“ demi keadilan berdasarkan ketuhanan …ptun-pekanbaru.go.id/do/images/direktori putusan...
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
P U T U S A N Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa
telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. HERI NURHAYANTO, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Wiraswasta,Tempat tinggal Jalan Suko Harjo
No.103 RT.003 RW.005 Kelurahan Sukamulya,
Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, selanjutnya
disebut sebagai........................PENGGUGAT I ;
2. H.R. THAMSIR RACHMAN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal
Jalan Abimanyu No. 14, Kelurahan Simpang
Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru,
selanjutnya disebut sebagai....PENGGUGAT II ;
Keduanya telah memberikan Kuasa kepada :
1. SUKRIA NOVELA, S.H.
2. INDRA HARIADI, S.H.
3. WENDY BACHTIAR, S.H.
4. YUHERWAN, S.H.
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Advokat pada KANTOR ADVOKAT
SUKRIA NOVELA, SH & ASSOCIATES, Jalan
S.Parman No.15 C Gobah Kecamatan Sail, Kota
Pekanbaru Riau, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 12 September 2014 selanjutnya
disebut sebagai……….....PARA PENGGUGAT ;
Halaman 2 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
M E L A W A N :
I. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU, berkedudukan di Jalan
Pepaya No. 47 Pekanbaru, dalam hal ini telah
memberikan Kuasa kepada :
1. ABDUL RAJAB NAINGGOLAN, S.H., M.H.
2. IFNI NASIF, S.H.
3. CHAIRANY SYAFIIE, S.H.
4. NOVIA DAMAIYANI, S.H.
5. ROSNELLY.
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru, berkantor di Jalan
Pepaya No. 47 Pekanbaru, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus No.1179/600-14/14.71/IX/2014
tanggal 26 September 2014, selanjutnya disebut
sebagai….......................................TERGUGAT ;
II. 1. Ir. ALHADI, MM., MT., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Pegawai Swasta, Tempat tinggal Jalan Kucica,
Bintaro Sektor IX, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten.
2. C H A R I J A H, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, Tempat tinggal Jalan
Mr. SM. Amin (Arengka II/Ring Road) No. 1
RT.003 RW.010, Kelurahan Delima, Kecamatan
Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
3. Drs. A L F I A N, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal
Jalan Mr. SM. Amin (Arengka II/Ring Road) No.1
RT.003 RW.010, Kelurahan Delima, Kecamatan
Halaman 3 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Ketiganya secara bersama-sama telah
memberikan kuasa kepada :
1. HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H.
2. HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.
3. BENI ARIANSYAH, S.H.
4. WAN ARWIN TEMIMI, S.H.
5. YOSI ASTUTY, S.H.
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada
Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS,
berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan
Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota
Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk
No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 2 Nopember 2014,
selanjutnya disebut sebagai…..........TERGUGAT
II INTERVENSI 1 ;
III. PT. ROBINA PUTRA PERKASA, Badan Hukum Indonesia, berkedudukan di
Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh
Ir. IWAN SURYAPUTRA SUSANTYO,
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur
PT. Robina Putra Perkasa, Tempat tinggal Jalan
Gandaria No. 5 RT.09 RW.01, Kelurahan
Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. Berdasarkan Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT. Robina Putra Perkasa Nomor 19 tanggal 08
Maret 2012, dalam hal ini telah memberikan
Halaman 4 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
kuasa kepada :
1. HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H.
2. HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.
3. BENI ARIANSYAH, S.H.
4. WAN ARWIN TEMIMI, S.H.
5. YOSI ASTUTY, S.H.
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada
Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS,
berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan
Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota
Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk
No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 12 Nopember 2014,
selanjutnya disebut sebagai.............TERGUGAT
II INTERVENSI 2 ;
IV. Drs. H. WARMAN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat
tinggal Jalan Letkol. Hasan Basri (dahulu Jalan
Kembang Sari), No.56 Kelurahan Cinta Raja,
Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, dalam hal ini
telah memberikan Kuasa kepada :
1. HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H.
2. HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.
3. BENI ARIANSYAH, S.H.
4. WAN ARWIN TEMIMI, S.H.
5. YOSI ASTUTY, S.H.
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada
Halaman 5 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS,
berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan
Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota
Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk
No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 13 Nopember 2014,
selanjutnya disebut sebagai.............TERGUGAT
II INTERVENSI 3 ;
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut ;
Telah membaca :
1. Surat Gugatan Penggugat tanggal 12 September 2014 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 17 September
2014, dibawah Register Perkara Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr ;
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Nomor : 34/PEN-MH/2014/PTUN.Pbr, tanggal 19 September 2014 tentang Penunjukan
Susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini ;
3. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr tanggal 19
September 2014 ;
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Nomor : 34/PEN-PP/2014/PTUN.Pbr tanggal 22 September 2014 tentang Penetapan
Hari Pemeriksaan Persiapan ;
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Nomor : 34/PEN-HS/2014/PTUN.Pbr tanggal 21 Oktober 2014 tentang Penetapan Hari
Sidang ;
6. Berkas Perkara a quo ;
TENTANG DUDUK SENGKETA :
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 12 September
2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada
tanggal 17 September 2014 dan telah diperbaiki pada tanggal 21 Oktober 2014,
Halaman 6 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Penggugat telah menggugat Tergugat dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai
berikut :
OBJEK GUGATAN :
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah,
Drs. Alfian.
Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman.
Sertipikat Hak Pakai No. 40 Tanggal 3 Februari 2010, atas nama PT Robina Putra
Perkasa, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas
11.780 M2, dahulu Sertipikat Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama
Drs. Alfian.
DUDUK PERKARA :
Adapun duduk perkara yang menjadi dasar gugatan Para Penggugat adalah sebagai
berikut :
1. Bahwa Para Penggugat adalah pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah, yang
terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya,
yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan
Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya diperdapat
dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ;
2. Bahwa yang menjadi alas hak Para Penggugat dalam penguasaannya terhadap tanah
milik Para Penggugat, berasal dari H. Daeng Sulaiman dengan cara di beli pada tahun
1988 berdasarkan Akta Jual Beli sebagai berikut :
Alas hak kepemilikan Penggugat I adalah berupa Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988
tanggal 10 Mei 1988, atas nama E. R. Suparti, atas tanah seluas ± 5.000 M2 (lima
ribu meter persegi), dengan ukuran dan berbatas:
- Utara : berbatas dengan tanah, Jalan/Polewali ………............50 Meter
- Timur : berbatas dengan tanah, Daeng Suleman……............100 Meter
Halaman 7 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Selatan : berbatas dengan tanah, Drs. R. T. Rachman...............50 Meter
- Barat : berbatas dengan tanah, Amir Aripin. .........................100 Meter
Alas hak kepemilikan Penggugat II adalah berupa Akta Jual Beli No.3023/SH/1988
tanggal 11 Mei 1988, atas nama R. Thamsir Rachman, atas tanah seluas
± 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi), dengan ukuran dan berbatas :
- Utara : berbatas dengan tanah, Jalan Polewali ………...............50 Meter.
- Timur : berbatas dengan tanah, Drs. Raja Thamsir Rachman..200 Meter.
- Selatan : berbatas dengan tanah, Belukar…………………............50 Meter.
- Barat : berbatas dengan tanah, Amir Aripin/Daeng Sulaiman..200 Meter.
3. Bahwa Berdasarkan dalil-dalil pada poin satu dan dua diatas maka beralasan hukum
Para Penggugat mengajukan gugatan perkara a quo secara komulatif ;
4. Bahwa sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi hak milik Para
Penggugat, sebagaimana dimaksud poin ke 1 dan 2 diatas, Para Penggugat
mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng
Sulaiman dan keluarga, karena keluarga H. Daeng Sulaiman pada waktu itu sampai
sekarang masih berdomisili dan tinggal dekat dengan lokasi tanah milik Para
Penggugat ;
5. Bahwa selama tanah Para Penggugat tersebut dirawat dan ditanami oleh H. Daeng
Sulaiman, yang mana di atas tanah-tanah tersebut ada juga dibuatkannya
tanda-tanda patok tanah dan parit batas oleh H. Daeng Sulaiman dengan tujuan
supaya jelas batas-batas sempadannya, dan bahkan ada juga yang dibuatkan badan
jalan akses masuk ke area tanah tersebut yang mana jalan tersebut diberi nama
dengan nama Jalan Polewali ;
6. Bahwa ketika Para Penggugat bermaksud untuk meningkatkan legalitas surat
kepemilikan tersebut, sebelumnya Para Penggugat melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan pihak aparat Kelurahan Sidomulyo Timur, maka pada awal
Februari 2014 didapatkan informasi dari Lurah Sidomulyo Timur bahwa secara
yuridis administratif tanah Para Penggugat tersebut telah pindah wilayah dari
Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah
Halaman 8 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, sejak tahun 2003,
karena adanya pemekaran wilayah sesuai Peraturan Daerah Kota Pekanbaru
Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Pembentukan Kecamatan
Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan
Kecamatan Rumbai Pesisir, yang telah diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 ;
7. Bahwa berdasarkan atas informasi tersebut, maka Penggugat II segera mengurus
dan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tanah tersebut, guna melengkapi
persyaratan pengukuran untuk pengurusan surat-surat tanah tersebut, dan setelah
pajaknya selesai di bayar, kemudian Penggugat II melalui kuasa hukumnya dengan
surat kuasa tertanggal 6 Februari 2014, mengajukan permohonan pengukuran kepada
Lurah Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, maka untuk pengajuan
pengukuran oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru harus memenuhi
persyaratan format standar yang harus diketahui dan ditanda tangani oleh aparat
pemerintah setempat yaitu oleh Ketua RW/RT ;
8. Bahwa setelah persyaratan permohonan pengukuran sudah lengkap, maka untuk
penandatanganan oleh Ketua RW/RT terhadap permohonan pengukuran tersebut,
Penggugat II ajukan melalui Lurah Sidomulyo Timur, yang akan tetapi tanpa alasan
yang jelas, Ketua RW.10 (Zamri) maupun Ketua RT.03 (Muhammad Very) keberatan
dan menolak untuk menandatangani permohonan pengukuran tersebut ;
9. Bahwa terhadap penolakan tersebut, maka Penggugat II melalui kuasa hukumnya
kembali mengajukan berkas permohonan pengukuran tersebut supaya ditandatangani
oleh Ketua RW.10/RT.03 tersebut secara tertulis pada tanggal 3 Juni 2014, dan
terhadap permohonan penandatanganan tersebut kemudian Ketua RW.10 dan Ketua
RT.03 memberikan tanggapan dengan menyerahkan beberapa fotocopy sertipikat dan
diterima oleh kuasa hukum Para Penggugat pada tanggal 27 Juni 2014, sebagai
alasan penolakannya yang merupakan titipan dari pejabat RW/RT sebelumnya,
diantaranya : Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama
Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian; Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei
2004, atas nama Drs. Warman dan Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004
Halaman 9 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
atas nama Drs. Alfian, yang sekarang telah berubah menjadi Sertipikat Hak Pakai
No. 40 atas nama PT. Robina Putra Perkasa ;
10. Bahwa semenjak adanya tanggapan penolakan dari ketua RW 10 secara tertulis
dengan menyerahkan beberapa fotocopy sertipikat hak pakai kepada Penggugat II
sebagaimana yang dimaksud pada poin 10 diatas, maka Kuasa Hukum Penggugat II
memberitahukan langsung kepada Penggugat I tentang adanya beberapa Sertipikat
Hak Pakai yang muncul diatas tanah milik Penggugat I dan Penggugat II. Maka
semenjak itulah Para Penggugat baru mengetahui, bahwa Tergugat telah menerbitkan
sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah Para Penggugat, sehingga pengajuan
gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana
dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, oleh karena itu beralasan hukum gugatan ini diterima ;
11. Bahwa untuk memastikan kebenaran hal tersebut, maka Para Penggugat segera
melakukan konsultasi dengan pegawai Kantor Tergugat, guna melakukan
pengecekan lapangan lebih lanjut terhadap kebenaran data yuridis dan data fisik dari
pada sertipikat tersebut, yang mana setelah dilakukan pengecekan lapangan
ditemukan fakta-fakta diatas sebahagian tanah milik Penggugat I seluas ± 5.000 M2
(lima ribu meter persegi) dan Penggugat II seluas ± 10.000 M2 (sepuluh ribu meter
persegi) tersebut, telah diterbitkan Tergugat beberapa sertipikat, yaitu :
Diatas tanah Penggugat I di terbitkan Sertipikat Hak Pakai.
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat I yang di
rugikan adalah seluas 617 m2. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei
2004, tanah milik Penggugat I yang di rugikan adalah seluas 4405 M2.
Diatas tanah Penggugat II di terbitkan Sertipikat Hak Pakai.
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat II yang
di rugikan adalah seluas 4826 M2. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei
2004, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 4322 M2. Sertipikat
Hak Pakai No. 40 tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat
Halaman 10 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian, tanah milik
Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 986 M2.
12. Bahwa dalam melakukan pengecekan lapangan terhadap kebenaran data yuridis dan
data fisik dari sertipikat yang diterbitkan Tergugat tersebut, yang mana dalam
pengecekan lapangan, Para Penggugat menunjukkan batas-batas tanah miliknya
masing-masing, seperti dengan menunjukkan adanya patok-patok tanah dan
parit-parit, ditemukan fakta-fakta bahwa tanah milik Para Penggugat ternyata setelah
diukur dengan cara digital, memang ada kelebihan tanah dari Para Penggugat, bila
dibandingkan diukur secara manual pada tahun 1988, dan hal tersebut wajar saja
terjadi karena ukuran tanah Para Penggugat dalam surat Akta Jual Beli adalah
merupakan ukuran lebih kurang. Dimana tanah milik Penggugat I setelah diukur
secara digital adalah seluas ± 5055 M2, sedangkan tanah milik Penggugat II setelah
diukur secara digital adalah seluas ± 11.189 M2 ;
13. Bahwa meskipun demikian, untuk kepastian hukum dalam pemeriksaan perkara
incasu, mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia memerintahkan kepada Tergugat
untuk melakukan pengukuran ulang terhadap tanah-tanah milik Para Penggugat
tersebut terkait dengan penerbitan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah milik
Para Penggugat oleh Tergugat ;
14. Bahwa sesuai dengan pasal 50 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala
BPN N0 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas
Tanah Negara dan Hak Pengelolaan menyatakan
“Permohonan Hak Pakai sebagaimana di maksud pada ayat (1) memuat :
1. Keterangan mengenai pemohon……. Dst.
2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan data fisik:
a. Dasar penguasaan atau alas haknya berupa sertipikat, girik, surat kapling,
surat-surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau
tanah yang telah dibeli dari pemerintah, putusan pengadilan, Akta PPAT, Akta
pelepasan hak dan surat-surat bukti pelepasan lainnya;
Halaman 11 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
b. Letak, batas-batas dan luasnya (Jika ada Surat Ukur atau Gambar Situasi
sebutkan Tanggal dan Nomornya);
c. jenis usaha (pertanian, perikanan atau peternakan);
d. Rencana Penggunaan tanah;
e. Status tanahnya (tanah hak atau tanah Negara)
3. Lain-lainnya :
a. Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah-tanah yang dimiliki
oleh Pemohon, termasuk bidang tanah yang dimohon;
b. Keterangan lain yang dianggap perlu.
15. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Pakai
No.617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian,
Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman dan
Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur
No.1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2 atas nama
PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004
atas nama Drs. Alfian yang sebagian objek tanahnya berada diatas tanah Para
Penggugat, jelas bertentangan dengan Pasal 42 ayat (1) dan Pasal 44 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996, yang berbunyi : “Hak Pakai atas tanah
Negara di berikan dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang
ditunjuk”. Bahwa Hak Pakai atas tanah Hak Milik terjadi dengan pemberian tanah
oleh pemegang Hak Milik dengan Akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuatan Akta
Tanah” ;
Karena pada kenyataannya tanah milik Para Penggugat tidak pernah berada diatas
milik tanah Negara, karena Para Penggugat memiliki tanah sengketa a quo dengan
cara membeli dari H. Daeng Sulaiman. Kemudian Para Penggugat juga tidak pernah
memberikan izin maupun menyerahkan Hak Kepemilikannya atas tanah tersebut
kepada Drs. Warman, PT Robina Putra Perkasa maupun kepada Ir. Alhadi. MM. MT,
Charijah, Drs. Alfian. Perbuatan Tergugat telah melanggar Azaz Kepastian hukum dan
Azaz Keterbukaan ;
Halaman 12 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
16. Bahwa tindakan Tergugat yang memproses membaliknamakan Sertipikat Hak Pakai
No. 40 tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25
Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dari Sertipikat Hak Pakai
No.619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian adalah melanggar Pasal 54 ayat
(2), ayat (8) dan ayat (10) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 yang
menyatakan :
Ayat (2). Hak Pakai atas tanah Hak Milik hanya dapat dialihkan apabila hak tersebut
dimungkinkan dalam perjanjian pemberian Hak Pakai atas tanah Hak Milik yang
bersangkutan.
Ayat (8). Peralihan Hak Pakai atas tanah Negara harus di lakukan dengan izin dari
pejabat yang berwenang.
Ayat (10). Pengalihan Hak Pakai atas tanah Hak Milik harus dilakukan dengan
persetujuan tertulis dari pemegang Hak Milik yang bersangkutan.
Bahwa Para Penggugat sebagai pemilik atas tanah sengketa a quo, tidak pernah
dimintakan persetujuan, apalagi memberikan persetujuan kepada orang lain untuk
mengalihkan tanah milik Para Penggugat tersebut kepada Drs. Alfian dan PT. Robina
Putra Perkasa.
Bahwa selama Para Penggugat mengelola tanah milik Para Penggugat tersebut, Para
Penggugat tidak pernah mendengar, apalagi membaca bahwa tanah sengketa a quo
adalah tanah Negara, karena Para Penggugat mendapatkan tanah sengketa a quo
dengan cara membeli dari H. Daeng Sulaiman, yang mana surat-surat tanah (Akta
Jual Beli) sebagai bukti tertulis dari Para Penggugat dilakukan dihadapan Pejabat
yang berwenang (Camat, Lurah dengan Perangkatnya).
Bahwa perbuatan Tergugat ini, telah melanggar Azaz Profesionalitas dan Azaz
Keterbukaan.
17. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a
quo, adalah jelas bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah, pada Pasal 23 huruf (a) butir ke-2 yang mengatur tentang
prosedur penerbitan sertipikat hak pakai, yang berbunyi :
Halaman 13 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
“Untuk keperluan pendaftaran hak :
a. Hak atas tanah baru dibuktikan dengan :
2) Asli Akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak
milik kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna
bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik”
Sedangkan fakta hukumnya, Para Penggugat tidak pernah menandatangani Akta
Pemberian Izin atau penyerahan hak kepemiliknya atas tanahnya tersebut kepada
Drs. Warman, Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian maupun kepada PT. Robina
Putra Perkasa, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk penerbitan Sertipikat
Hak Pakai diatas tanah miliknya Para Penggugat tersebut. Hal ini jelas telah
melanggar Azaz Keterbukaan ;
18. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa
a quo diatas tanah Para Penggugat adalah jelas bertentangan dengan Peraturan
Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah
berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003, yang mengatur tentang
Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan
Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, sebagaimana Pasal 2 jo Pasal 3
huruf (c) jo pasal 10 ayat (1) huruf a dan ayat (5) huruf b jo Pasal 11, yang berbunyi
sebagai berikut :
Pasal 2, “Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Marpoyan Damai,
Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan
Rumbai Pesisir”
Pasal 3, “Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai yang berasal dari sebagian Wilayah
Kecamatan Bukit Raya, sebagian Wilayah Kecamatan Sukajadi dan
sebagian wilayah Kecamatan Tampan terdiri dari :
a. Kelurahan Tangkerang Barat;
b. Kelurahan Tangkerang Tengah;
c. Kelurahan Sidomulyo Timur;
d. Kelurahan Wonorejo;
Halaman 14 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
e. Kelurahan Maharatu.
Pasal 10, (1) “Batas Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai sebagaimana dimaksud
pada pasal 3 adalah sebagai berikut :
a. Sebelah utara…… dst..
b. Sebelah selatan… dst.
c. Sebelah barat ….. dst
d. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Bukit Raya /
Kecamatan Sail dan Kecamatan Pekanbaru Kota;
(5) Batas Wilayah Kecamatan Bukit Raya sebagaimana dimaksud pada
pasal 9 ayat (1) adalah :
a. Sebelah utara .... dst
b. Sebelah selatan... dst
c. Sebelah barat berbatas dengan Kecamatan Marpoyan Damai
d. Sebelah timur........dst;
Pasal 15, Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka segala ketentuan yang
mengatur tentang kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Sukajadi,
Kecamatan Tampan dan Kecamatan Rumbai di nyatakan di rubah dan di
sesuaikan dengan Peraturan Daerah ini.
Adalah fakta hukum, jauh sebelum objek sengketa a quo diterbitkan oleh Tergugat
pada tanggal 17 Mei 2004, terhadap letak objek sengketa aquo tersebut, telah ada
ketentuan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni
2003 yang berlaku sejak tanggal 20 Juni 2003, yang secara yuridis administratif telah
menetapkan tanah Para Penggugat yang sebagian tanahnya diterbitkan oleh
Tergugat berupa Sertipikat Hak Pakai (objek sengketa a quo), terletak dalam wilayah
Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru ;
Bahwa meskipun demikian, pada kenyataannya Ajudikasi yang dilakukan Tergugat,
mulai dari proses pendaftaran maupun pengukuran objek tanah dari pada Sertipikat
objek sengketa a quo masih diproses dan dilakukan oleh Tergugat dalam wilayah
Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru, sehingga jelaslah
Halaman 15 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
proses pendaftaran maupun pengukuran terhadap objek tanah dari pada Sertipikat
objek sengketa a quo dilakukan oleh Pejabat yang tidak berhak dan berwenang
(Pejabat RT, RW, Lurah maupun Camat). Akibatnya penerbitan sertipikat hak pakai
objek sengketa a quo haruslah dibatalkan sesuai dengan batas dan luas dari tanah
milik Para Penggugat, karena bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang berlaku sejak
diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 ;
Perbuatan Tergugat tersebut jelas telah melanggar Azaz Profesionalitas dan Azaz
keterbukaan ;
19. Bahwa perbuatan Tergugat sewenang-wenang menerbitkan sertipikat, yang
seharusnya menerbitkan di wilayah Sidomulyo Timur yang tidak sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu bertentangan dengan Peraturan
Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003, adalah
perbuatan Tergugat yang tidak memenuhi Azaz Profesionalitas ;
20. Bahwa perbuatan Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo tidak sesuai
dengan prosedur sebagaimana ditetapkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 jo Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun
1999 jo Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No 3 Tahun 2003), maka tindakan
Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Pakai objek sengketa a quo diatas sebahagian
tanah Para Penggugat, telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf
b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mana bertentangan
dengan Azaz-Azaz Umum Pemerintahan Yang Baik ;
21. Bahwa berdasarkan point 15 – 18 diatas, perbuatan Tergugat yang menerbitkan
sertipikat objek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a
dan huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang
mana perbuatan Tergugat tersebut bertentangan dengan Azas-Azas Umum
Halaman 16 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pemerintahan Yang Baik. Maka beralasan hukum Tergugat diperintahkan untuk
mencabut objek sengketa a quo sebatas dan seluas tanah milik Para Penggugat ;
22. Bahwa oleh karena sebagian objek tanah dari pada sertipikat hak pakai objek
sengketa a quo diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Para Penggugat sebagaimana
dimasud uraian tersebut di atas dinyatakan batal/tidak sah, maka beralasan hukum
Tergugat diperintahkan mencabut Sertipikat Hak Pakai yang sebagian objek tanahnya
terletak diatas tanah milik Para Penggugat tersebut, seluas dan sebatas tanah
masing-masing dari Para Penggugat, yaitu :
Untuk Penggugat I di terbitkan Sertipikat Hak Pakai.
- Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM, MT,
Chairijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat I
sebatas dan seluas 617 M2.
- Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman, yang
diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Penggugat I sebatas dan seluas 4.405 M2.
Untuk Penggugat II di terbitkan Sertipikat Hak Pakai
- Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM, MT,
Chairijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat II
sebatas dan seluas 4.826 M2.
- Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman yang
diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas
4.322 M2.
- Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur
No.1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra
Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama
Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat II sebatas
dan seluas 986 M2.
23. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan ini terhadap Tergugat di Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru, karena Tergugat berdomisili di wilayah hukum
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, dan juga karena Tergugat adalah selaku
Halaman 17 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang ditunjuk dan ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan sebagai Pejabat yang bertugas dan berwenang mengeluarkan
Surat Keputusan (Sertipikat) dibidang pertanahan, berdasarkan Undang-Undang
Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996
jo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo Peraturan Pemerintah Nomor 10
Tahun 1961 jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 ;
24. Bahwa Surat Keputusan incasu yang diterbitkan oleh Tergugat adalah merupakan
Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat
konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 1 butir 9
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;
25. Bahwa meskipun objek sengketa a quo telah diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal
17 Mei 2004, akan tetapi faktanya baru Penggugat ketahui pada akhir bulan Juni 2014
yaitu pada tanggal 27 Juni 2014, yakni setelah mendapatkan bukti serah terima
(Tanda Terima Surat) atas fotocopy sertipikat objek sengketa a quo dari Ketua
RW. 10, sewaktu Para Penggugat hendak mengajukan permohonan pengukuran
guna peningkatan surat-surat legalitas hak kepemilikan Para Penggugat atas
tanahnya masing-masing, yang terletak dalam wilayah RW. 10 - RT. 03 Kelurahan
Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, oleh karenanya
pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari
sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, dan
berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
1991 dan Yurisprudensi MA RI. Nomor : 5.K/TUN.1992, tanggal 21 Januari 1993, oleh
karenanya adalah beralasan hukum gugatan ini diterima ;
26. Bahwa sampailah kita pada suatu kesimpulan yang mana jelaslah tindakan hukum
administrasi yang dilakukan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan berupa Sertipikat
Hak Pakai sebagaimana berikut :
Halaman 18 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, ukuran tanah seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi,
MM.MT, Charijah, Drs. Alfian. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004,
Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, ukuran tanah seluas
17.449 M2, atas nama Drs. Warman. Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari
2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT
Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas
nama Drs. Alfian ;
Sangat merugikan kepentingan Para Penggugat dan dengan demikian tindakan
Tergugat tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 53 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1986, yang berbunyi :
“ Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar keputusan Tata
Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan
atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”
Dikarenakan bertentangan dengan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor :
40 Tahun 1996 juncto pasal 23 huruf a butir ke (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 dan Pasal 2 jo Pasal 3 huruf (c) jo Pasal 50 ayat (2) Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan
Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan jo Pasal 10 ayat (1) huruf
a dan ayat (5) huruf b jo Pasal 11 Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekanbaru Nomor
: 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan
Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan
Rumbai Pesisir, serta bertentangan pula dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan
Yang Baik sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tengan Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi :
Halaman 19 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
(2) “Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud
ayat (1) adalah :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik.”
27. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan diatas, maka Para Penggugat
mohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, berkenan memutus perkara incasu dengan amarnya sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004,
Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi,
MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I
sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004,
Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama
Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat di atas tanah Penggugat I sebatas dan
seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004,
Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir.
Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah
Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004,
Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs.
Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas
yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010,
Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama
PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei
Halaman 20 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2004 atas nama Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II
sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17
Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama
Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah
Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17
Mei 2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama
Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan
seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei
2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama
Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah
Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei
2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama
Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan
seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3
Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas
nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No 619 tanggal 17
Mei 2004 atas nama Drs. Alfian, objek sengketa a quo yang diterbitkan oleh
Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan
kepentingan Penggugat II ;
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum ;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk Penggugat datang
menghadap kuasanya bernama SUKRIA NOVELA, S.H., INDRA HARIADI, S.H., WENDY
BACHTIAR, S.H. dan YUHERMAN, S.H., sedang untuk Tergugat datang menghadap
kuasanya bernama IFNI NASIF, S.H. ;
Halaman 21 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah
mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 12 Nopember 2014, dan mengemukakan
hal-hal sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
1. Kewenangan Absolut
a. Bahwa Penggugat I mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara
berdasarkan Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 luas ± 5.000
M² atas nama E.R. SUPARTI ;
b. Bahwa Penggugat II mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara
berdasarkan Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 luas ± 10.000
M² atas nama R. THAMSIR RACHMAN ;
c. bukti kepemilikan Penggugat I dan Penggugat II masih merupakan bukti
penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang yaitu
Badan Pertanahan Nasional, karena itu Penggugat I dan Penggugat II belum
mempunyai hak atas tanah ;
d. Bahwa pada bidang tanah yang menjadi obyek sengketa telah terbit bukti hak atas
tanah atas nama pihak lain sebagai berikut :
1). Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25
Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI
MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN ;
2). Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25
Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama
Drs. WARMAN ;
3). Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA
(semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama
Drs. ALFIAN) ;
e. Oleh karena itu untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan berdasarkan
bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akte Jual Beli dan Sertipikat Hak Pakai
Halaman 22 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
tersebut sudah sepatutnya harus diuji terlebih dahulu, hal ini sepenuhnya
merupakan kewenangan Pengadilan Negeri untuk mengadilinya (kewenangan
absolut). Sebagaimana disebutkan dalam Putusan Mahkamah Agung RI
No.88/K/TUN/1993 tangal 07 September 1994 yang berbunyi : “Meskipun
sengketa itu dari adanya Surat Keputusan Pejabat, tetapi jika dalam perkara
tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan atas tanah, maka gugatan atas
sengketa tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke Pengadilan Umum, karena
merupakan sengketa perdata.“
2. Gugatan Kabur
a. Bahwa Penggugat I mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara
berdasarkan Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 luas
± 5.000 M² atas nama E.R. SUPARTI, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Utara dengan Jalan/Polewali ukuran 50 Meter
- Selatan dengan Drs. R. T. Rachman ukuran 50 Meter
- Timur dengan Daeng Sulaeman ukuran 100 Meter
- Barat dengan Amir Aripin ukuran 100 Meter
b. Bahwa Penggugat II mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara
berdasarkan Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 luas ± 10.000
M² atas nama R. THAMSIR RACHMAN dengan batas-batas sebagai berikut :
- Utara dengan Jalan/Polewali ukuran 50 Meter
- Selatan dengan Belukar ukuran 50 Meter
- Timur dengan Drs. Raja Thamsir Rachman ukuran 200 Meter
- Barat dengan Amir Aripin/Daeng Sulaeman ukuran 200 Meter
c. Bahwa data bidang tanah yang diklaim sebagai milik Penggugat I dan II berbeda
dengan obyek perkara, ukuran, sempadan dan luas tanah, berbeda dengan obyek
perkara ;
d. Obyek gugatan ada 3 putusan pejabat tata usaha negara (Sertipikat Hak Pakai)
sedangkan Penggugat juga terdiri dari Penggugat I dan II, dari ke-3 putusan
pejabat tata usaha negara tersebut, tidak jelas yang mana yang merugikan
Halaman 23 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
kepentingan Penggugat I dan yang mana yang merugikan kepentingan Penggugat
II ;
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, gugatan Penggugat I dan II tidak jelas atau kabur.
Oleh karena itu untuk memenuhi nilai keadilan dan kepastian hukum sudah
seharusnya majelis hakim yang terhormat untuk menerima eksepsi Tergugat dengan
menyatakan tidak berwenang untuk mengadilinya atau menyatakan gugatan tidak
diterima.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Tergugat menyangkal seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali terhadap
hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ;
2. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004
No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan
Drs. ALFIAN diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai
berikut :
a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 14-530.1-05-01-2004.
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004
Nomor 14-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan
Tanah No. 203/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan
No.590/18/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003.
c. Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A tanggal 14 April 2004
No.467/PPT.A/HP/IV/2004.
d. Peta Bidang Tanah Tanggal 01 Maret 2004 Nomor 02413.
e. Permohonan Hak tanggal 18 Nopember 2003.
3. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004
No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN diterbitkan tanggal 17
Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut :
a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 12-530.1-05-01-2004.
Halaman 24 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004
Nomor 12-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan
Tanah No. 204/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan
No.590/23/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003.
c. Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A tanggal 14 April 2004
No.465/PPT.A/HP/IV/2004.
d. Peta Bidang Tanah Tanggal 01 Maret 2004 Nomor 02401.
e. Permohonan Hak tanggal 28 Oktober 2003.
4. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004
No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula
Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN) diterbitkan
tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut :
a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 10-530.1-05-01-2004.
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004
Nomor 10-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan
Tanah No. 207/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan
No.590/21/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003.
5. Bahwa peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penerbitan hak
atas tanah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Dasar Pokok-Pokok
Agraria.
b. Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2000
tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
c. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah.
d. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
e. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2002 tentang Tarif PNBP yang berlaku pada
Badan Pertanahan Nasional.
Halaman 25 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
f. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3
Tahun 1997 tentang ketentuan pelaksana Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah.
g. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3
Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan
Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.
h. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9
Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah
Negara Dan Hak Pengelolaan.
6. Bahwa penerbitan Sertipikat Hak atas tanah yang menjadi obyek sengketa, yaitu :
a. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT,
CHARIJAH dan Drs. ALFIAN.
b. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN.
c. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA
(semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN).
telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku saat itu.
Berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan Tergugat tersebut mohon Majelis hakim
dapat memberikan putusan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima eksepsi dari Tergugat ;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai berikut ini :
a. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT,
Halaman 26 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
CHARIJAH dan Drs. ALFIAN ;
b. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN ;
c. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004
No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula
Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN ;
telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Menghukum para PENGGUGAT untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 1
telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG
MENGADILI PERKARA A QUO
- Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita
1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak
kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan
Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula
adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar,
dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus
ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan
Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak
atas tanah a quo ;
- Bahwa sementara itu, diatas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I
dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah
secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat
Ukur Nomor 1621/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 m2
atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 1, yang mana terhadap Sertipikat Hak
Halaman 27 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pakai No. 617 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang
sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang
menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata
Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;
- Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya
sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran
dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik
PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta
Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan
Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir
Rachman atau kah sah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 berdasarkan
Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA
HUKUM HARUS DIUJI TERLEBIH DAHULU, DAN HAL TERSEBUT
JELAS-JELAS SEPENUHNYA MERUPAKAN KOMPETENSI/KEWENANGAN
DARI PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A
QUO, BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
PEKANBARU (KEWENANGAN ABSOLUT), sehingga sangat tepat kiranya
Majelis Hakim dalam perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili
perkara a quo dan menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat
diterima ;
2. PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI
PENGGUGAT
- Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan
“....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah
yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan
yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan
Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan
Halaman 28 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu
H. Daeng Sulaiman” ;
- Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak
berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum
milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku Pemegang Sertipikat Hak Pakai
No.617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur
No.1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;
- Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 1 peroleh dengan
cara Drs. Alfian dibantu adiknya Drs. Warman melakukan penebangan
pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di Banca Laweh RT 1 RW 1
Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga Wilayah Tk II Kampar, ketika itu
bersama-sama dengan rekannya bernama Saad Umar, sesuai dengan Surat
Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November 1991 yang menyatakan
memang benar Drs. Alfian dan adiknya Drs. Warman telah melaksanakan
Penebangan Pertama/membuka Hutan Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I
Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya, yang
dulunya tanah tersebut masih merupakan kawasan Kecamatan Siak Hulu
Wilayah Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula oleh Tamari bahwa Drs. Alfian
semasa itu telah melengkapi Surat Keterangan Usaha nya dari Kepala Kecamatan
Siak Hulu tanggal 10 Mei 1973 ;
- Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan
terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya
yaitu H. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng
Sulaiman pada tanggal 13 April 1992 yang juga dihadiri oleh Lurah Simpang Tiga
(Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman
menyatakan bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku
dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di
perjual belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari
Halaman 29 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik
TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;
- Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II
bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak
mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK
MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT, dan sepatutnya
Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;
3. GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL)
- Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku
dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988
dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas
dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah
Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T.
Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m).
Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988
dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas
dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs.
Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar
(50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman
(200 m) ;
- Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan
Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda
luas tanah dengan obyek perkara ;
- Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan
terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT
Halaman 30 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan
tercatat atas nama E.R. Suparti ;
- Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas
(obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi di atas dinyatakan termuat dan
terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok
Perkara ini ;
2. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI 1 menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I dan
II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ;
3. Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah
mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek
perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan
dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5
PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh
H. Daeng Sulaiman ;
4. Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang
mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman
namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat
dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar
telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman
terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT I
dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT II INTERVENSI 1 sampaikan, pada
tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan
yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan
mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah
pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs.
Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;
Halaman 31 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
5. Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara
yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003,
namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan Marpoyan
Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan wilayah tersebut
baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ;
6. Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II
INTERVENSI 1 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ;
7. Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang
menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun
permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10
(Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very) ;
Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun
semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun
faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran
tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah
obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku
pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 617/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004,
Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;
8. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan
TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 617 tanggal 17 Mei 2004 atas
nama Ir. Alhadi. MM. MT, Charijah, Drs, Alfian jelas bertentangan dengan Pasal 42
Tahun 1996 adalah tidak benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku
pemegang Sertipikat Hak pakai No. 617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004,
Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2.,
yang mana prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
Halaman 32 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek
perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari
H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh
adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13
April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku
dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula
diperjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs.
Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;
9. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan Poin 17 adalah dalil dan
tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT
dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan
benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada
Peraturan Pemerintahan dan Perundang-undangan yang berlaku ;
Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II jadi
tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 1 meminta
izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek sengketa
kepada pihak lainnya ;
Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6
kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4
halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak
kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II,
PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan
ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I dan
II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”...
Bahwa selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II
tersebut, dst....., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah
menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua
dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa
dasar hukum yang jelas ;
Halaman 33 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT
II INTERVENSI 1 sampaikan bahwa tidak benar TERGUGAT bertindak
sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta
bertentangan dengan azas pemerintahan umum pemerintahan yang baik ;
TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II
INTERVENSI 1 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh TERGUGAT II
INTERVENSI 1 pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT diterbitkan
pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03
Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal
20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai pada
Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk wilayah
Bukit Raya ;
Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 1 pada
tanggal 18 November 2003, dan telah diadakan pendaftaran maupun pengukuran oleh
Pejabat yang berwenang untuk itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun Camat), sehingga
tidak ada yang harus dibatalkan karena semua proses maupun prosedur
penerbitannya telah sesuai dengan peraturan yang berlaku ;
11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang
yang meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa
milik para TERGUGAT II INTERVENSI 1 adalah permintaan yang tidak mendasar,
karena tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut
Sertipikat obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku
pemegang Sertipikat Hak pakai No. 617/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004,
Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2.
karena Sertipikat Hak pakai 617 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur yang telah
diatur oleh undang-undang yang berlaku ;
Halaman 34 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar
yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah
merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah
bersifat konkret, individual dan final, namun dan pada poin 26 yang menyatakan
bahwa TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan
kepentingan PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II
INTERVENSI 1 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan
PENGGUGAT I dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena
faktanya sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun
PENGGUGAT I dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada
tahun 1988, namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 1 Tegaskan bahwa H.
Daeng Sulaiman telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa
sertipikat obyek sengketa adalah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 1
mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan putusan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 1 ;
- Menyatakan seluruh gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;
- Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Kelurahan Simpang Tiga
tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004
seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi MM.,MT, Charijah dan Drs. Alfian telah sesuai
dengan Prosedur dan ketentuan yang berlaku ;
- Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 2
telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan
Halaman 35 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG
MENGADILI PERKARA A QUO
- Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita
1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak
kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan
Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula
adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar,
dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus
ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan
Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak
atas tanah a quo ;
- Bahwa sementara itu, diatas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I
dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah
secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 17 Mei 2004, Surat
Ukur Nomor 1617/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 m2
atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 2, yang mana terhadap Sertipikat Hak
Pakai No. 40 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang
sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang
menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata
Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;
- Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya
sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran
dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik
PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta
Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan
Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir
Rachman ataukah sah milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 berdasarkan Sertipikat
Halaman 36 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Hak Pakai Nomor 40 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA HUKUM
HARUS DIUJI TERLEBIH DAHULU, DAN HAL TERSEBUT JELAS-JELAS
SEPENUHNYA MERUPAKAN KOMPETENSI/KEWENANGAN DARI
PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO,
BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU
(KEWENANGAN ABSOLUT), sehingga sangat tepat kiranya Majelis Hakim dalam
perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara a quo dan
menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima ;
2. PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI
PENGGUGAT
- Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan
“....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah
yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan
yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan
Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya
diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H.
Daeng Sulaiman” ;
- Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak
berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum
milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku Pemegang Sertipikat Hak pakai
No.40/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur
No.1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 ;
- Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 2 peroleh dengan
cara membelinya dari Drs. Alfian berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 87/2009
tanggal 28 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Yarlinda Saleh, SH, Notaris di
Pekanbaru, yang telah pula dibaliknamakan ke atas nama TERGUGAT II
INTERVENSI 2, dimana tanah tersebut diperoleh Drs. Alfian selaku Penjual
dengan dibantu adiknya Drs. Warman melakukan penebangan
Halaman 37 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di Banca Laweh RT 1 RW 1
Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga Wilayah Tk II Kampar, ketika itu
bersama-sama dengan rekannya bernama Saad Umar, sesuai dengan Surat
Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November 1991 yang menyatakan
memang benar Drs. Alfian dan adiknya Drs. Warman telah melaksanakan
Penebangan Pertama/membuka Hutan Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I
Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya, yang
dulunya tanah tersebut masih merupakan kawasan Kecamatan Siak Hulu Wilayah
Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula oleh Tamari bahwa Drs. Alfian semasa itu
telah melengkapi Surat Keterangan Usaha nya dari Kepala Kecamatan Siak Hulu
tanggal 10 Mei 1973 ;
- Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan
terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya
yaitu H. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng Sulaiman
pada tanggal 13 April 1992 yang juga di hadiri oleh Lurah simpang Tiga
(Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman
menyatakan bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku
dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di
perjual belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari
Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik
TERGUGAT II INTERVENSI 2) ;
- Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II
bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak
mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK
MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT, dan sepatutnya
Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;
Halaman 38 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
3. GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL)
- Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku
dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988
dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas
dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah
Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T.
Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m).
Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988
dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas
dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs.
Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar
(50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman
(200 m) ;
- Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan
Sertipikat Hak Pakai Nomor 40 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda
luas tanah dengan obyek perkara ;
- Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan
terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT
I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan
tercatat atas nama E.R. Suparti ;
- Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas
(obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi di atas dinyatakan termuat dan
terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok
Perkara ini ;
Halaman 39 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI 2 menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I
dan II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas
kebenarannya ;
3. Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah
mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek
perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan
dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5
PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh
H. Daeng Sulaiman ;
4. Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang
mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman
namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat
dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar
telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman
terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT
I dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT II INTERVENSI 2 sampaikan, pada
tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan
yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan
mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah
pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs.
Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;
5. Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara
yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003,
namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan
Marpoyan Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan
wilayah tersebut baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ;
Halaman 40 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
6. Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II
INTERVENSI 2 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan bangunan)
bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ;
7. Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang
menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun
permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10
(Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very).
Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun
semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun
faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran
tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah
obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku
pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 40/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004,
Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2,
yang sebelumnya Sertipikat Hak Pakai Nomor 619/Kelurahan Simpang Tiga ;
8. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan
TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 40 tanggal 17 Mei 2004 atas
nama PT ROBINA PUTRA PERKASA jelas bertentangan dengan Pasal 42 Tahun
1996 adalah tidak benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku pemegang
Sertipikat Hak pakai No. 40/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur
No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2., yang mana
prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek
perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari
H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh
adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13
April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku
dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di
Halaman 41 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs.
Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II INTERVENSI 2) ;
9. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan Poin 17 adalah dalil dan
tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT
dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan
benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada
Peraturan Pemerintahan dan perundang-undangan yang berlaku ;
Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II
jadi tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 2
meminta izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek
sengketa kepada pihak lainnya ;
Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6
kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4
halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak
kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II,
PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan
ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I
dan II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”...
Bahwa selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II
tersebut,dst....., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah
menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua
dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa
dasar hukum yang jelas ;
10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT
II INTERVENSI 2 sampaikan bahwa tidak benar TERGUGAT bertindak
sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta
bertentangan dengan azas pemerintahan umum pemerintahan yang baik ;
TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II
INTERVENSI 2 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh Drs. Alfian
Halaman 42 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
(pemilik hak sebelumnya) pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT
diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada
tanggal 20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan
Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo
Timur Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai
pada Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk
wilayah Bukit Raya ;
Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan pada tanggal 18 November 2003, dan
telah diadakan pendaftaran maupun pengukuran oleh Pejabat yang berwenang untuk
itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun Camat), sehingga tidak ada yang harus
dibatalkan karena semua proses maupun prosedur penerbitannya telah sesuai
dengan peraturan yang berlaku ;
11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang
yang meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa
milik para TERGUGAT II INTERVENSI 2 adalah permintaan yang tidak mendasar,
karena tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut
Sertipikat obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 2
selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 40/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei
2004, Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780
M2. karena Sertipikat Hak Pakai Nomor 40 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur
yang telah diatur oleh Undang-Undang yang berlaku ;
12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar
yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah
merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah
bersifat konkret, individual dan final, namun dan pada poin 26 yang menyatakan
bahwa TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan
kepentingan PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II
Halaman 43 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
INTERVENSI 2 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan
PENGGUGAT I dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena
faktanya sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun
PENGGUGAT I dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada
tahun 1988, namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 2 tegaskan bahwa
H. Daeng Sulaiman telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa
tanah terperkara milik Drs. Alfian yang kemudian telah menjualnya kepada
TERGUGAT II INTERVENSI 2 berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 87/2009 tanggal 28
Desember 2009 di hadapan Yarlinda Saleh, SH., Notaris di Pekanbaru ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 2
mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan Putusan yang Ammar nya berbunyi
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 2 ;
- Menyatakan seluruh gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;
- Menyatakan Penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Kelurahan Simpang Tiga
tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004
seluas 11.780 M2, atas nama PT ROBINA PUTRA PERKASA telah sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku ;
- Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 3
telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG
MENGADILI PERKARA A QUO
Halaman 44 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita
1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak
kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan
Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula
adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar,
dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus
ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan
Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak
atas tanah a quo ;
- Bahwa sementara itu, di atas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I
dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah
secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat
Ukur Nomor 1618/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 m2
atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 3, yang mana terhadap Sertipikat Hak
Pakai No. 618 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang
sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang
menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata
Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;
- Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya
sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran
dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik
PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta
Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan
Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir
Rachman ataukah sah milik TERGUGAT INTERVENSI III berdasarkan Sertipikat
Hak Pakai Nomor 618 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA HUKUM
HARUS DIUJI TERLEBIH DAHULU, DAN HAL TERSEBUT JELAS-JELAS
SEPENUHNYA MERUPAKAN KOMPETENSI/KEWENANGAN DARI
PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO,
Halaman 45 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU
(KEWENANGAN ABSOLUT), sehingga sangat tepat kiranya Majelis Hakim dalam
perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara a quo dan
menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima ;
2. PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI
PENGGUGAT
- Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan
“....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah
yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan
yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan
Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya
diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu
H. Daeng Sulaiman” ;
- Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak
berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum
milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku Pemegang Sertipikat Hak pakai
No.618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur
No.1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2.
Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 3 peroleh dengan
cara abangnya Drs. Alfian bersama-sama TERGUGAT II INTERVENSI 3
melakukan penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di
Banca Laweh RT 1 RW 1 Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga
Wilayah Tk II Kampar, ketika itu bersama-sama dengan rekannya bernama Saad
Umar, sesuai dengan Surat Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November
1991 yang menyatakan memang benar Drs. Alfian dan TERGUGAT II
INTERVENSI 3 telah melaksanakan Penebangan Pertama/membuka Hutan
Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang
Tiga Kecamatan Bukit Raya, yang dulunya tanah tersebut masih merupakan
Halaman 46 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
kawasan Kecamatan Siak Hulu Wilayah Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula
oleh Tamari bahwa Drs. Alfian semasa itu telah melengkapi Surat Keterangan
Usaha nya dari Kepala Kecamatan Siak Hulu tanggal 10 Mei 1973 ;
- Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan
terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya
yaitu H. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng Sulaiman
pada tanggal 13 April 1992 yang juga di hadiri oleh Lurah simpang Tiga
(Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman menyatakan
bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan
sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjual
belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari
Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik
TERGUGAT II INTERVENSI 3) ;
- Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II
bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak
mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK
MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT, dan sepatutnya
Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard) ;
3. GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL)
- Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku
dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988
dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas
dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah
Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T.
Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m).
Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
Halaman 47 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988
dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas
dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs.
Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar
(50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman
(200 m) ;
- Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan
Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda
luas tanah dengan obyek perkara ;
- Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan
terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT
I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan
tercatat atas nama E.R. Suparti ;
- Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas
(obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi diatas dinyatakan termuat dan
terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok
Perkara ini ;
2. Bahwa TERGUGAT INTERVENSI III menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I dan
II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ;
3. Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah
mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek
perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan
dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5
PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh
H. Daeng Sulaiman ;
Halaman 48 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
4. Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang
mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman
namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat
dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar
telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman
terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT I
dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT INTERVENSI III sampaikan, pada
tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan
yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan
mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah
pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs.
Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT INTERVENSI III) ;
5. Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara
yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003,
namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan Marpoyan
Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan wilayah tersebut
baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ;
6. Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II
INTERVENSI 3 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ;
7. Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang
menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun
permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10
(Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very) ;
Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun
semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun
faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran
Halaman 49 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah
obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku
pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei
2004, Surat ukur No. 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas
17.449 M2 ;
8. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan
TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 618 tanggal 17 Mei 2004 atas
nama Drs. Warman jelas bertentangan dengan Pasal 42 Tahun 1996 adalah tidak
benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai
No. 618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.
1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2., yang mana
prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek
perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari
H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh
adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13
April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku
dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di
perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik
dari Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II
INTERVENSI 3) ;
9. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan poin 17 adalah dalil dan
tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT
dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan
benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada
Peraturan Pemerintahan dan perundang-undangan yang berlaku ;
Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II
jadi tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 3
Halaman 50 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
meminta izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek
sengketa kepada pihak lainnya ;
Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6
kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4
halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak
kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II,
PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan
ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I dan
II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”...Bahwa
selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II
tersebut,dst....., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah
menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua
dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa
dasar hukum yang jelas ;
10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT
II INTERVENSI 3 sampaikan bahwa tidak benar TERGUGAT bertindak
sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta
bertentangan dengan azas umum pemerintahan yang baik ;
TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II
INTERVENSI 3 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh TERGUGAT II
INTERVENSI 3 pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT diterbitkan
pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03
Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal
20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai pada
Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk wilayah
Bukit Raya ;
Halaman 51 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 3
pada tanggal 18 November 2003, dan telah diadakan pendaftaran maupun
pengukuran oleh Pejabat yang berwenang untuk itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun
Camat), sehingga tidak ada yang harus dibatalkan karena semua proses maupun
prosedur penerbitannya telah sesuai dengan Peraturan yang berlaku ;
11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang
meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa milik
para TERGUGAT II INTERVENSI 3 adalah permintaan yang tidak mendasar, karena
tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Sertipikat
obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku
pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei
2004, Surat Ukur No. 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449
M2. karena Sertipikat Hak Pakai 618 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur yang
telah diatur oleh Undang-Undang yang berlaku ;
12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar
yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah
merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah
bersifat konkret, individual dan final, namun pada poin 26 yang menyatakan bahwa
TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan kepentingan
PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II INTERVENSI
3 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan PENGGUGAT I
dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena faktanya
sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun PENGGUGAT I
dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988,
namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 3 tegaskan bahwa H. Daeng Sulaiman
telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa sertipikat obyek
sengketa adalah milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 ;
Halaman 52 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 3
mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan Putusan yang Amar nya berbunyi
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 3 ;
- Menyatakan seluruh gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA:
- Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;
- Menyatakan Penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Kelurahan Simpang Tiga
tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004
seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman telah sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku ;
- Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ;
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, pihak Penggugat telah
mengajukan Replik pada persidangan tanggal 4 Desember 2014 dan atas Replik
Penggugat, pihak Tergugat, pihak Tergugat II Intervensi 1, pihak Tergugat II Intervensi 2,
pihak Tergugat II Intervensi 3 telah mengajukan Duplik pada persidangan tanggal 11
Desember 2014 dan 18 Desember 2014 dan untuk mempersingkat uraian putusan maka
Replik Penggugat serta Duplik Tergugat, Duplik Tergugat II Intervensi 1, Duplik Tergugat II
Intervensi 2 dan Duplik Tergugat II Intervensi 3 tidak diuraikan pada Putusan namun
ditunjuk dalam Berita Acara Persidangan dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya, Pihak Penggugat
telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi materai cukup
dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta
masing-masing diberi tanda P-1 s/d P-17, sebagai berikut :
1. Bukti P-1 : Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 ;
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 53 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2. Bukti P-2 : Berita Acara Peninjauan Lokasi Nomor : 84/SDT/IX/KET/2005
tanggal 13 September 2005 ;
(sesuai dengan aslinya)
3. Bukti P-3 : Catatan pemisahan tanah (alm) H. Daeng dari PPAT/Camat
Siak Huludan PPAT/Camat Bukit Raya ;
(fotocopy dari fotocopy)
4. Bukti P-4 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Bumi dan Bangunan
Tahun 2014 tanggal 03 Februari 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
5. Bukti P-5 : Surat Keterangan/Pernyataan Husin bin Bakri tanggal 3
Januari 1996 ;
(sesuai dengan aslinya)
6. Bukti P-6 : Surat Keterangan Kesaksian Nazaruddin Wahab BA. tanggal
03 Agustus 1991 ;
(fotocopy dari fotocopy)
7. Bukti P-7 : Surat Kuasa Khusus tanggal 06 Februari 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
8. Bukti P-8 : Surat Permohonan Penandatanganan Berkas Nomor :
24/I-H/PB/VI/2014 tanggal 3 Juni 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
9. Bukti P-9 : Formulir Permohonan tanggal 09 Mei 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
10. Bukti P-10 : Tanda Terima Surat tanggal 27 Juni 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
11. Bukti P-11 : Peta hasil pengukuran ;
(sesuai dengan aslinya)
12. Bukti P-12 : Surat Kuasa tanggal 08 Oktober 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 54 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
13. Bukti P-13 : Surat Kuasa tanggal 03 Februari 2014 ;
(sesuai dengan aslinya)
14. Bukti P-14 : Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 03 Tahun 2003 ;
(fotocopy dari fotocopy)
15. Bukti P-15 : Surat Keterangan Pindah Wilayah No.593/SDT/VI/2005/82
tanggal 16 Juni 2005 ;
(sesuai dengan aslinya)
16. Bukti P-16 : Akta Jual Beli No.2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas
nama Endang R. Suparti ;
(sesuai dengan foto copynya)
17. Bukti P-17 : Kwitansi tanggal 15 Januari 1994 ;
(foto copy dari foto copy)
Menimbang, bahwa Penggugat disamping mengajukan bukti tertulis, juga
mengajukan saksi dalam persidangan yang telah memberikan keterangannya di bawah
sumpah dalam persidangan yang terbuka untuk umum sebagai berikut :
1. SYAMSURIZAL
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan letak tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman berada di Jalan
Polewali yang berukuran 50 x 200 M ;
- Bahwa saksi disuruh oleh Sdr. H.R. Thamsir Rachman untuk menjaga tanah
tersebut sejak tahun 1989 ;
- Bahwa setahu saksi, tanah tersebut dibeli oleh Sdr. H.R. Thamsir Rachman dari
Sdr. Daeng Sulaiman pada tahun 1986 ;
- Bahwa setahu saksi, tanda batas tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman adalah patok
paralon yang disemen ;
- Bahwa setahu saksi, tanda batas tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman tersebut
sampai sekarang masih ada ;
- Bahwa setahu saksi, yang menguasai tanah tersebut hingga saat ini adalah
Sdr. H.R. Thamsir Rachman ;
Halaman 55 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa saksi menerangkan tanaman yang ditanam diatas tanah tersebut adalah
tanaman Karet dan Kelapa Sawit ;
- Bahwa saksi hanya mengawasi tanah tersebut atas perintah dari Sdr. H.R. Thamsir
Rachman, sedangkan yang membersihkan tanah tersebut adalah Sdr. Daeng
Sulaiman dan anak-anaknya ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang mengaku bahwa tanah tersebut
miliknya ;
- Bahwa saksi pernah melihat Akta Jual Beli atas nama Sdr. H.R. Thamsir Rachman ;
- Bahwa saksi kenal dengan Sdri. Endang R. Suparti ;
- Bahwa setahu saksi, Sdri. Endang R. Suparti memiliki tanah di lokasi tersebut yang
berbatasan langsung dengan tanah milik Sdr. H.R. Thamsir Rachman ;
- Bahwa setahu saksi, luas tanah Sdri. Endang R. Suparti adalah 50 x 100 M ;
- Bahwa setahu saksi, Sdri. Endang R. Suparti memperoleh tanah tersebut dari
mantan suaminya bernama Sidik Susanto ;
- Bahwa setahu saksi, Sdr. Sidik Susanto memperoleh tanah tersebut dari Sdr.
Daeng Sulaiman ;
- Bahwa saksi menerangkan yang menguasai tanah Sdri. Endang R. Suparti adalah
anaknya bernama Heri Nurhayanto ;
- Bahwa setahu saksi, Jalan Polewali masih ada sampai sekarang tetapi tidak dapat
dilalui lagi karena sudah semak belukar ;
- Bahwa setahu saksi, yang membuat dan merancang Jalan Polewali tersebut adalah
Sdr. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui surat dasar Sdr. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat Petugas Ukur Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
melakukan pengukuran diatas tanah milik Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan
Sdri. Endang R. Suparti ;
- Bahwa saksi pernah melihat Akta Jual Beli atas nama Sdri. Endang R. Suparti ;
- Bahwa saksi menerangkan yang memperlihatkan Akta Jual Beli atas nama Sdri.
Endang R. Suparti oleh anaknya bernama Heri Nurhayanto ;
Halaman 56 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa saksi menerangkan benar mantan suami Sdri. Endang R. Suparti yaitu Sidik
Susanto pada tahun 1988 menjabat sebagai Lurah Simpang Tiga Pekanbaru ;
- Bahwa saksi menerangkan Sdr. Daeng Sulaiman meninggal dunia pada tahun
1997 ;
- Bahwa saksi menerangkan setelah Sdr. Daeng Sulaiman meninggal dunia, tanah
milik Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan tanah milik Sdri. Endang R. Suparti
dibersihkan oleh anak-anak Daeng Sulaiman ;
2. IWAN SUTRISNO
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi benar anak kandung dari Sdr. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa setahu saksi, ukuran tanah yang dijual kepada Sdr. H.R. Thamsir Rachman
yaitu berukuran 50 x 200 M, sedangkan kepada Sdri. Endang R. Suparti berukuran
50 x 100 M ;
- Bahwa saksi menerangkan yang memberitahu bahwa tanah Sdr. Daeng Sulaiman
dijual kepada Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R. Suparti adalah
Sdr. Syamsurizal pada tahun 2002 ;
- Bahwa setahu saksi, tanaman yang ada diatas tanah tersebut adalah tanaman
Kelapa Sawit dan Karet ;
- Bahwa saksi menerangkan keadaan tanah tersebut saat ini adalah kosong ;
- Bahwa saksi yang membersihkan tanah tersebut sampai saat ini ;
- Bahwa saksi disuruh membersihkan tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman melalui
Sdr. Syamsurizal ;
- Bahwa di tanah tersebut ada Jalan yaitu Jalan Polewali ;
- Bahwa saksi menerangkan yang mengurus tanah Sdri. Endang R. Suparti adalah
anaknya bernama Heri Nurhayanto ;
- Bahwa saksi menerangkan diatas tanah Sdri. Endang R. Suparti juga ditanam
Kelapa Sawit dan Karet ;
- Bahwa Daeng Sulaiman memperoleh tanah tersebut dari menebang/membuka
hutan ;
Halaman 57 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa Daeng Sulaiman mendapat izin dari Lurah Simpang Tiga ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang mengaku bahwa tanah Sdr. H.R.
Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R. Suparti adalah milik pihak lain tersebut ;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat Petugas Ukur Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
melakukan pengukuran diatas tanah tersebut ;
- Bahwa pada tahun 1995, Daeng Sulaiman pernah bercerita pada saksi bahwa
tanahnya telah dijual kepada Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R.
Suparti ;
- Bahwa saksi menerangkan Daeng Sulaiman tidak pernah memperlihatkan Akta Jual
Beli (vide Bukti P-1 & P-16), tetapi yang memperlihatkan Akta Jual Beli tersebut
adalah Sdr. Syamsurizal ;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil jawabannya, Pihak Tergugat
telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi materai cukup
dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta
masing-masing diberi tanda T-1 s/d T-10, sebagai berikut :
1. Bukti T-1 : Buku Tanah Hak Pakai No. 617 Kelurahan Simpang Tiga
tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama
1. Ir. Alhadi, MM., MT. 2. Charijah 3. Drs. Alfian ;
(sesuai dengan aslinya)
2. Bukti T-2 : Buku Tanah Hak Pakai No. 618 Kelurahan Simpang Tiga
tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, seluas 17.449 M2 atas nama
Drs. Warman ;
(sesuai dengan aslinya)
3. Bukti T-3 : Buku Tanah Hak Pakai No. 40 Kelurahan Simpang Tiga
tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2 atas nama
PT. Robina Putra Perkasa ;
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 58 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
4. Bukti T-4 : Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 ;
(sesuai dengan aslinya)
5. Bukti T-5 : Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 ;
(sesuai dengan aslinya)
6. Bukti T-6 : Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 ;
(sesuai dengan aslinya)
7. Bukti T-7 : Warkah No. 8759/2004 ;
(sesuai dengan aslinya)
8. Bukti T-8 : Warkah No. 8758/2004 ;
(sesuai dengan aslinya)
9. Bukti T-9 : Warkah No. 8757/2004 ;
(sesuai dengan aslinya)
10. Bukti T-10 : Warkah No.3403/2010 ;
(sesuai dengan aslinya)
Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan saksi dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil jawabannya, Pihak Tergugat
II Intervensi 1, 2 dan 3 telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang
telah diberi materai cukup dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti
yang sah serta masing-masing diberi tanda T II.Int-1,2,3-1 s/d T II.Int-1,2,3-6, sebagai
berikut :
1. Bukti T II.Int-1,2,3-1 : Surat Pernyataan/Pengakuan tanggal 13 April 1992 ;
(sesuai dengan aslinya)
2. Bukti T II.Int-1,2,3-2 : Surat Pengaduan tanggal 29 Oktober 1991 ;
(sesuai dengan aslinya)
3. Bukti T II.Int-1,2,3-3 : Surat Keterangan (Penebangan Hutan Pertama Tahun 1973)
tanggal 29 Oktober 1991 ;
(sesuai dengan foto copynya)
4. Bukti T II.Int-1,2,3-4 : Surat Keterangan tanggal 10 Nopember 1991 ;
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 59 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
5. Bukti T II.Int-1,2,3-5 : Berita Acara Peninjauan Kelapangan Dalam Rangka
Pemeriksaan Patok-Patok Sepadan Pemilikan Tanah Alfian
tanggal 12 Nopember 1991 ;
(sesuai dengan aslinya)
6. Bukti T II.Int-1,2,3-6 : Surat Lurah Simpang Tiga tanggal 21 Nopember 1991 ;
(sesuai dengan aslinya)
7. Bukti T II.Int-1,2,3-7 : Berita Acara Sebagai Kesaksian Pemilikan tanggal 12
Desember 1991 ;
(sesuai dengan aslinya)
8. Bukti T II.Int-1,2,3-8 : Berita Acara Pemeriksaan/Peninjauan Dilokasi Tanah Atas
Nama Drs. Alfian CS tanggal 13 April 1992 ;
(sesuai dengan aslinya)
9. Bukti T II.Int-1,2,3-9 : Permohonan Pengukuran ;
(sesuai dengan aslinya)
10. Bukti T II.Int-1-1 : Surat Keterangan Pemilikan Tanah No.730/277/SH/ST/1981
tanggal 17 Maret 1981 ;
(sesuai dengan foto copynya)
11. Bukti T II.Int-1-2 : Surat Keterangan Ahli Waris Reg 267/SK/I/2004 tanggal 26
Januari 2004
(sesuai dengan aslinya)
12. Bukti T II.Int-1-3 : Surat Keterangan Nomor : 590/18/SK-ST/2003 tanggal 15
Oktober 2003
(sesuai dengan aslinya)
13. Bukti T II.Int-1-4 : Sertipikat Hak Pakai No.617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal
17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25
Februari 2004, Luas 18.415 M2 atas nama 1. Ir.
Alhadi.MM.MT. 2. Charijah, 3. Drs. Alfian ;
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 60 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
14. Bukti T II.Int-1-5 : Surat Keterangan Usaha Nomor : 1630/1973 tanggal 10 Mei
1973
(sesuai dengan aslinya)
15. Bukti T II.Int-2-1 : Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor :
730/274/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981
(sesuai dengan aslinya)
16. Bukti T II.Int-2-2 : Surat Keterangan Nomor : 590/2/SK-ST/2003 tanggal 15
Oktober 2003
(sesuai dengan aslinya)
17. Bukti T II.Int-2-3 : Akta Jual Beli Nomor: 87/2009 tanggal 28 Desember 2009
(sesuai dengan aslinya)
18. Bukti T II.Int-2-4 : Sertipikat Hak Pakai Nomor 619/Simpang Tiga tanggal 17 Mei
2004, Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25
Februari 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra
Perkasa
(sesuai dengan aslinya)
19. Bukti T II.Int-2-5 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 2014 atas nama Drs. Alfian
(sesuai dengan aslinya)
20. Bukti T II.Int-2-6 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3059/DPD-BKP/2014
tanggal 10 Januari 2014 atas nama Drs. Alfian
(sesuai dengan aslinya)
21. Bukti T II.Int-2-7 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3057/DPD-BKP/2014 atas
nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014
(sesuai dengan aslinya)
22. Bukti T II.Int-2-8 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3056/DPD-BKP/2014 atas
nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 61 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
23. Bukti T II.Int-2-9 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3054/DPD-BKP/2014 atas
nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014
(sesuai dengan aslinya)
24. Bukti T II.Int-2-10 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3052/DPD-BKP/2014 atas
nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014
(sesuai dengan aslinya)
25. Bukti T II.Int-2-11 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3049/DPD-BKP/2014 atas
nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014
(sesuai dengan aslinya)
26. Bukti T II.Int-2-12 : Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3045/DPD-BKP/2014 atas
nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014
(sesuai dengan aslinya)
27. Bukti T II.Int-2-13 : Surat Keterangan Usaha Nomor: 1620/1973 tanggal 10 Mei
1973
(fotokopi dari fotokopi)
28. Bukti T II.Int-3-1 : Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor:
730/280/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981
(sesuai dengan aslinya)
29. Bukti T II.Int-3-2 : Surat Keterangan Nomor : 590/23/SK-ST/2003 tanggal 15
Oktober 2003
(sesuai dengan aslinya)
30. Bukti T II.Int-3-3 : Sertipikat Hak Pakai No. 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei
2004, Surat Ukur Nomor 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25
Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama Drs. Warman
(sesuai dengan aslinya)
31. Bukti T II.Int-3-4 : Surat Keterangan Usaha Nomor : 1621/1973 tanggal 10 Mei
1973
(sesuai dengan aslinya)
Halaman 62 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
32. Bukti T II.Int-1 : Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor :
730/277/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981
(sesuai dengan aslinya)
33. Bukti T II.Int-2 : Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor :
730/274/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981
(sesuai dengan aslinya)
34. Bukti T II.Int-3 : Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor :
730/280/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981
(sesuai dengan aslinya)
35. Bukti T II.Int-1,2,3-4 : Surat Keterangan Nomor : 590/73/SH/1988 tanggal 13 Mei
1988
(sesuai dengan foto copy)
36. Bukti T II.Int-1,2,3-5 : Berita Acara Peninjauan Kelapangan Dalam Rangka
Pemeriksaan patok Patok Sepadan Pemilikan Tanah Alfian
tanggal 12 Nopember 1991
(sesuai dengan aslinya)
37. Bukti T II.Int-1,2,3-6 : Surat Keterangan Pembuatan Jalan Masuk Kedalam Tanah
Anggota Kolektip Drs. Warman dan Drs. Alfian Bersaudara
(sesuai dengan foto copy)
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1, 2 dan 3 disamping mengajukan bukti
tertulis, juga mengajukan saksi dalam persidangan yang telah memberikan keterangannya
dibawah sumpah dalam persidangan yang terbuka untuk umum sebagai berikut :
1. SURATNO
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Alfian pada tahun 1996 ;
- Bahwa saksi tidak digaji oleh Drs. Alfian, tetapi diberi upah apabila membersihkan
tanahnya ;
- Bahwa benar saksi bekerja membersihkan serta memberi patok batas tanah milik
Sdr. Alfian, Dkk ;
Halaman 63 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa setahu saksi luas tanah milik Sdr. Drs. Alfian ± 5000 M² ;
- Bahwa setahu saksi surat kepemilikan tanah Sdr. Drs. Alfian adalah Sertipikat Hak
Pakai ;
- Bahwa saksi diberitahukan oleh Sdr. Drs. Alfian bahwa surat kepemilikan tanahnya
adalah Sertipikat Hak Pakai pada tahun 2004 ;
- Bahwa saksi bukan hanya membersihkan tanah milik Sdr. Drs. Alfian saja, tetapi
juga membersihkan tanah Sdr. Ir. Alhadi, MM., MT., Sdri. Charijah dan
Sdr. Drs. H. Warman ;
- Bahwa benar Sertipikat Hak Pakai No. 619 atas nama Drs. Alfian telah dijual
kepada PT. Robina Putra Perkasa ;
- Bahwa setahu saksi pada tahun 1996 keadaan tanah tersebut masih semak
belukar ;
- Bahwa saksi yang menanam tanaman Kelapa Sawit dan Karet diatas tanah
tersebut pada tahun 2007 ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang keberatan saat membersihkan tanah
tersebut pada tahun 1986 dan menanam Kelapa Sawit dan Karet pada tahun 2007 ;
- Bahwa benar pada tahun 1996 Sdr. Drs. H. Warman ada menanam Bambu Kuning
diatas tanah tersebut ;
- Bahwa tanda batas tanah milik Drs. Alfian, Dkk ada yaitu Bambu Kuning, Drum
yang dicor serta tanaman Karet ;
- Bahwa saksi tidak tahu tanah milik Sdr. Daeng Sulaiman ;
- Bahwa saksi menerangkan sekitar tahun 2003-2004 tanah milik Drs. Alfian, Dkk
dibersihkan dengan alat berat Escavator ;
- Bahwa setahu saksi batas tanah yang ada diatas tanah milik Drs. Alfian, Dkk. hanya
tinggal 2 (dua) drum lagi yang terletak di dekat perumahan dan dekat stadion ;
- Bahwa saksi pernah melihat tanda batas tanah berupa paralon yang dicor diatas
tanah tersebut ;
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membuat batas tanah berupa paralon yang dicor
diatas tanah tersebut ;
Halaman 64 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Sdr. Bahari ;
- Bahwa saksi tidak tahu luas tanah Drs. Alfian, Dkk. ;
- Bahwa setahu saksi yang membersihkan tanah milik Sdr. Drs. Alfian, Dkk. sebelum
tahun 1996 adalah orang Jawa ;
2. SUNYOTO HADI
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Alfian pada tahun 2007 ;
- Bahwa saksi yang menanam Kelapa Sawit diatas tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. pada
tahun 2007 ;
- Bahwa saksi mengetahui bahwa tanah milik Sdr. Alfian dijual kepada PT. Robina
Putra Perkasa ;
- Bahwa setahu saksi, selain Kelapa Sawit, tanaman yang ada diatas tanah milik Sdr.
Drs. Alfian, Dkk. adalah tanaman Karet dan Bambu Kuning ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui asal usul tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang keberatan pada saat saksi
membersihkan tanah tersebut ;
- Bahwa setahu saksi tidak pernah menemukan batas tanah selain drum yang dicor ;
- Bahwa saksi yang membersihkan tanah Drs. Alfian, Dkk. sejak tahun 2007 s/d
2012 ;
- Bahwa saksi menerangkan pada tahun 2007 tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. masih
semak belukar ;
- Bahwa saksi hanya membersihkan batas tanah saja ;
- Bahwa setahu saksi batas tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. berupa drum yang dicor
sebanyak 6 (enam) buah ;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat plang nama diatas tanah tersebut ;
- Bahwa saksi tidak tahu tentang Jalan Polewali ;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat Petugas Ukur Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
melakukan pengukuran diatas tanah tersebut ;
Halaman 65 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa dalam sengketa ini telah dilakukan Pemeriksaan Setempat di
Jalan Arifin Ahmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota
Pekanbaru, sebagaimana termuat dalam berita acara Pemeriksaan Setempat pada tanggal
2 Pebruari 2015 ;
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 26 Februari 2015 Para Penggugat
dan Tergugat II Intervensi 1, 2, 3 telah mengajukan Kesimpulan, sedangkan Tergugat
mengajukan Kesimpulan secara lisan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak menyatakan tidak mengajukan suatu
apapun lagi dan mohon Putusan ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala sesuatu
yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan adalah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan para Penggugat adalah
sebagaimana tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa surat yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh Para
Penggugat dalam gugatannya adalah:
1. Sertipikat Hak Pakai No. 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur
No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama
Ir. Alhadi, MM., MT. Charijah, Drs Alfian; selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa I;
2. Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor
1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama
Drs. Warman selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa II ;
3. Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor
1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina
Putra Perkasa selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa III ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, Tergugat melalui
kuasanya telah menyampaikan jawabannya di persidangan tanggal 12 November 2014
yang berisi jawaban dalam pokok sengketa serta mengajukan eksepsi sebagai berikut :
Halaman 66 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
1. Eksepsi kewenangan absolut; dikarenakan Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan
memiliki sebidang tanah alih garapan sementara telah terbit sertipikat-sertipikat objek
sengketa diatas tanah tersebut, sehingga harus diuji terlebih dahulu mengenai
keabsahan kepemilikannya di Pengadilan Negeri;
2. Eksepsi kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan dimiliki oleh Pengugat I dan
Penggugat II memiliki batas-batas sempadan yang berbeda dengan batas-batas
sertipikat-sertipikat objek sengketa dan tidak jelas mana yang merugikan kepentingan
Penggugat I dan mana yang merugikan kepentingan Penggugat II;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat, Tergugat II Intervensi 1
telah menyampaikan jawaban di persidangan tanggal 27 November 2014 yang berisi
jawaban dalam pokok sengketa dan mengajukan eksepsi sebagai berikut:
1. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili
perkara a quo, dikarenakan sengketa a quo merupakan sengketa kepemilikan hak atas
tanah, sehingga harus diuji terlebih dahulu perihal kepemilikannya di Pengadilan
Negeri ;
2. Eksepsi tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak mempunyai kapasitas hukum
sebagai Penggugat, dikarenakan Tergugat II Intervensi 1 memperoleh lahan tersebut
dengan cara penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973,
sementara Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan mendapatkan hak atas tanah
yang disebutkan dalam objek perkara dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik
asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman, sementara pada tanggal 13 April 1992 H. Daeng
Sulaiman menyatakan telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya
bahwa semua lokasi yang telah digarap dan telah diperjualbelikan baik berupa hibah
dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman, Drs Alfian cs ;
3. Eksepsi gugatan kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat
II berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan tanah yang
disebutkan dalam objek sengketa ;
Halaman 67 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat, Tergugat II Intervensi 2
telah menyampaikan jawaban di persidangan tanggal 27 November 2014 yang berisi
jawaban dalam pokok sengketa dan mengajukan eksepsi sebagai berikut :
1. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili
perkara a quo, dikarenakan sengketa a quo merupakan sengketa kepemilikan hak atas
tanah, sehingga harus diuji terlebih dahulu perihal kepemilikannya di Pengadilan
Negeri ;
2. Eksepsi tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak mempunyai kapasitas hukum
sebagai Penggugat, dikarenakan Tergugat II Intervensi 2 memperoleh lahan tersebut
dengan cara membelinya dari Drs. Alfian berdasarkan akta jual beli nomor 87/2009
tanggal 28 Desember 2009, sementara Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan
mendapatkan hak atas tanah yang disebutkan dalam objek perkara dengan cara ganti
rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman, sementara pada
tanggal 13 April 1992 H. Daeng Sulaiman menyatakan telah salah sasaran lokasi dan
mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarap dan telah
diperjualbelikan baik berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman,
Drs Alfian cs ;
3. Eksepsi gugatan kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat
II berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan tanah yang
disebutkan dalam objek sengketa ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat, Tergugat II Intervensi 3
telah menyampaikan jawaban dipersidangan tanggal 27 November 2014 yang berisi
jawaban dalam pokok sengketa dan mengajukan eksepsi sebagai berikut :
1. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili
perkara a quo, dikarenakan sengketa a quo merupakan sengketa kepemilikan hak atas
tanah, sehingga harus diuji terlebih dahulu perihal kepemilikannya di Pengadilan
Negeri ;
2. Eksepsi tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak mempunyai kapasitas hukum
sebagai Penggugat, dikarenakan Tergugat II Intervensi 3 memperoleh lahan tersebut
Halaman 68 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
dengan cara penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973,
sementara Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan mendapatkan hak atas tanah
yang disebutkan dalam objek perkara dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik
asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman, sementara pada tanggal 13 April 1992 H. Daeng
Sulaiman menyatakan telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya
bahwa semua lokasi yang telah digarap dan telah diperjualbelikan baik berupa hibah
dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman, Drs Alfian cs ;
3. Eksepsi gugatan kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat
II berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan tanah yang
disebutkan dalam objek sengketa;
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat dalam pokok perkara maupun
dalam eksepsi telah dibantah oleh Para Penggugat dalam repliknya tertanggal 4
Desember 2014, sedangkan terhadap Jawaban Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 baik dalam pokok perkara maupun dalam eksepsi
secara bersama-sama telah pula dibantah Para Penggugat dalam repliknya tertanggal 4
Desember 2014;
Menimbang, bahwa terhadap Replik Para Penggugat, Tergugat mengajukan Duplik
tertanggal 11 Desember 2014 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada dalil
jawabannya, sedangkan Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3 masing-masing telah mengajukan Dupliknya secara tertulis tertanggal 18
Desember 2014 ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dasar gugatannya di persidangan para
Penggugat mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-17 dan
mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Syamsurizal dan Iwan Sutrisna, sedangkan
untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya di persidangan Tergugat mengajukan bukti
surat bertanda T-1 sampai dengan T-10 tanpa mengajukan saksi, sedangkan Tergugat II
Intervensi 1.2.3 mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.II Intv 1.2.3.-1 sampai dengan
T.II Intv 1.2.3- 9, Tergugat II Intervensi 1 mengajukan bukti-bukti surat bertanda
T.II Intv 1.1 sampai dengan T.II Intv 1.5, Tergugat II Intervensi 2 mengajukan bukti-bukti
Halaman 69 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
surat bertanda T.II Intv 2.1 sampai dengan T.II Intv 1.13, Tergugat II Intervensi 3
mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.II Intv 3.1 sampai dengan T.II Intv 3.4 dan
Tergugat II Intervensi 1.2.3 mengajukan 2 ( dua ) orang saksi bernama Suratno dan
Sunyoto Adi ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1,
Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 telah dibantah oleh Para Penggugat,
maka sebelum Majelis Hakim memberikan pertimbangan hukum terhadap pokok perkara,
terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi tersebut diatas dengan
pertimbangan hukum sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati eksepsi-eksepsi yang
diajukan Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3, Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi-eksepsi tersebut dapat
dikelompokkan sebagai eksepsi tentang kewenangan absolut dan eksepsi lain-lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara
bersama-sama eksepsi tentang kompetensi absolut yang diajukan Tergugat, Tergugat II
Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 sebagai berikut :
Menimbang, bahwa kewenangan mengadili Peradilan Tata Usaha Negara diatur
dalam Pasal 47, Pasal 1 angka 9 dan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 sebagai
berikut :
Pasal 1 angka 9 : Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata
Usaha Negara berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkrit, individual dan final, serta menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata ;
Halaman 70 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pasal 1 angka 10 : Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan/Pejabat
Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan Tata Usaha Negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
Pasal 47 : Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim mempelajari dan mencermati objek
sengketa a quo (vide: bukti T1, T-2, T-3, T-4, T-5 dan T-6) ternyata berbentuk penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru selaku
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara, yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yaitu
berupa Penerbitan Sertipikat Hak Pakai atas nama Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3, selanjutnya bersifat kongkrit artinya nyata tidak
abstrak akan tetapi berwujud tertentu atau dapat ditentukan yaitu berbentuk suatu surat
keputusan, kemudian bersifat individual artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak
ditujukan untuk umum tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju yaitu ditujukan
terhadap masing-masing Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3, dan bersifat final artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan
akibat hukum dan Keputusan objek sengketa a quo tersebut tidak memerlukan persetujuan
dari instansi atasan atau instansi lain ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas objek sengketa a quo
telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga telah termasuk ke dalam kategori keputusan tata
usaha negara yang dapat dijadikan objek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang pada pokoknya menyatakan bahwa
sengketa a quo pada prinsipnya merupakan sengketa kepemilikan sehingga harus terlebih
Halaman 71 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
dahulu diselesaikan melalui sengketa keperdataan di peradilan umum, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa setelah meneliti bukti T-7, T-8 dan T-9 yaitu berupa Warkah
Nomor 8759/2004, Warkah Nomor 8758/2004 dan Warkah Nomor 8757/2004 yang di
dalamnya memuat Surat Keputusan Pemberian Hak Pakai atas tanah negara kepada
masing-masing Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3, Majelis Hakim berpendapat bahwa tanah yang disebutkan dalam keseluruhan
objek-objek sengketa a quo dahulunya merupakan tanah negara yang diperoleh Tergugat
II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 dengan cara pemberian
hak setelah yang bersangkutan mengajukan permohonan hak kepada negara in casu
kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, dan bukan diperoleh melalui jual beli,
hibah maupun segala bentuk peralihan hak atas tanah secara keperdataan lainnya ;
Menimbang, bahwa oleh karena tanah-tanah yang disebutkan dalam objek
sengketa a quo diperoleh Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3 melalui pemberian hak atas tanah negara, maka Majelis Hakim berpendapat
bahwa perolehan tanah-tanah yang disebutkan dalam objek sengketa timbul berdasarkan
hubungan hukum yang bersifat administratif berupa pemberian hak dari negara kepada
warga negaranya sehingga sengketanya haruslah pula diselesaikan secara administratif di
peradilan tata usaha negara ;
Menimbang, bahwa oleh karena objek-objek sengketa a quo telah memenuhi
ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 serta oleh karena Majelis Hakim
berpendapat bahwa hak atas tanahnya timbul berdasarkan pemberian hak dalam
hubungan hukum yang bersifat administratif sehingga sengketa dalam perkara ini
merupakan sengketa tata usaha negara sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan
Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, oleh karena sengketa dalam perkara ini
merupakan sengketa tata usaha negara maka sesuai dengan ketentuan Pasal 47
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah diubah dengan Undang-Undang
Halaman 72 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Nomor 51 Tahun 2009 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berwenang memeriksa,
memutus dan menyelesaikan sengketanya dan oleh karenanya eksepsi Tergugat,
Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tentang
kewenangan absolut haruslah dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi
Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Penggugat I dan Penggugat II tidak memiliki kapasitas untuk
mengajukan gugatan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa hak menggugat di peradilan tata usaha negara diatur dalam
ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
Pertama atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang berbunyi sebagai berikut :
Pasal 53 ayat ( 1 ) :
Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada
Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gati
rugi dan/atau rehabilitasi ;
Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan Pasal 53 ayat ( 1 ) tersebut,
Majelis Hakim berpendapat bahwa hak menggugat di peradilan tata usaha negara
didasarkan pada adanya kepentingan yang dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha
negara sebagaimana pula dimaksud dalam asas hukum point d’interet point d’action atau
adanya kepentingan yang dirugikan mengakibatkan timbulnya hak untuk menggugat ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud
dengan frasa adanya kepentingan yang dirugikan haruslah timbul akibat adanya hubungan
hukum antara tanah dan subjek hukum yang bersangkutan dalam bentuk penguasaan baik
penguasaan yuridis berdasarkan surat-surat ataupun alas hak-alas hak tertentu serta
penguasaan fisik baik berupa pemanfaatan tanah untuk kegiatan tertentu maupun
penguasaan fisik dalam bentuk lainnya ;
Halaman 73 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum diatas, Majelis
Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat II
memiliki hubungan hukum baik dalam bentuk penguasaan yuridis maupun penguasaan
fisik terhadap tanah-tanah yang disebutkan dalam keseluruhan objek sengketa a quo
untuk menentukan ada atau tidaknya kepentingan yang dirugikan sebagai dasar timbulnya
hak menggugat bagi Penggugat I dan Penggugat II, sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat
II memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya keseluruhan objek sengketa a quo
sebagai dasar timbulnya hak menggugat bagi Penggugat I dan Penggugat II, berdasarkan
dalil jawab jinawab para pihak yang dikaitkan dengan alat-alat bukti baik berupa surat
maupun saksi-saksi dipersidangan, Majelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai
berikut :
- Bahwa Bahari, Drs. Alfian dan Drs. Warman mendapat tanah atas usaha sendiri/
diusahakan semenjak tanggal 1 Janurari 1973 atas tanah yang terletak di RT.I RK.II.
Simpang tiga,Kecamatan Siak Hulu, Kampar (vide : bukti T II Int. 1-5, T II Int.2-13,
T II Int. 3-4) ;
- Bahwa pada tahun 1979 H. Daeng Sulaiman melakukan usaha tebang tebas atas
tanah yang terletak di RT.1 RK.I Kelurahan Simpang tiga, Pekanbaru berdasarkan
surat keterangan kesaksian Nazarudin Wahab,BA. Mantan Kepala Desa/Lurah
Simpang Tiga, Pekanbaru tahun 1991 (vide : bukti P-6) ;
- Bahwa pada tahun 1988 H. Daeng Sulaiman menjual sebagian tanahnya yang terletak
di Desa Simpang tiga RW 1 , kecamatan Siak Hulu, Kampar kepada H.R. Thamsir
Rahman in casu Penggugat I berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal
11 Mei 1988 (vide: bukti P-1) dan sebagian lain dijualnya kepada R.R. Suparti
berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 (vide : bukti
P-16) ;
- Bahwa pada tanggal 13 Mei 1988 Kepala Desa Simpang Tiga membuat Surat
Keterangan Kepemilikan Tanah atas nama H. Daeng Sulaiman atas tanah yang
Halaman 74 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
terletak di RT. I RW. I, Kelurahan Simpang tiga melalui Surat Keterangan
Nomor : 590/73./SH/1988 (vide : bukti T II Int. 1,2,3,-4) ;
- Bahwa pada tanggal 20 Oktober 1991 Drs. Warman mengadukan H. Daeng Sulaiman
atas tindakan penyerobotan lahan yang sebelumnya telah dilakukan tindakan
penebangan pertama/membuka hutan perawan oleh Drs. Warman dan Drs. Alfian
(vide : bukti T II Int. 1,2,3-2) ;
- Bahwa pada tanggal 13 April 1992 H.Daeng Sulaiman membuat Surat
Pernyataan/Pengakuan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia secara salah telah
menggarap lokasi tanah yang dimiliki oleh Drs. Warman dan Drs. Alfian cs dan juga
telah memperjualbelikan/mutasikan berupa hibah atas tanah tersebut
(vide : bukti T II Int, 1,2,3-1) ;
- Bahwa setelah H.Daeng Sulaiman membuat Surat Pernyataan yang mengakui bahwa
tanah yang digarapnya adalah milik Drs. Warman dan Drs. Alfian, H.Daeng Sulaiman
masih melakukan kegiatan penguasaan diatas tanah tersebut dan menghalang-halangi
Drs. Warman untuk masuk ke lokasi atau menggarap di atas tanah tersebut (vide:
keterangan Drs. Warman dipersidangan) ;
- Bahwa pada tanggal 15 Januari 1994, H.R. Thamsir Rahman memberikan uang
sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kepada H. Daeng Sulaiman untuk ongkos
tebas tebang tanah yang terletak di RT 1 RW 1 Simpang Tiga (vide : bukti P-17) ;
- Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2003 Drs. Alfian dan Drs. Warman mengajukan
permohonan Hak Pakai kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
(vide : bukti T-8 dan T-9) ; dan pada tanggal 18 November 2003 Ir. Alhadi MM, MT dan
Ahli Waris mengajukan permohonan Hak Pakai kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kota Pekanbaru (vide : bukti T-7) ;
- Bahwa atas permohonan tersebut Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Hak masing-masing Nomor :
14.530.1-05-01-2004, Nomor : 12.530.1-05-01-2004, Nomor : 10.530.01-05-01-2004
seluruhnya terbit pada tanggal 15 April 2004 yang memberikan Hak Pakai atas tanah
Halaman 75 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
negara masing-masing kepada Drs. Alfian, Drs. Warman dan Ir. Alhadi, MM, MT dan
Ahli Waris (vide : bukti T-7, T-8 dan T-9) ;
- Bahwa pada tanggal 17 Mei 2004 Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
menerbitkan Sertipikat-sertipikat Hak Pakai objek sengketa a quo; (vide : bukti T-7,
T-8, T-9) ;
- Bahwa pada tanggal 28 Desember 2009 Drs. Alfian menjual tanahnya yang diatasnya
telah terbit Sertipikat Hak Pakai Nomor 619/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas
nama Drs. Alfian kepada PT Robina Putra Perkasa (vide : bukti T-10) ;
- Bahwa pada tanggal 3 Februari 2010, Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru mencatat peralihan hak Sertipikat Hak Pakai Nomor 619 Simpang Tiga atas
nama Drs. Alfian kepada PT. Robina Putra Perkasa dan nomor haknya berubah
menjadi Sertipikat Hak Pakai Nomor 40 Simpang tiga ( vide : bukti T-3) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan berupa
penguasaan yuridis atas tanah yang masing-masing disebutkan dalam akta jual beli atas
nama Penggugat I dan Penggugat II dengan pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa pada tanggal 10 Mei 1988 H. Daeng Sulaiman menjual
sebagian tanahnya kepada E.R. Suparti berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
2691/SH/1988 (vide: bukti P-16), kemudian pada tanggal 11 Mei 1988 H. Daeng Sulaiman
menjual sebagian tanahnya kepada H.R. Thamsir Rahman in casu Penggugat I
berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 (vide : bukti P-1) ;
Menimbang, bahwa pada tanggal 13 Mei 1988 Kepala Desa Simpang Tiga telah
menerbitkan Surat Keterangan Kepemilikan Tanah kepada H. Daeng Sulaiman yang
memuat batas-batas sebelah Timur berbatasan dengan H. Daeng Sulaiman/ Sidik
Soetanto/ Drs R. Thamsir Rahman dan sebelah Barat berbatasan dengan Ima/
Sarman/Sidik Soetanto (vide : bukti T II Int 1.2.3.4) ;
Menimbang, bahwa pada tahun 1992 H. Daeng Sulaiman membuat pernyataan
bahwa tanah yang digarapnya merupakan milik Drs. Warman dan menyatakan bahwa
Halaman 76 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
tanah-tanah yang telah dimutasikan baik dalam bentuk jual beli maupun hibah merupakan
tanggungjawab H.Daeng Sulaiman ( vide : bukti T II Int 1.2.3.1) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
Surat Pernyataan tertanggal 13 April 1992 yang dibuat oleh H.Daeng Sulaiman
mengakibatkan hapusnya penguasaan yuridis Penggugat I dan Penggugat II terhadap
tanah yang disebutkan dalam objek sengketa sebagai berikut :
Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta hukum tersebut Majelis Hakim
berpendapat bahwa perbuatan hukum jual beli atas tanah yang masih harus ditegaskan
antara HR. Thamsir Rahman dan E.R. Suparti dengan H. Daeng Sulaiman terjadi
sebelum dibuatnya Surat Pernyataan oleh H.Daeng Sulaiman pada tanggal 13 April 1992
sehingga akibat hukum yang ditimbulkan oleh surat pernyataan tersebut haruslah diartikan
timbul sejak surat pernyataan tersebut dibuat dan tidak berlaku surut, sehingga surat
pernyataan tersebut tidaklah dapat diartikan mengakibatkan batalnya jual beli atas tanah
yang masih harus ditegaskan yang telah terjadi sebelumnya ;
Menimbang, bahwa terhadap pernyataan H. Daeng Sulaiman yang menyatakan
bahwa segala mutasi dalam bentuk jual beli atau apapun yang telah dilakukannya
merupakan tanggung jawab pribadinya, Majelis Hakim berpendapat bahwa setelah
dibuatnya surat pernyataan tersebut, H. Daeng Sulaiman tidak melakukan upaya hukum
untuk membatalkan jual beli yang terjadi antara H. Daeng Sulaiman dengan HR.Thamsir
Rahman dan R. R. Suparti atau pada pokoknya tidak melakukan upaya hukum apapun
berkaitan dengan segala mutasi berupa jual beli atau hibah yang sebelumnya telah terjadi
di atas tanah tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena H. Daeng Sulaiman tidak melakukan tindakan
untuk membatalkan akta jual beli yang telah terjadi masing-masing dengan Penggugat I
maupun Penggugat II, Majelis Hakim berpendapat bahwa sepanjang akta tersebut belum
dicabut oleh pihak yang menerbitkannya, sesuai dengan asas contrario actus maupun
belum dibatalkan oleh pengadilan yang berwenang untuk itu, maka berdasarkan asas
praesumptio iustae causa, akta jual beli tersebut haruslah dianggap sah ;
Halaman 77 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum diatas Majelis
Hakim berpendapat bahwa alas hak Penggugat I berupa Akta Jual Beli Nomor 3023/1988
tanggal 11 Mei 1988 dan alas hak Penggugat II berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/1988
tanggal 10 Mei 1988 tetaplah sah secara hukum sehingga dengan demikian penguasaan
yuridis Penggugat I dan Penggugat II haruslah dinyatakan tetap ada dan berlaku ;
Menimbang, bahwa berkaitan dengan dalil Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang menyatakan bahwa Akta Jual Beli Nomor
3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10 Mei 1988
dilakukan sebelum terbitnya Surat Keterangan Kepemilikan Tanah atas nama H. Daeng
Sulaiman yang diterbitkan pada tanggal 13 Mei 1988 oleh Kepala Desa Simpang Tiga,
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti Surat Keterangan Kepemilikan
Tanah atas nama H. Daeng Sulaiman yang diterbitkan oleh Kepala Desa Simpang Tiga
tanggal 13 Mei 1988 (vide: bukti T II Int. 1,2,3-4) Majelis Hakim berpendapat bahwa surat
tersebut bukanlah surat yang mendasari kepemilikan tanah H.Daeng Sulaiman sebelum
dilakukannya jual beli, melainkan surat yang menerangkan kepemilikan tanah H. Daeng
Sulaiman setelah dilaksanakannya jual beli tersebut sebagaimana ternyata dalam
batas-batas sempadan tanah yang termuat dalam surat tersebut yaitu sebelah Timur
berbatasan dengan H. Daeng Sulaiman/Sidik Soetanto/Drs. R. Thamsir Rachman dan
sebelah Barat berbatasan dengan Ima/Sarman/Sidik Sutanto, oleh karenanya dalil
Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 haruslah
dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil
Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang
menyatakan bahwa Penggugat I Heri Nurhayanto tidak memiliki kualitas mewakili R.R.
Endang Suparti, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Februari 2014 dan
Surat Kuasa tertanggal 8 Oktober 2014 (vide : bukti P-12, P-13), Majelis Hakim
berpendapat bahwa Heri Nurhayanto telah memiliki kuasa untuk mewakili Endang Roro
Halaman 78 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Suparti beserta ahli waris dari Endang Roro Suparti lainnya, oleh karenanya dalil Tergugat
II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tersebut haruslah
dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum
berupa penguasaan fisik atas tanah yang disebutkan dalam objek perkara sebagai
berikut :
Menimbang, bahwa Penggugat II HR. Thamsir Rahman telah membeli tanah dari
H.Daeng Sulaiman berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan
Ibu Penggugat I Heri Nurhayanto telah membeli tanah dari H. Daeng Sulaiman
berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10 Mei 1988 ;
Menimbang, bahwa setelah terbitnya Akta Jual Beli tersebut, Penggugat I dan
Penggugat II setiap satu kali enam bulan membersihkan tanah tersebut dengan cara
ditebas, membuat parit (vide: keterangan saksi Amrizal dan bukti P-17) ;
Menimbang, bahwa selain tanah tersebut dengan cara ditebas dan juga membuat
parit, H. Daeng Sulaiman sebelumnya telah membuat rencana jalan yang bernama Jalan
Polewali yang kemudian diteruskan oleh Penggugat I dan Penggugat II (vide : Keterangan
Drs. Warman saat Pemeriksaan Setempat) ;
Menimbang, bahwa meskipun pada tanggal 13 April 1992 H.Daeng Sulaiman telah
membuat pernyataan bahwa tanah yang dikelolanya adalah salah lokasi dan dimiliki oleh
Drs. Warman dan Drs. Alfian, ternyata setelah itu H.Daeng Sulaiman tetap menguasai
tanah yang disebutkan dalam objek sengketa dan menghalang-halangi Drs. Warman untuk
masuk ke lokasi dan melakukan aktifitas di atas tanah tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa baik Penggugat I maupun Penggugat II secara nyata telah melakukan
tindakan penguasaan fisik atas tanah yang didalilkan sebagai milik Penggugat I dan
Penggugat II ;
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum diatas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa Penggugat I dan Penggugat II memiliki hubungan hukum
Halaman 79 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
dengan tanah yang didalilkan sebagai miliknya masing-masing, baik dalam bentuk
penguasaan yuridis maupun penguasaan fisik sehingga secara yuridis Penggugat I dan
Penggugat II memiliki kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum sebagai dasar
timbulnya hak menggugat ;
Menimbang, bahwa meskipun baik Penggugat I maupun Penggugat II memiliki
kepentingan yang harus dilindungi sebagai dasar timbulnya hak menggugat, namun
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Setempat yang dilakukan pada tanggal 2 Pebruari
2015 Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa meskipun Penggugat I mendalilkan
bahwa sebagian tanahnya tumpang tindih dengan sebagain tanah yang disebutkan dalam
Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor
1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, namun ternyata tanah yang didalilkan
dikuasai oleh Penggugat I secara nyata tidak tumpang tindih dengan tanah yang
disebutkan dalam Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat
Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 atas nama
PT. Robina Putra Perkasa, dikarenakan nyatanya tanah yang diakui oleh Tergugat II
Intervensi 2 in casu PT. Robina Putra Perkasa ternyata sebelah Baratnya berbatas dengan
parit jalan sementara tanah yang diakui oleh Penggugat I sebelah Timurnya berbatas
dengan parit sebagaimana ditunjukkan oleh plang nama yang ditanam oleh Penggugat I
yang berbatas dengan parit ;
Menimbang, bahwa oleh karena tanah yang disebutkan dalam Sertipikat Hak Pakai
Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa tidak
tumpang tindih dengan tanah yang didalilkan Penggugat I sebagai miliknya maka
selayaknya eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3 tentang Para Penggugat tidak memiliki kualitas sebagai Penggugat haruslah
dinyatakan diterima sebatas berkaitan dengan objek sengketa Sertipikat Hak Pakai Nomor
40/Simpang Tiga dengan Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004
seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa ;
Halaman 80 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat I dan Penggugat II memiliki
kepentingan yang dirugikan akibat timbulnya objek sengketa I dan objek sengketa II dan
tidak memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa III, maka
selayaknya eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3 tentang Para Penggugat tidak memiliki kualitas sebagai Penggugat haruslah
dinyatakan diterima sebatas berkaitan dengan objek sengketa III dan selanjutnya
dinyatakan bahwa Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang dirugikan
akibat terbitnya objek sengketa I dan objek sengketa II sebagai dasar timbulnya hak
menggugat ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi
Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3
tentang gugatan kabur sebagai berikut :
Menimbang, bahwa syarat-syarat gugatan diatur dalam Pasal 56 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1986, sebagai berikut :
Pasal 56
1) Gugatan harus memuat :
a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau
kuasanya ;
b. nama, jabatan, dan tempat kedudukan tergugat ;
c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan.
2) Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh seorang kuasa penggugat, maka
gugatan harus disertai surat kuasa yang sah
3) Gugatan sedapat mungkin juga disertai Keputusan Tata Usaha Negara. yang
disengketakan oleh penggugat
Menimbang, bahwa setelah meneliti dalil gugatan Para Penggugat, Majelis Hakim
berpendapat bahwa surat gugatan Para Penggugat tersebut telah memuat identitas baik
Penggugat I, Penggugat II maupun Tergugat dan telah jelas pula objek sengketa yang
dimohonkan batal atau tidak sah serta telah memuat dasar gugatan dan hal yang diminta
untuk diputuskan oleh Pengadilan ;
Halaman 81 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa terhadap dalil eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1,
Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang menyatakan bahwa tanah yang
didalilkan dikuasai oleh Para Penggugat disebutkan memiliki bentuk, ukuran dan
batas-batas sempadan yang saling berbeda dengan tanah yang disebutkan dalam
keseluruhan objek sengketa, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil eksepsi tersebut
merupakan dalil yang berkaitan dengan pembuktian dalam pokok sengketa yang harus
dibuktikan oleh masing-masing pihak tentang kebenarannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat telah memenuhi
syarat-syarat formil gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1986, dan oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil eksepsi
Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi
tersebut berkaitan dengan pembuktian dalam pokok sengketa, maka eksepsi Tergugat
tentang gugatan kabur haruslah dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 dikabulkan sebatas berkaitan dengan tanah yang
didalilkan milik Penggugat I ternyata tidak tumpang tindih dengan objek sengketa III
sehingga dinyatakan tidak memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek
sengketa III, dan terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 telah dinyatakan ditolak yang lain dan selebihnya,
maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan di dalam pokok perkara
sebatas berkaitan dengan objek sengketa I dan objek sengketa II sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa dalil gugatan Penggugat I dan Penggugat II sepanjang
berkaitan dengan pokok perkara adalah sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara ;
Menimbang, bahwa surat yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh Para
Penggugat dalam gugatannya adalah :
1. Sertipikat Hak Pakai No. 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.
1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama Ir. Alhadi,
MM., MT. Charijah, Drs Alfian; selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa I ;
Halaman 82 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2. Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor
1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama
Drs. Warman selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa II ;
3. Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor
1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina
Putra Perkasa selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa III.
Menimbang, bahwa oleh karena telah dinyatakan sebelumnya bahwa tanah yang
didalilkan dimiliki oleh Penggugat I maupun Penggugat II tidak tumpang tindih dengan
tanah yang disebutkan dalam objek sengketa III sehingga baik Penggugat I maupun
Penggugat II tidak memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa III
tersebut, maka selanjutnya Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan gugatan
Penggugat I dan Penggugat II sepanjang berkaitan dengan Objek Sengketa I Sertipikat
Hak Pakai No. 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama Ir. Alhadi, MM., MT. Charijah, Drs
Alfian; dan objek sengketa II Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17
Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449
M2 atas nama Drs. Warman ;
Menimbang, bahwa di dalam gugatannya Penggugat I dan Penggugat II
mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II secara yuridis mengandung
kesalahan prosedur dikarenakan pendaftaran maupun pengukuran tanah masih
diproses dan dilakukan Tergugat dalam wilayah Kelurahan Simpang Tiga kecamatan
Bukit Raya seharusnya diajukan melalui Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan
Marpoyan Damai sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 3 Tahun
2003 tanggal 20 Juni 2003 ;
- Bahwa Penggugat I dan Penggugat II tidak pernah memberikan izin kepada Tergugat
untuk menerbitkan hak pakai diatas tanah yang didalilkan sebagai tanah milik
Penggugat I dan Penggugat II, sehingga penerbitan objek sengketa I dan objek
sengketa II bertentangan dengan Pasal 42 ayat ( 1 ) dan Pasal 44 ayat ( 1 ) Peraturan
Halaman 83 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 serta Pasal 23 huruf ( a ) butir ke-2 Peraturan
Pemerintah Nomor 24/1997 yang mengatur bahwa pemberian hak pakai diatas tanah
hak milik harus seizin pemiliknya ;
Menimbang, bahwa dalil gugatan Para Penggugat tersebut telah dibantah oleh
Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3
dalam Jawaban dan Dupliknya ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil
Penggugat yang menyatakan bahwa pendaftaran dan pengukuran tanah masih diproses
dan dilakukan Tergugat dalam wilayah Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya
seharusnya diajukan melalui Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai
sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor ; 3 Tahun 2003 tanggal 20 Juni
2003, sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor
3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan
Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berbunyi sebagai
berikut :
Pasal 3
Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai yang berasal dari sebagian wilayah
Kecamatan Bukit Raya sebagian Wilayah Kecamatan Sukajadi dan sebagian wilayah
Kecamatan Tampan terdiri dari :
a. Kelurahan Tangkerang Barat ;
b. Kelurahan Tangkerang Tengah ;
c. Kelurahan Sidomulyo Timur ;
d. Kelurahan Wonorejo ;
e. Kelurahan Maharatu.
Menimbang, bahwa Pasal 17 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun
2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya,
Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berbunyi sebagai berikut :
Halaman 84 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pasal 17
Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat
mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Pekanbaru ;
Menimbang, bahwa Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003
tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya,
Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir diundangkan pada tanggal 20
Juni 2003 dalam Lembaran Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2003 Nomor 66 ;
Menimbang, bahwa oleh karena Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun
2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya,
Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir telah diundangkan pada
tanggal 20 Juni 2003, maka Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 tersebut berlaku sejak
tanggal 20 Juni 2003 ;
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1 telah mengajukan permohonan hak
pakai pada tanggal 18 November 2003, dan Tergugat II Intervensi 3 telah mengajukan
permohonan hak pakai pada tanggal 28 Oktober 2003, dilanjutkan dengan Pembuatan
peta pendaftaran guna keperluan penerbitan surat ukur pada tanggal 25 Februari 2004,
dilanjutkan dengan terbitnya Berita Acara Pemeriksaan Tanah “A” pada tanggal 14 April
2004 sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Pemberian Hak yang diterbitkan
Tergugat pada tanggal 15 April 2004 (vide: bukti T-7 dan T-8) ;
Menimbang, bahwa oleh karena Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun
2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya,
Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berlaku sejak tanggal 20 Juni
2003 sementara pengajuan permohonan hak pakai yang diajukan oleh Tergugat II
Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 diajukan pada tanggal 18 November 2003 dan
tanggal 28 Oktober 2003, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pada saat pengajuan
permohonan tersebut, tanah yang dimohonkan hak pakainya tersebut secara administratif
terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai ;
Halaman 85 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa terhadap permohonan hak atas tanah oleh Tergugat II
Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 diajukan sebagai tanah yang terletak di Kelurahan
Simpang Tiga Kecamatan Bukti Raya, sementara secara administratif tanah yang
dimohonkan haknya tersebut terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan
Damai sebagaimana yang diakui kebenarannya oleh para pihak, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 dinyatakan bahwa satuan wilayah tata usaha pendaftaran tanah
adalah desa atau kelurahan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 ayat (3) huruf c Peraturan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 dalam rangka melaksanakan
administrasi pemberian hak atas tanah negara Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh
Panitia Pemeriksa Tanah A ;
Menimbang, bahwa oleh karena proses penerbitan hak pakai dalam perkara a quo
terjadi pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2004, maka Majelis Hakim berpendapat
bahwa pada saat pengajuan sampai terbitnya objek sengketa I dan objek sengketa II
Peraturan tentang Susunan Dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah yang berlaku saat itu
adalah Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 2 huruf c keanggotaan Panitia
Pemeriksa Tanah salah satunya adalah Kepala Desa/Lurah yang bersangkutan atau
aparat desa/Kelurahan yang ditunjuk untuk mewakili ;
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo para pihak baik khususnya Tergugat tidak
menjadikan Risalah Pemeriksaan Tanah A sebagai salah satu alat bukti meskipun
kepadanya telah diberikan kesempatan dan beban pembuktian yang cukup ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1, T-2, T-5 dan T-6 yaitu berupa Buku
Tanah dan Surat Ukur objek sengketa I dan objek sengketa II diketahui bahwa letak tanah
Halaman 86 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
yang disebutkan dalam kedua objek sengketa terletak di Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bukit Raya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Lurah Simpang Tiga Nomor
590/18/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 dan berdasarkan Surat Keterangan Lurah
Simpang Tiga Nomor 590/23/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 Lurah Simpang Tiga
Kecamatan Bukit Raya menerangkan bahwa tanah yang disebutkan dalam objek sengketa
I dan objek sengketa II terletak di wilayah RT. 4 RW. 1 Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bukit Raya (vide : bukti T-7 ,T-8) ;
Menimbang, bahwa oleh karena letak objek sengketa sebagaimana dituangkan
dalam buku tanah maupun surat ukur dinyatakan terletak di Kelurahan Simpang tiga
sebagaimana sebelumnya telah diterangkan pula oleh Lurah Simpang Tiga, maka secara
mutatis mutandis dapat disimpulkan bahwa Lurah Simpang Tiga merupakan anggota
dalam Panitia Pemeriksa Tanah A ;
Menimbang, bahwa oleh karena baik dalam buktu tanah maupun dalam surat ukur
objek sengketa I dan objek sengketa II tercantum bahwa tanahnya terletak di Kelurahan
Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya sementara secara nyata tanah objek sengketa
terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai sebagaimana diakui
kebenarannya oleh para pihak dan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor
3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan
Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berlaku sejak tanggal 20
Juni 2003, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa objek sengketa I dan objek sengketa II
diterbitkan berdasarkan satuan wilayah kelurahan yang salah sehingga secara prosedural
mengandung cacat yuridis ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Para
Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan hak pakai dalam objek sengketa I dan
objek sengketa II mengandung cacat dikarenakan Penggugat I dan Penggugat II selaku
Halaman 87 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
pemilik tidak pernah memberikan izin tanah yang didalilkan sebagai miliknya untuk
diterbitkan hak pakai di atasnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa meskipun Penggugat I dan Penggugat II memperoleh tanah
melalui jual beli dengan H. Daeng Sulaiman sebagaimana tercatat dan Akta Jual Beli
Nomor 3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10
Mei 1988, namun Majelis Hakim berpendapat bahwa objek tanah yang diperjualbelikan
dalam kedua akta jual beli tersebut adalah tanah yang masih harus ditegaskan lagi dan
belum terbit suatu hak atas tanah tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena tanah yang menjadi objek dalam kedua akta jual
beli tersebut masih harus ditegaskan lagi serta belum terbit suatu hak di atasnya, maka
Majelis Hakim berpendapat bahwa tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat II
sebagai miliknya sesungguhnya merupakan tanah negara sebagaimana pula dinyatakan
dalam Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor: 14-530.1-05-01-2004 tanggal 15 April
2004 dan Nomor: 12-530.1-05-01-2004, tanggal 15 April 2004 (vide: bukti T-7, T-8) ;
Menimbang, bahwa oleh karena tanah yang didalilkan oleh Penggugat I dan
Penggugat II secara administratif masih merupakan tanah negara, maka dalil Penggugat
perihal keharusan adanya izin dari Penggugat I dan Penggugat II dalam rangka penerbitan
hak pakai di atas tanah tersebut haruslah dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II secara substantif mengandung cacat
yuridis atau tidak sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor
730/277/SH/ST/1981 dan Nomor 730/280/SH/ST/1981 yang keduanya diterbitkan oleh
Kepala Desa Simpang Tiga pada tanggal 17 Maret 1981 (vide: lampiran bukti T-7, T-8)
diketahui bahwa tanah yang disebutkan dalam objek sengketa I dan objek sengketa II
merupakan tanah kebun ;
Halaman 88 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor:
14.530.1-05-01-2004 tanggal 15 April 2004 dan Nomor: 12-530.1-05-01-2004, tanggal 15
April 2004 (vide: bukti T-7, T-8) diketahui bahwa pemohon in casu Tergugat II Intervensi 1
dan Tergugat II Intervensi 3 telah/akan mempergunakan tanah tersebut untuk pertanian ;
Menimbang, bahwa meskipun tanah yang disebutkan dalam objek sengketa I dan
objek sengketa II sejak tahun 1981 diterangkan merupakan tanah kebun dan pada tahun
2004 dinyatakan sebagai tanah pertanian, namun berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
Setempat tanggal 2 Februari 2015 dalam perkara a quo diketahui bahwa tanah yang
disebutkan dalam objek sengketa I dan objek sengketa II masih berupa rawa-rawa yang
ditumbuhi semak belukar dan berdasarkan keterangan Tergugat II Intervensi 3 Drs.
Warman yang menyatakan bahwa tanah tersebut memang tidak ditanami dikarenakan
memang tidak memungkinkan untuk ditanami ;
Menimbang, bahwa oleh karena Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor:
14-530.1-05-01-2004 tanggal 15 April 2004 dan Nomor: 12-530.1-05-01-2004, tanggal 15
April 2004 (vide: bukti T-7, T-8) sebagai dasar penerbitan objek sengketa I dan objek
sengketa II memuat informasi mengenai data fisik tanah yang berbeda dan tidak sesuai
dengan keadaan tanah yang sesungguhnya maupun peruntukannya, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II mengandung cacat
yuridis secara substansial khususnya yang berkaitan dengan keabsahan data fisik dan
peruntukannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan
objek sengketa I dan objek sengketa II mengandung cacat prosedural dikarenakan
diajukan dan didaftarkan berdasarkan letak satuan wilayah dan kecamatan yang salah
serta mengandung cacat yuridis secara substansial yaitu berupa kesalahan data fisik
tanah yang berbeda dari kenyataannya dan peruntukannya, maka objek sengketa I dan
objek sengketa II sudah sepatutnya dinyatakan batal dan kepada Tergugat diperintahkan
untuk mencabut objek sengketa I dan objek sengketa II ;
Halaman 89 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa I dan objek sengketa II telah
dinyatakan batal, sementara terhadap objek sengketa III Penggugat I dan Penggugat II
telah dinyatakan tidak memiliki kepentingan, maka gugatan Para Penggugat haruslah
dinyatakan dikabulkan sebagian ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat dikabulkan sebagian,
maka berdasarkan ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, kepada para Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan
Tergugat II Intervensi 3 selaku pihak yang dikalahkan maka dihukum untuk membayar
biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng, yang besarnya akan
disebutkan dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendapatkan keyakinan menjatuhkan
putusan berdasarkan alat-alat bukti sebagaimana terurai dalam pertimbangan hukum,
bukti-bukti lainnya setelah dipertimbangkan ternyata tidak relevan dalam sengketa ini,
namun tetap dilampirkan dalam berkas perkara ;
Mengingat, Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, dan terakhir telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 51 Tahun
2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, serta Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan
hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II
Intervensi 3 tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak memiliki kepentingan untuk
menggugat terhadap Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei
2004 atas nama PT. Robina Putra Perkasa Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004
tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 ;
Halaman 90 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
- Menolak eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan
Tergugat II Intervensi 3 yang lain dan selebihnya ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Mengabulkan gugatan Penggugat I dan Penggugat II sebagian ;
- Menyatakan Batal Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004
atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Charijah, Drs. Alfian dengan Surat Ukur Nomor
1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;
- Menyatakan batal Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004
atas nama Drs. Warman dengan Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Fe
bruari 2004 seluas 17.449 M2 ;
- Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Simpang
Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Charijah, Drs. Alfian dengan
Surat Ukur Nomor 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;
- Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang
Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Warman dengan Surat Ukur Nomor
1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 ;
- Menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II yang lain dan selebihnya ;
- Menghukum Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.1.604.000,- (satu juta enam
ratus empat ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru, pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2015 oleh kami HUJJA
TULHAQ, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua Majelis, ANDRI NUGROHO EKO SETIAWAN,
S.H. dan A. TIRTA IRAWAN, S.H., M.H. masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan
tersebut diucapkan dalam Persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal
12 Maret 2015 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu ASWIRMAN, S.H., selaku
Halaman 91 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru serta dihadiri oleh kuasa
Penggugat I dan Kuasa Hukum Penggugat II, Kuasa Tergugat, serta Kuasa Tergugat II
Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Kuasa Tergugat II Intervensi 3 ;
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
Ttd
ANDRI NUGROHO EKO SETIAWAN, S.H.
Ttd
HUJJA TULHAQ, S.H., M.H.
Ttd
A. TIRTA IRAWAN, S.H., M.H.
PANITERA PENGGANTI ,
ttd
A S W I R M A N, S.H.
Rincian biaya perkara :
1. Pendaftaran Rp. 30.000,-
2. A T K Rp 50.000,-
3. Panggilan-panggilan Rp. 195.000,-
4. Pemeriksaan Setempat Rp. 1.300.000,-
5. Materai Rp. 24.000,-
6. Redaksi Rp. 5.000,-
J u m l a h Rp.1.604.000,-