. Pek. Talud Batu Kali 1:3 yang belum terpasang
101.25 M3 92.85 M3 8.40 M3 522.240,00 4.386.816,00
Jumlah 11.984.627,70
Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yaitu:
24
1) Pasal 36 ayat 2 yang menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau
melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
2) Pasal 36 ayat 3 yang menyatakan Pengguna barang/jasa menerima penyerahan
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
3) Penjelasan Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan khusus pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan-bahan dan alat-alat.
Masalah ini berindikasi merugikan daerah sebesar Rp11.984.627,70 yang
disebabkan oleh:
a. Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan tidak melaksanakan tugasnya secara
optimal.
b. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak (wan
prestasi).
Atas permasalahan tersebut, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan
Dinas Perikanan dan Kelautan selaku Pejabat Pembuat Komitmen mengemukakan akan
menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan
supaya melaksanakan tugasnya secara optimal.
b. Memperhitungkan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp11.984.627,70 dengan
mengurangi atau menyetor pembayaran sebesar tersebut serta menyampaikan buktinya
kepada BPK RI.
25
5. Kelebihan Pembayaran Pada Pekerjaan Pembuatan 8 Buah Shelter Sebesar
Rp8.722.326,64
Berdasarkan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 dan Perubahannya serta
Laporan Realisasi APBD per 30 Oktober 2006, diketahui bahwa jumlah anggaran dan
realisasi Belanja langsung (program dan kegiatan) pembuatan shelter 8 titik (03.07.02.05)
pada Dinas Perhubungan adalah sebesar Rp100.000.000,00. Dari realisasi tersebut,
diantaranya sebesar Rp90.000.000,00 merupakan pembayaran kepada rekanan pelaksana.
Pekerjaan pembuatan shelter dilaksanakan oleh CV. PAP berdasarkan Kontrak
No. 912/150-kontrak/PPBJ-PERHUB/V/SHELTER/2006 tanggal 03 Mei 2006 senilai
Rp90.000.000,00. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan Ke-II No. 800/756/BASP-2/DISHUB/X/2006 tanggal 03 Oktober 2006
dan Berita Acara Pemeriksaan Fisik Ke-II No. 757/BA-PPK.PAN/V/2006 tanggal 03
Oktober 2006. Atas pekerjaan tersebut telah dilakukan pembayaran lunas kepada rekanan
melalui SPM No. 890/932-BPKD/2006 tanggal 08 Juni 2006 senilai Rp85.500.000,00 dan
SPM No. 2397/932-BPKD/2006 tanggal 16 Oktober 2006 senilai Rp4.500.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 27 Nopember 2006 mengungkapkan
adanya kekurangan volume pekerjaan dengan perincian sebagai berikut.
Volume No Uraian Pekerjaan
Kontrak Fisik
Selisih (kol 3-4)
Harga Satuan(Rp)
Nilai Selisih
(kol 5x6)
Jml Shelter
Jumlah (kol 7x8)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Keramik kursi beton 4,18 0,80 3,38 59.148,50 199.921,93 8 1.599.375,44 2. Pekerjaan Atap
zinckallum 7,65 4,61 3,04 185.000,00 561.937,50 8 4.495.500,00
3. Pekerjaan Kursi beton 0,36 0,25 0,11 2.985.740,00 328.431,40 8 2.627.451,20
Jumlah 8.722.326,64
26
Hal ini tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan
Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yaitu:
1) Pasal 36 ayat 2 yang menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau
melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
2) Pasal 36 ayat 3 yang menyatakan Pengguna barang/jasa menerima penyerahan
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
3) Penjelasan Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan khusus pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan-bahan dan alat-alat.
Hal ini mengakibatkan kerugian daerah sebesar Rp8.722.326,64 yang disebabkan
oleh:
a. Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan tidak melaksanakan tugasnya secara
optimal.
b. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak (wan
prestasi).
27
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang
mengemukakan akan menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI.
Berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS) tanggal 30 Nopember 2006 diketahui atas
temuan kekurangan volume tersebut telah ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas
Daerah sebesar Rp2.722.326,00.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Perhubungan untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan
supaya melaksanakan tugas secara optimal.
b. Mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp6.000.000,64 dengan
menyetorkan ke Kas Daerah serta menyampaikan bukti setornya kepada BPK RI.
6. Penyetoran ke Kas Daerah atas Pengembalian Uang Muka Sebesar Rp450.000.000,00
Terlambat dan Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp37.937.500,00 atas Pengadaan
Tanah Untuk Perumahan Korpri
Dalam APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 diketahui bahwa anggaran Belanja
Modal Tanah pada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (05.21.00) sebesar
Rp7.864.909.000,00 dengan realisasi sampai dengan tanggal 30 Oktober 2006 sebesar
Rp4.901.541.000,00. Dari realisasi tersebut diantaranya sebesar Rp1.250.000.000,00
dibayarkan kepada HMR untuk pembayaran pengadaan tanah untuk Perumahan Korpri
seluas 100.000 M2 yang terletak di Kelurahan Saruni Kecamatan Pandeglang.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokumen pengadaan tanah Pemerintah
Kabupaten Pandeglang menunjukkan bahwa pengadaan tanah pada TA 2005 dilaksanakan
oleh Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, sedangkan
pengadaan tanah pada TA 2006 dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan
Pertanahan Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan dokumen pertanggungjawaban kedua
satuan kerja, diketahui hal-hal sebagai berikut.
28
a. Penyetoran ke Kas Daerah atas Pengembalian Uang Muka Sebesar
Rp450.000.000,00 Terlambat
1) Panitia pengadaan tanah TA 2005 dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati
Pandeglang No. 593/Kep.43-Huk/2005 tanggal 04 Pebruari 2005 tentang
Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Pemerintah Kabupaten Pandeglang,
meskipun demikian sampai dengan akhir TA 2005 belum ditentukan penetapan
lokasi atas pengadaan tanah tersebut.
2) Berdasarkan Surat Pernyataan dan kuitansi tanda terima tanggal 22 Pebruari 2005
diketahui Bendaharawan/Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang
telah melakukan pembayaran uang muka lahan tanah untuk perumahan Korpri
tersebut kepada HMR sebesar Rp200.000.000,00 sesuai dengan SPM No. 53/932-
BPKD/2005 tanggal 17 Pebruari 2005 atas nama Bendaharawan Sekretariat Daerah
Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
3) Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Uang No. 900/02-PERKAP/2005 tanggal
23 September 2005 dan kuitansi tanda pembayaran diketahui Bendaharawan
Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang telah melakukan pembayaran uang muka
kedua atas lahan tanah untuk perumahan Korpri tersebut kepada HMR sebesar
Rp250.000.000,00 sesuai dengan SPM No. 1785/921-BPKD/2005 tanggal 23
September 2005 atas nama Bendahara Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten
Pandeglang.
4) Berdasarkan kuitansi tanda terima tanggal 28 Juni 2006 diketahui Dinas
Lingkungan Hidup dan Pertanahan telah melakukan pembayaran seluruhnya atas
tanah untuk perumahan Korpri tersebut kepada HMR sebesar Rp1.250.000.000,00.
sesuai dengan realisasi SPM No. 982/932-BPKD/2006 tanggal 22 Juni 2006 atas
nama Bendaharawan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten
Pandeglang.
5) Berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS) diketahui Kepala Bagian Umum telah
menyetorkan ke Kas Daerah pengembalian uang muka tersebut sebesar
Rp450.000.000,00 pada tanggal 23 Nopember 2006. Dengan demikian
pengembalian uang muka pengadaan tanah perumahan Korpi tersebut terlambat
disetor ke kas daerah selama periode 28 Juni sampai dengan 23 Nopember 2006.
29
b. Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp37.937.500,00
Berdasarkan dokumen pengadaan tanah pada Dinas Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Pertanahan TA 2006 diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Pengadaan tanah TA 2006 dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Pandeglang
No. 593/Kep.104-Huk/2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pembentukan Panitia
Pengadaan Tanah Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
2) Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah tersebut ditindaklanjuti antara lain dengan
Keputusan Bupati Pandeglang No. 593.83/Kep.116-Huk/2006 tanggal 06 Juni 2006
tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Perkantoran,
Pariwisata, Pendidikan, Sarana Transportasi dan Perumahan Korpri Kabupaten
Pandeglang.
3) Penetapan lokasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Pandeglang No. 593.83/Kep.116-Huk/2006 tanggal 05 Juni 2006 tentang Penetapan Pagu Anggaran Permeter Persegi Pengadaan Tanah di Wilayah Kabupaten Pandeglang, dan untuk lokasi Perumahan Korpri tersebut ditetapkan seluas 100.000 M2 dengan harga Rp12.500,00 per M2.
4) Berdasarkan Risalah Musyawarah Ganti Rugi Tanah No. 593.81/16-PLHP/2006 tanggal 28 Juni 2006 antara HMR dan Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang diketahui bahwa keduabelah pihak menyepakati besarnya ganti rugi tanah untuk Perumahan Korpri sebesar Rp12.500,00 per M2.
5) Kesepakatan mengenai besarnya ganti rugi tersebut kemudian dilanjutkan dengan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah seluas 100.000 M2 tersebut dari HMR dengan penerima hak Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang dengan nilai ganti rugi Rp1.250.000.000,00 atau Rp12.500,00 per M2.
6) Berdasarkan kuitansi tanda terima tanggal 28 Juni 2006 diketahui bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan telah melakukan pembayaran atas lahan tanah untuk perumahan Korpri tersebut kepada HMR sebesar Rp1.250.000.000,00. sesuai dengan SPM No. 982/932-BPKD/2006 tanggal 22 Juni 2006 atas nama Bendaharawan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang.
30
7) Pemeriksaan lebih lanjut terhadap bukti kepemilikan hak atas tanah seharga
Rp1.250.000.000,00 tersebut mengungkapkan bahwa seluruh bukti kepemilikan hak
yang diserahkan HMR kepada Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Pertanahan Kabupaten Pandeglang adalah berupa Akta Jual Beli 25 bidang tanah
dengan pihak ketiga seluas 96.965 M2 sehingga terdapat kelebihan pembayaran
sebesar Rp37.937.500,00 {(100.000 M2 - 96.965 M2) x Rp12.500,00}.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu:
1) Pasal 61 Ayat (1) yang menyatakan setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
2) Pasal 110 yang menyatakan semua transaksi penerimaan dan pengeluaran daerah
dilaksanakan melalui rekening kas umum daerah.
Kondisi tersebut mengakibatkan:
a. Keterlambatan penyetoran pengembalian uang muka selama periode 28 Juni sampai
dengan 23 Nopember 2006 sebesar Rp450.000.000,00 mengakibatkan Kas Daerah
kehilangan kesempatan untuk mendapatkan jasa giro.
b. Kelebihan pembayaran sebesar Rp37.937.500,00 berindikasi merugikan daerah.
Kondisi tersebut disebabkan oleh:
a. Kepala Sub Bagian Umum lalai dalam melaksanakan kewajibannya.
b. Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pertanahan lalai dalam
melaksanakan tugasnya.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Pertanahan mengemukakan sebagai berikut.
a. Uang Muka
Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pertanahan mengetahui adanya uang muka
sebesar Rp450.000.000,00 pada saat pembayaran dan penjual menitipkan uang muka
tersebut yang kemudian oleh Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pertanahan
diserahkan kepada Bagian Umum Sekretariat Daerah.
31
b. Kelebihan Pembayaran
Berdasarkan Surat Pernyataan dari penerima ganti rugi, yang bersangkutan menyatakan
bersedia menyelesaikan atau mengembalikan apabila terdapat kelebihan pembayaran
setelah mendapat rekomendasi BPK RI.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar:
a. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk memberikan teguran tertulis kepada Kepala
Sub Bagian Umum atas kelalaiannya terlambat menyetorkan ke Kas Daerah atas
pengembalian uang muka pengadaan tanah untuk Perumahan Korpri.
b. Memberikan teguran tertulis kepada Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Pertanahan supaya mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar
Rp37.937.500,00 dengan menyetorkan ke Kas Daerah serta menyampaikan bukti
setornya kepada BPK RI.
7. Kelebihan Pembayaran Kepada Rekanan Sebesar Rp92.928.152,22 dan Kekurangan
Volume Pekerjaan Senilai Rp47.021.112,50 Atas Realisasi Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Pada Dinas Pekerjaan Umum
Berdasarkan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 dan Perubahannya, diketahui
bahwa jumlah anggaran Belanja Modal Gedung dan Bangunan (05.23.00) pada Dinas
Pekerjaan Umum adalah sebesar Rp20.016.191.500,00 dengan realisasi sampai dengan
tanggal 30 Oktober 2006 sebesar Rp9.471.908.800,00. Pemeriksaan secara uji petik atas
realisasi anggaran tersebut mengungkapkan hal berikut:
a. Kelebihan Pembayaran Atas Pelaksanaan Pekerjaan Rehab dan Penataan
Gedung Kantor MUI/Islamic Centre Sebesar Rp10.829.293,86
Pekerjaan Rehab dan Penataan Gedung Kantor MUI/Islamic Centre Kecamatan
Pandeglang dilaksanakan oleh CV. PBR berdasarkan Kontrak No. 600/A.6/KPBJ/CK-
DPU/2006 tanggal 19 Juli 2006 senilai Rp936.973.000,00. Pekerjaan ini telah
dinyatakan selesai 100 % berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Fisik Konstruksi
No. A.6/BA-PFK/CV.PBR/2006 tanggal 10 Oktober 2006, serta kepada rekanan telah
32
dilakukan pembayaran lunas dengan SPM Nomor 1860/932-BPKD/2006 tanggal 4
September 2006 senilai Rp468.486.500,00 dan SPM Nomor 2932/932-BPKD/2006
tanggal 13 Oktober 2006 sebesar Rp468.486.500,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 20 dan 21 Nopember 2006 mengungkapkan adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp10.829.293,86 dengan perincian sebagai berikut.
Volume (M3) No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik Selisih Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pek. Struktur Beton Lantai Bawah a. Pek. Beton Kolom Type 3 6,29 5,334 0,956 601.260,00 574.804,56 b. Pek. Beton Kolom Type 4 12,58 6,342 6,238 601.260,00 3.750.659,88 c. Pek. Beton Kolom Type 5 7,68 5,728 1,952 601.260,00 1.173.659,52 d. Pek. Beton Kolom Type 7 3,21 1,73 1,48 601.260,00 889.864,80 e. Pek. Beton Kolom Type 8 1,18 0,577 0,603 601.260,00 362.559,78 f. Pek. Beton Kolom Type 9 1,15 0,706 0,444 601.260,00 266.959,44 g. Pek. Beton Kolom Type 10 1,5 1,321 0,179 601.260,00 107.625,54 h. Pek. Beton Kolom Type 12 0,71 0,363 0,347 601.260,00 208.637,22
2. Pek. Beton Plat Lantai T=12 cm 56,4 50,588 5,812 601.260,00 3.494.523,12
Jumlah 10.829.293,86
b. Kelebihan Pembayaran Atas Pelaksanan Pekerjaan Penataan Fasilitas Ruang
Terbuka Alun-Alun Kota Pandeglang Sebesar Rp1.550.170,20
Pekerjaan Penataan Fasilitas Ruang Terbuka Alun-Alun Kota Pandeglang
dilaksanakan oleh PT GCR Bandung berdasarkan Kontrak
No. 600/02/KPBJ/CK/DPU/2005 tanggal 07 Desember 2005 senilai
Rp1.769.479.000,00. Pekerjaan ini telah dinyatakan selesai 100 % berdasarkan Berita
Acara Pemeriksaan Fisik Konstruksi Nomor 02/BA-PFK/ALN/2006 tanggal 12 Juni
2006. Rekanan pelaksana telah menerima pembayaran seluruhnya melalui SPM
No. 06/932-BPKD/2006 tanggal 26 Januari 2006 senilai Rp353.895.800,00, SPM
No. 77/932-BPKD/2006 tanggal 9 Maret 2006 senilai Rp637.012.440,00 dan SPM
No. 1006/932-BPKD/2006 tanggal 27 Juni 2006 senilai Rp637.012.440,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 24 dan 27 Nopember 2006
mengungkapkan adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp1.550.170,20 dengan
perincian sebagai berikut.
33
Volume No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik
Selisih Satuan Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pekerjaan Main Entrance a. Pas Keramik 30x30 205,35 202,75 2,60 M2 94.770,00 246.402,00 b. Pek.Paving Parkir 696,47 696,06 0,41 M2 99.780,00 40.909,80 c. Pek. Pas Kanstin 135,75 135,1 0,65 M1 75.000,00 48.750,00 d. Pek. Paving 21x21 652,96 650,38 2,58 M2 99.780,00 257.432,40
2. Pekerjaan Paving Lap.Basket 323,05 316,1 6,95 M2 99.780,00 693.471,003. Pekerjaan Paving Lap.Volley 103,73 102,98 0,75 M2 99.780,00 74.835,004. Pekerjaan Keramik Refleksi 75,24 72,25 2,99 M2 63.000,00 188.370,00
Jumlah 1.550.170,20
c. Kelebihan Pembayaran Atas Pelaksanan Pekerjaan Penataan Sarana dan
Prasarana Infrastruktur RSUD Pandeglang Senilai Rp80.548.688,16
Pekerjaan Penataan Sarana dan Prasarana Infrastruktur RSUD Pandeglang
dilaksanakan oleh PT TI berdasarkan Kontrak No. 600/03/KPBJ/ CK/DPU/2005
tanggal 02 Desember 2005 senilai Rp1.790.200.000,00 dengan jangka waktu
penyelesaian pekerjaan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal 02 Desember 2005 sampai dengan 02 April 2006. Atas pekerjaan tersebut telah
dilakukan penambahan waktu pelaksanaan menjadi 190 (seratus sembilan puluh hari)
kalender berdasarkan Addendum Kontrak No. 600/03/KPBJ-ADD/CK/DPU/2006
tanggal 15 Maret 2006.
Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Fisik Konstruksi No. 03/BA-PFK/RSUD/2006 tanggal 09 Juni 2006 dan
Berita Acara Serah Terima No. 03/BA-STP/PT.TJUKUL/2006 tanggal 12 Juni 2006.
Rekanan telah menerima pembayaran 95% melalui SPMU No.1363/932-BPKD/2006
tanggal 20 Juli 2006 senilai Rp1.700.690.000,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 23 Nopember 2006
mengungkapkan adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp80.548.688,16 yaitu
sebagai berikut.
34
Volume No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik
Selisih Satuan Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pemb. Los Kerja/Gudang 86,40 38,75 47,65 M2 347.000,00 16.534.550,002. Direksi Keet 86,40 22,68 63,72 M2 403.500,00 25.711.020,003. Pas. Beton Plat Decker 15,75 13,08 2,67 M3 2.486.900,00 6.640.023,004. Saluran Beton 100x120 Cm 42,06 40,03 2,03 M3 2.124.645,89 4.313.031,165. Dinding Pen. Tanah Bt Kali 893,3 804,96 88,34 M3 309.600,00 27.350.064,00
Jumlah 80.548.688,16
d. Kekurangan Volume Pekerjaan Pada Penataan/Upgrading Bale Budaya Eks
Kewedanaan Menes Senilai Rp47.021.112,50
Pekerjaan Penataan/upgrading Bale Budaya Eks Kewedanaan Menes
dilaksanakan oleh CV. K berdasarkan Kontrak No. 600/A.4/KPBJ/CK-DPU/2006
tanggal 10 Juli 2006 senilai Rp899.338.000,00. Atas pekerjaan ini dilakukan
Addendum No. 600/A.4a/KPBJ-ADD/CK-DPU/2006 tanggal 20 Oktober 2006.
Pekerjaan ini belum dinyatakan selesai dan belum dilakukan pembayaran.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 27 Nopember 2006 mengungkapkan
adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp47.021.112,50 dengan perincian sebagai
berikut.
Volume No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik
Selisih Satuan Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Besi untuk Pemagaran 2.569,5 839,95 1.729,55 Kg 24.100,00 41.682.155,002. Direksi Keet 24,00 19,00 5,00 M2 455.400,00 2.277.000,003. Bongkaran Lantai Tegel 622,40 0,00 622,40 M2 4.500,00 2.800.800,004. Kupasan Cat Dinding Lama 773,80 735,11 38,69 M2 6.750,00 261.157,50
Jumlah 47.021.112,50
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
35
b. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan
Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yaitu:
1) Pasal 36 ayat 2 yang menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau
melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
2) Pasal 36 ayat 3 yang menyatakan Pengguna barang/jasa menerima penyerahan
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
3) Penjelasan Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan khusus pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan-bahan dan alat-alat.
Permasalahan tersebut mengakibatkan kerugian daerah sebesar Rp92.928.152,22
(Rp10.829.293,86+Rp1.550.170,20+Rp80.548.688,16) dan berindikasi merugikan daerah
sebesar Rp47.021.112,50 yang terjadi karena:
a. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan kontrak
(wanprestasi).
b. Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan tidak melaksanakan tugasnya secara
optimal.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang
mengemukakan akan menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI.
36
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan
supaya melaksanakan tugasnya secara optimal.
b. Mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp92.928.152,22
(Rp10.829.293,86+Rp1.550.170,20+Rp80.548.688,16) dengan menyetorkan ke Kas
Daerah serta menyampaikan bukti setornya kepada BPK RI.
c. Memperhitungkan kekurangan volume pekerjaaan sebesar Rp47.021.112,50 dengan
mengurangi atau memotong pembayaran sebesar tersebut serta menyampaikan buktinya
kepada BPK RI.
8. Kelebihan Pembayaran Kepada Rekanan Pelaksana Pekerjaan Peningkatan Jalan
Sebesar Rp195.878.795,90 dan Kekurangan Volume Ketebalan Laston dan Lapen
Senilai Rp296.319.442,10
Berdasarkan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 dan Perubahannya, diketahui
bahwa jumlah anggaran Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Dinas Pekerjaan
Umum (05.24.00) adalah sebesar Rp168.867.272.000,00 dan telah direalisasikan sampai
dengan tanggal 30 Oktober 2006 sebesar Rp32.359.935.500,00.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap pekerjaan peningkatan jalan
mengungkapkan bahwa terdapat kelebihan pembayaran kepada lima rekanan pelaksana
sebesar Rp195.878.795,90 serta kekurangan volume ketebalan lapis aspal beton (laston)
dan lapisan penetrasi (lapen) senilai Rp296.319.442,10 pada empat pekerjaan peningkatan
jalan dengan perincian sebagaimana terlihat dalam Lampiran 2.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokumen realisasi pembayaran Belanja Modal
Jalan tersebut mengungkapkan bahwa keseluruhan nilai kontrak atas sembilan Pekerjaan
Peningkatan Jalan tersebut adalah sebesar Rp6.483.612.000,00 dengan realisasi
pembayaran sampai dengan tanggal 30 Oktober 2006 adalah sebesar Rp5.610.514.900,00.
37
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang menyatakan setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan
Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yaitu:
1) Pasal 36 ayat 2 yang menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau
melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
2) Pasal 36 ayat 3 yang menyatakan Pengguna barang/jasa menerima penyerahan
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
3) Penjelasan Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan khusus pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan-bahan dan alat-alat.
Masalah ini mengakibatkan kerugian daerah sebesar Rp492.198.238,00 yang
disebabkan oleh:
a. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi kontrak
(wan prestasi).
b. Pemimpin Pelaksana dan Konsultan Pengawas tidak melaksanakan tugasnya secara
optimal.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang
mengemukakan akan menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI.
38
Berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS) diketahui bahwa atas temuan tersebut telah
ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Daerah dengan jumlah sebesar
Rp492.198.239,00 dengan rincian sebagai berikut:
Setoran ke Kas Daerah No Pekerjaan
Pelaksana Nilai Temuan
(Rp) Tanggal Nilai (Rp)
1. Pen. Jalan Maja-Banjar CV. KJ
36.189.934,60 28 Des 2006 36.189.935,00
2. Pen. Jalan Cikupa-Cihaseum CV. GKA
25.408.320,00 28 Des 2006 25.408.320,00
3. Pen. Jalan Teluk Lada-Samaboa CV. PM
70.134.187,50 28 Des 2006 70.134.188,00
4. Pen. Jalan Stad-SLBN Kuranten CV. SP
4.874.205,00 14 Des 2006 4.874.205,00
5. Pen. Jalan Kddodol-Gndatar CV. AP
59.272.148,80 28 Des 2006 59.272.149,00
6. Pen. Jalan Ciekek-Kadomas CV. CPI
88.195.995,00 28 Des 2006 88.195.995,00
7. Pen. Jalan Jasugih-Bojongdatar CV. EP
67.340.320,40 28 Des 2006 67.340.320,00
8. Pen. Jalan Parakan-Cisantri CV. TJU
38.705.076,70 28 Des 2006 38.705.077,00
9. Pen. Jln Pagelaran-Dungushaur PT. PJA
102.078.050,00 28 Des 2006 102.078.050,00
Jumlah 492.198.238,00 492.198.239,00
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum untuk memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Pelaksana dan
Pengawas Lapangan supaya melaksanakan tugasnya secara optimal, dan kepada para
rekanan tersebut diperingatkan supaya kejadian seperti ini tidak terulang.
9. Hasil Pengadaan Tiga Unit Kendaraan Dinas Roda Empat (Ambulance) Senilai
Rp228.000.000,00 Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Kontrak
Berdasarkan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 dan Perubahannya, diketahui
jumlah anggaran Belanja Peralatan dan Mesin (05.22.00) pada rincian Belanja Tidak
Langsung adalah sebesar Rp289.262.000,00 dengan realisasi sampai dengan 30 Oktober
2006 sebesar Rp289.125.500,00. Dari realisasi sebesar tersebut, diantaranya sebesar
Rp228.000.000,00 dipergunakan untuk pengadaan tiga unit ambulance.
39
Pengadaan tiga unit ambulance tersebut dilaksanakan oleh PT. RMK berdasarkan
Kontrak No. 024/15/Ktrk/Kes/2006, tanggal 9 Juni 2006 senilai Rp228.000.000,00.
Pekerjaan ini telah dinyatakan selesai seluruhnya berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
Fisik Barang No. 45/BA/PPB/2006 tanggal 17 Juli 2006 dan Berita Acara Serah Terima
Barang No. 16/BASTB/RMK/VII/2006 tanggal 17 Juli 2006. Rekanan telah menerima
pembayaran seluruhnya melalui SPM No. 835/931-BPKD/2006 tanggal 11 Agustus 2006
dan kuitansi No. 07/BTL-VIII/2006 tanggal 17 Juli 2006.
Berdasarkan dokumen kontrak diketahui bahwa spesifikasi ketiga ambulance
tersebut adalah sebagai berikut.
Spesifikasi Volume Harga Satuan (Rp)
Nilai (Rp)
Jenis Suzuki Futura 1.300 CC, AC Double Blower,
dengan kelengkapan: blankar, gantungan infus,
dudukan oksigen, bak cuci tangan, sirine,lampu
sirine, lampu halogen belakang, warna putih.
3 unit 76.000.000,00 228.000.000,00
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 20 Nopember 2006 mengungkapkan
bahwa ketiga ambulance hasil pengadaan tidak sepenuhnya sesuai spesifikasi kontrak yaitu
ketiganya tidak dilengkapi dengan AC double blower.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
b. Pasal 36 ayat (2) Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan
Keenam Atas Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang menyatakan bahwa Pengguna barang/jasa
melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara
sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang
disyaratkan dalam kontrak.
40
Kondisi tersebut mengakibatkan pertanggungjawaban atas pengeluaran sebesar
Rp228.000.000,00 tidak sah dari segi output yang tidak sesuai spesifikasi kontrak, yang
disebabkan oleh:
a. Panitia Pemeriksa dan Penerima Barang lalai dalam melaksanakan tugasnya.
b. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi kontrak (wan
prestasi).
Atas permasalahan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengakui
adanya kekurangan tersebut.
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Kesehatan untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Panitia Pemeriksa dan Penerima Barang atas
kelalaian dalam melaksanakan tugas.
b. Mengembalikan ketiga ambulance hasil pengadaan yang tidak sesuai spesifikasi
kontrak dan menyetorkan kembali ke Kas Daerah sebesar nilai pengadaan tersebut atau
memerintahkan rekanan untuk memperbaiki spesifikasi ketiga ambulance sesuai
dengan spesifikasi kontrak. Apabila rekanan memperbaiki spesifikasi ambulance sesuai
kontrak supaya pembuktiannya dilakukan oleh Badan Pengawas Daerah Kabupaten
Pandeglang dengan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan.
10. Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp11.397.739.00 dan Denda Keterlambatan
Yang Harus Dikenakan Sebesar Rp17.548.810,00 Atas Realisasi Belanja Modal
Gedung Pada Dinas Kesehatan
Berdasarkan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2006 dan Perubahannya, diketahui
jumlah anggaran Belanja Modal Gedung dan Bangunan (05.23.00) pada Dinas Kesehatan
adalah sebesar Rp2.320.941.000,00 dengan realisasi sampai dengan tanggal 30 Oktober
2006 sebesar Rp783.876.650,00.
Uji petik terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dibiayai dari anggaran Belanja
Modal Gedung dan Bangunan tersebut mengungkapkan adanya kekurangan volume
pekerjaan sebesar Rp11.397.739.00 dan denda keterlambatan yang harus dikenakan sebesar
Rp17.548.810,00 dengan perincian sebagai berikut:
41
a. Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Mekarjaya
Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Mekarjaya dilaksankan oleh CV MS berdasarkan
Kontrak No. 06/KPBJ/Yankes-242/VII/2006 tanggal 26 Juli 2006 senilai
Rp342.790.000,00 dengan jangka waktu 120 hari kalender terhitung dari tanggal 26 Juli
s.d tanggal 26 Nopember 2006. Atas pekerjaan tersebut belum dilakukan pembayaran.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 15 Nopember 2006 mengungkapkan
adanya kekurangan volume pekerjaan senilai Rp8.024.727,80 yaitu sebagai berikut:
Volume No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik
Selisih Satuan Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pek. Dinding bata 490,00 397,84 92,16 M2 50.920,00 4.692.787,202. Plesteran 1:5 + garasi 870,76 795,68 75,08 M2 23.050,00 1.730.594,003. Pek. Sloof 15/20 5,85 5,22 0,63 M3 2.541.820,00 1.601.346,60
Jumlah 8.024.727,80
Pada saat pemeriksaan fisik dilakukan, prestasi pekerjaan dinyatakan mencapai 90%.
Berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan Pelaksana No. 25/MS-
SANGG/PUSK.MJY/06 tanggal 28 Nopember 2006, rekanan pelaksana menyatakan
akan menyelesaikan pekerjaan seluruhnya (100%) paling lambat tanggal 15 Desember
2006. Dengan demikian pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan selama 19 hari
terhitung mulai tanggal 27 Nopember s.d tanggal 15 Desember 2006 dan denda
keterlambatan yang harus dikenakan adalah sebesar Rp6.513.010,00 (1o/oo x 19 hari x
Rp342.790.000,00).
b. Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Pembantu Koncang
Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Pembantu Koncang dilaksanakan oleh CV BCP
berdasarkan Kontrak No. 01/KPBJ/Yankes-242/VII/2006 tanggal 26 Juli 2006 senilai
Rp116.903.000,00 dengan jangka waktu 120 hari kalender terhitung dari tanggal 26 Juli
s.d tanggal 26 Nopember 2006. Atas pekerjaan tersebut belum dilakukan pembayaran.
Pemeriksaan fisik pada tanggal 21 Nopember 2006 mengungkapkan adanya
kekurangan volume pekerjaan senilai Rp3.373.011,20 dengan dengan perincian
sebagai berikut:
42
Volume No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik
Selisih Satuan Harga Satuan (Rp)
Nilai Selisih (Rp)
1. Pek Pondasi Batu kali 1:5 27,58 16,50 11,08 M3 275.480,00 3.052.318,402. Pek Kolom Praktis 1,22 1,10 0,12 M3 2.672.440,00 320.692,80
Jumlah 3.373.011,20
Pada saat pemeriksaan fisik dilakukan, prestasi pekerjaan dinyatakan mencapai 43,57%
Berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan Pelaksana No. 21/PUSTU.KONC/06,
tanggal 28 Nopember 2006, rekanan pelaksana menyatakan akan menyelesaikan
pekerjaan seluruhnya (100%) paling lambat 20 Desember 2006, Dengan demikian
pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan selama 24 hari terhitung mulai tanggal 27
Nopember s.d tanggal 20 Desember 2006 dan denda keterlambatan yang harus
dikenakan adalah sebesar Rp2.805.672,00 (1o/oo x 24 hari x Rp116.903.000,00).
c. Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Patia
Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Patia dilaksanakan oleh CV. KS berdasarkan
Kontrak No. 07/KPBJ/Yankes-242/VII/2006 tanggal 26 Juli 2006 senilai
Rp342.922.000,00 dengan jangka waktu 120 hari kalender terhitung dari tanggal 26 Juli
s.d tanggal 26 Nopember 2006. Atas pekerjaan tersebut belum dilakukan pembayaran.
Pemeriksaan fisik pada tanggal 22 Nopember 2006 menunjukkan prestasi pekerjaan
mencapai 66,49%. Berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan Pelaksana No. 20/KS-
SANGG/PUS.PATIA/06 tanggal 28 Nopember 2006 rekanan pelaksana menyatakan
akan menyelesaikan pekerjaan seluruhnya (100%) paling lambat 20 Desember 2006.
Dengan demikian pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan selama 24 hari terhitung
mulai tanggal 27 Nopember s.d tanggal 20 Desember 2006 dan denda keterlambatan
yang harus dikenakan adalah sebesar Rp8.230.128,00 (1o/oo x 24 hari x
Rp342.922.000,00).
Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan:
a. Pasal 61 Ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa setiap pengeluaaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
43
b. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan
Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yaitu:
1) Pasal 36 ayat 2 yang menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau
melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
2) Pasal 36 ayat 3 yang menyatakan Pengguna barang/jasa menerima penyerahan
pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
kontrak.
3) Pasal 37 ayat 1 yang menyatakan bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan
akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1o/oo (satu
perseribu) per hari dari nilai kontrak.
4) Penjelasan Pasal 33 ayat (2) yang menyatakan khusus pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan-bahan dan alat-alat.
Masalah ini berindikasi merugikan daerah sebesar Rp11.397.739.00
(Rp8.024.727,80+Rp3.373.011,20) dan kekurangan penerimaan daerah atas denda
keterlambatan yang belum dipungut sebesar Rp17.548.810,00 (Rp6.513.010,00+
Rp2.805.672,00+Rp8.230.128,00) yang disebabkan oleh:
a. Rekanan pelaksana tidak melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan kontrak
(wanprestasi).
b. Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan tidak melaksanakan tugasnya secara
optimal.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
mengemukakan atas kekurangan volume akan dialihkan dalam bentuk penambahan
pekerjaan (CCO), akan tetapi masih menunggu rekomendasi BPK RI.
44
Berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS) diketahui bahwa atas temuan denda
keterlambatan telah ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Daerah sebesar
Rp17.548.810,00 dengan rincian sebagai berikut:
Nilai Temuan (Rp) Setoran ke Kas Daerah No Pekerjaan
Pelaksana Kekurangan Volume
Denda Kterlambatan Tanggal Nilai (Rp)
1. Pemb. PKM Mekarjaya CV. MS
8.024.727,80 6.513.010,00 03 Jan 2007 6.513.010,00
2. Pemb. PKM Pembantu Koncang CV. BCP
3.373.011,20 2.805.672,00 03 Jan 2007 2.805.672,00
3. Pemb. PKM Patia CV. KS
- 8.230.128,00 03 Jan 2007 8.230.128,00
Jumlah 11.397.739,00 17.548.810,00 17.548.810,00
BPK RI menyarankan Bupati Pandeglang agar memerintahkan Kepala Dinas
Kesehatan untuk:
a. Memberikan teguran tertulis kepada Pemimpin Pelaksana dan Pengawas Lapangan
supaya melaksanakan tugas secara optimal dan kepada rekanan pelaksana tersebut
diperingatkan supaya keterlambatan penyelesaian pekerjaan tidak terulang.
b. Memperhitungkan kekurangan volume pekerjaaan sebesar Rp11.397.739.00
(Rp8.024.727,80+Rp3.373.011,20) dengan mengurangi dan/atau memotong
pembayaran sebesar tersebut serta menyampaikan buktinya kepada BPK RI.
45
Lampiran 1
Nomor Tanggal
1 19/931-BPKD/2006 16 Jan 2006 22.050.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 150.000,00 - - - 2 60/931-BPKD/2006 03 Peb 2006 22.050.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 150.000,00 - - - 3 144/931-BPKD/2006 01 Mar 2006 22.050.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 150.000,00 30.500.000,00 - - 4 268/931-BPKD/2006 04 Apr 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 150.000,00 31.250.000,00 - 600.000,005 397/931-BPKD/2006 02 Mei 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 150.000,00 31.250.000,00 - - 6 519/931-BPKD/2006 01 Jun 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 150.000,00 31.250.000,00 - 600.000,007 654/931-BPKD/2006 03 Jul 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 150.000,00 31.250.000,00 - 600.000,008 777/931-BPKD/2006 01 Agu 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 150.000,00 - - - 9 1012/931-BPKD/2006 25 Sep 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 150.000,00 31.250.000,00 - 600.000,0010 1065/931-BPKD/2006 06 Okt 2006 22.050.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 - 31.250.000,00 - 600.000,0011 1104/931-BPKD/2006 12 Okt 2006 - - - - - 199.500.000,00 - 12 1129/931-BPKD/2006 16 Okt 2006 - - - - - 145.600.000,00 - 13 1156/931-BPKD/2006 18 Okt 2006 - - - - - 91.100.000,00 -
220.500.000,00 13.500.000,00 15.000.000,00 1.350.000,00 218.000.000,00 436.200.000,00 3.000.000,00
Operasional Staff TU Bupati, Wabup, Satpol
PP (Rp)
Insentif Pegawai di Lingkungan
Setda (Rp)
Uang Kehormatan adc Bupati
(Rp)
REKAPITULASI REALISASI INSENTIF PEKERJAAN KHUSUS SEKRETARIAT DAERAH KAB. PANDEGLANG TA 2006
Honorarium Bendahara
Pembantu (Rp)
Honorariun Bendahara
Pengeluaran (Rp)
Honorariun Bendahara Penerimaan
(Rp)
Jumlah
NoSPM
Honorarium Pengelola
Keuangan Setda (Rp)
Lampiran 2
SelisihNomor Nilai Fisik Keuangan Ketebalan Ketebalan 1 mm Kontrak Fisik (Rp)
Pelaksana Tanggal (Rp) (%) (%) Kontrak (Kol 11:Kol 7) (Kol 9xKol 11) (Kol 8xKol 10xKol 12) (Kol 13-Kol 14)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pen. Jalan Maja-Banjar 600/02/DAK.K/DPU-BM/2006 908.415.000,00 100,00 100,00 40,00 35,20 7.280,00 7.757,50 79.819,00 1.995,48 581.082.320,00 544.892.385,40 36.189.934,60 CV. KJ 04 Juli 2006
2 Pen. Jalan Cikupa-Cihaseum 600/21/KEC.K/DPU-BM/2006 372.416.000,00 100,00 100,00 40,00 36,00 3.200,00 3.200,00 79.401,00 1.985,03 254.083.200,00 228.674.880,00 25.408.320,00 CV. GKA 28 Juli 2006
3 Pen. Jalan Teluk Lada-Samaboa 600/43/PEN.K/DPU-BM/2006 497.220.000,00 100,00 100,00 40,00 32,20 4.500,00 4.500,00 79.925,00 1.998,13 359.662.500,00 289.528.312,50 70.134.187,50 CV. PM 28 Juli 2006
4 Pen. Jalan Stadion-SLBN Kuranten 600/05/PEN.K/DPU-BM/2006 584.052.000,00 100,00 100,00 40,00 38,00 5.020,00 5.220,00 79.905,00 1.997,63 401.123.100,00 396.248.895,00 4.874.205,00 CV. SP 05 Juli 2006
5 Pen. Jalan Kadudodol-Gunungdatar 600/19/KEC.K/DPU-BM/2006 653.941.000,00 100,00 100,00 40,00 32,40 5.050,00 5.320,00 80.011,00 2.000,28 404.055.550,00 344.783.401,20 59.272.148,80 CV. AP 27 Juli 2006 195.878.795,90
6 Pen. Jalan Ciekek-Kadomas 600/09/DAK.K/DPU-BM/2006 364.574.000,00 100,00 95,00 40,00 23,00 3.675,00 4.234,00 71.100,00 1.777,50 261.292.500,00 173.096.505,00 88.195.995,00 CV. CPI 01 Agustus 2006
7 Pen. Jalan Jasugih-Bojongdatar 600/04/KAB.K/DPU-BM/2006 976.915.000,00 100,00 95,00 40,00 35,10 9.020,00 9.330,00 80.848,00 2.021,20 729.248.960,00 661.908.639,60 67.340.320,40 CV. EP 06 Juli 2006
8 Pen. Jalan Parakan-Cisantri 600/09/KEC.K/DPU-BM/2006 652.987.000,00 100,00 95,00 40,00 35,40 5.420,00 5.580,00 80.351,00 2.008,78 435.502.420,00 396.797.343,30 38.705.076,70 CV. TJU 06 Juli 2006
9 Pen. Jln Pagelaran-Dungushaur (Laston) 600/24/KEC.M/DPU-BM/2006 1.473.092.000,00 100,00 47,50 40,00 34,00 6.900,00 7.190,00 83.700,00 2.092,50 577.530.000,00 511.532.550,00 65.997.450,00 PT. PJA 01 Agustus 2006Pen. Jln Pagelaran-Dungushaur (Lapen) Idem - Idem Idem 50,00 36,70 3.600,00 3.800,00 44.500,00 890,00 160.200.000,00 124.119.400,00 36.080.600,00 PT. PJA 6.483.612.000,00 296.319.442,10
REKAPITULASI SELISIH NILAI PASANGAN LAPISAN ASPAL BETON/LAPEN ANTARA KONTRAK DAN HASIL CEK FISIK
No.Luas Pasangan Laston (m2) Harga Satuan Per m2 (Rp) Nilai Pasangan Laston (Rp)
Kontrak FisikPekerjaan Kontrak Fisik
Realisasi 30 Okt '06Kontrak Ketebalan (mm)
Susunan Tim Pemeriksaan atas
Belanja Daerah Pada Kabupaten Pandeglang TA 2006
No. Nama Jabatan
1. Erwin, S.H., M.Hum Penanggung Jawab 2. Dadang Kosasih, SH Ketua Tim 3. Luh Made Putri Parwati, SE Anggota Tim 4. Dwihansyah Agus Nugraha, S.Kom Anggota Tim 5. R.A. Novia CH Hananto Putri, SE Anggota Tim 6. Ign. Sutono, SE Anggota Tim 7. Helvry Wilhem Sinaga, SE Anggota Tim 8. Andy Mahbub Arif W, A Md Anggota Tim