3 multiple sklerosis

8/12/2019 3 Multiple Sklerosis

1/21

MULTIPLE SKLEROSIS

DISUSUN OLEH :Puji Berlian Renata Siregar (09000006)

Pembimbingdr. Indra Bhakti Sp.S

SMF ILMU PENYAKIT SARAFRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar

2014


2/21

PENDAHULUAN

Multiple sklerosis (MS)

merupakan penyakit akibat

keadaan inflamasi di mana

proses patologis dasarnya

adalah kehilangan mielin padaotak dan medula spinalis. Hal

ini pada awalnya

menyebabkan gangguan

neurologis yang sering relaps

dan juga mengalami remisi,

namun pada akhirnya. Padasemua pasien, akan

menyebabkan kecacatan

permanen dan progresif akan

hilangnya akson

Saat ini, di Eropa Utara Multiple

Sklerosis merupakan penyakitneurologik yang paling sering

ditemukan. Diantara populasi

multirasial, orang kulit putih

memiliki resiko yang paling

tinggi.


3/21

TINJAUAN PUSTAKA

Sklerosis Multiple (SM) merupakan keadaan kronis penyakit

sistem saraf pusat degenerative yang dikarateristikkan olehadanya bercak kecil demielinasi pada otak dan medulla spinalis.

Demielinasi menunjukkan kerusakan muelin yang menunjukkan

adanya material lunak dan protein disekitar serabut serabut saraf

otak dan medula spinalis yang menghasilkan gangguan transmisi

impuls syaraf.


4/21


5/21

Mielin merupakan suatukompleks protein lemakberwarna putih yang

mengisolasi tonjolan saraf.Transmisi impuls saraf di

sepanjang serabut bermielin

lebih cepat dari transmisi disepangjang serabut takbermielin, karna impuls

berjalan dengan cara meloncatdari nodus ke nodus yang laindi sepanjang selubung mielin.

Cara transmisi seperti inidinamakan konduksi saltatorik.


6/21

ETIOLOGI

VIRUS BAKTERI KEHAMILANSTRESS

EMOSIONALCEDERA


7/21

EPIDEMOLOGI

Kasus ini sedikit lebih banyak menyerang wanitadibandingkan dengan pria,usia rata-rata penderita penyakit ini adalah 30 tahun, dengan batas anatara

18 40 tahun. Lebih sering dijumpai pada daerah yang beriklim sedang

(Eropa Utara dan Amerika Utara), dengan insiden kurang lebih 10 per

10.000 penduduk. Penyakit ini jarang ditemukan di daerah tropis.

Multiple sklerosis secara dominan menyerang orang

kulit putih


8/21

PATOGENESIS

Patogenesis dari multiple sklerosis berlawanan dengan teori

mekanisme autoimun.

Setelah infeksi pada neuroglia selama masa kanak kanan, agen penyebab tersebuttetap tinggal sebagai genom dan secara periodik teraktivasi. Efek pada

oligodendoglia yang bertanggung jawab untuk timbulnya demielinisasi SSP dan

produk antibodi merupakan akibat sekuder. Efek di luar SSP dapat menjelaskan

perubahan pada limfosit.

Infeksi yang memprovokasi respon autoimun seluler terhadap jaringan saraf pusat

yang normal atau komponen SSP dirusak oleh virus.

Multipel Sklerosis adalah reaksi tunggal terhadap lebih dari satu faktor penyebab,

yang sesuai dengan berbagai manifestasi dan perjalanan penyakit yang dikenal.


9/21

PATOFISIOLOGI

Virus yang menetap Respon abnormal dari

sistem kekebalan tubuh

Demyelinasi

Penurunan dan

gangguankecepatan

penghantaran saraf

Menyerang sel dan

jaringan (mielin)

Hilangnya

penghantaran saraf

PLAK GLIOSIS


10/21


11/21

KLASIFIKASI MULTIPEL SKLEROSIS

Relapsing

Remitting MS(MS Hilang

timbul/kekambuhan)

Benign MS (MSJinak)

SecondaryProgressive MS(MS Progresif

Sekunder)

PrimaryProgressive MS(MS Progresif

Primer)


12/21

Gambaran Klinis

Gangguan Sensorik

Parastesia

Ataksia sensorik

Inkoordinasi lengan

GangguanPenglihatan

Kekaburan penglihatan

Diplopia

Nistagmus

Kelemahan spastikanggota gerak

Refleks tendon hiperaktif

Tanda tanda

serebelum Gerakan volunter

Disartria

Gangguan keseimbangan

Disfungsi kandungkemih

Gangguan Afek


13/21

DIAGNOSIS

CT-SCAN

Analisi CSF

MRI Kriteria Paty :

4 lesi ditemukan

Atau 3 lesi ditemukan dengan 1 bagian

periventrikuler.


14/21

Mc Donald

Pemisahan secara

waktu : terjadi dua

serangan atau lebih

dimana jarak antara 2

serangan minimal 30

hari dan satu episodeserangan minimal

berlangsung 24 jam.

Pemisahan ruang:

terdapatnya dua ataulebih gejala neurologis

obyektif yang

mencerminkan dua

lesi

1. Lesi yang besar atau

minimal 9 lesi yang

kecil

2. Minimal 1 lesi

infratentorial

3. Minimal 1 lesijuxtakortikal

4. Minimal 3 lesi

periventrikel


15/21


16/21

DIAGNOSA BANDING

Ensefalomielitis diseminata akuta

Tumor medulla spinalis dan tumor serebri

Lues serebrospinalis

Penyakit degenerative seperti ataksia Friedreichdan degenerasio olivoponto-serebelaris


17/21

PENATALAKSANAAN

Tatalaksana relaps akut

Metilprednisolon IV (500mg 1gr selama 3

5 hari)

Tatalaksana relaps

Interferon Beta: injeksi subkutan, obat ini

untuk penderita 2 atau lebih serangan pada 2

tahun pertama


18/21

PROGNOSIS

Relaps danremating sekitar

25%

Chronic/progresif(sekunder

progresif) sekitar40%

Chronic/progresifdari onset sekitar15%

Benign MS 20%


19/21


20/21

Diagnosis multiple sklerosis ditegakkan berdasarkangejala klinisnya. Pemeriksaan penunjang yang pentingMRI, CT.Scan, Analisi CSF.

Terdapat 3 aspek penting dalam tatalaksana adalahtatalaksana relaps akut, modifikasi perjalananpenyakit dan kontrol gejala.

Prognosis tergantung pada subtipe penyakit dan derajatkerusakan.


21/21

Terima asih

3 multiple sklerosis

Documents