volume 264.pdf

2
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ September 2015/ Volume 264 Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaludin, Waluya S, Ahsan S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Hai Sis... Hai Bro .... Mau Bayar SPP ya?? Yukkkk!!! Eitsss.... Lewat Teller?? So Last Year!! Lewat ATM BNI Donk..... yang di dalam Kampus ya.... Ada Gimmick menarik lohhh.... Syarat: - Pembayaran dilakukan di ATM-ATM BNI yang ada di dalam Kampus IPB - Copy bukti pembayaran dimasukkan ke dropbox yang ada di BNI IPB Darmaga, masukan Nama dan No. Handphone Pembayaran Mulai Tanggal 15 September 2015 s/d 22 September 2015 Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melakukan Sidang Terbuka dengan acara tunggal Wisuda dan Penyerahan Ijazah Tahap I Tahun Akademik 2015/2016 di Grha Widya Wisuda (GWW) kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (8/9). Pada wisuda ini IPB menyerahkan ijazah kepada 801 orang lulusan, yang terdiri dari 14 lulusan bergelar Doktor, 145 lulusan bergelar Magister Sains, 12 lulusan bergelar Magister Manajemen, 11 lulusan bergelar Magister Profesional, dan 619 lulusan bergelar Sarjana. “Atas nama seluruh sivitas akademika IPB, saya menyampaikan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa bulan ini IPB merayakan Dies Natalis IPB ke‐52. Dies Natalis tahun ini bertemakan 'IPB untuk Kejayaan Maritim Indonesia', yang kami persembahkan sebagai wujud peran IPB dalam mendukung program unggulan pemerintah bidang maritim,” papar Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto dalam sambutannya. Dalam kesempatan ini, Rektor menyampaikan harapan agar alumni IPB dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang telah ada untuk kemajuan almamater. Untuk diketahui bahwa sampai dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 130.165 orang alumni. “Kepada seluruh lulusan saya berharap dapat segera bergabung dengan Himpunan Alumni IPB agar dapat semakin kuat dan kompak dengan semangat satu hati satu IPB,” ujarnya. Dari 619 lulusan Program Sarjana, lulusan terbaik tingkat IPB adalah Vina Apriliani dari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan IPK tertinggi 3,99 dan predikat Cum Laude. Selanjutnya, lulusan terbaik Fakultas Pertanian (Faperta) adalah Listihani dari Program Studi Proteksi Tanaman, dengan IPK 3,67 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) adalah Zella Nofitri, dengan IPK 3,28 dan predikat Sangat Memuaskan; lulusan terbaik dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) adalah Gama Satria Nugraha, dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, dengan IPK 3,81 dan predikat Cum Laude. Lulusan terbaik dari Fakultas Peternakan (Fapet) adalah Rindang Laras Suhita, dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak, dengan IPK 3,75 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Fakultas Kehutanan (Fahutan) adalah Nilasari Dewi, dari Program Studi Silvikultur, dengan IPK 3,83 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) adalah Tania Juanita, dari Program Studi Teknologi Pangan, dengan IPK 3,97 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) adalah Gannady Girsang, dari Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan, dengan IPK 3,90 dan predikat Cum Laude; dan lulusan terbaik dari Fakultas Ekologi Manusia (Fema) adalah Putri Indriani Setiawan dari Program Studi Ilmu Gizi, dengan IPK 3,94 dan predikat Cum Laude. Sedangkan dari Program Pascasarjana, lulusan terbaik dari Program Doktor adalah Tekat Dwi Cahyono dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan dengan IPK 4,00 predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Program Magister Sains adalah Rika Zahera dari Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan dengan IPK 4,00 predikat Cum Laude; dan lulusan terbaik dari Program Magister Manajemen dan Bisnis adalah Niken Widyastuti dengan IPK 3,96 predikat Cum Laude.(Awl) Tim Konservasi Survei Lapang Kelautan (Konsurv) Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan konservasi melalui penanaman bibit mangrove, pengambilan data kualitas air dan malam kelautan di Kec. Parigi‐ Pangandaran (5/8). Selain itu, tim juga melakukan kegiatan Marine Goes to School yang sasarannya adalah para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memperkenalkan dunia kelautan secara umum. Tahun ini adalah tahun ke‐6 Himiteka‐IPB melakukan penanaman mangrove di Parigi, bibit mangrove yang ditanam tahun ini berjumlah dua ribu bibit dengan jenis Rhizopora. Selain mengajak warga sekitar, Himiteka juga mengajak Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) serta Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Jendral Soedirman untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Harapannya tempat ini akan menjadi kawasan konservasi dan dapat dikembangkan ke arah wisata nantinya,” ujar Rendi, selaku ketua panitia. Salah satu fungsi ekologis mangrove adalah penahan gelombang, sehingga dengan adanya mangrove di suatu pesisir lautan maka akan melindungi kawasan tersebut dari gelombang yang besar maupun abrasi, selain itu mangrove juga berfungsi sebagai tempat memijah biota perairan seperti udang, kepiting, dan jupenil ikan. “Mangrove sangat penting bagi suatu kawasan pesisir, jadi mari kita selamatkan mangrove,” ajak Harry Farhat sebagai Sekjen Himitekindo.*** IPB Wisuda 801 Lulusan Doktor, Magister, dan Sarjana Himiteka IPB Lakukan Kegiatan Konsurv di Pangandaran

Upload: dokien

Post on 20-Jan-2017

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume 264.pdf

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ September 2015/ Volume 264

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah

Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaludin, Waluya S, Ahsan S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW,

Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat

Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Hai Sis... Hai Bro....Mau Bayar SPP ya??

Yukkkk!!!Eitsss.... Lewat Teller?? So Last Year!!

Lewat ATM BNI Donk..... yang di dalam Kampus ya....Ada Gimmick menarik lohhh....

Syarat:- Pembayaran dilakukan di ATM-ATM BNI yang ada di dalam Kampus IPB- Copy bukti pembayaran dimasukkan ke dropbox yang ada di BNI IPB Darmaga, masukan Nama dan No. Handphone

Pembayaran Mulai Tanggal 15 September 2015 s/d 22 September 2015

Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melakukan Sidang Terbuka dengan acara tunggal Wisuda dan Penyerahan Ijazah Tahap I Tahun Akademik 2015/2016 di Grha Widya Wisuda (GWW) kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (8/9). Pada wisuda ini IPB menyerahkan ijazah kepada 801 orang lulusan, yang terdiri dari 14 lulusan bergelar Doktor, 145 lulusan bergelar Magister Sains, 12 lulusan bergelar Magister Manajemen, 11 lulusan bergelar Magister Profesional, dan 619 lulusan bergelar Sarjana.

“Atas nama seluruh sivitas akademika IPB, saya menyampaikan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa bulan ini IPB merayakan Dies Natalis IPB ke‐52. Dies Natalis tahun ini bertemakan 'IPB untuk Kejayaan Maritim Indonesia', yang kami persembahkan sebagai wujud peran IPB dalam mendukung program unggulan pemerintah bidang maritim,” papar Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto dalam sambutannya.

Dalam kesempatan ini, Rektor menyampaikan harapan agar alumni IPB dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang telah ada untuk kemajuan almamater. Untuk diketahui bahwa sampai dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 130.165 orang alumni. “Kepada seluruh lulusan saya berharap dapat segera bergabung dengan Himpunan Alumni IPB agar dapat semakin kuat dan kompak dengan semangat satu hati satu IPB,” ujarnya. Dari 619 lulusan Program Sarjana, lulusan terbaik tingkat IPB adalah Vina Apriliani dari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan IPK tertinggi 3,99 dan predikat Cum Laude. Selanjutnya, lulusan terbaik Fakultas Pertanian (Faperta) adalah Listihani dari Program Studi Proteksi Tanaman, dengan IPK 3,67 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) adalah Zella Nofitri, dengan IPK 3,28 dan predikat Sangat Memuaskan; lulusan terbaik dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) adalah Gama Satria Nugraha, dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, dengan IPK 3,81 dan predikat Cum Laude.

Lulusan terbaik dari Fakultas Peternakan (Fapet) adalah Rindang Laras Suhita, dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak, dengan IPK 3,75 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Fakultas Kehutanan (Fahutan) adalah Nilasari Dewi, dari Program Studi Silvikultur, dengan IPK 3,83 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) adalah Tania Juanita, dari Program Studi Teknologi Pangan, dengan IPK 3,97 dan predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) adalah Gannady Girsang, dari Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan, dengan IPK 3,90 dan predikat Cum Laude; dan lulusan terbaik dari Fakultas Ekologi Manusia (Fema) adalah Putri Indriani Setiawan dari Program Studi Ilmu Gizi, dengan IPK 3,94 dan predikat Cum Laude. Sedangkan dari Program Pascasarjana, lulusan terbaik dari Program Doktor adalah Tekat Dwi Cahyono dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan dengan IPK 4,00 predikat Cum Laude; lulusan terbaik dari Program Magister Sains adalah Rika Zahera dari Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan dengan IPK 4,00 predikat Cum Laude; dan lulusan terbaik dari Program Magister Manajemen dan Bisnis adalah Niken Widyastuti dengan IPK 3,96 predikat Cum Laude.(Awl)

Tim Konservasi Survei Lapang Kelautan (Konsurv) Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan konservasi melalui penanaman bibit mangrove, pengambilan data kualitas air dan malam kelautan di Kec. Parigi‐Pangandaran (5/8). Selain itu, tim juga melakukan kegiatan Marine Goes to School yang sasarannya adalah para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memperkenalkan dunia kelautan secara umum.

Tahun ini adalah tahun ke‐6 Himiteka‐IPB melakukan penanaman mangrove di Parigi, bibit mangrove yang ditanam tahun ini berjumlah dua ribu bibit dengan jenis Rhizopora. Selain mengajak warga sekitar, Himiteka juga mengajak Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) serta Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Jendral Soedirman untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Harapannya tempat ini akan menjadi kawasan konservasi dan dapat dikembangkan ke arah wisata nantinya,” ujar Rendi, selaku ketua panitia.

Salah satu fungsi ekologis mangrove adalah penahan gelombang, sehingga dengan adanya mangrove di suatu pesisir lautan maka akan melindungi kawasan tersebut dari gelombang yang besar maupun abrasi, selain itu mangrove juga berfungsi sebagai tempat memijah biota perairan seperti udang, kepiting, dan jupenil ikan. “Mangrove sangat penting bagi suatu kawasan pesisir, jadi mari kita selamatkan mangrove,” ajak Harry Farhat sebagai Sekjen Himitekindo.***

IPB Wisuda 801 Lulusan Doktor, Magister, dan Sarjana Himiteka IPB Lakukan Kegiatan Konsurv di Pangandaran

Page 2: Volume 264.pdf

E m p a t o r a n g p e r w a k i l a n d a r i Inst i tut Per tan ian B o g o r ( I P B ) menghadiri “The 4�� U G S A S ‐ G U R o u n d t a b l e a n d Symposium” (25‐27/8) di Miyako Hotel dan Gifu University, Gifu, J e p a n g . K e e m p a t o ra n g p e r w a k i l a n tersebut adalah Dekan

Pascasarjana IPB Dr. Dahrul Syah, Kepala Pusat Studi Biofarmaka (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Irmanida Batubara, Ketua Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB Prof. Dr. Fauzi Febrianto, dan Lukmanul Hakim Zaini dari Departemen Hasil Hutan Fahutan IPB.

Kegiatan ini merupakan event tahunan dan merupakan lanjutan dari “3�� Roundtable & Symposium 2014” yang diadakan tahun lalu, dimana pertemuan tersebut telah melahirkan kesepakatan bersama tentang Double PhD Degree Programme. Rangkaian acara yang dilakukan selama tiga hari tersebut dihadiri oleh anggota konsorsium internasional universitas‐universitas regional selatan dan tenggara Asia untuk pendidikan doktor pada Sains Pertanian dan Bioteknologi (IC‐GU12). Selain IPB, beberapa universitas terkemuka dalam regional tersebut yang hadir antara lain Gifu University (sebagai tuan rumah), Shizuoka University, University of Dhaka, Chulalongkorn University, Sebelas Maret University, Guangxi University, Andalas University, Indian Institute of Technology Guwahati, Gadjah Mada University, Kasetsart University, University of Lampung, Assam University, Hanoi University of Science and Technology, Institut Teknologi Bandung, King Mongkut's University of Technology Thonburi, dan Thuyloi University. Pada konsorsium tersebut juga dihadiri oleh pihak industry yaitu Ichimaru Pharcos Co., Ltd. Dan Taiyo Kagaku Co., Ltd.

Hari pertama merupakan acara Roundtable Meeting dimana Dr. Dahrul Syah sebagai delegasi dari IPB mempresentasikan tentang laporan kemajuan atau prospek kolaborasi ke depan IPB‐United Graduated School of Agricultural Sciences (UGSAS). Acara pada hari pertama diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama di antara anggota‐anggota IC‐GU12. Pada hari berikutnya merupakan acara simposium yang dibagi kedalam tiga sesi yaitu, biochemistry and microbiology, food and natural product dan environmental sciences. Dr. Irmanida merupakan salah satu dari tiga keynote speaker yang menyampaikan kuliah umum untuk sesi food and natural product. Pada siang harinya Prof. Fauzi Febrianto dan Lukmanul Hakim Zaini mengikuti sub‐sesi Environmental Sciences. Selanjutnya, sesi poster menutup kegiatan pada hari kedua. Hari terakhir dari rangkaian acara tersebut diisi dengan kampus tour (Gifu University) dan kunjungan ke industri enzim (Amano Enzyme Co., Ltd.).

Pada rountable meeting, Dr. Dahrul Syah menyampaikan empat agenda utama laporan kemajuan kerjasama dalam ruang lingkup IC‐GU12. Keempat agenda besar tersebut adalah Penelitian dan Pendidikan Pascasarjana, tema penelitian, pencapaian saat ini, dan kegiatan mendatang. Konsorsium IC‐GU12 merupakan wadah yang prospektif bagi IPB dalam mengembangkan kerjasama international khususnya pada kerjasama penelitian dan pendidikan pascasarjana. Untuk itu dinilai penting untuk membina dan memelihara hubungan baik antara anggota‐anggota konsorsium. Evaluasi terhadap capaian‐capaian IPB dari hasil kerjasama dalam konsorsium ini juga perlu mendapatkan porsi yang sesuai agar peningkatan kegiatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dapat terlaksana.***

Empat Perwakilan IPB Ikuti th

The 4 UGSAS‐GU Roundtable and Symposium di Jepang Forum Mahasiswa Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (FORCA SPL) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan D e p a r t e m e n M a n a j e m e n Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB menggelar Talkshow Kemaritiman d e n g a n t e m a “ M e m p e r ko ko h

Pengelolaan Pesisir Terpadu Menuju Poros Maritim Dunia”, Kamis (10/9). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Senat FPIK IPB Kampus Dramaga Bogor ini dirangkai dengan penyambutan mahasiswa baru S2‐S3 Pascasarjana SPL.

Ketua FORCA SPL, Zulvikar Apandi, S.Pi menyampaikan, “Kita ingin melihat bagaimana peran pengelolaan pesisir dan laut ini dalam kebijakan poros maritim. Kegiatan ini dilandasi oleh potensi sumberdaya yang ada di pesisir Indonesia yang sangat besar. Baik itu potensi ekonomi kelautan, perikanan budidaya dan tangkap, wisata bahari, transportasi, jasa maritim dan berbagai sumberdaya lain yang ada di pesisir. Potensi ini apabila dikelola dengan baik dapat meningkatkan pendapatan negara, pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan tidak mungkin dapat menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia”.

Ketua Departemen MSP FPIK IPB, Dr. Muklis Kamal dalam sambutan pembukaan mengatakan, FORCA SPL‐IPB ini terbentuk pada tahun 1998, merupakan Program Studi pertama di Indonesia dan keenam di dunia. Terkait dengan tema yang digagas dalam kegiatan ini, ia menegaskan bahwa dengan poros maritim yang maju dan berkembang diharapkan Indonesia akan menjadi rujukan dunia dalam bidang kelautan IPTEK, ekonomi, Hankam, dan budaya. Tampil sebagai pembicara dalam Talkshow Kemaritiman ini adalah Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) M. Zulfikar Mochtar, ST, M.Sc, Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Dr. M. Riza Damanik, dan Dewan Pembina FORCA SPL IPB Dr. Zulhamsyah Imran. (awl)

FORCA SPL IPB Gelar Talkshow Kemaritiman

Biosecurity semakin penting terkait semakin terbukanya akses antar negara. Penyebaran penyakit dan hama di laut (Marine pest) melalui sistem pelayaran menjadi hal yang perlu diperhatikan secara seksama. Dalam rangka menyikapi hal tersebut, Laboratorium Biodiversitas dan Bios istematika Kelautan (Lab BIODIVS) Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) bekerjasama dengan University Western Australia melaksanakan Bioinvasion and Environmental DNA Training Course (7‐9/9).

Kegiatan yang dilaksanakan di Lab BIODIVS ITK ini diikuti oleh 15 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, pascasarjana, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Materi pelatihan diberikan Dr. Joana Dias dari University of Western Australia, Mareike Huhn dari Kiel University, dan Dr Hawis Madduppa dari IPB. Peserta diberikan materi tentang Introduction to Marine Bioinvasions, Examples of Invaders, Sampling Technique, Genetic Analysis and Environmental DNA, dan Statistic analysis.

“Pengetahuan tentang Bioinvasion penting untuk pengelola perairan seperti Kementerian Kelautan Perikanan KKP,” ungkap Iqbal Gultom, S.Ik, salah satu peserta dari Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Lautan (BPSPL) KKP Padang. “Pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama penelitian antara ITK IPB dengan University of Western Australia tentang marine pest di Perairan Banda. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi landasan pemerintah untuk mengetahui marine pest yang asli Indonesia atau masukan dari luar negeri,” ujar Dr. Hawis Madduppa, pakar Genetika Kelautan IPB ini.***

Departemen ITK IPB Gelar Pelatihan Bioinvasion dan eDNA