tutorial tumbang fix gizbur

8/16/2019 Tutorial Tumbang Fix Gizbur

1/57

Laboratorium / SMF Ilmu Kesehatan Anak Tutorial klinik

Program Pendidikan Dokter Universitas Mulawarman

SUD A!"!S#ahranie Samarinda

$I%I &UUK TIP' MAASMUS ( &)*K)P*'UM)*IA

Disusun )leh+

adhi,ana Putri -.--0-1

2elti Shar, ahmadani 0--3.-34

Fad#ri Alri5annur 0--3.-6

Pembimbing:

dr! Diane M! Su7it8 S7! A

Di7resentasikan Dalam angka Tugas Ke7aniteraan Klinik

Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Anak

FK U*MUL

Samarinda

3-6


2/57

TUT)IAL

$I%I &UUK TIP' MAASMUS ( &)*K)P*'UM)*IA

Sebagai salah satu s,arat untuk mengikuti u#ian stase Anak

Disusun oleh+

adhi,ana Putri

2elti Shar, ahmadani

Fad#ri Alri5annur

Men,etu#ui8

dr! Diane M! Su7it8 S7! A

Di7resentasikan Dalam angka Tugas Ke7aniteraan Klinik

Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Anak

FK U*MUL

Samarinda

3-6

2


3/57

KATA P'*$A*TA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

yang berjudul “Neonatal Jaundie!"

Penulis menyadari bah#a keberhasilan penulisan re$erat ini tidak lepas

dari bantuan dari berbagai pihak" Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

penghargaan dan uapan terima kasih kepada :

%" dr" &iane M 'upit( 'p" )"( sebagai dosen pembimbing klinik tutorial"

*" 'eluruh pengajar yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis hingga

pendidikan saat ini"

+" ,ekan seja#at dokter muda angkatan *%. yang telah bersedia memberikan

saran dan mengajarkan ilmunya pada penulis"

/" 'eluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis"

)khir kata( !Tiada gading yang tak retak!" 0leh karena itu( penulis

membuka diri untuk berbagai saran dan kritik yang membangun guna

memperbaiki laporan ini"'emoga laporan ini dapat berman$aat bagi semuanya"

'amarinda( *1 Maret *%2

Penulis

3


4/57

&A&

'SUM'

Pasien M,' pada tanggal / )pril *%2 melalui Poliklinik )nak ,'3 )"4"

'jahranie 'amarinda"

! Identitas Pasien+

Nama : )n" 5

3mur : %% bulan

)lamat : Jl" )bdul Muthalib gg" Ma#ar 'amarinda

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal masuk : / )pril *%2

3! Identitas A,ah Pasien+

Nama : Tn" 6

3mur : ++ tahun


Pekerjaan : '#asta

Pendidikan terakhir : 'M)

1! Identitas Ibu Pasien+

Nama : Ny" M

3mur : *1 tahun


Pekerjaan : 5bu ,umah Tangga

Pendidikan terakhir : 'M)

9! Anamnesis+

)namnesis dilakukan seara heteroanamnesa pada tanggal %+ )pril *%2 dengan

ibu kandung pasien"

Keluhan Utama :

4


5/57

7erat badan tidak naik

iwa,at Pen,akit Sekarang +

5bu Pasien mengeluhkan berat badan pasien yang tidak naik" 6al ini telah dialamisejak pasien berusia + bulan" 5bu selalu memba#a pasien ke posyandu setiap

bulan( namun sejak usia + bulan berat badan pasien tidak bertambah" Pada usia .

bulan( berat badan pasien justru turun dibandingkan berat badan sebelumnya" 5bu

pasien mengaku( sejak usia + bulan( pasien mudah mengalami sakit" Pasien sering

mengalami batuk yang hilang timbul" 7atuk sering dialami sejak usia + bulan"

7atuk yang dialami biasanya terjadi hingga * minggu kemudian menghilang

namun kemudian dapat munul kembali" Pasien juga sering mengalami demam

bersamaan dengan terjadinya batuk" &emam yang dialami pun hilang timbul" 5bu

pasien juga mengatakan bah#a pasien hanya diberikan )'5( karena pasien

biasanya tidak mau meminum susu $ormula atau makanan lainnya" 7erat #aktu

pasien lahir yaitu +. gr dan panjang badan . m( sejak 2 bulan terkhir berat

badan pasien semakin turun dan beratnya saat pertama kali masuk ,' adalah .(2

kg"

iwa,at Pen,akit Dahulu +

• Pasien tidak pernah mengalami penyakit yang serupa sebelumnya"

• Pasien sempat dira#at di ,' + minggu yang lalu karena mengalami muntah

• ,i#ayat alergi( asma( dan penyakit jantung ba#aan disangkal

iwa,at Pen,akit Keluarga +

• Tidak ada ri#ayat hipertensi( diabetes melitus( hipertiroid( alergi( dan batuk

lama pada orangtua pasien"• keluarga pasien tidak ada yang mengalami gi8i buruk"

iwa,at Psikososial +

• Tetangga pasien ada yang menderita batuk lama dan telah periksa di

puskesmas setempat dan dinyatakan T7 paru( namun tetangga tersebut tidak

berobat

5


6/57

iwa,at Saudara:Saudaran,a +

2amil

ke

Kondisi

saat

lahir

;enis

7ersalinan

Usia


7/57

0bat-obatan yang sering diminum : =itamin penambah darah

iwa,at Kelahiran +

Lahir di : 7idan

Persalinan ditolong oleh : 7idan

7erapa bulan dalam kandungan : 1 bulan>aterm?

Jenis partus : 'pontan

Pemeliharaan 7ostnatal :

Periksa di : Posyandu

&ooster

I

&ooster II

7@; A BBBBBBBB BBBBBBB BBBBBBB BBBBBBB BBBBBBBPolio A A - - - -

@ampak - - BBBBBBB BBBBBBB BBBBBBB BBBBBBB

&PT A - - BBBBBBB - -

6epatitis 7 A - - BBBBBBB - -

P'M'IKSAA* FISIK

&ilakukan pada tanggal %% )pril *%2


8/57

7erat badan : .(9 kg

Panjang 7adan : m

'tatus ;i8i : ;i8i 7uruk >kura F-'ore diba#ah -+ '&?

77BT7 : G-+ '&

77B3 : G-+ '&

T7B3 : * '& sampai -* '& > Normal ?

8


9/57

9


10/57

-B-?( 5kterik >-B-?( 'ianosis >-B-?( ,e$leks @ahaya

>ABA?( Pupil: 5sokor >+mmB+mm?"

6idung : 'umbat >-?( 'ekret >-?( P@6 >-?

Telinga : 7ersih( 'ekret >-?

Mulut :Lidah bersih( $aring 6iperemis>-?( mukosa bibir basah(

pembesaran Tonsil >-B-?

Leher

Pembesaran -B-?( #hee8ing >-B-?

@or:

5nspeksi : 5tus ordis tidak tampak

Palpasi : 5tus ordis teraba(

Perkusi : 7atas jantung

-?( murmur >-?

)bdomen

5nspeksi : Tampak datar

Palpasi : 'oe$l( nyeri tekan >-?( organomegali >-?( turgor kulit baik"

Perkusi : Timpani

)uskultasi : 7ising usus >A? normal

Ekstremitas : )kral hangat >A?( oedem >-?

10


11/57

P'M'IKSAA* P'*U*;A*$

Pemeriksaan Tgl -9 A7ril 3-6 Tgl -0 A7ril 3-6

Leukosit %2"/+

2& %%(%

2?T +*(/ I

Trombosit */*"

S$)T .*

S$PT */

Ureum *(2

?reatinin (.

*atrium %/*

Kalium /(/

?hloride %%*

?holestrol %%*

Trigliserida %++

2DL:?holestrol +2

LDL:?holestrol .

L'D

11


12/57

5NTE,P,ET)'5 :

Tampak berak berak in$iltrat minimal pada perihiler kedua paru suspek

7ronhopneumonia yang disertai in$iltrasi hilus kiri"

Lembar Follow:U7

Tanggal Perjalanan Penyakit Pengobatan

%% )pril *%2

77 : .(9 Maintenene ?

• C% >'oya? 2D 1

• @e$triaDone *D %B/ th >69?

• P3L= +D% > )mbroDol *(.

mg( @TM (. mg( 'albutamol

(. mg( Metilprednisolon (.

mg?

•

%* )pril *%2


•

C% >'oya? 2D 1

12


13/57

kurang 2 A? normal( 7atuk >A?(

Pilek >A?

0: @M( N %% DB5( ,, + DB5t:

+2(9o@(rh -B-( #h -B-(

): ;i8i 7uruk > $ase

,ehabilitasi ? A

7ronkopneumonia





mg?

• Lepas 5n$use

%+ )pril *%2


• C% >'oya? 2D 1





mg?

• 7esok A?( Minum susu sedikit(

Muntah >-?( 7ab dan bak >A?

normal( 7atuk >A?( Pilek >-?

0: @M( N 11 DB5( ,, ++ DB5t:

+2(

o

@(rh -B-( #h -B-(

): ;i8i 7uruk > $ase

,ehabilitasi ? A

7ronkopneumonia

• 5=C& &. %B* N'

> Maintenene ?

• C% >'oya? 9D .

• @e$triaDone *D %B/ th >6%H

'top?




mg?

•


14/57

&A& 3

TI*;AUA* PUSTAKA

$I%I &UUK

De5inisi

;i8i buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi(

atau nutrisinya di ba#ah standar rata-rata"Fat gi8i yang dimaksud bisa berupa

protein( karbohidrat dan kalori"disebut k#ashiorkor?( karena

kekurangan karbohidrat atau kalori >disebut marasmus?( dan kekurangan kedua-

duanya >marasmus-k#ashiokor?" ;i8i buruk ini biasanya terjadi pada anak balita

>ba#ah lima tahun? dan ditampakkan oleh membusungnya perut >busung lapar?"

;i8i buruk >seere malnutrition? adalah suatu istilah teknis yang umumnya

dipakai oleh kalangan gi8i( kesehatan dan kedokteran >Nelson( 7ehrman(

pantang makan-makanan tertentu?( fad diet >makanan yang tidak

sehat?( dan lain sebagainya yang bisa membuat intakenya inadekuat"

*" Protein calorie malnutrition sekunder atau endogen" P@M sekunder yang

terjadi tidak dikarenakan intake yang inadekuat( tetapi lebih dikarenankan oleh

$aktor lain seperti peningkatan kebutuhan nutrisi" Pada intinya adanya

gangguan metabolisme atau malabsorpsi>Nelson( 7ehrman(


15/57

Terdapat + tipe gi8i buruk adalah marasmus( k#ashiorkor( dan marasmus-

k#ashiorkor" Perbedaan tipe tersebut didasarkan pada iri-iri atau tanda klinis

dari masing-masing tipe yang berbeda-beda: >Nelson( 7ehrman( Nelson( 7ehrman(

berkerut?( tidak terlihat

lemak dan otot di ba#ah kulit >kelihatan tulang di ba#ah kulit?( rambut mudah

patah dan kemerahan( gangguan kulit( gangguan penernaan >sering diare?(

pembesaran hati( iga gambang dan perut ekung( serta otot paha mengendor

>baggy pant ?" )nak tampak sering re#el dan banyak menangis meskipun setelah

makan karena masih merasa lapar"

Etiologi

Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi

karena: diet yang tidak ukup( kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang

hubungan dengan orangtua-anak terganggu(kelainan metabolik( atau mal$ormasi

kongenital" Marasmus dapat terjadi pada segala umur( akan tetapi yang sering

dijumpai pada bayi yang tidak mendapat ukup )'5 dan tidak diberi makanan

penggantinya atau sering diserang diare" Marasmus juga dapat terjadi akibat

berbagai penyakit lain seperti in$eksi( kelainan ba#aan saluran penernaan atau

jantung( malabsorpsi( gangguan metabolik( penyakit ginjal menahun dan juga

gangguan pada sara$ pusat>


16/57

Nelson( 7ehrman(


17/57

2" Jaingan subkutan hilang

" Malaise

9" lipatan

trisep? ditarik menjauhi lengan( sehingga lapisan lemak diba#ah kulitnya

dapat diukur( biasanya dangan menggunakan jangka lengkung >kaliper?"

Lemak diba#ah kulit banyaknya adalah .I dari lemak tubuh" Lipatan lemak

normal sekitar %(*. m pada laki-laki dan sekitar *(. m pada #anita"

d" 'tatus gi8i juga dapat diperoleh dengan mengukur LL) untuk memperkirakan

jumlah otot rangka dalam tubuh >lean body massa( massa tubuh yang tidak

berlemak?"

e" Pemeriksaan laboratorium : albumin( kreatinin( nitrogen( elektrolit( 6b( 6t(

trans$erin >Nelson( 7ehrman( sugar baby?(

bilamana dietnya mengandung ukup energi tetapi kekurangan protein(

#alaupun di bagian tubuh lainnya terutama pantat terlihat adanya atro$i"

Tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai

seluruh tubuh" Penyebabnya adalah :

%" 5ntake protein yang buruk"

*" 5n$eksi suatu penyakit"

+" Masalah penyapihan"

%*" Pada k#ashiorkor klasik( gangguan metabolik dan perubahan sel

menyebabkan edema dan perlemakan hepar"


18/57

dipenuhi oleh jumlah kalori dari dietnya"Namun( kekurangan protein dalam

diet menimbulkan kekurangan berbagai asam amino esensial untuk sintesis

>Nelson( 7ehrman( Nelson( 7ehrman( Nelson( 7ehrman(


19/57

suasana makan( pengaturan makanan dan lingkungan" ,ambut mudah rontok

dikarenakan kekurangan protein( itamin )( itamin @ dan itamin E"


20/57

%1" 'edangkan menurut Nelson >*?( penyebab utama marasmus

adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena diet yang tidak ukup(

kebiasaan makan yang tidak tepat seperti hubungan orang tua dengan anak

terganggu( karena kelainan metabolik atau mal$ormasi kongenital"


21/57

- Lama dan $rekuensi diare dan muntah serta tampilan dari bahan muntah dan

diare >enerBdarahBlendir?

- 77?

menurut panjang badan >P7? atau tinggi badan >T7? >77BP7 atau 77BT7?"

;ra$ik pertumbuhan yang digunakan sebagai auan ialah gra$ik 460 *2

untuk anak kurang dari . tahun dan gra$ik @&@ * untuk anak lebih dari .

tahun">5&)5( *%%?

21


22/57

*"

*9" ;ambar +"% Penentuan status ;i8i menurut kriteria 4aterlo# >5&)5( *%%?

*1"

• Tanda dehidrasi: tampak haus( mata ekung( turgor buruk >hati-hati

menentukan status dehidrasi pada gi8i buruk?"

• )dakah tanda syok >tangan dingin( capillary refill time yang lambat( nadi

lemah dan epat?( kesadaran menurun"

• &emam >suhu aksilar K +". @? atau hipotermi >suhu aksilar G +.". @?"

• Crekuensi dan tipe pernapasan: pneumonia atau gagal jantung

• 'angat puat

• Pembesaran hati dan ikterus

)dakah perut kembung(bising usus melemahBmeninggi( tanda asites( atau

adanya suara seperti pukulan pada permukaan air >abdominal splash?

• Tanda de$isiensi itamin ) pada mata:

-


23/57

- &eskuamasi

- 3lserasi >kaki( paha( genital( lipatan paha( belakang telinga?

- Lesi eksudati$ >menyerupai luka bakar?( seringkali dengan in$eksi

sekunder >termasuk jamur?"

23


24/57

1-!

+%" ;ambar +"* 7agan )lur Pemeriksan anak gi8i buruk >&epkes( *%%?

13!

24


25/57

1! Penatalaksanaan

11!

+/" ;ambar +"+ % langkah penatalaksanaan gi8i buruk >


26/57

• 7ila C-. pertama tidak dapat disediakan dengan epat( berikan .

mllarutan glukosa atau gula %I >% sendok teh munjung gula dalam . ml

air? seara oral atau melalui N;T"

• Lanjutkan pemberian C-. setiap *+ jam( siang dan malam selamaminimal

dua hari"

• 7ila masih mendapat )'5 teruskan pemberian )'5 di luar jad#al pemberian

C-."

• Jika anak tidak sadar >letargis?( berikan larutan glukosa %I seara

intraena >bolus? sebanyak . mlBkg 77( atau larutan glukosaBlarutan gula

pasir . ml dengan N;T"

• 7eri antibiotik"

+1" Pemantauan

• Jika kadar gula darah a#al rendah( ulangi pengukuran kadar gula darah

setelah + menit"

• Jika kadar gula darah di ba#ah + mmolBL >G ./ mgBdl?( ulangi pemberian

larutan glukosa atau gula %I"

• Jika suhu rektal G +.". @ atau bila kesadaran memburuk( mungkin

hipoglikemia isebabkan oleh hipotermia( ulangi pengukuran kadar gula

darah dan tangani sesuai keadaan >hipotermia dan hipoglikemia?"

/" Penegahan

7eri makanan a#al >C-.? setiap * jam( mulai sesegera mungkin atau jika

perlu( lakukan rehidrasilebih dulu" Pemberian makan harus teratur setiap *-+

jam siang malam>460( *1?"

3! Pengobatan dan 7enegahan hi7otermia

/%" 6ipotermia ditandai dengan suhu tubuh yang rendah diba#ah +2

@" Pada keadaan ini anak harus dihangatkan" @ara yang dapat dilakukan adalah

ibu atau orang de#asa lain mendekap anak di dadanya lalu ditutupi selimut

>Metode


27/57

>bukan ketiak? setiap setengah jam sekali" Jika suhu anak sudah normal dan stabil(

tetap dibungkus dengan selimut atau pakaian rangkap agar anak tidak jatuh

kembali pada keadaan hypothermia>460( *1?"

1! Pengobatan dan Penegahan kekurangan airan

/*" Tanda klinis yang sering dijumpai pada anak penderita 460( *1?

91! Tindakan ,ang da7at dilakukan adalah +

• Jika anak masih menyusui( teruskan )'5 dan berikan setiap setengah jam

sekali tanpa berhenti" Jika anak masih dapat minum( lakukan tindakan

rehidrasi oral dengan memberi minum anak . ml >+ sendok makan? setiap

+ menit dengan sendok" @airan rehidrasi oral khusus untuk 460( *1?

•7ila larutan mineral-mix tidak tersedia( sebagai pengganti ,e'oMal dapat

dibuat larutan sebagai berikut:

27


28/57

/2"

/" ;ambar +". ,esep mineral miD

• Jika tidak ada ,e'oMal untuk anak dengan


29/57

0! Lakukan Pengobatan dan 7enegahan in5eksi

.2" Pada


30/57

.9" Tabel +"% &osis antibiotik >460( *1?

0.! UMU/

6-! &'AT

&ADA*

6! K)TIM)KSAS)L

63! / - G 2

kg?

9*"

9+" O

9/"

9." %

92"

9" *(.

ml

99"

91" *(. ml

1" / sampai

%* bulan >2 - G

%

% - G %1


31/57

%%"=aksinasi @ampak bila anak belum diimunisasi dan umur sudah menapai

1 bulan"?atatan +

• Mengingat pasien 460( *1?"

6! Pemberian makanan balita K'P berat/$i@i buruk

%%%" Pemberian diet


32/57

- Pemberian Cormula 460 .BpenggantiBModiso atau pengganti dan jad#al

pemberian makanan harus disusun sesuai dengan kebutuhan anak

%%." setiap * jam?

%%2"

%%" ;ambar +"2 Pemberian susu $ormula >460( *1?

• 7ila pasien tidak dapat menghabiskan Cormula 460 .BpenggantiBModiso

dalam sehari( maka berikan sisa $ormula tersebut melalui pipa nasogastrik

> dibutuhkan ketrampilan petugas ?

• Pada $ase ini jangan beri makanan lebih dari % harian?

- 'elama $ase ini diare seara perlahan berkurang pada penderita dengan edema(

mula-mula berat badannya akan berkurang kemudian berat badan naik"

4! Perhatikan masa tumbuh ke#ar balita


33/57

•Pemberian makanan pada $ase transisi diberikan seara berlahan-lahan untuk

menghindari risiko gagal jantung( yang dapat terjadi bila anak

mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak seara mendadak"

•;anti $ormula khusus a#al >energi . energi %


34/57

- Protein /-2 gBkgbbBhari

- 7ila anak masih mendapat )'5( teruskan )'5( ditambah dengan makanan

Cormula > lampiran * ? karena energi dan protein )'5 tidak akan menukupi

untuk tumbuh-kejar"

- 'eara perlahan diperkenalkan makanan keluarga

30!Pemantauan 5ase rehabilitasi

%*2"460( *1?

3B!TA2APA* P'M&'IA* DI'T

%*1"C)'E

'T)75L5')'5 :

%+"C0,M3L) 460 . )T)3

PEN;;)NT5

%+%"C)'E T,)N'5'5

:

%+*"C0,M3L) 460 . C0,M3L)

460 % )T)3 PEN;;)NT5

%++"C)'E

,E6)75L5T)'5 :

%+/"C0,M3L) 460 %+. >)T)3

PEN;;)NT5?

%+."

%+2"M)


35/57

•7ila berat badan mulai naik berikan 8at besi dalam bentuk tablet besi $olat atau

sirup besi dengan dosis sebagai berikut :

%/"Tabel +"+ &osis Pemberian Tablet 7esi Colat dan 'irup 7esi >460( *1?

9!UMU

93!DA*

%/+"&'AT

&ADA*

99!TA&L'T

&'SI/F)LAT

%/."'ul$as $erosus * mg

A (*. mg )sam Colat

7erikan + kali sehari

96!SIUP &'SI

%/"'ul$as $erosus %.

ml

7erikan + kali

sehari

%/9"2 sampai

%* bulan

%/1"> - G %

%B* sendok

teh?

%.*"%* bulan

sampai .

tahun

%.+" tablet %./". ml >% sendok teh?

• 7ila anak diduga menderita keaingan berikan Pirantel Pamoat dengan

dosis tunggal sebagai berikut :

%.."Tabel +" / Pemberian pirantel pamoat >460( *1?

06!UMU ATAU &'AT

&ADA*

04!PIA*T'L PAM)AT

460( *1?

35


36/57

6B!Umur

6.!Ka7sul >itamin

A

4-!Ka7sul >itamin

A

43!3--!--- IU 41!--!--- IU

%/"2 bln sampai %* bln

%."- %2"% kapsul

%"%* bln sampai .

Thn

%9"% kapsul %1"-

%9"

.! &erikan stimulasi sensorik dan dukungan emosional

%9%" Pada 460( *1?:

- memberi makan( memandikan( bermain dsb?

B3!Persia7an untuk tindak lan#ut di rumah

%9+" 7ila berat badan anak sudah berada di garis #arna kuning anak

dapat dira#at di rumah dan dipantau oleh tenaga kesehatan puskesmas atau bidan

di desa"Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan

dirumah setelah pasien dipulangkan dan ikuti pemberian makanan seperti pada

lampiran .( dan akti$itas bermain" >460( *1?

%9/"*asehatkan ke7ada orang tuauntuk +

- Melakukan kunjungan ulang setiap minggu( periksa seara teratur di

Puskesmas

- Pelayanan di PP; >lihat bagian pelayanan PP;? untuk memperoleh PMT-

Pemulihan selama 1 hari" 5kuti nasehat pemberian makanan >lihat lampiran

.? dan berat badan anak selalu ditimbang setiap bulan seara teratur di

posyanduBpuskesmas"

- pemberian makan yang sering dengan kandungan energi dan nutrien yang

padat

- penerapan terapi bermain dengan kelompok bermain atau Posyandu

36


37/57

- Pemberian suntikan imunisasi sesuai jad#al

B0!- )njurkan pemberian kapsul itamin ) dosis tinggi >*" '5

atau %" '5 ? sesuai umur anak setiap 7ulan Cebruari dan )gustus"

%" Case stabilisasi diberikan Cormula 460 . atau modi$ikasi"

%92" Larutan Cormula 460 . ini mempunyai osmolaritas tinggi

sehingga kemungkinan tidak dapat diterima oleh semua anak( terutama yang

mengalami diare" &engan demikian pada kasus diare lebih baik digunakan

modi$ikasi Cormula 460 . yang menggunakan tepung

*" Case transisi diberikan Cormula 460 . sampai Cormula 460 % atau

modi$ikasi

+" Case rehabilitasi diberikan seara bertahap dimulai dari pemberian Cormula

460 %+. sampai makanan biasa

%9"@ara Membuat :

! Larutan Formula "2) 40

%99" @ampurkan susu skim( gula( minyak sayur( dan larutan elektrolit(

dienerkan dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai

homogen dan olume menjadi % ml" Larutan ini bisa langsung diminum

%91"

%1" Larutan modi5ikasi +

%1%" @ampurkan susu skimB$ull reamBsusu segar( gula( tepung( minyak"

Tambahkan air sehingga menapai % L >liter? dan didihkan hingga .- menit"

3! Larutan Formula "2) -- dan modi5ikasi Formula "2) --

%1*" @ara seperti membuat larutan Cormula 460 .

1! Larutan modi5ikasi +

%1+" Tempe dikukus hingga matang kemudian dihaluskan dengan

ulekan >blender( dengan ditambah air?" 'elanjutnya tempe yang sudah halus

disaring dengan air seukupnya" Tambahkan susu( gula( tepung beras( minyak(

dan larutan elektrolit" Tambahkan air sampai % ml( masak hingga mendidih

selama .- menit >460( *1?"

37


38/57

9! Larutan elektrolit

%1/" 7ahan untuk membuat *. ml larutan elektrolit mineral( terdiri

atas :

• *(. L?

%1." )mbil * ml larutan elektrolit( untuk membuat % ml Cormula

460 .( Cormula 460 %( atau Cormula 460 %+." 7ila bahan-bahan

tersebut tidak tersedia( % mg .?Bpisang >*.g?Balpukat

>%.g?Bmelon >/g?" >460( *1?

%12"

.4!

.B!

..!

3--!

3-!

3-3! &)*K)PM'UM)*IA

*+"

*/" 7ronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu

suatu peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya

mengenai bronkiolus dan juga mengenai aleolus disekitarnya( yang sering

38


39/57

menimpa anak-anak dan balita( yang disebabkan oleh bermaam-maam

etiologi seperti bakteri( irus( jamur dan benda asing"

*." 'ylia )nderson( %11/?"

*1" 7ronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru

yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk

berak-berak > patchy distribution?"

*%" 7ronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan

pneumonia yang mempunyai pola penyebaran berberak( teratur dalam satu

atau lebih area terlokalisasi didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang

berdekatan di sekitarnya" Pada bronkopneumonia terjadi konsolidasi area

berberak >'melt8er(*?"

*%%" '7idemilogi

5nsiden penyakit ini pada negara berkembang hampir +I pada anak-anak di

ba#ah umur . tahun dengan resiko kematian yang tinggi( sedangkan di )merika

pneumonia menunjukkan angka %+I dari seluruh penyakit in$eksi pada anak di

ba#ah umur * tahun" Menurut surey kesehatan nasional >'


40/57

*%/"Penyebab bronkopneumonia yang sering di jumpai adalah:

• Caktor in$eksi

%" Pada neonatus : 'teptokokus grup 7( ,espiratory 'inytial =irus >,'=?

*" Pada bayi :a? =irus: =irus parain$luensa(irus in$luin8a( adenoirus( ,'=(

@ytomegaloirus"

b? 0rganisme atipikal : @hlamidia trahomatis( Pneumoystis"

? 7akteri: 'treptokokuspneumoni( haemo$ilus in$luin8a( Myobaterium

tuberulosis( 7" Pertusis"

+" Pada anak-anak :

a? =irus : Parain$luinsa( 5n$luin8a irus( )denoirus( ,'=

b? 0rganisme tipikal : Myoplasma pneumonia

? 7akteri : Pneumokokus( Myobaterium tuberulosa"

/" Pada anak besar de#asa muda:

a? 0rganisme tiptikal : Myoplasma pneumonia(@"trahomatis

b? 7akteri : Pneumokokus( 7" pertusis( M" tuberulosis"

*%."

• Caktor non in$eksi

*%2"Terjadi akibat dis$ungsi menelan atau re$luks esophagus meliputi :

%" 7ronkopneumonia hidrokarbon :

*%"Terjadi oleh karena aspirasi selama menelan muntah atau sonde lambung

>8at hidrokarbon seperti pelitur( minyak tanah( dan bensin?"

*%9"

*" 7rokopneumoni lipoid :

*%1" Terjadi akibat pemasuksn obat yang mengandung minyak

seara intranasal( termasuk jeli petroleum" 'etiap keadaan yang

mengganggu mekanisme menelan seperti palatoski8is( pemberian makanan

dengan posisi hori8ontal( atau pemaksaan pemberian makanan seperti

minyak ikan pada anak yang sedang menangis"


41/57

33!

***"Klasi5ikasi

Pembagian pneumonia sendiri pada dasarnya tidak ada yang memuaskan(

dan pada umumnya pembagian berdasarkan anatomi dan etiologi" 7eberapa

ahli telah membuktikan bah#a pembagian pneumonia berdasarkan etiologi

terbukti seara klinis dan memberikan terapi yang lebih relean"

Pembagian seara anatomis :

%" Pneumonia lobaris

*" Pneumonia lobularis >bronkopneumonia?

+" Pneumonia intersisialis >brokiolitis?

Pembagian seara etiologi :

41


42/57

%" 7akteri : Pneumoous pneumonia( 'treptoous pneumonia(

'taphyloous pneumonia( 6aemo$ilus in$luen8a"

*" =irus : ,espiratory 'yntitial irus( Parain$luen8a irus( )denoirus"

+" Jamur : @andida( )spergillus( Muor( 6istoplasmosis( @oidiomyosis(

7lastomyosis( @ryptoosis"

/" @orpus alienum

." )spirasi

2" Pneumonia hipostatik

331!

**/"Patogenesis

&alam keadaan sehat pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan

mikroorganisme( keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme

pertahanan paru" Terdapatnya bakteri di dalam paru merupakan

ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh( sehingga mikroorganisme

dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya in$eksi penyakit"

**." Masuknya mikroorganisme ke dalam saluran na$as dan paru

dapat melalui berbagai ara( antara lain :

%" 5nhalasi langsung dari udara*" )spirasi dari bahan-bahan yang ada di naso$aring dan oro$aring"

+" Perluasan langsung dari tempat-tempat lain"

/" Penyebaran seara hematogen"

**2" Mekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian ba#ah sangat

e$isien untuk menegah in$eksi yang terdiri dari :

%" 'usunan anatomis rongga hidung"

*" Jaringan lim$oid di naso$aring"

+" 7ulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret

lain yang dikeluarkan oleh sel epitel tersebut"

/" ,e$leks batuk"

." ,e$leks epiglotis yang menegah terjadinya aspirasi sekret yang terin$eksi"

2" &rainase sistem lim$atis dan $ungsi menyaring kelenjar lim$e regional"

" Cagositosis aksi lim$osit dan respon imunohumoral terutama dari 5g )"

9" 'ekresi en8im en8im dari sel-sel yang melapisi trakeo-bronkial yang bekerja

sebagai antimikroba yang non spesi$ik"

42


43/57

**" 7ila pertahanan tubuh tidak kuat maka mikroorganisme dapat

melalui jalan na$as sampai ke aleoli yang menyebabkan radang pada dinding

aleoli dan jaringan sekitarnya"

**9" 'etelah itu mikroorganisme tiba di aleoli membentuk suatu proses

peradangan yang meliputi empat stadium( yaitu :

**1")" 'tadium 5 >/ %* jam pertamaBkongesti?

*+" &isebut hiperemia( mengau pada respon peradangan

permulaan yang berlangsung pada daerah baru yang terin$eksi" 6al ini ditandai

dengan peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat in$eksi"

6iperemia ini terjadi akibat pelepasan mediator-mediator peradangan dari sel-

sel mast setelah pengakti$an sel imun dan edera jaringan" Mediator-mediator

tersebut menakup histamin dan prostaglandin" &egranulasi sel mast juga

mengakti$kan jalur komplemen" host ?

sebagai bagian dari reaksi peradangan" Lobus yang terkena menjadi padat oleh

karena adanya penumpukan leukosit( eritrosit dan airan( sehingga #arna paru

menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar( pada stadium ini udara aleoli

tidak ada atau sangat minimal sehingga anak akan bertambah sesak( stadium

ini berlangsung sangat singkat( yaitu selama /9 jam"

*++"@" 'tadium 555 >+ 9 hari?

43


44/57

*+/" &isebut hepatisasi kelabu yang terjadi se#aktu sel-sel darah

putih mengkolonisasi daerah paru yang terin$eksi" Pada saat ini endapan $ibrin

terakumulasi di seluruh daerah yang edera dan terjadi $agositosis sisa-sisa sel"

Pada stadium ini eritrosit di aleoli mulai diresorbsi( lobus masih tetap padat

karena berisi $ibrin dan leukosit( #arna merah menjadi puat kelabu dan

kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti"

*+."&" 'tadium 5= > %% hari?

*+2" &isebut juga stadium resolusi yang terjadi se#aktu respon

imun dan peradangan mereda( sisa-sisa sel $ibrin dan eksudat lisis dan

diabsorsi oleh makro$ag sehingga jaringan kembali ke strukturnya semula"

314!

31B!$ambaran Klinis

*+1"7ronkopneumonia biasanya didahului oleh in$eksi saluran na$as bagian

atas selama beberapa hari" 'uhu dapat naik seara mendadak sampai +1-

/o@ dan mungkin disertai kejang karena demam yang tinggi" )nak sangat

gelisah( dispnu( perna$asan epat dan dangkal disertai perna$asan uping

hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut" 7atuk biasanya tidak

dijumpai pada a#al penyakit(anak akan mendapat batuk setelah beberapa

hari( di mana pada a#alnya berupa batuk kering kemudian menjadi

produkti$"

*/"Pada pemeriksaan $isik didapatkan :

- 5nspeksi : perna$asan uping hidung>A?( sianosis sekitar hidung dan mulut(

retraksi sela iga"

- Palpasi : 'tem $remitus yang meningkat pada sisi yang sakit"

- Perkusi : 'onor memendek sampai beda"

- )uskultasi : 'uara perna$asan mengeras >esikuler mengeras ?disertai ronki

basah halus sampai sedang"

*/%" Pada bronkopneumonia( hasil pemeriksaan $isik tergantung pada

luasnya daerah yang terkena" Pada perkusi toraks sering tidak dijumpai adanya

kelainan" Pada auskultasi mungkin hanya terdengar ronki basah gelembung

44


45/57

halus sampai sedang"7ila sarang bronkopneumonia menjadi satu > kon$luens ?

mungkin pada perkusi terdengar suara yang meredup dan suara perna$asan

pada auskultasi terdengar mengeras" Pada stadium resolusi ronki dapat

terdengar lagi" Tanpa pengobatan biasanya proses penyembuhan dapat terjadi

antara *-+ minggu"

*/*"

391!Pemeriksaan Laboratorium

*//"%" ;ambaran darah menunjukkan leukositosis( biasanya %." /"B

mm+ dengan pergeseran ke kiri" Jumlah leukosit yang tidak meningkat

berhubungan dengan in$eksi irus atau myoplasma"

*/."*" Nilai 6b biasanya tetap normal atau sedikit menurun"

*/2"+" Peningkatan LE&"

*/"/" );&? menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia"

Pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis metabolik"

*/1"2" Pengambilan sekret seara bronkoskopi dan $ungsi paru untuk preparasi

langsung( biakan dan test resistensi dapat menemukan atau menari

etiologinya( tetapi ara ini tidak rutin dilakukan karena sulit"

*."" Coto toraks bronkopeumoni terdapat berak-berak in$iltrat pada satu

atau beberapa lobus( jika pada pneumonia lobaris terlihat adanya

konsolidasi pada satu atau beberapa lobus"

*.%"

45


46/57

303!

46

TIPE


47/57

301!

*./"Diagnosis

*.."&iagnosis ditegakkan berdasarkan ri#ayat penyakit dan pemeriksaan $isik

yang sesuai dengan gejala dan tanda yang diuraikan sebelumnya disertai

pemeriksaan penunjang" Pada bronkopneumonia( berak-berak in$iltrat

didapati pada satu atau beberapa lobus" Coto rontgen dapat juga

menunjukkan adanya komplikasi seperti pleuritis( atelektasis( abses paru(

pneumotoraks atau perikarditis" ;ambaran ke arah sel polimor$onuklear

juga dapat dijumpai" Pada bayi-bayi keil jumlah leukosit dapat berada

dalam batas yang normal"


48/57

366!

364!Diagnosis &anding

- 7ronkiolitis

- )spirasi pneumonia

- Tb paru primer

*29"Penatalaksanaan

Penatalaksanaan bronkopneumonia tergantung pada penyebab yang sesuai

dengan hasil dari pemeriksaan sputum(yang menakup:

*21"S 7ila sesak na$as diberikan oksigen >%-%lBmenit? tergantung derajat

sesaknya

*"S @airan intraena sesuai dengan berat badan( kenaikan suhu dan status

dehidrasi

*%"S


49/57

/" 7ila terdapat obstruksi jalan napas( dan lendir serta ada $ebris( dapat diberikan

bronkodilator"

." Pemberian oksigen umumnya tidak diperlukan( keuali untuk kasus berat"

)ntibiotik yang paling baik adalah antibiotik yang sesuai dengan penyebab

yang mempunyai spektrum sempit"

340!

346!

344!

34B!Kom7likasi

*1"


50/57

memberi dampak negati$ yang lebih besar dibandingkan dengan dampak oleh

$aktor in$eksi dan malnutrisi apabila berdiri sendiri"

3B1!*9/"Penegahan

*9." Penyakit bronkopneumonia dapat diegah dengan

menghindari kontak dengan penderita atau mengobati seara dini penyakit-

penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya bronkopneumonia ini"

*92"'elain itu hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan daya

tahan tubuh kaita terhadap berbagai penyakit saluran na$as seperti : ara

hidup sehat( makan makanan bergi8i dan teratur( menjaga kebersihan (

beristirahat yang ukup( rajin berolahraga dll"

*9"Melakukan aksinasi juga diharapkan dapat mengurangi kemungkinan

terin$eksi antara lain:

a" =aksinasi Pneumokokus

b" =aksinasi 6" 5n$luen8a

" =aksinasi =arisela yang dianjurkan pada anak dengan daya tahan tubuh rendah

d" =aksin in$luen8a yang diberikan pada anak sebelum anak sakit"

*99"

*91"

*1"

*1%"

*1*"

*1+"

50


51/57

3.9! &A& 9

3.0! P'M&A2ASA**12"

*1"

3.B!Teori 3..!Kasus

1--!Anamnesis

+%"7eberapa $aktor risisko gi8i

buruk :

+*"asupan makanan( $aktor sosial

ekonomi( pendidikan ibu(

penyakit penyerta( pengetahuan

ibu( imunisasi dan 77L,

++"keluhan utama : 7erat badan

rendah"

+/"

+."ri#ayat makan dan minum :

Pasien minum )'5 sejak lahir

dan masih diteruskan"

+2"+"ri#ayat imunisasi : lengkap

1-B!Pemeriksaan 5isik

- tangan dingin(

capillary refill time yang lambat(

nadi lemah dan epat?(

kesadaran menurun"

- =ital sign : demam >suhu aksilar

K +". @? atau hipotermi >suhu

aksilar G +.". @?( $rekuensi dan

+%2"pem"$isik :

+%"ku : @M

+%9"anemis >-B-?(ikterik >-B-?(

sianosis >-B-?( perbesaran -B-?( ronki >-B-? (#hee8ing >-B-?(

murmur >-?( gallop >-? tidak

ada kelainan di paru dan jantung+%1"73 A N( organomegali >-?

+*"edema >-?

+*%"

+**"pem"antropometri :

+*+"77B3 : G -+ '& >tampak

kurus?

+*/"P7B3 : - >-*? '& >normal?

+*."77BT7 : G -+ '& >gi8i buruk?

51


52/57

tipe pernapasan: pneumonia atau

gagal jantung

- ,ambut : #arna merah jagung(

mudah rontok

- Mata : konjungtia puat >tanda

anemia?( konjungtia atau

kornea yang kering(berak bitot(

ulkus kornea( keratomalasia

- Mulut : ulkus pada mulut

- )bdomen : pembesaran hati dan

ikterus( perut kembung( bising

usus melemahBmeninggi( tanda

asites( atau adanya suara seperti

pukulan pada permukaan air

>abdominal splash?

- Ekstremitas : edema AB- pada

punggung kaki

- Cokus in$eksi: telinga(

tenggorokan( paru( kulit

+%%"

+%*"Lesi kulit pada k#ashiorkor:

- hipo- atau hiper-pigmentasi

- deskuamasi

- ulserasi >kaki( paha( genital(

lipatan paha( belakang telinga?

- lesi eksudati$ >menyerupai luka

bakar?( seringkali dengan in$eksi

sekunder >termasuk jamur?"

+%+"Tampilan tinja >konsistensi(

darah( lendir?"

+%/"Tanda dan gejala in$eksi 65=

+%."

136!Diagnosa

+*"&iagnosis gi8i buruk: ++%"77BT7 : G -+ '&( edema >A?

52


53/57

+*9"77BT7 G -+ '& atau GI dari

median

+*1"Tanda klinis berupa anak tampak

sangat kurus dan tidak

mempunyai jaringan lemak

ba#ah kulit terutama pada kedua

bahu( lengan( pantat dan paha

tulang iga terlihat jelas(tanpa

adanya edema

++"

% )nak umur kurang dari * tahun

dengan berat badan di ba#ah

persentil ke-+ sesuai usianya

pada lebih dari satu kali

pengukuran"

* )nak umur kurang dari * tahun

dengan berat badan per umur

>4C)? kurang dari 9 I"

+ )nak umur kurang dari * tahun

dengan penurunan berat badan

memotong * persentil mayor

atau lebih pada kura

pertumbuhan

gi8i buruk marasmus

++*"7atuk Q*mgg >$oto roentgen:

in$iltrat? 7P

+++"

++/"Penurunan berat badan

++."

116!Penatalaksanaan

++"Penanganan umum gi8i buruk

meliputi % langkah dan terbagi

dalam + $ase tatalaksana gi8i

buruk >$ase stabilisasi( $ase

transisi( dan $ase rehabilitasi?

++9"

11.! Fase stabilisasi +

+/"Makanan lunak +D%

+/%"'usu soya 2D1 >alergi?+/*"Liurmin %D%@th

+/+"Pul :

+//")mbroDol( tm( salbutamol(

deDa

+/."@e$iDime 'yr

+/2"Terapi ;i8i sesuai ,&)

+/"


54/57

10!

54


55/57

103!&A& 0

101!P'*UTUP

109!1! Kesim7ulan

+.." Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi(

angka kematian sering disebabkan oleh karena in$eksi sering tidak dapat

dibedakan karena in$eksi atau karena malnutrisi sendiri" Prognosis tergantung

dari stadium saat pengobatan mulai dilaksanakan"dalam beberapa hal

#alaupun kelihatannya pengobatan adekuat( bila penyakitnya progesi$

kematian tidak dapat dihindari( mungkin disebabkan perubahan yang

irreesibel dari sel-sel akibat under nutrition"

+.2" Penanganan yang epat dan tepat pada kasus-kasus gi8i seperti

k#ashiorkor( umumnya dapat memberikan prognosis yang ukup baik(

penanganan pada stadium yag lanjut #alaupun dapat mningkatkan kesehatan

anak seara umum namun ada kemungkinannya untuk memperoleh gangguan

$isik permanen dan gangguan intelektual" 'edangkan bila penanganan

terlambat atau tidak memperoleh penanganan sama sekali dapat berakibat

$atal"

+."

55


56/57

10B! DAFTA PUSTAKA+.1"

+2" Muno8 CM( 'tarke J," Tuberulosis" &alam: 7erhman( ,E(


57/57

+2" Murray(nedelUs"*."TeDt 7ook o$ ,espiratory Mediine(Edisi %(=olume%"

3nited 'tate o$ )meria :Elseier 'aunders"

+" Ful &ahlan"*" 5lmu Penyakit &alam" Edisi 55( Jakarta : 7alai PenerbitC

tutorial tumbang fix gizbur

Documents