05 presentasi pbl2 ignasius dwi sagita

5/28/2018 05 Presentasi PBL2 Ignasius Dwi Sagita

1/28

Polusi UdaraHG-5

Archie Allen

Aldo Oktasio

Dewangga Alamsyah

Farah Fadhilah Iskandar

Ignasius Dwi Sagita

Zaky Satria


2/28

Polusi

Polusi merupakan penurunan kualitas suatu lingkungan akibat dari

manusia-manusia yang menempati suatu tempat tertentu

Polusi terbagi menjadi beberapa jenis :

1. Polusi Udara

2. Polusi Tanah 3. Polusi Air

4. Polusi Suara


3/28

Polusi-polusi terjadi umumnya di kota-kota besar seperti Jakartasalah satu penyebab utama adalah kendAraan bermotor

Kenderaan Bermotor tersebut

mengeluarkan emisi berupa suara dangas-gas beracun yang berpengaruh

terhadap polusi udara dan polusi suara.


4/28

Polusi disebabkan oleh polutan atau yang sering disebsebagai limbah

Limbah ini dibedakan menjadi:- Limbah Industri

- Limbah Pertanian

- Limbah Pertambangan

- Limbah Domestik


5/28

Polusi yang DisebabkanKendaraan Bermotor


6/28

Udara Bersih Adalah Kebutuh

Udara yang bersih merupakan kebutuhan bagi manusi

Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, mamakin sulit menghirup udara yang bersih, terutama peyang tinggal di perkotaan.

Menghirup udara yang bersih mungkin hanya bisa dinpada pagi hari sebelum jam kerja saat kendaraan bermdihidupkan oleh para pemiliknya.


7/28

Polusi Udara di Jakarta

Terparah di seluruh Indonesia

Kota dengan tingkat polusi terburuk nomor 3di dunia (setelah koMeksiko dan Thailand)

Kadar partikel debu (particulate matter) yang terkandung dalam

Jakarta adalah yang tertinggi nomor 9(yaitu 104 mikrogram per mkubik) dari 111 kota duniayang disurvei oleh Bank Dunia pada t

Jumlah hari dengan kualitas tidak sehat di Jakarta juga semakin mdari tahun ke tahun. Pada tahun 2002, Jakarta dinyatakan sehat sehari, sedangkan pada tahun 2003, Jakarta dinyatakan sehat hanyahari


8/28

Penyebab Utama

Penyebab paling signifikan dari polusi udara di Jakaradalah kendaraan bermotor yang menyumbang andi70 persen.

Hal ini berkorelasi langsung dengan perbandingan anjumlah kendaraan bermotor, jumlah penduduk dan lwilayah DKI Jakarta.


9/28

Tahun Jumlah Pertumbuhan Sumber Data1993 1997 Mobil : 177 %

Motor : 207 %Mobil Barang : 176 %Bus : 138 %

Juni 2009 9.993.867 unit 10,9% Komisi KepoIndonesia

Februari 2013 14.000.000 unit 6000 unit/hari Wadir LantaMetro Jaya

2013 38.700.000 unit 1600 2400 unit/hari Indonesia Ef

Enviroment

Jumlah dan PertumbuhanKendaraan


10/28

Panjang jalan di DKI Jakarta hanya sekitar 7.650 kilometer den40,1 kilometer persegi atau hanya 6,26 persen dari luas wilaya

Perbandingan ideal antara prasarana jalan dan luas wilayah adpersen. Dengan kondisi yang tidak ideal tersebut, dapat dengadipahami apabila kemacetan makin sulit diatasi dan pencema

semakin meningkat.

Perbandingan Jalan dan LuaWilayah


11/28

Polusi Akibat Kendaraan

Berdasarkan penelitian di Jakarta, tingginya jumlah kendaraabermotor berkontribusi pada pencemaran CO sebesar 98,80%,sebesar 73,40% dan HC sebesar 88,90% (Bapedal, 1992)


12/28

Untuk penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) bensin motor bakar akan selalu mengeluarkan senyawa-senyaw

CO (karbon monoksida)

THC (totalhidro karbon)

TSP (debu)NOx (oksida-oksida nitrogen)

SOx (oksida-oksida sulfur)


13/28

Premium yang dibubuhi TEL akan mengeluarkan timba

Solar dalam motor diesel akan mengeluarkan beberapa tambahan disamping senyawa tersebut di atas, yang ter

adalah fraksi-fraksi organik seperti aldehida, PAH (PoliHidrokarbon), yang mempunyai dampak kesehatan yanbesar (karsinogenik) dibandingkan dengan senyawa-senlainnya.


14/28

Dampak Berbahaya Gas ters

Karbon dioksida. Karbon dioksida tergolong gas rukaca, sehingga peningkatan kadar karbon dioksidaudara dapat mengakibatkan peningkatan suhu perbumi.

Karbon monoksida. Gas ini bersifat racun, dapatmenyebabkan rasa sakit pada mata, saluran pernafdan paru-paru. Jika masuk ke dalam darah melalupernafasan, karbon monoksida bereaksi denganhemoglobin dalam darah membentuk COHb

(karboksihemoglobin).


15/28

Oksida Belerang Belerang oksida: akan berekasi dengan air dalam

pernapasan dan membentuk asam sulfat yang akan merusak jarinmenimbulkan rasa sakit. Oksidasi belerang juga dapat larut dalammenyebabkan hujan asam.

Oksida nitrogen. NOx bereaksi dengan bahan-bahan pencemar laimenimbulkan fenomena asap-kabut atau smog. Smog menyebabkberkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernamembuat tanaman layu, serta menurunkan kualitas materi.

Nitrogen Monoksida (NO). Zat ini melemahkan sistem pernapasansaluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi


16/28

Berdasarkan data Yayasan Pelangi, kemacetan lalu lintas berkep

Jakarta menyebabkan pemborosan senilai Rp 8,3 triliun per tahu

Data yang sama diungkapkan Ketua Masyarakat Transportasi In(MTI) Bambang Susantono, mengacu pada kajian Study on Integ

Transportation Master Plan for Jabodetabek (SITRAMP 2004) Perhitungan itu mencakup tiga aspek sebagai konsekuensi kema

pemborosan BBM akibat biaya operasional kendaraan senilai Rpkerugian akibat waktu yang terbuang Rp 2,5 triliun, dan dampakakibat polusi udara sebesar Rp 2,8 triliun.

Kerugian secara Materi


17/28

Pakar lingkungan hidup yang juga mantan Menteri LingkungEmir Salim berujar, Jakarta dan Indonesia secara umum terlalumemanjakan kendaraan bermotor dengan menganaktirikan kepengangkut massal. Sayangnya, tidak dibarengi dengan pembsarana angkutan massal lainnya seperti terowongan bawah ta

pembangunan jalan tol, dan jalan layang. Sehingga memicu mmembeli kendaraan pribadi.

Penyebab Utama


18/28

Tidak hanya itu, konsistensi Pemda DKI Jakarta terhadap pencibersih masih menyimpan banyak pertanyaan. Pasalnya, sejak Olalu, stiker dan formulir isian uji emisi (gas buang) yang diterbiPengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta tberedar. Padahal, ketentuan uji emisi yang tertuang dalam Perd

Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) itusyarat perpanjangan membayar pajak kendaraan.


19/28

Akibat Polusi Udara


20/28

Dampak Polusi Udara Terhadap Kese

1. Gangguan pernapasan

Polutan yang terkandung dalam polusi udara dapatmengakibatkan berbagai gangguan penapasan seperti:

a. Asfiksi

b. Korosif

c. Toksisd. Asma

e. Bronkhitis


21/28

2. Gangguan pada jantungNOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cuku

Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurangbahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan

NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas apenyakit kardio (jantung)

3. Gangguan mentala. Stress fisiologi

b. Keracunan Pb pada awalnya,mudah marah, lesu, nafsu makanterganggu

c. Penurunan IQ


22/28

3/25/2014

4. Iritasi

Polutan yang berbentuk

benda padat yang sangat kecil

jika sering terkena mata dapat

membuat mata kemerahan sehingga

mata menjadi iritasi.

Polutan juga merangsang proses peradangan hanya psaluran pernapasan bagian atas (mulai hidung hinggatenggorokan).

5. Kematian


23/28

Dampak terhadap Lingkung

1. Kerusakan ozon

2. Bencana alam

3. Pemanasan Global


24/28

Dampak terhadap Ekonom 1. Kerugian finansial

Akibat kesehatan masyarakat Jakarta menurun pemerintah Jakartbertanggung jawab dalam pembiayaan fasilitas kesehatan yangdipergunakan oleh masyarakat Jakarta. Masyarakat pun juga harumembayar untuk perawatan mereka. Hal ini menyebabkan terjadkerugian finansial yang cukup besar yang harus ditanggung masyTercatat pada tahun ini masyarakat Jakarta harus membayar sekittriliun untuk biaya kesehatan.

Kerugian finansial pun dapat terjadi apabila banyak pekerja di Jakyang sakit dan sering absen sehingga berdampak pada hasil kerjatidak produktif sehingga berdampak pada penurunan pendapatanJakarta.


25/28

3/25/2014

2. Rusaknya InfrastrukturPerubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang mengh

bencana. Seperti yang terjadi di DKI Jakarta pada Januari hingga Februari 2013. Huj

intensitas tinggi menyebabkan banjir besar, Kamis (17/1). Ibu Kota Indonesia ini lump

nyaris semua titik jalannya terendam banjir, termasuk pusat pemerintahan di Jakarta

Jalan dan bus transportasi umum yang merupakan infrastruktur penting bagi warga J

tidak lagi berfungsi. Hal itu menyebabkan Jakarta mengalami kerugian sebesar milia


26/28

Gerakan "bike to work"

program one man one tree (sasatu pohon) yang merupakan bentuk penghijauan guna mengurangi polusi

Solusi


27/28

Penutup

penanganan polusi membutuhkan keterlibatanseluruh masyarakat. Pelaksanaan kebijakan aptentu tidak akan mendatangkan hasil maksimaapabila hanya mengandalkan peran Pemerinta

karena itu, partisipasi masyarakat dan sinergi Pemerintah dan masyarakat dalam perbaikanlingkungan juga perlu digalakkan.


28/28

Thank you

05 presentasi pbl2 ignasius dwi sagita

Documents