tumor tulang jinak
TRANSCRIPT
Tumor tulang jinak :
Kondrogenik
1). Osteokondroma/osteokartilagenous exostosisLokasi : Pada bagian metafisis tulang panjang terutama pada bagian
distal femur, proksimal tibia, dan proksimal humerus, pelvis dan scapula.
Faktor resiko : Cenderung terjadi pada pria, anak remaja yang biasanya berusia 10-20 tahun.
Gejala : Keluhan adanya benjolan yang keras dan tidak terasa sakit dan tumbuh sangat lambat.
Prognosis : Baik, komplikasi degenarasi ganas (menjadi Kondrosarkoma) lebih kurang 1%.
2). Kondroma/EndokondromaLokasi : Paling sering mengenai tulang-tulang tubuler kecil (acral
skeleton) pada tangan dan kaki, kadang juga pada tulang yang lebih besar seperti femur, humerus, tibia, fibula, radius, ulna.
Faktor resiko : Ditemukan pada semua usia, pria & wanita.Gejala : Tidak mengakibatkan keluhan sakit, bengkak, fraktur patologis.Prognosis : Ada kemungkinan terjadi degenarasi maligna terutama bila
tumor di dapat pada tulang panjang besar/ di pelvis, sebesar </> 20-25%.Dicurigai ganas bila tumornya terasa sakit.
Osteogenik1). Osteoid osteoma
Lokasi : Dapat mengenai semua tulang, tetapi biasanya pada tulang panjang seperti femur & tibia. Caput femur merupakan salah satu tempat yang paling sering di dapat.
Faktor resiko : Pria berumur 10-25 tahun, pria 2x lebih banyak dari wanita.Gejala : Nyeri pada tulang yang bersangkutan, nyeri bersifat menetap
yang tidak hilang oleh istiraha, nyeri makin terasa pada malam hari nyeri dapat hilang dengan aspirin, terjadi atrofi otot.
Penanganan : Pengangkatan tumor melalui pembedahan untuk mengurangi nyeri secara permanen, bila penderita tidak mau, untuk mengurangi nyeri bias diberikan aspirin.
2).OsteoblastomaLokasi : Dapat mengenai tulang panjang & pendek dengan prediksi pada
tulang vertebra.Faktor resiko : Menyerang remaja pria serta dewasa muda pada kedua jenis
kelamin.
Gejala : Nyeri pada tulang, tumor bewarna kemerahan & tampak granular, dan tidak menyebabkan reaksi pada jaringan.
Management : Eksisi operatif, bila lesi besar maka diperlukan bone graft untuk mengisi bagian tulang yang di eksisi.
3). Tumor sel Giant Lokasi : Pada epifisis tulang panjang yang dapat meluas ke arah
metafisis, tempat yang paling sering adalah proximal tibia, distal femur, & distal radius, juga dapat di temukan pada pelvis dan sacrum.
Faktor resiko : Golongan umur dewasa antara 20-35 tahun, wanita mempunyai resiko > besar, dan jarang terjadi pada anak-anak dan manula.
Gejala : Keluhan rasa nyeri yang terus bertambah pada bagian tulang yang mengalami lesi.
Terapi : Operasi kuret yang di ikuti dengan bone graft & bebrapa terapi adjuvant dengan phenol, 50% dapat kambuh kembali.