tbr dizziness
Post on 18-Feb-2018
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 1/25
TEXT BOOK READING
DIZZINESS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti Program Pendidikan
Profesi Dokter Bagian Saraf
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo
Diajukan Kepada :
dr. Hernawan, Sp.S
Disusun leh :
Faidh Husnan
G4A!"#$
FAK%&TAS KEDOKTERAN
%NI'ERSITAS (ENDERA& SOEDIR)AN
RS%D *r+. Dr. )ARGONO SOEKAR(O
-!4
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 2/25
HA&A)AN *ENGESAHAN
!elah dipresentasikan dan disetujui !e"t Book Reading dengan judul :
Diiness
tanggal : #$%&
tempat : RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo
oleh :
'aidh (usnan
)*+$%,$-
disahkan oleh :
dokter pembimbing
dr. (erna/an0 Sp.S
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 3/25
KATA *ENGANTAR
+ssalamualaikum /r /b
+lhamdullilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah s/t atas segala limpahan
rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam te"t book
reading yang memenuhi sebagian syarat mengikuti ujian akhir program pendidikan
profesi di bagian Saraf dengan judul :
/Diiness0
Penulisan presentasi kasus ini dapat ter/ujud atas bantuan berbagai pihak0 oleh karena itu
maka pada kesempatan ini penulis ingin mengu1apkan terima kasih kepada :
%. dr. (erna/an0 Sp. S. selaku dokter pembimbing dan dokter spesialis saraf RSUD
Prof. dr. Margono Soekarjo.#. Seluruh pera/at bangsal 2endana0 +soka0 Dahlia0 dan Poli Saraf di RSUD Prof.
dr. Margono Soekarjo
,. !eman3teman 1oass atas dukungan dan kerjasamanya.
Dalam penyusunan te"t book reading ini penulis menyadari bah/a masih memiliki
banyak kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
penyusunan tugas di masa yang akan datang. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi
penulis khususnya dan pemba1a pada umumnya.
4assalamualaikum /r./b
Pur/okerto0 #$%*
'aidh (usnan
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 4/25
I. *ENDAH%&%AN
Permasalah keluhan pusing 5dizziness6 adalah salah satu hal yang paling
membuat dokter di praktek sehari3hari merasa jengkel. Semua dokter tahu bagaimana rasanya mendapati pasien duduk di depan meja praktek dan ketika kita
bertanya0 7apa yang bisa saya bantu89 mereka menja/ab 7saya pusing9. 5Samuel0
#$%,6.
Sekitar lima persen dari seluruh kunjungan di prakter dokter umum adalah
pasien dengan keluhan pusing. Ri/ayat keluhan pasien yang didapat dari
anamnesis yang adekuat dapat membagi keluhan pusing se1ara umum kedalam
empat kategori: ertigo0 dise;uilibrium0 presyncope 5hampir pingsan60 dan
lightheadedness 5perasaan tidak nyaman seperti 7ringan kepala96 . Penyebab
utama dari ertigo adalah BPP<0 meniere disease0 estibular neuritis0 dan
labirinthistis. Banyak dari jenis obat3obatan0 ketidakseimbangan elektrolit0 dan
kelainan fungsi jantung yang dapat menyebabkan keadaan presyncope. Penyakit
Parkinson dan neuropati diabetik biasanya berhubungan dengan dise;uilibrium.
Sedangkan kelainan psikiatrik0 seperti depresi0 stress0 ke1emasan0 dan sindrom
hiperentilasi dapat mengerah kepada lightheadedness (Am Fam Physician,
#$%$6.
Menentukan penyebab dari keluhan pusing dapat menjadi 1ukup sulit karena
terkadang keluhan pasien tidak spesifik dan luasnya diagnosis diferensial. =amun
bagaimana pun0 beberapa pertanyaan simpel dan pemeriksaan fisik dapat
mempersempit kemungkinan diagnosis. !ujuan dari diskusi ini adalah untuk
memberikan pendekatan yang tepat dan rasional terhadap pasien dengan keluhan
pusing yang akan mengarahkan dengan tepat kepada diagnosis dan terapi yang
efektif.
II. *ENDEKATAN DIAGNOSIS
*rinsip %1a2a Ana2nesis
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 5/25
Deskripsi a/al yang tepat dari keluhan pusing pasien seringkali sulit
didapatkan karena respon pasien yang tidak konsisten. Maka dari itu0 anamnesis
pertama kali sebaiknya berfokus pada sensasi pusing seperti apa yang pasien
rasakan. !abel % men1akup penjelasan dari kategori utama keluhan pusing. Perlu
diingat bah/a beberapa keluhan pusing dapat saling berkaitan dengan beberapa
penyebab.
Ri/ayat konsumsi obat harus ditanyakan karena keluhan pusing 5terutama
hipotensi orthostatik6 juga sering kali disebabkan dari efek samping beberapa
jenis obat 5tabel #6. Kita juga harus menanyakan ri/ayat konsumsi kafein0 nikotin0
dan alkohol. 2edera kepala dan whiplash injurie 51edera leher karena sentakan6
dapat menyebabkan berbagai jenis keluhan pusing0 dari mulai ertigo hinggalightheadedness. >nsidensi keluhan pusing dengan 1edera kepala dan keluhan
ertigo setelah whipslash telah dilaporkan sekitar ?-3-$@.
Prinsip utama dalam mengobserasi keluhan pusing dari pasien adalah tidak
memberikan pilhan ja/aban atau lansung membenarkan u1apan pasien. Memang
ini merupakan prinsip dasar dari semua anamnesis0 namun pada situasi seperti ini
prinsip tersebut perlu benar3benar diperhatikan. Aangan pernah bertanya 7apakah
ruangan seperti berputar89 7kaki anda terasa lemas0 hingga sulit berdiri89 7apakah
anda merasa sempoyongan89 atau 7kepala anda terasa ringan89 karena hampir
semua yang anda katakan akan direspon oleh pasien dengan u1apan 7ya9. 2ukup
sekedar bertanya 7apa yang anda maksud dengan pusing89atau9sensasi pusing
seperti apa yang anda rasakan89. +da beberapa respon yang umumnya pasien
berikan yang menga1u pada diagnosis yang berbeda gambar %.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 6/25
III. *E)BAHASAN
Ta3e !. *e23a5ian u1a2a 6euhan pusin5 7diiness8
Gambar 1. Algoritma untuk penilaian awal pasien dengan
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 7/25
III. *E)BAHASAN
A. 'er1i5+
!. Deinisi
<ertigo berasal dari bahasa unani 7ertere9 yang artinya memutar.
<ertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau
lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul0 terutama dari
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 8/25
jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan
tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.
Diagnosis banding ertigo meliputi penyebab perifer estibular
5berasal dari system saraf perifer60 dan sentral estibular 5berasal dari
system saraf pusat6 dan kondisi lain. ,@ pasien pada primary 1are
mengalami BPP<0 a1ute estibular neuronitis0 atau menire disease.
-. *e2eri6saan isi6
Ditujukan untuk meneliti faktor3faktor penyebab0 baik kelainan
sistemik0 otologik atau neurologik C estibuler atau serebeler dapat berupa
pemeriksaan fungsi pendengaran dan keseimbangan0 gerak bola
mataEnistagmus dan fungsi serebelum. Pendekatan klinis terhadap keluhan
ertigo adalah untuk menentukan penyebab apakah akibat kelainan sentral
yang berkaitan dengan kelainan susunan saraf pusat C korteks serebri0
serebelum0 batang otak0 atau berkaitan dengan sistim estibuler E otologik
selain itu harus dipertimbangkan pula faktor psikologik E psikiatrik yang
dapat mendasari keluhan ertigo tersebut. 'aktor sistemik yang juga harus
dipikirkan E di1ari antara lain aritmi jantung0 hipertensi0 hipotensi0 gagal
jantung kongestif0 anemi0 hipoglikemi. Dalam menghadapi kasus ertigo0
pertama3tama harus ditentukan bentuk ertigonya0 lalu letak lesi dan
kemudian penyebabnya0 agar dapat diberikan terapi kausal yang tepat dan
terapi simtomatik yang sesuai.
a. Pemeriksaan 'isik Umum.
Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik
tekanan darah diukur dalam posisi berbaring0duduk dan berdiri bising
karotis0 irama 5denyut jantung6 dan pulsasi nadi perifer juga perlu
diperiksa.
b. Pemeriksaan neurologisPemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada
fungsi estibularE 1erebral
%6 Uji Romberg
Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan0 mula3mula dengan
kedua mata terbuka kemudian tertutup. Biarkan pada posisi
demikian selama #$3,$ detik. (arus dipastikan bah/a penderita
tidak dapat menentukan posisinya 5misalnya dengan bantuan titik
1ahaya atau suara tertentu6. Pada kelainan estibuler hanya pada
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 9/25
mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis
tengah kemudian kembali lagi0 pada mata terbuka badan penderita
tetap tegak. Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita
akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.
)ambar #. Uji Romberg
#6 !andem )ait
!andem )ait: penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiriEkanan
diletakkan pada ujung jari kaki kananEkiri ganti berganti.Pada
kelainan estibuler perjalanannya akan menyimpang0 dan pada
kelainan serebeler penderita akan 1enderung jatuh.
,6 !es Unterberger
Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di
tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu
menit. Pada kelainan estibuler posisi penderita akan
menyimpangEberputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang
melempar 1akram kepala dan badan berputar ke arah lesi0 kedua
lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan
yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase
lambat ke arah lesi.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 10/25
)ambar ,. Uji Unterberger
*6 Post C Pointing !es 5Uji !unjuk Barany6
Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan0 penderita
disuruh mengangkat lengannya ke atas0 kemudian diturunkan
sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. (al ini dilakukan
berulang3ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan
estibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.
)ambar *. !es post3 pointing
&6 !es Babinsky C 4eil
Pasien dengan mata tertutup berulang kali
berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke belakang seama
setengah menit jika ada gangguan estibuler unilateral0 pasien akan
berjalan dengan arah berbentuk bintang.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 11/25
)ambar &. !es Babinsky34eil
1. Pemeriksaan neurootologi
Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya
di sentral atau perifer.
%6 Uji Di" (allpike
Dari posisi duduk di atas tempat tidur0 penderita dibaring3kan ke
belakang dengan 1epat0 sehingga kepalanya meng3gantung *&F di
ba/ah garis horisontal0 kemudian kepalanya dimiringkan *&F ke
kanan lalu ke kiri. Perhatikan saat timbul dan hilangnya ertigo dan
nistagmus0 dengan uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer
atau sentral.
Perifer 5benign positional ertigo6: ertigo dan nistagmus timbul
setelah periode laten #3%$ detik0 hilang dalam /aktu kurang dari %
menit0 akan berkurang atau menghilang bila tes diulang3ulang
beberapa kali 5fatigue6. Sentral: tidak ada periode laten0 nistagmus
dan ertigo berlangsung lebih dari % menit0 bila diulang3ulang
reaksi tetap seperti semula 5non3fatigue6.
)ambar G. !es Di"3(allpike
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 12/25
#6 !es Kalori
Penderita berbaring dengan kepala fleksi ,$F0 sehingga kanalis
semisirkularis lateralis dalam posisi ertikal. Kedua telinga diirigasi
bergantian dengan air dingin 5,$F26 dan air hangat 5**F26 masing3
masing selama *$ detik dan jarak setiap irigasi & menit. =istagmus
yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan irigasi sampai
hilangnya nistagmus tersebut 5normal $3%&$ detik6. Dengan tes ini
dapat ditentukan adanya 1anal paresis atau dire1tional
preponderan1e ke kiri atau ke kanan.2anal paresis ialah jika
abnormalitas ditemukan di satu telinga0 baik setelah rangsang air
hangat maupun air dingin0 sedangkan dire1tional preponderan1eialah jika abnormalitas ditemukan pada arah nistagmus yang sama
di masing3masing telinga. 2anal paresis menunjukkan lesi perifer di
labirin atau n. <>>>0 sedangkan dire1tional preponderan1e
menunjukkan lesi sentral.
". *en9e3a3
a. penyakit system estibuler perifer
%6 telinga bagian luar: serumen0 benda asing
#6 telinga bagian tengah: retraksi timpani0 M+EMP0 kolesteatom
,6 telinga bagian dalam: labirintitis akut0 syndrome meniere0 BPP<*6 = <>>>: infeksi0 trauma0 tumor
&6 >nti estibuler: infeksi0 2<+0 tumor0 multipel sklerosis
b. penyakit susunan saraf pusat
%6 hipoksiaE iskemik otak : hipertaensi kronik0 arterios1lerosis0
anemia0 sinkop0 hipotensi ortostatik0 blok jantung
#6 infeksi: meningitis0 ensefalitis
,6 trauma kepala
*6 tumor
&6 migren
G6 epilepsi1. kelainan refraksi
Ta3e !. *er3edaan durasi dan 6e2un56inan pen9e3a3 :er1i5+
Durasi epis+de Ke2un56inan Dia5n+sis
Be3erapa de1i6
De1i6 sa2pai 2eni1
Be3erapa 2eni1
Peripheral 1ause: unilateral loss of estibular
fun1tion late stages of a1ute estibular
neuronitis
Benign paro"ysmal positional ertigo
perilymphati1 fistula
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 13/25
sa2pai sa1u ;a2
Be3erapa ;a2
Be3erapa hari
Be3erapa 2in55u
Posterior transient is1hemi1 atta1k
perilymphati1 fistula
MHniIreJs disease perilymphati1 fistula from
trauma or surgery migraine a1ousti1 neuroma
arly a1ute estibular neuronitisL stroke
migraine multiple s1lerosis
Psy1hogeni1
<iri=>iri 'er1i5+ perier 'er1i5+ sen1ra
esi Sistem estibuler 5telinga dalam0
saraf perifer6
Sistem ertebrobasiler dan gangguan
askular 5otak0 batang otak0
serebelum6
Penyebab <ertigo posisional paroksismal
jinak 5BPP<60 penyakit maniere0
neuronitis estibuler0 labirintis0
neuroma akustik0 trauma
iskemik batang otak0 ertebrobasiler
insufisiensi0 neoplasma0 migren basiler
)ejala gangguan
SSP
!idak ada Diantaranya :diplopia0 parestesi0
gangguan sensibilitas dan fungsi
motorik0 disartria0 gangguan serebelar
Masa laten ,3*$ detik !idak ada
(abituasi a !idak
Aadi 1ape a !idak
>ntensitas ertigo Berat Ringan
!elinga
berdenging dan
atau tuli
Kadang3kadang !idak ada
=istagmus
spontan
N 3
Ta3e -. *er3edaan :er1i5+ :es1i3uar dan n+n :es1i3uar
Ta3e ". *er3edaan :er1i5+ :es1i3uar sen1ra dan perier
*erier Sen1ra
Ban56i1an :er1i5+ Mendadak ambat
Dera;a1 :er1i5+ Berat Ringan
*en5aruh 5era6an 6epaa 5N6 536
Ge;aa +1+n+2 5NN6 536
Gan55uan penden5aran 5N6 536
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 14/25
4. Terapi
a. Medikasi
Karena penyebab ertigo beragam0 sementara penderita seringkali
merasa sangat terganggu dengan keluhan ertigo tersebut0 seringkali
menggunakan pengobatan simptomatik. amanya pengobatan berariasi.
Sebagian besar kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu.
Beberapa golongan yang sering digunakan :
%6 +ntihistamin
!idak semua obat antihistamin mempunyai sifat anti ertigo.
+ntihistamin yang dapat meredakan ertigo seperti obat
dimenhidrinat0 difenhidramin0 meksilin0 siklisin. +ntihistamin yang
mempunyai anti ertigo juga memiliki aktiitas anti3kholinergik disusunan saraf pusat. Mungkin sifat anti3kholinergik ini ada kaitannya
dengan kemampuannya sebagai obat antiertigo. fek samping yang
umum dijumpai ialah sedasi 5mengantuk6. Pada penderita ertigo
yang berat efek samping ini memberikan dampak yang positif.
a6 Betahistin 5suatu analog histamin6 yang dapat meningkatkan
sirkulasi di telinga dalam0 dapat diberikan untuk mengatasi gejala
ertigo. fek samping Betahistin ialah gangguan di lambung0
rasa enek0 dan sesekali 7rash9 di kulit.
b6 Betahistin Mesylate 5Merislon6 dengan dosis G mg 5% tablet6 C %#
mg0 , kali sehari per oral.
16 Betahistin di (1l 5Betaser16 dengan dosis - mg 5% tablet60 , kali
sehari. Maksimum G tablet dibagi dalam beberapa dosis.
d6 Dimenhidrinat 5Dramamine6 lama kerja obat ini ialah * C G jam.
Dapat diberi per oral atau parenteral 5suntikan intramus1ular dan
intraena6. Dapat diberikan dengan dosis #& mg C &$ mg 5%
tablet60 * kali sehari. fek samping ialah mengantuk.e6 Difhenhidramin (1l 5Benadryl6 lama aktiitas obat ini ialah * C G
jam0 diberikan dengan dosis #& mg 5%kapsul6 C &$ mg0 * kali
sehari per oral. bat ini dapat juga diberikan parenteral. fek
samping mengantuk.
#6 +ntagonis kalsium
Dapat juga berkhasiat dalam mengobati ertigo. bat antagonis
kalsium 2innariOine 5Stugeron6 dan 'lunariOine 5Sibelium6 sering
digunakan. Merupakan obat supresan estibular karena sel rambut
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 15/25
estibular mengandung banyak tero/ongan kalsium. =amun0
antagonis kalsium sering mempunyai khasiat lain seperti anti
kholinergik dan antihistamin. Sampai dimana sifat yang lain ini
berperan dalam mengatasi ertigo belum diketahui.
a6 2innariOine 5Stugerone6 mempunyai khasiat menekan fungsi
estibular. Dapat mengurangi respons terhadap akselerasi angular
dan linier. Dosis biasanya ialah %& C ,$ mg0 , kali sehari atau % "
?& mg sehari. fek samping ialah rasa mengantuk 5sedasi60 rasa
1ape0 diare atau konstipasi0 mulut rasa kering dan 7rash9 di kulit.
,6 'enotiaOine
Kelompok obat ini banyak mempunyai sifat anti emetik 5anti
muntah6. =amun tidak semua mempunyai sifat anti ertigo.
KhlorpromaOine 5arga1til6 dan ProkhlorperaOine 5Stemetil6 sangat
efektif untuk nausea yang diakibatkan oleh bahan kimia/i namun
kurang berkhasiat terhadap ertigo.
a6 PromethaOine 5Phenergan6 merupakan golongan 'enotiaOine
yang paling efektif mengobati ertigo. ama aktiitas obat ini
ialah * C G jam. Diberikan dengan dosis %#0& mg C #& mg 5%
draOe60 * kali sehari per oral atau parenteral 5suntikan
intramus1ular atau intraena6. fek samping yang sering
dijumpai ialah sedasi 5mengantuk60 sedangkan efek samping
ekstrapiramidal lebih sedikit disbanding obat 'enotiaOine
lainnya.
b6 KhlorpromaOine 5arga1til6 dapat diberikan pada penderita
dengan serangan ertigo yang berat dan akut. bat ini dapat
diberikan per oral atau parenteral 5suntikan intramus1ular atau
intraena6. Dosis yang laOim ialah #& mg 5% tablet6 C &$ mg0 ,
C * kali sehari. fek samping ialah sedasi 5mengantuk6.
*6 bat simpatomimetik
bat simpatomimetik dapat juga menekan ertigo. Salah satunya
obat simpatomimetik yang dapat digunakan untuk menekan ertigo
ialah efedrin.
a6 fedrin : lama aktiitas ialah * C G jam. Dosis dapat diberikan %$
3#& mg0 * kali sehari. Khasiat obat ini dapat sinergistik bila
dikombinasi dengan obat anti ertigo lainnya. fek samping
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 16/25
ialah insomnia0 jantung berdebar 5palpitasi6 dan menjadi gelisah
C gugup.
&6 bat penenang minor
Dapat diberikan kepada penderita ertigo untuk mengurangi
ke1emasan yang diderita yang sering menyertai gejala ertigo.efek
samping seperti mulut kering dan penglihatan menjadi kabur.
a6 oraOepam dosis dapat diberikan $0& mg C % mg
b6 DiaOepam dosis dapat diberikan # mg C & mg.
G6 bat anti kholinergik
bat antikolinergik yang aktif di sentral dapat menekan aktiitas
sistem estibular dan dapat mengurangi gejala ertigo.
a6 Skopolamin0 dapat pula dikombinasi dengan fenotiaOine atau
efedrin dan mempunyai khasiat sinergistik. Dosis skopolaminialah $0, mg C $0G mg0 ,3* kali sehari
b. !erapi fisik
Susunan saraf pusat mempunyai kemampuan untuk
mengkompensasi gangguan keseimbangan. =amun kadang3kadang
dijumpai beberapa penderita yang kemampuan adaptasinya kurang atau
tidak baik. (al ini mungkin disebabkan oleh adanya gangguan lain di
susunan saraf pusat atau didapatkan defi1it di sistem isual atau
proprioseptifnya. Kadang3kadang obat tidak banyak membantu0 sehingga
perlu latihan fisik estibular. atihan bertujuan untuk mengatasi gangguan
estibular0 membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan
keseimbangan. !ujuan latihan ialah :
%6 Melatih gerakan kepala yang men1etuskan ertigo atau disekuilibrium
untuk meningkatkan kemampuan mengatasinya se1ara lambat laun.
#6 Melatih gerakan bola mata0 latihan fiksasi pandangan mata.
,6 Melatih meningkatkan kemampuan keseimbangan
2ontoh latihan :
%6 Berdiri tegak dengan mata dibuka0 kemudian dengan mata ditutup.
#6 lahraga yang menggerakkan kepala 5gerakan rotasi0 fleksi0 ekstensi0
gerak miring6.
,6 Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka0 kemudian
dengan mata tertutup.
*6 Aalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan
mata tertutup.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 17/25
&6 Berjalan 7tandem9 5kaki dalam posisi garis lurus0 tumit kaki yang satu
menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah6.
G6 Aalan menaiki dan menuruni lereng.
?6 Melirikkan mata kearah horiOontal dan ertikal.
-6 Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan juga
memfiksasi pada objek yang diam
6 !erapi 'isik Brand3Darrof
+da berbagai ma1am latihan fisik0 salah satunya adalah latihan
Brand3Darrof.
)ambar ?. !erapi Brand3Darrof Keterangan )ambar:
a6 +mbil posisi duduk.
b6 +rahkan kepala ke kiri0 jatuhkan badan ke posisi kanan0 kemudian balik
posisi duduk.
16 +rahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing3masing
gerakanlamanya sekitar satu menit0 dapat dilakukan berulang kali.
d6 Untuk a/al 1ukup %3# kali kiri kanan0 makin lama makin bertambah.
1. !erapi Spesifik
%6 BPP<Pada kondisi ini tidak direkomendasikan terapi bat3obatan. <ertigo
dapat membaik dengan maneuer rotasi kepala hal ini akan memindahkan
deposit kalsium yang bebas ke belakang estibule0. Manuer ini meliputi
reposisi kanalit berupa maneuer epley0 modifikasi maneuer epley. Pasien
perlu tetap tegak selama #* jam setelah reposisi kanalit utnuk men1egah
deposit kalsium kembali ke kanalis semisirkularis0
#6 <estibular neuronitis dan abirynthis
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 18/25
!erapi fo1us pada gejala menggunakan terapi obat3obatan yang
mensipresi estibular yang diikuti dengan latihan estibular. Kompensasi
estibular terjasi lebih 1epat dan lebih sempurna jika pasien mulai # kali
sehari latihan estibular sesegera mungkin setelah ertigo berkurang
dengan obat3obatan.
,6 Meniere disease
!erapi dengan menurunkan tekanan endolimfatik. 4alaupun diet
rendah garam dan diureti1 seringkali mengurangi ertigo0 hal ini kurang
efektif dalam mengobati ketulian dan tinnitus. Pada kasus yang jarang
interensi bedah seperti dekompresi dengan shunt endolimfatik atau
1o1hleosa11ulo1tomy dibutuhkan jika penyakit ini resisten terhadap
pengobatan diureti1 dan diet.
*6 >skemik <as1ular
!erapi !>+ dan stroke meliputi men1egah terjadinya ulangan kejadian
melalui 1ontrol tekanan darah0 menurunkan leel kolesterol0 mengurangi
merokok0 menginhibisi fungsi platelet 5misalnya aspirin0 1lopidogrel6 dan
terkadang antikoagulasi 5/arfarin6. <ertigo akut yang disebabkan oleh
stroke pada batang otak atau 1erebellum diobati dengan obat3oabat yang
mensupresi estibular dan meminimalisrir pergerakan kepala pada hari
pertama. Sesegera mungkin jika keluhan dapat ditoleransi obat3oabatan
harus di tapper off dan latihan rehabilitasi estibular harus segera dimulai.
Penempatan stent ertebrobasilar diperlukan pada pasien dengan stenosis
arteri ertebralis dan refrakter terhadap penaganan medis. Perdarahan
pada 1erebellum dan batang otak member risiko kompresi sehingga
diperlukan dekompresi mellau neurosurgery.
B. Dise?uii3riu2Saya merasa seolah3olah aku mungkin jatuh. <ersi pusing umumnya
men1erminkan salah satu dari dua kategori utama penyakit neurologis0
terlepas dari gangguan sistem estibular.
+da banyak kondisi yang mendasari yang dapat menyebabkan rasa
ketidakseimbangan. Stroke merupakan penyebab penting dan mengan1am
ji/a pusing yang perlu dikesampingkan ketika pusing yang dikaitkan dengan
gejala lain dari stroke. =amun0 temuan neurologis lainnya umumnya hadir.
Dalam sebuah studi berbasis populasi lebih dari %.G$$ pasien0 ,0# persen dari
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 19/25
mereka yang datang ke unit ga/at darurat dengan pusing didiagnosis dengan
stroke atau transient is1hemi1 atta1k 5!>+60 tetapi hanya $0? persen yang
mengalami pusing terisolasi didiagnosis dengan stroke atau !>+ $0#&
Pengelihatan yang buruk umumnya menyertai perasaan tidak seimbang0
mengarah ke air terjun. Dokter harus menanyakan tentang ri/ayat masalah
lain yang dapat menyebabkan imbalQan1e0 seperti penyakit Parkinson0
neuropati perifer0 dan setiap gangguan muskuloskeletal yang dapat
mempengaruhi penggunaan gait. benOodiaOepin dan antidepresan trisiklik
meningkatkan risiko ataksia dan jatuh lebih tua persons.
+taksia serebelar adalah karena baik untuk penyakit utama dari otak
ke1il0 misalnya0 degenerasi otak0 atau tumor di atau dekat otak ke1il0 misalnya0
dalam sudut 1erebellopontine. =eurologis e"Qamination biasanya akan
mengungkapkan patologi tersebut.
!he beberapa sindrom defisit sensorik men1erminkan beberapa kelainan pada
berbagai sistem proprioseptif sensorik. Ketika beberapa dari sistem ini gagal
dalam indiidu tertentu0 sistem saraf pusat menerima masukan proprioseptif
bertentangan0 dengan pusing konsekuen. Pasien khas agak tua0 mungkin
dengan beberapa gangguan penglihatan karena katarak0 beberapa gangguan
pendengaran karena presbya1usis0 dan neuropati perifer akibat diabetes dan E
atau penggunaan kronis alkohol. Pasien seperti biasanya mengeluh pusing
pada malam hari0 misalnya0 ketika lampu keluar atau redup dan dia harus pergi
ke kamar mandi. Pada kesempatan0 pasien mungkin jatuh.
Pengobatan sindrom yang sangat umum ini adalah akal sehat: Seperti
banyak kelainan sensorik seperti dapat diperbaiki0 harus. Katarak dan
gangguan pendengaran dapat diobati0 dan perkembangan neuropati perifer
dapat di1egah dengan pantang dari alkohol. +nda mungkin juga menyarankan
pasien untuk menjaga lampu menyala di malam hari0 yang akan membantu
sistem isual mengkompensasi kelainan sensorik lainnya. Pasien tersebut
tidak boleh diobati dengan obat yang mungkin membius mereka0 sebagai obat
antiertigo akan melakukan. Mengira sindrom ini untuk ertigo akan0 pada
kenyataannya0 membuat masalah lebih buruk.
<. *res9n>+pe
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 20/25
Saya merasa seolah3olah aku mungkin pingsan 0 atau Saya merasa
pusing atau pusing. Beberapa pasien pingsan atau melaporkan bah/a mereka
telah melakukannya orang lain tidak pernah benar3benar pingsan 5dekat 3
sinkop 6 . Pathophysiologi1ally 0 baik sindrom menyarankan beberapa
gangguan kardioaskular yang menghasilkan penurunan umum dalam aliran
darah otak tidak ada perbedaan kualitatif antara sinkop dan dekat 3 sinkop
sehubungan dengan diagnosis diferensial .
Penyebab kardioaskular pusing termasuk aritmia 0 infark miokard 0
stenosis arteri karotis 0 dan hypotension.#% orthoQstati1 f pasien dengan
takikardia supraentri1ular 0 ?& persen pengalaman pusing dan sekitar ,$
persen )ejala pengalaman syn1ope.#, diba/a oleh perubahan postural
menyarankan diagnosis ortostatik hypotension. berbagai obat kardioaskular
meningkatkan risiko hipotensi ortostatik di perQsons tua 0 termasuk reserpin
5 pada dosis lebih besar dari $0#& mg 6 0 do"aOosin 5 2ardura 6 0 dan 1lonidine 5
2atapres 6.
Sindrom sirkulasi yang harus dipertimbangkan dalam diferensial
termasuk hipotensi ortostatik 0 yang mungkin memiliki sejumlah penyebab 0
kebanyakan dari mereka iatrogenik 5 misalnya 0 agen antihipertensi dan E atau
asodilator 6 . +ritmia jantung adalah penyebab yang sangat sering sinkop dan
dekat 3 sinkop . Aika sejarah menunjukkan episode aritmia 0 pemantauan
(olter mungkin diperlukan . (ipersensitif sinus karotis relatif jarang .
Serangan asoagal atau dikenal sebagai samar sederhana atau pingsan
sederhana . Sinkop neuro1ardiogeni1 mungkin karena oer aktiitas refleks
baroreseptor sehingga periode singkat hasil hipertensi pada bradikardia yang
tidak proporsional dan hipotensi yang mengakibatkan penurunan aliran darahotak dan kehilangan akibat kesadaran . Setiap pingsan yang terjadi selama atau
segera setelah latihan menunjukkan gangguan jantung serius mungkin0 seperti
stenosis aorta 0 setara angina 0 atau asimetris septum hipertrofi .
D. &i5h1headedness
Penyebab keji/aan ringan yang umum0 terutama ke1emasan leh
karena itu0 pertanyaan tentang an"iQety dan depresi harus dimasukkan dalam
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 21/25
sejarah pasien. Dalam satu studi0 sekitar #- persen pasien dengan pusing
melaporkan gejala setidaknya satu ke1emasan disorder. Dalam studi lain0 satu
dari empat pasien dengan pusing memenuhi kriteria untuk panik disorder.
Sebuah studi pasien dengan pusing kronis menunjukkan bah/a orang3orang
dengan panik gangguan lebih mungkin untuk memiliki temuan neurotologi1
daripada mereka yang tidak panik disorder. (ingga G$ persen pasien dengan
pusing subjektif kronis telah dilaporkan memiliki ke1emasan disorder.
DepresQsion dan kera1unan alkohol juga telah ditemukan tumpang tindih
dengan pusing.
Sindrom hiperentilasi merupakan penyebab penting dari ringan.
Meskipun kondisi dapat assoQ1iated dengan gangguan ke1emasan0 banyak
pasien tanpa pengalaman ke1emasan hiperentilasi. (iperentilasi
didefinisikan sebagai bernapas lebih dari metabolisme membutuhkan3K+S>(0
menyebabkan alkalosis pernapasan dan lightheadQedness. Pasien mungkin
mengeluh berulang kali dan mungkin memiliki gejala yang terkait0 seperti
nyeri dada0 paraesthesias0 kembung0 dan nyeri epigastrium. Ke1emasan Dan E
+tau Depresi
+da pasien yang ketika ditanya0 +pa maksudmu0 pusing8 Respon0
biasanya setelah jeda0 DiOOy. Aika dokter terus berlanjut dengan +pakah
+nda berarti +nda mungkin pingsan8 +tau +pakah +nda berarti bah/a
+nda mungkin jatuh 8 atau +pakah +nda berarti bah/a ruangan berputar8
berulang pasien0 !idak0 saya berarti aku pusing. Kelainan ini hanya bisa
disebut pusing benar0 dan umumnya timbul dari berbagai gangguan psikologis0
paling sering ke1emasan 5 dengan atau tanpa hiperentilasi6 dan E atau depresi.
)angguan afektif sering dapat dikenali karena efek bah/a pasien telahdi pemeriksa. Aika +nda merasa 1emas atau tertekan sendiri setelah
menghabiskan /aktu dengan pasien0 mungkin juga menjadi karena pasien
depresi atau 1emas. (al ini sangat penting untuk mengenali 1ontoh ketika
pusing merupakan metafora untuk depresi0 karena pengobatan untuk ertigo
1enderung memperburuk depresi0 sedangkan pengobatan untuk depresi
mungkin se1ara dramatis mengurangi rasa pusing.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 22/25
I'. KESI)*%&AN
Untuk mengealuasi keluhan pusing0 +nda harus terlebih dahulu
memutuskan apakah itu dapat dikategorikan sebagai dekat 3 sinkop0
ketidakseimbangan0 tidak jelas pusing0 atau ertigo. Aika itu adalah ertigo0
estibular dan pengujian pendengaran akan memungkinkan +nda untuk
menempatkan pasien di salah satu dari tiga kategori: penyakit perifer koklea 0
penyakit retro1o1hlear perifer0 atau penyakit pusat. Ketika perbedaan ini dibuat 0
+nda dapat membuat diagnosis diferensial yang /ajar dan tiba di diagnosis
kemungkinan. Beberapa gangguan ini 5misalnya: s1h/annoma estibular6
membutuhkan ealuasi dan pengobatan khusus0 sedangkan yang lain memiliki
sejarah alam jinak dan hanya membutuhkan bantuan gejala untuk durasi. !erapi
simtomatik sangat mudah dan membuat penggunaan tiga kategori obat dibahas.
Pendekatan ini harus memungkinkan +nda untuk mendiagnosa dan mengobati
pasien pusing +nda dengan 1epat dan efektif .
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 23/25
DAFTAR *%STAKA
Sloane PD. DiOOiness in primary 1are. J Fam Pract. %-#5%6:,,3,-.
Kerber K+0 Meurer 4A0 4est B!0 et al. DiOOiness presentations in U.S.
emergen1y departments0 %&3#$$*. Acad Emerg Med. #$$-%&5-6:?**3
?&$.
Kroenke K0 u1as 2+0 Rosenberg M0 et al. 2auses of persistent diOOiness. Ann
Intern Med. %#%%?5%%6:--3$*.
(err RD0 un 0 Mathe/s AA. + dire1ted approa1h to the diOOy patient. Ann
Emerg Med. %-%-5G6:GG*3G?#.
=e/man3!oker D0 2annon M0 Stofferahn M0 et al. >mpre1ision in patient
reports of diOOiness symptom ;uality: a 1ross3se1tional study 1ondu1ted in
an a1ute 1are setting. Mayo lin Proc. #$$?-#5%%6:%,#3%,*$.
(offman RM0 instadter D0 Kroenke K. aluating diOOiness. Am J Med.
%%$?5&6:*G-3*?-.
Kentala 0 Rau1h SD. + pra1ti1al assessment algorithm for diagnosis of diOOiness.
!tolaryngol "ead #ec$ %urg. #$$,%#-5%6:&*3&.
)oebel A+. !he ten3minute e"amination of the diOOy patient. %emin #eurol.#$$%#%5*6:,%3,-.
)upta <0 ipsitO +. rthostati1 hypotension in the elderly: diagnosis and
treatment. Am J Med. #$$?%#$5%$6:-*%3-*?.
'itOgerald D2. (ead trauma: hearing loss and diOOiness. J &rauma.
%G*$5,6:*--3*G.
(anley K0 JDo/d !0 2onsidine =. + systemati1 reie/ of ertigo in primary
1are. 'r J en Pract. #$$%&%5*G6:GGG3G?%.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 24/25
+gra/al 0 2arey AP0 Della Santina 220 et al. Disorders of balan1e and estibular
fun1tion in US adults: data from the =ational (ealth and =utrition
"amination Surey0 #$$%3#$$* published 1orre1tion appears in Arch
Intern Med. #$$%G5%&6:%*%T. Arch Intern Med. #$$%G5%$6:,-3**.
empert !0 =euhauser (0 Daroff RB. <ertigo as a symptom of migraine. Ann # )
Acad %ci. #$$%%G*:#*#3#&%.
2olledge =R0 Barr3(amilton RM0 e/is SA0 et al. aluation of inestigations to
diagnose the 1ause of diOOiness in elderly people: a 1ommunity based
1ontrolled study. 'MJ. %G,%,5?$G$6:?--3?#.
=edOelski AM0 Barber (0 M1>lmoyl . Diagnoses in a diOOiness unit. J
!tolaryngol. %-G%&5#6:%$%3%$*.
)ardner 4=. !he pathophysiology of hyperentilation disorders. hest.
%G%$5#6:&%G3&,*.
M1)ee S0 +bernethy 4B >>>0 Simel D. !he rational 1lini1al e"amination. >s this
patient hypoolemi18 JAMA. %#-%5%%6:%$##3%$#.
bersba1h )0 Sojer M0 <alldeoriola '0 et al. 2omparatie analysis of gait in
ParkinsonJs disease0 1erebellar ata"ia and sub1orti1al arterios1leroti1
en1ephalopathy. 'rain. %%##5pt ?6:%,*3%,&&.
=e/man3!oker D0 (sieh (0 2amargo 2+ Ar0 et al. Spe1trum of diOOiness isits
to US emergen1y departments: 1ross3se1tional analysis from a nationally
representatie sample. Mayo lin Proc. #$$--,5?6:?G&3??&.
Kroenke K0 (offman RM0 instadter D. (o/ 1ommon are arious 1auses of
diOOiness8 + 1riti1al reie/. %outh Med J. #$$$,5#6:%G$3%G?.
4ood K+0 Dre/ BA0 S1heinman MM. 're;uen1y of disabling symptoms in
supraentri1ular ta1hy1ardia. Am J ardiol. %??5#6:%*&3%*.
'i1k DM0 2ooper A40 4ade 40 et al. Updating the Beers 1riteria for potentially
inappropriate medi1ation use in older adults: results of a US 1onsensus
panel of e"perts published 1orre1tion appears in Arch Intern Med.#$$*%G*5,6:#-T. Arch Intern Med. #$$,%G,5##6:#?%G3#?#*.
Kerber K+0 Bro/n D0 isabeth D0 et al. Stroke among patients /ith diOOiness0
ertigo0 and imbalan1e in the emergen1y department: a population3based
study. %tro$e. #$$G,?5%$6:#*-*3#*-?.
4iltink A0 !s1han R0 Mi1hal M0 et al. DiOOiness: an"iety0 health 1are utiliOation
and health behaior. J Psychosom *es. #$$GG5&6:*%?3*#*.
ardley 0 /en =0 =aOareth >0 et al. Pani1 disorder /ith agoraphobia asso1iated
/ith diOOiness. J #er+ Ment is. #$$%%-5&6:,#%3,#?.
7/23/2019 Tbr Dizziness
http://slidepdf.com/reader/full/tbr-dizziness 25/25
!eggi R0 2aldirola D0 Bondi S0 et al. <estibular testing in patients /ith pani1
disorder and 1hroni1 diOOiness. Acta !torhinolaryngol Ital.
#$$?#?5&6:#*,3#*?.
top related