xxx

32
Definisi/Pengertian Angin Dan Teori Proses Terjadinya Angin - Ilmu Pengetahuan Alam Submitted by godam64 on Mon, 03/03/2008 - 20:33 A. Pengertian / Arti Definisi Angin Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi. B. Proses Terjadi Angin Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain. Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin. Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.

Upload: agung-r-barus

Post on 19-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

xxx

TRANSCRIPT

Definisi/Pengertian Angin Dan Teori Proses Terjadinya Angin - Ilmu Pengetahuan AlamSubmitted by godam64 on Mon, 03/03/2008 - 20:33

A. Pengertian / Arti Definisi Angin

Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.

B. Proses Terjadi Angin

Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain.

Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.

Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.

http://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-ilmu-pengetahuan-alam

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

Gerakan angin terlihat dari foto satelit

Faktor terjadinya angin

Faktor terjadinya angin, yaitu:

Anemometer, alat pengukur kecepatan angin

Gradien barometris

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

Letak tempat

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.

Tinggi tempat

Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.

Waktu

Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari

Jenis-jenis angin

A: Angin laut (pada siang hari), B: Angin darat (pada malam hari)

Angin laut

Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Dikarenakan kapasitas panas yang lebih besar pada air daripada daratan, sinar matahari memanasi darat lebih cepat daripada laut. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.

Angin darat

Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.[2]

Angin lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

Angin gunung

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

Angin Fohn

Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.[rujukan?]

Angin Munsoon

Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.

Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.

Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak

mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.

Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.

Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur

Angin Musim Barat

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.

Angin Musim Timur

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

http://id.wikipedia.org/wiki/Angin

MACAM-MACAM ANGIN

  Angin: udara yang meiliki tekanan tinggi ketekanan rendahAlat pengukur kecepatan angin: anemometer

a. Angin pasat: maksimum subtropik ke katulistiwab. Angin anti pasat: Katulistiwa bagian atas ke maksimum sub tropikc. Angin muson: berganti arah setiap 6 bulan sekalid. Angin siklon: tekanan minimum dikelilingi tekanan minimum, searah jarum jam pada belahan bumi

utara dan berlawanan arah pada belahan bumi selatane. Angin antisiklon: tekanan maksimim dikelilingi tekanan minimum, serah jarum jam pada belahan bumi

uatara dan berlawanan arah dibelahan bumi selatan

f. Angin   Lokal: angin darat(darat kelaut) dan angin laut(laut ke darat), angin gunung(gunung ke lembah)angin lembah(lembah ke gunung), angin fohn (bersifat kering dan panas)

http://pinterdw.blogspot.com/2012/02/macam-macam-angin.html

Macam - Macam Angin

 

 

 

Angin merupakan udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer. Berikut ini adalah macam-macam angin:  MACAM ANGIN SEBAGAI AKIBAT DARI SIRKULASI UDARA SETEMPAT: # ANGIN LAUTAngin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari. Para nelayan menggunakan angin jenis ini untuk pulang ke darat.

 # ANGIN DARATAdalah angin yang berhembus dari darat ke laut, terjadi pada malam hari. Angin ini dimanfaat kan para pelaut untuk melaut # ANGIN GUNUNGAdalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah. Angin jenis ini terjadi pada malam hari # ANGIN LEMBAHAdalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung. Angin jenis ini terjadi pada siang hari.  MACAM - MACAM ANGIN SEBAGAI AKIBAT SIRKULASI UDARA GLOBAL # ANGIN PASATAdalah angin yang terjadi karena ada daerah yang tekanan udaranya selalu lebih tinggi daripada tekanan udara di skitar khatulistiwa. Akibatnya di belahan bumi utara, angin akan menyerong ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan, angin akan menyerong ke kiri # ANGIN MUSONAdalah angin yang arahnya berubah setiap setengah tahun. Di Indonesia ada 2 jenis angin muson, yaitu angin muson barat yang terjadi pada bulan September sampai Maret dan menyerong ke kiri menyebabkan hujan. Angin muson timur terjadi pada bulan Maret sampai September, daerah di Indonesia mengalami musim kemarau   

http://carapedia.com/macam_macam_angin_info932.html

Macam-Macam/Jenis-Jenis Angin Lokal Di Indonesia - Ilmu Pengetahuan GeografiSubmitted by godam64 on Sat, 20/09/2008 - 00:13

Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain sebagainya.

Semakin tinggi kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Malam hari, angin tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator seperti indonesia anginnya lebih kencang daripada di daerah kutub.

Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang Ada Di Indonesia Disertai Pengertian / Arti Definisi :

1. Angin Laut (Angin Siang)

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

2. Angin Darat (Angin Malam)

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.

3. Angin Gunung (Angin Malam)

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

4. Angin Lembah (Angin Siang)

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)

Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.

Angin Jatuh atau Angin Terjun punya banyak nama :

- Angin gending di Jawa Timur- Angin bahorok di Sumatera Utara- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan- Angin kumbang di Jawa Barat- Angin wambrau di Papua / Irian Jaya

http://organisasi.org/macam-macam-jenis-jenis-angin-lokal-di-indonesia-ilmu-pengetahuan-geografi

c. Angin adalah udara yang bergerak . Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi menuju   daerah bertekanan rendah.

1) Arah gerakan anginHukum buys BallotAngin bergerak dari daaerah yang bertekanan maksimum meneu       ke   daerah yang  bertekanan minimum. Dibelaham bumi bagian utara, angin berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi bagian selatan agin berbelok ke kiri”2) Kecepatan anginFaktor yang mempengaruhi  jarak perpindahan, perbedaan tekana udara, wilayah yang dilalui angin terbuka atau ada penghalang3) Alat penggukur arah angin  berupa baling-baling angin dan kantong angin dan kecepatan   angin disebut anemometer

d. angin

Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut pada malam hari Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat pada siang  hari Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke lembah pada malam hari Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke gunung pada siang hari Angin fohn adalah angin jatuh kering dan panas menuruni lereng pegunungan, contohnya

angin Wanbraw, Angin Gending, Angin Kumbang dan lain-lain.

Gambar macam –macam angin lokal :

Pengertian Angin

Gambar 1. Teori dasar gerakan angin

 

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi.

 

Proses Terjadinya Angin

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai  suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.

Contoh – contoh alat pengukur angin:

Meskipun pada kenyataan angin tidak dapat dilihat bagaimana wujudnya, namun masih dapat diketahui keberadaannya melalui efek yang ditimbulkan pada benda – benda yang mendapat hembusan angin. Seperti ketika kita melihat dahan – dahan pohon bergerak atau bendera yang berkibar kita tahu bahwa ada angin yang berhembus. Dari mana angin bertiup dan berapa kecepatannya dapat diketahui dengan menggunakan alat – alat pengukur angin. Alat–alat pengukur angin tersebut adalah :

1. Anemometer, yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.2. Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.3. Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan  memperkirakan besar kecepatan

angin. Biasanya ditemukan di bandara – bandara.

Selain dengan menggunakan  alat–alat pengukur angin, arah dan kecepatan angin juga dapat diukur/diperkirakan dengan menggunakan tabel Skala Beaufort.

Contoh tabel Skala Beaufort:

Skala Beaufor

t

Kategori

Satuan dalam

km/jam

Satuan

dalam knots

Keadaan di daratan Keadaan di lautan

0Udara

Tenang0 0 Asap bergerak secara vertikal Permukaan laut seperti kaca

1~3Angin lemah

≤ 19 ≤ 10Angin terasa di wajah; daun-daun berdesir; kincir angin bergerak oleh angin

riuk kecil terbentuk namun tidak pecah; permukaan tetap seperti kaca

4Angin sedang

20~29 11~16mengangkat debu dan menerbangkan kertas; cabang pohon kecil bergerak

Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis buih sering terbentuk

5 Angin 30~39 17~21 pohon kecil berayun; gelombang Ombak ukuran sedang; buih berarak-arak

segarkecil terbentuk di perairan di darat

6Angin kuat

40~ 5022~ 27

cabang besar bergerak; siulan terdengar pada kabel telepon; payung sulit digunakan

Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis melebar dari puncaknya, kadang-kadang timbul percikan

7Angin ribut

51~ 6228

~33

pohon-pohon bergerak; terasa sulit berjalan melawan arah angin

Laut mulai bergolak, buih putih mulai terbawa angin dan membentuk alur-alur sesuai arah angin

8Angin ribut

sedang63~ 75

34~ 40

ranting-ranting patah; semakin sulit bergerak maju

Gelombang agak tinggi dan lebih panjang; puncak gelombang yang pecah mulai bergulung; buih yang terbesar anginnya semakin jelas alur-alurnya

9Angin ribut kuat

76~ 8741~ 47

kerusakan bangunan mulai muncul; atap rumah lepas; cabang yang lebih besar patah

Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlajur-lajur; puncak gelombang roboh bergulung-gulung; percik-percik air mulai mengganggu penglihatan

10 Badai 88~ 10248~ 55

jarang terjadi di daratan; pohon-pohon tercabut; kerusakan bangunan yang cukup parah

Gelombang sangat tinggi dengan puncak memayungi; buih yang ditimbulkan membentuk tampal-tampal buih raksasa yang didorong angin, seluruh permukaan laut memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat; penglihatan terganggu

11Badai kuat

103 ~117

56~ 63

sangat jarang terjadi- kerusakan yang menyebar luas

Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal kecil dan sedang terganggu pandangan karenanaya), permukaan laut tertutup penuh tampal -tampal putih buih karena seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang terdorong angin; penglihatan terganggu

12+ Topan ³118 ³64Udara tertutup penuh oleh buih dan percik air; permukaan laut memutuh penuh oleh percik-percik air yang terhanyut angin; penglihatan amat sangat terganggu

 

Jenis-jenis Angin

Secara umum angin dapat dibagi menjadi angin lokal dan angin musim.Angin lokal terdapat 3 macam yaitu :

                                           

1. Angin darat dan angin laut.

Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan.

Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut. Angin darat terjadi pada tengah malam dan dini hari. 

Sedangkan angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut terjadi pada sore dan malam hari.

Contoh: angin darat dan angin laut :

 

Gambar angin Laut (A) dan Angin Darat (B)

2. Angin gunung dan angin lembah

Gambar Angin Lembah

Angin lembah terjadi ketika matahari terbit, puncak gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu antara keduanya. Udara panas dari lereng gunung naik dan digantikan dengan udara dingin dari lembah. Akibatnya terjadi aliran udara dari lembah menuju gunung.

Gambar Angin gunung

Sedangkan pada sore hari lembah akan melepaskan energi panas dan puncak gunung yang telah mendingin akan mengalirkan udara ke lembah. Aliran udara tersebut dinamakan angin gunung.

Angin Puting Beliung

Gambar Angin puting beliung

3. Angin Ribut/Puyuh

Biasa juga dikenal dengan puting beliung, yaitu angin kencang yang datang secara tiba – tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan punah dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Kecepatan angin rata – ratanya berkisar antara 30 – 40 knots. Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan puting beliung. Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat maupun di laut dan jika terjadi di laut durasinya lebih lama daripada di darat. Angin ini lebih sering terjadi pada siang atau sore

hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba).  Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5 – 10 km, karena itu bersifat sangat lokal.

 

Angin Periodik adalah :Jenis angin yang berhembus secara periodik.

Gambar Angin Monsun

Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan. Angin monsun di Indonesia ada 2 macam  yaitu:

1. Angin Monsun Asia dan2. Angin Monsun Australia.

 

1. Angin Monsun AsiaAngin ini berhubungan dengan angin baratan yaitu angin yang berasal dari daratan Asia menuju wilayah Indonesia, dengan membawa uap air lebih banyak dari biasanya, sehingga sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak hujan atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.Ketika matahari berada di sebelah Utara Katulistiwa, maka daerah di Belahan Bumi Utara mempunyai suhu udara yang panas dengan tekanan udara cenderung rendah. Sehingga arah pergerakan angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) dan angin tersebut biasanya berasal dari arah barat menuju timur. Kondisi ini biasa dikenal orang sebagai angin barat.

Gambar Pola Angin Baratan

Gambar Pola Angin Timuran

2. Angin Monsum AustraliaAngin ini berhubungan dengan angin timur yaitu angin yang berasal dari daratan Australia. Ketika matahari berada di Belahan Bumi Selatan, maka Belahan Bumi Selatan mempunyai suhu yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin dari Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) menuju Belahan Bumi Utara (daratan Asia).

 

Dampak-dampak yang ditimbulkan angin kencang

Gambar Dampak-dampak yang ditimbulkan angin puting beliung

Selain bermanfaat bagi masyarakat, angin juga dapat menimbulkan masalah. Angin yang sering menimbulkan kerusakan menurut kriteria kecepatan antara lain :

a. Angin Puting BeliungAdalah angin yang berputar dalam waktu yang sangat singkat sekitar 3 sampai 5 menit, sering terjadi di darat dengan radius sekitar 5 – 10 km. Angin puting beliung dapat membuat atap – atap rumah semi permanen berterbangan dan dapat membuat pohon tumbang. Agar terhindar dari terjangan angin puting beliung perlu di ambil langkah antisipatif  berikut :

Menebang dahan – dahan dari pohon yang rimbun dan tinggi untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut.

Memperkuat atap rumah yang sudah rapuh Cepat berlindung atau menjauh dari tempat kejadian, bila menetahui adanya indikasi

akan terjadi puting beliung.

Angin Topan (Badai Tropis)

 

b. Angin Topan (Badai Tropis)Angin Topan adalah angin yang berputar dengan skala yang lebih lama sekitar 3 – 7 hari, selalu terjadi di laut dengan daya rusak mencapai ribuan km, Indonesia termasuk negara

yang tidak akan pernah dilintasi angin tersebut, namun demikian untuk wilayah yang dekat dengan angin topan akan merasakan dampak tidak langsungnya, antara lain:

Peningkatan kecepatan angin > 20 knots atau 37 km/jam Gelombang tinggi > 2.5 m Hujan lebat dan angin kencang pada radius 1000 km dari pusat badai

http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Fenomena.Alam/Jenis.Angin/semua.html

11. Angin:

Menurut Hukum Buys Ballot, angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah yang

bertekanan maksimum (daerah kompresi) menuju ke daerah yang bertekanan minimum

(daerah depresi), di belahan Bumi utara berbelok ke kanan dan di belahan Bumi selatan

berbelok ke kiri. Pembelokan arah angin ini dipengaruhi oleh gaya koriolis.

Klasifikasi angin:

A. Angin tetap:

a. Angin Passat

Sumber: Arifana, 2011.

Adalah angin yang berhebus dengan arah tetap sepanjang tahun dari daerah tekanan

udara maksimum subtropik (23,5oLU/LS) menuju daerah tekanan udaran minimum

khatulistiwa (0oL). Angin ini dibedakan menjadi dua, yakni:

- Angin passat timurlaut, jika angin itu berhembus dari daerah tekanan udara

maksimum subtropik utara (23,5oLU) menuju daerah tekanan udara minimum

khatulistiwa.

- Angin passat tenggara, jika angin itu berhembus dari daerah tekanan udara

maksimum subtropik selatan (23,5oLS) menuju daerah tekanan udara minimum

khatulistiwa.

b. Angin anti passat

Adalah angin yang bertiup berlawanan arah dengan angin passat. Angin ini

sebenarnya merupakan balikan dari angin passat itu setelah sampai di daerah

khatulistiwa. Angin anti passat dibedakan menjadi dua, yakni:

- Angin anti passat baratdaya, jika angin itu bertiup menuju daerah subtropik utara.

- Angin anti passat baratlaut, jika angin itu bertiup menuju daerah subtropik selatan.

c. Angin barat

Ialah angin yang bertiup dari daerah tekanan udara maksimum subtropik menuju

daerah tekanan udara minimum subpolar (30o—40oLU/LS menuju ke 66,6oLU/LS).

d. Angin timur

Ialah angin yang bertiup maksimum polar (kutub) menuju daerah tekanan udara

minimum subpolar, baik utara maupun selatan (90oLU/LS—66,5oLU/LS)

B. Angin periodik:

a. Angin muson (munshon)

Adalah angin yang setiap setengah tahun sekali berganti arah yang berlawanan.

Angin ini dibedakan menjadi dua, yaitu:

- Angin muson barat

ANGIN MUSON BARAT DI INDONESIA

Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)

Angin muson barat di Indonesia berhembus ketika benua Asia bertekanan udara

maksimum dan benua Australia bertekanan udara minimum, sehingga berhembuslah

angin dari daratan Asia menuju Australia melalui Indonesia pada bulan Oktober—

April. Lantaran pengaruh gaya koriolis, maka ketika melalui khatulistiwa angin

tersebut membelok hingga berubah arah menjadi angin barat. Ketika itu Indonesia

mengalami musim penghujan karena angin muson barat tersebut banyak membawa

awan hujan.

- Angin muson timur

Angin muson timur di Indonesia berhembus ketika benua Australia bertekanan

udara maksimum dan benua bertekanan udara minimum, sehingga berhembuslah

angin dari daratan Australia menuju Asia melalui Indonesia pada bulan April—

Oktober.

Sumber: http://meteomaritimtanjungpriok.net

Lantaran pengaruh gaya koriolis, maka ketika melalui khatulistiwa angin tersebut

membelok hingga berubah arah menjadi angin timur. Ketika angin tersebut

berhembus, Indonesia mengalami musim kemarau.

b. Angin darat dan angin laut

- Angin darat

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2009.

Angin darat terjadi ketika terjadi tekanan udara maksimum (tekanan tinggi) di

daratan sebagai akibat daratan cepat melepaskan panas, sedang laut tidak segera

melepaskan panas pada malam hari, sehingga tekanan udara di permukaan laut

minimum (tekanan rendah. Gejala tersebut kemudian menimbulkan gerakan udara

dari darat ke laut pada waktu malam hari.

- Angin laut

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2011.

Sebaliknya ketika siang hari daratan cepat menerima panas, sehingga tekanan

udaranya menjadi rendah, sedang laut tidak segera menerima panas, sehingga

tekanan udaranya menjadi tinggi, maka kemudian berhembuslah angin dari laut

menuju daratan ketika siang hari.

c. Angin lembah dan angin gunung

- Angin lembah

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2012.

Angin lembah terjadi ketika siang hari. Saat Matahari memancarkan sinarnya,

puncak gunung menerima panas terlebih dahulu dibanding lembah, sehingga

tekanan udara di puncak gunung rendah, sedang tekanan udara di lembah tinggi.

Lantaran itu maka bertiuplah angin dari lembah menuju puncak gunung.

- Angin gunung

Angin gunung terjadi pada malam hari ketika puncak gunung sudah melepas panas,

sehingga suhu menjadi rendah dan tekanan udaranya menjadi tinggi. Sedang lembah

masih terasa panas, sehingga tekanan udara menjadi rendah. Lantaran itu maka

bertiuplah angin dari gunung menuju lembah.

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2012.

C. Angin setempat (angin lokal):

a. Angin fohn

Adalah angin yang menuruni gunung/pegunungan yang bersifat panas dan kering

karena sudah tidak membawa uap air dan/atau awan hujan. Contoh angin fohn di

Indonesia adalah: angin Bohorok di Deli (Sumatera Utara), angin Kumbang di

Cirebon (Jawa Barat), angin Gending di Probolinggo (Jawa Timur), angin Brubu di

Makassar (Sulawesi Selatan), dan angin Wambraw di pulau Biak (Papua).

b. Angin blizzand

Merupakan angin yang terjadi di tepi tekanan udara maksimum dan merupakan topan

salju. Angin ini di Amerika disebut cold wave, di Rusia disebut burau, dan di

pegunungan Ural disebut ufa.

c. Angin bord

Adalah angin jatuh yang bersifat kering tetapi dingin. Angin bord ini di kaki

pegunungan Yura disebut bise, di Perancis selatan dan di pantai laut Tengah disebut

prestal atau mistral.

d. Angin siklon dan anti siklon

- Angin siklon

Ialah angin berpusar yang terjadi lataran daerah tekanan udara yang rendah (depresi)

dikelilingi oleh daerah tekanan udara tinggi (kompresi) dengan arah berlawan dengan

jarum jam di belahan Bumi utara dan searah dengan jarum jam di belahan Bumi

selatan.

Angin siklon bisa terbentuk di daerah-daerah:

• Siklon di daerah sedang pada lintang 35oLU/LS—65oLU/LS. Contoh: angin

tornado yang bertiup di Amerika Serikat.

Sumber: Arifana, 2011. Sumber: bryanbrandenburg.blogspot.com.

http://unik.supericsun.com http//smart-pustaka.blogspot.com

• Siklon di daerah tropis terjadi pada lintang di atas 10oLU/LS. Angin siklon tropis

sering terjadi di lautan daripada di daratan. Daerah-daerah terjadinya angin siklon

tropis: Philipina, laut Cina Selatan, dan Jepang Selatan (disebut taifun atau topan);

teluk Benggala dan laut Arab (disebut siklon); teluk Meksiko dan pantai Florida

(disebut hurricane); laut sebelah barat Meksiko, laut sebelah timur Madagaskar,

pantai baratlaut dan timurlaut Australia.

- Angin anti siklon

Ialah angin berpusar yang terjadi lataran daerah tekanan udara yang tinggi

(kompresi) dikelilingi oleh daerah tekanan udara rendah (kompresi) dengan arah

berlawan dengan jarum jam di belahan Bumi selatan dan searah dengan jarum jam di

belahan Bumi utara

http://dc255.4shared.com/doc/dqWPAU9w/preview.html