titik inayati · diukur dengan beta. beta untuk portofolio pasar bernilai 1, suatu sekuritas yang...

19
TITIK INAYATI Daftar Pustaka : Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, MBA.,Ak (2000)

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TITIK INAYATI

    Daftar Pustaka : Teori Portofolio dan Analisis Investasi,

    Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, MBA.,Ak (2000)

  • •Bentuk standar CAPM pertama

    kali dikembangkan secara

    terpisah oleh Sharpe (1964),

    Lintner (1965) dan Mossin

    (1969), sehingga model ini

    disebut dengan CAPM bentuk

    Sharpe-Lintner-Mossin.

  • • Semua investor mempunyai waktu satu periode yang

    sama,

    • Semua investor mengambil keputusan investasi

    berdasarkan pertimbangan nilai return ekspektasian

    dan deviasi standart return dari portofolionya.

    • Skema investor mempunyai harapan yang seragam

    terhadap faktor-faktor input yang digunakan dalam

    mengambil keputusan portofolio.

    • Semua investor saling meminjamkan atau meminjam

    sejumlah dana dengan jumlah yang tidak terbatas

    pada tingkat suku bunga bebas resiko.

    • Penjualan pendek diijinkan,

  • • Semua aktiva dapat dipecah-pecah menjadi bagian

    yang lebih kecil dengan tidak terbatas,

    • Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid

    sempurna.

    • Tidak ada biaya transaksi

    • Tidak terjadi Inflasi

    • Tidak ada pajak pendapatan pribadi

    • Investor sebagai penerima harga

    • Pasar modal dalam kondisi ekulibrium.

  • • Ekuilibrium pasar terjadi jika harga-harga aktiva

    berada di tingkat yang tidak dapat memberikan

    insentif untuk melakukan perdagangan spekulatif

    ( Jones,1995).

    • Impilkasinya :

    • 1. Semua investor akan memilih portofolio pasar

    • 2. Portofolio pasar ini merupakan portofolio

    aktiva yang berisiko optimal.

  • Gambar 1. Efficient set dan portofolio Pasar

    Gambar 1 menunjukkan portofolio pasar akan terletak padakurva eficient set AB, diperlukan kombinasi antara aktiva-aktivaberesiko dengan aktiva bebas resiko (RBR)yang ditunjukkandengan garis lurus. Diasumsikan semua investor melakukaninvestasi yang sama yaitu portofolio pasar dengan asumsi-asumsiCAPM dan analisis Markowitz (menggunakan data return,variandan kovarian return yang sama dan waktu satu periode yangsama juga)

    AM

    B

    E (Rp)

    RBR𝝈𝑫

  • Gambar 2. Garis Pasar Modal

    Q

    Garis Pasar Modal (GPM)

    Gambar 2 menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolioeffisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebasresiko. Jika portofolio pasar berisi aktivatidak beresiko maka resikoakan sama dengan nol (𝝈𝑷=0 ) dan return ekspektasian sebesarE(RM), sehingga E(RM) > E(RBR) atau aktiva tidak beresiko. SelsisihReturn E(RM) – E(RB) = 𝝈𝑴 disebut premium portofolio pasar.

    Premium Resiko = E (RM) - RBR

    M

    Resiko Portofolio Pasar

    E (Rp)

    RBR𝝈𝑷

    𝝈𝑴

    E(RM)

  • • Rumus Harga Pasar dari resiko = 𝑬 𝑹𝑴 −𝑹𝑩𝑹

    𝝈𝑴

    Contoh Soal 1 :

    Return ekspektasion portofolio pasar (E(RM)) adalah 20 % dengan

    standart deviasi 𝜎𝑀 Sebesar 5 % Return Aktiva bebas resiko (RBR) sebesar 12 % besarnya slope GPM sbb:

    Slope GPM = 20% −12 %

    5 %= 1,6

    Contoh Soal 2 :

    Slope GPM = 1,6 dengan standart deviasi 𝜎𝑀

    Sebesar 5 % maka tambahan return ekspektasion portofolio sbb:

    Rumus tambahan ekspektasion portofolio Pasar = Slope GPM . 𝝈𝑴

    Maka :

    Tambh Ekspektasion portofolio Pasar = 1,6 . 5 % = 8 %

  • • Contoh Soal 3 :

    • Standart deviasi 𝜎𝑀 Sebesar 10 % Return Aktiva bebas resiko (RBR) sebesar 12 %

    besrnya slope GPM 1,6, besarnya return

    ekspektasion sbb:

    • Rumus Return ekspektasion = Return aktiva

    Bebas E (RP) + Harga dari resiko (RBR) X

    Besarnya resiko (𝜎𝑃)

    Maka Return Ekspektasian =

    12 % + 1,6 . 10 % = 28 %

  • • Garis pasar modal mengambarkan tradeoff antara resiko dan

    return ekspektasion untuk portofolio efisien, etapi bukan untuk

    sekuritas individual.Garis lain yang menunjukkan tredeoff

    antara resiko dan return ekspektasion untuk sekuritas individual

    disebut dengan garis pasar sekuritas (GPS) atau security

    Market Lini (SML) GPS merupakan pengambaran secara grafis

    dari model CAPM.

    • Tambahan return ekspektasion terjadi karena diakibatkan oleh

    tambahan resiko dari portofolio bersangkutan. Tambahan

    return ekspektasion oleh tambahan resiko sekuritas individual

    diukur dengan Beta. Beta untuk portofolio pasar bernilai 1,

    Suatu sekuritas yang mempunyai Beta lebih kecil dari

    1dikatakan beresiko lebih kecil dari resiko portofolio pasar.

  • Gambar 3. Garis Pasar Sekuritas

    Q

    Garis Pasar Sekuritas (GPS)

    Gambar 3 menunjukkan titik M sebagai portofolio pasar dengan Beta

    senilai 1 dengan return ekspektasion sebesar E(RM) untuk aktiva yang

    tidak mempunyai resiko sistimatik. Beta untuk aktiva yang bebas resiko

    mempunyai return ekspektasian sebesar RBR yanng merupakan

    intercept GPS, dengan asumsi GPS adalah garis linier.

    M

    E (Rp)

    RBR𝑩𝒆𝒕𝒂

    𝟏, 𝟎

    E(RM)

  • • Contoh Soal 4 :

    • Return portofolio pasar Sebesar 15 % Return

    Aktiva bebas resiko (RBR) sebesar 12 % Beta

    saham A = 1,8 maka besarnya return

    ekspektasion sbb:

    • Rumus nya sbb:

    • E (Ri)= RBR +βi . {E(RM) – RBR}

    • E (RA) = 12 % + 1,8 .(15% - 12 % )

    • = 12 % + 5,4 %

    = 17,4 %

  • • Contoh Soal 5

    • Diketahu IHSGt sekarang = 2.400

    • IHSGt-1periode lalu = 2.000

    • Suku bunga SBI = 8 % Data 3 saham sbb

    • :

    • Return pasar :

    • RM = (IHSGt – IHSGt-1) / IHSGt-1

    = 2.400 – 2.000 / 2000 = 20 %

    Keterangan Saham A Saham B Saham C

    Harga Periode sekarang (Pt) Rp. 1.350 Rp. 5.500 Rp. 1.400

    Harga Periode Lalu (Pt-1) Rp. 1.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000

    Beta Saham (β) 0,8 1,2 1,5

  • • Return Realisasi

    • RA = ( Rp. 1350 – Rp. 1000) / Rp. 1000 = 35 %

    • RB = ( Rp. 5500 – Rp. 5000) / Rp. 5000 = 10 %

    • RC = (Rp. 1400 – Rp. 1000) / Rp. 1000 = 40 %

    • Retur ekspektasion yang dihitung dengan CAPM

    • E(RA) = 8 % + 0,8 (20% - 8 %) = 17,6 %

    • E(RB) = 8 % + 1,2 (20% - 8 %) = 22,4 %

    • E(RC) = 8 % + 1,5 (20% - 8 %) = 26,0 %

    • Dari hasil dapat diketahui saham A undervalued karena return

    realisasinya 35 % > dari yang diharapkan 17,6 %. Saham B

    overvalued karena realisasinya 10 % < dari yang diharapkan

    22,4 %. Saham C undervalued karena return realisasinya

    40 % > dari yang diharapkan 26 %.

  • Gambar 4. Letak kinerja tiga saham

    Q

    RC=40%

    R A= 35%

    E (RC) = 26 %

    E (RB) = 22,4 %

    RM=20 %

    E (RA) = 17,6 %

    RB -= 10%

    0 0,8 1,0 1,2 1,5

    A

    E (Ri)

    RBR=8 %

    𝑩𝒆𝒕𝒂

    M

    B

    C

    E(RA)

    E(RB)

    E(RC)

  • • Latihan Soal 5

    • Diketahu IHSGt sekarang = 2.500

    • IHSGt-1periode lalu = 2.200

    • Suku bunga SBI = 9 % Data 3 saham sbb:

    • Return pasar :

    • RM = (IHSGt – IHSGt-1) / IHSGt-1

    = 2.500 – 2.200 / 2200 = 13,64 %

    Keterangan Saham A Saham B Saham C Saham D

    Harga Periode

    sekarang (Pt)

    Rp.1.550 Rp. 5.300 Rp. 1700 Rp. 4.600

    Harga Periode

    Lalu (Pt-1)

    Rp. 1.250 Rp. 4.750 Rp.1200 Rp. 4.200

    Beta Saham (β) 0,9 1,2 1,4 1,3

  • • Return Realisasi

    • RA = ( Rp. 1550 – Rp. 1250) / Rp. 1250 = 24 %

    • RB = ( Rp. 5300 – Rp. 4750) / Rp. 4750 = 11,5 %

    • RC = (Rp. 1700 – Rp. 1200) / Rp. 1200 = 41,6 %

    • RD = (Rp. 4.600 – Rp. 4.200)/ Rp. 4200 = 9,52 %

    • Retur ekspektasion yang dihitung dengan CAPM

    • E(RA) = 9 % + 0,9 (13,64% - 9 %) = 13,14 %

    • E(RB) = 9 % + 1,2 (13,64% - 9 %) = 14,52 %

    • E(RC) = 9 % + 1,4 (13,64% - 9 %) = 15,44 %

    • E(RD) = 9 % + 1, 3 ( 13,64% - 9 %) = 14,98 %

    • Dari hasil dapat diketahui saham A undervalued karena return realisasinya 24 % > dari yang diharapkan 13,14 %. Saham B overvalued karena realisasinya 11,5 % < dari yang diharapkan 14,52 %. Saham C undervalued karena return realisasinya 41,6/ % > dari yang diharapkan 15,44 %. Dan saham D overvalued karena realisasinya 9,52 % > dari yang diharapkan 14,98 %

  • Beta Saham

    1 21,30,9 1,4

    14,52

    13,14

    24

    11,5

    41,6

    9,52

    9

    14,9815,44

    RA

    E(RA)

  • • Latihan Soal 6

    • Diketahu IHSGt sekarang = 3.600

    • IHSGt-1periode lalu = 3.450

    • Suku bunga SBI = 8 % Data 2 saham sbb:

    • Return pasar :

    • RM = (IHSGt – IHSGt-1) / IHSGt-1

    =

    Keterangan Saham A Saham B Saham C Saham D

    Harga Periode

    sekarang (Pt)

    Rp.2.750 Rp. 6.300

    Harga Periode

    Lalu (Pt-1)

    Rp. 2.250 Rp. 5.750

    Beta Saham (β) 0,9 1,1