wawancara dengan kepala desa beserta seperangkat
TRANSCRIPT
WAWANCARA
DENGAN KEPALA DESA BESERTA SEPERANGKAT
1. Peneliti :Bagaimana gambaran umum Desa Ropoh Kec. Kepil Kab.
Wonosobo?
2. Peneliti : Apakah Desa Ropoh itu termasuk dataran sedang dan
penduduknya tergolong rajin dan ulet dalam bekerja?
3. Peneliti : Ada berapa dusun, RT dan RW di Desa Ropoh Kec. Kepil Kab.
Wonosobo? Sebutkan!
4. Peneliti : Berapa jumlah penduduk Desa Ropoh Kec. Kepil Kab.
Wonosobo? Laki”? perempuan?
5. Peneliti : mayoritas penduduk Desa ropoh beragama apa?
6. Peneliti : Bagaimana kehidupan beragama masyarakat Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab. Wonosobo?
7. Peneliti : Bagaimana budaya yang sering dilakukan di Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab. Wonosobo?
8. Peneliti : Apa rata-rata pendidikan terakhir penduduk Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab. Wonosobo? Sebutkan! Jelaskan!
9. Peneliti : Masyarakat Desa Ropoh Kec. Kepil Kab. Wonosobo kebanyakan
berprofesi sebagai apa? Sebutkan! Alas an!
10. Peneliti : Apa saja potensi yang dapat dikembangkan di Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab. Wonosobo? Sebutkan! Alasan!
11. Peneliti : Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab. Wonosobo?
12. Peneliti : Bagaimana praktek pelaksanaan jual beli singkong yang ditanam
oleh petani Desa Ropoh Kec. Kepil Kab Wonosobo?
13. Peneliti : Ada berapa persen masyarakat Desa Ropoh Keca. Kepil Kab.
Wonosobo yang berprofesi sebagai petani singkong?
WAWANCARA DENGAN PETANI PETANI
1. Peneliti : Sejak kapan Bapak mulai menjadi petani singkong?
2. Peneliti : Bagaimana proses penanaman singkong sampai panen?
3. Peneliti : Berapa umur singkong mulai dari ditanam sampai panen?
4. Peneliti : Bagaimana cara menjual panenan singkong?
5. Peneliti : mengapa cara menjual buah singkong memilih dengan cara
tebasan?
6. Peneliti : Bagaimana menurut pandangan Bapak mengenai hukum jual beli
tebasan?
7. Peneliti : Siapa yang bertanggung jawab apa bila terjadi kerusakan
tanaman singkong dari setelah transaksi sampai panen?
8. Peneliti : Apakah pernah bapak mengalami gagal pananen singkong?
WAWANCARA DENGAN PEMBELI ATAU PENGEPUL
1. Peneliti: Sejak kapan bapak menekuni usaha dagang sebagai pembeli
sengkong?
2. Peneliti : Apa pekerjaan Bapak sebelum menjadi pembeli tanaman
singkong?
3. Peneliti : Apa motivasi dan dorongan segingga Bapak menjadi pedangang
atau pengepul singkong sampai sekarang?
4. Peneliti : Dengan cara apa Bapak dalam membeli singkong dari petani?
5. Peneliti : Mengapa Bapak memilih dengan cara tebasan dalam transaksi
jual?
6. Peneliti : Bagaimana Bapak dalam mentaksirkan singkong yang dihasilkan
padahal singkong belum kelihatan bentuk dan spesifikasinya?
7. Peneliti :Bagaimana sistem pembayaran dalam jual beli dengan system
tebasan?
8. Peneliti :Siapa yang bertanggung jawab setelah terjadi transaksi sampai
panen?
9. Peneliti : Bagaimana jika dalam pembelian singkong dengan cara tebas
tidak sesuai yang diperkirakan?
10. Peneliti : Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kerugian transksi saat
gagal panen?
WAWANCARA
DENGAN ULAMA SETEMPAT
1. Peneliti :Bagaimana masyarakat Desa Ropoh dalam hal menjalankan
keagamaan Khususnya dalam menjalankan syari‟at Islam?
2. Peneliti : Bagaimana system pendidikan keagamaan masyarakat Desa
Ropoh?
3. Peneliti : Bagaimana sosisal budayadan keagamaan masyarakat Desa
Ropoh?
4. Peneliti :Bagaimana pendapat Bapak selaku tohoh Ulama‟ dan tohoh
masyarakat mengenai hukum Islam jual beli singkong dengan
system tebasan di Desa Ropoh?
5. peneliti :Bagaimana peran Bapak selaku Ulama‟ dan tokoh masyarakat
mengenai pelaksanaan jual beli singkong dengan system tebasan
di Desa Ropoh?
WAWANCARA
DENGAN KORBAN PENGURANGAN HARGA SECARA SEPIHAK
OLEH PENGEPUL
1. Peneliti : Apakah dengan menanam singkong Bapak mendapat keuntungan
yang lebih besar dari pada palawija yang lain?
2. Peneliti : Bagaimana cara bapak merawat tanaman singkong agar tumbuh
dengan baik?
3. Peneliti : Berapa banyak singkong dalam sekali panen?
4. Peneliti : Siapa yang membantu Bapak menanam dan memanen singkong?
5. Peneliti : bagaimana Bapak menjual singkong yang sudah siap panen?
6. Peneliti : Apakah Bapak sudah pernah mengalami gagal panen saat
transaksi sudah berlangsung?
7. Peneliti : Siapa yang bertanggung jawab apa bila terjadi kerusakan
tanaman singkong dari setelah transaksi sampai panen?
8. Peneliti :Bagaimana respon Bapak apabila harga singkong mengalami
penurunan harga tidak sesuai dengan kesepakatan semula?
9. Peneliti : Tindakan apa yang akan bapak lakukan jika mengalami kerugian
akibat penurunan harga jual beli singkong sepihak dari penjual?
10. Peneliti :Bagaimana respon Bapak apabila penjual tidak mau bertanggung
jawab akibat kerugian akibat gagal panen singkong?
TRANSKRIP WAWANCARA
DENGAN KELURAHAN
No Responden Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Lurah Bagaimana
gambaran umum
Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab.
Wonosobo?
Desa Ropoh merupakan salah satu
Desa di wilayah Kecamatan kepil
Kabupaten Wonosobo. Desa Ropoh
terletak di Kecamatan Kepil
Kabupaten wonosobo Profinsi jawa
tengah, Desa yang berada di
perbatasan antara Kabupaten
Wonosobo dan Kabupaten
Magelang. Desa yang mayoritas
masyarakatnya berprofesi sebagai
petani.
2. Lurah Apakah Desa Ropoh
itu termasuk dataran
sedang dan
penduduknya
tergolong rajin dan
ulet dalam bekerja?
Desa Ropoh
3. Lurah Ada berapa dusun,
RT dan RW di Desa
Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo?
Sebutkan!
Desa Ropoh Kec. Kepil Kab.
Wonosobo terdiri dari 6 dusun dan
30 RT/15 RW
4. Lurah Berapa jumlah
penduduk Desa
Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo?
Laki”? perempuan?
Jumlah penduduk desa roroh terdiri
dari 2.134 jiwa laki-laki, 1.897
perempun dan anak-anak 2.096 jiwa.
Jadi jumlah keseluruhan penduduk
adalah 6.127 jiwa
5. Lurah mayoritas penduduk
Desa ropoh
beragama apa?
Penduduk desa Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo 100% beragama
muslim
6. Lurah Bagaimana
kehidupan beragama
masyarakat Desa
Ropoh Kec. Kepil
Kehidupan beragama dalam
masyarakat mayoritas menjalankan
aturan hukum islam. Islam nadhzatul
ulama dan bisa dikatakan struktur
masyatrakat yang tradisional. Desa
Ropoh mayoritas 100% pemeluk
beragama Islam dan syariat Islam
7. Lurah Bagaimana budaya
yang sering
dilakukan di Desa
Di Desa Ropoh memiliki budaya
adat, antara lain: upacara kematin,
upacara pernikahan, upacara
Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo?
kehamilan, upacara kelahiran dan
siraman perkawinan.
.8. Lurah Apa rata-rata
pendidikan terakhir
penduduk Desa
Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo?
Dililihat dari data monografi Desa
Ropoh rata-rata pendidikan terakhir
adalah SMP sederajat.
9. Lurah Masyarakat Desa
Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo
kebanyakan
berprofesi sebagai
apa?
Mayoritas penduduk Wonosobo
berprofesi sebagai petani karena
lahan yang subur dan sumber air
yang melimpah dapat di jadikan
untuk bercocok tanam
10. Lurah Apa saja potensi
yang dapat
dikembangkan di
Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab.
Wonosobo
Pontensi yang bisa dikembangkan
di Desa Ropoh adalah potensi dari
hasil pertanian karena terdapat
lahan yang subur.
11. Lurah Bagaimana keadaan
ekonomi masyarakat
Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab.
Wonosobo
kondisi keadaan ekonomi penduduk
Desa Ropoh setempat tergolong
dalam kelas menengah kebawah
dan berpenghasilan cukup.
Penumbuhan kebutuhan masyarakat
sering kali diidentik dengan
penghasilan yang diperoleh sebagai
tolak ukur kesejahteraan warga,
12. Lurah Bagaimana praktek
pelaksanaan jual beli
singkong yang
ditanam oleh petani
Desa Ropoh Kec.
Kepil Kab
Wonosobo?
Prakek pelaksanaan jual beli
tebasan di Desa Ropoh
menggunakan sistem gharar yang
merugikan petani karena terjadi
pengurangan harga secara sepihak
oleh pengepul
13. Lurah Ada berapa persen
masyarakat Desa
Ropoh Keca. Kepil
Kab. Wonosobo
yang berprofesi
sebagai petani
singkong?
Lahan pertanian penduduk Desa
Ropoh adalah diperuntukan untuk
tanaman singkong yang mencapai
70ha atau 23% dari jumlah total
lahan pertanian yaitu 303.4ha
TRANSKRIP WAWANCARA
DENGAN PETANI
N0 Responden Daftar
Pertanyaan
Jawaban
1. Petani Sejak kapan Bapak
mulai menjadi
petani singkong?
Sejak tahun 2000an sudah menanam
tanaman singkong, karena tanaman
singkong di Desa Ropoh Kec. Kepil
Kab. Wonosobo sudah
dibudidayakan sejak tahun 1990
2. Petani Bagaimana proses
penanaman
singkong sampai
panen?
Proses penanaman pohon singkong
yaitu dengan cara menyiapkan lahan,
menyiapkan bibit budidaya
singkong, menyiapkan bibit
singkong dengan cara dipotong
miring, dan penanaman harus miring.
Jarak tanam antara 70-70cm.
3. Petani Berapa umur
singkong mulai
dari ditanam
sampai panen?
Umur tanaman singkong biasanya
sekitar 0-5 bulanan dan siap untuk
dipanen.
4. Petani Bagaimana cara
menjual panenan
singkong?
Cara menjual singkong di Desa
Ropoh dengan sistem tebasan karena
lebih mudah dalam transaksi jual beli
5. Petani mengapa cara
menjual buah
singkong memilih
dengan cara
tebasan?
Karena jual beli. sistem tebasan
singkong lebih praktis dibanding
dengan sistem jual beli kiloan
(tradisional). Dalam transaksi sistem
tebasan di Desa ropoh juga lebih
ekonomis, melalui perhitungan yang
cukup matang baik oleh penjual
(petani) maupun pembeli (penebas)
6. Petani Bagaimana
menurut pandangan
Bapak mengenai
hukum jual beli
tebasan?
Islam memandang jual beli sebagai
perbuatan yang sangat mulia sebab
dapat dijadikan sebagai salah satu
sarana beribadah atau sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT
selama kegiatan tersebut tidak
bertentangan dengan hukum islam.
Akan tetapi sebagian petani
memandang dalam transaksi jual beli
tebasan tidak di bolehkan dalam
islam karena mengandung unsur
gharar (tipun). Jual beli gharar itu
jual beli yang dilarang dalam islam
karena tidak adanya kejelasan dalam
transaksi dan bisa merugikan
keduanya.
7. Petani Siapa yang
bertanggung jawab
apa bila terjadi
kerusakan tanaman
singkong dari
setelah transaksi
Apabila terjadi kerusakan tanaman
singkong setelah melakukan
transaksi tergantung pada perjanjian
awal dari pembeli dan penjual. Akan
tetapi dari pihak pembeli tidak mau
ada kerugian dalam transaksi
sampai panen?
tersebut. Bisa jadi apa bila gagal
memanen ada pengurangan harga
secara sepihak tanpa adanya
kesepakatan bersama.
8. Petani Apakah pernah
bapak mengalami
gagal pananen
singkong?
Pernah diakibatkan adanya
kerusakan tanaman singkong dan
cuaca yang terlalu panas tanaman
tidak subur berada di dalam tanah
tidak dapat dijual karena. Akan tetapi
ada sebagian petani yang tidak
mengalami kegagalan saat singkong
mulai dipanen karena dalam
menanam lebih hati-hati dan diberi
pupuk serta obat supaya tanaman
singkong subur dan berbuah banyak.
TRANSKRIP WAWANCARA
DENGAN PENGEPUL
NO. Responden Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Pengepul Sejak kapan bapak
menekuni usaha dagang
sebagai pembeli
sengkong?
Sejak tujuh tahunan saya
sudah menekuni usaha
jual beli singkong.
2. Pengepul Apa pekerjaan Bapak
sebelum menjadi
pembeli tanaman
singkong?
Sebelumnya sudah
menekuni jual beli
sayuran akan tetapi lebih
praktis jual beli singkong
karena tidak mudah
membusuk
3. Pengepul Apa motivasi dan
dorongan segingga
Bapak menjadi
pedangang atau
pengepul singkong
sampai sekarang?
Motivasinya karena
terhimpitnya
perekonomian jadi ada
dorongan untuk menjadi
pedangan atau pengepul
singkong.
4. Pengepul Dengan cara apa Bapak
dalam membeli
singkong dari petani?
Dengan cara tebasan
karena lebih praktis dalam
transaksi jual beli
songkong tersebut
5. Pengepul Mengapa Bapak
memilih dengan cara
Karena lebih praktis dan
mudah dalam transaksi
tebas dalam pembelian
singkong?
pembeliannya.
6. Pengepul Bagaimana Bapak dalam
menaksirkan singkong
yang dihasilkan padahal
singkong belum
kelihatan bentuk dan
spesifikasinya?
Dalam transaksi jual beli
yang pembeli mengukur
luas kebun dengan
menggunakan cara
langkah kakinya
sepanjang kebun dan
lebarnya. Setiap langkah
disejajarkan dengan 1
(satu) meter, mengetahui
luasnya, sedang untuk
mengukur beratnya
menggunakan cara
dengan mencabut
tanaman singkong lima
atau enam singkong
secara acak untuk
dijadikan sebagai contoh
dan bahan pertimbangan
dan harus cermat dalam
menaksirkan berat
singkong.
7. Pengepul Bagaimana sistem
pembayaran dalam jual
Sistem pembayaran dalam
transaksi jual beli tebas di
beli dengan system
tebasan?
Desa Ropoh
menggunakan sistem
panjer (DP).
8. Pengepul Siapa yang bertanggung
jawab jika ada
kerusakan tanaman
setelah terjadi transaksi
sampai panen?
Dalam transaksi jual beli
pada awalnya sudah ada
ada akad perjanjian dari
kedua pihak pembeli
maupun penjual. Jika
terjadi kerusakan maka
pembeli menanggung
kerusakan tanaman
singkong tersebut
9. Pengepul Bagaimana jika dalam
pembelian singkong
dengan cara tebas tidak
sesuai yang
diperkirakan?
Dengan melihat panenan
dari lima tahun-tahun
sebelumnya biasanya
taksiran dan ukurannya
tidak jauh berbeda, jika
ada kerugian tidak akan
jauh beda dari tahun yang
sesudahnya. Dalam jual
beli dituntut cermat dalam
memilih singkong yang
akan dibelinya.
10. Pengepul Siapa yang bertanggung
jawab jika terjadi
kerugian transksi saat
Jika terjadi kerugian pada
saat masa panen sebagian
besar ditanggung oleh
gagal panen?
pembeli.
TRANSKRIP WAWANCARA
DENGAN ULAMA SETEMPAT
NO. Responden Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Ulama Bagaimana masyarakat Desa
Ropoh dalam hal
menjalankan keagamaan
Khususnya dalam
menjalankan syari‟at Islam?
Dalam menjalankan
kehidupan beragama
dalam masyarakat
mayoritas 100% pemeluk
beagama islam
menjalankan aturan
hukum islam. Islam
nadhzatul ulama dan bisa
dikatakan struktur
masyatrakat yang
tradisional, syariat Islam
tetap dikedepankan dan
dilaksanakan oleh umat
Islam di Desa Ropoh
dengan penuh
kebersamaan dan
kekeluargaan.
2. Ulama Bagaimana sistem
pendidikan keagamaan
masyarakat Desa Ropoh?
Masyarakat Desa Ropoh
yang penduduknya
beragama muslim,
memiliki kegiatan yang
terdiri dari pengembangan
keagamaan Islam, dan
merupakan kegiatan
rohani yang dapat mereka
temukan lewat pengajian
rutin setiap hari.
3. Ulama Bagaimana sosisal budaya
dan keagamaan masyarakat
Desa Ropoh?
Masyarakat Desa Ropoh
memiliki nilai sosial dan
solidaritas yang tinggi dan
masih membudayakan
menjaga perilaku
ditengah-tengah
kehidupan sehari-hari
dalam rangka membina
keakraban masyarakat
menjaga lingkungan
kebersihan, gotong
royong, membangun,
memperbaiki sarana
prasarana seperti masjid,
musholla, perbaikan jalan,
perbaikan sungai air tetap
mengalir, keadaan bersih
pos kampling, menanam
pohon disekitar dan
kegiatan-kegiatan lainnya
yang dilakukan secara
gotong royong
4. Ulama Bagaimana pendapat Bapak
selaku tohoh Ulama‟ dan
tokoh masyarakat mengenai
jual beli singkong dengan
sistem tebasan di Ropoh
tidak perlu dipersoalkan
hukum Islam jual beli
singkong dengan sistem
tebasan di Desa Ropoh?
karena ada akad saling
ridha dari pihak penjual
(petani) dan pembeli
(penebas) sudah
memperhitungkan dengan
jeli barang yang ada
dikebun dan melihat
panen dari tahun
sesudahnya.
Selain itu pendapat ulama
lainnya jual beli tebasan
singkong yang dipraktikan
di Desa Ropoh tidak
diperbolehkan karena
dalam transaksinya
mengandung unsur gharar
(kesamaran) di dalamnya.
Alasannya karena
singkong masih berada di
dalam tanah dan belum
jelas bentuk dan
ukurannya .
5. Ulama Bagaimana peran Bapak
selaku Ulama‟ dan tokoh
masyarakat mengenai
pelaksanaan jual beli
singkong dengan sistem
Perlukan adanya
bimbingan dan arahan,
seperti melalui dakwah
atau melalui buku-buku
bacaan, agar hal ini tidak
tebasan di Desa Ropoh?
menjadi kebiasaan yang
berlarut-larut, disamping
itu perlu adanya lembaga
pemerintahan seperti
koperasi tani dan lain-lain
agar kebutuhan
masyarakat dapat
terpenuhi. Selain itu perlu
adanya terobosan hukum
agar tidak ada spekulasi
harga dan barang..
TRANSKRI WAWANCARA
DENGAN KORBAN PENGURANGAN HARGA SECARA SEPIHAK
OLEH PENGEPUL
NO Responden Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Korban Apakah dengan
menanam singkong
Bapak mendapat
keuntungan yang lebih
besar dari pada palawija
yang lain?
Iya, karena kalau
palawija itu musiman
sedangkan singkong
sendiri bias kapan saja
menanam dan pasti.
2. Korban Bagaimana cara bapak
merawat tanaman
singkong agar tumbuh
dengan baik?
Cara merawat tanaman
singkong dengan cara
memupuk
menyemprotkan obat
ketanaman singkong
tersebut supaya subur
dan berbuah banyak
3. Korban Berapa banyak singkong
dalam sekali panen?
Biasanya tanah luas 50
M2 (lima puluh meter
persegi) mendapat satu
kw (dua kwintal)
.4. Korban Siapa yang membantu
Bapak menanam dan
Para buruh petani yang
membantu menanam dan
memanen singkong? memanen singkong
untuk dijual kepada
pengepul.
5. Korban Bagaimana Bapak
menjual singkong yang
sudah siap panen?
Sebelum panen biasanya
penebas akan
memberitahukan kepada
penjual jika tanaman
singkong akan segera
dipanen. Dengan
memberitahu kepada
pengepul dan dari pihak
petani akan
memperkerjakan para
buruh.
6. Korban Apakah Bapak sudah
pernah mengalami gagal
panen saat transaksi
sudah berlangsung?
Pernah, pada saat panen
berlangsung dari pihak
pengebul sudah
membayar uang muka.
dan transaksi jual beli
singkong tetap
dilanjutkan.
7. korban Siapa yang bertanggung
jawab apa bila terjadi
kerusakan tanaman
singkong dari setelah
transaksi berlangsung
sampai panen?
Yang bertanggung jawab
apabila terjadi kerusakan
setelah transaksi
berlangsung sampai
panen adalah dari pihak
pengepul karena dalam
transaksi tersebut sudah
terjadi kesepakatan dan
dari pihak pengepul
setuju dengan akad
tersebut. Akan tetapi
pengepul mengurangi
harga secara sepihak
tanpa adanya
kesepakatan bersama.
8. Korban Bagaimana respon Bapak
apabila harga singkong
mengalami penurunan
harga tidak sesuai dengan
kesepakatan semula?
Kami sebagai petani
awalnya merasa
keberatan dengan
pengurangan harga
sepihak tanpa adanya
akad kesepakatan dalam
perjanjian, karena
penurunan harga sepihak
akan merugikan para
petani. Akan tetapi dari
pihak pembeli tidak mau
ada kerugian dalam
transksi jual beli tebasan
singkong ini.
9. Korban Tindakan apa yang akan
bapak lakukan jika
mengalami kerugian
akibat penurunan harga
jual beli singkong sepihak
dari penjual?
Tidakan yang kami
lakukan salah satunya
bernegosiasi kepada
pengepul karena di
perjanjian dari tidak
akad penurunan harga
apabila harga singkong
ada kenaikan. Akan
tetapi pihak pembeli
tidak mau rugi.
10. Korban Bagaimana respon Bapak
apabila penjual tidak mau
bertanggung jawab akibat
kerugian akibat gagal
panen singkong?
Kami sebagai petani
hanya bisa pasrah
walaupun banyak
kerugian dalam transaksi
tersebut.