devlore.files.wordpress.com · web view1.1 mengenal microsoft excel microsoft office excel adalah...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Mengenal Microsoft Excel
Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja
spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation, Microsoft
Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik
yang sangat baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif,
menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer
digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini
merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di
platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS,
semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari
Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2013
yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2013.
Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus
atau formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan
memudahkan Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS
Excel. Formula atau rumus MS Excel memiliki keunggulan tersendiri untuk aplikasi
ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis
yang sangat beragam fungsinya.
Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu
user harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan
rumus dalam MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi
dasarnya akan lebih mudah dalam meracik rumus yang sesuai dengan kebutuhan data.
Rumus merupakan bagian terpenting dari program excel ini, karena setiap
tabel dan dokumen yang diketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan
fungsi. MS Excel memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang
bersifat numerik. Maka dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat operator dasar
matematika dan ini biasanya disebut sebagai rumus standar. Operator matematika
yang akan sering digunakan dalam rumus Microsoft Excel adalah sebagai berikut:
No Operator Fungsi Contoh Penggunaan1 + (ikon plus) Penjumlahan =A1+A22 - (ikon minus) Pengurangan =A3-A43 * (ikon bintang) Perkalian =A5*A64 / (ikon garis
miring)Pembagian =A7/A8
5 ^ (ikon caret) Pangkat =A9^2 (angka berapapun yang berada di cell A9 akan dipangkat 2
6 % (ikon persen) Prosentase =A1*10% (gunakan sesuai dengan kebutuhan)
Gambar 1.1 Tabel Operator Matematika (Rumus Dasar Excel)
1.2 Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel
1.2.1 Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data
(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=AVERAGE (number1, number2,…), dimana number1, number2, dan
seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya
untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya
adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
1.2.2 Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada
suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,
number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data
yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai
G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
1.2.3 Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data
(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk
mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah
=MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
1.2.4 Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari
nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau
minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai
contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka
rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
1.2.5 Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang
kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai
contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka
rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
1.2.6 Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.
Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0.
Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika
(logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan
dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan
dilaksanakan. 1.2.7 Fungsi Vlookup
Menampilkan data berdasarkan tabel referensi dalam format vertikal. Syarat
penyusunan tabel referensi harus urut.
1.2.8 Fungsi Hlookup
Menampilkan data berdasarkan tabel referensi dalam format horizontal serta
syarat dan penyusunan tabel referensi harus urut.
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada laporan praktikum kali ini, praktikan akan menyelesaikan kasus dalam
operasi matematika dan menghitung menggunakan logika matematika. Beberapa
langkah yang harus dilakukan adalah:
2.1 Penyelesaian Kasus Formula Matematika
Berikut langkah-langkahnya:
2.1.1 Klik Start-All program-Microsoft Office-Microsoft Excel 2007. Setelah
dibuka maka akan muncul jendela Ms excel seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.1.1 Tampilan awal Microsoft Excel
2.1.2 Setelah itu input data kedalam sheet. Data yang dimasukkan ialah daftar
nilai matematika siswa, tampak seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.1.2 Tabel Nilai Algoritma Pemrograman
2.1.3 Kemudian praktikan diminta untuk menghitung beberapa operasi
matematika (SUM, MAX, MIN, AVERAGE, COUNT,COUNTIF,
SUMIF),nampak seperti gambar berikut:
Gambar 2.1.3 Hasil Operasi Matematika
2.2 Penyelesaian Kasus Logika Matematika
2.2.1 Untuk kasus berikutnya, masih menggunakan data yang awal, namun
perintahnya yakni mengklasifikasi nilai kuis algoritma pemrograman
berupa angka menjadi simbol “baik”, “sangat baik”, “buruk”, “sangat
buruk”, seperti pada gambar dibawah,
Gambar 2.2.1.1 Klasifikasi Nilai Kuis Alpro
Untuk mengklasifikasikannya, praktikan menggukan acuan klasifikasi yang
telah disediakan pada soal, adapun klasifikasinya adalah seperti berikut,
Gambar 2.2.1.2 Acuan Klasifikasi Nilai Kuis Alpro
2.2.2 Setelah itu praktikkan diminta untuk mengklasifikasi nilai uts dan nilai uas
untuk standar kelulusan nilai 70, praktikan menggunakan operasi logika
matematika excel yakni IF AND. Maka hasilnya akan seperti berikut,
Gambar 2.2.2 Hasil Operasi Logika Matematika
2.3 Penyelesaian Kasus Operasi Dan Logika Matematika
2.3.1 Masukkan data soal kedua yaitu daftar karyawan PT.AFFINISTIC dan gaji
pokoknya seperti gambar dibawah,
Gambar 2.3.1 Daftar Karyawan dan Gaji Pokok
2.3.2 Selanjutnya praktikkan diminta untuk melengkapi tunjangan, total, pajak,
dan gaji bersih karyawan. Untuk melengkapi data-data tersebut pada kolom
baru, praktikan menggunakan acuan seperti pada gambar 2.3.2.2 kemudian
praktikan menggunakan rumus hitungan operasi dan logika matematika.
Maka hasilnya akan seperti pada gambar 2.3.2.1 berikut,
Gambar 2.3.2.1 Hasil Operasi dan Logika Matematika
Gambar 2.3.2.2 Tabel Acuan
2.3.3 Setelah itu, langkah terakhir praktikan diminta untuk membuatkan grafik
yang menggambarkan gaji pokok dan gaji bersih, hasil dari grafiknya
seperti gambar 2.3.3 dibawah,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
GAJI BERSIH (Rp)GAJI POKOK (Rp)
Gambar 2.3.3 Grafik Perbandingan Gaji Pokok dan Gaji Bersih
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan deskripsi kerja diatas selanjutnya praktikan akan membahas lebih
lanjut mengenai penyelesaian beberapa kasus menggunakan operasi hitung dan logika
matematika menggunakan fungsi rumus pada microsoft excel.
3.1 Penyelesaian Kasus Menggunakan Rumus Statistika Deskriptif
Pada kasus pertama praktikkan ingin menghitung jumlah nilai, nilai rata-rata,
nilai terkecil, nilai terbesar, banyak data numerik (nilai), banyak seluruh data,
banyak anak yang gagal, dan jumlah nilai kuis siswa laki-laki seperti pada tabel
berikut:
Gambar 3.1 Tabel Nilai Yang Harus Dihitung
3.1.1 Menghitung Jumlah Nilai (SUM)
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai ialah menggunakan
‘=SUM’. Rumus ini diawali dengan menuliskan tanda sama dengan (=) terlebih
dahulu kemudian dilanjutkan dengan memblok data D2:D9 untuk jumlah nilai
kuis alpro, kemudian blok data E2:E9 untuk menjumlahkan nilai UTS, dan
menjumlahkan nilai UAS memblok data F2:F9. Rumus dan hasil penjumlahan
tersebut dituliskan tepat dibawah tiap-tiap nilai yang dijumlahkan lalu tekan
enter untuk mengetahui hasilnya. Penulisan rumus seperti pada gambar berikut,
Gambar 3.1.1 Hasil Dari Penjumlahan Nilai
3.1.2 Menghitung Nilai Rata-rata (AVERAGE)
Nilai rata-rata matematika siswa dapat dihitung menggunakan formula
‘AVERAGE’.
Gambar 3.1.2 Hasil Dari Rata-Rata Nilai
3.1.3 Menghitung Nilai Minimal (MIN)
Nilai minimum dapat dihitung menggunakan formula ‘MIN’ dan memblok data
yang akan dicari nilai terendahnya. Maka nilai terendah dari kolom yang telah
ditentukan akan langsung terjawab seperti gambar dibawah,
Gambar 3.1.3 Hasil Dari Mencari Nilai Terkecil
3.1.4 Menghitung Nilai Maksimal (MAX)
Nilai maksimal dapat dihitung dengan menggunakan rumus “=MAX” yang
berguna untuk mencari nilai terbesar. Untuk mencari nilai ini caranya sama
dengan mencari jumlah nilai terkecil, hanya saja fungsi setelah “=” adalah MAX
hasil dari penggunaan rumus ini adalah seperti gambar berikut,
Gambar 3.1.4 Hasil Dari Mencari Nilai Terbesar
3.1.5 Menghitung Banyak Data Numerik (COUNT)
Untuk mencari banyak data numerik menggunakan rumus “COUNT” yang
artinya menampilkan jumlah data yang bersifat numerik dari suatu range.
Seperti pada gambar berikut,
Gambar 3.1.5 Hasil Dari Mencari Banyak Data Numerik
Pada gambar diatas, praktikan memblok kolom nama, nilai kuis, nilai uts dan
nilai uas, dan hasilnya hanya “24”, karena banyak data yang terbaca hanya
numerik, yakni data pada kolom nilai kuis, nilai uts dan nilai uas.
3.1.6 Menghitung Banyak Sel Data (COUNTA)
Rumus “COUNTA” digunakan untuk menghitung jumlah data yang bersifat
numerik dan abjad, semua data yang diblok atau menjadi range akan terbaca,
seperti pada gambar 3.1.6 dibawah, praktikan membuat range counta ini dari
kolom nama sampai kolom nilai uas yang terakhir, dan hasilnya semua data
terbaca yaitu sebanyak 40 data.
Gambar 3.1.6 Hasil Dari Mencari Banyaknya Sel Berisi Data
3.1.7 Menghitung Banyak Data Anak Yang Gagal (COUNTIF)
Rumus “COUNTIF” digunakan untuk menghitung jumlah data yang bersifat
numerik dan abjad yang telah menjadi kriteria atau acuan yang akan diminta.
Pada kasus ini, praktikan meminta banyak data anak yang gagal, maka kriteria
yang praktikan masukkan adalah gagal beserta range data yang berpotensi
untuk menemukan data anak yang gagal, hasil anak data anak yang gagal yakni
sebanyak “3” anak, seperti gambar 3.1.7 berikut,
Gambar 3.1.7 Hasil Dari Mencari Banyaknya Sel Berisi Data
3.1.8 Menghitung Jumlah Nilai Kuis Laki-Laki (SUMIF)
Untuk menghitung jumlah nilai kuis siswa laki-laki, maka rumus yang
digunakan adalah ‘SUMIF’ karena rumus ini berfungsi untuk menjumlahkan
data yang bersifat numerik yang memiliki syarat atau kriteria tertentu sesuai
yang diminta, pada kasus ini praktikan ingin menjumlahkan nilai kuis siswa
laki-laki, maka praktikkan menuliskan kriteria “laki-laki” ditengah-tengah
range data acuan dengan range data numerik. Dengan demikian didapatlah
hasil penjumlahan seperti pada gambar dibawah,
Gambar 3.1.8 Jumlah Nilai Kuis Siswa Laki-laki
3.2 Penyelesaian Kasus Menggunakan Logika Matematika
3.2.1 Mengklasifikasikan Nilai Menjadi Keterangan/Simbol (IF)
Untuk mengklasifikasikan nilai menjadi keterangan/simbol, maka rumus yang
digunakan adalah logika ‘IF’ yang diikuti keterangan bersyarat, pada kasus ini
praktikan membuat keterangan “baik”,”buruk”,”sangat baik”,”sangat buruk”
keterengan tersebut ditentukan dari nilai kuis alpro dan tabel acuan range nilai
pada gambar 3.2.1.2, kemudian untuk membuat rumusnya digunakan logika if
yang mana nilai kuis alpro kurang dari “30” maka keterangan menjadi “sangat
buruk” dan begitu seterusnya, hasil dan rumusnya dapat dilihat pada gambar
3.2.1.1 berikut,
Gambar 3.2.1.1 Klasifikasi Nilia Kuis Menjadi Keterangan
Gambar 3.2.1.2 Acuan Klasifikasi Nilai Kuis Alpro
3.2.2 Mengklasifikasikan Kelulusan Dari Dua Acuan Nilai (IF AND)
Untuk mengklasifikasi nilai UTS dan nilai UAS menjadi acuan kelulusan
praktikan menggunakan rumus (IF AND) yang diikuti keterangan bersyarat,
namun perbedaan nya jika ada dua acuan nilai yang dilihat, maka fungsi
“AND” disini akan membaca data dari dua kolom yang berbeda. Pada kasus ini
praktikan membuat keterangan “GAGAL”, dan ”LULUS” syarat nilai untuk
mendapat keterangan “LULUS” adalah jika nilai UTS dan UAS “>=70” jika
ada salah satunya yang “<=70” maka dinyatakan “GAGAL” , untuk keterangan
“GAGAL” tidak perlu lagi dituliskan syarat nilainya, karena jika hanya ada dua
kemungkinan yang dibuat, maka keterangan terakhir jika syarat yang pertama
tidak terpenuhi akan otomatis tertulis. Klasifikasi kelulusan hasilnya seperti
pada gambar 3.2.2 dibawah,
Gambar 3.2.2 Klasifikasi Kelulusan
3.3 Penyelesaian Kasus Operasi Hitung & Formula Matematika
3.3.1 Selanjutnya akan dilakukan perhitungan pada kasus ketiga. Praktikkan diminta
untuk menghitung gaji pokok, tunjangan, transport, total gaji, pajak dan gaji
bersih karyawan. Untuk melengkapi data tersebut, praktikan dapat melihat tabel
referensi nya terlebih dahulu,
Gambar 3.3.1.1 Tabel Referensi 1
Gambar 3.3.1.2 Tabel Referensi 2
Tabel pada gambar 3.3.1.2 ini akan menjadi acuan ketika praktikkan mengisi
dan menghitung data-data yang kurang.
3.3.2 Menentukan Tunjangan (IF)
Untuk mengetahui tunjangan dapat menggunakan rumus logika “IF” dengan
syarat jika “laki-laki” maka tunjangan “20.000” jika “perempuan” maka
tunjangannya “12.000” namun pada rumus yang praktikan buat pada gambar
3.3.1 hanya 1 syarat yang dituliskan, sebab logikanya jika syarat pertama tidak
terpenuhi syarat kedua otomatis akan terbaca.
Gambar 3.3.2 Hasil Menentukan Tunjangan
3.3.3 Menghitung Total Gaji
Untuk menentukan total gaji, pada tabel referensi sudah diketahui bahwa “total
gaji = gaji pokok + tunjangan”, maka hanya menggunakan rumus sederhana
penjumlahan yaitu “SUM” kemudian diblok kolom yang berisi data gaji pokok
dan tunjangan. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 3.3.3 dibawah,
Gambar 3.3.3 Menghitung Total Gaji
3.3.4 Menentukan Pajak
Selanjutnya, menentukan berapa banyak pajak yang dikenai pada tiap karyawan
berdasarkan gaji pokoknya, untuk kasus ini, praktikan membuat rumus
sederhana berupa operasi hitung matematika, syarat pajak telah diketahui bahwa
pajak yang dikenai untuk karyawan adalah 10% dari gaji pokok mereka, hasil
dan penulisan rumusnya dapat dilihat pada gambar 3.3.4 berikut,
Gambar 3.3.4 Menentukan Pajak
3.3.5 Menghitung Gaji Bersih
Untuk menghitung gaji bersih, dari tabel referensi 2 dapat kita ketahui bahwa
“gaji bersih = total – pajak”, maka didapat hasil dari penyelesaian kasus operasi
hitung matematika seperti gambar berikut,
Gambar 3.3.5 Menghitung Gaji Bersih Karyawan
3.4 Membuat Grafik
3.4.1 Cara Membuat Grafik
Pada bagian akhir ini, data gaji pokok dan gaji bersih karyawan
PT.AFFINISTIC akan dibuatkan grafik agar dapat mempermudah dalam
menganalisisnya, untuk membuat grafik pada excel caranya yakni pertama,
blok data yang akan dibandingkan, kemudian klik Insert lalu pilih model
grafiknya dan OK. Berikut grafik yang telah praktikan buat,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
GAJI BERSIH (Rp)GAJI POKOK (Rp)
Gambar 3.4 Membuat Grafik Perbandingan Gaji Bersih dan Gaji Pokok
3.4.2 Menganalisa Grafik
Kemudian dari grafik pada gambar 3.4 diatas diketahui bahwa ada 2 variabel
yang dibandingkan, yakni gaji pokok dan gaji bersih yang dinyatakan dalam
rupiah. Kemudian ada 12 pengamatan terhadap 2 variabel tersebut. Dapat
dilihat pada pola grafik bahwa gaji pokok selalu berada diatas gaji bersih yang
mana artinya jumlah nominal gaji pokok selalu lebih besar dari gaji bersih.
Mengapa demikian? Hal tersebut dipengaruhi oleh tunjangan yang berbeda
pada tiap individu yang diamati, selain itu biaya pajak juga mengurangi nilai
gaji bersih. Maka kesimpulan dari grafik yakni terjadinya fluktuasi yang
senada, dimana gaji bersih dan gaji pokok mengalami peningkatan dan
penurunan yang sama, meskipun gaji pokok berada diatas gaji bersih.
Dikatakan terjadi fluktuasi karena grafik tersebut mengalami kenaikan dan
penurunan yang tidak tetap yang dipengaruhi oleh gaji pokok tiap individu yang
berbeda-beda
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan rincian serta pembahasan dari kasus-kasus diatas, dapat
diambil beberapa kesimpulan mengenai Microsoft Excel sebagai berikut:
1. Dapat mengolah data secara otomatis berdasarkan rumus ataupun formula
yang digunakan.
2. Memuat rumus-rumus matematika yang memudahkan pengguna
menghitung data dalam jumlah kecil maupun besar.
3. Mampu mengurutkan data, menjumlahkan data, menmgedit teks secara
langsung di sel dan menjumlah secara otomatis di sel.
4. Mampu melakukan perhitungan logika matematika, menentukan argumen
yang tepat berdasarkan kasus pada data tersebut.
5. Mampu menghitung jumlah semua jenis data dari suatu range data.
6. Memiliki fitur untuk membuat grafik data dengan mudah dan banyak
macamnya
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Jaka. 2014. Modul Praktikum Analisis Data Eksplorasi. Universitas
Islam Indonesia:Yogyakarta
Setyaji, Hermawan. 2014. Membuat Nilai Dengan Kriteria ABCD.
(http://www.rumus-excel.com/2014/05/membuat-nilai-dengan-kriteria-abcd_31.html?
m=1 Diakses pada 29 September 2016)
Suhandi. 2012. Fungsi Logika Dan Fungsi IF pada Excel. (http://ck-
down.blogspot.co.id/2012/11/fungsi-logika-dan-fungsi-if-pada-excel.html?m=1
Diakses pada 29 September 2016)