jurusan pendidikan agama islam fakultas … · 2016-10-09 · kepala sekolah beserta dewan guru...

94
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ORANG TUA TERHADAP KEPRIBADIAN MUSLIM REMAJA (Study Kasus di Wilayah Rw 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara) Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh NOER AISYAH NIM:106011000036 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Upload: nguyentram

Post on 25-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ORANG TUA

TERHADAP KEPRIBADIAN MUSLIM REMAJA(Study Kasus di Wilayah Rw 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

(S.Pd.I) Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

NOER AISYAH

NIM:106011000036

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

ii

ABSTRAK

NOER AISYAH (106011000036), Pengaruh Pendidikan AgamaOrang Tua Terhadap Kepribadian Muslim Remaja (Study Kasus di WilayahRW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara), Skripsi Jurusan PendidikanAgama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Desember 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruhpendidikan agama orang tua terhadap kepribadian muslim pada remaja. Penelitianini dilakukan di wilayah RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara. Subyekpenelitian ini adalah remaja (usia 13-21 tahun) yang ada di wilayah RW 01 KaliAbang Nangka Bekasi Utara yang berjumlah 24 remaja. Dalam penelitian ini,metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Langkah awalmelakukan pengolahan data dari angket yang diperoleh dengan cara membuatprosentase setiap item pertanyaan. Tahap berikutnya adalah mencari korelasional,untuk mengetahui tingkat hubungan antara pendidikan agama orang tua dengankepribadian muslim pada remaja. Dalam penelitian ini penulis menggunakanteknik korelasi product moment “r” yaitu dengan menghitung nilai angket.Selanjutnya memberikan interpretasi r xy atau ro untuk menarik kesimpulan secara

sederhana.

Dari penelitian yang penulis lakukan, maka sampailah kepada penarikankesimpulan bahwasanya “Terdapat korelasi positif antara variabel X (pendidikanagama orang tua) dan variabel Y (kepribadian muslim remaja) itu termasukkorelasi yang sedang atau cukup. Hal itu diketahui dengan jalanmengkolsultasikan harga “r” yang tercantum pada tabel. Harga “r” yang diperolehdalam perhitungan yang telah dilakukan (0,47) lebih besar dari pada harga “r”yang tercantum pada tabel dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (0,361)maupun pada taraf signifikansi 1 % (0,463).

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

iii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puja dan puji serta syukur kehadirat Allah

swt, yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad saw yang

telah memberikan jejak keimanan yang benar kepada kita dan telah membawa kita

dari alam jahiliyyah kepada alam Ilahiyyah yang penuh dengan cahaya ilmu

pengetahuan dan cahaya Al-Qur’an.

Dalam menulis skripsi ini tidak sedikit penulis menemukan kesulitan-

kesulitan, tetapi syukur alhamdulilah berkat taufik dan hidayah-Nya serta

bimbingan dari bapak pembimbing dan juga bantuan dari teman-teman, akhirnya

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu sudah sewajarnya dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak yang telah membantu atas terlaksananya penulisan skripsi ini.

untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bahrissalim, M.Ag selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. M. Zuhdi, M.Ed, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan ilmunya dengan sabar dan teliti dalam mengoreksi dan

membimbing penulis dalam membuat skripsi.

5. Penasehat Akademik Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag selaku dosen penasehat

akademik yang telah memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis.

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

iv

6. Pimpinan dan seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ayahanda dan ibunda tercinta, H. Aminuddin Hasyim dan Hj. Bunyati yang

dengan bersusah payah telah mengasuh dan mendidik penulis dari sejak kecil

hingga sekarang.

8. Ketua RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara, yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan

informasi dan masukan kepada penulis selama proses penelitian.

9. Kakakku dan kakak iparku tercinta, Ahmad Rivai, S.S dan Dwi Widiastuti,

A.Md.Kep yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan semangat

kepada penulis, baik berupa bantuan moril maupun materil.

10. Adik-adikku yang tercinta, Khoirunnisa, Aini Zahrotul Mawaddah, Ahmad

Rafid Ramadhani, Muthia Zaharani amin, yang telah banyak membantu dan

memberikan dorongan semangat kepada penulis.

11. Tante-tanteku dan paman-pamanku tercinta, Suadah, S.Pd, Saidah S.Pd,I

Misdari S.Pd.I, Abu Bakar S. Pd, Ahmad Muhaemin, M.Pd, Murdiyanto, yang

telah banyak membantu dan memberikan dorongan semangat kepada penulis.

12. Untuk nenek dan kakekku tercinta, H. Masim (Alm) dan Hj. Sium, H. Salam

dan Hj. Nur Aini yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuan

kepada penulis, baik berupa bantuan moril maupun materil.

13. Untuk sang inspirasiku Asmawi, S.E yang telah memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis baik moril maupun materil.

14. Teman-temanku, terkhusus teman-teman sohibul alif angkatan 2006. Dan

sahabat-sahabatku (Nunk, Nenk, Nta, Aim, Novi, mas Awen, Indah, Erika,

Nadia, Nenenk, Lulu, Zam-zam) yang telah memberikan semangat dan

masukan kepada penulis.

15. Teman-teman kosanku tercinta Evi, Paul, Tami, Mpeb, Ani yang telah

memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

16. Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah

memberikan semangat kepada penulis.

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

v

DAFTAR ISI

ABSTRAKS ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 5

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ...................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................... 6

BAB II KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS

A. Pendidikan Orang Tua ......................................... 7

1. Pengertian Pendidikan Agama .......................................... 7

2. Dasar Pendidikan Agama Islam........................................ 12

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam...................................... 15

4. Pengertian Orang tua......................................................... 16

5. Kedudukan dan Kewajiban Orang Tua ............................. 17

6. Maksud Pendidikan Agama Orang tua ............................. 19

B. Kepribadian Muslim Remaja.............................................. 19

1. Pengertian Remaja ............................................................ 19

2. Ciri-ciri Masa Remaja ....................................................... 21

3. Pengertian Kepribadian Muslim ....................................... 21

4. Unsur-Unsur Kepribadian Muslim.................................... 23

5. Ciri-Ciri Kepribadian Muslim........................................... 24

6. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian............................. 28

7. Upaya Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian

Muslim Remaja ................................................................. 29

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

vi

C. Kerangka Berfikir................................................................. 31

D. Hipotesis Penelitian ............................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 33

B. Metode Penelitian.................................................................... 33

C. Populasi dan Sampel ............................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 34

E. Teknik Analisis Data............................................................... 36

F. Hipotesis Statistik ................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah ..................................................... 40

1. Kondisi obyektif dan geografis lokasi .............................. 40

2. Kondisi demografis ........................................................... 40

3. Kondisi sosiologis ............................................................ 41

B. Deskripsi Data......................................................................... 41

C. Analisis Data ........................................................................... 56

D. Interpretasi Data ...................................................................... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................... 62

B. Saran ..................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-Kisi Instrumen..........................................................................35

Tabel 2 Interpretasi Data ...............................................................................38

Tabel 3 Sekolah Dasar Bapak/Ibu.................................................................41

Tabel 4 Sekolah Menengah Pertama Bapak/Ibu ...........................................42

Tabel 5 Sekolah Menengah Atas Bapak/Ibu ................................................. 42

Tabel 6 Perguruan Tinggi Bapak/Ibu ............................................................43

Tabel 7 Ajaran agama diterapkan dalam keluarga ........................................ 43

Tabel 8 Bapak/Ibu mengikuti kegiatan keagamaan ...................................... 44

Tabel 9 Bapak/Ibu mengikuti Majelis Ta’lim ............................................... 44

Tabel 10 Bapak/Ibu mengikuti kegiatan keagamaan ...................................... 45

Tabel 11 Bapak/Ibu mengenyam pendidikan pesantren ................................. 45

Tabel 12 Orang tua menegur, bila lalai dalam beribadah ............................... 46

Tabel 13 Orang tua memberikan perhatian terhadap akhlak atau perilaku .... 46

Tabel 14 Orang tua memberikan arahan ......................................................... 47

Tabel 15 Orang tua menegur bila tidak sopan terhadap seseorang ................ 47

Tabel 16 Bapak/Ibu mengawasi shalat............................................................ 48

Tabel 17 Bapak/Ibu membiasakan berbicara dengan kata-kata yang baik ..... 48

Tabel 18 Bapak/Ibu membiasakan sopan santun pada orang lain................... 49

Tabel 19 Bapak/Ibu membiasakan shalat tepat waktu .................................... 49

Tabel 20 Bapak/Ibu mendorong shalat wajib lima waktu............................... 50

Tabel 21 Melaksanakan perintah orang tua .................................................... 50

Tabel 22 Menutup aurat jika ingin keluar rumah............................................ 51

Tabel 23 Menolong orang lain ........................................................................ 51

Tabel 24 Mengucapkan salam bila bertemu dengan orang yang saya kenal .. 52

Tabel 25 Berbohong kepada orang tua............................................................ 52

Tabel 26 Keluar rumah tanpa seizin orang tua................................................ 53

Tabel 27 Menghadapi masalah dengan tenang ............................................... 53

Tabel 28 Bersyukur ketika mendapatkan nikmat............................................ 54

Tabel 29 Melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu.................................. 54

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

viii

Tabel 30 Mengerjakan shalat-shalat sunnah ................................................... 55

Tabel 31 Melaksanakan puasa ramadhan........................................................ 55

Tabel 32 Membaca al-Qur’an ......................................................................... 56

Tabel 33 Tabel Product Moment..................................................................... 57

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Berita wawancara ketua RW 01

Lampiran 2 : Nukilan tabel nilai “r” untuk berbagai df

Lampiran 3 : Angket

Lampiran 4 : Hasil angket

Lampiran 5 : Daftar nama responden

Lampiran 6 : Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 7 : Surat permohonan riset/wawancara

Lampiran 8 : Surat bimbingan skripsi

Lampiran 9 : Surat keterangan RW

Lampiran 10 : Surat Pengajuan proposal skripsi

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

x

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi sekarang ini, banyak sekali permasalahan yang

menimpa kehidupan manusia khususnya pada masa-masa remaja. Hal tersebut

dikarenakan pada fase ini keadaan jasmani maupun rohani manusia sedang

mengalami pertumbuhan yang menuju kematangan, atau sering kali kita

menyebut fase ini adalah fase transisi antara masa kanak-kanak ke masa

dewasa.

Masa remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan

dewasa, pada masa ini anak mengalami perubahan cepat disegala bidang,

sekarang mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, karena sudah merasa besar

dan dapat berbuat apapun yang dikehendakinya tanpa harus didikte oleh orang

lain. Gejolak mudanya mulai bangkit dan sangat mempengaruhi terhadap

pertumbuhan badan, sikap dan juga cara berfikir.

Sahilun A. Nasir mengatakan bahwa: masa remaja adalah masa yang

penuh kontradiksi, sebagian orang menyatakan masa remaja adalah masa

energy, heroik, dinamis, kritis dan masa yang paling indah tetapi ada pula

yang menyebutkan bahwa masa remaja sebagai masa badai dan topan, masa

rawan dan nyentrik. Karena masa tersebut berada diambang the best of time

and the worst of time (dapat berada dalam waktu yang baik dan buruk).

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

2

Masa transisi pasti dialami oleh semua remaja, dimana pada masa

transisi itu para remaja sedang mangalami perubahan dari masa kanak-kanak

ke masa dewasa. Kelabilan pada masa transisi ini membuat mereka sering

membuat sensasi untuk menarik perhatian umum tentang keberadaan mereka.

Ada sensasi yang mereka buat terkadang perbuatan positif. Namun bagi

remaja yang lemah akidah dan mempunyai dasar akhlak yang kurang

memadai, sering kali membuat sensasi-sensasi yang bernada negatif, bahkan

sudah menjurus kedalam kriminalitas. Dan sensasi nagatif inilah yang

membuat remaja terjerumus kedalam lingkaran setan yang ujung-ujungnya

adalah kemaksiatan belaka.

Permasalahan remaja akhir-akhir ini sudah berkembang kearah yang

sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat. Sejak zaman dahulu

remaja telah bermasalah, sekarang pun remaja bermasalah, dan juga pada

masa akan datang remaja mungkin akan bermasalah.

Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga

lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat,

dan ketiganya disebut tri pusat pendidikan.

Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan

tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang

(pendidikan individual) maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat

pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan

pendidikan kearah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi anak-anak

tapi juga bagi para remaja.1

Dalam lingkungan keluarga, yang berperan menjadi pendidik adalah

orang tua (ayah dan ibu). Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan

utama dalam membantu mengembangkan potensi anak-anaknya. Orang tua

dikatakan sebagai pendidik pertama, karena orang tualah yang pertama

mendidik anaknya sejak dilahirkan. Dikatakan sebagai pendidik utama, karena

1 Umar Tirtarahardja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2000), Cet. 1, h. 169.

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

3

pendidikan yang diberikan orang tua merupakan dasar dan sangat menentukan

perkembangan anak selanjutnya.

Oleh karena itu, orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu bertanggung

jawab terhadap pendidikan anak-anaknya. Pendidikan yang diterima anak

dipengaruhi oleh sikap, pandangan, nilai-nilai dan juga latar belakang

pendidikan orang tuanya. Orang tua menjadi tokoh identifikasi bagi anak-

anaknya sehingga seringkali anak mengatakan saya ingin seperti ayah atau

ibu. Hal ini menunjukan bahwa orang tua harus menjadi panutan bagi anak-

anaknya.

Untuk mencapai akhlak yang baik pada remaja dan tidak melakukan

kenakalan remaja yang sering kita jumpai pada saat ini, maka dibutuhkan

pembinan kepribadian muslim yang konsisten terutama di dalam keluarga.

Akhlak yang ada pada remaja bukanlah pembawaan sejak manusia dilahirkan,

karena itu adalah salah besar jika dikatakan bahwa akhlak pada remaja terjadi

dengan sendirinya dan merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah.

Pada dewasa ini kita sering melihat orang tua yang kurang

mementingkan terhadap pendidikan agama untuk mendidik anaknya. Banyak

sekali orang tua membinanya dengan cara model barat. Sehingga remaja tidak

peduli lagi dalam membedakan baik maupun buruk yang dilakukannya.

Seperti yang kita sering jumpai remaja sering melakukan penyimpangan, baik

yang bertentangan dengan norma agama maupun hukum negara serta adat

kebiasan masyarakat. Contohnya: banyak remaja yang kurang bersikap baik

terhadap orang tua, di sekolah suka membolos, tidak sopan santun terhadap

guru, berkelahi, mencuri, berjudi, mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang

terkenal dengan narkoba, bahkan sampai melakukan hubungan seksual

sebelum nikah serta sampai ada yang membunuh. Semua itu bisa terjadi

karena dalam kepribadian remaja kurang mendapatkan pembinaan kepribadian

muslim pada orang tuanya sendiri dilingkungan keluarga.

Salah satu cara yang dapat menolong anak remaja dari hal-hal yang

negatif adalah dengan adanya pembinaan kepribadian muslim di dalam

keluarga yang diberikan oleh orang tuanya. Melalui hal ini setidaknya mampu

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

4

memperkenalkan ajaran agama pada anak remaja. Dan pendidikan agama di

keluarga juga dapat dijadikan wahana untuk selalu mengingatkannya pada

ajaran agama dan untuk mencegah perbuatan negatif. Oleh karena itu dalam

mendidik anak haruslah dengan baik, karena orang tua merupakan wadah

pendidikan yang pertama dan utama dalam mendidik anak. Jika menanamkan

pembinaan kepribadian muslim dalam keluarga sangat baik, maka terwujudlah

generasi remaja yang baik pula dan akan menjadi muslim yang baik.

Pendek kata orang tua yang mentaati agama, dapat memberikan

bimbingan hidup yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya,

mulai dari hidup pribadi sampai sukses dalam membina kehidupan awal dari

rumah tangganya dan memiliki segala yang diinginkannya, oleh karena itu

hendaknya benar-benar harus dijaga ketaatan beragama yang sudah dimiliki

semasa hidupnya, tetapi akan sebaliknya jika orang tua yang tidak memiliki

ketaatan beragama, akan bencana kepada pribadinya bahkan kepada rumah

tangganya.2

Memang sudah seharusnya jika orang tua memiliki pendidikan agama

tinggi maka ia akan memiliki anak yang berakhlak baik, idealnya memang

demikian. Namun dalam kenyataannya sering kali banyak berbeda, sebab bila

kita amati secara mendalam mungkin ada di antara orang tua yang kurang

bahkan sama sekali tidak menguasai (memahami) tentang agama. Karena

pendidikan agama yang mereka dapatkan dari keluarga maupun lembaga

pendidikan hanya sebatas teori (materi) tanpa pemahaman dan pengamalan

yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui proses pendidikan yang dialaminya orang tua yang

berpendidikan agama tinggi akan memiliki wacana pengetahuan, keterampilan

yang luas dan kemampuan emosi yang dapat membantu memecahkan berbagai

permasalahan yang dihadapi oleh anak, baik itu yang berkaitan dengan

pergaulan maupun kepribadiannya.

2 Prof Dr. H. Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005),cet.9, h. 272.

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

5

Hal ini tentunya akan berbeda dengan orang tua yang memiliki latar

belakang pendidikan agama yang rendah. Sebab kapasitas pengetahuan yang

dimiliki, sehingga kemampuan dalam mengasuh dan juga mendidik anak, bisa

menjadi kurang baik walaupun tidak semua orang tua yang berpendidikan

agama rendah dapat dikatakan demikian, sebab ada juga kemungkinan orang

tua yang seperti itu dapat juga bersifat positif terhadap kepribadian anaknya.

Alasan tersebut menimbulkan motivasi penulis untuk mengadakan

penelitian tentang pengaruh pendidikan agama orang tua terhadap kepribadian

remaja. Selain itu melihat dari kenyataan bahwa keluarga yang orang tuanya

berpendidikan agama rendah, ternyata berhasil dalam mendidik anaknya dan

sebaliknya ada keluarga yang orang tuanya berpendidikan agama tinggi

ternyata kurang berhasil dalam mendidik anaknya. Keberhasilan mendidik

anak-anak disini adalah anak-anak yang berkepribadian baik.

Bertitik tolak dari fenomena diataslah yang mendorong penulis untuk

mencoba menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH PENDIDIKAN

AGAMA ORANG TUA TERHADAP KEPRIBADIAN MUSLIM

REMAJA”

B. Identifikasi Masalah

Seperti diuraikan dalam latar belakang masalah bahwa adanya

perbedaan kepribadian remaja dari orang tua yang sama-sama memiliki

pendidikan agama yang cukup tinggi, dan banyaknya perbedaan kepribadian

remaja dari orang tua yang berpendidikan agama cukup tinggi dengan orang

tua yang berpendidikan agama rendah. Hal ini tentunya disebabkan oleh

beberapa masalah.

Adapun masalah tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Pendidikan agama orang tua yang bervariasi.

2. Kurangnya orang tua yang mementingkan pendidikan agama dalammendidik anaknya.

3. Kepribadian remaja yang berbeda-beda.

4. Banyak remaja yang tidak memiliki kepribadian sebagai seorang muslim.

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk mempermudah dan memperjelas permasalahan yang akan

dibahas, maka di dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi masalah pada:

1. Pendidikan agama orang tua yang ada di wilayah RW 01 Kali Abang

Nangka Bekasi Utara.

2. Remaja yang dimaksud disini adalah yang usianya 13-21 tahun yang

berada di wilayah RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara.

3. Hubungan antara pendidikan agama orang tua terhadap kepribadian

muslim remaja.

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh pendidikan agama

orang tua terhadap kepribadian muslim remaja”.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

pendidikan agama orang tua terhadap kepribadian muslim remaja di wilayah

RW 01 Kali Abang Nangka bekasi Utara.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Masukan bagi para orang tua agar memberikan pendidikan agama yang

baik kepada anak, khususnya mereka yang sudah memasuki remaja.

2. Menjadi bahan masukan bagi orang tua agar lebih memperhatikan sikap

dan perilaku remaja yang kurang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

3. Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis.

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

7

BAB II

KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS

A. Pendidikan Agama Orang Tua

1. Pengertian Pendidikan Agama

Pendidikan berasal dari kata “didik” yang artinya melatih atau

memelihara. Pendidikan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah proses

perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Abdurrahman al-Nahlawi sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad

Tafsir merumuskan definisi pendidikan justru dari kata al-tarbiyyah. Dari segi

bahasa menurut pendapatnya, kata al-tarbiyyah berasal dari tiga kata, yaitu:

pertama, kata raba-yarbu yang berarti bertambah, bertumbuh. Kedua, rabiya-

yarba yang berarti menjadi besar. Ketiga, dari kata rabba-yarubbu yang

berarti memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, menjaga, memelihara.3

Dalam bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata

educate (mendidik) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to),

dan mengembangkan (to evolve, to develop). Dalam pengertian yang sempit,

education atau pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk

memperoleh pengetahuan.

3 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1994), Cet. 2, h. 29.

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

8

Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai

sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh

pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

kebutuhan.4

Untuk lebih jelas lagi mengenai pengertian pendidikan, nampaknya

perlu dikemukakan pendapat para ahli, diantaranya:

a. Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto pendidikan adalah “Pendidikan adalah

segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk

memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan”.5

b. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad

Tafsir merumuskan pendidikan adalah “Bimbingan atau pimpinan secara

sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik

menurut terbentuknya kepribadian yang utama”.6

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pendidikan adalah suatu usaha pemberian bimbingan dan bantuan dari orang

dewasa kepada orang yang masih membutuhkan agar terbentuk kepribadian

utama sehingga memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan dan kepribadian

yang luhur.

Sedangkan pengertian pendidikan Agama Islam telah dikemukakan

oleh para ahli dengan beberapa pendapat yang diantaranya adalah:

a. Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat, dkk. Pendidikan Islam adalah sebagai

berikut:

1) Pendidikan agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhanterhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapatmemahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannyasebagai pandangan hidup (way of life).

2) Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang dilaksanakanberdasarkan ajaran Islam.

3) Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1997), Cet. 3, h. 10

5 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2007), Cet. 18, h. 11.

6 Ahmad Tafsir, Ilmu pendidikan dalam Perspektif Islam…. .h. 24.

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

9

didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami,menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telahdiyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan agama Islam itusebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dankesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.7

b. Menurut Drs. Sahilun A. Nasir Pendidikan Agama Islam adalah:

Suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam membimbing anak didikyang beragama Islam dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dapat menjiwai, menjadi bagian yang integraldalam pribadinya, dimana ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dipahami,diyakini kebenarannya, diamalkan menjadi pedoman hidupnya, menjadipengontrol terhadap perbuatan, pemikiran dan sikap mentalnya.8

c. Menurut Dra. Hj. Zuhairini bahwa Pendidikan Agama Islam berarti

“Usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik

agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”.9

d. Menurut Drs. Ahmad D Marimba pendidikan Islam adalah “Bimbingan

jasmani-rohani berdasarkan hukum-hukum Agama Islam menuju kepada

terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam”.10

Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan para ahli di atas

maka dapat disimpulkan pendidikan agama Islam adalah suatu proses kegiatan

bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan ajaran Islam yang dilakukan

dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak didik menuju

perkembangannya yang maksimal, agar terbentuk kepribadian-kepribadian

utama menurut ukuran-ukuran Islam.

Dalam pendidikan terdapat jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Hal ini

perlu dijelaskan agar kita mengetahui dan mengerti pendidikan secara

keseluruhan. Selanjutnya akan dijelaskan satu persatu.

7 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet. 6, h. 86.8 Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema remaja,

(Jakarta: Kalam Mulia, 2002), Cet. 2, h. 11-12.9 Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1977), Cet.

1, h. 27.10 Ahmad Marimba, Pengantar FilsafatPendidikan Islam, (Bandung: Al-Maarif, 1974),

Cet. 3, h. 23.

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

10

a. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan terdiri dari atas pendidikan formal, nonformal dan

informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan.

1) Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan

berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,

dan pendidikan tinggi. Dengan demikian pendidikan formal memiliki

jenjang sebagai berikut :

a) Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi

jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah

Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang

sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah

Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat

b) Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar,

pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk

Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan

(MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

c) Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program Pendidikan

Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor yang diselenggarakan oleh

pendidikan tinggi.

2) Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat

yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai

pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam

rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

11

berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dan menekankan pada

penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta

pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup,

pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan

pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, serta pendidikan

yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas pendidikan lembaga

kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar

masyarakat dan jenis majlis ta’lim, serta satuan pendidikan yang

sejenis.

3) Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah kegiatan pendidikan formal yang

dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar

secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan

pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan.

b. Jenis Pendidikan

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,

akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.

1) Pendidikan Umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan

perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan peserta didik

dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir

masa pendidikan.

2) Pendidikan Kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan

peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.

3) Pendidikan Akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama

pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

12

4) Pendidikan Profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan yang diarahkan terutama

pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

5) Pendidikan Keagamaan

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan

peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut

penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang

bersangkutan, pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah

dan atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan

perundang-undangan.

Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-

nilai ajaran agamanya dan atau menjadi ahli agama. Pendidikan

keagamaan dapat diselenggarakan pada pendidikan jalur formal,

nonformal dan informal. Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan

diniyah, pesantren, dan bentuk lain yang sejenis.11

2. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam

Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapai

suatu tujuan harus mempunyai landasan tempat berpijak yang baik dan kuat.

Oleh karena itu pendidikan Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia,

harus mempunyai landasan ke mana semua kegiatan dan semua perumusan

tujuan pendidikan Islam itu dihubungkan.

Secara umum dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam ada tiga, yaitu:

a. Dasar Religius

Yang dimaksud dengan dasar religius yaitu dasar-dasar yang

bersumber dari ajaran Islam itu sendiri, yaitu: Al-qur’an, As-Sunnah, dan

Ijtihad.

11 Tim Redaksi Nuansa Aulia, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan TentangSISDIKNAS, h. 7-11.

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

13

1. Al-qur’an

Al-Qur’an adalah firman Allah berupa wahyu yang

disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang

terkandung di dalamnya terdapat ajaran pokok yang meliputi seluruh

aspek kehidupan. Ayat al-Qur’an yang pertama kali turun adalah

berkenaan disamping masalah keimanan juga masalah pendidikan. 12

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yangmenciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpaldarah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah.Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Diamengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.(Q.S. Al-Alaq (96): 1-5).13

2. As-Sunnah

As-Sunnah adalah perkataan, perbuatan, ataupun pengakuan

Rasul Allah SWT. Yang dimaksud pengakuan itu adalah kejadian atau

perbuatan orang lain yang diketahui Rasulullah dan beliau membiarkan

saja kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah merupakan sumber

ajaran kedua sesudah Al-Qur’an, Sunnah juga berisi aqidah dan

syariah. Sunnah berisi petunjuk (pedoman) untuk kemaslahatan hidup

manusia dalam segala aspeknya, untuk membina umat menjadi

manusia seutuhnya atau muslim yang bertakwa. Untuk itu Rasulullah

menjadi guru atau pendidik yang utama.14

12 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam…. h. 20.13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,

2000), h. 1079.14 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam,…. h. 20-21.

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

14

Rasulullah SAW bersabda:

: لهل: )(مللرمع

Artinya: “Dari Abi Sa’id ra. Berkata: Telah bersabda RasulullahSAW: “Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagisetiap muslim”.(HR. Baihaqi).15

3. Ijtihad

Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berfikir dengan

menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuwan syari’at Islam

untuk menetapkan/menentukan sesuatu hukum syari’at Islam dalam

hal-hal yang ternyata belum ditegaskan hukumnya oleh Al-Qur’an dan

Sunnah. Ijtihad dalam hal ini dapat saja meliputi seluruh aspek

kehidupan termasuk aspek pendidikan, tetapi tetap berpedoman pada

Al-Qur’an dan Sunnah.16

b. Dasar Yuridis

Dasar-dasar yuridis yaitu dasar-dasar pelaksanaan pendidikan

agama Islam yang berasal dari peraturan perundang-undangan, dasar ini

menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah-

sekolah atau di lembaga-lembaga formal. Dasar yuridis formal di

Indonesia ada tiga, yaitu: dasar ideal, dasar struktural, dan dasar

operasional.17

c. Dasar sosial psikologis

Dasar sosial psikologis yaitu suatu pandangan bahwa manusia di

dalam hidupnya di dunia ini, membutuhkan adanya suatu pegangan hidup

yaitu agama, setiap manusia mempunyai perasaan yang mengakui adanya

Dzat yang Maha Kuasa dibanding dirinya, karena setiap manusia sejak

15 Muhammad Nasirudin al-Abani, Al-Jami’ As-Shogir wa Ziyadatuhu, vol. 2, cet. 3,Bairut: al-Maktab al-Islam, 1988, hal. 727. (3913).

16 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam,…. h. 21.17 Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama,…. h. 21

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

15

dilahirkan mempunyai kemampuan dasar untuk beragama dan memiliki

fitrah agama.18

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan merupakan penentu arah dari suatu kegiatan yang kita lakukan,

dalam pendidikan adanya tujuan merupakan hal yang mutlak harus ada, karena

tanpa adanya tujuan pelaksanaan pendidikan menjadi tidak terarah dan tidak

berjalan sebagaimana mestinya.

Berbicara mengenai tujuan pendidikan agama Islam tidak terlepas dari

berbicara mengenai tujuan hidup kita sebagai seorang muslim. Tujuan kita

sebagai muslim yaitu menyembah dan mengabdi kepada Allah swt. Hal ini

sesuai dengan firman Allah swt yang berbunyi:

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka menyembah kepada-Ku”. (Q.S. Adz-Dzariyat (51): 56)19

Dengan demikian berdasarkan ayat di atas dapat diketahui bahwa

tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada Allah

dalam kehidupan manusia, baik secara individual maupun secara sosial.

Menurut Prof. Mohammad Athiyah Al-Abrosyi sebagaimana yang

dikutip oleh Zuhairini menyebutkan tujuan pendidikan Islam adalah sebagai

berikut:

a. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan

bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam dan bahwa

mencapai akhlak yang sempurna adalah tujuan pendidikan sebenarnya.

b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

c. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis dan perusahaan supaya ia

dapat menguasai profesi tertentu.

18 Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama,…. h. 25.19 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya,…. h. 862.

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

16

d. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.

Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat agama atau spiritual semata-

mata.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan utama pendidikan

Islam adalah pembentukan kepribadian muslim. Dan itulah pendidikan yang

harus kita berikan kepada anak-anak kita kaum muslimin.

4. Pengertian Orang Tua

Orang tua menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan dengan:

a. Ayah dan ibu

b. Orang tua-tua

c. Orang yang dianggap tua (cerdas, pandai, para ahli dan sebagainya)20

Untuk lebih jelas lagi mengenai pengertian orang tua, nampaknya perlu

dikemukakan pendapat para ahli, diantaranya:

a. Menurut Zakiah Daradjat bahwa yang dimaksud orang tua adalah

“Pembina pribadi dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara

hidup mereka, merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung,

yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang

tumbuh”.21

b. Menurut M. Ngalim Purwanto yang dimaksud orang tua yaitu “Pendidik

yang terutama dan sudah semestinya. Merekalah pendidik asli yang

menerima tugas sebagai kodrat dari Tuhan untuk mendidik anak-

anaknya”.22

Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan orang tua adalah pria atau wanita yang terikat

dalam perkawinan yang bertanggung jawab atas anak-anaknya yang menerima

tugas sebagai pendidik atau Pembina pribadi dalam hidup anaknya.

20 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka,1999), Cet 10, h. 629.

21 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan bintang, 2003), Cet. 16, h. 56.22 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

Cet. 17, h. 4.

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

17

5. Kedudukan dan Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak

Syariat Islam telah menjadikan orang tua bertanggung jawab terhadap

kelangsungan hidup dan perkembangan anak, dengan dasar bahwa anak

adalah titipan yang dipercayakan Tuhan untuk diperlihara dan dipertanggung

jawabkan di hadapan Tuhan.

Setiap orang tua muslim menyadari bahwa pada hakikatnya anak

adalah amanat Allah yang dipercayakan (diamanatkan) kepada dirinya.

Kesadaran para orang tua muslim akan hakikat anak mereka sebagai

amanat Allah ini sepantasnya ditanggapi dengan penuh tanggung jawab.

Setiap muslim pasti menyadari bahwa Allah memerintahkan kepada hamba-

Nya agar mengemban amanat itu dengan baik. Sebagaimana Firman Allah :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati

Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamumengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkamu mengetahui. (Q.S. Al-Anfaal (8) : 27).

Dapat dikatakan bahwa setiap muslim yang mukmin berkewajiban

mendidik anak-anak dengan pendidikan yang baik dan benar, sehingga mereka

tumbuh dewasa menjadi anak-anak yang saleh.23

Kepribadian orang tua, sikap, dan cara hidup mereka, merupakan

unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan

masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh.24 Dengan demikian orang

tua memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian anak didik.

Sesuai dengan hadits Nabi yang berbunyi:

Dari Abi Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Tidaklah anak yang dilahirkan itu kecuali telah membawa fitrah(kecendrungan untuk percaya kepada Allah), maka kedua orang

23 M. Nipan Abdul Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga, (Yogyakarta: Mitra Pustaka,2000), Cet. 1, h. 15-16.

24 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama…. .h.56.

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

18

tuanyalah yang menjadikan anak tersebut beragama yahudi,nasrani, dan majusi.( HR. Bukhari).

Berdasarkan hadits ini, jika seorang anak mempunyai orang tua

muslim yang baik, mengajarkan pada dirinya prinsip-prinsip Iman dan Islam,

maka ia akan tumbuh dalam akidah Iman dan Islam.25

Menurut al-Ghazaly, melatih anak-anak adalah suatu hal yang sangat

penting sekali, karena anak sebagai amanat bagi orang tuanya. Hati anak suci

bagaikan mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambaran, ia

dapat atau mampu menerima segala yang diukirkan atasnya dan condong

kepada segala yang dicondongkan kepadanya. Maka bila ia dibiasakan kearah

kebaikan dan diajarkan kebaikan jadilah ia baik dan berbahagia di dunia dan

di akhirat, sedang ayah dan para pendidik-pendidik lainnya turut mendapat

bagian pahalanya. Tetapi bila dibiasakan jelek atau dibiarkan kejelekan, maka

celaka dan rusaklah ia, sedang wali serta pemeliharanya mendapat beban

dosanya. Untuk itu wajiblah wali menjaga anak dari perbuatan dosa dengan

mendidik dan mengajarinya berakhlak bagus.

Disepanjang masa dan waktu orang tua selalu dituntut agar

bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya, karena celaka dan bahagia

anak adalah terletak di tangan mereka.26

Selain bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi anak, orang tua

juga berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya dalam hal pendidikan

agama, dan umum termasuk di dalamnya pendidikan keterampilan. Hal ini

dimaksudkan agar anak-anak kelak memperoleh kebahagiaan hidup di dunia

dan di akhirat.

Dan orang tua adalah pusat kehidupan rohani si anak dan sebagai

penyebab berkenalannya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan

pemikirannya dikemudian hari, terpengaruh oleh sikap orang tuanya

25 Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Amani,1998), Cet. 1, h. 45.

26 M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah danKeluarga, (Jakarta: Bulan bintang,1975), Cet.1, h. 80-84.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

19

dipermulaan hidupnya dahulu. Dengan demikian orang tua memang memiliki

pengaruh yang sangat besar terhadap anak.

6. Maksud Pendidikan Agama Orang Tua

Pendidikan agama orang tua yang dimaksud disini adalah latar

belakang pendidikan agama orang tua yang di dapat dari segala aspek

kehidupan baik formal, informal dan non formal.

Semakin tinggi pendidikan agama yang dilalui orang tua maka

pengetahuan yang dimiliki orang tua semakin luas. Dan pendidikan agama

yang dimilikinya itu sebagai bekal untuk mendidik anak-anaknya dalam

keluarganya, sehingga menghasilkan anak yang baik pula.

B. Kepribadian Muslim Remaja

1. Pengertian Remaja

Dalam memberikan pengertian pada istilah remaja, masing-masing ahli

berbeda pendapat. Remaja disamakan dengan istilah pubertas atau adolesen,

dan pada umumnya pengertian tersebut dikaitkan dengan masa, sehingga bila

digabungkan menjadi masa remaja. Tetapi yang jelas masa remaja merupakan

masa yang pasti dilewati oleh anak yang akan dewasa, terlepas dari normal

atau tidaknya pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

Meskipun pengertian remaja tidak sama diantara para ahli yang

masing-masing berbeda pendapat dalam menyoroti para remaja, dalam hal ini

Muhammad Said dan Juminar Affan istilah remaja atau adolesence berasal

dari kata latin “adolescence” (kata bendanya adolencetia yang berarti remaja)

yang berarti tumbuh atau “tumbuh dewasa”.27

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata remaja

mempunyai arti sebgai berikut:

a. Mulai dewasa atau sudah sampai umur untuk kawin, ia sekarang sudah

remaja bukan kanak-kanak lagi.

27 Muh Said dan Juminar Affan, Psikologi dari Zaman ke Zaman, (Jakarta:Bulan Bintang,1993), Cet. 3, h. 67.

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

20

b. Muda, seperti pengantin perempuannya masih muda benar.

c. Pemudah, seperti pemerintah mendirikan gelanggang pemuda untuk sarana

kegiatan bagi pemuda.28

Menurut Alisuf Sabri mengatakan bahwa remaja adalah masa

pencarian identitas. Kalau pada masa sebelumnya penyesuaian diri dengan

standar kelompok dianggap jauh lebih penting dari pada individualitas, dan

kalau pada masa lalu anak merasa puas apabila dirinya telah menjadi sama

dengan teman-temannya dalam segala hal, akan tetapi sekarang dimasa remaja

ini yang paling penting atau yang paling didampakannya adalah mencari dan

menemukan identitas dirinya sendiri.29

Dari semua definisi di atas jelaslah bahwa pengertian remaja tidak

dapat dipisahkan, yaitu seseorang yang berada dalam suatu masa perubahan

perkembangan secara utuh, baik fisik maupun mental yang merupakan

perkembangan transisi dari anak-anak ke masa dewasa, sesuai pola umum

perkembangan.

2. Ciri-Ciri Remaja

Untuk mengenal lebih lanjut tentang remaja, perlu diketahui ciri-

cirinya, ciri-ciri khusus pada remaja awal dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Perasaan dan emosi remaja tidak stabil.

b. Mengenai status remaja masih sangat sulit ditentukan.

c. Kemampuan mental dan daya pikir mulai agak sempurna.

d. Hal sikap dan moral, menonjol pada menjelang remaja awal.

e. Remaja awal adalah masa kritis.

f. Remaja awal banyak masalah yang dihadapinya.30

Demikianlah ciri-ciri khusus remaja awal. Pada masa ini perasaannya

masih sangat peka, emosi dan perasaannya tidak stabil. Dan timbulnya

28 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,…. Cet. 1, h. 739.29 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2007), Cet. 3.h. 27.30 Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema

remaja,…. h. 64.

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

21

dorongan-dorongan seks, sehingga remaja berani menonjolkan dalam

pergaulan bebas.

Kalau ada ciri-ciri remaja awal, tentu ada juga ciri-ciri masa remaja

akhir. Adapun ciri-ciri khusus remaja akhir adalah sebagai berikut:

a. Stabilitas mulai timbul dan meningkat.

b. Citra diri dan sikap pandangan lebih realistis.

c. Perasaannya lebih tenang.

d. Dalam menghadapai masalah yang dihadapi secara lebih tenang.31

Demikianlah ciri-ciri khusus remaja akhir. Pada masa ini perasaannya

sudah mulai stabil, sudah memiliki pandangan yang realistis, dan tenang dalam

menghadapi masalah.

3. Pengertian Kepribadian Muslim

Kepribadian dalam bahasa Inggris disebut dengan personality. Akar

kata personality berasal dari bahasa latin persona yang berarti “topeng” yaitu

topeng yang dipakai aktor drama atau sandiwara.32

Dalam Islam, istilah kepribadian (personality) dalam studi keIslaman

lebih dikenal dengan terjemahan al-syahshiyah. Syakhshiyah berasal dari kata

syakhsh yang berarti “pribadi”. Kemudian diberi ya nisbah sehingga menjadi

kata benda buatan (mashdar shina’iy) Syakhshiyah yang berarti

“kepribadian”.33

Secara definitif kepribadian itu dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Kepribadian adalah suatu perwujudan dari keseluruhan sifat

kemanusiawian yang unik, baik secara lahiriyah maupun batiniyah yang

berhubungan dengan kehidupan sosial dan kehidupan individual seseorang

dalam msyarakat.

31 Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problemaremaja…. h. 65.

32 Netty Hartaty dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003), Cet. 1, h.125.

33 Netty hartaty dkk, Islam dan Psikologi,…. Cet. 1, h. 132.

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

22

b. Kepribadian merupakan bagian dari sistem-sistem psikofisik dalam

individu yang turut menentukan tingkah laku yang unik (khas) dalam

menyesuaikan diri seorang individu dengan lingkungan.34

Sedangkan pengertian kepribadian secara terminologi, ada beberapa

tokoh yang telah mendefinisikannya, diantaranya adalah:

a. Menurut W Stern kepribadian adalah “Suatu kesatuan banyak yang

diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu dan mengandung sifat-sifat khusus

individu, yang bebas menentukan dirinya sendiri”.35

b. Raymond Bernard Catall sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Mujib,

M.Ag. menyebutkan “Kepribadian adalah mencakup semua tingkah laku

individu baik yang terbuka (lahiriyah) maupun tersembunyi (batiniyah)”.36

c. G.W. Allport berpendapat sebagaimana oleh Alisuf Sabri yaitu “Suatu

organisasi/susunan yang dinamis dari pada sistem psikofisik dalam diri

individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik (khas) terhadap

lingkungannya”.37

Dari definsi di atas, diketahui bahwa kepribadian adalah suatu totalitas

yang menjadi ciri khas seseorang, yang meliputi perilaku yang nampak,

perilaku batin, cara berfikir, falsafah hidupnya yang menjadi sifat dan watak

seseorang, baik menyangkut fisik maupun psikis, baik yang tercermin dalam

kehidupan individu maupun sosial.

Adapun istilah muslim yang berarti orang Islam. Kata “Islam” seakar

dengan kata al-salama, al-salam dan al-silm yang berarti menyerahkan diri,

kepasrahan, ketundukan dan kepatuhan; kata “al-salm”, “al-salaam”, dan “al-

salaamah” yang berarti bersih dan selamat dari cacat, baik lahir maupun batin.

Orang yang ber-Islam adalah orang yang menyerah, tunduk, patuh dalam

melakukan perilaku yang baik, agar hidupnya bersih lahir dan batin yang pada

34 Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. 5, h. 186.35 Jalaluddin dan Ramayulis, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT. Kalam Mulia,

1998), Cet. 4, h. 89.36 Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Islam, (Jakarta: PT. Darul Falah, 1999), Cet. 1,

h. 78.37 Alisuf Sabri, Pengantar psikologi,…. h. 91.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

23

gilirannya akan mendapatkan keselamatan dan kedamaiaan hidup di dunia dan

di akhirat.38

Menurut Rully Hamid, muslim adalah orang yang menerima agama

Islam dengan hatinya dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Yang

Maha Agung dan Maha Kuasa, dan kepada Nabi-Nya di dalam perkataan

maupun perbuatan.39

Sedangkan pengertian kepribadian muslim, ada beberapa tokoh yang

telah mendefinisikannya, diantaranya adalah:

a. Menurut Drs. Ahmad D Marimba kepribadian muslim adalah

“Kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan

memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung

jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam”.40

b. Menurut Dr. Jalaluddin kepribadian muslim dapat diartikan sebagai

“Identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan

tingkah laku sebagai muslim, baik yang ditampilkan dalam tingkah laku

secara lahiriah maupun sikap batinnya”.41

Dari uraian di atas dapat dikatakan, bahwa kepribadian muslim adalah

kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, berbuat berdasarkan nilai-

nilai Islam, serta kepribadian yang berserah diri dan patuh terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

4. Unsur-Unsur Kepribadian

Menurut Ahmad Marimba, dalam buku “Pengantar Filsafat

Pendidikan Islam” unsur-unsur kepribadian yaitu sebagai berikut:

38 Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, (PT. Raja Grafindo Persada, 2007),Cet. 2, h. 249.

39 Rully Hamid, Bimbingan Remaja Berakhlak Mulia, (Bandung: Marja, 2004), Cet. 1, h.12.

40 Ahmad Marimba, Pengantar FilsafatPendidikan Islam, … h.24.41 Dr. jalaluddin dan Drs. Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1996) Cet. 2, h.92.

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

24

1. Aspek-aspek kejasmanian, meliputi tingkah laku luar yang mudah Nampak

dan kelihatan dari luar. Misalnya cara-caranya berbuat, berbicara dan

sebagainya. Ini mangandung arti bahwa bagaimana seseorang berbuat baik

dan buruk, atau bagaimana seseorang berbicara kasar atau halus, ini tentu

saja merupakan tingkah laku yang nampak dan dapat dilihat oleh orang

lain. Dari sinilah dapat dinilai kepribadian seseorang itu baik atau buruk.

2. Aspek-aspek kejiwaan, meliputi aspek-aspek yang tidak segera tampak

dilihat dan ketahuan dari luar. Misalnya cara-cara berfikir, sikap dan

minat. Cara seseorang berfikir tentu saja tidak dapat dilihat oleh orang

lain, begitu juga dengan sikap seseorang. Sikap dalam pengertian disini

bukan dimaksudkan apa yang tampak dari luar, melainkan yang berada di

dalam, berupa pendirian atau pandangan seseorang dalam menghadapi

seseorang atau sesuatu hal.

3. Aspek-aspek kerohanian yang luhur, meliputi kejiwaan yang lebih abstrak,

yaitu filsafat hidup dan kepercayaan. Ini meliputi sistim nilai-nilai yang

telah meresap di dalam kepribadian itu, yang telah menjadi bagian dan

mendarah daging dalam kepribadian itu yang mengarahkan dan memberi

corak seluruh kehidupan individu itu. Bagi orang-orang yang beragama,

aspek-aspek inilah yang menuntunnya kearah kebahagiaan, bukan saja di

dunia tetapi juga di akhirat. Aspek-aspek inilah memberi kwalitet

kepribadian keseluruhannya.42

5. Ciri-Ciri Kepribadian Muslim

Pada umumnya manusia sebagai makhluk hidup memahami perubahan

dan perkembangan, baik dari segi jasmani maupun rohani. Pada perubahan

dan perkembangan melalui proses akan nampak ciri-ciri yang membedakan

antara satu manusia dengan yang lainnya, melalui pengalaman yang

diperolehnya.

Islam mengajarkan kepada setiap muslim agar berusaha memiliki

kepribadian yang sempurna, baik lahir maupun batin, sehingga segala sesuatu

42 Ahmad Marimba, Pengantar FilsafatPendidikan Islam, … h. 67

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

25

yang dilakukannya sesuai dengan tuntutan Islam, ketika mengalami kesulitan

diluar dugaannya ia selalu sabar dan menenangkan hatinya karena dibalik itu

mungkin mengandung hikmah.

Iman tidaklah berarti percaya atau tidak membantah, akan tetapi iman

itu mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan dilakukan

dengan perbuatan, sedangkan ibadah merupakan bukti keimanan kepada Allah

dengan menjalankan segala ketentuan perbuatan yang harus dilakukan oleh

manusia dalam rangka berhubungan dengan Allah (syahadat, shalat, puasa,

zakat dan haji bagi yang mampu). Jadi, kepribadian muslim itu merupakan

hasil dari pada mempraktekan segala rukun iman, rukun Islam dan tuntutan

Ihsan.

Adapun ciri-ciri kepribadian muslim adalah sebagai berikut:

a. Bersabar dalam cobaan dan bersyukur dalam kebahagiaan.

Bersikap sabar ketika sedang ditimpa cobaan dan mau bersyukur ketika

mendapatkan nikmat, adalah salah satu khas orang yang beriman dan

merupakan sumber ketenangan batinnya.43

b. Menjaga hubungan baik dengan sesama muslim.

Menjaga hubungan baik sesama muslim adalah dengan cara tetap

mempertahankan perasaan saling mencintai, saling mengasihi, saling

menyayangi, dan saling menolong, hal itulah yang menumbuhkan

semangat yang kondusif bagi pembentukan pribadi yang mantap.44

c. Selalu optimis

Selalu merasa optimis dan tidak mudah berputus asa akan dapat

mewujudkan jiwa yang damai dan tenang. Allah berfirman:

d. Bersikap jujur

Kejujuran selalu melekat pada pribadi muslim. Ajaran Islam yang telah

menjadi bagian hidupnya mengajarinya bahwa kejujuran merupakan

puncak segala keutamaan, dan asas kemuliaan akhlak. Kejujuran pada

43 Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2002),Cet. 1, h. 118.

44 Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja,…. Cet. 1, h. 120.

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

26

gilirannya akan membimbing manusia kearah kebaikan dan mengantarkan

mnusia ke surga.45

e. Berakhlak luhur

Muslim yang benar selalu menampilkan budi yang baik, perangai yang

lembut, perkataan yang halus dan ramah. Nabi Muhammad saw, manusia

yang harus dijadikan panutan dan idola kaum muslimin, telah banyak

mencontohkan perbuatan-perbuatan mulia untuk menuntun umatnya.46

f. Suka memberi nasehat

Seseorang muslim yang benar-benar bertakwa tidak hanya lepas dari sifat-

sifat tercela tetapi ia juga menghiasi dirinya dengan sifat dan akhlak mulia,

positif dan konstruktif yaitu akhlak yang suka memberi nasehat dan jujur

bagi setiap muslim di masyarakatnya dengan kepercayaan bahwa

agamanya adalah nasehat.47

g. Penyayang terhadap sesama

Seorang yang benar-benar memahami hukum-hukum agamanya dan

mengamalkan ajarannya yang penuh toleransi akan senantiasa bersifat

penyayang dari hatinya terpancar mata air rahmat dan kelembutan,

lantaran ia tahu bahwa rahmat dan kasih sayang yang disebarkannya

kepada orang lain menjadi penyebab dirinya memperoleh rahmat kasih

sayang dari Allah swt.48

Menurut Abdul Mujib ciri-ciri kepribadian muslim adalah yang

meliputi lima rukun Islam, yaitu:49

a. Membaca dua kalimat syahadat, yang melahirkan kepribadian syahadatain.

Kepribadian syahadatain adalah kepribadian individu yang didapat setelah

mengucapkan dua kalimat syahadat, memahami hakikat dari ucapannya

serta menyadari akan segala konsekuensi persaksiannya tersebut.

Kepribadian syahadatain meliputi domain kognitif dengan pengucapan dua

45 Muhammad Ali Hasyimi, Apakah Anda Berkepribadian Muslim, (Jakarta: Gema InsaniPress, 1999), Cet. 9, h. 11.

46 Muhammad Ali Hasyimi, Apakah Anda Berkepribadian Muslim,…. Cet. 9, h. 23.47 Muhammad Ali Hasyimi, Jati Diri Muslim, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1999), Cet. 1,

h. 17348 Muhammad Ali Hasyim, Jati Diri Muslim,…. Cet. 1, h. 185.49 Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam,…. Cet. 1, h. 250-251.

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

27

kalimat secara verbal, domain afektif dengan kesadaran hati dengan

kesadaran hati yang tulus, dan domain psikomotorik dengan melakukan

segala perbuatan sebagai konsekuensi dari persaksiannya itu.

b. Menunaikan shalat, yang melahirkan kepribadian mushalli.

Kepribadian mushalli adalah kepribadian individu yang di dapat setelah

melaksanakan shalat dengan baik, konsisten, tertib dan khusyu’, sehingga

ia mendapatkan hikmah dari apa yang dikerjakan. Pengertian ini

didasarkan atas asumsi bahwa orang yang tekun shalat memiliki

kepribadian lebih shaleh ketimbang orang yang tidak mengerjakannya,

sebab ia mendapatkan hikmah dari perbuatannya.

c. Mengerjakan puasa, yang melahirkan kepribadiaan shaa’im.

Kepribadian shaa’im adalah kepribadian individu yang didapat setelah

melaksanakan puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan, sehingga ia

dapat mengendalikan diri dengan baik. Pengertian ini didasarkan atas

asumsi bahwa orang yang mampu menahan diri dari sesuatu yang

membatalkan puasa memiliki kepribadian lebih kokoh, tahan uji dan stabil

ketimbang orang yang tidak mengerjakannya, sebab ia mendapatkan

hikmah dari perbuatannya.

d. Membayar zakat, yang melahirkan kepribadian muzakki.

Kepribadian muzakki adalah kepribadian individu yang didapat setelah

membayar zakat dengan penuh keikhlasan, sehingga ia mendapatkan

hikmah dari apa yang dilakukannya. Pengertian ini didasarkan atas asumsi

bahwa orang yang membayar zakat memiliki kepribadian yang pandai

bergaul, dermawan, terbuka, berani berkorban, tidak arogan, memiliki rasa

empati dan kepekaan sosial serta mudah menyesuaikan diri dengan orang

lain, sekalipun pada orang yang berbeda statusnya.

e. Melaksanakan haji, yang melahirkan kepribadian hajji.

Kepribadian haji adalah kepribadian individu yang didapat setelah

melaksanakan haji semata-mata karena Allah, sehingga ia mendapatkan

hikmah dari apa yang dilakukannya. Pengertian ini didasarkan atas asumsi

bahwa orang yang melaksanakan haji memiliki kepribadian yang sabar

dalam melintasi bahaya dan cobaan, luwes, egaliter, inklusif dan pandai

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

28

bergaul dengan sesamanya, berani berkorban atau menanggalkan status,

jabatan dan harta bendanya, demi tercapainya kesamaan dan kebersamaan

dengan sesamanya, agar mendapatkan ridha Allah swt.

Menurut al-Ashqar, ciri-ciri kepribadian muslim adalah sebagai

berikut:

a. Selalu menempuh jalan hidup yang didasarkan didikan ketuhanan dengan

melaksanakan ibadah dalam arti luas.

b. Senantiasa berpedoman kepada petunjuk Allah.

c. Merasa memperoleh kekuatan untuk menyerukan dan berbuat benar, dan

selalu menyampaikan kebenaran kepada orang lain.

d. Memiliki keteguhan hati untuk berpegang kepada agamanya.

e. Memiliki kemampuan yang kuat dan tegas dalam menghadapi kebatilan.

f. Tetap tabah dalam segala kondisi.

g. Memiliki kelapangan dan ketentraman hati serta kepuasan batin, hingga

sabar menerima cobaan.

h. Mengetahui tujuan hidup dan menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir

yang lebih baik.

i. Kembali kepada kebenaran dengan melakukan taubat dari segala kesalahan

yang pernah dibuat sebelumnya.50

6. Faktor Terbentuknya Kepribadian

Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya “Psikologi Pendidikan”,

bahwa kepribadian itu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan,

dan yang mempengaruhi kepribadian itu adalah sebagai berikut:

a. Faktor biologis, berhubungan dengan keadaan jasmani. Faktor biologis ini

sering disebut juga dengan faktor fisiologis. Dalam pembentukan

kepribadian anak dari faktor biologis dikemukakan oleh Ngalim Purwanto

adalah bahwa keadaan fisik baik yang berasal dari keturunan maupun yang

merupakan pembawaan yang dibawa sejak lahir itu memainkan peranan

yang penting pada kepribadian seseorang

50 Dr. jalaluddin dan Drs. Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam,....Cet. 2, h.96-97.

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

29

b. Faktor sosial, yang dimaksud dengan faktor sosial disini adalah

masyarakat, yaitu manusia-manusia lain disekitar individu yang

mempengaruhi individu yang bersangkutan.

c. Faktor kebudayaan, sebenarnya faktor kebudayaan ini termasuk di

dalamnya faktor sosial sebagaimana yang telah diuraikan di atas.

Kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat.51

Dalam hal ini Islam juga mengajarkan bahwa faktor genetika

(keturunan) ikut berfungsi dalam pembentukan kepribadian muslim.52

7. Upaya Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian Muslim Pada Remaja

Pendidikan dimulai sejak anak dilahirkan. Bahkan pada tahun-tahun

pertama sangat penting, dan sangat tepat apabila disebut sebagai tahun-tahun

yang menentukan kehidupannya. Sayangnya, orang tua banyak mengabaikan

pentingnya masa kanak-kanak meskipun masa ini sangat penting. Karena,

pada umur ini anak-anak berada dalam keadaan bersih. Banyak orang tua

berpendapat bahwa anak-anak tidaklah memahami atau belajar sesuatu

sehingga mereka dengan sembarangan mengucapkan kata-kata yang kotor,

bahasa yang kasar, dan mencaci maki didepan anak. Sesungguhnya, semua itu

terukir di dalam hati dan pikiran anak.53

Oleh karena itu, orang tua hendaknya selalu mengucapkan kata-kata

yang baik dan membicarakan hal-hal yang baik di depan anak. Orang tua

hendaknya selalu mencurahkan perhatiannya terutama kepada masalah-

masalah keIslaman. Apabila aqidah Islam dibicarakan siang dan malam dan

kapan saja ada kesempatan di depan anak, maka aqidah Islam akan terukir ke

dalam jiwanya yang masih murni sehingga aqidah Islam tidak akan terhapus

dari jiwanya bahkan hingga anak mencapai usia lanjut.54

51 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,….h. 160.52 Dr. jalaluddin dan Drs. Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam,...h. 9753 Maulana Musa Ahmad Olgar, Tips Mendidik Anak bagi Orang Tua Muslim,

(Yogyakarta: Citra Media, 2006), Cet. 1, h. 101.54 Maulana Musa Ahmad Olgar, Tips Mendidik Anak bagi Orang Tua Muslim,…. Cet. 1,

h. 102.

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

30

Tanggung jawab membina masa remaja terletak dibahu orang tua

sebagai pendidik, seharusnya orang tua mempunyai keupayaan dan kebolehan

untuk mendidik. Pembinaan kepribadian yang sebenarnya melahirkan

individu yang sholeh, berkualiti, berkemahiran dan berjiwa pemimpin. Orang

tua sering bersedia untuk menangani masalah keluarga dan senantiasa

membimbing keluarganya kearah hidup yang baik dan maju, janganlah orang

tua membiarkan anaknya hidup tanpa tujuan. Dalam hal ini pembinaan

keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah swt, harus dibina kepada anak-anak

sejak mereka masih kecil. Menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada

Allah secara mendalam ke dalam sanubari anak-anak sehingga ia menjadi

darah daging yang tidak boleh dikikis lagi.55

Pembinaan yang wajib dilatih supaya remaja taat kepada Islam yang

dapat membentuk kepribadian muslim adalah:

a. Remaja hendaklah diajarkan mencintai Allah swt, lebih dari segala-

galanya. Mereka hendaklah dilatih takut akan azab Allah.

b. Remaja juga hendaklah diajari mencintai Nabi Muhammad saw sepenuh

hati, melebihi dari pada makhluk yang lain, mencintai nabi berarti

menurut segala perintah-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya.

c. Remaja hendaklah diajari mempertahankan keIslamannya, mereka harus

sanggup berkorban karena agama. Pengorbanan itu adalah dengan

mentaati perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya.

d. Remaja hendaklah senantiasa digalakan mencari ilmu selama itu tidak

bertentangan dengan Islam, mencari ilmu adalah suatu kewajiban yang

dituntut oleh agama. Ilmu yang digalakan adalah ilmu agama dan sains,

kesemua ilmu itu membimbing manusia kearah ketenangan dalam

membentuk keimanan.

e. Remaja hendaklah diajari membesarkan dan menghormati al-Qur’an.

f. Remaja hendaklah diajari memelihara lidah, jangan berdusta dan jangan

mengeluarkan perkataan sia-sia dan kotor.

55 Noor Aminah, Mendidik Anak Pintar Cerdas Bermula dari Alam Rahim, (KualaLumpur: Darul Nu’man, 1995), Cet. 1, h. 87.

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

31

g. Remaja hendaklah diajari memelihara kehormatan atau farajnya, jangan

melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama seperti zina,

liwat, musahakkah dan lain-lain.

h. Remaja hendaklah diberitahu supaya mereka memelihara diri dari makan

minuman yang haram.

i. Remaja hendaklah diajari bersifat pemurah dan suka memberi sedekah.

j. Remaja hendaklah diasuh agar bersifat sabar dalam menghadapi sesuatu

dugaan hidup.56

Dengan demikian pembentukan kepribadian muslim pada dasarnya

merupakan suatu pembentukan kebiasaan yang baik dan serasi dengan nilai-

nilai akhlak al-karimah.57

D. Kerangka Berfikir

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian muslim pada remaja

adalah orang tua. Maka kepribadian muslim yang berkembang pada remaja

tidak terjadi begitu saja, tetapi sedikit banyak dipengaruhi oleh orang tua.

Dalam hal ini pendidikan agama orang tua memiliki andil dalam membina

dan menumbuhkan kepribadian muslim pada remaja.

Untuk dapat membina dan menumbuhkan kepribadian muslim pada

remaja, orang tua memerlukan pendidikan agama yang cukup, sebab

pendidikan agama orang tua merupakan bekal ilmu pengetahuan baginya

dalam mendidik anak-anaknya dalam keluarga, baik pengetahuan umum

maupun agama. Dengan pendidikan agama yang cukup dapat mengantarkan

orang tua pada keberhasilan membina kepribadian anaknya.

Dengan demikian penulis berasumsi jika pendidikan agama orang tua

baik dan menguasai pengetahuan agama yang cukup maka memiliki anak

yang kepribadiannya baik, tetapi jika pendidikan agama orang tua tidak baik

56 Noor Aminah, Mendidik Anak Pintar Cerdas Bermula dari Alam Rahim,…. Cet. 1, h.139-143.

57 Dr. Jalaluddin dan Drs. Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam,…h.98.

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

32

dalam arti pendidikan agamanya rendah dan tidak memiliki pengetahuan

agama maka memiliki anak yang kepribadiannya tidak baik.

E. Hipotesis Penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pendidikan agama orang tua

dalam pembinaan kepribadian muslim pada remaja, maka dirumuskan

hipotesa sebagai berikut:

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama orang tua

dengan kepribadian muslim remaja.

Ha = Tidak adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan agama

orang tua dengan kepribadian muslim remaja.

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

Tempat yang dijadikan objek penelitian di wilayah RW 01, Kali

Abang Nangka Bekasi Utara. Adapun waktu yang diperlukan dalam kegiatan

ini selama 2 minggu dari tanggal 8 Oktober 2010 sampai tanggal 21 Oktober

2010.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif lebih menitikberatkan pada pengumpulan data empiris,

kemudian diolah menggunakan statistik guna menjawab permasalahan yang

ada atau tidak adanya hubungan kedua variabel yang diteliti dan diprediksi

berapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jenis

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang memerlukan

angka-angka dalam meneliti variabel. Adapun jenis pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Korelasional, untuk

melihat apakah ada korelasi anatara variabel X (Pendidikan agama orang tua)

dengan variabel Y (kepribadian muslim pada remaja), melalui pendekatan

Studi Kasus.

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

34

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.58 Populasi juga

merupakan sejumlah masa (manusia atau yang lainnya) yang terdapat dalam

suatu willayah tertentu di dalam satu unit kesatuan atau kumpulan dari

individu dengan kualitas atau ciri-ciri tertentu. Dalam hal ini populasi yang

penulis teliti yaitu seluruh remaja yang berusia 13-21 yang ada di Wilayah

RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara. Cluster logisnya adalah rukun

tangga (RT), yaitu jumlah semua RT yang berada diwilayah RW 01.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.59 Sampel

juga merupakan beberapa bagian atau unit yang dijadikan suatu objek

penelitian. Dalam penelitian ini penulis tidak menjadikan seluruh remaja RW

01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara menjadi responden, maka untuk meneliti

objek yang akan diteliti cukup diwakilkan oleh sebagian populasi yaitu

dengan menggunakan sampel. Dalam hal ini penulis ingin mengambil suatu

sampel dari remaja dengan usia 13-21 tahun di RW 01 Kali Abang Nangka

Bekasi Utara yang berjumlah 53 remaja penulis hanya mengambil 45%

sampel saja dalam penyebaran angket yang diacak secara sistematis dengan

menggunakan random sampling (secara acak). Dengan demikian diperoleh

hasil 24 remaja yang menjadi sampel (45% dari 53 =23,85 menjadi 24).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi 3 hal yaitu:

1. Angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Berikut ini adalah kisi-kisi

instrument angket:

58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: RinekaCipta, 2002), Cet. 12, h. 115.

59 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,….h. 117.

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

35

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

36

2. Observasi

Penggunan teknik ini dimaksudkan untuk mengangkat data yang ada di

wilayah Rw 01 dengan mengamati secara langsung. Penggunaan teknik ini

dimaksudkan agar penulis mendapatkan data mengenai kondisi obyektif

lokasi penelitian.

3. Interview (wawancara): Interview adalah alat pengumpulan informasi

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab

secara lisan pula. Wawancara ini ditujukan kepada ketua RW 01 untuk

memperoleh informasi tentang pengaruh pendidikan agama orang tua

terhadap kepribadian muslim remaja.

E. Teknik Analisis Data

Penggunaan teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan

tujuan yang dicapai untuk mengetahui pendidikan agama orang tua terhadap

kepribadian muslim pada remaja (study kasus di wilayah RW 01 Kali Abang

Nangka Bekasi Utara) maka data yang penulis sebarkan diolah menggunakan

langka-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing.

Hal ini berarti semua angket harus diteliti satu persatu tentang

kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari

kekeliruan dan kesalahan.

2. Skoring

Setelah selesai tahapan editing maka langkah selanjutnya adalah penulis

memberikan skor terhadap angket. Pada soal nomor 1-4 untuk point a

diberi skor 4 point b diberi skor 2 dan untuk point c diberi skor 0. Pada

soal nomor 5-30 diberi skor 4,3,2,1 untuk pernyataan atau pertanyaan

positif, sedangkan pernyataan atau pertanyaan negatif sebaliknya.

3. Tabulating

Tahap selanjutnya adalah perhitungan terhadap hasil skor yang telah ada

penulis memindahkan jawaban responden ke dalam blanko yang telah

tersusun rapih dan rinci dalam bentuk tabel.

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

37

Untuk menganalisa setiap variabel digunakan teknik analisa deskriptif

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = %100xN

F

Keterangan: P = Prosentase

F= Frekuensi / jumlah yang mengisi

N = Jumlah Responden60

Sedangkan untuk mengetahui tingkat hubungan antara pendidikan

agama orang tua dengan kepribadian remaja, penulis menggunakan teknik

korelasi product moment yaitu dengan rumus:

r xy =))()()((

))((2222 ΣΥ−ΣΥΣΧ−ΣΧ

ΣΥΣΧ−ΣΧΥ

NN

N

Keterangan:

r xy = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.

N = Number of Cases.

ΣΧΥ = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y.

ΣΧ = Jumlah seluruh skor X.

ΣΥ = Jumlah seluruh skor Y.61

Selanjutnya memberikan interpretasi r xy atau ro untuk menarik

kesimpulan secara sederhana. Pada umumnya digunakan pedoman sebagai

berikut:

60 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2008), h. 43.

61 Anas Sudijono Pengantar Statistik Pendidikan,…., h. 206.

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

38

Tabel 2Interpretasi Data

Besarnya “r”Product Moment (r xy ) Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapatkorelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atausangat rendah, sehingga korelasi itu diabaikan.

0,21 – 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasilemah atau rendah.

0,41 – 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasaiyang cukup atau sedang.

0,71 – 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasiyang kuat atau tinggi.

0,91 – 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasiyang sangat kuat atau sangat tinggi.62

Setelah itu hasilnya dicocokan dengan tabel nilai koefisien korelasi

“r” Product Moment baik pada taraf signifikan 5% ataupun pada taraf 1%,

kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan

atau tidak. Untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks

korelasi “r” Product Moment, prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesa alternatifnya (Ha) dan hipotesa nihil (Ho).

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama orang

tua dengan kepribadian muslim remaja.

Ho = Tidak adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan agama

orang tua dengan kepribadian muslim remaja.

Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa yang telah diajukan,

dengan cara membandingkan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai

(db) atau degree of freedom (df).

Adapun rumusnya sebagai berikut:

df = N – nr

62 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan,…. , h. 193.

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

39

Keterangan :

df = Degree of freedom

N = Number of cases

nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan.63

F. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pendidikan agama orang tua

terhadap kepribadian muslim remaja, maka dirumuskan hipotesa sebagai

berikut:

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama orang tua

dengan kepribadian muslim remaja.

Ho = Tidak adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan agama

orang tua dengan kepribadian muslim remaja.

63 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan,…. , h. 194.

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah RW 01

1. Kondisi obyektif dan geografis lokasi

Wilayah RW 01 Kali Abang Nangka terletak di jalan KH. Muchtar

Thabrani Kelurahan Perwira Kecamatan Bekasi Utara, dengan batas-batas

sebagai berikut:

a. Sebelah utara : Kali Abang Tengah

b. Sebelah selatan :Teluk Buyung

c. Sebelah barat : Rawa Bugel

d. Sebelah timur : Penggilingan Baru

Jarak wilayah RW 01 tersebut dengan pusat pemerintahan kota Bekasi

kurang lebih berjarak 3 KM. Adapun luas wilayah RW 01 Kali Abang

Nangka Bekasi Utara yaitu mencapai 814 M2. Wilayah RW 01 terdiri atas 4

RT.

2. Kondisi demografis

Menurut sensus penduduk tahun 2010, warga masyarakat wilayah RW

01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara seluruhnya berjumlah 1.174 jiwa, yang

terdiri dari: laki-laki berjumlah 573 jiwa dan perempuan berjumlah 601 jiwa

dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 325 Kepala Keluarga (KK).

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

41

3. Kondisi sosiologis

Kondisi sosial ekonomi

Mata pencaharian masyarakat wilayah RW 01 Kelurahan Perwira

Kecamatan Bekasi Utara adalah guru, buruh, petani, wiraswasta, jasa

angkutan, pegawai swasta dan pegawai negeri.

B. Deskripsi Data

Dari keseluruhan remaja yang ada diwilayah RW 01 Kelurahan

Perwira Kecamatan Bekasi Utara yang berjumlah 53 jiwa dari 4 RT, diambil

data sampel penelitiannya dengan perhitungan persentase 45%. Maka

diperoleh hasil 24 jiwa yang menjadi sampel (45% dari 53 =23,85 menjadi

24).

Selanjutnya dari remaja yang dijadikan responden, diberikan sebuah

angket penelitian yang didalamnya berisi 30 item pertanyaan atau pernyataan.

Setelah data diperoleh berdasarkan angket yang diberikan kepada

responden maka langkah pertama yang dilakukan adalah mencari angka

prosentase dalam bentuk tabel. Berikut penulis sajikan hasil angket dari 30

pertanyaan yang diberikan kepada 24 responden remaja.

Tabel 3

Sekolah dasar bapak/ibu remaja

No Soal Alternatif Jawaban F P

1 MI

SD

Tidak berpendidikan

5

19

-

20,83%

79,17%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas menunjukan bahwa orang tua yang berasal dari

Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan prosentase sebesar 20,83%, sedangkan

orang tua yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) dengan prosentase 79,17%,

dan 0% orang tua tidak berpendidikan dasar. Ini menunjukan bahwa sebagian

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

42

besar pendidikan dasar orang tua berasal dari Sekolah Dasar (SD) dengan

prosentase 79,17%.

Tabel 4

Sekolah Menengah Pertama Bapak/Ibu Remaja

No Soal Alternatif Jawaban F P

2 MTs

SMP/SLTP

Tidak berpendidikan

8

14

2

33,33%

58,33%

8,33%

Jumlah 24 100%

Dari data di atas menunjukan bahwa orang tua yang berasal dari

Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan prosentase sebesar 33,33%, sedangkan

orang tua yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP/SLTP) dengan

prosentase 58,33%, dan 8,33% orang tua tidak berpendidikan Sekolah

Menengah Pertama. Ini menunjukan bahwa sebagian besar pendidikan

menengah pertama orang tua remaja berasal dari SMP dengan prosentase

58,33%.

Tabel 5

Sekolah Menengah Atas Bapak/Ibu Remaja

No Soal Alternatif Jawaban F P

3 MA/MAK

SMU/SMA/SMK

Tidak berpendidikan

12

5

7

50%

20,83%

29,17%

Jumlah 24 100%

Dari data di atas menunjukan bahwa orang tua yang berasal dari

MA/MAK dengan prosentase sebesar 50%, sedangkan orang tua yang berasal

dari SMU/SMA/SMK dengan prosentase 20,83%, dan 29,17% orang tua

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

43

tidak berpendidikan Sekolah Menengah Atas. Ini menunjukan bahwa

sebagian besar pendidikan menengah atas orang tua remaja berasal dari

MA/MAK dengan prosentase 50%.

Tabel 6

Perguruan Tinggi Bapak/Ibu Remaja

No Soal Alternatif Jawaban F P

4 Perguruan tinggi agama

Perguruan tinggi umum

Tidak berpendidikan

8

2

14

33,33%

8,33%

58,33%

Jumlah 24 100%

Dari data di atas menunjukan bahwa orang tua yang berasal dari

Perguruan Tinggi Agama dengan prosentase sebesar 33,33%, sedangkan

orang tua yang berasal dari Perguruan Tinggi Umum dengan prosentase

8,33%, dan 58,33% orang tua tidak melanjutkan Perguruan Tinggi. Ini

menunjukan bahwa sebagian besar orang tua remaja tidak melanjutkan

Perguruan Tinggi dengan prosentase 58,33%.

Tabel 7

Ajaran Agama Diterapkan Dalam Keluarga

No Soal Alternatif Jawaban F P

5 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

18

6

-

-

75%

25%

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 18 responden (75%)

menjawab selalu (SL), 6 responden (25%) menjawab sering (SR), 0%

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

44

menunjukan bahwa lebih dari setengah responden (75%), ajaran agama

selalu diterapkan dalam keluarga.

Tabel 8

Bapak/Ibu Mengikuti Kegiatan Keagamaan yang Diadakan

Di lingkungan Masyarakat

No Soal Alternatif Jawaban F P

6 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

11

7

6

-

45,83%

29,17%

25%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 11 responden (45,83%)

menjawab selalu (SL), 7 responden (29,17%) menjawab sering (SR), 6

responden (25%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak

pernah (TP). Ini menunjukan bahwa sebagian besar orang tua remaja

mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan dilingkungan masyarakat.

Tabel 9

Bapak/ibu mengikuti majelis ta’lim

No Soal Alternatif Jawaban F P

7 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

9

8

6

-

37,5%

33,33%

25%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 9 responden (37,5%)

menjawab selalu (SL), 8 responden (33,33%) menjawab sering (SR), 6

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

45

responden (25%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak

pernah. Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah responden (75%), ajaran

agama selalu diterapkan dalam keluarga.

Tabel 10

Bapak/Ibu Mengikuti Kegiatan Keagamaan Yang Dilaksanakan

Secara Rutin oleh Majelis Ta’lim

No Soal Alternatif Jawaban F P

8 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

11

7

6

-

45,83%

29,17%

25%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 11 responden (45,83%)

menjawab selalu (SL), 7 responden (29,17%) menjawab sering (SR), 6

responden (25%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak

pernah (TP). Ini menunjukan bahwa sebagian besar orang tua remaja selalu

mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin oleh majelis

ta’lim dengan prosentase 45,83%.

Tabel 11

Bapak/Ibu Mengenyam Pendidikan Di Pesantren

No Soal Alternatif Jawaban F P

9 Ya

Tidak

2

22

8,33%

91,67%

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 2 responden (8,33%)

menjawab ya, 22 responden (91,67%) menjawab tidak. Ini menunjukan

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

46

bahwa sebagian besar orang tua remaja tidak mengenyam pendidikan

pesantren dengan prosentase 91,67%.

Tabel 12

Orang Tua Menegur, Bila Lalai dalam Beribadah

No Soal Alternatif Jawaban F P

10 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

13

9

2

-

54,17%

37,5%

8,33%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 13 responden (54,17%)

menjawab selalu (SL), 9 responden (37,5%) menjawab sering (SR), 2

responden (8,33%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak

pernah (TP). Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua selalu

menegur bila anaknya lalai dalam shalat.

Tabel 13

Orang Tua Memberikan Perhatian terhadap Akhlak atau Perilaku

No Soal Alternatif Jawaban F P

11 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

14

10

-

-

58,33%

41,67%

-

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 14 responden (58,33%)

menjawab selalu (SL), 10 responden (41,67%) menjawab sering (SR), 0%

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

47

menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua remaja selalu memberikan

perhatian terhadap akhlak atau perilaku anaknya.

Tabel 14

Orang Tua Memberikan Arahan, bila Melakukan

Perbuatan Tidak Baik

No Soal Alternatif Jawaban F P

12 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

14

9

1

-

58,33%

37,5%

4,17%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 14 responden (58,33%)

menjawab selalu (SL), 9 responden (37,5%) menjawab sering (SR),

1 responden (4,17%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab

tidak pernah (TP). Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua

remaja selalu memberikan arahan bila anaknya melakukan perbuatan tidak

baik.

Tabel 15

Orang Tua Akan Menegur bila Tidak Sopan terhadap Seseorang

No Soal Alternatif Jawaban F P

13 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

17

7

-

-

70,83%

29,17%

-

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 17 responden (70,83%)

menjawab selalu (SL), 7 responden (29,17%) menjawab sering (SR), 0%

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

48

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua remaja selalu menegur

anaknya bila tidak sopan terhadap seseorang.

Tabel 16

Bapak/Ibu Mengawasi Shalat

No Soal Alternatif Jawaban F P

14 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

2

14

8

-

8,33%

58,33%

33,33%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 2 responden (8,33%)

menjawab selalu (SL), 14 responden (58,33%) menjawab sering (SR), 8

responden (33,33%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab

tidak pernah (TP). Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua

remaja sering memberikan arahan bila anaknya melakukan perbuatan tidak

baik.

Tabel 17

Bapak/Ibu Membiasakan Berbicara dengan Kata-kata yang Baik

No Soal Alternatif Jawaban F P

15 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

20

4

-

-

83,33%

16,67%

-

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 20 responden (83,33%)

menjawab selalu (SL), 4 responden (16,67%) menjawab sering (SR), 0%

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

49

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua remaja selalu membiasakan

berbicara dengan kata-kata yang baik.

Tabel 18

Bapak/ibu membiasakan sopan santun pada orang lain

No Soal Alternatif Jawaban F P

16 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

19

5

-

-

79,17%

20,83%

-

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 19 responden (79,17%)

menjawab selalu (SL), 5 responden (20,83%) menjawab sering (SR), 0%

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua remaja selalu membiasakan

sopan santun pada orang lain.

Tabel 19

Bapak/ibu membiasakan shalat tepat waktu

No Soal Alternatif Jawaban F P

17 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

11

10

3

-

45,83%

41,67%

12,5%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 11 responden (45,83%)

menjawab selalu (SL), 10 responden (41,67%) menjawab sering (SR), 3

responden (12,5%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

50

pernah (TP). Ini menunjukan bahwa sebagian besar orang tua remaja selalu

membiasakan shalat tepat waktu.

Tabel 20

Bapak/ibu mendorong shalat wajib lima waktu

No Soal Alternatif Jawaban F P

18 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

17

6

1

-

70,83%

25%

4,17%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 17 responden (70,83%)

menjawab selalu (SL), 6 responden (25%) menjawab sering (SR), 1

responden (4,17%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak

pernah (TP). Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah orang tua remaja

selalu mendorong shalat wajib lima waktu.

Tabel 21

Melaksanakan perintah orang tua

No Soal Alternatif Jawaban F P

19 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

6

8

10

-

25%

33,33%

41,67%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 6 responden (25%) menjawab

selalu (SL), 8 responden (33,33%) menjawab sering (SR), 10 responden

(41,67%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

51

(TP). Ini menunjukan bahwa sebagian besar remaja kadang-kadang

melaksanakan perintah orang tua.

Tabel 22

Menutup aurat jika ingin keluar rumah

No Soal Alternatif Jawaban F P

20 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

6

6

12

-

25%

25%

50%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 6 responden (25%) menjawab

selalu (SL), 6 responden (25%) menjawab sering (SR), 12 responden (50%)

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa sebagian besar remaja kadang-kadang menutup aurat jika

ingin keluar.

Tabel 23

Menolong orang lain

No Soal Alternatif Jawaban F P

21 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

17

7

-

-

70,83%

29,17%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 17

responden (70,83%) menjawab sering (SR), 7 responden (29,17%) menjawab

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

52

kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini menunjukan

bahwa lebih dari setengah remaja sering menolong orang lain.

Tabel 24

Mengucapkan salam bila bertemu dengan orang yang saya kenal

No Soal Alternatif Jawaban F P

22 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

5

19

-

-

20,83%

79,17%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 5

responden (20,83%) menjawab sering (SR), 19 responden (79,17%)

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja kadang-kadang mengucapkan

salam bila bertemu dengan orang yang dikenal.

Tabel 25

Berbohong kepada orang tua

No Soal Alternatif Jawaban F P

23 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

-

24

-

-

-

100%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 0%

menjawab sering (SR), 24 responden (100%) menjawab kadang-kadang

(KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini menunjukan seluruh remaja

kadang-kadang berbohong pada orang tua.

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

53

Tabel 26

Keluar rumah tanpa seizin orang tua

No Soal Alternatif Jawaban F P

24 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

6

17

1

-

25%

70,83%

4,17%

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 6

responden (25%) menjawab sering (SR), 17 responden (70,83%) menjawab

kadang-kadang (KK), dan 1 responden (4,17%) menjawab tidak pernah (TP).

Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja kadang-kadang keluar

rumah tanpa seizin orang tua.

Tabel 27

Menghadapi masalah dengan tenang

No Soal Alternatif Jawaban F P

25 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

7

17

-

-

29,17%

70,83%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 7

responden (29,17%) menjawab sering (SR), 17 responden (70,83%)

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja kadang-kadang menghadapi

masalah dengan tenang.

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

54

Tabel 28

Bersyukur ketika mendapatkan nikmat

No Soal Alternatif Jawaban F P

26 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

5

15

4

-

20,83%

62,5%

16,67%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 5 responden (20,83%)

menjawab selalu (SL), 15 responden (62,5%) menjawab sering (SR), 4

responden (16,67%) menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab

tidak pernah (TP). Ini menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja sering

bersyukur ketika mendapatkan nikmat.

Tabel 29

Melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu

No Soal Alternatif Jawaban F P

27 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

7

17

-

-

29,17%

70,83%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 7

responden (29,17%) menjawab sering (SR), 17 responden (70,83%)

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja kadang-kadang melaksanakan

shalat lima waktu tepat waktu.

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

55

Tabel 30

Mengerjakan shalat-shalat sunnah

No Soal Alternatif Jawaban F P

28 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

7

17

-

-

29,17%

70,83%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 7

responden (29,17%) menjawab sering (SR), 17 responden (70,83%)

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja kadang-kadang melaksanakan

shalat-shalat sunnah.

Tabel 31

Melaksanakan puasa ramadhan

No Soal Alternatif Jawaban F P

29 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

22

2

-

-

91,67%

8,33%

-

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 22 responden (91,67%)

menjawab selalu (SL), 2 responden (8,33%) menjawab sering (SR), 0%

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja selalu melaksanakan puasa

ramadhan.

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

56

Tabel 32

Membaca Al-qur’an

No Soal Alternatif Jawaban F P

30 Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

8

16

-

-

33,33%

66,67%

-

Jumlah 24 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 0% menjawab selalu (SL), 8

responden (33,33%) menjawab sering (SR), 16 responden (66,67%)

menjawab kadang-kadang (KK), dan 0 % menjawab tidak pernah (TP). Ini

menunjukan bahwa lebih dari setengah remaja kadang-kadang membaca al-

Qur’an.

C. Analisis Data

Langkah berikutnya adalah mencari angka indeks korelasi antara

variabel X (Pendidikan Agama Orang Tua) dan variabel Y (Kepribadian

Muslim Remaja) dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment.

Indeks korelasi dihitung berdasarkan Skoring masing-masing jawaban tiap

responden untuk variabel X (pendidikan agama orang tua) pertanyaan no. 1-4

untuk poin a diberi skor 4 dan untuk point b diberi skor 2, pertanyaan no. 5-

18 diberi skor 4,3,2,1 untuk pertanyaan atau pernyataan positif, sedangkan

untuk pertanyaan atau pernyataan negatif sebaliknya. Untuk variabel Y

(kepribadian muslim remaja) pertanyaan no. 19-30 diberi skor 4,3,2,1 untuk

pertanyaan atau pernyataan positif, sedangkan untuk pertanyaan atau

pernyataan negatif sebaliknya. Setelah memperoleh angka dari pertanyaan

atau pernyataan yang dijawab oleh responden kemudian angka tersebut diolah

dengan menggunakn rumus korelasi product moment, sebagai berikut:

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

57

Tabel 33

Product Moment

Subyek X Y XY X2 Y2

1 67 39 2613 4489 1521

2 63 35 2205 3969 1225

3 50 28 1400 2500 784

4 54 37 1998 2916 1369

5 67 30 2010 4489 900

6 47 39 1833 2209 1521

7 58 32 1856 3364 1024

8 49 30 1470 2401 900

9 53 32 1696 2809 1024

10 53 30 1590 2809 900

11 65 32 2080 4225 1024

12 62 34 2108 3844 1156

13 46 27 1242 2116 729

14 57 29 1653 3249 841

15 64 33 2112 4096 1089

16 56 29 1624 3136 841

17 46 31 1426 2116 961

18 48 28 1344 2304 784

19 39 27 1053 1521 729

20 56 32 1792 3136 1024

21 69 35 2415 4761 1225

22 71 40 2840 5041 1600

23 51 31 1581 2601 961

24 51 39 1989 2601 1521

Jumlah 1342 779 43930 76702 25653

Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakan dalam tabel korelasi,

selanjutnya hasil perhitungan tersebut akan diuji keabsahannya dengan

menggunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut:

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

58

Dik: N = 24

ΣΧΥ = 43930

ΣΧ = 1342

YΣ = 779

2ΣΧ = 76702

2YΣ = 25653

Dit: r xy …?

Rumus: r xy =])()()([(

))((2222 ΣΥ−ΣΥΣΧ−ΣΧ

ΣΥΣΧ−ΣΧΥ

NN

N

r xy =]))779(25653.24).()1342(76702.24[(

)779)(1342()43930(2422 −−

r xy =)]606841615672).(18009641840848[(

10454181054320

−−−

r xy =)8831).(39884(

8902

r xy =352215604

8902

r xy =41,18767

8902

r xy = 0,47

D. Interpretasi Data

Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan

interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment melalui dua

cara:

a. Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar

Interpretasi terhadap rxy dari perhitungan di atas ternyata angka

korelasi antara variabel X (pendidikan agama orang tua) dan variabel Y

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

59

(kepribadian muslim remaja) tidak bertanda negatif, berarti diantara kedua

variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah).

Dengan memperhatikan besarnya r xy (yaitu=0,47) yang berkisar antara

0,40-0,70 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X (pendidikan

agama orang tua) dan variabel Y (kepribadian muslim remaja) itu

termasuk korelasi yang sedang atau cukup.

b. Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai “r” Product Moment

Rumusan Hipotesa Kerja (Ha) dan hipotesa nihil (Ho), yang

penulis ajukan di awal adalah:

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan agama orang

tua dengan kepribadian muslim pada remaja.

Ho = Tidak adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan agama

orang tua dengan kepribadian muslim pada remaja.

Adapun kriteria pengajuannya adalah: jika r hitung > r tabel maka

Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka Ha

ditolak dan Ho diterima. Kemudian penulis mencari derajat besarnya (df

dan db), rumusnya sebagai berikut:

Df = N – nr

= 30 – 2 = 28

Dengan memeriksa tabel “r” Product Moment ternyata dengan df

sebesar 28 dan taraf signifikansi 5% diperoleh tabel = 0,361, karena r xy

atau ro pada taraf signikansi 5% lebih besar dari pada r tabel atau rt (0,47

> 0,361), maka pada taraf signifikansi 5% Hipotesa Alternatif (Ha)

diterima, sedangkan Hipotesa Nihil (Ho) ditolak, berarti bahwa pada

taraf signifikansi 5% itu terdapat korelasi positif (searah) yang signifikan

antara variabel X (pendidikan agama orang tua) dengan Variabel Y

(kepribadian muslim remaja).

Berdasarkan data keseluruhan yang telah diuraikan pada penemuan

penelitian di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan agama orang tua terhadap

kepribadian muslim pada remaja diwilayah RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

60

Utara, diantaranya adalah dari segi faktor internal dirumah (lingkungan

keluarga) seperti pendidikan agama yang dimiliki orang tua dalam membentuk

kepribadian remaja sudah cukup baik, yang sebagian besar orang tua memiliki

atau memperoleh pendidikan agama yang cukup baik, pendidikan agama yang

dimiliki orang tua tidak hanya diperoleh dari lembaga formal saja, tetapi juga

dari lembaga informal dan non formal, hal ini terbukti dari sebagian besar

responden menjawab 20,8 % orang tua berpendidikan dasar di Madrasah

Ibtidaiyah (MI), 79,2 % orang tua berpendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD),

33,3 % orang tua yang berpendidikan menengah pertama di Madrasah

Tsanawiyah (MTs), 58,3 % orang tua yang berpendidikan sekolah menengah

pertama di Sekolah Menengah Pertama (SMP), 8,3 % orang tua tidak

berpendidikan sekolah menengah pertama, 50 % orang tua berpendidikan

sekolah menengah atas di Madrasah Aliyah (MA), 20,8 % orang tua yang

berpendidikan sekolah menengah atas di Sekolah Menengah Umum (SMU),

29,2 % orang tua yang tidak berpendidikan sekolah menengah atas, 33,3 %

orang tua yang berpendidikan tinggi di perguruan tinggi agama, 8,3 % orang

tua yang berpendidikan tinggi di perguruan tinggi umum, 58,3 % orang tua

tidak berpendidikan di perguruan tinggi. 45,8 % orang tua selalu mengikuti

kegiatan keagamaan yang diadakan di lingkungan masyarakat, 37,5 % orang

tua selalu mengikuti majelis ta’lim, 45,8 % orang tua selalu mengikuti kegiatan

keagamaan yang dilaksanakan secara rutin oleh majelis ta’lim, 8,3 % orang tua

mengenyam pendidikan di pesantren, 91,7 % orang tua tidak mengenyam

pendidikan di pesantren.

Selanjutnya, upaya yang dilakukan orang tua dalam membentuk

kepribadian remaja sudah cukup baik, hal ini terbukti dari sebagian besar

responden menjawab 54,2 % orang tua selalu menegur anaknya bila lalai dalam

beribadah, 58,3 % orang tua selalu memberikan perhatian terhadap akhlak

anaknya, 58,3 % orang tua selalu memberikan arahan bila anaknya melakukan

perbuatan tidak baik, 70,8 % orang tua selalu menegur anaknya bila tidak

sopan terhadap orang lain, 58,3 % orang tua sering mengawasi anaknya shalat,

83,3 % orang tua selalu membiasakan anaknya berbicara dengan kata-kata

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

61

yang baik, 79,2 % orang tua selalu membiasakan anaknya sopan santun kepada

orang lain, 45,8 % orang tua selalu membiasakan anaknya shalat tepat waktu,

70,8 % orang tua selalu mendorong anaknya untuk shalat wajib lima waktu.

Faktor yang mendukung dalam pembentukan kepribadian muslim

remaja yang timbul diluar lingkungan rumah (lingkungan keluarga), seperti

halnya faktor eksternal di lingkungan masyarakat, hal ini bisa dibuktikan dalam

wawancara penulis kepada tokoh masyarakat tentang kegiatan remaja

dilingkungan masyarakat, beliau menjawab alhamdulilah bahwa orang tuanya

mengawasi dan mendukung anaknya untuk mengikuti aktivitas kegiatan

remaja, dilingkungan RW 01 sudah terbentuk organisasi kepemudaan Islam

dalam segala aktifitas positif seperti pengajian mingguan IRENA (Ikatan

Remaja Masjid Nurul Jannah) di bawah naungan masjid yang dilaksanakan

pada hari jum’at malam sabtu pukul 19.30 sampai selesai, selain organisasi

kepemudaan Islam ada juga organisasi di bawah naungan kelurahan seperti

karang taruna yang memiliki program kerja positif. Dan antusias remaja dalam

mengikuti kegiatan keagamaan cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari

jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan kepemudaan yang dilakukan setiap

seminggu sekali berupa pengajian mingguan yang dilaksanakan pada hari

jum’at malam sabtu pukul 19.30 sampai selesai.

Berdasarkan data yang diperoleh penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa pendidikan agama orang tua yang ada di wilayah RW 01 Kali Abang

Nangka Bekasi Utara sudah cukup baik dan sudah dapat membentuk kesadaran

remaja, tetapi belum membentuk kepribadian muslim remaja, maka dari itu

perlu dibantu oleh faktor eksternal, maksudnya selain pihak keluarga,

lingkungan masyarakat pun berperan penting terhadap pembentukan

kepribadian muslim pada remaja.

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan pengolahan data dengan hasil perhitungan

yang menggunakan rumus korelasi product moment, dihasilkan perolehan

angka korelasi 0,47 yang berada pada kisaran 0,40-0,70, maka antara variabel

X dan Y termasuk korelasi positif yang cukup. Dengan melihat tabel “r”

product moment, ternyata dengan df sebesar 28 pada taraf signifikan 5%

diperoleh r tabel = 0,361, pada taraf signifikan 1% diperoleh r tabel = 0,463,

karena r xy atau ro pada taraf signifikansi 5% ataupun 1% lebih besar dari

pada r tabel atau rt (0,47 > 0,361), maka pada taraf signifikan 5% ataupun 1%

Hipotesa Alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nihil (Ho) ditolak,

berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% ataupun 1% itu terdapat korelasi

positif (searah) yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

Dari data yang dihimpun, ditabulasikan, dan diinterpretasikan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah melakukan penelitian ternyata hipotesis alternatif diterima,

sedangkan hipotesis nihil ditolak yang menyatakan korelasi positif antara

Pendidikan Agama Orang Tua dengan Kepribadian Muslim Remaja.

Artinya, pendidikan agama orang tua memiliki pengaruh yang sangat

penting terhadap kepribadian muslim remaja di wilayah RW 01 Kali

Abang Nangka Bekasi Utara. Karena orang tua merupakan pendidikan

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

63

yang pertama bagi anak, oleh sebab itu orang tua harus bisa mendidik

anaknya dengan sebenar-benarnya. Agama sangat pengaruh bagi orang tua

tersebut, apabila orang tua tersebut tidak bisa memahami tentang agama

yang dianutnya. Maka anaknya pun tidak bisa memahami ajaran agama

tersebut, dikarenakan orang tuanyalah yang tidak bisa mendidik anaknya

dengan selayaknya, oleh karena itu agama sangat perlu, baik bagi orang

tua maupun bagi anak-anaknya.

2. Pendidikan agama orang tua sudah membentuk kesadaran, tetapi belum

mampu membentuk kepribadian muslim remaja, karena remaja yang

berada diwilayah RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara masih banyak

yang belum melaksanakan shalat lima waktu, membaca al-Qur’an, dan

menutup aurat ketika keluar rumah, maka dari itu perlu adanya kerja sama

pihak keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga berperan penting

terhadap pembentukan kepribadian muslim pada remaja.

B. Saran

1. Hendaknya pendidikan agama yang dimiliki orang tua dapat dijadikan alat

untuk membentuk kepribadian muslim yang bersikap dan bertingkah laku

sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diberikan kepada anak sejak mereka

kecil melalui pembiasaan-pembiasaan dari rumah.

2. Hendaknya pihak orang tua lebih memperhatikan sikap dan perilaku

remaja yang kurang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam, agar

pendidikan agama yang diberikan kepada remaja sangat berpengaruh

dengan sikap dan perilaku. Dengan itu orang tua berusaha semaksimal

mungkin menegur, menasehati, membimbing serta membina mereka agar

selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Islam.

3. Bagi remaja hendaknya senantiasa terus menerus menghormati kedua

orang tuanya karena dari merekalah anak mula-mula menerima

pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat

dalam kehidupan keluarga, remaja harusnya mendekati diri kepada Allah,

menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, hingga akhirnya akan

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

64

menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri di dunia maupun di

akhirat kelak nanti.

4. Ketua RW 01 dan pengurusnya (RT) harus lebih perhatian lagi kepada

remaja, walaupun dalam wawancara sudah cukup baik memberikan

perhatian terhadap pembinaan perilaku remaja, untuk mencapai akhlak

yang baik pada remaja, maka dibutuhkan kerja sama antara pihak keluarga

dengan tokoh masyarakat luas. Akhlak yang ada pada remaja bukanlah

pembawaan sejak manusia dilahirkan, karena itu adalah salah besar jika

dikatakan bahwa akhlak pada remaja terjadi dengan sendirinya dan

merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah.

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, M. Nipan, Anak Saleh Dambaan Keluarga, Yogyakarta: Mitra

Pustaka, 2000.

Ahmad Olgar, Maulana Musa, Tips Mendidik Anak bagi Orang Tua Muslim,

Yogyakarta: Citra Media, 2006.

Aminah, Noor, Mendidik Anak Pintar Cerdas Bermula dari Alam Rahim, Kuala

Lumpur: Darul Nu’man, 1995.

Arifin, M, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah

dan Keluarga, Jakarta: Bulan bintang,1975.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002.

Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

____, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan bintang, 2003.

____, Membina Nilai-Nilai Moral Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

____, Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1982.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Diponegoro,

2000.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka,1999.

Hamid, Rully, Bimbingan Remaja Berakhlak Mulia, Bandung: Marja, 2004.

Hartaty, Netty, dkk, Islam dan Psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004.

Heny Narendrany Hidayah dan Andri Yudiantoro, Psikologi Agama, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2007.

Ibn Rusn, Abiding, Pemikiran al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1998.

Jalaluddin dan Ramayulis, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Kalam

Mulia, 1998.

Mujib, Abdul, Fitrah dan Kepribadian Islam, Jakarta: PT. Darul Falah, 1999.

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

66

____, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2006.

Mustaqim, Abdul, Menjadi Orang Tua Bijak, Bandung: PT. al-Bayan, 2005.

Nasir, Sahilun. A, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema

remaja, Jakarta: Kalam Mulia, 1999.

Panuju, Panut dan Umami, Ida, Psikologi Remaja, Yogyakarta: Tiara Wacana

Yogya, 1999.

Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1992.

____, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002.

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1995.

Said, Muh dan Affan, Juminar, Psikologi dari Zaman ke Zaman, Jakarta:Bulan

Bintang, 1993.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2001.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

Tim Fokus Media, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang

SISDIKNAS.

Ulwan, Abdullah Nasih, Pendidikan Anak Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani,

1998.

Zahara Idris, Dasar-Dasar Kependidikaan, Bandung: Angkasa, 1982.

Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

____, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983.

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

67

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Noer Aisyah

Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 04 Oktober 1987

NIM : 106011000036

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : “Pengaruh Pendidikan Agama Orang Tua

terhadap Kepribadian Remaja (Study Kasus di

Wilayah RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi

Utara)”

Dosen Pembimbing : Dr. M. Zuhdi, M.Ed, Ph.D

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya

tulis. Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 05 November 2010

Mahasiswa Ybs,

Noer Aisyah

NIM: 106011000036

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

68

BERITA WAWANCARA

Hari/Tanggal : Minggu/17 Oktober 2010

Responden : H. Aminuddin

Jabatan : Ketua RW

Tempat : Di kediaman ketua RW 01

Pertanyaan:

1. Berapa banyak para remaja yang melanggar hukum dalam kenakalan remaja

di wilayah bapak?

Menurut buku catatan Rw 01 yang berada di sekretariat yang mengenai kasuskenakalan remaja dari tahun 2008 sampai sekarang ini tercatat berjumlah 15orang yang melakukan pelanggaran hukum dalam kenakalan remajacontohnya narkoba, minum-minuman keras, pencurian, dan tawuran.

2. Apakah orang tua mengawasi anaknya dalam kehidupan sehari-hari di

lingkungan keluarganya?

Di lingkungan saya ini, alhamdulilah orang tua mengawasi dan mendukung

anaknya untuk mengikuti aktifitas kegiatan remaja, dilingkungan saya ini

sudah terbentuk organisasi kepemudaan Islam dengan segala aktifitas positif

seperti pengajian mingguan IRENA (Ikatan Remaja Masjid Nurul Jannah),

dibawah naungan masjid. Selain organisasi kepemudaan Islam ada juga

organisasi dibawah naungan kelurahan seperti karang taruna yang memiliki

program kerja yang positif.

3. Bapak selaku tokoh masyarakat apakah ikut berperan aktif dalam proses

pembentukan kepribadian muslim pada remaja

Peranan yang selama ini saya lakukan adalah dengan memberikan bimbingan

pada remaja tentang hal-hal positif dan negatif melalui media pertemuan

remaja serta mengajak kepada seluruh remaja untuk berperan aktif menjaga

lingkungan dari hal-hal yang negatif. Dan mendukung kegiatan kepemudaan

seperti halnya peringatan hari besar Islam misal: Isra’ Mi’raj, Tabligh akbar,

dan lain sebagainya.

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

69

4. Apakah remaja aktif dalam melaksanakan kegiatan keagamaan?

Sejauh yang saya amati antusias remaja dalam mengikuti kegiatan keagamaan

cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta yang ikut dalam

kegiatan kepemudaan yang dilakukan setiap seminggu sekali berupa pengajian

mingguan yang dilaksanakan pada hari jum’at malam sabtu pukul 19.30

sampai selesai.

Bekasi, 17 Oktober 2010

Interview Interviewer

Noer Aisyah H. AminuddinKetua RW 01

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

70

Nukilan Tabel Nilai “r”

Banyak variabel yang dikorelasikan

2

Harga “r” pada taraf signifikan

df

(degree of freedom)

atau db (derajat

bebas) 5 % 1 %

1 0,997 1,000

2 0,950 0,990

3 0,878 0,959

4 0,811 0,917

5 0,754 0,874

6 0,707 0,834

7 0,666 0,798

8 0,632 0,765

9 0,602 0,735

10 0,576 0,708

11 0,553 0,684

12 0,532 0,661

13 0,514 0,641

14 0,497 0,623

15 0,482 0,606

16 0,468 0,590

17 0,456 0,575

18 0,444 0,561

19 0,433 0,549

20 0,423 0,537

21 0,413 0,526

22 0,404 0,515

23 0,396 0,505

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

71

24 0,388 0,496

25 0,381 0,487

26 0,374 0,478

27 0,367 0,470

28 0,361 0,463

29 0,355 0,456

30 0,349 0,449

35 0,325 0,418

40 0,304 0,393

45 0,288 0,372

50 0,273 0,354

60 0,250 0,325

70 0,232 0,302

80 0,217 0,283

90 0,205 0,267

100 0,195 0,254

125 0,174 0,228

150 0,159 0,208

200 0,138 0,181

300 0,113 0,148

400 0,098 0,128

500 0,088 0,115

1000 0,062 0,081

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

72

IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Noer Aisyah

Nim : 106011000036

Fakultas/Jurusan : FITK/PAI

Semester : IX

Pengaruh Pendidikan Agama Orang Tua Terhadap Kepribadian Muslim

pada Remaja

IDENTITAS REMAJA

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pekerjaan :

Pendidikan terakhir orang tua :

1. Petunjuk Pengisian

Bacalah “basmalah” terlebih dahulu dan pahami dengan teliti pernyataan di

bawah ini sebelum mengisi angket.

Berilah tanda (X) pada setiap pernyataan dengan cara memilih salah satu

jawaban yang paling sesuai menurut anda.

Jawablah angket ini dengan jujur dan sesuai dengan hati anda.

Dengan memberikan jawaban yang obyektif, berarti anda telah membantu

peneliti dalam memperoleh data yang benar.

Akhiri pengisian angket ini dengan mengucapkan “hamdalah”.

A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b,c, dan d pada lembar

jawaban yang sesuai dengan pilihan dan kenyataan anda

1. Sekolah dasar bapak/ibu anda adalah…

a. MI /Diniyah

b. SD

c. Tidak berpendidikan

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

73

2. Sekolah menengah pertama bapak/ibu anda adalah…

a. MTs

b. SMP

c. Tidak bependidikan

3. Sekolah menengah atas bapak/ibu annda adalah…

a. MA/MAK

b. SMA/SMU/SMK

c. Tidak berpendidikan

4. Bentuk perguruan tinggi yang diikuti bapak/ibu anda adalah…

a. Perguruan tinggi Islam

b. Perguruan tinggi umum

c. Tidak berpendidikan

5. Ajaran agama diterapkaan dalam keluarga

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Bapak/ibu saya mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan

dilingkungan masyarakat

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Bapak/ibu saya mengikuti majelis ta’lim

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

8. Bapak/ibu saya mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara

rutin oleh majelis ta’lim

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Bapak/ibu saya mengenyam pendidikan dipesantren

a. Ya

b. Tidak

10. Orang tua menegur saya, bila lalai dalam beribadah

a. Selalu c. Kadang-kadang

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

74

b. Sering d. Tidak pernah

11. Orang tua memberikan perhatian terhadap akhlak atau perilaku saya

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Orang tua memberikan arahan, bila saya melakukan perbuatan tidak baik

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Orang tua akan menegur saya bila tidak sopan terhadap seseorang

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Bapak/ibu mengawasi saya shalat

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

15. Bapak/ibu membiasakan saya berbicara dengan kata-kata yang baik

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

16. Bapak/ibu membiasakan saya sopan santun pada orang lain

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

17. Bapak/ibu membiasakan saya shalat tepat waktu

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

18. Bapak/ibu mendorong saya shalat wajib lima waktu

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

19. Saya melaksanakan perintah orang tua

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Saya menutup aurat jika ingin keluar rumah

c. Selalu c. Kadang-kadang

d. Sering d. Tidak pernah

21. Saya menolong orang lain

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Saya mengucapkan salam bila bertemu dengan orang yang saya kenal

c. Selalu c. Kadang-kadang

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

75

d. Sering d. Tidak pernah

23. Saya berbohong kepada orang tua

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Saya keluar rumah tanpa siizin orang tua

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Saya menghadapi masalah dengan tenang

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

26. Saya bersyukur ketika mendapatkan nikmat

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

27. Saya melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

28. Saya mengerjakan shalat-shalat sunnah

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

29. Saya melaksanakan puasa ramadhan

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

30. Saya membaca al-qur’an

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

76

IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Noer Aisyah

Nim : 106011000036

Fakultas/Jurusan : FITK/PAI

Semester : IX

Angket Untuk Orang Tua Mengenai Pengaruh Pendidikan Agama Orang

Tua dalam Pembinaan Kepribadian Muslim pada Remaja

IDENTITAS ORANG TUA

Nama :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

1. Petunjuk Pengisian

Bacalah “basmalah” terlebih dahulu dan pahami dengan teliti pernyataan di

bawah ini sebelum mengisi angket.

Berilah tanda (X) pada setiap pernyataan dan pertanyaan dengan cara

memilih salah satu jawaban yang paling sesuai menurut anda.

Jawablah angket ini dengan jujur dan sesuai dengan hati anda.

Dengan memberikan jawaban yang obyektif, berarti anda telah membantu

peneliti dalam memperoleh data yang benar.

Akhiri pengisian angket ini dengan mengucapkan “hamdalah”.

A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b,c, dan d pada lembar

jawaban yang sesuai dengan pilihan dan kenyataan anda

31. Sekolah dasar bapak/ibu saya adalah…

d. MI /Diniyah

e. SD

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

77

32. Sekolah menengah pertama bapak/ibu saya adalah…

d. MTs

e. SMP

33. Sekolah menengah atas bapak/ibu saya adalah…

d. MA/MAK

e. SMA/SMU/SMK

34. Bentuk perguruan tinggi yang diikuti bapak/ibu saya adalah…

d. Perguruan tinggi Islam

e. Perguruan tinggi umum

35. Ajaran agama diterapkaan dalam keluarga

c. Selalu c. Kadang-kadang

d. Sering d. Tidak pernah

36. Bapak/ibu saya mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan

dilingkungan masyarakat

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

37. Bapak/ibu saya mengikuti majelis ta’lim

c. Selalu c. Kadang-kadang

d. Sering d. Tidak Pernah

38. Bapak/ibu saya mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara

rutin oleh majelis ta’lim

c. Selalu c. Kadang-kadang

d. Sering d. Tidak pernah

39. Dilingkungan saya terdapat pesantren

a. Ya

b. Tidak

40. Bapak/ibu saya mengenyam pendidikan dipesantren

c. Ya

d. Tidak

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

78

WAWANCARA KETUA RW

1. Berapa banyak para remaja yang melanggar hukum dalam kenakalan remaja

di wilayah bapak?

Menurut buku catatan Rw 01 yang berada di secretariat yang mengenai kasus

kenakalan remaja dari tahun…sampai sekarang ini tercatat berjumlah…orang

yang melakukan pelanggaran hukum dalam kenakalan remaja contohnya

narkoba, minum-minuman keras dan pencurian

2. Apakah orang tua sangat mendukung dalam pengembangan bakat atau masa

depan remaja?

Mayoritas orang tua yang berada di lingkungan kami sangat mendukung

pengembangan bakat atau masa depan pada anaknya contohnya kegiatan

keterampilan dan kesenian dibawah naungan karang taruna.

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

79

Nama-Nama Remaja yang Menjadi Sampel

Jenis kelaminNo Nama UmurLk Pr

1 Yuli Rahmawati 19 th 2 Siti Zakiah 15 th 3 Hafidz Murdiyanto 15 th 4 Rizal Ramadhan 20 th 5 Alfi Adip Noval 15 th 6 Rismawati 19 th 7 Aini Zahrotul. M 14 th 8 Ahmad Luthfi 15 th 9 Lady Thalia AN 13 th 10 Khoirunnisa 19 th 11 Nurhasanah 20 th 12 Fujiyanti 17 th 13 M. Reza Pahlevi 17 th 14 Tuti Alawiyah 21 th 15 Marsya SN 14 th 16 Rangga Aditiya 13 th 17 M. Riyan 20 th 18 Vivi Nuralfi Lail 16 th 19 Riski Farid 14 th 20 Adelia 15 th 21 Lukman Hakim 21 th 22 Fitriyanti 18 th 23 Nurhalimah 21 th 24 Laila Nurjanah 18 th 25 Mu’thi Armendia Dito 20 th 26 Rina Nafisah 17 th 27 Hafsah 16 th 28 M. Zakhwan 13 th 29 M. Ali Zaidan 14 th 30 Eti Rahmawati 16 th 31 M. Fadhil Setiawan 13 th 32 Ita Khairunnisa 17 th 33 Dina Putriyanti 20 th 34 Abdul Rohman 16 th 35 Garnis Salindri 19 th 36 Dwi Hariyanto 13 th 37 Ahmad Syafi’i 15 th 38 Igham 15 th 39 Desy Wulandari 18 th 40 Nuraini 17 th 41 Anindiyati Rahman 16 th

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

80

42 Leni Widya 14 th 43 Muhammad Fatih 13 th 44 Djanur Wulandoko 14 th 45 Yudhi Handoko 20 th 46 Lia Muzdalifah 18 th 47 Fitriyanti 14 th 48 Maisaroh 15 th 49 Irfan Caesar Hasani 16 th 50 Dita Purnamasari 16 th 51 Riski Abdul 13 th 52 Vivi Luthfiati 21 th 53 Rikza 19 th

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082Tgl. Terbit : 01 Maret 2010No. Revisi : 002

DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia

Form (FR)Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN RISET/WAWANCARA

Nomor : Un.01/F.1/PP.009/……../ 2010 Jakarta, 8 Oktober2010Lamp : -Hal : Riset/Wawancara

Kepada Yth.Ketua RW 01Di Bekasi

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Noer AisyahNIM : 106011000036Semester : IX (Sembilan)Jurusan : Pendidikan Agama IslamJudul : “Pengaruh Pendidikan Agama Orang Tua Terhadap

Kepribadian Muslim Remaja (Study Kasus di WilayahRW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara)”

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

81

Adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINJakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian(riset) di instansi yang Saudara pimpin. Untuk itu kami mohon Saudaradapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitiandimaksud.Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerimamahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082Tgl. Terbit : 01 Maret 2010No. Revisi : 002

DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia

Form (FR)Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F.1/PP.009/……../ 2010 Jakarta, 8 Oktober2010Lamp : -Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.Ketua RW 01Di Bekasi

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Noer AisyahNIM : 106011000036Semester : IX (Sembilan)Jurusan : Pendidikan Agama IslamJudul : “Pengaruh Pendidikan Agama Orang Tua Terhadap

Kepribadian Muslim Remaja (Study Kasus di WilayahRW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara)”

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

82

Adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINJakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian(riset) di instansi yang Saudara pimpin. Untuk itu kami mohon Saudaradapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitiandimaksud.

Demikianlah atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

SURAT KETERANGANNomor : 15/RW 21/X/2010

Yang bertanda tangan di bawah ini ketua RW 01 Kali Abang Nangka

Bekasi Utara menerangkan bahwa:

Nama : Noer Aisyah

Nim : 106011000036

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul skripsi : “Pengaruh Pendidikan Agama Orang tua Terhadap

Kepribadian Muslim Remaja”

Benar bahwa nama tersebut di atas telah mengadakan penelitian dan

wawancara di wilayah kami RW 01 Kali Abang Nangka Bekasi Utara. Kegiatan

tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2010 sampai dengan 21 Oktober

2010

Demikian surat keterangan yang kami utarakan, untuk itu atas

perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bekasi, 21 Oktober 2010

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara

83

H. AminuddinKetua RW 01

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS … · 2016-10-09 · Kepala sekolah beserta dewan guru SDIT dan TPQ Al-Hikmah yang telah ... ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Berita wawancara