library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-2... · web viewkarena gedung...
TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. 1 Tinjauan Umum
2.1.1 Pengertian Kantor
Secara etimologis kantor berasal dari Belanda : “kantoor”, yang maknanya : ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa inggris “office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja.
Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis. Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data / informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit. Sedangkan kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, penyampaian / pendistribusian data / informasi.
Dari banyak pengertian tentang kantor dapat ditarik kesimpulan bahwa kantor dalam arti dinamis adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha di mana terdapat ketergantungan sistem antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya.
2.1.1.a Tujuan dan Fungsi Kantor
Tujuan kantor sebagai pemberi pelayanan komunikasi dan perekaman. Dari definisi tersebut, dapat diperluas menjadi fungsi kantor (pekerjaan yang dilakukan) yakni sebagai berikut :
1. Menerima informasi
Menerima informasi dalam bentuk surat, penggilan telepon, pesanan, faktur, dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.
5
2. Merekam dan menyimpan data-data serta informasi.
Tujuan pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin apabila manajemen meminta informasi tersebut. Beberapa rekaman diminta untuk disimpan menurut hokum, atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan seperti rincian negoisasi, transaksi, kerespondensi, pesanan, faktur atau ringkasan rincian seperti laporan keuangan, laopran persediaan, dll.
3. Mengatur informasi
Informasi yang diakumulasi oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama layaknya ketika diberikan, seperti mengumpulkan informasi dan sumber-sumber yang berbeda dan membuat perhitungan/pembukuan. Kantor bertanggungjawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam melayani manajemen, seperti penyiapan faktur/kuitansi, penetapan harga, akuntansi, laporan keuangan, dll.
4. Memberi informasi
Bila manajemen diminta sejumlah informasi yang diperlukan, kantor memberikan informasi tersebut dari rekaman yang tersedia. Sebagian informasi yang diberikan bersifat rutin, sebagian bersifat khusus. Informasi-informasi tersebut diberikan baik secara lisan maupun tulisan. Contoh informasi tersebut pesanan, anggaran, faktur/kuitansi, laporan perkembangan, laporan keuangan, dll.
5. Melindungi aset
Selain empat fungsi di atas, masih ada fungsi lain dari kantor yaitu mengamati secara cermat berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan di dalam rekaman dan mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang mungkin terjadi. Misalnya melaporkan adanya kekurangan persediaan, melaporkan adanya sejumlah hutang yang mungkin tidak terbayar saat akan jatuh tempo, rekaman vital seperti kontrak besar harus dilindungi secara tepat, uang tunai harus disimpan di dalam lemari besi maupun di dalam bank. Kantor harus berhati-hati terhadap makna rekaman dan memperhatikan dengan segera
6
2.1.1.b Jenis-Jenis Kantor
Kantor dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Kantor Pusat
Kantor yang terbesar dan terpenting menandakan lokasi fungsi terpenting dari suatu organisasi yang dipimpin.
2. Kantor Cabang
Kantor yang mengurus kepentingan suatu perusahaan di tempat lain atau yang kedudukannya berada di bawah kantor pusat.
2.1.1.c Tipe - Tipe kantor
Kantor dibagi menjadi 3 tipe kantor, yaitu :
1. Tipe Kantor Berkamar
Tipe kantor ini adalah ruangan untuk bekerja yang dipisahkan atau dibagi dalam kamar-kamar kerja.
Kelebihan :
- kosentrasi kerja lebih baik- pekerjaan yang bersifat rahasia dapat lebih terjamin- lebih terkesan kewibawaanya- kelengkapan alat-alat kantor lebih terjaga- tidak bising karena di ruangan tertutup
Kekurangan :
- komunikasi antar pegawai kurang efektif dan terkesan individualis- biaya pengadaan ruangan relatif lebih besar karena ruangan
perorangan- pengawasan jadi lebih sulit.
2. Tipe Kantor Terbuka
Tipe kantor ini ruangan lebih besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan tersebut.
7
Kelebihan :
- Komunikasi antar pegawai lebih efektif karena sering bertatap muka- Mempermudah dalam hal pengawasan- Biaya realtif lebih sedikit karena tidak membutuhkan banyak
ruangan serta dapat berbagi alat-alat kerja antara pegawai- Ruangan jadi lebih luas dan tidak pengap- Bisa menambah keakraban antara pegawai- Kebersamaan dan kekompakan pegawai bisa lebih terlihat
Kekurangan :
- Risiko timbulnya kegaduhan atau kebisingan pegawai lebih besar sehingga sangat dimungkinkan sekali tingkat kosentrasi pegawai jadi berkurang
- Jika ada pekerjaan yang bersifat rahasia kurang bisaterjaga
3. Tipe Kantor Berpanorama
Kantor dengan tipe ini memiliki ruangan kerja dengan pemandangan alam yang terbuka.
Kelebihan :
- Kantor jadi terlihat segar karena pemandangan yang hijau- Kepengapan kantor bisa diminimalisir dengan suplai oksigen dari
udara sekitar- Jika terjadi sesuatu (misalnya kebakaran), akses keluar jadi lebih
cepat- Tidak membutuhkan lampu dengan pencahayaan yang tinggi,
karena sudah terbantu dengan cahaya diluar ruangan
Kekurangan :
- Keadaan cuaca ikut mempengaruhi kinerja. Misalnya saat hujan yang disertai petir, otomatis dapat mengurangi tingkat konsentrasi pegawai
- Biaya perawatan juga bertambah, karena tidak hanya di dalam ruangan saja tetapi juga di luar ruangan
- Konsentrasi juga bisa berkurang jika ada sesuatu di luar ruangan
8
2.1.2 Furnitur
2.1.2.a Definisi Furnitur
Furnitur atau Mebel adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang
seperti kursi, meja, dan lemari.Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa
bergerak.Sedangkan Furnitur berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30
Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot
rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi
yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya.
2.1.2.b Klasifikasi Furnitur
1. Built in Furniture
Furnitur yang dibuat sesuai dengan keadaan di lokasi. Biasanya lemari baju
menjadi salah satu yang paling sering dibuat built in. Karena dengan built in
kita dapat memaksimalkan ruang penyimpanan sehingga tidak ada ruang
yang terbuang sia-sia.
2. Knock down
Furnitur ini adalah suatu bentuk furnitur yang dibeli dan dibagi menjadi
beberapa bagian dan memerlukan perakitan. Bentuk furnitur umumnya tiba
di kotak dan berisi petunjuk bagi pembeli untuk merakit setelah pembelian.
3. Outdoor & Indoor
Outdoor furnitur adalah furnitur yang berada di luar ruangan dan berkontak
langsung dengan matahari dan hujan. Maka pemilihan material harus
diperhatikan dengan benar. Sedangkan Indoor furnitur adalah furnitur yang
berada di dalam ruangan. Furnitur ini terlindungi dari pengaruh cuaca dan
iklim karena berada di dalam ruangan yang tertutup. Untuk pemilihan
material menjadi lebih bebas karena tidak perlu takut akan cuaca dan iklim.
9
2.1.2.c Sistem dan Konstruksi Furnitur
1. Mortise Tenon
2. Mortise Tenon dengan dowel pins
10
Gambar 2.1.2.c.1 Mortise Tenon
Gambar 2.1.2.c.2 Mortise Tenon dengan dowel pins
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Mortise_and_tenon
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Mortise_and_tenon
3. Dovetail Joint
4. Dovetail Joint Sliding
11
Gambar 2.1.2.c.3 Dovetail Joint
Gambar 2.1.2.c.4 Dovetail Joint Sliding
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Dovetail_joint
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Dovetail_joint
2.1.3 Aksesoris Interior
2.1.3.a Definisi Aksesoris Interior
Aksesoris Interior adalah barang tambahan yang digemari banyak
konsumen atau juga barang yang berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis
dalam suatu ruangan.
2.1.3.b Klasifikasi Aksesoris Interior
Hanging Lamp
Lampu gantung memiliki standar panjang sekitar 90 cm dari plafon.
Diameter lampu gantung atau liontin dapat bervariasi dan banyak
yang mempengaruhi jarak jika mempertimbangkan menggantung
lebih dari 1 dan tidak ada lebar standar untuk ini karena ada ribuan
pilihan.
Contoh :
12
Mug Coaster
Mug Coaster digunakan untuk menempatkan minuman dengan
ukuran standar 9 cm x 9 cm. Tujuan utamanya adalah untuk
melindungi permukaan meja atau permukaan lain dimana pengguna
mungkin menempatkan minuman mereka.
2.2 Tinjauan Khusus
13
Gambar 2.1.3.b.1 Hanging Lamp 1
Sumber : http://inhabitat.com
Gambar 2.1.3.b.2 Hanging Lamp 2
Sumber : http://selector.com
Gambar 2.1.3.b.5 Mug Coaster 2
Sumber : http://www.personalizationmall.com
Gambar 2.1.3.b.4 Mug Coaster 1
Sumber : http://popwuping.com
2.2.1 Data Lapangan
2.2.1.a Data Perusahaan
KASKUS adalah forum diskusi dan jual beli terbesat di Indonesia.KASKUS
didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang
sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis,
Ronald, dan Budi membuat KASKUS untuk memenuhi tugas kuliah mereka.
KASKUS sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di
luar negeri akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan.
Di tahun 2006 KASKUS terpaksa berubah domain dari .com menjadi .us karena
penyebaran virus Brontok yang menyerang situs-situs besar Indonesia termasuk
KASKUS.Sejak saat itulah alamat situs KASKUS berubah menjadi kaskus.us,
yang juga sekaligus mengartikan bahwa KASKUS adalah us atau kita.
Pada tahun 2008, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata memutuskan untuk
mengelola KASKUS secara profesional.Situs KASKUS, personel & infrastuktur
yang terkait akhirnya diboyong ke Indonesia pada tahun ini.
Di Indonesia, kantor KASKUS pertama berlokasi di daerah Mangga Besar, yang
dibantu dengan 2 orang tenaga profesional. Dibawah naungan PT. Darta Media
Indonesia, langkah pertama yang dilakukan KASKUS adalah melakukan
rebranding.Mematuhi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik) yang berlaku dan mendorong perilaku berinternet sehat, KASKUS
mengambil langkah serius untuk menutup dua forum kontroversial yaitu BB17
(Buka-Bukaan 17 Tahun) dan Fight Club. Langkah tersebut diapresiasi baik oleh
pengguna internet Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkat pesatnya member
KASKUS hingga 300% dengan jumlah member sebanyak 1,2 juta.
Di tahun 2009, untuk mengimbangi kebutuhan akan hal ini, maka kantor KASKUS
pindah ke daerah Melawai. Disini tenaga profesional KASKUS bertambah hingga
lebih dari 60 orang.
14
Sejak tahun 2009, KASKUS menjadi pemain penting di ranah online Indonesia.
KASKUS menerima banyak penghargaan diantaranya “The Best Innovation in
Marketing” dan “The Best Market Driving Company” oleh Marketing Magazine,
dan “The Greatest Brand of the Decade” (2009-2010) oleh Mark Plus Inc.
KASKUS dengan bangga berada di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan
merupakan situs lokal nomor 1 di Indonesia, menurut Alexa.
Tahun 2011 KASKUS memulai kemitraannya dengan Global Digital Prima,
sebuah perusahaan Indonesia yang berfokus untuk mengembangkan industri digital
dan konten lokal Indonesia.Kemitraan ini mendorong pertumbuhan KASKUS yang
lebih besar lagi, baik dari sisi infrastuktur, tenaga profesional & jaringan bisnisnya
dalam usaha menjadi situs nomor 1 di Indonesia serta pemain global online di
dunia. Mengimbangi ekspansi, KASKUS pun memindahkan kantor utamanya ke
Menara Palma di daerah Kuningan dan menamakannya KASKUS Playground.
Sebagai perusahaan yang besar karena penggunanya, KASKUS selalu berusaha
untuk terus meningkatkan kenyamanan Kaskuser. Tanggal 26 Mei 2012 menjadi
saksi perjalanan KASKUS dimana KASKUS kembali menggunakan alamat situs
resmi kaskus.com dan kaskus.co.id, ini dilakukan untuk kembali memperkuat citra
KASKUS sebagai situs yang bervisi global namun tetap memiliki identitas
Indonesia.
Di tahun 2012 KASKUS juga meluncurkan versi baru KASKUS 2.0 dimana terjadi
penyempurnaan pada tampilan, navigasi, fitur search, layanan Forum Jual Beli
(FJB), serta menambah server untuk mengakomodir kebutuhan member KASKUS
yang telah mencapai lebih dari 4,5 juta member.
2.2.1.b Data Proyek
1. KASKUS Playground
KASKUS Playground adalah sebutan untuk kantor baru KASKUS yang berlokasi
di Menara Palma, Annex Building P-11, Jl. H. R. Rasuna Said. Terdapat dua lantai
dengan total luas hampir 1500 m2, kantor ini memiliki 12 fungsi utama dengan 4
15
koridor dan 11 tema desain. P11 dan P10 adalah kode untuk membedakan kedua
lantai ini.P11 adalah lantai untuk publik dan dapur utama Kaskus sedangkan P10
adalah area manajemen dan kantin. Tema desain pun berbeda, dimana P11 adalah
simbolisasi ‘apa itu Kaskus’ dari pengamatan sang Arsitek yang bernama Raul
Renanda dan berkolaborasi dengan Ken Dean dan Andrew Darwis sedangkan P10
adalah sentuhan khusus dari sang Arsitek tentang filosofi desainnya yang kebetulan
searah dengan kondisi Kaskus saat ini.
Dalam mendesain kantor ini sang Arsitek fokuskan kepada kebutuhan ruang, baik
untuk saat ini dan mendatang. Ruangan open space ini dibagi menjadi 2 bagian
besar, yaitu ruang kerja terbuka dan ruang kerja tertutup. Diantara kedua ruang
besar tersebut terdapat sebuah ruang terbuat dari kaca yang merupakan tempat
‘play room’.
Ruang manajemen memang dibuat berbeda bertujuan agar suasana lebih serius dan
fokus.Kembali kepada konsep community. Kantor ini justru nengedepankan area
publik, lalu area ruang kerja sebagai mesin utama dan justru para ‘boss’ berada di
belakang. Sebuah layout yang tidak lazim dimana biasanya justru para tetinggi
berada di bagian paling depan dan para pekerja ada di belakang. Warna yang
dipilih memang lebih tegas dan maskulin, warna diusahakan senatural mungkin dan
mentah.Beberapa elemen warna masih diperkenalkan, namun dengan pemilihan
warna yang tegas.
Tema yang dipakai adalah Movement. Dengan garis tegas dan elemen segitiga yang
mempunyai arah, sang Arsitek berusaha untuk memberikan kesan dinamis.
Ketika kita memasuki kantor ini terdapat sebuah koridor utama yang membelah
menjadi dua bagian, dengan Play Room menjadi area utama, untuk memperkuat
filosofi work-play balance.
Kantor ini memang disengaja selaras dengan konsep dua raksasa internet saat ini
Google dan Facebook. Keselarasan ini diperlukan karena memang dunia bisnis
didalam bidang ini masih muda, sehingga publik memerlukan ikonik desain dari
sesuatu yang sudah mapan. Tetapi tetap sang Arsitek berupaya untuk memberikan
16
karakter yang jelas dengan perbedaan kedua symbol perusahaan raksasa tersebut.
Desain yang diterapkan pada KASKUS lebih konservatif dengan garis-garis tegas.
Pengolahan warna agar terkesan ‘cheerful’ tidak terdapat pada elemen desain fix.
Warna ditampilkan dalam wujud aksesoris yang fleksibel sehingga dapat berubah
bentuk.
1. Triangularity ( Area Receptionist )
Merupakan ruang penerimaan dimana tamu diterima di ruang kecil ini.
Suasana redup dengan sisi dinding berbentuk segitiga ini ditujukan
untuk menciptakan suasana yang berbeda dan sebagai pembuka dari
Kaskus Experience. Terdapat sebuah monolith terang benderang dengan
tulisan ‘Kaskus’ bertujuan sebagai tanda bahwa walau kita memasuki
area yang asing, monolith Kaskus justru memberikan cahaya
penerangan.
2. The Grass is Not That Green
Setelah memasuki ruang penerimaan (Triangularity), kita memasuki
ruang tunggu yang diberi nama TGISTG. Pohon yang terdapat dalam
ruangan adalah permintaan dari sang pendiri KASKUS, Andrew
17
Gambar 2.2.1.b.1 Triangularity
Sumber : http://tekno.kompas.com
Darwis. Sang Arsitek teringat akan komik pada masa kecilnya, dimana
terdapat sebuah ruang milik ‘al capone’ yang mempunyai sebuah
lapangan golf didalam gedungnya. Oleh karena itu sang Arsitek
mencoba menerapkan inspirasi tersebut didalam ruang tunggu ini.
Ruang ini juga tidak hanya berfungsi sebagai ruang tunggu namun pada
saat tertentu dapat digunakan menjadi sebuah panggung atau tempat
berkumpul secara informal. Di ruangan ini pun para tamu dapat bermain
golf dan tembak-tembakan sambil menunggu
3. Time Tunnel
Setelah itu kita dibawa lagi menuju alam yang berbeda melalui sebuah
lorong. Lorong ini terlihat dengan jelas didalam ruang tunggu, namun
mempunyai tampilan yang keras seperti sisik yang memberikan kesan
tidak nyaman. Tetapi ketika kita mulai memasuki Time Tunnel ini
ternyata didalamnya dilapisi oleh kayu yang tentunya berkesan ramah.
Pesan yang ingin disampaikan bahwa kita tidak bisa menilai sesuatu
dari luarnya saja, kita perlu untuk mengeksplorasi lebih lanjut untuk
mengetahui apa yang ada didalamnya, sebuah spirit yang positif dari
para pengguna Kaskus.
18
Gambar 2.2.1.b.2 TGISTG 1 Gambar 2.2.1.b.3 TGISTG 2
Sumber : http://zakyakbar.wordpress.comSumber : http://www.antaranews.com
Ruang lorong ini pun sengaja didesain sempit, yang bertujuan agar
orang bisa saling menyenggol yang mempunyai misi agar kita lebih
‘aware’ terhadap orang yang ada di sekeliling kita, terutama didunia
nyata yang tentunya lebih bisa menjadikan kita berinteraksi secara
social yang sebenarnya.
4. Kakus di Kaskus
Ini adalah ruang peralihan dari area public ke area privat yaitu ruang
kerja dan ruang meeting. Karena gedung ini adalah sebuah tempat
parkir maka tata letaknya pun mengikuti kebutuhan tempat parkir
dimana posisi toilet tidak ideal.
Pada umumnya kita ingin menghindari toilet yang berada didepan ruang
kerja kita, namun kali ini justru kita membuat area didepan toilet
menyerupai area wc umum.
19
Gambar 2.2.1.b.4 Time Tunnel
Sumber : http://provoke-online.com
Berdasarkan ide tersebut mata seluruh dinding di area tersebut terbuat
dari keramik WC yang biasa digunakan di toilet umum, bahkan tipe dari
keramiknya pun diambil dari kelas yang paling murah.
Seperti yang kita ketahui, pada tempat umum, WC menjadi ajang untuk
‘berekspresi’. Kaskus sangat menjunjung tinggi kebebasan berekspresi
dan di dalam ruang inilah sang Arsitek berharap para pengunjung dapat
menuliskan apa saja yang ada dibenaknya, yang kita biarkan secara
natural.
5. Demigods Room
Ruang meeting yang tersembunyi dibalik dinding porselen WC
merupakan sebuah suasana yang berbeda. Ruang tunggu yang hijau,
lorong dari kayu, ruang WC yang penuh dengan grafiti serta ruang kerja
yang warna-warni membuat suasana yang asik dan berbeda, namun
ketika kita memasuki ruang meeting utama, pesannya satu : ‘We mean
business’.
20
Gambar 2.2.1.b.5 Kakus di Kaskus
Sumber : http://rizdar.com
6. Kantin Kaskus
Tempat ini para karyawan dapat makan gratis dan makan bersama
sambil berbincang satu sama lainnya agar kebersamaan tetap terjaga
antara karyawan.
21
Gambar 2.2.1.b.7 Demigods Room 2Gambar 2.2.1.b.6 Demigods Room 1
Gambar 2.2.1.b.8 Kantin Kaskus
Sumber : http://www.benablog.com
Sumber : http://properti.kompas.comSumber : http://www.anakui.com
7. Knowledge Pool
Sebuah rak yang berguna untuk menyimpan buku dan penghargaan-
penghargaan yang didapat oleh Kaskus. Terletak di bagian pintu masuk
ruang kerja agar para pengunjung dapat melihat penghargaan-
penghargaan yang telah diraih oleh Kaskus.
8. Creative,
Marketing PR, & Content Dept. Space
Area ini adalah tempat para tim kreatif dan marketing bekerja. Dibuat
terbuka tanpa ada penyekat karena para tim kreatif ini mudah untuk
saling bertukar pikiran.
22
Gambar 2.2.1.b.9 Knowledge Pool
Gambar 2.2.1.b.10 Creative, Marketing PR, & Content Dept. Space 1
Sumber : http://www.benablog.com
Sumber : http://rizdar.com
9. Play Room
Di sini adalah tempat bermain untuk para pekerja yang ingin
menghilangkan stres ataupun mengisi waktu luang. Tersedia game
Nintendo Wii dan PS3 untuk sarana game yang dapat dimainkan.
23
Gambar 2.2.1.b.11 Creative, Marketing PR, & Content Dept. Space 2
Gambar 2.2.1.b.12 Play Room
Sumber : http://www.benablog.com
Sumber : http://www.benablog.com
10. Cozy Corner
Sebelum memasuki ruang programer kita akan menemui tempat duduk
yang berada di pojok ruangan. Dengan sebuah bench dan pemandangan
yang cukup baik untuk berkumpul bersama para pekerja.
11. Programmer’s Space
Ruang ini adalah tempat para programmer dalam menangani masalah
yang berhubungan dengan teknologi, memerlukan konsentrasi yang
lebih sehingga ruangan ini tertutup dan terletak agak pojok agar para
programmer dapat bekerja lebih fokus.
24
Gambar 2.2.1.b.13 Cozy Corner
Gambar 2.2.1.b.14 Programmer’s Space
Sumber : http://www.benablog.com
Sumber : http://www.benablog.com
12. Function Room
Ruangan ini adalah ruangan serba guna yang biasa dipakai untuk acara-
acara tertentu.
13. Sales Dept. Space
Ruangan yang terletak di P10 merupakan area untuk para sales
berkumpul dan bekerja.
14. Juragan Lounge
25
Gambar 2.2.1.b.15 Function Room
Gambar 2.2.1.b.16 Sales Dept. Space
Sumber : http://www.benablog.com
http://raulrenanda.prosite.com
Ruangan ini untuk berdiskusi dengan tamu yang sangat penting dan
istimewa.
2.2.2 Hasil Observasi
1. Google
Salah satu Kantor Google yang terbesar terletak di Brandschenkestrasse
110 8002 Zurich, Switzerland. Di setiap lantai kantor ini memiliki tema
desain yang berbeda-beda.
Receptionist Area
26
Gambar 2.2.2.1 Receptionist AreaSumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.1.b.17 Juragan Lounge
Sumber : http://www.benablog.com
Meeting Room
Kantin
27
Gambar 2.2.2.2 Meeting Room 1
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.3 Meeting Room 2
Sumber : http://www.businessinsider.com
Staff Area
28
Gambar 2.2.2.4 Kantin 1
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.5 Kantin 2
Sumber : http://www.businessinsider.com
Area Diskusi
29
Gambar 2.2.2.6 Staff Area
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.7 Area Diskusi 1
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.8 Area Diskusi 2
Sumber : http://www.businessinsider.com
Play Room
2. Facebook
Kantor pusat Facebook terletak di 1 Hacker Way, Menlo Park. Di kantor ini tidak banyak memiliki pembatas antara ruang.
Receptionist Area
30
Gambar 2.2.2.9 Area Diskusi 3
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.10 Play Room 1
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.11 Play Room 2
Sumber : http://www.businessinsider.com
Meeting Room
31
Gambar 2.2.2.12 Receptionist Area,
Sumber : http://www.businessinsider.com
Kantin
Staff Area
32
Gambar 2.2.2.13 Meeting Room
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.14 Kantin
Sumber : http://www.businessinsider.com
Area Diskusi
33
Gambar 2.2.2.15 Staff Area
Sumber : http://www.businessinsider.com
Gambar 2.2.2.16 Area Diskusi 1
Sumber : http://www.businessinsider.com
Play Room
34
Gambar 2.2.2.17 Area Diskusi 2
Sumber : http://www.businessinsider.com
3. Data Furnitur yang terdapat di dalam area staff room
1. Meja kantor
Meja kantor ini dibagi menjadi 2 yaitu meja kantor1/2 birodan meja kantor
1 biro.
Meja kantor 1/2 biro adalah meja kerja yang memiliki ukuran meja
lebih kecil dari ukuran 150 cm. Meja kantor setengah biro lebih
sering tidak memiliki laci gantung di mejanya. Meja kantor setengah
biro biasanya memiliki ukuran meja kerja kurang lebih 120 cm
panjang, lebar 75cm dan tinggi 75 cm.
Meja kantor satu biro adalah meja kantor yang memiliki ukuran
meja 150 cm atau lebih besar lagi. Meja kantor 1 biro bukan selalu
untuk direktur atau manager, selama meja kantor dengan ukuran 150
cm keatas dapat di kategorikan sebagai meja kantor 1 biro.
Meja kerja satu biro dapat memiliki satu atau dua laci gantung di
mejanya. Biasanya untuk meja kantor 1 biro adalah meja kantor
direktur.
2. Kursi Kantor
Kursi untuk bekerja dengan konsep ergonomik adalah bentuk mebel yang
bisa menopang punggung, pantat, sampai kemiringan tubuh sedemikian
rupa setiap kali tubuh kita perlu bergerak untuk menunjang kerja.Misalnya,
kursi itu tetap enak walau tangan kita harus meraih sesuatu di laci. Meski
enak digunakan, konsep ergonomik untuk model kursi kantor pun
disesuaikan dengan suasana kerja yang memang harus dilakukan orang 0di
35
Gambar 2.2.2.18 Play Room
Sumber : http://www.businessinsider.com
tempat itu. Nikmat di sini bukan berarti model kursi kantor yang empuk
sekali, dan bentuk seat design bisa membuat tubuh kita masuk ke dalamnya.
3. Meja Meeting
Fungsi dari meja meeting adalah sebagai tempat untuk meeting.Kadangkala
juga digunakan untuk seminar, pelatihan bagi karyawan lama, ataupun first
nduction bagi karyawan baru. Bentuk, bahan, dan besarnya meja meeting
tergantung pada kebutuhan.Untuk meeting 2 orang, meja berbentuk seg
empat atau meja oval berdiameter 1 meter sudah cukup representative.
Untuk pertemuan lebih dari 2 orang, meja meeting yang dibutuhkan adalah
yang berbentuk oval, bukan persegi panjang, dan dengan panjang 1,5 – 2
meter dan lebar 70 cm. Sedangkan untuk peserta meeting yang lebih dari
empat orang, meja persegi panjang dengan tinggi 60 cm terasa lebih
nyaman. Sehingga kaki dari para peserta meeting tidak lelah menjuntai
terlalu lama.Karena dapat menjejak ke lantai pada meja yang cukup rendah
tersebut.
Meja meeting yang memuat cukup banyak peserta meeting, sebaiknya harus
diperhatikan pula keleluasaan ruang. Biasanya berbentuk persegi panjang
dengan panjang antara 2,5 – 3 meter dan tinggi sekitar 65 cm. Bentuk oval
juga baik. Tapi model bulat untuk peserta meeting yang cukup banyak
kurang bagus.Karena tidak terlalu representative, dan kurang
mengakomodir kebutuhan peserta meeting.Dari sisi komunikasi juga tidak
terlalu bagus hasilnya, karena jarak dari setiap peserta ke peserta meeting
lainnya menjadi terlalu jauh.
Model persergi panjang mempunyai sudut meruncing yang kurang baik
bagi pembagian tempat duduk untuk para peserta meeting. Bentuk oval
akan memberikan kenyamanan yang lebih karena peserta yang kebagian
duduk di sudut, tidak takut terkena sudut meja yang mungkin akan cukup
menyakitkan.
4. Hasil Survey Pengguna
36
Setelah bertanya kepada salah satu karyawan yang berada di Kantor
Kaskus, didapatkan data :
Karyawan yang bekerja di Kantor Kaskus rata-rata berumur : 23-30
Tahun.
Kebanyakan untuk bagian marketing, creative, dan content 75%
adalah wanita
Latar belakang pendidikan 80% adalah lulusan dalam negeri
Aktivitas dalam 1 hari 75% dihabiskan di meja sendiri
Untuk diskusi informal antara sesame karyawan setidaknya dalam 1
hari ada 1 kali diskusi informal
2.2.3 Furnitur dan Aksesoris Interior
2.2.3.a Data Antropometri dan Ergonomi
Antropometri adalah informasi yang berkaitan tentang ukuran tubuh
manusia dan bentuk. Sedangkan ergonomi menjelaskan informasi tentang
manusia dalam situasi "bekerja”. Sedangkan ergonomi adalah jarak dan
sirkulasi yang dibuat atas dasar bentuk dan ukuran tubuh manusia.
Kursi
37
Kursi bar
38
Gambar 2.2.3.a.2 Ergonomi Kursi Bar
Gambar 2.2.3.a.1 Ergonomi Kursi
Sumber : Human Dimension & Interior Space
Sumber : Human Dimension & Interior Space
Meja Diskusi
39
Gambar 2.2.3.a.3 Ergonomi Meja Diskusi
Sumber : Human Dimension & Interior Space
2.2.3.b Marketing Mapping
Marketing map ditujukan untuk mendapatkan pandangan kemana arah desain yang sesuai dengan pasaran.
40
Gambar 2.2.3.a.4 Ergonomi Meja Diskusi
Sumber : Human Dimension & Interior Space
Gambar 2.2.3.b.1 Marketing map
Sumber : Aldo, 2013