update covid-19
TRANSCRIPT
Update Covid-19
Agung Dwi Wahyu WidodoDepartment of Medical Microbiology, Faculty of Medicine, Unair
Department of Clinical Microbiology, Dr Soetomo Hospitals Surabaya
Subyek
• Pendahuluan COVID-19
• Virus Covid-19
• Mutasi Covid-19
• Vaksin Covid-19
• Kesimpulan
Nama Penyakit
Nama Penyebab
SARS-CoV-2
StrukturMorfologiSARS-Cov2
Parks and Smith, NEJM 2020
Sumber SARS-Cov-2: Kelelawar
Coronavirus Origins
Dhama et al, Clin Mibrobiol Rev, October 2020
Penularan SARS-Cov-2
• Penularan SARS-Cov-2 dapat melalui:
• Kontak langsung (Kontak erat, jabat tangan)
• Kontak tidak langsung (benda, alat)
• Melalui Droplet (percikan Ludah)
• Melalui Airborne- melalui aerosol (Tindakanmenghasilkan Aerosol-partikel kecil )
• Faecal-Oral (Kotoran manusia)
• Zoonosis (Domestic Cat, Bat, Ferret)
Pintu Masuk Covid-19 ke dalam Tubuh
Mata
Hidung
Mulut
Komorbiditas (Pemberat) Covid-19
• Lanjut Usia
• Hipertensi
• Diabetes Mellitus
• Penyakit Jantung
• Penyakit Pembuluh Darah
• Penyakit Ginjal
• Penyakit Kanker
• Perokok
• Obesitas
Jenazah Covid-19: Source of Transmission
Nature and Science Magazine: Jenazah pertama kasus Covid di Amerika Serikat
Global epidemiological situation
Usia 25-64
Global epidemiological situation
Usia 65+
25-64
Pachetti et al. J Transl Med (2020) 18:179
SARS-CoV-2 Mutation occurrence over time divided per geographic area
Pachetti et al. J Transl Med (2020) 18:179
TransisiGlobal
strain D menjadi G
danKekuatanInfeksinya(Korber,
2020)
EfekMutasiD614G padaSpike
Dari mana asal virus Covid-19 di Indonesia?
65% Strain G
1% 43% 97% 100%
31 juli 2020
Indonesia
Strain Asal Rumah sakit Mutasi Nucleotida Mutasi Asam amino Strain
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
3590NT/2020RSUD Dr Soetomo C21909G Spike S116C G
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
4859V/2020RSUD Dr Soetomo - - G
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
12202V/2020RSUD Sidoarjo C9733T, C25626T - G
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
7398NT/2020RS Unair C7728T, C17421T, C21627T,
C21762T, C26455T, C28045T
E: P71S
NS8: A51V
S: T22I, A67V
Orf1ab: S2488F
G
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
7061V/2020RS Sidoarjo C9985T - G
hCoV-19/Indonesia/ EJ-ITD-
8402NT/2020RSAL dr Ramelan - - G
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
150Sp/2020RS Unair - - D
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
136N/2020RS Husada Utama A20294G Orf1ab: Y6677C D
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
3101NT/2020RS Adi Husada
Undaan
C82997T, C29218T - D
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
853Sp/2020RS Siloam C20574T - D
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
1273V/2020RS Bangil Pasuruan - - D
hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-
1238Sp/2020RS Mitra Keluarga
Kenjeran
A11326G, G14500T, T16419A Orf1ab: V4746L D
hCoV-19/Indonesia/ EJ-ITD-
3601NT/2020RSUD Dr Soetomo C13397T, G27163T M: S241I D
Mutasi Baru COVID-19
• 1. Mutasi D614G– sudah terdapat di Indonesia sejak Maret 2020– Sejak Oktober 2020, Strain dominan di Indonesia– Lebih Infeksius
• 2. Mutasi VOC 202012/01 varian– Dari Inggris (UK) sejak September 2020– Sudah sampai Australia dan Singapore– Lebih Infeksius
• 3. Mutasi 501Y.V2– Dari Afrika Selatan– Lebih Infeksius dari Mutasi VOC di Inggris
Re-Infeksi COVID-19
• Kasus di Hongkong (Laporan WHO):
• Maret terinfeksi Covid-19: demam dan Pneumoniae
• Sembuh Sempurna, dengan hasil Swab PCR negative
• Juli melakukan perjalanan ke Eropa (Spanyol)
• Awal Agustus 2020, Kembali ke Hongkong dengan Swab Covid-19 Positif dengan keluhan Demam, batuk dansesak.
• Hasil Sekuensing: Virus bulan Maret (Hongkong) berbeda dengan virus bulan Agustus (Spanyol)
Pertempuran Belum Selesai
Herd Immunity VS New Normal
Stabilitas Sistim Imun
• Sistim imun selama pandemic covid-19 perlu di jaga stabilitasnya dengan cara:
• Istirahat (Tidur)
• Olah raga (Menjaga Kebugaran)
• Nutrisi yang cukup
• Hindari Stress
• Hygiene sanitasi pribadi
• Masker dan Hand Hygiene
• Vaccine (?)
Imunitas terhadap COVID-19
SARS
COV-2
Sakit
Berat
Ringan-Sedang
Sehat Kebal
Genetik
Imunitas
Apa Vaksin itu ?
• Vaksin adalah suatu zat yang merupakanmerupakan suatu bentuk produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau darikombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
• Vaksin diberikan kepada individu yang sehatguna merangsang munculnya antibody ataukekebalan tubuh guna mencegah dari infeksipenyakit tertentu.
Tujuan Vaksinasi
1. KekebalanIndividu
2. Kekebalankelompok
(Herd Immunity)
Macam Imunisasi
InfeksiAb Maternal
Ab Placenta
Vaksinasi
Antisera/ Antitoksin
Plasma Konvalescence
Vaksinasi Covid-19 VS Plasma Convalescence
Dasar Vaksinasi COVID-19
Covid-19 Vaccine design
Komponen Vaksin Covid-19
• Bahan Vaksin:
• Virus inaktif (Sinovac)
• Menggunakan vector virus- berbiak
• Menggunakan vector virus-tidak berbiak
• Asam nukleat-RNA atau DNA (Pfizer danModerna)
• Protein Virus
Pengujian Vaksin Covid-19
Kandidat vaksin menurut WHO, 12 Nopember 202048 kandidat : evaluasi Klinis fase 1-3164 kandidat: fase pre klinik
Kandidat Vaksin Covid-19 Fase 3 (WHO, 2020)
Produsen jenis dosis timing injeksi
sinovac inaktif 2 0,14 IM
Wuhan-sinopharm inaktif 2 0,21 IM
Beijing-sinopharm inaktif 2 0,21 IM
Bharat biotech inaktif 2 0,28 IM
Oxford Aztraseneca
Vektor Adeno 2 0,28 IM
Cansino-Beijing Vektor Adeno 1 - IM
Gamaleya Vektor Adeno 2 0,28 IM
Janssen Vektor Adeno 1, 2 0,56 IM
Novavax Protein 2 0,21 IM
Moderna/NIAID RNA 2 0,28 IM
Biontech RNA 2 0,28 IM
Beijing Wantai Vektor berbiak 1 - IN
Uji Klinis Fase 3 di Indonesia
• Uji Klinis di mulai bulan Agustus 2020 dan akanberakhir November-Desember 2020
• Adapun persyaratan bagi yang mau mengikuti ujiklinis.
• Orang dewasa sehat. • Berusia 18 hingga 59 tahun. (Bukan Anak-anak) • Tidak sedang mengikuti uji klinis lain • Tidak pernah memiliki riwayat terinfeksi virus
corona, baik lewat rapid test dan test swab. • Tidak ada penyakit lainnya.
What’s Next in 2021?
• Penelitian Vaksin masuk Fase 4
• Beberapa Kandidat Vaksin Bisa Digunakan
• Ada Vaksin Merah Putih yg menggunakanisolate Indonesia untuk di ujikan
• Kondisi Pandemi 2021: – Semoga insiden menurun
– Pemeriksaan diagnosis massif terus dilakukan
– Perawatan kasus Covid-19 intensif dankomprehensif
– Kepatuhan Protokol kesehatan terus dilaksanakan
Arigato Gozaimasu
KOMITE PPI RS PHC SURABAYA
GOALS
• Pendahuluan • Definisi operasional kasus COVID-19 (OTG,
ODP, PDP, CONFIRM) menjadi (Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus konfirmasi, Kontak Erat, Discarded, Selesai isolasi, dan Kematian)
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di masyarakat
UPDATE KASUS SURABAYA Penambahan kasus di Surabaya bertambah 87 kasus tgl 12 Januari 2021
Penambahan kasus di Surabaya bertambah 66 kasus tgl 13 Januari 2021
Segitiga Epidemiologi- Populasi- Perbedaan status
nutrisi- Mobilitas- Beban virus
Variasi musim (suhu,iklim, curah hujan dll)
- Perubahan genetik host
- Mutasi strain baru
DEFINISI OPERASIONAL KEMATIAN
PENATALAKSANAAN ISOLASI
PRINSIP PPI COVID 19
KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT
PERLINDUNGAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT
Upaya Pencegahan (Prevent)
Upaya Penemuan Kasus (Detect)
Unsur PenangananCepat dan Efektif
(Respond)
✓ Kegiatan Promosi
Kesehatan (Promote)
✓ Kegiatan Perlindungan
(Protect)
✓ Deteksi dini koordinasi dinkes✓Pemantauan
kondisi kesehatan pegawai di lingkungan kerja
dan fasum
✓Pembatasan fisik
dan sosial✓Etika batuk
✓Isolasi mandiri atau
perawatan di rumah✓Karantina wilayah
✓Pengendalian lingkungan
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT
PENCEGAHAN PENULARAN PADA INDIVIDU❖ Kebersihan tangan, hindari menyentuh mata, hidung, mulut
❖ Menggunakan masker saat keluar rumah atau interaksi dengan orang lain
❖Jaga jarak minimal 1 meter dan batasi interaksi ❖Mandi sebelum kontak dengan anggota rumah setelah
sampai rumah❖ Menerapkan PHBS
❖Mengelola penyakit komorbid❖Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial
❖Menerapkan etika batuk dan bersin saat sakit❖Menerapkan adaptasi baru dengan protokol kesehatan
KESIMPULAN
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi harus dilaksanakan setiap saat, dimanapun, kapanpun oleh siapapun yang memberikan pelayanan kesehatan
Kewaspadaan Standar harus diterapkan oleh semua petugas pada setiap saat, tempat dan waktu, tanpa melihat apakah pasien tersebut infeksius atau tidak
KEWASPADAAN ISOLASI
PIDAWATI TRIYULIHASTUTIKOMITE PPI - JUNI 2020
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
TUJUAN
DATA & FAKTA COVID-19 DI RS PHC
KEWASPADAAN ISOLASI
KESIMPULAN
Indonesia melaporkan 2
kasus konfirmasi COVID-19
17 Maret 2020
Kepgub Jatim No.188 Th 2020 : Penetapan 44 RS Rujukan COVID-19
di Jatim (RS PHC )
RS PHC Sby menjalankan
Lab PCR mandiri
13 Mei
2020
Perubahan Berkelanjutan
Tujuan
Lindungi Diri Anda
Lindungi Pasien COVID dan Non COVID
Lindungi Keluarga dan Masyarakat
3 ZONA DI RUMAH SAKIT PHC
Zona merah adalah infeksius, orang sehat dilarang memakai daerah ini tanpa APD, berupa masker bedah, masker N95, coverall, sepatu boot, sarung tangan, kacamata, visor
ZONA MERAH MELIPUTI- Ruang Isolasi Khusus (Zamrud) - Ruang Isolasi Khusus (Mutiara)- Ruang Isolasi Khusus (Intan)- Ruang Isolasi Khusus (Pyrus)- Ruang isolasi IGD- Ruang Perawatan IGD- Ruang Konsultasi / skrining COVID-19
(TB DOTS)- Ruang Dekontaminasi IGD- Ruang Lab PCR (Drive Thru)- Ruang OK & Anesthesia- Ruang Isolasi ICU- Ambulance & Mortuary
Zona kuning adalah area campuran yang merupakan area yang ikut terlibat langsung dalam pelayanan pasien.
ZONA KUNING MELIPUTI- Ruang Perawatan Emerald- Ruang Perawatan Berlian- Ruang Perawatan Safir- Ruang Perawatan Ruby- Ruang MCU- Ruang Radiologi- Ruang Laboratory- Ruang Pharmacy- Fisioterapi- Laundry- Outpatien (Klinik Spc, Kl Gigi, Kl Gizi &
Klinik Bedah)- Hemodyalisis- Ruang Rekam Medis & Helper- KPPI- Custamer care- Nursing- CSSD
Zona hijau adaah zona non-infeksius dimana tidak perlu menggunakan APD lengkap kecuali ada indikasi.
ZONA HIJAU MELIPUTI- Gedung Administrasi PT PHC (BOD
Corsec, PRS, SPI, HC, Finance, Komkordik)
- Marketing- HCM- General Affair (PT)- GA (RS)- Procurment- IT- PCN (Kantin Pegawai, Cafe, dapur
pasien) - Gudang Pharmacy- Hospital Administrasi- Risk Quality & Manajemen- Koridor Umum
ZONA MERAH ZONA KUNING ZONA HIJAU
DATA & FAKTA COVID-19 PHC
DATA & FAKTA COVID-19 PHC
Lingkungan PT PHC Surabaya (14,3%)
RS PHC Surabaya (15,2%)
PT (RS PHC) (19,5%)
Klinik Luar PT PHC Surabaya (10,3%)
KSO RSPHC Surabaya (11.1%)
DATA & FAKTA COVID-19 PHC
Strategi-strategi PPI untuk mencegah atau membatasi penyebaran COVID-19
1. Meningkatkan daya tahan pejamu (imunisasi, nutrisi yang adekuat)
2. Inaktivasi agen penyebab infeksi3. Memutus rantai penularan
Kewaspadaan Isolasi
PERLINDUNGAN KESEHATAN INDIVIDU
Gunakan masker
Cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir/hand sanitizer
Jaga jarak, hindari kerumunan
meningkatkan Daya tahan tubuh, Penerapkan PHBS, istirahat cukup, olah raga,
kelola stress danKeola penyakit penyerta
/comorbid
Konsumsigizi seimbang
ATTITUDE
AWARENESS
Perilaku hidup bersih dan sehat
memperhatikan kelompok rentan
Segera mandi dan berganti pakaian
setelah berpergian
PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASISejak 1996 (8 Standar)Dan 2007 (3 Standar)
Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
• Hand hygiene• Respiratory Hygiene• Menjaga jarak fisik• Memakai masker• Mengurangi dan mengatur pekerjaan sehubungan
dengan travel• Pembersihan dan disinfeksi rutin lingkungan• Komunikasi risiko, pelatihan dan pendidikan• Mengelola orang dengan COVID-19 dan kontaknya
5 MOMENT FOR HAND HYGIENE
Rekomendasi WHO : • meningkatkan praktek kebersihan tangan di
fasilitas public dan fasilitas pelayanan kesehatan
• Petugas harus melakukan kebersihan tangan• menggunakan teknik yang tepat dan sesuai
dengan 5 momen• Meningkatkan kebersihan tangan dengan
menggunakan WHO multimodal HH• Saat mencuci tangan, gosokan diperlukan untuk
menghilangkan mikroba sementara dari tangan.• Sarung tangan tidak memberikan perlindungan
menyeluruh, SELALU MENCUCI TANGAN SETELAH MELEPAS SARUNG TANGAN
• Jangan pernah mengaplikasikan ABHR kesarung tangan,Ini merusak dan meningkatkan risiko kontaminasi
Cuci Tangan dengan ALCOHOL Based
Hand Rub• Untuk mengurangi
pertumbuhan kuman dan virus covid-19 di tangan secara efektif,
• Menggosok tangan harus dilakukan dengan mengikuti semua langkah yang diilustrasikan.
• Membutuhkan waktu 20-30 detik!
Cuci Tangan dengan Air Mengalir
• Secara efektif dapat membersihkan tangan dari virus covid19.
• Mengurangi pertumbuhan kuman di tangan,
• Cucitangan selama 40–60 detik
• Mengikuti semua langkah yang diilustrasikan.
PENERAPAN APD SESUAI PEKERJAAN & AREA ZONASI
PRINSIP KAPAN APD HARUS DI LEPAS??
• Setiap kali habis merawat pasien,saat akan berpindah dari satu pasien ke pasien lain ,minimal sarung tangan bersih paling luar harus dilepas dan ganti sarung tangan bersih lagi. Di Ruang Isolasi Covid-19.
• Segera setelah tidak diperlukan lagi segera dilepas.
• Segera setelah selesai merawat pasien di ruang Isolasi,dilepas diruang Anteroom Sebelum keluar dari R.isolasi Covid-19
• Bila APD rusak atau robek
• Bila sudah tercemar /terpercik cairan infeksius(Darah /produc darah).
MASALAH MASALAH YANG MEMUNGKINKAN RESIKO TERPAPAR SAAT MELEPAS APD
• Saat melepas APD mulai dari Head cap(Topi/penutup kepala) Sampai ke penutup sepatu, petugas tidak paham bila TIDAK BOLEH menyentuh semua Area luar APD,karena transmisi Covid-19 melalui contac,droplet,bahkan yg terbaru dari hasil penelitian WHO Mengatakan melalui airbone transmisi ,begitu juga Pedoman Pelayanan COVID-19 KEM.KES Revisi Edisi ke 5 juli 2020
• Saat melepas APD petugas kurang berhati hati dan tidak sesuai dengan REGULASI (SPO).
• Setelah melepas seluruh APD selesai merawat pasien di ruang Isolasi ,petugas tidak segera pergi mandi ,Lalu menjamah area wajah,Hidung,.
• Pembersihan APD yang di Re Use tidak maksimal ,begitu juga pembersihan tempat Penyimpanan apd yg siap pakai
KEBERSIHAN PERNAFASAN / ETIKA BATUK
• Perhatikan etika batuk atau bersin• Gunakan masker kain /masker
bedah apabila mengalami ganguan system pernafasan.
• Apabila tidak ada masker, maka tutup mulut dan hidung menggunakan tissue / menggunakan lengan atas bagian dalam saat batuk atau bersn. Tissue segera buang ke tempat sampah tertutup
• lakukan kebersihan tangan setelah kontak dengan sekret pernafasan
• Pisahkan penderita dengan infeksi pernafasan idealnya > 1meter di ruang tunggu Fasyankes
PENGELOLAAN LIMBAH
2. Pembersihan Lingkungan
Kesehatan Karyawan
VaksinasiMCU teratur terutama petugas yg
menangani kasus infeksiPenanganan paska pajanan yang
memadai (ada alur pajanan, sebelum 4 jam sudah ditentukan penata laksanaan) → petugas yang dihubungi ? Pem Lab, laporan ke ?Konseling petugas yang sakit,
berapa lama diliburkan? Batasi kontak langsung dengan
pasien
KEWASPADAANBERDASARKAN TRANSMISI
Kontak Droplet/PercikanAirborne/Udara
TRANSMISI KONTAK
• Transmisi melalui Kontak langsung terjadi melalui sentuhan; seseorang dapat mentransmisikan mikroorganisme kepada orang lain melalui sentuhan kulit atau dengan permukaan
• Kontak tidak langsung: Transmisi tidak langsung berarti perpindahan agen infeksi dari reservoir ke pejamu
TRANSMISI DROPLET dan AIRBORNE
KESIMPULAN• Kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus
COVID-19 dan penularan virus serta bakteri lain
• Penggunaan Sarung tangan tidak menggantikanTindakan kebersihan tangan
• Kesadaran petugas Kesehatan sangat penting dalam melaksanakan kebersihan tangan dengan menggunakan standar WHO : 5 momen, tehnik dan waktu HH yang benar
• Penggunaan APD : bagaimana cara menggunakan dan melepaskan yang”BAIK ” dan ”BENAR” serta di tempat yang ”BENAR”
• Prinsip penanggulangan infeksi: STOP Transmission
• Lakukan Kewaspadaan Standar, Kewaspadaan Transmisi Kontak dan Droplet
Bersama melawan COVID-19