tugas sistem operasi
TRANSCRIPT
M Fariz Adnan S
XTKJ3/19
1. Partisi Harddisk adalah pembagian harddisk menjadi
beberapa bagian secara logical. Atau seakan-akan harddisk
diberi sekat-sekat.
Kegunaan Partisi Harddisk :
• Menjaga Data agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan
system maka ketika system rusak data tidak terpengaruh
• Menginstall Operating System lebih dari satu. agar bisa dual boot.
• Mempercepat kerja harddisk.
• Mengakali harddisk yang mengalami bad sector secara fisik (misal
platter tergores oleh head harddisk). Untuk bad sector secara
magnetis dapat diatasi dengan low level formatting. Diakali
dengan cara membuat partisi di antara partisi yang bad sector dan
mengosongkan (unpartioned) partisi yang bad sector.
• Metode Clean Install
Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di
upgrade sehingga harus dilakukan pembersihan atau
penghapusan OS sebelumnya dengan cara menghapus
semua data pada partisi tempat OS yang sebelumnya dan
membutuhkan software untuk menginstal OS yang baru.
Proses ini juga merusak OS yang sebelumnya.
• Metode Multi-boot
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS
di komputer untuk membuat sistem multi-boot. Setiap OS
terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file
sendiri dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up,
pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang
diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu
dan mengendalikan semua perangkat keras
• Metode Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada
server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari
sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set
perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin
virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai
komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber
daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya
beberapa logical.
Perintah Perintah Dasar Sistem Operasi (dos)
• Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan
di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS,
terdapat dua jenis perintah, yakni:
• Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah
yang telah dimasukkan ke
dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga
dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.
• Perintah eksternal (external command), yakni perintah-
perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM,
dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi
(berupa program DOS) yang harus terdapat
dalam direktori aktif.
• Registry adalah sebuah pusat database yang menyimpan pengaturan konfigurasi pada sebuah sistem operasi dalam hal ini yaitu Microsoft Windows.
• Fungsi registryadalah Untuk Mengatur Bagaimana Hardware Dan Software di dalam laptop/PC Agar Dapat difungsikan Sebagaimana Mestinya. Pada registry windows kita hanya bisa melihat code-code atau menggunakan bahasa komputer. Dan Untuk manfaatnya sudah jelas yaitu untuk memudahkan sebuah Sistem Operasi bekerja dengan baik dan serta agar kita bisa mengontrol Operating System dengan mudah.
• Biasanya pada Registry Windows terdiri dari komponen-komponen diantaranya:1. Key
2. Subkey
3. Value
System and Security
berisi semua alat yang akan anda gunakan untuk melakukan sistem, administrasi, dan tugas-tugas
yang berhubungan dengan keamanan. Kategorinya adalah:
• Action Center = Untuk melihat Security dan Maintenance pada Windows untuk melakukan
Troubleshooting maupun Recovery.
• Windows Firewall = Untuk meningkatkan keamanan dari serangan jaringan, dll.
• System = Untuk melihat Spesifikasi komputer.
• Windows Update = Untuk menerima data update secara otomatis.
• Backup and Restore = Untuk mengembalikan (restore) komputer dalam keadaan backup.
Network and Internet
berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk memeriksa status jaringan, mengubah
pengaturan, tetapkan preferensi untuk berbagi file dan komputer, mengkonfigurasi sambungan
Internet, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
• Network and Sharing Center = Untuk melihat status jaringan, mengkoneksikan ke jaringan, melihat
perangkat yang digunakan dalam jaringan, dan terdapat pengataturan Wireless.
• Home Group = Untuk mengatur jaringan peer-to-peer yang telah didesain ulang untuk
mempermudah user untuk melakukan setup home network.
• Internet Options = Untuk mengatur browser Internet Explorer.
Hardware and Sound
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk menambah dan menghapus printer dan perangkat keras lain, ystem perubahan suara, mengkonfigurasi AutoPlay, dan update driver. Kategorinya adalah:
• Devices and Printers = Untuk mengkonfigurasi hardware atau printer yang terditeksi pada komputer.
• Sound = Untuk mengatur pensuaraan dan hardware yang digunakan pada PC.
• Display = Untuk mengatur resolusi layar komputer, mengatur pengcahayaan, dll.
Programs
Berisi semua alat yang akan anda gunakan untuk meng-uninstall program atau fitur Windows, mengelola gadget, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
• Programs and Features = Untuk meng-install atau meng-uninstall program aplikasi atau Windows Update.
• Default Programs = Untuk membuat programs kembali ke pengaturan awal.
• Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop, meng-uninstall Gadgets, dan menambahkan Gadgets untuk di desktop
User Accounts and Family Safety
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah pengaturan account pengguna dan password, pengaturan orangtua, mengelola identitas, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
• User Accounts = Untuk menambah atau menghapus akun, mengganti gambar akun, mengganti password akun.
• Parental Controls = Untuk mengatur akun user untuk menjalankan program tertentu.
Appearnce and Personalization
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah tampilan desktop item, menerapkan berbagai tema desktop dan screen saver, menyesuaikan menu Start atau Taskbar, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
• Personalization = Untuk mengganti tema, background desktop, screen saver, dll.
• Display = Untuk mengatur Resolusi layar, mengatur ukuran text
• Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop,
• Taskbar and Start Menu = Untuk mengatur Start menu, icons pada taskbar, dan gambar Start menu.
• Folder Options = Untuk mengatur pengaturan folder, seperti hidden folder, dll.
• Fonts = Untuk mengatur size dan fonts.
Clock, Language, and Region
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk
mengubah tanggal, waktu, bahasa, angka, mata uang, dan
banyak lagi. Kategorinya adalah:
• Date and Time = Untuk mengatur tanggal, waktu, zona waktu,
dll.
• Region and Language = Untuk mengatur bahasa, mata uang,
format waktu, dll.
Ease of Access Center
berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk
menyesuaikan pengaturan komputer anda untuk penglihatan,
pendengaran, dan mobilitas serta mengkonfigurasi pengenalan
suara untuk mengontrol komputer anda dengan perintah suara.
Setelah anda mengetahui Bagian dan Fungsi dari Control Panel,
kini anda dapat menggatur pengaturan windows anda.
Jenis-Jenis Kerusakan Pada saat instalasi Sistem Operasi
closed Source
. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer
pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang
menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan
kegagalan dalam tahap ini
. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer
pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang
menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan
kegagalan dalam tahap ini
2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR
dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan
muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya
adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting dengan CD
instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses
booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka
windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang
dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan.
Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan
pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools
TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.
4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang
me-load boot-manager boot.ini.Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak
ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“.
Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console
(boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada
recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan
mengetikkan copy d:\i386\ntldr c
5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu
boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP.
Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini dengan
pesan error “Invalid boot.ini“.Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor
boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan
menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild
6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan
terhadap semua komponen hardware yang terpasang.Kegagalan dalam tahap ini
merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan
error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“.
Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke
dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan
mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan
mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:
• 7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan
Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL).Kegagalan dalam tahap ini
biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of
Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah
dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.
8. Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang
dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam
tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error
“IRQ_LESS_OR_EQUAL“.Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting.
Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe
mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode.Buang atau Uninstal
driver yang rusak.Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error
tersebut pada device manager.Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang
error tersebut dari komputer anda
9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan
pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai
dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya
adalah dengan minta bantuan dari Microsoft.Caranya lewat internet masuk
ke alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer
windows akan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan
kesalahan
10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan
service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe.Kegagalan dalam tahap
ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak jelas.
Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban dari trojan.
Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini. Apabila anda tidak
bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang
mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan
11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan
password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error
“incorrect user name or password“.Coba ulangi kembali memasukkan
password anda.
2. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini.Namun beberapa
masalah dapat diatasi dalam safe mode
Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda,
padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat
mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan
cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known
Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal
yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.
• Masalah-masalah yang sering terjadi pada sistem operasi windows pada computer
• Software tidak sesuai dengan sistem yang ada pada computer
• Computer sering hang karena terjadi kesalahan pada sistem windows
• Software tidak berjalan dengan baik karena terhapusnya data-data yang ada pada
software file corrupt karena terdeteksi virus
• Data hilang terhidden
• Blue screen yang diakibatkan oleh error pada sistem
• Tampilan pada screen tidak bagus,diakibatkan resolusi yang tidak bagus
• Hardisk tidak terbaca saat menghinstal windows vista, sehingga kita kesulitan saat
mengganti windows kita denagan windows vista
• Tidak dapat menghinstal driver atau kartu grafis saat menghinstal windows vista.
• Lupa password BIOS
• Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
• SISTEM OPERASI LAIN TERHAPUS
Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows disandingkan dengan Ubuntu, dengan terlebih dahulu Microsoft Windows di install, kemudian Ubuntu Linux menyusul. Kemungkinan terjadinya penghapusan sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft Windows di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi tersebut, Ubuntu memberikan beberapa pilihan: Apakah akan menghapus sistem operasi Microsoft Windows tersebut kemudian diganti dengan Ubuntu, atau membuat partisi lain untuk menyandingkan Ubuntu dengan Microsoft Windows. Disini seharusnya pengguna memilih pilihan yang kedua jika tidak ingin sistem operasi pertama terhapus.
DATA HILANG/TERHAPUS
• Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba hilang setelah melakukan instalasi
Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user menghapus partisi tempat
dimana data tersebut tersimpan. Masalah ini tidak jauh berbeda dengan
terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika membuat
partisi baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang terpakai, agar
jangan sampai terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya data yang ada
dalam partisi tersebut akan terhapus. Gambar dibawah ini penulis menunjukkan
beberapa pilihan krusial yang harus di perhatikan dalam membuat sebuah
partisi - partisi Ubuntu Linux.
LAMBAN NYA PROSES INSTALASI
• Keluhan tentang lambannya proses instalasi Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi karena
ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan yang diberikan Ubuntu
pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap mencawang
menu pilihan Download update while installing ataupun menu pilihan Install this
third-party software, karena jika instalasi dilakukan dengan kondisi komputer
Anda sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis Ubuntu akan
melakukan update ke server repository Ubuntu. Untuk menghindari masalah ini,
hendaknya jangan mencawang kedua pilihan tersebut.
Source: http://bangbiw.com/macam-dan-fungsi-dari-control-panel-pada-windows-7/