tugas sistem transportasiii
DESCRIPTION
Sistem TransportasiTRANSCRIPT
Sistem Kendaraan Listrik Online
KORSEL berhasil menciptakan sistem alat transportasi publik yang ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi listrik tanpa kabel dan mengisi tenaga sendiri.
Salah satu universitas teknologi terkemuka di Negeri Ginseng pada Selasa (9/3) menyingkap alat transportasi baru bertenaga listrik. Tenaga untuk menjalankannya didapat dari listrik yang tertanam di lajur jalan. Aliran listrik ini ditransfer ke kendaraan melalui sambungan magnetik tanpa kabel.
"Ide untuk konsep teknologi ini sebenarnya telah ada sejak 100 tahun lalu. Namun, kami telah menemukan cara yang lebih praktis untuk menghantarkan listrik," kata BK Park, anggota proyek dari Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea.
Institut yang terletak di sebelah selatan Seoul itu mengajukan gagasan kepada pemerintah agar negara itu dapat menggunakan sistem kendaraan listrik online dalam tiga tahun ke depan. Lajur yang terhubung dengan pusat tenaga listrik terdapat di jalur bus dan jalan hingga ke persimpangan. Karenanya, bila arus lalu lintas sedang melambat, kendaraan dapat mengisi tenaga dengan sendirinya.
Setiap beberapa puluh meter, kendaraan akan menerima microcharges dari lajur tersebut. "Kendaraan ini tak seperti telepon seluler yang perlu di-charge selama berjam-jam. Microcharges cukup efisien," kata Park.
Namun tidak seperti sistem listrik yang digunakan untuk trem, kendaraan ini tak harus selalu terhubung dengan lajurnya. Bahkan orang yang menyentuh lajur tersebut tak akan tersengat listrik. Penginstalan sistem ini diperkirakan memakan biaya sekitar 400 juta won atau US$353.500 per kilometernya. (Pri/Reuters/OL-04)
Sumber: wordpress.com
Aquada, Moda Transportasi Terbaik Untuk Jakarta Selama Banjir
Muara Baru, Jakarta (28/12) – Setiap tahun Jakarta pasti dilanda air bah. Selain sistem drainase yang buruk, banjir di wilayah ibukota negara ini juga biasanya diawali dengan hujan lebat yang berlangsung beberapa hari. Banyaknya volume air dari 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang menyebabkan nyaris 60% wilayah DKI Jakarta potensial terkena banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir. Bahkan jalan-jalan protokol seperti Jl MH Thamrin, Jl Jend Sudirman dan Jl Gatot Subroto pun tidak terhindar dari banjir. Dengan adanya fenomena global warming, diramalkan di tahun-tahun mendatang Jakarta akan dikepung banjir akibat air bah yang berasal dari Bogor dan air laut yang pasang naik di pantai utara Jakarta.
Mengantisapasi hal tersebut Gibbs Technologies akan memasok produk mereka yang bernama Aquada untuk Jakarta. Aquada adalah kendaraan yang dikembangkan oleh Gibbs Technologies ini menggunakan teknologi HSA atau High Speed Amphibian yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 yang lalu di Inggris. Gibbs Technologies berencana menjual lisensi teknologi HSA ini kepada pabrikan otomotif ternama di dunia. Namun, sebelumnya Gibbs Technologies bertekad untuk mendonasikan teknologi ini untuk Jakarta yang setiap tahun jalanannya selalu digenangi banjir.
“Kami yakin bahwa Aquada adalah moda transportasi yang paling cocok untuk Jakarta di kala musim hujan. Tatkala jalanan dipenuhi air, busway rancangan mantan Gubernur Sutiyoso pun pasti akan ngadat. Apalagi bajaj yang mempunyai mesin tidak tahan air. Namun, dengan Aquada semuanya jadi beres. Para eksekutif masih bisa keluar dari rumah mereka di Pantai Indah Kapuk yang terendam air menuju ke Bandara Cengkareng dengan mengendarai Aquada. Mereka tidak perlu khawatir meskipun jalan tol bandara terendam air,” kata Allan Gibbs, CEO Gibbs Technologies saat melihat banjir di jalanan Muara Baru, Jakarta Utara (28/12).
Aquada mampu menembus kecepatan 160km/jam di daratan dan 50km/jam saat berada di atas air. Daripada menambahkan roda di sebauh perahu atau menciptakan mobil yang bisa mengapung, Gibbs Technologies justru mendesain Aquada yang cocok baik untuk di darat maupun di air.
“Sejak awal kami memang merancang Aquada ini khusus untuk Indonesia. Nama Aquada itu sendiri memang berasal dari gabungan dua kata, yaitu AQUA (yang berarti air) dan DARAT (yang berarti bahwa kendaraan ini pun bisa berlari di DARATAN),” kata Gibbs sambil tersenyum setengah berkelakar.
Lebih lanjut Gibbs mengatakan bahwa kendaraan ini dapat dikendarai langsung menuju ke air dari daratan. “Hanya butuh sekitar lima detik agar roda-roda mobil masuk ke dalam dan kemudian tenaga mobil ini berpindah dari mesin empat silinder yang berkekuatan 175 tenaga kuda ke mesin jet propulsi. Sistem kami juga cocok diterapkan di kali Ciliwung yang sungainya penuh dengan sampah. Percayalah, mobil ini sangat cocok untuk kondisi Jakarta,” papar Gibbs tentang mobil ampibi seharga US$200,000 ini. Huahahahahaaaa….
Spesifikasi Teknis Aquada:
Transmisi: Empat kecepatan otomatis Rem: Piringan bundar di empat roda Tires: F215×65, R225×60 Pelek: F-16 X 6.5J; Alloy 6-spoke Kapasitas BBM: 57 liter Tipe BBM: 95 Ron Tanpa Timbal Berat: 1,350 kg
Sumber: Jawa Pos, 28 Desember 2008
HOVERCRAFT
SEBUAH ALTERNATIF MODA TRANSPORTASI
Abstrak
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah perairan kurang lebih 70%.
Memperhatikan kondisi geografis tersebut serta meningkatnya lalu lintas antar pulau, menuntut
penggunaan sarana transportasi yang cepat, ekonomis, aman dan nyaman. Hovercraft
merupakan alternative jawaban yang tepat untuk digunakan di Indonesia. Salah satu kelebihan
yang dimiliki sarana transportasi ini adalah tidak membutuhkan dermaga atau pelabuhan
khusus karena bersifat amfibi dan memiliki kecepatan yang relative cukup tinggi. Teknologi
yang dibutuhkan tidak rumit dan tidak mahal serta hampir seluruh kebutuhan materialnya
terdapat di Indonesia. Oleh karena itu Hovercraft sangat cocok untuk dikembangkan di
Indonesia, baik untuk kebutuhan perhubungan dunia sipil maupun militer. Pemakaian hovercraft
di Indonesia, terutama Indonesia bagian Timur dan Tengah akan membuka jalur transportasi
baru yang akan mendorong perkembangan perekonomian daerah tersebut melalui
kepariwisataan dan kelancaran angkutan hasil jasa daerah, baik dari laut maupun produk-
produk kerajinan dan juga industri untuk dipasarkan keluar daerah maupun keluar negeri.
Memperhatikan prospek diatas, Balitbang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Suryawan
Dinata, ITB dan Universitas Suryadharma, melaksanakan litbang hovercraft, dan sampai saat
ini telah dihasilkan desain Hovercraft 20 Penumpang, laboratorium prototype 2 Penumpang dan
reengineering 12 Penumpang.
Apa itu Hovercraft ?
Prinsip Kerja Hovercraft.
Hovercraft adalah suatu kendaraan yang berjalan diatas bantalan udara (air cushion). Bantalan
udara tersebut ditimbulkan dengan cara meniupkan udara ke ruang bawah hovercraft (plenum
chamber) melalui skir (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara didalam plenum chamber lebih
tinggi daripada tekanan udara luar sehingga timbul gaya angkat. Untuk menggerakkan
hovercraft, digunakan gaya dorong yang diperoleh dari propeller seperti pada pesawat udara.
Gambar 1 berikut, menunjukkan prinsip kerja hovercraft. Gaya angkat hovercraft bekerja pada
penampang yang luas, sehingga tekanan terhadap tanah atau air (ground pressure) yang
ditimbulkan tidak besar. Dengan demikian kendaraan ini dapat berjalan diatas lumpur, air
maupun daratan dengan membawa beban yang cukup berat. Karena tidak adanya kontak
langsung antara hovercraft dan daratan (air), maka hambatan yang terjadi kecil sehingga
hovercraft dapat melaju dengan kecepatan tinggi.
Melihat kemampuan teknisnya, penggunaan hovercraft dapat memberikan beberapa
keuntungan. Kendaraan ini hampir tidak terpengaruh oleh kondisi tanah (air) dibawahnya,
seperti perairan dangkal, laut berkarang dan perairan berarus deras dapat dilintasi dengan mudah.
Hovercraft dapat melintasi rintangan keras sampai setinggi 0,5 m atau lebih tanpa kesulitan
berarti. Hovercraft dengan sifat amfibinya maka tidak diperlukan prasana pelabuhan khusus atau
dapat mendarat dimana saja sebagai contoh di pantai.
Komponen Pembentuk Hovercraft.
Terdapat 3 (tiga) komponen utama dari hovercraft, sebagai berikut :
1. Hull yakni badan hovercraft yang dapat dibuat dari marine alluminium, fiber glass, dsb.
serta dibuat kedap air. Rongga di dalam hull diisi dengan polyurethane foam yang membuat
hovercraft tetap mengapung jika terjadi kebocoran pada hull.
2. Skirt yaitu bagian hovercraft yang berfungsi untuk menahan udara dibawah hovercraft
agar tidak mudah keluar. Skirt terbuat dari tekstil yang dilapisi karet untuk menjaga agar udara
tetap berada di dalam ruang dibawah hull.
3. Sumber Tenaga Hovercraft, biasanya disediakan oleh mesin diesel atau bensin. Mesin
digunakan untuk memutar propeller yang akan menghasilkan gaya dorong.
Operasionalisasi Hovercraft
Pemakaian hovercraft dewasa ini diluar negeri sudah sangat berkembang baik di negara maju
maupun di negara berkembang, sebagai kepentingan sipil, militer maupun misi khusus ( SAR,
ambulance dll). Seiring dengan kemajuan teknologi, maka implementasi teknologi-teknologi
baru untuk menunjang keandalan Hovercraftpun terus dikembangkan. Ini membuat posisi
hovercraft semakin mantap di dalam bersaing baik dinilai dari segi keandalan, keamanan,
maupun ekonomi.
Kepentingan komersial.Kendaraan ini sudah dipakai di beberapa negara seperti Inggris sebagai angkutan penumpang dan ferry. Hovercraft type SRN-4 yang dioperasikan di selat Inggris mampu mengangkut 370 penumpang dan 50 kendaraan jenis sedan dengan kecepatan jelajah kurang lebih 110 km/jam. Hovercraft juga telah digunakan oleh airline seperti JAL di Jepang, SAS di Denmark (gambar cover) dan lain lain. Di India dan Cina hovercraft telah banyak digunakan digunakan sebagai angkutan penumpang dan ferry terutama pada daerah teluk. Kepentingan Militer. Hovercraft juga telah digunakan dalam berbagai operasi militer sebagai kapal pendarat pasukan maupun tank dari laut atau dari danau ke daratan. Tidak ada kendaraan permukaan lain yang dapat melakukan pendaratan pada pantai berlumpur. Dengan ground pressure yang rendah, kendaraan ini dapat berjalan dengan aman melintasi pantai yang telah ditanami ranjau tanpa mengaktifkan ranjau tersebut. Pendaratan dapat dilakukan sejauh mungkin masuk ke daratan pada daerah yang datar seperti padang pasir atau padang rumput. Sebagai contoh pendaratan tank dan pasukan pada perang Teluk di Kuwait menggunakan hovercraft dan pendaratannya dilakukan pada pantai yang beranjau serta masuk kedaratan sampai sejauh 10 Mil. Melihat keunikkannya maka kendaraan ini juga memungkinkan untuk dipakai sebagai kapal penyapu ranjau. Gambar B Kepentingan SAR. Karena kelebihannya, penggunaan hovercraft sebagai kendaraan SAR juga sangat efektif. Sebagai contoh gambar dibawah memperlihatkan hovercraft sedang melintas dari daerah banjir ke jalanan untuk evakuasi. Sebagai contoh di Belanda kendaraan ini telah digunakan sebagai sarana SAR untuk daerah banjir, guna perbaikan tanggul yang jebol. Pada umumnya daerah banjir tidak memiliki kedalaman yang merata serta mepunyai banyak rintangan dibawah air yang sulit untuk diantisipasi. Contoh lainnya adalah penggunaan hovercraft sebagai SAR adalah di Bangladesh dan Somalia untuk pengungsian dan suplai bahan makanan. Gambar C (hover-banjir)
Prospek Pengoperasian Hovercraft di Indonesia. Hovercraft sangat cocok untuk dioperasikan di Indonesia melihat kondisi negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Tidak semua pulau memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai dan khususnya untuk Indonesia bagian
Tengah dan Timur banyak pulau yang tidak memiliki pelabuhan. Berikut ilustrasi jalur potensial antar pulau di perairan Indonesia : Gambar D (peta)Di bidang wisata, keberadaan hovercraft dapat menggantikan pesawat terbang untuk penjualan
paket wisata ke daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh pesawat terbang. Dengan
menggunakan hovercraft, paket tersebut dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah
sehingga akan meningkatkan jumlah penumpang domestik maupun internasional.
Kendaraan ini juga sangat cocok untuk patroli pantai terutama pada pantai atau laut yang banyak
karangnya. Sebagai contoh diperairan Riau dimana pada daerah tersebut banyak terjadi
penyelundupan dan perampokan, pada umumnya pelakunya dapat lolos karena melarikan diri ke
perairan yang berkarang. Patroli laut menggunakan hovercraft akan dapat dengan mudah
mengatasi hal ini karena kemampuan operasinya pada berbagai medan dan kecepatannya yang
cukup tinggi.
Hovercraft juga dapat dioperasikan dalam penanggulangan bencana banjir yang sering terjadi di
Indonesia. Kemampuannya untuk melintasi tempat berarus deras dengan kedalaman yang tidak
terduga akan sangat membantu operasi pengungsian dan pemberian bantuan ke daerah yang
terisolasi banjir.
Selain daripada itu, karena keunikan Hovercraft yang tidak memerlukan pelabuhan khusus, akan
dengan mudah dan murah untuk merancang pelabuhan terpadu antara hovercraft, kereta api, bus
dan pesawat terbang. Sebagai contoh terminal bus di Semarang yang terletak dekat dengan laut
dan jalan kereta api, dapat dengan mudah dibentuk terminal terpadu. Hal ini akan sangat
mengurangi kepadatan lalu lintas dan dapat menekan ongkos angkutan dan waktu perjalanan
Prospek Pengembangan Hovercraft
Perbandingan waktu tempuh dengan berbagai sarana transportasi.
Melihat kemampuannya dan pengalaman penggunaan hovercraft di berbagai negara lain,
hovercraft dinilai sangat ideal untuk dipakai sebagai sarana transportasi penumpang antar pulau
di Indonesia. Untuk mengkaji ke-efektifan penggunaan hovercraft, perbandingan waktu tempuh
antara hovercraft, hydrofoil, pesawat terbang dan kapal laut dapat dipakai sebagai tolok ukur.
Dalam perhitungan waktu tempuh ini, diambil beberapa rute seperti yang tercantum pada tabel
berikut. Perhitungan ini meliputi perjalanan dari kota keterminal laut atau udara dan juga
sebaliknya (di kota pemberangkatan dan tujuan) serta waktu perjalanan. Untuk pesawat terbang
perhitungan termasuk waktu lapor (check in) dan pengambilan barang. (tabel2)
Jika dilihat waktu tempuh diatas, maka penggunaan hovercraft efektif sampai dengan jarak
1000 km. Pada jarak 300 km atau kurang, hovercraft mempunyai keefektifan lebih tinggi dan
waktu pejalanan bagi penumpang lebih pendek dari pada pesawat. Pada jarak 500 Km, seperti
rute Surabaya-Banjarmasin perbedaan waktu tempuh hovercraft hanya berbeda 1 - 1,5 jam
dibandingkan dengan pesawat terbang.
Perbandingan ongkos operasi dengan berbagai sarana transportasi.
Jika ditinjau dari direct operating cost-nya (tabel perbandingan DOC dibawah), maka DOC
untuk hovercraft hanya 35 % dari DOC pesawat terbang atau hampir sama dengan kapal laut.
Sehingga hal ini akan menurunkan ongkos angkut yang lebih murah dari pesawat dan dengan
waktu perjalanan yang relatif sama (antar pusat kota). (tabel3)
Catatan : Ongkos dalam Rupiah dengan load faktor 100 %
Melihat DOC hovercraft jauh lebih murah dari pesawat, maka untuk angkutan cepat jarak pendek
sampai menengah adalah sangat sesuai untuk dilayani dengan kendaraan tersebut. Seperti yang
telah dijelaskan diatas bahwa hovercraft tidak memerlukan pelabuhan khusus, maka kendaraan
ini dapat dioperasikan diperairan dangkal atau berkarang terutama untuk menunjang parawisata.
Penggunaan hovercraft untuk tujuan daerah wisata laut seperti di Maluku, Bali, Lombok dll akan
sangat menunjang kepariwisataan daerah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan penjualan
paket wisata yang jauh lebih murah dari pesawat dan dengan menggunakan hovercraft para
wisatawan dapat lebih menikmati pemandangan laut. Pada pengoperasian hovercraft ini juga
dapat digunakan sekaligus sebagai angkutan barang (seperti hasil laut dll).
Prospek Pengembangan dan Pembuatan Hovercraft di Indonesia.
Melihat kebutuhan teknologi, tenaga ahli, prasarana dan material untuk pembuatan hovercraft
kami menilai sangat memadai dan layak. Teknologi hovercraft pada dasarnya adalah gabungan
antara teknologi pesawat terbang dan kapal laut. Teknologi ini telah dikuasi secara baik oleh
bangsa Indonesia dan bukan merupakan teknologi tinggi. Teknologi pengendalian dan material
yang merupakan bagian penting pada hovercraft, telah banyak menjadi topik research untuk
beberapa tugas doktoral maupun master di T.U Delft dari beberapa pelajar Indonesia.
Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan badan (body) hovercraft adalah sama dengan
peralatan yang digunakan untuk pembuatan kapal fiber glass, dimana fasilitas ini banyak
terdapat di Indonesia. Pada teknologi material, telah ditemukan material alternatif untuk
komposite, dimana material ini banyak tersedia di Indonesia dalam jumlah besar dengan harga
yang sangat murah. Maka dengan ini kami sangat berkeyakinan untuk dapat membuat hovercraft
dengan ongkos produksi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di Eropa atau di
negara lainnya. Hampir seluruh kebutuhan material yang diperlukan dalam produksi tersedia di
dalam negeri.
Mesin pengangkat untuk kapasitas 250 - 350 penumpang cukup dengan menggunakan satu buah
mesin disel 400 Pk atau marine disel yang lazim digunakan di Indonesia. Mesin pendorong untuk
kapasitas penumpang tersebut, kami rencanakan menggunakan dua buah Turbo Prop seperti yang
digunakan pada Herculess AURI, dimana mesin ini memiliki power yang telah mencukupi
untuk kebutuhan tersebut dan perawatannya dapat dilakukan di engine shop milik AURI di
Malang. Maka hal ini dapat menghemat ongkos dan waktu perawatan. Engine ini juga dapat
menjadi cadangan bagi pesawat Herculess AURI jika terjadi keadaan darurat di Indonesia. Untuk
hovercraft dengan kapasitas 100 - 125 penumpang cukup menggunakan engine diesel 400 PK
seperti diatas.
Peralatan navigasi hovercraft dapat mengunakan portable GPS (Global Positioning System)
sebagai sumber data dan komputer setingkat PC (komputer pribadi) dapat dipakai sebagai
pengolah data serta pengendaliannya.
Analisis Sumberdaya.
Memperhatikan kebutuhan teknologi, sumberdaya manusia, prasarana dan material untuk
pembuatan hovercraft dinilai sangat memadai dan layak. Pada prinsipnya tidak ada bagian
hovercraft yang memerlukan teknologi tinggi. Teknologi hovercraft merupakan gabungan antara
teknologi pesawat terbang dan kapal laut, yang hingga saat ini telah dimiliki dan dikuasai secara
baik oleh bangsa Indonesia dan bukan merupakan teknologi tinggi. Demikian pula teknologi
material yang pada dasawarsa ini berkembang sangat pesat dengan telah ditemukannya material
alternative untuk composite yang banyak tersedia di Indonesia.
Kemampuan fasilitas yang dimiliki Industri pembuat kapal dan pesawat terbang dari fiber glass
dapat didayagunakan untuk pembuatan body (hull) hovercraft, baik itu industri swasta (PT. Restu
Cipta Sarana) maupun industri dalam negeri (Bekhar Mentigi TNI AL, PT. PAL, PT. Dirgantara
Indoneisa, dll). Demikian pula halnya pendayagunaan galangan-galangan kapal.
Komponen dan material untuk membuat hovercraft banyak tersedia di dalam negeri seperti
blower, karet skirt, fiberglass, dan lain-lain, kecuali untuk mesin penggerak diesel dan propeller
masih harus didukung dari luar negeri. Namun demikian, beberapa industri swasta nasional
seperti PT. Texmaco dan PT. Bukaka sedang mengembangkan kemampuannya untuk
memproduksi mesin baik diesel maupun bensin. Ketersediaan komponen dan material di dalam
negeri akan menekan harga seminimal mungkin sehingga akan berpengaruh pada rendahnya
direct operating cost.
Di lain pihak pendayagunaan sumberdaya nasional, akan memberikan dampak terhadap
kepentingan strategis khususnya dalam meningkatkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan
sarana transportasi komersial dan alat peralatan pertahanan.
Litbang Hovercraft.
Balitbang Dephan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Suryawan Dinata dan Universitas
Suryadharma telah melaksanakan penelitian dan pengembangan Hovercraft. Program litbang ini
diawali dengan program Riset Unggulan Kemitraan yang pada waktu itu bermitra dengan PT
Telaga Herang, dan dihasilkan desain Hovercraft 50 Penumpang. Sampai saat ini dari
kerjasama tersebut telah dihasilkan laboratorium prototype 2 penumpang, hasil reengineering
untuk 12 penumpang , serta desain hovercraft 20 penumpang.
Hovercraft 2 Penumpang
Sasaran program : uji konsep Hasil yang telah dicapai pada program ini berupa Laboratory prototype.
Spesifikasi Teknis :
Panjang : 3.40 m
Payload : 140 Kg
Maximum weight : 360 Kg
Speed : 35 km/h
Capacity : 2 pax
Engine : Rotax 55 Hp
Fan : Axial Fan
Hovercraft 12 Penumpang hasil re-engineering
Program litbang berupa re-engineering terhadap hovercraft tipe Colibri 12 pax buatan
Hovertrans BV-Belanda
Spesifikasi Teknis : Dimensi
Length overall hard structure: 12.0 m
Beam width hard structure : 5.9 m
Height off cushion : 2.2 m
Height on cushion : 2.6 m
Payload : 1400 Kg
Maximum weight : 4000 Kg
Maximum speed : 70 km/h (38 knot)
Cruise speed : 65 km/h (35 knot)
Capacity : 12 pax
Engine
Lift & Thrust : MAN 300 Hp Diesel
Power Generator
Propeller : 3 Blades Composite Variable Pitch
Fan : Axial Fan
Hovercraft 20 Penumpang
Hasil yang telah dicapai sampai saat ini berupa desain hovercraft 20 Penumpang (untuk Pasukan)
atau
30 Penumpang umum.
Manufacturing process telah mencapai 65% dan saat ini terhenti karena masalah anggaran.
Spesifkasi Teknis : Dimensi
Length overall hard structure: 14.0 m
Beam width hard structure : 5.0 m
Height off cushion : 2.2 m
Height on cushion : 2.6 m
Payload : 2400 Kg
Maximum weight : 7000 Kg
Maximum speed : 70 km/h (38 knot)
Cruise speed : 65 km/h (35 knot)
Capacity : 30 pax (umum) 20 pax (pasukan)
Engine
Lift : Honda 120 Hp
Thrustl : Smallblock 275 Hp
Power Generator
Propeller : 4 Blades Composite
Fan : Centrifugal Fan
Penutup
Dalam rangka kemandirian, sudah saatnya kita galang optimalisasi kemampuan sumberdaya
nasional. Demikian pula halnya dengan hovercraft, dengan memperhatikan prospek
pengembangannya ke depan, perlu upaya realisasi hasil litbang yang telah dicapai kearah yang
lebih konkrit. Memang tidaklah mudah mewujudkan suatu harapan tanpa komitmen segenap
unsur terkait.
Sumber: Balitbang
Kereta Gantung Sebagai Alternatif Moda Transportasi Perkotaan
Kereta Gantung di Medellin
Persoalan kemacetan lalu lintas merupakan persoalan yang tak kunjung selesai dalam sistem transportasi Indonesia, khususnya Jakarta. Masalahnya pertambahan kenderaan roda dua dan roda empat tidak sebanding dengan pertambahan dan perluasan jalan yang ada. Pesatnya pertambahan kenderaan di jalan raya, selain akibat tidak adanya pembatasan produksi dari perusahaan otomotif, juga akibat semakin mudahnya mendapatkan kredit kenderaan saat ini. Hanya dengan DP Rp 700 ribu, orang sudah bisa membawa pulang sebuah kenderaan roda dua.
Pemda DKI Jakarta sesungguhnya telah membuat terobosan mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas ini. Hal ini terlihat dari kebijakan mantan Gubernur Sutiyoso untuk mengadakan Busway sebagai salah satu cara untuk menarik para pengendara roda empat untuk beralih menggunakan transportasi umum dengan fasilitas yang lebih baik dibanding bis kota umumnya. Namun keefektifannya masih dipertanyakan karena kenyataannya para penompang busways hanya
peralihan dari penumpang bis kota namun belum mampu menarik para pengendara roda empat. Akibatnya, jumlah kenderaan pribadi roda empat tetap masih banyak dan timbul kemacetan baru karena jalur kenderaan umum diambil alih oleh busway.
Untuk mengatasi kemacetan transportasi darat, maka perlu dipertimbangkan untuk mrnggunakan moda transportasi alternative di atas tanah. Salah satu moda transportasi di atas tanah yang bisa ditempuh adalah penggunaan kereta gantung (Aerial Tram). Kereta gantung ini sudah dipergunakan untuk transportasi di tempat –tempat wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah dan di Taman Impian Jaya Ancol. Kereta gantung di TMII memiliki 85 kabin dengan jarak tempuh 2.688 m dengan ketinggian 20 m di atas permukaan tanah. Pengunjung bisa dengan mudah melihat dan mengelilingi seluruh tempat wisata dengan view yang lebih indah.
Selain untuk transportasi di arena wisata, kereta gantung juga sebenarnya bisa digunakan untuk alat transportasi di perkotaan. Salah satu kota di dunia yang sudah menggunakan kereta gantung adalah kota Medellin di Kolombia. Di sini, kereta gantung khususnya digunakan untuk mengangkut penduduk dari daerah pegunungan ke perkotaan. Dari data yang ada, disebutkan bahwa system kereta gantung dengan 13 jalur dan panjang 2,7 km ini mampu mengangkut penumpang 25.000 orang per jam dengan lama tempuh 11 menit.
Ada beberapa keuntungan menggunakan kereta gantung . Pertama ,dari segi biaya investasi lebih murah dibanding menggunakan monorel karena teknologinya lebih sederhana. Kedua, jumlah penumpang yang dapat diangkut juga cukup besar tergantung kabin yang digunakan. Satu kabin bisa memuat 4-12 orang penumpang. Ketiga, kereta gantung tetap bisa dijadikan sarana rekreasi di perkotaan sehingga orang akan beralih dari menaiki kenderaan di darat ke kereta gantung sehingga pengguna kenderaan darat akan berkurang dan jalanan akan lebih lancar.
Persoalan kepadatan lalu lintas hanya akan bisa diatas jika pemerintah mau mencari alternatif moda transportasi di luar jalan darat. Penggunaan kereta gantung, selain waterway dan monorel, bisa dipertimbangkan oleh pemerintah karena faktor kemudahan teknologi dan biaya lebih rendah. Dengan penggunaan kereta gantung sebagai alternative moda transportasi di dalam kota, kita berharap masalah kemacetan lalu lintas akan bisa dikurangi.Semoga.
Sumber: Liputan6.com
Mahasiswa Petra Surabaya Ciptakan Alat
Transportasi Baru
Empat tim mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menciptakan empat alat transportasi baru yang dipamerkan di selasar gedung P di kampus setempat, Senin.
Empat alat transportasi baru yang dipamerkan antara lain "sharmor" yang merupakan gabungan kursi roda dengan sepeda, "snake cycle" (sepeda ular), dan sepeda pembersih lantai.
"'Snake cycle' digunakan dengan menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri, sehingga sepeda akan bergerak maju. Bila gerakan ke kanan dan ke kiri dipercepat maka kecepatan sepeda bisa mencapai 20 kilometer per jam," kata dosen pembimbing mahasiswa di Fakultas Teknologi Indutsri UK Petra Surabaya, Stevanus Ongkojoyo M.Sc.
Lain halnya dengan "sharmor", kata alumnus Universitas Newcastle di Inggris itu, perpaduan kursi roda dan sepeda itu dirancang untuk mempermudah pendorong kursi roda dalam jarak jauh
"Kursi roda selama ini hanya digunakan jarak dekat, sedangkan untuk jarak jauh akan membuat pendorongnya menjadi capek. Namun dengan `sharmor` maka pendorong kursi roda tidak akan kelelahan, meski harus menempuh jarak jauh," ucapnya.
Selain itu, "sharmor" juga dapat dipisahkan menjadi dua alat transportasi yakni kursi roda dan sepeda pancal, sehingga fungsinya dapat digunakan sebagai sepeda, kursi roda, dan "sharmor."
"Sharmor sendiri merupakan gabungan dari kata `shark` (ikan hiu) dan ikan temporal. Gabungan
ikan hiu dan temporal itu menyerupai alat transportasi yang merupakan perpaduan antara kursi roda dengan sepeda," paparnya.
Tidak hanya Jurusan Teknik Mesin, katanya, pameran juga diikuti 13 tim mahasiswa dari Jurusan Teknik Industri, sehingga peserta pameran desain produk ada 17 tim.
"Mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang umumnya masih semester tiga itu merancang 14 karya dalam dua jenis, yakni alat bantu bagi penyandang cacat dan alat bantu bagi penyayang binatang," tuturnya.
Alat bantu bagi penyandang cacat antara lain "innovative cructh" yang merupakan alat untuk penyandang cacat kaki, sehingga dapat membantu penyandang cacat kaki untuk berdiri dan alatnya juga dapat dilipat.
Sementara alat bantu untuk penyayang binatang antara lain alat pembersih kaca yang mirip rel kereta api yang dihubungkan dengan lap pembersih kaca, kemudian keduanya digerakkan dengan motor penggerak untuk berputar mengelilingi kaca untuk membersihkan kaca .
"Itu pameran yang pertama kali adakan. Dengan pameran itu, kami berharap mahasiswa memiliki kreatifitas, apalagi mereka merancang alat selama satu semester (5-6 bulan) dengan survei dan tahapan merancang dalam satu tim," katanya. (*)
Sumber: antaranews.com
Taksi Listrik Tanpa Pengemudi: Alat Transportasi Baru Yang Ramah Lingkungan
UAE sedang berusaha mengubah image negaranya yang selalu dikaitkan dengan minyak bumi dengan membangun sebuah kota kecil yang bebas bensin yang dinamakan Masdar City dan akan menjadi sebuah kota futuristik yang ramah lingkungan. Para perencana struktur kota ini telah mengungkapkan ke publik tentang rencana mereka untuk menggunakan suatu cara baru dalam bidang transportasi yaitu taksi listrik yang tidak memerlukan pengemudi.
Jalanan di Masdar City akan benar-benar bebas dari mobil tradisonal dan "podcars" ini akan menjadi satu-satunya alat transportasi untuk berkeliling kota. Taksi ini akan berjalan diatas sebuah jalur dan berhenti pada tempat-tempat tertentu. Idenya adalah: anda menggesekkan kartu identitas, disapa dengan nama anda, lalu taksi ini akan otomatis membawa anda ke tujuan (atau setidaknya ke tempat pemberhentian yang paling dekat dengan tujuan anda).
Mobil-mobil ini direncanakan akan mulai digunakan tahun ini. Dan tentu saja kita semua berharap bahwa alat transportasi ini juga dapat diterapkan di kota-kota metropolitan lain di dunia.