sungai - sersan kasim

SUNGAITEMA :

KASIH SAYANG ORANG TUA

SUNGAI

TOKOH :• Sersan Kasim (Kepala Regu 3

Pleton 2)

• Aminah (Istri Sersan)

• Acep (Anak Sersan)

• Komandan Kompi

WATAK :• Sersan : Egois, Penyayang

• Aminah : Keras Kepala

• Komandan : Baik

Tempat : Sungai, TebingWaktu : Malah HariSuasana : Tegang, Sedih

MAJU - MUNDUR

LATAR :

ALUR :

AMANAT :

“Jangan mengabaikan pertolongan tulus orang lain, Jangan pesimis dan jangan

egois”

RINGKASAN CERPEN

Menceritakan seorang Sersan Kasim kepala regu 3 pleton 2 yang mengingat istri dan anaknya saat dia melewati sungai .Saat itu Sersan Kasim akan pergi ke Yogya Priangan Timur untuk berjuang merebut kembali wilayah Yogya , tetapi Aminah sang istri tak mau ditinggal dan dengan terpaksa Sersan Kasimpun membawa istrinya yang sedang mengandung anak pertama mereka. Pada saat dia berada disana Acep pun dilahirkan, tetapi Aminah tidak dapat diselamatkan .

Pada suatu waktu sang komandan memberi penawaran kepada Sersan Kasim , apakah Acep akan dititipkan atau tidak, karena mereka khawatir dan demi keselamatan nyawa mereka . Karena jika Acep dibawa dan menangis, itu akan membahayakan nyawa para prajurit , tetapi Sersan menolaknya karna ingin selalu dengan dengan Acep, dan Sersan khawatir jika dititipkan Acep belum tentu dalam keadaan aman dengan orang lain, oleh karena itu Sersan memutuskan untuk tetap membawanya.

Saat perjalanan mereka melwati sungai yang sangat deras, dan ditambah hujan lebat . Membuat jalan setapak menjadi licin , Sersan mulai melewati sungai itu , tanpa di sadari Sersan terpelosok kesungai bersama Acep . Acep pun langsung menangis dengan kerasnya memecahkan keheningan malam , dan tiba-tiba musuh memberikan peringatan dengan ledakan kempang api yang membuat tangis Acep semakin menjadi, sampai beberapa saat kemudian heninglah suasananya hanya ada suara derasnya air sungai yang membuat Sersan sangat sakit hati sambil melihat Acep .

Dan pada saatnya tanah merah membuat liang lahat. Dimasukanlah sebungkus kain kafan yang berisi tubuh kecil yang telah kaku yang mengiris ngiris hati Sersan ketika melihatanya . Sersan merenung di depan tumpukan tanah merah dan nisan anak pertamanya itu . Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya .

Thank You

LASKAR PELANGIXI MIA 2

@XIMIA2_EXPOST

EXPOST (EXCECUTIVE PEOPLE OF SCIENCE TWO)