akmen bu eem
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
1/26
BAB I
PENILAIAN KERJA DAN HARGA TRANSFER
1. AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN
.1 Akuntansi Pertanggung Jaa!an
Pada umumnya suatu perusahaan diorganisasikan dengan menggunakan garis - garis
hubungan pertanggungjawaban. Suatu struktur organisasi konvensional biasanya berbentuk
piramiAda, menunjukkan pendelegasian wewenang yang mengalirdari manajemen puncak ke
bawah melalui wakil direktur kemudian kepada manajer menengah dan manajer yang lebih
bawah. Bentuk struktur organisasi dipengauhi oleh ukuran organisasi. Semakin besar ukuran
organisasi, maka garis - garis pertanggung jawaban menjadi semakin panjang dan semakin
banyak. Oleh karena itu, struktur organisasi menjadi rumit dan tidak praktis. Praktik
kontemporer mengenal bentuk struktur organisasi cendurung menuju bentuk yang semakin
mendatar flat).Bentuk tersebut konsisten dengan konsep desentralisasi.
!erdapat hubungan kuat antara struktur organisasi dengan sisitem akuntansi
pertanggung jawaban. "dealnya, sistem akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan dan
mendukung struktur organisasi.
1." Pusat Pertanggung Jaa!an
Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan, manajemen puncak menciptakan bidang -
bidang pertanggungjawaban yang disebut pusat - pusat pertanggungjawaban dan menugasi
manajer - manajer bawahannya untu mengelola bidang - bidang tersebut. Suatu pusat
pertanggungjawaban Responsibility center) adalah suatu bagaian bisnis yang manajernya
bertanggung jawab terhadap sejumlah aktivitas. Suatu pusat pertanggungjawaban adalah
suatu unit yang dikepalai oleh seorang manajer, misalnya, departemen pemasaran dikepalai
oleh seorang manajer pemasaran yang bertanggung jawab terhadap sejumlah aktivitaspemasaran. Oleh karena itu, departemen pemasran adalah suatu pusat pertanggungjawaban.
Suatu perusahaan terdiri atas kumpulan pusat pertanggungjawaban. Sedangkan akuntansi
pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang mengukur hasil aktivitas dari setiap pusat
pertanggungjawaban menurut in#ormasi yang diperlukan oleh para manajer untuk
mengoperasikan pusat - pusat pertanggungjawaban. !erdapat empat jenis pusat
pertanggungjawaban yang meliputi$
%.Pusat biaya expense center) yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang
manajernya bertanggung jawab hanya terhadap biaya&
1
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
2/26
'.Pusat pendapatan revenue center) adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang
manajernya bertanggung jawab hanya terhadap pendapatan&
(.Pusat laba profit center) yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun biaya&
).Pusat investasi investment center) adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang
manajernya bertanggung jawab terhadap biaya, pendapatan, dan investasi.
1.# Pusat Bia$a
Pusat biaya cost center)adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya
mempunyai pengaruh yang memadai terhadap timbulnya biaya. *anajer departemen
produksi mempunyai wewenang dan bertanggung jawab atas aktivitas produksi. tetapi tidak
mempunyai wewenang terhadap penentuan harga dan keputusan - keputusan aktivitas
pemasaran. Oleh karena itu, kinerja manajer departemen produksi dievaluasi berdasarkan
sebaik apa biaya produksi dikendalikan.
!erdapat dua macam pusat biaya sebagai berikut$
%. Pusat biaya teknik engineered expense center). Pusat biaya yang antara input dan
output nya dapat membentuk suatu hubungan yang optimal, misalnya departemen
produksi.
'. Pusat biaya kebijakan discrartionary e+pense center. Pusat biaya yang antara input
dan output nya tidak dapat membentuk suatu hubungan yang optimal, misalnya
departemen penelitian dan pengembangan.
PERAGA 1#.1
Jenis Pusat Pertanggung%aa!an &an In'(r)asi Akuntansi $ang Digunakan untuk
*engukur Kiner%a
Keterangan In'(r)asi Akuntansi $ang Diguna+an untuk
*engukur Kiner%a
Biaya Pendapatan "nvestasi *odal
ain-lain
Pusat biaya
Pusat pendapatan /anya Biaya langsung +
Pusat laba + +
Pusat "nvestasi + + +
+
2
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
3/26
1., Pusat Pen&a-atan
0ari aspek kemampuan pendelegasian wewenang -usat -en&a-atan revenue
center adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya mempunyai pengaruh yang
memadai terhadap timbulnya pendapatan. Sedangkan dari aspek hubungan antara input dan
output, pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang hubungan antara input
biaya dan output nya pendapatan tidak memenuhi konsep penandingan matching, atau
bukan merupakan hubungan sebab-akibat, misalnya departemen pemasaran. *anajer
departemen pemasaran mempunyai wewenang untuk menentukan harga jual dan keputusan
aktivitas pemasaran lain, seperti aktivitas periklanan, peragaan penjualan, personal selling,
dan publikasi. Oleh karena itu, kinerja manajer departemen pemasaran dievaluasi berdasarkan
kemampuannya dalam menghasilkan penjualan. Selain itu, manajer departemen pemasaran
juga mempunyai wewenang terhadap timbulnya biaya pemasaran sehingga departemen
pemasaran juga merupakan suatu pusat biaya. 0epartemen pemasran bukan merupakan pusat
laba karena penandingan pendapatan dan biaya dalam departemen pemasaran tidak
memenuhi konsep perbandingan, atau bukan merupakan hubungan sebab dan akibat. 1inerja
manajer departemen pemasaran diukur berdasarkan kemampuannya dalam menghasilkan
penjualan dan dalam mengendalikan biaya pemasaran.
1./ Pusat La!a
Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban dimana kinerja #inansialnya diukur
dalam ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran. aba merupakan
ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak manajemen senior dapat
menggunakan satu indikator yang komprehensi# dibandingkan harus menggunakan beberapa
indikator.
1eberadaan suatu pusat laba akan relevan ketika perencanaan dan pengendalian laba
mengaku kepada pengukuran unit masukan dan keluaran dari pusat laba yang bersangkutan.
Berikut terdapat dua macam ukuran untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba suatu
pusat laba.
%. 2kuran kinerja managemen, ukuran yang ber#okus pada sebaik apa yang dikerjakan
manager. 2kuran ini digunakan untuk perencanaan, pengoordinasian dan
3
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
4/26
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
5/26
Pembentukan pusat pusat laba atau divisionalisasi dapat memberikan beberapa
keuntungan,berikut ini keuntungan divisionalisasi$
%. 1ecepatan dalam pengambilan keputusan operasional akan dapat ditingkatkan karena
banyak keputusan yang tidak usaha kita sampaikan terlebih dahulu kepada pihak
atasan untuk mendapatkan pertimbangannya.
'. 1ualitas dari kebanyakan keputusan dapat lebih ditingkatkan lagi karena keputusan-
keputusan tersebut langsung dibuat oleh pihak-pihak yang lebih kenal dengan situasi
dari kondisi lingkungan
(. Pihak manajemen di kantor pusat akan 4terbebas dari tugas pengambilan keputusan
sehari-hari5 dan oleh karenanya akan dapat lebih ( mengkonsentrasikan kegiatan
mereka untuk aktivitas-aktivitas yang lebih tinggi.). 1esadaran akan laba pro#it consciousness akan dapat ditingkatkan.
3. Aspek pengukuran prestasi kerja lebihdiperluas.
6. *anajer-manajer lini yang tidak terlampau dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang
terlampau ketat dari pihak atasannya akan dapat lebih bebas untuk menggunakan
inisiati# ataupun imajinasinya
7. 0ivisi dalam hal ini dapat menjadi suatu arena pelatihan yang istimewa untuk para
manajernya oleh karena divisi dapat dianggap sebagai suatu organisasi independen
dalam skala yang lebih kecil
8. Apabila perusahaan tersebut menerapkan strategi diversi#ikasi usaha, maka sistem
divisionalisasi ini akan dapat digunakan untuk pengkhususan bakat dan pengalaman
dari berbagai situasi
9. 0ivisionalisasi akan dapat dipakai oleh pihak manajemen puncak untuk mengetahui
in#ormasi yang menyeluruh tentang komposisi komponen laba dari perusahaannya
secara keseluruhan.
0ivisionalisasi juga dapat menimbulkan masalah seperti berikut$
%. Semakin meningkatnya keputusan desentralisasi mengakibatkan managemen tingkat
atas kehilangan beberapa jenis pengendalian
'. *anager unit bisnis yang kompeten mungkin tidak tersedia dalam suatu organisasi
#ungsional
5
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
6/26
(. 2nit-unit bisnis organisasi yang sebelumnya saling bekerja sama sebagai unit
#ungsional mungkin sekarang saling bersaing satu sama lain.
). Priksi semakin meningkat diantara unit unit bisnis terutama jika mereka saling
berhubungan satu dengan yang lain.
3. !erdapat kemungkinan unit bisnis terlalu menekankan pada pro#itabilitas jangka
pendek dan mengabaikan pro#itabilitas jangka panjang
6. !idak ada sistem yang dapat menjamin bahwa optimalisasi yang dilakukan oleh setiap
unit bisnis akan mengoptimalkan laba secara keseluruhan
7. :ika kantor pusat lebih mampu memperoleh atau mempunyai in#ormasi yang lebih
baik daripada kebanyakan unit bisnis, maka kualitas dari beberapa unit bisnis akan
berkurang
8. 0ivisionalisasi akan menyebabkan biaya tambahan karena membutuhkan
managemen, sta## dan pembukuan tambahan.
". PENGUKURAN KINERJA PUSAT IN3ESTASI
Pengukuran kinerja pusat investasi dilakukan dengan menghubungkan laba yang
dihasilkan dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. !erdapat dua
ukuran untuk menilai kinerja pusat investasi, yaitu return on investment;O" dan residual
income ;".
".1 Return (n Inest)ent
"mbal hasil atau investasi return on investment;O" mengukur kemampuan untuk
menghasilkan laba dari penggunaan sejumlah tertentu investasi. ;O" adalah suatu rasio
dengan pembilang laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penyebutnya adalah
investasi atau aset yang digunakan. ;O" merupakan ukuran kinerja umum suatu pusat
investasi. ;O" menghubungkan laba operasi dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan
laba operasi. ;O" dirumuskan berikut ini.
;O" ;p'=.===.===?;p%==.===.===. 0ivisi theta mempunyai laba operasi
;p%3.===.=== dan aset operasi rata-rata ;p3=.===.===, maka ;O" divisi theta (=>
;p%3.===.===?;p3=.===.===. Apabila kinerja pusat investasi diukur berdasarkan ;O", maka
kinerja divisi theta lebih baik daripada divisi omega.
;umus ;O" dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Penguraian rumus ;O"
menjadi rasio margin laba operasi (operating profit margin)dan rasio perputaran aset operasi
(operating assets turnover)akan memberikan in#ormasi tambahan yang berman#aat.
." *argin La!a 7-erasi &an Per-utaran Aset 7-erasi
;umus kedua ;O" adalah perkalian antara rasio margin laba operasi dengan rasio
perputaran aset operasi sebagai berikut ini.
;O" < *argin laba operasi + Perputaran aset operasi rata-rata
;O" %8>
!ahun '=%($
Penjualan bersih ;p8=.===.=== ;p'().===.==
=
aba operasi ).===.=== 3.83=.===
Aset operasi rata-rata '=.===.=== (9.===.===
;O" '=> %3>
Perbandingan *argin dan Perputaran
0ivisi !@ 0ivisi 0@0
1eterangan '=%' '=%( '=%' '=%(
*argin 6,=> 3,=> (,=> ',3>Perputaran (,= ),= 6,= 6,=
;O" %8> '=> %8> %3>
*argin +a!a (-erasi adalah rasio laba operasi terhadap penjualan bersih. *argin
laba operasi mengukur bagian penjualan bersih yang tersisa untuk biaya bunga, pajak
penghasilan, dan laba bersih. Per-utaran aset (-erasi rata8rata adalah rasio yang
menghubungkan penjualan bersih dengan aset operasi rata-rata. ;asio ini menunjukkan
produktivitas aset operasi rata-rata dalam menghasilkan penjualan bersih.Penguraian ;O" menjadi margin laba operasi dan perputaran aset rata-rata
memberikan in#ormasi yang berman#aat bagi manajer. Peraga %(.' memberikan ilustrasi
mengenai man#aat tersebut. 0ivisi !@ memperbaiki ;O" divisinya dari%8 persen pada tahun
'=%' menjadi '= persen pada tahun '=%(. amun, divisi 0@0 mengalami penurunan ;O"
dari %8 persen pada tahun '=%' menjadi %3 persen pada tahun '=%(. ambaran yang lebih
jelas mengenai apa yang menyebabkan perubahan ini ditunjukkan dalam perbandingan
margin laba operasi dan perputaran aset rata-rata untuk masing-masing divisi yang disajikan
dalam peraga %(.'.
Perhatikan bahwa margin laba operasi kedua divisi menurun dari tahun '=%' ke tahun
'=%(. 1edua divisi mengalami tingkat penurunan yang sama yaitu %6,6 persen penurunan %
persen dari 6 persen bagi divisi !@ dan penurunan =,3 oersen dari ( persen untuk divisi
0@0. Penurunan margin laba operasi dapat disebabkan oleh kenaikan biaya atau penurunan
harga jual karena tekanan persaingan atau keduanya sekaligus.
Calau mengalami penurunan margin laba operasi, divisi !@ mampu meningkatkan
;O" divisi karena berhasil menaikkan perputaran aset operasi rata-rata yang mampu
8
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
9/26
mengompensasi penurunan margin laba operasi, bahkan menaikkan ;O" divisi. 0ivisi !@
mampu menaikkan nilai penjualan bersih dari ;p6=.===.=== pada tahun '=%' menjadi
;p8=.===.=== pada tahun '=%( dengan menggunakan aset operasi yang sama sebesar
;p'=.===.===.
0ivisi 0@0 mempunyai pengalaman yang buruk. 0ivisi 0@0 mengalami penurunan
margin laba operasi dan tidak mampu meningkatkan rasio perputaran aset operasi rata-rata
sehingga ;O" divisi menurun pada tahun '=%(. 0ivisi 0@0 gagal mengatasi masalah
penurunan margin laba operasi.
".# Ke+e!i5an Penggunaan R7I
!erdapat tiga kelebihan penggunaan ;O"
%. ;O" mendorong manajer untuk ber#okus pada hubungan di antara
penjualan,biaya,dan investasi, sebagaimana layaknya seorang manajer pusat
investasi.
'. ;O" mendorong manajer untuk ber#okus pada e#isiensi biaya
(. ;O" mendorong manajer untuk ber#okus pada e#isiensi aset operasi.
.,Ke+e)a5an Penggunaan R7I
Penekanan yang berlebihan terhadap ;O" dapat menimbulkan perilaku myopic.
*anajer lebih ber#okus pada pencapaian ;O" divisi yang tinggi,tetapi merugikan kepentingan
perusahaan secara keseluruhan. !erdapat dua kelemahan penggunaan ;O" sebagai ukuran
kinerja pusat investasi,yaitu$
%. ;O" dapat menyebabkan manajer ber#okus pada pro#itabilitas divisi yang
merugikan pro#itabilitas perusahaan secara keseluruhan.
'. ;O" dapat mendorong manajer ber#okus pada kepentingan jangka pendek dengan
mengorbankan kepentingan jangka panjang.
Berikut ini disajikan contoh manajer yang ber#okus pada pro#itabilitas divisi dan
mengorbankan pro#itabilitas perusahaan secara keseluruhan.
4(nt(56
0ivisi perakitan mempunyai peluang melakukan investasi dalam dua proyek pada tahun yang
akan datang,yaitu proyek A dan proyek B dengan karakteristik sebagai berikut.
Keterangan Pr($ek A Pr($ek B
"nvestasi ;p (=.===.=== ;p '3.===.===aba Operasi ).'==.=== (.73=.===
9
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
10/26
Pada tahun ini divisi perakitan mempunyai ;O" sebesar %9 persen dengan
menggunakan aset operasi ;p 8=.===.=== yang menghasilkan laba operasi ;p %3.'==.===.
0ivisi perakitan telah mendapatkanb otorisasi untuk melakukan investasi baru maksimal
sebesar ;p 6=.===.===. Apabila dana tersebut tidak digunakan oleh divisi,maka akan
digunakan oleh kantor pusat. 1antor pusat mensyaratkan semua investasi yang dilakukan
paling tidak memberikan return sebesar %= Persen,sama dengan biaya modal yang diperlukan.
Analisis terhadap proyek investasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan total maupun pendekatan inkremental. 1edua pendekatan tersebut dapat
diterapkan terhadap pengkuran kinerja pusat investasi dengan menggunakan pendekatan ;O"
maupun ;". Peraga %(.( dan Peraga %(.) menunjukkan penerapan pendekatan total dan laba
operasi yang digunakan oleh divisi untuk membuat keputusan,sedangkan pendekatan
inkremental hanya menggunakan investasi tambahan dan laba operasi tambahan yang akan
diperoleh divisi untuk membuat keputusan.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga %(.( *anajer divisi perakitan
akan cenderung untuk memilih alternative "@,yaitu tidak melakukan investasi dalam proyek A
maupun B karena ketiga alternative yang lain akan menurunkan ;O" divisinya.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga %(.),manajer divisi perakitan
memilih alternative "@,yaitu tidak melakukan investasi dalam proyek A maupun B karena tiga
alternative yang lain akan menurunkan ;O" divisinya ketiga alternative yang lain
mempunyai ;O" yang lebih rendah dari ;O" divisi %9 persen. 1eputusan ini merugikan
perusahaan secara keseluruhan karena ;O" proyek A sebesar %)> ;p ).'==.===?;p
(=.===.===, maupun ;O" proyek B sebesar %3> ;p (.73=.===?;p '3.===.=== lebih besar
daripada return yang disyaratkan atau biaya model sebesar %= persen.
PERAGA 1#.#
Pendekatan !otal-;O"
A+ternati'
Keterangan
I
Han$a
Pr($ek A
II
Han$a
Pr($ek B
III
Han$a
Pr($ek A&anB
I3
Ti&ak
Ke&uan$a
aba operasi divisi ;p %9.)==.=== ;p %8.9==.=== ;p '(.%3=.=== ;p %3.'==.===
Aset operasi divisi %%=.===.=== %=3.===.=== %(3.===.=== 8=.===.===
;O" divisi %7.6)> %8.=3> %7.%3> %9>
10
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
11/26
A+ternati'
Keterangan
I
Han$a
Pr($ek A
II
Han$a
Pr($ek B
III
Han$a
Pr($ek A&anB
I3
Ti&ak
Ke&uan$a
aba operasi ;p ).'==.=== ;p (.73=.=== ;p 7.93=.=== ;p =
Aset operasi (=.===.=== '3.===.=== 63.===.=== =
;O" %)> %3> %).)3> =>
PERAGA 1#.,
Pendekatan "nkremental-;O"
Berdasarkan data yang telah disajikan sebelumnya, Peraga %(.3 dan Peraga %(.6
menyajikan perhitungan ;" dengan pendekatan total maupun incremental.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga %(.3 manajer divisi prakitan
memilih alternative """,yaitu melakukan investasi dalam proyek A maupun B karena
memberikan kenaikan ;" tertinggi sebesar ;p '.)3=.=== dari ;p 7.'==.=== menjadi ;p
9.63=.===.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga %(.6 manajer divisi perakitan
akan memilih alternative """,yaitu melakukan investasi dalam proyek A maupun B karena
memberikan kenaikan ;" tertinggi sebesar ;p '.)3=.=== dari total ;" divisi ;p 7.'==.===
menjadi ;p 9.63=.===.
./Ke+e!i5an Resi&ua+ In9()e
".0 Ke+e)a5an Resi&ua+ In9()e
*asalah dalam penggunaan residual income sebagai ukuran kinerja adalah bahwa
residual income merupakan suatu ukuran absolute pro#itabilitas. :adi,perbandingan langsung
kinerja dua pusat investasi yang berbeda adalah sulit karena besaran investasi yang berbeda.
*isalnya,berikut ini contoh perhitungan residual income untuk divisi perakitan dan divisi
komponen dengan rate o# return minimum 8 persen.
KeteranganDiisi
Perakitan
Diisi
K()-(nen
Aset operasi rata-rata ;p (=.===.=== ;p 3.===.===
aba Operasi (.===.=== 6==.===
11
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
12/26
:ika kinerja divisi dinilai berdasarkan residual income maka kinerja divisi perakitan
lebih baik daripada divisi komponen karena residual income divisi perakitan tiga kali lipat
lebih tinggi daripada divisi komponen.amun devisi perakitan menggunakan asset operasi
rata-rata enam kali lipat lebih banyak daripada divisi komponen. 0alam hal ini, devisi
komponen lebih e#isien.
Penggunaan residual return on investment dapat mengatasi kelemahan tersebut.
;esidual return dihitung dengan membagi residual income dengan asset operasi rata-rata.
2kuran ini menunjukan bahwa devisi komponen menghasilakn )>
;P'==.===?;P3.===.===, sedangkan devisi perwakilan hanya menghasilkan '>
;P6==.===?;P(=.===.===. /asil tersebut menunjukkan bahwa kinerja devisi komponen
lebih baik daripada divisi perakitan.
".2 Per!an&ingan R7I &engan RI
;O" mempunyai beberapa kelebihan sebagai pengukur kinerja suatu pusat investasi
1elebihan penggunaan ;O" adalah$
%. ;O" merupaka ukuran yang komprehensi#lengkap karena apa saja yang
memengaruhi laporan keuangan dicerminkan dalam rasio ;O"
'. ;O" lebih mudah dihitung dan dipahami
(. ;O" merupakan suatu denominator umum yang diterapkan terhadap unit yang
bertanggung jawab terhadap investasi, tanpa ada masalah mengenai ukuran atau jenis
bisnisnya dalam praktik easing biasanya juga menyeiakan data ;O" sehingga dapat
digunakan untuk perbandingan
;" mempunyai beberapa kelebihan daripada ;O" utuk pengukuran kinerja suatu pusat
investasi. 1elebihan ;" terhadap ;O" meliputi$
%. Adanya ;", semua unit bisnis mempunyai tujuan laba yang sama untuk investasi yang
sebanding ;O" dapat memberikan insenti# yang berbeda terhadap investasi diantara
unit-unit bisnis. *isalnya, suatu pusat investasi yang sekarang mempunyai ;O"
(=persen akan engan untuk menambah investasi yang mempunyai ;O"
'3persendibawah ;O" sekarang yaitu (=persen, karena ;O" investasi tambahan
yang dibawah (=persen akan menurunkan ;O" sekarang. Calaupun biaya modal
investasi tambahan tersebut dibawah '3persen.
'. 1eputusan yang meningkat ;O" suatu investasi mungkin menurunkan laba
keeluruhan. *isalnya, suatu pusat investasi mempunyai ;O" sekarang (=persen,
manajer pusat investasi tersebut dapat meningkatkan ;O" dengan menghentikan
12
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
13/26
penggunaan suatu asset yang mempunyai ;O" '3peren. :ika biaya modal asset
tersebut dibawah '3 persen, maka laba rupiah absolut setelah penggurangan iaya
modal akan menurun untuk pusat investasi tersebut. Pengunaaan ;i mengatasi
masalah tersebut. :ika menggunakan ;" investasi yang menghasilakn laba lebih besar
daripada biaya modalnya akan meningkatkan ;" sehingga secara ekonomi menarik
bagi manajer.
(. :ika menggunakan ;", maka dapat diterapkan tingkat bunga atau biaya modal yang
berbeda untuk tipe asset yang berbeda.
#. PENENTUAN HARGA TRANSFER
#.1 *asa+a5 Penentuan Harga Trans'er
Harga Trans'er trans#er price adalah harga barang atau jasa yang ditrans#erdiantara pusat-pusat pertanggung jawaban. *aslah penentuan harga trans#er berhubungan
penentuan harga trans#er diantara pusat-pusat labadalam arti sempit atau diantara pusat-
pusat pertanggungjawabandalam arti luas. *asalah harga trans#er yang dibahas disini
adalah penentuan harga trans#er diantara pusat-pusat laba. 1on#lik terjadi di antara manajer
pusat laba penjual dengan manajer pusat pembeli. *anajer pusat laba penjual ingin menjual
produk yang ditrans#er dengan harga trans#er setingginya karena akan menjadi pendapatan
bagi pusat labanya, sedangkan manajer pusat laba pembeli ingin membeli produk yang
ditrans#er dengan harga serendah-rendahnya karena akan menjadi biaya bagi pusat labanya.
Sistem penetuan harga trans#er seharusnya dirancang untuk mencapai beberapa tujuan
sebagai berikut
%. Dvaluasi kinerja secara akuat. Sistem harus mampu memberikan in#orms relevan yang
diperlukan oleh setiap pusat laba untuk menentukan trade-o## optimum antara pendapatan dan
biaya
'. 1eselarasaan tujuan. Sistem harus mendorong keputusan yang goal congcruence, yaitu
bahwa sistem seharusnya dirancang agar keputusan yang memperbaiki laba unit bisnis juga
akan memperbaikin laba perusahaan secara keseluruhan.
(. Pemeliharaan otonomi pusat laba. *anajemen punak seharusnya tidak mengintervensi
kebebasan pembuatan keputusan oleh manajer pusat-pusat laba.
). *udah dipahami. Sistem seharusnya sederhana untuk dipahami dan mudah
diadministrasikan.
#." Harga Pasar se!agai Harga Trans'er
13
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
14/26
Prinsip #undamental penentuan harga trans#er adalah bahwa harga trans#er seharusnya
sama dengan harga yang dibebankan jika produk dijual kepada pelanggan di luar perusahaan
atau membeli dari pemasok dari luar perusahaan. 0engan demikian, harga pasar erupakan
harga trans#er yang ideal.
#.# Harga K()-etiti' se!agi Harga Trans'er
Apabila tidak ada perusahaan yang membeli atau menjual produk diluar
perusahaantiak ada harga pasar, maka harga kompetiti# dapat dibentuk dengan
menggunakan salah satu diantara empat cara berikut ini
%. :ika tersedia harga pasar terpublikasi untuk produk yang indentik, in#ormasi tersebut
dapat digunakan untuk menentukan harga trans#er
'. /arga pasar mungkin dibentuk dengan memberikan tawaran menjual kepada atau
membeli produk dari pihak luar
(. :ika pusat laba penjual menjual produk yang mirip ke pasar luar, harga prodok yang
mirip tersebut dapat direplikasi untuk menentukan suatu harga kompetiti#
). :ika pusat laba pembeli membeli produk yang mirip dari dasar luar, harga produk
yang mirip tersebut dapat direplikasi untuk menenutukan suatu harga kompetiti#.
#., Harga Trans'er Ber&asarkan Bia$a
:ika harga kompetiti# tidak tersedia, harga trans#er mungkin dirancang berdasarkan
biaya plus laba. Berikut dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga trans#er
berdasarkan biaya.
%. Bagaimana menentukan dasar biayaE
'. Bagaimana menghitung markup labaE
Dasar Bia$a. 0asar biaya yang biasa digunakan adalah biaya stadar. Biaya sesungguhnya
tidak digunakan karena ketidake#isienan produksi dalam pusat laba penjual akan ditrans#er ke
pusat laba pembeli. :ika biaya standar digunakan, terdapat kebutuhan untuk memberikaninsenti# untuk merancang standar yang ketat dan untuk memperbaiki standar
*arku- +a!a. 0alam menghitung markup laba, terdapat dua keputusan sebagai berikut
%. Apa yang digunakan sebagai dasar markup labaE
'. Berapa tingkat laba yang dibolehkanE
0asar markup laba dapat menggunakan suatu persentase dari biaya atau persentase
dari investasi. !ingkat laba yag dibolehkan seharusnya adalah perkiraan terbaik terhadap rate
14
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
15/26
o#return yang akan dihasilkan, seandainya unit bisnis adalah perusahaan independen yang
menjual kepada pelaggan di luar
#./ Penentuan Harga Trans'er Jika Ter&a-at Ka-asitas *enganggur
Apabila terdapat kapasitas menganggur di divisi penjual dan kapasitas menganggur
cukup untuk memenuhi kebutuhan divisi pembeli, maka tambahan biaya yang terjadi di divisi
penjual adalah biaya variable saja. 0alam situasi ini harga trans#er terendah adalah sebesar
biaya variable per unit di divisi penjual. /arga trans#er tertinggi adalah sebesar harga pasar
produk yang ditrans#er.
:ika harga trans#er ditetapkan sebesar biaya variable per unit maka semua keuntungan
trans#er produk dari divisi penjual kepada devisi pembeli dinikmati oleh divisi pembeli saja.
Sebaliknya, jika harga trans#er ditetapkan sebesar harga pasar, maka seluruh man#aat trans#er
produk hanya dinikmati oleh divisi enjual saja. Oleh karena itu, sistem penentuan harga
trans#er yang ada harus mampu menentukan haraga trans#er yang adil, yaitu harga trans#er
yang membagi sama man#aat trans#er produk diantara divisi penjual dan devisi pembeli.
#.0 Pen&ekatan Bia$a Kese)-atan untuk Penentuan Harga Trans'er
Pendekatan biaya kesempatan mempertimbangkan sudut pandang pusat laba penjual
maupun pusat laba pembeli. 2ntuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan ini
mengindenti#ikasi harga trans#er minimum yang divisi penjual berharap akann menerima, dan
harga trans#er maksimum yang divisi pembeli bersedia untuk membayar. :ika trans#er
antardivisi terjadi, maka harga trans#er minimum dan maksimum berhubungan dengan biaya
kesempatan yang timbul. Berikut ini penentuan harga trans#er minimum dan maksimum.
%. Harga trans'er )ini)u) adalah harga trans#er yang tidak akan
menimbulkan kerugian bagi divisi penjual apabila mentrans#er produknya ke
divisi lain dalam perusahaan, dan bukannya menjual kepada pihak eksternal.'. Harga trans'er )aksi)u) adalah harga trans#er yang tidak akan
menimbulkan kerugian bagi divisi pembeli apabila membeli produk dari divisi
lain dalam perusahaan, dan bukannya membeli dari pihak eksternal.
Pendekatan biaya kesempatan menunjukkan kepada divisi mengenal kapan trans#er
secara internal terjadi. Produk seharusnya ditrans#er secara internal ketika biaya kesempatan
harga trans#er maksimum bagi divisi penjual adalah lebih kecil daripada biaya kesempatan
harga trans#er maksimum bagi divisi pembeli.
15
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
16/26
Fontoh$
P! ABF mempunyai dua divisi, yaitu divisi pabrikasi dan divisi perakitan. 0ivisi pabrikasi
memproduksi komponen A%, sedangkan divisi perakitan membutuhkan komponen A% untuk
memproduksi produk B%. Berikut ini data biaya produksi per unit komponen A% di divisi
pabrikasi.
Biaya bahan baku ;p '===
Biaya tenaga kerja langsung ;p %===
Biaya overhead pabrik variabel ;p 3==
Biaya overhead pabrik tetap ;p %3==
1apasitas produksi divisi pabrikasi adalah %=.=== unit. /arga jual komponen A% di
pasar luar ;p 7=== per unit, tidak termasuk biaya pengiriman. 0ivisi perakitan dapat
membeli komponen A% dari pasar luar sebanyak '.=== unit. Biaya produksi produk B%
sebesar ;p %=.=== unit termasuk biaya produk A% dengan harga jual ;p %3.===. 0ivisi
pabrikasi memproduksi dan menjual produk A% ke pasar di luar perusahaan sebanyak 7.===
unit.
0ata tersebut diatas menunjukkan terdapat kapasitas menganggur di divisi pabrikasi
divisi penjual sebesar (.=== unit %=.=== unit-7.=== unit, yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan divisi perakitan divisi pembeli sebesar '.=== unit, sehingga tambahan biaya yang
terjadi di divisi penjual divisi pabrikasi hanya sebesar biaya variabel. 0alam situasi
semacam ini harga trans#er minimum sebesar biaya variabel tambahan di divisi penjual yaitu
;p (.3== meliputi biaya bahan baku ;p '.===, biaya tenaga kerja langsung ;p %.===, dan
biaya overhead pabrik variabel ;p 3==, sedangkan harga trans#er maksimum sebesar ;p
7.=== harga pasar. /arga trans#er yang adil adalah ;p 3.'3= ;p (.3== G H;p 7.=== I ;p
(.3==?'J.
Berikut ini disajikan pembagian margin laba atau penghematan biaya jika harga
trans#er sebesar ;p (.3==.
Keterangan Diisi Pa!rikasi
Penjualan komponen ke divisi perakitan ;p (.3== + '=== unit ;p 7.===.===
Biaya tambahan ;p (.3== + '=== unit 7.===.===
*argin laba dari trans#er komponen ke divisi perakitan ;p =
Keterangan Diisi Perakitan
:ika komponen dibeli dari luar ;p 7=== + '=== unit ;p %).===.===
:ika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p (3== + '=== unit 7.===.===
Penghematan biaya jika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p 7.===.===
16
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
17/26
Keterangan
:ika divisi perakitan membeli komponen dari luar $
;p 7.=== + '=== unit
;p %).===.===
:ika divisi perakitan membeli komponen dari divisi
pabrikasi $ ;p (.3== + '.=== unit
7.===.===
Penghematan biaya jika divisi perakitan membeli
komponen dari divisi pabrikasi
;p 7.===.===
:ika harga trans#er sebesar ;p (.3== per unit, maka semua pengenaa biaya dari
peman#aatan kapasitas menganggur dinikmati oleh divisi perakitan sebesar ;p 7.===.===,
sedangkan divisi pabrikasi tidak memperoleh apapun. /arga trans#er sebesar ;p (.3== akan
mendorong manajer divisi pabrikasi menolak untuk mentrans#er komponen kepada divisi
perakitan karena laba divisi pebrikasi tidak bertambah. Apabila divisi pabrikasi menolak
untuk mentrans#er komponen ke divisi pratikum, maka P! ABF akan kehilangan peluang
untuk melakukan penghematan biaya sebesar ;p 7.===.===
Berikut ini disajikan pembagian margin laba atau penghematan biaya jika harga
trans#er sebesar ;p 7.===.
Keterangan Diisi Pa!rikasi
Penjualan komponen ke divisi perakitan ;p 7.=== + '=== unit ;p %).===.===
Biaya tambahan ;p (.3== + '=== unit 7.===.===
*argin laba dari trans#er komponen ke divisi perakitan ;p 7.===.===
Keterangan Diisi Perakitan
:ika komponen dibeli dari luar $ ;p 7.=== + '=== unit ;p %).===.===
:ika komponen dibeli dari divisi pabrikasi $ ;p 7.=== + '=== unit %).===.===
Penghematan biaya jika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p =
Keterangan PT AB4
:ika divisi perakitan membeli komponen dari luar $ ;p 7.=== + '=== unit ;p %).===.===
:ika divisi perakitan membeli komponen dari divisi pabrikan $ ;p (.3==
+ '=== unit
7.===.===
Peghematan biaya jika divisi perakitan membeli komponen dari divisi
pabrikasi
;p 7.===.===
Apabila harga trans#er sebesar ;p 7.=== per unit, seluruh penghematan biaya dari
peman#aatan kapasitas menganggur dinikmati oleh divisi pabrikasi sebesar ;p 7.===.===,
sedangkan divisi perakitan tidak memperoleh apapun. Bagi divisi perakitan, apakah membeli
komponen dari luar atau dari dalam divisi pabrikasi akan memberikan hasil yang sama.
/arga trans#er sebesar ;p 7.=== akan mendorong manajer divisi perakitan menolak untuk
membeli komponen dari divisi pabrikan karena laba divisi perakitan tidak bertambah. :ika
17
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
18/26
divisi perakitan tidak bersedia membeli komponen divisi pabrikasi, maka P! ABF akan
kehilangan peluang untuk melakukan penghematan biaya sebesar ;p 7.===.=== atau
kehilangan peluang untuk meman#aatkan kapasitas menganggur di divisi pabrikasi.
Berikut ini disajikan pembagian margin laba atau penghematan biaya jika harga
trans#er sebesar ;p 3.'3=
Keterangan Diisi Pa!rikasi
Penjualan komponen ke divisi perakitan $ ;p 3.'3= + '.=== unit ;p %=.3==.===
Biaya tambahan $ ;p (.3== + '.=== unit 7.===.===
*argin laba dari trans#er komponen ke divisi perakitan ;p (.3==.===
Keterangan Diisi Perakitan
:ika komponen dibeli dari luar $ ;p 7.=== + '.=== unit ;p %).===.===
:ika komponen dibeli dari divisi pabrikasi $ ;p 3.'3= + '.=== unit %=.3==.===
Penghematan biaya jika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p (.3==.===
Keterangan PT AB4
:ika divisi perakitan membeli komponen dari luar $ ;p 7.=== + '.===
unit
;p %).===.===
:ika divisi perakitan membeli komponen dari divisi pabrikasi $ ;p (.3==
+ '.=== unit
7.===.===
Penghematan biaya jika divisi perakitan membeli komponen dari divisi
pabrikasi
;p 7.===.===
:ika harga trans#er sebesar ;p 3.'3= per unit, seluruh penghematan biaya dari
peman#aatan kapasitas menganggur di divisi pabrikasi sebesar ;p 7.===.=== dibagi rata- rata
diantara divisi pabrikasi dan divisi perakitan. Setiap divisi memperoleh bagian penghematan
biaya yang sama yaitu ;p (.3==.===, sehingga trans#er komponen dari divisi pabrikasi
kepada divisi perakitan dapat dilaksanakan., dan perusahaan secara keseluruhan memperoleh
penghematan biaya yang berasal dari peman#aatan kapasitas menganggur di divisi pabrikasi
sebesar ;p 7.===.===.
18
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
19/26
BAB II
S7AL DAN PE*BAHASAN
S7AL PILIHAN GANDA
%. *asalah harga trans#er disebabkan karena ...
a. tidak tersedianya pasar yang menjual produk yang sejenis.
b. adanya kon#lik antar pusat laba.
c. ketidakadilan penilaian kinerja pusat laba yang disebabkan adanya kerja sama dalam
menghasilkan produk.
d. adanya harga pasar produk yang ditrans#er di antara pusat laba.
:awaban$9. keti&aka&i+an -eni+aian kiner%a -usat +a!a $ang &ise!a!kan a&an$a ker%asa)a &a+a) )eng5asi+kan -r(&uk.
'. /arga trans#er adalah ...
a. harga produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu divisi.
b. biaya yang diperlukan untuk mentrans#er suatu produk atau jasa dari satu divisi ke divisi
yang lain.
c. harga yang ditetapkan untuk keluaran suatu divisi yang akan digunakan sebagai
masukan divisi yang lainnya.
d. biaya variabel standar pusat laba penjual.
:awaban$!. !ia$a $ang &i-er+ukan untuk )entrans'er suatu -r(&uk atau %asa &arisatu &iisi ke &iisi $ang +ain.
(. !ujuan yang diinginkan dari harga trans#er adalahK kecuali
a. memaksimalkan penghasilan global.
b. mengamankan posisi kompetiti# anak atau cabang perusahaan dan penetrasi pasar.
c. mengevaluasi kinerja anak atau cabang perusahaan mancanegara.
d. menambah beban pengenaan pajak dan bea masuk.
:awaban$&. )ena)!a5 !e!an -engenaan -a%ak &an !ea )asuk.
). /arga pasar dalam penentuan harga trans#er adalah ...
a. harga yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan dengan pelaku pasar.
b. harga yang ditentukan sesuai dengan kekuatan pasar, dan tanpa batasan apapun untuk
membeli dan menjual produk tersebut.
c. harga yang ditetapkan pemerintah.
d. harga yang tercantum dalam da#tar harga resmi yang terjadi pada saat memerlukan
produk tersebut.
:awaban$ !. 5arga $ang &itentukan sesuai &engan kekuatan -asar &an tan-a !atasan
a-a-un untuk )e)!e+i &an )en%ua+ -r(&uk terse!ut.
3. Prinsip dasar yang digunakan dalam menetapkan harga trans#er adalah ...
a. harga trans#er ditetapkan berdasarkan biaya standar.b. harga trans#er ditetapkan berdasarkan biaya sesungguhnya.
19
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
20/26
c. harga trans#er ditetapkan berdasarkan harga pasar.
d. harga trans#er ditetapkan berdasarkan negosiasi.
:awaban$!. 5arga trans'er &iteta-kan !er&asarkan !ia$a sesunggu5n$a.
6. Apabila dasar penetapan harga trans#er adalah biaya variabel per unit, maka pusat laba
yang diuntungkan adalah ...a. pusat laba yang menjual produk.
b. pusat laba yang membeli produk.
c. tidak ada yang diuntungkan.
d. kedua pusat laba memperoleh man#aat yang sama.
:awaban$&. ke&ua -usat +a!a )e)-er(+e5 )an'aat $ang sa)a.
7. !erdapat dua metode untuk penentuan harga trans#er yaitu K
a. metode market price dan metode harga pokok.
b. metode price dan metode harga trans#er.
c. semua jawaban benar.
d. semua jawaban salah.:awaban$a. )et(&e )arket -ri9e &an )et(&e 5arga -(k(k.
8. 0ari beberapa pernyataan berikut ini yang bukan merupakan tujuan penentuan harga
trans#er adalah ...
a. agar tercapai keselarasan tujuan antara unit bisnis dengan perusahaan.
b. agar setiap unit bisnis memperoleh keuntungan yang memadai.
c. agar setiap unit bisnis dapat diukur kinerja ekonomisnya.
d. agar dapat menetapkan metode harga trans#er yang sederhana dan dapat dipahami.
:awaban$&. agar &a-at )eneta-kan )et(&e 5arga trans'er $ang se&er5ana &an
&a-at &i-a5a)i.
9. Salah satu tujuan menetapkan harga trans#er adalah mendorong terjadinyagoal
congruence, yang artinya ...
a. tujuan divisi sama dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
b. setiap divisi akan berusaha meningkatkan kinerjanya secara e#isien dan e#ekti#, dan
usaha tersebut akan memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan.
c. kerja sama antardivisi meningkat karena sudah diperoleh kesepakatan antardivisi.
d. tujuan organisasi dapat tercapai karena adanya kesamaan persepsi antara divisi dengan
organisasi secara keseluruhan.
:awaban$!. setia- &iisi akan !erusa5a )eningkatkan kiner%an$a se9ara e'isien &ane'ekti' &an usa5a terse!ut akan )e)!erikan k(ntri!usi &a+a) -en9a-aian tu%uan
(rganisasi se9ara kese+uru5an.
%=. !ujuan pengukuran aset yang digunakan pusat investasi adalah ...
a. untuk mengukur kinerja manajer pusat investasi.
b. untuk mengukur kemampuan ekonomis aset yang digunakan pusat investasi.
c. untuk mengukur kontribusi pusat investasi dalam menghasilkan laba.
d. untuk mengukur kinerja pusat investasi.
:awaban$ !. untuk )engukur ke)a)-uan ek(n()is aset $ang &igunakan -usat
inestasi.
%%. 1inerja pusat investasi diukur berdasarkan ...
20
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
21/26
a. kemampuan memperoleh laba.
b. kemampuan mengelola investasi.
c. kemampuan memperoleh laba setelah dikurangi biaya modal.
d. kemampuan memperoleh laba dari investasi yang digunakan.
:awaban$ &. ke)a)-uan )e)-er(+e5 +a!a &ari inestasi $ang &igunakan.
%'.!ujuan penilaian kinerja pusat investasi adalah untuk ...
a. menentukan tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
b. memotivasi manajer pusat investasi.
c. meyakinkan implementasi strategi.
d. menentukan apakah investasi yang digunakan menghasilkan keuntungan yang memadai.
:awaban$ !. )e)(tiasi )ana%er -usat inestasi.
%(.Pengukuran kinerja pusat investasi yang mendorong manajer pusat investasi lebih
berorientasi pada laba adalah ...
a. return on investment.
b. economic value added.c. net present value.
d. internal rate of return.
:awaban$ a. return on investment
%).!ujuan penilaian kinerja ekonomis suatu pusat investasi adalah ...
a. menentukan apakah strategi yang dilakukan sudah cukup memuaskan.
b. menilai kinerja pada masa yang lalu.
c. menilai kelayakan investasi yang digunakan.
d. menentukan alokasi sumber daya ekonomis.
:awaban$ a. )enentukan a-aka5 strategi $ang &i+akukan su&a5 9uku- )e)uaskan.
%3.!ujuan penilaian kinerja manajemen suatu pusat investasi adalah ...
a. menilai kinerja pada masa yang lalu.
b. menilai kelayakan investasi yang digunakan.
c. menentukan alokasi sumber daya ekonomis.
d. menentukan apakah strategi yang dilakukan sudah cukup memuaskan.
:awaban$ a. )eni+ai kiner%a -a&a )asa $ang +a+u.
%6.1eunggulan return in investment adalah ...
a. mudah dimengerti.
b. data yang diperlukan mudah diperoleh.c. merupakan pengukuran yang lengkap.
d. jawaban a, b, dan c benar.
:awaban$ &. %aa!an a ! &an 9 !enar.
%7.0ibawah ini merupakan beberapa #aktor penentu harga trans#er, kecuali K
a. #aktor pajak
b. #aktor internal
c. #aktor tari#
d. #aktor daya saing
:awaban$ !. 'akt(r interna+
21
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
22/26
Fontoh soal harga trans#er
%. Perusahaan Bintang mempunyai ' divisi, yaitu 0ivisi Batu dan 0ivisi Bata. 0ivisi Batu
merupakan divisi pemasok komponen utama 0ivisi Bata dengan harga trans#er ;p %=?unit.
0ivisi Batu juga menjual ke pasar dengan harga ;p %',3= ?unit. Biasanya penjualan ke
pasar berjumlah '3> dari penjualan sebanyak '.=== unit komponen per tahun.
Berikut ini adalah data aporan aba?;ugi 0ivisi Batu untuk tahun '==7 $
Penjualan ;p '%.'3=
Biaya @ariabel L ;p 8 ?unit ;p %6.===
Fontribution *argin ;p 3.'3=
Biaya !etap ;p '.===
aba Bersih ;p (.'3=
0ivisi Bata mendapat penawaran dari pihak luar untuk membeli komponen dengan harga ;p
9 ?unit. 0ivisi Batu menyatakan bahwa tidak mungkin untuk menjual dengan harga seperti
penawaran pihak luar karena tidak akan memperoleh laba sama sekali.
0iminta $
a :ika anda seorang manajer, berilah komentar anda terhadap pernyataan 0ivisi Batu
tersebut. Asumsikan bahwa kapasitas 0ivisi Batu sudah dipakai secara maksimumM
:awab $
:ika divisi batu menjual ke divisi Bata dengan harga ;p 9 ?unit.Penjualan produk ke pasar ekstern
Pendapatan penjualan
'3> dari '.=== unit < 3== unit L ;p %',3= ;p 6.'3=
Biaya @ariabel
'3> dari '.=== unit < 3== unit L ;p 8,== ;p ).===
Fontribution *argin ;p '.'3=
Biaya !etap
3== unit L ;p % ?unit ;p 3==
aba Bersih ;p %.73=
Penjualan produk ke 0ivisi BataPendapatan penjualan
'.=== unit I 3== unit < %.3== unit L ;p 9,== ;p %(.3==
Biaya @ariabel
'.=== unit I 3== unit < %.3== unit L ;p 8,== ;p %'.===
Fontribution *argin ;p %.3==
Biaya !etap
%.3== unit L ;p % ?unit ;p %.3==
aba Bersih ;p =
!otal aba bersih ;p %.73=
:adi, dengan demikian 0ivisi Batu masih bisa menjual produk ke 0ivisi Bata dengan harga
;p 9 ?unit, karena 0ivisi Batu masih mendapatkan laba sebesar ;p %.73=
22
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
23/26
b 0ivisi Batu dapat menaikan penjualan produk ke pasar sebesar %.3== unit komponen
dengan menaikan biaya tetap sebesar ;p '.=== dan biaya @ariabel ;p % ?unit. *isalkan
kapasitas maksimum '.=== unit komponen ?tahun, apakah sebaiknya 0ivisi Batu memusatkan
penjualan produk ke luar dan mengabaikan trans#er intern. :elaskan dengan perhitungan
:awab$
:ika divisi Batu menjual ke pasar sebesar %.3== unit
Penjualan produk ke pasar ekstern
Pendapatan penjualan
%.3== unit L ;p %' ?unit ;p %8.===
Biaya @ariabel
%.3== unit L ;p 9 ?unit ;p %(.3==
Fontribution *argin ;p ).3==
Biaya !etap %.3== unit L ;p ' ?unit ;p (.===
aba Bersih ;p %.3==
Penjualan produk ke divisi Bata
Pendapatan penjualan
3== unit L ;p 9 ?unit ;p ).3==
Biaya @ariabel
3== unit L ;p 9 ?unit ;p ).3==
Fontribution *argin ;p I
Biaya !etap
3== unit L ;p ' ?unit ;p %.===
aba Bersih ;p %.===
!otal aba Bersih ;p 3==
*aka, sebaiknya divisi Batu memusatkan penjualan produk ke pasar ekstern saja dan
mengabaikan trans#er intern, karena penjualan produk ke divisi Bata trans#er "ntern hanya
mendapatkan laba sebesar ;p 3==.
:ika divisi Batu memusatkan seluruh penjualan produk ke pasar ekstern, maka aba Bersih
yang di peroleh adalah sebesar ;p '.===. dengan perhitungan sebagai berikut $
Penjualan produk ke pasar eksternPendapatan penjualan
'.=== unit L ;p %' ?unit ;p ').===
Biaya variabel
'.=== unit L ;p 9 ?unit ;p %8.===
Fontribution *argin ;p 6.===
Biaya !etap
'.=== unit L ;p ' ?unit ;p ).===
aba Bersih ;p '.===
23
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
24/26
'. 0ivisi memproduksi suku cadang yang dapat dijual di pasar atau ditrans#er ke divisi
N untuk dirakit dengan suku cadang lain menjadi produk yang dijual ke luar sebagai
produk akhir divisi N. /arga pasar suku cadang divisi biaya variable per unit,
Fontribution *argan 0ivisi , /arga pasar produk N, Biaya variable 0ivisi N,
/arga pasar produk N, Biaya variable 0ivisi N, sbb $
0ivisi
/arga pasar per kg ;p %.3==
Biaya variabel per kg 7==
Fontribution margin per kg 8==
:umlah contribution margin untuk '=.=== kg produk ;p %6.===.===
0ivisi N/arga pasar per unit ;p %.7==
Biaya ver yang ditambahkan didalam divisi N$
Biaya perakitan ;p 3==
Biaya pemasaran )==
;p 9==
:awaban $
%. :ika 0ivisi beroperasi pada kapasitas penuh, artinya produk yang dihasilkan terserap
oleh pasar, maka sebaiknya suku cadang tersebut dijual keluar dengan harga ;p %3==, pada
24
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
25/26
kondisi ini divisi tidak akan membeli suku cadang tersebut dr divisi , karna pada harga suku
cadang ;p %3== ini divisi N akan mengalami kerugian sbb $
0ivisi N/arga Pasar ;p %.7==
/arga @ariabel $
0ari 0ivisi ;p %.3==
0ivisi N $
Perakitan ;p 3==
Pemasaran ;p )==
9==
'.)==
- ;p 7==
Fontribution margin negative
'. :ika terdapat kapasitas yang tidak terpakai di 0ivisi , suku cadang tersebut ditrans#er ke
divisi N agar divisi dapat bekerja pada kapasitas penuh, dengan harga trans#er sbb $
0ivisi N
/arga Pasar ;p %.7==
/arga @ariabel $
0ari 0ivisi ;p 7==
0ivisi N $
Perakitan ;p 3==
Pemasaran ;p )==
9==
%.6==
;p %==
Fontribution margin
Fontoh soal ;O"
P!. Sang Pemimpi mempertimbangkan untuk membeli mesin harga ;p ).===.===,-
dengan nilai ekonomis ) tahun tanpa nilai sisa dan pajak atas laba '=>. :ika manajamenmenetapkan ;O" sebesar '=> apakah akan diterima atau ditolak.
25
-
7/25/2019 Akmen Bu Eem
26/26
1euntungan Perusahaan Sebelum Pajak $
!ahun ke % $ ;p. %.%'3.===
!ahun ke ' $ ;P. 873.===
!ahun ke ( $ ;p. (73.===
!Ahun ke ) $ ;p. %'3.===
:awab $
a. :umlah laba akun setelah pajak $
!ahun % $ 8=> + ;p. %.%'3.=== < 9==.===
' $ 8=> + ;p. 873.=== < 7==.===
( $ 8=> + ;p. (73.=== < (==.===
) $ 8=> + ;p. %'3.=== < %==.===
< ;p. '.===.===
b. :umlah "nvestasi rata-rata pertahun selama umur proyek
!ahun % $ ).===.=== G (.===.===?' < (.3==.===
' $ (.===.=== G '.===.===?' < '.3==.===
( $ '.===.=== G %.===.===?' < %.3==.===
) $ %.===.=== G =?' < 3==.===
< ;p 8.===.===
< '3 > dan proyek ini diterima.
Fatatan $
Proyek akan diterima jika ;O" lebih besar dari minimum ;O" yang ditentukan, jika proyek
lebih kecil dari nilai ;O" yang ditentukan maka proyek diterima. :ika ;O" proyek sama
dengan minimum ;O" yang ditentukan maka proyek dianggap tidak rugi dan tidak
menguntungkan break event point.