transportasi edit 28 nov 2012
DESCRIPTION
transportasiTRANSCRIPT
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di
Kabupaten Serdang BedagaiKabupaten Serdang Bedagai
PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAPORAN LAPORAN DRAFT AKHIRDRAFT AKHIR
LATAR BELAKANG
Perkembangan Kabupaten Serdang Bedagai akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan jumlah dan aktivitas penduduk, semakin beragamnya aktivitas penduduk semakin cepat pula berkembang.
Untuk mendukung perkembangan daerah dilakukan pembenahan sarana transportasi, salah satu sarana transportasi yaitu angkutan penumpang (angkutan umum, angkutan pibadi) dan angkutan barang.
Pembenahan sarana transportasi dilakukan dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu memberikan pelayanan bagi pengguna jasa transportasi yang belum terlayani oleh rute angkutan umum.
Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya daerah yang belum terlayani rute angkutan umum adalah aksesibilitas berupa jarak, tata guna lahan dan biaya perjalanan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Untuk membuat suatu pedoman arah kebijakan yang bersifat
Rekomendasi tentang pengembangan sistem transportasi yang ada di
Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya transportasi pedesaan.
Tujuan : Untuk menyusun sistem jaringan pelayanan seluruh moda yang
terintegrasi Untuk mengetahui bagaimana interaksi dan perbandingan nilai
aksesibilitas antar desa di Kabupaten Serdang Bedagai serta peran
penting transportasi dan tingkat efektivitas angkutan umum terhadap
masyarakat Untuk menyusun kebutuhan sarana dan prasarana, sistem pelayanan
dan alternatif pendanaan sesuai dengan potensi wilayah.
Angkutan umum terdiri dari angkutan individu (ojek, becak
bermotor) dan angkutan massal (angkutan desa, angkutan
kota, bus sedang dan bus besar
EVOLUSI ANGKUTAN UMUM
Berdasarkan evolusi kemajuan angkutan umum Kabupaten
Serdang Bedagai tergolong kedalam kota menengah yaitu
angkutan umum terdiri dari angkutan kota, angkutan desa dan
bus sedang; angkutan individu terdiri dari becak dan ojek.
Pergerakan angkutan pedesaan berdasarkan trayek/rute yang sudah ditentukan
POLA PERGERAKAN ANGKUTAN PEDESAAN
Pergerakan menggunakan angkutan umum dilakukan
berdasarkan beberapa aktivitas perjalanan yaitu:
Perjalanan untuk bekerja (working trips);Perjalanan untuk kegiatan pendidikan (educational trips);Perjalanan untuk berbelanja (shopping trips);Perjalanan untuk berekreasi (recreation trips);Perjalanan untuk kegiatan sosial (social trips);Perjalanan ke rumah (home trips)
Daftar Trayek/Rute Angkutan Umum Berdasarkan Jenis Armada
No. Nama Perusahaan Rute/TrayekTempat Singgah/
PangkalanKeterangan
1 KPU. Rajawali
Perbaungan - Bts. Tebing Tinggi Pangkalan PP
Matapao - Bts. Tebing Tinggi Pangkalan PP
Sei Rampah - Bts Tebing Tinggi Pangkalan PP
2 CV. Citra
Sei Rampah - Bedagai - Bts. Tebing Tinggi Pangkalan PP
Bts. Tebing Tinggi - Rampah - Bedagai Pangkalan PP
3 CV. Tambun Tebing Tinggi - Dolok Masihul Pangkalan PP
4 CV. Serbaguna Tebing Tinggi - Bandar Khalipah Pangkalan PP
5 KPU. Rajawali 02 Medan - Tebing Tinggi Pangkalan PP
6 CV. Netis Medan - Dolok Masihul Pangkalan PP
7 CV. Nitra Medan - Silinda Pangkalan PP
8 CV. Dirgantara Medan - Tj. Beringin Pangkalan PP
9 CV. Sandra Prima Medan - Tj. Beringin Pangkalan PP
10 CV. Kurnia Sipispis - T. Tinggi Pangkalan PP
11 CV. Sinar Raya Sipispis - P. Siantar Pangkalan PP
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai
Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Antar Wilayah
Penggunaan LahanKarakteristik penggunaan lahan akan mempengaruhi pembentukan pergerakan yang dibedakan menjadi pembangkit dan penarik pergerakan.
AksesibilitasJika lokasi tata guna lahan saling berdekatan dengan pelayanan transportasi yang baik, dapat dikatakan aksesibilitasnya tinggi, namun jika aktivitas berlangsung pada lokasi yang berjauhan dengan pelayanan jaringan transportasi yang buruk, maka aksesibilitasnya akan rendah.
ZONA KEGIATANPembagian zona didasarkan pada batas administrasi dan aksesibilitas antar kecamatan.
Zona Kecamatan Penggunaan Lahan
1Kotarih, Silinda, Bintang Bayu.
Perkebunan sawit, karet, perumahan/permukiman dan pertanian.
2Dolok Masihul, Serbajadi, Pegajahan.
Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, perumahan/ permukiman, fasilitas sosial dan umum dan perdagangan.
3Sipispis, Dolok Merawan.
Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, pertambangan, kawasan wisata, perumahan/permukiman dan fasilitas sosial dan umum.
4Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Bandar Khalipah.
Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, budidaya ikan air payau, perumahan dan permukiman, fasilitas sosial dan umum.
5Tanjung Beringin, Sei Rampah, Sei Bamban.
Perkebunan sawit, karet, industri, pertanian, perdagangan, perumahan/permukiman, fasilitas sosial dan umum, budidaya ikan, TPI serta perkantoran.
6Teluk Mengkudu, Pantai Cermin, Perbaungan.
Perkebunan sawit, karet, industri, wisata Theme Park, pertanian, perdagangan, perumahan/permukiman, fasilitas sosial dan umum dan perkantoran.
Luas Penggunaan Lahan Berdasarkan Zona
Kecamatan
Jenis Penggunaan Lahan (Ha)
Perkebunan Industri Kawasan Wisata Pertanian
Zona 1 6,614.04 0.00 0.00 8,501.75
Zona 2 20,356.88 58.32 0.00 14,620.31
Zona 3 20,942.17 94.02 43.53 8,750.37
Zona 4 24,617.00 190.07 0.00 7,716.37
Zona 5 13,328.29 1,650.49 19.01 15,852.66
Zona 6 8,041.16 266.59 320.04 15,581.82
Sumber : Hasil Analisis
Tabel Penggunaan Lahan Berdasarkan Zona
Kepadatan Penduduk Berdasarkan Zona
ZonaLuas Wilayah
(km²)Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kepadatan Penduduk (jiwa/km²)
1 230.35 26,888 117
2 381.23 75,100 197
3 265.86 48,646 183
4 418.59 97,218 232
5 345.33 143,034 414
6 258.87 183,937 711
Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011; diolah
Tabel Kepadatan Penduduk Dirinci Per Zona di
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010
ANALISAANALISA
MATRIKS ASAL TUJUAN
MATRIKS ASAL TUJUAN
Matriks asal tujuan (MAT) merupakan proses permodelan transportasi yang berhubungan dengan pergerakan asal perjalanan yang ada pada setiap zona pada wilayah studi.
Metode yang digunakan dalam menganalisa matriks
asal tujuan yaitu metode tidak langsung berdasarkan
jumlah penduduk yang melakukan pergerakan setiap
zona dan jarak terdekat antar zona. Pergerakan
perjalanan dengan menggunakan jumlah penduduk
berdasarkan umur yang melakukan aktivitas yaitu umur
6-60 tahun dengan asumsi umur 0-5 tahun tidak
melakukan aktivitas pergerakan secara rutin setiap hari.
Tujuan Asal
1 2 3 4 5 6 Jumlah
1 8,331 12,765 4,104 5,033 8,060 10,745 49,038
2 12,765 99,679 22,504 26,279 48,748 57,092 267,067
3 6,156 22,504 109,324 17,976 22,492 22,997 201,448
4 5,033 26,279 17,976 98,522 73,682 44,397 265,887
5 8,060 48,748 22,492 73,682 536,838 102,078 791,897
6 10,745 57,092 22,997 44,397 102,078 275,282 512,591
Jumlah 51,089 267,067 199,396 265,887 791,897 512,591 2,087,929
Sumber: Hasil Analisa
Tabel Matriks Asal Tujuan Perjalanan/Hari
Berdasarkan analisa Matriks Asal Tujuan (MAT) zona yang paling
berpotensi untuk menjadi tujuan perjalanan (zona penarik) adalah
zona 6 dimana terletak di kawasan pusat kota dengan jumlah tarikan
mencapai 24,55% dari seluruh perjalanan sedangkan bangkitan
perjalanan berasal dari zona 5 sebesar 37,93% dan zona 6 sebesar
24,55% dari seluruh perjalanan. Besarnya jumlah penduduk di zona
5 dan zona 6 mempengaruhi besarnya pergerakan dengan demikian
zona penarik sekaligus sebagai zona pembangkit yaitu berada di
zona 5 dan zona 6.
Dengan demikian, dapat dilihat pola perjalanan penduduk Kabupaten
Serdang Bedagai yang malakukan aktivitas keseharian berada di
dalam wilayah kota dengan tujuan terbesar menuju ke pusat kota .
Tabel Jumlah Perjalanan Berdasarkan Pasangan Zona Asal Tujuan Perjalanan/Hari
Pasangan Zona Asal
Tujuan
Jumlah Perjalanan
Pasangan Zona Asal
Tujuan
Jumlah Perjalanan
Pasangan Zona Asal
Tujuan
Jumlah Perjalanan
1-1 8,331 2-5 48,748 4-6 44,397
1-2 12,765 2-6 57,092
1-3 4,104 5-5 536,838
1-4 5,033 3-3 109,324 5-6 102,078
1-5 8,060 3-4 17,976
1-6 10,745 3-5 22,492 6-6 275,282
3-6 22,997
2-2 99,679
2-3 22,504 4-4 98,522
2-4 26,279 4-5 73,682
Sumber: Hasil Analisa
Dari tabel diatas diketahui pergerakan antar zona, jumlah perjalanan yang
dominan berada pada pasangan zona 5 dan zona 6, hal ini dimungkinkan karena
zona 5 dan 6 memiliki jumlah penduduk yang besar yang terdapat pusat
perdagangan, perkantoran, bisnis, wisata dan industri.
Pelaku Aktivitas
Berdasarkan hasil analisa rata-rata orang yang melakukan aktivitas terbesar berada di zona 6 sebesar 51.606 jiwa, sedangkan zona 1 melakukan aktivitas terendah sebesar 7.898 jiwa.
Zona
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia (orang)Rata-rata penduduk
yang melakukan aktivitas (jiwa)
06-12 13-16 17-59 >60
1 1,284 1,312 5,302 576 7,898
2 4,214 6,681 17,027 1,981 27,922
3 3,106 3,562 15,296 1,591 21,964
4 4,749 2,819 20,184 1,686 27,752
5 7,611 6,261 24,224 3,713 38,097
6 10,343 9,084 32,178 4,2 51,606
Sumber : Hasil Analisa
Tabel Pelaku Aktivitas Berdasarkan Umur
Maksud Melakukan Perjalanan
Maksud melakukan perjalanan merupakan latar belakang melakukan perjalanan. Perjalanan yang dilakukan antara lain sekolah, bekerja, berbelanja, kegiatan sosial, rekreasi, bisnis dan perjalanan pulang.
Dari hasil analisis diketahui bahwa maksud melakukan perjalanan terbesar berdasarkan aktivitas kegiatan yaitu bekerja dan sekolah sebesar 24% perjalanan
Penggunaan Moda
Penggunaan moda berdasarkan jenis angkutan yang digunakan
di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu kendaraan pribadi,
angkutan kota, angkutan desa, ojek dan becak motor.
Zona Kendaraan Pribadi Angkutan Kota Angkutan Desa Ojek Becak
Bermotor
1 93,40 1,10 0,00 0,00 5,50
2 78,94 10,53 0,00 3,16 7,37
3 80,00 8,00 0,00 7,00 5,00
4 71,43 16,48 5,50 5,49 1,10
5 65,00 10,00 12,00 5,00 8,00
6 65,29 0,98 11,97 8,70 13,06
Sumber : Hasil Analisa
KAJIAN PERMASALAHANKAJIAN PERMASALAHAN
PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP TINGKAT PELAYANAN
Tingkat pelayanan transportasi dipengaruhi oleh aksesibilitas di
Kabupaten Sedang Bedagai.
Tingkat aksesibilitas diukur berdasarkan beberapa variabel yaitu
kondisi jalan, panjang dan lebar jalan. Kondisi ruas jalan yang di
data merupakan ruas jalan utama terdiri dari akses masuk menuju
kecamatan dan akses utama menuju pusat kecamatan.
No. Nama Ruas Jalan Kelas JalanTipe Lajur
JalanPanjang
Ruas (Km)Lebar (m)
KondisiJenis
Permukaan
1 Batas Sei Ular - Sei Rampah Kelas I 2/2 UD 33.20 8 Baik Aspal
2 Sei rampah - Tebing Tinggi Kelas I 2/2 UD 12.95 8 Baik Aspal
3 Perbaungan - Pantai Cermin Kelas I 2/2 UD 1.80 6 Baik Aspal4 Simp. Matapao - Sialang Buah Kelas II 2/2 UD 5.00 4 Baik Aspal5 Pekan Sialang Buah - Pantai Kelas II 2/2 UD 9.49 4 Baik Aspal6 Sei rampah - Tj. Beringin Kelas II 2/2 UD 7.93 5 Baik Aspal
7 Melati - Pegajahan Kelas II 2/2 UD 10.50 4 Baik Aspal
8Kampung Binjai - Bandar Khalipah
Kelas II 2/2 UD 13.35 4 Baik Aspal
9 Tebing Tinggi - Sipispis Kelas II 2/2 UD 27.10 4 Sedang Aspal
10Tebing Tinggi - Dolok Merawan
Kelas I 2/2 UD 18.00 4 Baik Aspal
11Simp. Belidahan - Dolok Masihul
Kelas II 2/2 UD 23.00 4 Rusak Aspal
12 Simp. Kotarih - Kotarih Kelas II 2/2 UD 10.00 4 Sedang Aspal
13 Kotarih - Silinda Kelas II 2/2 UD 8.00 4 Sedang Aspal
14 D.Masihul - Bintang Bayu Kelas II 2/2 UD 4.84 4 Baik Aspal
15 Bintang Bayu - Serba Jadi Kelas II 2/2 UD 13.00 6 Baik AspalSumber : Pengolahan Data
Tabel Kondisi Ruas Jalan Berdasarkan Akses Utama
Tingkat Kepadatan Ruas Jalan
Tingkat kepadatan lalulintas di hitung berdasarkan data arus lalulintas pada ruas-ruas jalan yang berada pada wilayah studi diperoleh dari pengumpulan data primer. Data tersebut berasal dari hasil survei Traffic Counting (TC) tahun 2012, lokasi survei Traffic Counting (TC) tersebut terdiri dari 4 (dua) titik yang terletak pada bagian dari masing-masing titik pengamatan.
Lokasi titik 1 : Jl. Lintas Sumatera (dari arah Bts. Deli Serdang menuju arah Sei Rampah);
Lokasi titik 2 : Jl. T.R.Nurdin (dari arah Perbaungan menuju arah Pantai Cermin);
Lokasi titik 3 : Simp. Bedagai (dari arah Sei Rampah menuju arah Tanjung Beringin);
Lokasi titik 4 : Jl. Sudirman (dari arah Dolok Masihul menuju arah Serba Jadi).
No Ruas Jalan
Tipe Lajur Jalan
Lebar Jalan (m)
Jumlah Kendaraan/
hari (smp/jam)
1 Jl. Lintas Sumatera 2/2 UD 8,0 2967.55
2 Jl. T.R.Nurdin 2/2 UD 6 1854,7
3 Simpang Bedagai 2/2 UD 5 779,75
4 Jl. Sudirman 2/2 UD 5 1488,75Sumber : Hasil Pengamatan Dilapangan Tahun 2012
Data Survei Trafic Counting (TC) dalam (SMP)
LokasiTotal LHR
Tahun2017 2022 2027 2032
Jl. Lintas Sumatera 3787 4834 6169 7874
Simpang Bedagai 995 1270 1621 2069
Jl. Sudirman (Dolok Masihul)
1900 2425 3095 3950
Jl. T.R.Nurdin 2367 3021 3856 4921
Sumber: Hasil analisa
Tabel Proyeksi Pertumbuhan Lalulintas Berdasarkan Tahun
Proyeksi Pertumbuhan Lalulintas Berdasarkan Data LHR kurun waktu 20 tahun
RENCANA PENGERENCANA PENGEMMBANGAN BANGAN JARINGAN TRAYEKJARINGAN TRAYEK
RENCANA TRAYEK ANGKUTAN
Berdasarkan hasil analisa MAT menunjukkan bahwa besarnya tarikan
dan bangkitan perjalanan berada di zona 5, zona 6 dan zona 2. Jika
diperbandingkan dengan proyeksi pertumbuhan lalulintas tahun ke 20
yaitu 2032 angka pertumbuhan terbesar berada di ruas jalan Lintas
Sumatera, T.R.Nurdin dan Jl. Sudirman. Jika dilihat berdasarkan zona
kawasan Jl. Sudirman berada di zona 2, Jl. T.R.Nurdin berada di zona
6 dan Jl. Lintas Sumatera berada di zona 5. Berdasarkan analisa
tersebut alternatif pengembangan jaringan trayek berdasarkan jaringan
jalan alternatif diprioritaskan terhadap zona 5, zona 6 dan zona 2.
No. Jenis Kegiatan
Waktu Pelaksanaan (Tahun)
Keterangan2013 - 2017 2018 - 2022 2023 - 2027 2028 - 2032
1 Rencana jaringan rute angkutan umum
Zona 2 ke zona 5
Perbaungan - Simp. Belidaan - Simpang Empat - Pergulaan - Dolok Masihul
Rencana rute angkutan umum dan angkutan barang
Perbaungan - Melati Kebun - Rabung Sialang- Simpang Empat - Simp. Belidaan
Zona 2 ke zona 4
Dolok Masihul - Tebing TinggiPenambahan moda angkutan
Dolok Masihul - Serbajadi - Galang Penambahan armada
Zona 5 ke zona 4
Pekan Tj. Beringin - Pematang Cermai - JuharRencana rute angkutan umum
Juhar - Pematang Cermai - Simp. BedagaiRencana rute angkutan barang
Zona 6 ke zona 5
Pantai Cermin - Perbaungan - Sei RampahRencana rute angkutan umum
Zona 6 ke zona zona 5
Pantai Cermin Kiri - Kuala Lama - Sialang Buah - Bagan Kuala - Kayu Besar
Rencana jalur pesisir pantai timur
2 Rencana peningkatan kapasitas ruas jalan
Jl. Lintas sumatera
Jl. Sudirman (Dolok Masihul)
Jalan Pekan Tanjung Beringin
3 Rencana peningkatan konstruksi jalan
Setiap jalan dengan kontruksi jalan tanah
KESIMPULAN DAN KESIMPULAN DAN REKOMENDASIREKOMENDASI
Kebutuhan akan angkutan di Kabupaten Serdang Bedagai sangat
diperlukan sebagai sarana alternatif untuk mendukung aktivitas
bekerja, belanja, sekolah, wisata dll;
Struktur rute angkutan umum berbentuk radial yang berorientasi
terbatas pada pusat perdagangan dan jasa yang terletak di jalan
utama;
Berdasarkan kondisi eksisting pelayanan lintasan rute angkutan
baru menjangkau sebagian kecil kawasan, sehingga ada kawasan
yang belum terjangkau pelayanan lintasan rute;
Keluar masuknya angkutan barang saat ini melalui jalan utama
sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa titik;
Permintaan akan pelayanan angkutan umum kurun waktu 20 tahun
cukup besar, perlu peningkatan prasarana yang memadai untuk
mendukung volume lalulintas.
KESIMPULAN
Lintasan rute angkutan umum dalam kurun waktu 20 tahun
diharapkan melayani kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan
penduduk dan aktivitas yang tinggi;
Diperlukannya tempat khusus naik atau turun penumpang seperti
halte di daerah pusat perkantoran, perdagangan dan jasa;
Adanya rute pengalih untuk angkutan barang seperti jalan lingkar
agar angkutan barang tidak melalui akses utama, sehingga tidak
menghambat kelancaran lalulintas;
Tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe C pada
awal pemberangkatan dan terminal tujuan.
REKOMENDASI