alasan pendanaan jangka pendek. · web viewmodul perkuliahan manajemen keuangan sumber pembiayaan...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Manajemen KeuanganSumber PembiayaanJangka PendekPerusahaan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen 10 Amyardi, SH, SE, MM
Abstract Kompetensi
Pertemuan ini membahas tentang hal – hal yang berhubungan dengan sumber – sumber pembiayaan jangka pendek perusahaan. Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Seperti : Pendanaan Jangka Pendek (Short-term financial management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengapa perusahaan melakukan aktivitas pengelolalaan sumber pembiayaan jangka pendek perusahaan. Bila pihak manajemen menggunakan pendanaan jangka pendek untuk menutupi defisit kas, maka beberapa hal yang menjadi pertimbangan antara lain; biayanya, risiko, batasan kredit, fleksibilitas pendanaan, situasi modal kerja perusahaan. Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan sehubungan dengan pendanaan jangka pendek termasuk: • Berapa lama pendanaan tersebut dibutuhkan perusahaan? • Berapa besar jumlah uang kas yang dibutuhkan? • Akan digunakan untuk apa dana yang dipinjam tersebut? • Kapan dan bagaimana perusahaan akan mengembalikan pinjaman tersebut? Dengan alasan tersebut diatas , akan memudahkan perusahaan untuk melakukan / membuat kebijakan yang berhubungan penambahan dan pengurangan hutang jangka pendek, semuanya hal tersebut dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga aktiva lancar. Pada posisi yang sesuai dengan apa yang diperlukan oleh
2017 2 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan dalam mengembangkan kegiatan – kegiatan lancarnya , aktiva lancar.
Keuangan Jangka Pendek
(Short-Term financial management)
membutuhkan pendanaan jangka pendek? Beberapa alasan antara lain: Merupakan hutang
dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
musiman dan aktiva lancar.
Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari
operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang
(account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa
yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Seperti : Pendanaan Jangka
Pendek (Short-term financial management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas,
surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang,
wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan
antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.
ALASAN PENDANAAN JANGKA PENDEK.
Mengapa perusahaan
2017 3 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
• Laba boleh jadi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pendanaan
sehubungan dengan pertumbuhan perusahaan.
• Pihak manajemen cenderung memilih untuk meminjam sekarang terhadap
kebutuhannya daripada menunggu hingga perusahaan memiliki cukup dana untuk
membiayainya
Bila pihak manajemen menggunakan pendanaan jangka pendek untuk menutupi defisit
kas, maka beberapa hal yang menjadi pertimbangan antara lain; biayanya, risiko,
batasan kredit, fleksibilitas pendanaan, situasi modal kerja perusahaan.
Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan sehubungan dengan pendanaan jangka
pendek termasuk:
• Berapa lama pendanaan tersebut dibutuhkan perusahaan?
• Berapa besar jumlah uang kas yang dibutuhkan?
• Akan digunakan untuk apa dana yang dipinjam tersebut?
• Kapan dan bagaimana perusahaan akan mengembalikan pinjaman tersebut?
Dengan alasan tersebut diatas , akan memudahkan perusahaan untuk melakukan / membuat
kebijakan yang berhubungan penambahan dan pengurangan hutang jangka pendek, semuanya
hal tersebut dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga aktiva lancar. Pada posisi yang sesuai
dengan apa yang diperlukan oleh perusahaan dalam mengembangkan kegiatan – kegiatan
lancarnya , aktiva lancar.
Jenis – Jenis Pembiayaan Jangka Pendek
1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari
penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi
normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account
2017 4 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang
diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Contoh : utang dagang (account
payable) dan utang akrual (account accruals). Account payable dan Accruals
merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek
yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. Jenis pendanaan ini
memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka sumber pendanaanpun ikut
berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang
dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah/gaji atau pembayaran
pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan
kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam
satu tahunnya. “Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran
hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit” Contoh: Perusahaan
ABC membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit dengan jangka waktu 3
bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan demikian rerata utang dagang
Perusahaan ABC sebesar Rp 75.000.000,- Jika perusahaan menaikkan pembelian
kredit sebesar 10% ( Rp 300.000.000 ), maka rerata utang dagangpun akan naik
sebesar 10% ( Rp 82.500.000 ). Begitu jika perusahaan akan menurunkan pembelian
kreditnya sebesar 5% maka rerata utang dagangpun akan turun 5%. Maka tak salah
kalau staf manajer keuangan Perusahaan ABC ketika membuat budget utang dengan
menggunakan angka persentase pembelian kredit.
2. Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang tidak
berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang
yang diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh,
menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau
perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain:
a. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa
jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
b. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank.
Pinjaman :
(a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu.
2017 5 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
(b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam meminjam
sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman).
c. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu
sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat
karena factoring merupakan alternative investasi.
d. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini,
kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang
yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan
atas semua piutang).
e. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang
dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan
penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan
memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai p[ersediaan yang dijaminkan.
f. Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan
pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo
wesel dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara
membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata
akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik
dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah
diakseptasi, wesel ni menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau
dapat dijual kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor
g. Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-efek
dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang
disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan. Lalu, Bagaimana
Pembiayaan jangka Pendek melalui bank dan pembiayaan secara non-Tunai / kredit Memilih
bank dan Biaya kredit Ada dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam memilih bank,
1. Keamanan
2. keuntungan.
2017 6 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Kedua faktor ini umumnya bertolak belakang. Artinya, kalau uang aman biasanya tidak
untung, malah ada yang sampai rugi. Contohnya yaitu menabung di bank-bank yang ada
biaya administrasinya. Uang akan tetap aman tetapi bunganya sangat kecil dan tidak
sebanding dengan biaya administrasi bulanan yang apabila dihitung-hitung kembali
jumlahnya tidak sedikit. Misalkan saldo tabungan yang dimiliki sebesar Rp. 1 juta dan selama
6 bulan tidak pernah ada transaksi bisa jadi jumlahnya tidak pernah bertambah malah
mungkin berkurang karena terus terpotong biaya administrasi. Jika mau untung besar,
menurut pendapat kami lebih baik berpikir untuk menempatkan dana di investasi. Misalnya
membeli saham, beli reksadana, masuk unit link dan sebagainya. tetapi resikonya juga
besar, karena sewaktu-waktu harga saham bisa turun drastis dan uang menjadi tidak aman.
Selain kedua faktor tersebut, berikut adalah pertimbangan yang dapat digunakan oleh
perusahaan maupun individu untuk dapat memilih bank yang tepat; 1. Kesediaan
menanggung resiko Penyebaran kantor cabang dan peran serta bank pada berbagai jenis
industri akan mengakibatkan resiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya
menangani satu industri. 2. Nasihat dan penyuluhan Bank bersedia membantu perusahaan
yang diberi kredit agar terus tumbuh sehingga dapat menjadi nasabah penting bagi bank
tersebut. 3. Loyalitas kepada nasabah Merupakan ukuran tingkat kemitraan suatu bank
terhadap para nasabahnya. Misalnya jika nasabahnya dalam masa sulit, nasabah akan
diberikan jalan keluar untuk memperbaiki keadaannya. 4. 5 Spesialisasi Dengan lebih
terspesialiasinya pelayanan bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang erat dengan
bidang usaha nasabah akan mendorong bank untuk lebih kreatif dalam bekerja sama dan
aktif memberi dorongan bagi perusahaan dibidang tersebut. 5. Jumlah kredit maksimum
Jumlah kredit yang dapat diberikan kepada nasabah tergantung pada besar kecilnya modal
bank yang bersangkutan. Apabila bank tersebut bermodal kecil, kemampuannya dalam
menyediakan kredit terbatas. 6. Merchant banking Bank tidak hanya memberikan kredit
tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada
perusahaan yang bersangkutan. 7. Jasa-jasa lainnya Contoh, bank memberikan layanan
transfer dana dan negosiasi letter of credit.
Sifat /ciri Kredit Bank
2017 7 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
1. Jatuh tempo
2. Promes (promissory note), yaitu: dokumen yang memuat jumlah pinjaman, suku
bunga, jadwal angsuran, agunan dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah
disepakati pihak bank dan peminjam.
3. Saldo kompensasi, yaitu saldo minimum yang harus ada direkening giro (jumlahnya
sekitar 10 – 20% dari kredit yang diberikan oleh bank).
4. Plafon kredit/line of credit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan diberikan
bank kepada nsabahnya untuk periode tertentu.
5. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan bukan bank. Ini hampir sama dengan plafon kredit, bedanya
adalah credit revolving punya ikatan hukum dan dibebani premi. Agar nasabah tidak
merasa tertipu dengan biaya kredit bank, berikut metode yang dapat digunakan untuk
menghitung biaya kredit bank, sebagai berikut:
a. Simple interest Adalah bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang
sesungguhnya & bunga ini dibayar pada saat kredit jatuh tempo. Suku bunga efektif
sederhana = bunga ------------------------------- x 100% Pinjaman yang diterima b. Discount
interest Merupakan bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bungan ini
dibayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai
nominal kredit. Suku bunga efektif diskonto = bunga ------------------------------------ x 100%
Nilai nominal kredit – bunga c. Add-on interest Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang
diterima dan ditambahkan kembali kejumlah kredit tersebut guna menentukan nilai
nominal kredit yang akan dibayar secara cicilan. Misalnya kredit cicilan mobil atau alat-alat
rumah tangga. Suku bunga efektif add-on = bunga ------------------------------- x 100% (jumlah
yang diterima)/2
C. Sumber dana jangka pendek Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat
berupa kredit dagang, sedangkan apabila dengan jaminan, sumber dana jangka
pendeknya adalah kredit bank. Bentuk-bentuk jaminan untuk kredit bank misalnya: surat
berharga (marketable securities), piutang atau persediaan. Sumber pembelanjaan piutang
dagang terdiri dari:
2017 8 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
1. Factoring à cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki
perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor). Penjualan dilakukan dengan
hak regres (with recourse), yaitu pembeli surat piutang (factor) dapat menuntut penjual
untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang
berutang atau tanpa hak regres (without recourse), yaitu: risiko atas tidak tertagihnya
piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan non bank.
2. Pledge of accounts receivables à tujuannya adalah agar perusahaan
menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga
keuangan non bank dengan hak regres. Risiko tidak tertagih ditanggung oleh
penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat
perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai/cessie/assignment of accounts
receivable.
3. Bankers acceptance facility à timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan
alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit) Sumber pembelanjaan untuk
persediaan, terdiri dari:
a. Blanket inventory lien à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan
persediaan jaminan dimana persediaan bebas diperjual belikan dan persediaan yang
dipinjamkan tetap disimpan digudang peminjam. Di indonesia disebut kredit dengan
jaminan fidusia
b. Trust receipts à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan
sebagai jaminan. Disini perusahaan yang meminjam masih boleh menjual persediaan
tetapi hasil penjualan harus langsung dipindahkan ke pemberi pinjaman setiap harinya.
Persediaan dapat disimpan ditempat peminjam atau digudang umum.
c. Field warehouse financing à merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan
persediaan sebagai jaminan dan persediaan yang dijaminkan disimpan digudang umum.
Peminjam (orang yang meminjamkan) tidak berhak menjual. Jadi pengawasan secara fisik
dilakukan perusahaan perdagangan umum. Persediaan dilepaskan hanya atas ijin kreditur
(pemberi pinjaman).
Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
2017 9 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi
dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri
dari bank loan dan commercial papers.
Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek
tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu
pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan
persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan
persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk
membayar pinjaman dapat diperoleh dengan
sendirinya.
Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates)
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
a. Collect basis
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur
membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat
bunga efektifnya:
2017 10 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya
diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga
efektifnya adalah:
(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara
angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time
value of money:
12 9.583.000
100.000.000 = Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan
demikian, tingkat bunga per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi
terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan201
7 11 Manajemen KeuanganPusat Bahan Ajar dan eLearning
Amyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak
diaplikasikan, yaitu:
Bentuk Pinjaman Jangka Pendek
1. Single payment notes.
Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat
jatuh tempo.
2. Compensating balances.
Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari
jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya.
Contoh:
Limit kredit $1,000,000
Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensating balances 20% atau $200,000
Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x
100% = 12.50% (bukan 10%)
3. Annual clean-up
Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank
sering meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada hari-
2017 12 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
hari tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk
menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek
digunakan untuk kredit jangka panjang.
Surat Berharga (Commercial paper)
Merupakan salah satu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa
jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang tinggi. Umumnya
hanya perusahaan-perusahaan besar saja dengan kondisi keuangan dan reputasi yang baik
yang dapat menerbitkan commercial paper.
Keuntungan menggunakan commercial paper:
Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan tingkat bunga pinjaman bank. Tidak diperlukan
adanya agunan khususuntuk CP yang diterbitkan perusahaan penerbit. Akan tetapi ada lini
kredit dengan jumlah nominal sama dengan CP yang diterbitkan untuk menjamin bila CP yang
diterbitkan tidak laku dijual atau untuk menjamin pembayaran CP bila telah
jatuhtempo.CP mendatangkan sejumlah besar dana jangka pendek dalam tiap penerbitannya.
CP juga meningkatkan nama baik dan prestasi perusahaan penerbitkarena opini umum yang
berlaku bahwa hanya perusahaan dengan kredibilitas tinggi saja yang dapat menerbitkan dan
menjual CP di pasaran. Perusahaan penerbit akan lebih mudah memperoleh pinjaman lain dari
bank komersial di masa yang akan datang.
CP dapat bertindak sebagai “jembatan” antara satu pinjaman bank dengan yang lainnya,
sehingga kebutuhan dana yang muncul pada selang waktu antara dua pinjaman bank dapat
ditutupi dengan dana dari
penjualan CP.
Keterbatasan commercial paper Sifat CP sulit diramalkan perkembangannya dibandingkan
dengan pinjaman bank, sehingga sering mengakibatkan CP memiliki kadar risiko yang lebih
tinggi. Dengan demikian, beberapa keterbatasan penerbitan CP adalah sebagai berikut:
Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan
diterima pada periode tertentu. Dengan demikian, bila CP tidak laku ada kemungkinan dana
yang diperlukan tidak tersedia pada periode yang telah direncanakan. Bila perusahaan penerbit
2017 13 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
mengalami kesulitan keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak mampu membayar kembali
CP tersebut, sulit meminta waktu penundaan
Perhitungan bunga efektif commercial paper. Tingkat suku bunga efektif commercial paper
ditentukan oleh berapa besar discount yang diberikan dan lamanya jatuh tempo, penjualan
commercial paper dapat dilakukan dengan perhitungan discount dari nilai par (par value atau
face value) dan bunga sebenarnya yang diperoleh pembeli ditentukan dengan perhitungan
tertentu.
Contoh: PT Venus menerbitkan commercial paper seharga Rp. 3.000.000,- yang akan jatuh
tempo dalam waktu 90 hari dan menjual dengan harga Rp. 2.940.000,-. Pada hari ke-90
pembeli akan menerima Rp. 3.000.000,- untuk investasi sebesar Rp. 2.940.000,-. Bunga yang
dibayar pada pembiayaan ini sebesar Rp. 60.000,- dengan pokok Rp. 2.940.000,-. Tingkat
bunga efektifnya dengan demikian adalah (Rp. 60.000,- : Rp.2.940.000,-) = 2,04% untuk 90
hari. Bila diasumsikan commercial paper diperpanjang setiap 90 hari sepanjang tahun, maka
tingkat bunga efektif untuk commercial paper dengan persamaan:
EAR = ( 1 + )n – 1 adalah sebesar (1 + 2,04%)4 – 1 = 8,41%
di mana: EAR = tingkat bunga efektif (effective annual rate)
k = tingkat bunga nominal
m = compounding frequency (frekuensi pemajemukan)
Contoh di atas menunjukkan bahwa m = 4 diperoleh dari informasi bahwa commercial paper
jatuh tempo setelah 90 hari di mana asumsi
1 tahun = 360 hari, dengan demikian m = 360/90 = 4.
2017 14 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Evaluasi Tawaran Diskon Kas
Kredit dagang merupakan perlakuan memperoleh pendanaan dengan cara
menunda pembayaran kepada pemasok (supplier). Meskipun diperoleh dengan
mudah melalui penundaan pembayaran, kredit dagang tidak selalu bebas biaya.
Biaya kredit dagang bisa berupa pengenaan tambahan bunga oleh pemasok,
penetapan harga jual yang lebih tinggi dan bisa juga berupa bentuk kehilangan
diskon yang diberikan pada perusahaan yang membayar lebih awal, hal ini
tercermin dari termin penjualan.
Biaya Kredit Dagang ( Cost of Trade Credit )
• kredit dangang biasanya menawarkan diskon bila dibayar lebih awal.
• dinyatakan sebagai termin penjualan: 2/10, net 60
pembeli menerima 2% diskon bila pembayaran dilakukan dalam 10 hari dari
tanggal transaksi, dan kredit jatuh tempo 60 hari.
• biaya kredit berupa kehilangan kesempatan memperoleh diskon, pembayaran
dilakukan setelah periode diskon.
Diskon kas bisa dilakukan oleh perusahaan yang memberikan penjualan kredit
(kreditor). Tujuan potongan tersebut adalah agar debitur melunasi hutangnya
lebih cepat. Biaya ditanggung oleh kreditor. Tetapi jika ada tawaran potongan
2017 15 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
kas dan perusahaan (debitur) tidak memanfaatkannya, maka ada biaya
kesempatan (opportunity cost) yang hilang.
Biaya kredit dagang dari tawaran tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini (satu
tahun diasumsikan 360 hari).
Ilustrasi 01 --- Menghitung Biaya kredit dagang
PT.Imut2 membeli bahan secara kredit senilai Rp. 200.000 dengan termin
penjualan 2/10, net 60. Hitung biaya efektif dari kredit dagang
Biaya kredit dagang =[(2/(100-2)] x [(360)/(60 -10)] = 14,69%
Perhitungan di atas menggunakan tingkat bunga sederhana (tidak memasukkan
efek penggandaan). Jika memasukkan efek penggandaan, maka cara
menghitung sebagai berikut:
Jika perusahaan tidak memanfaatkan diskon kas, perusahaan bisa menurunkan
biaya kesempatan yang hilang dengan cara memperpanjang masa pembayaran
(stretching), dengan cara membayar sesudah jatuh tempo. Dalam beberapa
situasi, upaya stretching semacam itu barangkali bisa dilakukan. Pemasok akan
membiarkan praktek tersebut. Tetapi dalam situasi lain, upaya stretching
semacam itu tentu saja akan membuat pemasok tidak senang karena telah
melakukan wanprestasi. Dengan demikian perusahaan harus memperhatikan
efek negatif dari stretching.
Pendanaan Tidak Spontan (non-spontaneous financing)
Seiring dengan perkembangan usaha perusahaan, jika volume penjualan
meningkat maka kebutuhan modal kerja juga akan meningkat, dan bila
perusahaan ingin menambah dana dari bank, perusahaan akan mengajukan
permohonan kredit bank atau tambahan dana ke bank. Kemudian bank akan
mengevaluasi permohonan tersebut, dan menentukan apakah permohonan
tersebut diterima atau tidak. Alternatif lain, jika perusahaan ingin menerbitkan
2017 16 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
sekuritas, maka perusahaan tersebut harus memproses emisi sekuritas tersebut.
Proses tersebut tidak bisa dilakukan secara otomatis.
Jenis Kredit atau Pinjaman Dari bank
Ada dua jenis kredit atau pinjaman dari bank:
1. Kredit transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu.
2. Kredit Lini (Line of Credit). Dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam
sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas)
pinjaman
Contoh : Menghitung suku bunga efektif dari kredit transaksi
PT.Imut2 meminjam dana ke bank sebesar Rp.250.000. Bank akan
membebankan bunga Rp.25.000 pada akhir tahun. Berapa suku bunga
efektif?
Suku bunga efektif = Rp.250.000 / Rp.25.000 = 10,0%
Contoh : Menghitung suku bunga efektif dari kredit transaksi
PT.Imut2 meminjam dana ke bank sebesar Rp.250.000. Bank akan
membebankan bunga Rp.25.000 pada awal tahun. Berapa suku bunga
efektif?
Suku bunga efektif = Rp.250.000 / Rp.225.000 = 11,1%
Contoh suku bunga efektif dari Line of Credit
PT.Imut2 memperoleh line of credit sebesar Rp.250.000. Bank mensyaratkan
2017 17 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
outstanding borrowings 5% dan 3% untuk setiap dana yang tidak digunakan.
Bank akan membebankan bunga 16%. Perusahaan saat ini meminjam
sebesar Rp.100.000. Berapa suku bunga efektif?
2. Dana yang dipinjam Rp.100.000 x 0,05 = Rp 5.000
Dana yang tidak digunakan Rp.150.000 x 0,03 = 4.500
Total Saldo kompensasi Rp.9.500
Suku bunga efektif = (Rp.100.000 x 0,16) / (Rp.100.000 – Rp.9.500) = 17.7%
3. Commercial Paper.
Perusahaan besar bisa mengeluarkan instrumen Commercial Paper (CP)
untuk memenuhi kebutuhan dana mereka. CP merupakan surat hutang
jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan, yang dikeluarkan
oleh perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan CP. Penjualan tersebut bisa
melalui bursa keuangan atau langsung ke calon pembeli potensial (investor).
CP merupakan alternatif dari hutang jangka pendek yang diperoleh melalui
bank. Instrumen CP dijual langsung ke investor, dengan demikian instrumen
tersebut tidak melewati perantara keuangan (financial intermediary).
Commercial paper dinyatakan atas dasar diskon, sehingga discount yield
mesti dikonversikan menjadi suku bunga tahunan efektif (effective annual
interest rate) untuk perbandingan.
• Hitung diskon dari nilai pari (face value - D)
• D = (Discount yield x par x DTG)/360
• DTG = days to go (to maturity)
• Hitung harga = Par – D
2017 18 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
• Hitung Effective Annual Rate
Contoh Menghitung suku bunga efektif dari Commercial paper
diterbitkan Rp.1.000.000 commercial paper untuk 90 hari. Dan quoted pada
4% discount yield.. Berapa suku bunga efektif?
Hitung D = (0,04 x Rp.1.000.000 x 90) / 360
= Rp.10.000
Hitung harga = Rp.1.000.000 – Rp. 10.000 = Rp.990.000
Suku bunga efektif = (1,000,000 / 990,000) (360/90) -1
= 4.16%
Contoh : Menghitung biaya Commercial paper diterbitkan senilai Rp.500.000
untuk 90 hari, dengan bunga 16%. Dana tersebut akan digunakan selama 70
hari. Dana yang tidak digunakan dapat diinvestasikan dengan return 12%.
Pialang (broker) akan membebankan fee sebesar 1,5% untuk menerbitkan
commercial paper. Berapa total biaya commercial paper?
Biaya buang = Rp 500.000 x 0,16 x ( 90 / 360 ) ……… = Rp 20.000
Brokers Fee = Rp 500.000 x 0,015 ……… = 7.500
Kurang Return dari dana yang tidak digunakan
= $ 500,000 x .12 x ( 20 / 360 ) ………= (3.333)
Total biaya Commercial Paper = Rp 24.167
Menjaminkan Piutang
Dengan alternatif ini, kepemilikan pihutang masih ada di tangan perusahaan.
Jika pinjaman tidak terbayar, pihutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan
untuk melunasi pinjaman. Penjaminan bisa dilakukan atas semua pihutang.
2017 19 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAmyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Biaya yang berkaitan dengan penjaminan piutang ada dua:
(1) biaya pemrosesan
(2) biaya bunga
Menjaminkan Persediaan
Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan pihutang. Pemberi
pinjaman akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan
pinjaman dalam persentase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
Perusahaan bisa menjaminkan semua barang dagangannya. Perusahaan
juga bisa menjaminkan persediaan (barang dagangan) yang tertentu.
Pemberi pinjaman bisa mengundang pihak ketiga yang independen, untuk
memastikan penjualan barang dagangan akan digunakan untuk melunasi
pinjaman.
Biaya yang berkaitan dengan penjaminan persediaan ada dua:
(1) biaya pemrosesan
(2) biaya bunga
Contoh : Menjaminkan persediaan , mengatur pendanaan melalui persediaan
sebesar Rp.200.000. yang akan dibutuhkan selama 4 bulan. Gudang
menerima biaya pinjaman 18% dengan pembayaran di depan 80% dari nilai
persediaan. Selanjutnya, perusahaan harus memisahkan catatan persediaan
dan merawatnya.. Hal ini akan mendatangkan biaya sebesar Rp.6.000
selama periode 4 bulan.
Biaya pemrosesan = Rp. 6.000
Biaya bunga = 0,18 x 0,80 x Rp 200.000 x ( 4 / 12 ) = 9.600
Total biaya selama 4 bulan = Rp.15.600 201
7 20 Manajemen KeuanganPusat Bahan Ajar dan eLearning
Amyardi, SH, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id