tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan...
TRANSCRIPT
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
ASUPAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN
DI BPS KADE SENI TANON SRAGEN
TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
Novia Nutriani
NIM B11 097
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2014
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014”. Karya Tulis
Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu
syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Retno Wulandari, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Yunia Renny Andhikatias, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Kade Seni, Amd.Keb, selaku pimpinan BPS Kade Seni Sragen yang telah
memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah.
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan.
6. Seluruh responden yang telah ikut serta dalam pengisian kuesioner penelitian
dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
iv
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
7. Semua teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dalam penulisan
Karya Tulis Imiaha ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, Juli 2014
Penulis
v
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2014
Novia Nutriani
B11097
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
ASUPAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN
DI BPS KADE SENI TANON SRAGEN
TAHUN 2014
xiii + 50 halaman + 18 lampiran + 5 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium
Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup. Masa
kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya
manusia masa depan karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya
dimasa janin dalam kandungan. Kebutuhan nutrisi saat kehamilan tidak semua
meningkat secara proporsional. Kehamilan menyebabkan meningkatnya
metabolisme energi. Peningkatan energi menjadi 27.000 – 8.000 kkal aau 100
kkal/hari, kebutuhan vitamin A pada trimester III berkisar 200 mg/hari, vitamin D
meningkat 2 kali lipat, vitamin E diakumulasi oleh fetus pada akhir minggu ke 8 –
10 usia gestasi. Vitamin C untuk bayi pada masa kehamilan dan menjelang
kelahiran yaitu berkisar 3 – 4 mg/hari
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pada tingkat baik,
cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan Penelitian ini dilakukan di BPS Kade Seni
Tanon Sragen pada tanggal 5 Maret – 5 April 2014. Sampel dalam penelitian ini
adalah 32 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Analisa
variabel penelitian data hanya menghasilkan distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian : Pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat
pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (59.4%), tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%),
Kesimpulan : tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pada tingkat cukup
Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, asupan nutrisi
Kepustakaan : 20 literatur (tahun 2005 – 2013)
vi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
����MOTTO
Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis
untuk masa lalu
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah
ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu
akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak.
(Khalifah 'Ali)
Kesalahan adalah sekolah tempat kebenaran selalu tumbuh lebih kuat
(Henry Ward Beecher)
PERSEMBAHAN
1. Syujud syukur kepada Allah SWT atas
anugerah dan hidayah-Nya sehingga KTI ini
bisa terselesaikan
2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku, kalianlah
semangat hidupku
3. Kakakku Ratih, Novia dan Adikku Desi terima
kasih semangat yang kalian berikan
4. Mas Wahyu yang membuatku semangat dan
tegar hingga saat ini
5. Sahabat Devi, Leny, Mega, Aang, Mas Edi dan
teman-teman terima kasih atas bantuan, do’a,
nasehat dan semangat yang kalian berikan,
tertawa dan menangis bersama kalian, yang
selalu mengisi hari hariku
6. Almamater tercinta
vii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
CURICULUM VITAE
–––––––––––
BIODATA
Nama : Novia Nutriani
Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 10 November 1992
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tawang RT 03 RW 06 Sine Sragen
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri 19 Sragen Lulus tahun 2005
2. SMP Muhammadiyah 1 Sragen Lulus tahun 2008
3. SMK Muhammadiyah 4 Sragen Lulus tahun 2011
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011
viii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii
CURICULUM VITAE ................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .......................................................................... 7
1. Pengetahuan ......................................................................... 7
2. Konsep Dasar Kehamilan .................................................... 17
ix
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3. Nutrisi pada Kehamilan ....................................................... 20
B. Kerangka Teori .......................................................................... 28
C. Kerangka Konsep ..................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 30
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 31
D. Instrumen Penelitian ................................................................. 32
E. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 34
G. Variabel Penelitian ................................................................... 35
H. Definisi Operasional ................................................................. 35
I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 36
J. Etika Penelitian ......................................................................... 39
K. Jadwal Penelitian ...................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian ...................................................... 41
B. Hasil Penelitian .......................................................................... 42
C. Pembahasan ............................................................................... 44
D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 47
B. Saran ........................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ....................................................................... 28
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian .................................................... 29
xi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil ................... 27
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ................................................................... 32
Tabel 3.2 Definisi Operasional ................................................................. 36
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi .................................................... 42
Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon
Sragen ....................................................................................... 43
xii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas
Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian
Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian
Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 13. Hasil Uji Validitas
Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 15. Data Hasil Penelitian
Lampiran 16. Hasil Perhitungan Manual
Lampiran 17. Hasil perhitungan SPSS
Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium Development Goals
(MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, untuk itu diperlukan
upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut. Menurut hasil survei
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007, AKI di Indonesia
masih berada pada angka 359/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian Ibu
bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24% (Dinkes, 2012).
Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan
laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup,
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011
sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan Survey Demografi
Kesehatan (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32
kematian per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI)
mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan
yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan
kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai
komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan
fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri
(Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2012).
Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia masa depan karena tumbuh kembang anak sangat
ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Keadaan kesehatan dan
1
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
status gizi ibu hamil baik, maka janin yang dikandungnya akan baik juga dan
kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin (Waryana, 2010).
Kebutuhan nutrisi saat kehamilan tidak semua meningkat secara
proporsional. Kebutuhan zat gizi tiga kali lipat selama hamil sedangkan
kebutuhan vitamin B meningkat hanya kira-kira 10% (Paath, dkk, 2005). Saat
kehamilan wanita memerlukan asupan nutrisi lebih banyak, mengingat selain
kebutuhan gizi tubuh, wanita hamil harus memberikan nutrisi yang cukup
untuk janin. Wanita hamil harus memiliki pola hidup yang sehat seperti makan
makanan yang bergizi, cukup olah raga, istirahat serta menghindari alkohol dan
tidak merokok (Waryana, 2009).
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi. Peningkatan
energi menjadi 27.000 – 8.000 kkal aau 100 kkal/hari, kebutuhan vitamin A
pada trimester III berkisar 200 mg/hari, vitamin D meningkat 2 kali lipat,
vitamin E diakumulasi oleh fetus pada akhir minggu ke 8 – 10 usia gestasi.
Vitamin C untuk bayi pada masa kehamilan dan menjelang kelahiran yaitu
berkisar 3 – 4 mg/hari (Proverawati dan Asfuah, 2009).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 19 –
20 November 2013 di BPS Kade Seni Tanon Sragen didapatkan jumlah
kunjungan ibu hamil didapatkan data bulan Januari – November 2013 yaitu
sebanyak 375 ibu hamil rata-rata kunjungan ibu hamil perbulan yaitu sebanyak
32 ibu hamil. Setelah penulis melakukan wawancara dengan 8 ibu hamil
didapatkan hasil 5 ibu hamil belum mengetahui tentang asupan nutrisi selama
kehamilan dan 3 ibu hamil sudah mengetahui tentang asupan nutrisi selama
kehamilan.
2
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Dengan asupan nutrisi yang baik pada saat kehamilan, maka menentukan
janin yang dikandungnya akan baik dan jika nutrisi ibu kurang maka akan
mempengaruhi pada kesehatan ibu dan janinnya, dari uraian di atas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS
Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah : “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi
selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tingkat baik.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi
selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tingkat cukup.
3
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi
selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen pada tingkat
kurang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang ilmu gizi
pada ibu hamil
2. Diri Sendiri
Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah
wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian,
khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan nutrisi pada
kehamilan.
3. Institusi
a. Rumah Bersalin Kade Seni Tanon Sragen
Sebagai bahan masukan dan peningkatan pelayanan khususnya dalam
upaya mempersiapkan ibu hamil agar kesehatan ibu terjaga sewaktu
melahirkan dan masa nifas.
b. Pendidikan
Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya
atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan
kebidanan khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi
pada kehamilan.
4
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
E. Keaslian Penelitian
1. Setyasih Tri Kurniati (2012) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas
Singosari Mojosongo Boyolali Tahun 2012”. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 52.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden yaitu sebanyak 5
responden (9,6%) dengan tingkat pengetahuan baik, tingkat pengetahuan
cukup sebanyak 37 responden (71,2%) dan tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 10 responden (19,2%).
2. Amrina Rosidah (2013), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester I Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra
Ibu Sragen Tahun 2013”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 30. Hasil Penelitian
: Tingkat pengetahuan responden yaitu sebanyak 7 responden (23,4%)
dengan tingkat pengetahuan baik, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19
responden (63,3%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden
(13,3%).
Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang penulis lakukan
yaitu lokasi dan waktu penelitian, sampel penelitian. Persamaan penelitian ini
yaitu pada variabel penelitian.
5
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar
belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, konsep dasar
kehamilan, nutrisi kehamilan trimester I, kerangka teori dan
kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta
etika penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran umum penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
1) Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010).
2) Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil
pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik
atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha
manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009).
3) Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia
terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami
suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang
baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang
dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan
dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang
dicapai dalam domain kognitif yaitu :
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
7
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa
seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan
sebagainya.
2) Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi
ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,
rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi
yang lain.
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan
kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan
8
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk
mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.
5) Sintesa (Syntesis)
Sintesa dalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya
dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat
menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian
itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria yang telah ada.
c. Cara memperoleh pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional
atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern
atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Lebih jelasnya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:
a) Cara coba – salah (Trial and Error)
Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,
bahkan mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang
9
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya
dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan
dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak
berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut
dapat terpecahkan.
b) Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak
disengaja oleh orang yang bersangkutan.
c) Cara kekuasaan atau otoritas
Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan
dan tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan
seperti ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja,
melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini
seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak.
Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin
masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama,
pemegang pemerintahan dan lain sebagainya. Dengan kata lain,
pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada pemegang
otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik
tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun
ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.
10
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
d) Berdasarkan pengalaman sendiri
Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.
Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu
merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh
sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya
memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
e) Cara akal sehat (common sense)
Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat
menemukan teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah
dan hukuman merupakan cara yang masih dianut oleh banyak
orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.
f) Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang
diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus
diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan,
terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak.
Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai
wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan
manusia.
11
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
g) Kebenaran secara intuitif
Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat
sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses
penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui
intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan
cara yang rasional dan yang sistematis.
h) Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan perkembangan kebudayaan
umat manusia cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini
manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh
pengetahuan. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara
melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-
pernyataan yang dikemukan. Apabila proses pembuatan
kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang khusus
kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi
adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum
ke khusus.
i) Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai
dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat
umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan
kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman
empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke
dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk
memahami suatu gejala.
12
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
j) Deduksi
Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-
pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi
berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada
kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua persitiwa
yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.
4) Cara ilmiah atau modern
Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa
ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode
penelitian ilmiah, atau metodologi penelitian (research metodology).
Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon yang mengembangkan
metode berpikir induktif kemudian dikembangkan oleh Deobold van
Dallen yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan
dilakukan dengan mengadakan observasi langsung dan membuat
pencatatan-pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan
objek yang diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok :
a) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul
pada saat dilakukan pengamatan.
b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak
muncul pada saat dilakukan pengamatan.
c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala
yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
13
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu :
1) Pendidikan.
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,
makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan
pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi,
maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.
Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan
formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.
2) Media masa/ informasi
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate
impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media
masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain
mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan
kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas
pokoknya, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi
sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
14
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa
melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan
demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak
melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam
individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan
direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang
kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah
yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang
dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan
professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat
mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang
15
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan
etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.
6) Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan
lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta
lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan
lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.
Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal
dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.
c. Cara Pengukuran Pengetahuan
Menurut Arikunto (2006), menyebutkan bahwa pengukuran
pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek pendidikan
atau responden.
16
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2. Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002).
b. Tanda-tanda Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi
3 yaitu :
1) Tanda dugaan kehamilan
a) Amenore
Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya
konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi
pembentukan folikel de graff dan ovulasi.
b) Mual dan mutah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran
asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama
pada pagi hari disebut morning sickness.
c) Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.
d) Sinkope (pingsan)
Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala
(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang
setelah usia kehamilan 16 minggu.
17
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
e) Payudara tegang
Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotrofin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan
menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
f) Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat
terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini
sudah menghilang.
g) Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus
sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
h) Pigmentasi kulit
Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis
anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma
gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae nigra,
linea alba makin hitam) dan sekitar payudara (hiperpigmentasi
areola mamae, puting susu semakin menonjol).
2) Tanda kemungkinan hamil
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
c) Tanda hegar (hipertropi ismust, menjadi panjang dan lunak)
18
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,
tampak lebih merah dan kelam)
e) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan).
f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.
g) Teraba ballotement
h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)
3) Tanda pasti kehamilan
a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat
diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin
dapat diraba pada kehamilan lebih tua.
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar memakai Doppler
pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec -
umur kehamilan 17 – 22 minggu.
c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada
usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16
minggu.
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka
janin dapat dilihat.
c. Klasifikasi kehamilan
Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan:
1) Kehamilan trimester 1 : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu.
2) Kehamilan trimester II : umur kehamilan 13 sampai 28 minggu.
3) Kehamilan trimester III : umur kehamilan 29 sampai 40 minggu.–
19
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3. Nutrisi pada Kehamilan
a. Pengertian
Nutrisi (gizi)merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan
serta hubungannya dengan kesehatan. Nutrisi membahas sifat-sifat
nutrien. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat
nutrien (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh
metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan
(ketidakcukupan) zat gizi (Paath, dkk, 2005).
b. Tujuan penatalaksanaan gizi pada ibu hamil
Menurut Proverawati (2009), tujuan penatalaksanaan gizi pada ibu
hamil yaitu untuk mencapai status gizi ibu yang optimal sehingga ibu
menjalani kehamilan dengan aman, melahirkan bayi dengan potensi
fisik dan mental yang baik.
c. Akibat kekurangan (Malnutrisi) pada ibu hamil
Menurut Proverawati (2009), apabila dalam masa awal
kehamilan terjadi malnutrisi maka akan sangat mempengaruhi
perkembangan dan kapasitas embrio untuk mempertahankan hidupnya
dan nutrisi yang buruk pada masa kehamilan akan mempengaruhi
pertumbuhan janin. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya hal yang
tidak diinginkan maka diperlukan adanya status diit dan nustrisi pada
ibu hamil.
Menurut Waryana (2009), Wanita hamil memerlukan Angka
Kecukupan Gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang
20
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
tidak hamil. Kekurangan gizi pada selama kehamilan bisa
menyebabkan masalah baik pada ibu maupun janin, yaitu:
1) Terhadap ibu
Kurang gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi. Terhadap
persalinan pengaruh kurang gizi dapat mengakibatkan persalinan
sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan
setelah persalinan serta persalinan dengan operasi.
2) Terhadap janin
Kekurangan gizi pad ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin, bayi lahir mati, cacat bawaan, asfiksia serta bayi
dengan berat badan lahir rendah.
d. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Menurut Sekarsari (2013), pemenuhan kebutuhan zat gizi pada
ibu hamil sangat penting, sebab sejak awal masa kehamilan tubuh akan
melakukan berbagai penyesuaian untuk mempersiapkan kehadiran
janin, untuk persalinan dan menyusui. Selama trimester pertama
kehamilan kualitas gizi ibu hamil penting daripada jumlahnya.
Gangguan gizi di bulan pertama kehamilan terutama kekurangan
mikronutrien tertentu yang penting dalam proses pembelahan sel
seperti seng (Zn) dan asam folat dapat menimbulkan kelainan yang
bersifat teratogenik atau kelainan janin sejak dalam kandungan.
21
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
World Health Organisation (WHO menganjurkan jumlah
tambahan energi selama hamil 36.337 kkal. Kebutuhan energi untuk
kehamilan normal yaitu 80.000 kalori (Waryana, 2010). Kebutuhan zat
besi selama hamil 1.040 mg untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari
ditambah dengan kebutuhan janin dan red cell mass 30 – 40 mg
(Waryana, 2010).
Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan gizi ibu hamil adalah
sebagai berikut :
1) Kebutuhan energi/kalori
a) Kebutuhan energi yaitu : 27.000-80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari
b) Kegunaan untuk pertumbuhan janin, plasenta, jaringan payudara
dan cadangan lemak.
c) Sumber : sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi
beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, ubi kayu dan sagu.
2) Karbohidrat
a) Kebutuhan : sekitar 1.500 kalori
b) Kegunaan : Karbohidrat dapat melindungi protein terhadap
pembakaran menjadi energi. Mengonsumsi cukup
karbohidrat kompleks dapat mencegah sembelit.
c) Sumber : Bahan makanan yang merupakan sumber
karbohidrat adalah serelia (padi-padian) dan
produk olahannya juga kentang, umbi-umbian dan
jagung.
22
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3) Protein dan Asam Amino
a) Kebutuhan : 350-450 gram
b) Kegunaan : Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga
untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion,
pertumbuhan jaringan maternal seperti
pertumbuhan mammae ibu dan jaringan uterus
serta penambahan volume darah.
c) Sumber : Sumber protein bisa didapat melalui protein
hewani dan nabati. Protein hewani meliputi :
daging, ikan, unggas, telur dan kerang. Protein
nabati meliputi : kacana-kacangan seperti : tahu,
tempe, oncom dan selai kacang.
4) Lemak
a) Kebutuhan : 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari.
b) Kegunaan : Lemak dibutuhkan tubuh terutama untuk
membentuk energi dan serta perkembangan sistem
syaraf janin
c) Sumber : lemak nabati pada umumnya banyak mengandung
asam lemak esensial daripada lemak hewani, yaitu
minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang,
minyak kedele.
23
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
5) Vitamin
Vitamin dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a) Vitamin yang larut dalam lemak
(1) Vitamin A
(a) Kebutuhan 25 mg/hari
(b) Kegunaan : Vitamin A berfungsi untuk membantu
proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang, mata,
rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim
(c) Sumber : Sumber vitamin A adalah kuning telur, hati
dan ikan. Sumber provitamin A atau karoten adalah
wortel, labu kuning, bayam, kangkung dan buah-
buahan berwarna kemerah-merahan.
(2) Vitamin D
(a) Kebutuhan : 10mg/hari
(b) Kegunaan untuk pertumbuhan, pembentukan tulang
dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor.
(c) Sumber: Ikan, Susu, Kuning Telur, Minyak Ikan,
Mentega dan Hati
(3) Vitamin E
(a) Kebutuhan 15 mg (22,5 IU).
(b) Kegunaan : Anti Oksidan alamiah, mencegah
perdarahan dan mencegah keguguran.
(c) Sumber : Biji-bijian, sayuran hijau, Hati dan telur.
24
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
(4) Vitamin K
(a) Kebutuhan : 65 mikrogram.
(b) Kegunaan : Pembentukan faktor pembekuan darah dan
pembentukan bekuan darah yang normal.
(c) Sumber : sayuran berdaun, hati, minyak sayur
b) Vitamin yang larut dalam air
(1) Vitamin C
(a) Kebutuhan : 70 mg
(b) Kegunaan : Untuk mencegah anemia, berperan dalam
pembentukan kolagen interseluler dan proses
penyembuhan luka. Selain itu membangun kekuatan
plasenta, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi dan stress, serta membantu penyerapan zat besi.
(c) Sumber : vitamin C adalah buah dan sayuran segar,
antara lain jeruk, kiwi, papaya, bayam, kol, brokoli dan
tomat.
(2) Vitamin B6
Vitamin B6 penting untuk metabolisme asam amino.
Vitamin B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu
mengatasi mual dan muntah.
(3) Asam folat
(a) Kebutuhan 400 mg/hari
(b) Kegunaan : dapat mencegah cacat tabung syaraf (Neural
Tube Defects) seperti Spina Bifida.
25
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
(c) Sumber : Hasil ternak dan hasil olahannya seperti
daging, hati, telur, keju, susu, kacang-kacangan dan
sayur-sayuran.
6) Mineral
a) Kalsium
(1) Kebutuhan : 1200-1500 mg/hari.
(2) Kegunaan : Untuk pembentukan tulang dan bakal gigi janin
yang dimulai sejak usia kehamilan 8 minggu.
(3) Sumber : susu dan produk susu lainnya seperti keju,
yoghurt, teri, udang kecil dan kacang-kacangan.
b) Magnesium
(1) Kebutuhan : 320 mg.
(2) Kegunaan : Untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan
lunak.
26
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
7) Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil
Menurut Kristiyanasri (2010), contoh menu makanan seimbang
pada ibu hamil, meliputi :
Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil
Bahan
Makanan
Porsi Hidangan
Sehari
Jenis Hidangan
Nasi 5 + 1 porsi Makan Pagi :
Nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
ikan/daging 1 potong sedang (40
gram), tempe 2 potong sedang (50
gram), sayur 1 mangkok dan buah
1 potong sedang.
Sayuran
Buah
Tempe
Daging
Susu
Minyak
Gula
3 mangkok
4 potong
3 potong
3 potong
2 gelas
5 sendok teh
2 sendok makan
Makan Selingan:
Susu1 gelas dan buah 1 potong
sedang.
Makan Siang : Nasi 3 porsi (300
gram) dengan lauk, sayur dan
buah sama dengan pagi
Selingan:
Susu 1 gels dan buah 1 potong
Makan Malam :
Nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan
pagi atau siang
Selingan : Susu 1 gelas
27
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber: modifikasi Notoatmodjo (2010), Suradi (2009)
Pengetahuan Kehamilan Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
Pendidikan
1) Media masa/ informasi
2) Sosial budaya dan
ekonomi
3) Lingkungan
4) Pengalaman
5) Usia
1. Pengertian
2. Tujuan penatalaksanaan
gizi pada ibu hamil
3. Akibat kekurangan
(Malnutrisi) pada ibu
hamil
4. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
28
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
C. Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan :
= variabel yang diteliti
= variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2. Kerangka Konsep
Baik
Cukup
Kurang
Pengetahuan ibu hamil
tentang Asupan Nustrisi
selama kehamilan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
1. Pendidikan
2. Media masa/ informasi
3. Sosial budaya dan
ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
29
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut
Nursalam (2008), penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan
(memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini.
Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada
data faktual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang
digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil
pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010). Pada penelitian ini
menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asupan Nutrisi selama
kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data
selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS
Kade Seni Tanon Sragen.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk
memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian
ini dilaksanakan pada 5 Maret – 5 April 2014.
30
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah total dari seluruh unit atau elemen dimana peneliti
tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau satu kelompok,
masyarakat, organisasi, benda, obyek, peristiwa atau laporan yang
semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik
(Silalahi, 2012). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu
hamil yang memeriksakan kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen
jumlah kunjungan 5 Maret – 5 April 2014 sebanyak 32 ibu hamil.
2. Sampel
Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi,
2010). Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka lebih
baik diambil semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat
diambil 10 – 15% atau 20-25%. Karena populasi kurang dari 100 maka
diambil seluruhnya yaitu 32 ibu hamil.
3. Teknik sampling
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Dalam penelitian
ini teknik sampling dengan menggunakan accidental sampling atau
convenience sampling Accidental sampling merupakan pemilihan sampel
dari populasi yang kebetulan ada atau dijumpai menurut keinginan peneliti
(Silalahi, 2012).
31
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh
responden. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal
yang di ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010). Kuesioner
diambil dari sumber teori tentang asupan nutrisi selama kehamilan. Kuesioner
dalam penelitian ini dengan kriteria positif (favorable) dan kriteria negatif
(unfavorable). Untuk pernyataan positif (favorable) dengan skor 1 untuk
jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah, pernyataan negatif (unfavorable)
dengan skor 0 untuk jawaban benar dan dengan skor 1 untuk jawaban salah.
Berikut kisi-kisi pernyataan dalam kuesioner penelitian :
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Pernyataan
Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah
Soal Favourable Unfavourable
Tingkat
pengetahuan
Ibu hamil
tentang
asupan nutrisi
selama
kehamilan
1. Pengertian 1,3 2 3
2. Tujuan
penatalaksanaan gizi
pada ibu hamil
4,6,8 5*,7 5
3. Akibat kekurangan
(malnutrisi) pada ibu
hamil
9,10,11,13
14,16,18*
12,15,17 10
4. Kebutuhan gizi ibu
hamil
19,20,22*
23
24,26,27,
28*
29,31,32,34
21,25*,
30,33,35*
17
Jumlah 35
Keterangan: *) = tidak valid
32
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar
adalah alat ukur yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas data.
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji
validitas rencana akan dilakukan di BPS Dining Gabugan Tanon I Sragen
terhadap 30 ibu hamil dengan 35 pernyataan.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya
hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus
product moment. Menurut Hidayat (2011), rumus product moment yaitu:
Keterangan:
N : Jumlah responden
rxy : Koefisien korelasi product moment
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Dikatakan valid jika rhitung > rtabel (0,361) dengan taraf signifikan 0,05 .
( ) ( ) }Y - Y{N }XX{
YX. - XY . N
222 2ΣΣΣ−Σ
ΣΣΣ=
Nrxy
33
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Setelah dilakukan uji validitas didapatkan hasil enam pernyataan tidak
valid yaitu nomor 5, 18, 22, 25, 28, 35 dikarenakan nilai r hitung lebih
kecil dari nilai r tabel, yaitu untuk selanjutnya nomor yang tidak valid
tidak digunakan dalam kuesioner penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus
Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
��
���
� Σ−��
���
�
−=
t
b
k
kr
2
2
11 11 σ
σ
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
��b2 = Jumlah varian butir
�t2
= Varians total
34
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60)
(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan alpha
cronbach’s 0,875 > 0,60 sehingga instrumen dikatakan reliabel.
F. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu tentang asupan
nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen, kemudian
menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner
dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data
yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner yang
diisi ibu tentang asupan nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon
Sragen
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari data
berdasarkan dari data demografi BPS Kade Seni Tanon Sragen dan jumlah
ibu hamil yang berkunjung tiap bulan dari catatan rekam medik BPS Kade
Seni Tanon Sragen.
35
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
G. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam
penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan.
H. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau
pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo,
2010).
Tabel 3.3
Definisi Operasional
Nama
Variabel
Pengertian Indikator Alat
Ukur
Skala
Pengetahuan
ibu hamil
tentang
asupan
nutrisi
selama
kehamilan
Kemampuan
Ibu hamil
menjawab
dengan benar
kuesioner
tentang asupan
nutrisi selama
kehamilan
1. Baik : Bila nilai
responden yang
diperoleh (x) > mean + 1
SD
2. Cukup : Bila nilai
responden mean -1 SD �
x � mean + 1 SD
3. Kurang : Bila nilai
responden yang
diperoleh (x) < mean – 1
SD
Kuesioner Ordinal
36
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
I. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah
pengolahan data. Proses pengolahan data (Notoatmodjo, 2010), adalah:
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari
kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian
dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing
dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak
sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap
dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data
selanjutnya. Dalam hal ini jawaban responden yaitu pernyataan positif
(favorable) dengan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban
salah, pernyataan negatif (unfavorable) dengan skor 0 untuk jawaban
benar dan dengan skor 1 untuk jawaban salah
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban
kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke
dalam tabel. Langkah ini setelah didapatkan jawaban dan di total
sehingga didapatkan skor total jawaban responden.
37
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
d. Memasukkan Data (Data Entri) atau processing
Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam
bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau
soffware komputer.
e. Pembersihan data (Cleaning)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya
kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya,
kemudian di lakukan pembetulan atau koreksi, Proses ini disebut
pembersihan data (data cleaning).
2. Analisis Data
Menurut Notoatmodjo (2010), analisa univariat yaitu menganalisa
terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya
mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang asupan nutrisi selama kehamilan.
Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai berikut:
Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD � x � mean + 1 SD
Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
38
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:
Rumus : X = n
x�
Keterangan :
X : rata-rata ( mean )
� x : Jumlah seluruh jawaban responden
n : Jumlah responden
Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat
dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap
rata-ratanya.
Rumus :
SD = 1
)( 2
2
−
−��
n
n
xixi
Keterangan:
x : nilai responden
n : jumlah responden
Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Ibu hamil
tentang asupan nustrisi selama kehamilan digunakan rumus persentase.
Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu:
fi
Persentase = ––– x 100%
n
fi = Frekuensi
n = total kasus
39
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
J. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian
dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2011), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti
menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta
manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,
lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek
penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek
penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
tetap menghormati haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan
inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan
disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
40
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
K. Jadwal Penelitian
Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun
proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta
waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo,
2010). Jadwal penelitian (Tabel Terlampir).
41
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan BPS Kade Seni Tanon Sragen Tanon Kabupaten
Sragen. Pimpinan BPS yaitu Ibu Kade Seni, Amd. Keb. Secara umum jenis
pelayanan yang diberikan BPS Kade Seni Tanon Sragen meliputi ANC (Ante
Natal Care), persalinan, KB, Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dalam
memberikan layanan kepada pasien BPS Kade Seni Tanon Sragen buka 24
jam. Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan
sudah cukup memadai, yaitu 3 ruang nifas dengan masing-masing kamar
kapasitas 2 tempat tidur, 2 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat
dan 1 kamar mandi untuk pasien. Dalam memberikan layanan kepada pasien
BPS Kade Seni Tanon Sragen menerapkan perawatan ibu dan bayi dirawat
dengan sistem rawat gabung (rooming in). Selain itu BPS Kade Seni Tanon
Sragen juga melayani pijat bayi, fisioterapi, USG (Ultra Sonografi).
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 dengan jumlah
responden sebanyak 32 orang.
42
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
1. Hasil perhitungan
Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang Asupan Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon
Sragen tahun 2014 pada kategori baik, cukup dan kurang.
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS
Variabel N Mean Std. Deviation
Tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang Asupan Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Kade Seni
Tanon Sragen
32 20,1 4,8
Sumber : data primer, April 2014
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut diketahui bahwa nilai mean sebesar 20,1 dan
nilai standar deviasi sebesar 4,8.
2. Tingkat Pengetahuan
Berdasarkan hasil perhitungan mean dan standar deviasi digunakan untuk
perhitungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen yaitu :
a. Baik : (x) > mean+1 SD
(x) > 20,1 + 1 x 4,8
(x) > 24,9
Jadi Pengetahuan baik jika nilai responden x > 24,9
b. Cukup : mean – 1SD � x � mean + 1 SD
20,1 – 1 x 4,8 � x � 20,1 + 1 x 4,8
(x) 15,3 � x � 24,9
Jadi Pengetahuan cukup jika nilai responden 15,3 � x �
24,9
43
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
c. Kurang : (x) < mean–1 SD
(x) < 20,1 – 1 x 4,8
(x) < 15,3
Jadi Pengetahuan kurang jika nilai responden < 15,3
Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Asupan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen
No Pengetahuan Jumlah Persentase
(%)
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
6
19
7
18,7
59,4
21,9
Total 32 100
Sumber : data primer, April 2014
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden dengan
pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan
dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (59.4%), tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%), sehingga mayoritas
responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup.
C. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 32 responden
menunjukkan hasil bahwa responden pengetahuan baik sebanyak 6 responden
(17,6%), tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 19 responden
(59.4%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (21,9%).
44
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Menurut Notoatmodjo (2010), pada dasarnya pengetahuan merupakan
hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk
memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang
baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh
manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.
Sedangkan menurut Nashrulloh (2009), pengetahuan adalah apa yang
diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu.
Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan
hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.
Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha
untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar
sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses
belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan
dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut
akan semakin luas pula pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan tidak
mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada
pendidikan non formal. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal
maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate
impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media masa seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar
45
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian
informasi sebagai tugas pokoknya, media masa membawa pula pesan-pesan
yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
Berdasarkan analisa kuesioner pada penelitian didapatkan data
mayoritas responden salah dalam menjawab kebutuhan gizi ibu hamil.
Menurut Sekarsari (2013), pemenuhan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
sangat penting, sebab sejak awal masa kehamilan tubuh akan melakukan
berbagai penyesuaian untuk mempersiapkan kehadiran janin, untuk persalinan
dan menyusui. Selama trimester pertama kehamilan kualitas gizi ibu hamil
penting daripada jumlahnya. Gangguan gizi di bulan pertama kehamilan
terutama kekurangan mikronutrien tertentu yang penting dalam proses
pembelahan sel seperti seng (Zn) dan asam folat dapat menimbulkan kelainan
yang bersifat teratogenik atau kelainan janin sejak dalam kandungan. World
Health Organisation (WHO menganjurkan jumlah tambahan energi selama
hamil 36.337 kkal. Kebutuhan energi untuk kehamilan normal yaitu 80.000
kalori (Waryana, 2010). Kebutuhan zat besi selama hamil 1.040 mg untuk
kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin dan red cell
mass 30 – 40 mg (Waryana, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Setyasih Tri Kurniati
(2012) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan
Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo
Boyolali Tahun 2012”. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden
yaitu sebanyak 5 responden (9,6%) dengan tingkat pengetahuan baik, tingkat
46
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (71,2%) dan tingkat pengetahuan
kurang sebanyak 10 responden (19,2%). Tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang asupan nutrisi selama kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen
2014 dibandingkan dengan penelitian Setyasih Tri Kurniati (2012) sama-sama
didapatkan hasil pada tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden
(59,4%).
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian responden sering bertanya kepada peneliti
dikarenakan ibu juga kurang mengetahui maksud dari kuesioner sehingga
peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu sebelum ibu menjawab
pertanyaan tersebut.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat tertutup
sehingga tidak melakukan wawancara mendalam dengan responden,
selain itu dengan kuesioner tertutup yang hanya tinggal menjawab
benar atau salah dapat membuat responden memilih secara asal-asalan,
b. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan
sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan.
47
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Asupan Nutrisi selama Kehamilan di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun
2014, sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:.
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan
di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 pengetahuan baik sebanyak 6
responden (17,6%)
2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan
di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan dalam
kategori cukup sebanyak 19 responden (59.4%)
3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan
di BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 7 responden (21,9%)
Dari data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi selama Kehamilan di
BPS Kade Seni Tanon Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan dalam kategori
cukup
48
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
B. Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan mencari
informasi tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan dengan banyak
membaca dan mengikuti penyuluhan-penyuluhan dari tenaga kesehatan.
2. BPS
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam usaha promosi kesehatan khususnya tentang kebutuhan nutrisi pada
ibu hamil.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
penelitian selanjutnya mengenai kebutuhan nutrisi pada ibu hamil selama
kehamilan dan dapat mengembangkan variabel penelitian sehingga
didapatkan hasil yang lebih baik.
49
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Dinkes, 2012Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2012.Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,
http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober
2012
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hidayat, A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika
Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuhamedika
Kurniati, S.T, 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi
Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo
BoyolaliTahun 2012. Karya Tulis Ilmiah
Manuaba, I.A.C, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit KAndungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui
http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 November
2013
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
–––––––––––––––––––. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Paath, dkk, 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia
Tahun 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Proverawati dan Asfuah, 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: PT.
Nuhamedika
Rosidah, A, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Kebutuhan
Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen Tahun 2013. Karya
Tulis Ilmiah
Riwidikdo, H. 2006. Statistik Peneitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
–––––––––––––––. 2009. Statistik Peneitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan
SPSS.. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Sekarsari, B.A, 2013. Gizi untuk Otak. Jakarta: PT Aspirasi Pemuda
Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama
Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com