LANGGAM STRAIGHT REVAVILISM DALAM ARSITEKTUR POST MODERN

OLEH: BUNGA MULIA (0704205028)

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2009

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan pimpinan Nyalah makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Adapun makalah ini membahas tentang Langgam Straight Revavilism pada arsitektur Post Modern. Diharapkan dari membahas tentang Langgam ini dapat menambah pengetahuan tentang Langgam Straight Revavilism sebagai bekal terjun dalam kehidupan masyarakat dalam perkembangan ilmu arsitektur. Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. I Made Suarya, MT sebagai dosen pembimbing mata kuliah Arsitektur Pasca Modern. Tanpa kehadirannya, saya tidak dapat membuat makalah ini. Seperti ada pepatah tak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah yang saya buat yang masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karena itu diharapkan kerjasama dari teman-teman maupun dari dosen pembimbing untuk saran-saran yang membangun. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan sebelumnya saya sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya. Sekian dan terima kasih. Selamat membaca!

Denpasar, Maret 2009

Bunga Mulia (0704204028)

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Manfaat BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian Langgam Straight Revivalism 2.2 Ciri-ciri Langgam Straight Revivalism 2.3 Perbedaan Straight Revivalism Dengan Aliran Lain2.3.1 Perbedaan Straight Revivalism dengan Arsitektur Modern 2.3.2 Perbedaan Straight Revivalism dengan Historicism

i ii 1 1 2 2 2 3 3 4 5

2.4 Contoh Karya Langgam Straight Revavilism BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

6 9 9 9

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Arsitek merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara budaya seni dan sains. Perkembangan ilmu arsitektur sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan dalam masyarakat. Arsitektural juga merupakan ungkapan bentuk bangunan, ruang dan tata ruang dari satu kelompok masyarakat dalam dimensi ruang dan waktu yang tertentu. Arsitektural adalah ungkapan bentuk budaya, tetapi arsitektural dapat menjadi alat yang bertujuan untuk merubah sikap, pola pikir dan budaya masyarakat. Arsitektur barat sejak ratusan tahun sebelum masehi dari zaman sebelum Yunani, Romawi, hingga zaman pertengahan sekitar abad IV sampai dengan XIII (Byzantine, Romanesque, Gothique) secara evolutif, pelan-pelan mengalami perkembangan dalam elemen-elemen arsitektural (tata letak, bentuk, denah, konstruksi, ornament dan lain-lain). Di Barat sejak ribuan tahun lalu, arsitektural menjadi bagian dari seni, dipelajari sebagai ilmu pengetahuan, sehingga di dapat kaedah dan teori tentang keindahan, bentuk, monumentalitas, proporsi, keseimbangan, dekorasi, dan lainlain aspek arsitektural. Dasar pemikiran tebentuknya langgam Straight Revivalism dilatarbelakangi oleh karena penyesuaian/adaptasi dengan perkembangan dan pembaharuan yang terjadi di masa kini atas dasar kesenderungan manusia melihat ke belakang. Ketika berkembangnya aliran Straight Revivalism ternyata di masyarakat sudah banyak dikenal bermacam-macam langgam (misalnya Renaissance, Gothic, Roman, Islamic, dan lain sebagainya) dan bahkan boleh dikatakan sudah sangat mendarah daging, sehingga penganut-penganut aliran ini merasa kesulitan untuk menghilangkan pemakaian langgam-langgam tersebut. Maka dari itu produk-produk yang terlahir memiliki tingkat eklektisisme yang tinggi. Aliran ini sulit menghilangkan langgam yang sudah ada di masyarakat sejak lama misalnya Renaissance, Gothic, Roman, Islamic, dan lain sebagainya.

4

1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan straight revivalism itu? 2. Bagaimanakah ciri-ciri straight revivalism? 3. Apakah perbedaan Straight Revivalism dengan aliran lain? 4. Bagaimana contoh bangunan straight revivalism?

1.3 Tujuan Penulisan Secara garis besar tujuan penulisan makalah ini yaitu: 1.3.1 Tujuan Umum dalam kehidupan masyarakat 2. Untuk perkembangan ilmu arsitektur. 1.3.2 1. 2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai bekal terjun

Menambah pengetahuan mengenai straight revivalism Mengetahui arsitek dan contoh bangunan yang menganut straight revivalism.

BAB II 5

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Langgam Straight Revivalism Langgam Straight Revivalism dalam Arsitektur Post Modern adalah aliran yang berusaha mengembalikan kembali ingatan masa lalu (kebangkitan) dengan mengeksploitasi sejarah untuk menimbulkan bahasa bentuk dan penggunaan simbolsimbol murni sehingga membangun cita rasa keindahan baru. Aliran Straight Revavilism mengambil bentuk-bentuk Arsitektur NeoKlasik untuk ornament pada sebuah bangunan tapi dengan sedikit perubahan dan tetap tidak membuang nilai-nilai Moderisme. Perkembangan langgam Straight Revavilism bahkan sangat dipengaruhi oleh Moderisme. Dengan demikian, merupakan gabungan setengah modern, perpaduan antara yang lama dengan yang baru. Aliran Straight Revavilism mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah bahasa, oleh karena itu arsitektur tidak mewadahi melainkan meengkomunikasikan. Yang dikomunikasikan adalah identitas regional, identitas cultural, atau identitas historical. Hal-hal yang ada di masa silam itu dikomunukasikan sehingga orang bisa mengetahui bahwa arsitektur itu hadir sebagain bagian dari perjalanan sejarah kemanusiaan. Langgam Straight Revivalism membangkitkan kembali langgam NeoKlasik ke dalam bangunan yang bersifat monumental dengan irama komposisi yang berulang dan simetris. Aliran Straight Revivalism, sulit menghilangkan langgam yang sudah ada di masyarakat sejak lama seperti Renaissance, Gothic, Roman, Islamic. Ketika berkembangnya aliran ini ternyata di masyarakat sudah di kenal banyak sekali macam langgam dan bahkan boleh dikatakan sudah sangat mendarah daging, sehingga penganut-penganut aliran ini merasa kesulitan untuk menghilangkan pemakaian langgam-langgam tersebut. Maka dari itu produk-produk yang terlahir memiliki tingkat eklektisisme yang tinggi. Tokoh arsitek dunia penganut Straight Revavilsm adalah Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofil, Mario Botta, Hassan Fathy, Raymond Erith, Quinlan Terry, Francois Spoery, dan masih banyak lagi. . 2.2 Ciri-ciri Langgam Straight Revivalism 6

Adapun ciri-ciri straight revivalism yaitu: Desain arsitektural yang memasukkan unsur sejarah arsitekturnya, Sulit menghilangkan langgam yang sudah ada di masyarakat sejak lama seperti Renaissance, Gothic, Roman, Islamic. Penggunaan ornament lebih sedikit dari historism, Mengekploitasi sejarah untuk menimbulkan efek-efek yang lebih menarik, Menggabungkan antara seni dan fungsi, Fiksi lebih baik dari fungsionalitas. Menentang kecenderungan fungsional gerakan Arsitektur Modern karena penafsiran fungsional tidak memerlukan kejelasan pada fungsi bangunan. Melihat bangunan lebih relatif dengan aspek sejarah dan regional, misal sejarah bangunan lama dilibatkan dalam desain bangunan baru. Merupakan nilai-nilai masyarakat atau gambaran kesopanan dan fungsi yang diaplikasikan sepanjang gaya arsitektur. Berkonsentrasi pada abstraksi bangunan, perancangan dengan ekspresi sistem proporsi dan keyakinan sistem religius. Konsisten dengan gerakan arsitektur modern namun pengertian fungsi bermakna berbeda. Mengacu secara rasional pada sejarah dan tradisi guna memperoleh basis baru dalam perancangan.

2.3 Perbedaan Straight Revivalism Dengan Aliran Lain

7

2.3.1

Perbedaan Straight Revivalism Dengan Arsitektur Modern Straight Revivalism menciptakan arsitektur melalui nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakat (arsitektur yang bermanfaat bagi masyarakat). Arsitektur Modern menciptakan arsitektur melalui desain-desain.

Dalam Straight Revivalism, arsitektur adalah seni yang bersifat sosial. Dalam Arsitektur Modern, arsitektur adalah seni untuk berkreatif dengan arah kreatifitas yang jelas.

. 2.3.2 Perbedaan Straight Revivalism Dengan Historicism Straight Revivalism mempunyai pengertian bahwa suatu aliran dengan tujuan untuk membangkitkan kembali memori dan mengkaji lebih dalam kembali hal-hal yang terjadi sebelum modern. Sesuatu yang dibangkitkan kembali tersebut tidak sepopuler dengan yang aslinya dan penggunaan ornament lebih sedikit dari historism. Historicism mempunyai kandungan sejarah yang dalam, mengaplikasi secara utuh apa yang ada dalam hal-hal yang lampau.

8

2.4 Contoh Karya Langgam Straight Revavilism 1. RAYMOND ERITH, DAN QUINLAN TERRY KINGSWALDEN BURY HERTFORDSHIRE 1969-1971 Bangunan ini adalah rumah desa utama yang terakhir dirancang oleh Raymond Erith, dan juga dimana Quinlan Terry telah ikut terlibat pada setiap bagian dari pekerjaan bangunan itu. dilapisi Bangunan dua batu bata tersebut yang merah dibangun lantai

menjadi tembok yang padat, dengan rencana atap sederhana dan membandingkan suatu titik poin dari lapisan yang bersifat Ionic dan Doric. Dengan inovasi yang sedikit, tetapi mengadaptasikan model konstruksi Itali dan Inggris yang detil, juga dikombinasikan dengan detail dari Inigo Jones. Salah satu bagian dari bangunan Kingswalden Bury yaitu bagian atapnya, mengambil konsep dari Basilika di Romawi yang memiliki aliran Renaissance. 2. HASAN FATHY GOURNA NEW TOWN, MESIR Bangunan yang memunculkan kembali bangunan kedaerahan di sebuah desa kecil, berada di jalan kecil/sempit yang mencirikan bentuk tradisional. Merupakan cirri bangunan pedesaan di Mesir yang telah hidup 2000 tahun 9

lamanya. Suatu bangunan yang jauh lebih murah dibanding contoh bangunan modern lainnya, tetapi juga lebih menyenangkan dan bervariasi. Jameson menjelaskan bahwa peran arsitek adalah sebagai rediscover (kembali menemukan bentuk-bentuk gaya lama dengan menambahkan sedikit modifikasi)

3. HASSAN FATHY GOURNA NEW TOWN, MESIR Lengkungan pada bangunan ini mengambil bentuk islamik.

4. MOSCOW STATE UNIVERSITY Bentuk atap dari universitas ini mengambil dari bentuk atap Katedral Salsbury

10

5. GEDUNG SMP Sebuah SMP bentuk dengan gedung yang yang menara sekolah simetris sebagai

mengambil

sentral fokusnya.

11

6. Bagian bangunan di samping menggunakan konsep bentuk segi enam dari bangunan San Vitale, Ravenna di bawah.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 12

Straight Revivalism merupakan aliran Post-Modern yang berusaha mengembalikan ingatan masa lalu dengan mengekploitasi sejarah untuk menimbulkan efek-efek yang lebih menarik sehingga membangun cita rasa keindahan baru yang jauh dari realitas hidup, fiksi lebih baik dari fungsionalitas. Aliran ini juga menyangkal referensi sendiri yang dapat menemukan style dari moderen serta dapat melihat bangunan lebih relatif dengan aspek sejarah, regional, serta memberikan penghargaan yang lebih pada lingkungan.

3.2 Saran Straight Revivalism mengajarkan pada kita bahwa kita harus tetap menjaga dan melestarikan sejarah agar sejarah tersebut tidak terlupakan. Dengan aliran ini kita dapat mengubah tampilan suatu bangunan bersejarah menjadi lebih menarik agar dapat lebih bermanfaat di masyarakat.

Tanya Jawab 1. Apa perbedaan Langgam Straight Revivalism dengan Langgam Historicism? Straight Revivalism mempunyai pengertian bahwa suatu aliran dengan suatu tujuan untuk membangkitkan kembali memeori dan mengkaji lebih dalam kembali hal-hal yang terjadi sebelum modern. Sesuatu yang dibangkitkan

13

kembali tersebut tidak sepopuler dengan yang aslinya dan penggunaan ornament lebih sedikit dari historism. Contoh tokoh-tokoh aliran ini adalah: Aldo Rossi, Monta Mozuna, Hassan Fathy, Raymond Erith, Quinlan Terry, Francois Spoery, Ricardo Bofill, Mario Botta, dan banyak lagi. Historicism mempunyai kandungan sejarah yang dalam, mengaplikasikan secara utuh apa yang ada pada hal-hal yang lampau. Tokoh-tokohnya: : Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, Kyonori Kikutake. Apa maksud fiksi lebih baik dari fungsionalitas pada cirri-ciri Langgam Straight Revavilism? Bentuk fisik bangunan langgam straight revivalism lebih mementingkan maksud fiksi daripada fungsionalitas bangunan tersebut, Namun bukan berarti fungsi merupakan konsep yang diduakan. Kedua jawaban diambil dari dokumentasi arsitektur Pasca Modern para mahasiswa yang telah mengikuti MK Arsitektur Pasca Modern.

14

Nama NIM MK Dosen

: : : :

Bunga Mulia 0704205028 Arsitektur Pasca Modern Ir. I Made Suarya, MT.

15