1. mikroparasit - jamur - 130513.pptx

8/18/2019 1. MikroParasit - Jamur - 130513.pptx

1/36

JAMUR DAN INFEKSI

PARASIT PADA

IMMUNOCOMPROMISEDPrastuti Waraharini, dr

Ciputat, 13 Mei 2013


2/36

FUNGI

Bagian dari eukariota

Meliputi mikroorganisme (yeast/khamir,

mold/kapang) dan cendawan

Mikologi: studi tentang jamurBersifat heterotrof: menggunakan enzim

untuk mengubah dan mencerna zat

organik untuk sumber energinya

Sekitar 1,5-5 juta spesiesTaksonomi 100-200 ribu

Sekitar 100 spesies bersifat patogen2

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


3/36

HUBUNGAN DENGAN MANUSIA

Umumnya saprofit menimbulkan penyakit

jika adafaktor predisposisi

Tersebar di seluruh dunia, terutama daerah

tropisSebagai patogen dan parasit

Penyakit fatal, misalaspergilloses,candidoses,

coccidioidomycosis,cryptococcosis,histoplasmosis

,mycetomas, danparacoccidioidomycosis

Menyerang mata, kuku, rambut, kulit

dermatofita

Spora jamur reaksi alergi3

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3

http://en.wikipedia.org/wiki/Aspergillosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Candidosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Coccidioidomycosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Cryptococcosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Histoplasmosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Eumycetomahttp://en.wikipedia.org/wiki/Paracoccidioidomycosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Paracoccidioidomycosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Eumycetomahttp://en.wikipedia.org/wiki/Histoplasmosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Cryptococcosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Coccidioidomycosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Candidosishttp://en.wikipedia.org/wiki/Aspergillosis


4/36

PENGGUNAAN

Obat Antibiotik, misal penicillin

Antijamur, misal griseofulvin

Dihasilkan oleh jamur Penicillium sp.

Kultur produk makananSaccharomyces cerevisiaeuntuk pembuatan roti

Saccharomyces sp.untuk pembuatan minuman

beralkohol

Aspergillus oryzaeuntuk sake dan soyu Rhizopus sp. untuk pembuatan tempe

Makanan

Kontrol hama

Bioremediasi (degradasi polutan)

4

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


5/36

MORFOLOGI

Yeast/khamirBulat, lonjong, atau memanjang

Berkembang biak dengan membentuk tunas

MisalCandida sp.,Cryptococcus neoformans

Mold/kapangSel-sel memanjang : hifa

Anyaman hifa : miselium

Misal Aspergillus sp.,Trichoderma sp., Penicillium sp.

SporaSpora aseksual dibentuk langsung dari hifa

reproduktif

Spora seksual dibentuk oleh 2 sel/hifa 5

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


6/36

6

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


7/36

7

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


8/36

MIKOSIS

Penyakit akibat jamur

Mikosis superfisialis: mengenai lapisan permukaan kulit

(stratum korneum rambut, kuku) Akibat jamur non dermatofita, misal: tinea versikolor,

otomikosis, onikomikosis Akibat jamur dermatofita, misal: tinea kapitis, tinea korporis,

tinea kruris, tinea pedis, tinea unguium

Mikosis dalamMengenai organ dalam atau sistemik

Jamur langsung masuk ke organ dalam, melalui luka, ataumenyebar dari permukaan kuliat atau organ dalam lain

Akibat jamur patogen atau jamur saprofit yang menjadi

patogen akibat ada faktor predisposisi atu penurunan imun

tubuh

Misal: kandidosis, kriptokokosis, histoplasmosis, aspergilosis

8

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


9/36

PITIRIASIS VERSIKOLOR

a.k.a. Panu

Etiologi: Malassezia furfur ( Pityrosporum furfur)Spora bulat, hifa pendek

Suit dibiak di agar Saboraud

Patologi dan Manifestasi KlinisInfeksi jika hifa atau spora melekat pada kulit

Lesi: bercak kecil tipis banyak dan menyebar,

disertai sisik

Hipopigmentasi, kadang hiperpigmentasi

Terutama pada tubuh bagian atas

Biasanya tanpa keluhan, gatal jika berkeringat9

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


10/36

PITIRIASIS VERSIKOLOR -2

EpidemiologiDi seluruh dunia, terutama daerah beriklim panas

Penularan melalui kontak

Tergantung higiene pribadi dan kerentanan individu

PencegahanKebersihan pribadi

Pakaian dan ‘manajemen keringat’

10

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


11/36

OTOMIKOSIS

Penyakit jamur pada liang telinga

EtiologiBerbagai jamur kontaminan di udara bebas

Aspergillus, Penicillium, Rhizopus

Candida: sel ragi, pseudohifa

Patologi dan Manifestasi KlinisMengenai kulit liang telinga

Akut atau menahun

Umumnya unilateral, dapat juga bilateralLiang telinga terbuka dan lembab kondisi yang

mendukung timbulnya infeksi

Keluhan gatal dan rasa ‘penuh’ di telinga

Infeksi sekunder gatal dan nyeri

11

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


12/36

OTOMIKOSIS -2

EpidemiologiDi seluruh dunia, terutama daerah panas dan

lembab

Kebiasaan mengorek telinga mempermudah

timbulnya infeksiPencegahan/PengobatanKeluarkan serumen (kotoran liang telinga)

Jaga kebersihan liang telinga

Serumen yang basah

lebih mudah ditumbuhi jamur

Jangan mengorek-ngorek liang telinga

Irigasi dan obat lokal anti jamur mungkin diperlukan 12

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


13/36

ONIKOMIKOSIS

Penyakit infeksi jamur di kuku

EtiologiTerutamaCandida dan dermatofita

Jika disebabkan dermatofita tinea unguium

Patologi dan Manifestasi KlinisDapat mengenai 1 kuku atau lebih

Kuku tidak rata, tidak mengkilat, mengeras, rapuh

Dapat dimulai dari proksimal maupun distal kuku

Jika disebabkan Candida, disertai paronikia

(peradangan jaringan sekitar kuku)

13

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


14/36

ONIKOMIKOSIS

EpidemiologiDi seluruh dunia, termasuk Indonesia

Dapat disertai mikosis di bagian lain tubuhnya

Kuku yang terinfeksi dapat menjadi sumber infeksi

di tempat lain setelah menggaruk

Pencegahan/Pengobatan Antijamur cair agar dapat meresap masuk ke sela-

sela rongga kuku yang rapuh

Antijamur oralPergantian kuku sekitar 6 bulan pengobatan

jangka panjang

Untuk mempercepat penyembuhan: kuku dipotong

pendek14

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


15/36

DERMATOFITOSIS

a.k.a tinea, ringworm, herpes sirsinata,

kurap

Etiologi: 3 genus, 6 spesies utamaTrichophyton; T. rubrum, T.

mentagrophytes, T. concentricum

kelainan kulit, rambut, kuku

Microsporum; M. canis, M. gypseum

kelainan kulit, rambut, kuku

Epidermophyton; E. floccosum kelainan

kulit, kuku

Membentuk koloni filamen pada biakanagar Saboraud

Jamur zoofilik: menghinggapi binatang,

dan kadang pada manusia; M. canis

Jamur geofilik: hidup di tanah; M. gypseum 15

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


16/36

DERMATOFITOSIS

Patologi dan Manifestasi KlinisInfeksi jika dermatofita berkoloni di kulit, kuku,

rambutInfeksi zoofilik dan geofilik peradangan akut

Infeksi antropofilik menahun, tenang tanpa peradanganMorfologi lesi

lingkaran berbatas tegas oleh vesikel kecil,

dasar berwarna kemerahan,

tertutup sisik

Jamur ditemukan di sisik dan vesikelKeluhan: gatal jika berkeringat

Reaksi alergi vesikel di telapak jari tangan dan

kaki, gatal, vesikel tidak mengandung jamur 16

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


17/36

DERMATOFITOSIS

Klinis tergantung lokasi kelainan

di tubuhTinea kapitis di kepala

Tinea korporis di badan, lengan,

tungkaiTinea imbrikata di seluruh badan,

kecuali kepala, telapak tangan dan

kaki

Tinea kruris di inguinal, pahabagian dalam, dan perineum

Tinea pedis di kulit di antara jari

kaki

Tinea unguium di kuku17

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


18/36

DERMATOFITOSIS

EpidemiologiCukup banyak di Indonesia

Pria = wanita

Sumber infeksi: kontak dengan penderita, tanah,

binatang peliharaan

PencegahanKebersihan pribadi dan lingkungan

‘Manajemen kerigat’

18

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


19/36

KANDIDOSIS / KANDIDIASIS

Penyakit jamur yang

mengenai kulit, kuku,

selaput lendir, dan alat

dalam akibat Candida

EtiologiCandida: yeast, saprofit pada

manusia dan binatang

Pada manusia:C. albicans, C.

tropicalis, C. krusei, C.

parapsilosis, C. stellatoidea,

C. guiliermondii

Di alam: di tanah, buah-

buahan, kotoran binatang, air 19

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


20/36


Patologi dan Manifestasi KlinisCandida di rongga mulut, feses, kulit, bawah kuku

Faktor predisposisiFisiologis: kehamilan, usia (bayi), siklus menstruasi

Non fisiologik:trauma,maserasi kulit,

gigi palsu kerusakan mukosa mulut,

malnutrisi,

kelainan endokrin (DM),keganasan, medikasi (antibiotik, kortikosteroid,

sitostatik, imunosupresif),penyakit infeksi, penyakit kronik, AIDS

Menimbulkan kelainan akut maupun kronik20

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


21/36


Kandidiasis Kulit

Kutu air/rangen

Di daerah inguinal

Diaper rash pada bayi Kandidiasis vagina pada dewasa (STD)

Berhubungan dengan higiene

Daerah ketiak dan anal

Akut: kemerahan di sela jari, gatal dan nyeri jika terjadi maserasi atau infeksi sekunder

Kronik: tidak khas, menyerupai tinea

versikolor, sering tanpa gejala 21

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


22/36


Kandidiasis Kuku

Akibat kebersihan kurang baik, terutama di bawah

kuku

Garukan kulit yang terinfeksi jamur atau cemaran

waktu defekasi Candida tertimbun di bawah

kuku

Keadaan kuku yang lembab + faktor predisposisi

mudah infeksi

Sering tanpa gejalaNyeri jika timbul paronikia

Kuku dapat berubah warna, rapu, dan tidak rata

Dapat mengenai 1, beberapa, atau seluruh kuku22

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


23/36


Kandidiasis Mukosa

Bercak putih seperti sisa susu di bibir, lidah dan mukosa

mulut bayi atau orang dewasa dengan faktor predisposisi

Sering disertai kandidiasis intestinal

Perut sering kembungDengan/tanpa diare

Vaginitis kandida: STD

Pada penderita DM: sudut mulut pecah, basah, hiperemi

sekitarnya

Pada mukosa saluran nafas batuk, gejala seperti tumorparu jika menginfiltrasi parenkim paru

Sistitis (radang vesika urinaria), terutama pada wanita

dan pasien dengan kateter demam, nyeri kandung

kemih, nyeri dan panas waktu berkemih23

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


24/36


EpidemiologiSaprofit di saluran cerna dan saluran nafas

mudah mencemari lingkungan

Penyebab infeksi sekunder dan infeksi nosokomial

yang pentingInsidens meningkat setelah pemakaian antibiotik,

kortikosteroid, dan sitostatik meningkat

Pencegahan/Pengobatan

KebersihanCegah STD dengan perilaku seks yang sehat

Atasi faktor predisposisi, hilangkan sumber infeksi

Antijamur topikal/oral/IV 24

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


25/36

KRIPTOKOKOSIS

EtiologiCryptococcus neoformans

Yeast berkapsul tahan

hidup dalam keadaankering

25

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


26/36

KRIPTOKOKOSIS

Patologi dan Manifestasi KlinisInhalasi spora ke dalam paru

kelainan lokal, kadang tanpa

gejala

Menyebar ke organ dalam lain kulit, tulang, otak

Gejala neurologis (ditentukan

daerah otak yang terkena): sakit

kepala makin hebat dan sering,

kadang disertai vertigo, diplopia,strabismus, muntah

Bersifat menahun dengan remisi

Dalam keadaan lanjut lesi di

kulit seperti bisul ulkus

26

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


27/36

KRIPTOKOKOSIS

EpidemiologiCryptococcus neoformanspertama kali diisolasi dari

tanah yang mengandung feses burung merpati

Tidak ada perbedaan antar jenis kelamin maupun

umur penderitaInsidens meningkat pada penderita leukemia, DM,

pasien dengan terapi steroid, dan HIV/AIDS

Pencegahan/Pengobatan

Atasi faktor predisposisi, hilangkan sumber infeksi Antijamur IV

27

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


28/36

HISTOPLASMOSIS

Etiologi Histoplasma capsulatumatau H. Duboisii

Morfologi: dimorfik (yeast dan filamen)

Patologi dan Manifestasi Klinis

Inhalasi spora

infiltrat di paru

pembesaran kelenjarhilus (mirip Kompleks Ghon pada Tb)

Jika jumlah spora besar gambaran seperti Tb milier

Dapat menyembuh dengan meninggalkan kalsifikasi atau

progresif mengenai seluruh paru kematian

Infeksi kedua reaksi lebih hebat rongga di paru, gejala

batuk darah

Penyebaran hematogen pembengkakan hati, limpa, KGB

Gejala tidak khas, menyerupai penyakit paru lain

Histoplasmosis duboisii: penyebaran ke tulang, gejala seperti

osteosarkoma

28

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


29/36

HISTOPLASMOSIS

Epidemiologi Histoplasma capsulatumendemik di banyak negara,

termasuk Indonesia, diisolasi dari tanah yang

tercemar feses ayam, burung, dan kelelawar

H. duboisiibaru dilaporkan di AfrikaPencegahan/PengobatanKebersihan

Atasi faktor predisposisi, hilangkan sumber infeksi

Antijamur IV dengan dosis dinaikkan bertahap

29

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


30/36

ASPERGILOSIS

Organ yang terserang: kulit, kuku, alat dalam,

terutama paru dan otak

Etiologi Aspergillus sp, terutama A. fumigatus, A. flavus, A.

niger

Saprofit di alam bebas

Spesies lain juga dapat

menyebabkan infeksi jika

ada faktor predisposisi(sama seperti faktor

predisposisi kandidiasis)30

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


31/36

ASPERGILOSIS

Patologi dan Manifestasi KlinisInfeksi kulit dan kuku otomikosis dan

onikomikosis

Mukosa infeksi sinus maksilaris dan sinus

frontalis destruksi tulang infeksi di ronggamata dan rongga kepala

ParuSebagai alergen gejala seperti asmaInfeksi primer/sekunder akibat adanya faktor predisposisi

abses paru, aspergiloma (fungus ball), pembesaranrongga bronkus, kerusakan dinding pembuluh darah

gejala batuk darah

Organ dalam lain: penyebaran hematogen dari paru

ke otak, jantung, ginjal31

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


32/36

ASPERGILOSIS

Epidemiologi Aspergillus terdapat bebas di alam sebagai saprofit

Semua bahan dapat ditumbuhi jamur tsb, terutama

di daerah tropis dengan kelembaban tinggi

Jika ada faktor predisposisi mudah timbul infeksiPencegahan Atasi faktor predisposisi, hilangkan sumber infeksi

Antijamur IV

32

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


33/36

INFEKSI PARASIT PADA

IMMUNOCOMPROMISED HOST

Defens terhadap parasitKekebalan bawaan melindungi tubuh dari masuknya

jamur/parasit ke dalam tubuh

Kekebalan didapat diaktifkan jika jamur/parasit masuk ke

dalam tubuh

Immunocompromised host: sistem pertahanan imun

terganggu tidak dapat mengatasi infeksi

Infeksi yang sering terjadiHistoplasmosis

KriptokokosisKandidiasis

Aspergilosis

Infeksi protozoa: Blastocystis hominis, Cryptosporidium

spp, Toxoplasma

33

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


34/36

KESEHATAN REPRODUKSI, STD DAN

HIV/AIDS

Islam memberikan seperangkat aturan yang berfungsi menjaga tatanan

kehidupan sosial sehingga jauh dari segala bentuk mudharat (termasuk

penyakit) dan jauh dari azab Allah

Pendidikan seksual anak sejak diniKewajiban meminta izin ketika masuk kamar ortu,

Dipisahkannya tempat tidur anak laki-laki dan perempuan

Larangan tidur dalam 1 selimut

Penguatan aqidah dan tujuan hidup, tujuan diciptakannya manusia, tujuan

diciptakannya laki-laki dan perempuan

Aturan pergaulanPemisahan kehidupan laki-laki dan perempuan

Menutup aurat dan menundukkan pandangan

Larangan berkhalwatLarangan mendekati zina

Tidak ada hak asasi manusia atau kebebasan bertingkah laku dalam

Islam

Ingat, perilaku reproduksi yang aman dalam Islam bukan hanya semata-

mata ‘aman’ dari STD, tapi juga harus aman dari kemurkaan Allah

34

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


35/36

Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak

khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di

antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat

keras siksaan-Nya.

QS. Al-Anfaal [8]: 25

35

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3


36/36

REFERENSI

Gandahusada S, Ilahude HD, Pribadi W.

Parasitologi Kedokteran edisi 3. 2002. Jakarta.

Balai Penerbit FKUI.

Gambar dari

http://

www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemi

k-mikosis-profunda.html

http://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-superfisial.html

36

d r P h i - J

a m

u r - 1 3 0 5

1 3
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-superfisial.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-superfisial.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-superfisial.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/dermatomikosis-mikosis-superfisial.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.htmlhttp://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/mikosis-sistemik-mikosis-profunda.html

1. mikroparasit - jamur - 130513.pptx

Documents