tujuan pembelajaran
TRANSCRIPT
Tujuan Pembelajaran
• Pertama kali diperkenalkan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950 yang diterapkan dalam ilmu perilaku (behavioral science) dengan maksud untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
• Pada tahun 1962 dilanjutkan oleh Robert Mager yang menulis buku yang berjudul Preparing Instructional Objective.
• Selanjutnya diterapkan secara meluas pada tahun 1970 di seluruh lembaga pendidikan, termasuk di Indonesia.
Keuntungan yang diperoleh dari penuangan tujuan pembelajaran
• Waktu mengajar dapat dialokasikan dan dimanfaatkan secara tepat.
• Pokok bahasan dapat dibuat seimbang.• Guru dapat menetapkan berapa banyak
materi pelajaran yang dapat/sebaiknya disajikan dalam setiap jam pelajaran.
• Guru dapat menetapkan urutan dan rangkaian materi pelajaran secara tepat.
• Guru dapat dengan mudah menetapkan dan mempersiapkan strategi pembelajaran yang paling cocok dan menarik.
• Guru dapat dengan mudah mempersiapkan berbagai keperluan/peralatan maupun bahan dalam keperluan belajar.
• Guru dapat dengan mudah mengukur keberhasilan siswa dalam belajar.
• Guru dapat menjamin bahwa hasil belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar tanpa tujuan yang jelas.
Arti Tujuan Pembelajaran
• Robert F. Mager (1962) : tujuan pembelajaran sebagai perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
• Edwar L. Dejnozka & David E. Kapel (1981), juga Kemp (1977) : Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan (fakta yang konkrit atau fakta tersamar.
• Fred Percival dan Henry Ellington (1984) : tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang jelas dan menunjukan penampilan atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN(Benyamin S.Bloom dan D. Krathwohl )
Kawasan Kognitif
Kawasan Afektif
Kawasan Psikomotor
Kawasan Kognitif
• Yaitu kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi yakni Evaluasi.
• Terdiri atas 6 (enam) tingkatan yang secara hierarkis berurut dari yang paling rendah (pengetahuan) sampai ke yang paling tinggi (evaluasi).
1. Tingkat Pengetahuan2. Tingkat Pemahaman3. Tingkat Penerapan4. Tingkat Analisis5. Tingkat Sintesis6. Tingkat Evaluasi
Kawasan Afektif
• Domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, apresiasi (penghargaan) dan penyesuaian perasaan sosial.
• Tingkat Afeksi :1. Kemauan menerima2. Kemauan menanggapi3. Berkeyakinan4. Penerapan karya5. Ketekunan dan ketelitian
Kawasan Psikomotor
• Domain yang berkaitan dengan keterampilan (skill), dengan urutan tingkatan :
1. Persepsi2. Kesiapan melakukan suatu kegiatan3. Mekanisme4. Respons terbimbing5. Kemahiran6. Adaptasi7. originasi
Kata Kerja Operasional Untuk Kawasan Kognitif
1. Tingkat Pengetahuan• Menyusun/menata• Mendefinisikan• Menyalin• Menunjuk• Mendaftar• Menghafal• menyebutkan
• Mengurutkan• Mengenal• Menghubungkan• Mengingat kembali• mereproduksi
2. Tingkat Pemahaman• Mengklasifikasikan• Menggambarkan• Mendiskusikan• Menjelaskan• Mengungkapkan• Mendefinisikan• menunjukan
• Mengalokasikan• Melaporkan• Mengakui• Menjatuhkan• Mengkaji ulang• Memilih• Menyatakan• menerjemahkan
3. Tingkat Penerapan• Menerapkan• Memilih• Mendemonstrasikan• Mendramatisir• Mengerjakan• Membuat ilusi
• Menginterpretasikan• Mengoperasikan• Melatih• Menyusun jadwal• Membuat sketsa• Memecahkan• mengakui
4. Tingkat Analisis• Mengenal• Mengira-ngira• Menghitung• Mengkategorikan• Membandingkan• Melawankan• Mengkritik• Membuat diagram• membedakan
• Memperlakukan lain• Menguji• Mencoba• Menginventaris• Menanyakan• Mengetes• Membuat lain (dari yang lain)
5. Tingkat Sintesis• Mengatur (sesuai dengan)• Merangkum• Mengumpulkan• Mengatur komposisi• Membangun• Menciptakan• Merancang• merumuskan
• Mengatur• Mengorganisaasi• Merencanakan• Menyiapkan• Mengusulkan• Menyusun• menulis
6. Tingkat Evaluasi• Menduga-duga• Membuat argumentasi• Mengoreksi• Melampirkan• Memilih• Membandingkan• Mempertahankan• mengestimasi
• Memutuskan• Mengira-ngira• Menganggap• Memberi nilai (score)• Memilih• Mendukung• Menilai• mengevaluasi
Kata Kerja Operasional Untuk Kawan Afektif
1. Tingkat Menerima• Menerima• Menantang/tantangan• Mendengar
2. Tingkat Respons• Mempertahankan• Memperdebatkan• Bergabung
3. Tingkat Menilai• Memutuskan• Menawarkan• Memuji• berpendapat
4. Mengorganisasi• Merumuskan• Membagi• Mendukung• Mengklasifikasikan
5. Tingkat Karakteristik• Mengunjungi• Berbuat sukarela• Bersikap konstan
Kata Kerja Operasional Untuk Kawasan Psikomotor
1. Gerakan Seluruh Badan• Senam• Menggiring bola• Bertanding• Latihan• Berenang• bersepeda
2. Gerakan yang Terkoordinasi• Mengetik• Menjahit• Mencukur• Mengelas• Mengecat• melukis
3. Komunikasi Nonverbal• Isyarat• Pantomin• Morse4. Kebolehan dalam Bicara• Pidato• Berargumentasi• Mengajar/menatar
Sumber Bacaan
• Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd.Judul Buku : Perencanaan PembelajaranTahun : 2009Penerbit : PT. Bumi Aksara
• Drs. H. Martanis Yamin, M.Pd.Judul Buku : Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSPTahun : 2007Penerbit : Gaung Persada Press