tumor jinak muskuloskeletal-ayly soekanto

11
http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_ ________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal 26 TUMOR JINAK MUSKULOSKELETAL Oleh Ayly Soekanto Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Peserta Pasca Sarjana Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran UNAIR ABSTRAK Tumor muskuloskeletal dapat bersifat jinak atau ganas, dimana dapat merupakan tumor primer yang berasal dari unsur unsur tulang sendiri atau tumor sekunder dari metastasis (infiltrasi) terutama dari tumor tumor ganas lain ke dalam tulang. Klasifikasi ditentukan menurut WHO ditetapkan berdasarkan kriteria histologis, jenis diferenisasi sel sel tumor yang diperlihatkannya dan jenis intraseluler matriks yang diproduksinya. Yang paling penting untuk mengetahui bahwa seseorang menderita penyakit tumor tulang adalah dengan melakukan anamnesis untuk menegakkan diagnosis tumor tulang jenis apa yang diderita, dan kemudian melakukan pemeriksaan klinik,pemeriksaan radiologis, pemeriksaan biopsi, pemeriksaan laboratorium yang akhirnya dapat mengetahui grading dan staging dari tumor yang dapat mempengaruhi penatalaksanaan dari terapi lebih lanjut. Penatalaksanaan tumor tumor baik jinak atau ganas dapat dilakukan dengan operasi, radioterapi dan kemoterapi berdasarkan grading dan stadium dari tumor tersebut. Kata kunci: tumor muskuloskeletal, tumor jinak. PENDAHULUAN Tumor tulang merupakan kelainan pada system muskuloskeletal yang bersifat neoplastik. Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan, sedangkan setiap pertumbuhan yang baru dan abnormal disebut neoplasma. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas dapat bersifat primer yang berasal dari unsur-unsur tulang itu sendiri atau sekunder dari meatastasis (infiltrasi) terutama tumor-tumor ganas organ lain ke dalam tulang. Sel sel tumor menghasilkan faktor faktor yang dapat merangsang fungsi osteoklas, sehingga menimbulkan resobsi tulang yang dapat terlihat pada radiogram. Juga ada beberapa tumor yang menyebabkan peningkatan aktivitas oesteoblas dengan peningkatan densitas tulang yang juga dapat terlihat pada radiogram. Pada umumnya tumor tumor tulang mudah dikenali dari adanya massa pada jaringan lunak disekitar tulang, deformitas tulang, nyeri dan nyeri tekan, atau fraktur patologis. Tumor- tumor tulang primer dapat jinak atau ganas, tumor yang jinak lebih sering terjadi, tetapi tumor tumor yang ganas seringkali berakibat fatal. Tumor tumor ganas cenderung tumbuh cepat, menyebar dan menginvasi secara tidak beraturan. Tumor tumor semacam ini paling sering terlihat pada anak anak remaja dan dewasa muda. Sejumlah neoplasma dari jaringan jaringan lain dapat menyebar ke tulang melalui aliran paru, tiroid, ginjal dan vesika urinaria. Tulang yang paling sering terkena adalah os vertebra, pelvis, costa, sternum dan humerus proksimal. PEMBAHASAN Insinden Insiden terjadinya dari seluruh tumor tulang primer : 65,8% bersifat jinak dan 34,2% bersifat ganas, ini berarti dari setiap tiga tumor tulang terdapat satu yang bersifat ganas. Tumor ganas tulang menempati urutan kesebelas dari seluruh tumor ganas yang ada dan hanya 1,5% dari seluruh tumor ganas organ. Perbandingan insiden tumor tulang pada pria dan wanita adalah sama. Tumor jinak tulang primer yang paling sering ditemukan adalah osteoma (39,3%), osteokondromo (32,5%), kondroma (9,8%) dan sisanya adalah tumor tulang jinak yang lain. Osteogenik sarkom (48,8%) merupakan tumor ganas primer tulang yang paling sering ditermukan, diikuti giant cell tumor (17,5%), kondrosarkomo (10%) dan sisanya adalah tumor tulang ganas yang lain.

Upload: amalia-intan-permata

Post on 03-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

26

TUMOR JINAK MUSKULOSKELETAL

OlehAyly Soekanto

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma SurabayaPeserta Pasca Sarjana Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran UNAIR

ABSTRAKTumor muskuloskeletal dapat bersifat jinak atau ganas, dimana dapat merupakan tumor primer yang berasal dari unsur

unsur tulang sendiri atau tumor sekunder dari metastasis (infiltrasi) terutama dari tumor tumor ganas lain ke dalam tulang.Klasifikasi ditentukan menurut WHO ditetapkan berdasarkan kriteria histologis, jenis diferenisasi sel sel tumor yangdiperlihatkannya dan jenis intraseluler matriks yang diproduksinya. Yang paling penting untuk mengetahui bahwa seseorangmenderita penyakit tumor tulang adalah dengan melakukan anamnesis untuk menegakkan diagnosis tumor tulang jenis apayang diderita, dan kemudian melakukan pemeriksaan klinik,pemeriksaan radiologis, pemeriksaan biopsi, pemeriksaanlaboratorium yang akhirnya dapat mengetahui grading dan staging dari tumor yang dapat mempengaruhi penatalaksanaan dariterapi lebih lanjut. Penatalaksanaan tumor tumor baik jinak atau ganas dapat dilakukan dengan operasi, radioterapi dankemoterapi berdasarkan grading dan stadium dari tumor tersebut.

Kata kunci: tumor muskuloskeletal, tumor jinak.

PENDAHULUAN

Tumor tulang merupakan kelainan padasystem muskuloskeletal yang bersifat neoplastik.Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan,sedangkan setiap pertumbuhan yang baru danabnormal disebut neoplasma. Tumor dapatbersifat jinak atau ganas. Tumor ganas dapatbersifat primer yang berasal dari unsur-unsurtulang itu sendiri atau sekunder dari meatastasis(infiltrasi) terutama tumor-tumor ganas organlain ke dalam tulang.

Sel sel tumor menghasilkan faktor faktoryang dapat merangsang fungsi osteoklas,sehingga menimbulkan resobsi tulang yang dapatterlihat pada radiogram. Juga ada beberapa tumoryang menyebabkan peningkatan aktivitasoesteoblas dengan peningkatan densitas tulangyang juga dapat terlihat pada radiogram. Padaumumnya tumor tumor tulang mudah dikenalidari adanya massa pada jaringan lunak disekitartulang, deformitas tulang, nyeri dan nyeri tekan,atau fraktur patologis.

Tumor- tumor tulang primer dapat jinak atauganas, tumor yang jinak lebih sering terjadi,tetapi tumor – tumor yang ganas seringkaliberakibat fatal. Tumor tumor ganas cenderungtumbuh cepat, menyebar dan menginvasi secaratidak beraturan. Tumor tumor semacam ini

paling sering terlihat pada anak anak remaja dandewasa muda.

Sejumlah neoplasma dari jaringan jaringanlain dapat menyebar ke tulang melalui aliranparu, tiroid, ginjal dan vesika urinaria. Tulangyang paling sering terkena adalah os vertebra,pelvis, costa, sternum dan humerus proksimal.

PEMBAHASAN

InsindenInsiden terjadinya dari seluruh tumor tulang

primer : 65,8% bersifat jinak dan 34,2% bersifatganas, ini berarti dari setiap tiga tumor tulangterdapat satu yang bersifat ganas. Tumor ganastulang menempati urutan kesebelas dari seluruhtumor ganas yang ada dan hanya 1,5% dariseluruh tumor ganas organ. Perbandingan insidentumor tulang pada pria dan wanita adalah sama.

Tumor jinak tulang primer yang paling seringditemukan adalah osteoma (39,3%),osteokondromo (32,5%), kondroma (9,8%) dansisanya adalah tumor tulang jinak yang lain.Osteogenik sarkom (48,8%) merupakan tumorganas primer tulang yang paling seringditermukan, diikuti giant cell tumor (17,5%),kondrosarkomo (10%) dan sisanya adalah tumortulang ganas yang lain.

Page 2: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

27

Insiden tumor jinak dan tumor ganas pada tulang

Tumor jinak Tumor ganas

jenis Insidens jenis insidens

Osteoma 39,3% Osteogenik Sarkoma 48,8%

Osteokondroma 32,5% Osteogenik Sarkoma 17,5%

Kondroma 9,8% Kondrosarkoma 10 %

Tumor jinak lainnya 18,4% Tumor ganas lainnya 23,7%

KLASIFIKASI TUMOR TULANGMENURUT WHO

Klasifikasi menurut WHO ditetapkanberdasarkan atas kriteria histologis, jenisdiferensiasi sel sel tumor yang diperlihatkan danjenis intraseluler matriks yang diproduksi. Dalamhal ini dipertimbangkan sifat sifat tumor asalusul sel serta pemeriksaan histologis menetapkanjenis tumor bersifat jinak atau ganas.

Sel sel dari muskuloskeletal berasal darimesoderm tapi kemudian berdeferensiasimemjadi beberapa sel osteoklas, kondroblas,fibroblas dan mieloblas. Oleh karena itusebaiknya klasifikasi tumor tulang berdasarkanatas sel, yaitu bersifat osteogenik, kondrogenikatau mielogenik, meskipun demikian terdapatkelompok yang tidak termasuk dalam kelompktumor yaitu kelainan reaktif (reaktif bone) atauharmatoma yang sebenarnya berpotensi menjadiganas.

KLASIFIKASI TUMOR TULANG BERDASARKAN KRITERIA HISTOLOGIK TUMOR TULANG

KLASIFIKASI TUMOR TULANG MENURUT WHO TAHUN 1972

ASAL SEL JINAK GANAS

Osteogenik Osteoma OsteosarkomaOsteoid Osteoma Parosteal osteosarkoma

Osteoblatoma OsteoblatomaKoundrogenik Kondroma Kondrosarkoma

Osteokondroma Kondrosarkoma jucsta kortikalGiant cell tumor Osteoklastoma

Mielogenik Sarkoma ErwingSarkoma reticulumLimfosarkomaMieloma

Vaskuler Hemangioma AngiosarkomaLimfangioma

Intermediate: Tumor glamousHemangioma – endoteliomaHemangioma perisitoma

Jaringan lunak Fibroma desmoplastik FibrosarkomaLiposarkomaMesenkimoma ganasSarkoma tak berdeferensiasi

Page 3: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

27

Tumor lain Neurinoma KardomaNeurofibroma Adamantinoma

Tumor tanpa klasifikasi Kista soliterKista aneurismaKista jucsta artikulerDefek metafisisGranuloma eosinofilDisplasia FibrosaMiositis eosifikasi

Beberapa hal yang penting sehubungandengan penetapan klasifikasi yaitu:1. jaringan yang mudah menyebar tidak selalu

harus merupakan jaringan asal.2. tidak ada hubungan patologis atau klinis

dalam kategori khusus3. sering tidak ada hubungan antara kelainan

jinak ganas dengan unsur unsur jaringannya,misalnya ostema dan osteosarkoma.Beberapa tumor hanya disebut dalam suatu

kelompok yang sederhana misalnyaOsteosarkoma.

PENJELASAN TUMOR JINAK TULANG

I. Tumor asal jaringan tulang (Osteogenik)A. OSTEOMAGambaran KlinisOsteoma merupakan tumor jinak yang palingsering ditemukan (39,3%) dari seluruh tumorjinak tulang terutama terjadi pad usia 20 – 40tahun. Bentuknya kecil tapi dapat menjadi besartanpa menimbulkan gejala gejala yang spesifik.Lokasi

Kelainan ini ditemukan pada tulang tengkorakseperti maksila, mandibula, palatum, sinusparanasalis dan dapat pula pada tulang tulangpanjang seperti tibia, femur dan falangs.Pemeriksaan radiologisPada foto rontgen osteoma berbentuk bulatdengan batas tegas tanpa adanya destruksitulang. Pada pandangan tangensial osteomaterlihat seperti kubah.PatologiDapat ditemukan lesi pada tulang kompak(compact osteoma) dengan sistem Harvers atautrabekula tulang dengan sumsumnya disebutspongiosteoma.Strukturnya terdiri atas jaringan tulang dewasayang didominasi oleh struktur struktur lamelardengan pertumbuhan yang sangat lambat.Osteoma yang berlokasi pada tulang panjangbiasanya bersifat multipel dan merupakan bagiandari sindroma Gardner.Diagnosa banding

1. Osteokondroma2. Parosteal osteosarkoma3. Parostistis osifikans

4.

Page 4: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

26

PengobatanBila osteoma kecil dan tidak memberikankeluhan, tidak diperlukan tindakan khusus. Padasuatu osteoma yang besar serta memberikangangguan kosmetik atau terdapat penekanan kejaringan sekitarnya sehingga menimbulkankeluhan sebaiknya dilakukan eksisi.

B. OSTEOID OSTEOMAGambaran klinisOsteoid osteoma adalah tumor jinak, jarangditemukan (1,8%), terutama pada umur 10 – 25tahun. Tumor ini lebih sering pada laki lakidaripada wanita dengan perbandingan 2:1.Gejala yang paling menonjol adalah nyeri padasuatu daerah tertentu dan menghilang denganpemberian salisilat.LokasiLokasi osteoid osteoma pada femur (25%), tibia(25%), dan sisanya pada daerah daerah lain,seperti pada tulang belakang.Pemeriksaan radiologis

Pada foto rontgen ditemukan adanya daerah yangbersifat radiolusen yang disebut nidus didaerahdiafisis di kelilingi oleh suatu daerah skerosisyang padat, serta penebalan kortikal yangmerupakan reaksi pebentukan tulang, kadangkadang pemeriksaan tomogram diperlukan untukmembantu menegakkan diagnosa.Patologi

Kelainan terdiri atas jaringan seluler dengantingkat vaskularisasi yang tinggi dan jaringantulang yang belum matang serta jaringan osteoid.Diagnosa banding

1. Asbes brodie2. Sarkoma erwing3. Periotitis kronis

PengobatanPengobatan yang efektif adalah mengeluarkanseluruh jaringan nidus disertai eksisi sebagiantulang. Setelah itu evaluasi dengan pemeriksaanfoto rontgen perlu dilakukan untuk menilaiapakah eksisi yang dilakukan akurat.

C. OSTEOBLASTOMA (OSTEOIDOSTEOMA RAKSASA)Gambaran klinisTumor ini seperti osteoid osteoma ditemukanpada dewasa muda dan lebih seringpada laki laki daripada wanita. Gejala nyeri yangditemukan lebih ringan dibanding osteoidosteoma dan lebih jarang terjadi. Kelainan inihanya merupakan 2,5% dari seluruh tumor jinak.

LokasiOsteoblatoma terutama ditemukan pada osvertebra dan tulang tulang pendek lainnya sepertios ilium, costa, os phalanx dan os tarsal.Pemeriksaan radiologisTerlihat adanya daerah osteolitik dengan batasbatas yang jelas serta adanya bintik bintikkalsifikasi. Diameter lesi bervariasi bisa sampaibeberapa cm.Patologis

Page 5: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

27

Gambaran patologisnya mirip osteoid osteomatetapi gambaran sel dan vaskularisasinya lebihmenyolok.

Diagnosis banding1. Osteoid osteoma

2. Osteogenik sarkomaPengobatanPengobatan yang dilakukan adalah eksisi tumor,kemudian rongga yang terjadi diisi dengantulang dari tempat lain (bone graft)

II. Tumor asal jaringan tulang rawanTumor jinakA. KONDROMADisebut juga enkondroma, merupakan tumorjinak tulang dengan frekuensi 9,8% dari seluruhtumor jinak tulang, biasanya ditemukan padausia dewasa muda tetapi dapat pula pada setiapumur. Gejalanya biasanya berupa benjolan yangtidak nyeri.LokasiTerutama pada os phalanxs, os tarsal, costa dantulang tulang panjang yang bersifat soliter tapidapat juga multiple sebagai enkondromatosisyang bersifat kongenital (penyakit Ollier).Pemeriksaan radiologisGambaran radiologis memperlihatkan adanyadaerah radiolusen yang bersifat sentral(enkondroma) antara metafisis dan diafisis.Mungkin dapat ditemukan sedikit ekspansi daritulang. Pada tulang yang matur dapat ditemukanadanya bintik bintik kalsifikasi pada daerahlusen.

PatologiTerdapat pembentukan tulang rawan yang maturtanpa tanda tanda pleimof, mitosis, atau gejalagejala keganasan lainnya. Sering ditemukanadanya perubahan miksoid pada jaringan lunak,maka kelainan ini disebut sindroma Maffuci.Perubahan kearah keganasan padaenkondromatosis (enkondroma multiple) lebihsering dari pada enkondroma soliter. Tanda tandakeganasan biasanya terjadi setelah umur 30tahun dengan gejala gejala berupa nyeri,pembesaran tumor yang tiba tiba dan erosikorteks tulang.PengobatanPengobatan tidak selalu diperlukan. Apabilatumor bertambahan besar atau ditemukan adanyafraktur patologis maka tumor sebaiknyadikeluarkan melalui kuretase kemudian diisidengan jaringan tulang dari tempat lain ( bonegraft).

Page 6: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

27

B. OSTEOCHONDROMAGambaran klinisMerupakan tumor jinak tersering kedua (32,5%)dari seluruh tumor jinak tulang dan terutamaditemukan pada remaja yang pertumbuhannyaaktif dan pada dewasa muda. Gejala nyeri terjadibila terdapat penekanan pada bursa atau jaringanlunak sekitarnya. Benjolan yang keras dapatditemukan pada daerah sekitar lesi.LokasiLokasi osteokondroma biasanya pada daerahmetafisis tulang panjang khususnya femur distal,tibia proksimal dan humerus proksimal.Osteokondroma juga dapat ditemukan padatulang scapula dan ilium. Tumor bersifat soliterdengan dasar lebar atau kecil seperti tangkai danbila multipel dikenal sebagai diafisis aklasia(eksosotosis herediter multiple), yang bersifatherediter dan diturunkan secara dominan genmutan.Pemeriksaan radiologis

Ditemukan adanya penonjolan tulang yangberbatas tegas sebagai eksostosis yang munculdari metafisis tetapi yang terlihat lebih kecildibandingkan dengan yang ditemukan padapemeriksaan fisik oleh karena sebagian besartumor ini diliputi oleh tulang rawan. Tumordapat bersifat tunggal atau multiple tergantungjenisnya.PatologiDitemukan adanya tulang rawan hialin didaerahsekitar tumor dan terdapat eksostosis yangberbentuk tiang didalamnya. Lesi yang besardapat berbentuk gambaran bunga kol dengandegenerasi dan kalsifikasi di tengahnya.PengobatanApabila terdapat penekanan pada jaringan lunakmisalnya pada pembuluh darah atau sarafsekitarnya atau tumor tiba tiba membesar disertairasa nyeri maka diperlukan tindakan operasisecepatnya, terutama bila hal ini terjadi padaorang dewasa.

Page 7: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

26

C. KONDROBLASTOMA JINAKGambaran klinisMerupakan tumor jinak yang jarang ditemukandan terjadi pada umur 10 – 25 tahun, seringditermukan pada laki – laki daripada wanita.Pertumbuhan tumor sangat lambat, gejala nyerisendi merupakan gejala utamanya.LokasiKondroblatoma jinak berasal dari daerah epifisisdan berkembang kearah metafisis. Tumor

terutama ditemukan pada epifisis tibia proksimal,femur distal dan humerus proksimal.Pemeriksaan radiologisPada foto roentgen terlihat refraksi yang jelaspada tulang kanselosa yang dapat melebar di luardaru daerah garis epifisis. Bentuknya eksentrikdengan korteks yang tipis tetapi penetrasi keluarjarang terjadi. Batas batas tumor terlihat reguler,tidak disertai dengan bintik bintik kasifikasidengan adanya gambaran deposisi kalsium.

PatologiGambaran patologis ditandai dengan gejalagejala karasteristik dari banyaknya sel sel yangtidak berdiferensiasi dengan sel sel yang bulatatau poligonal dari sel sel yang menyerupaikondroblas dengan sel sel raksasa inti banyakdari sel osteoklas yang diatur secara sendirisendiri atau berkelompok. Hanya ditemukansedikit jaringan seluler dari matriks jaringantulang rawan yang disertai kalsifikasi fokal danjaringan retikulin.PengobatanPengobatan yang biasanya dilakukan berupakuretase diikuti bone graft.

D. FIBROMA KONDROMIKSOID

Gambaran klinisKelainan ini jarang ditemukan dan merupakansuatu tumor jinak, terutama ditemukan pada anak

anak dan dewasa muda. Pertumbuhan tumor inisangat lambat.LokasiTerutama pada daerah metafisis tulang panjangatau tulang tulang kecil pada tarsal danmetatarsal.Pemeriksaan radiologisGambaran radiologi yang khas berupa daerahradiolusen yang bulat/ oval terletak eksentrikpada jaringan miksoid dan kondroid intraselulerjaringan yang dipisahkan dari jaringan yangmengandung lebih banyak sel dengan bentukspindle dengan beberapa sel raksasa multinukleardengan bentuk yang berbeda.PengobatanTumor ini berpotensi menjadi ganas sehinggatidak cukup hanya dilakukan kuretase saja tetapidiperlukan eksisi local.

Page 8: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

27

Yang paling penting untuk mengetahui bahwaseseorang menderita tumor tulang adalahanamnesis untuk menegakkan diagnosis tumortulang jenis apa yang diderita oleh si pasien dantindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalamanamnesis adalah:1. Umur

Umur penderita sangat penting untukdiketahui karena banyak tumor tulang yangmempunyai kekhasan dalam umur terjadinya,misalnya osteogenik sarkoma ditemukanpada anak sampai sebelum dewasa muda,kondrosarkoma pada umur 40 tahun, giantcell tumor jarang ditemukan dibawah umur20 tahun.

2. Lama dan perkembangan (progresifitas)tumor.Tumor jinak biasanya berkembang secarapelahan dan bila terjadi perkembangan yangcepat dalam waktu singkat atau suatu tumoryang jinak, tiba tiba menjadi besar makaperlu dicurigai adanya keganasan.

3. NyeriNyeri merupakan keluhan utama pada tumorganas. Adanya nyeri menunjukkan tandaekspansi tumor yang cepat dan penekanankejaringan sekitarnya, perdarahan ataudegenerasi.

4. PembengkakanKadang kadang penderita mengeluhkanadanya suatu pembengkakan, yang timbulsecara pelahan lahan dalam jangka waktuyang lama atau secara tiba tiba.

Kemudian dilakukan pemeriksaan Klinik, hal halyang penting dalam melakukan pemeriksaanklinik adalah:1. Lokasi

Beberapa jenis tumor mempunyai lokasiyang klasik dan tempat tempat predileksitertentu seperti didaerah epifisis, metafisistulang atau menyerang tulang tulang tertentumisalnya osteoma pada daerah tengkorak,osteogenik sarkoma pada daerah metafisis,osteoblatoma pada daerah vertebra.

2. Besar, bentuk, batas dan sifat tumor.Tumor yang kecil kemudian suatu tumorjinak, sedangkan tumor yang besarkemungkinan adalah tumor ganas, pentingpula diperhatikan bentuk tumor apakahdisertai pelebaran pembuluh darah atau ulkusyang merupakan karateristik suatu tumorganas, tanda tanda efusi sendi mungkin dapatditemukan pada tumor yang berdekatandengan sendi.

3. Gangguan pergerakan sendi

Page 9: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

27

Pada tumor yang besar disekitar sendi akanmemberikan gangguan pada pergerakansendi.

4. Spasme otot dan kekakuan tulang belakang.Apabila tumor terdapat pada tulang belakang,baik jinak atau ganas, dapat memberikanspasme atau kekakuan otot tulang belakang.

5. Fraktur patologisBebeapa tumor ganas dapat memberikankomplikasi fraktur oleh karena terjadikerapuhan pada tulang sehingga penderitaakan datang dengan gejala fraktur.

1. Pemeriksaan radiologisMerupakan salah satu pemeriksaan yang sangatpenting dalam menegakkan dignosis tumortulang. Dilakukan foto polos lokal pada lokasilesi atau foto survey seluruh tulang (bonesurvey) apabila dicurigai adanya tumor yangbersifat metastase atau tumor primer yang dapatmengenai beberapa bagian tulang.Foto polos dapat memberikan gambaran tentang:1. lokasi lesi yang lebih akurat apakah pada

daerah epifisis, metafisi, diafisis atau padaorgan organ tertentu.

2. apakah tumor bersifat sifat soliter ataumultipel

3. jenis tulang yang terkena4. dapat memberikan gambaran sifat sifat tumor

yaitu:- batas; apakah berbatas tegas atau tidak

mengandung klasifikasi atau tidak- sifat sifat tumor ; apakah berifat uniform

atau bervariasi, apakah memberikanreaksi pada periosterum, apakah jaringanlunak sekitarnya juga terinfiltrasi.

- Sifat lesi; apakah berbentuk kistik atauseperti gelembung sabun.

Selain itu ada pemeriksaan penunjang yang lainseperti pemeriksan laboratorium danpemeriksaan biopsi, grading dan staging.

2. Pemeriksaan laboratoriumBiasanya pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

- DarahLED, hemoglobin, serum alkali fosfatase,serum elektroforesis protein, serum asamfosfatase yang memberikan nilaidiagnostik pada tumor ganas tulang.

- UrinPemeriksaan urin yang penting adalahpemeriksaan protein Bence jones.

3. Pemeriksaan BiopsiTujuan untuk memperoleh material yang cukupuntuk pemeriksaan histologis, untuk membantumenentapkan diagnosisi serta staging tumor.Waktu pelaksanaan biopsi sangat penting sebabdapat mempengaruhi hasil pemeriksaanradiologis yang dipergunakan pada staging.Dikenal dua metode pemeriksaan biopsi yaitusecara tertutup dan secara terbuka.Biopsi tertutup dilakukan dengan menggunakanjarum halus (fine nidle aspiration biopsi) untukmelakukan stadiodiagnosis, merupakan salahsatu cara biopsi untuk melakukan diagnosa padatumor. Metode biopsi melalui tindakan operatif.Biopsi dapat dilakukan dengan cara yaitu biopsiinsisional yang dilakukan melelui pengambilansebagian jaringan tumor dan biopsi eksisionalyang dilakukan dengan mengeluarkan seluruhtumor baik dengan hanya seluruh jaringan ataudikeluarkan bersama sama dengan amputasi.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan tumor tumor jinak biasanyatidak terlalu sulit dibandingkan tumor tumorganas. Pada tumor tumor ganas diperlukankerjasama dan konsultasi antara ahli bedahonkologi, ahli bedah ortopedi, ahli radiologi, ahlipatologi serta ahli prostetik dan rehabilitasi.1) Tumor jinak yang jelas, misalnya

osteokondroma yang kecil tidak diperlukantindakan khusus. Apabila jenis tumordiragukan maka perlu dilakukan pemeriksaanbiopsi.

2) Curiga akan tumor ganas apabila suatu lesipada tumor primer dicurigai sebagai suatukeganasan dmaka penderita sebaiknyadirawat untuk pemeriksaan lengkap,pemeriksaan darah, foto paru paru,pencitraan baik dengan foto polos maupunCT scan dan biopsi tumor.

A. OperasiEksisi tumor dengan cara operasi dapatdilakukan dengan beberapa tehnik1) Intralesional atau intrakapsuler. Tehnik ini

dilakukan dengan eksisi/kuretase tumor,tidak dianjurkan pada tumor ganas danbiasanya dilakukan pada kelompok low gradetumour, misalnya giant cell tumor.

2) Eksisi marginal, adalah pengeluaran tumordiluar dari kapsulnya. Tehnik ini terutama

Page 10: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

28

dilakukan pada tumor jinak atau tumor ganasjenis low garade malignancy.

3) Eksisi luas (eksisi en – bloc). Pada eksisiluar, tumor dikeluarkan secara utuh disertaijaringan di sekitar tumor yang berupa pseudokapsul atau jaringan yang bereaksi diluar.Tindakan eksisi luas dilakukan pada tumorganas dan biasanya dikombinsi denganpemberian kemoterapi atau radioterapi padapre/pascaopeasi.

4) Operasi radikal. Operasi radikal dilakukanseperti pada eksisi luas dan ditambah denganpengeluarn seluruh tulang serta sendi danjaringan sebagai suatu bagian yang utuh.Cara ini biasanya berupa amputasi anggotagerak di atasnya dan disertai pengeluaransendi atasnya. Dengan staging yang tepatserta pemberian kemoterapi untukmengontrol penyebaran tumor, tindakanamputasi dapat dihindarkan dengan suatuteknik yang disebut imb-sparin surgery (limsaving procedure) yaitu berupa eksisi yangluas disertai dengan penggantian anggotagerak dengan mempergunakan bone graftatau protesis yang disesuaikan dengananggota gerak tersebut yang dibuat khusussecara individu.

B. RadioterapiRadiasi dengan energi tinggi merupakan suatucara eradikasi tumor tumor ganasradiosensitif dan dapat juga sebagai tindakanawal sebelum tindakan operasi dilakukan.Kombinasi radioterapi dapat pula diberikanberama sama dengan kemoterapi. Radioterapidilakukan pada keadaan keadaan yang in opeablemisalnya adanya metastasis atau keadaan lokalyang tidak memungkinkan untuk tindakanoperasi.

C. kemoterapiKemoterapi merupakan suatu pengobatantambahan pada tumor ganas tulang dan jaringanlunak. Obat obatan yang dipergunakan adalahmetotreksat, adriamisin, siklofosfamid,vinkristin, sisplatinum, pemberian kemoterapibiasanya dilakukan pada pre/pasca operasi.

KESIMPULAN

Klasifikasi tumor tumor tulang menurutWHO ditetapkan berdasarkan atas kriteria

histologis, jenis diferensiasi sel sel tumor yangdiperlihatkan dan jenis intraseluler matriks yangdiproduksinya yang bersifat osteogenik,kondrogenik, atau mielogenik meskipundemikian terdapat kelompok yang tidak termasukdalam kelompok tulang yaitu kelainan reaktifatau hamartoma yang sebenarnya berpotensimenjadi ganas.Jadi yang paling penting untuk mengetahuiseserorang menderita penyakit tumor tulangadalah dengan anamnesis. Dimana dalamananmesis ini perlu diperhatikan :1. umur penderita terkena tumor.2. lama dan perkembangan tumor3. nyeri yang merupakan keluhan utama tumor.4. pembengkakan yang timbul secara pelahan

lahan dan jangka waktu yang lama.Kemudian perlu dilakukan pemeriksaanpemeriksaan untuk mendiagnosa adanya tumortulang seperti:1. Pemeriksaan klinik meliputi: lokasi; besar,

bentuk, batas dan sifat tumor; adanyagangguan pengerakan sendi; spasme otot dankekakuan tulang belakang; faktur patologis.

2. Pemeriksaan raadiologis: dilakukan fotopolos pada lokasi lesi.

3. Pemeriksaan laboratorium: serum alkalifosfatase memberikan nilai diagnostik padatumor ganas tulang.

4. Pemeriksaan biopsiPenatalaksanaan dilakukan dengan cara operasi,radioterapi dan kemoterapi berdasarkan jenistumor muskulosketetal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Apley AG, Solomon L (1993). Tumour, Systemof Orthopaedics and Fraktures, 11 th ed,ELBS with Butterworth – Heinemann,British Government, pp 162-192

Baratatjandra B, Tandian A (1987) Frecuncy ofPrimary Malignant Tumor of The Bone.Musculoskeletal Trauma and Bone Tumour,The Indonesian Orthopedic Association,Jakarta, pp 131-138

Hutagalung EU (1969) Neoplasma Tulang,kumpulan Kuliah Ilmu Beah. PenerbitBinarupa Aksara, Jakarta Hal. 587-600.

Kark W. (1969) Tumours of Bone, Jhon Wrightand Sons Ltd, Great Britain.

Mitra JM (1989) Bone Tumour Terminology.Bone Tumour Clinical, Radiologic and

Page 11: Tumor Jinak Muskuloskeletal-Ayly Soekanto

http://fk.uwks.ac.id/jurnal/daftar_edisi_________________________________________Tumor Jinak Muskuloskeletal

29

Pathologic Correlation, Vol. 1-2, Lea &Febiger Ltd, America.

Mukari TJ, Gunasyah E (1987) Tumour andTumour Like Lesion of Bone During FiveYears in Hasan Sadikin General Hospital.Padjajaran University Of Bandung Indonesiain Musculo, The Indonesian OrthopedicAssociation, Jakarta, Hal 123-129.

Pithkul S, Chotigavanigh C, Keokarn T (1987)Current status of Bone Tumour Surgery inThailand. The Indonesian OrthopedicAssociation, Jakarta, pp. 121-122.

Rasjad Chairuddin (1993). Tumor TulangPrimer. Bagian Ilmu Bedah FakultasKedokteran Universitas Hasanudin UjungPandang.

Salter RB (1970). Neoplasm of TheMusculoskeletal Tissues. Textbook ofDisorders and Injuries of TheMusculoskeletal System, Asian ed, IgakuShoin Ltd, Tokyo, pp 304-330.

Spardan Subroto ed (1987), MuskuloskeletalTrauma and Bone Tumours. the IndonesianOrthopedic Association, Jakarta.