model 1 - kurikulum.kemdikbud.go.idkurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/model... · malin...
Post on 06-Mar-2021
35 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODEL 1
Membaca Teks Drama
Kemampuan yang ingin dicapai: 1. Siswa mengetahui drama sebagai salah satu ragam (genre)sastra
2. Siswa dapat membaca naskah drama dengan baik
3. Siswa dapat memahami cerita yang disajikan melalui darama
A. Unsur -unsur drama
Anak-anakku, marilah kita memahami unsur-unsur naskah drama. Apakah kalian
pernah menonton pementasan drama di sekolah atau di tempat lain? Banyak hal
yang dapat kita perhatikan pada pentas drama, misalnya : adanya para pemain
yang mempunyai peran beragam, kostum yang digunakan, bahkan latar yang
digambarkan di atas panggung pementasan.
Di samping itu, lebih jauh kita ikuti pula jalan ceritanya serta amanat yang dapat
kita peroleh yang kelak dapat kita contoh atau kita tiru hal-hal yang baik dari drama
tersebut, sehingga dapat diterapan dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya kita
pun memahami bahwa drama itu merupakan cerita atau dongeng yang diperankan
sehingga terasa lebih nyata.
Untuk mementaskan drama, kita harus memperhatikan terlebih dahulu naskah
drama itu sendiri. Coba kalian perhatikan dalam naskah drama didapati unsur-
unsur drama sebagai berikut :
a. Tokoh adalah orang yang memerankan drama
b. Sifat tokoh adalah watak yang dimiliki tokoh, terlihat dari prilaku, perkataan ,dan
tindakan yang ditampilkan dalam drama.
c. Tema adalah gagasan yang menjiwai seluruh cerita dalam drama.
d. Jalan cerita atau alur adalah keruntutan kisah dari kejadian awal hingga akhir.
e. Amanat adalah pesan yang baik atau yang buruk yang dapat dijadikan contoh
maupun yang harus dihindari.
B. Membaca Drama Dalam naskah drama tersebut terdapat petunjuk untuk dapat dipahami oleh
para pemerannya, yaitu berupa gambaran suasana dan tingkahlaku yang harus
diperagakan pemain. Marilah perhatikan naskah drama berikut.
Bacalah drama berikut !
Ruang seperti di atas geladak kapal
Malin Kundang : (berpakaian mewah dan sangat angkuh) Aku manusia yang
paling kaya di muka bumi ini. Aku juga manusia yang
terpandai. Harta milikku bertumpuk-tumpuk. Pengalamanku
beracam-macam. Lagi pula apa saja yang kuinginkan pasti
tercapai. Aku datang ke sini untuk memiliki kekayaan yang
ada di sini. Aku ingin lebih kaya lagi.
Nelayan : (Ia merasa mengenali orang itu) Hai, bukankah Bapak itu si
Malin Kundang?
Para Nelayan : (berpandang-pandangan)
Malin Kundang : Ya, akulah si Malin kundang. Akan tetapi, bukan si Malin
Kundang dahulu. Dulu ia miskin. Akan tetapi sekarang ia
menjadi orang yang paling kaya di muka bumi ini. Aku telah
berlayar kemana-mana. Aku telah berniaga dari satu bandar ke
bandar lain. Tidak heran kalau aku menjadi manusia paling
kaya.
Nelayan : (Ia keluar memberi tahu ibu si Malin Kundang, kemudian
membawanya menemui anaknya) Wahai Malin Kundang,
Bapak yang kaya raya kenalkah Bapak dengan perempuan ini?
Malin Kundang : Siapa dia ?
Ibu : (Menatap Malin Kundang dengan sungguh-sungguh, lalu
menghampirinya) Oh anakku, mengapa engkau tidak
mengenali ibumu sendiri?
Malin Kundang : Ibu? Hahaaa...! Hei, perempuan tua bangka aku tidak
mempunyai ibu seperti kau.
Ibu : (bergerak mendekati Malin Kundang) Anakku Malin Kundang
akulah yag melahirkan dan membesarkanmu dengan susah
payah. Mengapa setelah kaya engkau tidak mau mengakui
ibumu ?
Malin Kundang : Hai perempuan tua bangka! Tak tahu malu mengaku-ngaku
sebagai ibuku. Cihh! (Ia meludah dan mendorong perempuan
tua itu.) Hai pengawal bawa perempuan tua itu kembali ke
darat !
Nelayan : Malin Kundang mengapa engkau berubah seperti itu? Itu
adalah ibumu. Ibu yang telah melahirkanmu.
Malin Kundang : tidak! tidak!
Ibu : Oh anakku, sadarlah aku benar-benar ibumu! Aku yakin
engkau adalah anakku.
Malin Kundang : sekali lagi kukatakan, engkau bukan ibuku. Aku tidak punya
ibu seperti kau! Perempuan tak tahu malu! Ayo, pergi!
Ibu : tak kusangka engkau sekejam itu. Jika benar-benar kau
tidak mengakui aku sebagai ibumu, engkau kukutuk.
Malin kundang : perempuan hina, aku benci melihatmu. Jika kau bisa, kutuklah
aku sekarang juga!
Ibu : (mengangkat kedua tangan) Ya, Tuhan, pantaskah seorang
anak megingkari ibunya? Kuminta kepada-Mu, hukumlah anak
durhaka ini !
(suber : pelajaran Bahasa Indonesia 6B, Depdiknas ,dengan perubahan seperlunya)
C. Berdiskusi Unsur Intrinsik Drama Berdasarkan penjelasan di atas, diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
unsur-unsur drama di atas !
Misalnya nama tokoh, alur, amanat, tema dan sebagainya.
D. dentifikasi tokoh dan sifat tokoh
Tokoh Sifat tokoh Malin Kundang Nelayan Ibu malin
Sombong, durhaka peduli sabar, bijaksana
E. Menjelaskan tokoh dan sifat tokoh
F. Latar drama
Berdasarkan gambaran pada cerita di atas, peristiwa terjadi di atas
geladak kapal. Kalimat yang mendukungnya terdapat pada kalimat “Hai
pengawal bawa perempuan tua itu kembali ke darat”
G. Tema dan amanat cerita Setelah kalian memahami naskah drama cerita Malin Kundang
tersebut akhirnya kita dapat mengetahui gambaran umumnya bahwa cerita itu
bertema tentang Anak Durhaka yaitu anak yang tidak mau berbakti kepada
orang tuanya bahkan menyia-nyiakan orang tuanya. Apalagi jika menghina
Malin Kundang dalam cerita itu menggambarkan sikap yang tidak mau mengakui ibu kandungnya, padahal keberhasilannya tidak lepas dari perjuangan dan juga doa ibunya yang tidak pernah kunjung padam. Namun setelah berhasil dan hidup berkecukupan dia melupakan dan tidak mau menolong ibunnya yang pada saat itu hidupnya masih miskin bahkan semakin terpuruk. Sikap durhaka ini muncul karena ia malu oleh istri dan lingkungannya. Ia malu karena ibunya orang yang miskin dan berasal dari keturunan rakyat jelata. Oleh karena itu sifat Malin Kundang termasuk sikap yang sombong dan durhaka.
Nelayan dalam cerita itu digambarkan orang yang sangat memperhatikan kehidupan ibu Malin Kundang, juga senantiasa mencari informasi tentang perkembangan Malin Kundang. Oleh karena itu ketika Malin Kundang berlabuh di kampung halamannya, Mereka mengenali Malin Kundang dan berupaya mempertemukan Malin Kundang dengan ibunya. Untuk itu sikap nelayan adalah sangat peduli
Ibu Malin Kundang dalam cerita itu digambarkan orang yang sabar menunggu kadatangan anaknya yang tak pernah pulang namun doa untuk keselamatan anaknya senantiasa terucap dalam setiap waktu, apa lagi ketika mendengar anaknya hidup bahagia, Ibunya sangat gembira walaupun belum dapat bertemu secara langsung. Ketika mendapat kabar bahwa anaknya datang, Ibunya dengan serta merta segera memperkenalkan diri dan menatap dalam-dalam pada wajah anaknya, ibunya sangat bangga dengan kondisi Malin Kundang yang kaya raya dan kini berada dihadapannya itu. Namun apa yang didapatkan ibu yang telah menunggu lama itu, ternyata Malin Kundang tidak mau mengakuinya. Padahal ibunya telah kesekian kalinya meyakinkan anaknya bahwa dirinyalah yang telah melahirkannya. Karena tidak berhasil bahkan mendapat perlakuan yang tidak layak, akhirnya ibunya mengembalikan kepada yang maha kuasa untuk mendapat peringatan yang setimpal dari sikapnya tersebut. Oleh karena itu ibunya memiliki sifat sabar dan bijaksana.
dan menghardik ibunya maka sudah pasti sikap itu adalah sikap durhaka
yang sangat dibenci Tuhan.
H. Menulis Alur Cerita Berikut ini cerita Malin Kundang sesuai alur peristiwanya.
Malin Kundang
Dengan demikian maka amanat dari cerita tersebut adalah Janganlah kita durhaka kepada orang tua karena akan mendapat hukuman dari Allah dari sikap durhaka itu.
I. Membuat Kesimpulan Drama Drama di atas dapat disimpulkan bahwa :
Anaka-anakku, jika kalian perhatikan dalam cerita di atas keberhasilan Malin
Kundang menjadi orang kaya tak lepas dari hasil kerja kerasnya, dan juga
keberaniannya untuk pergi merantau. Oleh karena itu jika kita ingin berhasil dalam
pekerjaan kita harus mau bekerja keras. Di samping itu, jika di lingkungan kita
sendiri tidak mendapat peluang untuk dapat pekerjaan yang layak sebaiknya kita
pun harus berani merantau ke tempat lain. Dengan demikian Merantau dan bekerja
keras merupakan upaya positif yang dapat kita tiru dari cerita di atas. Namun sifat
melupakan dan mengabaikan orang tua merupakan sifat yang tidak dapat kita tiru
Malin Kundang yang dahulunya hidup miskin setelah merantau menjadi kaya. Namun setelah kaya, dia melupakan ibunya . Akhirnya, Malin Kundang mendapat hukuman yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, Ia berubah menjadi batu.
UJI KOPETENSI A. Membaca Drama
Perhatikan drama berikut !
Bacalah naskah drama di bawah ini dengan cermat untuk memahami seluruh cerita
Sekarang bacalah naskah drama berikut ini.
Cermin Penunjuk Sifat Buruk Suasana di kamar seorang ratu sebuah kerajaan. Di kamar tersebut, banyak sekali
cermin besar terpasang di dindingnya. Matahari baru saja terbit dan sinarnya masuk
ke kamar mem bangunkan sang Ratu dari tidurnya. Ia segera bangun dan
menghampiri salah satu cermin yang terpasang di dinding kamarnya. Sang Ratu
tersenyum melihat bayangannya sendiri. Ia lalu duduk di atas tempat tidurnya. Ia
mengambil sebuah cermin kecil bergagang yang tergeletak di atas sebuah meja. Ia
memandangi bayangan dirinya sambil tersenyum. Tanpa sengaja sang Ratu
menjatuhkan cermin yang dipegangnya,dan cermin itu pecah. Sang Ratu kaget dan
marah.
Ratu : "Pengawal... cepat ke sini!" (Dua orang pengawal datang tergopoh).
Pengawal 1 : "A-ada apa, Ratu?”
Ratu : (menunjuk ke bawah) "Kau lihat, satu cermin milikku pecah, kalian
harus segera mencari penggantinya!"
Pengawal 2 : (kebingungan) "Ke mana kami harus mencari nya, Ratu?"
Ratu : "Aku tak mau tahu! Cepat kalian cari lagi cermin untuk ku!"
Kedua pengawal itu lalu segera pergi ke pasar kota.Suasana pasar kota ramai.
Kedua pengawal berjalan menuju toko tempat sang Ratu biasa membeli cermin. Di
sana mereka segera menghampiri seorang bapak tua yang juga pemilik toko.
Pengawal 1 : "Kami sedang mencari sebuah cermin untuk sang Ratu. Dapatkah
kau membantuku?"
Pemilik toko : "Sebuah cermin? Bukankah sang Ratu telah memiliki banyak cermin?"
Pengawal 2 : "Tapi sekarang, sebuah cerminnya pecah dan sang Ratu ingin
mendapatkan penggantinya."
Pemilik toko : "Oh maaf, Tuan! Sejak dibeli oleh Ratu, cermin di sini sudah habis."
Pengawal 1 : "Jadi, di mana lagi kami bisa menemukan toko yang menjual cermin?"
Pemilik toko : (kebingungan) "Entahlah, aku pun sedang kesusahan mencari
persediaan cermin untuk dijual.”
Kedua pengawal itu lalu keluar dari toko cermin. Wajah mereka penuh kebingungan.
Ketika sedang berjalan, mereka tanpa sengaja melihat seorang pemuda yang
sedangduduk di bawah pohon. Di dekatnya, bersandar sebuah cermin dengan
bingkai kotakdari kayu. Kedua pengawal menghampiri
pemuda itu.
Pengawal 2 : "Apakah cermin itu akan kau jual?"
Pemuda : (menoleh ke cermin di sampingnya)
"Benar Tuan, tapi sejak tadi tak juga ada
orang yang mau membeli."
Pengawal 1 : (tersenyum) "Kau mujur, sang Ratu akan
membeli cerminmu."
Pemuda : (kaget) "Tapi, tuan cermin itu bukan
cermin biasa. Aku takut sang Ratu tidak menyukainya."
Pengawal 1 : ( berkatasambil membentak) "Cermin,ya, tetap cermin. Apa
bedanya?"
Pengawal 2 : "Sudahlah, kau ikut kami saja ke istana."
Si pemuda lalu berjalan menuju istana. Setibanya di istana, kedua pengawal
tersebut segera mengantarkan si pemuda ke hadapan Ratu.
Ratu : "Apakah cermin itu milikmu?"
Pemuda : (berkata dengan takut-takut) "Benar Ratu, tapi hamba ragu kalau
Ratu menyukai cermin ini."
Sang Ratu menghampiri cermin milik pemuda tersebut. Ia segera berkaca.
Tapi tiba-tiba, mukanya berubah pucat pasi. Ratu mengangguk-angguk. Ia bahagia
mendengar jawaban pemuda tersebut.
Ratu : "Hah…"
Pemuda : (berkata sambil menunduk) "Maaf Ratu, cermin itu memang
bukan cermin biasa. Cermin itu dapat menunjukkan sisi buruk
seseorang."
Ratu : (memandang ke arah pemuda) "Lalu, apa maksudnya cermin itu
menunjukkan ada banyak ulat di wajahku?"
Pemuda : "Ulat itu adalah lambang dari keserakahan Ratu."
Ratu : (marah) "Kau ingin bilang kalau aku serakah?"
Pemuda : "Hamba hanya mengingatkan. Selama ini, Ratu sering membeli
barang berlebih walaupun sebenarnya tidak begitu penting."
Ratu : "Aku memang mempunyai banyak cermin. Apakah itu serakah?"
Pemuda : "Hamba tahu, tanpa cermin pun Ratu tetap terlihat cantik. Tapi,
jangan sampai itu membuat Ratu lupa akan rakyat yang Ratu pimpin."
Ratu : (terdiam sejenak mendengar jawaban pemuda. Ia tersenyum) "Kau
benar anak muda. Aku memang telah melupakan tanggung jawabku
kepada rakyat. Apakah aku harus membuang semua cermin milikku?"
Pemuda : "Lebih baik diberikan kepada rakyat saja. Agar setiap kali mereka
bercermin, mereka akan selalu teringat pada Ratu mereka yang
bijaksana."
Ratu : "Lalu, bolehkah aku meminta cermin milikmu ini?"
Pemuda : "Untuk apa? Bukankah cermin ini dapat membuat Ratu takut?"
Ratu : "Dengan cermin ini, aku berharap dapat memperbaiki sisi buruk
yang ada dalam hatiku."
Pemuda itu tersenyum dan memberikan cerminnya pada sang Ratu. Sejak saat
itu, tak ada lagi seribu cermin yang menghias istana sang Ratu. Hanya ada satu
cermin yang tersisa di istana, yaitu cermin penunjuk sifat buruk.
Naskah drama ini adalah hasil pengubahan dari cerpen "Cermin Penunjuk Sifat
Buruk" Sumber: Bobo, 22 Februari 2007
(Buku Sekolah Elektronik)
B. Menentukan unsur-unsur drama Perhatikan tabel berikut !
1. Judul 2. Tokoh 3. Pengarang 4. Sifat tokoh 5. Latar 6. Alur 7. Amanat 8. Kostum 9. Panggung
Anak-anaku sekalian, setelah memperhatikan tabel di atas, manakah yang
termasuk unsur-unsur intrinsik drama ?
Tuliskanlah dari daftar di atas yang merupakan unsur intrinsik drama yang tepat
dalam kolom di bawah ini !
C. Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak Siapakah tokoh yang diceritakan dalam naskah drama di atas ?
Tulislah pada kolom berikut !
D. Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya Jelaskanlah tokoh dan sifat tokoh serta alasannya pada kolom di bawah ini !
Tokoh Sifat tokoh
1. .................................
2. .................................
3. ..................................
..........................................
..........................................
..........................................
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.......................................................
E. Latar Drama
Dimanakah latar drama di atas ?
Tuliskan kalimat yang mendukung jawaban tersebut sesuai dengan nasah drama
di atas pada kolom di bawah ini
Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca,
Jelaskan amanat dari naskah drama di atas !
Tulislah pada kolom berikut !
F. Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri Tulislah kembali isi drama di atas dengan menggunakan bahasamu sendiri pada
kolom di bawah ini !
G. Membuat kesimpulan tentang drama anak Tulislah kesimpulan drama di atas pada kolom di bawah ini !
Latar : .....................................................................................................................
Kalimat pendukung : ......................................................................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Lampiran 1:
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas Semester : VI/I
Standar Kompetensi : 7 Membaca
Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama
Kompetensi
Dasar Indikator
Pengalaman Belajar/Kegiatan
Pembelajaran
Materi Pokok
Alokasi Waktu Referensi
Penilaian
7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat tokoh, latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak
Menentukan unsur-unsur intrinsik drama
Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik drama
Membaca teks cerita drama anak
Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak
Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya
Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan latar drama anak
Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca
Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri
Membuat kesimpulan tentang drama anak
Membaca uraian mengenai unsur-unsur intrinsik cerita rekaan
Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik cerita rekaan
Membaca teks cerita drama anak
Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya
Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya
Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan latar drama anak
Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca
Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri
Membuat kesimpulan tentang drama anak
Drama anak
2 X 40 menit Q.S. An
Nahl: 20
Buku paket Bahasa Indoensia
Tes performen
Tes lisan
Tes tulis
Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Sekolah : .................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VI/ 1
Pertemuan : 2 x Jp
Waktu : 2 x 40 menit
Alokasi waktu : ..............................
A. Standar Kompetensi : Memahami teks dengan membaca intensif dan
membaca teks drama
B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar,
tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak
C. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Menentukan unsur-unsur intrinsik drama
2. Membaca teks cerita drama anak
3. Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik drama
4. Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak
5. Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya
6. Menentukan latar drama anak
7. Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang
dibaca
8. Menuliskan alur cerita
9. Membuat kesimpulan tentang drama anak
D. Materi Pokok : Drama anak
E. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, bermain peran, diskusi,
pemberian tugas
F. Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Mengkondisikan siswa untuk membaca doa.
Membaca doa secara berjamaah, serta mengumpulkan uang amal
Mengabsen siswa, mempersiapkan perlengkapan sekolah yang akan
dipakai dalam pembelajaran
Menjelaskan tentang scenario pembelajaran yang akan dilaksanakan
Appersepsi pelajaran lalu dan yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan Inti
Membaca uraian mengenai unsur-unsur intrinsik drama
Membaca teks cerita drama anak
Mendiskusikan unsur-unsur intrinstik drama
Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya
Menjelaskan tokoh-tokoh dalam drama anak dan sifat-sifatnya
Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan
latar drama anak
Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak
yang dibaca
Menuliskan kembali alur cerita dari isi drama anak dengan bahasa
sendiri
Membuat kesimpulan tentang drama anak
c. Kegiatan Akhir
Menyimpulkan materi pembelajaran
Evaluasi akhir pembelajaran, tes tulis/ lisan/performance
Menutup pembalajan dengan bacaan hamdalah
Memberi salam/menjawab salam, mengkondisikan siswa untuk
mengikuti pelajaran berikutnya/ doa pulang
G. Alat dan Sumber
a. Alat : Lap Top, Pengeras suara
b. Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia , majalah
H. Penilaian
Indikator pencapaian Kompetensi
Penilaian
Tehnik Bentuk Instrumen
Instrumen
Membaca drama Menentukan unsur-unsur
intrinsik drama Mendiskusikan unsur-
unsur intrinstik drama
Mengidentifikasi tokoh-
tokoh dalam drama anak Menjelaskan tokoh-tokoh
dalam drama anak dan sifat-sifatnya
Mengutif kalimat atau paragraph yang mendukung atau menentukan latar drama anak
Menentukan tema dan amanat yang terkandung di dalam drama anak yang dibaca
Menuliskan kembali isi drama anak dengan bahasa sendiri
Membuat kesimpulan tentang drama anak
Lisan
Lisan
Lisan
Tulis
Tulis
Tulis
Tulis
Tulis
Tulis
Tes lisan
Tes lisan
Tes Lisan
Tes Tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes Tulis
Tes Tulis
Bacalah drama yang disajikan dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar !
Sebutkan unsur-unsur intrinsik dari
drama yang disajikan!
Diskusikanlah tentang unsur – unsur
intrinsik dalam drama yang disajikan
Siapakah tokoh yang diceritakan dalam
naskah drama yang disajikan?
Tulislah tokoh serta sifat tokoh tersebut !
Tulislah sifat tokoh serta alasannya!
Tulislah latar tempat kejadian dalam
drama yang disajikan!
Tulislah kalimat pendukung jawaban
tersebut !
Jelaskan tema dan amanat dalam drama
anak yang disajikan !
Tuliskan kembali isi drama anak dengan
bahasamu sendiri!
Tulislah kesimpulan dari drama anak
yang disajikan!
PENILAIAN
Unsur intrinsik
Aspek Skor Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Ketepatan jawaban 10-35
Pilihan kata 10-35
Keaktifan 10-35
Jumlah Skor 100
PENILAIAN
IDENTIFIKASI TOKOH
Aspek Skor
Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Ketepatan jawaban 15-35
Pilihan kata 15-35
Keaktifan 15-30
Jumlah Skor 100
PENILAIAN
SIFAT-SIFAT TOKOH
Aspek Skor Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Keruntutan cerita 10-25
Kesesuaian isi 10-25
Pilihan kata/diksi 10-25
Keaktifan 10-25
Jumlah Skor 100
PENILAIAN
LATAR DRAMA
Aspek Skor Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Ketepatan jawaban 10-35
Pilihan kata 10-35
Keaktifan 10-30
Jumlah Skor 100
PENILAIAN
AMANAT DRAMA
Aspek Skor Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Ketepatan jawaban 15-35
Pilihan kata 15-35
Keaktifan 15-30
Jumlah Skor 100
PENILAIAN
MENULIS KEMBALI ISI DRAMA
Aspek Skor Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Keruntutan cerita 10-25
Kesesuaian isi 10-25
Pilihan kata/diksi 10-25
Keaktifan 10-25
Jumlah Skor 100
PENILAIAN
KESIMPULAN DRAMA
Aspek Skor Nilai Catatan Paraf
Guru Orang Tua
Kerunutan cerita 10-25
Kesesuaian isi 10-25
Pilihan kata/diksi 10-25
Keaktifan 10-25
Jumlah Skor 100
Mengetahui Jakarta,.................................
Ka.SD .................... Guru Kelas VI
............................ .................................................
top related