tolaw edisi 5 "keep moving forward

26
"Renungan" SAAT TEDUH defensive MEDICINE Review Buku JUST DO SOMETHING T OLAW #05 Januari 2014 BULETIN PMK FK UNCEN TOLAW WAWANCARA :Wulan @Buletintolaw KESAN DAN PESAN NATAL

Upload: buletin-tolaw

Post on 30-Mar-2016

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Buletin PMK FK UNCEN Tema "Keep Moving Forward" #5

TRANSCRIPT

Page 1: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

www.buletintolaw.com

"Renungan"

S A A T TEDUH

defensiveMEDICINE

Review BukuJUST DO SOMETHING

TOLAW

#05 Januari 2014

BULETIN PMK FK UNCEN

TOLAW

WAWANCARA

:Wulan

@Buletintolaw

KESAN DAN PESANNATAL

Page 2: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

1 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Keep

Moving

Forward

”Hay Sahabat TOLAW....Semoga Buletin ini menjadi Berkat dan Sumber Informasi buat Sahabat TOLAW”

Editor In Chief 2014

Pembina : -Yosefina M. Watofa, S.Psi, M. Psi -Pdt. Felda Lukas, MA

Board of Control : - Willy Fragcana Putra, S.Ked - Ricky Rumboirusi, S.Ked

Editor-In-Chief : Monika A. Putong

Loyout & Design : Roldus Bunga : Aida D. Marpaung : Irton Madika Reporter : Irmagian Paleon : Bill Hanny Manuhutu Production : Vinny Boekorsjom : Fredy S. D. Nissi

KRITIK & SARAN kirim ke :[email protected]

Alamat Redaksi :Ruang PMK FK UNCENKampus FK UNCENGedung 2000 Abepura

Website : www.buletintolaw.com

E-mail : [email protected]

ShallomHalo Teman-teman !! Tak terasa Buletin sudah setahun menemani Sahabat Tolaw.Tahun baru, semangat baru, harapan baru, dan pastinya harus Keep Moving ya di tahun 2014 ini.

Nah, kali ini Buletin Tolaw memuat tentang bagaimana kita harus tetap bergerak maju dalam menghadapi tantangan-tantangan di tahun 2014.Dengan tema Keep Moving Forward.Edisi kali ini, Crew Tolaw meliput kegiatan natal PMK FK Uncen di tahun 2013 lalu, wawancara bersama dr. Samdey C. Rumbino dengan topik Harapan & apa yang harus di lakukan mahasiswa di tahun 2014, dan masih banyak lagi.Tim redaksi juga menyampaikan banyak terima kasih bagi rekan-rekan yang sudah memberikan kritik, saran dan artikel untuk buletin ini.

Yaa... pokoknya edisi kali ini benar-benar lebih menampilkan hal-hal yang baru.. baik dalam konten maupun desainnya.Selamat membaca dan Selamat Tahun Baru 2014

Monika A. Putong

Design cover: shadowness.com

Page 3: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

CONTENTKesan-pesan NATAL 2013

5

13

4

19Martin Luther

Saat Teduh

Defensive Medicine

316

Wawancaradr. Samdey

823

Renungan

Just Do Something

Eutanasia

2 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

11WawancaraWulan

Page 4: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW

Syalom sahabat Tolaw, tahun baru semangat baru !!Mengawali tahun 2014 ini Tolaw kembali mewawancari salah satu dosen FK UNCEN, dr. Samdey Carolina Rumbino. Dalam wawancara ini Tolaw menanyakan beberapa pertanyaan terkait harapan dan perjuangan mahasiswa guna mencapai setiap resolusi yang ada.

Bagaimana seharusnya mahasiswa FK UNCEN (Kristen khususnya) untuk tetap maju dan berjuang dalam mencapai setiap resolusi di tahun 2014 ini?

dr. Samdei

Untuk tetap maju dan berjuang mahasiswa harus menjaga integritas. Intinya setiap mahasiswa harus tetap taat dan takut akan Tuhan. Contoh nyata, yaitu mahasiswa harus bertanggung jawab dalam setiap perkuliahan, tetap disiplin, kemudian mengatur waktu dengan baik, dan yang paling mudah adalah menjaga integritas saat ujian (tidak menyontek^^)

Kemudian apa harapan dokter bagi mahasiswa/i FK UNCEN di tahun 2014 ini?

dr. Samdei

Ya dokter sangat berharap mahasiswa dapat memiliki kedewasaan di dalam Tuhan, mereka mengerti panggilan mereka menjadi mahasiswa FK saat ini yg nantinya akan menjadi dokter, dengan takut akan Tuhan kita akan memiliki integritas yang baik sehingga dapat menjadi teladan yang memuliakan Tuhan.

3 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

dr. Samdey C. Rumbino

Page 5: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW

4 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

1. Mengandalkan Tuhan Mazmur 121

2. Jangan Sombong Saat Sukses Yesaya 14 3. Mengenal Allah Membesarkan Hati Yesaya 13

4. Memegang Janji 1 Samuel 20:1-43

5. Pengharapan Berganda Yesaya 11-12

6. Tahu Diri dan Tahu Batas Yesaya 10:5-34

7. Percaya Yesus = Menghormati Bapa Yohanes 5:19-29

8. Bahaya kecongkakan Yesaya 9:7-10:4

9. Jangan pentingkan diri sendiri Yohanes 5:1-18

10. Allah beserta kita Yesaya 8:1-9:6

11. Beriman tanpa bukti nyata Yohanes 4:43-54

12. Panggilan untuk melayani Yesaya 6-7

13. Menghadapi Fitnah! Mazmur 120

14. Sadarilah Kebaikan TUHAN Yesaya 5

15. Pelayanan yang mendesak Yohanes 4:27-42

16. Bila TUHAN Bukan Andalan Yesaya 3-4

17. Belajar menginjili dari Yesus Yohanes 4:1-26

18. Hari-hari yang Terakhir Yesaya 2

19. Yesuslah pusat pemberitaaan Yohanes 3:22-36

20. Allah Menghendaki Pertobatan Yesaya 1

21. Arah Hidup Filipi 1:20-26

22. Menghitung Hari dan Hati yang Bijaksana Mazmur 90

23. Percaya, bukan sekadar heboh Yohanes 2:1-11

24. Penuh kemenangan Efesus 6

25. Minta penggembalaan Tuhan Mazmur 119:161-176

26. Melanjutkan Pelayanan-Nya Lukas 4:14-21

27. Hal-hal yang lebih besar dari itu Yohanes 1:35-51

28. Menang Atas Pencobaan Lukas 3:21-22, 4:1-13

29. Bersaksi tentang Yesus Yohanes 1:29-34

30. Merendah & Menundukkan Diri Lukas 2:41-52

31. Terang yang Menyatakan Keselamatan & Damai Sejahtera Lukas 2:21-40

Page 6: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Kesan: Sebagai ketua panitia natal tahun ini, saya bisa melihat kesungguhan panitia dan para pemeran dalam mempersiapkan kelengkapan perayaan natal ini. Ditengah-tengah kesibukan mereka masing-masing mereka masih menyediakan waktu untuk melayani Tuhan.

Pesan Untuk mahasiswa, jangan takut gabung di sebuah organisasi, asalkan bisa membagi waktu dengan baik, organisasi-organisasi tersebut justru bisa membuat kita makin terpacu untuk belajar lebih lagi.

KESAN & PESAN NATAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH

dr.Ferdinand Djawa

Menurut saya natal kali ini sangat berkesan. Panitia yang adalah mahasiswa gabungan antara prodi Pendidikan Dokter dan Keperawatan Ners, berhasil menyuguhkan konsep opera yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan yang makin menambah kespesialannya, natal tahun ini diselenggarakan di auditorium. WOW.

Pesannya semoga perayaan natal tahun depan bisa lebih meriah lagi dari tahun ini, dan usahakan agar bisa lebih tepat waktu lagi.

(Angkatan X)Nicko Fakdawer

5 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 7: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Tresya Mardita

Bagi saya natal sangat menyenangkan dengan suasana kebersamaan yang ada dan merasakan Damai, terutama dalam memaknai kelahiran Tuhan Yesus kristus yang telah lahir 2000 tahun yang disambut sebagai raja atas segala bangsa yang memberikan penghararapan dan kasih kedalam kehidupan kita Manusia.

(Angkatan VIII)

(Angkatan XI)

Benny F. Suripatty, S.KedNatal adalah momen dimana semua berkumpul, beribadah bersama, khususnya bagi kita mahasiswa Kristen yang ada difakultas Kedokteran dan

Ners. Kasih merupakan pusat dari segalanya dimana kita dapat berbagi kasih dengan sesama tanpa ada sekat yang memisahkan kasih kita kepada siapapun.

6| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 8: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

...........

7 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 9: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

...........

Renungan

Uzia diangkat menjadi raja Yehuda pada saat berumur enam belas tahun. Dan ia memerintah selama lima puluh dua tahun

lamanya di Yerusalem. Tuhan menyertai dia dan membuat segala usahanya menjadi berhasil.Lima puluh dua tahun bukan merupakan waktu yang sebentar. Pada waktu itu, tidak banyak orang yang bisa menjadi raja dan memerintah cukup lama. Tetapi Uzia melakukannya sejak ia masih muda.Banyak orang yang merasa bahwa mereka tidak cukup pengalaman dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka. Mereka merasa tidak mempunyai cukup

““Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. (2 Tawarikh 26:4-5)

keahlian, pengetahuan, ketrampilan, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan masih banyak lagi alasan.Tidak sedikit juga yang menolak tugas-tugas baru yang diberikan kepada mereka, karena merasa tidak percaya diri dalam menjalankan tanggung jawab yang lebih besar.

Apa yang menjadi kunci keberhasilan Uzia selama menjadi raja?

Uzia hanya perlu melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Dia tidak melihat umurnya sebagai suatu kekurangan. Tetapi dia tetap fokus melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu kebenaran. Dengan demikian, Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah hidupnya. Musuh-musuh dapat dikalahkan dengan mudah, bahkan mereka gentar terhadap Uzia.

1. Melakukan apa yang benar di mata Tuhan“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN” 2 Tawarikh 26:4a

8| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 10: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

9 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

“““Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8

Renungkanlah Firman Tuhan setiap hari, maka kita akan tahu apa yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan dan apa yang tidak berkenan di hadapanNya. Lakukanlah apa yang berkenan bagi Tuhan, maka Dia akan menyertai setiap langkah hidup kita.Dia akan memberi kita hikmat, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat di saat-saat yang genting. Dia akan memberikan kita keberanian, sehingga kita dapat melangkah dengan iman untuk meraih keberhasilan. Dan Dia akan memberikan kita keberuntungan, sehingga kita dapat senantiasa berhasil dalam setiap tindakan kita.

2. Mencari Tuhan“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah.” 2 Tawarikh 26:5a

Uzia senantiasa mencari Tuhan pada masa pemerintahannya, dan dia belajar untuk takut akan Tuhan. Tuhan menjadi fokus hidupnya selama dia memerintah. Dia mengutamakan Tuhan dalam tiap langkahnya. Dia mengerti bahwa dengan mencari Tuhan, maka dia akan menemukan sumber dari segala hikmat yang pernah ada di muka bumi ini.Uzia mendapatkan hikmat, kebijaksanaan dan

pengetahuan yang dia perlukan untuk memerintah sebagai raja. Semuanya itu dia peroleh dengan cara mencari Tuhan.

“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Amsal 1:7

“untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda–

baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan– untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.” Amsal 1:2-6

Page 11: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Kita mungkin tidak memiliki cukup pengetahuan, pengalaman dan kepandaian untuk melakukan suatu tanggung jawab yang besar yang ada di depan kita. Tetapi ketika kita rajin mencari wajah Tuhan, maka Tuhan akan memberikan hikmat dari segala hikmat yang membuat kita dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan yang besar.Tiada yang mustahil bagi Tuhan, Dia akan bekerja di dalam hidup kita, sehingga kita akan sanggup melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar. Jangan takut atas

apa yang sedang kita hadapi. Carilah wajah Tuhan, maka Dia akan memberikan keberhasilan bagi tiap langkah hidup kita..Lakukanlah apa yang benar di mata Tuhan dan carilah Tuhan selama Ia masih berkenan ditemui. Maka kita akan melihat banyak pintu-pintu yang dibukakan bagi jalan kita. Kita akan melihat keberhasilan demi keberhasilan di dalam hidup kita. Apa yang kelihatannya mustahil bagi manusia, Tuhan akan membuat menjadi mungkin di dalam hidup kita. Raihlah keberhasilan bersama dengan Tuhan. Haleluya!

Dikutip dari :http://www.pelitahidup.com/2013/08/06/meraih-keberhasilan-bersama-yesus/#.UuXo1uIxW00

10| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

“Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan

dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-

hukum yang diperintahkan TUHAN kepada

Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah

hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati.” 1 Tawarikh 22:13

Page 12: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Wulan

Syalom sahabat Tolaw, mengawali tahun 2014 ini, Tolaw berkesempatan untuk mewawancarai Ketua PMK FKUNCEN periode 2013/2014, Irianty Wulandary Gaghiwu atau yang lebih akrab dipanggil Wulan. Dalam wawancara kali ini, Tolaw mengupas tuntas tentang harapan maupun cara yang dilakukan oleh Wulan untuk tetap maju dalam mencapai resolusi yang ada di tahun ini. Penasaran?? (Sama saya juga ^^). Yukkk, simak wawancara selengkapnya …..

Wulan

Apa saja resolusi dalam pelayanan di tahun 2013 yang sudah dan belum tercapai ?

Resolusi dalam tahun pelayanan 2013 lalu, yangsudah tercapai : memperhatikan beberapa teman yang sedang membutuhkan bantuan dan lebih bekerja sama dengan teman yang lain dalam satu tim.belum tercapai : Kebersamaan, dan kesehatian dalam pengurus PMK FK.

Apa harapan di tahun 2014 ini dalam pelayanan sebagai Ketua PMK FK ?

Harapan saya dalam pelayanan sebagai Ketua PMK FK, dapat merangkul setiap anak-anak Tuhan dalam FK untuk dapat mengenal DIA secara pribadi. sehingga mau hidup didalamNYA dan lebih mencintai DIA dalam melihat kepercayaan yang DIA berikan bagi

Apa harapan di tahun 2014 ini bagi teman-teman Pengurus PMK FK dan juga bagi PMK FK sendiri ?

Irianty Wulandary

Gaghiwu

11 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 13: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

12| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW

Harapan saya di Tahun 2014 bagi teman-teman Pengurus PMK FK dan bagi PMK FK Sendiri, adanya kebersamaan dan kesehatian yang erat, “yang kuat menanggung yang lemah”. Jangan Pernah malu ! Melayani bukan untuk menunjukkan saya hebat, tetapi me-layani dengan penuh kehormatan menunjukkan bahwa Tuhanku hebat. So, Tetap Kerjakan keselamatanmu ^_^

Tolaw: Bagaimana cara Wulan secara pribadi mencapai resolusi-resolusi yang sudah dibuat ?

Cara saya mencapainya, saya melakukannya dengan meminta penyer-taanNYA karena saya sadar saya tidak mampu melakukan sesuatu bagi diri sendiri dan orang lain, kalau Hubungan Pribadi saya dengan Tuhan sendiri rusak/ berantakkan.

Bagaimana cara wulan untuk tetap maju dalam menjalankan pelayanan sebagai Ketua PMK FK dan kewa-jiban sebagai Mahasiswa?

Wulan

Wulan

WulanCara saya untuk tetap maju dalam menjalankan pelayanan sebagai Ketua PMK FK dan kewajiban sebagai Mahasiswa yaitu, melihat semua adalah tanggung jawab yang 100 % keduanya harus dikerjakan dan tidak seharusnya timbang sebelah. Apalagi, yang membuat saya lebih bersyukur karena merasakan poin (+) walaupun masih mahasiswa saya sudah diberi kesempatan melayani bagi Tuhan, yang tidak semua orang dapat melakukannya, hanya berfokus pada kuliah. Ketika melayanipun saya merasa diberkati karena membantu saya juga untuk mengatur waktu lebih baik, jadi pelayanan sebenarnya, bukan menghambat waktu kuliah. Tapi, terkadang menjadi alasan penghambat ketika kita melayani dengan tidak mengenal dan memahami siapa sebenarnya yang kita layani, membuat kita bukan mengucap syukur dan menggunakan waktu dengan baik, malah menjadi salah satu alasan untuk malas-malasan dan bahkan lebih parah tidak berkomitmen/ cepat menyerah pada apa yang Tuhan mau nyatakan melalui kita. DIA inginkan kita juga menjadi kesaksian baik dalam kuliah dan Pelayanan.

Page 14: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Dokter meminta pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan pemeriksaan lainnya dan menghindari mengobati pasien berisiko tinggi untuk meminimalisir resiko berhadapan dengan ranah hukum.

Defensive medicine juga mungkin terjadi pada para dokter di Indonesia apabila dokter terus terancam kriminalisasi seperti yang dialami oleh dr. Ayu. Apa yang terjadi adalah sebuah yurisprudensi terburuk hukum kedokteran Indonesia. Usaha untuk menyelamatkan pasien yang berujung pada kematian karena hal yang sulit dan tidak bisa diprediksi dianggap sebagai bentuk kriminal, beliau dianggap telah melakukan malpraktik.

Defensivemedicine

ARTIKEL UMUM

Masih ingat kasus dr. Ayu Dewa. Sp.OG dan rekan-rekannya? Penahanan yang dilakukan terhadap mereka mendapat reaksi keras dari sebagian besar dokter di Indonesia. Wacana untuk mengembangkan defensive medicine pun mencuat. Apa itu defensive medicine?

Defensive medicine disebut juga pengambilan keputusan praktek kedokteran defensif, mengacu pada praktik dokter merekomendasikan tes diagnostik atau pengobatan yang belum tentu merupakan pilihan terbaik bagi pasien dan sesuai indikasi medis. Defensive medicine merupakan pilihan untuk melindungi dokter terhadap gugatan dan vonis hakim yang berlebihan terhadap malpraktik dokter.

Defensive medicine adalah kondisi di mana dokter hanya akan melakukan tindakan medis jika dokter sudah merasa benar-benar aman dan yakin bahwa tindakannya tidak akan membahayakan posisinya. Hal ini berpotensi merugikan masyarakat dan negara. Kasus tersebut telah terjadi di negara maju. Defensive medicine dianggap oleh sebagian kalangan adalah sebuah “jalan tengah” bagi praktik kedokteran.

Tak hanya di Indonesia, jumlah tuntutan terhadap dokter di Amerika Serikat telah meningkat dalam dekade terakhir dan telah memiliki dampak besar pada perilaku dokter dan praktek medis.

13 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 15: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Dokter Ayu adalah Chief Resident Program Pendidikan Dokter

Spesialis Kandungan dan Kebidanan yang sudah layak melakukan

operasi persalinan biasa, operasi tumor kandungan jinak, dan bedah

caesar. Program Pendidikan Dokter Spesialis Kandungan dan

Kebidanan masuk dalam sister hospital dari FKUI-RSCM adalah

Papua, Natuna, dan Rote. Biasanya, seorang chief resident akan berada

di wilayah tersebut selama 1-2 bulan. Terbatasnya sarana,kerap kali menyebabkan seorang chief

resident berpraktik terlebih dulu tanpa menunggu SIP. Sangat

disayangkan jika defensive medicine sampai terjadi. Wilayah yang

tadinya sudah merasakan fasilitas seorang spesialis kembali mundur.

Padahal, seorang chief resident sudah bisa melakukan persalinan biasa, operasi tumor kandungan

jinak, dan bedah caesar. Persoalan SIP tidak seharusnya menghambat

upaya peningkatan kesehatan dan kemampuan para calon dokter

spesialis. Dengan adanya defensive medicine para calon dokter

tidak mau lagi ditempatkan di lokasi terpencil atau wilayah lain

Indonesia.

Defensive medicine terdiri dari dua bentuk utama yaitu perilaku jaminan dan perilaku menghindar. Perilaku jaminan melibatkan pengisian tambahan, layanan yang tidak perlu untuk mengurangi hasil buruk, mencegah pasien dari pengajuan klaim malapraktik medis , atau memberi bukti yang terdokumentasi bahwa praktisi sesuai dengan standar perawatan. Sehingga, jika di masa depan terdapat tindakan hukum dapat dicegah sedini mungkin . Perilaku menghindar terjadi ketika dokter menolak untuk berpartisipasi dalam prosedur berisiko tinggi atau keadaan emergency.

14 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Bukan tidak mungkin ke depannya akan begitu banyak nyawa melayang karena “trauma” para dokter dalam mengambil tindakan medis, toh pikirnya untuk apa menolong jika pada akhirnya berakhir di “hotel prodeo”?

Persepsi medis yang terbatas yang dimiliki masyarakat dan hakim telah menyebabkan penilaian yang salah terhadap pengambilan tindakan medis. Akibat dari kriminalisasi terhadap dokter telah memberikan efek trauma dan menyebabkan para dokter memilih untuk lebih mengambil “jalan tengah” yang cenderung ekstrim.

Page 16: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Referensi:-Defensive Medicine—Legally Necessary but Ethically Wrong?Inpatient Stress Testing for Chest Pain in Low-Risk Patients Downloaded From: http://archinte.jamanetwork.com/ by Mary Blacker on 06/03/2013 ©2013 American Medical Association. All rights reserved.- Defensive Medicine among Obstetricians and Gynecologists in Tertiary Hospitals.Elad Asher1*, Shay Dvir2, Daniel S. Seidman2,3, Sari Greenberg-Dotan4, Alon Kedem3, Boaz Sheizaf5,Haim Reuveni4.1 Sheba Medical Center, Tel-Hashomer, Ramat Gan, Israel, 2 Sackler School of Medicine, Tel-Aviv University, Tel-Aviv, Israel, 3 Division of Obstetrics and Gynecology, Sheba Medical Center, Tel-Hashomer, Ramat Gan, Israel, 4 Ben-Gurion University of the Negev, Beer-Sheva, Israel, 5 Division of Obstetrics and Gynecology, Soroka Medical Center, Beer-Sheva, Israel- Doctors, Lawyers, and Patients: Three’s a CrowdDonalD J. Palmisano, mD, JD. DonalD J. Palmisano, mD, JD, a former president ofthe american medical association, is a clinical professor of surgeryand clinical professor of medical jurisprudence at Tulane university. school of medicine. The views expressed are his own. He tweets@DJPneWs and his health-care blog is www.DJPupdate.comHe lectures frequently nationwide on leadership. more about hisleadership books can be found at: www.onleadership.us. vol 77 no 5. Connecticut Medicine, May 2013-Hanafiah, M.Jusuf; Amri AmirEtika kedokteran dan hukum kesehatan/ M.Jusuf.Jakarta: EGC, 1999.-dr.Abdul Mun’im Idries. 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik Edisi Pertama.Jakarta: Bina Rupa Aksara-www.kompasiana.com

15 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Bayangkan yang terjadi jika tenaga medis bekerja di suatu tempat tanpa fasilitas pemeriksaan penunjang yang memadai. Tenaga medis menjadi “kaku” karena ketakutan pada ranah hukum, demi menjaga eksistensi profesi diri, walaupun pertolongan medis yang dibutuhkan bersifat kegawat daruratan.

Dokter memang bukanlah kaum yang kebal hukum, bukan Tuhan yang Maha Sempurna, dapat juga berbuat salah, namun dalam penanganan kasus yang dianggap “malpraktik” sebaiknya dilakukan pengkajian yang lebih mendalam dan sesuai prosedur. Masyarakat juga hendaknya mendapat informasi yang jelas dari pihak-pihak yang berkompeten, kasus seperti apa yang dapat digolongkan sebagai malpraktik dalam bidang kedokteran, sehingga pengajuan tuntutan juga tidak seperti memancing di air keruh dan malah menyuramkan prospek pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Written by:Ricky Rumboirusi,S.Ked

Angkatan 7

Page 17: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Ricky Rumboirusi,S.KedAngkatan 7

ARTIKEL KESEHATAN

Melihat Eutanasia, Berdasarkan Hukum, Kode Etik,

dan KristianiAda dua masalah dalam bidang kedokteran atau kesehatan yang berkaitan dengan aspek hukum yang selalu aktual dibicarakan dari waktu ke waktu sehingga dapat digolongkan kedalam masalah klasik dalam bidang kedokteran. Yaitu tentang abortus provokatus dan eutanasia. Sampai saat ini, tetap saja persoalan yang timbul berkaitan dengan masalah ini tidak dapat diatasi atau diselesaikan dengan baik, atau dicapainya kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Di satu pihak, tindakan eutanasia pada beberapa kasus dan keadaan memang diperlukan. Sementara dilain pihak, tindakan ini tidak dapat diterima, bertentangan dengan hukum, moral dan agama. Kedua masalah ini setiap waktu dihadapi oleh kalangan kedokteran dan masyarakat. Bahkan dapat diperkirakan akan semakin meningkat di masa mendatang.

Perkembangan EutanasiaBerbicara mengenai eutanasia pasti erat hubungannya dengan hidup manusia. Permasalahannya ialah tidak hanya sekedar benar atau salah dan diperbolehkan atau tidaknya tindakan eutanasia ini, karena tindakan ini tidak mudah dicari solusinya. Apalagi dengan adanya pro dan kontra terhadap eutanasia. Di Belanda eutanasia sejak 2001 telah dilegalkan dengan perkembangan kasus yang terjadi sejak tahun 1990 (2300 kasus) dan meningkat pada tahun 1995 (3600 kasus). Saat ini tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Belanda dan Belgia telah melegalkan eutanasia walaupun dengan peraturan yang ketat.

Apa itu Eutanasia?Istilah eutanasia berasal dari bahasa Yunani Euthanathos. Eu = baik, tanpa penderitaan sedangkan tanathos = mati. Dengan demikian, eutanasia dapat diartikan mati dengan baik tanpa penderitaan. Ada yang menerjemahkannya sebagai mati cepat tanpa derita. Rumusan yang dibuat oleh Eutanasia Study Group dari KNMG (ikatan Dokter Belanda) :“Eutanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri.” atas eutanasia aktif langsung (direct) dan aktif tidak langsung (indirect).

...............

16 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 18: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Jenis Eutanasia:Eutanasia bisa ditinjau dari beberapa sudut.Dilihat dari cara dilaksanakan, eutanasia dapat dibedakan atas:1.Eutanasia pasif, adalah perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atau pengobatan yang perlu untuk mempertahankan hidup manusia.2.Eutanasia aktif, adalah perbuatan yang dilakukan secara medis melalui intervensi aktif oleh seorang dokter dengan tujuan untuk mengakhiri hidup manusia. Pembagian Eutanasia aktif ini masih juga dibedakan

Sedangkan bila ditinjau dari permintaan, eutanasia dibedakan atas:1.Eutanasia voluntir atau eutanasia sukarela (atas permintaan pasien) adalah eutanasia yang dilakukan atas permintaan pasien secara sadar dan diminta berulang-ulang.2.Eutanasia involuntir (tidak atas permintaan pasien) adalah eutanasia yang dilakukan pada pasien yang (sudah) tidak sadar, dan biasanya keluarga pasien yang meminta.

Eutanasia Menurut Hukum dan Kode Etik Kedokteran IndonesiaMenurut hukum, Eutanasia aktif berkaitan langsung dengan pasal 344 KUHP : “Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang disebutnya dengan nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-lamanya dua belas tahun.” Berdasarkan pasal ini kita sebagai mahasiswa kedokteran maupun dokter perlu mengingat bahwa walaupun terdapat beberapa alasan kuat untuk membantu pasien atau keluarga pasien mengakhiri hidup atau memperpendek hidup pasien, ancaman hukuman ini harus dihadapi. Untuk eutanasia aktif dan pasif tanpa permintaan juga diatur pada pasal 338,340,359 dan 345 KUHP. Sesuai KODEKI 2012 juga tentang eutanasia diatur dalam pasal 11 tentang pelindung kehidupan, dimana setiap dokter wajib senantiasa mengingat kewajibannya dalam melindungi hidup makhluk insani.

17 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 19: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Manusia tidak mempunyai hak secara sengaja dan langsung menghentikan proses kehidupan. Oleh karena itu segala bentuk eutanasia langsung, baik aktif maupu pasif tidak dapat dibenarkan.Berpegang teguh pada prinsip bahwa kematian adalah hak Allah. Manusia berhak mengembangkan hidup, bukan untuk mencabut hidup. Ini berarti, eutanasia ditolak secara tegas karena ini sama dengan pembunuhan dan bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan dan moral manusia.

Sebagai Seorang Dokter KristenTentu kita menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah Allah. Oleh karena itu, hanya Allah Sang Sumber Hiduplah yang berkuasa atas hidup dan matinya seseorang (Rm 14:8; Flp 1:20).

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati,

kita adalah milik Tuhan.” – Roma 14:8

Referensi:

1.Amir, Amri & Hanafiah, Jusuf M. Etika kedokteran & hukum kesehatan Jakarta: EGC; 2008.2.F.A. Eka Yuantoro, MSF., Eutanasia, Jakarta: Obor; 1994.3.Ebrahimi, N. The ethics of euthanasia. Australian Medical Student Journal 2012; 3(1): 73-75.4.Liolios A. Euthanasia: the dutch experience [internet]. 2006 [cited 2013 Des 21]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/5211425.Kode etik kedokteran Indonesia. Jakarta: Pengurus besar ikatan dokter Indonesia; 2012

18 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Written by:Willi F. Putra, S,Ked

Angkatan 8

Page 20: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

...........

BEDAH TOKOH

Reformasi "diri" Martin Luther

Siapa yang tidak kenal Martin Luther? Sang Reformator besar di samping Calvin dan Zwingli yang populer dengan julukan tiga serangkai. Para ahli sepakat bahwa Luther adalah epitom dari gerakan Reformasi. Martin Luther lahir pada tahun 1483 di kota Eisleben, provinsi Saxony (sekarang wilayah Jerman). Martin adalah nama baptisan yang diperolehnya karena hari pembabtisannya bertepatan dengan Hari Santo Martin, pelindung kaum pengemis. Hans Luther, sang ayah, adalah seorang pemilik beberapa tambang dan peleburan logam. Sedangkan ibunya, Margaretha Luther, adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat religius, dan kemungkinan berperan besar dalam menanamkan benih iman kepada Luther kecil.

Pendidikan formal pertama Luther diperolehnya di Sekolah Latin kota

Mansfeld. Pada usia 14, Luther hijrah ke Magdeburg, masuk Sekolah dari Katedral setempat. Hal yang perlu

dicatat, Luther berjumpa dengan ajaran beberapa pendidik yang merupakan

anggota Persaudaraan Brethen. Persaudaraan Brethen adalah salah satu

kelompok aliran Kristen Mistik yang memang cukup banyak menjamur sejak

sekitar dua abad sebelum Reformasi. Penekanan mereka pada hubungan yang

akrab dengan Allah (devosi) melalui pembacaan Alkitab dan doa pribadi.

Ajaran mereka membentuk kesalehan Luther yang akan mewarnai kehidupan

Luther seterusnya.

19 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Setelah menempuh pendidikan pra universitas di Eisenach, Luther masuk

Universitas Erfurt, salah satu universitas terbaik masa itu di Jerman. Pada tahun

1502, Luther merampungkan gelar pertamanya dalam “Liberal Arts” Sambil

melanjutkan studi ke jenjang master, Luther mengajar di universitasnya dalam

bidang tata bahasa dan logika. Pada tahun 1505, Luther memperoleh gelar master.

Page 21: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

...........

Selama kuliah, Luther memiliki kerinduan yang besar untuk secara sungguh mencari Allah dan mempelajari Alkitab, dia sempat terpikir untuk masuk ke biara sebagai cara terbaik untuk memenuhi kerinduannya itu. Namun ayahnya menolak keinginannya. Sang ayah menganggap jurusan hukum sebagai yang terbaik untuk masa depannya. Dalam ketaatannya kepada orangtua, Luther masuk Universitas Leipzig pada tahun 1505, dan tentunya mengambil jurusan hukum. Luther sama sekali tidak bahagia dengan studinya. Pada tahun yang sama, Luther mengalami suatu peristiwa penting yang mengubah jalan hidupnya secara drastis.

Tepatnya tanggal 2 Juli 1505, ketika itu, Luther sedang dalam perjalanan dari Mansfield ke Erfurt. Dalam perjalanan itu, dia terjebak dalam hujan badai yang menakutkan. Tidak jauh dari desa Stotternheim, beberapa mil dari Mansfield, Luther dikejutkan oleh kilat yang menyambar di dekatnya.

Dia memenuhi kaulnya dengan masuk biara Agustinian di Erfurt, meskipun harus melawan kehendak ayahnya.

Setelah dua tahun belajar sebagai calon rahib, Luther ditahbiskan pada tahun 1507. Selama di Biara, Luther rajin menelaah seluruh isi Alkitab. Luther menemukan bahwa begitu banyak bagian dari Alkitab yang tidak pernah diceritakan dalam misa-misa reguler.

Tiba-tiba gambaran akan kematiannya begitu nyata di depan matanya. Dia teringat akan dosa di masa mudanya, dan pengadilan Tuhan seakan sudah di ambang pintu. Dalam ketakutan yang sangat, Luther berdoa. Dalam doanya, Luther bersumpah bahwa seandainya dia dilepaskan dari marabahaya ini, maka dia akan menjadi rahib selama sisa hidupnya. Dan dia pun berhasil lolos dari hujan badai itu. Dua minggu kemudian, Luther dengan hati yang mantap, mengutarakan keinginannya untuk menjadi rahib kepada para sahabat dan keluarganya. Sang ayah begitu marah dengan keputusannya itu. Namun kali ini, Luther bergeming.

Luther mulai merasakan kejanggalan dari kebijakan gereja saat itu yang membatasi pembacaan dan penafsiran Alkitab oleh para pejabat gereja saja, jemaat awam sama sekali tidak diizinkan untuk membacanya. Suatu sistem yang justru menjauhkan jemaat dari kekayaan Alkitab.

Jika kita membayangkan Luther sebagai tokoh yang selalu teguh hati sejak muda, maka kita salah. Awalnya, Luther yakin bahwa dengan menjadi biarawan maka kegelisahannya tentang penghukuman Allah akan sirna.Sebelum masuk biara, Luther menganut ajaran via moderna yang sudah digemarinya sejak di Universitas Erfurt. Suatu modifikasi dari ajaran kuno Pelagius (rival Agustinus).

“Dalam Ketakutan yang sangat, Luther

Berdoa”

........

20 | Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 22: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Sebelum masuk biara, Luther menganut ajaran via moderna yang sudah digemarinya sejak di Universitas Erfurt. Suatu modifikasi dari ajaran kuno Pelagius (rival Agustinus). Setelah dua tahun belajar sebagai calon rahib, Luther ditahbiskan pada tahun 1507. Selama di Biara, Luther rajin menelaah seluruh isi Alkitab. Konon, Luther hafal hampir seluruh Perjanjian Baru dan beberapa bagian dari Perjanjian Lama. Luther menemukan bahwa begitu banyak bagian dari Alkitab yang tidak pernah diceritakan dalam misa-misa reguler. Luther mulai merasakan kejanggalan dari kebijakan gereja saat itu yang membatasi pembacaan dan penafsiran Alkitab oleh para pejabat gereja saja, jemaat awam sama sekali tidak diizinkan untuk membacanya. Suatu sistem yang justru menjauhkan jemaat dari kekayaan Alkitab.

Seiring dengan waktu, ketika Luther mempersiapkan kuliah kitab Roma (1515-1516), dia menemukan beberapa kesukaran besar dari pandangan via moderna. Konsep “iustita Dei” (Kebenaran Allah) begitu dominan dalam kitab Roma. Bagaimana bila orang berdosa sesungguhnya tidak akan pernah memenuhi standar keadilan Allah supaya dibenarkan, meskipun orang berdosa dengan tulus mencari-Nya? Pertanyaan ini benar-benar menghujam ke sanubari Luther. Luther menuliskan, “Meskipun aku hidup tidak bercela sebagai seorang rahib, namun aku yakin bahwa aku tetap orang yang berdosa dan hati nuraniku sangat gelisah di hadapan Allah. Aku tidak percaya segala perbuatanku dapat menyenangkan Allah.”

Pada suatu malam, sekitar akhir tahun 1514, dalam suatu penggalian Alkitab pribadi di menara biara Wittenberg, Luther terpaku pada tulisan Rasul Paulus dalam kitab Roma 1:16-17. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah , yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ”Orang benar akan hidup oleh iman.” Tulisan Paulus begitu menggetarkan hatinya. Sepanjang malam dia tidak bisa tidur dan memikirkannya. Setelah bergumul begitu berat dan dengan pertolongan Allah, Luther tiba pada suatu pencerahan. “Orang benar akan hidup oleh iman”, begitu adagium dari doktrin anugerah yang memberikan titik balik dari krisisnya.

Luther mengingat ajaran Agustinus tentang “Anugerah” yang pernah dibacanya. Doktrin “Anugerah” yang pernah dituliskan Agustinus dalam buku “Pengakuan-pengakuan” (Confessions) adalah salah satu ajaran penting yang telah begitu lama dilupakan gereja. Sederhananya, doktrin ini meyakini bahwa tidak ada satupun manusia berdosa mampu menyelamatkan dirinya. Hanya Allah yang dapat mengampuni manusia dalam kedaulatan-Nya. Pengampunan inilah yang disebut anugerah, suatu rahmat yang sebenarnya tidak layak diberikan kepada kita. Bahkan iman pun adalah pemberian Allah, bukan usaha dan keputusan manusia.

21| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Hanya Allah yang dapat mengampuni manusia dalam kedaulatan-Nya. Pengampunan inilah yang disebut anugerah... Bahkan iman pun adalah

pemberian Allah

Page 23: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Pencerahan ini membuat Luther sadar akan kekeliruan besar dari ajaran via moderna dan ajaran gereja yang lain. Alkitab telah “melahirkan” Luther kembali. Dan perubahan ini tidak sekedar pada dimensi rasional. Luther menyaksikan betapa segala kegelisahan hatinya lenyap, “Seperti ada tertulis bahwa orang benar hidup oleh imannya. Ini membuat aku seperti dilahirkan kembali. Kini aku seakan berdiri di depan pintu gerbang surga dalam suatu terang yang baru. Kalau dulu aku membenci ungkapan ‘Kebenaran Allah’, maka sekarang aku mulai mencintai dan memujinya sebagai ungkapan yang paling manis...” Luther pun mulai melihat seluruh isi kitab suci dengan sudut pandang yang baru.

Allah mengubah pergumulan Luther yang pelik itu menjadi semacam “Reformasi” dalam dirinya terlebih dahulu, sebelum dia memimpin gerakan Reformasi yang lebih besar dan berat.

Di kemudian hari, doktrin “Pembenaran oleh Iman” menjadi dasar dari seluruh bangunan teologi Luther. Peristiwa pemakuan 95 dalil di pintu gereja Wittenberg sebenarnya konsekuensi dari pandangan Luther yang telah diperbaharui beberapa tahun sebelumnya. Allah mengubah pergumulan Luther yang pelik itu menjadi semacam “Reformasi” dalam dirinya terlebih dahulu, sebelum dia memimpin gerakan Reformasi yang lebih besar dan berat.

Mengikuti riwayat Luther akan mengantar kita pada pemahaman yang lebih empatis bahwa sosok besar dan perjuangannya merupakan hasil sebuah proses yang panjang dan manusiawi. Luther yang kita kenal sekarang adalah Luther yang telah melalui pelbagai ujian berat dalam hidupnya. Allah dalam kemurahan dan kuasa-Nya telah memakai Luther menjadi salah satu tokoh agung yang mengubah wajah sejarah manusia sampai detik ini.

22| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Written by:

Irmagian PaleonAngkatan 10

Referensi:www.sarapanpagi.org/ (diakses pada 14 Januari 2014)

www.kaskus.co.id/ (diakses pada 14 Januari 2014)

Harr, H. Michael. 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam

Sejarah. Jakarta:PT. Dunia Pustaka Jaya

Page 24: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Review Buku Bersama; Ivana RumbiakJust Do Something

Dengan mengikuti Allah dan melakukan perintah-Nya maka Allah akan memimpin kita berjalan di jalan hikmat. Jalan hikmat Allah itu tentunya kita temukan lewat Alkitab, nasihat, dan doa.Kehendak Allah bagi kita itu sederhana, lebih keras dan lebih mudah daripada yang kita bayangkan. Sederhana karena tidak ada rahasia yang perlu kita buka. Lebih keras karena kita harus menyangkal diri, melayani orang lain, dan mematuhi Allah lebih sulit daripada melakukan hal lain. Lebih mudah Allah memerintahkan apa yang Dia kehendaki dan memberikan apa yang Dia perintahkan.So, akhir dari permasalahan kita ini adalah seperti ini hiduplah bagi Allah. Taatilah kitab suci. Pikirkanlah orang lain sebelum memikirkan diri sendiri. Jadilah kudus. Kasihilah Yesus. Dan ketika kita melakukan hal ini, lakukanlah apapun yang kita sukai, dengan siapapun yang kita sukai dan kita akan berjalan dalam kehendak Allah.

Ada begitu banyak pertanyaan yang harus kita jawab dan juga keputusan yang harus kita ambil. Kita sering ragu-ragu dan tidak berani memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan masa depan kita. Banyak dari kita menjadi khwatir karena belum menemukan kehendak Allah yang sempurna bagi hidup kita. Bahkan yang lebih buruk lagi adalah kita tidak melakukan apa-apa : hanya menunggu... menunggu dan menunggu tanpa mau ada resiko. E.g. : kita ketika masuk di FK Uncen pasti akan bertanya “ Mengapa saya masuk di kampus ini? Bagaimana kalau saya tidak bisa? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya yang ada di benak kita. Satu hal yang seharusnya kita sadari adalah ketika kita sudah menjadi mahasiswa/i FK Uncen kita tidak bisa lagi bertanya “Mengapa saya masuk di kampus ini?” tanpa tidak melakukan sesutu yang menjadi kehendak Allah dalam penetapan rencana-Nya. Dan ketika kita khwatir terhadap hal ini maka itu adalah kekhwatiran kita terhadap masa depan kita sebelum kita sampai kesana. Apa yang Allah mau kita lakukan agar dapat menemukan kehendak-Nya bagi masa depan kita? “Jangan khawatir mengenai masa depan melainkan harus berjuang sekuat tenaga mengikuti Dia dan melakukan perintah-Nya”.

“ Lakukanlah sesuatu untuk masa depan dengan berserah total kepada Allah dan melangkahlah pada jalan ketetapan Allah’’

23| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 25: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

Kritik dan Saran:

Usulan tema untuk edisi #6:

Alasan memilih tema:

NB: Kertas Kolom Pendapat dapat dikembalikan setelah selesai ibadah jum’at di kotak yang telah disediakan

KOLOM pendapat

24| Edisi 5 “Keep Moving Forward”

Page 26: TOLAW Edisi 5 "Keep Moving Forward

TOLAW www.buletintolaw.com

Terima kasih sudah membaca Buletin Tolaw #5 Edition. Merasa diberkati baca artikel dan feature di dalamnya, share juga Buletin ini ke teman-teman kamu lainnya !

Ingin karya Kamu terbit di Buletin Tolaw atau di www.buletintolaw.com ? Silakan kirimkan karya Kamu berupa artikel, cerpen, artwork dan lainnya ke alamat email redaksi kami di [email protected] biar bisa jadi berkat buat yang baca dan makin memuliakan Tuhan Yesus.

Punya komentar/kritik/opini tentang edisi ini atau hal yang kamu suka atau tidak suka, kami dengan senang hati menerimanya,sehingga makin membangun pelayanan ini.

SAMPAI KETEMU DI EDISITOLAW BERIKUTNYA... !!!!