vbac
DESCRIPTION
OBGYNTRANSCRIPT
![Page 1: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS REVIEW JURNAL
“Labour Induction with Prostaglandins: a Systematic Review and Network Meta-Analysis”
Pembimbing :
dr. Sutrisno, Sp. OG
Disusun Oleh:
I Ngurah Ardhi Wiratama G4A014084
Yanuar Firdaus G4A014080
Ayustia Fani F. G4A014133
SMF ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
2015
![Page 2: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/2.jpg)
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipresentasikan dan disetujui presentasi review jurnal dengan judul :
“Labour Induction with Prostaglandins: a Systematic Review and Network
Meta-Analysis”
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian
di bagian obstetri dan ginekologi program profesi dokter
di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Disusun Oleh :
I Ngurah Ardhi Wiratama G4A014084
Yanuar Firdaus G4A014080
Ayustia Fani F. G4A014133
Purwokerto, juni 2015
Mengetahui,
Dokter Pembimbing,
dr. Sutrisno, Sp. OG
![Page 3: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
Induksi adalah upaya menstimulasi kontraksi spontan uterus yang belum
muncul untuk mempersiapkan kelahiran. Induksi persalinan adalah upaya agar
persalinan mulai berlangsung sebelum atau sesudah kehamilan cukup bulan
dengan jalan merangsang (stimulasi) timbulnya his (Cunningham, 2007). Induksi
persalinan dilakukan terhadap ibu hamil yang belum inpartu, baik secara operatif
maupun medical, untuk merangsang timbulnya kontraksi rahim sehigga terjadi
persalinan. Induksi persalinan berbeda dengan akselerasi persalinan tindakan-
tindakan tersebut untuk wanita hamil yang sudah inpartu (Saifuddin, 2001)
Menurut Nasional Center for death Statistic, dari 3,9 juta persalinan di
amerika pada tahun 1995, sejumlah 34% menggunakan induksi persalinan.
Indikasi umum untuk induksi antara lain ketuban pecah dini tanpa diikuti
persalinan spontan, hipertensi pada ibu, non reassuring fetal status dan kehamilan
serotinus. Menurut British columbia reproduktive care program, ada beberapa
indikasi induksi persalinan, antara lain kehamilan posterm, penyakit ibu (diabetes,
hipertensi dan penyakit jantung), pecah ketuban sebelum waktunya (PROM),
kematian janin. Induksi persalinan intervensi aktif dengan potensi resiko baik
pada ibu maupun janin. Resiko meliputi peningkatan resiko persalinan seksio
sesaria, denyut jantung janin abnormal, hiperstimulasi uterus, ruptur uteri, prolaps
tali pusat, intoksikasi ibu dan medikolegal. Induksi persalinan salah menggunakan
obat-obatan seperti prostaglandin, misoprostol, mifepristone, relaxin dan
oksitosin.
![Page 4: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Induksi persalinan adalah usaha agar persalinan mulai berlangsung
sebelum atau sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan merangsang
timbulnya his. Serviks sendiri terdiri jaringan ikat longgar dan padat.
Komponen utama dari jaringan ikat ini adalah kolagen dengan sejumlah
jaringan elastis. Selain jaringan ikat, terdapat jaringan otot dalam jumlah yang
tidak banyak. Kolagen terdiri dari serat padat regular yang tersusun dalam
kesatuan parallel yang terkait satu sama lain dengan tautan silang, serta
terdapat beberapa sel mast dan sel inflamasi lain yang tersebar. Substansi dasar
jaringan ikat ini adalah proteoglikan kompleks terdiri dari rantai
glikosaminoglikan (GAG) sebagai protein inti dan tertaut dengan kuat pada
rantai asam hyaluronik. GAG yang dominan terdapat di serviks adalah
dermatan sulfat, dimana keduanya terdiri atas asam hyaluronik yang
menyebabkan sifatnya menjadi hidrofilik. Fibroblast dengan banyak tonjolan
sitoplasmik menjalar dari satu serat ke serat lain, membentuk celah miometrial
pada substansi dasarnya. Dengan bertambahnya usia kehamilan, vaskularisasi
bertambah dan menyebabkan leukosit dan makrofag bermigrasi keluar
pembuluh darah ke dalam stroma serviks (Afolabi, 2010). Proses inflamasi
yang terjadi menyebabkan reduksi dari jumlah kolagen dan peningkatan relatif
pada asam glukoronat dan GAG heparin sulfat. Pemecahan enzimatik dari serat
kolagen ini oleh koleagenase dan matrix metalloproteinase oleh fibroblast dan
leukosit menyebabkan pelunakan dari serviks (Mackenzie, 2006).
Proses pematangan serviks dihubungkan dengan penurunan jumlah
serat kolagen, penurunan kekuatan serat kolagen, dan penurunan kekuatan
matriks ekstraselular. Perubahan yang dihubungkan dengan pematangan
serviks adalah peningkatan dekorin serviks (dermatan sulfat proteoglikan 2),
dimana menyebabkan pemisahan serat kolagen. Semua perubahan ini
menyebabkan penipisan dan pelunakan serviks. Dengan kontraksi uterus,
dengan dilatasi serviks menyebabkan reorientasi dari serat kolagen sesuai
![Page 5: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/5.jpg)
tekanan dari janin yang lewat. Pematangan serviks biasanya dimulai sebelum
onset persalinan dan penting untuk pembukaan serta lewatnya janin (Afolabi,
2010).
B. Anatomi Uterus
Uterus berbentuk seperti buah avokad atau buah pir yang sedikit gepeng
ke arah depan-belakang. Ukuran sebesar telur ayam dan mempunyai rongga.
Dindingnya terdiri atas otot-otot polos. Uterus terdiri atas fundus Uteri, korpus
uteri, isthmus uteri dan servix uteri. Uterus normal mempunyai 2 sudut, yaitu
anteversi (sudut antara serviks uteri dan vagina) dan antefleksi (sudut antara
serviks uteri dan corpus uteri).
Gambar 1. Anatomi Uterus
Batas-batas uterus dari bagian anterior terdapat excavatio vesicouterina
dan facies superior vesica urinaria, bagian posterior terdapat excavatio
rectouterina dan lengkung ileum atau colon sigmoid, dan pada bagian lateral
dibatasi oleh ligamentum latum dan arteriae dan vena uterina. Bagian Lapisan-
lapisan uterus dari dalam ke luar, yaitu endometrium (tunica mucosa),
myometrium (tunica muscularis), dan perimetrium (tunica serosa). Pada bagian
myometrium merupakan lapisan otot polos yang berlapiskan bagian dalam yang
![Page 6: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/6.jpg)
berbentuk sirkuler, bagian tengah yang berbentuk oblique dan bagian luar yang
berbentuk longitudinal.
Uterus dalam rongga pelvis digantung dengan jaringan ikat dan ligamenta
yang menyokongnya, sehingga terfiksasi dengan baik. Ligamentum yang
memfiksasi uterus adalah:
1) Ligamentum kardinale dextra et sinistra
ligamentum yang penting untuk mencegah supaya uterus tidak turun, dan
terdiri atas jaringan ikat tebal, dan berjalan dari serviks dan puncak vagina ke
arah lateral dinding pelvis.
2) Ligamentum sakro-uterinum dextra et sinistra
ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak. Berjalan
dari serviks bagian belakang, kiri dan kanan, ke arah os sakrum kiri dan
kanan.
3) Ligamentum rotundum dexta et sinistra
ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi dan berjalan dari sudut
fundus uteri kiri dan kanan, ke daerah inguinal kiri dan kanan. Pada kehamilan
kadang-kadang terasa sakit di daerah inguinal waktu berdiri cepat karena
uterus berkontraksi kuat, dan ligamentum rotundum menjadi kencang serta
mengadakan tarikan pada daerah inguinal.
4) Ligamentum latum dextra et sinistra
ligamentum yang meliputi tuba, berjalan dari uterus kea rah sisi, tidak
banyak yang mengandung jaringan ikat. Di bagian dorsal ligamntum ini
ditemukan indung telur (ovarium sinistrum et dektrum).
5) Ligamentum infudibulo-pelvikum
ligamentum yang menahan tube fallopi berjalan dari arah infundibulum ke
dinding pelvis.
![Page 7: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/7.jpg)
Gambar.2 Anatomi Uterus
Uterus menerima perdarahan dari arteri uterina yang berasal dari
percabangan dari arteri iliaca interna, dan juga berasal dari arteri ovarica yang
berasal dari percabangan aorta abdominalis yang berlanjut ke arteri renalis.
Uterus juga diinervasi oleh serabut autonomik yang berasal dari plexus
hypogastricus (simpatis), dan percabangan dari segmen sacralis S3 dan S4
(parasimpatis).
C. Fisiologi Kontraksi Uterus
Oksitosin merupakan hormon peptida yang dihasilkan oleh hipotalamus,
disimpan di hipofisis posterior dan dikeluarkan ke darah setelah mendapatkan
rangsangan saraf dari hipothalamus. Rangsangan dari hipothalamus timbul
akibat dari refleks-refleks dari jalan lahir. Oksitosin akan merangsang
kontraksi otot polos uterus. Pada peningkatan reseptor oksitosin di
myometrium akan meningkatkan sensitivitas oksitosin, sehingga kontraksi
uterus akan semakin kuat (Martini, 2011; Sherwood, 2010;Prawirohardjo,
2008).
![Page 8: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/8.jpg)
Pada kehamilan, kadar progesteron meningkat. Fungsi progesteron
terhadap otot polos yaitu mempertahankan kondisi tenang pada uterus sebagai
relaksan dengan cara mempertahankan keadaan afinitas yang tinggi dari
reseptor β2-adrenergik miometrium, sehingga produksi cAMP meningkat dan
menghambat fosforilase miosin. Pada keadaan hamil aterm, janin dan plasenta
terlibat dalam sintesis estron, estradiol dan estriol. Nukleus paraventrikel janin
mengirim sinyal ke hipofisis anterior ibu untuk mensekresi ACTH yang
menstimulasi korteks adrenal mensekresi kortisol yang mendorong sintesis
progesteron menjadi esterogen, sehingga konsentrasi esterogen meningkat
sedangkan progesteron meurun. Esterogen berfungsi sebagai produksi
prostalglandin di desidua diantara membran dan dinding uterus. Prostalglandin
bekerja dengan meningkatkan konsentrasi reseptor di uterus, sehingga
meningkatkan kerja Uterus, serta berperan untuk pematangan serviks (Martini,
2011; Sherwood, 2010, Prawirohardjo, 2008).
Gambar.3 fisiologi kontraksi Uterus
![Page 9: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/9.jpg)
D. Indikasi dan kontraindikasi induksi persalinan
a. Indikasi induksi persalinan
Indikasi umum melakukan induksi persalinan adalah ibu hamil
tidak merasakan adanya kontraksi atau his (kehamilannya sudah memasuki
tanggal perkiraan lahir bahkan lebih), kesehatan ibu (misalnya si ibu
menderita tekanan darah tinggi, terkena infeksi serius, atau menderita
diabetes), ukuran janin terlalu kecil (beresiko/membahayakan hidup janin),
ketuban pecah dini dan plasenta previa (Mackenzie, 2006). Indikasi
induksi persalinan berdasarkan tingkat kebutuhan penanganan antara lain:
(Wiknjosastro, 1999)
a) Indikasi darurat:
1) Hipertensi gestasional yang berat
2) Diduga komplikasi janin yang akut
3) PJT (IUGR) yang berat
4) Penyakit maternal yang bermakna dan tidak respon dengan
pengobatan
5) APH yang bermakna dan Korioamnionitis
b) Indikasi segera (Urgent)
1) KPD saat aterm atau dekat aterm
2) PJT tanpa bukti adanya komplikasi akut
3) DM yang tidak terkontrol
4) Penyakit iso-imun saat aterm atau dekat aterm
c) Indikasi tidak segera ( Non urgent )
1) Kehamilan ‘post-term’
2) DM terkontrol baik
3) Kematian intrauterin pada kehamilan sebelumnya
4) Kematian janin
5) Problem logistik (persalinan cepat, jarak ke rumah sakit)
Untuk dapat melakukan induksi persalinan perlu dipenuhi
beberapa kondisi di bawah ini, yaitu: (Crane,2001)
![Page 10: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/10.jpg)
1. Sebaiknya serviks uteri sudah matang, yakni serviks sudah mendatar
dan menipis dan sudah dapat dilalui oleh sedikitnya 1 jari, serta
sumbu serviks mengarah ke depan.
2. Tidak ada disproporsi sefalopelvik (CPD).
3. Tidak terdapat kelainan letak janin yang tidak dapat dibetulkan.
4. Sebaiknya kepala janin sudah mulai turun ke dalam rongga panggul.
b. Kontraindikasi
1. Disproporsi sefalopelvik
2. Insufisiensi plasenta
3. Malposisi dan malpresentasi
4. Plasenta previa
5. Gemelli
7. Distensi rahim yang berlebihan
8. Grande multipara
9. Cacat rahim
E. Macam induksi persalinan
1. Medicinal
a. Infus oksitosin
b. Prostaglandin
c. Cairan hipertonik intrauterin
2. Manipulatif/ tindakan
a. Amniotomi
b. Stripping of the membrane
c. Pemakaian rangsangan lisrik
d. Rangsangan pada puting susu
![Page 11: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/11.jpg)
F. Prostaglandin
Prostalglandin adalah mediator poten yang dihasilkan dalam jaringan
imun, melalui cyclooxygenasi asam arakidonat, dan misoprostol sebagai analog
prostalglandin, dapat memiliki aktifitas agonis, antagonis, atau keduanya relatif
terhadap prostaglandin endogen. asam misoprostol adalah agonis selektif EP2-
EP3 dalam mukosa intestinal, mencegah pelepasan berbagai macam sitokin yang
merusak jaringan dan mediator inflamasi dan membantu mempertahankan
homeostasis normal. karena itu, misoprostol memiliki tempat dalam memodulasi,
berbagai proses dan perbaikan inflamasi, dan membantu homeostasis dalam
jaringan, sebagai tambahan dalam lambung, dengan menghambat aktifitas atau
pelepasan berbagai molekul yang merusak dan sitokin inflamasi, seperti
interleukin 1(IL-1) dan tromboxan 4I (Maitre, 2000).
Uterotonisitas terjadi melalui seluruh rute pemberian obat. Untuk seluruh
rute kecuali melalui vagina, kemampuan obat untuk mencapai reseptor otot polos
uterus dapat diperoleh hanya melalui sirkulasi sistemik. konsentrasi sistemik asam
misoprostol merupakan hal yang penting, diperhatikan untuk kenyamanan dan
keselamatan pasien. Pada pemakaian peroral, efek didapatkan secara sistemik
untuk mencapai reseptornya di uterus, sedangkan pada pemakaian vaginal,
memberikan efek secara topikal. Metabolit aktif dari misoprostol diduga berperan
memacu terjadinya perubahan pada jaringan penghubung dan kolagenase serviks.
Karena proses perubahan tersebut, terjadi peningkatan hubungan kesenjangan
(gap junction) dan peningkatan kadar Ca++ sehingga terjadi kontraksi
miometrium (Davies, 2001).
![Page 12: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/12.jpg)
BAB III
TRANSLATE JURNAL
Induksi Persalinan dengan Prostaglandin: Tinjauan Sistematis dan Network
Meta-analisis
Abstrak
Tujuan laporan ini adalah untuk menampilkan tentang penilaian kefektifan
dan keamanan prostaglandin yang berguna untuk induksi persalinan. Desain yang
digunakan pada jurnal ini adalah tinjauan sistematis dengan meta analisis
Bayesian network. Sumber data yang berasal dari uji coba sumber data The
Cochrane Pregnancy and Childbirth Group’s (yang menggabungkan hasil
pencarian luas generik untuk semua uji coba kehamilan dan postpartum). Sumber
termasuk adalah central, Medline, Embase, Economic Evaluation Database NHS,
CINAHL, jurnal yang relevan, tindakan konferensi, dan pendaftar dari uji coba
yang sedang berlangsung. Kriteria kelayakan memilih uji klinis secara acak dari
penggunaan prostaglandin atau analog prostaglandin yang digunakan untuk
trimester ketiga pematangan serviks atau induksi persalinan dibandingkan dengan
plasebo atau tidak ada pengobatan, dosis alternatif prostaglandin atau
administrasi, atau berbagai jenis prostaglandin. Studi ini termasuk wanita dengan
janin yang berkembang, tetapi tidak memiliki pembatasan lain yang berkaitan
dengan indikasi untuk induksi persalinan. Hasil yang dinilai adalah morbiditas
neonatal serius (percobaan dipastikan) atau kematian perinatal; morbiditas ibu
yang serius (percobaan dipastikan) atau kematian; persalinan pervaginam tidak
tercapai dalam waktu 24 jam, operasi caesar, dan hiperstimulasi uterus dengan
perubahan denyut jantung janin. Hasil dari laporan ini adalah 280 uji klinis acak
dimasukkan (48.068 perempuan) untuk direview. Sehubungan dengan plasebo
(atau tanpa terapi), kemungkinan gagal untuk mencapai persalinan pervaginam
untuk misoprostol pervaginam (≥ 50 mg) (odds ratio 0,06 (95% kredibel interval
0,02-0,12)), dengan probabilitas mutlak 39% dari acara (95% kredibel Interval 1%
sampai 94%). Dibandingkan dengan plasebo, kemungkinan operasi caesar dan
misoprostol (<50 mg) (rasio odds 0,65 (0,49 untuk 0.83)), dengan probabilitas
mutlak terjadi 15% (3% sampai 40%).
![Page 13: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/13.jpg)
Pendahuluan
Induksi persalinan mengalami peningkatan terus menerus selama 2 dekade
ini, dibanyak negara melebihi 20% dari seluruh kelahiran. Induksi persalinan yang
digunakan berbeda-beda, tetapi prostaglandin tetap menjadi pilihan untuk
pematangan serviks dan induksi persalinan.
Walaupun berbagai prostaglandin telah diuji secara acak, rekomendasi saat
ini belum didasarkan pada gambaran kuantitatif dari keefektivitas dan
keamanannya. Meta-analisis telah berfokus pada pasangan perbandingan "Head to
head", tapi sebagai dokter, perempuan, dan pembuat kebijakan cenderung
membuat perbandingan tidak langsung yang tidak resmi antara metode yang
berbeda. Pendekatan informal dapat menyebabkan kesimpulan yang salah dan
tidak koheren karena itu dibutuhkan bukti dengan cara yang koheren.
Network meta-analisis (juga dikenal sebagai meta-analisis beberapa
pengobatan atau perbandingan campuran pengobatan) memungkinkan solusi yang
tepat untuk masalah ini, dengan menggunakan sifat dari bukti secara acak.
Network Meta-analisis adalah perbandingan simultan dari perawatan beberapa
model statistik tunggal dan semakin meningkat dalam perbandingan efektivitas
research. Metodologi tersebut telah tersedia untuk beberapa waktu dan diakui
secara internasional oleh organisasi penilaian teknologi kesehatan dan Cochrane
Collaboration. Network meta-analisis telah diterapkan dibeberapa bagian seperti
ilmu kebidanan, kardiologi, psikiatri, reumatologi, dan ilmu bedah.
Memanfaatkan semua bukti yang tersedia, baik langsung maupun tidak langsung,
network meta-analisis menghasilkan perkiraan efek relatif dari masing-masing
pengobatan dibandingkan dengan semua orang lain dalam jaringan, bahkan jika
tidak semua perawatan telah langsung dibandingkan dengan satu-sama lain. Hal
ini untuk menghitung probabilitas dari satu pengobatan menjadi yang terbaik
untuk hasil yang spesifik. Tulisan ini kami menyajikan network meta-analisis
untuk mengukur efek dan keamanan prostaglandin yang digunakan untuk induksi
persalinan
![Page 14: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/14.jpg)
Metode
Pengambilan data dan kriteria seleksi
Untuk mengidentifikasi percobaan yang berpotensi memenuhi syarat, kami
mencari sumber yang berasal dari uji coba database The Cochrane Pregnancy and
Childbirth Group’s (yang menggabungkan hasil pencarian luas generik untuk
semua uji coba kehamilan dan postpartum). Sumber termasuk adalah CENTRAL,
Medline, Embase, Database Evaluasi Ekonomi NHS, CINAHL, jurnal yang
relevan, tindakan konferensi, dan pendaftar dari uji coba yang sedang
berlangsung.
Tulisan lengkap dari setiap percobaan yang relevan diperoleh dan
ditugaskan untuk topik tergantung pada intervensi sebelumnya. Pendekatan ini
mengarah ke pencarian lebih spesifik. Kami kemudian menyaring semua laporan
yang didapatkan dengan topik "induksi persalinan". Strategi pencarian rinci,
bersama dengan referensi untuk semua laporan diidentifikasi oleh pencarian,
berada di Lampiran 1-3. Informasi yang berkaitan dengan karakteristik studi
termasuk dan dosis yang berbeda dan resimen yg digunakan diuraikan pada
lampiran 4 dan 5. Pencari terbaru selesai Maret 2014. Kami mencantumkan semua
uji klinis acak membandingkan prostaglandin dan analog prostaglandin yang
digunakan untuk trimester ketiga pematangan serviks atau induksi persalinan
dengan plasebo atau tanpa pengobatan, dengan prostaglandin yang sama dikelola
oleh rute yang berbeda atau dosis, atau dengan berbagai jenis prostaglandin. Kami
hanya memasukkan studi dengan merekrut wanita dengan janin yang berkembang
tetapi tidak ada pembatasan lain yang berkaitan dengan indikasi untuk induksi
persalinan, bahasa, atau tanggal penerbitan.
Kami memasukkan 12 jenis prostaglandin atau analogi prostaglandin :
prostaglandin E2 pervaginam berbentuk tablet, gel, alat pencegah kehamilan, atau
alat pencegah kehamilan yg dikeluarkan terus-menerus; intracervical
prostaglandin E2; prostaglandin F2α gel; tablet misoprostol pervaginam(dosis <50
mg atau ≥ 50 mg) atau alat pencegah kehamilan yg dikeluarkan terus-menerus;
tablet misoprostol oral (dosis <50 mg atau ≥ 50 mg); dan larutan misoprostol oral
(<50 mg). Prostaglandin intravena, prostaglandin oral E2, dan prostaglandin E2
![Page 15: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/15.jpg)
bukal dikeluarkan sejak rute-rute administrasi yang jarang digunakan dalam klinis
praktek.
Setiap persiapan diperiksa secara terpisah dengan berbeda rute
administrasi dan dosis mungkin terkait dengan efek diferensial. Uji yang
memenuhi syarat untuk inklusi jika mereka membandingkan dua atau lebih aktif
ini agen atau dibandingkan agen aktif dengan plasebo atau tanpa pengobatan
(gambar 1). Kelompok pengobatan dikategorikan menurut alokasi acak awal,
meskipun manajemen klinis selanjutnya mungkin telah disertakan dosis lebih
lanjut atau pengobatan alternatif.
Gambar 1. Diagram pengambilan data dan kriteria seleksi
![Page 16: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/16.jpg)
Ekslusi data dan penilaian risiko bias
Dari data yang digunakan melihat dari informasi desain penelitian,
pengaturan percobaan, karakteristik pasien, Jenis prostaglandin dan dosis, dan
hasil. Semua laporan yang dibaca oleh dua peneliti, dan perselisihan diselesaikan
oleh review bersama naskah untuk mencapai konsensus. Analisis kami dibatasi
untuk lima hasil kunci dalam hal efektivitas dan keamanan, mengidentifikasi
seperti dengan The Cochrane Pregnancy and Childbirth Group :
• Kecacatan serius pada neonatus atau kematian perinatal
• Kecatatan serius pada ibu atau kematian
• Persalinan vagina tidak tercapai dalam waktu 24 jam
• Operasi caesar (indikasi)
• Hiperstimulasi uterus dengan perubahan denyut jantung janin.
Kualitas penelitian sesuai dengan Cochrane Handbook untuk digunakan
dalam analisis pre-spesifik sensitivitasdan menghitung risiko bias (rendah, tinggi,
tidak jelas) berdasarkan pada domain lokasi penyembunyian. berdasarkan ini
Keputusan bukti meta-epidemiologi mengenai sumber bias dan desain percobaan
kebidanan. Oleh karena itu infomasi akan pre-spesifik dan dikeluarkan yaitu, usia
kehamilan, paritas, operasi caesar sebelumnya, Skor Bishop, dan status membran
amnion (utuh atau pecah). Kami menilai apakah efek pengubah yang sama
didistribusikan silang, melalui tabulasi silang.
Data synthesis and analisis data
Network meta-analisis dilakukan secara bersamaan membandingkan 12
pengobatan prostaglandin dan plasebo atau tanpa pengobatan dari masing-masing
hasil. Perkiraan tidak langsung dari efek pengobatan relatif A terhadap B dapat
dibentuk dengan membandingkan uji coba langsung A vs C dengan percobaan B
melawan C. Pendekatan sederhana untuk menggabungkan tidak langsung dan
estimasi langsung A vs B akan mengambil rata-rata tertimbang, misalnya
menggunakan varian terbalik dalam pengukuran berat.
Semua analisis dilakukan dalam Kerangka Bayesian menggunakan
OpenBUGS. Di mana data langsung yang tersedia, berpasangan meta-analisis juga
dilakukan dan dibandingkan dengan network meta-analisis perkiraan efek
![Page 17: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/17.jpg)
pengobatan secara informal menilai kesepakatan. Studi dengan 0 atau 100%
peristiwa di semua bagian dikeluarkan dari analisis karena penelitian ini
memberikan tidak ada bukti efek relatif. Studi dengan 0 atau 100% peristiwa di
satu bagian saja, kami merencanakan untuk menganalisis data tanpa koreksi
kontinuitas di mana memungkinkan untuk komputasi. Menghindari peristiwa
penghitungan ganda, percobaan multi-arm dianalisis pada bentuk asli tanpa perlu
untuk menggabungkan kelompok pengobatan.
Kedua efek model tetap dan acak (akuntansi untuk korelasi diinduksi
antara percobaan-spesifik efek dalam uji multi-arm) dianggap atas dasar model fit.
Kebaikan yg cocok untuk diukur menggunakan rerata belakang dari deviasi
residual, tingkat antara-studi heterogenitas, dan deviasi informasi kriteria. Dalam
model juga pas posterior mean dan deviasi residual harus dekat dengan nomor
poin data. Heterogenitas dilaporkan sebagai median belakang antara-percobaan
standar deviasi (τ) dengan 95% interval kredibel. Perbedaan ≥ 5 poin untuk
kriteria informasi penyimpangan dianggap bermakna.
Konsistensi antara berbagai sumber bukti dieksplorasi secara statistik
dengan membandingkan fit dari model dengan asumsi konsistensi dengan model
yang diperbolehkan untuk inconsistency. Jika model inkonsistensi memiliki nilai
lebih kecil dibanding posterior mean penyimpangan residual, heterogenitas, atau
nilai kriteria informasi penyimpangan maka ini menunjukkan potensi
inkonsistensi dalam data. Di mana model fit adalah indikasi dari inkonsistensi,
kita pertama merencanakan untuk membatasi analisis dengan uji coba mereka
dengan penyembunyian alokasi yang memadai. Jika ini tidak menyelesaikan
ketidakpastian, jelas kami berencana membuat subkelompok lanjut analisis
menggunakan potensi pengubah efek pengobatan diidentifikasi merata di seluruh
perawatan. Dampak menghapus plasebo dan tidak ada pengobatan node dari
network juga diperiksa pada analisis sensitivitas, karena kemungkinan bahwa uji
coba tersebut mungkin termasuk populasi risiko rendah daripada perbandingan
head-to-head dari perawatan aktif.
Rincian lengkap dari keutamaan dan cek konvergensi yang diberikan
dalam lampiran 7, tetapi mereka dirangkum secara singkat sini. Distribusi
sebelum kabur yang ditentukan untuk pengobatan efek dan heterogenitas
![Page 18: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/18.jpg)
parameter. Konvergensi dinilai menggunakan Brooks-Gelman-Rubin diagnostik
plot dan memuaskan oleh 90 000 simulasi untuk semua hasil. Contoh simulasi
lanjut minimal 180 000 iterasi pasca-konvergensi diperoleh pada yang berbasis
semua hasil yang dilaporkan.
Efek pengobatan relatif dilaporkan sebagai posterior rasio median dan
95% kredibel interval. Kami menghitung probabilitas setiap perlakuan yang
pertama, kedua, ketiga, dll, yang paling efektif untuk setiap hasil. Sebagai metrik
ini dapat menjadi tidak stabil, median posterior dari peringkat setiap perlakuan
(dan 95% interval kredibel) juga dilaporkan, dengan konvensi yang lebih rendah
peringkat yang lebih baik pengobatan. Probabilitas mutlak sebuah kejadian pada
setiap perlakuan juga dihitung dengan menerapkan rasio odds log untuk
kemungkinan log diperkirakan dari referensi sintesis pengobatan (plasebo). Kami
menggunakan ini untuk menginformasikan perhitungan jumlah yang diperlukan
untuk mengobati untuk bahaya (semua peristiwa dianggap di sini adalah tidak
diinginkan).
Hasil
540 penelitian (708 laporan) berpotensi memenuhi syarat untuk
dimasukkan. Dari jumlah tersebut, 260 Studi dikeluarkan (lihat gambar 1 untuk
alasan pengecualian). Kami memasukakan 280 studi di review sistematis, dan data
yang tersedia untuk setidaknya satu dari hasil kami untuk 48.068 wanita.
Perbandingan 280 percobaan terkontrol acak prostaglandin memeriksa 12 resimen
yang berbeda, tidak ada perawatan, dan plasebo untuk kegagalan mencapai
persalinan pervaginam dalam 24 jam, operasi caesar, rahim hiperstimulasi,
morbiditas neonatal serius atau kematian perinatal, dan morbiditas ibu serius atau
kematian
Persalinan pervaginam tidak tercapai 24 jam
Setelah dilakukan ekslusi percobaan didapatkan tidak ada kejadian, 94
percobaan termasuk dalam network analisis. Tidak ada uji coba yang
membandingkan prostaglandin F2, perbedaan yang bermakna diamati pada
posterior berarti penyimpangan residu dan penyimpangan informasi, kriteria nilai,
![Page 19: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/19.jpg)
bahwa untuk jaringan yang penuh tidak konsisten model adalah mempersiapkan
melebihi konsistensi model. Untuk mencari sumber tidak konsistensi, kami
dilakukan sensitifitas pre spesifik analisis sehingga berefek mengembalikan
percobaan dengan resiko tinggi bias dari jaringan. Model ramdom termasuk dalam
percobaan ini berasal dari data yang adekuat dan melaporkan hasil model ini, 64
percobaan.
Pengamatan percobaan antara heterogenitas (τ = 0,47 (95% kredibel
interval 0,34-0,63)) (relatif terhadap ukuran perkiraan efek pengobatan sebagai
diukur pada skala peluang log), ada yang kuat bukti bahwa semua prostaglandin
kemungkinan meningkatkan pencapaian kelahiran vagina dalam waktu 24 jam
jika dibandingkan dengan plasebo. Perawatan ketika aktif dibandingkan, 14 dari
55 perbandingan mencapai konvensional tingkat signifikansi statistik. Probabilitas
mutlak gagal untuk mencapai pervaginam yang lahir dalam waktu 24 jam, di
samping odds rasio relatif terhadap plasebo. Kami mencatat bahwa probabilitas
mutlak dari suatu peristiwa untuk tablet misoprostol vaginal ≥ 50 mg adalah 39%
(95% interval kredibel 1% sampai 94%), diikuti oleh bahwa untuk dititrasi (dosis
rendah) larutan oral misoprostol (probabilitas 41% (2% sampai 95%)).
![Page 20: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/20.jpg)
Gambar 2. Peringkat untuk masing-masing dari 12 perawatan prostaglandin untuk pengiriman vagina tidak tercapai dalam waktu 24 jam dan operasi caesar .
Ranking menunjukkan probabilitas menjadi pengobatan terbaik, terbaik kedua, ketiga terbaik,dll. Untuk komparabilitas di hasil , peringkat didasarkan pada
sensitivitas analisis setelah dikeluarkan penelitian berisiko tinggi bias
Gambar 2 menunjukkan distribusi peringkat untuk masing-masing dari 12
perawatan prostaglandin. Sumbu x melaporkan setiap kemungkinan 12 peringkat,
di mana posisi 1 berarti pengobatan peringkat posisi tertinggi dan 12 terendah.
Sumbu y menunjukkan probabilitas dengan yang masing-masing perlakuan telah
diperingkat di masing-masing 12 mungkin posisi dan karena itu sepenuhnya
merangkum ketidakpastian dalam peringkat pengobatan. Sebagai contoh,
pertimbangkan vagina tablet prostaglandin E2 di kiri atas pojok.Untuk hasilnya
mencapai persalinan normal dalam waktu 24 jam dari induksi, probabilitas tablet
prostaglandin E2 vaginal menjadi peringkat pertama adalah 5%, probabilitas
menjadi peringkat kedua adalah sekitar 10%, memuncak pada probabilitas 15%
berada di peringkat keenam. Kita dapat menyimpulkan dari angka 4 yang ada
![Page 21: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/21.jpg)
ketidakpastian yang cukup besar dalam estimasi setiap peringkat untuk tablet
prostaglandin E2 vaginal. Catat bahwa ketidakpastian ini juga tercermin dalam
interval kredibel sekitar peringkat median, yang membentang dari 1 ke 9
"Terbaik" pengobatan untuk hasil ini.
Pengobatan terbaik untuk mencapai kelahiran vagina dalam waktu 24 jam
adalah tablet vagina misoprostol ≥ 50 mg, dengan probabilitas yang terbaik dari
53%. Probabilitas menjadi peringkat di posisi tiga perawatan adalah 97% untuk
vagina misoprostol tablet ≥ 50 mg dan 73% untuk dititrasi (dosis rendah) larutan
misoprostol oral. Sisa perawatan semua dinilai lebih rendah dari kemungkinan
40% dari berada di atas tiga perlakuan. Probabilitas yang peringkat di bawah tiga
(yaitu, di termiskin hal pencapaian kelahiran normal dalam waktu 24 jam) adalah
92% untuk prostaglandin E2 vagina alat pencegah kehamilan (normal release),
80% untuk misoprostol oral <50 mg, dan 67% untuk intracervical prostaglandin
E2.
Operasi Caesar
Setelah ekslusi percobaan dengan nol atau 100% peristiwa di semua
bagian, 269 uji coba yang tersedia untuk dimasukkan berpasangan dan jaringan
meta-analisis. 95% interval kredibel dari langsung dan jaringan meta-analisis efek
acak analisis terjadi tumpang tindih. Namun, untuk kompabilitas dengan hasil
untuk hasil persalinan pervaginam, hasil kami dilaporkan efek analisis random
sensitivitas, menghilangkan percobaan bias berisiko tinggi (termasuk 160 uji
coba). Kami mencatat bahwa hasilnya tidak material yang berbeda antara jaringan
penuh (269 uji coba) dan analisis sensitivitas jaringan (160 uji coba).
Laporan berdasarkan Tabel 2 rasio median posterior odds (95% interval
kredibel) untuk perawatan setiap relatif terhadap plasebo (hasil lengkap
dilaporkan dalam tabel 5). Kita catat bahwa, untuk semua prostaglandin E2
vaginal tablet dibandingkan plasebo (Tabel 2), meta-analisis langsung dan
jaringan hasil serupa. Namun, hal ini konsisten dengan kesempatan (dari 49 uji
statistik kita harapkan 2,5 ke menjadi signifikan secara kebetulan), dan kami tidak
mengamati perbedaan yang berarti dalam penyimpangan sisa atau penyimpangan
kriteria informasi nilai antara ketidakkonsistenan dan model konsistensi untuk
![Page 22: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/22.jpg)
operasi caesar. Sehubungan dengan ukuran perkiraan efek pengobatan, antara-
percobaan heterogenitas diamati untuk hasil (τ = 0,09 (95% interval kredibel
0,003-0,22)).
Perbandingan perawatan aktif, enam dari 66 perbandingan mencapai
tingkat konvensional statistik signifikansi. Plasebo digunakan sebagai referensi
(Tabel 2), lima resimen pengobatan aktif mengakibatkan penurunan yang
signifikan dalam operasi caesar, yaitu vagina prostaglandin E2 (gel), tablet
misoprostol pervaginam <50 mg, misoprostol tablet pervaginam ≥ 50 mg, oral
misoprostol tablet ≥ 50 mg, dan dititrasi (dosis rendah) larutan oral misoprostol.
Pengobatan paling aman dalam hal operasi caesar yang berisiko dititrasi
(dosis rendah) larutan oral misoprostol, dengan probabilitas 70% menjadi yang
terbaik dan dengan peringkat median terbaik (paling rendah) (Gambar 2).
Probabilitas mutlak dari acara untuk dititrasi misoprostol oral 15% (95% interval
kredibel 3% sampai 40%). Probabilitas yang peringkat di posisi tiga perawatan
adalah 92% untuk dititrasi (dosis rendah) larutan oral misoprostol dan 66% untuk
misoprostol oral tablet ≥50 mg. Semua perawatan lain memiliki probabilitas yang
lebih rendah dari yang di antara tiga. Probabilitas yang peringkat di bawah tiga
(termiskin dalam hal risiko operasi caesar) adalah 56% untuk prostaglandin E2
vaginal alat pencegah kehamilan (rilis normal) dan 77% untuk tablet misoprostol
lisan <50 mg
Hiperstimulasi uterus dengan perubahan jantung janin
Setelah ekslusi uji coba dengan nol atau 100% peristiwa di semua bagian,
129 percobaan menilai hasil uterus hiperstimulasi. Statistik Model fit ditunjukkan
bukti inkonsistensi untuk jaringan ini. Analisis pra-spesfik sensitivitas memeriksa
pengaruh uji coba menghapus berisiko tinggi bias dari jaringan dan subkelompok
analisis menjelajahi inklusi-eksklusi kriteria untuk operasi caesar sebelumnya,
membran status, dan panjang kehamilan tidak menjelaskan inkonsistensi yang
diamati. Akibatnya, kami tidak bisa melaporkan jaringan yang kuat perkiraan
meta-analisis atau peringkat untuk hasil ini (lampiran 6, tabel 6). Hasil dari head-
to-head meta-analisis langsung adalah dilaporkan dalam lampiran 6, meja 6. Kami
mencatat bahwa, dari 25 aktif dibandingkan perbandingan pengobatan aktif, hanya
![Page 23: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/23.jpg)
dua signifikansi statistik konvensional dicapai. Dibandingkan dengan
prostaglandin E2 intracervical, misoprostol vaginal ≥ 50 mg dikaitkan dengan
peningkatan empat kali lipat dalam kemungkinan rahim rasio hiperstimulasi (odds
3.57 (95% interval kredibel 1,66-8,06)). Demikian pula, vagina misoprostol ≥ 50
mg dikaitkan dengan tiga kali lipat dekat dengan peningkatan kemungkinan
hiperstimulasi dibandingkan dengan slow release prostaglandin E2 vaginal (rasio
odds 2.73 (1,08-7,40)).
Kematian dan Morbiditas
Kematian dan morbiditas ibu dan neonatus yang serius jarang atau kurang
dilaporkan melakukan analisis bermakna bahkan dengan koreksi kontinuitas 0,5
ditambahkan ke setiap sel. Mengingat kurangnya pengertian diterima secara
universal bayi serius atau morbiditas ibu kami merencanakan untuk mencakup
dilaporkan oleh uji individu. Namun, ketika didefinisikan sedemikian rupa,
mereka jarang dilaporkan. Untuk alasan ini, data dimasukkan dalam analisis
adalah kematian perinatal dan ibu saja. lima puluh satu dari 280 percobaan
termasuk (18,2%) melaporkan perinatal kematian dengan kejadian 0,2% (30/14
367). delapan belas dari 280 percobaan (6%) melaporkan total empat ibu
kematian.
Subkelompok dan sensitivitas analisis
Kami menemukan yang kuat saat kami menghapuskan penelitian dengan
plasebo dan tidak ada perawatan bagian dari analisis. Berkaitan dengan median
peringkat, dititrasi (dosis rendah) misoprostol oral masih peringkat tertinggi
pengobatan aktif untuk bagian caesar. Untuk mencapai persalinan pervaginam
dalam waktu 24 jam, misoprostol vaginal ≥ 50 mg masih yang tertinggi peringkat
pengobatan, dengan dititrasi rendah tidak solusi misoprostol lisan peringkat kedua
(berdasarkan peringkat median).
Untuk setiap hasil, kami menguji distribusi efek potensial pengubah
dengan membandingkan proporsi percobaan yang mengandung masing-masing
karakteristik sebelum ditentukan. Untuk hasil Sectio Caesaria, operasi caesar
sebelumnya sebagai kriteria inklusi-eksklusi tampak tidak merata; semua cobaan
![Page 24: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/24.jpg)
dengan dititrasi dosis rendah solusio misoprostol peroral, telah dikeluarkan wanita
dengan operasi caesar sebelumnya, seperti yang dilakukan kedua percobaan
dengan berkelanjutan melepaskan misoprostol lengan alat pencegah kehamilan
vagina. Sebaliknya, hanya 31% dari uji coba dengan prostaglandin intracervical
E2 lengan (31/99) dan hanya 48% dari uji coba dengan prostaglandin vagina E2
alat pencegah kehamilan (rilis normal) lengan dikecualikan wanita dengan operasi
caesar sebelumnya (Tabel 2). Sebuah distribusi yang sama dari karakteristik
adalah diamati untuk kegagalan untuk mencapai persalinan per vagina dalam 24
jam (Tabel 1)
Tabel 1. Hasil langsung berpasangan meta - analisis ( jika mungkin ) dan jaringan meta - analisis untuk kegagalan pengobatan untuk mencapai persalinan vagina
dalam waktu 24 jam relatif terhadap pengobatan referensi, plasebo
![Page 25: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/25.jpg)
Tabel 2. Hasil langsung , berpasangan meta - analisis ( jika mungkin ) dan jaringan meta - analisis risiko perawatan ' dari operasi caesar relatif terhadap
pengobatan referensi , plasebo
Perbedaan ini sebagian disebabkan pelaporan yang kurang (yaitu, kriteria
inklusi dan eksklusi tidak selalu dilaporkan). Namun demikian, analisis
subkelompok dilakukan untuk kedua persalinan pervaginam dan hasil operasi
caesar, di mana kita menghapus percobaan pada wanita yang telah diacak dengan
sebelumnya caesar (baik semua atau beberapa peserta). Temuan yang kuat saat uji
coba ini telah dihapus dari analisis, dengan titrasi (dosis rendah) larutan oral
misoprostol masih menjadi pengobatan peringkat tertinggi untuk hasil operasi
caesar, dan vagina misoprostol ≥ 50 mg tersisa peringkat tertinggi pengobatan
untuk mencapai persalinan pervaginam dalam waktu 24 jam (lihat lampiran 6,
meja 15). Yang terlihat perubahan hasil adalah peringkat median misoprostol
peroral tablet <50 mg, yang meningkat dari 11 untuk hasil dari operasi caesar
untuk 4 saat uji coba di mana beberapa wanita yang sebelumnya memiliki riwayat
Sectio Caesaria telah dihapus.
Hasil
Prinsip pencarian
![Page 26: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/26.jpg)
Jaringan meta-analisis memberikan kesempatan unik untuk peringkat
prostaglandin perawatan dengan koheren, metodologis yang kuat, dan mengikuti
perbandingan untuk dilakukan (buah ara 3-5), untuk membantu panduan dokter
dan pasien untuk membuat pilihan pengobatan informasi. Jaringan meta-analisis
ini menunjukkan bahwa misoprostol adalah mungkin unggul dinoproston
(prostaglandin E2) untuk induksi persalinan. Pada keseimbangan, jika peringkat
pengobatan untuk persalinan vagina dalam waktu 24 jam dan operasi caesar yang
informal dikombinasikan, solusio misoprostol oral <50 mg tampaknya yang
paling tinggi peringkat pengobatan di dua hasil, diikuti oleh tinggi dosis tablet
vagina misoprostol dan vagina dosis rendah kemudian tablet misoprostol. Namun,
lebar kredibel interval sekitar jajaran median posterior adalah cukup, dan kami
mendesak dengan hati-hati dalam penafsiran peringkat dan probabilitas bahwa
perawatan "Terbaik." Secara khusus, kami mencatat ketidakpastian sekitar rilis
berkelanjutan misoprostol vaginal: ada tidak cukup bukti untuk menarik
kesimpulan tentang relatif keamanan dan kemanjuran dibandingkan dengan tablet
vagina, yang telah diperiksa di sejumlah besar percobaan (Dan diperkirakan
dengan kepastian yang lebih besar).
Kekuatan dan keterbatasan penelitian
Kami telah membuat upaya besar untuk mencakup semua yang relevan uji
coba terkontrol secara acak tanpa bahasa atau pengaturan pembatasan: 280 studi
dengan data untuk 48 068 perempuan termasuk dalam review sistematis, yang
kekuatan tertentu dari penelitian ini. Kami sudah mulai dari premis bahwa semua
12 resimen pengobatan akan cocok untuk semua termasuk perempuan. Ini yang
mendasari asumsi "transitivitas" sangat penting untuk jaringan meta-analisis.
Untuk mengevaluasi ini, kita mengolah data dengan enam pengubah pengobatan
yang potensial (Operasi caesar sebelumnya, paritas, status ketuban membran,
Uskup skor, usia kehamilan, dan tunggal atau kehamilan ganda) dan tidak
menemukan klinis perbedaan penting antara 12 resimen (lampiran 6, tabel 1-3).
Kami mengambil pandangan bahwa pengaturan sidang tidak mungkin menjadi
pengubah perawatan kritis karena dalam persidangan termasuk pemantauan janin
intrapartum dan akses langsung ke operasi caesar yang tersedia untuk kebanyakan
![Page 27: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/27.jpg)
wanita. Karena ini tidak mungkin terjadi di pengaturan sumber daya yang rendah,
temuan dari analisis kami lebih mungkin berlaku untuk pengaturan sumber daya
yang tinggi.
Dalam hal efisiensi, kami fokus pada kemampuan prostaglandin untuk
menghasilkan persalinan pervaginam dalam waktu 24 jam. Definisi keberhasilan
dapat dilihat sebagai kontroversial mengingat bahwa pematangan serviks sering
dianggap sebagai jelas proses yang berbeda dari induksi persalinan. Pandangan ini
tercermin oleh kenyataan bahwa perubahan serviks diukur dengan skor Bishop
sering menjadi ukuran utama dari keberhasilan termasuk dalam percobaan acak.
Kami berdebat dokter dapat melihat pematangan serviks dan induksi persalinan
sebagai suatu proses mulus, dengan Tujuan utama adalah untuk mencapai
kelahiran vagina yang aman dari yang sehat bayi dalam waktu sesingkat mungkin.
Dalam hal ini, misoprostol tampaknya unggul dari prostaglandin lainnya.
Kami mengantisipasi bahwa efek samping yang serius pada ibu dan bayi
akan langka pada kohort ibu yang direkrut untuk percobaan acak dari induksi
persalinan. Itu, bagaimanapun, mengecewakan bagaimana jarang mortalitas dan
morbiditas serius yang memadai dilaporkan. Kami mencatat bahwa hanya 51 dari
280 percobaan dilaporkan bahwa mereka telah dinilai kematian perinatal, dan
hanya 18 dilaporkan menilai kematian ibu. 30 dari 51 percobaan melaporkan
kematian perinatal dan 14 dari 18 percobaan bahwa kematian maternal dilaporkan
tidak melihat peristiwa di baik persidangan. Penilaian keselamatan adalah dilihat
komplikasi setelah operasi caesar. Semua prostaglandin, misoprostol khususnya,
bahkan dalam dosis rendah, yang dikenal menyebabkan ruptur uteri dengan
kemungkinan konsekuensi bencana, khususnya pada wanita dengan operasi caesar
sebelumnya section. Keefektifan kedua dosis tinggi dan rendah misoprostol
vaginal harus dilihat dalam konteks ini.
Prostaglandin adalah yang paling efektif, kita bisa mengkombinasikan
secara formal hasil-hasil pengiriman vagina dalam waktu 24 jam dan caesar
sebagian. Namun, untuk melakukannya akan berasumsi bahwa setiap hasil adalah
sama pentingnya. Pendekatan yang lebih ketat untuk mendapatkan ringkasan
keseluruhan tunggal akan mengidentifikasi penggunaan bobot untuk hasil yang
berbeda untuk memberikan tertimbang rata-rata. Keuntungan penggunaan yang
![Page 28: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/28.jpg)
diharapkan kemudian dapat dibandingkan dengan biaya yang diharapkan dari
perawatan di analisis efektivitas biaya.
Kami berniat untuk memasukkan hiperstimulasi uterus dalam jaringan
meta-analisis kami. Sayangnya, hasil berkaitan dengan hiperstimulasi uterus tidak
selalu dilaporkan. hiperstimulasi didefinisikan tidak konsisten atau tidak semua.
Permasalahan ini mungkin telah berkontribusi pada kesulitan dalam model pas
dan inkonsistensi statistik diamati untuk hasil ini. Dalam prakteknya, operasi
caesar dan hiperstimulasi uterus jelas terkaitan, kondisi rahim secara klinis
penting dalam hiperstimulasi yang pada akhirnya akan diambil jalan caesar.
Kesimpulan dan implikasi untuk praktek
Profil keamanan terbaik dari dosis rendah misoprostol dengan
keberhasilan wajar (peringkat median 2) mungkin memiliki implikasi penting
untuk praktek klinis. Perlu dicatat bahwa metode ini saat ini tidak dianjurkan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia, sementara dosis rendah (25 mg) tablet oral yang
setiap 2 jam dianjurkan meskipun peringkat keseluruhan terburuk dalam jaringan
kami meta-analysis. Dalam situasi klinis di mana kurang sering pencatatan vagina
misoprostol yang mungkin berlebihan, terutama dalam pengaturan dengan
pemantauan intensif, 50 mg misoprostol tablet vagina mungkin menjadi
pengobatan pilihan yang wajar. Sebagian besar studi di jaringan kami meta-
analisis yang digunakan 4 jam pengobatan resimen, dan beberapa memilih untuk
lebih jarang administrasi (6 jam).
Secara keseluruhan, misoprostol mungkin prostaglandin yang terbaik
untuk induksi persalinan, seperti dititrasi dosis rendah larutan oral tampaknya
yang paling aman dalam hal risiko operasi caesar, sementara tablet misoprostol
vaginal (≥ 50 mg) yang paling efektif dalam mencapai persalinan pervaginam
dalam waktu 24 jam induksi. Temuan ini memiliki implikasi penting pedoman
nasional dan internasional untuk induksi persalinan dan penelitian di masa depan
di daerah ini.
![Page 29: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/29.jpg)
BAB IV
KESIMPULAN
1. Misoprostol oral tampaknya yang paling aman mengurangi risiko operasi
caesar, sementara tablet misoprostol vaginal (≥ 50 mg) yang paling efektif
untuk persalinan pervaginam dalam waktu 24 jam induksi.
![Page 30: VBAC](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081507/5695d0161a28ab9b0290e76f/html5/thumbnails/30.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Afolabi E O, Kuti O, Orji E O, Ogunniyi S O. Oral Misoprostol Versus Intramuscular Oxytocin In The Active Management Of The Third Stage Of Labour. Singapore Medical Journal 2010; 51(3): 207- 211
Crane J. Induction of Labour at Term. Journal of Obstetric and Gynecologic Canada. 2008; 107 :1-12
Davies, NM. 2001.Misoprostol theurapetics revisited. Pharmacotherapy; 21: 60-73.
Maitre, SC., Bouchard P, Spitz IM.2000.Drug Therapy: medical termination of pregnancy. N Engl J Med; 342:946-56.
Martini, Frederic H.2011. Fundamentals of anatomi and physiology.San Fransisco: pearson.
Prawirohardjo, Sarwono.2008. Ilmu Kebidanan.ed.4.Jakarta:PT.Bina Pustaka
Sherwood, lauralee.2010.Fisiologi manusia: dari sel ke sistem.ed.2. Jakarta: EGC
Tenore JL. Methods for Cervical Ripening and Induction of Labor. American Family Physician. 2006; 67(10) :2123-28
Wiknjosastro Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2007.805-807