aktualisasi metafisika

Upload: sulaeman

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    1/10

    AKTUALISASI METAFISIKA

    DALAM KEHIDUPAN MANUSIA DI ABAD 21

    (Disajikan pada Diskusi Ilmiah Fakultas Filsafat UNPAB Sabtu, 27November 2010)

    Oleh:

    U.N. Lukman Hakim

    Staf Pengajar Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

     ABSTRAK Dalam exact metaphysic Prof. Dr. H. Kadirun Yahya 1982, dimensi yang

    tertinggi dapat menguasai dimensi yang rendah.

     RUH>BATIN>JIWA>TUBUH. Untuk dapat mampu melaksanakan tugas

    sebagai KHALIFAH di bumi, manusia harus memiliki pembinaan kwalitaskopetensi seoptimal mungkin. Dari empat komponen diri pribadi manusia,

     yang belum mendapat perhatian Dikti Barat adalah kompetensi/substan

    roh/rohani. Dikti Barat selalu mengemukakan bahwa masalah Para

    Psikologi dan Psikologi sudah bagian dari kopetensi rohaniah oleh

    karenanya manusia masih tetap misteri dalam dirinya, untuk itulah

     pembahasan pada makalah ini adalah Metafisika yang menyangkut

    kehidupan manusia dan Ketuhanan dalam kehidupan manusia diabad 21

     Kata kunci : Metafisika

    LATAR BELAKANG MASALAH

    Sejak akhir abad 20 menuju abad kemajuan IPTEK cenderung menuju

    kecanggihan yang super modern. Terlebih-lebih bidang komunikasi/informatikasangat luar biasa maju. Kecendrungan ini pasti akan berkembang terus dalam

    semua lini IPTEK terutama bagi kepentingan umat manusia didunia makin terjadiketimpangan yang semakin menyolok antara masyarakat yang miskin dan yang

    kaya semakin terlihat jurang perbedaannya.

    Setelah selesai perang dunia II yang diakhiri dengan jatuhnya Bom Atom/

     Nuklir dikota Hirosima dan Nagasaki di Jepang, ternyata perdamaian didunia

    tidak juga tercapai, timbulnya pernga dingin antar liberalisme dan komunisme

    saling mencari pengaruh bersifat mendunia dan bergejolak di mana-mana,disamping bangsa-bangsa yang terjajah bergerak berusaha memerdekakan diri

    yang di pelopori oleh bangsa Indonesia, bahkan sampai sekarang diabad 21gejolak tersebut masih terus berjalan seperti di Palestina oleh penindasan Israel,

    Tibet, beberapa Negara di Afrika antar Negara dan antar suku, di timur tengahIrak, Afganishtan dll.

    Di Indonesia sendiri setelah memperoleh kemerdekaannya terus-menurus

     bergejolak mencari jati diri pemberontakan komunisme, RMS, DI/TII, PRRI

    PERMESTA. Yang berakhir gejolaknya pada pemerintahan orde baru yang

    melahirkan politik monopoli system, yang menimbulkan gejolak baru reformasi

     berkedok demokrasi yang tidak jelas arahnya seolah-olah ingin menyingkirkan

    Pancasila yang sangat kodrati itu (baca Mendarah Dagingkan Pancasila oleh Bpk

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    2/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 603

    Prof DR.H. Kadirun Yahya, SS) sehingga sampai saat ini lahir kecendrungan baru

    di Indonesia muncul sikap indifidualisme, kelompok, melahirkan peremodial,

    otonomi daerah yang disimpangkan munculnya terorisme, korupsi hampir dalamsemua lini kehidupan, narkoba kriminalitas yang menonjol dsb. Yang hampir

    kehidupan yang berfilsafat Pancasila hanya tinggal lambang , bangsa Indonesia

    hampir kehilangan identitas diawal abad 21 ini, moral mental dan spiritual, dalam

    filsafat metafisika pancasila yang dianut bangsa ini hampir sirna. Tuhan YME

    telah memberikan peringatan-peringatan melalui amarah dalam alam lingkunganhidupnya berupa banjir, tanah longsor, angin taufan, tsunami, gunung meletus

    yang bersifat berkesinambungan agar manusia

    khususnya di Indonesia yang 85 % muslim ini kembali kepada kodrat dan

    fitrahnya sebagai KHALIFAH di bumi tidak lagi menzalimi sesamanya.

    A. 

    Apakah pengertian metafisika itu?

    Istilah metafisika dicetuskan Andronicus kurag lebih 70 thn sebelum

    masehi, seorang guru dari Rodesia / Asia barat yang berusaha meredaksikan 14naskah ilmiah Aristoteles yang diberi judul oleh Androniecos dengan “PRIMA

    PHILOSOPHIA” yang dikenal sekarang dengan “FRIST PHILOSOPY” sehingga

    DIKTI BARAT sampai saat ini menganggap METAFISIKA dari filsafat.

    ENCYCLOPEDIA OF BRITANICA mencatat : Problem in metaphysies

    1.  The existence of forms, catigories and particulars.

    2. 

    The existence of GOD.

    3.  The soul, mind and body.

    4. 

     Nature and external world.5. 

    Time and space.

    6.  The conception of spirit.

    Jadi dari lingkup metafisika bukan hanya filsafat. Ia adalah juga SCIENCE/ Ilmu pengetahuan. Metaphysic the secience of unlimited reality. Metaphysic the

    sicence of the world as a whole. (ENCYCLOPEDIA OF BRITANICA).PROF. Dr. H. SS. Kadirun Yahya menyebutkan dalam ceramah ilmiah

    dalam Judicium PASCA SARJANA 1975 DI UNPAB MEDAN MEDAN

    mengajukan lingkup. METAFISIKA yang menyangkut manusia secara signifikan

    adalah:

    1.  Agama & Kepercayaan.

    2. 

    Para Psikologi3.  Psikologi

    4.  Personalitas5.  Kesehatan

    6.  FilsafatDengan demikian dari kedua sumber diatas UNPAB tidak salah bila

    metafisika ditinjau dari segi secience / ilmu pengetahuan bukan hanya philasaphy

    / filsafat. Jadi hanya DIKTI BARAT yang meninjaunya dalam fisafat prima

     philosophia Bahkan Bpk. Prof. Dr.H.SS. Khadirun Yahya, Ma menulis naskah

    ilmiah yang orisional dalam Capita Selecta I : II dan III mengajukan teori

    Metafisika Eksaktanya yang dibuktikan dengan pratikum Metafisika Kerohanian /

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    3/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu  604

    Thariqatullah sebagian dari theosofi Islam dalam IKHSAN ( ISLAM KAFIFAH.

    AL. QURAN S. AL BAQARAH : 208)

    “Metafisika adalah sesuatu diatas atau sesudah fisika yang bersifattransenden diluar atau diatas jangkauan pengalaman lahirlah manusia “(Iskandar

    Zulkarnain, dkk 2003)

    Jadi metafisika terlihat lebih luas dan lebih dalam jika dibandingkan

    dengan filsafat. Metafisika mencakup ilmu yang berlaku dialam semesta dan alam

    akhrawi / akhirat berupa aqidah agama yang tidak mungkin hanya difilsafatkan.Oleh karenanya pada analisa pembahasan pada makalah ini adalah metafisika

    yang menyangkut kehidupan manusia dan ketuhanan. Sebagai hubungannya

    dengan KHALIFAH dibumi yang telah ditunjuk Allah SWT/TYME berupa takdir,

    kodrat, serta fitrahnya menuju masyarakat “ Baldatun thoibatun warabun gafur”

    B. 

    Mengapakah metafisika perlu dibahas dalam aktualisasi kehidupan

    manusia di abad 21 ini?

    Pertanyaan diatas memang sangat perlu dibahas serta dianalisa secara

    seksama baik dalam IPTEK maupun IMTAC setelah melihat dari latar belakang

    masalah diatas, pertanyaan diatas sudah menjadi suatu masalah besar baik dari

    dunia keberadaban/civiligation manusia maupun khusus di Indonesia manusia

    sudah hampir melupakan takdir sebagai KHALIFAH, kodrat serta fitrahnya, yang

    sejak zaman Nabi Adam AS. Sampai kiamat, jadi bukan hanya abad 21 saja.

    (mudah-mudahan abad 21 ini dunia belum dikiamatkan Allah SWT).

    Dengan usaha serta mengingatkan agar manusia sebagai subjek khalifah

    dibumi yang bertugas mengatur / memanej bumi ini dengan segala yang adadidalamnya bagi kebutuhan hidupnya maupun lingkungan manusia, makhluk yanglain serta alam isi bumi ini ditugaskan dan diserahkan kepada manusia Paripurna /

    Adam AS. Serta anak cucunya sampai kiamat, tetapi manusia juga tidak boleh

    lupa bahwa sebagai makhluk dia diciptakan Allah SWT/TYME. Sebgai objek

    yang wajib mengikuti aturan-aturan Penciptanya.

    Dari mulai Adam As s/d sekarang telah diturunkan 4 kitab suci dan yang

    terakhir ini Al- Quran yang isinya meluruskan kembali serta menyempurnakan

    ketentuan dan peraturan agar Adam As, serta anak cucunya dalam memanej bumi

    dan isinya dalam pengabdiannya kehadirat Allah SWT/TYME (Hablum Minallah

    serta hablum minannas), tetap dalam koridor insaniyah yang Ilahiyah sebagai

    Khalifah. Jadi setiap aktifitas manusia di muka bumi ini, termasuk yang tidakmengakui anak cucu Adam AS mereka pasti anak cucu Adam AS, akan

    mempetanggung jawabkan kepada penciptanya Allah SWT.

    Dengan perkataan lain kompetensi profesional anak cucu Adam as, Tidak

     boleh sekuler ( tidak ada hubungan aktifitasnya didunia ini dengan Allah

    SWT/TYME) sebagai yang menciptakannya, oleh karenanya disariatkan “Inna

    amalul binniyat”

    C.  Bagaimanakah Aktualisasi Metafisika dalm kehidupan manusia Di

    Abad 21?

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    4/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 605

    Dalam menganalisa masalah diatas, terkait dengan pertanyaan B maka

    “KEY – NOTE” terletak pada the man behind the activity. Manusia yang

    melakukan aktifitas profesionalnya dibumi dan pertiwinya.Prof. Dr. H. Kadirun Yahya SS pernah menyampaikan “What is the

    dangerous thing in the world, not the gun, not the man behind the gun, but the

    spirit and the soul of the man behind the gun “ jadi yang berbahaya didunia ini

     bukan senjata, bukan manusia dibelakang senjata, tetapi semangat dan roh /

     jiwanya yang berbahaya dibelakang orang tersebut.Dengan perkataan lain bahwa unsur metafisika dari diri manusia itulah

    yang dapat menyimpang dari fungsinya sebagai KHALIFAH yang wajib bersifat

    saling asah, asih dan asuh. Oleh karenanya siapakah manusia paripurna /sempurna

    tersebut, terlebih dahulu perlu dianalisa, kemudian kompetensi baik

     profesionalnya yang metafisis sebagai KHALIFAH dibumi, kemudian berusaha

    menghindari faktor yang mungkin menimbulkan bahaya yang mengakibatkankegagalannya sebagai KHALIFAH, yang mengakibatkan tidak tercapainya

    masyarakat “bal datun thoibatun warabbun gafur” yang illahiah tersebut. Manusia

     paripurna /sempurna pasti modern tetapi masyarakat modern belum tentu

     paripurna.

    BAGAN MANUSIA / INSAN : SUNSTANSI EKSISTENSIMENURUT SCIENCES DAN RELIGION SAMAWI

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    5/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu  606

    TUHAN YANG MAHA ESA / ALLAH SWT PHYSIC & EXACT-META PHYSIC

    Dzat Non Materi ? Absolut (Prof. Dr. H. Kadirun yahya : 1973)

    Roh/Ruh SISI TYME/ ALLAH SWT/LANGIT NON MATERI/METAFISIKA

    A.RAMALI : 1956 ODEEM ± 120 HARI : HADIST NABI MUHAMMAD SAWMALAIKAT RAHIM ± HAM : 1. USIA + KAM : 1. MENYEMBAH HANYA KE

    2. REZEKI 2. ABDI UBUDIAH HADIRATTYME/ALLAH

    SWT

    SUBSTAN ROHANI/METAFISIKA

    ZAT NON

    MATERIESENSI,RELATTIF

    EFEK DAMPAK

     NON ESENSIRELATIF

    EFEK /DAMPAK

     NON ESENSI

    RELATIF

    SUBSTAN

     NON ESENSIRELATIF

    SARI TANAH/ MATERI/BUMI

    SARI TANAH/MATERI/BUMITANAH/ NYATA/ FISIKAHAM : HAK AZASI MANUSIAKAM : KEWAJIBAN AZASI MANUSIA

    KOMPETENSI/KEMAMPUAN (DOMINAN)

    ROH / RUH

     _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

    PARA PSIKIS _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

     _ _ _ _ _ _

     _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

    PSIKIS _ _ _ _ _ _ _ _

     _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

     ______________ ______________

     ________________TUBUH

     _______________ _____________

     _____________

    1. 

    DAPAT BESERTA ALLAH =∞, DALAM

     NUR ILLAHI / ROH KUDUS - AN NUR 35

    2. 

    DAPAT BESERTA SELAIN ALLAH

    BATIN/ METAFISIKA/PARAPSIKIS

    JIWA/PSIKIS/METAFISIKA

    1. 

    PIKIR-IQ (INTELEGENCE QUESTIEN

    2. 

    RASA (EQ) EOTIONAL QUESTIEN

    3. 

    BAKAT-ABTITUTE

    4. 

    KEMAUAN-MOTIVATION

    5. 

    5SIKAP/ATTITUTE

    JASMANI/FISIKA1.  KEPALA 2. PANCA INDRA 3. ORGAN-ORGAN

    4. BADAN 5. EKSTREMITAS SUPERIOR

    /INFERIOR TANGAN KAKI

    6. DAGING/OTOT, TULANG, KULIT, JARINGAN

    7. DARAH, KELENJAR, HORMONAL, AIR, DLL

    ORANG

    TUA ♀ + ♂ 

    1. 

     NYAWA 3. SUKMA

    2. 

    SUKMA 4. SPIRIT/SEMANGAT SQ

    (SPRITUAL QUESTIEN)DLL

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    6/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 607

    A. 

    SUPRANATURAL – SUPER EGO ILLAHIAH

    1. 

    RASUL

    DIMENSI TERTINGGI 2. NABI

    HIGHEST DIMENSION 3. WALIULLAH/ROHANIWAN

    4. RAHIB5. PANDITA

    6. INSAN KAMIL/HOLLYMAN

    7. DLL

    B. SUPRANATURAL-SUPER EGO INSANIAH

    1. 

    PARANORMALDIMENSI LEBIH TINGGI 2. TELEPATI

    HIGHER DIMENSION 3. AHLI KEBATINAN

    4. SIHIR

    5. HIPNOTIS

    6. PERDUKUNAN

    7. FILOSOF/S3/Dr/Ph.D

    C. EGO

    1. 

    PARAILMUWAN/TEKNOKRAT,

    S1,S2

    DIMENSI TINGGI 2. PARA PROFESIONAL

    HIGH DIMENSION 3. SENIMAN, DLL

    D. FISIK

    1.  KETERAMPILAN FISIK/SKILL

    KECEKATAN

    3 DIMENSI MAX 2.KEKUATAN/POWER/STRENGHT

    3 DIMENSI LOW DIMENSION 3. KELENTUKAN/EGALITY

    4. KETETAPAN/ECURICY

    5.KOORDINASI/COORDINATION

    6. KECEPATAN/SPEED

    7. FLEKSIBILITAS/FLEXIBILITY

    8. KEBUGARAN JASMANI

    PHYSICAL/KESEGARAN

    FITNES

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    7/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu  608

    9. DLL.

    -  Dimensi tertinggi roh/rohaniah

    Dimensi lebih tinggi batiniah-  Dimensi tinggi psikis/jiwa

    -  Dimensi rendah/tubuh

    Dalam exact metaphysic Prof. Dr. H. Kadirun Yahya SS 1982, dimensi

    yang tertinggi dapat menguasai dimensi yang rendah.RUH>BATIN>JIWA>TUBUH.

    Dalam bagan juga terlihat bahwa dominasi dari dimensi yang berbeda-beda pula

    dominasi kompetensi/kemampuannya, untuk dapat efektif dan efisien agar

    manusia mampu melaksanakan tugas sebagai KHALIFAH di bumi, yang paling

     penting adalah pembinaan kwalitas kopetensi seoptimal mungkin seluruh

    komponen manusia paripurna tersebut.Dari ke 4 komponen diri pribadi manusia, yang belum mendapat perhatian

    Dikti Barat kopetensi/substan roh/rohani; para psikologi atau ilmu jiwa

     personalitas, di akui sebagai disiplin ilmu di abad 18 masehi. Dikti Barat selalu

    mengemukakan bahwa masalah Para Psikologi dan Psikologi sudah bagian darikopetensi rohaniah oleh karenanya manusia masih tetap misteri dalam dirinya,

    karena Dikti Barat tidak menggunakan kitab suci merupakan bagian dari

    informasi ilmiah.

    Oleh karena manusia diciptakan Allah SWT, maka logislah bila ingin

    menjawab manusia paripurna secara sempurna maka di samping science maka

    sumber dari kitab suci sangat urgen sebagai sumber ilmiah. Sangat banyak ayat-

    ayat yang menuntut manusia untuk menuntut ilmu. Bahkan hadis Nabi

    Muhammad SAW ada yang menyebutkan intinya sbb: “ Tuntutlah ilmu jika perlu

    sampai ke negeri Cina” Tentu tujuannya adalah ilmu pengetahuan bagi kebutuhan

     profesional / keahlian yang berguna buat kehidupan didunia.“Tuntutlah ilmu dari buayan sampai keliang lahat” Tentu intinya adalah Ilmu

     pengetahuan yang berlaku dari kehidupan didunia sampai ke akhirat, bagi

    kehidupan setelah kematian termasuk pertanggungjawabannya kepada yang

    menugaskannya sebagai KHALIFAH dibumi.

    Kedua hadist tersebut jelas sebagai petunjuk nabi bagi seorang muslim

    yang akan mampu sebagai KHALIFAH yang profesional beriman serta bertaqwa.

    Oleh karenanya pembinaan, pendidikan seorang KHALIFAH yag ber IPTEK, berIMTAQ adalah suatu tuntutan disepanjang masa sesuai dengan kondisi serta

    situasi dari masa yang terus berubah serta mau, bukan hanya era abad 21 bahkan

    seterusnya.Pembahasan sangat yakin bahwa pendiri UNPAB dalam mendirikan surau-

    surau gan perguruan seta UNPAB beliau benar-benar konsisten sebagai

    KHALIFAH dibumi. Karena disamping pratikum serta aktifitasnya melaksanakan

     proses-proses pendidikan dalam kerohanian Islam, beliau juga melaksanakan

     pendidikan serta pengajaran umum dalam berbagai profesional diperguruan dan

    UNPAB beliau menerapkan serta menciptakan Piagam Panca Budi.

    Piagam panca budi yang berbunyi :

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    8/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 609

    1. 

    Sacrified and Devosion to GOD

    2.  Sacrified and Devision to mankind and Humanity

    3. 

    Sacrified and Devosion to the nation4.  Sacrified and Devosion to the country

    5.  Sacrified and Devosion to the state.

    Beliau menerapkan kepada para aparat yang bertugas pada yayasan PDKY

    dan pengertiannya ini disampaikan kepada seluruh Ikhwan, murid/siswa serta

    mahasiswa Panca Budi sampai saat ini yang diteruskan oleh para penerus beliau pada yayasan PDHKY.

    Sacrified and Devosion to GOD

    Berarti berabdi dan berjuang kepada Tuhan ?/ Allah SWT. Sebagai

    sembah sujud kehadirat Tuhan YME. Beliau mendirikan surau-suru dengan

    membimbing / mendidik ikhwan menciptakan insan-insan kamil melalui TarbiahIslamiah Ikhsan dengan metode Thariqatullah / Theosophy Islam lewat olah

    rohani / Ziqrullah yang cecara ilmiah disebut metafisika kerohanian.

    Dengan rohani / Ziqrullah yang benar objektif dibimbing oleh ahlinya/

    mursyid realitasnya jelas, reliable konsisten dalam Thariqatullah muktabaroh, setashahih (sesuai dalam Al-Quran dan Al-Hadist), maka diharapkan arwah/rohaniah

    (roh, bathin serta jiwanya) selalu ingat kehadirat Allah SWT dengan demikian

    sang ikhsan yang akan memikul 6 rukun iman dan 5 rukun Islam (sebagai ISLAM

    KAFFAH : Al-Baqarah : 208) akan terhindar dari keminafikan maupun kesirikan

    yang berarti sholatnya akan mungkin mampu menghindarkan dirinya dari nahi

    dan kemungkaran, karena ia akan mampu melaksanakan shalat yang khusuk

    hanya mengingat Allah SWT, sebagai tiang agama, yang menurut Al-Quran inilah

    oran yang menang.

    Jadi, dengan proses pembelajaran melalui thariqatullah/ oleh mendekatkan

    diri kehadirat Allah SWT maka otomatis parapsikis /batin seta psikis/jiwa meleburdalam satuan termasuk fisik mengingat seta menyembah Alah SWT, yang

    otomatis metafisika Ketuhanan mendominasi pribadi orang tersebut. (DEVIEN

    GUIDANCE). Manusia inilah yang disebut insan kamil yang akan mampu atau

    kompeten menjadi KHALIFAH dibumi. Dengan profesional yangdi kuasainya dia

    mampu melanjutkan pengabdiannya kehadirat Allah SWT melalui Hablum

    miannas yaitu abdinya kepada manusia dan kemanusiaan, abdinya kepada bangsa,

    abdinya kepada tanah air seta abdinya keapada negara merupakan bagian ibadahkehadirat Allah SWT.

    Dengan perkatan lain orang yang dalam Islam Kaffah dengan sungguh-

    sungguh berarti berahlaqul karimah hablum minallah dan hablum minan nashyang secara ilmiah pribadi tersebut didominasi oleh unsur/komponen metafisika

    yang mampu menciptakan masyarakat yang “baladatun thoibatun warobal gafur”

    masyarakat gemarifah loh jinawi.

    Tanpa penguasaan Metafisika Ketuhanan yang benar (objektif, releabel

    serta valid) pada umat dari masyarakat awam, teknokrat mampu pimpinannya,

    maka umat tidak mungkin mampu menjadi KHALIFFAH, yang berarti

    masyarakat baldatun thoibatun warobal gafur menjadi selogan dan fatamorgana.

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    9/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu  610

    Demikian pula termasuk milinium abad 21 ini pembahasan berdasar fakta

    fakta yang terobservasi serta intuisi di peroleh, sulit sekali kemungkinan saat

    sekarang ini manusia akan mampu menguasai dominasi Metafisika Ketuhanansecara total konsistennya, manusia telah di dominasi oleh pancaran aura

    duniawiyah semata termasuk sebagian umat Islam yang 85% di Indonesia ini

    terkecuali Allah SWT berkehendak lain.

    Moga-moga melalui metafisika kerohanian dengan metode thariqullah

    akan dapat diakui bagian terakhir dari misteri tentang manusia dapat diterima.Mudah-mudahan UNPAB akan mampu menciptakan teknokrat-teknokrat

    yang relegiuous mnon sekuler secara tepat melalui Islam Kaffah dan Tujuh Nilai

    Dasar, Nilai dalam Piagam Panca Budi.

    D.  Kemanakah Tujuan Pembahasan Metafisika Dalam Aktualisasi

    Kehidupan Manusia Abad 21?

    Tujuan Pembahasan metafisika dalam aktualisasi kehidupan manusia diabad 21 adalah mencari metode system yang menyangkut ,asalah metafisika

    terhadap manusia yang telah melupakan takdirnya sebagai KHALIFAH, termasuk

    kodrat serta fitrahnya dalam melanjutkan tugas pengabdiannya kehadirat Allah

    SWT. Tuhan Maha Pencipta yang kecendrungannya pada era ini, terlihat

     penyimpangannya secara signifikan yang akan dapat menimbulkan kemurkaan

    alam dan Sang Pencipta yang dapat menjurus kepada penderitaan manusia itu

    sendiri seperti tercantum pada latar belakang masalah pada makalah ini dan

     bahkan mungkin saja kemurkaan Allah SWT mencapai batas kehidupan

    keberadaban/civiligation manusia berakhir, berupa kiamat total ataupun lokal.Pada saat ini masih ada kesempatan umat manusia untuk memperbaiki

    sikapnya dalam profesional menuju kepada Insaniyah uyang Illahiyah non sekuler

    sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan/science, karena empiris khusus

    Kerohanian manusia telah dibuktikan berdasarkan Exact-Metaphysic oleh Bapak

    Prof. DR. H. SS. Kadirun Yahya, MA pada laboratorium Metafisika Kerohanian

    Beliau.

    Mudah-mudahan dengan jumah kurang lebih 700 buah surau yang telah

     berdiri dari Yayasan Bapak Prof. DR. H. SS. Kadirun Yahya, MA dapat

    melahirkan ikhwan-ikhwan muslimat yang profesional dalam Islam Kaffah

    sehingga dapat menjadi sebahagian jembatan bagi bangsa Indonesia dan Negara

    RI menjadi masyarakat yang “ baldatun thoibatun warobul gafur” gemarifah loh jinawi. Kelak menjadi masyarakat aman tentram adil dan makmur “ Tata tentram

    kerja raharja” insya Allah. Sesuai dengan tuuan hakiki filsafat metafisika

    “Pancasila”.

    Demikian pula penyakit metafisik seperti penyusupan syactan (Al-Quran)

    yang mengganggu ibadah umat, kerasukan syactan yang merusak moral-mental

    umat (Dzabur/Masmur) menuju criminal serta kesurupan syectan (Injil) yang

    merusak syaraf umat telah dapat diantisipasi oleh ikhwan-ikhwan umat dalam

    Islam Kaffah.Sehingga spritual pembangunan bangsa yang didominasi oleh nilai-nilai

    metafisika Illahiyah (Roh, para psikis jiwa) yang mengandung energi metafisika

  • 8/17/2019 AKTUALISASI METAFISIKA

    10/10

     

    Vol. 4 No.2 Desember 2011 ISSN : 1979 - 5408

     Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 611

     positif sekaligs menggusur metafisika negative (penyusupan, kerasukan serta

    kesurupan syaiton). Hanya faktor inilah yang masih menajdi harapan bangsa ini

    untuk dapat bangkit dari ketepurukan bangsa pada abad 21 tersebut.

    Daftar Pustaka

    Al Qur’an dan Terjemah, Penerbit CV. ASSYFA, SEMARANG 1998

    Bagus Lorensi, Metafisika ; PT. Gramedia ; Jakarta 1991

    Encyclopedia Of Britanica

    Ghulsani Mahdi, Filsafat-Sain Menurut Al Qur’an, Penerbit Mizan, Bandung

    1991Lembaga Al Kitab Indonesia, Al Kitab ; Jakarta : 1983

    Ramali Ahma, Peraturan-peraturan Untuk Memelihara Kesehatan Dalam Hukum

    Syara Islam, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1956Yahya Kadirun, Cipta Selecta Tentang Agama Metafisika, Ilmu Eksakta I, II ;

    Fakultas Kerohanian dan Metafisika ; UNPAB Medan 1982

    Zuhri Muhammad (Terj), Kelengkapan Hadis Qusdi, CV. Toha Putra, Semarang,

    1982

    Zulkarnain Iskandar, dkk, Pengantar Metafisika; UNPAB, Medan 2003