contoh form pengurus madin

Post on 26-Nov-2015

123 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGURUS MADIN RA DAN PAUD darul ‘ulum

DUSUN DERSUNI DERSUNI BRANJANG 02/05 UNGARAN BARAT semarang

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Branjang, 18 April 2013Kepada Yth . Bapak ……….……….

Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan nikmat dan rahmatnya kepada kita semua. Solawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita harap atas syafaatnya.

Sehubungan berakhirnya kegiatan belajar mengajar baik RA, PAUD, maupun MADIN kami atas nama coordinator mengharap kehadiranya besok pada:

Hari : Malam Ahad

Tanggal : 20 April 2013

Waktu : 20.00 WIB

Tempat : MADIN ARUL ‘ULUM

Acara : Pembentukan Panitia dan Penetapan Anggaran Akhirusanah

Demikian undangan ini dibuat, atas segala perhatian bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Koordinator

SOLIH

IKUTILAH SEMARAK

LOMBAANAK CERDAS MADIN DARUL ULUM

KATEGORIKEAGAMAAN :

PIDATO ( TEMA ISRO’ MI’ROJ)

HAFALAN SURAT PENDEK

ASMA’UL KHSUNA

ADZAN

PERMAINAN :

JOGET BALON

KELERENG DALAM SENDOK

MEMASUKKAN AIR DALAM GELAS

TARIK TAMBANNG

BALAP KARUNG

PUKUL KENDI

CANTOL CAPING

MAKAN KRUPUK

MASUKKAN PENSIL DALAM BOTOL

NONTON BIOSKOP

WAKTU / TEMPAT LOMBA

HARI : KAMIS-JUMAT

TANGGAL 23-24 MEI 2013

JAM : BA’DA DHUHUR – SELESAI

TEMPAT DEPAN MUSHOLA HASYIMIYAH

PENDAFTARAN MULAI 16 MEI – 23 MEI DENGAN SYARAT

MEMBAWA RAPORT MADIN DARUL’ULUM

PENDAFTAR LOMBA :

ISMI AZIZ

JENIS LOMBA :…………………………..

NO NAMA JUARA 1 JUARA II

WALI KELAS

STRUKTUR ORGANISASI KELAS VIII C

BRANJANG UNGARAN BARAT 2013/2014

WALI KELAS

KETUA WAKIL KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA KEAMAAN KEBERSIHAN

JADWAL PIKETSENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

SOLIH, S.Pd.I.UNGARAN, 14 November 1967

NIK.3322180411670001

Pengertian KarakterJUL 29

Posted by Juansyah

Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau

menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan

dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur,

kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek.

Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut

dengan berkarakter mulia.

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah “bawaan, hati,

jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,

temperamen, watak”. Adapun berkarakter, adalah berkepribadian,

berperilaku, bersifat, dan berwatak.

Karakter mulia berari individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya,

yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis,

kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab,

cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya,

jujur, menempati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati

lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif,

disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis,

hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri,

produktif, ramah, cinta keindahan (estetis0, sportif, tabah, terbuka, tertib.

Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan

individu juga mampu bertidak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut.

Karakter adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual,

emosional, sosial, etika, dan perilaku).

Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha

melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama,

lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya

dengan mengoptimalkan potensi (Pengetahuan) dirinya dan disertai dengan

kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).

Nilai-Nilai Karakter

Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum,

etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai

yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku

manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Berikut adalah daftar

nilai-nilai utama yang dimaksud dan deskripsi ringkasnya:

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan

Yaitu religius; pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan

selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)

a. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya dalam perkataan tindakan, dan perkerjaan, baik

terhadap diri dan pihak lain.

b. Bertanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untu melaksanakan tugas dan kewajibannya

sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,

lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.

c. Bergaya hidup sehat

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan

hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat

mengganggu kesehatan.

d. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan

sebaik-baiknya.

f. Percaya diri

Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhdapat pemenuhan tercapainya

setiap keinginan dan harapannya.

g. Berjiwa wirausaha

Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk

baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadaan

produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

h. Berpikir logis, kritis, dan inovatif

Berrpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah

dimiliki.

i. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

j. Ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam

dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

k. Cinta ilmu

Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,

dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.

3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama

a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang mengjadi miliki/hak diri

sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.

b. Patuh pada aturan-aturan sosial

Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan

masyarakat dan kepertingan umum.

c. Menghargai karya dan prestasi orang lain

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang

berguna bagi masyarakat dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang

lain.

d. Santun

Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata

perilakunya ke semua orang.

e. Demokratis

Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban

dirinya dan orang lain.

4. Nilai karakter dalam hubungannya dengna lingkungan

a. Penduli sosial dan lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusahakan alam yang sudah terjadi dan selalau memberi

bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

b. Nilai kebangsaan

Cara berfikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan

bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

c. Nasionalis

Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,

dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,

budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

d. Menghargai keberagaman

Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang

berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku dan agama.

Hakikat Pendidikan Karakter

Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal 3 dinyatakan bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

2. Berakhlak mulia

3. Sehat

4. Berilmu

5. Cakap

6. Kreatif

7. Mandiri dan

8. Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penaman nilai karakter kepada

peserta didikn yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran pada peserta

didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan

tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter

di LKP, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk

komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses

pembelajarandan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,

pengelolaan LKP, pelaksaan aktivitas pembelajran, pemberdayaan sarna

prasaran, pembiayaan dan ethos kerja seluruh warga LKP.

Menurut David Elkind & Freddy Sweet, Ph.D. (2004), pendidikan karakter

dimaknai sebagai berikut “character education is the deliberate efort to help

people understand, cara about, and act upon core ethical values. When we

think atau the kind of character we want is right, care deeply about what is

right, even in the face of pressure from without and temptation from within”

Dengan demikian, pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan

pendidikan, yang mampu mempengaruhi karaker peserta didik. Pendidik

membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan

bagaimana perilaku pendidik, cara pendidik berbiacara atau menyampaikan

materi, bagaimana pendidik bertoleransi, dan berbangsa hal terkait lainnya.

Pentingnya Pendidikan Karakter

Karakter baika merupakan persyaratan agar kompetensi yang dimiki

seseorang dipakai secara bijaksana. Kompetensi hanya akan menjadi

kekayaan dan membawa maslahat bagi orang banyak apabila kompetensi

tersebut disertai dengan karakter baik. Sebaliknya orang yang berkompetansi

tinggi namum karakternya tidak baik cenderung akan memakai

kompetensinya untuk hal-hal yang merugikan masyarakat. Dengan demikian,

apabila dalam satu masyarakat kerusakana karakter meluas, maka bangsa

tersebut akan digerogoti sendiri oleh warganya, atau dengan kata lain

masyarakatnya akan melalukan tindakan merusaka diri sendiri.

Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadidemoralisasi pada

masyarakatnya. Banyak pakar, filsuf, dan orang-orang bijak yang mengatakan

bahwa faktor moral (akhlak) adalah hal utama yang harus dibangun terlebih

dahulu agar bisa membantu sebuah masyarakat yang tertib aman dan

sejahtera.

Hubungan antara kualitas karakater dan kemajuan bangsa amat erat. Bangsa

yang maju ditandai dengna kualitas karakter masyarakatnya yang baik.

Thomas Lickona, profesor pendidikan dari Cortland University,

mengungkapkan bahwa ada sepuluh tandan-tanda zamanyang harus

diwaspadai karena jiak tanda-tanda itu sudah ada berarti bahwa sebuat

bangsasedang menuju jurang kehancuran. Dengan kata lain, jika sepuluh

tanda itu ada di Indonesia, bersiap-bersiap bahwa Indonesia aka menuju

jurang kehancaruan. Ke sepuluh tanda tersebut adalah:

1. Mengingkatnya kekerasan di kalangan remaja

2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk

3. Pengaruh peer group yang kuta dalam tindak kekerasan

4. Meningkatkanya perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba alkohol,

dan seks bebas.

5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk.

6. Menurunnya etos kerja

7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan pendidik

8. Rendahnya rasa tangguang jwaba individu dan warga negara

9. Membudayanya rasa tanggung jawab individudan warga negara

10. Adanya rasa saling curigai dan kebencian di antara sesama.

Sumber : Buku Diknas Judul: Membangun Karakter Bangsa Indonesia melalui

Kursus dan Pelatihan.

top related