uji tarik teknologi bahan

Upload: ahlalwahdiyalmaulid

Post on 10-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artiket uji tarik

TRANSCRIPT

Tugas Teknologi Bahan1. Uji tarikPengujian tarik yaitu pengujian yang bertujuan untukmendapatkan gambaran tentang sifat-sifat dan keadaandari suatu logam. Pengujian tarik dilakukan dengan penambahan beban secara perlahan-lahan, kemudian akan terjadi pertambahan panjang yang sebanding dengan gaya yang bekerja.

Gambar specimen :

Gambar Mesin

2. Uji kekerasanUji kerasmerupakan pengujian yang paling efektif karena dengan pengujian ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaaran sifat mekanis suatu material. Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada suatu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Dengan dengan melakukan uji keras, material dapat dengan mudah di golongkan sebagai material ulet atau getas

Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan4 macam metode pengujian kekerasan, yakni :1. Brinnel (HB / BHN)2. Rockwell (HR / RHN)3. Vikers (HV / VHN)4. Micro Hardness (Namun jarang sekali dipakai-red)

A. Pengujian Kekerasan BrinellPengujian brinell adalah salah satu cara pengujian kekerasan yang paling banyak digunakan. Pada pengujian brinel digunakan bola baja yang dikeraskan sebagai indentor. Kekerasan Brinel zl dihitung sebagai

BHN=Luas tampak tekanP = gaya tekan (kg)D = diameter bola indentor [mm] d= diameter tampak tekan [mm]

B. Pengujian kekerasan RockwellPada cara rockwell pengukuran langsung dilakukan oleh mesin, dan mesin langsung menunjukan angka kekerasan dari bahan yang di uji. Cara ini lebih cepat dan lebih akurat. Pada cara rockwell yang normal , permukaan logam yang di uji di tekan oleh indentor dengan gaya tekan 10 kg, beban awal (minor load Po) sehinga ujung indikator menembus permukan sedalam h. Selama itu penekanan di teruskan dengan memberikan beban utama di lepas; hanya tinggal beban awal pada saat ini kedalaman penetrasi ujung indentor adalah Dengan cara rokwell dapat digunakan beberapa skala tergantung pada kombinasi jenis indentor dan besar beban utama yang digunakan. Macam skala dan jenis indentor serta besar beban utama dapat dilihat pada tabel berikut.Various Rockwell scales[11]

ScaleAbbreviationLoadIndenterUse

AHRA60 kgf120 diamond coneTungsten carbide

BHRB100 kgf116-inch-diameter (1.588mm) steel sphereAluminium, brass, and soft steels

CHRC150 kgf120 diamond coneHarder steels >B100

DHRD100 kgf120 diamond cone

EHRE100 kgf18-inch-diameter (3.175mm) steel sphere

FHRF60 kgf116-inch-diameter (1.588mm) steel sphere

GHRG150 kgf116-inch-diameter (1.588mm) steel sphere

Also called abrale indenter

C. Pengujian kekerasan VickersUji kekerasan rockwell ini juga didasarkan kepada penekanan sebuah indentor dengan suatu gaya tekan tertentu kepermukaan yang rata dan bersih dari suatu logam yang diuji kekerasannya. Setelah gaya tekan dikembalikan ke gaya minor maka yang dijadikan dasar perhitungan nilai kekerasan rockwell bukanlah hasil pengukuran diameter ataupun diagonal bekas lekukan tetapi justru dalamnya bekas lekukan yang terjadi itu. Inilah cara rockwell dibandingkan dengan cara pengujian kekerasan lainnya.Angka kekerasan vickers dihitung dengan :HV = {2P sin (/2)}/d = 1,854 P/dDimana : P = gaya tekan (kg)D = diagonal tampak tekan rata rata (mm) = sudut puncak indentor = 136hasil pengujian kekerasan vickers ini tidak tergantung pada besarnya gaya tekan (tidak seperti pada Brinell), dengan gaya tekan yang berbeda akan menunjukan hasil yang sama untuk bahan yang sama. dengan demikian juga Vickers dapat mengukur kekerasan bahan mulai dari yang sangat lunak (5HV) sampai yang amat keras (1500 HV) tanpa perlu menganti gaya tekan.

D. Kekerasan MayerMayer mengukur kekerasan dengan cara yang hampir sama seperti brinell juga menentukan indentor bola hanya saja angka kekerasannya tidak dihitung dengan luas permukaan tampak tekan, tetapi dihitung dengan luas proyeksi tampak tekan.Angka kekerasan mayer:P = 4P/(d)Dimana : p = gaya tekan (kg)D = diameter tampak tekan (mm)Dengan cara ini pengukuran tidak lagi terpengaruh oleh besarnya gaya tekan yang digunakan untuk menekan indentor ( jadi tidak seperti brinell). Hasilnya akan sama walaupun pengukuran dilakukan dengan gaya tekan berbeda.

E. Microhardness testPada mikro vicker, indentor yang di gunakan juga sama seperti pada vickers biasa, juga cara perhitungan angka kekerasannya, hanya saja gaya tekan yang di gunakan kecil sekali , 1 sampai 1000 garam dan panjang diagonal indentasi diukur dalam mikron.Angka kekerasan knoop dihitung sebagai berikut :HK = 14,229 P/ lDiman : P = gaya tekan (kg)l = panjang diagonal tamapk tekan yang panjang (micron)mengingat bentuk indentornya maka knoopakan menghasilkan indentitas yang sangat dangkal (dibandingkan dengan vickers), sehingga sangat cocok untuk pengujian kekerasan pada lapisan yang sangat tipis.Gambar Mesin

Nama : Ahlal Wahdiyal MKelas : Me 2D