tkimia-hendra2

Upload: ifan-sage

Post on 08-Apr-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 tkimia-Hendra2

    1/5

    PENGENDALIAN BAHAN KOMPOSIT

    M. HENDRA S. GINTING, ST

    Fakultas Teknik

    Jurusan Teknik KimiaUniversitas Sumatera Utara

    1. Pengenalan

    Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan berbagai produk yangterdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan yang lebih

    kuat, contohnya penggunaan jerami pendek untuk menguatkan batu bata di Mesir,panah orang Mongolia yang menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan pedang

    samurai Jepang yang terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan liat.Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan kombinasi sifat-sifat yang

    luar biasa yang tidak boleh dicapai oleh bahan-bahan lazim seperti logam besi,

    keramik, dan bahan polimer. Kenyataan ini adalah benar bagi bahan yang diperlukanuntuk penggunaan dalam bidang angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan

    dan industri pengangkutan. Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yangrendah, flexural, dan tensile yang tinggi, viskosity yang baik dan hentaman yang baik.

    2. Definisi Bahan Komposit

    Perkataan komposit memberikan suatu pengertian yang sangat luas dan berbeda-beda

    mengikut situasi dan perkembangan bahan itu sendiri. Gabungan dua atau lebih bahanmerupakan suatu konsep yang diperkenalkan untuk menerangkan definisinkomposit.

    Walaupun demikian defenisi ini terlalu umum karena komposit ini merangkumi semuabahan termasuk plastik yang diperkuat dengan serat, logam alloy, keramik, kopolimer,

    plastik berpengisi atau apa saja campuran dua bahan atau lebih untuk mendapatkan

    suatu bahan yang baru.

    Kita bisa melihat definisi komposit ini dari beberapa tahap seperti yang telah digariskanoleh Schwartz :

    1. Tahap/Peringkat AtasSuatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih atom yang berbeda bolehlah dikatakan

    sebagai bahan komposit. Ini termasuk alloyr polimer dan keramik. Bahan-bahanyang terdiri dari unsur asal saja yang tidak termasuk dalam peringkat ini.

    2. Tahap/Peringkat MikrostrukturSuatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih struktur molekul atau fasa merupakan

    suatu komposit. Mengikuti definisi ini banyak bahan yang secara tradisional dikenalsebagai komposit seperti kebanyakan bahan logam. Contoh besi keluli yang

    merupakan alloy multifusi yang terdiri dari karbon dan besi.

    3. Tahap/Peringkat Makrostruktur

    Merupakan gabungan bahan yang berbeda komposisi atau bentuk bagi mendapatkansuatu sifat atau ciri tertentu. Dimana konstituen gabungan masih tetap dalam bentuk

    2002 digitized by USU digital library 1

  • 8/7/2019 tkimia-Hendra2

    2/5

    asal, dimana dapat ditandai secara fisik dan melihatkan kesan antara muka antarasatu sama lain.

    Kroschwitz dan rekan telah menyatakan bahwa komposit adalah bahan yang terbentuk

    apabila dua atau lebih komponen yang berlainan digabungkan. Rosato dan Di Matitia

    pula menyatakan bahwa plastik dan bahan-bahan penguat yang biasanya dalambentuk serat, dimana ada serat pendek, panjang, anyaman pabrik atau lainnya. Selainitu ada juga yang menyatakan bahwa bahan komposit adalah kombinasi bahan tambah

    yang berbentuk serat, butiran atau cuhisker seperti pengisi serbuk logam, serat kaca,karbon, aramid (kevlar), keramik, dan serat logam dalam julat panjang yang berbeda-

    beda didalam matriks.

    Definisi yang lebih bermakna yaitu menurut Agarwal dan Broutman, yaitu menyartakan

    bahwa bahan komposit mempunyai ciri-ciri yang berbeda untuk dan komposisi untukmenghasilkan suatu bahan yang mempunyai sifat dan ciri tertentu yang berbeda dari

    sifat dan ciri konstituen asalnya. Disamping itu konstituen asal masih kekal dandihubungkan melalui suatu antara muka. Konstituen-konstituen ini dapat dikenal pasti

    secara fisikal.

    Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari darifasa tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalunya terdiri dari serat atau

    bahan pengukuh, manakala yang berterusannya terdiri dari matriks.

    3. Kepentingan Bahan KompositKemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap bahan

    komposit. Perkembangan bidang sciences dan teknologi mulai menyulitkan bahan

    konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Bidang angkasalepas, perkapalan, automobile dan industri pengangkutan merupakan contoh aplikasi

    yang memerlukan bahan-bahan yang berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dantegar (5,10). Dalam kebanyakan bahan konvensional seperti keluli,walaupun kuat

    ianya mempunyai density yang tinggi dan rapuh.

    Oleh sebab itu bahan komposit yang mempunyai gabungan sifat yang diperlukan

    seperti yang tertera pada tabel di bawah ini yang mulai mendapatkan perhatian untukmenggantikan bahan konvensional.

    Tabel 1.Perbandingan sifat-sifat mekanikal antara bahan konvensional dan komposit

    Bahan Spesifik Kekuatan Kekuatan Modulus Modulus

    Grafity Tensile Spesifik Tensile Spesifik

    (Mpa) (MNm/kg) (Gpa) (MNm/kg)

    Keluli 7,2 103,4-206,8 14,4-28,7 82,7 11,5

    Allumenium 2,7 55,2-179,3 20,4 68,9 25,5Epoksi 1,2 41,0 34,2 4,5 3,8

    Epoksi/Kevlor46(60%)

    1,4 650,0 646,3 40,0 28,6

    Nylon 1,1 70,0 61,4 2,0 1,8Nylon/Serat Kaca

    (25%)

    1,5 207,0 138,0 14,0 9,3

    2002 digitized by USU digital library 2

  • 8/7/2019 tkimia-Hendra2

    3/5

    4. Kelebihan Bahan KompositBahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan

    konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari

    beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal, keupayaan(reliability), kebolehprosesan dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini :

    a. Sifat-sifat mekanikal dan fisikalPada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting

    dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit.

    Gabungan matriks dan serta dapat menghasilkan komposit yang mempunyaikekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli.

    - Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbanding denganbahan konvensional. Ini memberikan implikasi yang penting dalam konteks

    penggunaan karena komposit akan mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifikyang lebih tinggi dari bahan konvensional. Implikasi kedua ialah produk komposit

    yang dihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam. Pengurangan

    berat adalah satu aspek yang penting dalam industri pembuatan seperti automobiledan angkasa lepas. Ini karena berhubungan dengan penghematan bahan bakar.

    - Dalam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk menggantikankomponen yang diperbuat dari logam dengan komposit karena telah terbukti

    komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutamanya komposityang menggunakan serat karbon.

    - Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah rintangan terhadap kakisa yang

    lemah terutama produk yang kebutuhan sehari-hari. Kecendrungan komponenlogam untuk mengalami kakisan menyebabkan biaya pembuatan yang tinggi.

    Bahan komposit sebaiknya mempunyai rintangan terhadap kakisan yang baik.- Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna)

    yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat

    dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat yang digunakan.Contoh dengan menggabungkan lebih dari satu serat dengan matriks untuk

    menghasilkan komposit hibrid.-

    b. Sifat-sifat mekanikal dan fisikalKebolehprosesan merupakan suatu kriteria yang penting dalam penggunaan suatu

    bahan untuk menghasilkan produk. Ini karena dikaitkan dengan produktivitas danmutu suatu produk. Perbandingan antara produktiviti dan kualiti adalah penting

    dalam konteks pemasaran produk yang dipabrikasi. Selain dari itu kebolehprosesan

    juga dikaitkan dengan keberbagai teknik fabrikasi yang dapat digunakan untukmemproses suatu produk.

    Adalah jelas bahwa bahan komposit dibolehprosesan dengan berbagai teknik

    fabrikasi yang merupakan daya tarik yang dapat membuka ruang luas bagipenggunaan bahan komposit. Contohnya untuk komposit termoplastik yang

    mempunyai kelebihan dari segi pemrosesan yaitu ianya dapat diproses dengan

    berbagai teknik fabrikasi yang umum yang biasadigunakan untuk memprosestermoplastik tanpa serat.

    2002 digitized by USU digital library 3

  • 8/7/2019 tkimia-Hendra2

    4/5

    c. BiayaFaktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu

    perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilansuatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya

    bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.

    5. Kegunaan Bahan KompositPenggunaan bahan komposit sangat luas, yaitu untu :

    a. Angkasa luar

    - Komponen kapal terbang

    - Komponen Helikopter- Komponen satelit

    - Dan lain-lain

    b. Automobile- Komponen mesin

    - Komponen kereta- Dan lain-lain

    c. Olah raga dan rekreasi- Sepeda

    - Stick golf- Raket tenis

    - Sepatu olah raga- Dan lain-lain

    d. Industri Pertahanan- Komponen jet tempur

    - Peluru

    - Komponen kapal selam- Dan lain-lain

    e. Industri Pembinaan- Jembatan- Terowongan- Rumah- Dan lain-lain

    f. Kesehatan- Kaki palsu- Sambungan sendi pada pinggang- Dan lain-lain

    g. Marine / Kelautan- Kapal layar- Kayak- Dan lain-lain

    h. Dan lain-lain

    2002 digitized by USU digital library 4

  • 8/7/2019 tkimia-Hendra2

    5/5

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hull,D, An Introduction to Composite Material, Cambridge University Press,Cambridge, 1985

    2. Reinhard, T.J, Linda, L.C,Engineer Materials Handbook Composite Vol.1 ASMInternational, Ohio.1987.

    3. Kroschwitz, J.I, Grestle< F.P, Encyclopedia of Polymer Science and Engineering,

    2 nd ed ., John Wiley and Sons Inc., New York, 1987.4. Richardson, T.L., Composite A design Guide, Industrial Technology

    Departemant, Northen State College, South Dakota, Industrial Press Int, 1987.5. Schwartz, M.M, Composite Materials Handbook:, 2 nd ed., Mc. Graw Hill Inc.,

    1992.6. Rosato, D.V, Di Matitia, D.P, Disigning with Plastic and Composite : A Handbook,

    Van Nostrand Reinhold, New York, 1991.

    7. Agarwal, B.D, Broutman. L,J, Analysis and Performance of Fubre Composite,Wiley Interscience, New York, 1990.

    2002 digitized by USU digital library 5