tugas akhir uji kalor briket limbah tongkol … · d. perbandingan kalor briket uji coba dengan...
TRANSCRIPT
1
TUGAS AKHIR
UJI KALOR BRIKET LIMBAH TONGKOL JAGUNG DAN SEKAM PADI
DENGAN PROSES KARBONISASI
Diajukan sebagai Tugas Akhir dalam rangka Penyelesaian Studi pada
Program Studi Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil
SITTI RAHMAH ARAKE
D121 12 273
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
UJI KALOR BRIKET LIMBAH TONGKOL JAGUNG DAN SEKAM PADI
DENGAN PROSES KARBONISASI
Sitti Rahmah Arake1, Lawalenna Samang2 dan Achmad Zubair3
1 Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Universitas
Hasanuddin
Email: [email protected] 2 Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin
Email: [email protected] 3 Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin
Email: [email protected]
ABSTRAK
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat melimpah, namun belum diolah secara
maksimal. Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan
akan habis. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
dengan menggunakan energi biomassa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan memanfatkannya
menjadi sumber energi bahan bakar alternatif, yaitu dengan mengubahnya menjadi briket. Adapun
limbah biomassa yang digunakan sebagai bahan baku adalah tongkol jagung dan sekam padi.
Metode yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi arang yaitu proses karbonisasi dan
perekat yang digunakan untuk membuat briket yaitu tepung tapioka. Penelitian ini terdiri dari variasi
bahan baku tongkol jagung dan sekam padi dengan jumlah 10 variasi, dengan variasi penambahan
arang kayu sebanyak 10%. Jadi 5 variasi komposisi dengan penambahan arang kayu dan 5 variasi
komposisi tanpa penambahan arang kayu. Briket diuji dengan parameter nilai kalor, kadar air, kadar
abu, dan kadar zat terbang sesuai dengan SNI 01-6235-2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komposisi optimum dari tongkol jagung dan sekam padi yang menghasilkan nilai kalor tertinggi dan
memenuhi standar yaitu pada komposisi 75% tongkol jagung dan 25% sekam padi yaitu 5485kal/g,
sedangkan dengan penambahan arang kayu menghasilkan nilai kalor yang lebih tinggi, pada
komposisi 75% tongkol jagung dan 25% sekam padi yaitu 5544kal/g. Hasil nilai kalor yang
memenuhi SNI 01-6235-2000 yaitu 5485kal/g, 5544kal/g, 5923kal/g, 6002kal/g. Hasil kadar air
semua variasi memenuhi standar, sedangkan hasil kadar abu yang memenuhi standar yaitu 5,360%
dan 5,220%. Untuk hasil kadar zat terbang tidak ada yang memenuhi standar.
Kata kunci: Briket, Tongkol Jagung, Sekam Padi, Karbonisasi
iii
Briquette Calorific Test Of Corn Cob Waste and Rice Husk with Carbonization
Process
ABSTRACT
Indonesia has renewable energy which is very abundant but is not maximally processed yet. Fossil
fuels is one of energy source that can’t be renewable and will be run out. We need an alternative to
reducing fuel usage by using biomass energy. One effort to made it used to become alternative
energy source of fuel is by converting it into briquettes. The biomass waste that used as raw material
is corn cob and rice husk. The method used to convert raw materials into charcoal is carbonization
process and tapioca flour is used as adhesive to make briquettes. This study consists of 10 variation
of raw materials assortment from corn cob and rice husk, with variation of charcoal addition as much
as 10%. So there is 5 variation in the composition of the addition of wood charcoal and 5 variation
of composition without addition. The briquettes were tested with parameters of calorific value,
moisture, fly ash and volatile matter that according to SNI 01-6235-2000. The result of this study
showed that the optimum composition of corn cob and rice husk that produced the highest calor and
meet the standards of 75% corn cob and 25% rice husk composition is 5485cal/g, while the addition
of wood charcoal produces a higher calorific value of 75% corn cob and 25% rice husk composition
is 5544cal/g. The result of calorific values that meet the SNI 01-6235-2000 is 5485cal/g, 5544cal/g,
5923cal/g, 6002cal/g. The results of moisture of all variations meet the standards, while the result
of fly ash that meets the standards are 5,360% and 5,220%. For the result of volatile matter is no
one meets standards.
Keywords: Briquette, Corn Cob, Rice Husk, Carbonization
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “Uji Kalor Briket Limbah Tongkol Jagung Dan
Sekam Padi Dengan Proses Karbonisasi”, sebagai salah satu syarat yang
diajukan untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Teknik Lingkungan
Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Ucapan terima kasih tak terhingga penulis ucapkan kepada Ayahanda
Darmawan dan Hj. Sitti Dahlia Arake untuk doa, kasih sayang, semangat dan
pengorbanan yang begitu besar kepada anaknya, dan Adik-adik saya yang selalu
memberikan semangat dan motivasi.
Keberhasilan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dukungan semua pihak terkait. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Ing. Ir. Wahyu Haryadi Piarah, M.S., M.E., selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin.
2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
3. Ibu Dr. Ir. Hj. Sumarni Hamid Aly, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Lingkungan Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Lawalenna Samang, M.S., M.Eng., selaku dosen
pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu memberikan bimbingan
dan pengarahan hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.
v
5. Bapak Dr. Ir. Achmad Zubair, M.Sc., selaku pembimbing II yang penuh
kesabaran dan keikhlasan membimbing, mengarahkan dan memberikan saran
hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Dr. Eng Ir. Rita Tahir Lopa. M.T., selaku Kepala Laboratorium Hidrolika
yang selalu memberikan motivasi daam penyelesaian Tugas Akhir ini.
7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin.
8. Agung Setiawan, yang selalu menjadi penyemangat dan sangat membantu dari
maba hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
9. Almarhum Nur Indah Sari, Kurnia Putri Utami, dan Muh. Nurul Ma’arif yang
merupakan sepupu yang senantiasa mendoakan, membantu dan memberikan
semangat.
10. Ansmunandar dan Muammar selaku asisten Laboratorium Struktur dan Bahan
yang sangat membantu selama penelitian.
11. Mamimay, Kiki, Anti, dan Utin atas kebersamaan yang terjalin dari maba
hingga saat ini, baik itu susah maupun senang, serta bantuan dan motivasinya.
Dan Juga Abe, Puspa, Ismi, Inayah, Cici, Firah, Uci, Nia, Fitri, Wana, Elly dan
Cia untuk kebersamaannya, bantuan, dan semangatnya selama penyelesaian
Tugas Akhir ini.
12. Bapak Ahmad selaku Laboran Lab. Hidrolika dan Kak Syahril, Kak Agung,
Kak Fian, Kak Mirza, Kak Faydil, Yusuf, Azka, Fadhil, Nabila, Wahid, dan
Arif selaku teman-teman asisten Laboratorium Hidrolika atas kebersamaan dan
motivasinya selama ini.
vi
13. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 Draztiz09 Male dan Draztiz09 Female
Se-Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi
dari maba hingga sekarang.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca, kiranya
dapat memberi sumbangan pemikiran demi kesempurnaan dan pembaharuan tugas
akhir ini.
Akhir kata, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan Rahmat-
Nya kepada kita dan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan.
Makassar, Juli 2017
Penulis,
Sitti Rahmah Arake
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
ABSTRAK ................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ I-1
A. Latar Belakang ............................................................................ I-1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... I-3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ I-4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... I-4
E. Batasan Masalah ......................................................................... I-5
F. Sistematika Penulisan ................................................................. I-5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ II-1
A. Biomassa ..................................................................................... II-1
B. Tongkol Jagung ........................................................................... II-3
C. Sekam Padi .................................................................................. II-7
D. Kayu ............................................................................................ II-10
E. Briket ........................................................................................... II-13
viii
F. Proses Pembuatan Briket ............................................................ II-18
G. Parameter Karakteristik Briket .................................................... II-23
H. Penelitian Terdahulu ................................................................... II-30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................ III-1
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... III-1
C. Rancangan Penelitian .................................................................. III-1
D. Diagram Alir Penelitian .............................................................. III-3
E. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ III-5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... IV-1
A. Karakteristik Briket dari Arang Tongkol Jagung, Sekam Padi,
dan Kayu ...................................................................................... IV-1
B. Kalor Briket Variasi Tongkol Jagung dan Sekam Padi .............. IV-2
C. Kalor Briket Tongkol Jagung dan Sekam Padi dengan
Penambahan Arang kayu ............................................................ IV-5
D. Perbandingan Kalor Briket Uji Coba dengan Standar Mutu
Briket SNI 1-6235-2000 .............................................................. IV-7
BAB V PENUTUP ....................................................................................... V-1
A. Kesimpulan ................................................................................. V-1
B. Saran ........................................................................................... V-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Komposisi Kimia Tongkol Jagung ............................................. II-4
Tabel 2.2 Komposisi Kimia Sekam Padi ..................................................... II-8
Tabel 2.3 Komposisi Kimia dari Kayu ........................................................ II-12
Tabel 2.4 Standarisasi Mutu Briket Arang .................................................. II-29
Tabel 2.5 Matriks Referensi Jurnal yang Relevan ...................................... II-31
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian .................................................................. III-1
Tabel 3.2 Komposisi Berat Bahan Serbuk Arang ....................................... III-11
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Karakteristik Briket ........................................... IV-1
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Nilai Kalor Variasi Tongkol Jagung dan
Sekam Padi .................................................................................. IV-3
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Nilai Kalor Variasi Tongkol Jagung dan Sekam
Padi dengan Penambahan Arang Kayu ........................................ IV-5
Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Kalor dengan SNI ........................................ IV-7
Tabel 4.5 Perbandingan Kadar Air dengan SNI .......................................... IV-10
Tabel 4.6 Perbandingan Kadar Abu dengan SNI ......................................... IV-13
Tabel 4.7 Perbandingan Kadar Zat Mudah Menguap dengan SNI .............. IV-16
Tabel 4.8 Perbandingan Karakteristik Briket Tongkol Jagung dan Sekam
Padi dengan SNI .......................................................................... IV-20
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Limbah Tongkol Jagung ......................................................... II-6
Gambar 2.2 Limbah Sekam Padi ................................................................ II-10
Gambar 2.3 Briket atau Briket Bioarang .................................................... II-13
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian .......................................................... III-4
Gambar 3.2 Alat yang Digunakan untuk Proses Karbonisasi ..................... III-6
Gambar 3.3 Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Briket .................... III-6
Gambar 3.4 Alat dan Bahan yang Digunakan untuk Membuat Briket ........ III-7
Gambar 3.5 Pengeringan Bahan Baku Tongko Jagung ............................... III-8
Gambar 3.6 Pengeringan Bahan Baku Sekam Padi .................................... III-8
Gambar 3.7 Proses Karbonisasi Tongkol Jagung dan Sekam Padi.............. III-9
Gambar 3.8 Proses Pengecilan Ukuran Arang Tongkol Jagung, Sekam
Padi, dan Arang Kayu.............................................................. III-10
Gambar 3.9 Pengayakan Serbuk Arang ...................................................... III-10
Gambar 3.10 Pencampuran Bahan ............................................................... III-13
Gambar 3.11 Proses Pengepresan dan Pencetakan ...................................... III-14
Gambar 3.12 20 Briket dari Bahan Tongkol Jagung dan Sekam Padi ........ III-
14
Gambar 3.13 Dimensi Briket ....................................................................... III-
14
Gambar 3.14 Briket tanpa Penambahan Arang Kayu ................................. III-15
Gambar 3.15 Briket dengan Penambahan Arang Kayu .............................. III-15
xi
Gambar 3.16 Alat Bomb Calorimeter ......................................................... III-17
Gambar 4.1 Pengaruh Komposisi Tongkol Jagung dan Sekam Padi terhadap
Nilai Kalor Briket .................................................................... IV-3
Gambar 4.2 Pengaruh Komposisi Tongkol Jagung dan Sekam Padi dengan
Penambahan Arang Kayu terhadap Nilai Kalor Briket ........... IV-6
Gambar 4.3 Perbandingan Nilai Kalor dengan SNI ..................................... IV-8
Gambar 4.4 Perbandingan Kadar Air dengan SNI ....................................... IV-10
Gambar 4.5 Perbandingan Kadar Abu dengan SNI ..................................... IV-13
Gambar 4.6 Perbandingan Kadar Zat Mudah Menguap dengan SNI .......... IV-17
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Uji Laboratorium
2. SNI 1-6235-2000 tentang Briket Arang Kayu
3. Dokumentasi
1
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterbatasan energi merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di
hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan salah
satu negara dengan potensi energi terbarukan yang sangat melimpah, namun belum
diolah secara maksimal. Sedangkan tiap tahunnya kebutuhan energi semakin
meningkat seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas manusia. Energi yang
dihasilkan berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan salah satu
sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis. Oleh karena itu
diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar. Salah satu
alternatif tersebut yaitu dengan penggunaan energi biomassa.
Energi biomassa merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya
alam yang dapat diperbaharui sehingga berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai
bahan bakar alternatif (Maryono, dkk., 2013). Biomassa meliputi limbah kayu,
limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah hutan, komponen organik dari
industri dan rumah tangga. Adapun biomassa limbah pertanian yang digunakan
sebagai bahan baku untuk dijadikan bahan bakar allternatif adalah tongkol jagung
dan sekam padi.
Tongkol jagung dan sekam padi merupakan limbah pertanian yang cukup
besar di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Berdasarkan Data Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2016, produksi padi tahun 2015
sebanyak 5,47 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan
2
I-2
sebanyak 5,71 ribu ton (0,84 persen) dibandingkan tahun 2014. Kenaikan produksi
terjadi karena kenaikan luas panen seluas 4,01 ribu hektar (0,39 persen) dan
produktivitas sebesar 0,24 kuintal/hektar (0,45 persen). Sedangkan untuk produksi
jagung tahun 2015 sebanyak 1,53 juta ton pipilan kering, mengalami kenaikan
sebanyak 37,42 ribu ton (2,51 persen) dibandingkan tahun 2014. Kenaikan produksi
terjadi karena kenaikan luas panen seluas 5,38 ribu hektar (1,86 persen) dan
produktivitas sebesar 0,33 kuintal/hektar (0,64 persen).
Berdasarkan data diatas, produksi jagung dan padi mengalami peningkatan
produksi setiap tahunnya di Sulawesi Selatan. Hal ini akan berbanding lurus dengan
peningkatan hasil limbah tongkol jagung dan sekam padi. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk mengolah limbah ini adalah dengan memanfatkannya
menjadi sumber energi bahan bakar alternatif, yaitu dengan mengubahnya menjadi
briket.
Briket merupakan bahan bakar yang berwujud padat dan berasal dari sisa-
sisa bahan organik yang akan menjadi bahan bakar alternatif dan memiliki nilai
kalor lebih tinggi melalui proses karbonisasi. Briket juga mempunyai keuntungan
ekonomis karena dapat diproduksi secara sederhana, dan ketersediaan bahan
bakunya cukup banyak di Indonesia karena dapat bersaing dengan bahan bakar lain
(Santosa, dkk., 2010).
Briket memiliki standar mutu briket yang mengacu dengan SNI 1-6235-
2000 tentang briket arang kayu. Mutu briket yang baik adalah briket yang
memenuhi standar mutu agar dapat digunakan sesuai keperluannya. Sifat-sifat
penting dari briket yang mempengaruhi kualitas bahan bakar adalah sifat fisik dan
3
I-3
kimia seperti kadar air, kadar abu, kadar zat yang menguap dan nilai kalor. Kadar
air, kadar abu dan kadar zat yang menguap diharapkan serendah mungkin
sedangkan nilai kalor diharapkan setinggi mungkin. karena semakin tinggi nilai
kalor briket arang, semakin tinggi pula kualitas briket yang dihasilkan. Mutu briket
juga dipengaruhi oleh keberadaan perekat dalam briket baik jumlah maupun jenis
perekat serta cara pengujian yang digunakan (Maryono, dkk., 2013).
Hasil penelitian terdahulu oleh Mangkau dkk. (2011) yang memanfaatkan
bahan yang sama dengan suhu karbonisasi 200-2500C, menunjukkan nilai kalor
tertinggi yang terdapat dalam briket komposisi (75% tongkol jagung 25% sekam
padi) yaitu 22343,78 kJ/kg atau 5336,720 kal/g, dan hanya nilai kalor tersebut yang
masuk dalam standar mutu briket sesuai SNI 1-6235-2000 tentang briket arang
kayu.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian dengan
memanfaatkan limbah tongkol jagung dan sekam padi sebagai bahan baku
pembuatan briket, dan diharapkan dengan suhu yang lebih tinggi pada proses
karbonisasi akan menghasilkan briket dengan nilai kalor yang sesuai dengan SNI
1-6235-2000. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Uji
Kalor Briket Limbah Tongkol Jagung dan Sekam Padi Dengan Proses
Karbonisasi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah dapat diuraikan sebagai
berikut:
4
I-4
1. Bagaimanakah pengaruh komposisi tongkol jagung dan sekam padi
terhadap nilai kalor briket yang dihasilkan?
2. Bagaimanakah pengaruh penambahan arang kayu terhadap nilai kalor
briket yang dihasilkan ?
3. Bagaimana kualitas briket dengan komposisi tongkol jagung dan sekam
padi yang dihasilkan dan kesesuaiannya dengan SNI 1-6235-2000?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui komposisi optimum tongkol jagung dan sekam padi
terhadap nilai kalor yang dihasilkan.
2. Mengetahui pengaruh penambahan arang kayu terhadap nilai kalor yang
dihasilkan.
3. Membandingkan standar mutu briket yang dihasilkan dari komposisi
tongkol jagung dan sekam padi dengan standar mutu briket yang
mengacu pada SNI 1-6235-2000 tentang Briket Arang Kayu.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini, diantaranya adalah :
1. Memberikan informasi mengenai biomassa dari limbah pertanian yang
dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
2. Memberikan informasi mengenai pembuatan briket dari tongkol jagung
dan sekam padi.
5
I-5
3. Sebagai salah satu sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
sehingga menambah wawasan khususnya pada pembuatan briket.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang meluas dari rumusan masalah maka
penulis memberikan batasan masalah. Adapun batasan-batasan masalah yang
diangkat diantaranya :
1. Bahan baku yang digunakan adalah tongkol jagung, sekam padi, dan
arang kayu yang berasal dari kabupaten Gowa.
2. Pengujian terhadap kualitas briket meliputi nilai kalor, kadar air, kadar
abu, dan kadar zat menguap.
3. Bahan perekat yang digunakan adalah tepung tapioka (kanji).
4. Hasil pengujian dibandingkan dengan SNI 01-6235-2000 untuk syarat
mutu briket arang kayu.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini terbagi ke dalam 5 bab dengan sistematika sebgai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan tema
penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam
6
I-6
menyelesaikan masalah, serta kajian terhadap penelitian-
penelitian terdahulu yang relevan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, waktu dan lokasi
penelitian, rancangan penelitian, diagram alir penelitian serta
pelaksanaan penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian yang berupa data hasil
pengujian serta berisi pembahasan masalah.
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran penulis berkaitan
dengan hasil penelitian.
1
V-1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan:
1. Pada penelitian ini terlihat bahwa komposisi optimum dari bahan
tongkol jagung dan sekam padi yang menghasilkan nilai kalor tertinggi
dan memenuhi standar yaitu pada komposisi 75% tongkol jagung dan
25% sekam padi yaitu 5485 kal/g.
2. Dengan penambahan arang kayu menghasilkan nilai kalor yang lebih
tinggi yaitu pada komposisi 75% tongkol jagung dan 25% sekam padi
yaitu 5544 kal/g.
3. Hasil nilai kalor yang memenuhi SNI 01-6235-2000 yaitu 5485 kal/g,
5544 kal/g, 5923 kal/g, 6002 kal/g. Dan hasil kadar air semua variasi
memenuhi standar, sedangkan hasil kadar abu yang memenuhi standar
yaitu 5,360% dan 5,220%. Dan untuk hasil kadar zat mudah menguap
tidak ada yang memenuhi standar.
B. Saran
1. Perlu dilakukan pengujian sebanyak tiga kali pengulangan agar data
yang diperoleh lebih akurat.
2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan uji lama pembakaran
dan nyala api agar diperoleh kualitas Briket yang lebih akurat.
3. Sebaiknya sebelum mengolah bahan baku menjadi Briket, terlebih
dahulu uji komposisi kimia dari bahan baku yang akan digunakan.
1
DAFTAR PUSTAKA
Arni, Hosiana MD L dan Anis N. 2014. Studi Uji Karakteristik Fisis Briket
Bioarang sebagai Sumber Energi Alternatif. Palu : Universitas Taduloko.
Badan Standar Nasional. 2000. SNI : 01-6235-2000 Tentang Briket Arang Kayu.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. 2016. Produksi Padi, Jagung,
Dan Kedelai 2015. Makassar : Badan Pusat Statistik.
Elfiano, Eddy, dkk. 2014. Analisa Proksimat dan Nilai Kalor pada Briket Bioarang
Limbah Ampas Tebu dan Arang Kayu. Jurnal Aptek Vol. 6 No. 1 Januari
2014.
Faiz, T Anwari, dkk. 2015. Pemanfaatan Tongkol Jagung dan Limbah Teh Sebagai
Bahan Briket. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.4 No. 3 Th. 2016.
Gunawan, Budi, dkk. 2015. Pengujian Nilai Kalor dan Kadar Air terhadap
Biobriket sebagai Bahan Bakar Padat yang Terbuat dari Bottom Ash
Limbah PLTU dengan Biomassa Tempurung Kelapa melalui Proses
Karbonisasi. Semarang : Universitas Muria Kudus.
Hardiawan, Ayub Nur dan Fadli Halim. 2015. Peningkatan Kualitas Biobriket dari
Campuran Batubara-Biomassa. Makassar : Universitas Muslim
Indonesia.
Hasanuddin, dkk. 2012. Pengaruh Perbandingan Filler dengan Perekat pada
Briket Ampas Tebu terhadap Nilai Kalor. Padang : Universitas Negeri
Padang.
Hidayah, Nurul, dkk. 2014. “Briket Cattapa” Alternatif Briket Bioarang
Terbarukan Berbahan Buah Ketapang (Terminalia Cattapa) yang Ramah
Lingkungan. Volume IX, Nomor 1, April 2014.
Isa, Ishak, dkk. 2012. Briket Arang dan Arang Aktif dari Limbah Tongkol Jagung.
Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo
Lestari, Puji Astrid dan Tjahjani Sitti. 2015. Pemanfaatan Bungkil Biji Kapuk
(Ceiba Pentandra) sebagai Campuran Briket Sekam Padi. Surabaya :
Universitas Surabaya
Mahmud, Yudhi dan Sulistyo Sidik. 2014. Keragaman Agronomis Beberapa
Varietas Unggul Baru Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) pada Model
Pengelolaan Tanaman Terpadu. Jurnal Ilmiah Solusi Vol. 1 No.1 Januari-
Maret 2014: 1-10.
2
Maidi. 2016. Uji Karakteristik Briket Arang dari Limbah Buah Pinus dengan
Perekat Tepung Tapioka sebagai Bahan Bakar Alternatif. Banjarbaru :
Universitas Lambung Mangkurat.
Malakauseya, Jeffrie Jacobis, dkk. 2013. Pengaruh Prosentase Campuran Briket
Limbah Serbuk Kayu Gergajian Dan Limbah Daun Kayu putih Terhadap
Nilai Kalor Dan Kecepatan Pembakaran. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4,
No.3 Tahun 2013: 194-198.
Mangkau, Andi., dkk. Penelitian Nilai Kalor Briket Tongkol Jagung dengan
Berbagai Perbandingan Sekam Padi. ISBN : 978-979-127255-0-6 Vol. 5
Desember 2011.
Maryono, dkk. 2013. Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung
Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji. Jurnal Chemica Vol. 14 Nomor 1 Juni
2013, 74 – 83.
Santosa, dkk. 2010. Studi Variasi Komposisi Bahan Penyusun Briket dari Kotoran
Sapi dan Limbah Pertanian. Padang : Universitas Andalas.
Saputro, Danang Dwi. 2009. Karakteristik Pembakaran Briket Arang Tongkol
Jagung. Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 1, No. 1, November 2009.
Setiawan, Agung, dkk. 2012. Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket dari
Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji Terhadap Nilai
Pembakaran. Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 18, April 2012.
Shofiyanto, M. Edy. 2008. Hidrolisis Tongkol Jagung oleh Bakteri Selulotik Untuk
Produksi Bioetanol dalam Kultur Campuran. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Sholichah, Enny dan Nok Afifah. 2011. Studi Banding Penggunaan Pelarut Air dan
Asap Cair Terhadap Mutu Briket Arang Tongkol Jagung. Jurnal Aptek
Vol. 6 No. 1 Januari 2014.
Siahaan, Satriyani, dkk. 2013. Penentuan Kondisi Optimum Suhu dan Waktu
Karbonisasi pada Pembuatan Arang dari Sekam Padi. Jurnal Teknik
Kimia USU, Vol. 2, No. 1 Tahun 2013.
Siregar, Ahmad Rifai, dkk. 2015. Pemanfaatan Sekam Padi dan Limbah Teh
sebagai Bahan Briket Arang dengan Perekat Tetes Tebu. Jurnal Rekayasa
Pangan dan Pert., Vol.3 No. 3 Th. 2015.
Sinurat, Erikson. 2011. Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mete dan Tongkol
Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Makassar : Universitas
Hasanuddin.
3
Slamet, Sugeng dan Budi Gunawan. 2015. Karakterisasi Biobriket Campuran
Bottom Ash dan Biomassa melalui Proses Karbonisasi sebagai Bahan
Bakar Padat. Semarang : Universitas Muria Kudus.
Sriharti dan Takiyah Salim. 2011. Pengaruh Komposisi Bahan terhadap
Karakterisasi Briket Limbah Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas Linn).
Subang : Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI.
Subroto. 2007. Karakteristik Pembakaran Briket Campuran Arang Kayu dan
Jerami. ISSN 1411-4348, Vol.8 No.1, Januari 2007, 10 – 16.
Sudiro dan Sigit S. 2014. Pengaruh Komposisi dan Ukuran Serbuk Briket yang
Terbuat dari Batubara Dan Jerami Padi Terhadap Karakteristik
Pembakaran. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN :
2355-5009 Vol. 2 Nomor 2 Tahun 2014.
Surono, Untoro Budi. 2010. Peningkatan Kualitas Pembakaran Biomassa Limbah
Tongkol Jagung sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Proses
Karbonisasi dan Pembriketan. Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 4, No. 1,
2010.
Rasyidi, Ahmad Fachry, dkk. 2013. Pembuatan Bietanol dari Limbah Tongkol
Jagung dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida dan Waktu Fermentasi.
Jurnal Teknik Kimia No. 1, Vol. 19, Januari 2013.
Utami, Dwi Afria Puji. 2016. Pemanfaatan Gulma Purun Tikus (Eleocharis Dulcis)
dan Serbuk Kayu Meranti Merah (Shorea Parvifolia) sebagai Bahan Baku
Biobriket. Samarinda : Universitas Mulawarman.
Widarti, Budi Nining, dkk. 2016. Penggunaan Tongkol Jagung akan Meningkatkan
Nilai Kalor pada Briket. Jurnal Integrasi Proses Vol. 6, No. 1 (Juni 2016)
16 – 21.