trombofblebitis

16
KELOMPOK 4 RAHMATULLAH RATNA WULANDARI SABILA HASANAH ALMAFAZAH SHANTI ARIESTANTYA Dosen Mata Kuliah Ns. , Neli Aprilia Meilanie, S.Ke TROMBOFLEBITIS SSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Upload: shabiela-mafazah

Post on 17-Jan-2016

140 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

ppt trombof

TRANSCRIPT

Page 1: TROMBOFBLEBITIS

KELOMPOK 4

RAHMATULLAH

RATNA WULANDARI

SABILA HASANAH ALMAFAZAH

SHANTI ARIESTANTYA

Dosen Mata KuliahNs. , Neli Aprilia Meilanie, S.Kep,

TROMBOFLEBITIS

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Page 2: TROMBOFBLEBITIS

DEFINISITrombophlebitis adalah Kelainan pada masa nifas yaitu masa setelah melahirkan dimana terjadi sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya darah yang membeku

(Prawirrohardjo, 2009)

Tromboflebitis didahului trombosis, terjadi pd kehamilan lebih sering ditemukan pada masa nifas. Tromboflebitis merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai pembentukan pembekuan darah. Tomboflebitis cenderung terjadi pada periode pasca partum pada saat kemampuan penggumpalan darah meningkat akibat peningkatan fibrinogen, dilatasi vena ekstremitas bagian bawah yang disebabkan oleh tekanan kepala janin kerena kehamilan dan persalinan dan aktifitas pada periode tersebut yang menyebabkan penimbunan, statis dan membekukan darah pada ekstremitas bagian bawah.

(Adele Pillitteri, 2007)

Page 3: TROMBOFBLEBITIS

- Perluasan infeksi endometrium - Mempunyai varises pada vena- Obesitas- Pernah mengalami tromboflebitis- Berusia 30 tahun lebih & pd saat persalinan berada pada posisi litotomi untuk waktu yang lama- Trauma- Adanya malignitas (karsinoma) yang terjadi pd salah satu segmen vena- Memiliki insidens tinggi untuk mengalami tromboflebitis dalam keluarga

ETIOLOGI

Menurut Adele Pillitteri (2007), etiologi tromboflebitis

Page 4: TROMBOFBLEBITIS

Pd tromboflebitis trjd pembentukan trombus akibat dr stasis vena menyebabkan gangg koagulabilitas darah a

kerusakan pembuluh maupun endotelial. Stasis vena sering dialami oleh orang imobil maupun yg istirahat di

tempat tidur dg gerakan otot yg tidak memadai u mendorong aliran darah. Statis vena jg mudah terjadi pd orang yg berdiri terlalu lama, duduk dg lutut dan paha

ditekuk, berpakaian ketat, obesitas, tumor maupun wanita hamil. Stasis aliran darah vena terjadi ketika aliran darah melambat misalnya pd istirahat lama (imobilisasi) seperti telah disebutkan sebelumny

sehingga dpt berpengaruh pd pompa vena perifer, meningkatkan pnggumplan drah pd ekstremitas shingga ektremitas mnglmi edema. Hiperkoagulabilitas drah yg menyertai trauma, klhiran jg mdh trjdiny pmbentukan

trombus. Pembentukan trombus dimulai dengan melekatnya

trombosit-trombosit pada permukaan endotel pembuluh darah. Darah yang mengalir menyebabkan makin

banyak trombosit tertimbun. karena sifat trombosit ini, trombosis dapat saling melekat sehingga terbentuk

massa yang menonjol ke dalam lumen.

PATOFISIOLOGI

Page 5: TROMBOFBLEBITIS

KLASIFIKASIPelvio TromboflebitisPelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum latum yaitu vena ovarika, vena uterina dan vena hipogastika. Biasanya terjadi sekitar hari ke 14 atau ke 15 pasca partum.Tromboflebitis femoralis

mengenai vena-vena pada tungkai misal pd vena femoralis pada salah satu tungkai disebabkan oleh trombosis suatu pembekuan darah balik dengan kemungkinan timbulnya komplikasi emboli paru2 yang biasanya mengakibatkan kematian. Biasanya terjadi sekitar hari ke 10 pasca partum.

Page 6: TROMBOFBLEBITIS

MANIFESTASI KLINISBengkak dan kemerahan

Nyeri saat menyentuh dan tegang dan sensasi hangat di daerah yang tersentuh

Ketika Vena dekat permukaan kulit terpengaruh, dapat terlihat pembuluh merah, keras dan lembut tepat dibawah permukaan kulit.

Edema, Cenderung terbentuk pus, yang menjalar kemana-mana, terutama keparu-paru.

Page 7: TROMBOFBLEBITIS

KOMPLIKASITromboflebitis pelvica, Komplikasi potensial dari tromboflebitis pelvica antara lain adalah:• emboli paru septik• septikemia• emfisemaTromboflebitis femoralis, Komplikasi potensial dari tromboflebitis femoralis yang paling serius adalah emboli paru.

Page 8: TROMBOFBLEBITIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Ultrasonograf Doppler Pemeriksaan hematokrit Pemeriksaan Koagulasi Biakan darah Pemindai ultrasuond dupleks Venografi

Page 9: TROMBOFBLEBITIS

DISCHARGE PLANNING

a. Jika dlm kehamilan mengalami anemia segera diobati krna anemia memudahkan terjadinya infeksi. dengan pemberian zat besi (Fe). Keadaan gizi penderita juga sangat menentukan seperti diet harus memenuhi kebutuhan kehamilan dan nifas, harus seimbang dan mengandung cukup vitamin

b. Membatasi masuknya kuman-kuman kedalam jalan lahir Membatasi perlukaan Membatasi perdarahan Membatasi lamanya

persalinan

c. menghindari masuknya kuman, teknik aseptic dilakukan Proses dekontaminasi alat, proses desinfektan harus sesuai standar dan wajib dilaksanakan. Pemeriksaan dalam dilakukan jika ada indikasi. d. Membatasi perlukaan dan membatasi pendarahane. Dalam nifas jalan lahir setelah persalinan mudah dimasuki kuman-kuman karena adanya perlukaan, tetapi jalan lahir terlindungi terhadap kuman-kuman karena vulva tertutup

Page 10: TROMBOFBLEBITIS

PENATALAKSANAAN MEDIS

PELVIO TROMBOFLEBITIS1. Lakukan pencegahan terhadap

endometritis dan tromboflebitis dengan menggunakan teknik aseptik yang baik

2. Rawat inap : penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan mencegah terjadinya emboli pulmonum

3. Terapi medik: pemberian antibiotika, heparin terdapat tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonum

4. Terapi operatif : pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika emboli septik terus berlangsung sampai mencapai paru-paru; meskipun sedang dilakukan hipernisasi, siapkan untuk menjalani pembedahan

(syaifudin,2002)

Page 11: TROMBOFBLEBITIS

PENATALAKSANAAN MEDIS

TROMBOFLEBITIS FEMORALIS1. Terapi medik dengan pemberian

analgesik dan antibiotik. 2. Anjurkan ambulasi dini untuk

meningkatkan sirkulasi pada ekstremitas bawah dan menurunkan kemungkinan pembentukan pembekuan darah.

3. Pastikan klien untuk tidak berada pada posisi litotomi dan menggantung kaki lebih dari 1 jam, dan pastikan untuk memberikan alas pada penyokong kaki guna mencegah adanya tekanan yang kuat pada betis.

4. Sediakan stocking pendukung kepada klien pasca patrum yang memiliki varises vena untuk meningkatkan sirkulasi vena dan membantu mencegah kondisi stasis.

Page 12: TROMBOFBLEBITIS

PENATALAKSANAAN MEDIS

Pola Pengobatan Tromboflebitis1. Flebitis superfisialis sering menghilang

sendiri. mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (Aspirin, ibuprofen). Mempercepat penyembuhan, disuntik anestesi (obat bius) lokal, dlkukan pengangkatan trombus & kemudian pemakaian perban kompresi selama beberapa hari.

2. Jika terjadi daerah selangkangan, trombus bsa masuk ke vena dlm & terlepas. mencegah hal ini, dianjurkan melakukan pembedahan darurat guna mengikat vena permukaan. Untuk rekomendasi lebih spesifik, lihat kondisi tertentu. Secara umum, pengobatan dapat : Obat analgesik (nyeri obat), antikoagulan atau pengencer darah untuk mencegah pembentukan gumpalan baru, Trombolitik untuk melarutkan bekuan yang sudah ada, non-steroid obat anti inflamasi (OAINS), seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, antibiotik (jika infeksi hadir).

Page 13: TROMBOFBLEBITIS

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

Perawat memberikan Asuhan Keperawatan dengan

memberitahukan untuk melakukan kompres hangat,

Gunakan stocking khusus dan sering meninggikan daerah

yang terkena,

Page 14: TROMBOFBLEBITIS

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan aliran darah vena (stasis vena)

2. Nyeri berhubungan dnegan proses inflamasi

3. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi

4. Ansietas berhubungan dengan perubahan persepsi terhadap penyakit

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

Page 15: TROMBOFBLEBITIS

DAFTAR PUSTAKA• Afrian, mesra. 2011. Askep tromboflebitis.

http://mesraafrian./2011/09/askep-tromboflebitis.html {9 Maret 2015}

• Fatmawati, Ayu. 2013. Makalah Flebitis. http://ayufatmawatianterior./2013/05/makalah-tromboflebitis.html {09 Maret 2015}

• Prawirrohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan bina pustaka. FKUI.

• Pillitteri, Adele. 2007. Perawatan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta: EGC

• Saifuddin, Abdul Bari dkk. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

• Smeltzer, Suzanne C & Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Jakarta: EGC.

• Wikhajosastro, Hanifa .2005. IlmuKebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

• ------. 1990. Buku Pegangan Guru Pendidikan Diploma III Keperawatan. DepKes RI

Page 16: TROMBOFBLEBITIS

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

KELOMPOK 4

RAHMATULLAH

RATNA WULANDARI

SABILA HASANAH ALMAFAZAH

SHANTI ARIESTANTYA

THANKS YOU