tugas shipping labels
TRANSCRIPT
Symbols for Handling, Transport, and Storage:
Simbol untuk Penanganan, Transportasi, dan Penyimpanan
Tugas Mata Kuliah Pangan Pengemasan Pangan Lanjut
Oleh:
Melinda Fitriana
F251090211
Fakultas Teknologi Pertanian
Departemen Ilmu Pangan
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
2010
I. Pendahuluan
Kemasan tersier digunakan untuk penanganan dalam jumlah besar (bulk),
penyimpanan gudang, dan untuk transportasi pengiriman. Kemasan tersier ini atau
yang biasa disebut juga dengan kontainer pengiriman (shipping containers) yang
berfungsi untuk melindungi muatan selama transportasi dan distribusi, tetapi tidak
mempunyai fungsi marketing. Kemasan corrugated fibreboard (kardus) adalah yang
paling sering digunakan dengan muatan berkisar 5-20 kg. Tipe kontainer pengiriman
yang lain termasuk kayu dan logam, kerat, barel, drum, atau kantung. Syarat-syarat
kontainer pengirim yang baik antara lain: menampung muatan secara efisien
sepanjang perjalanan, memberikan proteksi terhadap cuaca dan kontaminasi,
kompatibel dengan produk, bisa dengan mudah diisi dan ditutup secara efisien, mudah
dalam penanganan, tertutup secara aman selama transit, mudah dibuka pada saat
dibutuhkan dan ditutup lagi dengan aman, mengandung informasi untuk pembawa,
penjual, produsen tentang isi muatan, tujuan pengiriman, dan cara untuk mengangani
dan membuka muatan, mempunyai biaya minimal, bisa dengan mudah dibuang,
digunakan kembali, atau mempunyai fungsi yang lainnya (Fellows, 2000).
Pada saat transportasi kemasan boks (kemasan tersier), simbol standar
digunakan untuk memberitahukan teknik penanganan. Standar simbol tersebut ditulis
dalam ASTM D5445 “Standard Practice for Pictorial for Handling of Goods” dan
ISO 780 “Pictorial marking for handling of goods”. Pembuatan standar tersebut untuk
memastikan keseragaman penandaan dari kemasan yang akan ditranspor.
Penandaan simbol-simbol pada kemasan tersier tersebut sangat esensial dan
mempunyai efek di pengadilan bila terjadi masalah. Contohnya pada suatu pengadilan
di Duisburg, Jerman, klaim suatu perusahaan untuk kerusakan ditolak karena simbol
penanganan yang dibutuhkan untuk penanganan yang aman tidak ada (GDV, 2010).
Tujuan dari penandaan (marking) tersebut adalah untuk mengidentifikasikan
kemasan dan juga berat untuk memastikan berlangsungnya efisiensi dan penanganan
yang benar selama transportasi dan juga pada saat kedatangan di tempat tujuan
(Wurth, 2000). Untuk pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk membuat label
tersebut, sebaiknya harus terbiasa dengan berbagai standar, atau setidaknya harus
mempunyai referensi, dan harus bertindak sesuai dengan aturan. Untuk pihak yang
hanya berkepentingan untuk menangani kemasan, sangat penting bahwa mereka
seharusnya bisa membaca dan menerjemahkan simbol yang terdapat pada kemasan.
2
Simbol tersebut harus diletakkan pada tempat yang mudah terlihat, permanen,
dan tidak membingungkan (Murray, 2010). Simbol tersebut sebaiknya digunakan
sesuai dengan kebutuhan. Simbol tersebut harus dipakai tanpa border dan harus tahan
terhadap guncangan selama transportasi. Pada masa lalu, barang berbahaya menurut
peraturan harus mengandung simbol dengan border untuk identifikasi. Tapi saat ini
bukan masalah besar, karena biasanya pihak otoritas mentolerir bila masih ada border.
Selain itu warna yang digunakan sebaiknya hitam atau kontras dengan kemasan.
Menurut standar, pada penggunaan label yang ditempel, sebaiknya simbol dicetak
warna hitam di atas latar belakang putih. Warna yang dilarang menurut standar DIN
adalah warna yang yang sudah diasosiasikan untuk barang berbahaya (hazardous
goods), contohnya warna jingga. Penggunaan kata-kata untuk menerangkan simbol
juga sebaiknya dihindari. Bila suatu kemasan dilabel ulang, sebaiknya simbol yang
lama harus dibuat tidak terlihat (GDV, 2010).
Contoh simbol-simbol yang digunakan adalah handle with care, fragile, this
way up, keep dry, protect from heat, do not stack, heavy do not lift, lift cart here, no
forks, no hooks, static sensitive contents, keep frozen labels, do not freeze labels,
refrigerate, do not freeze, perishable labels, dll. Selain itu juga ada symbol untuk
keperluan lingkungan dan daur ulang, seperti simbol daur ulang, kode identifikasi
resin, dan green dot.
II. Arti dari Simbol
Berikut adalah arti dan penjelasan singkat dari beberapa simbol-simbol yang biasa
digunakan pada kemasan (menurut standar ISO dan DIN).
Arti Simbol Penjelasan
Keep Dry Hindarkan dari basah/lembab:
Tipe barang ini harus diproteksi terhadap air dan
kelembaban yang tinggi. Oleh sebab itu, kemasan
barang tersebut sebaiknya ditransportasi dengan
menggunakan kendaraan atau container yang
tertutup. Bila hanya dimungkinkan untuk mentranspor
barang yang berat dan dalam ukuran besar di atas
alas atau container yang terbuka, sebaiknya ditutup
dengan hati-hati menggunakan terpal.
Kover tersebut sebaiknya kedap air dan tidak
3
terbentuk kondensasi dari bagian bawah terpal. Selain
itu kover tersebut harus diikat dengan kuat untuk
memastikan agar tidak gampang lepas atau hancur
pada saat terjadi badai.
Protect from
heat/sunlight
or keep away
from heat
Hindari dari panas/sinar matahari langsung:
Transportasi barang ke tempat dengan iklim tertentu
bisa ditampung ke dalam container atau kendaraan
tertutup dan sebaiknya dalam keadaan yang sejuk.
Setiap saat, kemasan harus dihindari dari sumber
panas. Label ini juga sebaiknya dikenakan terhadap
barang seperti mentega dan coklat, yang memang
sebaiknya tidak terekspos oleh panas, karena bisa
mengakibatkan kerugian.
Fragile Barang pecah belah:
Simbol ini harus digunakan terhadap muatan yang
mudah pecah. Kargo yang dilabeli dengan symbol ini
harus ditangani secara hati-hati dan tidak boleh
dibanting.
Centre of
gravity
Arah muatan:
Simbol ini digunakan untuk mengidentifikasi arah
mana dari karton yang harus mengarah ke atas.
Stacking
limitation
Pusat gravitasi:
Simbol ini dimaksudkan untuk menerangkan posisi
dari pusat gravitasi. Simbol ini digunakan bila pusat
gravitasi tidak berada di tengah obyek. Bila tidak ada
symbol ini, pekerja di gudang bisa berasumsi bahwa
pusat gravitasi berada di tengah muatan.
Use no hook Tiap jenis pengangkutan yang terkonsentrasi di suatu
titik harus dihindari bila kargo mengandung symbol ini.
Simbol ini tidak secara otomatis melarang
penggunaan kait berbentuk piring yang digunakan
untuk menangani kargo yang berbentuk tas.
Sling here Gantung di sini:
Simbol ini mengindikasikan bahwa di bagian mana
dari kargo yang dapat digantung, tetapi bukan metode
untuk mengangkat.
Top/This way
up
Batasan tumpukan:
Jumlah maksimum tumpukan harus ditulis sebagai “…
kg max”. Kargo yang memiliki kapasitas tumpukan
4
sedikit, harus diletakkan paling atas.
Clamp here Boleh ditekan di sini:
Pernyataan ini berarti kemasan dapat ditekan pada
tempat yang ditunjuk dan melarang penekanan pada
daerah yang tidak ditunjuk.
Temperature
Limitation
Batas suhu:
Sesuai dengan peraturan yang ada, symbol ini harus
diberikan akhiran “…” oC untuk temperature yang
spesifik, untuk kisaran temperature, diisi dengan
maksimum (“…oC max.”) dan minimum (“…oC min.”)
temperature.
Electrostatic
sensitive
device
Peralatan yang sensitive terhadap listrik statis:
Kemasan yang mengandung simbol ini tidak boleh
berada di tempat dengan tingkat kelembaban yang
rendah, terutama apabila alas kaki dengan isolator
dikenakan terhadap lantai yang tidak konduktif.
Kelembaban rendah biasanya terjadi pada saat musi
panas yang panas dan kering dan pada saat musim
dingin yang sangat dingin.
Do not use
forklift truck
Jangan diangkut dengan forklift:
Simbol ini harus diaplikasikan pada sisi di mana forklift
tidak dapat digunakan. Tidak adanya simbol ini pada
suatu sisi menandakan forklift boleh digunakan untuk
mengangkat muatan pada sisi tersebut.
Do not destroy
barrier
Kemasan pelindung jangan dihancurkan:
Kemasan pelindung yang kedap terhadap uap air dan
mengandung bahan untuk menghindari korosi berada
di again luar dari kemasan. Proteksi ini akan hilang
bila lapisan pelindung dihancurkan. Karena symbol ini
belum disetujui oleh ISO, penusukan lapisan luar
harus dihindari bila ada kemasan yang mengandung
kalimat ”dikemas dengan dessicant.”
Tear off here Robek di sini:
Penandaan ini hanya dimaksudkan oleh penerima.
Secara umum, tentu saja pekerja gudang dan
penanganan tidak boleh membuka kemasan.
No hand truck
here:
Jangan menggunakan truk tangan:
Bila simbol ini tidak ada pada salah satu atau
banyak sisi, maka sebuah kemasan diasumsikan
5
bahwa truk tangan bisa digunakan pada sisi yang
tidak tertandai pada kemasan.
Stacking
limitation
Batas tumpukan:
Batas tumpukan harus dispesifikasikan dalam kg.
Karena biasanya penandaan ini biasanya
diaplikasikan pada kemasan yang hanya bisa
menanggung beban tumpukan sedikit, biasanya
kemasan ini harus ditumpuk di bagian atas.
Only transport
in the upper
layer
or: Top layer
or: Do not stack
Jangan ditumpuk:
Bila batas muatan ditentukan sebesar 0 kg, maka
tentu saja sudah jelas untuk pekerja gudang dan
penanganan bahwa kemasan tidak boleh ditumpuk
lagi di atasnya.
Since the term heat is not clearly defined here, the
packages should be stowed in as cool a location as
possible. In addition to this, sensitivity to the
temperatures that can be expected should also be
checked. The presence of radioactive sources
should in theory be known as a result of adherence
to the regulations or as a result of the correct
labeling of packages and receptacles. If refrigerated
containers or refrigerated vehicles are not to be
used, it is recommended that at least insulated
containers or vehicles are used. Under no
circumstances should loads of this type be stacked
close to the walls or roofs of normal containers or
vehicles.
Protect from
heat and
radioactive
sources
Harap terlindung dari panas dan sumber radioaktif:
Karena istilah panas tidak didefinisikan, maka
sebaiknya kemasan ditempatkan dalam tempat
sejuk sebisa mungkin. Selain itu, tanda sensitivas
temperatur juga sebaiknya dicek bila ada.
Do not exposed
to magnetic
fields
Jangan terkena medan magnet:
Beberapa kemasan yang mengandung computer
dan perlengkapannya, tidak boleh terkenan medan
magnet. Beberapa industri di banyak Negara telah
mengembangkan symbol yang mudah dimengerti.
6
Do not roll Jangan diguling:
Kemasan ini tidak boleh diguling, dilempar, atau
digoyang dengan kuat selama penanganan. Simbol
ini harus selalau diperiksa.
Temperature
control load
Muatan dengan temperature yang dikontrol:
Simbol ini digunakan pada muatan yang
mengandung barang berbahaya (hazardous) yang
temperaturnya harus dikontrol
Simbol-simbol lain:
Corrosive
Korosif
Radioactive
Bahan Radioaktif
Poison
Bahan beracun mematikan
Biohazard
Bahan biohazard
Non flammable gas
Gas tidak mudah
terbakar
Flammable gas
Gas mudah terbakar
Toxic
Bahan beracun
Explosive
Bahan mudah meledak
Perishable
Bahan mudah rusak seiring dengan
waktu
Live Animals
Hewan Hidup
Keep Frozen
Simpan Beku
Do not Freeze
Jangan dibekukan
Handle with Care
Barang mudah pecah
Do Not Step Jangan diinjak
Top Heavy
Berat di bagian atas
Heavy
Berat
7
Two-directional stacking left-single
digits variable
Two directional
stacking right-single
digit variable
Two-directional
stacking left-double
digits variable
Two directional
stacking right-double
digits variable
Stack height-single digit
Maksimum jumlah tumpukan-satu digit
Stack height-double digit
Maksimum jumlah tumpukan- dobel digit
Do not stackJangan ditumpuk
Pallet Jacket NeededGunakan kereta
palet
No Forklifts
Jangan diangkut
dengan forklifts
Lift with two people-
predefined weight
Lift with two people-variable
weight
Gross weight-predetermined
Corrugated recycle (WW)
Corrugated Fiberboard (WW)- 20 PAP
Corrugated Fiberboard
Gruene Punkt (Green Dot)
Non-directive batteries
Directive batteries Directive battery selection
Tidy Man
Jangan dibanting Hindarkan kontak langsung dengan lantai
Terima lebih dulu-
Jual lebih dulu
Tipping hazard
kemasan mudah
jatuh
8
Plastic 01 – PET Polyethylene terephtalate
Plastic 02 – HDPEHigh density polyethylene
Plastic 04 – LDPELow density polyethylene
Plastic 05 – PPPolypropylene
Plastic 06 – PS
Polystyrene
China Paper-WPP China-non corrugated fiberboard
Paperboard (WW)-PB
III. Kesimpulan
Simbol-simbol pada kemasan tersier sangat penting dan dibutuhkan untuk
menginformasikan tentang cara penanganan yang tepat sehingga isi muatan produk di
dalam dapat terlindungi. Simbol-simbol tersebut harus diletakkan secara berdekatan
dan sebaiknya tidak terpisah. Walaupun menurut standar international sebaiknya
symbol tidak menggunakan border, berwarna hitam, dan tidak mengandung kata-kata
keterangan, tetapi pada prakteknya, terutama pada kemasan lokal, simbol-simbol
tersebut menggunakan border, berwarna merah, dan mengandung kalimat untuk
menerangkan gambar. Pada perdagangan dalam negeri, mungkin tidak akan
menimbulkan permasalahan berarti, tetapi hendaknya pada perdagangan internasional
digunakan simbol-simbol standar, sehingga kesalahpahaman (terutama bahasa) dapat
dihindari.
IV. Referensi
Brand Engine (2007). HP IPG Packaging Master Artwork, accessed April 2010, [Online] Available at: http://www.hp.com/packaging/documentation/Stnd_shipping_med_1030.pdf
Fotosearch (2010). Shipping and Packaging Symbols, accessed April 2010, [Online] Available at: http://www.fotosearch.com/pdfs/UNC155.pdf
9
GDV (2010). Container Handbook, accessed April 2010, [Online] Available at: http://www.containerhandbuch.de/chb_e/stra/index.html?/chb_e/stra/stra_04_01_04_01.html
Label Source, Ltd. (2008). Shipping Transit Labels, accessed April 2010, [Online] Available at: http://www.labelsourceonline.co.uk/scripts/prodList.asp?idCategory=417
Murray, Q. (2010). Shipping Labels - Ensuring Safe Transit of Packaged Goods, accessed April 2010, [Online] Available at: http://ezinearticles.com/?Shipping-Labels---Ensuring-Safe-Transit-of-Packaged-Goods&id=2061261
Paul Wurth (?). Instruction for Packing, Marking, and Shipping, accessed April 2010, [Online] Available at: http://www.docstoc.com/docs/29829093/Instructions-for-Packing-Marking-and-Shipping
Shipping Labels.com (2010). Shipping Labels, accessed April 2010, [Online] Available at: http://www.shippinglabels.com/
10