tiket masuk ipt

Upload: ilham-fajar-sutrisno

Post on 18-Oct-2015

103 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

qkjdd

TRANSCRIPT

ILHAM FAJAR SUTRISNO 115040201111335SELASA 07.30TIKET MASUK IPT

PENYAKIT BLAST PADA TANAMAN PADI (Pyricularia oryzae)

Ciri Makroskopis

Gambar 1. Daun tanaman padi yang terserang Pyricularia oryzae

Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Serangan menyebabakn daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Proses pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Gejala penyakit blas dapat timbul pada daun, batang, malai, dan gabah, tetapi yang umum adalah pada daun dan pada leher malai. Gejala pada daun berupa bercak-bercak berbentuk seperti belah ketupat dengan ujung runcing. Pusat bercak berwarna kelabu atau keputih-putihan dan biasanya memmpunyai tepi coklat atau coklat kemerahan. Gejala penyakit blas yang khas adalah busuknya ujung tangkai malai yang disebut busuk leher (neck rot). Tangkai malai yang busuk mudah patah dan menyebabkan gabah hampa. Pada gabah yang sakit terdapat bercak-bercak kecil yang bulat.Penyakit Blas disebabkan oleh meluasnya serangan jamur Pyricularia oryzae (P. grisea). Jamur ini menyerang tanaman padi pada masa vegetatif menimbulkan gejala blas daun (leaf blast) dengan ditandai adanya bintik-bintik kecil pada daun berwarna ungu kekuningan. Semakin lama bercak menjadi besar, berbentuk seperti belah ketupat dengan bagian tengahnya berupa titik berwarna putih atau kelabu dengan bagian tepi kecoklatan. Serangan pada fase generatif menyebabkan pangkal malai membusuk, berwarna kehitaman dan mudah patah (busuk leher). Penyakit blas merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya padi karena bila terserang jamur Pyricularia oryzae ini bila tidak diwaspadai sejak awal akan mengakibatkan penurunan produksi hingga 70 %.

Ciri Mikroskopis

Gambar 2. Penampakan mikroskopis Jamur Pyricularia oryzae

PENYAKIT EMBUN JELAGA PADA TANAMAN JERUK (Capnodium spp.)

Ciri Makroskopis Gambar 4. Buah dan daun jeruk yang terserang Capnodium spp.

Jeruktermasuk buah-buahan yang digemari semua lapisan masyarakat. Prospek pemasarannya,baik dalam bentuk buah segar maupun olahan cukup cerah di pasar dalam negeri maupun pasar mancanegara. Hal ini merupakan peluang emas bagi petani buah untuk lebih meningkatkan produksinya.Namun yang perlu mendapat perhatian adalah penyakit yang menyerangdaun jeruk dan salah satunya disebabkan olehcendawan jelaga. Penyakit ini hanya akan terdapat bila pada tanaman mangga ada serangan yang mengeluarkan kotoran yang dinamakan orang embun madu.Bila daun jeruk terserang cendawan jelaga akan timbul gejala-gejala sebagai akibat dari serangan tersebut. Permukaan daun sebagian atau seluruhnya tertutup dengan cendawan jelaga yang warnanya hitam seperti kain beludru. Jika tingkat serangannya hebat, maka hampir seluruh permukaan daun dan rantingnya menjadi hitam karena tertutup oleh cendawan tersebut.Mycelium cendawan hanya terdapat di permukaan daun dan tidak masuk ke dalam jaringan daun. Cendawan ini memakan embun daun yang melekat pada daun untuk mempertahankan hidupnya. Selaput hitam yang tipis terdapat pada daun itu terbentuk dari benang yang dinamakanhypheadari cendawan yang saling menjalin dan menenun.Cendawan jelaga membentuk lapisan berwarna hitam, kering dan tipis pada permukaan atas daun. Lapisan itu akan mengurangi fotosintesis dan respirasi daun. Daun tanaman diliputi oleh cendawan embun jelaga (Capnodiumsp.). Cendawan bukan merupakan parasit (tidak mengambil makanan dari tanaman inang), tetapi cukup mengganggu tanaman inang dalam hal fotosintesa. Cendawan cuma memanfaatkan embun madu yang dihasilkan oleh kutu daun. Penyakit embun jelaga secara umum menyerang bagian daun yang telah dewasa. Daun yang terserang terlihat hitam karena terdapat selaput hitam yang melapisi permukaan daun. Selaput hitam tipis pada permukaan daun tersebut terbentuk dari hifa yang menjalin dan menenun menjadi seperti kumpulan jamur berwarna hitam. Pada musim kering kumpulan jamur mudah terkelupas dan diterbangkan oleh angin kepada tanaman yang sehat.

Miselium cendawan ini hanya terdapat di permukaan daun dan tidak masuk ke dalam jaringan. Untuk pertumbuhannya cendawan hanya memakan embun madu yang melekat pada daun. Selaput hitam tipis pada permukaan daun tersebut terbentuk dari hifa yang menjalin dan menenun. Apabila udara kering selaput dapat lepas dari daun dan pecah menjadi bagian-bagian kecil yang terhembus angin dan beterbangan kemana-mana. Cendawan ini berkembang biak pada musim kemarau, sedang pada musim hujan berkurang, karena embun madunya tidak banyak. Tanaman di bawah naungan intensitas serangannya cenderung lebih besar.

Ciri Mikroskopis Gambar 4. Penampakan mikroskopis Jamur Capnodium spp.