tugas arba
DESCRIPTION
arbaTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lokasi atau Tempat
1.1.1 Karakteristik Prawirodirjan
Nama Kampung Prawirodirjan tentunya tidak terlepas dari keberadaan kraton
mataram. Nama tersebut berasal dari salah seorang keturunan bangsawan kraton yang
bernama Luber Sen yang menikah dengan salah seorang putri Patih Danurejo,
kemudian diberi gelar Kanjeng Adipati Prawirodirjo. Sampai sekarang petilasannya
masih bagus dipergunakan untuk sekolahan Santa Maria. Kampung Prawirodirjan
dibagi menjadi tiga bagian.
Sumber : Google Earth
Kampung Prawirodirjan, Lobaningratan, dan Ledok Prawirodirjan. Ledok
Prawirodirjan berada dibantaran sungai Code karena tempatnya di bawah atau
ledokkan. Sekarang semua diberi nama Kampung Prawirodirjan. Kampung Tangguh
Bencana Prawirodirjan (KTB) berada di bantaran Sungai Code yang terdiri dari 3 RW
yaitu RW 16, RW 17, dan RW 18. Menurut orang – orang tua dahulu kali Code
pernah mengalami banjir besar sehingga mengalami banyak kerugian harta benda.
1.1.2 Letak Geografis
a. Kampung Ledok Prawirodirjan
Secara geografis letak Kampung Ledok Prawirodirjan berada di Kelurahan
Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta, dibatasi sebelah utara
kampung sayidan, sebelah timur kali Code, di sebelah selatan kampung Keparakan
Lor, dibagian barat wilayah Rukun Warga yang berada di Prawirodirjan. Lokasi
Kampung Ledok Prawirodirjan berada dibantaran kali Code, mulai dari RW 14
sampai RW 18 membujur kearah selatan. Bencana alam yang telah terjadi khususnya
banjir lahar dingin tahun 1968, telah memporak porandakan kampung, karena banjir
disertai material baik lumpur, pasir maupun boulder.terjadinya banjir karena air
meluap melewati tanggul sehingga banyak rumah yang tertimbun.
Tahun 1973 dan tahun 1984 air datang secara tiba tiba tidak ada hujan di
kota akan tetapi hujan di sebelah hulu sungai boyong mengakibatkan kampung
Prawirodirjan ikut kebanjiran, akan tetapi tidak membawa material gunung merapi.
Semua itu terjadi karena tanggul sungai belum ditinggikan. Kemudian tahun 2010
terjadi banjir kembali akibat erupsi gunung merapi, banjir bermuatan material merapi,
baik batu, lumpur maupun pasir. Selain banjir, RW 18 pernah dilanda angin kencang
sempat merusakkan atap seng dan genting, tahun 2014 bulan Oktober angin kencang
melanda di RW 16 merobohkan tenda dan merusakkan balai Asana RW 16.
Gempa Bumi merata di seluruh kota Yogyakarta dan Jawa Tengah tahun
2006. Cikumunya tahun 2013 di RW 16, Demam Berdarah tahun 2014 di RW 18.
Oleh karena itu berdasarkan pengalaman yang ada, kita hidup berdampingan dengan
alam, maka kita harus hidup harmonis dengan alam sekitar kita juga. Sehingga kita
dapat mengidentifikasi sebelum bencana yang mengancam itu datang.
Melalui Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini BPBD Kota Yogyakarta
dengan Perdanya No. 1 Tahun 2013 telah membentuk Kampung Tangguh Bencana
sebanyak 10 kampung, kemudian tahun 2014 ada 25 kampung. Melalui SK Lurah
Prawirodirjan No: 12/KEP/2014 dibentuklah KTB Prawirodirjan yang terdiri dari RW
16, RW 17, dan RW 18, berlokasi dibantaran sungai Code. Tujuannya agar
masyarakat dapat meminimalisir resiko bencana yang sewaktu waktu datang siap
untuk menghadapinya. Masyarakat perlu tahu ancaman, kerentanan, dan kapasitas
yang dipunyai. Dengan demikian paradigma perlu dirubah dari pemahaman renponsif
menjadi antisipatif.
b. Batas Wilayah (KTB Prawirodirjan)
Wilayah RW 16 Sebelah Utara dibatasi RW. 14 dan RW. 15.
Sebelah Barat dibatasi RW. 09
Sebelah Selatan dibatasi oleh RW. 12 dan RW. 17
Sedangkan di Sebelah Timur dibatasi sungai code.
Wilayah RW 17 Sebelah Utara dibatasi RW. 16
Sebelah Barat dibatasi RW. 12
Sebelah Selatan dibatasi oleh RW. 18
Sedangkan di Sebelah Timur dibatasi sungai code.
Wilayah RW 18 Sebelah Utara dibatasi RW. 17
Sebelah Barat dibatasi RW. 12
Sebelah Selatan dibatasi oleh Kampung Keparakan Lor.
Sedangkan di Sebelah Timur dibatasi sungai code.
1.1.3 Demografi Penduduk
a. Jumlah Penduduk RW 16 : 578 Jiwa
1. Jenis Kelamin :
a. Laki- laki : 285 orang
b. Perempuan : 293 orang
2. Jumlah Lansia >60 tahun :
a. Laki- laki : 24 orang
b. Perempuan : 22 orang
3. Dewasa 17 – 60 tahun : 341 orang
a. Laki- laki : 155 orang
b. Perempuan : 186 orang
4. Usia 13 – 16 tahun :
a. Laki- laki : 29 orang
b. Perempuan : 24 orang
5. Usia 6 – 12 tahun :
a. Laki- laki : 41 anak
b. Perempuan : 34 anak
6. Usia 1 – 5 tahun :
a. Laki- laki : 31 orang
b. Perempuan : 23 orang
7. Usia 0 – balita :
a. Laki- laki : 5 anak
b. Perempuan : 4 anak
8. Defabel : 0
b. Jumlah Penduduk RW 17 : 578 Jiwa
1. Jenis Kelamin :
a. Laki- laki : 285 orang
b. Perempuan : 293 orang
2. Jumlah Lansia >60 tahun : 54
a. Laki- laki : 25 orang
b. Perempuan : 29 orang
3. Dewasa 17 – 60 tahun : 383 orang
a. Laki- laki : 190 orang
b. Perempuan : 193 orang
4. Usia 13 – 16 tahun :
a. Laki- laki : 30 orang
b. Perempuan : 40 orang
5. Usia 6 – 12 tahun : 50
a. Laki- laki : 20 anak
b. Perempuan : 30 anak
6. Usia 1 – 5 tahun : 39
a. Laki- laki : 19 orang
b. Perempuan : 20 orang
7. Usia 0 – balita :
a. Laki- laki : - anak
b. Perempuan : - anak
8. Defabel : 6 anak
c. Jumlah Penduduk RW 18 : 846 Jiwa
1. Jenis Kelamin :
a. Laki- laki : 443 orang
b. Perempuan : 403 orang
2. Jumlah Lansia >60 tahun : 70
a. Laki- laki : 38 orang
b. Perempuan : 32 orang
3. Dewasa 17 – 60 tahun : 581 orang
a. Laki- laki : 311 orang
b. Perempuan : 270 orang
4. Usia 13 – 16 tahun : 108 orang
a. Laki- laki : 82 orang
b. Perempuan : 26 orang
5. Usia 6 – 12 tahun : 76 anak
a. Laki- laki : 40 anak
b. Perempuan : 36 anak
6. Usia 1 – 5 tahun : 61 anak
a. Laki- laki : 37 orang
b. Perempuan : 24 orang
7. Usia 0 – balita : 2 anak
a. Laki- laki : 1 anak
b. Perempuan : 1 anak
8. Defabel : 2 anak
1.1.4 Topografi Wilayah
Kampung Prawirodirjan kalau dilihat dari topografinya dapat menjadi 2 bagian.
Yang pertama terdiri dari dataran agak tinggi sesuai dengan pemilihan berdirinya
lokasi kraton, yaitu merupakan sebuah gundukkan menyerupai batok bolu atau
cangkang kura-kura, daerah yang tidak pernah kena banjir. Yang kedua daerah
dataran rendah bahkan merupakan lembah sungai yaitu Sungai Code. Apabila terjadi
hujan deras kurang lebih 2 – 3 jam sungai akan banjir, luapan air akan masuk
kampung Prawirodirjan. Saat ini ketinggian sungai dengan ketinggian permukaan
kampung hampir dapat dikatakan tinggi sungainya, karena adanya pendangkalan
sungai, walaupun sudah ada talud.
Material yang ada berupa batu kali, pasir, dan batu hasil erupsi gunung merapi
batu gunung Andesit, ataupun breksi. Karena topografi daerah dari lereng merapi
sangat miring mengarah keselatan, batuan dasar pasir yang porous air, maka apabila
terjadi banjir aliran kali Code sangat deras dan cepat habis atau surut tidak menunggu
lama atau berhari-hari.
1.2