91738697 fraktur dentoalveolar dan penanganannya 1

42
FRAKTUR DENTOALVEOLAR DAN PENANGANANNYA Pedro Bernado

Upload: deaswastika

Post on 15-Feb-2015

250 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

FRAKTUR DENTOALVEOLAR DAN

PENANGANANNYA

Pedro Bernado

Page 2: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

PENDAHULUAN

• ETIOLOGI• KLASIFIKASI• DIAGNOSIS• PERAWATAN• WIRING: essig dan eyelet/Ivy

Page 3: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

ETIOLOGI

• Trauma dentoalveolar semua usia terbanyak usia: 8-12 tahun

• Penyebab:– Kecelakaan lalulintas– Kecelakaan olahraga– Trauma langsung (benda keras ke gigi)

Page 4: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

PREVALENSI

• Gigi yang sering terkena trauma1. Insisivus sentral RA : 77%2. Insisivus sentral RB : 8%3. Insisivus lateralis RA: 6 %4. Insisivus lateralis RB : 3%5. Sisanya 3% gigi lainya.

Page 5: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

KLASIFIKASI

• Sistim WHO yang dimodifikasi oleh Andreasen:A. Cedera jaringan keras gigi dan pulpaB. Cedera jaringan periodontalC. Cedera gusi dan mukosa oral

Page 6: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

A. Cedera jaringan keras gigi dan pulpa

1. Infrak email2. Fraktur email/ fraktur mahkota sederhana3. Fraktur email-dentin/sederhana4. Fraktur mahkota kompleks

(1) (2) (3) (4)

Page 7: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

5. Fraktur mahkota-akar sederhana6. Fraktur mahkota-akar kompleks7. Fraktur akar

(5) (6) (7)

Page 8: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

B. Cedera jaringan periodontal1. Concussion (sensitif).2. Subluksasi (kegoyangan gigi).3. Intrusif luxation (central dislocation).4. Extrusif luxation (peripheral dislocation,

partial avultion)

(1) (2) (3) (4)

Page 9: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

5. Lateral luxation 6. Retained root fracture7. Exarticulation (complete avultion)

(5) (6) (7)

Page 10: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

C. Cedera tulang pendukung

1. Comminution alveolar socket.2. Fracture of the alveolar

socket wall (Fraktur dinding socket alveolar)

3. Fracture of alveolar process (fraktur prosesus alveolaris).

4. Fraktur maksila atau mandibula

Page 11: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

D.Cedera gingiva atau mukosa oral

• Laserasi gingiva atau mukosa luka /sobekan benda tajam

• Kontusio gingiva atau mukosa oral. luka memar/ pukulan benda tumpul

• Abrasi gingiva atau mukosa oral. luka daerah supefisial / lecet gesekan, goresan

Page 12: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

PEMERIKSAAN & MENEGAKKAN DIAGNOSA

• Cedera pada gigi-gigi dan struktur pendukungnya keadaan darurat.

• Perlu penaganan yang cepat.

• Riwayat mekanisme dan kejadian yang lengkap harus didapatkan pemeriksaan klinis dan radiografis diagnosa perawatan yang tepat

Page 13: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

A. Anamnesis

• Langkah pertama mendapatkan riwayat kecelakaan yang akurat.

• Riwayat yang komprehensif dari pasien, orangtuanya/orang lain informasi riwayat pasien– dimana, kapan, dan bagaimana kejadiannya– terapi apa yang sudah diberikan sebelumnya

Page 14: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Anamnesis

• Kapan Terjadinya Trauma ?– Karena jarak antara kecelakaan dan perawatan

sangat penting diketahui– menentukan jenis perawatan dan prognosisnya. – Avulsi semakin cepat gigi tersebut di replantasi,

maka prognosisnya akan semakin baik. – Fraktur rahang yang proses penyembuhannya

akan berpengaruh jika perawatannya ditunda.

Page 15: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Anamnesis

• Dimana Tempat Trauma Terjadi ?– Hal ini penting karena mungkin saja penderita

memerlukan suntikan anti tetanus.

– Demikian juga pada kecelakaan mobil perlu diperhitungkan kemungkinan ada pecahan kaca pada bibir dan daerah muka.

Page 16: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Anamnesis

• Bagaimana Trauma Terjadi ?– Informasi ini penting untuk mengetahui apakah

trauma tersebut mengenai benda keras atau tumpul atau lunak

– Trauma pada benda keras fraktur mahkota gigi– Trauma pada benda lunak /tumpul fraktur akar

gigi dan luksasi

Page 17: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Anamnesis

• Perawatan yang Sudah Didapat• Riwayat Trauma pada Gigi• Penyakit Sistemik yang Diderita• Keluhan Lain• Gangguan Pengunyahan

Page 18: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Pemeriksaan Klinis

• Pemeriksaan fisik umum KU, VS, kesadaran• Pemeriksaan ekstraoral inspeksi/visual : edema, hematom, luka,

gangguan pergerakan rahang palpasi diskontinyuitas, kelainan saraf.• Pemeriksaan intraoral

Page 19: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Pemeriksaan intraoral1. Perkusi gigi2. Pencatatan kegoyangan abnormal dari gigi atau tulang

alveolar.3. Pencatatan adanya perubahan warna gigi4. Pencatatan kerusakan jaringan lunak, seperti pada bibir,

gusi, langit-langit dan lidah.5. Pencatatan perubahan letak gigi6. Tes vitalitas dari gigi7. Pencatatan adanya kerusakan prosesus alveolaris, dengan

cara palpasi prosesus alveolaris.

Page 20: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Pemeriksaan Radiologis

• Pemeriksaan ini berguna untuk memberikan informasi:

– Untuk melihat arah garis fraktur– Adanya fraktur akar– Bagaimana tingkat keparahan dari gigi yang mengalami

instrusi atau ekstrusi– Adanya kelainan dari jaringan periodontal– Tingkat perkembangan akar– Ukuran kamar pulpa dan saluran akar– Adanya fraktur rahang– Melihat keadaan fragmen gigi dan jaringan lunak lain

disekitar rongga mulut, seperti dasar mulut, bibir dan pipi.

Page 21: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Macam-macam foto rontgen

• Teknik radiologis pada kasus trauma gigi anterior

– Teknik intra oral ( foto periapikal dan foto oklusal)– Teknik ekstra oral (foto panoramik, foto lateral

dan foto postero-anterior) jika dengan foto intra oral garis fraktur tidak terlihat.

Page 22: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Temuan Klinis dan Radiografis

Page 23: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

PERAWATAN TRAUMA PADA GIGI ANTERIOR

• Ananmnesis• Pemeriksaan klinis & • Pemeriksaan radiologis

Diagnosis tepat ditegakkan Langkah perawatan kelainan akibat trauma

gigi anterior segera dlakukan

Page 24: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Prinsip perawatan

• Prinsipnya perawatan trauma gigi anterior ada dua yaitu

1. mencegah prognosis yang lebih buruk 2. mengurangi rasa sakit akibat trauma.

Page 25: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Tahapan Perawatan

• Perawatan trauma gigi anterior dapat dibagi menjadi dua tahap:

1. perawatan darurat: perawatan segera setelah terjadinya trauma

2. perawatan definitif: perawatan terhadap gigi anterior yang mengalami trauma

Page 26: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Perawatan Darurat

1. Membersihkan luka cairan antiseptik2. Merawat luka penjahitan dan penutupan

luka dengan kain kasa.3. Menghentikan perdarahan4. Menghilangkan rasa sakit5. Pencegahan terhadap infeksi

Page 27: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Perawatan definitif: Prinsip

• Prinsipnya adalah: –Reposisi• mengembalikan gigi yang mengalami trauma

keposisi semula

– Fiksasi dan imobilisasi• mempertahankannya hingga proses

penyembuhan

Page 28: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Perawatan definitif: 3 macam

– Perawatan jaringan keras gigi penambalan dengan resin komposit pembuatan mahkota jaket, dll.

– Perawatan jaringan pulpa perawatan endodontik pulp capping, pulpotomi, dll.

– Perawatan pada gigi yang goyang dan berubah letak melakukan reposisi dan fiksasi.

Page 29: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

FIKSASI

• Definisi• Syarat dalam fiksasi• Teknik

Page 30: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Definisi Fiksasi

• Tindakan pemasangan alat digunakan untuk menstabilkan satu gigi atau lebih mengikat atau menggabungkan gigi goyah atau berubah letak kegigi sebelahnya yang masih kokoh melalui kawat, band atau splin dari logam cor, plastik atau acrylik

Page 31: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Syarat fiksasi baik

1. Mudah dipasang di dalam mulut tanpa melalui prosedur laboratorium yang lama.

2. Bersifat pasif pada tempatnya, tanpa menyebabkan tekanan pada gigi.

3. Tindak berkontak dengan gusi dan tidak mengiritasi gusi.

4. Tidak terdapat sangkutan pada saat oklusi yang normal.

Page 32: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

5. Mudah dibersihkan dan dipakai pada oral higiene yang baik.

6. Tidak menyebabkan trauma pada gigi atau gusi.

7. Memberikan jalan bagi perawatan endodontik.

8. Mudah dikeluarkan.9. Memperhatikan nilai estetik yang baik.10.Harganya murah dan bahan-bahannya

mudah diperoleh dipasaran.

Page 33: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Periode stabilisasi

• Cedera Dentoalveolar Durasi Imobilisasi

• Gigi yang mobile. 7 – 10 hari• Gigi yang berubah tempat. 2 – 3 minggu• Fraktur akar. 2 – 4 bulan.• Replantasi gigi (matur) 7 – 10 hari.• Replantasi gigi (imatur) 3 – 4 minggu.

(Ellis, 2003, Soft Tissue and Dentoalveolar Injuries)

Page 34: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Macam teknik fiksasi 1. Interdental wiring fixation, fiksasi pengikatan kawat interdental.

metode Essig, Eyelet (Ivy).

2. Arch bar wiring, pengikatan kawat dengan arch bar.

3. Resin komposit splin

4. Alat Orthodontik bracket, kasus ekstrusi dan avulsi.

5. Metal cast splintsplin dengan menggunakan logam cor.

6. Sectional acrylic splint splin dengan menggunakan bahan dari akrilik.

7. Titanium trauma Splint

Page 35: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Teknik wiring

1. Eyelet/ Ivy loop

2. Essig

3. Risdon horizontal

4. Stout continous loop

Page 36: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Teknik wiring• Risdon horizontal

• Stout continous loop

Page 37: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Eyelet/ Ivy loop

1. Kawat soft stainless steel wire 0,352. Eyelet wire : 15cm dgn loop 3mm di tengahnya 10-

20 buah3. Wire forcep/ arteri clamps4. Cheek dan tongue retractor5. Instrumen menekan dan menahan kawat ke di

bawah cingulum/undercut gigi di sekitar servikal gigi6. Pemotong kawat 7. Pencahayaan dan suction.

Page 38: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Teknik Eyelet : wire 0,35 (0,4)

Page 39: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Teknik Essig

Page 40: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Perawatan dan kontrol

Page 41: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

Keterangan:

Page 42: 91738697 Fraktur Dentoalveolar Dan Penanganannya 1

DAFTAR PUSTAKA• Budihardja AS, Rahmat, MM, 2012, Trauma Oral dan Maksilofasial, EGC, Jakarta

• Powers, MP, 1991, Diagnosis and management of Dentoalveolar Injuries, In, Fonseca RJ, Oral and Maxillofacial Trauma, Volume 1, WB Saunders Company, Philladelphia.

• Kaban, LB, 1990, Pediatric Oral and Maxillofacial Surgery, WB Saunders Company, Philladelphia.

• Ellis, E III, 2003, Soft Tissue and Dentoalveolar Injuries, In, Peterson, Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, Third ed., Mosby Year Book Inc. St. Louis.

• Schwenzer, N, and Steinhilber, 1982, Appliances for Immobilization, In, Kruger, E and Schilli, Oral and Maxillofacial Traumatology, Vol. 1, Quintessence Publishing Co.

• Sowray, FH, 1994, Localized Injuries of the Teeth and Alveolar Process, In. Williams, J, Rowe and Williams’ Maxillofacial Injuries, Second Ed. Churchill Livingstone.