digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/2/universitas negeri makassar-digilib... · web...
Post on 03-Mar-2019
213 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STUDI TENTANG KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN PROGRAM KOMPUTER PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
oleh
Ratmawati T.
Dosen FIP Universitas Negeri Makassar
Abstrack: Based on the experience when working with the students in class, it was found that many students were not familiar in working with computer. It was also found that there was no research conducted before to find out the ability of students in this area. This research aimed at finding aut students’ knowledge about computer programs at the Departement of Educational Administration, Faculty of Educational Science, Universitas Negeri Makassar. The research subject consisted of students of the Departement from different year of enrollment. The data collection was done by using questionnaire. The result showed that students still have less knowledge about computer programs that can be used in the field they are studying now.
Kata kunci: Kemampuan, program komputer
PENDAHULUAN
isi Jurusan Administrasi Pendidikan adalah meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan yang
berkaitan dengan perencanaan, pengolaan, dan supervise pendidikan, baik tingkat mikro, meso, maupun makro, melalui kegiatan pendidikan akademik dan profesional. Hal ini sejalan dengan misi Unniversitas Negeri Makassar yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dibidang pendidikan dan non kependidikan. Adalah tanggung jawab bagi segenap civitas akademik jurusan untuk bekerja sama mengemban misi ini guna menghasilkan output pendidikan yang kompeten dibidangnya sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh jurusan.
M
Pengembangan misi jurusan untuk menghasilkan sumber daya yang profesional
dibidang pendidikan administrasi pendidikan, dan kurikulum dibuat sedemikian rupa guna menyeimbangkan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang administrator pendidikan. Diharapkan, luaran dari jurusan Administrasi Pendidikan akan memiliki kemampuan dibidang perencanaan pendidikan, pengelolaan, pengoperasian pendidikan, dan supervisi pendidikan.
Berdasarkan pengamatan penulis selama berinteraksi dengan mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan di berbagai angkatan, terdapat kecenderungan bahwa mahasiswa tidak begitu menyadari pentingnya keterampilan penunjang kompetensinya di bidang administrasi pendidikan. Bahkan untuk program-program yang sangat umum digunakan oleh masyarakat banyak seperi Microsoft Word, Microsoft Excel,
dan Microsoft Power Point, masih ada mahasiswa yang tidak mengetahuinya. Pada sebuah pembelajaran computer, penulis pernah menemukan masih terdapat mahasiswa yang belum mampu untuk menyalakan dan mematikan computer tanpa bantuan orang lain. Karena kurangnya kesadaran ini, mahasiswa akhirnya tidak termotivasi untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Jika hal ini dibiarkan, maka dikhawatirkan luaran jurusan Administrasi Pendidikan tidak mampu bersaing dilapangan kerja karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi, khususnya computer. Hal ini tentu manjadi tantangan jurusan Administrasi Pendidikan jika ingin meghasilkan luaran yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya.
Mengacu pada hal tersebut, maka masalah penelitian dalam artikel ini adalah sejauh mana pengetahuan mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNM tentang program-program komputer yang berkaitan dengan bidang mereka.
Komputer dalam Administrasi Pendidikan.Hakikat Administrasi Pendidikan adalah
pendayagunaan berbagai sumber (manusia, sarana, dan prasarana serta berbagai media pendidikan lainnya) secara optimal, relavan, efektif dan efisien guna menunjang tujuan pencapaian pendidikan (IKPIP Malang, 1989 dalam Mantja,2002).
Kompetensi yang diharapkan dimiliki dan dikuasai dengan jurusan AP adalah kompetensi dalam bidang administrasi pendidikan yaitu menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menggambarkan kompetensi sebagai berikut :a. Menguasai konsep dan teori Administrasi
Pendidikan b. Memahami system pendidikan secara
sistematik dan komperhensipc. Merencanakan kegiatan-kegiatan
penyelenggaraan sistem pendidikan
d. Mengorganisasikan kgiatan-kegiatan penyelenggaraan sistem pendidikan
e. Memimpin penyelenggaran system pendidikan
f. Menguasai konsep, prosedur dan teknik mengola sumber daya pendidikan dan latiham
g. Meneliti dan mengembangkan manajemen sistem pendidikan
h. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam system pendidikan
i. Melaksanakan pembelajaran bidang studi yang berhubungan dengan administrasi pendidikan
j. Mengendalikan penyelenggaraan system pendidikan
k. Mengevaluasi dan membina system penyelenggaraan system pendidikan.
Berdasarkan kompetensi tersebut, salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNM adalah mengembangkan IPTEKS dibidang administrasi pendidikan yang relavan dengan situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di era global ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat bantu dalam pelaksanaan administrasi di sekolah sangat diperlukan. Komputer sebagai sarana dalam pengelolaan administrasi di sekolah akan sangat membantu sekolah dalam mengelola data-data dan informasi yang relavan dengan kebutuhan pengembangan sekolah. Diharapkan, dengan adanya pengguna teknologi yang tepat guna seperti komputer, akan dapat membantu sekolah dalam pelaksanaan administrasi sekolah yang lebih efisien dan efektif.
METODE PENELITIAN
Untuk mengkaji permasalahan yang menjadi fokus penelitian, maka digunakan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif kuantitatif ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan mahasiswa tentang program-program computer. Seperti Program Microsoft Office, Microsoft Exel, Microsoft Power Point, Microsoft Access, dan SPSS
VARIABEL PENELITIAN Dalam penelitian ini, variable yang akan
diukur adalah pengetahuan mahasiswa mengenai program-program komputer. Program-program komputer yang dimaksud adalah Microsoft Word, Microsoft Excell, Microsoft Accses, SPSS, dan Internet.
SAMPEL PENELITIAN
Sampel dalam Penelitian ini adalah Mahasisiwa Jurusan Administrasi Pendidikan, Fukultas Ilmu Pendidikan, Universits Negeri Makassar angkatan 2003, 2004, 2005, dan 2006 sebanyak 82 orang. Teknik penarikan sample dilakukan secara rondom yang berarti bahwa semua mahasiswa angkatan tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sample pada penelitian ini.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan agket yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah tentang apakah mereka megetahui program komputer seperti Program Microsoft Office, Microsoft Excel, Microsoft Power Point, Microsoft Access, dan SPSS.
HASIL PENELITIAN
1. Kemampuan Menghidupkan dan Mematikan Komputer Sendiri.
Table 3 memperlihatkan hasil penelitian tentang kemampuan mahasiswa untuk menghidupkan dan mematikan komputer sendiri tanpa bantuan orang lain.
2. Aktivitas dalam Menggunakan Komputer.
Gambaran umum tentang dalam situasi apa mahasiswa biasanya menggunakan komputer dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 3. Kemampuan Menghidupkan dan Mematikan Komputer Sendiri
Respon Frekuensi %Ya 76 92,7
Tidak 6 7,3TOTAL 82 100
Table 3 diatas memperlihatkan bahwa terdapat 76 orang atau sekitar 92,7% yang mampu menghidupkan dan mematikan komputer sendiri. Sisanya sebanyak 6 orang atau sekitar 7,3% menyatakan belum mampu menghidupkan dan mematikan komputer sendiri
tanpa bantuan orang lain. Meskipun jumlah 6 orang ini relatif sedikit, namun hal ini sangat memprihatinkan dan memberikan gambaran tentang perlunya keterampilan ini untuk diajarkan kepada mahasiswa.
Tabel 4. Aktivitas dalam Menggunakan komputer
Aktivitas Frekuensi %
Mengerjakan tugas 43 52,4
Belajar 16 19,5
Main Game 18 22,0
Kosong 5 6,1
Total 82 100
Terlihat bahwa, dari 82 responden, paling
banyak mahasiswa yang menggunakan
komputer untuk mengerjakan tugas, yaitu
sejumlah 43 orang atau sekitar 52,4%.
Selanjutnya sebanyak 18 orang atau sekitar
22,0% menggunakan komputer untuk bermain
game, 16 orang atau sekitar 19,5%
menggunakan komputer untuk belajar, dan
sisanya 5 orang atau sekitar 6,1 tidak menjawab.
3. Frekuensi yang mampu Mengoperasikan
Program Ms. Word
Table 5 memperlihatkan hasil penelitian
tentang berapa kali dalam seminggu mahasiswa
menggunakan komputer.
Table 5. Frekuensi Menggunakan Komputer
Tabel 5 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden atau sejumlah 43 orang (52,4%) menyatakan tidak memiliki waktu yang tepat untuk menggunakan komputer. Kemudian 10 orang atau 22,0% menyatakan bahwa seminggu
sekali mereka menggunakan komputer, 11 orang atau sekitar 13,4% menggunakan tiga kali dalam seminggu, dan sisisanya sebanyak 10 orang atau sekitar 12,2% menggunakan computer setiap hari.
Frekuensi/minggu Frekuensi %
Setiap hari 10 12,2
3 kali 11 13,4
1 kali 18 22,0
Tidak Tentu 43 52,4
TOTAL 82 100
4. Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program Ms. Word.
Table 7 memperlihatkan gambaran tentang jumlah mahasiswa yang mampu mengoperasikan Program Ms. Word. Dari table tersebut tampak bahwa 63 orang atau sebanyak 76,8% menyatakan mampu mengoperasikan Program Microsoft Word. Sisanya sebanyak 19 orang atau sekitar 23,2% menyatakan belum mampu mengoperasikan program tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7. Hasil Penelitian tentang Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program Ms. Word.
Respon Frekuensi %Mampu 63 76,8
Belum mampu 19 23,2TOTAL 82 100
Dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika soal-soal sederhana diberikan kepada responden, terlihat bahwa mahasiswa yang menyatakan mampu mengoperasikan Ms. Word sebagian besar mampu dalam melakukan pengetikan. Namun dalam menjalankan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan sebagai alat pengelola kata, belum benar-benar dipahami oleh mahasiswa. Proses pengeditan masih dilakukan secara manual karena mahasiswa belum mengetahui fasilitas-fasilitas yang tersedia dalam Program Ms. Word.
Mahasiswa yang menyatakan belum mampu mengoperasikan Program Ms. Word sebagian besar adalah mahasiswa Angkatan 2006 yang belum memprogramkan mata kuliah Pembelajaran Komputer. Hal ini memberikan
gambaran mengenai tigkat pengetahuan awal yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan tersebut mengenai Program Ms. Word.
5. Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program Ms. Excel
Gambaran tentang jumlah mahasiswa yang mampu mengoperasikan Program Ms. Excel diperlihatkan pada table 9. Selain menggunakan angket, kemampuan mengoperasikan program ini juga dilihat melalui observasi pada saat penyelesaian soal-soal sederhana dengan menggunakan Program Excel
Tabel 9. Hasil Penelitian tentang Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program Ms. Exel.
Respon Frekuensi %Mampu 34 41,5
Belum Mampu 48 58,5
TOTAL 82 100Berdasarkan Tabel 9, terlihat bahwa 82
responden, sebanyak 34 orang atau sekitar 41,5
Menyatakan mampu mengoperasikan Program
Ms. Excel, sisanya sebanyak 48 orang atau
sekitar 58,5% menyatakan belum mampu
mengoperasikan program tersebut. Tampak
bahwa jumlah yang mampu mengoperasikan
program ini kurang dari 50%.
Kemampuan mengoperasikan Program
Ms. Excel juga diobservasi melalui kegiatan
penyelesaian soal-soal sederhana. Berdasarkan
hasil observasi terlihat bahwa sebagian besar
mahasiswa belum memahami tentang fungsi
Ms. Excel program pengola data. Hal ini
tampak ketika melakukan proses perhitungan,
masih banyak mahasiswa yang tidak
menggunakan fasilitas perhitungan yang
disediakan dalam program tersebut. Proses
perhitungan dilakukan secara manual bahkan
ada yang menggunakan program ini seperti
program pengolah kata.
6. Mahasiswa yang Mampu
Mengoperasikan Program Ms. Access
Gambaran tentang mahasiswa yang mampu
mengoperasikan Program Ms. Access dapat
dilihat pada Tabel 11. Secara umum, jumlah
mahasiswa yang mampu mengoperasikan
program ini sangat sedikit. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 11. Hasil penelitian tentang Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program Ms. Access
Respon Frekuensi %
Mampu 8 9,8
Belum mampu 74 90,2
TOTAL 82 100
Table 11 memperlihatkan bahwa hanya 8 orang
dari 82 responden atau sekitar 9,8% yang
mampu mengoperasikan Program Ms. Access.
Sisanya 74 orang atau sekitar 90,2%
menyatakan belum mampu mengoperasikan
program ini.
7. Mahasiswa yang Mampu
Mengoperasikan Program Ms. Power
Point.
Table 13 memperlihatkan data-data tentang
mahasiswa yang mampu mengoperasikan
Program Ms. Power Point
Tabel 13. hasil Penelitian tentang Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program Ms. Power Point
Respon Frekuensi %
Mampu 13 15,9
Belum mampu 69 84,1
TOTAL 82 100
Berdasarkan Tabel 13, terlihat bahwa 13 orang
atau sekitar 15,9% menyatakan mampu
mengoperasikan Program Ms. Power Point.
Jumlah ini lebih kecil lagi jika dibandingkan
dengan presentase yang mengenal Power Point
(40,2%). Sisanya sebanyak 69 orang atau
sekitar 84,1% menyatakan belum mampu
menggunakan program ini. Hal ini memberikan
gambaran bahwa jumlah mahasiswa yang
belum mampu mengoperasikan Program Power
Point masih sangat rendah.
8. Mahasiswa yang Mampu
Mengoperasikan Program SPSS
Pada bagian ini diperlihatkan hasil
penelitian tentang jumlah mahasiswa yang
mampu mengoperasikan Program SPSS.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
15 di bawah ini.
Tabel 15. Hasil Penelitian tentang Mahasiswa yang Mampu Mengoperasikan Program SPSS
Respon Frekuensi %
Mampu 2 2,4
Belum mampu 80 97,6
TOTAL 82 100
Table 15 memperlihatkan bahwa dari 82
responden hanya 2 orang atau sekitar 2,4% yang
menyatakan mampu mengoperasikan Program
SPSS. Sisanya sebanyak 80 orang atau sekitar
97,6% menyatakan belum mampu
mengoperasikan program ini. Mengingat
pentingnya memiliki kemampuan untuk
mengoperasikan program ini, presentase 2,4%
yang mampu mengoperasikan program ini masih
sangat kurang.
9. Sumber Belajar Mengoperasikan Program-Program Komputer
Table 17. Hasil Penelitian tentang Sumber Belajar Mengoperasikan
Program-Program Komputer
SUMBER FREKUENSI %
Teman 22 26,8
Kuliah 4 4,9
Kursus 23 28,0
Belajar Sendiri 20 24,4
Kosong 13 15,9
TOTAL 82 100
Tabel 17 memperlihatkan hasil penelitian tentang dari mana mahasiswa belajar untuk mengoperasikan program-program komputer yang mereka ketahui. Tampak bahwa sebanyak 23 orang atau sekitar 28,0% menyatakan bahwa mereka mempelajarinya melalui kursus. Sebanyak 22 orang atau sekitar 26,8% menyatakan bahwa mereka belajar dari teman, kemudian 20 orang atau sekitar 24,4% belajar sendiri dan 4 orang atau sekitar 4,9% menyatakan belajar di bangku kuliah. Sebanyak
13 orang atau sekitar 15,9% tidak memberikan jawaban.
10. Mahasiswa yang Mampu Menggunakan Internet
Gambarab mengenai mahasiswa yang mampu menggunakan internet dapat dilihat pada table 19 di bawah ini.
Table 19. Hasil Penelitian tentang Mahasiswa yang Mampu Menggunakan Internet
Respon Frekuensi %
Mampu 29 35,4
Belum mampu 53 64,6
TOTAL 82 100
Berdasarkan Tabel 19 tampak bahwa jumlah
mahasiswa yang mampu menggunakan internet
sebanyak 29 orang atau sekitar 64,6%
menyatakan belum mampu menggunakan
internet. Jumlah mahasiswa yang mampu
menggunakan internet ini masih sangat kurang
mengingat di era teknologi sekarang ini
diasumsikan mahasiswa sudah mampu
menggunakan internet. Hasil penelitian ini justru
memperlihatkan bahwa masih banyak
mahasiswa yang belum bisa menggunakan
internet, hal yang seharusnya tidak boleh terjadi.
11. Aktivitas dalam Menggunakan Internet
Gambaran mengenai aktivitas yang
dilakukan mahasiswa pada saat menggunakan
internet dapat dilihat pada Tabel 20 di bawah ini.
Tabel 20. Aktivitas dalam Menggunakan Internet
Aktivitas Frekuensi %
E Mail 4 4,9
Mencari Informasi 34 4,15
Chatting 10 12,2
Tidak Menggunakan 34 41,5
TOTAL 82 100
Tabel 20 memperlihatkan bahwa sebanyak
34 orang atau sekitar 41,5% menyatakan bahwa
mereka menggunakan internet untuk mencari
informasi. Kemudian 10 orang atau sekitar
12,2% menggunakan internet untuk chatting,
dan 4 orang atau sekitar 4,9% menggunakan
internet untuk email. Sisanya sebanyak 34 orang
atau sekitar 41,5% menyatakan tidak pernah
menggunakan internet karena memang belum
tahu. Hal yang cukup menggembirakan bahwa
cukup banyak mahasiswa yang mencari
informasi dengan menggunakan internet.
12. Frekuensi Menggunaka internet
Gambaran mengenai frekuensi
mahasiswa menggunakan internet dapat dilihat
pada Tabel 21 di bawah ini.
Table 21. Frekuensi Menggunakan Internet
Frekuensi/minggu Frekuensi %
3 kali 2 2,4
1 kali 8 9,8
Tidak tentu 38 46,3
Tidak pernah 34 41,5
TOTAL 82 100
Berdasarkan Tabel 21 terlihat bahwa sebanyak 34 orang atau sekitar 41,5% menyatakan belum pernah menggunakan internet. Kemudian sebanyak 38 orang atau sekitar 46,3% menyatakan tidak menentu berapa kali menggunakan internet dalam seminggu. Selanjutnya 8 orang atau sekitar 9,8% menyatakan sekali seminggu mereka menggunakan internet, dan sisanya 2,4% menggunakan internet sebanyak 3 kali dalam seminggu.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa program komputer yang paling banyak dapat dioperasikan oleh mahasiswa secara berturut-turut adalah (1) Ms Word (63%); (2) Ms Excel (41,5%); (3) Ms Power Point (15,9%); (4) Ms Access (9,8%) dan (5) SPSS (2,4%). Hasil-hasil tersebut memperlihatkan bahwa kemampuan mengoperasikan program-program komputer yang ralavan dengan bidang administrasi pendidikan masih kurang. Bahkan untuk
Program Microsoft Word yang seharusnya sudah bisa digunakan oleh mahasiswa, hanya 63% yang menyatakan mampu menggunakannya. Dan berdasarkan hasil observasi, kemampuan mengoperasikan program ini hanya terbatas pada kemampuan mengetik, belum termasuk kemampuan menggunakan fasilitas-fasilitas yang tersedia di dalam program seperti pengaturan tabulasi, margin, dan sebagainya.
Untuk Program Microsoft Excel, sebanyak 41,5% mahasiswa menyatakan mampu mengoperasikannya. Berdasarkan hasil pengamatan ketika mahasiswa diminta untuk menyelesaikan soal sederhana dengan menggunakan program ini, tampak bahwa sebagian besar mahasiswa belum begitu memahami betul mengenai fungsi program ini. Menurut mereka, program ini dianggap sama dengan Word, kelebihannya hanyalah fasilitas kolom sudah tersedia dan kemampuannya untuk melakukan operasi hitung. Namun, fasilitas untuk operasi hitungpun belum sepenuhnya dapat dilakukan oleh mahasiswa.
Khusus untuk program Ms. Acess, Power Point dan SPSS, tidak dilakukan uji coba penyelesaian soal karena hanya sedikit jumlah mahasiswa yang menyatakan mampu mengoperasikan program-program tersebut (di bawah 20%). Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari pihak jurusan, mengingat ketiga program ini akan sangat bermanfaat ketika mahasiswa memasuki dunia kerja nantinya.
Hal yang hampir mirip ditemukan ketika mahasiswa ditanyakan kamampuannya untuk menggunakan internet. Sekitar 64,4% menyatakan tidak pernah menggunakan internet karena mereka memang tidak tahu. Di era teknologi sekarang ini dimana komunikasi yang terjalin sudah terjadi tanpa batas, kemampuan menggunakan internet ini sangat diperlukan. Dengan melihat banyaknya jumlah mahasiswa yang siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.
Dari hasil perbincangan dengan mahasiswa, diperoleh informasi bahwa ketidakmampuan mereka dalam mengoperasikan beberapa program komputer seperti program Ms Word dan Ms Excel, karena mereka jarang menggunakan program tersebut. Akibatnya, meskipun program tersebut sudah pernah diajarkan, mereka tidak terlalu lancar mengoperasikannya karena jarang digunakan.
Hasil penelitian ini juga memperlihatkan frekuensi mahasiswa menggunakan komputer dalam satu minggu. Sebanyak 52,4% mahasiswa yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki waktu tertentu untuk menggunakan komputer, tergantung dari kapan ada tugas dan jika ada yang mengajak. Bahkan, hanya 12,2% yang menyatakan menggunakan komputer jika ada tugas. Sisanya untuk main game (22,0%) dan pelajar (19,5%). Jika dikaitkan dengan penjelasan mahasiswa bahwa mereka jarang mengaplikasikan pengetahuan tentang komputer yang mereka pelajari, hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya tugas yang diberikan yang berbasis komputer.
KESIMPULAN
Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan komputer, sangat disarankan agar setiap mata kuliah jurusan administrasi pendidikan yang memiliki aplikasi komputer dalam perkuliahan memberikan tugas-tugas yang berbasis komputer.dengan aplikasi komputer diharapkan mahasiswa terlatih mengerjakan tugas mandiri dengan menggunakan komputer, karena kemampuan ini sangat bermanfaat untuk memasuki dunia kerja utamanya dalam bidang administrasi pendidikan.
Selain itu juga untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menggunakan internet, sangaat diharapkan agar tugas-tugas perkuliahan diarahkan untuk mengakses informasi dari internet. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa yang siap beradaptasi denga perkembangan teknologi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Bugin B. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media
FIP. 2002. Panduan Fakultas Ilmu Pendidikan. Makassar: FIP UNM.
Hamalik, O. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta: P.T, Bumi Aksara.
Manjta W. 2005. Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran Malang: Wineka Media
Segala, S,. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Smith, P.L., & Rangan, T.J.1999. Intructional Design. New Jersey: Jhon Wiley & Sons, Inc.
Sugiyono, 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung Alfabeta.
top related