analisis pertanyaan pada buku teks kimia sma...
TRANSCRIPT
ANALISIS PERTANYAAN PADA BUKU TEKS KIMIA SMA
BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR
SCIENCE (QCSS)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
WIDYA MULYANA PUTRI
1112016200052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul Analisis Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA
Berdasarkan Question Category System for Science (QCSS) disusun oleh
WIDYA MULYANA PUTRI Nomor Induk Siswa 1112016200052, Program
Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang
berhak untuk diajukan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan
fakultas.
Jakarta, 12 Oktober 2017
Yang mengesahkan
iii
iv
KEMENTERIAN AGAMA
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Widya Mulyana Putri
Tempat/Tgl.Lahir : Tangerang, 29 Juli 1994
NIM : 1112016200052
Jurusan / Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Kimia
Judul Skripsi : Analisis Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA
Berdasarkan Question Category System for
Science
(QCSS)
Dosen Pembimbing : 1. Dedi Irwandi, M.Si
2. Dila Fairusi, M.Si
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
v
ABSTRAK
Widya Mulyana Putri (NIM: 1112016200052), “Analisis Pertanyaan pada
Buku Teks Kimia SMA Berdasarkan Question Category System for Science
(QCSS)”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2017.
Buku teks kimia yang digunakan sebagai sumber pembelajaran utama seharusnya
berisi pertanyaan yang merangsang keingintahuan dan meningkatkan proses
berpikir siswa. Ada berbagai jenis pertanyaan, namun seberapa efektif pertanyaan-
pertanyaan tersebut mendukung keberhasilan pembelajaran merupakan hal yang
kurang diungkapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertanyaan yang
dikembangkan pada buku teks kimia SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik
pengambilan sampel random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 3
buku kimia dari 12 sekolah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar
analisis klasifikasi pertanyaan berdasarkan Question Category System for Science
(QCSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanyaan yang dikembangkan
pada semua sampel persentase tertinggi diperoleh pada kategori pertanyaan
tertutup, yakni sebesar 88,47%. Persentase tersebut terbagi ke dalam dua kategori
yaitu 12,87% pertanyaan ingatan kognitif dan 75,60% pertanyaan berpikir
konvergen. Sedangkan persentase terendah diperoleh pada kategori pertanyaan
terbuka yakni sebesar 11,52%, yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu 9,11%
pertanyaan berpikir konvergen dan 2,41% pertanyaan berpikir evaluatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada buku teks kimia di SMA Negeri di Kota
Tangerang Selatan lebih mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
merangsang pikiran siswa dalam memanipulasi fakta dan ide-ide secara logis.
Berdasarkan penelitian ini, pengklasifikasian pertanyaan berdasarkan QCSS dapat
diaplikasikan oleh guru di sekolah untuk menyempurnakan pertanyaan yang
sesuai dengan kurikulum.
Kata Kunci: Analisis Pertanyaan, Buku Teks Kimia, Question Category System
for science (QCSS).
vi
ABSTRACT
Widya Mulyana Putri (NIM: 1112016200052), “Analyzing Chemistry
Textbook Questions At Senior High School Based On Question Category
System for Science (QCSS)”. Research of Chemistry Education Studies Program,
Departement of Educational Sciences, Faculty of Tarbiya and Teachers Training,
State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Chemical textbooks used as primary learning sources should contain questions
that stimulate curiosity and improve students' thinking processes. There are
different types of questions, but how effectively these questions support the
success of learning is less expressed. The study aims to determine the questions
that were developed in the chemistry textbooks of high school at South Tangerang
City. The descriptive method was used in this research and random sampling
technique. The sample of this study amounted to 3 chemistry textbooks from 12
schools. The instrument was a questionnaire sheet classification analysis based
on Question Category System for Science (QCSS). The results showed that the
questions developed in all samples, the highest percentage of 88.47% were
obtained in the closed question category, which was divided into two categories
namely 12.87% of cognitive memory questions and 75.60% convergent thinking
questions. While the lowest percentage of 11.52% obtained in the category of
open questions, which is divided into two categories namely 9.11% convergent
thinking questions and 2.41% of evaluative thinking questions. The result showed
that the questions were developed in chemistry textbooks in senior high schools in
South Tangerang City more developed questions that can stimulate students'
minds in manipulating facts and ideas logically. So it can be concluded that, the
classification of questions based on QCSS can be applied by the teacher in school
to refine the question in accordance with the curriculum.
Keyword: Analysis Question, Chemistry Textbook, Question Category System for
Science (QCSS)
vii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas
segala kasih, sayang, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pertanyaan pada Buku
Teks Kimia SMA berdasarkan Question Category System for Science (QCSS)”.
Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia
pada ajarannya, aamiin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dedi Irwandi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan waktu, ilmu, bimbingan, saran dan perhatiannya kepada penulis
selama penyusunan skripsi ini. Semoga Bapak selalu diberkahi dan dirahmati
oleh Allah SWT.
5. Ibu Dila Fairusi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
waktu, ilmu, bimbingan, saran dan perhatiannya kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini. Semoga Ibu selalu diberkahi dan dirahmati oleh Allah
SWT.
viii
6. Bapak Buchori Muslim, M.Pd., selaku validator instrumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis. Semoga Allah membalas
semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu yang telah diberikan.
7. Ibu Nanda Saridewi, M.Si., selaku validator instrumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis. Semoga Allah membalas
semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu yang telah diberikan.
8. Ibu Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku validator instrumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis. Semoga Allah membalas
semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu yang telah diberikan.
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan IPA yang telah
memberikan ilmunya selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi.
Semoga Allah membalas semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu
yang telah diberikan.
10. Seluruh Bapak/Ibu Guru dan Staf SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan
yang telah memberikan bantuannya selama proses penelitian.
11. Kedua orang tua tercinta (Bapak Ceceng Mulyana dan Ibu Rukmini) yang
tidak pernah lelah memanjatkan do’anya, selalu memberikan kasih sayang,
motivasi, dan dukungan baik dari segi moriil maupun materiil yang tiada
henti-hentinya dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga senantisa Allah
SWT selalu memberikan keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan.
12. Ketiga adik tersayang (Fajri Mulyana Putra, Dhiaz Mulyana Putra dan Odita
Mulyana Putri), yang telah memberikan semangat, motivasi serta hiburannya
bagi penulis selama menyelesaikan skripsi.
13. Sahabat-sahabatku yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi
ini, Yike Diana Syaputri, Ma’wah Shofwah, Nurrachmawati, Rizki Dayu
Utami, Petri Wahyusari, Rahmah Nur Sabrina, Savira Aulia, Kiki Sukirman,
Yasa Esa Yasinta. Terimakasih telah memberikan do’a, semangat, motivasi,
dan selalu menghibur penulis selama proses perjuangan dalam penyelesaian
skripsi ini.
14. Seluruh teman-teman bimbingan skripsi Pak Dedi dan Bu Dila, dan seluruh
keluarga besar kimia 2012 yang sama-sama sedang berjuang dalam
ix
menyelesaikan masa perkuliahan. Terimakasih telah memberikan banyak
pengalaman dan pelajaran kepada penulis.
15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
Mudah-mudahan segala partisipasi dari berbagai pihak terkait dapat menjadi
berkah. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan
yang ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 11 Oktober 2017
Penulis
Widya Mulyana Putri
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................. iv
ABSTRAK .........................................................................................................v
ABSTRACT ........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................x
DAFTAR TABEL ............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................6
C. Pembatasan Masalah...........................................................................6
D. Rumusan Masalah .............................................................................7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ..............................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................9
A. Kajian Teori ........................................................................................9
1. Pengertian Buku Teks ...................................................................9
2. Fungsi Buku Teks .........................................................................10
3. Kriteria Buku Teks ........................................................................11
4. Format Buku Teks ........................................................................13
5. Peranan Pertanyaan dalam Buku Teks Pelajaran ..........................15
6. Pertanyaan .....................................................................................16
a. Definisi dan Fungsi Pertanyaan .............................................16
xi
b. Klasifikasi Pertanyaan ...........................................................17
1) Pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom ...................17
2) Pertanyaan Keterampilan Proses ....................................18
3) Question Category System for Science (QCSS) .............18
B. Konsep Kimia .....................................................................................24
1. KI, KD dan Indikator ....................................................................24
2. Deskripsi Materi Elektrokimia ......................................................27
3. Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks ........................................27
a. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi .....................................28
b. Metode Setengah Reaksi ..........................................................29
4. Sel Volta ......................................................................................30
5. Potensial Elektrode ......................................................................31
6. Sel Elektrolisis .............................................................................31
7. Hukum Faraday ...........................................................................32
8. Korosi ..........................................................................................32
C. Penelitian yang Relevan ....................................................................33
D. Kerangka Berpikir .............................................................................34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................38
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................38
B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................ 38
C. Prosedur Penelitian ............................................................................38
1. Tahap Persiapan .............................................................................38
2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................39
3. Tahap Akhir ..................................................................................39
D. Populasi dan Sampel ..........................................................................40
1. Populasi .........................................................................................40
2. Sampel .........................................................................................41
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................41
F. Instrumen Penelitian ...........................................................................42
G. Teknik Analisis Data .........................................................................45
xii
1. Membuat Format Data ..................................................................45
2. Menentukan Reliabilitas Pengamat ..............................................46
3. Menentukan Koefisien Kesepakatan Pengamat ............................47
4. Kesimpulan ...................................................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................48
A. Hasil Penelitian ...................................................................................48
1. Kesepakatan Antar Pengamat .......................................................48
2. Jumlah dan Distribusi Pertanyaan .................................................49
3. Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Berdasarkan
QCSS ............................................................................................50
a. Buku Teks Kimia A ...............................................................52
b. Buku Teks Kimia B ...............................................................53
c. Buku Teks Kimia C ...............................................................54
4. Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS ..........................55
a. Buku Teks Kimia A .................................................................55
b. Buku Teks Kimia B ..................................................................56
c. Buku Teks Kimia C ..................................................................58
B. Pembahasan .......................................................................................60
1. Sebaran Pengembangan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia
Berdasarkan QCSS .....................................................................61
2. Sebaran Perbandingan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia
Berdasarkan QCSS .....................................................................62
3. Sebaran Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Kimia Menurut
Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kurikulum 2013
Terhadap QCSS ..........................................................................64
BAB V PENUTUP ............................................................................................68
A. Kesimpulan ........................................................................................68
B. Saran ..................................................................................................69
xiii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................70
LAMPIRAN ......................................................................................................75
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Revisi Taksonomi Bloom ..................................................................18
Tabel 2.2 Question Category System for Science (QCSS) ................................19
Tabel 3.1 Lembar Analisis Klasifikasi Pertanyaan Berdasarkan QCSS ...........44
Tabel 3.2 Penilaian Pengamat I, Pengamat II dan Pengamat III .......................46
Tabel 3.3 Kontingensi Kesepakatan ..................................................................47
Tabel 4.1 Koefisien Kesepakatan (KK) untuk Setiap Buku yang Dianalisis .....49
Tabel 4.2 Jumlah Pertanyaan Tiap Buku Teks ...................................................49
Tabel 4.3 Distribusi Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia ..............50
Tabel 4.4 Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam Pertanyaan Pada Buku
Teks ...................................................................................................50
Tabel 4.5 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia A
berdasarkan QCSS .............................................................................52
Tabel 4.6 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia B
berdasarkan QCSS .............................................................................53
Tabel 4.7 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia C
berdasarkan QCSS .............................................................................54
Tabel 4.8 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
A ........................................................................................................55
Tabel 4.9 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
B ........................................................................................................57
Tabel 4.10 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
C ........................................................................................................59
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir ...............................................................35
Gambar 4.1 Persentase Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam Pertanyaan
Pada Buku Teks ............................................................................51
Gambar 4.2 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku Teks Kimia
A Berdasarkan QCSS ....................................................................52
Gambar 4.3 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku Teks Kimia
B Berdasarkan QCSS ....................................................................53
Gambar 4.4 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku Teks Kimia
C Berdasarkan QCSS ....................................................................54
Gambar 4.5 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap QCSS Pada
Buku Teks Kimia A ......................................................................56
Gambar 4.6 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap QCSS Pada
Buku Teks Kimia B ......................................................................58
Gambar 4.7 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap QCSS Pada
Buku Teks Kimia C ......................................................................60
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Survei Penggunaan Buku Teks Kimia SMA Kelas XII
IPA di SMA Negeri se-Tangerang Selatan ...................................75
Lampiran 2 Panduan Wawancara Bagi Guru Bidang Studi Kimia ..................76
Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran Kimia ........77
Lampiran 4 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator pada Materi Pokok
Rekasi Oksidasi-Reduksi dan Elektrokimia .................................78
Lampiran 5 Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia A berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS) ...........................................81
Lampiran 6 Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia B berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS) ...........................................113
Lampiran 7 Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia C berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS) ...........................................147
Lampiran 8 Pemetaan Pertanyaan Indikator Kurikulum 2013 Menurut QCSS
Buku Teks Kimia A ......................................................................161
Lampiran 9 Pemetaan Pertanyaan Indikator Kurikulum 2013 Menurut QCSS
Buku Teks Kimia B ......................................................................169
Lampiran 10 Pemetaan Pertanyaan Indikator Kurikulum 2013 Menurut QCSS
Buku Teks Kimia C .......................................................................179
Lampiran 11 Perhitungan Jumlah Pertanyaan berdasarkan Indikator dan Tiap
Bagian Pertanyaan ......................................................................185
Lampiran 12 Lembar Penilaian Pengamat I, II, dan III Buku Teks Kimia A ..186
Lampiran 13 Lembar Penilaian Pengamat I, II, dan III Buku Teks Kimia B ..197
Lampiran 14 Lembar Penilaian Pengamat I, II, dan III Buku Teks Kimia C ..210
Lampiran 15 Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamat I, II, dan III ..............216
Lampiran 16 Lembar Uji Referensi ..................................................................219
Lampiran 17 Surat Keterangan Pengamat I .....................................................234
Lampiran 18 Surat Keterangan Pengamat II ....................................................235
Lampiran 19 Surat Keterangan Pengamat III ...................................................236
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kimia sebagai salah satu pelajaran sains, merupakan mata pelajaran
yang penting keberadaannya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam mempelajari kimia, siswa dituntut untuk aktif selama proses
pembelajaran, mengingat pembelajaran ini tidak berhenti pada konsep-konsep
sains saja namun juga mengajak siswa untuk bereksperimen sehingga
terjadilah pengembangan diri pada peserta didik. Suyanti (2010, hlm. 17)
menyatakan bahwa kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan
apa, mengapa dan bagaimana, maka dari itu siswa juga perlu melakukan suatu
praktikum atau percobaan. Oleh karena itu, kimia harus diajarkan oleh guru
dengan cara mengaitkan materi tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pembelajaran kimia siswa dapat mengenal dan mengeksplor
pengetahuan serta memperoleh pemahaman dan pengalaman bermakna
mengenai fenomena yang ia temui dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran merupakan sebuah proses yang memadukan segenap
komponen untuk berjalan secara bersinambung. Dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, “pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dan
berbagai sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang sengaja
diciptakan dan difasilitasi oleh pendidik” (Keputusan Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia, 2013, hlm. 1202). Oleh karena itu, proses
pembelajaran harus terjadi sebuah proses timbal balik dengan optimalisasi
peran dari masing-masing komponen, baik dari guru dalam melakukan
perencanaan, pemilihan model dan metode, pemilihan sumber belajar, serta
penentuan evaluasi.
Sumber belajar menurut Association for Educational Communications
and Technology (AECT) (1977, hlm. 8), adalah semua sumber (baik berupa
data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas
2
(kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang,
bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar. Ditinjau dari asal usulnya,
sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua. Pertama yaitu sumber belajar
yang dirancang (learning resources by design) salah satu contohnya adalah
buku pelajaran, dan kedua yaitu sumber belajar yang sudah tersedia dan
tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization) salah satu cotohnya
adalah museum. Buku teks merupakan bahan ajar cetak yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Buku mengandung
informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tiga masa sehingga
memperluas wawasan untuk memperoleh wawasan baru (Sitepu, 2010, hlm.
11).
Buku teks digunakan guru untuk menyampaikan materi dan bahkan
menentukan strategi pembelajarannya dan siswa menggunakannya sebagai
sumber informasi untuk mengerjakan tugas di sekolah dan pekerjaan rumah.
Adisendjaja (2012, hlm. 4) mengatakan bahwa buku teks dianggap sangat
penting dan strategis dalam pendidikan, karena itu buku teks dijadikan jalan
pintas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di negara Indonesia, tingkat
kepemilikan siswa akan buku dan fasilitas lain berkorelasi dengan prestasi
belajar siswa (The World Bank, 2007, hlm. 161). Pernyataan tersebut
diperkuat oleh EPIE dalam Ambruster dan Ostertag (2007, hlm. 2)
mengemukakan bahwa 75% dari buku teks pelajaran tersebut digunakan
dalam pembelajaran di kelas dan 90% untuk pekerjaan rumah.
Diberlakukannya kurikulum 2013 merujuk pada pembelajaran kimia
yang berpusat pada siswa. Hal ini tertuang secara jelas dalam Permendikbud
No. 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013 (hlm. 9). Pembelajaran yang
berpusat pada siswa (Student Centered Learning) harus membagi ruang bagi
siswa untuk belajar menurut ketertarikannya, kemampuan pribadinya, daya
belajarnya. Karena siswa secara natural berbeda-beda satu dengan yang
lainnya baik dalam ketertarikannya terhadap suatu bahan ajar, kemampuan
intelektual masing-masing maupun dalam gaya belajar yang disukainya.
3
Menurut konsep pembelajaran kurikulum 2013 pembelajaran berpusat
pada siswa (Student Centered Learning), diwujudkan melalui kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan yang diistilahkan dengan pendekatan saintifik. Melalui 5
tahapan tersebut guru harus mampu memotivasi dan membangkitkan
ketertarikan siswa pada topik pelajaran, membimbing siswa mempertanyakan
fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses-proses, maupun prosedur-
prosedur yang relevan. Oleh sebab itu, buku teks pelajaran kimia tentunya
harus mencakup kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan, dan
kegiatan yang bersifat pemecahan masalah yang dapat merangsang
kemampuan berpikir siswa.
Buku teks kimia yang digunakan sebagai sumber pembelajaran utama
sudah seharusnya berisikan pertanyaan yang merangsang keingintahuan dan
meningkatkan proses berpikir siswa. Menurut Darwati (2010, hlm. 8) dalam
pemilihan buku teks pelajaran, guru mata pelajaran sudah seharusnya
memperhatikan kriteria buku teks yang akan dijadikan panduan pembelajaran
di kelas sesuai selera masing-masing guru, selama buku tersebut sudah
diizinkan beredar oleh Depdiknas. Namun, berdasarkan hasil survei sebagian
besar guru mata pelajaran tidak memperhatikan buku teks yang dijadikan
sumber utama pembelajaran siswa. Pernyataan ini diperkuat oleh Awaliyah
(2015, hlm. 2) yang menyatakan bahwa buku teks yang digunakan di sekolah
sebagian besar bukan rekomendasi dari guru mata pelajaran itu sendiri,
melainkan rekomendasi dari kepala sekolah dan pihak koperasi sekolah.
Hanya beberapa sekolah saja yang memberikan keleluasaan kepada guru mata
pelajaran tertentu untuk memilih buku sebagai bahan pembelajarannya.
Dalam pemilihan buku teks pelajaran, terutama pada buku teks
pelajaran kimia sekolah kurang memperhatikan jenis pertanyaan yang
dikembangkan. Sekolah hanya mengutamakan buku teks yang
mengembangkan pertanyaan yang sering muncul pada UN. Menurut
Haryanto (2006, hlm. 2) pertanyaan yang muncul pada UN lebih
mengembangkan cara berpikir konvergen yang kebenarannya hanya satu,
4
bersifat logis, linear, detail, dan teratur. Maka, pada beberapa buku teks
pelajaran lebih didominasi oleh pertanyaan tingkat rendah, sedangkan
pertanyaan tingkat tinggi hanya sedikit ditemukan. Blosser (2000, hlm. 4),
menyatakan bahwa penekanan pemberian pertanyaan tertutup saja hanya
mendorong siswa menjadi mahir dalam penerapan data. Dengan demikian
kemampuan berpikir siswa tidak seimbang, karena menurut Haryanto (2006,
hlm. 4) berpikir konvergen kategori pertanyaan tertutup termasuk ke dalam
wilayah belahan otak kiri, sedangkan berpikir divergen kategori pertanyaan
terbuka termasuk ke dalam wilayah belahan otak kanan. Pengembangan
belahan otak kanan dan otak kiri haruslah seimbang. Oleh sebab itu, dalam
pemilihan buku teks pelajaran sudah seharusnya meperhatikan jenis
pertanyaan yang dikembangkan di dalamnya, terutama yang mengembangkan
pertanyaan terbuka secara berimbang dengan pengembangan pertanyaan
tertutup.
Salah satu bentuk kriteria buku teks pelajaran supaya dapat
meningkatkan proses berpikir pembacanya yaitu dengan menyajikan
pertanyaan-pertanyaan, Blosser (1990, hlm. 1) menyatakan salah satu metode
untuk merangsang siswa berkomunikasi dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran adalah dengan pertanyaan. Pertanyaan yang dirancang dengan
baik dan berlangsung secara berkesinambungan dapat mengembangkan
aktivitas mental dan kemampuan berpikir siswa secara terarah. Menurut
TESS-India (t.t., hlm. 9) pertanyaan merupakan suatu stimulus yang
digunakan anak untuk menginspirasi, memperluas kemampuan berpikir, dan
membangun keterampilan bertanya, sehingga anak akan lebih mudah
menguasai materi atau konsep yang diberikan dan kemampuan berpikir siswa
akan lebih berkembang. Demikian pula dengan pertanyaan yang disajikan
dalam buku teks pelajaran kimia memiliki peranan penting dalam menguasai
konsep dan materi.
Pentingnya pertanyaan dalam pembelajaran merupakan sesuatu hal
yang tidak perlu disangkal lagi. Ada berbagai jenis pertanyaan, namun
seberapa efektif pertanyaan-pertanyaan tersebut mendukung keberhasilan
5
pembelajaran adalah hal yang kurang diungkapkan. Penelitian mengenai
analisis pertanyaan pada buku teks pelajaran belum banyak dilakukan.
Awaliyah (2013, hlm. 70) telah melakukan penelitian yang terkait, dan dalam
penelitiannya ditemukan bahwa pada buku teks kimia SMA kurikulum KTSP
cenderung mengembangkan pertanyaan tertutup kategori berpikir konvergen
menurut Question Category System for Science (QCSS). Adapun Nursaidah
(2001, hlm. 88) melakukan penelitian yang sejenis pada buku teks Biologi
SMA yang juga cenderung mengembangkan pertanyaan tertutup kategori
berpikir konvergen menurut Question Category System for Science (QCSS).
Selain itu, Suartini (2006, hlm. 72) juga pernah melakukan penelitian yang
sama pada buku teks Fisika SMA kelas X dengan keempat buku yang
dianalisis berdasarkan klasifikasi Question Category System for Science
(QCSS), yaitu lebih mengembangkan pertanyaan tertutup kategori berpikir
konvergen. Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang analisis buku teks pelajaran kimia kelas XII
yang digunakan di SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.
Konsep yang dianalisis adalah konsep yang dianggap guru sulit
dimengerti oleh siswa, dan dianggap perlu dikembangkan pertanyaan berpikir
divergen dan berpikir evaluatif yaitu reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kemampuan berpikir yang
dimiliki peserta didik dalam menghadapi pertanyaan yang dihadapi.
Rangkuman hasil wawancara peneliti dengan guru terdapat dalam Lampiran
3 (hlm. 75). Merujuk pada Kompetensi Dasar dan indikator kurikulum 2013
pada materi reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia yang dinilai
membutuhkan kemampuan berpikir divergen yang termasuk ke dalam
pertanyaan terbuka, maka materi tersebut dipilih dalam penelitian ini. Hal ini
diperkuat dengan hasil survei yang dilakukan oleh Awaliyah (2013, hlm. 77-
78) yang menyebutkan bahwa selain konsep sifat koligatif larutan, konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia membutuhkan kemampuan berpikir
divergen atau pertanyaan terbuka. Berdasarkan paparan di atas, sangat
6
bermanfaat mengetahui jenis pertanyaan yang dikembangkan dalam buku
teks kimia kelas XII pada konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Jenis pertanyaan yang dijadikan sebagai acuan adalah jenis pertanyaan
berdasarkan Question Category System for Science (QCSS). Menurut
Subiyanto (1988, hlm. 77) QCSS merupakan cara penggolongan pertanyaan
untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Salah satu pelajaran IPA adalah
pelajaran kimia. QCSS bersifat komprehensif (lengkap dan luas), jadi
mencakup semua antara ingatan kognitif, berpikir konvergen yang merupakan
berpikir kritis, berpikir divergen yang merupakan berpikir kreatif, dan
berpikir evaluatif. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Analisis
Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA Berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Guru yang kurang diberikan keleluasaan penuh untuk memilih buku
sebagai bahan pembelajaran.
2. Sekolah kurang memperhatikan jenis pertanyaan yang dikembangkan
dalam buku teks kimia.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka perlu adanya pembatasan
masalah agar penelitian dapat terarah pada ruang lingkup masalah dan
terfokus dalam masalah penelitian. Analisis pertanyaan dalam penelitian ini
terbatas hanya pada pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku teks
kimia kelas XII, khususnya pada materi Reaksi Oksidasi-Reduksi dan
Elektrokimia. Buku teks pelajaran yang dijadikan objek penelitian adalah
buku teks pelajaran kimia kurikulum 2013 yang digunakan di SMA Negeri di
Kota Tangerang Selatan. Analisis pertanyaan menggunakan kaidah Question
Category System for Science (QCSS), yang digunakan sebagai landasan
7
adalah pertanyaan tertutup yang di dalamnya termasuk ingatan kognitif dan
berpikir konvergen, serta pertanyaan terbuka yang di dalamnya termasuk
berpikir divergen dan berpikir evaluatif.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Tingkat keterampilan berpikir manakah yang memiliki perbandingan
terbesar dalam buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS?
2. Tingkat keterampilan berpikir apakah yang dikembangkan melalui
pertanyaan dalam buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada
konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS?
3. Bagaimanakah penyebaran pertanyaan yang dikembangkan pada buku
teks kimia berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator pembelajaran
dalam kurikulum 2013?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Tingkat keterampilan berpikir yang memiliki perbandingan terbesar
dalam buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS.
2. Pengembangan tingkat keterampilan berpikir melalui pertanyaan dalam
buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada konsep reaksi oksidasi-
reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS.
3. Penyebaran pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia
berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator pembelajaran dalam
kurikulum 2013.
8
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi guru
Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai jenis pertanyaan
yang banyak dikembangkan pada buku teks kimia SMA kurikulum 2013
sehingga menjadi pertimbangan dalam pemilihan buku teks kimia.
2. Bagi pembuat soal/penerbit
Penelitian ini diharapkan mampu menjadikan gambaran untuk
penyempurnaan pembuatan pertanyaan yang dikembangkan pada buku
teks kimia kurikulum 2013 dengan tetap memperhatikan kesesuaian
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini menjadikan sebuah pengalaman berharga bagi peneliti.
Sebagai pedoman sekaligus menambah pengetahuan tentang kualitas
buku teks pelajaran, khususnya pertanyaan-pertanyaan yang
mengembangkan kemampuan berpikir.
4. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat dijadikan suatu kajian yang menarik untuk perlu
diteliti lebih lanjut dengan konsep yang berbeda.
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Buku Teks
Textbook dalam bahasa Inggris mempunyai arti kata yaitu buku
pelajaran. Selanjutnya Tarigan dan Tarigan (1993, hlm. 13) mendefinisikan
buku teks sebagai buku teks pelajaran yang disusun oleh para pakar dalam
bidang studi tertentu, dibuat untuk maksud dan tujuan instruksional sehingga
dapat membantu keberhasilan proses belajar mengajar. Menurut Departemen
Pendidikan Nasional “bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi yang
disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar” (Depdiknas, 2008, hlm. 7). Bahan ajar
yang digunakan di sekolah dapat berupa buku teks atau buku pelajaran, yang
merupakan bahan ajar cetak.
Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa
buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks
tersebut didasarkan pada tujuan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan
buku teks tersebut didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan
sarana-sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat
sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana
lain ditujukan untuk mempermudah pemakai buku teks terutama peserta didik
dalam memahami materi.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 2 tahun
2008 Pasal 1 (hlm. 2) tentang buku teks pelajaran, dijelaskan bahwa:
Buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan
pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan,
akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan
10
teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan
kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.
Buku pelajaran atau buku teks merupakan salah satu perangkat
pembelajaran yang penting. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun
2013 pasal 1 ayat 23 (hlm. 3), disebutkan bahwa “buku teks pelajaran adalah
sumber pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan
Kompetensi Inti”. Pendapat lain mengemukakan bahwa buku teks adalah
salah satu alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, berisi materi
tertentu dan soal-soal untuk melatih kegiatan belajar mandiri siswa
(Rahmawati, 2015, hlm. 105).
Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan, dapat dikatakan bahwa
buku teks merupakan sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis oleh
pakar dalam bidang tertentu dan telah memenuhi indikator sesuai dengan
kurikulum yang telah ditentukan sebelumnya sebagai pegangan pendidik serta
alat bantu siswa dalam memahami materi belajar dalam pembelajaran.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran
dalam bidang studi tertentu yang disusun oleh para pakar yang ahli di bidang
itu untuk maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-
sarana yang serasi dan mudah dipahami sehingga menarik minat pembacanya
baik di sekolah maupun di perguruan tinggi dan mampu menunjang program
pengajaran.
2. Fungsi Buku Teks
Prastowo (2011, hlm. 169) menyatakan buku teks memiliki beberapa
fungsi dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai bahan referensi untuk
siswa, bahan evaluasi, alat bantu guru, penentu metode pengajaran yang akan
digunakan guru dan sarana untuk meningkatkan karir dan jabatan. Menurut
Sitepu (2010, hlm 21) dilihat dari penyajiannya, buku teks pelajaran bagi
siswa berfungsi sebagai acuan utama dalam proses pembelajaran, baik itu
11
secara individu maupun kelompok. Sedangkan bagi guru, buku teks pelajaran
digunakan sebagai acuan dalam membelajarkan siswa.
Greene dan Petty dalam Tarigan dan Tarigan (1993, hlm. 17)
merumuskan mengenai peranan buku teks, diantaranya:
a. Mencerminkan suatu pandangan mengenai aplikasi pengajaran yang
disajikan.
b. Menyajikan sumber materi yang kaya, mudah dibaca dan variasi.
c. Menyajikan sumber-sumber yang tersusun rapi mengenai keterampilan-
keterampilan eksposional.
d. Menyajikan bahan untuk memotivasi para siswa.
e. Sebagai penunjang latihan.
f. Sebagai bahan evaluasi serta bahan remedial.
Sejalan dengan pentingnya peranan buku teks dalam proses
pembelajaran, penggunaan buku teks juga memiliki tujuan yang sangat
penting dalam kemajuan dunia pendidikan. Tujuan dari penggunaan buku
teks diantaranya adalah memudahkan guru dalam menyampaikan materi ajar,
memberi waktu kepada siswa untuk mengulang pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru, menyediakan materi ajar yang menarik (Prastowo, 2011, hlm.
169-170).
Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui seberapa pentingnya
keberadaan buku teks sebagai sumber pendukung dalam proses pembelajaran.
Peran buku teks sebagai sarana yang penting dalam proses pembelajaran
mengharuskan buku teks yang digunakanpun memiliki kualitas yang baik,
dikarenakan kualitas buku teks yang digunakan kemungkinan akan
mempengaruhi proses pembelajaran.
3. Kriteria Buku Teks
Buku teks berkaitan erat dengan kurikulum yang berlaku. Buku yang
baik haruslah relevan dengan kurikulum. Selain kurikulum terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan buku teks. Hal-hal yang harus
12
diperhatikan dalam pemilihan buku teks menurut Tarigan dan Tarigan (1993,
hlm. 22-23) yaitu:
a. Sudut Pandang (Point of View)
Buku teks harus melandasi buku teks secara keseluruhan. Sudut pandang
dalam buku teks dapat berupa apa saja yang berkaitan dengan penyusunan
buku teks.
b. Kejelasan Konsep
Buku teks harus berisi konsep-konsep yang jelas dan pasti. Ketidakjelasan
terhadap suatu konsep harus dihindari sehingga dapat memperkecil
miskonsepsi pada siswa terhadap suatu konsep.
c. Relevan dengan Kurikulum
Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah mempunyai
kurikulum, karena itu tidak ada pilihan lain bahwa buku teks harus relevan
dengan kurikulum yang berlaku.
d. Menarik Minat
Buku teks harus mempertimbangkan minat-minat siswa sebagai pemakai
buku teks tersebut. Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa semakin
tinggi daya penarik buku tersebut terhadap siswa. Hal tersebut diharapkan
dapat memacu rasa keingintahuan siswa terhadap suatu pelajaran.
e. Menumbuhkan Motivasi
Motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dengan demikian, buku teks yang baik ialah buku yang dapat membuat
siswa, ingin, mau, senang dengan apa yang diinstruksikan oleh buku tersebut.
Buku tersebut diharapkan dapat menggiring siswa pada penumbuhan motivasi
intrinsik.
f. Menstimulasi Aktivitas Siswa
Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat meningkatkan aktivitas
siswa. Salah satu yang dapat menstimulasi kemampuan berpikir siswa adalah
dengan pertanyaan. Dengan demikian buku teks yang baik berkaitan erat
dengan pertanyaan yang dikembangkan.
13
g. Ilustratif
Ilustrasi yang menarik perlu diadakan pada buku teks. Ilustrasi yang menarik
dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi pembacanya serta dapat
memperjelas mengenai materi yang sedang dipelajari.
h. Komunikatif
Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya yakni siswa. Pemahaman harus
didahului oleh komunikasi yang tepat. Komunikasi berkaitan erat dengan
bahasa. Bahasa buku teks haruslah sesuai dengan bahasa siswa, kalimat-
kalimatnya efektif, terhindar dari makna ganda, sederhana, sopan, dan
menarik.
i. Menunjang Mata Pelajaran Lain
Buku teks Kimia misalnya buku teks yang dapat menunjang mata pelajaran
Biologi, serta Fisika.
j. Menghargai Perbedaan Individu
Buku teks yang baik tidak memuat perbedaan tentang individu tertentu.
Perbedaan dalam kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial, budaya, setiap
individu tidak dipermasalahkan keberadaannya.
k. Memantapkan Nilai yang Baik
Buku teks yang baik akan berusaha untuk memantapkan nilai-nilai yang baik
yang berlaku dalam masyarakat.
4. Format Buku Teks
Buku teks ditujukan sebagai sarana pembelajaran dengan ciri ruang
lingkupnya dibatasi kurikulum dan silabus. Penulisan buku teks berorientasi
pada transformasi pengetahuan yang sistematis dan terstruktur. Format buku
teks meliputi tata letak dan sistematika. Menurut Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan format buku teks yang harus diperhatikan,
diantaranya:
a. Ukuran Kertas, Huruf dan Jenis Huruf
Kertas yang dipakai berwarna dasar putih berukuran kertas folia F4
yang dibagi dua (21,5 x 16,5 cm) dengan batas sembir (marjin) atas, kiri,
14
kanan, bawah masing-masing 2 cm, 2,5 cm, 2 cm, 2 cm. Untuk ukuran huruf
menggunakan ukuran 10 atau 11 dengan spasi antar baris 1 atau 1,15. Ada
pula kertas yang dapat dipakai berukuran A4 (29,7 x 21 cm) dengan batas
marjin atas, kiri, kanan, bawah masing-masing 2,5 cm, 3 cm, 2 cm, 2,5 cm.
Untuk ukuran huruf menggunakan ukuran 11 atau 12 dengan spasi antar baris
1,15. Khusus untuk judul bab menggunakan ukuran huruf 15 atau 16 dan
subbab menggunakan ukuran huruf 13 atau 14. Halaman buku ditulis satu
kolom. Jenis huruf yang dipakai yaitu jenis huruf yang tidak menyulitkan
pembacanya dan lazim digunakan dalam penulisan buku teks.
b. Struktur Isi Buku Teks
Pada bagian awal buku teks terdiri dari halaman judul luar (cover),
halaman judul dalam, halaman pengesahan, prakata dan daftar isi.
Selanjutnya batang tubuh isi yang terdiri dari beberapa bab, tiap bab dapat
berisi beberapa subbab yang sesuai dengan cakupan dan ruang lingkup
pembahasan bahan pembelajaran pada pokok bahasan yang bersangkutan.
Secara umum isi tiap bab terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1) Pendahuluan
Pendahuluan berisi sasaran pembelajaran, kemampuan mahasiswa atau siswa
yang menjadi prasyarat, keterkaitan bahan pelajaran dengan pokok bahasan
lainnya, manfaat atau pentingnya bahan pembelajaran tersebut dan petunjuk
belajar.
2) Penyajian
Berisi beberapa subbab sesuai dengan sub pokok bahasan dan luasnya
cakupan bahan pembelajaran, serta berisi rangkuman yang di dalamnya
mencakup intisari bahan pembelajaran dalam bab yang bersangkutan.
3) Penutup
Berisi soal latihan atau kasus yang diselesaikan secara mandiri agar
pemahaman bahan pembelajaran lebih terinternalisasi, serta berisi umpan
balik dan tindak lanjut yang merupakan petunjuk untuk mengukur sudah
sejauh mana kapasitas belajarnya.
15
Setelah semua bab ditulis maka pada lembar akhir buku teks diisi
dengan daftar pustaka, senarai kata penting, indeks yang berisi kata-kata
penting atau yang bermakna khusus disertai dengan nomor halaman tempat
atau kata yang bersangkutan ditemukan.
(LKPP, 2015, hlm. 1-3)
5. Peranan Pertanyaan dalam Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran yang baik menurut Hanifah (2014, hlm. 112)
adalah buku teks itu haruslah mampu menarik minat dan mampu memberi
motivasi kepada para siswa yang memakainya. Adapun salah satu faktor agar
siswa tertarik dan termotivasi untuk membaca sebuah buku teks pelajaran,
yaitu adanya pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin tahu
(curiously) terhadap sesuatu hal yang sedang dipelajarinya. Hal ini
dikarenakan tujuan dari pertanyaan salah satunya adalah menarik minat anak
terhadap sesuatu sehingga menimbulkan rasa keingintahuan (Nasution, 1995,
hlm. 162).
Demikian pula dengan standar buku teks pelajaran yang ditetapkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2007, hlm. 20), bahwa
kriteria buku teks pelajaran yang baik adalah dengan adanya kegiatan-
kegiatan yang merangsang keingintahuan (curiously) dan kegiatan yang
bersifat pemecahan masalah yang dapat merangsang kemampuan berpikir
siswa. Salah satu bentuk kegiatan itu adalah adanya pertanyaan-pertanyaan
berupa uraian, contoh, dan latihan (soal, kasus atau fenomena alam) yang
merangsang peserta didik untuk berpikir lebih jauh. Di samping itu uraian,
contoh, dan latihan mendorong peserta didik untuk memperoleh informasi
dari berbagai sumber.
Pertanyaan dalam proses pembelajaran dapat digunakan untuk
mengembangkan atau mengukur tercapainya tingkat kognitif tertentu. Hal ini
sesuai dengan pendapat Helmiati (2013, hlm. 48) yang menyatakan bahwa
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu konsep,
usaha yang dilakukan oleh guru adalah dengan mengajukan sebuah
16
pertanyaan. Dengan demikian, pertanyaan memegang peranan penting dalam
memotivasi dan merangsang keingintahuan siswa. Dalam buku teks kimia
seringkali kita jumpai penulis buku untuk mengarahkan pembaca terhadap
sesuatu yang ingin diawali dengan sebuah pertanyaan.
Pentingnya peranan pertanyaan dalam pembelajaran sains telah
banyak diungkapkan oleh para ahli. Pertanyaan merupakan alat intelektual
yang sering digunakan oleh guru untuk menimbulkan perilaku keingintahuan
siswa, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh keterampilan-
keterampilan berpikir tertentu. Dahar dalam Rahman (2002, hlm. 12)
mengemukakan beberapa peranan pertanyaan yang diajukan guru, baik secara
lisan atau tulisan dalam pembelajaran sains akan menentukan keberhasilan
siswa untuk meningkatkan berpikir peserta didik.
6. Pertanyaan
a. Definisi dan Fungsi Pertanyaan
Pertanyaan merupakan salah satu perbuatan dalam bertanya atau
sesuatu yang ditanyakan (KBBI, 2008, hlm. 1448). Pertanyaan adalah suatu
rangsangan yang dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk berpikir
dan belajar (Nasution, 1995, hlm. 162). Salah satu alat komunikasi yang
ampuh antara guru dan siswa adalah pertanyaan. Dengan demikian, guru
sudah seharusnya menguasai teknik dalam bertanya (Semiawan, 1990, hlm.
71). Bertanya atau melontarkan sebuah pertanyaan merupakan sebuah strategi
berbasis kontekstual dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
berpikir siswa (Al-Tabany, 2014, hlm. 148). Berikut ini penjelasan mengenai
fungsi dan tujuan pertanyaan sebagai berikut:
1. Mendorong anak berpikir untuk memecahkan masalah.
2. Membangkitkan pengertian.
3. Menyelidiki dan menilai seberapa besar penguasaan murid tentang bahan
pelajaran.
4. Menarik minat sehingga timbul rasa ingin tahu.
5. Mendorong menggunakan pengetahuan dalam situasi tertentu.
17
6. Membantu anak menginterpretasi dan mengorganisasi pengetahuan dan
pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menunjukan perhatian kepada anak apa saja bagian-bagian penting
dalam pelajaran.
8. Mengubah pola pikir yang tidak sesuai.
9. Menunjukan perhatian kepada hubungan sebab akibat.
10. Menyelidiki tingkat kemampuan dan latar belakang anak.
(Nasution, 1995, hlm. 162)
b. Klasifikasi Pertanyaan
Pertanyaan lisan maupun tulisan dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa jenis, antara lain: pertanyaan berdasarkan taksonomi bloom,
pertanyaan berdasarkan keterampilan proses sains (KPS), dan pertanyaan
berdasarkan QCSS (Question Category System for Science). Berikut ini
adalah penjabaran jenis pertanyaan dalam sains menurut Nursaidah (2001,
hlm. 15).
1) Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi Bloom
Pada tahun 1956 Benjamin Bloom menyampaikan gagasan berupa
taksonomi tujuan pendidikan dengan menyajikan dalam bentuk hierarki.
Tujuan penyajian ke dalam bentuk sistem klasifikasi hierarki ini dimaksudkan
untuk mengkategorisasi hasil perubahan pada diri siswa sebagai hasil buah
pembelajaran. Bloom dalam taksonominya, yang selanjutnya disebut
Taksonomi Bloom (IACBE, 2014-2016, hlm. 1).
Secara garis besar Bloom bersama kawan-kawan merumuskan
taksonomi pada tiga ranah besar yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotor (Arikunto, 2012, hlm. 130). Tujuan arah kognitif berorientasi
pada kemampuan berpikir, mencakup intelektualitas yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
(Iskandar, 2012, hlm. 171).
18
Pada tahun 1956 terdapat enam aspek pada ranah kognitif Bloom yang
kini biasa dikenal sebagai taksonomi Bloom, aspek-aspek tersebut yaitu
pengetahuan untuk C1, pemahaman untuk C2, penerapan untuk C3, analisis
untuk C4, sintesis untuk C5, dan evaluasi untuk C6. Namun pada tahun 2001
Anderson dan Kratwolth (hlm. 2-3) melakukan revisi terhadap taksonomi
Bloom, Tabel 2.1 adalah hasil revisinya.
Tabel 2.1 Revisi Taksonomi Bloom
No. Sebelum Direvisi Setelah Direvisi
1. Pengetahuan Mengingat
2. Pemahaman Memahami
3. Penerapan Menerapkan
4. Analisis Menganalisis
5. Sintesis Mengevaluasi
6. Evaluasi Menciptakan
2) Pertanyaan Keterampilan Proses
Pertanyaan yang mengarah pada keterampilan proses adalah pertanyaan
yang mengarah pada indikator keterampilan proses. Terdapat sembilan
indikator keterampilan proses, indikator tersebut yaitu mengobservasi,
membuat hipotesis, merencanakan penelitian, mengendalikan variabel,
menginterpretasi data, menyusun kesimpulan sementara, meramalkan,
menerapkan, dan mengkomunikasikan (Semiawan, 1990, hlm. 17-18).
3) Question Category System For Science (QCSS) atau Sistem
Pertanyaan untuk Sains
Blosser (2000, hlm. 3) menyatakan klasifikasi pertanyaan pada Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dengan penggolongan pertanyaan yang disebut
dengan Question Category System For Science (QCSS) atau Sistem Kategori
Pertanyaan untuk Sains terdiri atas pertanyaan tertutup dan pertanyaan
terbuka. Sistem kategori pertanyaan untuk sains atau QCSS secara jelas dapat
dilihat pada Tabel 2.2 yang dibuat Subiyanto (1988, hlm. 84).
19
Tabel 2.2 Indikator Question Category System for Science (QCSS)
SISTEM KATEGORI PERTANYAAN UNTUK IPA
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
1. Pertanyaan
tertutup (jumlah
jawaban yang
diterima
terbatas
A. Ingatan
kognitif
1. Mengingat termasuk meng-
ulang dan meniru, meng-
hafalkan definisi
2. Mengidentifikasi menamai,
mengamati
B. Berpikir
konvergen
1. Mengasosiasi, mendiskrimi-
nasi, mengklasifikasi
2. Merumuskan kembali
3. Menerapkan informasi yang
telah diperoleh terlebih
dahulu untuk pemecahan
masalah baru atau masalah
lain
4. Mensintesis
5. Meramalkan (secara tertutup)
keterbatasan ditentukan oleh
kondisi-kondisi atau bukti-
bukti yang ada
6. Membuat keputusan kritis
menggunakan standar umum
dikenal oleh kelas
2. Pertanyaan
terbuka (jumlah
jawaban yang
dapat diterima
lebih banyak)
A. Berpikir
divergen
1. Mengemukakan pendapat
2. Meramalkan secara terbuka
data tidak cukup untuk mem-
batasi jawaban
3. Menyimpulkan
B. Berpikir
evaluatif
1. Membuktikan kebenaran:
tingkah laku, rencana kegia-
tan, pengambilan posisi
2. Membuat rancangan bangun
metode baru, merumuskan
hipotesis, kesimpulan
3. Mengambil keputusan
A: masalah nilai dikaitkan
dengan tingkah laku afektif
4. Mengambil keputusan B
dikaitkan dengan tingkah
laku kognitif
Berdasarkan Tabel 2.2 indikator sistem kategori pertanyaan untuk sains
atau QCSS terbagi menjadi:
20
a) Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang hanya memerlukan satu atau
beberapa jawaban terbatas seperti “ya” atau “tidak” (Worley, t.t, hlm. 18).
Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang dapat dijawab dengan
sejumlah terbatas jawaban yang “benar” (Subiyanto, 1988, hlm. 77).
Pertanyaan ini bertujuan untuk memeriksa kemampuan ingatan
pembelajaran terdahulu serta pikiran utama dalam suatu materi (Blosser,
2000, hlm. 3). Pertanyaan model ini kurang mengembangkan kemampuan
berpikir siswa, pertanyaan model ini hanya bisa untuk menentukan
kemampuan berpikir siswa tingkat rendah yang berupa ingatan terhadap suatu
fakta, serta pemahaman terhadap suatu fakta saja. Pertanyaan model ini
diklasifikasikan dalam pertanyaan ingatan kognitif (cognitive memory
questions) dan pertanyaan berpikir konvergen (convergent thinking questions)
(Subiyanto, 1988, hlm. 77).
(1) Pertanyaan Ingatan Kognitif (cognitive memory questions)
Pertanyaan ingatan yaitu pertanyaan yang digunakan untuk merangsang
apa yang tersimpan dalam struktur intelektual siswa. Pertanyaan jenis ini
membutuhkan ingatan siswa akan konsep-konsep yang luas, definisi-definisi,
rumus, prosedur, proses, serta informasi (Sunardi, 2016, hlm. 53). Pertanyaan
ingatan kognitif merupakan pertanyaan yang jawabannya merupakan
penyebutan sederhana mengenai fakta, rumus, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan ingatan (Subiyanto, 1988, hlm. 45). Pertanyaan jenis ini
bersangkutan dengan kegiatan siswa berupa mengulangi, menyebutkan
sesuatu yang pernah didengarnya, mengingat beberapa fakta atau ide atau
mengklasifikasikan sesuatu menurut apa yang telah dipelajarinya. Pertanyaan
ingatan kognitif terdiri dari (a) Mengingat, dan (b) Mengidentifikasi,
menamai atau mengamati (Subiyanto, 1988, hlm. 78).
(a) Mengingat
Pertanyaan yang termasuk ke dalam kegiatan mengingat adalah termasuk
pertanyaan mengulang, meniru dan menghafalkan definisi. Pertanyaan jenis
21
ini menuntut siswa memberikan informasi mengenal apa yang telah
dipelajari.
(b) Mengidentifikasi, menamai, mengamati
Pertanyaan jenis ini siswa diminta mengidentifikasi suatu benda yang dengan
menyebutkan dan menunjukan benda itu.
(2) Pertanyaan Berpikir Konvergen (Convergent thinking)
Pertanyaan berpikir konvergen yaitu pertanyaan yang digunakan untuk
merangsang kemampuan siswa dalam memanipulasi fakta dan dituntut
menyusun ide secara logis untuk suatu jawaban yang benar. Berpikir
konvergen mengukur kemampuan translasi, asosiasi, penjelasan, dan
penarikan kesimpulan (Subiyanto, 1988, hlm. 46). Pertanyaan berpikir
konvergen dapat dibedakan menjadi mengasosiasi, mendiskriminasi atau
mengklasifikasi, merumuskan kembali, menerapkan, mensintesis,
meramalkan dan membuat keputusan kritis (Subiyanto, 1988, hlm. 79-81).
(a) Mengasosiasi
Pertanyaan mengasosiasi, mendiskriminasi, serta mengklasifikasi merupakan
pertanyaan yang menuntut siswanya untuk memusatkan perhatian pada
persamaan atau kemiripan, pertanyaan ini menuntut siswa untuk
membandingkan, atau membedakan apa saja yang dijadikan pusat perhatian.
(b) Merumuskan Kembali
Pertanyaan jenis ini siswa diminta untuk memberikan jawaban dengan
menggunakan kata-katanya sendiri, siswa diharapkan dapat menafsirkan data
verbal ke dalam bentuk grafik ataupun sebaliknya.
(c) Menerapkan
Pertanyaan jenis ini menuntut siswa memanfaatkan data yang diperolehnya
untuk menemukan beberapa kemungkinan penyebab terjadinya suatu
keajaiban, mengajukan alasan-alasan untuk suatu prosedur tertentu yang
bukan merupakan definisi yang dihapalkan.
22
(d) Mensintesis
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa untuk memadukan informasi yang
sepotong-sepotong yang diperolehnya sehingga diperoleh suatu generalisasi.
(e) Meramalkan (secara tertutup)
Pertanyaan jenis ini mengharuskan siswa membuat suatu ramalan yang akan
terjadi namun terbatas.
(f) Membuat Keputusan Kritis
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa untuk mengambil keputusan mengenai
kebenaran, ketelitian, dan sebagainya yang berhubungan situasi atau respon
dengan menggunakan standar yang lazim diketahui di kelas.
b) Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang dapat dijawab dengan
banyak pertanyaan yang dapat diterima dan bukan hanya satu atau dua
jawaban yang benar (Subiyanto, 1988, hlm. 77). Adapun peranan dari
pertanyaan terbuka ini adalah meningkatkan interaksi siswa serta
mengembangkan atau mendorong daya pikir siswa dalam melakukan
spekulasi, aktivitas, serta menentukan hipotesis (Blosser, 2000, hlm. 3).
Pertanyaan model ini dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu: pertanyaan
berpikir divergen (divergent thinking), dan pertanyaan berpikir evaluatif
(evaluative thinking).
(1) Pertanyaan Berpikir Divergen (Divergent Thinking Question)
Pertanyaan berpikir divergen yaitu pertanyaan yang digunakan untuk
merangsang kemampuan siswa dalam menentukan kemungkinan berdasarkan
jawaban yang ada. Pertanyaan berpikir divergen adalah pertanyaan yang
memungkinkan orang yang ditanya bebas mengajukan datanya sendiri di
dalam suatu keadaan yang kekurangan data (Subiyanto, 1988, hlm. 81).
Maksudnya adalah guru, bahan, atau penugasan tidak menyediakan cukup
informasi untuk membatasi orang berpikir ke arah tertentu atau untuk
membatasi jawaban yang dapat diberikan.
23
Pertanyaan divergen bertujuan untuk mendorong siswa menemukan
sesuatu, melakukan sesuatu yang diteliti, menunjukan implikasi, atau
membuat ramalan dengan data yang sangat terbatas (Subiyanto, 1988, hlm.
46). Pertanyaan berpikir divergen dimaksudkan agar para siswa menemukan
sesuatu, mensintesis, mengerjakan lebih terperinci, menunjukkan
implikasinya atau membuat ramalan terbuka. Pertanyaan berpikir divergen
dibedakan menjadi pertanyaan mengemukakan pendapat, meramalkan secara
terbuka, dan menyimpulkan (Subiyanto, 1988, hlm. 81-82).
(a) Mengemukakan Pendapat
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat tanpa
harus membenarkan atau menyalahkan.
(b) Meramalkan Secara Terbuka
Siswa diminta untuk meramalkan jawabannya namun data yang dikemukakan
sangat terbatas, siswa diminta untuk berspekulasi dan melakukan brain-
storming.
(c) Menyimpulkan
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa menarik kesimpulan dan terhadap apa
yang telah dipelajari, serta menunjukkan implikasinya.
(2) Pertanyaan Berpikir Evaluatif (Evaluative Thinking Question)
Pertanyaan berpikir evaluatif adalah pertanyaan yang lebih banyak
berkaitan dengan masalah nilai daripada fakta. Tolak ukur untuk
pembenarannya secara tegas ditentukan oleh bukti ilmiah, kesepakatan
bersama dan guru (Subiyanto, 1988, hlm. 46-47). Pertanyaan evaluatif yaitu
hampir sama dengan pertanyaan divergen tetapi siswa harus memilih di
antara jawaban yang mungkin disertai dengan jawaban (open-ended).
Pertanyaan jenis ini mendorong peserta didik untuk membuat prediksi,
menyatakan kesimpulan, serta mampu mengeneralisasi mengenai suatu
masalah berdasarkan kriteria (Riyana, t.t, hlm. 27). Pertanyaan berpikir
evaluatif dapat dibedakan menjadi membuktikan kebenaran, membuat
24
rancangan bangun, mengambil keputusan A dan mangambil keputusan B
(Subiyanto, 1988, hlm. 82-83).
(a) Membuktikan Kebenaran
Pertanyaan bentuk ini merupakan pertanyaan yang bersangkutan dengan
rencana kegiatan, siswa diminta untuk mempertahankan pendapatnya dengan
dasar-dasar yang rasional. Untuk lebih memperkuat jawabannya.
(b) Membuat Rancangan Bangun
Pertanyaan jenis ini mengharuskan siswa untuk membuat rancangan bangun
atau merumuskan suatu metode baru untuk melakukan sesuatu menyusun
suatu hipotesis yang dapat diuji kebenarannya.
(c) Mengambil Keputusan A
Pertanyaan ini mendorong siswa untuk mengambil keputusan mengenai
situasi yang menyangkut masalah nilai, dengan implikasinya bahwa hal yang
diputuskan atau nilai itu berhubungan dengan dirinya.
(d) Mengambil Keputusan B
Pertanyaan jenis ini berhubungan dengan tingkah laku kognitif, siswa diminta
untuk mengambil keputusan mengenai situasi atas dasar manfaat,
konsistensinya, ketelitian yang logis, atas dasar kognitif.
B. Konsep Kimia
1. KI, KD dan Indikator
Reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia merupakan salah satu materi
mata pelajaran kimia yang ada dikelas XII IPA. Jika ditinjau dari kompetensi
kurikulum 2013, reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia membutuhkan
kemampuan berpikir yang mendalam, yaitu berpikir divergen dan berpikir
evaluatif yang termasuk dalam kemampuan berpikir terbuka dalam QCSS.
Hal ini diperkuat dengan dilakukannya survei oleh Awaliyah (2013, hlm. 77-
78) melalui wawancara kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan. Hasil
wawancara membuktikan bahwa materi ini termasuk materi peringkat kedua
setelah sifat koligatif larutan yang membutuhkan penelaahan mendalam
dalam mempelajarinya.
25
Peneliti juga melakukan analisis terhadap Kompetensi Inti serta
Kompetensi Dasar yang menjadi acuan pembelajaran di suatu daerah sesuai
dengan Kurikulum 2013. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa materi
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia jika dilihat dari kompetensi yang
harus dicapainya termasuk di dalamnya adalah berpikir divergen, dan berpikir
evaluatif yang termasuk dalam kemampuan berpikir terbuka dalam QCSS.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjabaran indikator pada Kurikulum 2013.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KD dari KI.3 :
3.3 Mengevaluasi (C5) gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel
elektrokimia (sel volta dan sel elektrolisis) yang digunakan dalam
kehidupan.
3.4 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.
3.5 Menerapkan (C3) hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel
elektrokimia.
Indikator :
3.3.1 Menuliskan (C1) lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel
volta dan sel elektrolisis.
3.3.2 Menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi
redoks.
3.3.3 Menggunakan (C3) data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua
elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda,
potensial sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan
26
sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel
elektrolisis), dan menuliskan reaksinya.
3.3.4 Menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel
elektrolisis dengan kehidupan sehari-hari.
3.3.5 Membuktikan (C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil
percobaan.
3.4.1 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi
menggunakan berbagai sumber.
3.4.2 Menganalisis (C4) cara untuk mengatasi korosi.
3.5.1 Membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan
data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert.
3.5.2 Menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan
elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan.
3.5.3 Menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks.
3.5.4 Menghitung (C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar.
3.5.5 Menggunakan (C3) hukum Nernst dan deret Nernst untuk
memprediksi/menganalisis potensial sel.
3.5.6 Menggunakan (C3) hukum Faraday untuk menganalisis hubungan
antara arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang
terjadi.
KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KD dari KI.4
4.3 Menciptakan (C6) ide/gagasan/produk sel elektrokimia.
4.4 Mengajukan (C4) ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya
korosi.
4.5 Memecahkan (C4) masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia.
27
Indikator :
4.3.1 Menemukan (C6) gagasan mengenai produk sel volta dan sel
elektrolisis.
4.3.2 Membuat (C6) alat sederhana untuk membuktikan adanya energi
dalam sel elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/ memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi/mencegah
terjadinya korosi (electroplanting, cat, perlindungan katodik, aliasi
logam).
4.5.1 Menentukan (C3) kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data
potensial reduksi-oksidasi dan deret Nernst.
4.5.2 Memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam
elektrolisis menggunakan hukum Faraday.
Dari hasil analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dilihat jelas
bahwa konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia memerlukan
kemampuan berpikir divergen serta berpikir evaluatif yang termasuk dalam
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
2. Deskripsi Materi Elektrokimia
Elektrokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
energi listrik dan energi kimia. Dalam aplikasinya biasanya melibatkan sel
elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks (reduksi-oksidasi),
dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah
menjadi listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi yang non
spontan bisa terjadi (Chang, 2004, hlm. 194). Kedua gejala ini berlangsung
dalam sebuah sistem atau alat yang disebut sel elektrokimia. Sel elektrokimia
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu volta dan sel elektrolisis.
3. Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks
Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk menyetarakan
persamaan reaksi redoks, yaitu metode perubahan bilangan oksidasi dan
metode sterengah reaksi.
28
a. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi (Keenan, dkk., 1984, hlm. 49-50)
KMnO4 + Na2SO3 + H2SO4 → K2SO4 + MnO4 + Na2SO4 + H2O
(belum setara)
Langkah 1 dan 2. Setarakan selain atom O dan H pada persamaan.
Persamaan awal sudah setara untuk atom Mn dan S.
Langkah 3. Tentukan bilangan oksidasi semua atom pada persamaan:
(+1)
2+4 (-2)
3 (+1)
2+6(-2)
4 (+1)
2+6(-2)
4
KMnO4 + Na2SO3 + H2SO4 → K2SO4 + MnSO4 + Na2SO4 + H2O
+1 +7 (-2)4
(+1)2
+6(-2)4 +2 +6(-2)
4 (+1)
2-2
Langkah 4. Tentukan atom mana yang mengalami perubahan bilangan
oksidasi atau reduksi. Tulis persamaan untuk setengah reaksi.
Oksidasi: S → S + 2 eˉ
+4 +6
Reduksi: Mn + 5 eˉ → Mn
+7 +2
Langkah 5. Tentukan koefisien yang membuat kenaikan sama dengan
penurunan. Dalam hal ini reduksi harus dikalikan 2 dan oksidasi harus
dikalikan 5, sehingga akan menghasilkan 10 eˉ yang dilepas dan
diterima:
2KMnO4 + 5Na2SO3 + xH2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + xH2O
Langkah 6. Tentukan banyaknya mol zat-zat tersisa, dalam hal ini adalah
H2SO4 dan H2O. Banyaknya belerang disebelah kanan adalah 8 mol.
Agar jumlah belerang disebelah kiri 8 mol, maka harus ditambahkan 3
mol H2SO4.
2KMnO4 + 5Na2SO3 + 3H2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + xH2O
Menyetarakan jumlah air dapat disimpulkan dengan dua cara:
(1) Total atom O pada ruas kiri adalah 35 mol sedangkan di kanan
adalah 32 mol, tidak termasuk H2O. Jadi harus ditambahkan 3 mol
air pada ruas kanan.
(2) Banyaknya atom H di kiri adalah 6 mol (3H2SO4). Jadi harus
ditambahkan 3 mol air pada ruas kanan.
29
Persamaan setaranya adalah:
2KMnO4 + 5Na2SO3 + 3H2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + 3H2O
b. Metode Setengah Reaksi (Petrucci, 1985, hlm. 3-4)
Setarakan persamaan reaksi berikut menggunakan metode setengah
reaksi:
SO32ˉ + H
+ + MnO4ˉ → SO4
2ˉ + Mn
2+ + H2O (larutan asam)
Langkah 1. Pisahkan reaksi menjadi setengah-reaksi, masing-masing
dalam bentuk tereduksi dan teroksidasi setiap spesinya.
Oksidasi: SO32ˉ → SO4
2ˉ
Reduksi: MnO4ˉ → Mn2+
Langkah 2. Setarakan atom dan muatan pada setengah reaksi. Untuk
mendapatkan jumlah atom yang sama pada kedua sisi harus ditambahkan
H2O dan H+ (untuk larutan bersuasana asam) atau OHˉ (untuk larutan
bersuasana basa). Karna bersuasana asam maka kita gunakan H2O untuk
menyetarakan atom O, H+ untuk menyetarakan atom H, dan eˉ untuk
menyetarakan muatan positif.
Oksidasi: SO32ˉ + H2O → SO4
2ˉ + 2 H
+
Reduksi: MnO4ˉ + 8 H+ → Mn
2+ + 4 H2O
Langkah 3. Seimbangkan muatan listrik dengan menambahkan sejumlah
elektron. Untuk reaksi oksidasi elektron ditambahkan pada sisi kanan,
sedangkan reaksi reduksi pada sisi kiri.
Oksidasi: SO32ˉ + H2O → SO4
2ˉ + 2 H
+ + 2 eˉ
(muatan keseluruhan tiap sisi, -2)
Reduksi: MnO4ˉ + 8 H+ + 5 eˉ → Mn
2+ + 4 H2O
(muatan keseluruhan tiap sisi, +2)
Langkah 4. Mengalikan setiap setengah reaksi, jika perlu dengan
bilangan bulat sehingga jumlah elektron yang dilepaskan pada oksidasi
sama dengan jumlah elektron yang diterima pada reduksi. 2 eˉ dilepaskan
pada oksidasi dan 5 eˉ diterima pada reduksi, sehingga pada persamaan
30
keseluruhan kita akan memperoleh 10 eˉ pada tiap sisinya dan dapat
saling menghapuskan.
5 SO32ˉ + 5 H2O → 5 SO4
2ˉ + 10 H
+ + 10 eˉ
2 MnO4ˉ + 16 H+ + 10 eˉ → 2 Mn
2+ + 8 H2O
5 SO32ˉ + 5 H2O + 2 MnO4ˉ + 16 H
+ → 5 SO4
2ˉ + 10 H
+ + 2 Mn
2+ + 8
H2O
Langkah 5. Tambahkan setengah reaksi secara bersama, hilangkan zat
yang ditunjukkan pada kedua sisi, dan berada pada keadaan yang sama.
5 SO32ˉ + 2 MnO4ˉ + 6 H
+ → 5 SO4
2ˉ + 2 Mn
2+ + 3 H2O
Langkah 6. Cek kesetaraan atom dan muatan.
Pada reaksi 5 SO32ˉ + 2 MnO4ˉ + 6 H
+ → 5 SO4
2ˉ + 2 Mn
2+ + 3 H2O
muatan pada tiap sisi reaksi adalah -6.
Penyetaraan persamaan reaksi pada larutan basa, kita tambahkan
satu ion OHˉ pada kedua sisi dari persamaan untuk setiap ion H+ yang
diperlihatkan. Ion H+ pada satu sisi yang bergabung dengan ion OHˉ
yang ditambahkan akan membentuk H2O, dan ion OHˉ ditunjukkan pada
sisi lain dari persamaan. Kelebihan molekul H2O dihilangkan, dan wujud
materi diidentifikasi. Akhirnya, kita periksa bahwa jumlah atom dan
muatan setara.
4. Sel Volta
Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat
menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks
yang spontan (Brady, 2010, hlm. 206). Contoh dari sel volta yaitu sel Daniell
yang digunakan sebagai sumber listrik. Ketika sel Daniell digunakan sebagai
sumber listrik terjadi perubahan dari Zn menjadi Zn2+
yang larut.
Zn(s) → Zn2+
(aq) + 2e- (reaksi oksidasi)
Cu2+
(aq) + 2e- → Cu(s) (reaksi reduksi)
Dalam hal ini, massa Zn mengalami pengurangan, sedangkan elektroda
Cu bertambah massanya, karena terjadi pengendapan Cu dari Cu2+
dalam
larutan. Ketika sel Daniell dihubungkan dengan galvanometer, terjadi arus
31
elektron dari tembaga ke seng. Oleh karena itu logam seng bertindak sebagai
kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub positif. Bersamaan dengan
itu pada larutan dalam sel tersebut terjadi arus positif dari kiri ke kanan
sebagai akibat dari mengalirnya sebagian ion Zn2+
(karena dalam larutan
sebelah kiri terjadi kelebihan ion Zn2+
dibandingkan dengan ion SO42-
yang
ada. Reaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah Cu2+
(aq) + Zn(s) → Cu(s)
+ Zn2+
(aq). Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks spontan (Chang, 2004,
hlm. 197).
5. Potensial Elektroda
Potensial elektroda, E1/2sel, adalah potensial setengah-reaksi sebagai
reduksi dengan elektroda hidrogen standar. Ketika mengukur potensial
reduksi dalam keadaan standar, yaitu pada suhu 25OC, konsentrasi 1,00 M
untuk semua jenis larutan, dan tekanan 1 atm untuk semua gas, maka disebut
dengan potensial reduksi standar (Melati, 2012, hlm. 224). Jadi pada keadaan
standar, potensial reduksi dari elektroda hidrogen ditetapkan sebagai nol.
Lambang dari potensial reduksi standar adalah Eo, superskrip “o” menyatakan
kondisi keadaan-standar (Chang, 2004, hlm. 199). Jika potensial reduksi
dihubungkan dengan dua setengah-sel, maka reaksi dengan potensial reduksi
yang lebih positif berlangsung sebagai reaksi reduksi dan potensial reduksi
yang kurang positif dipaksa untuk memberikan elektron (sebagai reaksi
oksidasi). Jika kedua setengah-sel digabungkan untuk membentuk sel volta,
maka reduksi menjadi katoda dan oksidasi menjadi anoda. Untuk itu dapat
ditulis:
Eosel = E
okatede (reduksi) – E
oanode (oksidasi)
(Oxtoby, dkk., 2001, hlm. 384).
6. Sel Elektrolisis
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Sedangkan
sel elektrolisis adalah sel elektrokimia dimana energi listrik digunakan agar
reaksi redoks tidak spontan dapat terjadi (Whitten, dkk., 1981, hlm. 771).
32
Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis
sama seperti sel volta, yaitu di anoda berlangsung reaksi oksidasi dan di
katoda berlangsung secara reduksi. Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta
terletak pada kutub elektroda. Pada sel volta, anoda (-) dan katoda (+),
sedangkan pada sel elektrolisis sebaliknya, anoda (+) dan katoda (-) (Brady,
2010, hlm. 191-192).
7. Hukum Faraday
Penelitian Michael Faraday menunjukkan hubungan kuantitatif
langsung antara jumlah zat yang bereaksi di katoda dan anoda dengan muatan
listrik total yang melewati sel. Hukum faraday pertama menyatakan bahwa
jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan
listrik yang melewati suatu sel elektrolisis, kemudian hukum faraday kedua
menyatakan bahwa sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah
ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis. Kedua
hukum ini yang mendasari stoikiometri proses elektrokimia. Secara
ekperimen telah diperoleh bahwa 1 mol elektron mengandung muatan listrik
sebesar 96.500 coulomb. Jumlah muatan ini disebut tetapan Faraday (F).
Dengan menerapkan stoikiometri, jika mol elektron yang terlibat dalam reaksi
diketahui maka bisa ditentukan mol atau massa zat di katoda dan anoda
(Petrucci, 1985, hlm. 33).
8. Korosi
Korosi adalah proses redoks dimana logam teroksidasi oleh oksigen
(O2) pada keadaan lembab (mengandung air). Dalam kehidupan sehari-hari,
korosi sering terjadi pada besi, yang lebih sering dikenal dengan nama
pengkaratan. Faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya korosi adalah
keberadaan garam (garam yang larut menghasilkan elektrolit yang menaikkan
aliran muatan menuju larutan), keasaman yang tinggi, dan polusi udara dari
belerang oksida. Metode yang sangat penting untuk melindungi logam yaitu
dengan proses yang disebut pasivasi, dimana lapisan tipis oksida akan
33
terbentuk ketika logam direaksikan dengan zat pengoksidasi kuat sehingga
mencegah reaksi elektrokimia lebih lanjut (Oxtoby, dkk., 2001, hlm. 400).
C. Penelitian yang Relevan
Awaliyah (2013) dalam penelitian yang sejenis menemukan bahwa dari
tiga buah buku yang dianalisisnya ditemukan bahwa buku A (kurikulum
KTSP) terdapat 3,78 % ingatan kognitif, 79,24 % pertanyaan mengarah pada
berpikir konvergen, 13,20 % pertanyaan mengarah pada berpikir divergen,
3,78 % pertanyaan mengarah pada berpikir evaluatif. Adapun buku B dan
buku C adalah buku yang berbeda yang masih ditulis oleh penulis yang sama
dan kurikulum yang sama pula. Jenis pertanyaan yang dikembangkan oleh
buku B dan buku C berdasarkan klasifikasi QCSS, yaitu sama-sama lebih
mengembangkan pertanyaan tertutup yang bersifat konvergen, tetapi jumlah
presentasenya berbeda.
Suartini (2006) dalam penelitian yang sejenis menemukan bahwa dari
empat buah buku yang dianalisisnya ditemukan bahwa buku II (kurikulum
2004) terdapat 13,6% ingatan kognitif, 58,4 % pertanyaan mengarah pada
berpikir konvergen, 22,4 % pertanyaan mengarah pada berpikir divergen, 5,6
% pertanyaan mengarah pada berpikir evaluatif. Adapun buku ke IV
(kurikulum 1994) yang masih ditulis oleh penulis yang sama namun
kurikulum yang berbeda datanya adalah sebagai berikut. 8,0 % pertanyaan
ternasuk dalam ingatan kognitif, 72,8 % pertanyaan mengarah pada berpikir
konvergen, 18,0 % mengarah pada berpikir divergen, dan 21,2 % pertanyaan
mengarah pada berpikir evaluatif. Buku I dan buku III adalah buku yang
sama, dengan penulis yang sama pula namun kurikulum yang berbeda. Jenis
pertanyaan yang dikembangkan oleh buku I dan buku III berdasarkan
klasifikasi QCSS, yaitu sama-sama lebih mengembangkan pertanyaan
tertutup yang bersifat konvergen, tetapi jumlah presentasenya berbeda.
Penurunan presentase terbesar terjadi pada pertanyaan berpikir konvergen
yaitu 4,1 %.
34
Hasil penelitian Nursaidah (2001) menemukan bahwa dari keempat
buku paket Biologi SMA yang dianalisis secara keseluruhan cenderung
mengembangkan pertanyaan berpikir konvergen menurut QCSS.
Hasil penelitian Danili dan Reid (2005) menunjukkan bahwa salah satu
karakter berpikir yang dapat mempengaruhi performa siswa dalam
penyelesaian masalah yaitu karakter berpikir divergen dan konvergen.
D. Kerangka Berpikir
Buku teks pada dasarnya bukanlah hal yang memberikan informasi-
informasi tentang ilmu pengetahuan yang ada. Lebih dari itu, buku teks
merupakan bahan ajar yang dapat membangun potensi siswa selain aspek
kognitif. Biasanya siswa jarang sekali untuk membaca buku teks pelajaran
untuk memahami lebih lanjut pelajaran di rumah. Bahkan buku teks yang
dibeli terkadang hanya menjadi bawaan wajib ke sekolah tetapi tidak dilirik
lebih lanjut. Siswa melirik buku teks hanya pada saat mengerjakan tugas yang
ada dalam buku teks. Hal ini bisa dikarenakan isi dari buku teks tersebut tidak
menarik minat siswa untuk membacanya.
Menganalisis isi buku teks sangat penting untuk memperbaiki
pendidikan kita. Konten yang memungkinkan siswa untuk tertarik membaca
buku teks adalah pertanyaan pada buku teks tersebut. Buku teks dengan
konten pertanyaan yang mampu menggali kemampuan berpikir kritis dan
kreatif siswa dapat memberikan gambaran lebih baik pada siswa. Selain
menjadikan siswa mau membaca informasi yang terdapat dalam buku teks
tersebut, kemampuan berpikir kritis dan kreatif juga bisa membantu siswa
dalam menyelesaikan permasalaham-permasalahan kehidupan lainnya. Dalam
hal ini, pertanyaan yang terdapat dalam buku teks belum dipastikan dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Secara sederhana pemikiran yang dilakukan dalam penelitian ini
digambarkan dalam bentuk Gambar 2.1.
35
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir
Berdasarkan Gambar 2.1, dapat dijelaskan bahwa buku teks pelajaran
merupakan salah satu sumber belajar dalam mencapai tujuan kurikulum.
Kalangan manapun baik guru maupun siswa di dalam atau di luar
pembelajaran tidak akan terlepas dari buku teks pelajaran. Hal ini tidak lain
karena buku teks pelajaran merupakan jembatan komunikasi dalam rangka
penyampaian pengetahuan dan nilai dari seorang guru kepada siswa.
Sehingga dalam pemilihan buku teks pelajaran, guru mata pelajaran sudah
seharusnya memperhatikan kriteria buku teks yang akan dijadikan panduan
pembelajaran di kelas sesuai selera masing-masing guru, selama buku
Mengetahui gambaran tentang pertanyaan yang dapat menstimulus
kemampuan berpikir siswa yang terdapat pada buku teks
Guru mata pelajaran kimia sebagian besar tidak memperhatikan buku teks
yang dijadikan sumber utama pembelajaran siswa
Pertanyaan dalam buku teks harus sesuai dengan Kompetensi Dasar
kurikulum 2013
Buku teks seharusnya menyajikan pertanyaan yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa
Analisis pertanyaan pada konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia
Analisis pertanyaan berdasarkan QCSS dan kesesuaian dengan kurikulum
2013
36
tersebut sudah diizinkan beredar oleh Depdiknas. Namun sebagian besar guru
mata pelajaran tidak memperhatikan buku teks yang dijadikan sumber utama
pembelajaran siswa.
Salah satu kriteria buku mata pelajaran supaya dapat meningkatkan
proses berpikir pembacanya yaitu dengan menyajikan pertanyaan-pertanyaan.
Pertanyaan yang dirancang dengan baik dan berlangsung secara
berkesinambungan dapat mengembangkan aktivitas mental dan kemampuan
berpikir siswa secara terarah. Selain itu, pertanyaan dalam buku teks
pelajaran dapat membantu guru dalam membuat pertanyaan. Dengan
demikian, buku teks seharusnya menyajikan pertanyaan yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Pertanyaan pada buku teks harus sesuai dengan Kompetensi Dasar
kurikulum 2013, karena buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran
utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti. Berlakunya
kurikulum 2013 merupakan pengembangan dan perbaikan terhadap
kurikulum sebelumnya. Selain berbasis kompetensi, dalam kurikulum 2013
juga mengedepankan pendidikan berkarakter yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan (Mulyasa, 2015, hlm. 7). Di
dalam kurikulum 2013 siswa diajak untuk meningkatkan dan menggunakan
pengetahuannya untuk berpikir kritis, objektif dan mampu mencari solusi dari
permasalahan yang mereka hadapi (Mulyasa, 2015, hlm. 164). Konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan elektrokimia pada mata pelajaran kimia kurikulum 2013
dijabarkan dalam dua Kompetensi Inti (KI) dan enam Kompetensi Dasar
(KD). Kompetensi ini akan mudah dicapai jika siswa telah memiliki
keterampilan tingkat tinggi (high order thingking). Selain itu, konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan elektrokimia sarat dengan pertanyaan menalar yang
penyelesaiannya memerlukan kemampuan yang dipengaruhi oleh
kemampuan berpikir atau kemampuan intelektual tingkat tinggi. Melihat
konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia membutuhkan kemampuan
tingkat tinggi maka dalam buku teks mata pelajaran kimia hendaknya memuat
37
pertanyaan-pertanyaan level tingkat tinggi untuk melatih proses berpikir
siswa.
Dengan demikian, peneliti menduga buku teks yang dijadikan panduan
siswa belajar seharusnya sudah memperhatikan jenis-jenis pertanyaan yang
ada di dalamnya. Cara berpikir siswa itu akan lebih tereksplorasi secara
optimal jika pertanyaan yang disajikan bersifat terbuka. Oleh karena itu,
penelitian tentang analisis pertanyaan pada buku teks mata pelajaran kimia
dalam konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia sangat penting. Untuk
mengetahui jenis pertanyaan apa yang cenderung dikembangkan oleh penulis
buku teks pelajaran tersebut, dan sudah sesuai atau tidakkah pertanyaan-
pertanyaan yang disajikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
dalam kurikulum 2013. Maka perlu dilakukan analisis berdasarkan QCSS dan
kesesuaian terhadap kurikulum 2013, sehingga dapat diketahui pertanyaan
yang dapat menstimulus kemampuan berpikir siswa.
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2016/2017, pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8 September sampai
dengan 20 September 2016. Adapun tempat penelitiannya dilaksanakan di 12
SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif. Menurut Moleong (2012, hlm. 11) salah satu karakteristik yang
dimiliki oleh penelitian deskriptif adalah data yang dikumpulkan bukan
dalam bentuk angka-angka melainkan berupa kata-kata atau gambar. Sumber
dari penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam buku
teks Kimia SMA kelas XII konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Data yang diperoleh kemudian disusun, dan dianalisis. Analisis yang
dilakukan adalah analisis dokumen atau isi (content analyze) yaitu teknik
penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap catatan-catatan atau
dokumen sebagai sumber data (Arikunto, 2007, hlm. 244).
C. Prosedur Penelitian
Secara garis besar penelitian yang dilakukan dibagi atas tiga tahap,
yaitu:
1. Tahap Persiapan, meliputi:
(3) Studi kepustakaan untuk merumuskan masalah
(4) Penyusunan proposal penelitian yang kemudian dilakukan seminar
proposal.
(5) Perbaikan proposal penelitian, dan dilanjutkan dengan pembagian
dosen pembibing.
39
(6) Penyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi (diadopsi
dari Awaliyah (2013, hlm. 42), Subiyanto (1988, hlm. 83-84), dan
Blosser dalam Smith dan Barrow (1996, hlm. 7-8).
(7) Mengkomunikasikan dengan dosen pembimbing dan ahli mengenai
instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan, meliputi :
a. Melakukan survei ke SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan, untuk
memperoleh informasi mengenai buku yang direkomendasikan guru
sebagai sumber utama pembelajaran kepada siswa.
b. Mengambil sampel dengan teknik simple random sampling.
c. Menentukan konsep yang akan dianalisis. Adapun konsep yang
diambil adalah reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Pengambilan konsep ini didasarkan karena dalam KI dan KD serta
pada penelitian Awaliyah (2013, hlm. 77-78) materi ini termasuk
materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga
membutuhkan cara berpikir divergen dalam pemecahan
pertanyaannya.
3. Tahap Akhir, meliputi :
a. Pengkodean data
1) Pengkodean buku; penulis buku 1 diberi kode A, penulis buku 2
diberi kode B, dan penulis buku 3 diberi kode C.
2) Pengkodean pertanyaan; pertanyaan-pertanyaan pada bagian
latihan diberi kode L, pada bagian tugas diberi kode T, pada
bagian evaluasi diberi kode E dan pada bagian praktikum diberi
kode P. Umpamanya kode 1/2/L/A artinya pertanyaan yang
terdapat pada buku 1 bagian latihan nomor 1 indikator 2. Untuk
pengkodean indikator kurikulum 2013 dapat dilihat pada
Lampiran 4 (hlm. 76-78).
40
3) Pengkodean halaman; petunjuk halaman diberi kode dengan
inisial H..., misalnya H. 43 berarti pertanyaan berada pada
halaman 43.
4) Pengklasifikasian berdasarkan QCSS (Tabel 3.1), dapat dilihat
pada Lampiran 5, 6, dan 7 (hlm. 79-158).
5) Memetakan pertanyaan-pertanyaan dengan indikator-indikator
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk buku pelajaran kimia
kurikulum 2013 (Lampiran 8, 9, dan 10, hlm. 159-182).
6) Peneliti dibantu oleh pengamat I, pengamat II dan pengamat III
untuk melakukan penilaian terhadap pertanyaan yang terdapat
pada buku teks kimia yang digunakan sebagai sampel
menggunakan lembar klasifikasi pertanyaan berdasarkan QCSS
(Lampiran 12, 13, dan 14, hlm. 184-213).
7) Hasil analisis pengamat I, pengamat II dan pengamat III
disepakati dengan menggunakan tabel Koefisien Kesepakatan
(KK). Reabilitas pengamat perlu dilakukan agar tidak terjadi
subjektivitas peneliti.
b. Analisis pertanyaan pada buku teks mata pelajaran kimia SMA kelas
XII yang dipilih berdasarkan QCSS.
1) Mengolah data dengan menghitung jumlah pertanyaan yang
muncul, dan masuk ke dalam tingkat berapakah pertanyaan
tersebut menurut QCSS.
2) Menghitung presentase tiap kategori.
3) Menghitung persentase tiap buku.
c. Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis data.
d. Penyusunan laporan penelitian.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2013,
hlm. 173). Populasi dalam penelitian ini adalah semua buku teks mata
41
pelajaran kimia kelas XII kurikulum 2013 yang digunakan di SMA Negeri di
Kota Tangerang Selatan (Lampiran 1, hlm. 73).
2. Sampel
Sampel merupakan salah satu bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 118). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple
random sampling. Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel
secara acak (random), dimana semua anggota populasi diberi kesempatan
atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012, hlm.
120). Sampel yang diambil dalam penelitian ini, hanya terbatas pada buku
teks pelajaran kimia kelas XII kurikulum 2013 yang digunakan di SMA
Negeri di Kota Tangerang Selatan. Hasil survei menunjukkan bahwa buku
teks mata pelajaran kimia kelas XII yang paling banyak digunakan di SMA
Negeri di Kota Tangerang Selatan adalah :
1. Buku terbitan Bailmu karangan Sri Rahayu Ningsih dkk.
2. Buku terbitan Erlangga karangan Unggul Sudarmo.
3. Buku terbitan Quadra karangan Astrid Triastari.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi dan wawancara. Wawancara ditujukan kepada guru mata pelajaran
kimia kelas XII IPA, dengan tujuan untuk mengetahui buku teks kimia
kurikulum 2013 apa yang direkomendasikan kepada siswa sebagai bahan
panduan pembelajaran dan panduan dalam mengerjakan soal. Selain itu,
mengetahui cara pihak sekolah menentukan buku teks kimia kurikulum 2013
yang kelak akan direkomendasikan kepada siswa. Setelah itu dilakukan
penentuan buku teks kimia kurikulum 2013 yang akan dijadikan sampel, dan
pengkodean terhadap buku yang akan dianalisis.
Tahap berikutnya adalah studi dokumen. Dokumen yang dimaksud
adalah pertanyaan-pertanyaan terdapat pada buku teks kimia materi reaksi
42
oksidasi-reduksi dan elektrokimia yang digunakan sebagai panduan
pembelajaran di SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.
F. Instrumen Penelitian
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan sebuah alat untuk mengumpulkan
data. Alat tersebut selanjutnya disebut sebagai instrumen. Peneliti kualitatif
sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data dan membuat
kesimpulan atas temuannya (Sugiyono, 2013, hlm. 306). Menurut Nasution
dalam Sugiyono (2013, hlm. 306) dalam penelitian kualitatif, tidak ada
pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian
utama. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah wawancara
dan lembar observasi.
1) Wawancara
Menurut Esterberg (2002, hlm. 317) wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini
wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dimana peneliti
telah menyiapkan pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Pedoman wawancara dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2 (hlm. 74) dan hasilnya dapat
dilihat pada Lampiran 3 (hlm 75).
2) Lembar Observasi
Menurut Nasution (1995, hlm. 310) observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut. Mengingat fokus penelitian yang akan dilaksanakan
adalah analisis pertanyaan berdasarkan Question Category System for Science
(QCSS), maka instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
sebagai instrumen pengklasifikasian jenis pertanyaan berupa lembar observasi
analisis pertanyaan berdasarkan kategori pertanyaan dalam sains (QCSS).
43
Lembar observasi pada penelitian ini sesuai dengan pengklasifikasian
menurut Subiyanto (1988, hlm. 77-84) yang diadopsi dari jurnal internasional
oleh Blosser dalam Smith dan Barrow (1996, hlm. 7-8), yang dapat dilihat
pada Tabel 3.2.
44
Tabel 3.2 Lembar Analisis Klasifikasi Pertanyaan Berdasarkan QCSS
No.
Indikator
Kurikulum
2013
Pertanyaan
(kode soal/
kode buku)
Jawaban
KLASIFIKASI PERTANYAAN BERDASARKAN QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif Berpikir Konvergen
Berpikir
Divergen Berpikir Evaluatif
1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 4
JUMLAH
PRESENTASE (%) Keterangan: Ingatan Kognitif
1. Menghafal
2. Mengamati atau mengidentifikasi
Berpikir Divergen
1. Mengemukakan pendapat
2. Meramalkan secara terbuka
3. Menyimpulkan
Berpikir Konvergen
1. Mengasosiasi
2. Merumuskan kembali
3. Menerapkan
4. Mensintesis
5. Meramalkan secara tertutup
6. Mengambil keputusan kritis
Berpikir Evaluatif
1. Membuktikan kebenaran
2. Membuat rancangan bangun
3. Mengambil keputusan A
4. Mengambil keputusan B
45
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
analisis deskriptif dengan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang
digunakan berupa triangulasi penyidik, yaitu memanfaatkan peneliti atau
pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan
data atau dengan membandingkan hasil pekerjaan seorang analis dengan
analis lainnya (Moleong, 2009, hlm. 331).
Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan
jenis pertanyaan yang digunakan. Analisis kuantitatif digunakan untuk
mendeskripsikan dinamika kemajuan dan kecendrungan kuantitatif dari jenis
pertanyaan yang digunakan berdasarkan aktivitas berpikir siswa yang
diharapkan. Teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis
kuantitatif sederhana, berupa frekuensi dan persentase. Adapun teknik
analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Membuat Format Data
a. Format I berisi tentang nomor urut soal, kode pertanyaan dan
penyelesaian.
b. Format II untuk menuliskan kode indikator dan klasifikasi
pertanyaan berdasarkan QCSS.
c. Memasukkan data ke dalam format I.
d. Analisis pertanyaan pada tiga buah buku teks pelajaran kimia SMA
kelas XII yang dipilih berdasarkan QCSS.
e. Memasukkan hasil analisis mengenai klasifikasi pertanyaan
berdasarkan QCSS tersebut ke dalam format berikutnya. Jenis
pertanyaan dibedakan menjadi pertanyaan tertutup (closed question)
dan pertanyaan terbuka (open question). Tingkat kedua, pertanyaan
dibagi menjadi empat cara berpikir, yaitu (a) ingatan kognitif
(cognitive memory), (b) berpikir konvergen (divergent thinking), (c)
berpikir divergen (divergent thinking), (d) berpikir evaluatif
(evaluatif thinking). Hasilnya terdapat pada Lampiran 5, 6 dan 7
(hlm. 79-158).
46
f. Menghitung persentase pertanyaan untuk setiap kategori dengan
rumus:
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡× 100%
2. Menentukan Reliabilitas Pengamat
Reabilitas pengamat perlu dilakukan agar tidak terjadi subjektivitas
peneliti, hal ini juga dilakukan untuk menghubungkan cara berpikir
pengamat I, pengamat II dan pengamat III. Data yang diperoleh dari
daftar yang dibuat oleh Pengamat I dikombinasikan atau disesuaikan
dengan Pengamat II dan pengamat III. Daftar tersebut berupa lembar
analisis klasifikasi berdasarkan QCSS. Peneliti hanya membubuhkan
tanda cheklist (√) pada kolom yang tersedia. Adapun format yang
digunakan adalah “ya” atau “tidak”. Hasil yang didapat kemudian
dimasukkan ke dalam tabel kontingensi kesepakatan. Untuk mengukur
toleransi pengamatan, maka akan digunakan teknik pengetesan reabilitas
pengamatan (Arikunto, 2013, hlm. 243). Tabel 3.2 adalah tabel penilaian
antara peneliti, pengamat I, pengamat II, dan pengamat II.
Tabel 3.2 Penilaian Pengamat I, Pengamat II dan Pengamat III
No
Kod
e so
al/
kod
e b
uk
u
Kod
e In
dik
ato
r
Ku
rik
ulu
m 2
013
Indikator
QCSS
Pen
gam
at
I
Pen
gam
at
II
Pen
gam
at
III
Tk.
I
Tk.
II
Tk.
III
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Kemudian hasil penilaian pengamat I, pengamat II dan pengamat
III dipetakan dalam tabel kontingensi kesepakatan pada Tabel 3.3. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan hasil nilai koefisien kesepakatan.
47
Tabel 3.3 Kontingensi Kesepakatan
Pen
gam
at
I Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III
Jumlah Ya Tidak Tidak
Ya
Tidak
Jumlah
Setelah data penilaian antar pengamat I, pengamat II dan pengamat
III didapat, maka dapat ditentukan koefisien kesepakatan antar pengamat.
3. Menentukan Koefisien Kesepakatan Pengamat
Untuk menentukan toleransi perbedaan hasil pengamatan,
digunakan teknik pengetesan reliabilitas pengamatan. Rumus yang paling
banyak digunakan dikemukakan oleh H. J. X. Fernandes yang telah
dimodifikasi oleh Arikunto (2013, hlm. 244), yaitu :
𝐾𝐾 = 2𝑆
𝑁1 + 𝑁2
Dengan keterangan :
KK = koefisien kesepakatan
S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama.
N1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I.
N2 = jumlah kode yang dibuat pengamat II.
4. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan inti dari beberapa informasi tentang data
yang sedang dievaluasi. Kesimpulan dapat diambil dari hasil data
perhitungan tingkat kesesuaian yang direkapitulasi berdasarkan kategori
yang diadaptasi dari Wilkinson (1999, hlm. 391).
< 0,40 : sangat buruk
0,40 − 0,75 : bagus
> 0,75 : sangat bagus
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat pada buku teks, mata pelajaran kimia SMA kelas XII
kurikulum 2013 yang paling banyak digunakan di SMA Negeri di kota
Tangerang Selatan. Konsep yang dipilih adalah konsep reaksi oksidasi-
reduksi dan elektrokimia, merupakan konsep yang dianggap guru sulit
dimengerti oleh siswa. Berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dinilai membutuhkan kemampuan
berpikir divergen yang termasuk ke dalam pertanyaan terbuka. Berdasarkan
hasil survei, buku yang direkomendasikan kepada siswa sangat beragam
dengan demikian peneliti memberi kode pada tiga buku yang dianalisis, yaitu
buku pertama dinyatakan dalam kode A, buku kedua dinyatakan dalam kode
B dan buku ketiga dinyatakan dalam kode C.
1. Kesepakatan Antar Pengamat
Data hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa frekuensi dan
persentase pertanyaan, yang dikembangkan berdasarkan Question Category
System for Science (QCSS) pada setiap buku teks mata pelajaran kimia kelas
XII. Frekuensi dan persentase pertanyaan disajikan dalam bentuk tabel dan
diagram lingkaran. Selain frekuensi dan persentase pertanyaan, dihitung pula
koefisien kesepakatan (KK) antara pengamat untuk mengetahui tingkat
reliabilitas hasil penelitian.
Rekapitulasi tingkat kesepakatan ini merupakan hasil perhitungan
menggunakan rumus Indeks Kesesuaian Kasar (Crude Index Agreement).
Rekapitulasi indeks kesesuaian kasar tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1
dan perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 15 (hlm. 214-216).
49
Tabel 4.1 Koefisien Kesepakatan (KK) untuk Setiap Buku yang
Dianalisis
No. Kode Buku Tingkat Kesepakatan
Indeks Kesesuaian Kasar Kategori
1 A 0,91 Sangat bagus
2 B 0,79 Sangat bagus
3 C 0,75 Bagus
Rata-rata Indeks
Kesesuaian Kasar 0,82 Sangat bagus
Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa hasil kesepakatan koefisien rata-rata
untuk setiap buku menunjukkan angka lebih dari 0,75. Hal ini menunjukkan
bahwa reliabilitas pengamatan antara pengamat I, pengamat II, dan pengamat
III sangat bagus atau reliabel.
2. Jumlah dan Distribusi Pertanyaan
Pertanyaan yang dianalisis adalah pertanyaan yang terdapat pada bagian
latihan, tugas, evaluasi, dan praktikum. Jumlah pertanyaan yang terdapat
dalam tiap-tiap buku yang dianalisis berbeda. Hal tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jumlah Pertanyaan Tiap Buku Teks
No. Kode Buku Teks Kimia Jumlah Pertanyaan
1 A 134
2 B 170
3 C 69
Jumlah 373
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah pertanyaan yang
terdapat dalam tiap buku berbeda-beda. Secara keseluruhan jumlah
pertanyaan yang dianalisis berjumlah 373 pertanyaan dengan distribusi
pertanyaan yang berbeda-beda. Perhitungan jumlah pertanyaan pada Tabel
4.2 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8, 9, dan 10 (hlm. 159-182).
Adapun jumlah pertanyaan yang tersebar pada tiap bagian dalam buku teks
kimia yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.
50
Tabel 4.3 Distribusi Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
No.
Jumlah
Pertanyaan
Pada Bagian
Kode Buku Total
A B C
f % f % f % f %
1 Latihan 47 35,07 88 51,76 29 42,03 164 43,97
2 Tugas 22 16,42 0 0 3 4,35 25 6,70
3 Evaluasi 52 38,81 76 44,71 33 47,83 161 43,16
4 Praktikum 13 9,70 6 3,53 4 5,80 23 6,17
Total 134 100 170 100 69 100 373 100 Keterangan:
f = frekuensi
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada buku teks kimia A,
pertanyaan pada bagian evaluasi diperoleh persentase tertinggi, yakni sebesar
38,81%. Sedangkan pertanyaan pada bagian praktikum diperoleh persentase
terendah, yakni sebesar 9,70%. Pada buku teks kimia B, persentase tertinggi
diperoleh pada pertanyaan bagian latihan yakni sebesar 51,76%. Sedangkan
persentase terendah diperoleh pada pertanyaan bagian tugas yakni sebesar
0%. Pada buku teks kimia C, persentase tertinggi diperoleh pada pertanyaan
bagian evaluasi yakni sebesar 47,83%. Sedangkan persentase terendah sama
dengan buku teks kimia B, diperoleh pada pertanyaan bagian tugas yakni
sebesar 4,35%. Secara keseluruhan, distribusi pertanyaan tiap bagian pada
buku teks kimia A, B, dan C diperoleh persentase tertinggi pada pertanyaan
bagian latihan yakni sebesar 43,97%.
3. Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Berdasarkan QCSS
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pertanyaan-pertanyaan yang
sudah dikategorikan ke dalam sistem kategori pertanyaan untuk sains (QCSS)
secara umum dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam Pertanyaan Pada
Buku Teks
Buku yang
Dianalisis
QCSS Total
Pertanyaan
Masing-
masing
Buku
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
Buku A f 10 99 18 7 134
% 7,46 73,88 13,43 5,22 100
51
13%
76%
9%
2%
Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif
Buku yang
Dianalisis
QCSS Total
Pertanyaan
Masing-
masing
Buku
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
Buku B f 25 133 12 0 170
% 14,71 78,24 7,06 0 100
Buku C f 13 50 4 2 69
% 18,84 72,46 5,80 2,90 100
Total
Pertanyaan
f 48 282 34 9
373 330 44
% 12,87 75,60 9,11 2,41
100 88,47 11,52
Keterangan:
f = frekuensi
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa, kategori QCSS yang
dikembangkan dalam pertanyaan pada ketiga buku teks kimia diperoleh
persentase tertinggi pada kategori pertanyaan tertutup, yakni sebesar 88,47%.
Persentase tersebut terbagi ke dalam dua kategori yaitu 12,87% pertanyaan
ingatan kognitif dan 75,60% pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan
persentase terendah diperoleh pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar
11,52%, yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu 9,11% pertanyaan berpikir
konvergen dan 2,41% pertanyaan berpikir evaluatif. Untuk lebih jelasnya
persentase kategori QCSS yang dikembangkan pada buku teks mata pelajaran
kimia SMA kelas XII dalam konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia
dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Persentase Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam
Pertanyaan Pada Buku Teks
52
8%
74%
13% 5% Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif
a. Buku Teks Kimia A
Tabel 4.5 menyajikan rekapitulasi jumlah pertanyaan yang
dikelompokkan berdasarkan QCSS yang tersebar pada bagian latihan, tugas,
evaluasi, dan praktikum di buku teks kimia A.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
A berdasarkan QCSS
No.
Pertanyaan
Pada
Bagian
Indikator QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
f Σ % f Σ % f Σ % f Σ %
1 Latihan -
10
0 45
99
33,58 2
18
1,49 -
7
0
2 Tugas 2 1,49 6 4,48 10 7,46 4 2,98
3 Evaluasi 6 4,48 46 34,33 - 0 - 0
4 Praktikum 2 1,49 2 1,49 6 4,48 3 2,24
Total
Pertanyaan
109 25
134
Persentase (%) 7,46 73,88 13,43 5,22
81,34 18,66 Keterangan:
f = frekuensi
Σ = sigma/ jumlah pertanyaan
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa, persentase tertinggi
diperoleh pada kategori pertanyaan tertutup, yakni sebesar 81,34%. Sebagian
besar dari persentase tersebut terdistribusi pada kategori pertanyaan berpikir
konvergen sebesar 73,88% dan sebagian kecilnya terdistribusi pada kategori
ingatan kognitif sebesar 7,46%. Sedangkan persentase terendah diperoleh
pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar 18,66%, yang terbagi ke
dalam dua kategori yaitu 13,43% pertanyaan berpikir divergen dan 5,22%
pertanyaan berpikir evaluatif. Untuk lebih jelasnya persentase pertanyaan
berdasarkan QCSS pada buku teks kimia A dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku
Teks Kimia A Berdasarkan QCSS
53
15%
78%
7% 0% Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif
b. Buku Teks Kimia B
Tabel 4.6 memberikan penjabaran mengenai jumlah pertanyaan yang
tersebar tiap bagian pada buku teks kimia B berdasarkan QCSS.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
B berdasarkan QCSS
No.
Pertanyaan
Pada
Bagian
Indikator QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
f Σ % f Σ % f Σ % f Σ %
1 Latihan 17
25
10 67
133
39,41 4
12
2,35 -
0
0
2 Tugas - 0 - 0 - 0 - 0
3 Evaluasi 8 4,71 61 35,88 7 4,12 - 0
4 Praktikum - 0 5 2,94 1 0,59 - 0
Total 158 12
170
Persentase (%) 14,71 78,24 7,06 0
92,94 7,06 Keterangan:
f = frekuensi
Σ = sigma/ jumlah pertanyaan
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa, persentase tertinggi
diperoleh pada kategori pertanyaan tertutup yakni sebesar 92,94%. Persentase
tersebut terbagi ke dalam dua kategori yaitu 14,71% pertanyaan ingatan
kognitif dan 78,24% pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan persentase
terendah diperoleh pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar 7,06%,
yang seluruhnya terdistribusi pada kategori pertanyaan berpikir divergen
dengan persentase tertinggi ketiga yaitu 7,06%. Untuk lebih jelasnya
persentase pertanyaan berdasarkan QCSS pada buku teks kimia B dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku
Teks Kimia B Berdasarkan QCSS
54
19%
72%
6% 3% Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif
c. Buku Teks Kimia C
Penjabaran hasil analisis pertanyaan yang tersebar tiap bagian pada
buku teks kimia C berdasarkan QCSS terdapat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
C berdasarkan QCSS
No.
Pertanyaan
Pada
Bagian
Indikator QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
f Σ % f Σ % f Σ % f Σ %
1 Latihan -
13
0 29
50
42,03 -
4
0 -
2
0
2 Tugas - 0 - 0 2 2,90 1 1,45
3 Evaluasi 11 15,94 21 30,43 1 1,45 - 0
4 Praktikum 2 2,90 - 0 1 1,45 1 1,45
Total 63 6
69
Persentase (%) 18,84 72,46 5,80 2,90
91,30 8,70 Keterangan:
f = frekuensi
Σ = sigma/ jumlah pertanyaan
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa, persentase tertinggi sebesar
91,30%, yang diperoleh pada kategori pertanyaan tertutup. Persentase
tersebut terbagi ke dalam dua kategori yaitu 18,84% pertanyaan ingatan
kognitif dan 72,46% pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan persentase
terendah diperoleh pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar 8,70%,
yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu 5,80% pertanyaan berpikir divergen
dan 2,90% pertanyaan berpikir evaluatif. Untuk lebih jelasnya persentase
pertanyaan berdasarkan QCSS pada buku teks kimia C dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku
Teks Kimia C Berdasarkan QCSS
55
4. Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS
a. Buku Teks Kimia A
Pertanyaan pada buku teks kimia A memiliki penyebaran yang sangat
bervariasi. Tabel 4.8 adalah hasil analisis penyebaran pertanyaan pada buku
teks kimia A tiap indikator kurikulum 2013 berdasarkan QCSS.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
A
No.
Ind
ikato
r
Ku
rik
ulu
m 2
013 Indikator QCSS
Σ %
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1 3.3.1 1 8 - - 9 6,72
2 3.3.2 2 3 2 - 7 5,22
3 3.3.3 2 2 1 2 7 5,22
4 3.3.4 - - 4 3 7 5,22
5 3.3.5 - - - - 0 0
6 3.4.1 - 2 - - 2 1,49
7 3.4.2 1 1 3 - 5 3,73
8 3.5.1 - 10 - - 10 7,46
9 3.5.2 - 3 - - 3 2,24
10 3.5.3 1 19 - - 20 14,93
11 3.5.4 - - - - 0 0
12 3.5.5 - 11 - - 11 8,21
13 3.5.6 - 2 1 - 3 2,24
14 4.3.1 2 - 7 2 11 8,21
15 4.3.2 - - - - 0 0
16 4.4.1 1 2 - - 3 2,24
17 4.5.1 - 5 - - 5 3,73
18 4.5.2 - 31 - - 31 23,13
Jumlah 10 99 18 7 134 100
Pada buku teks kimia A terdapat tiga indikator kurikulum 2013 yang
berjumlah nol. Artinya, tidak ada pertanyaan pada indikator-indikator
tersebut. Indikator-indikator yang berjumlah nol yaitu indikator 3.3.5,
indikator 3.5.4 dan indikator 4.3.2 secara berturut-turut adalah membuktikan
56
3.3.1
7% 3.3.2
5% 3.3.3
5% 3.3.4
5% 3.3.5
0%
3.4.1
1% 3.4.2
4%
3.5.1
7% 3.5.2
2%
3.5.3
15%
3.5.4
0%
3.5.5
8%
3.5.6
2%
4.3.1
8%
4.3.2
0%
4.4.1
2%
4.5.1
4%
4.5.2
23%
(C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil percobaan, menghitung
(C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar dan membuat (C6) alat
sederhana untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa distribusi pertanyaan
berdasarkan indikator pembelajaran pada buku teks kimia A, diperoleh
persentase tertinggi pertama pada indikator 4.5.2 (memecahkan (C4) masalah
terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday)
yakni sebesar 23,13%. Persentase tertinggi kedua diperoleh pada indikator
3.5.3 (menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks) yakni sebesar
14,93%. Kedua indikator tersebut sebagian besar terdistribusi pada kategori
pertanyaan berpikir konvergen yang termasuk ke dalam pertanyaan tertutup.
Untuk lebih jelasnya persentase pertanyaan berdasarkan indikator terhadap
QCSS pada buku A dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap
QCSS Pada Buku Teks Kimia A
b. Buku Teks Kimia B
Sebaran pertanyaan pada buku teks kimia B memiliki kesamaan dengan
buku teks kimia A, yaitu memiliki penyebaran yang sangat bervariasi. Tabel
4.9 adalah hasil analisis penyebaran pertanyaan pada buku teks kimia B tiap
indikator kurikulum 2013 berdasarkan QCSS.
57
Tabel 4.9 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
B
No.
Ind
ikato
r
Ku
rik
ulu
m
2013
Indikator QCSS
Σ %
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1 3.3.1 1 18 - - 19 11,18
2 3.3.2 1 - 2 - 3 1,76
3 3.3.3 - 2 - - 2 1,18
4 3.3.4 - - - - 0 0,00
5 3.3.5 - - - - 0 0,00
6 3.4.1 - - 2 - 2 1,18
7 3.4.2 2 1 - - 3 1,76
8 3.5.1 - 2 2 - 4 2,35
9 3.5.2 - 16 1 - 17 10,00
10 3.5.3 1 31 - - 32 18,82
11 3.5.4 - 5 1 - 6 3,53
12 3.5.5 9 19 2 - 30 17,65
13 3.5.6 - 5 - - 5 2,94
14 4.3.1 11 3 2 - 16 9,41
15 4.3.2 - - - - 0 0,00
16 4.4.1 - - - - 0 0,00
17 4.5.1 - 11 - - 11 6,47
18 4.5.2 - 20 - - 20 11,76
Jumlah 25 133 12 0 170 100
Pada buku teks kimia B terdapat empat indikator kurikulum 2013 yang
berjumlah nol. Artinya, tidak ada pertanyaan pada indikator-indikator
tersebut. Indikator-indikator yang berjumlah nol yaitu indikator 3.3.4,
indikator 3.3.5, indikator 4.3.2 dan indikator 4.4.1 secara berturut-turut adalah
menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel elektrolisis
dengan kehidupan sehari-hari, membuktikan (C5) kespontanan larutan
berdasarkan data hasil percobaan, membuat (C6) alat sederhana untuk
membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia dan mengajukan/
memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi/mencegah terjadinya korosi
(electroplanting, cat, perlindungan katodik, aliasi logam).
58
3.3.1
11%
3.3.2
2% 3.3.3
1%
3.3.4
0% 3.3.5
0%
3.4.1
1% 3.4.2
2%
3.5.1
2%
3.5.2
10%
3.5.3
19%
3.5.4
4%
3.5.5
18%
3.5.6
3%
4.3.1
9%
4.3.2
0%
4.4.1
0%
4.5.1
6% 4.5.2
12%
Hasil analisis persentase distribusi pertanyaan berdasarkan indikator
pembelajaran pada buku teks kimia B, menunjukkan jumlah yang berbeda.
Persentase terbesar diperoleh indikator 3.5.3 (menggunakan (C3) aturan cara
setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk menyelesaikan
persamaan redoks), kemudian indikator 3.5.5 (menggunakan (C3) hukum
Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi/menganalisis potensial sel)
merupakan indikator dengan pesentase terbesar kedua. Secara keseluruhan
rata-rata, persentase terbesar pertama dan kedua pada indikator berturut-turut
yakni sebesar 18,82% dan 17,65%. Kedua indikator tersebut sebagian besar
terdistribusi pada kategori pertanyaan berpikir konvergen yang termasuk ke
dalam pertanyaan tertutup. Untuk lebih jelasnya persentase pertanyaan
berdasarkan indikator terhadap QCSS pada buku teks kimia B dapat dilihat
pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap
QCSS Pada Buku Teks Kimia B
c. Buku Teks Kimia C
Sebaran pertanyaan pada buku teks kimia C memiliki kesamaan dengan
buku teks kimia A dan buku teks kimia B. Sebaran pertanyaan indikator
kurikulum 2013 berdasarkan QCSS buku teks kimia C bisa dilihat pada
Tabel 4.10.
59
Tabel 4.10 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
C
No.
Ind
ikato
r
Ku
rik
ulu
m
2013
Indikator QCSS
Σ %
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1 3.3.1 1 2 - - 3 4,35
2 3.3.2 - 8 1 - 9 13,04
3 3.3.3 2 - - 1 3 4,35
4 3.3.4 5 - 2 - 7 10,14
5 3.3.5 - 6 - - 6 8,70
6 3.4.1 - - - - 0 0
7 3.4.2 - - - - 0 0
8 3.5.1 - - - - 0 0
9 3.5.2 - - - - 0 0
10 3.5.3 - 8 - - 8 11,59
11 3.5.4 - - - - 0 0
12 3.5.5 3 3 - - 6 8,70
13 3.5.6 - - - - 0 0
14 4.3.1 1 7 - - 8 11,59
15 4.3.2 - - - - 0 0
16 4.4.1 1 - 1 1 3 4,35
17 4.5.1 - 4 - - 4 5,80
18 4.5.2 - 12 - - 12 17,39
Jumlah 13 50 4 2 69 100
Terdapat tujuh indikator Kurikulum 2013 yang berjumlah nol pada
sebaran pertanyaan pada buku teks kimia C. Artinya, tidak ada pertanyaan
pada indikator-indikator tersebut. Indikator-indikator yang berjumlah nol
yaitu indikator 3.4.1, indikator 3.4.2, indikator 3.5.1, indikator 3.5.2,
indikator 3.5.4, indikator 3.5.6 dan indikator 4.3.2 secara berturut-turut adalah
menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi
menggunakan berbagai sumber, menganalisis (C4) cara untuk mengatasi
korosi, membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan
berdasarkan data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert,
menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan
60
3.3.1
4%
3.3.2
13% 3.3.3
4%
3.3.4
10% 3.3.5
9%
3.4.1
0% 3.4.2
0% 3.5.1
0%
3.5.2
0%
3.5.3
12%
3.5.4
0%
3.5.5
9%
3.5.6
0%
4.3.1
12%
4.3.2
0%
4.4.1
4%
4.5.1
6%
4.5.2
17%
elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan, menghitung (C3)
potensial sel berdasarkan data potensial standar, menggunakan (C3) hukum
Faraday untuk menganalisis hubungan antara arus listrik yang digunakan
dengan jumlah hasil reaksi yang terjadi dan membuat (C6) alat sederhana
untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
Hasil analisis juga menunjukkan perbedaan pada jumlah persentase
distribusi pertanyaan berdasarkan indikator pembelajaran pada buku teks
kimia C. Indikator 4.5.2 (memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan
kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday) diperoleh persentase
tertinggi pertama, yakni sebesar 17,39%. Kemudian indikator 3.3.2
(menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks)
menempati urutan persentase tertinggi kedua, yakni sebesar 13,04%. Kedua
indikator tersebut sebagian besar terdistribusi pada kategori pertanyaan
berpikir konvergen yang termasuk ke dalam pertanyaan tertutup. Untuk lebih
jelasnya persentase pertanyaan berdasarkan indikator terhadap QCSS pada
buku teks kimia C dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap
QCSS Pada Buku Teks Kimia C
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengembangan tingkat
keterampilan berpikir melalui pertanyaan dalam buku teks kimia kelas XII
kurikulum 2013 pada konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia
61
berdasarkan QCSS, mengetahui tingkat keterampilan berpikir yang memiliki
proporsi terbesar berdasarkan QCSS, dan penyebaran pertanyaan yang
dikembangkan pada buku teks kimia berdasarkan kompetensi dasar dan
indikator pembelajaran kurikulum 2013. Berikut adalah pembahasan dari
hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya.
1. Sebaran Perbandingan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia Berdasarkan
QCSS
Secara umum pertanyaan yang dianalisis berdasarkan question category
system for science (QCSS) menunjukkan bahwa ketiga sampel lebih
mengembangkan pertanyaan tertutup, dengan persentase terbesar yaitu
88,47%. Hasil ini sejalan dengan temuan terdahulu yaitu penelitian Awaliyah
dkk (2015, hlm. 48) pada buku teks kimia, dari tiga sampel yang dianalisis
sebagian besar didominasi oleh pertanyaan tertutup. Penelitian Nursaidah
(2001, hlm. 88) pada buku teks biologi, dari keempat buku yang dianalisis
secara keseluruhan lebih mengembangkan pertanyaan tertutup. Demikian
pula penelitian Suartini (2006, hlm. 72) pada buku teks fisika juga
mengembangkan pertanyaan tertutup.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pertanyaan yang banyak
dikembangkan dalam tiap buku yang dianalisis adalah pertanyaan berpikir
konvergen yang bersifat tertutup. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
tertinggi pertama, yaitu 75,60% yang tersebar ke dalam buku A 73,88%, buku
B 78,24%, dan buku C 72,46%. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Awaliyyah dkk (2015, hlm. 55), Nursaidah (2001, hlm. 88),
dan Suartini (2006, hlm. 72) yang sebagian besar terdistribusi pada kategori
pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan pertanyaan ingatan kognitif
merupakan tertinggi kedua dengan persentase sebesar 12,87% dan pertanyaan
berpikir divergen menempati urutan ketiga dengan persentase sebesar 9,11%.
Sementara itu pertanyaan berpikir evaluatif merupakan kategori pertanyaan
dengan persentase terendah yakni sebesar 2,41%.
Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga buku teks
kimia yang digunakan di SMA Negeri se-Tangerang Selatan cenderung
62
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang membatasi jawaban yang
menyangkut analisis dan integrasi data, melihat hubungan, mendiskriminasi,
mengklasifikasi, merumuskan kembali, atau menjelaskan sesuatu berdasarkan
data yang diperoleh, sebab pertanyaan berpikir konvergen masuk dalam
kategori pertanyaan yang bersifat tertutup dimana pertanyaan yang hanya
akan menghasilkan jawaban singkat (Harris, 2006, hlm.2). Walaupun
pertanyaan berpikir konvergen dapat merangsang pikiran siswa dalam
memanipulasi fakta dan menyusun ide-ide secara logis (Khery, 2013, hlm.
350), namun Richards dan Lockhard menyatakan bahwa pertanyaan berpikir
konvergen termasuk pertanyaan yang hanya memerlukan berpikir tingkat
rendah (Yu, 2010, hlm.137). Dengan demikian, siswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui sebuah cara mengajar yang
mendorong mereka untuk menemukan sesuatu yang baru. Seseorang harus
mampu menguraikan permasalahan, merumuskan hipotesis, merancang
metode pemecahan masalah, dan menjalankan rencana pemecahan masalah
tersebut. Jika siswa menemukan pemecahan masalah, maka ilmu yang didapat
akan lebih bertahan lama dalam memori mereka.
2. Sebaran Pengembangan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia
Berdasarkan QCSS
Total pertanyaan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah 373
pertanyaan yang tersebar dalam tiga buah buku teks kimia yang dijadikan
sebagai sampel penelitian. Keseluruh pertanyaan tersebut terdistribusi dalam
kategori QCSS yaitu pertanyaan tertutup yang termasuk di dalamnya ingatan
kognitif dan berpikir konvergen, serta pertanyaan terbuka yang termasuk di
dalamnya berpikir divergen dan berpikir evaluatif. Persentase sebaran
pertanyaan tiap buku dapat dilihat pada Tabel 4.4 (hlm. 49).
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Pertanyaan yang
dikembangkan pada buku teks kimia A berturut-turut dari persentase tertinggi
adalah 73,88% kategori berpikir konvergen, 13,43% kategori berpikir
divergen, 7,46% kategori ingatan kognitif, dan 5,22% kategori berpikir
63
evaluatif. Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia B berturut-
turut dari persentase tertinggi adalah 78,24% kategori berpikir konvergen,
14,71% kategori ingatan kognitif, dan 7,06% kategori berpikir divergen.
Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia C berturut-turut dari
persentase tertinggi adalah 72,46% kategori berpikir konvergen, 18,84%
kategori ingatan kognitif, 5,80% kategori berpikir divergen, dan 2,90%
kategori berpikir evaluatif.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran
pertanyaan pada tiap buku teks kimia berbeda, namun secara keseluruhan
dapat dikatakan sama yakni sama-sama mengembangkan pertanyaan berpikir
konvergen yang bersifat tertutup. Hasil temuan ini, sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Awaliyah dkk (2015, hlm. 55) bahwa sebagian besar
pertanyaan pada buku teks kimia merupakan pertanyaan berpikir konvergen.
Banyaknya pertanyaan berpikir konvergen yang terdapat pada buku teks
menunjukkan bahwa, buku teks tersebut cenderung mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan yang membatasi jawaban sebab pertanyaan berpikir
konvergen masuk dalam kategori pertanyaan tertutup. Menurut Ermasari dkk
(2014, hlm. 5) sedikitnya pertanyaan terbuka belum dapat melatih siswa
untuk mengambangkan kemampuan berpikirnya secara optimal.
Sebuah isi bahasan buku yang baik harus mampu mengoptimalkan
kemampuan berpikir siswa. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
(2007, hlm. 17) sebuah buku agar dapat mengoptimalkan pola pikir peserta
didik yaitu dengan cara mencantumkan pertanyaan-pertanyaan, pemecahan
masalah, pemberian contoh-contoh konkret, eksperimen, dan penelusuran
proses dari pengalamannya. Salah satu karakter berpikir yang dapat
mempengaruhi performa siswa dalam penyelesaian masalah yaitu karakter
berpikir divergen dan konvergen (Danili dan Reid, 2006, hlm. 75). Menurut
Haryanto (2006, hlm. 4) berpikir konvergen termasuk ke dalam wilayah
belahan otak kiri, sedangkan berpikir divergen termasuk ke dalam wilayah
belahan otak kanan. Pengembangan belahan otak kanan dan otak kiri haruslah
seimbang. Oleh sebab itu dalam buku teks pelajaran sudah seharusnya
64
berisikan pertanyaan yang mengembangkan pertanyaan berpikir divergen
secara berimbang dengan pengembangan pertanyaan berpikir konvergen.
3. Sebaran Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Kimia Menurut
Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kurikulum 2013
Terhadap QCSS
Buku teks pelajaran merupakan alat mengajar yang paling luas
digunakan. Buku teks juga digunakan guru dalam rangka pemahaman
mendalam terhadap materi yang sedang digeluti (Darwati, 2010, hlm. 4).
Maka jelas disini buku teks sangat berperan dalam proses pembelajaran. Guru
biasanya memberikan penugasan kepada siswa untuk membaca buku dalam
rangka memperoleh informasi mengenai materi yang sedang digeluti. Tugas
yang diberikan guru berupa membaca menjadi lebih bermakna apabila siswa
dapat terdorong untuk berpikir dan berbuat yang positif (Darwati, 2010, hlm.
21). Namun perlu diketahui pula bahwa buku teks yang baik tentunya sesuai
dengan tuntutan kurikulum. Adapun kurikulum yang digunakan di Indonesia
saat ini adalah Kurikulum 2013.
Hasil analisis menunjukkan secara jelas bahwa buku teks kimia A dan
C didominasi oleh pertanyaan yang merujuk pada indikator 4.5.2 yaitu
memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis
menggunakan hukum Faraday. Sementara itu, buku teks kimia B didominasi
oleh pertanyaan yang merujuk pada indikator 3.5.3 yaitu menggunakan (C3)
aturan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk
menyelesaikan persamaan redoks. Walaupun indikatornya berbeda, namun
pertanyaan pada indikator 4.5.2 dan 3.5.3 sebagian besar tersebar pada
kategori berpikir konvergen. Berpikir konvergen masuk dalam kategori
pertanyaan tertutup yang membatasi jawaban siswa.
Dominasi pertanyaan-pertanyaan tertutup itu dibahas pula oleh
Haryanto (2015, hlm. 37) yang menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang
mengakar di Indonesia itu hanya mengembangkan belahan otak kiri yang
cenderung mengembangkan cara berpikir konvergen. Cara berpikir
65
konvergen adalah salah satu feedback dari pertanyaan tertutup. Hal ini
merupakan salah satu dampak negatif dari adanya Ujian Nasional (UN).
Dampak negatif UN salah satunya adalah terhambatnya cara berpikir
konvergen dan divergen secara seimbang dalam proses pembelajaran
(Haryanto, 2006, hlm. 2). Dengan adanya Ujian Nasional, proses
pembelajaran hanya mengembangkan cara berpikir konvergen. Cara berpikir
yang menganut asas kebenaran hanya satu, logis, linier, detail, dan teratur.
Hal tersebut memaksa pihak sekolah untuk lebih memprioritaskan
pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada ujian nasional saja. Buku teks
kimia yang dijadikan sumber utama pembelajaran di sekolah, maupun di luar
sekolah jelas lebih didominasi oleh pertanyaan tertutup yang
mengembangkan kemampuan berpikir konvergen. Jadi dominasi pada
pertanyaan tertutup kurang membantu dalam mengembangkan kemampuan
berpikir siswa. Pada dasarnya pertanyaan tertutup bukan merupakan
pertanyaan yang tidak bagus, hanya saja pertanyaan tertutup membutuhkan
alternatif jawaban yang terbatas untuk mendapatkan jawaban yang dimaksud,
sehingga kurang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, siswa diharapkan dapat
mencapai kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran kimia SMA
melibatkan keterampilan dan penalaran. Pertanyaan yang disajikan dalam
buku teks mata pelajaran kimia tersebut haruslah sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Hal ini dilakukan agar tujuan kurikulum dapat tercapai karena
salah satu perangkat kurikulum adalah buku teks pelajaran yang merupakan
salah satu media atau penunjang dalam proses pembelajaran di sekolah
(Rahmawati, 2015, hlm. 107-108). Tujuan pembelajaran dalam mata
pelajaran kimia diperoleh melalui pendekatan induktif dalam bentuk inkuiri
terbuka (Suyono, 2016, hlm. 50). Proses inkuiri ilmiah bertujuan
menumbuhkan kemampuan berpikir siswa, bekerja serta bersikap ilmiah
sebagai salah satu aspek penting dalam kecakapan hidup. Untuk menstimulus
serta mengembangkan cara berpikir siswa, alat yang paling ampuh salah
66
satunya adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan stimulus yang akan
membangkitkan cara berpikir mereka.
Konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia yang memiliki
cakupan yang luas, padat, dan kompleks karena menyangkut seluruh aspek
kehidupan, merupakan konsep yang amat penting sekaligus sulit. Selain itu
dengan mempelajari terjadinya korosi dan hukum Faraday I dan II pada topik
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia, sesuai dengan tuntutan kurikulum
2013 diharapkan siswa bisa mencapai kompetensi-kompetensi yang telah
ditetapkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari bahkan
mengembangkan pengaplikasian tersebut. Maka sesuai karakteristik konsep
tersebut, selain pertanyaan tingkat rendah dan menengah sebagai upaya
membantu siswa atau pembaca memahami konsep, perlu mulai
dikembangkan pertanyaan berpikir tingkat tinggi. Salah satu contoh dari
pertanyaan berpikir tingkat tinggi yaitu pertanyaan berpikir divergen.
Pernyataan ini diperkuat oleh Masduki yang menyatakan bahwa salah satu
berpikir tingkat tinggi (high order thinking) adalah berpikir kreatif (Giani
dkk, t.t., hlm. 3), menurut Beker dan Rudd berpikir kreatif merupakan
berpikir divergen (Luthvitasari dkk, 2012, hlm. 94). Oleh karena itu,
pertanyaan-pertanyaan berpikir divergen dan pertanyaan berpikir evaluatif
perlu dikembangkan pada buku teks kimia agar terjadi proses berpikir
mendalam pada diri siswa. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa
tidak digiringi langsung dalam suatu konsep. Dengan kata lain siswa tidak
langsung menyimpulkan atau menjawab suatu permasalahan namun siswa
sendiri yang menemukan suatu konsep. Konsep yang ditemukan dengan
pengalamannya sendiri akan bertahan lama dalam memori siswa
dibandingkan dengan konsep yang dihafal.
Dengan demikian, dari pemaparan yang sudah dijelaskan perlu adanya
perhatian terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan oleh penulis
dalam buku teks yang digunakan sebagai sumber utama. Pemilihan buku teks
sebagai bahan acuan utama pembelajaran juga harus diperhatikan. Selain itu
acuan buku teks adalah kesesuaian dengan kurikulum. Oleh karena itu,
67
hendaklah pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam buku teks memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil analisis pertanyaan pada buku teks kimia A, B dan C didominasi
oleh pertanyaan berpikir konvergen, berturut-turut sebesar 73,88% pada
buku teks kimia A, 78,24% pada buku teks kimia B, dan 72,46% pada
buku teks kimia C.
2. Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia SMA konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS meliputi
ingatan kognitif, berpikir konvergen, berpikir divergen dan berpikir
evaluatif. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
Buku teks kimia A terdiri dari 7,46% pertanyaan ingatan kognitif,
73,88% pertanyaan berpikir konvergen, 13,43% pertanyaan berpikir
divergen dan 5,22% pertanyaan berpikir evaluatif.
Buku teks kimia B terdiri dari 14,71% pertanyaan ingatan kognitif,
78,24% pertanyaan berpikir konvergen dan 7,06% pertanyaan berpikir
divergen.
Buku teks kimia C terdiri dari 18,84% pertanyaan ingatan kognitif,
72,46% pertanyaan berpikir konvergen, 5,80% pertanyaan berpikir
divergen dan 2,90% pertanyaan berpikir evaluatif.
3. Hasil analisis sebaran pertanyaan pada buku teks pelajaran terhadap
Kompetensi Dasar dan Indikator Kurikulum 2013 ditemukan bahwa buku
teks kimia A dan C memiliki kecenderungan dominasi yang sama, yaitu
dominasi pertanyaan pada indikator 4.5.2 yang tersebar seluruhnya pada
kategori berpikir konvergen yang termasuk dalam pertanyaan tertutup,
hal ini ditunjukkan dengan persentase tertinggi berturut-turut yaitu
sebesar 23,13% dan 17,39%. Sedangkan pada buku teks kimia B
didominasi oleh pertanyaan indikator 3.5.3, yang sebagian besar tersebar
pada kategori pertanyaan berpikir konvergen yang termasuk dalam
69
pertanyaan tertutup, hal ini ditunjukkan dengan persentase tertinggi yaitu
sebesar 18,82%.
B. Saran
Adapun saran dalam penelitian yang ditujukan kepada beberapa pihak
terkait antara lain:
1. Bagi penerbit dan penulis hendaknya memperhatikan distribusi
pertanyaan pada bagian evaluasi, latihan, wacana, maupun pada lembar
kerja praktikum sesuai dengan indikator QCSS dan kemampuan berpikir
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang belaku.
2. Bagi guru dan pihak sekolah hendaknya lebih mempertimbangkan lagi
buku teks yang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaran utama yang
digunakan siswa dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah,
baik dari segi materi yang bermanfaat dalam mengembangkan
kemampuan berpikir siswa.
3. Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sejenis disarankan
untuk mengembangkan analisis pertanyaan pada materi-materi yang lain.
Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan hasil analisis yang kaya
terhadap pertanyaan pada buku teks kimia.
70
DAFTAR PUSTAKA
Adisendjaja, Y. H. (2012). Analisis buku ajar biologi SMA kelas X di kota
bandung berdasarkan literasi sains. BIO-UPI, 1-13. Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/79336902/Analisis-Buku-Ajar-Biologi-Sma-
Kelas-x-Di-Kota-Bandungberdasarkan-Literasi-Sains.
AECT Task Force on Definition and Terminology, (1977). The definition of
educational technology. Diakses dari
http://ocw.metu.edu.tr/file.php/118/AECT_Definition_20of_20Educational_
20Technology.pdf.
Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif,
dan kontekstual: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum
2013 (kurikulum tematik integratif/KTI) (Cet.1). Jakarta: Prenadamedia
Group.
Ambruster, B. B., & Ostertag, J. (2007). Questions in elementary science and
social studies textbooks. University of Illionis at Urbana-Champaign.
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). Understanding the new version of
bloom’s taxonomy. Diakses dari http://thesecondprinciple.com/wp-
content/uploads/2014/01/Anderson-and-Krathwohl-revised-10-2016.pdf.
Arikunto, S. (2007). Manajemen penelitian (Cet. 9). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Cet. 1). Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Cet. 15).
Jakarta: Rineka Cipta.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan pada buku teks kimia
berdasarkan question category system for science (QCSS). (Skripsi, tidak
dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S. (2015). Analisis pertanyaan pada
buku teks kimia berdasarkan question category system for science (QCSS).
Edusains, 7(1): 48-56.
BSNP. (2007). Kegiatan penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan
menengah. Buletin BSNP, 2(1). Diakses dari http://www.bsnp-
indonesia.org/id/wp-content/uploads/buletin/Edisi%2021.pdf.
Blosser, P. E. (1990). Using questions in science classrooms. Research matters-to
the Science Teacher. Diakses dari
https://www.narst.org/publications/research/question.cfm.
71
Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions. The national teachers association.
Diakses dari
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowtoasktherightquestions.pdf.
Brady, J. E. (2010). Kimia universitas: asas dan struktur. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta:
Erlangga.
Chiappetta, E. L., Fillman, D. A., & Sethna, G. H. (1991). A method to quantify
major themes of scientific literacy in science textbooks. Journal of research
in science teaching. 30(2), 787-797.
Danili, E., & Reid, N. (2005). Cognitive factors that can potentially affect pupil’s
test performance. Chemistry Education Research and Practice, 7(2): 64-83.
Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh guru dalam pembelajaran sejarah.
(Tesis, Universitas Sebelas Maret, Indonesia). Diakses dari digilib.uns.ac.id.
Depdikbud. (2013). Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Ermasari, G., Subagia, I. W., & Sudria, I. B. N. (2014). Kemampuan bertanya
guru IPA dalam pengelolaan pembelajaran. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4.
Esterberg, M. R. (2002). Rote versus meaningful learning. Theory Into Practice,
4(4).
Giani., Zulkardi., & Hiltrimartin, C. (t.t.), Analisis tingkat kognitif soal-soal buku
teks matematika kelas VII berdasarkan taksonomi bloom.
Hanifah, U. (2014). Pentingnya buku ajar yang berkualitas dalam meningkatkan
efektivitas pembelajaran bahasa arab. Jurnal Ilmu Tarbiyah At Tajdid, 3(1).
Harris, D. (2006). Open or closed-that is question. Paper presented at the British
Educational Research Association Annual Conference, 1-18.
Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir divergen-konvergen sebagai isu
kritis dalam proses pembelajaran. Majalah ilmiah pembelajaran, 2(1).
Haryanto, (2015). Pembelajaran konstruktivitik meningkatkan cara berpikir
divergen siswa SD. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 8(1).
Helmiati. (2013). Micro teaching melatih keterampilan dasar mengajar. Diakses
dari
72
https://www.researchgate.net/profile/Fakultas_Ushuluddin/publication/3119
01097_Micro_Teaching_Melatih_Keterampilan_Dasar_Mengajar/links/586
0aeb908ae329d61fae49e/Micro-Teaching-Melatih-Keterampilan-Dasar-
Mengajar.pdf.
Husamah., & Setyaningrum, Y. (2013). Desain pembelajaran berbasis
pencapaian kompetensi: panduan dalam merancang pembelajaran untuk
mendukung implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
IACBE (2014-2016). Bloom’s taxonomy of educational objectives and writing
intended Learning Outcomes Statements. International Assembly for
Collegiate Business Education. Diakses dari http://iacbe.org/pdf/blooms-
taxonomy.pdf.
Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan (sebuah orientasi baru). Ciputat: Gaung
Persada Press.
KBBI. (2008). Kamus bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Keenan, C. W., Kleinfelter, D. C., & Wood, J. H. (1984). Ilmu kimia untuk
universitas (6th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 32/DPD
RI/II/2013-2014. (2013). Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dewan
Perwakilan Daerah.
Khery, Yusran. (2013). Kesadaran metakognitif, proses sains, dan hasil belajar
kimia mahasiswa divergen dan konvergen dalam PBL. Jurnal Pendidikan
Sains, 1(4).
LKPP. (2015). Bahan ajar, buku ajar, modul, dan panduan praktik. Makassar:
LKPP-UNHAS.
Luthvitasari, N, Made, D. P. N, Linuwih, S. (2012). Implementasi pembelajaran
fisika berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif,
dan kemahiran generik sains. Jise, 2(1).
Melati, R. R. (2012). Kamus kimia. Surakarta: Aksarra Sinergi Media.
Moleong, J. L. (2009). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi (Cet. 26).
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Moleong, J. L. (2012). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi (Cet. 30).
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, H. E. (2015). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
73
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan strategi bertanya konsep
keanekaragaman hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan) Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia, Indonesia.
Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., & Nachtrieb, N. H. (2001). Prinsip-prinsip kimia
modern (4th ed., Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Petrucci, R. H. (1985). Kimia dasar: prinsip dan terapan modern (4th ed.).
Jakarta: Erlangga.
PP No. 32. (2013). Perubahan atas peraturan permen nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan. Jakarta: Peraturan Pemerintah.
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Jogjakarta:
DIVA Press.
Rahman, T. (2002). Efek pertanyaan pengarah dalam pembelajaran sains terhadap
penguasaan konsep pada siswa SLTP. Educare, 1(1). ISSN: 1412-579X.
Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran sebagai sumber belajar siswa di
perpustakaan sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1), ISSN: 2089-6549.
Riyana, C. (t.t.). Modul 6: komponen-komponen pembelajaran. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1962090619
86011-AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Komponen_Pembelajaran.pdf.
Salinan Permendikbud No. 81A. (2013). Implementasi kurikulum. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salinan Permendiknas No. 2. (2008). Tentang buku. Jakarta: Menteri Pendidikan
Nasional.
Semiawan, C., Tangyong, A. F., Belen, S., Matahelemual, Y., & Suseloardjo, W.
(1990). Pendekatan keterampilan proses bagaimana mengaktifkan siswa
dalam belajar?. Jakarta: Gramedia.
Sitepu, B. P. (2010). Penulisan buku teks pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Smith, C. S., & Barrow, L. H. (1996). Questioning category used by elementary
science teachers during moving and still frames of videodisc instruction.
Paper presented at the annual med of the national association for research
in science teaching. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED394815.pdf.
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep dinamika partikel pada buku
pelajaran fisika kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif bloom. (Tesis,
tidak dipublikasikan), Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia.
74
Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta:
PPLPTK.
Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunardi. (2016). Menganalisis jenis pertanyaan kognitif guru dan siswa dalam
proses pembelajaran fisika pada kelas X di SMA negeri kota palu. E-Jurnal
Mitra Sains, 4(4): 48-56. ISSN: 2302-2027.
Suyanti, R. D. (2010). Strategi pembelajaran kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suyono, E. (2016). Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar kimia melalui
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi laju reaksi kelas XI
ipa 3 semester 1 SMAN 1 polokarto tahun pelajaran 2014/2015. JEMS, 4(1).
Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (2009). Telaah buku teks bahasa indonesia.
Bandung: Angkasa.
TESS-India. (t.t.). Teacher questioning: forces elementary science. The Open
University UK.
The World Bank. (2007). Making the new indonesia work for the poor (Watarti,
S., dkk, Trans.). USA: The World Bank. (2006).
Whitten, J. L., Davis, R. E., & Peck, M. L. (1981). General chemistry: with
qualitative analysis (5th ed.). USA: Saunders College.
Wilkinson, J. (1999). A quantitative analysis of physics textbooks for scientific
literacy themes. Research in Science Education, 29(3), 385-399.
Worley, P. (t.t.). Open thinking, closed questioning: two kinds of open and closed
question. Journal of Phylosophy in Schools, 2(2).
Yu, W. (2010). An analysis of college english classroom questioning. Journal of
Languange Teaching and Research, 1(2), pp.136-144, ISSN 1798-4769.
doi: 10.4304/jltr.1.2.136-144.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
75
LAMPIRAN 1
DATA HASIL SURVEI PENGGUNAAN BUKU TEKS KIMIA SMA KELAS XII IPA
DI SMA NEGERI SE-TANGERANG SELATAN
No. Nama Sekolah Buku Teks Penerbit Pengarang
1 SMA Negeri 1 Kota Tangsel Kimia untuk SMA/MA kelas XII Erlangga Unggul Sudarmo
2 SMA Negeri 2 Kota Tangsel Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas XII Bailmu Sri Rahayu Ningsih, dkk
3 SMA Negeri 3 Kota Tangsel Kimia untuk SMA/MA kelas XII Erlangga Unggul Sudarmo
4 SMA Negeri 4 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
5 SMA Negeri 5 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
6 SMA Negeri 6 Kota Tangsel Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas X Bailmu Sri Rahayu Ningsih, dkk
7 SMA Negeri 7 Kota Tangsel Kimia untuk SMA Kelas XII Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam
Quadra Astrid Triastari
8 SMA Negeri 8 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
9 SMA Negeri 9 Kota Tangsel Kimia untuk SMA/MA kelas XII Erlangga Unggul Sudarmo
10 SMA Negeri 10 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
11 SMA Negeri 11 Kota Tangsel Tidak menggunakan buku teks Tidak menggunakan
buku teks
Tidak menggunakan buku
teks
12 SMA Negeri 12 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
76
Lampiran 2
PANDUAN WAWANCARA
BAGI GURU BIDANG STUDI KIMIA
1. Buku teks (utama) apa yang digunakan (penerbit dan pengarang) sebagai sumber bahan ajar?
Jawab :
2. Mengapa menggunakan buku teks ini?
Jawab :
3. Apakah ada buku teks lain sebagai bahan pegangan Ibu/Bapak? Jika ada, apa penerbit dan pengarangnya? Mengapa menggunakan buku tersebut?
Jawab :
4. Buku teks (penerbit dan pengarang) apa yang Ibu/Bapak rekomendasikan ke siswa? Mengapa?
Jawab :
5. Jika ada LKS, LKS apa yang digunakan (penerbit dan pengarang)? Mengapa menggunakan LKS tersebut?
Jawab :
6. Apakah LKS ini diwajibkan ke seluruh siswa? Mengapa? Sebagai bahan evaluasi siswa dalam belajar konsep tertentu, buku mana yang sering
dipakai (buku teks atau LKS)? (Sebutkan pengarang dan penerbitnya, jika berbeda dengan di atas)
Jawab :
7. Konsep manakah yang membutuhkan penelaahan mendalam dalam mempelajarinya? Membutuhkan berpikir secara divergen?
Jawab :
Responden
77
Lampiran 3
RANGKUMAN HASIL WAWANCARA GURU MATA PELAJARAN KIMIA
No. Nama Sekolah Nama Guru
Buku Teks
Kimia
(Penerbit)
Alasan Pemilihan Buku
Konsep yang dianggap
membutuhkan berpikir secara
divergen
1 SMA Negeri 1 Kota Tangsel Sri Marwati, M.Pd Erlangga Rekomendasi dari kepala sekolah Sifat Koligatif Larutan, Redoks
dan Elektrokimia
2 SMA Negeri 2 Kota Tangsel Dinny Indryani, S.Pd Bailmu
Memenuhi standar Internasional,
hasil kesepakatan guru mata
pelajaran kimia
Redoks dan Elektrokimia, Kimia
Unsur
3 SMA Negeri 3 Kota Tangsel Wiwin P.I, S.Pd Erlangga Buku tersebut dinilai memenuhi
SKL, rekomendasi dari sekolah
Sifat Koligatif Larutan, Redoks
dan Elektrokimia
4 SMA Negeri 4 Kota Tangsel Alwan, M.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Redoks dan Elektrokimia, Kimia
Unsur
5 SMA Negeri 5 Kota Tangsel Mela Puspitasari,
S.Pd KTSP
Pertimbangan harga, dan
pengembangan diri bagi penulis,
kredit point bagi guru
Redoks dan Elektrokimia
6 SMA Negeri 6 Kota Tangsel Drs. Zulkarnaen,
M.Pd Bailmu Hasil kesepakatan MGMP SMA 6
Sifat Koligatif Larutan,
Makromolekul
7 SMA Negeri 7 Kota Tangsel Qoriah R, ST. MM Quadra Rekomendasi dari pihak sekolah Sifat Koligatif Larutan, Redoks
dan Elektrokimia
8 SMA Negeri 8 Kota Tangsel Asni S. L, S.Pd KTSP Hasil kesepakatan MGMP SMA 8 Redoks dan Elektrokimia
9 SMA Negeri 9 Kota Tangsel Nugroho S. P, S.Si Erlangga Rekomendasi dari kepala sekolah
Sifat Koligatif Larutan, Redoks
dan Elektrokimia, Nitrogen dan
Oksigen
10 SMA Negeri 10 Kota Tangsel Sri Lestari, S.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Sifat Koligatif Larutan
11 SMA Negeri 11 Kota Tangsel Siti Romiati, S.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Redoks dan Elektrokimia
12 SMA Negeri 12 Kota Tangsel Ana Mukarromah,
S.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Sifat Koligatif Larutan
78
Lampiran 4
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator
pada Materi Pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi dan Elektrokimia
Kompetensi Inti : KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Mengamati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KD dari KI 3 :
3.3 Mengevaluasi (C5) gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrokimia (sel volta dan sel elektrolisis) yang digunakan dalam kehidupan.
3.4 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.
3.5 Menerapkan (C3) hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel elektrokimia.
Indikator :
3.3.1 Menuliskan (C1) lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta dan sel elektrolisis.
3.3.2 Menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks.
3.3.3 Menggunakan (C3) data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda, potensial
sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel elektrolisis), dan menuliskan
reaksinya.
3.3.4 Menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel elektrolisis dengan kehidupan sehari-hari.
3.3.5 Membuktikan (C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil percobaan.
79
3.4.1 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi menggunakan berbagai sumber.
3.4.2 Menganalisis (C4) cara untuk mengatasi korosi.
3.5.1 Membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert.
3.5.2 Menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan.
3.5.3 Menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks.
3.5.4 Menghitung (C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar.
3.5.5 Menggunakan (C3) hukum Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi/menganalisis potensial sel.
3.5.6 Menggunakan (C3) hukum Faraday untuk menganalisis hubungan antara arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang terjadi.
KD dari KI 4 4.3 Menciptakan (C6) ide/gagasan/produk sel elektrokimia.
4.4 Mengajukan (C4) ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
4.5 Memecahkan (C4) masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia.
Indikator : 4.3.1 Menemukan (C6) gagasan mengenai produk sel volta dan sel elktrolisis.
4.3.2 Membuat (C6) alat sederhana untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/ memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi/mencegah terjadinya korosi (electroplanting, cat, perlindungan katodik, aliasi
logam).
4.5.1 Menentukan (C3) kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi-oksidasi dan deret Nernst.
4.5.2 Memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday.
80
Kode Indikator dan Indikator Materi Pokok Redoks dan Elektrokimia
Kode
Indikator Indikator
1 Menuliskan (C1) lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta dan sel elektrolisis.
2 Menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks.
3
Menggunakan (C3) data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda,
potensial sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel elektrolisis),
dan menuliskan reaksinya.
4 Menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel elektrolisis dengan kehidupan sehari-hari.
5 Membuktikan (C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil percobaan.
6 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi menggunakan berbagai sumber.
7 Menganalisis (C4) cara untuk mengatasi korosi.
8 Membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert.
9 Menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan.
10 Menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks.
11 Menghitung (C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar.
12 Menggunakan (C3) hukum Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi / menganalisis potensial sel.
13 Menggunakan (C3) hukum Faraday untuk menganalisis hubungan antara arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang
terjadi.
14 Menemukan (C6) gagasan mengenai produk sel volta dan sel elektrolisis.
15 Membuat (C6) alat sederhana untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
16 Mengajukan / memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi / mencegah terjadinya korosi (electroplanting, cat, perlindungan katodik,
aliasi logam).
17 Menentukan (C3) kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi-oksidasi dan deret Nernst.
18 Memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday.
81
LAMPIRAN 5
Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia A berdasarkan Question Category System for Science (QCSS)
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
1 Untuk mengingatkan kalian tentang bilangan oksidasi,
tentukan bilangan oksidasi masing-masing atom dalam
senyawa atau ion berikut!
a. CuSO4
b. K2Cr2O7
c. MnO4ˉ
d. KIO3
e. ClOˉ
(1.2-1/10/W/A/H.28)
10 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
2 Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut dengan
menggunakan metode setengah reaksi!
Cr2O72ˉ(aq) + H
+(aq) +Fe
2+(aq) → Cr
3+(aq) + H2O(l) + Fe
3+(aq)
(1.1/10/L/A/H.31)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
3 Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut dengan
menggunakan metode bilangan oksidasi!
IO3ˉ(aq) + H+
(aq) + Iˉ(aq) → I2(s) + H2O(l)
(1.2/10/L/A/H.32)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
4 Setarakan persamaan reaksi berikut yang berlangsung
dalam suasana asam!
a. HCOOH(aq) + MnO4ˉ(aq) → CO2(g) + Mn2+
(aq)
b. Sn(s) + NO3ˉ(aq) → Sn4+
(aq) + N2O(g)
(1.1/10/L/A/H.32)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
5 Setarakan persamaan reaksi berikut yang berlangsung 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
82
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
dalam suasana basa!
a. N2H4(aq) + CO32ˉ(aq) → N2(g) + CO(g)
b. H2BO3ˉ(aq) + Al(s) → BH4ˉ(aq) + H2AlO3ˉ(aq)
(2.1/10/L/A/H.32)
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
b. Menerapkan
6 Asam nitrit (HNO2) terdisproporsionasi dalam larutan
asam menjadi ion nitrat (NO3ˉ). Tulis persamaan reaksi
setaranya!
(3.1/1/L/A/H.32)
1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
7 Ion tiosulfat (S2O32-
) terdisproporsionasi dalam larutan
asam menghasilkan belerang padat dan ion hidrogen sulfit
(HSO3-) dalam air. Tulis persamaan reaksi setaranya!
(4.1/1/L/A/H.32)
1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
8 Pada reaksi redoks berikut!
a. MnO4ˉ(aq) + NO2(aq) → Mn2+
(aq) + NO3ˉ(aq)
b. HgS(s) + HNO3(aq) + HCl(aq) → HgCl2(s)+ NO(g) + S(s)
+ H2O(l)
Tunjukkan zat mana yang bersifat sebagai oksidator dan
yang bersifat sebagai reduktor!
(1.1/10/E/A/H.57)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
9 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut dengan metode
bilangan oksidasi!
a. K2Cr2O7(aq) + H2SO4(l) + KNO2(aq) → K2SO4(aq) +
Cr2(SO4)3(aq) + H2O(l) + KNO3(aq)
b. MnO2(s) + HCl(aq) → MnCl2(aq) + H2O(l) + Cl2(g)
c. KMnO4(aq) + H2SO4(l) + FeSO4(aq) → K2SO4(aq) +
MnSO4(aq) + Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l)
d. KIO3(aq) + H2SO4(l) + KI(aq) → K2SO4(aq) + I2(aq) + H2O(l)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
83
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
e. K2Cr2O7(aq) + SnCl2(aq) + HCl(aq) → CrCl3(aq) + SnCl4(aq)
+ KCl(aq) + H2O(l)
(2.1/10/E/A/H.57)
e. Pertanyaan
Tertutup
e. Berpikir
Konvergen
10 Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode setengah
reaksi!
a. Iˉ(aq) + NO2ˉ(aq) → I2(s) + NO(g) (asam)
b. MnO4ˉ(aq) + Iˉ(aq) → MnO2(s) + I2(s) (basa)
c. Cr2O72ˉ(aq) + Clˉ(aq) → Cr
3+(aq) + Cl2(g) (asam)
d. Cl2(g) + IO3ˉ(aq) → IO4ˉ(aq) + Clˉ(aq) (basa)
e. S2O32ˉ(aq) + Cl2(g) → SO4
2ˉ(aq) + Clˉ(aq) (asam)
(3.1/10/E/A/H.57)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
11 Perhatikan reaksi redoks berikut!
KMnO4(aq) + K2C2O4(aq) + H2SO4(aq) → K2SO4(aq) +
MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Setengah reaksi oksidasi di atas adalah ...
A. MnO4-(aq) + 8H
+(aq) + 5e
- → Mn
2+(aq) + 4H2O(l)
B. Mn2+
(aq) → Mn7+
(aq) + 5e-
C. C2O42-
(aq) → 2CO2(g) + 2e-
D. 4H+
(aq) + O2(g) + 4e- → 2H2O(l)
E. H2C2O4(aq) + 2H+
(aq) + 2e- → CO2(g) + 2H2O(l)
(1.2/10/E/A/H.58)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
12 Pada persamaan reaksi redoks:
a MnO42ˉ(aq) + b H
+(aq) + c C2O4(aq) → 2Mn
2+(aq) + 8H2O(l)
+ 10CO2(g)
Harga koefisien reaksi a,b, dan c adalah ...
1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
84
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
A. 1, 4, dan 2
B. 1, 8, dan 3
C. 2, 6, dan 5
D. 2, 8, dan 5
E. 2, 16, dan 5
(2.2/1/E/A/H.58)
13 Perhatikan reaksi berikut!
Cl2(aq) + 2KOH(aq) → KClO(aq) + KCl(aq) + H2O(l)
Bilangan oksidasi klor berubah dari ...
A. -1 menjadi +1 dan 0
B. +1 menjadi -1 dan 0
C. 0 menjadi -1 dan -2
D. -2 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi -1 dan +1
(3.2/2/E/A/H.58)
2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
14 Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut.
2HBr(aq) + H2SO4(aq) → Br2(aq) + SO2(aq) + H2O(l)
Zat yang merupakan oksidator adalah ...
A. HBr
B. H2SO4
C. Br2
D. SO2
E. H2O
(4.2/2/E/A/H.58)
2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
15 Sel Volta
Tujuan :
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui
3 1. Pertanyaan
Terbuka
2. Pertanyaan
1. Berpikir
Divergen
2. Berpikir
1. Mengemukakan
Pendapat
2. Mengasosiasi
85
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
energi listrik yang dihasilkan oleh reaksi redoks.
Alat dan Bahan :
- Gelas kimia 100 mL 2 buah (dapat menggunakan
bejana yang sudah ada jembatan garamnya.
- Elektrode (lempeng Mg, lempeng Al, lempeng Cu,
lempeng Zn, paku sebagai Fe).
- Larutan CuSO4 1 M
- Larutan MgSO4 1 M
- Larutan Al2(SO4)3 1 M
- Larutan FeSO4 1 M
- Larutan ZnSO4 1 M
- Voltmeter
- Penjepit buaya
- Jembatan garam
- Amplas
Cara Kerja :
Sebelum digunakan, semua logam elektrode dibersihkan
dengan amplas.
1. Masukkan 50 mL larutan ZnSO4 ke dalam gelas kimia 1
dan 50 mL larutan CuSO4 ke dalam beaker gelas 2.
2. Hubungkan kedua tabung dengan jembatan garam.
3. Jepit logam Zn dengan penjepit buaya lalu masukkan ke
dalam larutan ZnSO4.
4. Jepit logam Cu dengan penjepit buaya lalu masukkan ke
dalam larutan CuSO4.
5. Hubungkan kabel-kabel dari logam Zn dan Cu ke
Voltmeter dengan skala 1 Volt. Jika jarum Voltmeter
Tertutup
3. Pertanyaan
Tertutup
4. Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
3. Berpikir
Konvergen
4. Ingatan
Kognitif
3. Mengasosiasi
4. Mengidentifikasi
86
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
bergerak ke kiri (negatif), putuskan rangkaian. Jika
jarum Voltmeter bergerak ke kanan (positif), baca beda
potensialnya.
6. Catat beda potensial yang dihasilkan.
7. Bersihkan gelas kimia sampai bersih.
8. Lakukan langkah 1-7 dengan mengganti setiap gelas
kimia dengan pasangan elektrode dan larutannya.
Kalian akan melakukan beberapa kali pengukuran
potensial.
9. Catat hasilnya dalam bentuk tabel.
Pertanyaan :
1. Bagaimana energi listrik yang dihasilkan dari energi
kimia ?
(1.1/3/P/A/H.33)
2. Jelaskan reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik
paling besar! Mengapa?
(2.1/3/P/A/H.33)
3. Jelaskan reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik
paling kecil! Mengapa?
(3.1/3/P/A/H.33)
4. Apakah semua larutan menghasilkan energi listrik?
(4.1/3/P/A/H.33)
16 Diketahui dua elektrode sebagai berikut.
Sn2+
(aq) + 2eˉ → Sn(s) Eo = - 0,14 Volt
Cu2+
(aq) + 2eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Tentukan Eosel yang dihasilkan oleh kedua elektrode itu!
(1.3/12/L/A/H.38)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
87
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
17 Diketahui :
Zn2+
(aq) + 2eˉ Zn(s) Eo = - 0,76 Volt
Cu2+
(aq) + 2eˉ Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Ag+
(aq) + eˉ Ag(s) Eo = + 0,80 Volt
Apakah reaksi berikut dapat berlangsung?
a. Zn(s) | Zn2+
(aq) || Cu2+
(aq) | Cu(s)
(1.4/17/L/A/H.39)
b. Ag(s) | Ag+
(aq) || Cu2+
(aq) | Cu(s)
(2.4/17/L/A/H.39)
17 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
18 Lakukan dengan teman kelompok kalian! Lakukanlah
studi literatur tentang penggunaan sel Volta dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa hal yang perlu kalian
perhatikan sebagai berikut.
a. Di mana sel Volta tersebut ditemukan atau digunakan?
(1.2-2/14/W/A/H.39)
b. Bagaimana reaksi redoks dari sel Volta tersebut?
(2.2-2/2/W/A/H.39)
c. Apakah sel Volta tersebut dapat digantikan oleh sel
yang lain?
(3.2-2/14/W/A/H.39)
14
2
14
a. Pertanyaan
Terbuka
b. Pertanyaan
Terbuka
c. Pertanyaan
Terbuka
a. Berpikir
Evaluatif
b. Berpikir
Divergen
c. Berpikir
Evaluatif
a. Mengambil
keputusan B
b. Menyimpulkan
c. Membuktikan
kebenaran
19 Diskusikan dengan kelompok kalian! Banyak peralatan
rumah tangga yang menggunakan baterai. Ada baterai
yang besar dan ada yang kecil.
a. Mengapa arus baterai terus berkurang selama
pemakaian?
(1.2-3/14/W/A/H.42)
b. Apa yang terjadi ketika baterai itu mati (tidak bisa
14 a. Pertanyaan
Terbuka
b. Pertanyaan
Terbuka
c. Pertanyaan
Terbuka
d. Pertanyaan
a. Berpikir
Divergen
b. Berpikir
Divergen
c. Berpikir
Divergen
d. Berpikir
a. Menyimpulkan
b. Mengemukakan
Pendapat
c. Mengemukakan
Pendapat
d. Menyimpulkan
88
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
dipakai lagi)?
(2.2-3/14/W/A/H.42)
c. Apa yang kalian lakukan terhadap baterai yang sudah
tidak dipakai lagi?
(3.2-3/14/W/A/H.42)
d. Mengapa limbah baterai berbahaya bagi lingkungan?
(4.2-3/14/W/A/H.42)
Terbuka Divergen
20 Dalam sel Volta, sebuah setengah sel terdiri atas sepotong
seng yang dimasukkan ke dalam larutan Zn(NO3)2 1,0 M
di dalam setengah sel ke dua indium padat yang
diadsorpsi pada permukaan grafit kontak dengan larutan
In(NO3)3 1,0 M. Indium diamati melapisi seiring dengan
berfungsinya sel volta dan tegangan sel awal diukur 0,425
Volt pada 25 oC.
a. Tulis persamaan reaksi untuk setengah reaksi pada
anode dan katode!
(1-1.2/1/L/A/H.43)
b. Hitung potensial reduksi standar setengah sel In3+
| In.
Lihat tabel potensial reduksi standar untuk potensial
reduksi elektrode Zn2+
| Zn
(1-2.2/12/L/A/H.43)
1
12
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
21 Konsentrasi elektrolit, asam sulfat, di dalam aki
penyimpan timah-asam berkurang jika aki dipakai.
Apakah aki yang kosong akan terisi ulang dengan
menggantikan larutan encer H2SO4 dengan H2SO4 pekat
yang baru? Jelaskan!
(2.2/14/L/A/H.43)
14 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
pendapat
89
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
22 Suatu pagi seorang pengemudi pada daerah yang
mengalami musim dingin dengan temperatur di bawah 0 oC, mencoba menjalankan mobil sampai akinya habis.
Akhirnya mobil itu ditinggal. Beberapa jam kemudian
orang itu kembali untuk mengganti busi mobil. Ternyata
orang itu mendapat cairan di dalam aki membeku, padahal
suhu udara lebih tinggi dari tadi pagi. Jelaskan bagaimana
ini dapat terjadi!
(3.2/14/L/A/H.43)
14 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
pendapat
23 Diketahui dua elektrode sebagai berikut.
Al3+
(aq) + 3 eˉ → Al(s) Eo = - 1,66 Volt
Cr3+
(aq) + 3 eˉ → Cr(s) Eo = - 0,74 Volt
Tentukan Eosel yang dihasilkan oleh kedua elektrode di
atas!
(4.1/12/E/A/H.57)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
24 Diketahui elektrode sebagai berikut!
Pb2+
(aq) | Pb(s) Eo = - 0,13 Volt
Ag+
(aq) | Ag(s) Eo = + 0,80 Volt
Dari data Eo di atas,
a. Tuliskan setengah persamaan reaksi reduksinya!
(5-1.1/1/E/A/H.57)
b. Tuliskan setengah persamaan reaksi oksidasinya!
(5-2.1/1/E/A/H.57)
c. Tuliskan persamaan reaksi redoksnya!
(5-3.1/2/E/A/H.57)
d. Tuliskan notasi selnya!
(5-4.1/12/E/A/H.57)
1
1
2
12
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
90
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
e. Berapa harga Eosel-nya?
(5-5.1/12/E/A/H.57)
12
25 Dengan melihat harga Eosel, ramalkan apakah reaksi
berikut dapat berlangsung?
a. Sn2+
(aq) + Al(s) → Sn(s) + Al3+
(aq)
(6-1.1/17/E/A/H.57)
b. Ni2+
(aq) + Ag(s) → Ni(s) + Ag+
(aq)
(6-2.1/17/E/A/H.57)
c. Fe3+
(aq) + Zn(s) → Fe(s) + Zn2+
(aq)
(6-3.1/17/E/A/H.57)
17 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
26 Jelaskan reaksi yang terjadi pada sel Volta berikut!
a. Aki
b. Baterai alkaline
c. Sel bahan bakar
(7.1/2/E/A/H.57)
2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
27 Perhatikan sel elektrolisis berikut.
Penulisan diagram yang tepat dari gambar di atas adalah
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
91
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
...
A. Zn(s) | Zn2+
(aq) || Cu2+
(aq) | Cu(s)
B. Cu(s) | Cu2+
(aq) || Zn2+
(s) | Zn(aq)
C. Zn2+
(aq) | Zn(s) || Cu(s) | Cu2+
(aq)
D. Cu2+
(aq) | Cu(s) || Zn2+
(aq) | Zn(s)
E. Zn(s) | Zn2+
(aq) || Cu(s) | Cu2+
(aq)
(5.2/12/E/A/H.59)
28 Dalam suatu sel Volta terjadi reaksi berikut.
Sn + 2 Ag+ → Sn
2+ + 2 Ag
Eo Sn
2+ | Sn = - 0,14 Volt
Eo Ag
+ | Ag = + 0,80 Volt
Harga potensial sel reaksi tersebut adalah ...
A. 1,88 Volt
B. 1,74 Volt
C. 0,94 Volt
D. 0,36 Volt
E. – 0,94 Volt
(6.2/12/E/A/H.59)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
29 Diketahui data potensial elektrode standar berikut.
Zn2+
(aq) + 2 eˉ → Zn(s) Eo = - 0,76 Volt
Cu2+
(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Mg2+
(aq) + 2 eˉ → Mg(s) Eo = - 2,34 Volt
Cr3+
(aq) + 3 eˉ → Cr(s) Eo = - 0,74 Volt
Harga potensial sel yang paling kecil terdapat pada ...
A. Zn(s) | Zn2+
(aq) || Cu2+
(aq) | Cu(s)
B. Zn(s) | Zn2+
(aq) || Cr3+
(aq) | Cr(s)
C. Mg(s) | Mg2+
(aq) || Cr3+
(aq) | Cr(s)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
92
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
D. Cr(s) | Cr3+
(aq) || Cu2+
(aq) | Cu(s)
E. Mg(s) | Mg2+
(aq) || Cu2+
(aq) | Cu(s)
(7.2/12/E/A/H.59)
30 Diketahui data potensial elektrode sebagai berikut.
Ag+
(aq) + eˉ → Ag(s) Eo = + 0,80 Volt
Mg2+
(aq) + 2 eˉ → Mg(s) Eo = - 2,34 Volt
In3+
(aq) + 3 eˉ → In(s) Eo = - 0,34 Volt
Mn2+
(aq) + 2 eˉ → Mn(s) Eo = - 1,03 Volt
Pasangan sel di bawah ini yang memberikan perbedaan
potensial 1,14 Volt adalah ...
A. Ag(s) | Ag+
(aq) || In3+
(aq) | In(s)
B. Mn(s) | Mn2+
(aq) || Ag+
(aq) | Ag(s)
C. Mn(s) | Mn2+
(aq) || Mg2+
(aq) | Mg(s)
D. In(s) | In3+
(aq) || Ag+
(aq) | Ag(s)
E. Mg(s) | Mg2+
(aq) || Ag+
(aq) | Ag(s)
(8.2/12/E/A/H.59)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
31 Diketahui harga Eo sebagai berikut.
Cu2+
(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Fe3+
(aq) + eˉ → Fe2+
(aq) Eo = + 0,77 Volt
Pb2+
(aq) + 2 eˉ → Pb(s) Eo = - 0,13 Volt
Cu2+
(aq) + 2 eˉ → Cu+
(aq) Eo = + 0,15 Volt
Dari data di atas, reaksi yang tidak dapat berlangsung
adalah ...
A. Fe3+
(aq) + Pb(s) → Fe2+
(aq) + Pb2+
(aq)
B. Cu2+
(aq) + Pb(s) → Cu+
(aq) + Pb2+
(aq)
C. Pb2+
(aq) + Cu(s) → Pb(s) + Cu2+
(aq)
D. Fe3+
(aq) + Cu(s) → Fe2+
(aq) + Cu2+
(aq)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
93
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. Fe3+
(aq) + Cu+
(aq) → Fe2+
(aq) + Cu2+
(aq)
(9.2/12/E/A/H.59)
32 Diketahui potensial standar dari beberapa reaksi berikut.
I2(s) + 2 eˉ → 2 Iˉ (aq) Eo = + 0,54 Volt
Cu2+
(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Br2(l) + 2 eˉ → 2 Brˉ (aq) Eo = + 1,07 Volt
Fe3+
(aq) + eˉ → Fe2+
(aq) Eo = + 0,77 Volt
Reaksi berikut yang dapat berlangsung adalah ...
A. I2(s) + 2 Brˉ (aq) → 2Iˉ (aq) + Br2(l)
B. 2 Iˉ (aq) + Cu2+
(aq) → I(s) + Cu(s)
C. 2 Fe2+
(aq) + I2(s) →2 Fe3+
(aq) + 2 Iˉ (aq)
D. 2 Fe3+
(aq) + 2 Brˉ (aq) → 2 Fe2+
(aq) + Br2(l)
E. 2 Fe3+
(aq) + Cu(s) → 2 Fe2+
(aq) + Cu2+
(l)
(10.2/12/E/A/H.59)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
33 Bahan yang digunakan sebagai elektrode pada sel aki
adalah ...
A. Pt dan C
B. Zn dan C
C. Pb dan PbO2
D. Zn dan Cu
E. Cu dan PbO2
(11.2/14/E/A/H.59)
14 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
34 Pernyataan di bawah ini yang merupakan kegunaan dari
sel Volta adalah ...
A. Penyepuhan
B. Pemurnian logam
C. Pembuatan gas oksigen
14 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
94
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
D. Pembuatan baterai
E. Pembuatan natrium
(24.2/14/E/A/H.61)
35 Sel Elektrolisis
Tujuan :
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui
perubahan energi listrik menjadi energi kimia
Alat dan Bahan :
- Pipa U
- Tabung reaksi
- Baterai 1,5 Volt sebanyak 3 buah
- Kabel sebanyak 2 buah
- Elektrode karbon 2 buah
- Penjepit buaya
- Pipet tetes
- Statif
- Kertas lakmus merah dan biru
- Larutan KI 0,5 M
- Larutan Na2SO4 0,5 M
- Larutan CuSO4 0,5 M
- Larutan amilum
- Indikator fenolftalein
Cara Kerja :
1. Masukkan larutan KI secukupnya dalam pipa U
hingga elektrode bisa tercelup ke dalam larutan
tersebut.
2. Hubungkan elektrode karbon dengan ujung kabel
3 1. Pertanyaan
Terbuka
2. Pertanyaan
Terbuka
3. Pertanyaan
Tertutup
1. Berpikir
Evaluatif
2. Berpikir
Evaluatif
3. Ingatan
Kognitif
1. Membuktikan
kebenaran
2. Mengambil
keputusan B
3. Mengidentifikasi
95
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
dengan penjepit buaya.
3. Masukkan elektrode karbon pada bagian kanan dan
kiri pipa U hingga tercelup larutan.
4. Hubungkan ujung kabel yang lain dengan baterai 4,5
Volt. Lakukan elektrolisis selama 10 menit.
5. Masukkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam
tabung reaksi kosong.
6. Ambil larutan dari katode dengan menggunakan pipet
tetes dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah
diisi dengan kertas lakmus. Amati dan catat perubahan
yang terjadi.
7. Ambil beberapa tetes larutan di katode dan masukkan
ke dalam tabung reaksi kosong lainnya. Tetesi dengan
indikator fenolftalein. Amati dan catat perubahan yang
terjadi.
8. Masukkan larutan amilum ke dalam tabung reaksi
kosong lainnya. Tetesi larutan amilum denga larutan
yang berasal dari anode. Amati dan catat perubahan
yang terjadi.
9. Bersihkan dan keringkan peralatan.
10. Lakukan langkah 1-9 dengan mengganti larutan KI
denga Na2SO4 dan CuSO4.
Pertanyaan :
1. Bagaimana mengetahui energi listrik telah menjadi
energi kimia?
(1.2/3/P/A/H.43)
2. Apa saja tanda-tanda terjadinya energi kimia? Apakah
96
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
sama untuk semua elektrode?
(2.2/3/P/A/H.43)
3. Apakah energi kimia yang terjadi secara spontan?
Jelaskan!
(3.2/3/P/A/H.43)
36 Elektrolisis larutan kalium iodida (KI) menggunakan
elektrode inert (C, Pt, atau Au).
(1.5/9/L/A/H.46)
9 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
37 Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda C.
(2.5/9/L/A/H.46)
9 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
38 Diskusikan dengan kelompok kalian! Berbagai macam
larutan dapat mengalami reaksi elektrolisis dengan adanya
sumber arus. Tulislah reaksi elektrolisis berikut.
a. Larutan NaCl dengan elektrode C.
(1.2-4/8/W/A/H.46)
b. Larutan AgNO3 dengan elektrode Pt.
(2.2-4/8/W/A/H.46)
c. Larutan NiCl2 dengan elektrode C.
(3.2-4/8/W/A/H.46)
d. Larutan CuSO4 dengan elektrode Ni.
(4.2-4/8/W/A/H.46)
Bandingkan hasil kalian dengan kelompok yang lain.
8 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
39 Arus sebesar 9.650 Coulomb dialirkan ke dalam larutan
NaCl. Berapa volume gas Cl2 yang dibebaskan di anode
pada 0 oC, 76 cm Hg?
(1.6/18/L/A/H.48)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
40 Ke dalam 100 mL larutan CuCl2 2 M dialirkan arus 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
97
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
sebesar 10 ampere. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mengendapkan semua ion tembaga?
(2.6/18/L/A/H.48)
Tertutup Konvergen
41 Jika arus listrik dialirkan melalui larutan perak nitrat
(AgNO3) dan nikel klorida (NiCl2) yang disusun secara
seri maka akan terjadi endapan perak sebanyak 27 gram.
Hitunglah massa endapan nikel yang terjadi! (Ar Ag =
108, Ar Ni = 59)
(1.7/18/L/A/H.49)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
42 Tiga buah sel dihubungkan secara seri. Masing-masing sel
berturut-turut berisi larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4),
perak nitrat (AgNO3), dan natrium nitrat (NaNO3).
Selama proses elektrolisis berlangsung, terbentuk 6,35
gram tembaga pada sel pertama. Hitunglah:
a. Massa perak yang diendapkan pada sel kedua!
(2-1.7/18/L/A/H.49)
b. Volume gas oksigen yang dihasilkan di sel ketiga pada
keadaan standar!
(Ar Cu = 63,5, Ag = 108, O = 16)
(2-2.7/18/L/A/H.49)
18 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
43 Lakukanlah dengan teman kelompok kalian! Lakukan
studi pustaka untuk mengetahui penggunaan elektrolisis
dalam industri dan kehidupan sehari-hari! Beberapa hal
yang harus kalian perhatikan sebagai berikut.
a. Tujuan penggunaan elektrolisis dalam industri dan
kehidupan.
(1.2-5/4/W/A/H.50)
4
a. Pertanyaan
Terbuka
b. Pertanyaan
Terbuka
c. Pertanyaan
Terbuka
d. Pertanyaan
a. Berpikir
Evaluatif
b. Berpikir
Evaluatif
c. Berpikir
Divergen
d. Berpikir
a. Mengambil
keputusan B
b. Mengambil
keputusan B
c. Mengambil
keputusan B
d. Mengemukakan
98
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
b. Pada bidang apa elektrolisis itu digunakan.
(2.2-5/4/W/A/H.50)
c. Bagaimana reaksi elektrolisis yang terjadi.
(3.2-5/13/W/A/H.50)
d. Apakah cara elektrolisis yang digunakan dapat
digantikan dengan cara lain? Jelaskan!
(4.2-5/14/W/A/H.50)
4
13
14
Terbuka Divergen Pendapat
44 Listrik sebesar 6,96 x 104 C melewati sebuah sel
elektrolisis yang mengandung larutan ion Sn4+
(aq).
Hitunglah berat Sn(s) maksimum yang dapat diendapkan di
katode!
(1.3/18/L/A/H.52)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
45 Sebuah sel dibuat sehingga mempunyai sebuah anode
yang dimasukkan ke dalam larutan Zn(NO3)2 dan sebuah
katode platina yang dimasukkan ke dalam larutan NaCl
yang disetimbangkan dengan Cl2(g) pada 1 atm dan 25 oC.
Sebuah jembatan garam menghubungkan kedua setengah
sel ini.
a. Tulis persamaan reaksi setara untuk reaksi sel!
(2-1.3/1/L/A/H.52)
b. Arus sebesar 0,8 A dialirkan selama 25 menit. Berapa
banyak muatan yang melewati rangkaian selama waktu
itu? Muatan ini ekivalen dengan berapa mol elektron?
(2-2.3/18/L/A/H.52)
c. Hitung perubahan massa elektron seng!
(2-3.3/18/L/A/H.52)
d. Hitung volume gas klorin yang dihasilkan atau dipakai
1
18
18
18
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
99
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
sebagai hasil dari reaksi!
(2-4.3/18/L/A/H.52)
46 Tuliskan reaksi elektrolisis!
a. Larutan CaCl2 dengan elektrode C.
(1.2-4/8/L/A/H.57)
b. Larutan CuSO4 dengan elektrode Pt.
(2.2-4/8/L/A/H.57)
c. Larutan K2SO4 dengan elektrode C.
(3.2-4/8/L/A/H.57)
d. Larutan Ni(NO3)2 dengan elektrode Ag.
(4.2-4/8/L/A/H.57)
e. Leburan MgCl2 dengan elektrode Pt.
(5.2-4/8/L/A/H.57)
f. Leburan AlCl3 dengan elektrode C.
(6.2-4/8/L/A/H.57)
8 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
f. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
f. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
f. Menerapkan
47 Berapa Faraday arus listrik yang diperlukan untuk
menghasilkan 2,25 gram aluminium?
(9.1/9/L/A/H.57)
9 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
48 Berapa massa logam perak yang diendapkan jika arus
listrik sebesar 5 ampere di alirkan ke dalam larutan
AgNO3 selama 10 menit?
(10.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
49 Pada elektrolisis larutan ZnSO4 diperoleh 65 gram
endapan logam Zn selama 2,5 jam. Tentukan berapa
ampere arus yang dialirkan?
(11.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
50 Berapa coulomb listrik yang diperlukan untuk 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
100
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
menghasilkan 2,6 gram krom dari ion Cr3+
?
(12.1/18/L/A/H.58)
Tertutup Konvergen
51 Ke dalam larutan CuSo4 di alirkan listrik sebesar 40
ampere selama 30 sekon.
a. Berapa gram massa Cu yang dihasilkan di katode?
(13-1.1/18/L/A/H.58)
b. Berapa volume gas O2 yang di hasilkan di anode jika
diukur pada tekanan dan temperatur 1 liter gas NO = 6
gram?
(13-1.1/18/L/A/H.58)
18
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
52 Arus listrik 10 ampere dialirkan ke dalam larutan yang
mengandung ion Sc3+
selama 4.825 sekon. Jika 7,5 gram
Sc diendapkan di katode. Berapa massa atom relatif
skandium?
(14.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
53 Arus sebesar 965 Coulomb dialirkan ke dalam 500 mL
AgNO3. Hitung molaritas HNO3 yang dihasilkan setelah
proses elektrolisis selesai!
(15.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
54 Listrik 0,01 Faraday dialirkan ke dalam 200 mL larutan
NaCl. Berapa pH larutan setelah elektrolisis selesai?
(16.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
55 Pelat tembaga yang luasnya 100 cm2 akan disepuh dengan
perak setebal 0,01 cm. Diketahui rapatan perak adalah
10,5 gram/cm3. Berapa mol elektron diperlukan pada
penyepuhan itu?
(17.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
101
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
56 Arus listrik dialirkan melalui larutan CuSO4 dan ZnCl2.
Ternyata terjadi endapan tembaga sebanyak 12,7 gram
tembaga. Berapa gram logam zink yang dihasilkan?
(18.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
57 Ke dalam dua sel yang masing-masing berisi ion perak
dan ion zink secara berderetan dialirkan listrik sebanyak
0,4 Faraday. Berapa gram masing-masing logam yang
mengendap?
(19.1/18/L/A/H.58)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
58 Tiga buah sel yang dihubungkan secara seri. Masing-
masing sel berturut-turut berisi larutan AgNO3, KCl, dan
Fe2(SO4)3. Selama proses elektrolisis telah terjadi 54 gram
perak dalam sel pertama.
a. Berapa volume gas H2 (2 atm, 27 oC) yang dihasilkan
dalam sel kedua?
(20-1.1/18/L/A/H.58)
b. Berapa gram massa besi yang dihasilkan dalam sel
ketiga?
(20-2.1/18/L/A/H.58)
18 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
59 Elektrolisis larutan K2SO4 dengan elektrode C reaksi yang
terjadi pada katode adalah ...
A. K+(aq) + eˉ → K(s)
B. 2 H2O(l) + 2 e- → 2 OHˉ (aq) + H2(g)
C. 2 H2O(l) → 4 H+
(aq) + O2(g) + 4 eˉ
D. 2 H+
(aq) + 2 eˉ →H2(g)
E. 2 SO42ˉ (aq) → 2 SO4
2ˉ (aq) + O2(g) + 4 eˉ
(12.2/1/E/A/H.59)
1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
102
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
60 Perhatikan gambar elektrolisis larutan KI dengan
elektrode karbon. Zat yang terjadi pada elektrode B adalah
...
A. Logam K
B. Gas H2
C. Gas O2
D. H2O
E. I2
(13.2/13/E/A/H.60)
13 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
61 Perhatikan gambar elektrolisis larutan NaCl dengan
elektrode karbon. Zat yang terjadi pada elektrode A
adalah ...
13 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
103
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
A. Gas O2
B. Gas Cl2
C. NaCl
D. Logam Na
E. Gas H2 dan NaOH
(14.2/13/E/A/H.60)
62 Sejumlah arus listrik yang sama dialirkan ke dalam sel
elektrolisis yang berbeda sesuai gambar berikut.
Jika dalam larutan ZnSO4 akan mengendap 13 gram Zn
maka pada larutan SnCl4 akan diperoleh endapan Sn
sebanyak ... (Ar Zn = 65, Sn = 119)
A. 0,9 gram
B. 11,9 gram
C. 18,3 gram
D. 71,0 gram
E. 595 gram
(15.2/18/E/A/H.60)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
104
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
63 Logam perak yang dapat diendapkan jika arus listrik
sebesar 2 ampere dialirkan ke dalam larutan AgNO3
selama 5 jam adalah ... (Ar Ag = 108)
A. 24,90 gram
B. 29,40 gram
C. 40,29 gram
D. 42,09 gram
E. 49,20 gram
(16.2/18/E/A/H.60)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
64 Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon,
digunakan arus sebesar 10 ampere selama 30 menit.
Massa logam natrium yang diperoleh adalah ... (Ar Na =
23, Cl = 35,5)
A.
gram
B.
gram
C.
gram
D.
gram
E.
gram
(17.2/18/E/A/H.60)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
65 Larutan ZnSO4 dielektrolisis dengan arus listrik 0,1 F
selama 2 jam. Endapan Zn pada katode adalah ...
A. 0,05 mol
B. 0,10 mol
C. 0,20 mol
D. 3,27 mol
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
105
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. 6,25 mol
(18.2/18/E/A/H.60)
66 Ke dalam larutan ZnSO4 dialirkan listrik sebesar 0,2 F,
sehingga di katode diendapkan 6,5 gram logam zink.
Volume O2 yang terdapat di anode adalah ... (Ar Zn = 65)
A. 1,12 liter
B. 1,60 liter
C. 2,24 liter
D. 5,60 liter
E. 11,2 liter
(19.2/18/E/A/H.60)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
67 Arus listrik sebanyak 9.650 Coulomb dialirkan melalui 1
liter larutan AgNO3 1 M dengan menggunakan elektrode
Pt. pH larutan setelah elektrolisis selesai adalah ...
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1
E. 0
(20.2/18/E/A/H.60)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
68 Suatu arus listrik dialirkan melalui larutan Cu2+
dapat
membebaskan 15,9 gram logam Cu. Jumlah arus listrik
yang sama dapat dibebaskan Ag dari larutan Ag+
sebanyak ... (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108)
A. 8,0 gram
B. 16,0 gram
C. 27,0 gram
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
106
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
D. 54,0 gram
E. 81,0 gram
(21.2/18/E/A/H.60)
69 Arus yang sama dialirkan ke dalam larutan AgNO3 dan
larutan CuSO4. Apabila massa Ag yang diendapkan
adalah 1,08 gram maka massa Cu yang mengendap adalah
... (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108)
A. 6,350 gram
B. 3,175 gram
C. 2,160 gram
D. 1,080 gram
E. 0,3175 gram
(22.2/18/E/A/H.60)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
70 Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1 M dielektrolisis dengan
arus 6 ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; 1 F = 96.500
maka waktu yang diperlukan untuk mengendapkan logam
krom sebanyak 3,88 gram tersebut adalah ...
A.
sekon
B.
sekon
C.
sekon
D.
sekon
E.
sekon
(23.2/18/E/A/H.61)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
71 Apakah kalian tinggal di dekat pantai atau jauh dari
pantai?1)
Cobalah kalian perhatikan barang-barang yang
7 1) Pertanyaan
Tertutup
1) Ingatan
Kognitif
1) Mengidentifikasi
2) Mengemukakan
107
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
terbuat dari besi lebih cepat berkarat pada daerah yang
lebih dekat dengan laut. Mengapa demikian?2)
Cobalah
kalian cari informasi dari majalah atau internet dan
diskusikan hasilnya dengan teman kelompok kalian!
(1.2-6/7/W/A/H.53)
2) Pertanyaan
Terbuka
2) Berpikir
Divergen
pendapat
72 Lakukanlah dengan teman kelompok kalian! Lakukan
studi pustaka untuk mengetahui cara mencegah atau
memperlambat terjadinya korosi. Beberapa hal yang perlu
kalian perhatikan sebagai berikut.
a. Bagaimana mencegah atau memperlambat terjadinya
korosi.
(1.2-7/7/W/A/H.54)
b. Bahan-bahan yang digunakan untuk mencegah atau
memperlambat terjadinya korosi.
(2.2-7/7/W/A/H.54)
c. Reaksi elektrolisis untuk mencegah terjadinya korosi.
(3.2-7/1/W/A/H.54)
7
7
1
a. Pertanyaan
Terbuka
b. Pertanyaan
Terbuka
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Divergen
b. Berpikir
Divergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Mengemukakan
Pendapat
b. Mengemukakan
Pendapat
c. Menerapkan
73 Diskusikan dengan teman kelompok kalian! Seorang
teman kalian menyatakan bahwa jika logam seng
didekatkan pada badan kapal besi yang terendam dalam
air laut maka proses perkaratan pada badan kapal besi
akan berkurang. Diskusikanlah, apakah benar pernyataan
teman kalian tersebut?1)
Jelaskan!2)
Minta pendapat guru
kalian tentang pernyataan teman kalian tersebut dan
penjelasan kalian sendiri.
(1.2-8/16/W/A/H.55)
16 1) Pertanyaan
Terbuka
2) Pertanyaan
Terbuka
1) Berpikir
Evaluatif
2) Berpikir
Divergen
1) Keputusan B
2) Mengemukakan
Pendapat
74 Untuk melapisi logam Zn dengan Cu, yang harus 16 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
108
II
III
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
dilakukan adalah ...
A. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode, dan larutan
CuSO4 sebagai elektrolit
B. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode, dan larutan
ZnSO4 sebagai elektrolit
C. Cu sebagai katode, Zn sebagai anode, dan larutan
ZnSO4 sebagai elektrolit
D. Cu sebagai katode, Zn sebagai anode, dan larutan
CuSO4 sebagai elektrolit
E. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode, dan tidak ada
larutan elektrolit
(25.2/16/E/A/H.61)
Tertutup Konvergen
75 Berikut ini percobaan logam besi (Fe) yang dihubungkan
dengan logam lain. Masing-masing logam yang telah
dihubungkan diletakkan ditempat yang sedikit lembab dan
bersuasana asam, seperti gambar berikut.
6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
109
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Besi yang mengalami korosi paling cepat yaitu percobaan
nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(26.2/6/E/A/H.61)
76 Perhatikan gambar proses korosi berikut!
6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
V
110
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Proses korosi yang berlangsung paling lambat terjadi pada
gambar ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(27.2/6/E/A/H.61)
77 Data dari reaksi setengah sel dengan Eo sebagai berikut.
Pb2+
(aq) | Pb(s) = - 0,13 Volt
Sn2+
(aq) | Sn(s) = - 0,14 Volt
Mg2+
(aq) | Mg(s) = - 2,38 Volt
Cu2+
(aq) | Cu(s) = + 0,34 Volt
Ni2+
(aq) | Ni(s) = - 0,23 Volt
Fe2+
(aq) | Fe(s) = - 0,41 Volt
Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang
ditanam di dalam tanah adalah ...
A. Mg
B. Cu
C. Sn
D. Ni
E. Pb
(28.2/7/E/A/H.61)
7 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
78 Reaksi yang terjadi pada proses korosi besi adalah ...
A. 2 OHˉ (aq) → H2O(l) +
O2(g) + 2 eˉ
B. 2 H2O(l)→ 4 H+(aq) + O2(g) + 4 eˉ
C. 2 H2O(l) + 2 eˉ → 2 OHˉ (l) + H2(g)
2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
111
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
D. 2 Fe2O3.X H2O(aq) → Fe(OH)2(aq) + O2(g) + H2O(l)
E. Fe(OH)2(aq) + O2(g) + H2O(l) → 2 Fe2O3.X H2O(aq)
(29.2/2/E/A/H.62)
79 Beberapa metode pencegahan korosi kehidupan sehari-
hari sebagai berikut.
(1) Pengecatan
(2) Melumuri dengan oli
(3) Pembalutan dengan plastik
(4) Pelapisan dengan timah
(5) Perlindungan katodik
Metode yang paling tepat untuk mencegah korosi pada
pagar rumah dari besi adalah ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(30.2/16/E/A/H.62)
16 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
80 Penyepuhan
Penyepuhan sederhana dapat kalian lakukan di rumah.
Lakukan secara berkelompok. Bagaimana proses
penyepuhan untuk pembuatan pin perak dan pin seng?
Buatlah langkah kerjanya!
- Bahan apa yang digunakan sebagai katode?1)
(1.3/4/P/A/H.62)
- Bahan apa yang digunakan sebagai anode?2)
(2.3/4/P/A/H.62)
4
4
4
1) Pertanyaan
Terbuka
2) Pertanyaan
Terbuka
3) Pertanyaan
Terbuka
4) Pertanyaan
Terbuka
5) Pertanyaan
1) Berpikir
divergen
2) Berpikir
divergen
3) Berpikir
divergen
4) Berpikir
divergen
5) Berpikir
1) Mengemukakan
pendapat
2) Mengemukakan
pendapat
3) Mengemukakan
pendapat
4) Menyimpulkan
5) Membuat
rancangan
112
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
- Bahan apa yang digunakan sebagai larutan elektrolit?3)
(3.3/4/P/A/H.62)
- Bagaimana reaksi elektrolisisnya?4)
(4.3/2/P/A/H.62)
- Cobalah kalian hitung biaya yang digunakan pada
penyepuhan pin tersebut? Seandainya pin tersebut dapat
kalian jual, buatlah perkiraan pasar dan harga penjualan
pin tersebut!5)
(5.3/4/P/A/H.62)
Apakah di kota kalian terdapat industri penyepuhan
logam? Jika ada, cobalah kalian mewawancarai ahli
penyepuhan logam tersebut untuk mengetahui prosesnya
dan amati cara kerjanya! Buatlah laporannya dan
presentasikan di depan kelas! Minta pendapat teman dan
guru kalian tentang presentasi kalian tersebut!
2
4
Terbuka Evaluatif bangun
113
LAMPIRAN 6
Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia B berdasarkan Question Category System for Science (QCSS)
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
1 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut menggunakan
cara bilangan oksidasi.
a. MnO4ˉ(aq) + Clˉ(aq) + H+
(aq) → Mn2+
(aq) + Cl2(g) +H2O(l)
(1.A-1/10/L/A/H.40)
b. KI(s) + NaClO3(s) + H2SO4(aq) → I2(g) + K2SO4(s) +
NaCl(aq) + H2O(l)
(2.A-1/10/L/B/H.41)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
2 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut menggunakan
cara setengah reaksi / ion elektron.
Al(s) + NO3ˉ(aq) + OHˉ(aq) + H2O(l) → AlO2ˉ(aq) + NH4+
(aq)
(1.A-2/10/L/B/H.42)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
3 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut menggunakan
cara bilangan oksidasi atau ion elektron.
a. MnO4ˉ + C2O42ˉ → Mn
2+ + CO2 (asam)
(1-a.2-1/10/L/A/H.43)
b. CuS + NO3ˉ → Cu2+
+ S + NO (asam)
(1-b.2-1/10/L/B/H.43)
c. Bi2O3 + ClOˉ → BiO3- + Clˉ (basa)
(1-c.2-1/10/L/ B /H.43)
d. As2S5 + HNO3 → H3AsO4 + H2SO4 + NO2 + H2O
(1-d.2-1/10/L/ B /H.43)
e. BiO3ˉ + VO+ → Bi2O3 + VO3
+ (basa)
(1-e.2-1/10/L/ B /H.43)
f. H2O2 + MnO4ˉ → Mn2+
+ O2 (asam)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
f. Pertanyaan
Tertutup
g. Pertanyaan
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
f. Berpikir
Konvergen
g. Berpikir
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
f. Menerapkan
g. Menerapkan
h. Menerapkan
i. Menerapkan
j. Menerapkan
k. Menerapkan
l. Menerapkan
m. Menerapkan
11
4
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(1-f.2-1/10/L/ B /H.43)
g. MnO4ˉ + Mn2+
→ MnO2 (basa)
(1-g.2-1/10/L/ B /H.43)
h. Mn2+
+ H2O2 → MnO2 + H2O (basa)
(1-h.2-1/10/L/ B /H.43)
i. ClO3 + KCl + H2SO4 → K2SO4 + Cl2 + H2O
(1-i.2-1/10/L/ B /H.43)
j. Zn + NO3ˉ → ZnO22ˉ + NH3 (basa)
(1-j.2-1/10/L/ B /H.43)
k. NH3 + Cr2O72ˉ → N2 + Cr2O3 (basa)
(1-k.2-1/10/L/ B /H.43)
l. MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2 (asam)
(1-l.2-1/10/L/ B /H.43)
m. Cr2O72ˉ + VO
2+ → Cr
3+ + VO3ˉ (asam)
(1-m.2-1/10/L/B/H.43)
n. Al + NaOH + H2O → NaAl(OH)4 + H2 (basa)
(1-n.2-1/10/L/ B /H.43)
o. KI + H2SO4 → K2SO4 + H2S + I2 + H2O (basa)
(1-o.2-1/10/L/B/H.43)
Tertutup
h. Pertanyaan
Tertutup
i. Pertanyaan
Tertutup
j. Pertanyaan
Tertutup
k. Pertanyaan
Tertutup
l. Pertanyaan
Tertutup
m. Pertanyaan
Tertutup
n. Pertanyaan
Tertutup
o. Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
h. Berpikir
Konvergen
i. Berpikir
Konvergen
j. Berpikir
Konvergen
k. Berpikir
Konvergen
l. Berpikir
Konvergen
m. Berpikir
Konvergen
n. Berpikir
Konvergen
o. Berpikir
Konvergen
n. Menerapkan
o. Menerapkan
4 Perhatikan persamaan reaksi berikut.
a Cr(OH)4ˉ + b N2O2 → p CrO42ˉ + q Na
+ + r OHˉ + s
H2O
nilai b adalah….
A. 2
B. 3
C. 4
D. 6
1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
115
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. 8
(1.1/1/E/ B /H.73)
5 Reaksi yang menunjukan terjadinya perpindahan
sebanyak lima elektron adalah …
A. MnO4ˉ → Mn2+
B. CrO42ˉ
→ Cr
3+
C. Cr2O72ˉ → 2Cr
3+
D. CI2 → CIO2ˉ
E. MnO4ˉ → MnO2
(2.1/10/E/ B /H.73)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
6 Jika ion besi(II) dioksida dengan ion dikromat dalam
suasana asam dengan reaksi:
Fe2+
+ Cr2O72ˉ → Fe
3+ + Cr
3+
Setiap 1 mol ion dikromat akan mengoksidasi ion besi(II)
sebanyak … mol.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 6
(3.1/10/E/ B /H.73)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
7 Jumlah elektron yang diperlukan untuk menyetarakan
persamaan reaksi :
I2(s) + OHˉ(aq) → IO3ˉ(aq) + H2O(l) adalah … elektron.
A. 0
B.
C. 1
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
116
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
D. 5
E. 6
(4.1/10/E/ B /H.73)
8 Pada reaksi (belum setara):
H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O
Satu mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen iodida
sebanyak … mol.
A. 1
B. 2
C. 4
D. 6
E. 8
(5.1/10/E/ B /H.73)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
9 Reduksi ion BrO3ˉ menjadi ion Brˉ membutuhkan
elektron sebanyak … mol.
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
(20.1/10/E/ B /H.76)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(Secara tertutup)
10 Setarakan persamaan reaksi redoks, berikut.
a. H2O2(aq) + MnO4ˉ(aq) → Mn2+
(aq) + O2(g) (asam)
(39.4/10/E/ B /H.79)
b. SO32ˉ(aq) + Br2(aq) → SO4
2ˉ(aq) + Brˉ(aq) (asam)
(39.4/10/E/ B /H.79)
c. I2(aq) → IO3ˉ(aq) + Iˉ(aq) (basa)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
f. Menerapkan
117
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(39.4/10/E/ B /H.79)
d. Al(s) + NO3ˉ(aq) → AlO2ˉ(aq) + NH3(aq) (basa)
(39.4/10/E/ B /H.79)
e. FeS(s) + NO3ˉ(aq) → Fe3+
(aq) + NO(g) + S(s) (asam)
(39.4/10/E/ B /H.79)
f. MnO4ˉ(aq) + CNˉ(aq) → MnO2(s) + CNOˉ(aq) (basa)
(39.4/10/E/ B /H.79)
g. VO2+
(aq) + V2+
(aq) → VO2+
(aq) (asam)
(39.4/10/E/ B /H.79)
h. MnO4ˉ(aq) + Mn2+
(aq) → MnO2(s) (basa)
(39.4/10/E/ B /H.79)
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
f. Pertanyaan
Tertutup
g. Pertanyaan
Tertutup
h. Pertanyaan
Tertutup
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
f. Berpikir
Konvergen
g. Berpikir
Konvergen
h. Berpikir
Konvergen
g. Menerapkan
h. Menerapkan
11 Mengapa reaksi redoks dapat menjadi sumber arus listrik
searah? Jelaskan.
(1.2-2/2/L/ B /H.46)
2 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
12 Pada sel Volta yang sudah disempurnakan, anode dan
katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan
dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam
pada sel Volta tersebut.
(2.2-2/2/L/ B /H.46)
2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
13 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode logam A di dalam
larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B
+. Sel
Volta tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika
logam A sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub
negatif, tentukan:
a. Anode dan katodenya,
(3-a.2-2/14/L/ B /H.46)
b. Reaksi di anode dan katode, dan
14
1
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan Kognitif
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Mengidentifikas
i
b. Menerapkan
c. Menerapkan
118
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(3-b.2-2/1/L/ B /H.46)
c. Notasi sel.
(3-c.2-2/1/L/ B /H.46)
1
14 Jika elektrode Mg di dalam larutan Mg(NO3)2
dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan
Zn(NO3)2 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan
mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda
potensial 1,58 volt.
a. Tentukan anode dan katodenya.
(4-a.2-2/14/L/ B /H.46)
b. Tuliskan reaksi di anode dan katode.
(4-b.2-2/1/L/ B /H.46)
c. Tuliskan reaksi sel dan notasi selnya.
(4-c.2-2/1/L/ B /H.46)
14
1
1
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan Kognitif
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Mengidentifikas
i
b. Menerapkan
c. Menerapkan
15 Suatu sel volta mempunyai notasi sel sebagai berikut.
Mg | Mg2+
|| Sn2+
| Sn Eosel = +2,23 V
a. Tentukan arah aliran arus listriknya.
(5-a.2-2/12/L/ B /H.46)
b. Tentukan anode dan katodenya.
(5-b.2-2/14/L/ B /H.46)
c. Tuliskan reaksi di anode dan katode.
(5-c.2-2/1/L/ B /H.46)
12
14
1
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan Kognitif
b. Ingatan Kognitif
c. Berpikir
Konvergen
a. Mengidentifikas
i
b. Mengidentifikas
i
c. Menerapkan
16 Potensial sel tunggal
Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Mg dalam larutan
Mg2+
(1 M) dan elektrode Zn dalam larutan Zn2+
(1 M).
Jika diketahui:
Mg2+
(aq) + 2 eˉ → Mg(s) Eo = -2,37 V
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
a. Ingatan Kognitif
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Mengidentifikas
i
b. Menerapkan
c. Menerapkan
119
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Zn2+
(aq) + 2 eˉ → Zn(s) Eo = -0,76 V
a. Tentukan elektrode yang bertindak sebagai anode dan
yang bertindak sebagai katode.
(1-a.C-3/14/L/ B /H.49)
b. Tentukan potensial sel (Eo sel) yang dihasilkan dari
pasangan elektrode tersebut.
(1-b.C-3/11/L/ B /H.49)
c. Tuliskan reaksi pada anode dan katode, reaksi sel,
serta notasi selnya.
(1-c.C-3/1/L/ B /H.49)
14
11
1
Tertutup
17 Potensial sel gabungan
Diketahui beberapa sel Volta dengan notasi sel sebagai
berikut.
Mg | Mg2+
|| Zn2+
| Zn Eo = +1,61 V
Zn | Zn2+
|| Fe2+
| Fe Eo = +0,32 V
Mg | Mg2+
|| Sn2+
| Sn Eo = +2,23 V
Tentukan nilai potensial sel yang terjadi pada pasangan
sel berikut.
a. Zn | Zn2+
|| Sn2+
| Sn
(2-a.C-3/12/L/ B /H.49)
b. Mg | Mg2+
|| Fe2+
| Fe
(2-b.C-3/12/L/ B /H.49)
12 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
18 Daya Desak Logam
Tujuan:
Untuk menyelidiki reaksi redoks yang dapat berlangsung
spontan dan tidak dapat berlangsung spontan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Anda
1. Pertanyaan
Tertutup
2. Pertanyaan
Tertutup
3. Pertanyaan
1. Berpikir
Konvergen
2. Berpikir
Konvergenn
3. Berpikir
1. Mengklasifikasi
2. Menerapkan
3. Mengasosiasi
120
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
diharapkan dapat menghubungkan nilai potensial
elektrode standar dengan daya reduksi dan daya oksidasi
logam.
Alat dan Bahan:
Cara Kerja:
a. Siapkan 5 potongan kecil logam Zn yang telah
diampelas dengan bersih.
b. Siapkan 5 tabung reaksi dan isikan tabung-1 dengan
larutan FeSO4; tabung-2 dengan larutan CuSO4;
tabung-3 dengan larutan MgSO4; tabung-4 dengan
larutan Pb(NO3)2, dan tabung-5 dengan larutan ZnSO4.
c. Masukkan logam Zn yang telah diampelas ke dalam
setiap tabung kemudian amati, apakah ada perubahan
(reaksi) atau tidak.
d. Lakukan percobaan yang sama untuk logam-logam
yang lain.
Hasil Pengamatan:
Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel berikut
Tertutup Konvergen
121
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
dengan memberi tanda (+) jika terjadi reaksi dan (-) jika
tidak terjadi reaksi.
Ion
Logam Cu
2+ Fe
2+ Mg
2+ Pb
2+ Zn
2+
Cu
Fe
Mg
Pb
Zn
Pertanyaan:
1. Tuliskan reaksi yang terjadi, serta tentukan logam apa
yang tidak dapat mereduksi logam yang lain dan
logam apa yang tidak dapat mengoksidasi logam yang
lain.
(1.1/3/P/ B /H.51)
2. Hitunglah nilai Eoreaksi dari reaksi yang dapat
berlangsung dan yang tidak dapat berlangsung
spontan.
(2.1/11/P/ B /H.51)
3. Logam yang dapat mengoksidasi paling banyak logam
lain berarti mempunyai daya oksidasi paling kuat.
Demikian juga logam yang paling banyak mereduksi
logam lain, berarti mempunyai daya reduksi paling
kuat. Buatlah urutan logam dari yang daya reduksinya
paling kuat ke yang paling lemah.
(3.1/3/P/ B /H.51)
3
11
3
19 Berdasarkan Tabel 2.1 diperoleh data sebagai berikut. a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
122
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Cu2+
(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = +0,340 V
Fe2+
(aq) + 2 eˉ → Fe(s) Eo = -0,409 V
Zn2+
(aq) + 2 eˉ → Zn(s) Eo = -0,760 V
a. Jika logam besi dimasukkan ke dalam larutan Zn2+
,
kemungkinan reaksinya adalah.
(1.C-4/1/L/ B /H.53)
b. Jika logam besi dimasukkan ke dalam larutan ion
Cu2+
, kemungkinan reaksinya adalah.
(2.C-4/1/L/ B /H.53)
1
1
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
(secara tertutup)
b. Meramalkan
(secara tertutup)
20 Jelaskan yang dimaksud dengan potensial elektrode
standar.
(1.2-3/12/L/ B /H.54)
12
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
21 Tuliskan elektrode yang digunakan sebagai standar dan
jelaskan cara mengukur potensial elektrode standar.
(2.2-3/12/L/ B /H.54)
12 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
22 Apakah manfaat dari nilai potensial elektrode standar?
(3.2-3/12/L/ B /H.54)
12 Pertanyaan
Terbuka
Ingatan Divergen Mengemukakan
Pendapat
23 Apakah nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh
jumlah mol zat? Jelaskan.
(4.2-3/12/L/ B /H.54)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
24 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode
Cr. Jika diketahui:
Pb2+
(aq) + 2 eˉ → Pb(s) Eo = -0,14 V
Cr3+
(aq) + 3 eˉ → Cr(s) Eo = -0,74
a. Tentukan anode dan katodenya.
(5-a.2-3/14/L/ B /H.54)
b. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode.
14
1
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
a. Ingatan Kognitif
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Ingatan Kognitif
a. Mengidentifikas
i
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Menerapkan
d. Mengidentifikas
i
123
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(5-b.2-3/1/L/ B /H.54)
c. Tuliskan nilai potensial sel.
(5-c.2-3/11/L/ B /H.54)
d. Tuliskan notasi selnya.
(5-d.2-3/12/L/ B /H.54)
11
12
Tertutup
25 Sel Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika
diketahui:
Ni2+
(aq) + 2 eˉ → Ni(s) Eo = -0,25 V
Al3+
(aq) + 3 eˉ → Al(s) Eo = -1,66V
a. Tentukan anode dan katodenya.
(6-a.2-3/14/L/ B /H.54)
b. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode.
(6-b.2-3/1/L/ B /H.54)
c. Tuliskan nilai potensial sel.
(6-c.2-3/11/L/ B /H.54)
d. Tuliskan notasi selnya.
(6-d.2-3/12/L/ B /H.54)
14
1
11
12
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan Kognitif
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Ingatan Kognitif
a. Mengidentifikas
i
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Menerapkan
d. Mengidentifikas
i
26 Diketahui:
Cd | Cd2+
|| 2 Ag+ | 2 Ag E
o = +1,20 V
Cd | Cd2+
|| Cu2+
| Cu Eo = +0,74 V
Pb | Pb2+
|| 2 Ag+ | 2 Ag E
o = +0,93 V
2 Na | 2 Na+ || Pb
2+ | Pb E
o = +2,58 V
Pb2+
(aq) + 2 eˉ || Pb(s) Eo = -0,13 V
a. Tentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan Cu.
(7-a.2-3/12/L/ B /H.54)
b. Tentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuat.
(7-b.2-3/10/L/ B /H.54)
12
10
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Ingatan Kognitif
c. Berpikir
Konvergen
d. Ingatan Kognitif
a. Mensintesis
b. Mengidentifikas
i
c. Meramalkan
(secara tertutup)
d. Mengidentifikas
i
124
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
c. Di antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam
manakah yang bereaksi dengan asam (H+) untuk
menghasilkan gas H2?
(7-c.2-3/1/L/ B /H.54)
d. Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb
dipasangkan dengan elektrode Cd.
(7-d.2-3/12/L/ B /H.54)
1
12
27 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika
diketahui:
Ag+
(aq) + eˉ → Ag Eo = +0,80 V
Mg2+
(aq) + 2 eˉ → Mg Eo = -2,34 V
a. Tentukan anode dan katodenya.
(8-a.2-3/14/L/ B /H.54)
b. Tuliskan reaksi selnya.
(8-b.2-3/1/L/ B /H.54)
c. Tuliskan notasi selnya.
(8-c.2-3/12/L/ B /H.54)
14
1
12
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan Kognitif
b. Berpikir
Konvergen
c. Ingatan Kognitif
a. Mengidentifikas
i
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Mengidentifikas
i
28 Dengan menggunakan data potensial elektrode standar
pada Tabel 2.1, perkirakan apakah reaksi berikut dapat
berlangsung spontan atau tidak spontan.
a. Zn(s) + Sn2+
(aq) → Zn2+
(aq) + Sn(s)
(9-a.2-3/17/L/ B /H.55)
b. Cu(s) + Fe3+
(aq) → Cu2+
(aq) + Fe(s)
(9-b.2-3/17/L/ B /H.55)
c. Zn(s) + 2 HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
(9-c.2-3/17/L/ B /H.55)
d. Cu(s) + H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + H2(g)
17 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(secara tertutup)
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Meramalkan
(secara tertutup)
d. Meramalkan
(secara tertutup)
e. Meramalkan
(secara tertutup)
125
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(9-d.2-3/17/L/ B /H.55)
e. Cl2(g) + 2 KI(aq) → 2 KCl(aq) + I2(aq)
(9-e.2-3/17/L/ B /H.55)
29 Diketahui:
H2 | 2 H+ || Cu
2+ | Cu E
o = +0,34 V
Zn | Zn2+
|| Cu2+
| Cu Eo = +1,10 V
Mg | Mg2+
|| Zn2+
| Zn Eo = +1,58 V
Mg | Mg2+
|| Sn2+
| Sn Eo = +2,11 V
a. Tentukan potensial eletrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan
Sn.
(10-a.2-3/12/L/ B /H.55)
b. Urutkan daya oksidasi setiap logam dari yang paling
kuat daya oksidasinya sampai yang paling lemah.
(10-b.2-3/12/L/ B /H.55)
12 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Ingatan Kognitif
a. Mensintesis
b. Mengidentifikas
i
30 Diketahui:
Na+ + eˉ
→ Na E
o = -2,71 V
Pb2+
+ 2eˉ → Pb Eo = -0,13 V
Jika elektrode Na dipasangkan dengan elektrode Pb
menjadi elektrokimia, pernyataan berikut yang tidak tepat
adalah …
A. Anodenya Na dan Katodenya Pb.
B. Pada anode, elektrode Na akan larut.
C. Eosel yang terjadi adalah 5,29 V.
D. Kutub positifnya adalah elektrode Pb.
E. Elektron bergerak dari elektrode Na ke Pb.
(6.1/12/E/ B /H.73)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
31 Berikut adalah beberapa elektrode yang dapat 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
126
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
dikombinasikan menjadi pasangan-pasangan sel Volta.
Cu2+
|Cu Eo = +0,34 V
Mg2+
|Mg Eo = -2,34 V
Cd2+
|Cd Eo = -0,40 V
Zn2+
|Zn Eo = -0,34 V
Co2+
|Co Eo = -0,27 V
Elektrode yang tidak mungkin menjadi kotode adalah
elektrode …
A. Cu
B. Cd
C. Co
D. Mg
E. Zn
(7.1/12/E/ B /H.74)
Tertutup Konvergen
Data potensial elektrode standar berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 32-34.
Ag+ + eˉ → Ag E
o = +0,80 V
Cu2+
+ 2 eˉ → Cu Eo = +0,34 V
Mn2+
+ 2 eˉ → Mn Eo = -1,18 V
Pb2+
+ 2 eˉ → Pb Eo = -0,13 V
CI2 + 2 eˉ → 2 CI Eo = +2,71 V
32 Pasangan logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan
asam encer (H+) untuk menghasilkan gas hidrogen adalah
…
A. Cu dan Pb
B. Pb dan Zn
C. Cu dan Ag
D. Pb dan Ag
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
127
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. Ag dan Zn
(8.1/12/E/ B /H.74)
33 Spesi berikut yang mempunyai daya oksidasi paling kuat
adalah …
A. Cu
B. Cu2+
C. CI2
D. CIˉ
E. Ag+
(9.1/12/E/ B /H.74)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
34 Reaksi berikut yang berlangsung spontan adalah …
A. Cu2+
+ 2 CIˉ → Cu + CI2
B. Cu2+
+ 2 Ag → Cu + 2 Ag+
C. Mn + Ag+ → Mn
2+ + Ag
D. Pb + Mn2+
→ Pb2+
+ Mn
E. Mn2+
+ 2 CIˉ → Mn + CI2
(10.1/17/E/ B /H.74)
17 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
35 Diketahui:
H2|H+(1 M)||Au
3+|Au E
o = +1,50 V
Pb|Pb2+
||Au3+
|Au Eo = 1,63 V
Nilai potensial elektroda standar Pb2+
|Pb adalah … V.
A. 3,12
B. 2,12
C. 0,13
D. -0,13
E. -3,12
(11.1/12/E/ B /H.74)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
128
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
36 Reaksi yang terjadi pada anode dari sel kering (sel
Leclanche) adalah …
A. MnO2 + NH4+ + eˉ → Mn2O3 + NH3 + H2O
B. Zn → Zn2+
+ 2 eˉ
C. MnO2 + H2O + eˉ → MnO(OH) + OHˉ
D. Zn2+
+ 2 eˉ → Zn
E. PbO2 + H2SO4 → PbSO4 + H2O
(12.1/1/E/ B /H.75)
1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
37 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Zn dalam ZnCI2
dan elektrode Cr dalam CrCI3ˉ.
Diketahui data sebagai berikut.
Cd2+
| Cd Eo = -0,43 V
Cr3+
| Cr Eo = -0,74 V
Pernyataan yang benar adalah ...
A. Reaksi sel yang terjadi : 3 Cd2+
+ 2 Cr → 2 Cr3+
+ 3
Cd.
B. Cd akan bertindak sebagai anode.
C. Eosel adalah +1,36 V.
D. Arus listrik mengalir dari Cr ke Cd.
E. Cr mengalami reduksi.
(22.1/12/E/ B /H.76)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mesintesis
38 Diketahui beberapa sel Volta dengan notasi sel sebagai
berikut.
Mg|Mg2+
||2 Ag+|2 Ag E
o = =3,17 V
Cd |Cd2+
||2 Ag+|2 Ag E
o = +1,20 V
Mn|Mn2+
||Cd2+
|Cd Eo = +0,79 V
Cu |Cu2+
||2 Ag+|2 Ag E
o = +0,46 V
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
129
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Logam yang paling kuat daya reduksinya adalah …
A. Mg
B. Ag
C. Cu
D. Mn
E. Cd
(23.1/12/E/ B /H.76)
Untuk menjawab soal nomor 39-40, pilihlah jawaban :
A. Jika Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika penyataan dan alasan keduanya salah.
39 Logam seng yang dicelupkan kedalam larutan CuSO4
larut membentuk larutan ZnSO4.
SEBAB
Daya oksidasi Cu lebih kuat dari Zn.
(26.2/12/E/ B /H.77)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
40 Diketahui nilai potensial elektrode standar untuk
Mg2+
|Mg (Eo = -2,34 V) dan Zn
2+|Zn (E
o = -0,34 V). Nilai
potensial pasangan sel Volta yang terbentuk dari kedua
elektrode tersebut adalah 2 V.
SEBAB
Elektrode Mg akan menjadi anode.
(27.2/12/E/ B /H.77)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Untuk menjawab soal nomor 41-43, pilihlah jawaban :
A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar.
130
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
B. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar.
C. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar.
D. Jika hanya jawaban (4) yang benar.
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar.
41 Diketahui data sebagai berikut.
Cr3+
|Cr Eo = -0,74 V
Mn2+
| Mn Eo = -1,18 V
Pernyataan berikut yang benar berdasarkan data tersebut
adalah ...
(1) Sel Volta yang disusun dari dua elektrode tersebut
akan menghasilkan potensial sel 0,44 volt.
(2) Krom mempunyai daya reduksi lebih kuat daripada
mangan.
(3) Logam mangan akan larut dalam larutan MnSO4.
(4) Jika elektrode Cr dalam CrCl3 dan Mn dalam MnCl3
dipasangkan menjadi sel Volta, Cr akan menjadi
anode.
(31.3/12/E/ B /H.77)
12 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
Data berikut ini digunakan untuk menjawab soal nomor 32 dan 33.
Cu2+
+ 2 eˉ → Cu Eo = +0,34 volt
Sn2+
+ 2 eˉ → Sn Eo = -0,14 volt
Ni2+
+ 2 eˉ → Ni Eo = -0,25 volt
Cd2+
+ 2 eˉ → Cd Eo = -0,40 volt
42 Pernyataan berikut yang benar terkait dengan data
tersebut adalah ...
(1) Di antara logam di atas, Cu2+
merupakan oksidator
terkuat.
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
131
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(2) Pasangan elektrode yang menghasilkan potensial sel
terbesar adalah pasangan Cu dan Cd.
(3) Ni dapat larut dalam larutan Cu2+
tetapi tidak larut
dalam larutan Cd2+
.
(4) Di antara logam-logam di atas, Sn adalah reduktor
terkuat.
(32.3/12/E/ B /H.78)
43 Jika logam-logam Cu, Sn, Ni, dan Cd dimasukkan secara
bersama-sama ke dalam larutan Co2+
yang mempunyai
potensial reduksi standar -0,28 volt, logam yang larut
adalah ...
(1) Cu
(2) Sn
(3) Ni
(4) Cd
(33.3/12/E/ B /H.78)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
44 Jelaskan istilah berikut ini.
a. Anode
b. Katode
c. Potensial elektrode standar
(36.4/14/E/ B /H.78)
14 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
45 Apa fungsi jembatan garam yang dipasang pada suatu sel
Volta?
(37.4/14/E/ B /H.78)
14 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
46 Apa persamaan dan perbedaan sel Volta dengan sel
elektrolisis?
(38.4/14/E/ B /H.78)
14 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
132
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
47 Perhatikan diagram sel berikut.
a. Tentukan arah aliran elektronnya.
(41-a.4/12/E/ B /H.79)
b. Tentukan anode dan katodenya.
(41-b.4/14/E/ B /H.79)
c. Tuliskan reaksi di anode dan di katode.
(41-c.4/1/E/ B /H.79)
d. Tuliskan bagan selnya.
(41-d.4/12/E/ B /H.79)
12
14
1
12
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan Kognitif
b. Ingatan Kognitif
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Mengidentifikas
i
b. Mengidentifikas
i
c. Meramalkan
(secara tertutup)
d. Merumuskan
kembali
48 Suatu sel Volta terdiri atas elektrode Sn dan elektrode Fe
yang dicelupkan dalam larutan ion logamnya dengan
konsentrasi 1M.
Jika diketahui:
Sn2+
(aq) + 2 eˉ → Sn(s) Eo = -0,14 V
Fe2+
(aq) + 2 eˉ → Fe(s) Eo = -0,44 V
a. Buatlah gambar diagram sel Volta tersebut.
(42-a.4/12/E/ B /H. 79)
b. Tentukan anode dan katodenya.
12
14
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Ingatan Kognitif
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Merumuskan
kembali
b. Mengidentifikas
i
c. Meramalkan
(secara tertutup)
d. Menerapkan
133
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(42-b.4/14/E/ B /H. 79)
c. Tuliskan reaksi selnya.
(42-c.4/1/E/ B /H. 79)
d. Tentukan nilai potensial selnya.
(42-d.4/11/E/ B /H. 79)
1
11
49 Diketahui diagram sel Volta sebagai berikut.
Zn | Zn2+
|| Cu2+
| Cu Eo = +1,10 V
Zn | Zn2+
|| Pb2+
| Pb Eo = +0,64 V
Cu | Cu2+
|| 2 Ag+ | 2 Ag E
o = +0,46 V
Zn | Zn2+
|| 2 Tl+ | 2 Tl E
o = +0,42 V
a. Tentukan potensial sel dari:
1) Tl | Tl+ || Ag
+ | Ag
2) Pb | Pb2+
|| 2 Ag+ | Ag
(43-a.4/12/E/ B /H.79)
b. Tentukan pasangan elektrode yang akan memberikan
nilai potensial sel terbesar.
(43-b.4/11/E/ B /H.79)
12
11
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Terbuka
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Divergen
a. Mensintesis
b. Mengemukakan
Pendapat
50 Dengan menggunakan daftar nilai potensial elektrode
standar, perkirakan apakah reaksi berikut dapat
berlangsung spontan.
a. Cu(s) + H+
(aq) → Cu2+
(aq) + H2(g)
(44-a.4/17/E/ B /H.80)
b. Sn2+
(aq) + Fe3+
(aq) → Fe2+
(aq) + Sn4+
(aq)
(44-b.4/17/E/ B /H.80)
c. 2 Ag(s) +Ni2+
(aq) → 2 Ag+
(aq) + Ni(s)
(44-c.4/17/E/ B /H.80)
d. Cu(s) + Fe3+
(aq) → Cu2+
(aq) + Fe2+
(aq)
17 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(secara tertutup)
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Meramalkan
(secara tertutup)
d. Meramalkan
(secara tertutup)
e. Meramalkan
(secara tertutup)
134
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(44-d.4/17/E/ B /H.80)
e. Br2(l) + 2 Iˉ(aq) → 2 Brˉ(aq) + I2(s)
(44-e.4/17/E/ B /H.80)
51 Sebutkan perbedaan utama antara:
a. Sel primer dan sel sekunder,
(47-a.4/14/E/ B /H.80)
b. Baterai biasa dengan baterai alkaline, dan
(47-b.4/14/E/ B /H.80)
c. Baterai ion-litium dengan baterai nikel-kadmium.
(47-c.4/14/E/ B /H.80)
14 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Mengasosiasi
b. Mengasosiasi
c. Mengasosiasi
52 Elektrolisis KI
Tujuan: Untuk mengetahui perubahan-perubahan (reaksi) yang
terjadi pada peristiwa elektrolisis larutan kalium nitrat
dan kalium iodida.
Alat dan Bahan:
1. Pertanyaan
Tertutup
2. Pertanyaan
Tertutup
3. Pertanyaan
Terbuka
1. Berpikir
Konvergen
2. Berpikir
Konvergen
3. Berpikir
Divergen
1. Meramalkan
(secara tertutup)
2. Meramalkan
(secara tertutup)
3. Menyimpulkan
135
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
Cara Kerja:
a. Elektrolisis Larutan KNO3
1. Rangkai sel elektrolisis seperti pada gambar di
samping.
2. Ambil 50 mL larutan KNO3 dan letakkan dalam
gelas kimia. Tetesi larutan dengan indikator
universal sebanyak 4 tetes, kemudian aduk dan
amati warnanya.
3. Isikan larutan KNO3 1 M tersebut secukupnya pada
pipa U di dalam rangkaian, kemudian elektrolisis
larutan tersebut selama 5-10 menit.
4. Amati warna larutan pada kutub positif dan kutub
negatif.
b. Elektrolisis Larutan KI
1. Isikan larutan KI pada pipa U di dalam rangkaian,
kemudian lakukan elektrolisis selama 5-10 menit.
2. Setelah selesai elektrolisis, tetesi larutan kanji pada
larutan di sekitar kutub anode dan indikator PP pada
larutan di sekitar kutub katode.
3. Amati perubahan yang terjadi dan catat hasil
pengamatan Anda.
Pertanyaan:
1. Elektrolisis larutan KNO3. Berdasarkan perubahan
warna indikator yang terjadi setelah elektrolisis,
tuliskan zat yang terdapat pada ruang elektrode positif
dan ruang elektrode negatif.
(1.2/13/P/ B /H.62)
13
136
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2. Elektrolisis larutan KI. Berdasarkan perubahan warna
indikator yang terjadi setelah elektrolisis, tuliskan zat
yang terdapat pada kutub positif dan kutub negatif.
(2.2/13/P/ B /H.62)
3. Tuliskan reaksi dan alasannya berdasarkan
pengamatan yang Anda lakukan.
(3.2/2/P/ B /H.62)
13
2
53 Tuliskan reaksi elektrolisis zat berikut.
a. Elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit.
(1.F-1/9/L/ B /H.64)
b. Elektrolisis lelehan KI dengan elektrode grafit
(2.F-1/9/L/ B /H.64)
c. Elektrolisis larutan Na2SO4 encer dengan elektrode
grafit.
(1.F-2/9/L/ B /H.65)
d. Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode tembaga.
(2.F-2/9/L/ B /H.65)
9 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
54 Jelaskan perbedaan antara sel elektrokimia dengan sel
elektrolisis.
(1.2-4/14/L/ B /H.66)
14 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
55 Mengapa pada elektrolisis larutan NaCl tidak dihasilkan
logam Na seperti pada elektrolisis NaCl cair?
(2.2-4/8/L/ B /H.66)
8 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
pendapat
56 Tuliskan reaksi elektrolisis zat berikut.
a. Lelehan NaCl dielektrolisis dengan elektrode grafit.
(3-a.2-4/8/L/ B /H.66)
b. Larutan NaCl dielektrolisis dengan elektrode grafit.
8 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
137
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(3-b.2-4/8/L/ B /H.66)
57 Tuliskan zat-zat yang dihasilkan pada anode dan katode
jika larutan H2SO4 encer dielektrolisis dengan elektrode
yang terbuat dari tembaga.
(4.2-4/13/L/ B /H.66)
13 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
58 Elektrolisis dilakukan terhadap larutan krom(III) klorida
selama 1,5 jam dengan kuat arus 10 A. Hitunglah massa
logam krom yang dapat diendapkan di katode.
(1.G-1/18/L/ B /H.67)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
59 Tuliskan reaksi elektrolisis berikut.
a. Larutan asam sulfat dengan elektrode karbon.
(1-a.2-5/9/L/ B /H.69)
b. Larutan CuSO4 dengan elektrode tembaga.
(1-b.2-5/9/L/ B /H.69)
c. Larutan CuSO4 dengan anode tembaga dan katode
besi.
(1-c.2-5/9/L/ B /H.69)
d. Lelehan NaCl dengan elektrode grafit.
(1-d.2-5/9/L/ B /H.69)
e. Lelehan Al2O3 dengan elektrode grafit.
(1-e.2-5/9/L/ B /H.69)
9 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
60 Larutan Na2SO4 dielektrolisis selama 2 jam dengan arus
listrik 10 A pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm.
a. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode.
(2-a.2-5/1/L/ B /H.69)
b. Hitunglah volume gas yang terjadi di anode dan
katode.
1
18
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(secara tertutup)
b. Menerapkan
138
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(2-b.2-5/18/L/ B /H.69)
61 Tentukan massa gas klorin yang dihasilkan dari
elektrolisis larutan NaCl pekat selama 2 jam dengan kuat
arus 5 A. (Ar Cl = 35,5).
(3.2-5/18/L/ B /H.69)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
62 Logam magnesium diperoleh dari elektrolisis lelehan
MgCl2. Berapa kuat arus yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 50 Kg logam magnesium setiap jam? (Ar
Mg = 24)
(4.2-5/18/L/ B /H.69)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
63 Larutan KCl yang volumenya 1 liter dielektrolisis selama
2 jam. Jika muatan listrik yang masuk sebesar 0,1 F,
hitunglah:
a. Volume gas yang dihasilkan di anode dan katode.
(5-a.2-5/18/L/ B /H.69)
b. pH larutan setelah elektrolisis (volume larutan
dianggap tetap).
(5-b.2-5/18/L/ B /H.69)
18 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
64 Larutan NiSO4 0,05 M dielektrolisis dengan elektrode
grafit. Arus listrik yang digunakan 0,5 A dan di katode
diendapkan logam nikel dengan massa 11,6 gram. (Ar Ni
= 58)
a. Tuliskan reaksi yang terjadi.
(6-a.2-5/1/L/ B /H.69)
b. Berapa lama elektrolisis dilakukan?
(6-b.2-5/18/L/ B /H.69)
c. Berapa liter gas yang dihasilkan diukur pada saat 1
1
18
18
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(secara tertutup)
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
139
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
gram gas CH4 volumenya 1 liter? (Ar C = 12, H = 1)
(6-c.2-5/18/L/ B /H.69)
d. pH larutan setelah elektrolisis jika volume larutan 500
mL.
(6-d.2-5/18/L/ B /H.69)
18
65 Arus listrik tertentu dialirkan ke dalam tiga wadah yang
masing-masing berisi larutan CuSO4, larutan AgNO3, dan
larutan FeCl3 secara seri. Jika pada larutan yang berisi
CuSO4 di katode mengendap logam tembaga sebanyak
6,35 gram, tentukan massa perak dan besi yang
mengendap pada masing-masing katode. Diketahui Ar Cu
= 63,5; Ag = 108; Fe = 56.
(7.2-5/18/L/ B /H.69)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
66 Pada elektrolisis lelehan MgCI2 dengan elektrode grafit,
di katode akan dihasilkan …
A. Gas klorin
B. Gas hydrogen
C. Larutan Mg(OH)2
D. Logam Mg
E. Gas oksigen
(14.1/9/E/ B /H.75)
9 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
67 Jumlah muatan listrik per mol elektron yang diperlukan
untuk mereduksi 60 gram ion kalsium menjadi logam
kalsium (Ar Ca = 40) adalah … F.
A. 1,0
B. 1,5
C. 2,0
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
140
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
D. 3,0
E. 4,0
(15.1/18/E/ B /H.75)
68 Dua liter larutan NaNO dielektrolisis selama beberapa
saat. Jika muatan listrik yang digunakan sebanayak 0,2 F
dan volume larutan dianggap tetap, pH larutan di anode
adalah …
A. 1 – log 2
B. 1
C. 2 – log 5
D. 2
E. 13
(16.1/18/E/ B /H.75)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
69 Reaksi yang terjadi pada anode jika larutan Cr2(SO4)3
dielektrolisis dengan menggunakan elektrode dari logam
krom adalah …
A. Cr3+
+ 3 eˉ → Cr
B. 2 SO42ˉ → S2O8
2ˉ + 2 eˉ
C. Cr → Cr3+
+ 3 eˉ
D. 2 H2O + 2 eˉ → H2 + 2 OHˉ
E. 2 H2O → O2 + 4H+ + 4 eˉ
(17.1/9/E/ B /H.75)
9 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
70 Larutan nikel(II) sulfat dielektrolisis dengan arus searah
1,93 A. jika pada katode diendapkan logam nikel
bermassa 0,58 gram (Ar Ni = 58). Waktu yang digunkan
untuk elektrolisis tersebut adalah …
A. 200 detik
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
141
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
B. 500 detik
C. 1.000 detik
D. 1.930 detik
E. 9.650 detik
(18.1/18/E/ B /H.75)
71 Larutan H2SO4 dielektrolisis dengan elektrode platina dan
muatan listrik 2 F pada 0oC dan 1 atm. Volume gas yang
dihasilkan dikatode sebanyak …
A. 11,2 L
B. 22,4 L
C. 33,6 L
D. 44,8 L
E. 67,2 L
(19.1/18/E/ B /H.75)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
72 Arus listrik 965 mA dialirkan melalui suatu larutan asam
selama 5 menit. Banyaknya gas hidrogen yang terbentuk
adalah … (1 F = 96.500 C)
A. 3,0 x 10-3 mol
B. 2,5 x 10-3 mol
C. 2,0 x 10-3 mol
D. 1,5 x 10-3 mol
E. 1,0 x 10-3 mol
(21.1/18/E/ B /H.76)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
73 Jika ke dalam larutan NiSO4 dialirkan listrik sebesar 0,1 F
dan Ar Ni = 59, massa logam Ni yang terbentuk di katode
adalah … g.
A. 2,95
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
142
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
B. 5,90
C. 14,75
D. 29,50
E. 59,00
(25.1/18/E/ B /H.76)
Untuk menjawab soal nomor 74-75, pilihlah jawaban :
A. Jika Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika penyataan dan alasan keduanya salah.
74 Pada elekrolisis NaCI pekat dihasilkan gas klorin di
anode dan gas hidrogen di katode.
SEBAB
Potensial elektrode Na+ | Na lebih rendah dari pada
potensial elektrode standar hidrogen platina.
(28.2/13/E/ B /H.77)
13 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
75 Pada elektrolisis dengan kuat arus dan waktu yang sama,
massa logam tembaga (Ar Cu = 63,5) yang dihasilkan
akan sama dengan massa logam perak (Ar Ag = 108).
SEBAB
Dengan waktu dan kuat arus yang sama akan
menghasilkan jumlah muatan listrik yang sama pula.
(29.2/13/E/ B /H.77)
13 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Untuk menjawab soal nomor 76-77, pilihlah jawaban : A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar.
B. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar.
143
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
C. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar.
D. Jika hanya jawaban (4) yang benar.
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar.
76 Pada elektrolisis larutan NaOH dengan menggunakan
elektrode grafit, diketahui ...
(1) Di anode dihasilkan gas oksigen
(2) Di katode dihasilkan gas hidrogen
(3) Volume gas di anode 2 kali lebih banyak dari gas
yang dihasilkan di katode
(4) Larutan NaOH semakin lama semakin pekat
(34.3/8/E/ B /H.78)
8 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
77 Elektrolisis berikut akan menghasilkan gas oksigen di
anode.
(1) Larutan NaCl dengan elektrode grafit.
(2) Larutan CuSO4 dengan elektrode Cu.
(3) Larutan KI dengan elektrode grafit.
(4) Larutan KOH dengan elektrode platina.
(35.3/9/E/ B /H.78)
9 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
78 Untuk mengoksidasi ion besi(II) dalam 100 mL larutan
FeSO4 diperlukan larutan KMnO4 0,1 M sebanyak 50
mL. Berapa gram FeSO4 yang terdapat dalam tiap liter
larutan FeSO4 tersebut? (Ar Fe = 56, S = 32, dan O = 16).
(40.4/18/E/ B /H.79)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
79 Tuliskan reaksi yang terjadi pada anode dan katode pada
peristiwa elektrolisis berikut.
a. Elektrolisis larutan NaOH dengan elektrode grafit.
(48-a.4/9/E/ B /H.80)
9 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
144
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
b. Elektrolisis CaCl2 cair dengan elektrode grafit.
(48-b.4/9/E/ B /H.80)
c. Elektrolisis larutan H2SO4 dengan elektrode tembaga.
(48-c.4/9/E/ B /H.80)
d. Elektrolisis larutan AuCl3 dengan anode batang emas
dan katode batang perak.
(48-d.4/9/E/ B /H.80)
e. Elektrolisis lelehan Al2O3 dengan elektrode grafit.
(49-e.4/9/E/ B /H.80)
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
Tertutup
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
Konvergen
e. Menerapkan
80 Larutan asam sulfat 0,1 M dielektrolisis dengan elektrode
karbon pada sebuah pipa U selama 16 menit sehingga
menhasilkan 2,24 liter gas (STP) pada anode.
a. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode.
(49-a.4/1/E/ B /H.80)
b. Hitung kuat arus yang digunakan.
(49-b.4/18/E/ B /H.80)
c. Hitung volume gas yang dihasilkan di katode.
(49-c.4/18/E/ B /H.80)
1
18
18
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(secara tertutup)
b. Menerapkan
c. Menerapkan
81 Arus listrik 1,58 A dialirkan secara seri ke dalam tiga
larutan: AgNO3; Cu(NO3)2; dan Fe(NO3)3 selama 3,54
jam. Hitung massa setiap logam yang diendapkan pada
katode. (Ar Ag = 108, Cu = 63,5, dan Fe = 56)
(50.4/18/E/ B /H.80)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
82 Untuk mencegah korosi, logam besi dilapisi dengan
logam tembaga atau perak. Kelemahan cara pelapisan ini
adalah …
A. Warnanya menjadi tidak menarik
7 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
145
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
B. Logam perak lebih mahal dari logam besi
C. Jika ada bagian yang terkelupas, besi akan lebih cepat
berkarat
D. Kurang tahan lama karena mudah mengelupas
E. Logam besi tidak akan tampak dari luar
(13.1/7/E/ B /H.75)
83 Perlindungan logam besi dari perkaratan dapat dilakukan
dengan melapisi besi dengan logam krom. Kelebihan dari
cara ini adalah …
A. Harga krom lebih mahal dari besi
B. Jika berlubang, besinya akan berkarat
C. Krom tidak dapat melindungi besi
D. Krom cepat berkarat
E. Eo Fe > E
o Cr
(24.1/7/E/ B /H.76)
7 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
Untuk menjawab soal nomor 84, pilihlah jawaban :
A. Jika Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika penyataan dan alasan keduanya salah.
84 Untuk melindungi besi dan korosi, besi dihubungkan
dengan logam tembaga.
SEBAB
Tembaga akan menjadi katode pada saat dihubungkan
dengan logam besi.
(30.1/7/E/ B /H.77)
7 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
146
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
85 Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat proses
korosi pada logam besi, dan jelaskan cara menghambat
proses korosi tersebut.
(45.4/6/E/ B /H.80)
6 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
86 Mengapa kaleng besi yang dilapisi timah lebih lambat
mengalami korosi dibandingkan yang tidak dilapisi
timah? Jelaskan juga mengapa cat mobil yang sedikit
terkelupas dapat menyebabkan mobil terkorosi di bagian
dalam.
(46.4/6/E/ B /H.80)
6 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
147
LAMPIRAN 7
Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia C berdasarkan Question Category System for Science (QCSS
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
1 Seimbangkan persamaan di bawah ini dengan metode
bilangan oksidasi.
KMnO4 + Na2SO3 → MnO2 + Na2SO4
(1.2-1/10/L/C/H.26)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
2 Seimbangkan reaksi kimia berikut ini dengan
menggunakan metode bilangan oksidasi.
a. Mn2+
(aq) + NaBiO3(s) → Bi3+
(aq) + MnO4ˉ(aq)
(2.2-1/10/L/C/H.28)
b. Cr2O72ˉ(aq) + H2SO4(aq) → Cr
3+(aq) + HSO4ˉ(aq) (salah
soal) (3.2-1/10/L/C/H.28)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
3 Seimbangkan persamaan di bawah ini dengan metode
setengah reaksi.
KMnO4 + Na2SO3 → MnO2 + NaSO4
(1.2-2/10/L/C/H.29)
10 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
4 Seimbangkan reaksi kimia berikut ini dengan
menggunakan metode setengah reaksi.
a. Mn2+
(aq) + NaBiO3(s) → Bi3+
(aq) + MnO4ˉ(aq)
(2.2-2/10/L/C/H.31)
b. Cr2O72ˉ(aq) + H2SO4(aq) → Cr
3+(aq) + HSO4ˉ(aq) (salah
soal) (3.2-2/10/L/C/H.31)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
5 Bilangan oksidasi nitrogen pada reaksi CuS + NO3ˉ →
Cu2+
+ S + NO, berubah dari ... ke ...
1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
148
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
A. +3 ke +2
B. +3 ke +1
C. +5 ke +3
D. +5 ke +2
E. +3 ke +5
(1.1/1/E/C/H.55)
6 Seimbangkan reaksi redoks di bawah ini!
a. KIO3 + KI + HNO3 → KNO3 + I2 + H2O (dalam media
asam)
(1-a.2/10/L/C/H.57)
b. Al + KOH + As2O3 → KalO2 + AsH2 + H2O (dalam
media basa)
(1-b.2/10/E/C/H.57)
10 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
7 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi
secara spontan atau tidak.
a. Mg + ZnSO4
(1-a.2-3/5/L/C/H.32)
b. Mg + Na2SO4
(1-b.2-3/5/L/C/H.32)
5 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(Secara
tertutup)
b. Meramalkan
(secara tertutup)
8 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi
secara spontan atau tidak.
a. Fe + AlCl3
(2-a.2-3/5/L/C/H.32)
b. Ca + Na2SO4
(2-b.2-3/5/L/C/H.32)
c. Mn + CoF2
(2-c.2-3/5/L/C/H.32)
5 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(Secara
tertutup)
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Meramalkan
(secara tertutup)
149
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
9 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi
secara spontan atau tidak dengan menggunakan data pada
Tabel 2.1.
2 Mg + Na2SO4 → 2 MgSO4 + 2 Na
(1.2-4/17/L/C/H.36)
17 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(Secara tertutup)
10 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi
secara spontan menggunakan potensial sel dan data pada
Tabel 2.1.
a. Fe + Ca2+
Fe2+
+ Ca
(2-a.2-4/17/L/C/H.36)
b. Co + 2 Na+ Co
2+ + 2 N
(2-b.2-4/17/L/C/H.36)
c. 2 Ag + Ca2+
2 Ag+ + Ca
(2-c.2-4/17/L/C/H.36)
17 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
(Secara
tertutup)
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Meramalkan
(secara tertutup)
11 Sel Volta
Tujuan :
Mengetahui banyaknya tegangan yang dapat dihasilkan
oleh lemon.
Alat dan Bahan :
Lemon, voltmeter, pin/klip, penanda, paku seng, koin
tembaga, pisau, dan kentang.
Langkah Kerja :
1. Dalam kelompok dengan 3 anggota sampai 4 orang,
cuci, dan keringkan semua lemon.
2. Buatlah sayatan kecil di dua tempat pada sebuah
lemon. Masukkan sebuah paku berlapis seng dan koin
tembaga ke dalamnya.
1. Pertanyaan
Tertutup
2. Pertanyaan
Tertutup
3. Pertanyaan
Terbuka
4. Pertanyaan
Terbuka
1. Ingatan Kognitif
2. Ingatan Kognitif
3. Berpikir
Evaluatif
4. Berpikir
Divergen
1. Mengidentifikas
i
2. Mengidentifikas
i
3. Mengambil
Keputusan B
4. Menyimpulkan
150
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
3. Gunakan pin untuk menghubungkan paku dan koin ke
voltmeter. Catat hasilnya.
4. Buatlah rangkaian uda, tiga, dan empat lemon yang
dihubungkan bersama-sama. Catat tegangan yang
dihasilkan.
5. Lakukan hal yang sama pada kentang.
Pertanyaan
1. Apakah lemon dapat menghasilkan listrik?
(1.1/3/P/C/H.41)
2. Apakah kentang dapat menghasilkan listrik?
(2.1/3/P/C/H.41)
3. Rangkaian manakah yang menghasilkan tegangan
paling besar?
(3.1/3/P/C/H.41)
4. Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari
percobaan tersebut?
(4.1/2/P/ C /H.41)
3
3
3
2
12 Perhatikan baterai batang yang biasa digunakan sebagai
sumber energi alat elektronik kecil, seperti mainan, jam,
meja, atau senter. Coba kamu kira-kira, bagian manakah
yang bisa menghasilkan listrik? Mengapa bagian itu bisa
menghasilkan listrik?
(1.2-1/4/W/C/H.43)
4 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen
Mengemukakan
Pendapat
13 Apa saja perbedaan baterai itu dengan baterai yang
berukuran lain, seperti baterai jam tangan? Mengapa
baterai kalau diposisikan terbalik tidak bisa dipakai?
(2.2-1/4/W/C/H.43)
4 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
151
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
14 Unsur yang digunakan sebagai acuan dalam mengukur
potensial elektrode logam adalah ...
A. Oksigen
B. Hidrogen
C. Karbon
D. Nitrogen
E. Tembaga
(2.1/12/E/C/H.55)
12 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
15 Pada reaksi 2 Mg + Na2SO4 → 2 MgSO4 + 2 Na, reaksi
yang terjadi pada anode adalah ...
A. 2 Na+ + 2 eˉ 2 Na
B. Mg Mg2+
+ 2 eˉ
C. 2 Na 2 Na+ + 2 eˉ
D. Mg2+
+ 2 eˉ Mg
E. Na2SO4 2 Na+ + SO4
2ˉ
(3.1/1/E/C/H.55)
1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Untuk menjawab soal nomor 16 – 20, perhatikan tabel elektrode potensial berikut ini.
Reaksi Kesetimbangan Eo (V)
Ca2+
(aq) + 2 e ˉ Ca(s) -2,87
Na+
(aq) + e ˉ Na(s) -2,71
Mg2+
(aq) + 2 e ˉ Mg(s) -2,37
Al3+
(aq) + 3 e ˉ Al(s) -1,66
16 Logam natrium tidak dapat mereduksi ...
A. MgSO4
B. CaSO4
C. AlCl3
D. MgCl2
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
152
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. NaCl
(4.1/12/E/C/H.55)
17 Logam ... tidak dapat mereduksi garam dari tiga logam
lain.
A. Natrium
B. Kalsium
C. Alumunium
D. Magnesium
E. Natrium dan Magnesium
(5.1/12/E/C/H.55)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
18 Reaksi ini terjadi secara spontan, kecuali ...
A. 2 Na + MgCl2 → 2 NaCl + Mg
B. Al2(SO4)3 + 3 Ca → 2 Al + 3 CaSO4
C. 3 Mg + 2 AlBr3 → 3 MgBr2 + 2 Al
D. 2 Al + 3 Ca(NO3)2 → 2 Al(NO3)3 + 3 Ca
E. A dan B
(6.1/5/E/C/H.55)
5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
19 Nilai potensial sel dari reaksi Na | Na+ || Al
3+ | Al adalah
...
A. 4,37
B. 1,05
C. 9,79
D. 6,47
E. 7,97
(7.1/12/E/C/H.55)
12 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
20 Reaksi berikut yang menghasilkan tegangan tertinggi
adalah ...
12 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
153
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
A. 2 Na + MgCl2 → 2 NaCl + Mg
B. Al2(SO4)3 + 3 Ca → 2 Al + 3 CaSO4
C. 3 Mg + 2 AlBr3 → 3 MgBr2 + 2 Al
D. 2 Al + 3 Ca(NO3)2 → 2 Al(NO3)3 + 3 Ca
E. C dan D benar
(8.1/12/E/C/H.55)
21 Berikut yang merupakan contoh sel Volta sekunder adalah
...
A. Sel kering
B. Sel bahan bakar
C. Baterai alkalin
D. Baterai lithium
E. Aki
(9.1/4/E/C/H.56)
4 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
22 Aki mobil yang memiliki elektrode Pb dan PbO2. Ketika
keduanya digunakan ...
A. Pb dan PbO2 diubah menjadi PbSO4
B. Hanya PbO2 diubah menjadi PbSO4
C. Pb menjadi PbO2 dan PbO2 menjadi Pb2O3
D. Pb dan PbO2 diubah menjadi Pb2O3
PbSO4 diubah menjadi Pb
(10.1/4/E/C/H.56)
4 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
23 Pada sel Volta, aliran elektron mengalir dari ... ke ...
A. Pb; Pb2+
B. Pb; Cu
C. Cu; Cu2+
D. Cu2+
; Pb2+
12 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
154
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. Pb2+
; Pb
(11.1/12/E/C/H.56)
24 Salah satu kelemahan sel bahan bakar hidrogen adalah ...
A. Menghasilkan listrik yang rendah
B. Bahan baku yang langka
C. Menghasilkan polutan berbahaya
D. Sangat mudah terbakar
E. Terus diperbarui
(12.1/4/E/C/H.56)
4 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
25 Gunakan Tabel 2.1 untuk memprediksi apakah reaksi
redoks berikut terjadi secara spontan atau tidak.
d. Co | Co2+
|| H+ | H
(3-a.2/14/E/C/H.57)
e. Fe | Fe2+
|| Cd2+
| Cd
(3-b.2/14/E/C/H.57)
f. Mg | Mg2+
|| Ca2+
| Ca
(3-c.2/14/E/C/H.57)
14 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Meramalkan
secara tertutup
b. Meramalkan
(secara tertutup)
c. Meramalkan
(secara tertutup)
26 Berikut ini adalah diagram baterai.
a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
a. Ingatan
Kognitif
b. Ingatan
Kognitif
c. Berpikir
Konvergen
d. Ingatan
Kognitif
a. Mengidentifikas
i
b. Mengingat
c. Meramalkan
(secara tertutup)
d. Mengingat
155
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
a. Perhatikan nomor 1, 4, dan 6. Apakah kegunaan
bagian tersebut?
(6-a.2/14/E/C/H.57)
b. Berapa banyak listrik di tegangan yang dihasilkan
oleh sel kering?
(6-b.2/4/E/C/H.57)
c. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi dalam sel kering.
(6-c.2/1/E/C/H.57)
d. Sebutkan jenis baterai yang biasa kamu gunakan.
(6-d.2/4/E/C/H.57)
14
4
1
4
27 Tentukan pelepasan ion dan reaksi yang terjadi pada
katode dan anode untuk elektrolisis:
a. Lelehan MgO,
(1-a.2-5/2/L/C/H.46)
b. Larutan FeCl2,
(1-b.2-5/2/L/C/H.46)
c. Larutan yang mengandung CuCl2 dan NaI
(1-c.2-5/2/L/C/H.46)
2 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
28 Tentukan pelepasan ion dan reaksi yang terjadi pada
katode dan anode untuk elektrolisis berikut.
a. Lelehan magnesium klorida
(2-a.2-5/2/L/C/H.46)
b. Larutan perak bromida
(2-b.2-5/2/L/C/H.46)
c. Konsentrat kalium iodida
(2-c.2-5/2/L/C/H.46)
d. Larutan besi (II) belerang
2 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
d. Pertanyaan
Tertutup
e. Pertanyaan
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
d. Berpikir
Konvergen
e. Berpikir
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
d. Menerapkan
e. Menerapkan
156
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
(2-d.2-5/2/L/C/H.46)
e. Larutan seng klorida dan timbel (II) bromida
(2-e.2-5/2/L/C/H.46)
Tertutup Konvergen
29 Perak nitrat cair (AgNO3) dielektrolisis dengan pasokan
daya dari 1.930 C (Ar Ag = 108 g/mol; Ar N = 14 g/mol).
Berapa banyak padatan yang terdapat pada katode?
(1.2-6/18/L/C/H.50)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
30 Listrik yang sama melewati sebuah larutan tembaga
klorida (CuCl2) dan kromium klorida (CrCl3). Jika 0,64 g
tembaga padat diproduksi, maka berapa banyak kromium
yang diendapkan? (Ar Cu = 64; Ar Cr = 52; dan Ar Cl =
35,5 g/mol)
(2.2-6/18/L/C/H.50)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
31 Tembaga klorida cair (CuCl2) dielektrolisis dengan
pasokan daya 4.825 C (Ar Cu = 64 g/mol; Ar Cl = 35,5
g/mol). Berapa banyak padatan yang terdapat di anode?
(3.2-6/18/L/C/H.51)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
32 Listrik yang sama melewati sebuah tembaga sulfat
(CuSO4) dan larutan perak nitrat (AgNO3). Jika 8 gram
tembaga padat diproduksi, maka berapa banyak perak
yang dihasilkan? (Ar Cu = 64; Ar Ag = 108 g/mol)
(4.2-6/18/L/C/H.51)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
33 AgCl2 cair dielektrolisis ... akan dilepaskan di katode.
A. Gas hidrogen
B. Endapan perak
C. Gas klorin
D. Gas oksigen
14 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
157
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. Gas nitrogen
(13.1/14/E/C/H.56)
34 Saat larutan CaCl2 dan AlI3 dielektrolisis, ... akan
diproduksi di anode.
A. Endapan kalsium
B. Endapan alumunium
C. Gas klorin
D. Gas iodin
E. Kalsium klorida
(14.1/14/E/C/H.56)
14 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
35 Elektrolisis dari ... akan menghasilkan gas oksigen pada
anode.
A. KCl dilarutkan
B. 1 M NaBr
C. Na2SO4 cair
D. Lelehan MgI2
E. A dan B
(15.1/14/E/C/H.56)
14 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
36 Untuk reaksi Fe + 2 NaCl → FeCl2 + 2 Na (Ar Fe = 56
g/mol; Ar Na = 23 g/mol), massa setara dari unsur di
katode adalah ...
A. 56
B. 28
C. 23
D. 11,5
E. 10
(16.1/18/E/C/H.56)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
158
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
37 Pada elektrolisis AgNO3 dengan elektrode karbon, 1.980
C listrik digunakan untuk menghasilkan gas ... L dalam
kondisi standar.
A. 0,28
B. 0,56
C. 1,12
D. 2,24
E. 3,34
(17.1/18/E/C/H.56)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
38 Arus sebesar 1,6 A dilewatkan pada sel elektrolisis air
selama 10 menit. Volume gas oksigen yang terbentuk
adalah ... mL.
A. 55,7
B. 110
C. 119
D. 223
E. 300
(18.1/18/E/C/H.56)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
39 Listrik yang sama dilewatkan pada larutan magnesium
klorida (MgCl2) dan kromium klorida (CrCl3). Jika 0,5 g
tembaga murni diproduksi, maka banyak kromium yang
diendapkan adalah ...
(Ar Mg = 40; Ar Cr = 52; Ar Cl = 35,5 g/mol)
A. 0,86 g
B. 0,43 g
C. 0,21 g
D. 0,15 g
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
159
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. 0,05 g
(19.1/18/E/C/H.57)
40 Jelaskan tiga aplikasi dari elektrolisis.
(2.2/14/E/C/H.57)
14 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mengidentifikasi
41 Perak nitrat cair (Ag2SO4) dielektrolisis dengan pasokan
daya sebesar 9.650 C (Ar Ag = 108 g/mol; Ar S = 32
g/mol). Berapa banyak padatan yang dihasilkan pada
katode?
(4.2/18/E/C/H.57)
18 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
42 Arus listrik dilewatkan melalui tiga sel elektrolitik secara
seri. Setiap sel memiliki elektrode platinum. Elektrolitnya
adalah AgNO3(aq), CuSO4(aq) dan H2SO4 cair. Jika 0,242 g
perak diendapkan pada katode sel pertama, hitung:
a. Jumlah coulombs yang melewati sirkuit;
(7-a.2/18/L/C/H.58)
b. Massa tembaga yang diendapkan di katode pada sel
kedua;
(7-b.2/18/E/C/H.58)
c. Volume hidrogen yang berevolusi pada katode sel
ketiga.
(7-c.2/18/E/C/H.58)
18 a. Pertanyaan
Tertutup
b. Pertanyaan
Tertutup
c. Pertanyaan
Tertutup
a. Berpikir
Konvergen
b. Berpikir
Konvergen
c. Berpikir
Konvergen
a. Menerapkan
b. Menerapkan
c. Menerapkan
43 Pelindung katode ... dapat digunakan untuk melindungi
pipa bawah tanah yang dibuat dari besi.
A. Ni
B. Ca
C. Co
D. Ag
16 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat
160
No. Pertanyaan
(kode soal/ kode buku)
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
E. Al
(20.1/16/E/C/H.57)
44 Apa yang menyebabkan terjadinya korosi dan bagaimana
cara mencegahnya? Tuliskan pula reaksi yang terjadi pada
proses korosi.
(5.2/16/E/C/H.57)
16 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
45 Buatlah leaflet tentang korosi dan penyepuhan logam.
Bagaimana metodenya, reaksinya, juga akibatnya. Carilah
cara-cara terkini untuk mencegah korosi. Untuk
penyepuhan emas, apakah aplikasi terkini yang sudah
dipakai ? Susunlah dengan baik dan bagikan kepada
teman-temanmu.
(1.2/16/W/C/H.58)
16 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Evaluatif Membuat rancang
bangun
161
LAMPIRAN 8
PEMETAAN PERTANYAAN INDIKATOR KURIKULUM 2013 MENURUT QCSS
BUKU TEKS KIMIA A
Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1 3.3 Mengevaluasi (C5)
gejala atau proses
yang terjadi dalam
contoh sel elektro-
kimia (sel volta dan
sel elektrolisis) yang
digunakan da-lam
kehidupan.
3.3.1 Menuliskan (C1)
lambang sel dan reaksi-
reaksi yang terjadi pada
sel volta dan sel
elektrolisis.
(3.1/1/L/A/H.32) √
9 10,71
(4.1/1/L/A/H.32) √
(2.2/1/E/A/H.58) √
(1-1.2/1/L/A/H.43) √
(5-1.1/1/E/A/H.57) √
(5-2.1/1/E/A/H.57) √
(2-1.3/1/L/A/H.52) √
(12.2/1/E/A/H.59) √
(3.2-7/1/T/A/H.54) √
2
3.3.2 Menyimpulkan (C2)
bahwa dalam sel
elektrokimia melibatkan
reaksi redoks.
(3.2/2/E/A/H.58) √
7 8,33
(4.2/2/E/A/H.58) √
(2.2-2/2/T/A/H.39) √
(5-3.1/2/E/A/H.57) √
(7.1/2/E/A/H.57) √
(29.2/2/E/A/H.62) √
(4.3/2/P/A/H.62) √
162
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
3
3.3.3 Menggunakan (C3) data
hasil percobaan terkait
yang terjadi di kedua
elektroda, kutub negatif
dan kutub positif pada
kedua elektroda, poten-
sial sel terukur (sel
volta), membedakan
hasil pengamatan se-
belum dan sesudah
menghubungkan arus
listrik (pada sel elektro-
lisis), dan menuliskan
reaksinya.
(1.1/3/P/A/H.33) √
7 8,33
(2.1/3/P/A/H.33) √
(3.1/3/P/A/H.33) √
(4.1/3/P/A/H.33) √
(1.2/3/P/A/H.43) √
(2.2/3/P/A/H.43) √
(3.2/3/P/A/H.43) √
4
3.3.4 Menghubungkan (C4)
proses yang terjadi
dalam sel volta atau sel
elektrolisis dengan ke-
hidupan sehari-hari.
(1.2-5/4/T/A/H.50) √
7 8,33
(2.2-5/4/T/A/H.50) √
(1.3/4/P/A/H.62) √
(2.3/4/P/A/H.62) √
(3.3/4/P/A/H.62) √
(5.3/4/P/A/H.62) √
(6.3/4/P/A/H.62) √
5
3.3.5 Membuktikan (C5)
kespontanan larutan
berdasarkan data hasil
percobaan.
- - - - - 0 0
163
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
6 3.4 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang
mempengaruhi ter-
jadinya korosi dan
mengajukan ide/
gagasan untuk meng-
atasinya.
3.4.1 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya
korosi menggunakan
berbagai sumber.
(26.2/6/E/A/H.61) √
2 2,38
(27.2/6/E/A/H.61) √
7 3.4.2 Menganalisis (C4) cara
untuk mengatasi korosi.
(1-1.2-6/7/T/A/H.53) √
5 5,95
(2-1.2-6/7/T/A/H.53) √
(1.2-7/7/T/A/H.54) √
(2.2-7/7/T/A/H.54) √
(28.2/7/E/A/H.61) √
8
3.5 Menerapkan (C3)
hukum/ aturan dalam
perhitungan terkait sel
elektrokimia.
3.5.1 Membedakan (C2)
reaksi redoks pada
larutan dan lelehan
berdasarkan data per-
cobaan sel elektrolisis
dengan elektrode inert.
(1.2-4/8/T/A/H.46) √
10 11,90
(2.2-4/8/T/A/H.46) √
(3.2-4/8/T/A/H.46) √
(4.2-4/8/T/A/H.46) √
(1.2-4/8/L/A/H.57) √
(2.2-4/8/L/A/H.57) √
(3.2-4/8/L/A/H.57) √
(4.2-4/8/L/A/H.57) √
(5.2-4/8/L/A/H.57) √
(6.2-4/8/L/A/H.57) √
9
3.5.2 Menjelaskan (C2)
reaksi redoks pada sel
elektrolisis larutan
dengan elektrode inert
dan tidak inert ber-
(1.5/9/L/A/H.46) √
3 3,57 (2.5/9/L/A/H.46) √
(9.1/9/L/A/H.57) √
164
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
dasarkan data percoba-
an.
10
3.5.3 Menggunakan (C3)
aturan cara setengah
reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk
menyelesaikan per-
samaan redoks.
(1.2-1/10/T/A/H.28) √
20 23,81
(1.1/10/L/A/H.31) √
(1.2/10/L/A/H.32) √
(1-a.1/10/L/A/H.32) √
(1-b.1/10/L/A/H.32) √
(2-a.1/10/L/A/H.32) √
(2-b.1/10/L/A/H.32) √
(1-a.1/10/E/A/H.57) √
(1-b.1/10/E/A/H.57) √
(2-a.1/10/E/A/H.57) √
(2-b.1/10/E/A/H.57) √
(2-c.1/10/E/A/H.57) √
(2-d.1/10/E/A/H.57) √
(2-e.1/10/E/A/H.57) √
(3-a.1/10/E/A/H.57) √
(3-b.1/10/E/A/H.57) √
(3-c.1/10/E/A/H.57) √
(3-d.1/10/E/A/H.57) √
(3-e.1/10/E/A/H.57) √
(1.2/10/E/A/H.58) √
11
3.5.4 Menghitung (C3) poten-
sial sel berdasarkan data
potensial standar.
- - - - - 0 0
165
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
12
3.5.5 Menggunakan (C3)
hukum Nernst dan deret
Nernst untuk mem-
prediksi/menganalisis
po-tensial sel.
(1.3/12/L/A/H.38) √
11 13,10
(1-2.2/12/L/A/H.43) √
(4.1/12/E/A/H.57) √
(5-4.1/12/E/A/H.57) √
(5-5.1/12/E/A/H.57) √
(5.2/12/E/A/H.59) √
(6.2/12/E/A/H.59) √
(7.2/12/E/A/H.59) √
(8.2/12/E/A/H.59) √
(9.2/12/E/A/H.59) √
(10.2/12/E/A/H.59) √
13
3.5.6 Menggunakan (C3)
hukum Faraday untuk
menganalisis hubungan
antara arus listrik yang
digunakan dengan jum-
lah hasil reaksi yang
terjadi.
(3.2-5/13/T/A/H.50) √
3 3,57 (13.2/13/E/A/H.60) √
(14.2/13/E/A/H.60) √
Jumlah 7 61 11 5 84 100
166
Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1
4.4 Menciptakan (C6)
ide/gagasan/produk
sel elektrokimia.
4.3.1 Menemukan (C6)
gagasan mengenai pro-
duk sel volta dan sel
elktrolisis.
(1.2-2/14/T/A/H.39) √
11 22
(3.2-2/14/T/A/H.39) √
(1.2-3/14/T/A/H.42) √
(2.2-3/14/T/A/H.42) √
(3.2-3/14/T/A/H.42) √
(4.2-3/14/T/A/H.42) √
(2.2/14/L/A/H.43) √
(3.2/14/L/A/H.43) √
(11.2/14/E/A/H.59) √
(24.2/14/E/A/H.61) √
(4.2-5/14/T/A/H.50) √
2
4.3.2 Membuat (C6) alat
sederhana untuk mem-
buktikan adanya energi
dalam sel elektrokimia.
- - - - - 0 0
3
4.5 Mengajukan (C4)
ide/gagasan untuk
mencegah dan me-
ngatasi terjadinya
korosi.
4.4.1 Mengajukan/mempredi
ksi (C4) gagasan untuk
mengatasi/ mencegah
terjadinya korosi (elec-
troplanting, cat, per-
lindungan katodik,
aliasi logam).
(1.2-8/16/T/A/H.55) √
3 6 (25.2/16/E/A/H.61) √
(30.2/16/E/A/H.62) √
167
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
4
4.5 Memecahkan (C4)
masalah terkait de-
ngan perhitungan sel
elektrokimia.
4.5.1 Menentukan (C3) ke-
spontanan reaksi
elektrokimia berdasar-
kan data potensial
reduksi-oksidasi dan
deret Nernst.
(1.4/17/L/A/H.39) √
5 10
(2.4/17/L/A/H.39) √
(6-1.1/17/E/A/H.57) √
(6-2.1/17/E/A/H.57) √
(6-3.1/17/E/A/H.57) √
5
4.5.2 Memecahkan (C4)
masalah terkait per-
hitungan kimia dalam
elektrolisis mengguna-
kan hukum Faraday.
(1.6/18/L/A/H.48) √
31 62
(2.6/18/L/A/H.48) √
(1.7/18/L/A/H.49) √
(2-1.7/18/L/A/H.49) √
(2-2.7/18/L/A/H.49) √
(1.3/18/L/A/H.52) √
(2-2.3/18/L/A/H.52) √
(2-3.3/18/L/A/H.52) √
(2-4.3/18/L/A/H.52) √
(10.1/18/L/A/H.58) √
(11.1/18/L/A/H.58) √
(12.1/18/L/A/H.58) √
(13-1.1/18/L/A/H.58) √
(13-2.1/18/L/A/H.58) √
(14.1/18/L/A/H.58) √
(15.1/18/L/A/H.58) √
(16.1/18/L/A/H.58) √
(17.1/18/L/A/H.58) √
168
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
(18.1/18/L/A/H.58) √
(19.1/18/L/A/H.58) √
(20-1.1/18/L/A/H.58) √
(20-2.1/18/L/A/H.58) √
(15.2/18/E/A/H.60) √
(16.2/18/E/A/H.60) √
(17.2/18/E/A/H.60) √
(18.2/18/E/A/H.60) √
(19.2/18/E/A/H.60) √
(20.2/18/E/A/H.60) √
(21.2/18/E/A/H.60) √
(22.2/18/E/A/H.60) √
(23.2/18/E/A/H.61) √
Jumlah 3 38 7 2 50 100
169
LAMPIRAN 9
PEMETAAN PERTANYAAN INDIKATOR KURIKULUM 2013 MENURUT QCSS
BUKU TEKS KIMIA B
Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1
3.3 Mengevaluasi
(C5) gejala atau
proses yang terjadi
dalam contoh sel
elektrokimia (sel
volta dan sel elek-
trolisis) yang di-
gunakan dalam ke-
hidupan.
3.3.1 Menuliskan (C1)
lambang sel dan reaksi-
reaksi yang terjadi pada
sel volta dan sel
elektrolisis.
(1.1/1/E/B/H.73) √
19 15,45
(3-b.2-2/1/L/B/H.46) √
(3-c.2-2/1/L/B/H.46) √
(4-b.2-2/1/L/B/H.46) √
(4-c.2-2/1/L/B/H.46) √
(5-c.2-2/1/L/B/H.46) √
(1-c.C-3/1/L/B/H.49) √
(1.C-4/1/L/B/H.53) √
(2.C-4/1/L/B/H.53) √
(5-b.2-3/1/L/B/H.54) √
(6-b.2-3/1/L/B/H.54) √
(7-c.2-3/1/L/B/H.54) √
(8-b.2-3/1/L/B/H.54) √
(12.1/1/E/B/H.75) √
(41-c.4/1/E/B/H.79) √
(42-c.4/1/E/B/H.79) √
170
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
(2-a.2-5/1/L/B/H.69) √
(6-a.2-5/1/L/B/H.69) √
(49-a.4/1/E/B/H.80) √
2
3.3.2 Menyimpulkan (C2)
bahwa dalam sel
elektrokimia melibatkan
reaksi redoks.
(1.2-2/2/L/B/H.46) √
3 2,44 (2.2-2/2/L/B/H.46) √
(3.2/2/P/B/H.62) √
3
3.3.3 Menggunakan (C3) data
hasil percobaan terkait
yang terjadi di kedua
elektroda, kutub negatif
dan kutub positif pada
kedua elektroda, poten-
sial sel terukur (sel
volta), membedakan
hasil pengamatan se-
belum dan sesudah
menghubungkan arus
listrik (pada sel elektro-
lisis), dan menuliskan
reaksinya.
(1.1/3/P/B/H.51) √
2 1,63
(3.1/3/P/B/H.51)
√
4
3.3.4 Menghubungkan (C4)
proses yang terjadi
dalam sel volta atau sel
elektrolisis dengan ke-
hidupan sehari-hari.
- - - - - 0 0
171
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
5
3.3.5 Membuktikan (C5) ke-
spontanan larutan ber-
dasarkan data hasil
percobaan.
- - - - - 0 0
6 3.4 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang
mempengaruhi
terjadinya korosi
dan mengajukan
ide/gagasan untuk
mengatasinya.
3.4.1 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang me-
nyebabkan terjadinya
korosi menggunakan
berbagai sumber.
(45.4/6/E/B/H.80) √
2 1,63
(46.4/6/E/B/H.80) √
7 3.4.2 Menganalisis (C4) cara
untuk mengatasi korosi.
(13.1/7/E/B/H.75) √
3 2,44 (24.1/7/E/B/H.76) √
(30.1/7/E/B/H.77) √
8
3.5 Menerapkan (C3)
hukum/aturan da-
lam perhitungan
terkait sel elektro-
kimia.
3.5.1 Membedakan (C2)
reaksi redoks pada
larutan dan lelehan
berdasarkan data per-
cobaan sel elektrolisis
deng-an elektrode inert.
(2.2-4/8/L/B/H.66) √
4 3,25
(3-a.2-4/8/L/B/H.66) √
(3-b.2-4/8/L/B/H.66) √
(34.3/8/E/B/H.78) √
9
3.5.2 Menjelaskan (C2)
reaksi redoks pada sel
elektrolisis larutan
dengan elektrode inert
dan tidak inert ber-
dasarkan data percoba-
(1.F-1/9/L/B/H.64) √
17 13,82
(2.F-1/9/L/B/H.64) √
(3.F-2/9/L/B/H.65) √
(4.F-2/9/L/B/H.65) √
(1-a.2-5/9/L/B/H.69) √
(1-b.2-5/9/L/B/H.69) √
172
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
an. (1-c.2-5/9/L/B/H.69) √
(1-d.2-5/9/L/B/H.69) √
(1-e.2-5/9/L/B/H.69) √
(14.1/9/E/B/H.75) √
(17.1/9/E/B/H.75) √
(35.3/9/E/B/H.78) √
(48-a.4/9/E/B/H.80) √
(48-b.4/9/E/B/H.80) √
(48-c.4/9/E/B/H.80) √
(48-d.4/9/E/B/H.80) √
(49-e.4/9/E/B/H.80) √
10
3.5.3 Menggunakan (C3)
aturan cara setengah
reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk
menyelesaikan per-
samaan redoks.
(1.A-1/10/L/A/H.40) √
32 26,02
(2.A-1/10/L/B/H.41) √
(1.A-2/10/L/B/H.42) √
(1-a.2-1/10/L/A/H.43) √
(1-b.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-c.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-d.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-e.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-f.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-g.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-h.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-i.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-j.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-k.2-1/10/L/B/H.43) √
173
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
(1-l.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-m.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-n.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-o.2-1/10/L/B/H.43) √
(2.1/10/E/B/H.73) √
(3.1/10/E/B/H.73) √
(4.1/10/E/B/H.73) √
(5.1/10/E/B/H.73) √
(20.1/10/E/B/H.76) √
(39-a.4/10/E/B/H.79) √
(39-b.4/10/E/B/H.79) √
(39-c.4/10/E/B/H.79) √
(39-d.4/10/E/B/H.79) √
(39-e.4/10/E/B/H.79) √
(39-f.4/10/E/B/H.79) √
(39-g.4/10/E/B/H.79) √
(39-h.4/10/E/B/H.79) √
(7-b.2-3/10/L/B/H.54) √
11
3.5.4 Menghitung (C3)
potensial sel
berdasarkan data
potensial standar.
(1-b.C-3/11/L/B/H.49) √
6 4,88
(2.1/11/P/B/H.51) √
(5-c.2-3/11/L/B/H.54) √
(6-c.2-3/11/L/B/H.54) √
(42-d.4/11/E/B/H.79) √
(43-b.4/11/E/B/H.79) √
12 3.5.5 Menggunakan (C3) (5-a.2-2/12/L/B/H.46) √ 30 24,39
174
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
hukum Nernst dan deret
Nernst untuk mem-
prediksi/menganalisis
potensial sel.
(2-a.C-3/12/L/B/H.49) √
(2-b.C-3/12/L/B/H.49) √
(1.2-3/12/L/B/H.54) √
(2.2-3/12/L/B/H.54) √
(3.2-3/12/L/B/H.54) √
(4.2-3/12/L/B/H.54) √
(5-d.2-3/12/L/B/H.54) √
(6-d.2-3/12/L/B/H.54) √
(7-a.2-3/12/L/B/H.54) √
(7-d.2-3/12/L/B/H.54) √
(8-c.2-3/12/L/B/H.54) √
(10-a.2-3/12/L/B/H.55) √
(10-b.2-3/12/L/B/H.55) √
(6.1/12/E/B/H.73) √
(7.1/12/E/B/H.74) √
(8.1/12/E/B/H.74) √
(9.1/12/E/B/H.74) √
(11.1/12/E/B/H.74) √
(22.1/12/E/B/H.76) √
(23.1/12/E/B/H.76) √
(26.2/12/E/B/H.77) √
(27.2/12/E/B/H.77) √
(31.3/12/E/B/H.77) √
(32.3/12/E/B/H.78) √
(33.3/12/E/B/H.78) √
175
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
(41-a.4/12/E/B/H.79) √
(41-d.4/12/E/B/H.79) √
(42-a.4/12/E/B/H.79) √
(43-a.4/12/E/B/H.79) √
13
3.5.6 Menggunakan (C3)
hukum Faraday untuk
menganalisis hubungan
antara arus listrik yang
digunakan dengan
jumlah hasil reaksi yang
ter-jadi.
(1.2/13/P/B/H.62) √
5 4,07
(2.2/13/P/B/H.62) √
(4.2-4/13/L/B/H.66) √
(28.2/13/E/B/H.77) √
(29.2/13/E/B/H.77) √
Jumlah 14 99 10 123 100
Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1
4.4 Menciptakan (C6)
ide/gagasan/produ
k sel elektrokimia.
4.3.1 Menemukan (C6)
gagasan mengenai
produk sel volta dan sel
elktrolisis.
(3-a.2-2/14/L/B/H.46) √
16 34,04
(4-a.2-2/14/L/B/H.46) √
(5-b.2-2/14/L/B/H.46) √
(1-a.C-3/14/L/B/H.49) √
(5-a.2-3/14/L/B/H.54) √
(6-a.2-3/14/L/B/H.54) √
(8-a.2-3/14/L/B/H.54) √
176
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
(36.4/14/E/B/H.78) √
(37.4/14/E/B/H.78) √
(38.4/14/E/B/H.78) √
(41-b.4/14/E/B/H.79) √
(42-b.4/14/E/B/H.79) √
(47-a.4/14/E/B/H.80) √
(47-b.4/14/E/B/H.80) √
(47-c.4/14/E/B/H.80) √
(1.2-4/14/L/B/H.66) √
2
4.3.2 Membuat (C6) alat
seder-hana untuk
membuktikan adanya
energi dalam sel
elektrokimia.
- - - - - 0 0
3
4.4 Mengajukan (C4)
ide/gagasan untuk
mencegah dan
me-ngatasi
terjadinya korosi.
4.4.1 Mengajukan/
memprediksi (C4)
gagasan untuk meng-
atasi/mencegah
terjadinya korosi
(electroplanting, cat,
perlindungan katodik,
aliasi logam).
- - - - - 0 0
4
4.5 Memecahkan (C4)
masalah terkait
de-ngan
4.5.1 Menentukan (C3)
kespon-tanan reaksi
elektrokimia
(9-a.2-3/17/L/B/H.55) √
11 23,40 (9-b.2-3/17/L/B/H.55) √
(9-c.2-3/17/L/B/H.55) √
177
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
perhitungan sel
elektrokimia.
berdasarkan data
potensial reduksi-
oksidasi dan deret
Nernst.
(9-d.2-3/17/L/B/H. 55) √
(9-e.2-3/17/L/B/H.55) √
(10.1/17/E/B/H.74) √
(44-a.4/17/E/B/H.80) √
(44-b.4/17/E/B/H.80) √
(44-c.4/17/E/B/H.80) √
(44-d.4/17/E/B/H.80) √
(44-e.4/17/E/B/H.80) √
5
4.5.2 Memecahkan (C4)
masalah terkait
perhitungan kimia
dalam elektrolisis
meng-gunakan hukum
Faraday.
(1.G-1/18/L/B/H.67) √
20 42,55
(2-b.2-5/18/L/B/H.69) √
(3.2-5/18/L/B/H.69) √
(4.2-5/18/L/B/H.69) √
(5-a.2-5/18/L/B/H.69) √
(5-b.2-5/18/L/B/H.69) √
(6-b.2-5/18/L/B/H.69) √
(6-c.2-5/18/L/B/H.69) √
(6-d.2-5/18/L/B/H.69) √
(7.2-5/18/L/B/H.69) √
(15.1/18/E/B/H.75) √
(16.1/18/E/B/H.75) √
(18.1/18/E/B/H.75) √
(19.1/18/E/B/H.75) √
(21.1/18/E/B/H.76) √
(25.1/18/E/B/H.76) √
(40. 4/18/E/B/H.79) √
178
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
(49-b.4/18/E/B/H.80) √
(49-c.4/18/E/B/H.80) √
(50.4/18/E/B/H.80) √
Jumlah 11 34 2 47 100
179
LAMPIRAN 10
PEMETAAN PERTANYAAN INDIKATOR KURIKULUM 2013 MENURUT QCSS
BUKU TEKS KIMIA C
Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1 3.3 Mengevaluasi
(C5) gejala atau
proses yang
terjadi dalam
contoh sel
elektrokimia (sel
volta dan sel elek-
trolisis) yang di-
gunakan dalam
ke-hidupan.
3.3.1 Menuliskan (C1)
lambang sel dan reaksi-
reaksi yang terjadi pada
sel volta dan sel
elektrolisis.
(1.1/1/E/C/H.55) √
3 7,14 (3.1/1/E/C /H.55) √
(6-c.2/1/E/C/H.57) √
2
3.3.2 Menyimpulkan (C2)
bahwa da-lam sel
elektrokimia melibatkan
reaksi redoks.
(4.1/2/P/C/H.41) √
9 21,43
(1-a.2-5/2/L/C/H.46) √
(1-b.2-5/2/L/C/H.46) √
(1-c.2-5/2/L/C/H.46) √
(2-a.2-5/2/L/C/H.46) √
(2-b.2-5/2/L/C/H.46) √
(2-c.2-5/2/L/C/H.46) √
(2-d.2-5/2/L/C/H.46) √
(2-e.2-5/2/L/C/H.46) √
180
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
3
3.3.3 Menggunakan (C3) data
hasil percobaan terkait
yang terjadi di kedua
elektroda, kutub negatif
dan kutub positif pada
kedua elektroda,
potensial sel terukur (sel
volta), membedakan
hasil pengamatan
sebelum dan se-sudah
menghubungkan arus
lis-trik (pada sel
elektrolisis), dan
menuliskan reaksinya.
(1.1/3/P/C/H.41) √
3 7,14 (2.1/3/P/C/H.41) √
(3.1/3/P/C/H.41) √
4
3.3.4 Menghubungkan (C4)
proses yang terjadi
dalam sel volta atau sel
elektrolisis dengan
kehidup-an sehari-hari.
(1.2-1/4/T/C/H.43) √
7 16,67
(2.2-1/4/T/C/H.43) √
(9.1/4/E/C/H.56) √
(10.1/4/E/C/H.56) √
(12.1/4/E/C/H.56) √
(6-b.2/4/E/C/H.57) √
(6-d.2/4/E/C/H.57) √
5
3.3.5 Membuktikan (C5)
kespontanan larutan
berdasarkan data hasil
percobaan.
(1-a.2-3/5/L/C/H.32) √
6 14,29
(1-b.2-3/5/L/C/H.32) √
(2-a.2-3/5/L/C/H.32) √
(2-b.2-3/5/L/C/H.32) √
(2-c.2-3/5/L/C/H.32) √
(6.1/5/E/C/H.55) √
181
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
6
3.4 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang
mempengaruhi
terjadinya korosi
dan mengajukan
ide/gagasan untuk
mengatasinya.
3.4.1 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya
korosi menggunakan
berbagai sumber.
- - - - - 0 0
7 3.4.2 Menganalisis (C4) cara
untuk mengatasi korosi. - - - - - 0 0
8
3.5 Menerapkan (C3)
hukum/aturan da-
lam perhitungan
terkait sel elektro-
kimia.
3.5.1 Membedakan (C2)
reaksi redoks pada
larutan dan lelehan ber-
dasarkan data
percobaan sel
elektrolisis dengan
elektrode inert.
- - - - - 0 0
9
3.5.2 Menjelaskan (C2)
reaksi redoks pada sel
elektrolisis larutan de-
ngan elektrode inert dan
tidak inert berdasarkan
data percoba-an.
- - - - - 0 0
10
3.5.3 Menggunakan (C3)
aturan cara setengah
reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk
menye-lesaikan
(1.2-1/10/L/C/H.26) √
8 19,05
(2.2-1/10/L/C/H.28) √
(3.2-1/10/L/C/H.28) √
(1.2-2/10/L/C/H.29) √
(2.2-2/10/L/C/H.31) √
182
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
persamaan redoks. (3.2-2/10/L/C/H.31) √
(1-a.2/10/L/C/H.57) √
(1-b.2/10/E/C/H.57) √
11
3.5.4 Menghitung (C3)
potensial sel
berdasarkan data
potensial stan-dar.
- - - - - 0 0
12
3.5.5 Menggunakan (C3)
hukum Nernst dan deret
Nernst untuk
memprediksi/
menganalisis po-tensial
sel.
(2.1/12/E/C/H.55) √
6 14,29
(4.1/12/E/C/H.55) √
(5.1/12/E/C/H.55) √
(7.1/12/E/C/H.55) √
(8.1/12/E/C/H.55) √
(11.1/12/E/C/H.56) √
13
3.5.6 Menggunakan (C3)
hukum Faraday untuk
menganalisis hu-bungan
antara arus listrik yang
digunakan dengan
jumlah hasil reaksi yang
terjadi.
- - - - - 0 0
Jumlah 11 27 3 1 42 100
183
Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
1
4.4 Menciptakan (C6)
ide/gagasan/produ
k sel elektrokimia.
4.3.1 Menemukan (C6)
gagasan mengenai
produk sel volta dan sel
elktrolisis.
(3-a.2/14/E/C/H.57) √
8 29,63
(3-b.2/14/E/C/H.57) √
(3-c.2/14/E/C/H.57) √
(6-a.2/14/E/C/H.57) √
(13.1/14/E/C/H.56) √
(14.1/14/E/C/H.56) √
(15.1/14/E/C/H.56) √
(2.2/14/E/C/H.57) √
2
4.3.2 Membuat (C6) alat
seder-hana untuk
membuktikan adanya
energi dalam sel
elektrokimia.
- - - - - 0 0
3
4.4 Mengajukan (C4)
ide/gagasan untuk
mencegah dan
me-ngatasi
terjadinya korosi.
4.4.1 Mengajukan/mempredi
ksi (C4) gagasan untuk
meng-atasi/mencegah
terjadinya korosi
(electroplanting, cat,
perlindungan katodik,
aliasi logam).
(20.1/16/E/C/H.57) √
3 11,11 (5.2/16/E/C/H.57) √
(1.2/16/T/C/H.58) √
4
4.5 Memecahkan (C4)
masalah terkait
de-ngan
4.5.1 Menentukan (C3)
kespon-tanan reaksi
elektrokimia
(1.2-4/17/L/C/H.36) √
4 14,81 (2-a.2-4/17/L/C/H.36) √
(2-b.2-4/17/L/C/H.36) √
184
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan
Indikator QCSS
Jumlah % Ingatan
Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Berpikir
Evaluatif
perhitungan sel
elektrokimia.
berdasarkan data
potensial reduksi-
oksidasi dan deret
Nernst.
(2-c.2-4/17/L/C/H. 36) √
5
4.5.2 Memecahkan (C4)
masalah terkait
perhitungan kimia
dalam elektrolisis
meng-gunakan hukum
Faraday.
(1.2-6/18/L/C/H.50) √
12 44,44
(2.2-6/18/L/C/H.50) √
(3.2-6/18/L/C/H.51) √
(4.2-6/18/L/C/H.51) √
(16.1/18/E/C/H.56) √
(17.1/18/E/C/H.56) √
(18.1/18/E/C/H.56) √
(19.1/18/E/C/H.57) √
(4.2/18/E/C/H.57) √
(7-a.2/18/L/C/H.58) √
(7-b.2/18/E/C/H.58) √
(7-c.2/18/E/C/H.58) √
Jumlah 2 23 1 1 27 100
185
Lampiran 11
Perhitungan Jumlah Pertanyaan Berdasarkan Indikator dan Tiap Bagian Pertanyaan
No
Kod
e B
uk
u
Ju
mla
h
Per
tan
yaan
Pad
a B
agia
n Indikator
Jumlah
3.3
.1
3.3
.2
3.3
.3
3.3
.4
3.3
.5
3.4
.1
3.4
.2
3.5
.1
3.5
.2
3.5
.3
3.5
.4
3.5
.5
3.5
.6
4.3
.1
4.3
.2
4.4
.1
4.5
.1
4.5
.2
1
A
Latihan 4 - - - - - - 6 3 6 - 2 - 2 - - 2 22 47
2 Tugas 1 1 - 2 - - 4 4 - 1 - - 1 7 - 1 - - 22
3 Evaluasi 4 5 - - - 2 1 - - 13 - 9 2 2 - 2 3 9 52
4 Praktikum - 1 7 5 - - - - - - - - - - - - - - 13
5
B
Latihan 14 2 - - - - - 3 9 19 3 14 1 8 - - 5 10 88
6 Tugas - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0
7 Evaluasi 5 - - - - 2 3 1 8 13 2 16 2 8 - - 6 10 76
8 Praktikum - 1 2 - - - - - - - 1 - 2 - - - - - 6
9
C
Latihan - 8 - - 5 - - - - 7 - - - - - - 4 5 29
10 Tugas - - - 2 - - - - - - - - - - - 1 - - 3
11 Evaluasi 3 - - 5 1 - - - - 1 - 6 - 8 - 2 - 7 33
12 Praktikum - 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 4
Total Pertanyaan 31 19 12 14 6 4 8 14 20 60 6 47 8 35 0 6 20 63 373
186
LAMPIRAN 12
LEMBAR PENILAIAN PENGAMAT I, II. III DAN IV
BUKU TEKS KIMIA A
PENERBIT : BAILMU
PENULIS : SRI RAHAYU NINGSIH DKK
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 (1.2-1/10/T/A/H.28) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
2 (1.1/10/L/A/H.31) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
3 (1.2/10/L/A/H.32) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
4
(1-a.1/10/L/A/H.32)
(1-b.1/10/L/A/H.32)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
5
(2-a.1/10/L/A/H.32)
(2-b.1/10/L/A/H.32)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
6 (3.1/1/L/A/H.32) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
7 (4.1/1/L/A/H.32) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
8
(1-a.1/10/E/A/H.57)
(1-b.1/10/E/A/H.57)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
187
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
9
(2-a.1/10/E/A/H.57)
(2-b.1/10/E/A/H.57)
(2-c.1/10/E/A/H.57)
(2-d.1/10/E/A/H.57)
(2-e.1/10/E/A/H.57)
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
10
(3-a.1/10/E/A/H.57)
(3-b.1/10/E/A/H.57)
(3-c.1/10/E/A/H.57)
(3-d.1/10/E/A/H.57)
(3-e.1/10/E/A/H.57)
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11 (1.2/10/E/A/H.58) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
12 (2.2/1/E/A/H.58) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
13 (3.2/2/E/A/H.58) 3.3.2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
188
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
14 (4.2/2/E/A/H.58) 3.3.2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
15
(1.1/3/P/A/H.33)
(2.1/3/P/A/H.33)
(3.1/3/P/A/H.33)
(4.1/3/P/A/H.33)
3.3.3
3.3.3
3.3.3
3.3.3
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir Divergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Mengemukakan
Pendapat
Mengasosiasi
Mengasosiasi
Mengidentifikasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
16 (1.3/12/L/A/H.38) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
17
(1.4/17/L/A/H.39)
(2.4/17/L/A/H.39)
4.5.1
4.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
18
(1.2-2/14/T/A/H.39)
(2.2-2/2/T/A/H.39)
(3.2-2/14/T/A/H.39)
4.3.1
3.3.2
4.3.1
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Evaluatif
Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif
Mengambil
keputusan B
Menyimpulkan
Membuktikan
kebenaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
19
(1.2-3/14/T/A/H.42)
(2.2-3/14/T/A/H.42)
(3.2-3/14/T/A/H.42)
4.3.1
4.3.1
4.3.1
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Berpikir Divergen
Berpikir Divergen
Berpikir Divergen
Menyimpulkan
Mengemukakan
Pendapat
√
√
√
√
√
√
√
√
√
189
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(4.2-3/14/T/A/H.42)
4.3.1
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen
Mengemukakan
Pendapat
Menyimpulkan
√
√
√
20
(1-1.2/1/L/A/H.43)
(1-2.2/12/L/A/H.43)
3.3.1
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
21 (2.2/14/L/A/H.43) 4.3.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
pendapat
√ √ √
22 (3.2/14/L/A/H.43) 4.3.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
pendapat
√ √ √
23 (4.1/12/E/A/H.57) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
24
(5-1.1/1/E/A/H.57)
(5-2.1/1/E/A/H.57)
(5-3.1/2/E/A/H.57)
(5-4.1/12/E/A/H.57)
(5-5.1/12/E/A/H.57)
3.3.1
3.3.1
3.3.2
3.5.5
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
25
(6-1.1/17/E/A/H.57)
(6-2.1/17/E/A/H.57)
4.5.1
4.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
190
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(6-3.1/17/E/A/H.57) 4.5.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
26 (7.1/2/E/A/H.57) 3.3.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis √ √ √
27 (5.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
28 (6.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
29 (7.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
30 (8.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
31 (9.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
32 (10.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
33 (11.2/14/E/A/H.59) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
34 (24.2/14/E/A/H.61) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
35
(1.2/3/P/A/H.43)
(2.2/3/P/A/H.43)
(3.2/3/P/A/H.43)
3.3.3
3.3.3
3.3.3
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir Evaluatif
Berpikir Evaluatif
Ingatan Kognitif
Membuktikan
kebenaran
Mengambil
keputusan B
Mengidentifikasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
36 (1.5/9/L/A/H.46) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
191
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
37 (2.5/9/L/A/H.46) 3.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
38
(1.2-4/8/T/A/H.46)
(2.2-4/8/T/A/H.46)
(3.2-4/8/T/A/H.46)
(4.2-4/8/T/A/H.46)
3.5.1
3.5.1
3.5.1
3.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
39 (1.6/18/L/A/H.48) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
40 (2.6/18/L/A/H.48) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
41 (1.7/18/L/A/H.49) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
42
(2-1.7/18/L/A/H.49)
(2-2.7/18/L/A/H.49)
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
43
(1.2-5/4/T/A/H.50)
(2.2-5/4/T/A/H.50)
(3.2-5/13/T/A/H.50)
3.3.4
3.3.4
3.5.6
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Evaluatif
Berpikir Evaluatif
Berpikir Divergen
Mengambil
keputusan B
Mengambil
keputusan B
Mengambil
keputusan B
√
√
√
√
√
√
√
√
√
192
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(4.2-5/14/T/A/H.50) 4.3.1
Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Divergen Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
44 (1.3/18/L/A/H.52) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
45
(2-1.3/1/L/A/H.52)
(2-2.3/18/L/A/H.52)
(2-3.3/18/L/A/H.52)
(2-4.3/18/L/A/H.52)
3.3.1
4.5.2
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
46
(1.2-4/8/L/A/H.57)
(2.2-4/8/L/A/H.57)
(3.2-4/8/L/A/H.57)
(4.2-4/8/L/A/H.57)
(5.2-4/8/L/A/H.57)
(6.2-4/8/L/A/H.57)
3.5.1
3.5.1
3.5.1
3.5.1
3.5.1
3.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
47 (9.1/9/L/A/H.57) 3.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
193
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
48 (10.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
49 (11.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
50 (12.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
51
(13-1.1/18/L/A/H.58)
(13-2.1/18/L/A/H.58)
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
52 (14.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
53 (15.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
54 (16.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
55 (17.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
56 (18.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
57 (19.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
58
(20-1.1/18/L/A/H.58)
(20-2.1/18/L/A/H.58)
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
59 (12.2/1/E/A/H.59) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
194
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
60 (13.2/13/E/A/H.60) 3.5.6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√
√
√
61 (14.2/13/E/A/H.60) 3.5.6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
62 (15.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
63 (16.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
64 (17.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
65 (18.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
66 (19.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
67 (20.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
68 (21.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
69 (22.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
70 (23.2/18/E/A/H.61) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
71
(1-1.2-6/7/T/A/H.53)
(2-1.2-6/7/T/A/H.53)
3.4.2
3.4.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Terbuka
Ingatan Kognitif
Berpikir Divergen
Mengidentifikasi
Mengemukakan
pendapat
√
√
√
√
√
√
195
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
72
(1.2-7/7/T/A/H.54)
(2.2-7/7/T/A/H.54)
(3.2-7/1/T/A/H.54)
3.4.2
3.4.2
3.3.1
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir Divergen
Berpikir Divergen
Berpikir
Konvergen
Mengemukakan
Pendapat
Mengemukakan
Pendapat
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
73 (1.2-8/16/T/A/H.55) 4.4.1 Pertanyaan
tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis √ √ √
74 (25.2/16/E/A/H.61) 4.4.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
75 (26.2/6/E/A/H.61) 3.4.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
76 (27.2/6/E/A/H.61) 3.4.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
77 (28.2/7/E/A/H.61) 3.4.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
78 (29.2/2/E/A/H.62) 3.3.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
79 (30.2/16/E/A/H.62) 4.4.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
80
(1.3/4/P/A/H.62)
(2.3/4/P/A/H.62)
(3.3/4/P/A/H.62)
(4.3/2/P/A/H.62)
3.3.4
3.3.4
3.3.4
3.3.2
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Berpikir divergen
Berpikir divergen
Berpikir divergen
Berpikir divergen
Mengemukakan
pendapat
Mengemukakan
pendapat
Mengemukakan
pendapat
Menyimpulkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
196
No. Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(5.3/4/P/A/H.62)
(6.3/4/P/A/H.62)
3.3.4
3.3.4
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Berpikir Evaluatif
Berpikir Divergen
Membuat
rancangan bangun
Menyimpulkan
√
√
√
√
√
√
197
LAMPIRAN 13
LEMBAR PENILAIAN PENGAMAT I, II, III DAN IV
BUKU TEKS KIMIA B
PENERBIT : ERLANGGA
PENULIS : UNGGUL SUDARMO
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1
(1.A-1/10/L/A/H.40)
(2.A-1/10/L/B/H.41)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
2 (1.A-2/10/L/B/H.42) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
3
(1-a.2-1/10/L/A/H.43)
(1-b.2-1/10/L/B/H.43)
(1-c.2-1/10/L/B/H.43)
(1-d.2-1/10/L/B/H.43)
(1-e.2-1/10/L/B/H.43)
(1-f.2-1/10/L/B/H.43)
(1-g.2-1/10/L/B/H.43)
(1-h.2-1/10/L/B/H.43)
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
198
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1-i.2-1/10/L/B/H.43)
(1-j.2-1/10/L/B/H.43)
(1-k.2-1/10/L/B/H.43)
(1-l.2-1/10/L/B/H.43)
(1-m.2-1/10/L/B/H.43)
(1-n.2-1/10/L/B/H.43)
(1-o.2-1/10/L/B/H.43)
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4 (1.1/1/E/B/H.73) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
5 (2.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
6 (3.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
7 (4.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
8 (5.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
9 (20.1/10/E/B/H.76) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(Secara tertutup)
√ √ √
199
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
10
(39-a.4/10/E/B/H.79)
(39-b.4/10/E/B/H.79)
(39-c.4/10/E/B/H.79)
(39-d.4/10/E/B/H.79)
(39-e.4/10/E/B/H.79)
(39-f.4/10/E/B/H.79)
(39-g.4/10/E/B/H.79)
(39-h.4/10/E/B/H.79)
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11 (1.2-2/2/L/B/H.46) 3.3.2 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
12 (2.2-2/2/L/B/H.46) 3.3.2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
13
(3-a.2-2/14/L/B/H.46)
(3-b.2-2/1/L/B/H.46)
(3-c.2-2/1/L/B/H.46)
4.3.1
3.3.1
3.3.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Mengidentifikasi
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
14 (4-a.2-2/14/L/B/H.46) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
200
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(4-b.2-2/1/L/B/H.46)
(4-c.2-2/1/L/B/H.46)
3.3.1
3.3.1
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
15
(5-a.2-2/12/L/B/H.46)
(5-b.2-2/14/L/B/H.46)
(5-c.2-2/1/L/B/H.46)
3.5.5
4.3.1
3.3.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Mengidentifikas
Mengidentifikasi
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
16
(1-a.C-3/14/L/B/H.49)
(1-b.C-3/11/L/B/H.49)
(1-c.C-3/1/L/B/H.49)
4.3.1
3.5.4
3.3.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Mengidentifikasi
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
17
(2-a.C-3/12/L/B/H.49)
(2-b.C-3/12/L/B/H.49)
3.5.5
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
18
(1.1/3/P/B/H.51)
(2.1/11/P/B/H.51)
(3.1/3/P/B/H.51)
3.3.3
3.5.4
3.3.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Mengklasifikasi
Menerapkan
Mengasosiasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
201
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
19
(1.C-4/1/L/B/H.53)
(2.C-4/1/L/B/H.53)
3.3.1
3.3.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
√
√
√
√
√
√
20 (1.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
21 (2.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
22 (3.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan
Terbuka
Ingatan
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
23 (4.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis √ √ √
24
(5-a.2-3/14/L/B/H.54)
(5-b.2-3/1/L/B/H.54)
(5-c.2-3/11/L/B/H.54)
(5-d.2-3/12/L/B/H.54)
4.3.1
3.3.1
3.5.4
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Mengidentifikasi
Meramalkan
(secara tertutup)
Menerapkan
Mengidentifikasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
25
(6-a.2-3/14/L/B/H.54)
(6-b.2-3/1/L/B/H.54)
(6-c.2-3/11/L/B/H.54)
(6-d.2-3/12/L/B/H.54)
4.3.1
3.3.1
3.5.4
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Mengidentifikasi
Meramalkan
(secara tertutup)
Menerapkan
Mengidentifikasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
202
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup
26
(7-a.2-3/12/L/B/H.54)
(7-b.2-3/10/L/B/H.54)
(7-c.2-3/1/L/B/H.54)
(7-d.2-3/12/L/B/H.54)
3.5.5
3.5.3
3.3.1
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Mensintesis
Mengidentifikasi
Meramalkan
(secara tertutup)
Mengidentifikasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
27
(8-a.2-3/14/L/B/H.54)
(8-b.2-3/1/L/B/H.54)
(8-c.2-3/12/L/B/H.54)
4.3.1
3.3.1
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Mengidentifikasi
Meramalkan
(secara tertutup)
Mengidentifikasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
28
(9-a.2-3/17/L/B/H.55)
(9-b.2-3/17/L/B/H.55)
(9-c.2-3/17/L/B/H.55)
(9-d.2-3/17/L/B/H.55)
(9-e.2-3/17/L/B/H.55)
4.5.1
4.5.1
4.5.1
4.5.1
4.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
29 (10-a.2-3/12/L/B/H.55)
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
√
√
√
203
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(10-b.2-3/12/L/B/H.55) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
30 (6.1/12/E/B/H.73) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis √ √ √
31 (7.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
32 (8.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
33 (9.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
34 (10.1/17/E/B/H.74) 4.5.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
35 (11.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis √ √ √
36 (12.1/1/E/B/H.75) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
37 (22.1/12/E/B/H.76) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mesintesis √ √ √
38 (23.1/12/E/B/H.76) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis √ √ √
39 (26.2/12/E/B/H.77) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
40 (27.2/12/E/B/H.77) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
41 (31.3/12/E/B/H.77) 3.5.5 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
42 (32.3/12/E/B/H.78) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
204
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
43 (33.3/12/E/B/H.78) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
44 (36.4/14/E/B/H.78) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
45 (37.4/14/E/B/H.78) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
46 (38.4/14/E/B/H.78) 4.3.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
47
(41-a.4/12/E/B/H.79)
(41-b.4/14/E/B/H.79)
(41-c.4/1/E/B/H.79)
(41-d.4/12/E/B/H.79)
3.5.5
4.3.1
3.3.1
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Meramalkan
(secara tertutup)
Merumuskan
kembali
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
48
(42-a.4/12/E/B/H.79)
(42-b.4/14/E/B/H.79)
(42-c.4/1/E/B/H.79)
(42-d.4/11/E/B/H.79)
3.5.5
4.3.1
3.3.1
3.5.4
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Merumuskan
kembali
Mengidentifikasi
Meramalkan
(secara tertutup)
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
49 (43-a.4/12/E/B/H.79)
3.5.5
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Mensintesis
√
√
√
205
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(43-b.4/11/E/B/H.79) 3.5.4 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
50
(44-a.4/17/E/B/H.80)
(44-b.4/17/E/B/H.80)
(44-c.4/17/E/B/H.80)
(44-d.4/17/E/B/H.80)
(44-e.4/17/E/B/H.80)
4.5.1
4.5.1
4.5.1
4.5.1
4.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
51
(47-a.4/14/E/B/H.80)
(47-b.4/14/E/B/H.80)
(47-c.4/14/E/B/H.80)
4.3.1
4.3.1
4.3.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Mengasosiasi
Mengasosiasi
Mengasosiasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
52
(1.2/13/P/B/H.62)
(2.2/13/P/B/H.62)
(3.2/2/P/B/H.62)
3.5.6
3.5.6
3.3.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Divergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Meramalkan
(secara tertutup)
Menyimpulkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
53
(1.F-1/9/L/B/H.64)
(2.F-1/9/L/B/H.64)
3.5.2
3.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
206
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(3.F-2/9/L/B/H.65)
(4.F-2/9/L/B/H.65)
3.5.2
3.5.2
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
54 (1.2-4/14/L/B/H.66) 4.3.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
55 (2.2-4/8/L/B/H.66) 3.5.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
pendapat
√ √ √
56
(3-a.2-4/8/L/B/H.66)
(3-b.2-4/8/L/B/H.66)
3.5.1
3.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
57 (4.2-4/13/L/B/H.66) 3.5.6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
58 (1.G-1/18/L/B/H.67) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
59
(1-a.2-5/9/L/B/H.69)
(1-b.2-5/9/L/B/H.69)
(1-c.2-5/9/L/B/H.69)
(1-d.2-5/9/L/B/H.69)
(1-e.2-5/9/L/B/H.69)
3.5.2
3.5.2
3.5.2
3.5.2
3.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
207
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
60
(2-a.2-5/1/L/B/H.69)
(2-b.2-5/18/L/B/H.69)
3.3.1
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
61 (3.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
62 (4.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
63
(5-a.2-5/18/L/B/H.69)
(5-b.2-5/18/L/B/H.69)
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
64
(6-a.2-5/1/L/B/H.69)
(6-b.2-5/18/L/B/H.69)
(6-c.2-5/18/L/B/H.69)
(6-d.2-5/18/L/B/H.69)
3.3.1
4.5.2
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
65 (7.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
66 (14.1/9/E/B/H.75) 3.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
67 (15.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
208
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
68 (16.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
69 (17.1/9/E/B/H.75) 3.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
√ √ √
70 (18.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
71 (19.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
72 (21.1/18/E/B/H.76) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
73 (25.1/18/E/B/H.76) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
74 (28.2/13/E/B/H.77) 3.5.6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
75 (29.2/13/E/B/H.77) 3.5.6 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
76 (34.3/8/E/B/H.78) 3.5.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
77 (35.3/9/E/B/H.78) 3.5.2 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
78 (40.4/18/E/B/H.79) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
79
(48-a.4/9/E/B/H.80)
(48-b.4/9/E/B/H.80)
(48-c.4/9/E/B/H.80)
3.5.2
3.5.2
3.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
209
No. Kode soal/ Kode buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(48-d.4/9/E/B/H.80)
(49-e.4/9/E/B/H.80)
3.5.2
3.5.2
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
80
(49-a.4/1/E/B/H.80)
(49-b.4/18/E/B/H.80)
(49-c.4/18/E/B/H.80)
3.3.1
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan
(secara tertutup)
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
81 (50.4/18/E/B/H.80) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
82 (13.1/7/E/B/H.75) 3.4.2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
83 (24.1/7/E/B/H.76) 3.4.2 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
84 (30.1/7/E/B/H.77) 3.4.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
85 (45.4/6/E/B/H.80) 3.4.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
86 (46.4/6/E/B/H.80) 3.4.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
210
LAMPIRAN 14
LEMBAR PENILAIAN PENGAMAT I, II, III DAN IV
BUKU TEKS KIMIA C
PENERBIT : QUADRA
PENULIS : ASTRID TRIASTARI
No Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 (1.2-1/10/L/C/H.26) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
2
(2.2-1/10/L/C/H.28)
(3.2-1/10/L/C/H.28)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
3 (1.2-2/10/L/C/H.29) 3.5.3 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
4
(2.2-2/10/L/C/H.31)
(3.2-2/10/L/C/H.31)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
5 (1.1/1/E/C/H.55) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
6
(1-a.2/10/L/C/H.57)
(1-b.2/10/E/C/H.57)
3.5.3
3.5.3
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
7
(1-a.2-3/5/L/C/H.32)
(1-b.2-3/5/L/C/H.32)
3.3.5
3.3.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Meramalkan (Secara
tertutup)
Meramalkan (secara
√
√
√
√
√
√
211
No Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen tertutup)
8
(2-a.2-3/5/L/C/H.32)
(2-b.2-3/5/L/C/H.32)
(2-c.2-3/5/L/C/H.32)
3.3.5
3.3.5
3.3.5
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (Secara
tertutup)
Meramalkan (secara
tertutup)
Meramalkan (secara
tertutup)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
9 (1.2-4/17/L/C/H.36) 4.5.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (Secara
tertutup)
√ √ √
10
(2-a.2-4/17/L/C/H.36)
(2-b.2-4/17/L/C/H.36)
(2-c.2-4/17/L/C/H.36)
4.5.1
4.5.1
4.5.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (Secara
tertutup)
Meramalkan (secara
tertutup)
Meramalkan (secara
tertutup)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11
(1.1/3/P/C/H.41)
(2.1/3/P/C/H.41)
(3.1/3/P/C/H.41)
(4.1/2/P/C/H.41)
3.3.3
3.3.3
3.3.3
3.3.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Terbuka
Ingatan Kognitif
Ingatan Kognitif
Berpikir
Evaluatif
Berpikir
Divergen
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Mengambil
Keputusan B
Menyimpulkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
12 (1.2-1/4/T/C/H.43) 3.3.4 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
13 (2.2-1/4/T/C/H.43) 3.3.4 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
212
No Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
14 (2.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
15 (3.1/1/E/C /H.55) 3.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
16 (4.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
17 (5.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
18 (6.1/5/E/C/H.55) 3.3.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
19 (7.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
20 (8.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
21 (9.1/4/E/C/H.56) 3.3.4 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
22 (10.1/4/E/C/H.56) 3.3.4 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
23 (11.1/12/E/C/H.56) 3.5.5 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
24 (12.1/4/E/C/H.56) 3.3.4 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
25
(3-a.2/14/E/C/H.57)
(3-b.2/14/E/C/H.57)
(3-c.2/14/E/C/H.57)
4.3.1
4.3.1
4.3.1
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Meramalkan (secara
tertutup)
Meramalkan (secara
tertutup)
Meramalkan (secara
√
√
√
√
√
√
√
√
√
213
No Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen tertutup)
26
(6-a.2/14/E/C/H.57)
(6-b.2/4/E/C/H.57)
(6-c.2/1/E/C/H.57)
(6-d.2/4/E/C/H.57)
4.3.1
3.3.4
3.3.1
3.3.4
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif
Ingatan Kognitif
Berpikir
Konvergen
Ingatan Kognitif
Mengidentifikasi
Mengingat
Meramalkan (secara
tertutup)
Mengingat
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
27
(1-a.2-5/2/L/C/H.46)
(1-b.2-5/2/L/C/H.46)
(1-c.2-5/2/L/C/H.46)
3.3.2
3.3.2
3.3.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
28
(2-a.2-5/2/L/C/H.46)
(2-b.2-5/2/L/C/H.46)
(2-c.2-5/2/L/C/H.46)
(2-d.2-5/2/L/C/H.46)
(2-e.2-5/2/L/C/H.46)
3.3.2
3.3.2
3.3.2
3.3.2
3.3.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
29 (1.2-6/18/L/C/H.50) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
214
No Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
30 (2.2-6/18/L/C/H.50) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
31 (3.2-6/18/L/C/H.51) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
32 (4.2-6/18/L/C/H.51) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
33 (13.1/14/E/C/H.56) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
34 (14.1/14/E/C/H.56) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
35 (15.1/14/E/C/H.56) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Meramalkan (secara
tertutup)
√ √ √
36 (16.1/18/E/C/H.56) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
37 (17.1/18/E/C/H.56) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
38 (18.1/18/E/C/H.56) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
39 (19.1/18/E/C/H.57) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
40 (2.2/14/E/C/H.57) 4.3.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
41 (4.2/18/E/C/H.57) 4.5.2 Pertanyaan
Tertutup
Berpikir
Konvergen
Menerapkan √ √ √
42
(7-a.2/18/L/C/H.58)
(7-b.2/18/E/C/H.58)
4.5.2
4.5.2
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Berpikir
Konvergen
Berpikir
Menerapkan
Menerapkan
√
√
√
√
√
√
215
No Kode soal/ Kode
buku
Kode Indikator
Kurikulum
2013
Indikator QCSS Pengamat I Pengamat
II
Pengamat
III
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(7-c.2/18/E/C/H.58)
4.5.2
Tertutup
Pertanyaan
Tertutup
Konvergen
Berpikir
Konvergen
Menerapkan
√
√
√
43 (20.1/16/E/C/H.57) 4.4.1 Pertanyaan
Tertutup
Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
44 (5.2/16/E/C/H.57) 4.4.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Divergen
Mengemukakan
Pendapat
√ √ √
45 (1.2/16/T/C/H.58) 4.4.1 Pertanyaan
Terbuka
Berpikir
Evaluatif
Membuat rancang
bangun
√ √ √
216
LAMPIRAN 15
TABEL KONTINGENSI KESEPAKATAN
PENGAMAT I, II DAN III
BUKU TEKS KIMIA A
Pen
gam
at
I
Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III Jumlah
Ya Tidak Tidak
Ya 1 2 3 4.a 4.b 5.a 5.b 6 7 8.a 8.b 9.a 9.b 9.c 21 26 43.1 35.1 35.2 35.3 134
9.d 9.e 10.a 10.b 10.c 10.d 10.e 11 12 13 14 15.1 15.2 15.3 43.2 43.3 43.4 59 71.1
15.4 16 17.1 17.2 18.1 18,2 18.3 19.1 19.2 19.3 19.4 20.1 20.2 22 79
23 24.1 24.2 24.3 24.4 24.5 25.1 25.2 25.3 27 28 29 30 31
32 33 34 36 37 38.1 38.2 38.3 38.4 39 40 41 42.1 42.2
44 45.1 45.2 45.3 45.4 46.1 46.2 46.3 46.4 46.5 46.6 47 48 49
50 51.1 51.2 52 53 54 55 56 57 58.1 58.2 60 61 62
63 64 65 66 67 68 69 70 71.2 72.1 72.2 72.3 73 74
75 76 77 78 80.1 80.2 80.3 80.4 80.5 80.6
Tidak
Jumlah 122 12 134
(sangat bagus)
217
BUKU TEKS KIMIA B
Pen
gam
at
I
Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III Jumlah
Ya Tidak Tidak
Ya 1.1 1.2 2 3.a 3.b 3.c 3.d 3.e 3.f 3.g 3.h 3.i 3.j 3.k 3.l 25.b 26.c 30 4 5 155
3.m 3.n 3.o 6 7 8 10.a 10.b 10.c 10.d 10.e 10.f 10.g 10.h 11 66 9 21
12 13.a 13.b 13.c 14.a 14.b 14.c 15.a 15.b 15.c 16.a 16.b 16.c 17.a 17.b 26.a 26.d
18.1 18,2 18.3 19.1 19.2 20 22 24.a 24.c 25.a 25.c 26.b 27.a 28.a 28.b 29.a 41
28.c 28.d 28.e 29.b 31 32 33 34 36 39 40 42 43 44 45 46 47.c
47.a 47.b 48.b 48.d 50.a 50.b 50.c 50.d 50.e 51.a 51.b 51.c 52.1 52.2 52.3 47.d 48.a
53.1 53.2 53.3 53.4 56.a 56.b 57 58 59.a 59.b 59.c 59.d 59.e 60.b 61 54 55
62 63.a 63.b 64.b 64.c 64.d 65 67 68 69 70 71 72 73 74 60.a 64.a
75 78 79.a 79.b 79.c 79.d 79.e 80.b 80.c 81 82 83 84 85 86
23 24.b 24.d 25.d 27.b 15
27.c 35 37 38 48.c
49.a 49.b 76 77 80.a
Tidak
Jumlah 135 35 170
(sangat bagus)
218
BUKU TEKS KIMIA C
Pen
gam
at
I
Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III Jumlah
Ya Tidak Tidak
Ya 1 2.1 2.2 3 4.1 4.2 6.a 6.b 7.a 7.b 8.a 8.b 8.c 9 10.a 5 11.3 13 22 24 26.a 66
10.b 10.c 11.1 11.2 11.4 12 14 17 18 21 23 25.a 25.b 25.c 26.d 16 26.b 26.c 33
27.a 27.b 27.c 28.a 28.b 28.c 28.d 28.e 29 30 31 32 36 37 38 34 35 40
39 41 42.a 42.b 42.c 44 45 43
15 19 20 3
Tidak
Jumlah 52 17 69
(bagus)
219
Lampiran 16
UJI REFERENSI
Judul Skripsi : Analisis Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia SMA berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS)
Penulis : Widya Mulyana Putri
NIM : 1112016200052
Jurusan/ Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Kimia
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
BAB I
1. Suyanti, R. D. (2010). Strategi pembelajaran
kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm. 17
2.
Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia Nomor 32/DPD RI/II/2013-2014.
(2013). Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah.
Hlm. 1202
3.
AECT Task Force on Definition and
Terminology, (1977). The definition of
educational technology. Diakses dari
http://ocw.metu.edu.tr/file.php/118/AECT_Defin
ition_20of_20Educational_20Technology.pdf.
Hlm. 8
4.
Sitepu, B. P. (2010). Penulisan buku teks
pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Hlm. 11
5.
Adisendjaja, Y. H. (2012). Analisis buku ajar
biologi SMA kelas X di kota bandung
berdasarkan literasi sains. BIO-UPI. Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/79336902/Analisis-
Buku-Ajar-Biologi-Sma-Kelas-x-Di-Kota-
Bandungberdasarkan-Literasi-Sains. Hlm. 4
6.
The World Bank. (2007). Making the new
indonesia work for the poor (Watarti, S., dkk,
Trans). USA: The World Bank. (2006). Hlm.
161
220
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
7.
Ambruster, B. B., & Ostertag, J. (2007).
Questions in elementary science and social
studies textbooks. University of Illionis at
Urbana-Champaign. Hlm. 2
8.
Salinan Permendikbud No. 81A. (2013).
Implementasi kurikulum. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 9
9.
Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh
guru dalam pembelajaran sejarah. (Tesis,
Universitas Sebelas Maret, Indonesia). Diakses
dari digilib.uns.ac.id. Hlm. 22
10.
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.
(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 2
11.
Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir
divergen-konvergen sebagai isu kritis dalam
proses pembelajaran. Majalah Ilmiah
Pembelajaran, 2(1). Hlm. 2
12.
Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.
The national teachers association. Diakses dari
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 4
13.
Blosser, P. E. (1990). Using questions in science
classrooms. Research matters-to the Science
Teacher. Diakses dari
https://www.narst.org/publications/research/ques
tion.cfm. Hlm. 1
14.
TESS-India. (t.t.). Teacher questioning: forces
elementary science. UK: The Open University.
Hlm. 9
15.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 70
221
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
16.
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 88
17.
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 72
18.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 77-78
BAB II
1.
Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (1993). Telaah
buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Hlm. 13
2.
Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan
bahan ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Hlm. 7
3.
Salinan Permendiknas No. 2. (2008). Tentang
buku. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
Hlm. 2
4.
PP No. 32. (2013). Perubahan atas peraturan
permen nomor 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan. Jakarta: Peraturan
Pemerintah. Hlm. 3
5.
Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran
sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan
sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1).
ISSN: 2089-6549. Hlm. 105
222
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
6.
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat
bahan ajar inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Hlm. 169
7.
Sitepu, B. P. (2010). Penulisan buku teks
pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Hlm. 21
8.
Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (1993). Telaah
buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Hlm. 17
9.
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat
bahan ajar inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Hlm. 169-170
10.
Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (1993). Telaah
buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Hlm. 22-23
11.
LKPP. (2015). Bahan ajar, buku ajar, modul,
dan panduan praktik. Makassar: LKPP-UNHAS.
Hlm. 1-3
12.
Hanifah, U. (2014). Pentingnya buku ajar yang
berkualitas dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran bahasa arab. Jurnal Ilmu Tarbiyah
At Tajdid, 3(1). Hlm. 112
13. Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 162
14.
BSNP. (2007). Kegiatan penilaian buku teks
pelajaran pendidikan dasar dan menengah.
Buletin BSNP, 2(1). ISSN: 0126-4605. Hlm. 20
223
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
15.
Helmiati. (2013). Micro teaching melatih
keterampilan dasar mengajar. Diakses dari
https://www.researchgate.net/profile/Fakultas_U
shuluddin/publication/311901097_Micro_Teachi
ng_Melatih_Keterampilan_Dasar_Mengajar/link
s/5860aeb908ae329d61fae49e/Micro-Teaching-
Melatih-Keterampilan-Dasar-Mengajar.pdf.
Hlm. 48
16.
Rahman, T. (2002). Efek pertanyaan pengarah
dalam pembelajaran sains terhadap penguasaan
konsep pada siswa SLTP. Educare, 1(1). ISSN:
1412-579X. Hlm. 12
17. KBBI. (2008). Kamus bahasa indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa. Hlm. 1448
18. Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 162
19.
Semiawan, C., Tangyong, A. F., Belen, S.,
Matahelemual, Y., & Suseloardjo, W. (1990).
Pendekatan keterampilan proses bagaimana
mengaktifkan siswa dalam belajar?. Jakarta:
Gramedia. Hlm. 71
20.
Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model
pembelajaran inovatif, progresif, dan
kontekstual: konsep, landasan, dan
implementasinya pada kurikulum 2013
(kurikulum tematik integratif/KTI) (Cet.1).
Jakarta: Prenadamedia Group. Hlm. 148
21. Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 162
22.
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 15
224
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
23.
IACBE (2014-2016). Bloom’s taxonomy of
educational objectives and writing intended
Learning Outcomes Statements. Diakses dari
http://iacbe.org/pdf/blooms-taxonomy.pdf. Hlm.
1
24.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi
pendidikan (Cet. 1). Jakarta: Bumi Aksara. Hlm.
130
25.
Iskandar. (2012). Psikologi Pendidikan (sebuah
orientasi baru). Ciputat: Gaung Persada Press.
Hlm. 171
26.
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001).
Understanding the new version of bloom’s
taxonomy. Diakses dari
http://thesecondprinciple.com/wp-
content/uploads/2014/01/Anderson-and-
Krathwohl-revised-10-2016.pdf. Hlm. 2-3
27.
Semiawan, C., Tangyong, A. F., Belen, S.,
Matahelemual, Y., & Suseloardjo, W. (1990).
Pendekatan keterampilan proses bagaimana
mengaktifkan siswa dalam belajar?. Jakarta:
Gramedia. Hlm. 17-18
28.
Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.
The national teachers association. Diakses dari
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 3
29. Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 84
30.
Worley, P. (t.t.). Open thinking, closed
questioning: two kinds of open and closed
question. Journal of Phylosophy in Schools,
2(2). Hlm. 18
31. Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77
225
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
32.
Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.
The national teachers association. Diakses dari
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 3
33. Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77
34.
Sunardi. (2016). Menganalisis jenis pertanyaan
kognitif guru dan siswa dalam proses
pembelajaran fisika pada kelas X di SMA negeri
kota palu. E-Jurnal Mitra Sains, 4(4): 48-56.
ISSN: 2302-2027. Hlm. 53
35. Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 45
36. Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 78
37. Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 46
38.
Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 79-
81
39. Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77
40.
Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.
The national teachers association. Diakses dari
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 3
226
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
41. Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 81
42. Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 46
43.
Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 81-
82
44. Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 46-47
45.
Riyana, C. (t.t.). Modul 6: komponen-komponen
pembelajaran. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._L
UAR_BIASA/196209061986011-
AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Komponen_
Pembelajaran.pdf. Hlm. 27
46.
Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 82-
83
47.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 77-78
48. Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep
inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 194
49.
Keenan, C. W., Kleinfelter, D. C., & Wood, J. H.
(1984). Ilmu kimia untuk universitas (6th ed.,
Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 49-50
227
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
50.
Petrucci, R. H. (1985). Kimia dasar: prinsip dan
terapan modern (4th ed.). Jakarta: Erlangga.
Hlm. 3-4
51. Brady, J. E. (2010). Kimia universitas: asas dan
struktur. Jakarta: Binarupa Aksara. Hlm. 206
52. Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep
inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 197
53. Melati, R. R. (2012). Kamus kimia. Surakarta:
Aksarra Sinergi Media. Hlm. 224
54. Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep
inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 199
55.
Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., & Nachtrieb, N. H.
(2001). Prinsip-prinsip kimia modern (4th ed.,
Jilid 1). Jakarta: Erlangga. Hlm. 384
56.
Whitten, J. L., Davis, R. E., & Peck, M. L.
(1981). General chemistry: with qualitative
analysis (5th ed.). USA: Saunders College. Hlm.
771
57.
Brady, J. E. (2010). Kimia universitas: asas dan
struktur. Jakarta: Binarupa Aksara. Hlm. 191-
192
58.
Petrucci, R. H. (1985). Kimia dasar: prinsip dan
terapan modern (4th ed.). Jakarta: Erlangga.
Hlm. 33
228
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
59.
Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., & Nachtrieb, N. H.
(2001). Prinsip-prinsip kimia modern (4th ed.,
Jilid 1). Jakarta: Erlangga. Hlm. 400
60.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 70
61.
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 56-57
62.
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 59-62
63.
Danili, E., & Reid, N. (2005). Cognitive factors
that can potentially affect pupil’s test
performance. Chemistry Education Research
and Practice, 7(2): 64-83. Hlm. 64
64.
Mulyasa, H. E. (2015). Pengembangan dan
implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hlm. 7
65.
Mulyasa, H. E. (2015). Pengembangan dan
implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hlm. 164
BAB III
1.
Moleong, J. L. (2012). Metodologi penelitian
kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosda
Karya. Hlm. 11
229
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
2. Arikunto, S. (2007). Manajemen penelitian (Cet.
9). Jakarta: Rineka Cipta
3.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 42
4.
Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 83-
84
5.
Smith, C. S., & Barrow, L. H. (1996).
Questioning category used by elementary
science teachers during moving and still frames
of videodisc instruction. Paper presented at the
annual med of the national association for
research in science teaching. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED394815.pdf.
Hlm. 7-8
6.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 77-78
7.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktik (Cet. 15). Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm. 173
8.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian
pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 118
9.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian
pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 120
230
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
10.
Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77-
84
11.
Smith, C. S., & Barrow, L. B. (1996).
Questioning category used by elementary
science teachers during moving and still frames
of videodisc instruction. Paper presented at the
annual med of the national association for
research in science teaching. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED394815.pdf.
Hlm. 7-8
12.
Moleong, J. L. (2009). Metodologi penelitian
kualitatif edisi revisi (Cet. 26). Bandung: Remaja
Rosda Karya. Hlm. 331
13.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktik (Cet. 15). Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm. 243
14.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktik (Cet. 15). Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm. 244
15.
Wilkinson, J. (1999). A quantitative analysis of
physics textbooks for scientific literacy themes.
Research in Science Education, 29(3), 385-399.
Hlm. 391
BAB IV
1.
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.
(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 48
2.
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 88
231
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
3.
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 72
4.
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.
(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 55
5.
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 88
6.
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 72
7.
Harris, D. (2006). Open or closed-that is
question. Paper presented at the British
Educational Research Association Annual
Conference, 1-18. Hlm. 2
8.
Khery, Yusran. 2013. Kesadaran metakognitif,
proses sains, dan hasil belajar kimia mahasiswa
divergen dan konvergen dalam PBL. Jurnal
Pendidikan Sains, 1(4). Hlm. 350
9.
Yu, W. (2010). An analysis of college english
classroom questioning. Journal of Languange
Teaching and Research, 1(2), pp.136-144, ISSN
1798-4769. doi: 10.4304/jltr.1.2.136-144. Hlm.
137
10.
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.
(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 55
232
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
11.
Ermasari, G., Subagia, I. W., & Sudria, I. B. N.
(2014). Kemampuan bertanya guru IPA dalam
pengelolaan pembelajaran. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha,
4 Hlm. 5
12.
BSNP. (2007). Kegiatan penilaian buku teks
pelajaran pendidikan dasar dan menengah.
Buletin BSNP, 2(1). ISSN: 0126-4605. Hlm. 17
13.
Danili, E., & Reid, N. (2006). Cognitive factors
that can potentially affect pupil’s test
performance. Chemistry Education Research
and Practice, 7(2): 64-83. Hlm. 75
14.
Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir
divergen-konvergen sebagai isu kritis dalam
proses pembelajaran. Majalah ilmiah
pembelajaran, 2(1). Hlm. 4
15.
Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh
guru dalam pembelajaran sejarah. (Tesis, tidak
dipublikasikan), Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret, Indonesia. Hlm. 4
16.
Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh
guru dalam pembelajaran sejarah. (Tesis, tidak
dipublikasikan), Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret, Indonesia. Hlm. 21
17.
Haryanto. (2015). Pembelajaran konstruktivistik
meningkatkan cara berpikir divergen siswa SD.
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 2(1). Hlm.
37
18.
Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir
divergen-konvergen sebagai isu kritis dalam
proses pembelajaran. Majalah ilmiah
pembelajaran, 2(1). Hlm. 2
19.
Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran
sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan
sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1),
ISSN: 2089-6549. Hlm. 107-108
233
No Referensi
Paraf
Pembimbing
I
Pembimbing
II
20.
Suyono, E. (2016). Peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar kimia melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada kompetensi laju
reaksi kelas XI ipa 3 semester 1 SMAN 1
polokarto tahun pelajaran 2014/2015. JEMS,
4(1). Hlm. 50
21.
Giani., Zulkardi., & Hiltrimartin, C. (t.t.),
Analisis tingkat kognitif soal-soal buku teks
matematika kelas VII berdasarkan taksonomi
bloom. Hlm. 3
22.
Luthvitasari, N, Made, D. P. N, Linuwih, S.
2012. Implementasi pembelajaran fisika berbasis
proyek terhadap keterampilan berpikir kritis,
berpikir kreatif, dan kemahiran generik sains.
Jise, 2(1). Hlm. 94
Ciputat, 12 Oktober 2017
Mengetahui
234
Lampiran 17
SURAT KETERANGAN PENGAMAT I
235
Lampiran 18
SURAT KETERANGAN PENGAMAT II
236
Lampiran 19
SURAT KETERANGAN PENGAMAT III