17 20 mkti4

15
{ { A Customizable Agile A Customizable Agile Software Quality Software Quality Assurance Model Assurance Model Kelompok 17: Kelompok 17: Irine Dwi Kenestie Irine Dwi Kenestie 5209100001 5209100001 Rizqi Prifsanti Rizqi Prifsanti 5209100084 5209100084

Upload: spongechie

Post on 04-Jul-2015

81 views

Category:

Technology


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 17 20 mkti4

{{

A Customizable Agile A Customizable Agile Software Quality Software Quality Assurance ModelAssurance Model

Kelompok 17:Kelompok 17:Irine Dwi KenestieIrine Dwi Kenestie 52091000015209100001Rizqi PrifsantiRizqi Prifsanti 52091000845209100084

Page 2: 17 20 mkti4

IntroductionIntroduction AQAM definitionAQAM definition KPA implementationsKPA implementations Discussion and Future WorksDiscussion and Future Works ConclusionConclusion ReferencesReferences

ContentContent

Page 3: 17 20 mkti4

• Kondisi Saat Ini:Kondisi Saat Ini:- Model yang digunakan biasanya hanya untuk tipe organisasi menengah-atas, karena Model yang digunakan biasanya hanya untuk tipe organisasi menengah-atas, karena

kompleksitas dan formalitaskompleksitas dan formalitas- Model yang berfokus pada perbaikan proses pengujian dan diposisikan sebagai Model yang berfokus pada perbaikan proses pengujian dan diposisikan sebagai

pelengkappelengkap model sebelumnya model sebelumnya• Kondisi Yang Di Harapkan:Kondisi Yang Di Harapkan:

- Model jaminan kualitas yang fleksibel dan up-to-date yang dapat disesuaikan Model jaminan kualitas yang fleksibel dan up-to-date yang dapat disesuaikan berdasarkan ukuran yang berbeda dan gaya manajemen.berdasarkan ukuran yang berbeda dan gaya manajemen.

- User friendly, model ini harus menyediakan template atau rincian pelaksanaan User friendly, model ini harus menyediakan template atau rincian pelaksanaan sehingga tim pengembangan tidak mengandalkan konsultasi profesional terlalu sehingga tim pengembangan tidak mengandalkan konsultasi profesional terlalu banyak untuk menerapkan modelbanyak untuk menerapkan model

• Tujuan Dari Paper:Tujuan Dari Paper:Tujuan dari paper ini ialah untuk mmengusulkan sebuah jaminan kualitas model proses Tujuan dari paper ini ialah untuk mmengusulkan sebuah jaminan kualitas model proses

baru yang disebut AQAM (Agile Quality Assurance Model) model ini diperuntukkan baru yang disebut AQAM (Agile Quality Assurance Model) model ini diperuntukkan terutama untuk tim pengembangan software agile yang berukuran kecil dan menengah terutama untuk tim pengembangan software agile yang berukuran kecil dan menengah untuk menganalisis dan meningkatkan kemampuan QA mereka.untuk menganalisis dan meningkatkan kemampuan QA mereka.

BackgroundBackground

Page 4: 17 20 mkti4

Jaminan kualitas dan pengujian sangat penting untuk software berkualitas Jaminan kualitas dan pengujian sangat penting untuk software berkualitas tinggi dan ketepatan waktu pengiriman. Beberapa model terkenal yang di tinggi dan ketepatan waktu pengiriman. Beberapa model terkenal yang di bahas ialah:bahas ialah: Capability Maturity Model (CMM) dan Capability Maturity Model Integration (CMMI). Capability Maturity Model (CMM) dan Capability Maturity Model Integration (CMMI).

Tujuan utama dari CMM dan CMMI adalah untuk membandingkan kemampuan & Tujuan utama dari CMM dan CMMI adalah untuk membandingkan kemampuan & kematangan antara organisasi dari luarkematangan antara organisasi dari luar.. CMM dan CMMI biasanya lebih cocok untuk tipe CMM dan CMMI biasanya lebih cocok untuk tipe organisasi menengah hingga organisasi berukuran besar. CMMI adalah sebagian besar organisasi menengah hingga organisasi berukuran besar. CMMI adalah sebagian besar tentang proses apa yang harus dilaksanakan, dan bukan tentang bagaimana mereka harus tentang proses apa yang harus dilaksanakan, dan bukan tentang bagaimana mereka harus dilaksanakan.dilaksanakan.

TMM (TMM (Testing Maturity ModelTesting Maturity Model), berdasarkan CMM, TMM adalah model jatuh tempo ), berdasarkan CMM, TMM adalah model jatuh tempo dengan fokus pada tes.dengan fokus pada tes.

TMMI (Testing Maturity Model Integration) TMMI (Testing Maturity Model Integration) adalah model yang berfokus pada perbaikan adalah model yang berfokus pada perbaikan proses pengujian dan diposisikan sebagai pelengkap CMMI.proses pengujian dan diposisikan sebagai pelengkap CMMI. TMMI menggunakan sistem TMMI menggunakan sistem tingkat kematangan dipentaskan.tingkat kematangan dipentaskan.

TPI (TPI (Test Process ImprovementTest Process Improvement)),, TPI berfokus pada pengujian perangkat lunak, bukan TPI berfokus pada pengujian perangkat lunak, bukan kegiatan lain dari jaminan kualitas perangkat lunak, seperti pencegahan cacat, koreksi kegiatan lain dari jaminan kualitas perangkat lunak, seperti pencegahan cacat, koreksi cacat, atau peer review yang dianggap sangat penting untuk jaminan kualitas perangkat cacat, atau peer review yang dianggap sangat penting untuk jaminan kualitas perangkat lunak. lunak.

IntroductionIntroduction

Page 5: 17 20 mkti4

Struktur diStruktur di bawah menggambarkan arsitektur dari pekerjaan AQAM. Karena tidak bawah menggambarkan arsitektur dari pekerjaan AQAM. Karena tidak semua KPA memiliki tingkat yang sama-sama penting untuk kinerja proses jaminan semua KPA memiliki tingkat yang sama-sama penting untuk kinerja proses jaminan kualitas secara lengkap, tidak semua KPA diperlakukan sama di AQAM. Kami kualitas secara lengkap, tidak semua KPA diperlakukan sama di AQAM. Kami mendorong tim yang berbeda untuk memilih KPA tertentu sesuai dengan kebutuhan mendorong tim yang berbeda untuk memilih KPA tertentu sesuai dengan kebutuhan mereka dan tingkat mereka saat jatuh tempo. Tim kemudian dapat fokus pada KPA mereka dan tingkat mereka saat jatuh tempo. Tim kemudian dapat fokus pada KPA dipilih. Praktik ini sangat berbeda dari CMM atau TMM.dipilih. Praktik ini sangat berbeda dari CMM atau TMM.

Guidelines, benefits, processes, best practices,Guidelines, benefits, processes, best practices, templates, customization guides, and templates, customization guides, and maturity levels.maturity levels.

MethodologyMethodology

Page 6: 17 20 mkti4

Customization SectionCustomization Section

AQAM ProcessAQAM Process

Page 7: 17 20 mkti4

KPA implementationsKPA implementations

Page 8: 17 20 mkti4

{{ {{GuidelinesGuidelinesKPA peer review memiliki 7 guidelines, 7 KPA peer review memiliki 7 guidelines, 7 best best practices and 3 table templatespractices and 3 table templates1. How to choose between group review and 1. How to choose between group review and singlesingle person reviewperson review2. How to choose between informal review 2. How to choose between informal review and formaland formal reviewreview3. How to do review planning3. How to do review planning4. Who are the participants of a review 4. Who are the participants of a review meetingmeeting5. How to calculate review efficiency5. How to calculate review efficiency6. How to calculate defect detection efficiency6. How to calculate defect detection efficiency7. How to analyze defect detection efficiency7. How to analyze defect detection efficiency

BenefitBenefit

Peer review dapat menyediakan Peer review dapat menyediakan kepada anggota tim dan manager kepada anggota tim dan manager mengenai bermacam-macam mengenai bermacam-macam tingkatan dengan melihat kualitas tingkatan dengan melihat kualitas dari produk yang teridentifikasi dari dari produk yang teridentifikasi dari kekurangan dan menyediakan kekurangan dan menyediakan umpan balik terhadap anggota tim umpan balik terhadap anggota tim dan manager mengenai hasil review.dan manager mengenai hasil review.

Analysis/ResultAnalysis/ResultDalam AQAM, pada masing-masing KPA mencakup petunjuk, manfaat, proses, best practices, template, kustomisasi dan tingkat kematangan.

Page 9: 17 20 mkti4

• Peranan dalam Peer Review adalah: moderator, Peranan dalam Peer Review adalah: moderator, reviewer, author, reviser, dan observerreviewer, author, reviser, dan observer

• Moderator Moderator mengatur review, mengumpulkan mengatur review, mengumpulkan material untuk mereview, mendistribusikan material material untuk mereview, mendistribusikan material kepada para reviewer, menyampaikan sesi review kepada para reviewer, menyampaikan sesi review dan follow up nya.dan follow up nya.

• Author bisa sekaligus menjadi moderator dan reviser.Author bisa sekaligus menjadi moderator dan reviser.• Review session merekam semua kekurangan/cacat Review session merekam semua kekurangan/cacat

yang ditemukan dan resolusi untuk kekurangan yang ditemukan dan resolusi untuk kekurangan tersebut, dan dengan timeline yang ditentukan.tersebut, dan dengan timeline yang ditentukan.

• Harus terencana Harus terencana material, reviewer, schedule material, reviewer, schedule• Metode agar peer review ridak ditinggalkan Metode agar peer review ridak ditinggalkan project project

management harus meminta tim untuk meluangkan management harus meminta tim untuk meluangkan presentase waktunya untuk peer review pada fase presentase waktunya untuk peer review pada fase planning, dan memaksa agar rencana ini dijalankanplanning, dan memaksa agar rencana ini dijalankan

Processes (cont’d)Processes (cont’d)

Page 10: 17 20 mkti4

• Mengedukasi anggota organisasi akan manfaat peer review agar Mengedukasi anggota organisasi akan manfaat peer review agar mereka termotivasimereka termotivasi

• Memilih member yang berpengalaman sebagai reviewerMemilih member yang berpengalaman sebagai reviewer• Mengidentifikasi dan memilih pekerjaan penting sebagai material Mengidentifikasi dan memilih pekerjaan penting sebagai material

reviewreview• Ketika teknologi baru diadopsi dalam tim, tambah frekuensi reviewKetika teknologi baru diadopsi dalam tim, tambah frekuensi review• Pekerjaan member yang tidak berpengalaman harus diprioritaskan Pekerjaan member yang tidak berpengalaman harus diprioritaskan

untuk direviewuntuk direview• Manajemen tidak seharusnya menggunakan peer review sebagai Manajemen tidak seharusnya menggunakan peer review sebagai

performance evaluationperformance evaluation• Peer review harus dimasukkan pada project plan secara keseluruhanPeer review harus dimasukkan pada project plan secara keseluruhan

Best PractisesBest Practises

Page 11: 17 20 mkti4

TemplatesTemplates• Review MemoReview Memo

• merekam issue yang merekam issue yang ditemukan saat proses ditemukan saat proses persiapan dan ditunjukkan persiapan dan ditunjukkan pada saat sesi reviewpada saat sesi review

• Review Session LogReview Session Log• digunakan untuk merekam digunakan untuk merekam

kekurangan yang dikonfirmasi kekurangan yang dikonfirmasi dalam meeting dan status dari dalam meeting dan status dari kekurangan yang belum kekurangan yang belum diselesaikan.diselesaikan.

• Common categorized defect Common categorized defect tabletable• untuk pencegahan kekurangan untuk pencegahan kekurangan

dan pelatihan reviewer dan dan pelatihan reviewer dan authorauthor

Page 12: 17 20 mkti4

{{ {{CustomizationCustomization• Konten yang diperlukanKonten yang diperlukan

• Keseluruhan perencanaan project, Keseluruhan perencanaan project, spesifikasi kebutuhan, design secara spesifikasi kebutuhan, design secara keseluruhan, testing plankeseluruhan, testing plan

• Peer review harus dimasukkan dalam Peer review harus dimasukkan dalam project plan atau testing planproject plan atau testing plan

• Konten yang disarankanKonten yang disarankan• Review session log Review session log

mendokumentasikan semua defect mendokumentasikan semua defect dan resolusi lebih efisiendan resolusi lebih efisien

• Common categorized defect table Common categorized defect table berguna untuk pencegahan defect berguna untuk pencegahan defect dan merupakan pelatihan untuk timdan merupakan pelatihan untuk tim

• Konten yang bisa dicustomizeKonten yang bisa dicustomize• Review memo Review memo optional optional• Field the hours pada Review Memo Field the hours pada Review Memo

dan Review Session Log dan Review Session Log optional optional• Field Amount of Work Reviewed Field Amount of Work Reviewed

pada Review Memo dan Review pada Review Memo dan Review Session Log Session Log optional optional

• Review Session Log Review Session Log optional, optional, tetapi jika tidak dilakukan, tim tetapi jika tidak dilakukan, tim harus melacak status dari issue yang harus melacak status dari issue yang belum terselesaikanbelum terselesaikan

Maturity LevelMaturity Level

Level 1: InitialLevel 1: Initial Level 2: PerformedLevel 2: Performed Level 3: ManagedLevel 3: Managed Level 4: OptimizedLevel 4: Optimized

Page 13: 17 20 mkti4

AQAM adalah model proses baru SQA yang AQAM adalah model proses baru SQA yang ditujukan untuk tim software development ditujukan untuk tim software development dengan ukuran small atau medium. Dengan dengan ukuran small atau medium. Dengan AQAM, organisasi dapat mengkustomisasi dan AQAM, organisasi dapat mengkustomisasi dan memanage model proses berdasarkan level memanage model proses berdasarkan level maturity, proses penjaminan kualitas dan style maturity, proses penjaminan kualitas dan style manajemen pada organisasi tersebut. Model manajemen pada organisasi tersebut. Model didemokan cara kerjanya dengan contoh salah didemokan cara kerjanya dengan contoh salah satu KPA-nya yaitu Peer Review.satu KPA-nya yaitu Peer Review.

Conclusion (Discussion)Conclusion (Discussion)

Page 14: 17 20 mkti4

[1] Fowler, P., Rifkin S., Software Engineering Institute, Software Engineering Process Group Guide, Technical [1] Fowler, P., Rifkin S., Software Engineering Institute, Software Engineering Process Group Guide, Technical Report, CMU/SEI-90-TR-24, 1990 Report, CMU/SEI-90-TR-24, 1990 [2] Caputo, K., CMM Implementation Guide: Choreographing Software Process Improvement, Addison-[2] Caputo, K., CMM Implementation Guide: Choreographing Software Process Improvement, Addison-Wesley, 1998 Wesley, 1998 [3] Software Engineering Institute, Capability Maturity Model Integration (CMMI®), CMMI® for [3] Software Engineering Institute, Capability Maturity Model Integration (CMMI®), CMMI® for Development, Version 1.3, Technical Report, Nov. 2010 Development, Version 1.3, Technical Report, Nov. 2010 [4] Burnstein, I., Suwannasart, T., and Carlson, C.R., A Model to Assess Testing Process Maturity, Crosstalk, [4] Burnstein, I., Suwannasart, T., and Carlson, C.R., A Model to Assess Testing Process Maturity, Crosstalk, Nov. 1998 Nov. 1998 [5] TMMi Foundation, Test Maturity Model Integration (TMMi) Version 3.1, Retrieved March 1, 2011, TMMi [5] TMMi Foundation, Test Maturity Model Integration (TMMi) Version 3.1, Retrieved March 1, 2011, TMMi Foundation: http://www.tmmifoundation.org/downloads/tmmi/TMMi%20Framework.pdf, Ireland.2010 Foundation: http://www.tmmifoundation.org/downloads/tmmi/TMMi%20Framework.pdf, Ireland.2010 [6] Jari Andersin, TPI – a model for Test Process Improvement, [6] Jari Andersin, TPI – a model for Test Process Improvement, http://www.cs.helsinki.fi/u/paakki/Andersin.pdf, retrieved on July 01, 2011. http://www.cs.helsinki.fi/u/paakki/Andersin.pdf, retrieved on July 01, 2011. [7] Deissenboeck, F., Juergens, E., Lochmann, K., Wagner, S., Software quality models: Purposes, usage [7] Deissenboeck, F., Juergens, E., Lochmann, K., Wagner, S., Software quality models: Purposes, usage scenarios and requirements, WOSQ '09. ICSE scenarios and requirements, WOSQ '09. ICSE Workshop on Software Quality, 2009 Workshop on Software Quality, 2009 [8] De Souza, C. R. B., Redmiles D. F., An Empirical Study of Software Developers’ Management of [8] De Souza, C. R. B., Redmiles D. F., An Empirical Study of Software Developers’ Management of Dependencies and Changes. In ICSE’08, Proceedings of the 30th International Conference on Software Dependencies and Changes. In ICSE’08, Proceedings of the 30th International Conference on Software Engineering, May 10–18, 2008, Leipzig, Germany. 241-250 Engineering, May 10–18, 2008, Leipzig, Germany. 241-250 [9] Nagappan, N., Maximilien, E., Bhat, T., Williams, L., Realizing quality improvement through test driven [9] Nagappan, N., Maximilien, E., Bhat, T., Williams, L., Realizing quality improvement through test driven development: results and experiences of four industrial teams, Empirical Software Engineering, Volume 13, development: results and experiences of four industrial teams, Empirical Software Engineering, Volume 13, Issue 3, 2008 289-302 Issue 3, 2008 289-302 [10] Paulk, M. C., Weber, C. V., Curtis, B., Chrissis, M. B., The Capability Maturity Model for Software: [10] Paulk, M. C., Weber, C. V., Curtis, B., Chrissis, M. B., The Capability Maturity Model for Software: Guidelines for Improving the Software Process, Addison-Wesley, 1995 Guidelines for Improving the Software Process, Addison-Wesley, 1995 [11] Fowler, M., Continuous Integration, 2006, [11] Fowler, M., Continuous Integration, 2006, http://www.martinfowler.com/articles/continuousIntegration.html, http://www.martinfowler.com/articles/continuousIntegration.html, retrieved on March 01, 2011. retrieved on March 01, 2011. [12] http://en.wikipedia.org/wiki/V_model , retrieved June 1, 2011[12] http://en.wikipedia.org/wiki/V_model , retrieved June 1, 2011

ReferencesReferences

Page 15: 17 20 mkti4

Apa kelebihan AQAM dibandingkan dengan Apa kelebihan AQAM dibandingkan dengan model SQA lainnya seperti CMM, TMM, model SQA lainnya seperti CMM, TMM, TMMI, TPI?TMMI, TPI?

QuestionQuestion