leading
Post on 08-Dec-2014
546 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
LEADERSHIPLEADERSHIP
LeadershipLeadership is the process of is the process of influencing a group toward the influencing a group toward the achievement of goalsachievement of goals
LeaderLeader is someone who can is someone who can influence others and who has influence others and who has managerial authoritymanagerial authority
InfluenceInfluence is any actions or is any actions or examples of behavior that cause a examples of behavior that cause a change in attitude or behavior of an change in attitude or behavior of an other person or groupother person or group
KepemimpinanKepemimpinan adalah proses adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuanpencapaian tujuan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
LEADERSHIPLEADERSHIP
Leadership :Leadership :
The ability to influence a group The ability to influence a group toward the achievement of toward the achievement of goalsgoals
Kemampuan untuk Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaranmenuju pencapaian sasaran
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
LeadershipLeadership
A Leader is an individual who A Leader is an individual who influences others to act toward influences others to act toward a particular goal or end-state a particular goal or end-state (Judith R. Gordon)(Judith R. Gordon)
Leadership is the ability to Leadership is the ability to influence a group toward the influence a group toward the achievement of goals (Stephen achievement of goals (Stephen P.Robbins)P.Robbins)
Managerial Leadership is a Managerial Leadership is a process of directing and process of directing and influencing the task-related influencing the task-related activities of group (Ralph M. activities of group (Ralph M. Stogdill)Stogdill)
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
KepemimpinanKepemimpinan Kepemimpinan adalah proses yang Kepemimpinan adalah proses yang
sangat penting dalam setiap sangat penting dalam setiap organisasi, jika perusahaan, rumah organisasi, jika perusahaan, rumah sakit, universitas, tim basket sakit, universitas, tim basket mengalami kesuksesan, maka mengalami kesuksesan, maka Direktur, Rektor, Pelatih yang akan Direktur, Rektor, Pelatih yang akan memperoleh acungan jempolmemperoleh acungan jempol
Sebaliknya apabila terjadi Sebaliknya apabila terjadi kegagalan, mereka pula yang akan kegagalan, mereka pula yang akan mendapat tegoran,kritikan atau mendapat tegoran,kritikan atau bahkan diganti/ dipecat.bahkan diganti/ dipecat.
Bagi organisasi yang terpenting Bagi organisasi yang terpenting bagaimana mendapatkan, melatih bagaimana mendapatkan, melatih dan mempertahankan orang-orang dan mempertahankan orang-orang yang akan menjadi pemimpin yang yang akan menjadi pemimpin yang profesional di perusahaan ituprofesional di perusahaan itu
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
LEADINGLEADING
ACTUATINGACTUATING Kegiatan mendorong semangat kerja Kegiatan mendorong semangat kerja
bawahan, memerintah dan membina bawahan bawahan, memerintah dan membina bawahan
DIRECTIONDIRECTION Kegiatan memberi petunjuk dan mengarahkan Kegiatan memberi petunjuk dan mengarahkan
bawahan untuk bekerja dengan benarbawahan untuk bekerja dengan benar
COORDINATIONCOORDINATION COMMUNICATIONCOMMUNICATION MOTIVATIONMOTIVATION RESOLVING CONFLICTRESOLVING CONFLICT
LEADERSHIPLEADERSHIP
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
PEMIMPIN IDOLAPEMIMPIN IDOLA
1.1. Sebutkan nama seorang Sebutkan nama seorang pemimpin yang paling berkesan pemimpin yang paling berkesan dan bahkan mungkin menjadi dan bahkan mungkin menjadi idola Saudara? idola Saudara?
2.2. Sepertinya Indonesia saat ini Sepertinya Indonesia saat ini sedang krisis kepemimpinan, sedang krisis kepemimpinan, menurut Saudara seorang menurut Saudara seorang pemimpin yang bagaimana bisa pemimpin yang bagaimana bisa menjadi pemimpin nasional agar menjadi pemimpin nasional agar dapat membawa Indonesia dapat membawa Indonesia keluar dari kesulitan ekonomi/ keluar dari kesulitan ekonomi/ keamanan dan ancaman keamanan dan ancaman perpecahanperpecahan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
What is the criteria of What is the criteria of good leader?good leader?
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
The requirements of The requirements of good leadergood leader
JudgmentJudgmentInitiativeInitiativeIntegrityIntegrityForesightForesightEnergyEnergyDriveDriveHuman Human Relation SkillRelation SkillDependabilityDependability
Emotional Emotional stabilitystability
FairnessFairness
AmbitionAmbition
DedicationDedication
ObjectivityObjectivity
DecisivenessDecisiveness
Co-operationCo-operation
- ( Rose Mary Stewart, ( Rose Mary Stewart,
The Reality of Management )The Reality of Management )
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
The requirements of The requirements of good leadergood leader
DriveDrive
Desire to leadDesire to lead
Honesty and Honesty and integrityintegrity
Self-confidenceSelf-confidence
IntelligenceIntelligence
Job-relevant Job-relevant knowledgeknowledge
ExtraversionExtraversion• EnergeticEnergetic• SociableSociable
- ( SA Kirkpatrick and EA Locke, ( SA Kirkpatrick and EA Locke,
LeadershipLeadership
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
CIRI-CIRI PEMIMPIN CIRI-CIRI PEMIMPIN
SUKSES ( STOGDILL; 1974SUKSES ( STOGDILL; 1974) )
Adaptable to situationsAdaptable to situations Alert to social environmentAlert to social environment Ambitious and achievement orientedAmbitious and achievement oriented AssertiveAssertive CooperativeCooperative DecisiveDecisive DependableDependable Dominant (desire to influence others)Dominant (desire to influence others) Energetic (high activity level)Energetic (high activity level) PersistentPersistent Self-ConfidentSelf-Confident Tolerant of StressTolerant of Stress Willing to assume responsibility Willing to assume responsibility
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
THE ROLE OF LEADERS THE ROLE OF LEADERS (Minzberg)(Minzberg)
Interpersonal rolesInterpersonal rolesFigureheadFigureheadLeaderLeaderLiaisonLiaison
Informational rolesInformational rolesMonitorMonitorDisseminatorDisseminator
SpokespersonSpokesperson Decisional rolesDecisional roles
EntrepreneurEntrepreneurDisturbance handleDisturbance handleResources allocateResources allocateNegotiatorNegotiator
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
The Role of LeadersThe Role of LeadersStephen Robbins & Mary Stephen Robbins & Mary
CoulterCoulter 1.1. ARBRITATINGARBRITATING
2.2. SUGGESTINGSUGGESTING
3.3. SUPPLYING OBJECTIVESSUPPLYING OBJECTIVES
4.4. CATALYSINGCATALYSING
5.5. PROVIDING SECURITYPROVIDING SECURITY
6.6. REPRESENTINGREPRESENTING
7.7. INSPIRINGINSPIRING
8.8. PRAISINGPRAISING
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
6 CIRI KEPEMIMPINAN6 CIRI KEPEMIMPINANSA Kirkpatrick & EA LockeSA Kirkpatrick & EA Locke
Dorongan – Dorongan – (semangat tinggi untuk maju)(semangat tinggi untuk maju)
Kehendak Untuk MemimpinKehendak Untuk Memimpin Kejujuran dan integritasKejujuran dan integritas Percaya diriPercaya diri KecerdasanKecerdasan Penguasaan pekerjaanPenguasaan pekerjaan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Manajer & PemimpinManajer & Pemimpin
Setiap pemimpin belum tentu manajer, Setiap pemimpin belum tentu manajer, tetapi manajer memang seseorang tetapi manajer memang seseorang yang diberikan legalitas oleh yang diberikan legalitas oleh perusahaan untuk memimpin tetapi perusahaan untuk memimpin tetapi belum tentu memiliki jiwa belum tentu memiliki jiwa kepemimpinan atau dapat memimpin kepemimpinan atau dapat memimpin secara efektif. secara efektif.
Teori kepemimpinan sering dilandasi Teori kepemimpinan sering dilandasi pada perilaku atau ciri-ciri pribadi pada perilaku atau ciri-ciri pribadi seseorang.seseorang.
Margaret Tacher disebut-sebut sebagai Margaret Tacher disebut-sebut sebagai pemimpin yang tegas, percaya diri, pemimpin yang tegas, percaya diri, teguh dan bertekad baja, sebaliknya teguh dan bertekad baja, sebaliknya Nelson Mandela atau Soekarno adalah Nelson Mandela atau Soekarno adalah pemimpin yang karismatik, antusias dan pemimpin yang karismatik, antusias dan pemberanipemberani
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Perbedaan Pemimpin Perbedaan Pemimpin dan Non Pemimpindan Non Pemimpin
PemimpinPemimpin Memberikan Memberikan
inspirasi kepada inspirasi kepada bawahanbawahan
Memberikan Memberikan contoh/teladancontoh/teladan
Mengembangkan Mengembangkan bawahanbawahan
Bersama bawahan Bersama bawahan menyelesaiakn menyelesaiakn pekerjaanpekerjaan
Menerima Menerima kewajiban-kewajibankewajiban-kewajiban
Selalu memperbaiki Selalu memperbaiki kesalahan/ kesalahan/ kekeliruankekeliruan
Non PemimpinNon Pemimpin Memberikan Memberikan
tekanan kepada tekanan kepada bawahanbawahan
Menanamkan rasa Menanamkan rasa takut pada bawahan takut pada bawahan dan memebrikan dan memebrikan ancamanancaman
Sering Sering mengorbankan mengorbankan bawahanbawahan
Melimpahkan Melimpahkan kewajiban kepada kewajiban kepada orang lainorang lain
Menyalahkan orang Menyalahkan orang lainlain
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
The components of The components of leadership leadership
PeoplePeople Melibatkan orang lain atau Melibatkan orang lain atau
sekelompok orangsekelompok orang
Division of Work Division of Work Orang-orang tersebut diberi Orang-orang tersebut diberi
tugas tertentu tugas tertentu
GoalGoal Semua aktivitas ditujukan Semua aktivitas ditujukan
dan diarahkan oleh dan diarahkan oleh pemimpin ke arah tujuan pemimpin ke arah tujuan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
PRINSIP DASAR SEORANG PEMIMPINPRINSIP DASAR SEORANG PEMIMPIN
Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
1. Pendayagunaan Pengaruh1. Pendayagunaan Pengaruh 2. Hubungan Antar Manusia2. Hubungan Antar Manusia 3. Proses Komunikasi3. Proses Komunikasi 4. Pencapaian Suatu Tujuan4. Pencapaian Suatu Tujuan
Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
PLANNING
ORGANIZING
LEADING
•Inspiring others to work hard •Directing efforts toward a common purposes
CONTROLLING
Relationship “Leading” with the other management functions
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
POWER AND LEADERSHIP
•Coercive Power
Power dependent on fear – Kekuasaan yang dimiliki seseorang karena ia dapat memberikan hukuman apabila tdk dipatuhi
•Reward Power
Power based on the ability to distribute anything that others may value – Kekuasaan yang dimiliki seseorang karena ia dapat memberikan penghargaan atau balas jasa (promosi,uang, insentif,bonus dll)
•Legitimate Power
Power based on one's position in the formal hierarchy
•Expert Power
Power based on one's expertise, special skill, or knowledge
•Referent Power
Power based on identification with a person who has desirable resources or personal traits. – Kekuasaan oleh karena seseorang sangat berpengaruh/karismatik dan menjadi panutan banyak orang
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Power involved into Power involved into organizations at : organizations at :
REORGANIZATIONSREORGANIZATIONS PERSONAL CHANGESPERSONAL CHANGES BUDGET ALLOCATIONSBUDGET ALLOCATIONS PURCHACE OF MAJOR PURCHACE OF MAJOR
ITEMSITEMS ESTABLISHING ESTABLISHING
PERFORMANCE PERFORMANCE STANDARDSSTANDARDS
RULES AND PROCEDURES RULES AND PROCEDURES
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
SUMBER POWER SUMBER POWER DALAMDALAM
ORGANISASI ORGANISASI
POSITION POWERPOSITION POWER PERSONAL POWERPERSONAL POWER POLITICAL POWERPOLITICAL POWER
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
POSITION POWER POSITION POWER
Formal Authority : Formal Authority : Legitimate Legitimate PowerPower
Control Over Resources and Control Over Resources and Rewards : Reward PowerRewards : Reward Power
Control Over Punishment : Control Over Punishment : Coercive PowerCoercive Power
Control Over InformationControl Over Information Control Over The Physical Control Over The Physical
Work Environment.Work Environment.
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
PERSONAL POWER PERSONAL POWER
Expertise : Expert PowerExpertise : Expert Power Friendship / Loyalty : Referent Friendship / Loyalty : Referent
PowerPower CharismaCharisma ReputationReputation PerformancePerformance
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
OUTCOME of POWER OUTCOME of POWER
COMMITMENT :COMMITMENT : Internally agreeInternally agree EnthusiasticEnthusiastic Great Effort Great Effort
COMPLIANCE : COMPLIANCE : Willing to doWilling to do ApatheticApathetic Minimal EffortMinimal Effort RESISTANCE RESISTANCE
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
The Types of The Types of RESISTANCE RESISTANCE
Make excuses about why the Make excuses about why the request cannot be carried out.request cannot be carried out.
Try to persuade the agent to Try to persuade the agent to withdraw the request.withdraw the request.
Ask higher authorities to overrule Ask higher authorities to overrule the agent’s request.the agent’s request.
Delay acting in the hope that the Delay acting in the hope that the agent will forget about the request.agent will forget about the request.
Make a pretense of complying but Make a pretense of complying but try to sabotage the tasktry to sabotage the task
Refuse to carry out the request.Refuse to carry out the request.
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
How can built a power ? How can built a power ?
RATIONAL PERSUASIONRATIONAL PERSUASION EXCHANGE TACTICSEXCHANGE TACTICS LEGITIMATE REQUESTLEGITIMATE REQUEST PRESSURE TACTICSPRESSURE TACTICS PERSONAL APPEALSPERSONAL APPEALS
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Leadership Leadership approachapproach
Behavioral approachBehavioral approach Kaum behavioral memandang Kaum behavioral memandang
bahwa kepemimpinan dapat dilatih, bahwa kepemimpinan dapat dilatih, dapat diperoleh, dikembangkan dapat diperoleh, dikembangkan atau ditingkatkanatau ditingkatkan
Traits approachTraits approach Kepemimpinan sudah ada sejak Kepemimpinan sudah ada sejak
manusia dilahirkan, kalau individu manusia dilahirkan, kalau individu tersebut tidak ada bakat tersebut tidak ada bakat kepemimpinannya berarti memang kepemimpinannya berarti memang tidak terlahir sebagai pemimpin, tidak terlahir sebagai pemimpin, atau tidak terbuka kemungkinan atau tidak terbuka kemungkinan untuk memiliki kepemimpinanuntuk memiliki kepemimpinan
Situational approachSituational approach Kepemimpinan yang didasarkan Kepemimpinan yang didasarkan
pada gabungan dua aspek tersebut pada gabungan dua aspek tersebut di atasdi atas
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Leadership theoryLeadership theory
Behavioral theoryBehavioral theory Ohio States StudiesOhio States Studies University Of Michigan StudiesUniversity Of Michigan Studies Scandinavians StudiesScandinavians Studies The Managerial GridThe Managerial Grid
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
BEHAVIORAL THEORIESBEHAVIORAL THEORIES
Theories proposing that specific Theories proposing that specific behaviors differentiate leaders from non behaviors differentiate leaders from non leadersleaders
Teori yang mengatakan bahwa Teori yang mengatakan bahwa perilaku perilaku seseorang yang khususseseorang yang khusus membedakan membedakan pemimpin dari bukan pemimpin atau pemimpin dari bukan pemimpin atau membedakan antara pemimpin yang membedakan antara pemimpin yang efektif dan yang tidak efektifefektif dan yang tidak efektif
Para ilmuwan mempelajari perilaku Para ilmuwan mempelajari perilaku pemimpin yang berhasil – Soeharto, Fidel pemimpin yang berhasil – Soeharto, Fidel Castro adalah orang yang sangat otoriter Castro adalah orang yang sangat otoriter dan tegas sebaliknya Abdul Rahman dan tegas sebaliknya Abdul Rahman Wahid dan Habibie adalah orang yang Wahid dan Habibie adalah orang yang demokratis demokratis
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
University of Michigan University of Michigan studiesstudies
Menurut penelitian mereka ada 2 ciri Menurut penelitian mereka ada 2 ciri pemimpin :pemimpin :- Employee Oriented- Employee Oriented
Menekankan pada hubungan antar Menekankan pada hubungan antar manusia manusia (inter (inter personal personal relation)relation) , , memperhatikan memperhatikan kebutuhan pribadi karyawan kebutuhan pribadi karyawan dan dan menerima menerima perbedaan perbedaan individual individual diantara diantara para para karyawankaryawan
- - Production OrientedProduction OrientedPemimpin yang menekankan Pemimpin yang menekankan
aspek2 teknis atau tugas aspek2 teknis atau tugas atas atas pekerjaan tertentupekerjaan tertentu
Perhatian pokok kepada Perhatian pokok kepada penyelesaian tugaspenyelesaian tugas
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Ohio States StudiesOhio States Studies
Initiating structure (Struktur Initiating structure (Struktur pemrakarsa)pemrakarsa) Tingkat kepemimpinan dimana si Tingkat kepemimpinan dimana si
pemimpin merupakan inisiator selalu pemimpin merupakan inisiator selalu mendifinisikan dan menstruktur mendifinisikan dan menstruktur perannya dan peran anak buahnya perannya dan peran anak buahnya dalam pencapaian tujuandalam pencapaian tujuan
Consideration ( Pertimbangan)Consideration ( Pertimbangan) Pemimpin yang bercirikan saling Pemimpin yang bercirikan saling
percaya dan mau menerima saran dan percaya dan mau menerima saran dan gagasan bawahan serta menghargai gagasan bawahan serta menghargai perasaan merekaperasaan mereka
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Scandinavian StudiesScandinavian Studies
Development – oriented leaderDevelopment – oriented leader Someone who values Someone who values
experimentation, seeking new experimentation, seeking new ideas, and generating and ideas, and generating and implementing change implementing change
Seorang pemimpin yang selalu Seorang pemimpin yang selalu mengembangkan gagasan, ide mengembangkan gagasan, ide dan inovasi dan selalu dan inovasi dan selalu melakukan perubahan untuk melakukan perubahan untuk memperoleh hasil yang optimal memperoleh hasil yang optimal
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
1,91,9 9,99,9
5,55,5
1,11,1 9,19,1
Concern to people
Concern to productionRendah
Rendah
Tinggi
Tinggi
Managerial Grid by : Robert Blake & Jane Mouton
1,9 Country Club Management
1,1 Impoverised Management
5,5 Middle of the road Management (Organzation Man Management)
9,1 Authoritarian Management
9,9 Team Management
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Managerial GridManagerial GridRobert Blake & Jane MoutonRobert Blake & Jane Mouton
Country Club Management ( 1.9)Country Club Management ( 1.9) Thoughtful, attention to the needs of people for satisfying Thoughtful, attention to the needs of people for satisfying
relationships lead to a comfortable, friendly organization relationships lead to a comfortable, friendly organization atmosphere and work tempoatmosphere and work tempo
Impoverished Management ( 1.1)Impoverished Management ( 1.1) Exertion of minimum effort to get required work done is Exertion of minimum effort to get required work done is
appropriate to sustain organization membershipappropriate to sustain organization membership
Middle-of Road Management ( 5.5)Middle-of Road Management ( 5.5) Adequate organization performance is possible through Adequate organization performance is possible through
balancing the necessity to get out work with maintaining balancing the necessity to get out work with maintaining morale of people at a satisfactory level morale of people at a satisfactory level
Authority-Obedience Management (9.1)Authority-Obedience Management (9.1) Efficiency in operations result from arranging conditions of Efficiency in operations result from arranging conditions of
work in such a way that human elements interfere to a work in such a way that human elements interfere to a minimum degreeminimum degree
Team Management ( 9.9)Team Management ( 9.9) Work accomplishment is from committed people Work accomplishment is from committed people
interdependence through “a common stake” in interdependence through “a common stake” in organization purpose leads to relationships of trust and organization purpose leads to relationships of trust and respect respect
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
STYLE OF LEADERSSTYLE OF LEADERSPlunkett & AttnerPlunkett & Attner
Democratic styleDemocratic style Involving subordinates, Involving subordinates,
delegating authority, delegating authority, encouraging participationencouraging participation
Autocratic styleAutocratic style Dictating work methods, Dictating work methods,
centralizing decision making, centralizing decision making, and limiting participationand limiting participation
Laissez-faire styleLaissez-faire style Giving group freedom to make Giving group freedom to make
decisions and complete workdecisions and complete work
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
STYLE OF LEADERSSTYLE OF LEADERS
Participative styleParticipative style Involving subordinates, Involving subordinates,
delegating authority, delegating authority, encouraging participationencouraging participation
Autocratic styleAutocratic style Dictating work methods, Dictating work methods,
centralizing decision making, centralizing decision making, and limiting participationand limiting participation
Free-Rein styleFree-Rein style Giving group freedom to make Giving group freedom to make
decisions and complete workdecisions and complete work
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
1.1. Gaya kepemimpinan otoriter atau Gaya kepemimpinan otoriter atau otokrasiotokrasi, artinya sangat memaksakan , artinya sangat memaksakan kehendak kekuasaannya kepada kehendak kekuasaannya kepada bawahan.bawahan.
2.2. Gaya kepemimpinan demokratisGaya kepemimpinan demokratis, , artinya bersikap tengah antara artinya bersikap tengah antara memaksakakan kehendak dan memberi memaksakakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan.kelonggaran kepada bawahan.
3.3. Gaya kepemimpinan laissez faireGaya kepemimpinan laissez faire, , yakni sikap membebaskan bawahanyakni sikap membebaskan bawahan
4.4. Gaya kepemimpinan situasionalGaya kepemimpinan situasional, yakni , yakni suatu sikap yang lebih melihat situasi: suatu sikap yang lebih melihat situasi: kapan harus bersikap memaksa, kapan kapan harus bersikap memaksa, kapan harus moderat, dan pada situasi apa harus moderat, dan pada situasi apa pula pemimpin harus memberikan pula pemimpin harus memberikan keleluasaan pada bawahan.keleluasaan pada bawahan.
Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Ciri-ciri Kepemimpinan Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Otoriter:Bertipe Otoriter:
Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-20102010
Tanpa mengenal musyawarahTanpa mengenal musyawarah Tidak mau menerima saran dari Tidak mau menerima saran dari
bawahanbawahan Mementingkan diri sendiri dan kelompokMementingkan diri sendiri dan kelompok Selalu memerintahSelalu memerintah Sikap keras terhadap bawahanSikap keras terhadap bawahan Setiap keputusannya tidak dapat Setiap keputusannya tidak dapat
dibantah dibantah Kekuasaan mutlak di tangan pimpinanKekuasaan mutlak di tangan pimpinan Hubungan dengan bawahan kurang Hubungan dengan bawahan kurang
serasi serasi Bertindak sewenang-wenangBertindak sewenang-wenang Kurang mempercayai bawahanKurang mempercayai bawahan Kurang mendorong semangat kerja Kurang mendorong semangat kerja
bawahan bawahan Selalu tertutupSelalu tertutup Suka mengancamSuka mengancam Kurang menghiraukan usulan bawahanKurang menghiraukan usulan bawahan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Demokratis:Demokratis: Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010
1.1. Pendapatnya terfokus pada hasil musyawarahPendapatnya terfokus pada hasil musyawarah
2.2. Tenggang rasaTenggang rasa
3.3. Memberi kesempatan pengembangan karier Memberi kesempatan pengembangan karier bawahanbawahan
4.4. Menciptakan suasana kekeluargaanMenciptakan suasana kekeluargaan
5.5. Mengetahui kekurangan dan kelebihan Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahanbawahan
6.6. Komunikatif dengan bawahanKomunikatif dengan bawahan
7.7. Tidak bersikap mengguruiTidak bersikap menggurui
8.8. Menerima usulan atau pendapat bawahanMenerima usulan atau pendapat bawahan
9.9. TerbukaTerbuka
10.10.Adil dan bijaksanaAdil dan bijaksana
11.11.Mau mendelegasikan tugas kepada bawahanMau mendelegasikan tugas kepada bawahan
12.12.Selalu mendahulukan hal-hal yang pentingSelalu mendahulukan hal-hal yang penting
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe laissez faire :laissez faire :
Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010
1) Pemimpin bersikap pasif1) Pemimpin bersikap pasif2) Semua tugas diberikan kepada bawahan2) Semua tugas diberikan kepada bawahan3) Tidak tegas3) Tidak tegas4) Kurang memperhatikan kekurangan dan 4) Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahankelebihan bawahan5) Percaya kepada bawahan5) Percaya kepada bawahan6) Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali6) Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali7) Perencanaan dan tujuannya kurang jelas7) Perencanaan dan tujuannya kurang jelas8) Kurang memberikan dorongan pada 8) Kurang memberikan dorongan pada bawahanbawahan9) Banyak bawahan merasa dirinya sebagai 9) Banyak bawahan merasa dirinya sebagai orang yang berkuasaorang yang berkuasa10) Kurang punya rasa tanggung jawab10) Kurang punya rasa tanggung jawab11) Kurang berwibawa11) Kurang berwibawa12) Menjunjung tinggi hak asasi12) Menjunjung tinggi hak asasi13) Menghargai pendapat bawahan (orang 13) Menghargai pendapat bawahan (orang lain)lain)14) Kurang bermusyawarah14) Kurang bermusyawarah
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Situasional: Situasional:
Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010Sumber : Tugas kelompok TP Semester Pendek 2009-2010
1.1. Supel atau luwes Supel atau luwes 2.2. Berwawasan luasBerwawasan luas3.3. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkunganMudah menyesuaikan diri dengan lingkungan4.4. Mampu menggerakkan bawahanMampu menggerakkan bawahan5.5. Berprinsip dan konsisten terhadap suatu Berprinsip dan konsisten terhadap suatu
masalah masalah 6.6. Mempunyai tujuan yang jelasMempunyai tujuan yang jelas7.7. Mau membantu memecahkan permasalahan Mau membantu memecahkan permasalahan
bawahanbawahan8.8. Mengutamakan suasana kekeluargaanMengutamakan suasana kekeluargaan9.9. Berkomunikasi dengan baikBerkomunikasi dengan baik10.10.Mengutamakan produktivitas kerjaMengutamakan produktivitas kerja11.11.Bertanggung jawabBertanggung jawab12.12.Mau memberikan tanggung jawab pada Mau memberikan tanggung jawab pada
bawahanbawahan13.13.Mengetahui kelemahan dan kelebihan Mengetahui kelemahan dan kelebihan
bawahanbawahan14.14.Mengutamakan kepentingan bersama,Mengutamakan kepentingan bersama,15.15.Bersikap tegas dalam situasi dan kondisi Bersikap tegas dalam situasi dan kondisi
tertentu tertentu 16.16.Mau menerima saran dan kritik dari bawahanMau menerima saran dan kritik dari bawahan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Style of leadersStyle of leaders
Rensis LikertRensis Likert
Exploitative Exploitative autocracyautocracy
Benevolent Benevolent autocracyautocracy
Consultative Consultative LeadershipLeadership
Participative Participative ManagementManagement
Robert Blake & Robert Blake & Jane MoutonJane Mouton
DeserterDeserter
MissionaryMissionary
AutocratAutocrat
CompromiserCompromiser
ExecutiveExecutive
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Otoriter (autocracy)Otoriter (autocracy) Manajer menentukan semua Manajer menentukan semua
keputusan, memerintahkan semua keputusan, memerintahkan semua bawahan untuk melaksanakannyabawahan untuk melaksanakannya
Manajer menentukan Manajer menentukan standard/ukuran bagaimana standard/ukuran bagaimana bawahan melakukan tugasnyabawahan melakukan tugasnya
Manajer memberi ancaman atau Manajer memberi ancaman atau hukuman bagi bawahan yang tidak hukuman bagi bawahan yang tidak berhasil melaksanakan tugasnyaberhasil melaksanakan tugasnya
Manajer kurang percaya pada Manajer kurang percaya pada bawahan dan tidak melibatkannya bawahan dan tidak melibatkannya dalam pengambilan keputusandalam pengambilan keputusan
Atasan dan bawahan bekerja Atasan dan bawahan bekerja dalam suasana saling mencurigaidalam suasana saling mencurigai
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Konsultatif ( Consultative)Konsultatif ( Consultative)
Manajer menentukan tujuan dan kebijakan Manajer menentukan tujuan dan kebijakan setelah melakukan diskusi dengan bawahansetelah melakukan diskusi dengan bawahan
Dalam hal tertentu bawahan dapat Dalam hal tertentu bawahan dapat mengambil keputusan sendiri, walaupun mengambil keputusan sendiri, walaupun secara umum masih harus diputuskan secara umum masih harus diputuskan atasanatasan
Penghargaan dan hukuman diberikan untuk Penghargaan dan hukuman diberikan untuk memberikan dorongan/ motivasimemberikan dorongan/ motivasi
Dalam kaitannya dengan tugas bawahan Dalam kaitannya dengan tugas bawahan bebas berdiskusi dengan atasannyabebas berdiskusi dengan atasannya
Manajer yakin bawahan mampu bekerja Manajer yakin bawahan mampu bekerja dengan baikdengan baik
Tercipta hubungan dua arah antara atasan Tercipta hubungan dua arah antara atasan dan bawahandan bawahan
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
Participative managementParticipative management
Dalam rangka penentuan tujuan dan Dalam rangka penentuan tujuan dan pengambilan eputusan ditentukan pengambilan eputusan ditentukan bersama/ oleh kelompokbersama/ oleh kelompok
Apabila atasan ingin membuat Apabila atasan ingin membuat keputusan, dimintakan terlebih dahulu keputusan, dimintakan terlebih dahulu saran dan pendapat bawahansaran dan pendapat bawahan
Hubungan antara atasan dan Hubungan antara atasan dan bawahan dalam suasana bawahan dalam suasana persahabatan dan saling persahabatan dan saling mempercayaimempercayai
Motivasi bawahan tumbuh bukan Motivasi bawahan tumbuh bukan hanya karena pertimbangan hanya karena pertimbangan ekonomis, tetapi juga atas pengakuan ekonomis, tetapi juga atas pengakuan peranan bawahan dalam peranan bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasimelaksanakan tugas-tugas organisasi
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
CompromiserManajer yang mengutamakan keutuhan Tim
dan selalu berusaha mengurangi gejolak/tekanan, tidak efektif
AutocratManajer yang tidak mempercayai orang lain, tidak menyenangkan dan hanya tertarik pada tugas-tugas
MissionaryManajer yang hanya menyukai keharmonisan organisasi, kurang efektif dalam pencapaian target
DeserterManajer yan terlalu pasif dan tidak mau terlibat dalam tugas pekerjaannya
ExecutiveManajer yang pendekatan pada tugas tinggi, bekerja efektif
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
The Leadership theory The Leadership theory
The Great Man The Great Man TheoryTheory
Trait TheoryTrait Theory Group & Exchange Group & Exchange
TheoryTheory Situational TheorySituational Theory Path- Goal TheoryPath- Goal Theory
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
THE GREAT MAN THE GREAT MAN THEORY THEORY
Menurut teori ini orang bisa Menurut teori ini orang bisa berhasil menjadi pemimpin berhasil menjadi pemimpin yang baik, karena memang yang baik, karena memang dilahirkan demikian.dilahirkan demikian.
Sebab kemunculan The Great Sebab kemunculan The Great man theory :man theory :
1. Anggapan / keyakinan 1. Anggapan / keyakinan sebagian sebagian
masyarakat.masyarakat. 2. Sebagai konsekwensi 2. Sebagai konsekwensi
dari anggapan studi awal dari anggapan studi awal tentang kepribadian yang tentang kepribadian yang diyakini sifatnya bawaan.diyakini sifatnya bawaan.
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
TRAIT THEORYTRAIT THEORY(KEITH DAVIS) (KEITH DAVIS)
4 CIRI UTAMA 4 CIRI UTAMA PEMIMPIN YANG PEMIMPIN YANG BERHASILBERHASIL
INTELEGENSIAINTELEGENSIA KEMATANGAN SOSIALKEMATANGAN SOSIAL INNER MOTIVATIONINNER MOTIVATION HUMAN RELATION HUMAN RELATION
ATTITUDEATTITUDE
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
GROUP & EXCHANGE GROUP & EXCHANGE THEORY THEORY
Hubungan antara pemimpin Hubungan antara pemimpin dan pengikut pada dasarnya dan pengikut pada dasarnya bersifat “exchange” bersifat “exchange” pertimbangan untung/rugi.pertimbangan untung/rugi.
Komitmen akan muncul dari Komitmen akan muncul dari pengikut jika pemimpin pengikut jika pemimpin memberikan exchange positif memberikan exchange positif (rewards).(rewards).
Pemimpin harus lebih banyak Pemimpin harus lebih banyak memberikan rewards daripada memberikan rewards daripada beban (cost).beban (cost).
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
SITUATIONAL THEORYSITUATIONAL THEORY(FIEDLER) (FIEDLER)
Efektivitas pemimpin tergantung Efektivitas pemimpin tergantung pada situasi.pada situasi.
Situasi kepemimpinan : Situasi kepemimpinan : 1. Favorable1. Favorable 2. Unfavorable2. Unfavorable Dalam situasi yang sangat Dalam situasi yang sangat
favorable dan sangat unfavorable favorable dan sangat unfavorable yang efektif adalah gaya “task yang efektif adalah gaya “task directed”.directed”.
Dalam situasi yang moderate Dalam situasi yang moderate Favorable dan moderate Favorable dan moderate unfavorable yang efektif adalah unfavorable yang efektif adalah gaya “human relations”.gaya “human relations”.
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
PATH-GOAL LEADERSHIP PATH-GOAL LEADERSHIP
THEORY (ROBERT HOUSE)THEORY (ROBERT HOUSE)
Menjelaskan dampak gaya Menjelaskan dampak gaya kepemimpinan terhadap kepemimpinan terhadap motivasi, kinerja dan motivasi, kinerja dan kepuasan.kepuasan.
Gaya kepemimpinan : Gaya kepemimpinan : Directive, Supportive, Directive, Supportive, Participative, Achievement Participative, Achievement Oriented.Oriented.
Seorang pemimpin dapat saja Seorang pemimpin dapat saja menunjukkan tipe menunjukkan tipe kepemimpinan yang berbeda kepemimpinan yang berbeda dalam situasi yang berbeda.dalam situasi yang berbeda.
broto/uph/management/2006broto/uph/management/2006
EFEKTIVITAS EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
KEPRIBADIANKEPRIBADIAN PENGALAMANPENGALAMAN HARAPAN PEMIMPINHARAPAN PEMIMPIN HARAPAN DAN PERILAKU HARAPAN DAN PERILAKU
ATASANATASAN KEBUTUHAN TUGASKEBUTUHAN TUGAS HARAPAN DAN PERILAKU HARAPAN DAN PERILAKU
REKANREKAN KARAKTERISTIK, HARAPAN & KARAKTERISTIK, HARAPAN &
PERILAKU BAWAHANPERILAKU BAWAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
ORGANISASIORGANISASI
top related