bab i€¦  · web viewpada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian,...

44
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi fisiologi yang terjadi pada wanita, termasuk semua organisme betina dalam mencapai kehamilan, merupakan kejadian yang luar biasa menakjubkan. Kehamilan terjadi bersamaan dengan ovulasi pada masa remaja dini; dan setelah kelahiran, anovulasi dan amenorrhoe menetap selama laktasi, dan menyusui dilanjutkan sampai dengan 2-3 tahun. Kemudian kehamilan terjadi lagi dan begitu seterusnya. Ketika sudah 10 atau 11 episode kehamilan-laktasi tersebut selesai, fungsi ovarium dan ovulasi berhenti yaitu menopause. Sebuah analisis yang merangsang pemikiran tentang ”evolution of human reproduction” telah disajikan oleh Roger Short (1976). Menstruasi dipandang dalam arti fisiologi, sebagai hasil akhir dari kegagalan fertilitas. Tidak 1

Upload: others

Post on 13-Oct-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Investasi fisiologi yang terjadi pada wanita, termasuk semua organisme

betina dalam mencapai kehamilan, merupakan kejadian yang luar biasa

menakjubkan. Kehamilan terjadi bersamaan dengan ovulasi pada masa remaja

dini; dan setelah kelahiran, anovulasi dan amenorrhoe menetap selama laktasi,

dan menyusui dilanjutkan sampai dengan 2-3 tahun. Kemudian kehamilan terjadi

lagi dan begitu seterusnya. Ketika sudah 10 atau 11 episode kehamilan-laktasi

tersebut selesai, fungsi ovarium dan ovulasi berhenti yaitu menopause. Sebuah

analisis yang merangsang pemikiran tentang ”evolution of human reproduction”

telah disajikan oleh Roger Short (1976).

Menstruasi dipandang dalam arti fisiologi, sebagai hasil akhir dari

kegagalan fertilitas. Tidak diragukan lagi bahwa animus fisiologi siklus ovarium,

dan akomodasi-akomodasi saluran reproduktif morfologis yang menyertainya

adalah ovulasi, fertilisasi, dan implantasi. Ada sistem gagalaman yang bekerja

kalau ada kegagalan fertilisasi ovum atau kegagalan implantasi blastokista, dan

peristiwa ini berpuncak pada menstruasi.

Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan.

Proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya implantasi. Sesorang

dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang

1

Page 2: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

biasa disebut dengan kehamilan intra uterin. Jika hasil konsepsi tertanam di luar

rahim, hal itu disebut kehamilan ekstra uterin.

Apabila fertilisasi, proses pembelahan dan implantasi tidak berlangsung

baik, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus ataupun kelainan pada

bayi. Sehingga fertilisasi merupakan tonggak awal penciptaan seorang manusia.

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas di dalam proses penyusunan

makalah ini adalah Konsepsi Fertilisasi dan Implantasi. Untuk memberikan

kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam

makalah ini masalahnya dibatasi pada bagian :

1. Fertilisasi

2. Proses fertilisasi

3. Proses pembelahan

4. Implantasi dan proses terjadinya

C. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian,

yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini

adalah untuk memenuhi salah satu tugas ASKEB kehamilan.

Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui tentang fertilisasi

2

Page 3: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

2. Untuk mengetahui proses fertilisasi

3. Untuk mengetahui proses pembelahannya

4. Untunk mengetahui tentang implantasi dan proses terjadinya

3

Page 4: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

BAB II

PEMBAHASAN

KONSEPSI

Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang

memungkinkan terjadinya kehamilan. (Ari Sulistyawati, Asuhan Kebidanan pada

Masa Kehamilan, 2009).

Suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba

falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi

zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami

perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma. (Eka windasari,2009)

Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi :

a. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.

b. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.

c. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.

d. Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan

akhirnya membuahi ovum.

Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat di hari

wanita ovulasi karena sperma dapat hidup sampai tiga hari di dalam vagina,

sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah dikeluarkan dari ovarium

(ovulasi). Kapan wanita mengalami ovulasi dapat dikenali melalui bentuk cairan

vagina yang keluar. Jika terlihat bening, banyak, dan licin maka kemungkinan besar

4

Page 5: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

wanita dalam keadaan subur, cairan vagina secara bertahap akan menjadi kental dan

berwana putih keruh setelah melewati masa ovulasi. Selain mengamati karakter

cairan vagina, ovulasi dapat juga diprediksi melalui penghitungan siklus menstruasi,

namun cara ini kurang dapat digunakan pada wanita dengan siklus menstruasi yang

tidak teratur.

Diperkirakan ada 300 juta sperma yang dikeluarkan saat ejukasi dan yang

dapat ditampung oleh bagian belakang vagina, namun dalam perjalanannya hanya

beberapa ribu saja dapat mencapai tuba falopii. Lingkungan vagina yang asam dan

adanya daya fagosit dari uterus membuat sebagian besar sperma tidak mampu

bertahan hidup, yang akhirnya dikeluarkan lagi melalui vagina. (Ari Sulistyawati,

Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan, 2009).

1. Ovum

Pertumbuhan oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital

ridge,jumlah oogonium di dalam kandunga selalu bertambah sampai usia

kandungan 6 bulan, jumlah oogonium saat dilahirkan : 750000, 6-15 tahun:

439000,16-25 tahun: 34000,Monopoue: menghilang.pengurangan initerjadi

akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-folikel.1

Ovum dikembangkan dari sel germinal primitif yang tertanam di substansi

ovarium. Masing-masing sel primitif menimbulkan kuman, oleh ulang divisi, ke

sejumlah oogonium disebut sel-sel yang lebih kecil, dari mana telur atau oosit

primer dikembangkan.

1 Tim,Askeb 1 kehamilan,Trans info media,Jakarta,2009,hlm19.

5

Page 6: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Ovum manusia sangat menit, dengan ukuran sekitar 0,2 mm. diameter, dan

tertutup dalam folikel telur dari indung telur; sebagai aturan masing-masing

folikel mengandung satu sel telur, tetapi kadang-kadang dua atau lebih yang

hadir. 3 dan pembesaran dan kemudian pecah dari folikel pada permukaan

ovarium, ovum dibebaskan dan disampaikan oleh rahim tabung ke rongga rahim.

Kecuali itu dibuahi tidak mengalami perkembangan lebih lanjut dan dibuang dari

rahim, tetapi jika terjadi pembuahan itu dipertahankan di dalam uterus dan

berkembang menjadi yang baru.

Dalam penampilan dan struktur ovum  sedikit berbeda dari sel biasa, tetapi

nama-nama khusus telah diterapkan ke dalam beberapa bagian; demikian,

substansi sel dikenal sebagai kuning telur atau oöplasm, inti sebagai germinal

vesikel, dan yang Nukleolus sebagai tempat germinal. Ovum ditutupi dalam

tebal, transparan amplop, zona striata atau zona pelusida, melekat pada

permukaan luar yang beberapa lapis sel, yang berasal dari orang-orang dari

folikel dan kolektif yang membentuk korona radiata.

6

Page 7: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Memeriksa sel telur manusia segar di folliculi minuman keras. (Waldeyer.)

The zona pelusida dipandang sebagai korset jelas tebal dikelilingi oleh sel-sel

korona radiata. Telur itu sendiri menunjukkan deutoplasmic rinci pusat dan

daerah perifer lapisan jelas, dan membungkus germinal vesikel, di mana

terlihat germinal spot.

a. Yolk.

Kuning telur terdiri dari (1) sitoplasma sel hewan biasa dengan

spongioplasm dan hyaloplasm; ini sering disebut formatif kuning telur;

(2) gizi telur atau deutoplasm, yang terdiri dari berbagai bulat butiran

lemak dan zat albuminoid tertanam di sitoplasma. Dalam sel telur

mamalia kuning gizi sangat kecil dalam jumlah, dan pelayanan dalam

bergizi embrio pada tahap awal perkembangannya saja, sedangkan pada

telur dari burung yang ada cukup untuk memasok ayam dengan makanan

bergizi sepanjang periode dari inkubasi.

Germinal Vesicle.-The germinal vesikel atau inti bulat besar pada

awalnya tubuh yang hampir menempati posisi sentral, tetapi menjadi

eksentrik sebagai pertumbuhan hasil ovum. Strukturnya adalah bahwa

dari sel-nukleus biasa, yakni., Itu terdiri dari retikulum atau karyomitome,

dengan jala-jala yang penuh dengan karyoplasm, sementara terhubung

dengan, atau tertanam di dalam, retikulum sejumlah massa kromatin atau

kromosom, yang dapat menyajikan penampilan gulungan atau dapat

mengasumsikan bentuk batang atau loop. Inti yang dilingkupi oleh

7

Page 8: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

membran nuklir halus, dan mengandung dalam interior yang terdefinisi

dengan baik Nukleolus atau germinal spot.

b. Penutup dari Ovum.

The zona striata atau zona pelusida adalah selaput tebal, yang, di

bawah kekuasaan yang lebih tinggi dari mikroskop, dipandang radial

lurik. Itu berlangsung selama beberapa saat setelah pembuahan terjadi,

dan bisa bertindak untuk perlindungan selama tahap-tahap awal

segmentasi. Hal ini belum ditentukan apakah zona striata adalah produk

dari sitoplasma ovum atau sel-sel korona radiata, atau keduanya.

Korona radiata terdiri atau dua atau tiga lapisan sel, mereka berasal

dari sel-sel folikel, dan mematuhi permukaan luar zona striata ketika

ovum dibebaskan dari folikel; sel radial diatur di sekitar zona, orang-

orang dari lapisan yang paling dalam kolumnar dalam bentuk. Sel-sel

korona radiata segera hilang; dalam beberapa binatang yang mereka

mengeluarkan, atau akan diganti dengan, lapisan perekat protein, yang

dapat membantu dalam melindungi dan bergizi ovum.

Fenomena menghadiri pelepasan dari ovum dari folikel milik lebih

ke fungsi biasa ovarium daripada topik umum embriologi, dan karena itu

digambarkan dengan anatomi ovarium.

c. Pematangan Ovum.

Sebelum ovum dapat dibuahi itu harus menjalani proses

pematangan atau pematangan. Hal ini terjadi sebelumnya atau segera

8

Page 9: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

setelah keluar dari kantong, dan pada dasarnya terdiri dari pembagian

yang tidak setara ovum  terlebih dahulu menjadi dua dan kemudian

menjadi empat sel. Tiga dari empat sel kecil, tidak mampu pengembangan

lebih lanjut, dan ini disebut badan kutub atau polocytes, sementara

keempat besar, dan merupakan sel telur matang. Proses pematangan

belum diamati dalam sel telur manusia, tetapi telah dengan hati-hati

belajar di ovum dari beberapa hewan yang lebih rendah, yang deskripsi

berikut berlaku.

Hal ini ditunjukkan bahwa jumlah kromosom yang ditemukan

dalam inti adalah konstan untuk semua sel-sel hewan dari spesies tertentu,

dan bahwa dalam manusia jumlahnya mungkin dua puluh empat. Ini tidak

hanya berlaku pada sel somatik tetapi ovum primitif dan keturunan

mereka. Untuk tujuan ilustrasi proses pematangan suatu spesies dapat

diambil di mana jumlah kromosom nuklir adalah empat. Jika ovum dari

diamati seperti pada awal proses pematangan akan terlihat bahwa jumlah

dari kromosom ternyata berkurang menjadi dua. Namun dalam

kenyataannya, jumlahnya dua kali lipat, karena masing-masing

kromosom terdiri dari empat butir dikelompokkan untuk membentuk

suatu tetrad. Selama metafase setiap tetrad dyads terbagi menjadi dua,

yang sama-sama didistribusikan antara dua inti sel yang dibentuk oleh

pembagian pertama ovum. Salah satu sel yang hampir sama besar dengan

telur asli, dan disebut oosit sekunder, yang lain kecil, dan disebut badan

9

Page 10: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

polar pertama. Oosit sekunder sekarang mengalami subdivisi, dimana

setiap angka dua dan berkontribusi membagi satu kromosom ke inti

masing-masing dari dua sel yang dihasilkan.

Pembentukan badan kutub di Asterias glacialis. (Sedikit dimodifikasi dari

Hertwig.) Dalam Aku kutub gelendong (sp) telah maju ke permukaan

telur. Dalam II elevasi kecil (PB1) dibentuk yang menerima setengah dari

gelendong. Dalam III Tingginya terbatas off, membentuk badan kutub

pertama (PB1), dan kedua gelendong terbentuk. Dalam IV melihat

ketinggian yang kedua dalam terbatas V telah turun sebagai badan kutub

kedua (pb2). Dari sisa gelendong (f.pn di VI) pronukleus wanita

dikembangkan.

10

Page 11: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Diagram yang menunjukkan pengurangan jumlah kromosom dalam

proses pematangan sel telur.

Divisi kedua ini juga tidak sama, menghasilkan sel besar yang

merupakan sel telur matang, dan sel kecil, badan kutub kedua. Badan

kutub pertama sering membagi sementara yang kedua sedang dibentuk,

dan sebagai hasil akhir empat sel yang diproduksi, yaitu., Sel telur yang

matang dan tiga badan kutub, yang masing-masing berisi dua kromosom,

yaitu, satu-setengah jumlah hadir dalam inti sel somatik dari anggota

spesies yang sama. Inti sel telur matang disebut pronukleus perempuan.

2. Sperma

11

Page 12: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Sperma juga disebut juga spermatozoa adalah sel gamet dari laki-laki. Sel

ini mempunyai ukuran panjang keseluruhan 50 - 60 mikrometer, dimana terdiri

dua bagian yaitu bagian kepala dan ekor. Dimensi kepala dengan panjang 4 - 5

mikrometer, lebar 2.5 - 3.5 mikrometer, dengan rasio antara panjang dan lebar

yaitu 1.50 - 1.75. Bagian kepala sperma ini mengandung inti sel, dimana

didalamnya terkandung materi genetik dari jantan/laki-laki dalam bentuk DNA,

selain itu terdapat pula berbagai macam protein yang mendukung fungsi atau

kerja sel. Dibagian kepala juga terdapat secama kantong yang disebut tudung

akrosome, yang isinya enzim yang digunakan untuk menembus sel telur /oosit

agar terjadi fertilisasi

Sedangkan bagian ekor sperma, panjangnya kurang lebih 10 kali panjang

kepala sperma. Ekor sperma terdiri dari bagian-bagian yang menyerupai bentuk

filamen, dimana didalamnya banyak terdapat mitokondria sebagai penghasil

energi.

Energi yang dihasilkan digunakan sperma untuk begerak maju kedepan.

Diumpamakan ekor sperma ini semacam baling-baling pada kapal motor, yang

bergerak berputar dan mendorong sperma bisa maju kedepan.

12

Page 13: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Dengan adanya pergerakan sperma ini, maka sperma akan masuk ke

dalam sistem saluran reproduksi untuk menghampiri /mencari sel telur untuk

dibuahi. Sebagai tambahan, sel telur sifatnya diam, tidak bergerak karena tidak

mempunyai alat gerak seperti sperma. Apabila sel telur dapat berpindah itu lebih

disebabkan adanya kontraksi dan dorongan silia dari sel-sel yang ada di saluran

reproduksi betina.

Dalam air mani terdapat spermatozoa sebanyak 100-120 juta tiap

cc,spermatozoa terdiri dari 3 bagian: kaput/kepala,leher dan ekor.sperma dapta

hidup dalam tubuh Wnita +_1-3 hari. (Ai yeyeh rukiyah dkk,askeb kehamilan

2009)

Mungkin Anda juga sering mendengar mitos-mitos tentang khasiat

sperma. Sperma memang dalam penelitian mengandung komposisi kimia yang

sangat berguna bagi tubuh. Bahkan mitos di kalangan wanita bahwa dengan

menelan sperma dapat menghaluskan kulit dan bikin awet muda. Untuk menguji

kebenaran mitos tersebut, marilah kita lihat komposisi kimia yang terdapat dalam

13

Page 14: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

sperma. Para ahli di bidang ini tidak pernah membenarkan tapi juga tidak pernah

menyalahkan mitos tersebut secara ilmiah. Mereka hanya mengatakan tidak apa

tertelan asal dari sperma yang sehat dan tidak tertular penyakit.

3. Fertilisasi

Fertilisasi (pembuahan),yaitu bertemunya sel telur (ovum) wanita dengan

seal benih(sperma) laki-laki.2

Pada saat senggama (bersetubuh),air mani dapat terpancar ke dalam ujung

atas vagina sebanyak 2-6cc. (Obstetri Fisiologi,2010)

Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel

ovum yang sudah matang. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran

Fallopii yang paling lebar. Sebelum terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa

proses sebagai berikut.

Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut

dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran

Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke

saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh

mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel

sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum.

Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel

sperma lain masuk.

2 Anik maryuni,Biologi Reproduksi Dalam Kebidanan,Trans info jakarta,Jakarta,2010,hlm294

14

Page 15: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan

perkembangan sebagai berikut:

1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.

2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti

spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.

3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke

uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.

4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio

dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan

oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa

metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya.

5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari

bahaya benturan yang mungkin terjadi.

6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan

mata, tangan, dan kaki.

7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata,

telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya

mulai terbentuk.

8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia

dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah

berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin).

15

Page 16: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi

siap dilahirkan.

Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan

penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh

darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum yang tidak

dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang

disebut menstruasi (haid).

Infertilisasi

Infertilisasi adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum

mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan dan tidak

mengguanakan alat kontrasepsi selama 1 tahun.3

Infertilitas (kemandulan) adalah ketidak mampuan atau penurunan

kemampuan menghasilkan keturunan. (Elizabeth,639)

Infertilisasi hingga kini masih menjadi masalah di tengah masyarakat.

Menurut WHO dari seluruh dunia sekitar 50-80 juta pasangan suami istri

mempunyai masalah dengan infertilisasinya. Berbagai teknik pengobatan telah

diperkenalkan untuk mengatasi masalah infertilitas,tapi hingga kini teknik

pengobatan yang memberikan hasil angka kehamilan tinggi adalah teknik

fertilisasi Infitro (FIV). (Sarwono prawirohardjo, 2009)

3 Sarwono Prawirohrdjo,Ilmu kebidanan,Bina pustaka,Jakarta,2014,hlm88.

16

Page 17: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Fertilisasi dapat diartikan pembuahan,sedangkan In vitro adalah di

luar.jadi Fertilisasi Invitro adalah pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa

pria yang terjadi di luar tubuh.

Menurut Otto Soemarwoto dalam bukunya”Indonesia Dalam Kancah isu

Lingkungan Global”dengan tambahan dan keterangan dari Drs.Muhammad

Djumhana,SH menyatakan bahwa bayi tabung pada satu pihak merupakan

hikmah,ia dapat membantu pasangan suami stri yang subur tetapi karena assuatu

gangguan pada organ reproduksi ,mereka tidak dapat mempunyai anak.dalam

kasus ini sel telur istri dan sperma seuami dipertemukandi luar tubuh.Dan zigot

yang jadi (mengalami pembuahan) di tanam di dalam kandungan istri.

Infertilisasi tidak semata-mata terjadi kelainan pada wanita saja.Hasil

pembuktian bahwa suami menyumbang 25-40% dari angka kejadian infetil,istri

40-55% .Keduanya 10% dan idiopatik 10%. Hal ini dapat menghapu anggapan

bahwa infertilitas terjadi murni karena kesalahan dari pihak wanita. (Jurnal Bidan

Diah 2012,diunduh Maret 2016)

4. Implantasi

Reproduksi manusia merupakan sebuah proses yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup spesies. Akan tetapi, proses ini relatif tidak efisien.

Kesuburan maksimal (kebolehjadian konsepsi selama satu bulan siklus

menstruasi) hanya mendekati 30 persen. Hanya 50 sampai 60 persen dari semua

konsepsi yang berlanjut sampai 20 pekan kehamilan. Dari jumlah kehamilan

yang gugur, 75 persen disebabkan oleh kegagalan implantasi sehingga tidak

17

Page 18: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

dikenali sebagai kehamilan secara klinis. Implantasi yang gagal juga merupakan

faktor kendala utama dalam reproduksi terbantu. Pemahaman yang lebih baik

tentang mekanisme-mekanisme molekuler yang mendasari implantasi dan

plasentasi (pembentukan plasenta) bisa meningkatkan kemampuan dokter untuk

mengobati penyakit-penyakit yang terkait dengan proses-proses ini, termasuk

ketidaksuburan dan keguguran dini.

Implantasi Normal

Awal Perkembangan Embrio

Sangat sedikit spesimen yang bisa menunjukkan pekan-pekan pertama

perkembangan embrio pada manusia. Pada beberapa kasus, informasi tentang

sebuah tahapan perkembangan tertentu diperoleh dari sebuah spesimen tunggal.

Kejadian-kejadian penting lainnya, seperti perlekatan awal blastosist ke epitelium

uterin, belum pernah diamati. Dengan demikian, banyak pemahaman kita tentang

perkembangan awal manusia yang disimpulkan dari penelitian-penelitian pada

hewan. Karena interaksi-interaksi seluler yang mencapai puncak implantasi dan

plasentasi sangat bervariasi diantara spesies hewan, maka relevansi informasi ini

masih belum jelas. Meski demikian, tahapan-tahapan tertentu yang telah

diidentifikasi dalam implantasi dan plasentasi pada hewan kemungkinan berlaku

pada manusia. Review kali ini menekankan tahapan-tahapan tersebut yang data-

data tentang itu telah tersedia.

Pembuahan (fertilisasi) terjadi dalam tabung fallopian dalam waktu 24

hingga 48 jam setela ovulasi. Tahapan awal perkembangan, mulai dari ovum

18

Page 19: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

yang terbuahi (zigot) sampai menjadi massa yang terdiri dari 12 hingga 16 sel

(morula), terjadi pada saat embrio (yang tertutup dalam sebuah lapisan protektif

non-adhesif yang disebut zona pellucida) masuk ke dalam tabung fallopian.

Morula memasuki kavitas uterin sekitar dua sampai tiga hari setelah pembuahan

(fertilisasi). Kenampakan sebuah kavitas internal terisi-cairan dalam massa sel

menandakan keadaan transisi dari morula ke blastosit dan disertai oleh

diferensiasi seluler: sel-sel permukaan menjadi trofoblast (dan melahirkan

struktur-struktur ekstraembrionik, termasuk plasenta), dan massa sel internal

menghasilkan embrio. Dalam 72 jam setelah memasuki kavitas uterin, embrio

menetas dari zona pellucida, sehingga lapisan terluarnya terbuka, yang terdiri

dari trofoblast syncytial (multinukleat).

Implantasi terjadi sekitar enam atau tujuh hari setelah konsepsi

(fertilisasi). Sejauh analog dengan kejadian-kejadian yang terjadi pada beberapa

spesies hewan, implantasi pada manusia kemungkinan mencakup tiga tahapan.

Perlekatan awal blastosist ke dinding uterin, yang disebut aposisi, tidak stabil.

Mikrovili pada permukaan apikal interdigitat syncytiotrofoblas dengan

mikroprotrusi dari permukaan apikal epitelium uterin, yang dikenal sebagai

pinopoda (Gbr. 1). Aposisi, dan selanjutnya implantasi, terjadi paling umum

dalam dinding posterior atas (fundal) dari uterus. Tahapan selanjutnya, adhesi

stabil, ditandai dengan interaksi fisik yang meningkat antara blastosist dan

epitelium uterin. Beberapa saat kemudian, invasi dimulai, dan syncytiotrofoblas

19

Page 20: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

menembus epitelium uterin. Selanjutnya, blastosist terorientasikan dengan kutub

embrioniknya menuju ke epitelium uterin.

Pada hari ke-10 setelah konsepsi, blastosit tertanam seluruhnya dalam

jaringan stromal uterus, epitelium uterin telah tumbuh kembali untuk menutupi

tempat implantasi, dan sitotrofoblas mononuklear mengalir keluar dari lapisan

trofoblast. Pada akhirnya, cytotrofoblast menduduki semua endometrium dan

sepertiga bagian dalam myometrium (sebuah proses yang dikenal sebagai invasi

interstitial), serta pembuluh darah uterin (invasi endovaskular). Proses

selanjutnya, yang membentuk sirkulasi uteroplasenta, menempatkan trofoblast

sehingga bersentuhan langsung dengan darah ibu.

Daya terima uterin dan aktivasi blastosist

Implantasi yang berhasil merupakan hasil akhir dari interaksi molekuler

yang kompleks antara uterus berdasar-hormon dan sebuah blastosist dewasa

(Gbr. 1, 2, 3). Kegagalan untuk memadukan proses-proses yang terlibat dalam

interaksi ini menyebabkan kegagalan implantasi.

Daya terima uterin didefinisikan sebagai keadaan dimana terjadinya

periode pematangan endometrial ketika blastosist bisa menjadi terimplantasi

(tertanam). Wanita yang terlibat dalam pemakaian teknik-teknik reproduksi

terbantu untuk mentransfer embrio ke dalam kavitas uterin memiliki 20 hingga

24 hari dari siklus menstruasi 28 hari sebagai periode optimal untuk implantasi.

Karakteristik penerimaan uterin mencakup perubahan-perubahan histologis

(endometrium memiliki lebih banyak pembuluh dan edematous, kelenjar

20

Page 21: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

endometrial menunjukkan aktivitas sekresi yang meningkat, dan pinopoda

terbentuk pada permukaan luminal epitelium). Walaupun perubahan-perubahan

ini merupakan indikator yang baik untuk hasil akhir kehamilan, namun

mekanisme-mekanisme molekuler yang mendasarinya masih sebagian besar

belum diketahui.

Banyak sinyal yang memadukan perkembangan blastosist dan persiapan

uterus (Tabel 1). Dari banyak aspek proses perpaduan, peranan hormon-hormon

steroid telah dipahami dengan baik. Implantasi memerlukan peningkatan sekresi

estradiol-17β pra-ovulasi, yang menstimulasi proliferasi dan diferensiasi sel-sel

epitelium uterin. Produksi progesteron yang terus menerus oleh corpus luteum

menstimulasi perkembangan dan diferensiasi sel-sel stroma. Efektor-efektor pada

aksi steroid-hormon mencakup hormon peptida, faktor-faktor pertumbuhan, dan

sitokin-sitokin.

Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penanda potensial untuk daya

terima endometrial. Kadar faktor penghambat leukemia pada epitelium luminal

dan glandular uterus meningkat dramatis pada fase midsekretory siklus

menstruasi, dan sekresi yang berkurang dari faktor ini terkait dengan kehilangan

kehamilan rekuren. Molekul-molekul lain yang kemungkinan terlibat dalam

daya-terima endometrial mencakup molekul-molekul adhesi dan protein-protein

yang disebut mucin yang memiliki kandungan gula tinggi dan menyebabkan

peningkatan ekspresi reseptor-reseptor oligosakarida pada permukaan sel-sel

epitelium endometrial.

21

Page 22: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Blastosist secara aktif berpartisipasi dalam proses implantasi.

Mekanisme-mekanisme yang memungkinkan blastosist untuk memulai

implantasi (sebuah proses yang disebut aktivasi) mencakup katekolesterogen,

sebuah kelas metabolit estrogen. Medium dimana embrio pada tahapan pra-

implantasi telah dibiakkan secara in vitro mengandung banyak zat-zat yang aktif

secara biologis, termasuk faktor penghambat leukemia, TGF-α, faktor

pertumbuhan asal trombosit, faktor pertumbuhan mirip insulin II, faktor

penstimulasi koloni I, interleukin-I, interlelukin-6, prostaglandin E2, dan faktor

pengaktivasi trombosit. Bukti pensinyalan antara blastosist dan uterus didapatkan

dari penelitian-penelitian pada mencit dimana implantasi tertunda akibat

manipulasi hormon-hormon ini. Selama penundaan tersebut, ekspresi gen-gen

faktor pertumbuhan epidermal yang terikat heparin endometrial tidak meningkat,

bahkan jika blastosist terletak setelah dinding uterin. Ketika estrogen

diinjeksikan, proses implantasi berlanjut, dengan aktivasi blastosist dan

peningkatan ekspresi gen faktor pertumbuhan epidermal pengikat heparin

endometrial secara cepat pada tempat aposisi blastosist.

Setelah siklus selesai, embrio pada atau di dekat tahapan implantasi

mengekspresikan reseptor-reseptor faktor pertumbuhan epidermal dan heparin

sulfat proteoglikan, keduanya berinteraksi dengan ligan-ligan yang mirip faktor

pertumbuhan epidermal. Penambahan faktor pertumbuhan epidermal pengikat-

heparin ke dalam embrio yang dibiakkan menstimulasi proliferasi dan

kematangannya. Temuan-temuan ini kemungkinan bisa diterapkan pada

22

Page 23: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

implantasi manusia, karena faktor pertumbuhan epidermal pengikat heparin

memiliki efek yang serupa terhadap embrio manusia (in vitro).

Implantasi

Interaksi antara sebuah blastosist teraktivasi dan uterus yang reseptif (mampu

menerima) merupakan bagian dari sebuah proses kompleks yang mengarah pada

implantasi dan tahapan-tahapan awal perkembangan plasenta. Banyak dari

mekanisme regulatory yang telah diidentifikasi mengatur berbagai keadaan

transisi penting yang terlibat dalam proses ini. Sehingga, mengaitkan fungsi-

fungsi mekanisme ini dengan satu peristiwa tunggal dapat menimbulkan

perbedaan yang sebenarnya tidak ada pada kondisi sebenarnya. Faktor-faktor

penghambat-leukemia, misalnya, tampaknya penting untuk desidualisasi dan

implantasi. Ini dihasilkan bukan hanya sebelum implantasi sebagai respons

terhadap estrogen pada kelenjar-kelenjar uterin berdasar progesteron, tetapi juga

pada saat implantasi oleh sel-sel stroma di sekeliling blastosist aktif.

Implantasi memerlukan biosintesis prostaglandin. Siklooksigenase

(COX), yang merupakan enzim penghambat laju dalam konversi asam

arachidonat menjadi prostaglandin H2, terdapat dalam dua bentuk, yaitu: bentuk

konstitusi (COX-1) dan bentuk terinduksikan (COX-2). Dalam endometrium,

produksi COX-1 berkurang sebagai respon terhadap progesteron dan estradiol-

17β, dan kandungan COX-1 endometrium berkurang perlahan dalam fase

midluteal dari siklus menstruasi untuk mengantisipasi implantasi. Berbeda

23

Page 24: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

dengan itu, produksi COX-2, yang tidak dipengaruhi oleh hormon-hormon

steroid, terbatas pada tempat implantasi dan tergantung pada keberadaan

blastosist yang siap berimplantasi. Lebih daripada itu, interleukin-1, yang

dideteksi dalam medium dimana embrio manusia telah dikulturkan, menginduksi

ekspresi gen-gen COX-2 dalam sel-sel stroma endometrium yang dikulturkan.

Prostaglandin I2 yang dihasilkan oleh aksi COX-2 merupakan sebuah ligan untuk

reseptor δ teraktivasi-proliferator-peroksisom (PPARδ). Interaksi ini

kemungkinan sangat penting, karena janin mencit yang kekurangan reseptor

terkait (PPARγ) mati pada pertengahan periode kehamilan karena plasentasi yang

terganggu.

Ketika implantasi telah dimulai, sebuah interval adhesi stabil yang

singkat diikuti oleh periode yang jauh lebih lama selama mana trofoblas

menduduki uterus (Gbr. 2). Seperti sistem-sistem biologis lainnya dimana adhesi

stabil diikuti dengan invasi, ekstravasasi leukosit dan sel-sel tumor, perubahan

produksi molekul adhesi dan proteinase, juga terlibat. Invasi sitotrofoblast

mengarah pada penurunan ekspresi reseptor-reseptor adhesi yang merupakan

karateristik dari sel-sel batang sitotrofoblast dan peningkatan ekspresi adhesi

yang merupakan karakteristik dari sel-sel vaskular. Disamping membiarkan

sitotrofoblast yang menempati pembuluh maternal untuk menyamar sebagai sel-

sel vaskular, reseptor-reseptor ini juga meningkatkan kemampuan sel untuk

menginvasi uterus.

24

Page 25: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Sitotrofoblast yang menginvasi juga meningkatkan produksi

proteinasenya. Sebagai contoh, mereka meningkatkan produksinya dan aktivasi

matriks metaloproteinase-9, yang berkontribusi bagi daya invasif sitotrofoblast in

vitro. Peningkatan produksi inhibitor jaringan metaloproteinase-3 yang simultan

menjadi sebuah mekanisme untuk membatasi invasi yang berperantara matriks

metaloproteinase. Matriks metaloproteinase dan inhibtor jaringan dari

metaloproteinase pada desidual maternal tampaknya memiliki peranan yang

serupa dalam meregulasi invasi trofoblast. Proteinase trofoblast lainnya yang bisa

penting dalam invasi mencakup cathepsin B dan L.

Mekanisme-mekanisme molekuler yang meregulasi diferensiasi dan

invasi trofoblast belum dipahami dengan baik. Ekspresi temporal dan spasial

beberapa faktor pertumbuhan dan sitokin dalam uterus (seperti faktor

penghambat leukemia, interleukin-1 dan reseptor-reseptornya, faktor

pertumbuhan mirip insulin I dan II dan protein-protein pengikatnya, faktor

penstimulasi koloni 1, dan TGF-α dan -β (Tabel 1)) menunjukkan bahwa mereka

memiliki peranan fungsional yang penting. Sebagai contoh, interleukin-1

meningkatkan produksi matriks metaloproteinase-9 melalui sitotrofoblast, dan

konsentrasi interleukin-1 pada medium kultur berkorelasi dengan keberhasilan

reproduksi setelah fertilisasi in vitro. Faktor pertumbuhan endotelium vaskular

desidual kemungkinan mempromosikan angiogenesis dan permeabilitas vaskular

terlokalisasi, unsur-unsur lain dalam implantasi. Regulator psikologis juga bisa

25

Page 26: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

penting. Sebagai contoh, tensi oksigen mempromosikan beberapa aspek

diferensiasi trofoblast, termasuk produksi integrin α1β1.

26

Page 27: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fertilisasi adalah suatu proses penyatuan antara sel mani / sperma dengan

sel telur di tuba falopii. Fertilisasi dapat terjadi pada rentang masa subur dari

seorang wanita.Proses fertilisasi dimulai dengan masuknya sperma yang

diejakulasikan ke dalam vagina. Sperma tersebut bergerak masuk ke dalam

kavum uteri dan tuba sampai akhirnya bertemu dengan ovum di ampula /

infundibulum tuba. Selama perjalanan menuju ovum, sperma mengalami reaksi

kapasitasi dan reaksi akrosom.

B. Saran

Kami menyadari bahwa kami banyak kekurangan dalam merancang

makalah ini, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan

demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Makalah ini berisi tentang “KonsepsiOvum, Sperma, Fertilasi dan

implansai” yang kami harapkan dapat memberikan informasi kepada para

pembaca Penulis, menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

27

Page 28: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

28

Page 29: Bab I€¦  · Web viewPada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

DAFTAR PUSTAKA

Rukiyah, Ai yeyeh, dkk. 2009. Askeb 1 Kehamilan. Trans Info Media: Purwwakarta

Sulistyawati, Ari. 2009. Askeb pada Masa Kehamilan. Salemba Medika: Jakarta

Maryuni, Anik. 2010. Biologi Reproduksi Dalam Kebidanan. Trans info media: Jakarta

Obstetri Fisiologi

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan.Tridasa Printer: Jakarta

Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Keidanan Kehamilan. Andi Offset: Bandar Lampung

Jurnal bidan diah.blogspot.com, 2012 ”infertilitas” diakses 31 Maret 2016

www.academia,edu “infertilitas”2012. diakses 31 Maret 2016

29