2013_teknosim_b47_khairul_pemanfaatan simulator kereta api untuk pelatihan masinis dalam menghadapi...

22
I SBN : 978 - 979 - 97986 - 8 - 8 t ( & (S (S ^2/ Ë Ü ’v 1= L "12 L Cu a (¿2. Cl> ËT rc^ & ¡-^ ~ ( Í2- !" Ë *1 V' f ! i ^ I Li-1 (l’ 12 ^ io S 'o 1 g R" (v isr ¡3 < ____ I. i= c-L- Ù5 V' <

Upload: khairullainnya

Post on 29-Nov-2021

6 views

Category:

Engineering


0 download

DESCRIPTION

TEKNOSIM 2013 Proceeding

TRANSCRIPT

Page 1: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

ISBN : 978-979-97986-8-8 t(&(S

( S ^ 2 /

Ë Ü ’v

1= L

"12 LCu

a(¿2.Cl>

ËT

r c ^&¡-^ ~ ■ ( Í2 - ! " Ë *1

V '

f — !

i ^

I L i - 1( l ’

1 2^ i oS ' o1

gR "(vis r¡3

<____ I.

i=c-L-Ù5

V '

<

Page 2: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

in conjunction with

ISBN : 978-979-97986-8-8

jurusan teknik mesin dan industri

Page 3: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

PROSIDING

SMART

in conjunction with

TEKNOSIM

2013

“ Sinergi dalam Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa menuju SistemBerkelanjutan”

Diterbitkan Oleh:

Jurusan Teknik Mesin dan Industri

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Page 4: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Prosiding SMART in conjunction with TEKNOSIM 2013

““Sinergi dalam Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa menuju SistemBerkelanjutan”

©2013 Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta

ISBN 978-979-97986-8-8

Alamat :Jl. Grafika No.2, Yogyakarta, 55281

Telp :+62-274-521673

Page 5: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Teknoiogi Simu/asi, TEKNOSIM

PENGANTAR

Globalisasi yang menyebabkan isu-isu yang kompleks dan sistemis membutuhkan pendekatan secara sistem dan sinergi dari berbagai disiplin untuk menanganinya. Seminar nasional ini diselenggarakan sebagai media untuk saling bertukar ide, pengetahuan, dan pengalaman, dan menjalin kerjasama antar para akademisi, praktisi dan institusi baik pemerintah maaupun swasta, serta menggali alternatif penyelesaian yang membutuhkan sinergi antar bidang.

Seminar nasional SMART-TEKNOSIM 2013 merupakan seminar nasional kerjasama antara seminar tahunan SMART (Seminar on Application and Research in Industrial Technology) dan seminar TEKNOSIM (Teknologi Simulasi). Seminar ini sekaligus merupakan kolaborasi antara Laboratorium Teknik Rantai Pasok dan Logistik, Laboratorium Teknik Mutu dan Keandalan, Laboratorium Proses dan Sistem Produksi, dan Laboratorium Simulasi dan Komputasi, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada.

Terinspirasi oleh kebutuhan akan pendekatan yang komprehensif dan multidisiplin, seminar nasional ini bertema "Sinergi dalam Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa menuju Sistem Berkelanjutan”. Dalam seminar ini terdapat 64 buah makalah yang telah direview oleh tim mitra bestari dan dipresentasikan dalam seminar ini untuk dapat dipublikasikan dalam prosiding.

Kami selaku panitia pelaksana menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada segenap pimpinan Jurusan Teknik Mesin dan Industri, pembicara inti, tim mitra bestari, pemakalah, peserta, dan semua pihak yang membantu dan berpartisipasi dalam pelaksanaan seminar nasional ini. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan mengharapkan kritik dan saran agar pelaksanaan seminar nasional ini menjadi lebih baik. Kami tunggu partisipasinya kembali dalam seminar SMART dan TEKNOSIM mendatang.

Yogyakarta, 3 Desember 2013

Ketua Panitia,

Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D.

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGMISBN 978-979-97986-8-8

Page 6: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Tekno/ogi Simu/asi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

iv

Page 7: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Teknologi Simu/asi, TEKNOSIM

SUSUNAN PANITIA

PENANGGUNG JAWAB

PANITIA PENGARAH

KETUA

SEKRETARIS

BENDAHARA

KOORDINATOR PELAKSANA

SEKRETARIS PELAKSANA

BENDAHARA PELAKSANA

KESEKRETARIATAN

SIE ACARA

SIE DANUS

SIE PUBDEKDOK

SIE PROSIDING

SIE PERLENGKAPAN

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGMISBN 978-979-97986-8-8

Prof. Ir. Jamasri, Ph.D.Ir. Subagyo, Ph.DDr. Muhammad KusumawanHerliansyah, S.T., M.T., Ph.D.

Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D.Dr. Ir. Heru Santoso B. R., M.Eng.Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D. Hari Agung Yuniarto, S.T., M.Sc., Ph.D. Andi Sudiarso, S.T., M.T.,M.Sc., Ph.D.

Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D.

Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc.

Yun Priantina Mulyani, S.T., M.Sc.

Aristriyanto Gema W.

Ayu Norma Affiati C.

Ima Nurmala

Hasna Khairunnisa Asti Novia

Dona Febrianti Frankie Yohanes Tito

Iim Hikmatush Shoimah Gery Valerian Depari Luthfi Nur Amalia Hamdan Putra Utama

Indrawan Avianto Rizqi Eka Maulana Tsulatsi Tamim

Ardian Arya Perdana Ardirani Rensyta Sabrina Saraswati Soraya Ayu Chumaira Tiara Verita Yastica

Puguh Gayuh Lintang Muhammad Al-Fath Rasyid Dwi Ananta

v

Page 8: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Tekno/ogi Simuiasi, TEKNOSIM

SIE KONSUMSI Mahardika PutraAvida Sa’ya

SIE AKOMODASI TRANSPORTASI Zulian Imam WirawanAsmara Ratna Juwita Afra Raras Santika

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

vi

Page 9: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Teknologi Simu/asi, TEKNOSIM

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR SUSUNAN PANITIA DAFTAR ISI

A. DESIGN & INNOVATION

1. APPLYING HUMAN SIMULA TION IN AIRCRAFT DESIGN Armand Oemar Moeis

2. DESAIN SISTEM KESELAMATAN KERJA SAAT MEMASANG BEAM TYING DI DEPARTEMEN WEAVING PADA SATU INDUSTRI TEKSTIL DENGAN PENDEKATAN PARTICIPATORY ERGONOMICS Paulus Sukapto, Harjoto Djojosubroto, Erick Darmawan

3. MODELLING THERMAL EFFECT ON RAIL WEAR Anna Maria Sri Asih

4. ON THE POSSIBILITY OF USING VIRTUAL MESH REFINEMENT TO IMPROVE 4-NODES TETRAHEDRAL ELEMENT PERFORMANCE IN TERMS OF RUBBERY COMPONENT DESIGNSSugeng Waluyo

5. OPTIMASI DESAIN COOLING CHANNEL UNTUK MENURUNKAN COOLING TIME PADA MOLD MANGKOK SADAP KARETRiski Firmansyah, Agung Kaswadi, Harki Apriyanto

6. PENGARUH WAKTU PAPARAN VERTICAL WHOLE BODY VIBRATION TERHADAP TINGKAT KETAJAMAN DAN WAKTU REAKSI VISUAL PENGEMUDIChandra Sulistyo Rahardjo, Rini Dharmastiti, I Made Miasa

7. PENGEMBANGAN MODEL 3 DIMENSI GIGI UNTUK MEMBANTU PENGEMBANGAN PASAK ENDODONTIK DENGAN TEKNIK FUNCTIONALLY GRADIENT MATERIALM.K. Herliansyah, Riski Febrianto, Margareta Rinastiti

8. PENGEMBANGAN MODEL ADOPSI TEKNOLOGI SISTEM CAD CAM (STUDI KASUS INDUSTRI BESAR TEKSTIL DAN GARMEN DI JAWA BARAT INDONESIA)Ismail, Iwan Inrawan Wiratmadja

9. PERANCANGAN ALAT PERAS KELAPA YANG ERGONOMIS BAGI SKALA HOME INDUSTRYSerly Oktaviana, Achmad Alfian

10. PERANCANGAN ALAT POTONG KEMPLANG DENGAN METODE VALUE ENGINEERING (STUDI KASUS: HOME INDUSTRYKEMPLANG DAN KERUPUK “199”)Hendra Harun, Achmad Alfian

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

i il v vii

A-1

A-7

A-12

A-16

A-22

A-28

A-33

A-38

A-49

A-55

vii

Page 10: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Tekno/ogi Simuiasi, TEKNOSIM

11. PERANCANGAN CERMIN IKLAN BERBASIS SISTEM OTOMASI SEDERHANARomy Loice, Ali Sadiyoko, Oey Mario Victor Wijaya

12. PERANCANGAN VISUAL DISPLAY INFORMASI ERGONOMIS DENGAN ANIMASI 2D PADA SISTEM E-TICKETING KRL COMMUTER LINEDian Kemala Putri, Abdus Syakur, Agung Nugraha Putra

13. RANCANG BANGUN SPRAY BOOTH KERAMIK UNTUK HOME INDUSTRY KERAMIK DINOYOPricilla Tamara, Sanny Andjarsari

B. MODELING & SIMULA TION ENGINEERING

1. ANALISIS DAMPAK GLOBAL WARMING POTENTIAL (GWP) SEPEDA MOTOR DI INDONESIASetiowati, Bertha Maya Sopha

2. ANALISIS DINAMIKA EVAKUASI SAAT GEMPA BUMI DENGAN PENDEKATAN AGENT-BASED MODELING (STUDI KASUS RUANG SIDANG 1 JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI UGM)Ilham Akbar Hari Wijaya, Budi Hartono

3. ANALISIS KOMPARATIF HAMBATAN KAPAL KATAMARAN DI PERAIRAN DANGKAL, MEDIUM DAN DALAMEndah Suwarni, Ikap Utama

4. ANALISIS PERFORMA ALGORITMA BEE COLONY SPLIT-SPOT Trifenaus Prabu Hidayat, Andre Sugiyoko, Agustinus Silalahi

5. ANALISIS PERSAINGAN BISNIS PENERBANGAN UNTUK PERTIMBANGAN EKSPANSI DAN ATAU PEMBUKAAN BISNIS BARU Slamet Budiarto, Enny Ariyanti, Farida Pulansarim Roni Medianti

6. IMPLEMENTASI PERMAINAN SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN MATAKULIAH DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRIYuli Dwi Astanti, Trismi Ristyowati

7. KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH KEDALAMAN PERAIRAN TERHADAP HAMBATAN KAPAL TRIMARAN DENGAN VARIASI POSISI SIDE HULLMuhammad Iqbal, Ikap Utama

8. KOORDINASI HARGA PRODUK DAN ADVERTISING PADA MANUFACTURER-RETAILER RELATIONSHIP MENGGUNAKAN PENDEKATAN GAME THEORYYun P. Mulyani, Dimas S.F. Ady, Nur A. Masruroh

9. PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURATKhairul Ummah, Fuad Surastyo, Javensius Sembiring

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

A-61

A-67

A-73

B-1

B-7

B-13

B-19

B-24

B-29

B-35

B-41

B-47

viii

Page 11: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Teknoiogi Simu/asi, TEKNOS/M

10. PEMBUATAN CORAN BAJA LINK TRACK UNTUK BUCKET WHEEL EXCAVATOR PENGERUK BATUBARA SEBAGAI UPAYA SUBSTITUSI IMPOR (STUDI KASUS SIMULASI RANCANGAN PENGECORAN MENGGUNAKAN EFEK CHILLING PASIR CHROMIT) Beny Bandanadjaya, M. Achyarsyah, Darma Firmansyah Undayat

11. PENERAPAN METODE FIS-TSUKAMOTO UNTUK MENGANALISIS PENYAKIT DBD DAN TYPUSYulmaini, Deddy Septiawan

12. PENGEMBANGAN FRAMEWORK UNTUK NEW PRODUCT DEVELOPMENT DENGAN PENDEKATAN CUSTOMER NEED IDENTIFICATION, BUSINESS STRATEGY, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESSSubagyo, Yun P. Mulyani, Bertha M. Sopha, Nur A. Masruroh, Budi Hartono

13. PENGEMBANGAN MODEL KONSEPTUAL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ADOPSI KENDARAAN DENGAN PENDEKATAN EMPIRIS DAN BERBASIS AGENDona Febrianti, Bertha M. Sopha

14. PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS VALUE PROPOSITION PRODUK-PRODUK BERUPA BARANGVannisa Amalia Luthfitriaputri, Subagyo

15. PERUBAHAN IKLIM TRIPLE BLOK SISTEM TERPADU DAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN SKEMA GLOBALSuharto

16. SISTEM PEMETAAN KOMPETENSI DOSEN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODELSri Lestari

17. STUDI PEMETAAN INDUSTRI KREATIF SEBAGAI DASAR PENENTUAN PRIORITAS DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN PAMEKASANFitri Agustina, Nachnul Anshori, Ayu Purnamawati

C. PRODUCTION ENGINEERING

1. ANALISIS KONTINJENSI PENGARUH PROJECT RISK MATURITY DAN KOMPLEKSITAS PROYEK TERHADAP KINERJA PADA PERUSAHAAN ICT DI INDONESIADias Murtadho, Budi Hartono

2. KOMBINASI METODE GAME THEORY DAN DESIGN OF EXPERIMENT UNTUK PENENTUAN STRATEGI OPTIMAL PERUSAHAAN DALAM PEMILIHAN PEMENANG TENDER (STUDI KASUS PROYEK “X”)Darliati Ayu Saputri, Andi Rahardian Wijaya

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

B-55

B-61

B-67

B-74

B-80

B-86

B-90

B-96

C-1

C-8

ix

Page 12: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Tekno/ogi Simuiasi, TEKNOSIM

3. MODEL MATEMATIS HUBUNGAN CUSTOMER SEGMENT DAN VALUE PROPOSITION PADA KANVAS MODEL BISNISArie Trisna, Subagyo

4. PAKAR UKM; SISTEM PAKAR UNTUK MEMBANTU PENGEMBANGAN BISNIS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)Muhammad Iqbal, Sigit Widiyanto, Haydan Mardhi Fadhillah

5. PEMODELAN PENETRASI PADA PANEL BAHAN KOMPOSIT DENGAN METODE ELEMEN HINGGAGery Prizlanto, Heru Santoso B.R.

6. PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA PRODUK FUNGSIONALAinur Komariah, Subagyo, Andi Sudiarso

7. PERANCANGAN DAN EVALUASI KELAYAKAN PABRIK PENGOLAHAN KOPI DI PENGALENGAN BANDUNGCeicalia Tesavrita, Bagus Arthaya, Meity Martaleo, Triana

8. PERANCANGAN MESIN PEMOTONG KERUPUK LABU KUNING SEMI OTOMATIS DENGAN METODE ZERO ONECh. Desi Kusmindari, M. Kumroni, Angga Kesuma

9. THE COMPARISON BETWEEN KOHONEN NEURAL NETWORK AND K-MEANS ALGORITHM FOR PART CLUSTERING IN GROUP TECHNOLOGYAnnisa Uswatun Khasanah, Andi Sudiarso

D. QUALITY & RELIABILITY ENGINEERING

1. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BANK “X” TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE MATRIX (IPM)Novi Marlyana, Sukarno Budi Utomo, Erwin Adhi Prabowo

2. ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS CHAT PADA KALANGAN MAHASISWA DI KOTA BANDUNGOktri Mohammad Firdaus, Kurnia Armeini, Nendia Ristri Oktariandini

3. APLIKASI FUZZY LOGIC DALAM PENJADWALAN PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS; MESIN GILING, PABRIK GULA MADUKISMO) Priyo Widodo, Andi Rahardian Wijaya

4. EXPERT ELICITATION UNTUK MEMPREDIKSI MEAN TIME BETWEEN FAILURE (MTBF) KOMPONEN KRITIS BUS DENGAN DELPHI METHOD (STUDI KASUS: BUS RAPID TRANSIT TRANS JOGJA)Nila Khusnika Sari, Andi Rahardian Wijaya

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

C-13

C-19

C-25

C-31

C-37

C-43

C-49

D-1

D-7

D-13

D-19

x

Page 13: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

5. GENERATE ALTERNATIF SOLUSI BERDASARKAN REDUKSI WASTE, NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN RCAH. Harisupriyanto

6. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, STUDI KASUS PADA PT ZAMRUD JAVA TEAK, BANGUNTAPAN, BANTULIva Mindhayani, Hari Purnomo

7. IDENTIFIKASI PENDEKATAN HOLISTIC QUALITY SYSTEM DALAM INDUSTRI JASA PENDIDIKAN (STUDI KASUS: FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN)Manlian Ronald A. Simanjuntak, Andry M. Panjaitan

8. KAJIAN EVALUASI MUTU LAYANAN DIKLAT DENGAN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENTRohmatulloh

9. PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA PADA DEPARTEMEN PERAWATAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN CONSUMER GOODS)Astri Laksita Wikaningtyas, Andi Rahardian Wijaya

10. PENGEMBANGAN SISTEM MUTU RUMAH SAKIT XYZ BERDASARKAN STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKITJonny, Januar Nasution

11. PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI PADA BATIK TULIS TANJUNG BUMI BANGKALAN MADURARetno Indriartiningtias, Musoffan

12. PERBAIKAN KUALITAS JASA RUMAH MAKAN X DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK PSIKOLOGI LINGKUNGANCeicalia Tesavrita, Dedy Suryadi, Andreas Pratama

13. USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PADA INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE SERVQUAL DAN TRIZ (STUDI KASUS PADA RSUD KETILENG SEMARANG)Nuzulia Khoiriyah, Novi Marlyana, Safira Dian P.

E. SUPPLY CHAIN ENGINEERING & MANAGEMENT

1. A STUDY OF OFFLINE CHANNEL LEADERSHIP IN DUAL-CHANNEL SUPPLY-CHAIN WITH SUBSTITUTION ACTIVITYErwin Widodo

2. ANALISIS PERSEDIAAN DALAM MANAJEMEN LOGISTIK DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) (STUDI KASUS PT. MADUBARU YOGYAKARTA)Kusmendar, Elly Wuryaningtyas Yunitasari

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-979-97986-8-8

D-25

D-31

D-37

D-43

D-50

D-56

D-62

D-67

D-73

E-1

E-13

xi

Page 14: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMARTin conjunction with Seminar Teknologi Simu/asi, TEKNOSIM

3. ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI OBAT PADA INSTALASI FARMASI UPT DAN PUSKESMAS RAWAT INAP DI KOTA YOGYAKARTA Mutiara Hapsari, M.K. Herliansyah

4. APLIKASI OPTIMASI MULTI-OBJECTIVE EVOLUTIONARY ALGORITHM PADA SISTEM VMI RANTAI PASOK PUPUK BERSUBSIDINurul Firdausi, Dwi Handayani

5. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBINAAN PEMAIN SEPAKBOLA USIA DINI DI INDONESIAOktri Mohammad Firdaus

6. DESAIN MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI PERUSAHAAN Ahmad Fauzi

7. MODEL PENENTUAN PANJANG FROZEN INTERVAL, REPLANNING INTERVAL, DAN SAFETY STOCK UNTUK JADWAL PRODUKSI TERINTEGRASI PEMANUFAKTUR DAN PEMASOK Sundana, T.M.A. Ari Samadhi

8. PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM (LPJU) MENGGUANAKAN PENDEKATAN SIMULASI PADA PT. QUMICON INDONESIA Yohanes Anton Nugroho

9. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN KLINIK DAN PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI DI BANDAR LAMPUNG Septilia Arfida, Yulmaini

10. STRATEGI REFORMASI INDONESIA ATAS SISTEM LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN SKEMA GLOBALSuharto

11. STUDI PENDAHULUAN PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT DAN ALAT MEDIS PAKAI HABIS (AMPH) PADA INSTALASI KESEHATAN BERJARINGANWidya Setiafindari, M.K. Herliansyah

12. SUPPLY CHAIN PERFORMANCE MEASUREMENT IN PRODUCTION PROCESS OF CRUMB RUBBER IN P.T. SUNAN RUBBERErna Yuliwati

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGMISBN 978-979-97986-8-8

E-19

E-24

E-30

E-36

E-42

E-49

E-55

E-61

E-67

E-75

Page 15: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-47

PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

KHAIRUL UMMAH1, FUAD SURASTYO2, JAVENSIUS SEMBIRING3 1,2,3 Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Jalan Ganesa 10, Bandung 40192 E-mail: [email protected], [email protected],

[email protected]

Abstract: Ide yang akan diulas di dalam paper ini adalah bagaimana membuat sebuah alat bantu pelatihan masinis yang difokuskan untuk menghadapi keadaan darurat. Dalam hal ini, simulator dipilih menjadi alat bantu pelatihan masisnis tersebut. Diharapkan, dengan menggunakan simulator, masinis akan terbiasa dalam menhadapi kondisi – kondisi darurat yang mungkin terjadi. Simulator yang akan dibuat akan mensimulasikan beberapa skenario keadaan darurat yang akan dihadapi oleh masinis. Sistem penilaianpun juga dikembangkan di dalam simulator ini agar dapat diketahui bahwa masinis tersebut siap atau tidak dalam menghadapi keadaan darurat. Simulator yang akan disusun berupa simulator dengan tipe fixed-based. Kondisi ruangan simulator, tata suara, dan out of window view disesuaikan dengan kondisi lokomotif yang sebenarnya, dalam ini akan digunakan lokomotif tipe CC201 ssebagai acuanya. Untuk perangkat lunak simulator yang digunakan adalah OpenBVE yang bersifat open source.

Keywords: CC201, OpenBVE, Simulator Kereta Api, Keadaan Darurat, Masinis 1. Pendahuluan

Kereta api sebagai salah satu transportasi massal (mass transportation) menjadi sarana transportasi yang memiliki kelebihan dibanding sistem transportasi yang lain. Adapun beberapa kelebihan dari sarana transportasi ini adalah dapat mengangkut jumlah penumpang yang relatif banyak, bebas dari kemacetan sehingga jadwal berangkat dan tiba memiliki tingkat kepastian yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan darat (bis), tidak membutuhkan sistem ticketing dan pengaturan yang rumit/kompleks seperti yang terdapat pada transportasi udara, tidak sepenuhnya bergantung pada faktor cuaca dalam mengoperasikannya hal ini berbeda dengan sistem transportasi laut dan udara yang sangat bergantung kepada faktor cuaca.

Oleh karena sifat sistem transportasi ini massal (mengangkut penumpang dalam jumlah yang relatif banyak) maka faktor keamanan merupakan faktor yang tidak bisa ditawar – tawar lagi. Oleh sebab itu, peningkatan tingkat keamanan dalam mengoperasikan sistem transportasi ini sangat perlu dilakukan. Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan sistem transportasi ini. Pertama adalah perbaikan/peningkatan infrastruktur yang digunakan dalam mengoperasikan sistem transportasi ini termasuk perawatan secara berkala baik kereta api maupun rel – rel yang digunakan. Kedua adalah perbaikan/peningkatan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengoperasian sistem transportasi ini. Sumber daya manusia yang terlibat meliputi masinis, operator di stasiun maupun teknisi di lapangan. Masinis memainkan peran yang cukup penting karena langsung berhubungan dengan sistem (kereta api) yaitu mengendalikan jalannya kereta api.

Jika pelatihan masinis dapat dilakukan secara berkesinambungan, maka dapat dipastikan bahwa masinis akan mempunyai feeling dan ketrampilan yang cukup baik dalam mengendalikan kereta api. Apalagi, pelatihan yang diberikan merupakan pelatihan yang mensimulasikan kondisi – kondisi darurat yang mungkin akan

Page 16: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-48

dihadapi oleh masinis. Hal tersebut akan membuat masinis menjadi terbiasa dan tidak panik saat menghadapi kondisi darurat.

Alat bantu yang paling mudah digunakan untuk mensimulasikkan kondisi darurat adalah dengan memanfaatkan teknologi simulator. Dengan menggunakan simulator, kondisi darurat tersebut dapat dilakukan berulang kali tanpa membahayakan keselamatan masinis dan kereta api. Bayangkan jika kondisi darurat tersebut dilakukan dengan menggunakan kereta api maupun masinis yang sebenarnya, tentu akan sangat berbahaya.

Agar simulator dapat memberikan perasaan dan pengalaman mendekati kondisi yang sebenarnya, maka komponen pendukung simulator tersebut harus didesain mendekati kondisi yang sebenarnya. Adapun komponen – komponen penting dari simulator yang harus dibuat mendekati kondisi aslinya adalah sebagai berikut :

1. Mockup simulator, harus mendekati bentuk kabin masinis yang terletak di lokomotif yang sebenarnya. Untuk mockup simulator, yang perlu diperhatikkan adalah ukuran dari mockup simujlator tersebut, meliputi panjang, lebar, dan tinggi mockup simulator. Selain itu, posisi tempat duduk masinis di dalam mockup juga harus disesuaikan dengan kondisi aslinya.

2. Out of window view, dalam hal ini scenery yang digunakan oleh simulator harus mendekati kondisi yang sebenarnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah simbologi rambu – rambu kereta api sepanjang rel, topografi rel, visibility masinis juga sedapat mungkin mirip dengan kondisi aslinya

3. Model matematika kereta api, model matematika kereta api yang digunakan di dalam simulator harus mempunyai kemiripan dengan kereta api yang sesungguhnya. Model matematika ini akan berdampak terhadap performa kereta api yang terdapat di dalam simulator, seperti kecepatan maksimum, kemampuan pengereman, akselerasi, dan lain sebagainya. Faktor – faktor ini harus diperhatikan saat membuat simulator.

4. Skenario kondisi darurat, kondisi darurat yang akan disimulasikan di dalam simulator harus merupakan kondisi darurat yang mungkin dihadapi oleh masinis saat sedang mengemudikan kereta api. Kondisi darurat ini juga tidak boleh berupa hal – hal yang tidak mungkin terjadi di atas rel kereta api.

Demikianlah 4 hal yang perlu diperhatikan saat membuat simulator kereta api. Untuk perangkat lunak simulator yang digunakan di dalam paper ini adalah openBVE yang mempunyai ijin penggunaan opensource. Pemilihan perangkat lunak yang bersifat opensource dikarenakan kemudahan dalam melakukan modifikasi dan perubahan terhadap perangkat lunak tersebut, sehingga perangkat lunak dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. 2. Metodologi

Metodologi yang diterapkan di dalam paper ini difokuskan untuk 2 hal, yakni pengembangan software dan hardware simulator kereta api. Adapun urutan metodologi dapat dilihat di dalam gambar berikut ini.

Page 17: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-49

Keterangan : Kotak biru berkaitan dengan pengembangan hardware dan kotak merah berkaitan dengan software. 3. Hasil 3.1 Hasil Survey

Dari kegiatan survey yang telah dilakukan ke PT.Kereta Api Indonesia, diperoleh keputusan bahwa lokomotif yang digunakan adalah lokomotif bertipe CC201 yang mempunyai nomor seri CC20199 dengan spesifikasi sebagai berikut.

Tabel 1 Spesifikasi Lokomotif CC201

3.2 Pembuatan mockup lokomotif

Setelah survey selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses desain hardware simulator, dalam hal ini kabin masinis yang terdapat di dalam lokomotif. Adapun gambar isometric rancangan mockup kabin lokomotif beserta gambar saat desain tersebut dirakitdapat dilihat di dalam gambar 2 berikut ini.

Gambar 1 Metodologi Penelitian

Page 18: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-50

Gambar 2 Technical Drawing Mockup Kabin Masinis CC201 beserta hasil manufakturingnya

Beberapa catatan yang menjadi perhatian saat mendesain mockup kabin masinis ini adalah sebagai berikut : 1. Ukuran mockup didesain hanya untuk masinis saja, sehingga luas mockup

sekitar 50% dari luas kabin masinis yang asli 2. Meja layanan yang terdapat di dalam mockup memiliki skala 1 : 1 3. Kursi masinis yang terdapat di dalam mockup memiliki skala 1 : 1 4. Jendela dan pintu masuk yang terdapat di dalam mockup memiliki skala 1 : 1

3.3 Pembuatan skenario kondisi darurat Skenario kondisi darurat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan masinis

dalam menghadapi kondisi berbahaya. Skenario dibuat sebagai berikut: 1. Secara umum, rancang bangun skenario pelatihan masinis ini dilakukan

dengan tujuan untuk melatih sekaligus menguji kesigapan masinis dalam mengoperasikan kereta api dan menghadapi masalah yang mungkin terjadi di tengah pengoperasian kereta api. Untuk itu, dikembangkan beberapa skenario yang dianggap besar kemungkinannya untuk dialami seorang masinis. Berikut adalah beberapa skenario yang akan dikembangkan :

2. Skenario normal, dimana kereta api berjalan normal tanpa ada gangguan dari stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan. Pada skenario ini, masinis diharapkan untuk dapat berangkat dari stasiun keberangkatan tepat waktu, menjalankan kereta api dengan mematuhi batasan kecepatan yang ada, lalu tiba di stasiun tujuan tepat waktu dan pada posisi berhenti yang tepat.

3. Skenario emergency stop, dimana kereta api berjalan dari stasiun keberangkatan namun tidak harus melakukan emergency stop di suatu posisi karena adanya halangan. Pada skenario ini, masinis diharapkan untuk dapat berangkat dari stasiun keberangkatan tepat waktu, menjalankan kereta api dengan mematuhi batasan kecepatan yang ada, dan dengan sigap melakukan emergency stop ketika ada halangan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ataupun marka-marka.

Page 19: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-51

4. Skenario emergency slow-down, dimana kereta api api berjalan dari stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan namun di suatu posisi harus memperlambat lajunya arena adanya gangguan. Pada skenario ini, masinis diharapkan untuk dapat berangkat dari stasiun keberangkatan tepat waktu, menjalankan kereta api dengan mematuhi batasan kecepatan yang ada, dan dengan sigap memperlambat laju ketika ada halangan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ataupun marka-marka, lalu tiba di stasiun tujuan tepat waktu dan pada posisi berhenti yang tepat.

Skenario akan dikembangkan adalah skenario untuk openBVE Indonesia versi 1.2.8.2 dengan menggunakan format csv, sementara objek-objek yang akan digunakan dalam skenario yang dikembangkan adalah objek-objek yang telah tersedia dalam openBVE Indonesia versi 1.2.8.2.

Rancang bangun skenario dilakukan dengan mengacu kepada file csv rute Kiaracondong-Cicalengka yang telah tersedia pada openBVE Indonesia. File csv rute ini akan digunakan langsung sebagai skenario normal, sementara skenario emergency stop dan emergency slow-down dibuat dengan memodifikasi file csv rute Kiaracondong-Cicalengka tersebut. Jika di kemudian hari diperlukan skenario pada rute lainnya yang belum tersedia dalam openBVE Indonesia, skenario tersebut dapat dibuat dari awal dengan file csv yang baru, selama data rute yang ingin dibuat tersedia. Namun, pada pekerjaan kali ini, rancang bangun skenario dilakukan dengan berdasarkan kepada rute Kiaracondong-Cicalengka yang sudah ada.

Pembuatan skenario emergency stop dilakukan dengan menambahkan objek bebas di atas rel kereta api (seperti mobil, tanah longsor, atau kereta api lainnya) pada titik tertentu (dengan mengunakan perintah .freeobject) Diharapkan dengan adanya objek bebas yang menghalangi lintasan rel kereta api tersebut, masinis dapat diuji kesigapannya untuk menghentikan kereta api. Karena openBVE tidak mendukung adanya skenario emergency stop, untuk mengevaluasi performa masinis, didefinisikan stasiun dummy (dengan mengunakan perintah .sta) yang berfungsi sebagai tempat pemberhentian terakhir kereta api tepat sebelum menemui bebas di atas rel kereta api. Stasiun dummy ini akan didefinisikan tanpa adanya visualisasi peron-peron stasiun ataupun marka-marka sehingga satu-satunya petunjuk masinis untuk berhenti adalah adanya objek bebas di atas rel kereta api. Dengan demikian, jika masinis tidak berhasil berhenti pada stasiun dummy ini, pinalti akan diberikan pada penilaian masinis secara otomatis oleh openBVE.

Pembuatan skenario emergency slow-down dilakukan dengan menambahkan objek bebas di sekitar rel kereta api (seperti manusia, atau hewan ternak) pada daerah tertentu dengan menggunakan perintah .freeobject. Pada daerah tersebut, akan didefinisikan batas kecepatan maksimum (dengan menggunakan perintah .limit) tanpa adanya marka jalan yang menunjukkan adanya batas kecepatan tersebut sehingga satu-satunya petunjuk masinis untuk memperlambat laju kereta apinya adalah adanya objek bebas di sekitar rel kereta api. Jika masinis tidak memperlambat lajunya pada daerah tersebut, pinalti akan diberikan pada penilaian masinis secara otomatis oleh openBVE.

Page 20: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-52

Pembuatan skenario malam hari dilakukan dengan mengubah waktu keberangkatan dan kedatangan di setiap stasiun yang ada menjadi malam hari. Karena mengubah waktu keberangkatan dan kedatangan tidak mengubah scenery dari skenario, untuk memvisualisasikan keadaan malam hari, digunakan perintah .ambientlight. Dengan perintah ini, cahaya yang ditampilkan dapat diatur intensitasnya sehingga scenery akan tampak lebih gelap Berikut adalah daftar seluruh skenario yang telah selesai dikembangkan untuk rute tersebut.

1. Skenario normal 2. Skenario tabrakan mobil di meter ke 850 (emergency stop) 3. Skenario tabrakan mobil di meter ke 6725 (emergency stop) 4. Skenario tanah longsor di meter ke 5000 (emergency stop) 5. Skenario rel rusak pada meter ke 4000 (emergency stop) 6. Skenario kesalahan penempatan gerbong kosong pada meter ke2800

(emergency stop) 7. Skenario satwa berkeliaran pada meter ke 5600 sampai ke meter 5700

(emergency slow-down) 8. Skenario malam hari

3.4 Modifikasi Software OpenBVE

Untuk dapat menampilkan data kecepatan di dalam 1 monitor terpisah dan 1 monitor lain ditujukan untuk tampilan out of window view, maka dibutuhkan modifikasi software open BVE. Di dalam simulator kereta api ini, direncanakan akan menggunakan 2 buah komputer, dan 2 buah monitor. Adapun skematik komputer – komputer tersebut beserta fungsinya dapat dilihat di dalam gambar 3 berikut ini.

Gambar 3 Skematik Komputer Simulator Kereta Api

Dari gambar 3 diatas dapat dilihat bahwa CPU 1 bertindak sebagai komputer utama, dimana di dalam komputer ini terdapat program open BVE. CPU 1 bertugas untuk mensimulasikan model matematika lokomotif CC201 dan skenario – skenario keadaan darurat yang telah dibuat di dalam software open BVE, setelah itu menampilkanya ke dalam monitor dalam bentuk out of window view. Karena CPU 1 merupakan komputer utama, maka seluruh data simulasi ada di dalam komputer ini.

Ada satu jenis data yang dibutuhkan oleh CPU 2 sebagai komputer yang bertindak sebagai speed indicator, yakni data kecepatan kereta api yang dihitung di

Page 21: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-53

dalam CPU 1. Karena CPU 2 membutuhkan data tersebut, maka data tersebut dikirim melalui koneksi LAN, dari CPU 1 ke CPU 2. Agar CPU 1 dapat mengirimkan data yang diinginkan dengan format yang benar, maka diperlukan modifikasi pada software open BVE. Modifikasi ini dilakukan dengan cara melakukan penambahan Pengaturan ComboBox untuk memilih alamat Server seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Lihat pada bulatan warna biru muda pada pojok kanan bawah. Alamat Server (IP Address) ini harus diset dengan benar dan nantinya akan digunakan oleh aplikasi client (Simple Client) yang terletak di dalam CPU 2.

Gambar 4 Tampilan Software OpenBVE setelah dimodifikasi

3.5 Pembuatan Speed Indicator

Speed indicator merupakan software yang berfungsi hanya menampilkan data kecepatan kereta api yang dikirimkan oleh CPU 1 (lihat gambar 3). Software ini diletakkan di dalam CPU 2. Adapun format dan ukuran tampilan software ini adalah sebagai berikut.

Gambar 5 Tampilan Speed Indicator

Seperti terlihat di dalam gambar diatas, ukuran tampilan software adalah

sebesar 1366 * 768 pixel. Hal ini disesuaikan dengan ukuran resolusi layar monitor yang terhubung dengan CPU 2. Adapun data – data yang ditampilkan di dalam software ini adalah sebagai berikut :

1. Data kecepatan kereta (dalam satuan km/h) 2. Data jam lokal komputer (dalam format 24h) 3. Data tanggal lokal komputer (dalam format dd-mm-yy)

Page 22: 2013_Teknosim_B47_Khairul_PEMANFAATAN SIMULATOR KERETA API UNTUK PELATIHAN MASINIS DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

Manila, Philippines, March 4 – 5, 2011 Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART

in conjuction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM

Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN: 978-979-97986-8-8

B-54

3.6 Simulator Kereta Api Saat Beroperasi

Setelah menjelaskan secara detail tentang apa saja yang telah dilakukan di dalam penelitian ini, maka di dalam sub bab ini akan ditunjukkan beberapa gambar yang memperlihatkan simulator kereta api saat sedang diuji dan dioperasikan.

Gambar 6 Tampilan Simulator Kereta Api saat Operasional

Dari kedua gambar diatas dapat terlihat bahwa simulator kereta api dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Terlihat bahwa speed indicator mampu menunjukkan kecepatan kereta api yang dijalankan oleh komputer utama. Komputer utama juga mampu menampilkan scenery yang telah diprogramkan ke dalam software simulator open BVE 4. Kesimpulan dan Pengembangan

Simulator kereta api yang difungsikkan sebagai alat bantu pelatihan masinis dalam menghadapi keadaan darurat telah dibuat dan diuji, serta dapat mengeluarkan hasil yang diharapkan. Untuk pengembangan lebih lanjut, simulator akan diberi semacam motion effect yang dapat mensimulasikan efek gerakan kereta secara sederhana. Hal ini dibutuhkan agar simulator yang disusun menjadi semakin mirip dengan kondisi sesungguhnya. Disamping itu, penambahan jumlah rute dan variasi skenario kondisi darurat juga akan dilakukan pada tahapan pengembangan selanjutnya, agar fungsi dari simulator ini semakin kaya. 5. Referensi [1] Iwnicki S, 2006, Handbook of Railway Vehicle Dynamics. [2] Thompson D, 2009, Railway Noise and Vibration: Mechanisms, Modelling and

Means of Control, Elsevier Science, [3] Wickens A, 2003, Fundamentals of Rail Vehicle Dynamics (Advances in

Engineering Series), Taylor & Francis [4] OpenBVE User Manual