tugas kuliah puisi
TRANSCRIPT
Perbedaan Mengapresiasi Dan Mengkaji Puisi
Pengertian Hakekat Dan Fungsi Puisi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata
kuliah
Apresiasi Dan Kajian Puisi
Nama : Dini Nursari
Nim : 10210121
Kelas : Karyawan Lanjutan BP
Dosen :
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SILIWANGI BANDUNG
2011
A. Apresiasi Dan Kajian Puisi
1. Pengertian Apresiasi atau Mengapresiasi Puisi
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin Apreciatio yang berarti
"mengindahkan" atau "menghargai". Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi
mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2)
pemahaman dan pengalcuan terhadap nilai-nilai keindaban yang diuangkapkan
pengarang.
Dalam mengapresiasi puisi, apresiator harus memiliki langkah-langkab, diantaranya :
(1) Harusada keterlibatan jiwa terhadap puisi, (2) Harus memiliki rasa kenikmatan
senildalam puisi, (3) Harus memiliki penghayatan yang pekat terhadap puisi, (4)
Harus dapat menemukan masalah yang terkandung dalam puisi. Selain langkah-
langkah tersebut apresiator harus memiliki cara pendekatan, yaitu pendekatan
parafrasis, pendekatan emotif, pendekatan analitis, pendekatan historis, pendekatan
sosiopsikologis, dan pendekatan didaktik.
Squire dan Taba berpendapat bahwa dalam prose apresiasi puisi melibatkan tiga aspek
inti, yaitu :
1. Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelek pembaca dalam upaya
memabami unsur-unsur puisi yang bersifat objektif. Unsur-unsur kesastraan yang
bersifat objektif tersebut berhubungan dengan internal yang terkandung dalam suatu
teks puisi (unsur intrinsik). Dan berhubungan dengan eksternal yang terkait unsur-
unsur di luar suatu puisi (unsur ekstrinsilc).
2. Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca dalam upaya
menghayati unsur-unsur keindahan dalarn puisi yang dibaca. Unsur ernotif sangat
berperan dalam upaya memaharni unsur-unsur subjektif, berupa bahasa paparan vail.
mengandung ketatabahasaan, makna yang yang bersifat konotatif-interpretatif, dan
unsur-unsur signifikan tertentu, Bagaimana cara menyimpulkan tataran makria yang
dipaparkan lewat penataan puisi yang terpapar secara sugestif, tentu saja sangat
ditentukan oleh kepekaan ernosi pembaca yang pada dasarnya dibentuk oleb endapan
pengalarnan dan pengetahuan yang dimiliki.
3. Aspek evalualif berkaitan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap baik-
buruk, indah tidak indah, sesuai tidak sesuai, dan sejumlah ragam penilaian lain yang
tidak harus hadir dalam sebuah karya kritik, tetapi secara personal cukup dimiliki oleh
pembaca. Dengan kata lain, keterlibatan unsur penilaian dalam hal ini masih bersifat
umum sehingga setiap apresiator yang telah mampu meresponsi puisi yang dibaca
sampai pada tahapan pengalarnan dan penghayatan, sekaligus juga marnpu
melaksanakan penilaian.
a. Apresiasi puisi secara langsang adalah kegiatan apresiasi puisi dengan cara
membaca atau menikmati cipta sastra brrupa teks puisi maupun performansi secara
langsung dapat diwujudkar dalam peritaku membaca, memaharni, menikmati, dan
mengevaluasi teks puisi.
b. Apresiasi puisi secara tidak langsang adalah kegiatan apresiasi puisi yang dapat
dilakukan dengan cara mempelajari teori puisi, membaca artikel yang berhubungan
dengan puisi baik dari majalah atau koran, mempelajari bukubuku atau essai yang
membahas dan memberikan penilaian terhadap puisi, serta mempelajari sejarah puisi.
Mengapresiasi puisi tidak lepas dari kegiatan memahami makna dalam teks puisi.
Kegiatan memahami teks puisi yang merupakan salah satu kegiatan mengapresiasi
puisi memiliki langka-langkah sebagai be_qikut : (1) Membaca puisi secara utuh, (2)
Memperlihatkan daya khayal dalam isi puisi yang dibaca, (3) Menemukan unsur-
unsur yang dalam puisi yang dibaca, dan (4) Menemukan manfaat dari puisi untuk
kehidupan schad-hari.
2. Pengertian Kajian atau Mengkaji Puisi
Kajian atau mengkaji puisi adalah suatu kegiatan mempelaJari unsur-unsur
puisi atau mempelajari unsur-unsur tersebut, bertolak pada teori dan pendekatan yang
mendasari suatu puisi
Kajian atau mengkaji puisi adalah kegiatan menclaah, menyelidiki,
menganalisis terhadap unsur-unsur puisi.
Berdasarkan buku Teod KaJian yang ditulis oleh Burhan Nurgayantoro, bahwa
mengkaji lebih menitik beratkan pada kegiatan mengalisis. Kegiatan menganalis
dibedakan menjadi :
1 . Analisis Struktural adalah mengidentifikasi, mengkaji, dan medeskripsikan fungsi
dan hubungan antarunsur intrinsik puisi. Dengan tujuan mernaparkan secer-niat
mlinffin flingsi dan keterkaitannya antarberbagai unsur secara menyeluruh.
2. Analisis Semiotik adalah metode analisis untuk mengkaji tanda berupa
pengalaman, pikiran, perasaart, dan gagasan serta fak-tor-faktor lain yang dapat
menimbulkan gerakan anggota tubuh seperti gerak tangan, gerak mata, gerak mulut.
3. Analisis Intelektual adalah kegiatan mengkaji sejumlah puisi yang mempunyai
hubungan dengan karya puisi sebelurnnya, atau hal apa yang menjadi dasar
terciptanya puisi tersebut.
Hubungan antara mengapresiasi dan mengkaji puisi menurut Prof. Dr. Yus
Rusyana dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu (1) Tingkat Rendah adalah
dimana seseorang hanya mengenal puisi tertentu, (2) Tingkat Sedang adalah setclah
sescorang mengenal puisi, ia riampu mengkaji atau menganalisis puisi, (3) Tingkat
Tinggi adalah selain marnpu mengkaji dan menganalisis puisi, ia marnpu menerapkan
apa yang didapat dari puisi.
Perbedaan mengapresiasi dan mengkaji puisi adalah mengapresiasi puisi
adalah suatu kegiatan menggauli puisi secara sungguh-sungguh, sehingga dapat
menikmati dan merasakan puisi, memiliki rasa dan pengetahuan tentang puisi, dapat
mernahami, menghargai, dan menilai puisi, seclanglcan mengkaji puisi adalah
mempelaJari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan (mempertimbangkan), menguji,
menelaah baik buruknya puisi yang menitikberatkan pada kegiatan menganalisis.
B. Pengertian Puisi, Hakikat, danFungsi Puisi
Pengertian Puisi
Karya sastra terdiri atas 2 jenis, yaitu prosa dan puisi. Biasanya prosa disebut
karangan bebas, sedangkan puisi disebut karangan terikat. Akan tetapi, pada waktu
sekarang, para penyair bcrusaha melepaskan diri dari aturan yang ketat itu ffingga
terciptalah sajak bebas. Dalam sastra Indonesia ada 2 istilah puisi dan sajak. Puisi
dalam bahasa Inggris poetry clan sajak dalarn bahasa Inggris poem. Puisi adalahjenis
sastra, sedangkan sajak adalah individu puisi, Olch karena itu, kedua istilah itu jangan
dicampuradukkan pemakaiannya. Korespondensi dan periodisitas merupakan bentuk
formal sebuah puisi. Bahkan puisi Pujangga Barn masih ada yang terikat pada
korespondensidan periodisitas. Puisi baru (modem) menyimpangi pengertian puisi
menurut pandangan lama. Puisi baru tidak terikat oleh bentuk-bentuk formal,
korespondensi, dan periodisitas itu. Olch karena itu, puisi baru (modem) disebut puisi
bebas atau sajak bebas. Bentuk-bentuk formal puisi lama sestinggLihnya mcrupakan
sarana-sarana kepuitisan untuk membuat puisi menjadi indah. Bentuk-bentuk formal
itu tnasib juga dipergunakan oleh puisi modem, tetapi bukan merupakan ikatan, bukan
rncrupakan pola yang tetap. Puisi barn sestiiiggulinyi terikatjuga, tetapi terikat oich
hakl'katnya sendiri, bukan terikat olch pola-pola bentuk formal. Pola-pola bentuk
formal bukan mcrupakan hakikat puisi.
1. Pengertian Puisi dari Berbagai Sumber
1. Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta
penyusunan larik dan bait (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
2. Puisi adalah bentuk kesusastruan yang menggunakan pengulangan suara
sebagai eiri khasnya (Slamet Mulyana).
3. Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat (James Reeves).
4. Puisi adalah bentuk pengueapan bahasa yang ritmis, yang mengungkapkan
pengalaman intelektual yang bersifat imaffinatif dan emosional (Clive
Samson).
5. Puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan
mempertimbanglcan efek keindahan (Herbert Spenser).
6. Puisi adalah pcluapan yang spontan dari perasaan yang penuh daya clan
berpanglcal pada emosi yang berpadu kembali dalam kedalaman (Samuel
Johnson).
7. Puisi adalah rekamaD dari saat-saat yang paling baik dan paling
menyenangkan (P. B. Shelley).
8. Puisi adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal (Ibomas Calyle).
9. Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai
media penyampaiannya untuk membuahkan ilusi dan imajinasi (MeCaulay
dan Hudson).
2. Hakikat Puisi
Secara etimologis, istilah puisi berasal dari bahas Yunani---Pocerna" artinya
membua atau 'Tocisi" artinya pembuatan, dalarn bahasa Inggris disebut poem atau
poerty. Puisi diartikan membuat atau pembuatan, karena lewat puisi pada d~ya
seseorang telah menciptakan suatu dunia sendiri, yang mungkin berisi pesan atau
gambaran suasana-suasana tertentp baik fisik maupun batin.
Dengan mengutip pendapat McCaulay dan Hudson yaitu, puisi adalah salah
satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyarnpaiannya
untulc membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti hainva lukisan yang menggunakan
garis dan warna dalam mengarnbarkan gagasan pelukisnya. Rumusan pengerian
puisi di atas, sementara ini dapatlah kita terima k-A~a, karena sering kali diajuk
oleb suatu ilusi tentang keindahan, terbawa dalam suatu anganangan, sejalan
dengan keindahan penattan unsur bunyi, penciptaan gagasan, maupun suasana
tertentu ketika sedang menulis atau membaca puisi.
3. Fungsi Puisi
1. Mampu mernberikan semangat, kesenangan atau hiburan kepada
pengarang dan pembacanya,
2. Mampu mernaparkan realitas di luar diri manusia persis apa adanya.
3. Mampu memberikan manfaat bagi pengarang dan pembaca dalam rangka
membentuk pandangan hidupnya.
4. Mampu memberi kekhidmatan yang bermanfaat dalam mengembangkan
filsafat hidup pengarang dan pernbacanya.
5. Dapat menganglcat masalah yang sangat lcompleks menjadi suatu kreasi
seni yang memiliki nilai estetis.
6. Dapat menganglcat masalah yang sangat kompleks sebagai bahan
penciptaarmya dari lcompleksitas masalah dalarn kehidupan itu sendiri
dari segala yang ada. dan mungkin ada.
7. Mampu menggambarkan problem manusia yang bersifat universal, yaitu
tentang kahikat kehidupan, hakikat manusia, hakikat alam, kematiaan, dan
Ketuhanan.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, Drs., M. Pd. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Satra. Malang: Sinar Baru
Algensindo. Suhendar, M.E., Drs., M. Pd. 1993. Pendekatan Teori Sejarah dan
Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: Pionir Jaya. Maryani, Yani, Drs. Dan Mumu
Drs. 2004. Intisarioahasa don Sasira Indonesia untak SMA. Bandung: Pusaka Setia.
Nurgiyantoro, Burban. ... Teori Kajian. Jogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pengertian Puisi
Karya sastra terdiri atas 2 jenis, yaitu prosa dan puisi. Biasanya prosa disebut
karangan bebas, sedangkan puisi disebut karangan terikat. Akan tetapi, pada waktu
sekarang, para penyair bcrusaha melepaskan diri dari aturan yang ketat itu ffingga
terciptalah sajak bebas. Dalam sastra Indonesia ada 2 istilah puisi dan sajak. Puisi
dalam bahasa Inggris poetry clan sajak dalarn bahasa Inggris poem. Puisi adalahjenis
sastra, sedangkan sajak adalah individu puisi, Olch karena itu, kedua istilah itu jangan
dicampuradukkan pemakaiannya. Korespondensi dan periodisitas merupakan bentuk
formal sebuah puisi. Bahkan puisi Pujangga Barn masih ada yang terikat pada
korespondensidan periodisitas. Puisi baru (modem) menyimpangi pengertian puisi
menurut pandangan lama. Puisi baru tidak terikat oleh bentuk-bentuk formal,
korespondensi, dan periodisitas itu. Olch karena itu, puisi baru (modem) disebut puisi
bebas atau sajak bebas. Bentuk-bentuk formal puisi lama sestinggLihnya mcrupakan
sarana-sarana kepuitisan untuk membuat puisi menjadi indah. Bentuk-bentuk formal
itu tnasib juga dipergunakan oleh puisi modem, tetapi bukan merupakan ikatan, bukan
rncrupakan pola yang tetap. Puisi barn sestiiiggulinyi terikatjuga, tetapi terikat oich
hakl'katnya sendiri, bukan terikat olch pola-pola bentuk formal. Pola-pola bentuk
formal bukan mcrupakan hakikat puisi.
Kegiatan BelaJav 2
~aldkat Puisi
Puisi adalab karya seni. Sifat seni inj mcrupakan ciri khas puisi. Puisi adalah sebiiah
karya yang fungsi estetiknya atau fungsi kesciiiannya dominan. Aspek estetik ini
berm acam-macani. Di antaranya gaya bunyi, gaya kata, clan gaya kaliniat serta
wacana. Bahlcan, aspek estetik itu terwujud dalam bentuk tipografinya. Puisi itu
sebuah pernyataan yang hanya mengedepankan inti gagasan, pernikiran, ataupun
peristiwa. Oleh karena itu, dipilih kata, frase, dan kalimat yang setepat-tepatrya,
supaya puisi menjadi mampat clan padat. Halhal yang dirasa tidak perlu dihilangkan.
Dengan demikian tinggal intinya yang mengandung ekspresivitas yang itensi 1
(berdaya guna). Dari waktu ke waktu, puisi itu selalu berubah karena evolusi selera
dan perubahan konsep estetik atau konsep keindahan. Ket'daklangsungan ekspresi itu
disebabkan olch 3 hal, yaitu (1) penggantian affi, (2) penyimpangan arti, (3)
penciptaan arti. Penggantian arti disebabkan olch penggunaan metafora dan metonimi
dalam sajak. Penyimpangan arti disebabka.n olch adanya ambiguitas, kontradiksi, clan
nonsense. Penciptaan arti disebabkan oleh pengorganisasian ruang teks, diantaranya
berupa (pola) persajakan, ejambemen, tipografi, dan homologue.
Kegiatan Belajar 3
Fungsi Puisi
Fungsi puisi adalah fungsi spiritual yang sifatnya tidak langsung bagi kehidupan
fisikal yang praktis. Hal ini sesuai dengan hakikat puisi yang merupakan ekspresi
tidak langsung. Kegunaan atau manf'aat puisi ini berhubungan dengan kehidupan
batin/roham atan kejiwaan manusia. Puisi mempengaruhi kehidupan manusia lewax
keWdupan batin dan kejiwaantiya. Lewat kehidupan kejisvaan ini puisi
mempengaruhi alctivitas kehidupan fisik manusia, Karena puisi merupalcan karya
seni penyampai gagasan maka fangsi puisi adalah dulce (indah, manis) dan utile
(berguna, bermanfaat). Dulee berhubungan dengan ekspresi clan sarana ekspresinya,
sedangkan utile berhubungan dengan muatan yang dikandung puisi, berupa ajaran,
gagasan, atan pikiran. Puisi merangsang kepekaan terhadap keindahan dan rasa
kemanusiaan. Karya seni, termasuk puisi berupaya men,-embalikan nilai-nilai
kemaniisiaan yang terkikis teknologi dan menyadarkan kembali manusia pada
Edgar Allan Poe
Puisi adalah adalah ci[)taari tentang sesuatu keindahan dalam bentuk berirama.
Citarasa adalah unsur
Vang djutamakan. flubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hat!
han, ' wa merupakan hubungan
yang selintas. lika bukan secara kebetulan, ia tidak akan mengena langsung
dengan fungsi utamanya
atau dengan kebenaran.
Williarn Wordsworth
Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya
berirama. Pengucapan
secara spontan tentang perasaan yang mernuncak timbul dari daya ingatan ketika
berada dalarn keadaan
tenang.
Matthew Amord
Puisi adalah. kritikan tentang kehidupan menurut keadaan yang ditentukan oleh
kritikan untuk kritikan itu
sendiri melalui beberapa peraturan tentang keindahan dan kebenaran yang pultis.
Theodore Watts-Dunton
Pulsi adalah satu pengucapan yang konkrit dan artistik tentang pikiran manusia
melalui penggunaan
bahasa yang emosional dan berirama.
Andrew Bradley
Puisi adalah terdiri daripada rangkaian pengalaman tentang bunyi, Image, pemikiran
clan emosi-yang kIta
alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.
Edwin Arlington Robinson
Puisi adalah bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak
dapat diperkirakan
puisi itu benar atau sebaliknya.
Auden
Puisi lebili merupakan pernyataan perasaan yang bercarnpur-baur.
Shelley
Puisi adalah rekarnan detik-detik yang paling indah dalam hidup kita (nianusia).
H. 8. Jassin
Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung pikiran-
pikiran dan
tanggapan-tanggapan
Baha Zain
Puisi tidak berbicara segalanya dan tidak kepada sennua. Ia adalah pengucapan suatu
fragmen
pengalaman dari suatu keseluruhan seorang seniman.
Muhammad Hj. Salleh
Puisi adalah bentuk sastra yang kental dengan musik bahasa serta kebijaksanaan
penyair dan tradisinya.
Dalarn segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih
bijaksana.
Shahnon Ahmad
Puisi adalah record dan interpretasi pengalaman manusia yang panting dan digubah
dalam bentuk yang
paling berkesan.
Usman Awang
PUisi bukanlah nyanylan orang putus asa yang mencarl ketenangan dan kepuasan
dalam puisi yang
ditulisnya. Tapi pulsi ialah satu pernyataan sikap terhadap sesuatu atau salah satu atau
keseluruhan
kehidupan manusia.
A. Samad Said
Puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang
penyair yang
memandang sesuatu peristiwa alam derigan ketajaman perasaannya. Perasaan yang
tajam inilah yang
menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalarn daya rasanya. Lalu
ketajaman
tanggapan ini berpadu dengan slkcip Iiidupnya mengalir melalui bahasa, menjadilah
ia sebuah puisi, satu
pengucapan seorang penyair.
@@@@@@@@@@@@
Matthew Arnold
Puisi merupakan keistimewaan tersendiri, ia memberikan sumbangan kepada
perbendaharaan
pengalaman atau pengetahuan manusia.
Aristotle
Puis! yang bersifat tragis berupaya menibersihkan kerohanian manusia mcialui rasa
simpatl atau belas
kasihan
Maliere
Puisi mampu membawa manusia ke arah jalan yang lurus disamping menggelikan
hatl.
Shelley
Puisi memperlwat organ moral manusia sama seperti pencidikan jasmani yang
memperkuat urat-urat
dalam badan, dan puisi juga bisa membawa kita untuk mellhat apa yang kita ticak
pernah kita Uhat, untuk
mencengar apa yang tak pernah kita dengar.
Waido Emerson
Fluisi i-riengajar sebanyak mungkin dengan kata-kata sedikit mungkin.
Shahnon Ahmad
Puisi adalah untuk niciiyeriiaral<kan kesacaran. Urntuk memanusiakan kembali
manusia itu, meninggikan
budi pekerti, mernbentuk perwatakan can juga membangkitkan semangat untuk
bertindak.
Usman Awang
Puisi adalah untuk menimbulkan kesedaran atau keinsafan dalam diri (jar] hati
TLMAUAN MATA KULIA11
P\uisi mcrupakan satu dari tiga genre sastra yang dihasilkan oleh para sastrawan
Indonesia. Sebagaimana karya shstra yang lain (prosa dan drama), puisi juga memiliki
kandungan makna yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, khususnya
tentang nilai-nilai atau norma-nonna kehidupan, baik kehidupan secara individual,
kehidupan berinasyarakat, dan kehidupan berbangsa. Berdasarkan hal tersebut maka
mata kuliah Puisi menjadi mata kuliah wajit) bagi maliasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia (PINA) FK1P-UTTujuan akhir dari penyelesaian mata
kuliah ini adalah agar mahasiswa terampil membaca dan menulis puisi untuk
kepentingan diri dan pengajaran. Mahasiswa Program Studi PINA berprofesi sebagai
guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SNIP/SNIA. Pemahaman dan
keterampilan Anda membacakan dan menulis puisi alcan membantu Anda dalam
melaksanakan tugas sebagai gwru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang
profesional. Untulc memperoleh kemampuan atau keterampilan membacakan puisi
dan inenulis puisi Anda harus memiliki pengetalman dan pemahanian terhadap hal-hal
berilcut ini. 1. Menjelaskan pengertian, hakikat, dan fungsi puisi. 2.
Menjelaskanjenis-.ienis puisi. 3. Menjelaskan struktur dan unsur-unsur puisi, 4.
Menjelaskan unsur citraan. 5. Menjelaskan penggunaan diksi dalam puisi. 6.
Menjelaskan makna dan manfaat puisi, 7. Memberi contoh penggunaan gaya bahasa,
bahasa kias, dan sarana retorika dalam pulisi, 8. Memaknai puisi dalam rangka
menangkap dan memaharni maksud puisi. 9. Membaca puisi dengan baik. 10. Menulis
puisi untuk kepentingan diri dan kepentingan siswa.
Selumh lcompetensi tersebut alcan diwadahi oleh mata ktfli~lh dengan bobot 4 sks
yang dijabarkan ke dalam 12 modul. Modul-modul tersebut berisi 12 pokok babasan
dengan masing-masing 2 sampai 3 subpokok bahasan. Berilcut im pokok-pokok
bahasan tersebut. 1. Pengertian, Hakikat, Fungsi Puisi. 2. Jenis-ienis Puisi Indonesia.
3. Struktur Puisi dan Unsur-unsur Puisi. 4. Citraan. 5. Diksi Puisi. 6. Makna dan
Berdasarkan pendapat-pendapat yang mengemukakan tentang pengerlian
puisi tersebut di atas, dapat dirumuskan ciri-ciri puisi, sebagai berilcut :
1. Da;am puisi terdapat pengonsentrasian atau pernadatan segala unsur Icekuatan
bahasa.
2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur babasa itu dirapikan, diperbagus, dan
diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi
3. Puisi berisikan unglcapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan
pengalamannya yang bersifat imaffinatif.
4. Bahasa yang digunakan bersifat konotatif
5. Puisi dibentuk olch struktur fisik dan struktur batin.
Manfaat Puisi. 7. Gaya Bahasa. 8 Bahasa Kias.