nurulaini27.files.wordpress.com€¦ · web view3. pengaruh barang swasta. 1.3 tujuan penulisan...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sebelum membahas lebih jauh mengenai barang swasta beserta komponen-
komponennya, ada baiknya dibahas dulu hubungan antara mekanisme pasar dalam
pemenuhan berbagai barang dan jasa bagi masyarakat dan hubungnnya dengan
efisisensi sumber-sumber ekonomi. Mekanisme pasar, jika memenuhi asumsi
asumsinya, terutama adanya kebebasan berusaha sehingga jumlah penjual menjadi
banyak dan jumlah pembelinya juga banyak, makaakan diperoleh harga yang tepat
bagi suatu barang. Harga tersebut tidak terlalu rendah sehingga penggunaan
sumber ekonomi akan menjadi boros, karena memproduk terlalu banyak.
Demikian juga harga tidak terlalu tinggi, sehingga potensi daya beli akan
terakumulasi di tangan penjual, sebagaimana terjadi dalam kasus monopoli.
Dalam kasus monopoli harga ditentukan terlalutinggi, daya beli konsumen akan
beralih ke penjual, kemudian monopolis mencetak barang terlalu sedikit.
Beralihnya daya beli konsumen disertai pengurangan kepada pembelian barang
yang lain, di sana barang dan jasa yang ditawarkan tidak terbeli dan terjadilah
kemunduruan, akhirnya terjadi pengangguran atau hilangnya sumber pendapatan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut
:1.Masalah-masalah dalam efisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi
2.Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam sistem pasar
3. Pengaruh barang swasta
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Menjelaskan efisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi
2.Menjelaskan teori barang swasta
BAB II
PEMBAHASANMekanisme pasar yang bersaing kompetitif akan menjamin alokasi yang
tepat dari berbagai sumber ekonomi. Alokasi yang tepat tersebut dikatakan
sebagai alokasi sumber yang efisien. Akan tetapi pasar seringkali tidak memenuhi
asumsi-asumsinya, antara lain adanya kebebasasan keluar masuk pasar/kebebasan
berusaha sehingga pengusaha akan menjadi banyak,adanya informasi barang dan
jasa yang penuh, misalnya berapa biaya produksi yang sebenarnya, berapa
penjualnya dan seterusnya. Asumsi lainnya bahwa para penjual tidak melakukan
kompromi untuk memperdaya konsumen.Asumsi mekanisme pasar sebagaimna
disebut di atas sering tidak terjadi. Pasar sering dapat dimainkan oleh aktor-aktor,
misalnya, kapan membeli secara besar-besaran dengan demikian harga akan naik,
dan kapan akan menjual secara besar-besaran dan dengan demikian harga akan
turun. Untuk mendorong penanaman produk pertanian para aktor sering membeli
dengan harga tinggi, petani sering menanggapinya secara massal, menanam secara
massal dan kemudin pada saat panen harga turun. Kebebasan pasar di negara
sedang berkembang untuk mata uang, dan saham-saham sering menjadi sasaran
permainana seperi ini (Stiger, 2001; Susan,1999).
Pasar juga mengasumsikan adanya increasing cost , untuk memproduksi
yang makin banyak biaya biaya akan meningkat. Misalnya ketika kebutuhan
pangan hanya 1000 ton maka tanah tanah subur saja yang digunakan. Ketika
kebutuhan produksi pangan meningkat menjadi 10.000 ton maka tanah-tanah yang
tandus juga harus ditanami. Produksi yang terakhir ini memerlukan biaya makin
tinggi. Akan tetapi, karena adanya penemuaan-penemuan baru,menyebabkan
biaya produksi akan makin rendah. Byte dalam komputer biaya persatuannya
makin turun, biaya software juga makin turun ketika digunakan oleh semakin
besar konsumen.Makin besar lagi konsumen biaya hampir tidak bertambah. Kurva
biaya marginal bukannya meningkat tetapi menurun. Hal ini mengakibatkan tidak
pernah bertemunya biaya marginal dan harga yang merupakan syarat
keseimbangan di pasar.
Musgrave, meringkas 3 hal sebab-sebab kegagalan pasar.
A.Pasar tidak dapat berfungsi dengan adanya ekternalitas.
Ekternalitas adalah dampak baik positif maupun negatif yang dialami atau
diakibatkan oleh konsumen dan produsen.Produsen yang menghasilkaan limbah
beracun, sebenarnyaa untuk menghasilkan produknya memiki biaya yang lebih
besar dari yang dibukukan. Ikan dan sawah yang mati milik para petani juga
merupakan biaya sosial yang semestinya diperhitungkan
B.Pasar hanya merespon permintaan efektif dari hasil distribusi pendapatan
yang terjadi.Distribusi tersebut seringkali tidak sesuai harapan atau tujuan
bersama suatau masyarakat, di mana pendapatan negara terdistribusi secara
menceng, misalnya, sedikit orang saja memiliki kekayaan sampai setengah dari
PDB dan sebagian besar rakyat berposisi sebagai petani kecil, pekerja informal,
dan buruh yang miskin.
C.Pasar tidak bekerja otomotais ketika ada pengangguran, inflasi, dan
pertumbuhan ekonomi yang kurang.Ketiga hal tersebut memerlukan campur
tangan pemrintah untuk melakukan perbaikan distribusi pendapatan (supaya harta
tidak beredar hanya di antar orang
kaya), pemerintah juga dapat mendenda atau mensubsidi adanya eksternalitas yan
g merugikan atau menguntungkan masyarakat.
Terakhir, pemerintah bisa memainkan budget yang dimilikinya untuk mendorong
produksi, menurunkan harga, dan sekaligus mengurangi penganguran.Campur
tangan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan seluruh rakyat inilah yang
kemudian menjadi prinsip welfare state,negara kesejahteraan.
2.1 BARANG SWASTABarang swasta dan pasar. Barang swasta adalah barang yang dapat diperoleh dengan
membayar di pasar. Barang tersebut memiliki ciri ”excludability” dan ”rivalry.”
Excludablity adalah prinsip hak milik atau property right , orang lain yang tidak
membayar dapat di exclude atau dikeluarkan dari memilikinya, dan tidak berhak
menjualnya. Rivalry adalah prinsip di mana manfaat diinternalisasi atau dipribadikan. Orang
lain yang ikut mengkonsumsi barang tersebut akan mengurangi hak atau manfaat orang pertama.
Sepotong ikan yang dibeli di pasar akan berkurang manfaatnya jika orang lain ikut
memakannya.
Semua barang yang bersifat swasta yaitu bersifat excludability dan rivalry Dapat
disedikan di pasar. Barang barang ini dapat mewujudkan harga, yaitu, berasal dari tarik
menarik dari kepentingan konsumen dan produsen. Jika barang barang ini disediakan
oleh banyak produsen, maka produsen akan ditekan oleh kompetisi dan menawarkan harga
yang serendah mungkin. Demikianlah ide dari bekerjanya pasar. Harga sudah tepat jika
besarnya sama dengan biaya marginal untuk menghasilkannya. Pada harga itu
jumlah yang ingin diproduksi oleh seluruh produsen sama dengan jumlah yang ingin dibeli oleh
seluruh konsumen yang memiliki daya beli.Barang barang nonrival.
Jika suatu barang berisfat nonrival, maka jika ada orang lain yang ikut menggunakan
barang itu, tidak mengurangi manfaat orang yang pertama. Contoh, seseorang yang menikmati
lampu jalan, tidak berkurang manfaatnya ketika orang lain ikut menikmatinya, tentu saja asal
tidak padat sekali. Orang yang lewat di jalan tidak berkurang manfaatnya ketika orang lain
juga ikut lewat. Biaya marginal untuk menyediakan satu konsumen tambahan adalah nol, di
mana menurut hukum harga sama dengan biaya marginal,maka harga di pasar juga nol.
Walaupun biaya tambahan yang diperlukan untuk bertambahnya satu konsumen nol, tetapi
pengadaan pertamanya tetap memerlukan biaya yang mungkin besar. Co ntoh jalan raya
dibangun dengan biaya awal yang besar, walaupun tidak setiap tambahan satuorang lewat perlu
disediakan tamabahan biaya.Dalam pembahasan ini, kita membagi analisis menjadi 2,yaitu
efisiensi konsumen dan efisiensi produsen. Jadi kita anggap bahwa masyarkat dapat dibagi
menjadi 2 golongan konsumen dan golongan produsen
2.2 EFISIENSI KONSUMEN
Dalam perekonomian yang menggunakan sistem pasar, harga barang dan jasa, upah
dansebagainya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Bagi seorang konsumen,
permintaannya akan suatu barang hanya merupakan sebagian kecil dibandingkan dengan
permintaan seluruh konsumen, sehingga ia tidak dapat mempengaruhi tingkat harga suatubarang
dengan merubah permintaannya akan barang tersebut, walaupun konsumen secara berkelompok
dapat mempengaruhi tingkat harga.Dalam analisa efisiensi konsumen, ada beberapa asumsi
yank digunakan untuk mempermudah analisis,yaitu:
1.Dalam masyarakat hanya ada 2 orang konsumen, A dan B
2. Hanya ada 2 barang swasta yang tersedia,makanan dan pakaian
3.Distribusi pendapatan sudah tertentu
Setiap konsumen dalam menentuka berapa jumlah barang yang diminta
sangat dipengaruhi olehharga barang-barang dan tingkat pendapatannya.
Diagram 2.1 sebelah kiri menunjukan kurva indeferens bagi A sedangkan diagram sebelah
kanan menunjukan hal yang sama bagi B. apabila A menggunakan seluruh pendapatannya
untuk membeli makanan,ia akan memperoleh OMo unit makanan. Apabila iamembeli pakaian
dengan seluruh pendapatannya,ia akan memperoleh OPo unit pakaian.Setiap titik pada garis
lurus PoMo menunjukan kombinasi pakaian dan makanan yang dapat diperoleh dengan
pendapatannya.
Gambar 2.1 keseimbangan konsumen
Jumlah seluruh pakaian yang ada dalam perekonomian sebanyak OPa+OPb sedangkan seluruh
makanan yang ada dalam perekonomian sebanyak OMa+OMb.Kurva 2.2 diperoleh dengan
membalikan sumbu diagram B pada diagram 2.1. padadiagram ini berguna untuk menganalisis
alokasi makanan dan pakaian yang didapat olehmasing-masing konsumen. Pada titik T, kurva
indeferens A (Ka2) berpotongan dengan kurvaindeferens B (Kb3),dimana individu A
memperoleh pakaian sebanyak OaP1 unit sedangkan Bmendapat pakaian sebanyak P1Pe unit.
Pada titik T, A mendapat makanan sebanyak OaP2unit sedangkan B mendapat makanan
sebanyak P2Me unit. Titik T bukan merupakan titik optimum, sebab dengan mengubah
kombinasi makanan dan pakaian, kedua konsumen (A danB) dapat memperoleh kepuasan yang
lebih tinggi. Pada titik D, konsumen A mempunyai lebih sedikit pakaian dan lebih banyak
makanan dibandingkan pada titik T, akan tetapi kepuasan Adi titik D lebih besar dari pada
kepuasa A di titik T oleh karena titik D terletak pada kurvaindeferens yang lebih tinggi (Ka3)
dapada titik T yang terletak pada kurva indeverens Ka2.Pada titik D kepuasan B tidak berubah
dibandingkan pada titik T oleh kerena keduatitik tersebut terletak pada kurva indeferens yang
sama (Kb3). Sebaliknya perpindahan posisi darititik T ke titik F menyebabkan kepuasan B
menjadi lebih besar (dari Kb3 ke Kb4) sedangkankepuasan A tidak berubah, tetap pada kurva
indeferens Ka2.Pada titik Ob alokasi kedua barang juga sangat efisien tetapi distribusi kedua
barangtersebut sangat tidak merata oleh karena konsumen A memiliki semua makanan dan
pakaiansedangkan B tidak mengkonsumsikan apa-apa. Begitu juga pada titik optimum
Oa,efisiensialokasi pakaian dan makanan tercapai,tetapi B memiliki semua pakaian dan
makanan yangada sedangkan A tidak memiliki apa-apa hal ini juga menunjukkan
ketidakmerataan.
Diagram 2.2
Diagram kotak konsumen
Jadi dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa mekanisme pasar tanpa adanya campur tangan
pemerintah dapat menyebabkan alokasi barang-barang yang efisien diantara parakonsumen akan
tetapi tidak dapat memecahkan masalah distribusi barang yang dianggap adil sehingga
pemerintah harus campur tangan dalam menagani masalah distribusi
2.3 EFISIENSI PRODUSEN
Untuk menganalisis efisiensi produksi analisa pareto dapat pula dipergunakan.
kita anggap bahwa dalam perekonomian hanya terdapat dua orang produsen yang
menghasilkan dua jenis barang (X dan Y), serta hanya menggunakan dua jenis
factor produksi variable sedangkan pada diagram 2.5.b. tenaga kerja yang
merupkan factor variable.
HFT menunjukkan hasil produksi apabila produsen menggunakan tambahan
satu factor dengan asumsi penggunaan factor produksi lainnya tidak berubah,
adanya factor produksi yang sifatnya tetap ini menunjukkan bahwa HFT
merupakan suatu analisis jangka pendek. Diagram 2.7 menunjukkan kurva
produksi sama (KPS = iqount) yaitu tempat kedudukan dari kombinsasi
pwnggunaan tanah dan tenaga kerja.
Diagram 2 Kurva-kurva kemungkinan konsumen besar (KKB ; Grand Utility
Possibility Curva)
Tingkat produksi II, pada Diagram 2.6 dapat dicapai dengan menggunakan tanah
sebanyak T1. Unit dan tenaga kerja sebanyak B, yang ditunjukkan oleh titik K
pada diagram 2.7 akan tetapi pada diagram dapat pula diketahui bahwa tingkat
produksi II1. Tidak hanya dapat dicapai dengan kombinasi tenaga dan tanah
sebanyak T1.B1, tetapi juga dengan kombinasi T2 Dan B2, T3, dan B3. Jumlah
tenaga yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai yang ditentukan oleh
besarnya dana yang tersedia, harga dari tanah dan upah tenaga.
Fungsi pemerintah menurut Adam Smit
1. Fungsi Peradilan
2. Fungsi Keamanan
3. Fungsi Pekerjaan umum
Tujuan yang hendak dicapai menetukan arah setiap kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang didasarka oleh prinsip-prinsip rasional.
Suatu kegiatan termasuk ekonomi akan dilakukan dengan penuh gairah apabila
didorong oleh motivasi tertentu.
Tujuan dalam masyarakat intinya ada dua macam yaitu tujuan yang
merupakan penjumlahan tujuan perorangan yang dinamakan tujuan bersama dan
tujuan masyarakat yang terpisah dengan tujuan perorangan yang dinamakan
tujuan kolektif
Tujaun bersama dan tujuan kolektoif masyarakat dalam masyarakat yang
kebudayaannya telah berkembang dan mengakar dapat dijumpai dalam cerita-
cerita rakyat, kesenian dan kebudayaan pada umumnya.
Tujuan yang lebih spesifik tercantum dalam aspek kebijaksanaan berbagai
ilmu social termasuk ilmu politik, ilmu hokum, dan ilmu ekonomi. Dalam
kebijakasaan ekonomi termasuk didalamnya kebijaksanaan Ekonomi Publik,
semua tujau –tujuan masyarakat telah tercermin dalam trilogi kebijajksanaan yaitu
tujuan
Alokasi
Distribusi
Stabilisasi
Tujuan merupakan salah satu unsure kebijaksaan ekonomi disamping subjek,
objek, instrument waktu dan daerah atau tujuan. Mempelajari teori-teori tahap
pertumbuhan ekonomi dalam Ekonomi Sosial sangat berfaedah dalam
mempelajari motivasi ekonomi yang sangat diperlukan dalam mecapai trilogy
kebijaksanaan Ekonomi Publik.
Dalam mencapai berbagai tujuan atau subtujuan dapat bersifat saling tabrakan
atau konflikbtetapi dapat pula bersifat saling membantu atau komplementer.
Apabila sarana atau masukan untuk mencapai berbagai tujuan tersebut sama dan
dalam keadaan langka maka akan menimbulkan konflik. Apabila terjadi konflik,
maka harus dilaksanakan prioritas dan atau mencari titik optimalitas ongkos
alternative yang berlangsung dikorbankan adalah the next best.
Apabia sarana atau masukan yang digunakan dalam berbagai tujuan belum
dalam keadaan langka dan produksinya bersifat saling membutuhlkan atau saling
memberikan maka akan menimbulkan komplementaritas atau saling melengkapi.
baik dari A. Oleh karena itu, kriteria kompensasi dasar dalam prakteknya tidak
banyak digunakan.Jadi dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa pada sistem pasar
persaingan sempurna, mekanisme harga dapat menjamin tercapainya efisiensi dalam alokasi
barang konsimen dan alokasi faktor produksi. Akan tetapi dapat pula disimpulkan bahwa
mekanisme pasar tidak dapat memecahkan masalah keadilan dalam distribusi konsumsi barang,
olehkarena efisiensi yang dicapai mungkin menyebabkan seorang konsumen mendapatkan
semuabarang sedangkan konsumen lainnya tidak mendapatkan satu barang pun, yaitu apanila
titik berada pada OAatau OB.Sehingga beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa masalah
distribusi bukanlah wewenang ahli ekonomi, akan tetapi menjadi wewenang para ahli filosof.
BAB III
PENUTUP3.1 Kesimpulan
Semua barang yang bersifat swasta yaitu bersifat excludability dan rivalry Dapat
disedikan di pasar. Barang barang ini dapat mewujudkan harga, yaitu, berasal dari tarik
menarik dari kepentingan konsumen dan produsen. Jika barang barang ini disediakan
oleh banyak produsen, maka produsen akan ditekan oleh kompetisi dan menawarkan harga
yang serendah mungkin. Demikianlah ide dari bekerjanya pasar. Harga sudah tepat jika
besarnya sama dengan biaya marginal untuk menghasilkannya. Pada harga itu
jumlah yang ingin diproduksi oleh seluruh produsen sama dengan jumlah yang ingin dibeli oleh
seluruh konsumen yang memiliki daya beli.Barang barang nonrival.
DAFTAR PUSTAKA
Mangkoesoebroto, Guritno. (2001).Ekonomi Publik , Edisi 3. Yogyakarta: BPFEPublic
Finance in Theory and Practice, 1989, McGraw-hill, Inc.