aktualisasi metafisika
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
1/10
AKTUALISASI METAFISIKA
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA DI ABAD 21
(Disajikan pada Diskusi Ilmiah Fakultas Filsafat UNPAB Sabtu, 27November 2010)
Oleh:
U.N. Lukman Hakim
Staf Pengajar Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
ABSTRAK Dalam exact metaphysic Prof. Dr. H. Kadirun Yahya 1982, dimensi yang
tertinggi dapat menguasai dimensi yang rendah.
RUH>BATIN>JIWA>TUBUH. Untuk dapat mampu melaksanakan tugas
sebagai KHALIFAH di bumi, manusia harus memiliki pembinaan kwalitaskopetensi seoptimal mungkin. Dari empat komponen diri pribadi manusia,
yang belum mendapat perhatian Dikti Barat adalah kompetensi/substan
roh/rohani. Dikti Barat selalu mengemukakan bahwa masalah Para
Psikologi dan Psikologi sudah bagian dari kopetensi rohaniah oleh
karenanya manusia masih tetap misteri dalam dirinya, untuk itulah
pembahasan pada makalah ini adalah Metafisika yang menyangkut
kehidupan manusia dan Ketuhanan dalam kehidupan manusia diabad 21
Kata kunci : Metafisika
LATAR BELAKANG MASALAH
Sejak akhir abad 20 menuju abad kemajuan IPTEK cenderung menuju
kecanggihan yang super modern. Terlebih-lebih bidang komunikasi/informatikasangat luar biasa maju. Kecendrungan ini pasti akan berkembang terus dalam
semua lini IPTEK terutama bagi kepentingan umat manusia didunia makin terjadiketimpangan yang semakin menyolok antara masyarakat yang miskin dan yang
kaya semakin terlihat jurang perbedaannya.
Setelah selesai perang dunia II yang diakhiri dengan jatuhnya Bom Atom/
Nuklir dikota Hirosima dan Nagasaki di Jepang, ternyata perdamaian didunia
tidak juga tercapai, timbulnya pernga dingin antar liberalisme dan komunisme
saling mencari pengaruh bersifat mendunia dan bergejolak di mana-mana,disamping bangsa-bangsa yang terjajah bergerak berusaha memerdekakan diri
yang di pelopori oleh bangsa Indonesia, bahkan sampai sekarang diabad 21gejolak tersebut masih terus berjalan seperti di Palestina oleh penindasan Israel,
Tibet, beberapa Negara di Afrika antar Negara dan antar suku, di timur tengahIrak, Afganishtan dll.
Di Indonesia sendiri setelah memperoleh kemerdekaannya terus-menurus
bergejolak mencari jati diri pemberontakan komunisme, RMS, DI/TII, PRRI
PERMESTA. Yang berakhir gejolaknya pada pemerintahan orde baru yang
melahirkan politik monopoli system, yang menimbulkan gejolak baru reformasi
berkedok demokrasi yang tidak jelas arahnya seolah-olah ingin menyingkirkan
Pancasila yang sangat kodrati itu (baca Mendarah Dagingkan Pancasila oleh Bpk
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
2/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 603
Prof DR.H. Kadirun Yahya, SS) sehingga sampai saat ini lahir kecendrungan baru
di Indonesia muncul sikap indifidualisme, kelompok, melahirkan peremodial,
otonomi daerah yang disimpangkan munculnya terorisme, korupsi hampir dalamsemua lini kehidupan, narkoba kriminalitas yang menonjol dsb. Yang hampir
kehidupan yang berfilsafat Pancasila hanya tinggal lambang , bangsa Indonesia
hampir kehilangan identitas diawal abad 21 ini, moral mental dan spiritual, dalam
filsafat metafisika pancasila yang dianut bangsa ini hampir sirna. Tuhan YME
telah memberikan peringatan-peringatan melalui amarah dalam alam lingkunganhidupnya berupa banjir, tanah longsor, angin taufan, tsunami, gunung meletus
yang bersifat berkesinambungan agar manusia
khususnya di Indonesia yang 85 % muslim ini kembali kepada kodrat dan
fitrahnya sebagai KHALIFAH di bumi tidak lagi menzalimi sesamanya.
A.
Apakah pengertian metafisika itu?
Istilah metafisika dicetuskan Andronicus kurag lebih 70 thn sebelum
masehi, seorang guru dari Rodesia / Asia barat yang berusaha meredaksikan 14naskah ilmiah Aristoteles yang diberi judul oleh Androniecos dengan “PRIMA
PHILOSOPHIA” yang dikenal sekarang dengan “FRIST PHILOSOPY” sehingga
DIKTI BARAT sampai saat ini menganggap METAFISIKA dari filsafat.
ENCYCLOPEDIA OF BRITANICA mencatat : Problem in metaphysies
1. The existence of forms, catigories and particulars.
2.
The existence of GOD.
3. The soul, mind and body.
4.
Nature and external world.5.
Time and space.
6. The conception of spirit.
Jadi dari lingkup metafisika bukan hanya filsafat. Ia adalah juga SCIENCE/ Ilmu pengetahuan. Metaphysic the secience of unlimited reality. Metaphysic the
sicence of the world as a whole. (ENCYCLOPEDIA OF BRITANICA).PROF. Dr. H. SS. Kadirun Yahya menyebutkan dalam ceramah ilmiah
dalam Judicium PASCA SARJANA 1975 DI UNPAB MEDAN MEDAN
mengajukan lingkup. METAFISIKA yang menyangkut manusia secara signifikan
adalah:
1. Agama & Kepercayaan.
2.
Para Psikologi3. Psikologi
4. Personalitas5. Kesehatan
6. FilsafatDengan demikian dari kedua sumber diatas UNPAB tidak salah bila
metafisika ditinjau dari segi secience / ilmu pengetahuan bukan hanya philasaphy
/ filsafat. Jadi hanya DIKTI BARAT yang meninjaunya dalam fisafat prima
philosophia Bahkan Bpk. Prof. Dr.H.SS. Khadirun Yahya, Ma menulis naskah
ilmiah yang orisional dalam Capita Selecta I : II dan III mengajukan teori
Metafisika Eksaktanya yang dibuktikan dengan pratikum Metafisika Kerohanian /
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
3/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 604
Thariqatullah sebagian dari theosofi Islam dalam IKHSAN ( ISLAM KAFIFAH.
AL. QURAN S. AL BAQARAH : 208)
“Metafisika adalah sesuatu diatas atau sesudah fisika yang bersifattransenden diluar atau diatas jangkauan pengalaman lahirlah manusia “(Iskandar
Zulkarnain, dkk 2003)
Jadi metafisika terlihat lebih luas dan lebih dalam jika dibandingkan
dengan filsafat. Metafisika mencakup ilmu yang berlaku dialam semesta dan alam
akhrawi / akhirat berupa aqidah agama yang tidak mungkin hanya difilsafatkan.Oleh karenanya pada analisa pembahasan pada makalah ini adalah metafisika
yang menyangkut kehidupan manusia dan ketuhanan. Sebagai hubungannya
dengan KHALIFAH dibumi yang telah ditunjuk Allah SWT/TYME berupa takdir,
kodrat, serta fitrahnya menuju masyarakat “ Baldatun thoibatun warabun gafur”
B.
Mengapakah metafisika perlu dibahas dalam aktualisasi kehidupan
manusia di abad 21 ini?
Pertanyaan diatas memang sangat perlu dibahas serta dianalisa secara
seksama baik dalam IPTEK maupun IMTAC setelah melihat dari latar belakang
masalah diatas, pertanyaan diatas sudah menjadi suatu masalah besar baik dari
dunia keberadaban/civiligation manusia maupun khusus di Indonesia manusia
sudah hampir melupakan takdir sebagai KHALIFAH, kodrat serta fitrahnya, yang
sejak zaman Nabi Adam AS. Sampai kiamat, jadi bukan hanya abad 21 saja.
(mudah-mudahan abad 21 ini dunia belum dikiamatkan Allah SWT).
Dengan usaha serta mengingatkan agar manusia sebagai subjek khalifah
dibumi yang bertugas mengatur / memanej bumi ini dengan segala yang adadidalamnya bagi kebutuhan hidupnya maupun lingkungan manusia, makhluk yanglain serta alam isi bumi ini ditugaskan dan diserahkan kepada manusia Paripurna /
Adam AS. Serta anak cucunya sampai kiamat, tetapi manusia juga tidak boleh
lupa bahwa sebagai makhluk dia diciptakan Allah SWT/TYME. Sebgai objek
yang wajib mengikuti aturan-aturan Penciptanya.
Dari mulai Adam As s/d sekarang telah diturunkan 4 kitab suci dan yang
terakhir ini Al- Quran yang isinya meluruskan kembali serta menyempurnakan
ketentuan dan peraturan agar Adam As, serta anak cucunya dalam memanej bumi
dan isinya dalam pengabdiannya kehadirat Allah SWT/TYME (Hablum Minallah
serta hablum minannas), tetap dalam koridor insaniyah yang Ilahiyah sebagai
Khalifah. Jadi setiap aktifitas manusia di muka bumi ini, termasuk yang tidakmengakui anak cucu Adam AS mereka pasti anak cucu Adam AS, akan
mempetanggung jawabkan kepada penciptanya Allah SWT.
Dengan perkataan lain kompetensi profesional anak cucu Adam as, Tidak
boleh sekuler ( tidak ada hubungan aktifitasnya didunia ini dengan Allah
SWT/TYME) sebagai yang menciptakannya, oleh karenanya disariatkan “Inna
amalul binniyat”
C. Bagaimanakah Aktualisasi Metafisika dalm kehidupan manusia Di
Abad 21?
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
4/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 605
Dalam menganalisa masalah diatas, terkait dengan pertanyaan B maka
“KEY – NOTE” terletak pada the man behind the activity. Manusia yang
melakukan aktifitas profesionalnya dibumi dan pertiwinya.Prof. Dr. H. Kadirun Yahya SS pernah menyampaikan “What is the
dangerous thing in the world, not the gun, not the man behind the gun, but the
spirit and the soul of the man behind the gun “ jadi yang berbahaya didunia ini
bukan senjata, bukan manusia dibelakang senjata, tetapi semangat dan roh /
jiwanya yang berbahaya dibelakang orang tersebut.Dengan perkataan lain bahwa unsur metafisika dari diri manusia itulah
yang dapat menyimpang dari fungsinya sebagai KHALIFAH yang wajib bersifat
saling asah, asih dan asuh. Oleh karenanya siapakah manusia paripurna /sempurna
tersebut, terlebih dahulu perlu dianalisa, kemudian kompetensi baik
profesionalnya yang metafisis sebagai KHALIFAH dibumi, kemudian berusaha
menghindari faktor yang mungkin menimbulkan bahaya yang mengakibatkankegagalannya sebagai KHALIFAH, yang mengakibatkan tidak tercapainya
masyarakat “bal datun thoibatun warabbun gafur” yang illahiah tersebut. Manusia
paripurna /sempurna pasti modern tetapi masyarakat modern belum tentu
paripurna.
BAGAN MANUSIA / INSAN : SUNSTANSI EKSISTENSIMENURUT SCIENCES DAN RELIGION SAMAWI
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
5/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 606
TUHAN YANG MAHA ESA / ALLAH SWT PHYSIC & EXACT-META PHYSIC
Dzat Non Materi ? Absolut (Prof. Dr. H. Kadirun yahya : 1973)
Roh/Ruh SISI TYME/ ALLAH SWT/LANGIT NON MATERI/METAFISIKA
A.RAMALI : 1956 ODEEM ± 120 HARI : HADIST NABI MUHAMMAD SAWMALAIKAT RAHIM ± HAM : 1. USIA + KAM : 1. MENYEMBAH HANYA KE
2. REZEKI 2. ABDI UBUDIAH HADIRATTYME/ALLAH
SWT
SUBSTAN ROHANI/METAFISIKA
ZAT NON
MATERIESENSI,RELATTIF
EFEK DAMPAK
NON ESENSIRELATIF
EFEK /DAMPAK
NON ESENSI
RELATIF
SUBSTAN
NON ESENSIRELATIF
SARI TANAH/ MATERI/BUMI
SARI TANAH/MATERI/BUMITANAH/ NYATA/ FISIKAHAM : HAK AZASI MANUSIAKAM : KEWAJIBAN AZASI MANUSIA
KOMPETENSI/KEMAMPUAN (DOMINAN)
ROH / RUH
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
PARA PSIKIS _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
PSIKIS _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
______________ ______________
________________TUBUH
_______________ _____________
_____________
1.
DAPAT BESERTA ALLAH =∞, DALAM
NUR ILLAHI / ROH KUDUS - AN NUR 35
2.
DAPAT BESERTA SELAIN ALLAH
BATIN/ METAFISIKA/PARAPSIKIS
JIWA/PSIKIS/METAFISIKA
1.
PIKIR-IQ (INTELEGENCE QUESTIEN
2.
RASA (EQ) EOTIONAL QUESTIEN
3.
BAKAT-ABTITUTE
4.
KEMAUAN-MOTIVATION
5.
5SIKAP/ATTITUTE
JASMANI/FISIKA1. KEPALA 2. PANCA INDRA 3. ORGAN-ORGAN
4. BADAN 5. EKSTREMITAS SUPERIOR
/INFERIOR TANGAN KAKI
6. DAGING/OTOT, TULANG, KULIT, JARINGAN
7. DARAH, KELENJAR, HORMONAL, AIR, DLL
ORANG
TUA ♀ + ♂
1.
NYAWA 3. SUKMA
2.
SUKMA 4. SPIRIT/SEMANGAT SQ
(SPRITUAL QUESTIEN)DLL
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
6/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 607
A.
SUPRANATURAL – SUPER EGO ILLAHIAH
1.
RASUL
DIMENSI TERTINGGI 2. NABI
HIGHEST DIMENSION 3. WALIULLAH/ROHANIWAN
4. RAHIB5. PANDITA
6. INSAN KAMIL/HOLLYMAN
7. DLL
B. SUPRANATURAL-SUPER EGO INSANIAH
1.
PARANORMALDIMENSI LEBIH TINGGI 2. TELEPATI
HIGHER DIMENSION 3. AHLI KEBATINAN
4. SIHIR
5. HIPNOTIS
6. PERDUKUNAN
7. FILOSOF/S3/Dr/Ph.D
C. EGO
1.
PARAILMUWAN/TEKNOKRAT,
S1,S2
DIMENSI TINGGI 2. PARA PROFESIONAL
HIGH DIMENSION 3. SENIMAN, DLL
D. FISIK
1. KETERAMPILAN FISIK/SKILL
KECEKATAN
3 DIMENSI MAX 2.KEKUATAN/POWER/STRENGHT
3 DIMENSI LOW DIMENSION 3. KELENTUKAN/EGALITY
4. KETETAPAN/ECURICY
5.KOORDINASI/COORDINATION
6. KECEPATAN/SPEED
7. FLEKSIBILITAS/FLEXIBILITY
8. KEBUGARAN JASMANI
PHYSICAL/KESEGARAN
FITNES
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
7/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 608
9. DLL.
- Dimensi tertinggi roh/rohaniah
-
Dimensi lebih tinggi batiniah- Dimensi tinggi psikis/jiwa
- Dimensi rendah/tubuh
Dalam exact metaphysic Prof. Dr. H. Kadirun Yahya SS 1982, dimensi
yang tertinggi dapat menguasai dimensi yang rendah.RUH>BATIN>JIWA>TUBUH.
Dalam bagan juga terlihat bahwa dominasi dari dimensi yang berbeda-beda pula
dominasi kompetensi/kemampuannya, untuk dapat efektif dan efisien agar
manusia mampu melaksanakan tugas sebagai KHALIFAH di bumi, yang paling
penting adalah pembinaan kwalitas kopetensi seoptimal mungkin seluruh
komponen manusia paripurna tersebut.Dari ke 4 komponen diri pribadi manusia, yang belum mendapat perhatian
Dikti Barat kopetensi/substan roh/rohani; para psikologi atau ilmu jiwa
personalitas, di akui sebagai disiplin ilmu di abad 18 masehi. Dikti Barat selalu
mengemukakan bahwa masalah Para Psikologi dan Psikologi sudah bagian darikopetensi rohaniah oleh karenanya manusia masih tetap misteri dalam dirinya,
karena Dikti Barat tidak menggunakan kitab suci merupakan bagian dari
informasi ilmiah.
Oleh karena manusia diciptakan Allah SWT, maka logislah bila ingin
menjawab manusia paripurna secara sempurna maka di samping science maka
sumber dari kitab suci sangat urgen sebagai sumber ilmiah. Sangat banyak ayat-
ayat yang menuntut manusia untuk menuntut ilmu. Bahkan hadis Nabi
Muhammad SAW ada yang menyebutkan intinya sbb: “ Tuntutlah ilmu jika perlu
sampai ke negeri Cina” Tentu tujuannya adalah ilmu pengetahuan bagi kebutuhan
profesional / keahlian yang berguna buat kehidupan didunia.“Tuntutlah ilmu dari buayan sampai keliang lahat” Tentu intinya adalah Ilmu
pengetahuan yang berlaku dari kehidupan didunia sampai ke akhirat, bagi
kehidupan setelah kematian termasuk pertanggungjawabannya kepada yang
menugaskannya sebagai KHALIFAH dibumi.
Kedua hadist tersebut jelas sebagai petunjuk nabi bagi seorang muslim
yang akan mampu sebagai KHALIFAH yang profesional beriman serta bertaqwa.
Oleh karenanya pembinaan, pendidikan seorang KHALIFAH yag ber IPTEK, berIMTAQ adalah suatu tuntutan disepanjang masa sesuai dengan kondisi serta
situasi dari masa yang terus berubah serta mau, bukan hanya era abad 21 bahkan
seterusnya.Pembahasan sangat yakin bahwa pendiri UNPAB dalam mendirikan surau-
surau gan perguruan seta UNPAB beliau benar-benar konsisten sebagai
KHALIFAH dibumi. Karena disamping pratikum serta aktifitasnya melaksanakan
proses-proses pendidikan dalam kerohanian Islam, beliau juga melaksanakan
pendidikan serta pengajaran umum dalam berbagai profesional diperguruan dan
UNPAB beliau menerapkan serta menciptakan Piagam Panca Budi.
Piagam panca budi yang berbunyi :
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
8/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 609
1.
Sacrified and Devosion to GOD
2. Sacrified and Devision to mankind and Humanity
3.
Sacrified and Devosion to the nation4. Sacrified and Devosion to the country
5. Sacrified and Devosion to the state.
Beliau menerapkan kepada para aparat yang bertugas pada yayasan PDKY
dan pengertiannya ini disampaikan kepada seluruh Ikhwan, murid/siswa serta
mahasiswa Panca Budi sampai saat ini yang diteruskan oleh para penerus beliau pada yayasan PDHKY.
Sacrified and Devosion to GOD
Berarti berabdi dan berjuang kepada Tuhan ?/ Allah SWT. Sebagai
sembah sujud kehadirat Tuhan YME. Beliau mendirikan surau-suru dengan
membimbing / mendidik ikhwan menciptakan insan-insan kamil melalui TarbiahIslamiah Ikhsan dengan metode Thariqatullah / Theosophy Islam lewat olah
rohani / Ziqrullah yang cecara ilmiah disebut metafisika kerohanian.
Dengan rohani / Ziqrullah yang benar objektif dibimbing oleh ahlinya/
mursyid realitasnya jelas, reliable konsisten dalam Thariqatullah muktabaroh, setashahih (sesuai dalam Al-Quran dan Al-Hadist), maka diharapkan arwah/rohaniah
(roh, bathin serta jiwanya) selalu ingat kehadirat Allah SWT dengan demikian
sang ikhsan yang akan memikul 6 rukun iman dan 5 rukun Islam (sebagai ISLAM
KAFFAH : Al-Baqarah : 208) akan terhindar dari keminafikan maupun kesirikan
yang berarti sholatnya akan mungkin mampu menghindarkan dirinya dari nahi
dan kemungkaran, karena ia akan mampu melaksanakan shalat yang khusuk
hanya mengingat Allah SWT, sebagai tiang agama, yang menurut Al-Quran inilah
oran yang menang.
Jadi, dengan proses pembelajaran melalui thariqatullah/ oleh mendekatkan
diri kehadirat Allah SWT maka otomatis parapsikis /batin seta psikis/jiwa meleburdalam satuan termasuk fisik mengingat seta menyembah Alah SWT, yang
otomatis metafisika Ketuhanan mendominasi pribadi orang tersebut. (DEVIEN
GUIDANCE). Manusia inilah yang disebut insan kamil yang akan mampu atau
kompeten menjadi KHALIFAH dibumi. Dengan profesional yangdi kuasainya dia
mampu melanjutkan pengabdiannya kehadirat Allah SWT melalui Hablum
miannas yaitu abdinya kepada manusia dan kemanusiaan, abdinya kepada bangsa,
abdinya kepada tanah air seta abdinya keapada negara merupakan bagian ibadahkehadirat Allah SWT.
Dengan perkatan lain orang yang dalam Islam Kaffah dengan sungguh-
sungguh berarti berahlaqul karimah hablum minallah dan hablum minan nashyang secara ilmiah pribadi tersebut didominasi oleh unsur/komponen metafisika
yang mampu menciptakan masyarakat yang “baladatun thoibatun warobal gafur”
masyarakat gemarifah loh jinawi.
Tanpa penguasaan Metafisika Ketuhanan yang benar (objektif, releabel
serta valid) pada umat dari masyarakat awam, teknokrat mampu pimpinannya,
maka umat tidak mungkin mampu menjadi KHALIFFAH, yang berarti
masyarakat baldatun thoibatun warobal gafur menjadi selogan dan fatamorgana.
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
9/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 610
Demikian pula termasuk milinium abad 21 ini pembahasan berdasar fakta
fakta yang terobservasi serta intuisi di peroleh, sulit sekali kemungkinan saat
sekarang ini manusia akan mampu menguasai dominasi Metafisika Ketuhanansecara total konsistennya, manusia telah di dominasi oleh pancaran aura
duniawiyah semata termasuk sebagian umat Islam yang 85% di Indonesia ini
terkecuali Allah SWT berkehendak lain.
Moga-moga melalui metafisika kerohanian dengan metode thariqullah
akan dapat diakui bagian terakhir dari misteri tentang manusia dapat diterima.Mudah-mudahan UNPAB akan mampu menciptakan teknokrat-teknokrat
yang relegiuous mnon sekuler secara tepat melalui Islam Kaffah dan Tujuh Nilai
Dasar, Nilai dalam Piagam Panca Budi.
D. Kemanakah Tujuan Pembahasan Metafisika Dalam Aktualisasi
Kehidupan Manusia Abad 21?
Tujuan Pembahasan metafisika dalam aktualisasi kehidupan manusia diabad 21 adalah mencari metode system yang menyangkut ,asalah metafisika
terhadap manusia yang telah melupakan takdirnya sebagai KHALIFAH, termasuk
kodrat serta fitrahnya dalam melanjutkan tugas pengabdiannya kehadirat Allah
SWT. Tuhan Maha Pencipta yang kecendrungannya pada era ini, terlihat
penyimpangannya secara signifikan yang akan dapat menimbulkan kemurkaan
alam dan Sang Pencipta yang dapat menjurus kepada penderitaan manusia itu
sendiri seperti tercantum pada latar belakang masalah pada makalah ini dan
bahkan mungkin saja kemurkaan Allah SWT mencapai batas kehidupan
keberadaban/civiligation manusia berakhir, berupa kiamat total ataupun lokal.Pada saat ini masih ada kesempatan umat manusia untuk memperbaiki
sikapnya dalam profesional menuju kepada Insaniyah uyang Illahiyah non sekuler
sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan/science, karena empiris khusus
Kerohanian manusia telah dibuktikan berdasarkan Exact-Metaphysic oleh Bapak
Prof. DR. H. SS. Kadirun Yahya, MA pada laboratorium Metafisika Kerohanian
Beliau.
Mudah-mudahan dengan jumah kurang lebih 700 buah surau yang telah
berdiri dari Yayasan Bapak Prof. DR. H. SS. Kadirun Yahya, MA dapat
melahirkan ikhwan-ikhwan muslimat yang profesional dalam Islam Kaffah
sehingga dapat menjadi sebahagian jembatan bagi bangsa Indonesia dan Negara
RI menjadi masyarakat yang “ baldatun thoibatun warobul gafur” gemarifah loh jinawi. Kelak menjadi masyarakat aman tentram adil dan makmur “ Tata tentram
kerja raharja” insya Allah. Sesuai dengan tuuan hakiki filsafat metafisika
“Pancasila”.
Demikian pula penyakit metafisik seperti penyusupan syactan (Al-Quran)
yang mengganggu ibadah umat, kerasukan syactan yang merusak moral-mental
umat (Dzabur/Masmur) menuju criminal serta kesurupan syectan (Injil) yang
merusak syaraf umat telah dapat diantisipasi oleh ikhwan-ikhwan umat dalam
Islam Kaffah.Sehingga spritual pembangunan bangsa yang didominasi oleh nilai-nilai
metafisika Illahiyah (Roh, para psikis jiwa) yang mengandung energi metafisika
-
8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA
10/10
Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408
Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 611
positif sekaligs menggusur metafisika negative (penyusupan, kerasukan serta
kesurupan syaiton). Hanya faktor inilah yang masih menajdi harapan bangsa ini
untuk dapat bangkit dari ketepurukan bangsa pada abad 21 tersebut.
Daftar Pustaka
Al Qur’an dan Terjemah, Penerbit CV. ASSYFA, SEMARANG 1998
Bagus Lorensi, Metafisika ; PT. Gramedia ; Jakarta 1991
Encyclopedia Of Britanica
Ghulsani Mahdi, Filsafat-Sain Menurut Al Qur’an, Penerbit Mizan, Bandung
1991Lembaga Al Kitab Indonesia, Al Kitab ; Jakarta : 1983
Ramali Ahma, Peraturan-peraturan Untuk Memelihara Kesehatan Dalam Hukum
Syara Islam, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1956Yahya Kadirun, Cipta Selecta Tentang Agama Metafisika, Ilmu Eksakta I, II ;
Fakultas Kerohanian dan Metafisika ; UNPAB Medan 1982
Zuhri Muhammad (Terj), Kelengkapan Hadis Qusdi, CV. Toha Putra, Semarang,
1982
Zulkarnain Iskandar, dkk, Pengantar Metafisika; UNPAB, Medan 2003