6.a. asma akut
DESCRIPTION
bbTRANSCRIPT
PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
Asma penyakit kronik saluran napasAsma penyakit kronik saluran napas
Penyempitan saluran napasPenyempitan saluran napas
Derajat bervariasiDerajat bervariasi
Inflamasi kronikInflamasi kronik
Hipereaktiviti saluran napasHipereaktiviti saluran napas
KARAKTERISTIK ASMAKARAKTERISTIK ASMAKARAKTERISTIK ASMAKARAKTERISTIK ASMA
Makin cepat pengobatan dimulai Makin cepat pengobatan dimulai
makin mudah mengatasi seranganmakin mudah mengatasi serangan
Makin lama dan makin berat Makin lama dan makin berat
serangan makin sukar pengobatannya serangan makin sukar pengobatannya
dan penyembuhannya juga makin lamadan penyembuhannya juga makin lama
FAKTOR RISIKO UNTUK FAKTOR RISIKO UNTUK EKSASERBASI ASMAEKSASERBASI ASMA
FAKTOR RISIKO UNTUK FAKTOR RISIKO UNTUK EKSASERBASI ASMAEKSASERBASI ASMA
Alergen Alergen
Infeksi saluran napasInfeksi saluran napas
Exercise dan hiperventilasiExercise dan hiperventilasi
CuacaCuaca
Sulfur dioksidaSulfur dioksida
Makanan, bumbu, obat-obatanMakanan, bumbu, obat-obatan
TUJUAN PENATALAKSANAAN TUJUAN PENATALAKSANAAN PADA EKSASERBASI AKUTPADA EKSASERBASI AKUT
TUJUAN PENATALAKSANAAN TUJUAN PENATALAKSANAAN PADA EKSASERBASI AKUTPADA EKSASERBASI AKUT
Menghilangkan obstruksi secepat Menghilangkan obstruksi secepat
mungkinmungkin
Menghilangkan hipoksemiMenghilangkan hipoksemi
Mengembalikan faal paru ke normal Mengembalikan faal paru ke normal
secepat mungkinsecepat mungkin
Mencegah kekambuhanMencegah kekambuhan
FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO KEMATIAN KARENA ASMAKEMATIAN KARENA ASMA
FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO KEMATIAN KARENA ASMAKEMATIAN KARENA ASMA
Riwayat gagal napas dan pemasangan Riwayat gagal napas dan pemasangan
intubasiintubasi
Pemakaian steroid sistemikPemakaian steroid sistemik
Kunjungan ke unit gawat darurat / perawatan Kunjungan ke unit gawat darurat / perawatan
karena asmakarena asma
Penatalaksanaan asma yang tidak adekuatPenatalaksanaan asma yang tidak adekuat
Depresi berat dan atau masalah psikososialDepresi berat dan atau masalah psikososial
SERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGAN
Sesak napas Sesak napas : Waktu berjalan : Waktu berjalan
Bisa berbaring Bisa berbaring
Berbicara Berbicara : Kalimat : Kalimat
KesadaranKesadaran : Mungkin agitasi : Mungkin agitasi
Frekuensi napas : < 20 xFrekuensi napas : < 20 x
SERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGAN
Pemakaian ototPemakaian otot
bantu napasbantu napas : Biasanya tidak: Biasanya tidak
Mengi Mengi : akhir ekspirasi : akhir ekspirasi
paksapaksa
Nadi Nadi : < 100 kali/menit: < 100 kali/menit
Pulsus Pulsus : tidak ada: tidak ada
paradoksusparadoksus
SERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANG
Sesak napasSesak napas : Waktu berbicara : Waktu berbicara
lebih suka duduklebih suka duduk
BerbicaraBerbicara : Kata-kata : Kata-kata
KesadaranKesadaran : Biasanya agitasi : Biasanya agitasi
Frekuensi napas : 20 – 30 xFrekuensi napas : 20 – 30 x
SERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANG
Pemakaian ototPemakaian otot
Bantu napasBantu napas : Biasanya ada: Biasanya ada
MengiMengi : akhir ekspirasi: akhir ekspirasi
NadiNadi : 100 - 120 kali/menit: 100 - 120 kali/menit
Pulsus Pulsus : mungkin ada: mungkin ada
paradoksus paradoksus 10 - 25 mmHg 10 - 25 mmHg
SERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERAT
Sesak napasSesak napas : saat istirahat : saat istirahat
duduk membungkukduduk membungkuk
BerbicaraBerbicara : kata demi kata : kata demi kata
Kesadaran Kesadaran : biasanya agitasi : biasanya agitasi
Frekuensi napas : > 30 x / menitFrekuensi napas : > 30 x / menit
Pemakaian ototPemakaian otot
bantu napasbantu napas : biasanya ada : biasanya ada
Nadi Nadi : > 120 kali/menit : > 120 kali/menit
SERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERAT
MengiMengi : ekspirasi & : ekspirasi & inspirasiinspirasi
SERANGAN ASMA SERANGAN ASMA MENGANCAM JIWAMENGANCAM JIWASERANGAN ASMA SERANGAN ASMA MENGANCAM JIWAMENGANCAM JIWA
Kesadaran Kesadaran : Tidak begitu sadar : Tidak begitu sadar Pemakaian ototPemakaian otot bantu napasbantu napas : Pergerakan torako : Pergerakan torako abdominal yang abdominal yang paradoksalparadoksal Mengi Mengi : Tidak ada : Tidak ada Nadi Nadi : Bradikardi : Bradikardi Pulsus paradoksus : Tidak ada karena Pulsus paradoksus : Tidak ada karena kelelahan otot napaskelelahan otot napas
. . PENGOBATAN AWALPENGOBATAN AWAL
Inhalasi agonis beta-2 short acting 3x Inhalasi agonis beta-2 short acting 3x
tiap 20 menit atau tiap 20 menit atau
~~ Injeksi Adrenalin 0,3 mg SCInjeksi Adrenalin 0,3 mg SC
~~ Injeksi Terbutalin 0,25 mg SC Injeksi Terbutalin 0,25 mg SC
Bolus aminofilin 3 - 5 mg / kg BBBolus aminofilin 3 - 5 mg / kg BB
O2 O2 saturasi oksigen saturasi oksigen >> 90 % 90 %
KORTIKOSTEROID SISTEMIKKORTIKOSTEROID SISTEMIKKORTIKOSTEROID SISTEMIKKORTIKOSTEROID SISTEMIK
ORALORAL
Metilprednisolon atau prednison Metilprednisolon atau prednison
mulai 60 mg, 40 - 60 mg dalam mulai 60 mg, 40 - 60 mg dalam
dosis terbagidosis terbagi
9. 9. RAWAT DI RUMAH SAKIT RAWAT DI RUMAH SAKIT
Inhalasi agonis beta-2 + antikolinergikInhalasi agonis beta-2 + antikolinergik
Kortikosteroid sistemikKortikosteroid sistemik
OksigenOksigen
Infus aminofilinInfus aminofilin
Pemantauan APE, saturasi O2 nadiPemantauan APE, saturasi O2 nadi
11. 11. DIRAWAT DI ICU DIRAWAT DI ICU
Inhalasi agonis beta-2 + antikolinergikInhalasi agonis beta-2 + antikolinergik
Kortikosteroid intra venaKortikosteroid intra vena
Pertimbangan agonis beta-2 SC, IM atau Pertimbangan agonis beta-2 SC, IM atau
IVIV
OksigenOksigen
Infus aminofilinInfus aminofilin
Kemungkinan intubasi dan ventilasi Kemungkinan intubasi dan ventilasi
mekanikmekanik
KORTIKOSTEROID KORTIKOSTEROID KORTIKOSTEROID KORTIKOSTEROID
Mekanisme kerja :Mekanisme kerja :
Hambat metabolisme asam arakidonatHambat metabolisme asam arakidonat
Cegah migrasi sel inflamasiCegah migrasi sel inflamasi
Mengurangi kebocoran mikro vaskulerMengurangi kebocoran mikro vaskuler
Meningkatkan kepekaan reseptor betaMeningkatkan kepekaan reseptor beta
KORTIKOSTEROID PADA KORTIKOSTEROID PADA EKSASERBASI AKUTEKSASERBASI AKUT
KORTIKOSTEROID PADA KORTIKOSTEROID PADA EKSASERBASI AKUTEKSASERBASI AKUT
Kortikosteroid sistemik :Kortikosteroid sistemik :
Mempercepat perbaikanMempercepat perbaikan
Oral biasanya sama efektif dengan intravena Oral biasanya sama efektif dengan intravena
Bila ada mual dan muntah intra venaBila ada mual dan muntah intra vena
Diberikan pada serangan sedang dan beratDiberikan pada serangan sedang dan berat
Mengurangi angka kekambuhan Mengurangi angka kekambuhan
PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP
Asma penyakit kronik saluran napasAsma penyakit kronik saluran napas
Eksaserbasi terjadi karena faktor Eksaserbasi terjadi karena faktor
pencetus pencetus
Derajat serangan bervariasi dari Derajat serangan bervariasi dari
ringan sampai mengancam jiwaringan sampai mengancam jiwa
PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP Berat serangan ditentukan oleh Berat serangan ditentukan oleh
gejala subjektif, pemeriksaan fisik, faal paru gejala subjektif, pemeriksaan fisik, faal paru
dan analisis gas darahdan analisis gas darah
Pengobatan eksaserbasi akut adalah Pengobatan eksaserbasi akut adalah
pemberian bronkodilator, oksigen dan pemberian bronkodilator, oksigen dan
kortikosteroid sistemikkortikosteroid sistemik
Kortikosteroid sistemik diberikan pada Kortikosteroid sistemik diberikan pada
serangan sedang dan beratserangan sedang dan berat
Kortikosteroid sistemik mempercepat Kortikosteroid sistemik mempercepat
penyembuhan, mencegah kematian dan penyembuhan, mencegah kematian dan
mengurangi angka kekambuhanmengurangi angka kekambuhan
PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP