thoughts of michael j

25
Thoughts of Michael J. Jackson "Your thoughts are as free as any bird" ~ Michael J. Jackson Michael Jackson, Neverland dan Anak-Anak Michael Jackson adalah seorang legendaris musik yang lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat pada tanggal 29 Agustus 1958. Ia lahir dari keluarga yang sederhana namun sangat mencintai musik. Bakatnya sendiri ditemukan oleh ibunya, Katherine, yang secara tidak sengaja mendengar Michael bernyanyi dengan sangat merdu di usia 5 tahun. Semenjak itu, Ayahnya, yang hanya ingin di panggil dengan panggilan nama, “Joe” kemudian membentuk band keluarga yang dikenal dengan The Jackson5 (seiringan dengan waktu, nama ini berubah menjadi The Jacksons). Saat band ini berdiri, Michael baru berusia 5 tahun. Di usia yang sangat muda, ia telah mengenal dunia kerja dimana ia harus mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk latihan bernyanyi, melakukan live performance di kafe-kafe, dan juga mengikuti berbagai kompetisi nyanyi di berbagai area negara bagian Amerika Serikat. Tidaklah mudah bagi seorang anak kecil untuk selalu siap sedia di tempat latihan atau di kafe-kafe disaat anak-anak lainnya sedang bermain dan bersenang-senang. Bahkan dalam salah satu wawancara, * ia menceritakan bagaimana ia sangat sedih ketika ia melihat sekumpulan anak yang bermain dengan riang gembira, namun ia tidak bisa bergabung karena harus pulang ke rumah untuk latihan bernyanyi. Sebagai hasilnya, The Jackson5 mulai mengoleksi piala sebagai juara kompetisi semenjak Michael berusia 6 tahun. Perjalanan karir profesionalnya diawali dengan penandatanganan kontrak dengan salah satu perusahaan rekaman ternama pada tahun 1968, yang kemudian diikuti dengan peluncuran empat lagu pertama The Jackson5 pada tahun berikutnya, yang semua lagu tersebut berhasil menduduki peringkat teratas pada Billboard Hot 100. Semua media meliput berita ini dengan menambahkan cerita tentang sang anak ajaib yang menjadi penyanyi utama (lead singer) dengan kemampuan bernyanyi yang luar biasa di usianya yang masih sangat muda,12 tahun, yaitu Michael Jackson sendiri.

Upload: alex-airivirklzlx-ian

Post on 06-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

e

TRANSCRIPT

Page 1: Thoughts of Michael J

Thoughts of Michael J. Jackson

"Your thoughts are as free as any bird" ~ Michael J. Jackson

Michael Jackson, Neverland dan Anak-Anak

Michael Jackson adalah seorang legendaris musik yang lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat pada tanggal 29 Agustus 1958. Ia lahir dari keluarga yang sederhana namun sangat mencintai musik. Bakatnya sendiri ditemukan oleh ibunya, Katherine, yang secara tidak sengaja mendengar Michael bernyanyi dengan sangat merdu di usia 5 tahun. Semenjak itu, Ayahnya, yang hanya ingin di panggil dengan panggilan nama, “Joe” kemudian membentuk band keluarga yang dikenal dengan The Jackson5 (seiringan dengan waktu, nama ini berubah menjadi The Jacksons).

Saat band ini berdiri, Michael baru berusia 5 tahun. Di usia yang sangat muda, ia telah mengenal dunia kerja dimana ia harus mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk latihan bernyanyi, melakukan live performance di kafe-kafe, dan juga mengikuti berbagai kompetisi nyanyi di berbagai area negara bagian Amerika Serikat. Tidaklah mudah bagi seorang anak kecil untuk selalu siap sedia di tempat latihan atau di kafe-kafe disaat anak-anak lainnya sedang bermain dan bersenang-senang. Bahkan dalam salah satu wawancara, * ia menceritakan bagaimana ia sangat sedih ketika ia melihat sekumpulan anak yang bermain dengan riang gembira, namun ia tidak bisa bergabung karena harus pulang ke rumah untuk latihan bernyanyi. Sebagai hasilnya, The Jackson5 mulai mengoleksi piala sebagai juara kompetisi semenjak Michael berusia 6 tahun.

Perjalanan karir profesionalnya diawali dengan penandatanganan kontrak dengan salah satu perusahaan rekaman ternama pada tahun 1968, yang kemudian diikuti dengan peluncuran empat lagu pertama The Jackson5 pada tahun berikutnya, yang semua lagu tersebut berhasil menduduki peringkat teratas pada Billboard Hot 100. Semua media meliput berita ini dengan menambahkan cerita tentang sang anak ajaib yang menjadi penyanyi utama (lead singer) dengan kemampuan bernyanyi yang luar biasa di usianya yang masih sangat muda,12 tahun, yaitu Michael Jackson sendiri.

Kini The Jackson5 telah menjadi terkenal, tidak hanya di Amerika Serikat, namun di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, mereka melakukan tur nasional yang pertama dengan total 50 pertunjukkan. Tiket pertunjukkan selalu habis, para penggemar tidak pernah kecewa dengan penampilan mereka. Namun hal ini tidak membuat mereka berpuas diri, latihan demi latihan serta kerja keras tetap ditekuni untuk mempersiapkan album berikutnya. Michael, yang masih berusia 12 tahun, harus bekerja keras dua kali lipat dalam mempersiapkan album The Jackson5 dan album solonya. Kejadian ini sangat dikenang oleh Michael yang kemudian ia ceritakan dalam suatu wawancara bagaimana setiap bulannya ia diberikan cek sebesar 200.000 dolar sebagai hasil kerja kerasnya, padahal yang ia inginkan hanyalah permen dan manisan, seperti umumnya anak kecil.

Page 2: Thoughts of Michael J

Kerja keras yang ia lakukan tak lepas dari peranan sang Ayah. Michael dan saudara-saudaranya sering kali latihan hingga jam 12 atau jam 1 malam, dan keesokan harinya harus ke sekolah kemudian latihan lagi hingga larut malam. Bahkan sebuah majalah musik pernah menggunakan wajah Michael Jackson sebagai cover majalahnya dengan kutipan: “Mengapa anak berusia 11 tahun ini masih terjaga melewati jam tidurnya?”* Michael pernah melawan kehendak ayahnya yang menyuruhnya latihan bernyanyi, pada saat itu Michael hanya ingin bermain. Alhasil, ia pun dipukuli ayahnya agar ia kembali latihan. Joe merupakan sosok yang keras dan sangat disiplin terhadap anak-anaknya hingga menjadi sosok yang ditakuti oleh Michael.

Semua harga kerja keras memang terbayarkan dengan ketenaran yang mereka peroleh. Bahkan Michael tidak hanya berkarir dengan The Jackson5 saja melainkan meningkatkan karirnya sebagai penyanyi solo. Akibat kerasnya perilaku sang Ayah, di usia 21 tahun, Michael mulai berpikir untuk keluar dari band keluarga itu dan memfokuskan pada karirnya sebagai penyanyi solo. Hal ini tentu tidak disukai oleh ayahnya sendiri, namun karirnya tetap saja memperoleh kesuksesan yang gemilang dengan albumnya yang berjudul Off the Wall. Dari sinilah ia terus meningkatkan prestasinya dengan mengeluarkan album lainnya.

Di tahun 1982, ia mengeluarkan album yang sangat terkenal dan memecahkan berbagai rekor dunia, yaitu album Thriller. Bahkan hingga sekarang, beberapa rekor yang belum dipecahkan oleh album manapun antara lain penjualan album yang hingga kini mencapai lebih dari 100 juta kopi serta rekor kemenangan Grammy Awards dimana Michael mengantongi 8 (delapan) penghargaan sekaligus dalam satu malam. Thriller merupakan fenomena dalam industri dunia musik dunia hinga kini.

Album berikutnya, yaitu Bad dirilis tahun 1987. Meski tidak mengantongi keberhasilan sebesar Thriller, album ini tetap menjadi nomor satu di seluruh dunia. Setahun setelah album ini keluar, Michael membangun rumah yang berisi dunia fantasinya yang dikenal dengan Neverland Ranch. Neverland merupakan impiannya dimana di dalam Neverland terdapat banyak sekali area bermain, seperti layaknya dunia fantasi di Indonesia, bahkan lebih daripada itu. Bagi Michael, dunia ini merupakan kesenangannya dimana ia dapat bermain apa saja yang ia sukai tanpa diikuti oleh wartawan yang selalu menguntitnya kemana saja dan kapan saja. Di Neverland inilah Michael membangun dunianya sendiri tanpa ada interupsi dari dunia luar, kenyamanan yang ia bayar dengan harga berjuta-juta dolar dalam proses pembangunannya. Baginya, Neverland merupakan rumah yang nyaman dan aman.

Alasan lain dari pembangunan Neverland ini adalah karena Michael tidak pernah merasakan masa kanak-kanak yang menyenangkan dengan kegiatan bermain. Yang ia ingat hanyalah kerja keras saat latihan, melakukan pertunjukkan, dan lain sebagainya, namun tidak pernah bermain dan bersenang-senang. Dengan Neverland, ia berharap dapat membangkitkan semangat anak kecilnya untuk selalu bermain dan bersenang-senang. Selain itu, Neverland merupakan area pribadi yang hanya dapat dikunjungi orang lain dengan seijin Michael, dan Michael sengaja membuka Neverland bagi anak-anak kecil yatim piatu atau anak-anak yang sedang sakit. untuk dapat bermain dan merasakan kegembiraan

Page 3: Thoughts of Michael J

yang sama dengan yang dirasakannya. Ia sendiri mengatakan bahwa hidupnya hanya untuk anak-anak, dan membantu anak-anak merupakan kebahagiaan dan tujuan hidup Michael.*

Bantuan yang ia berikan kepada orang yang membutuhkan bukanlah hal yang pertama ia lakukan semasa hidupnya. Sejak tur Victory 1984 bersama The Jackson5, secara pribadi Michael menyumbangkan seluruh uang hasil pertunjukkannya sejumlah empat juta dollar. Michael memaknai Victory (kemenangan) ini sebagai saat untuk memberikan kembali (giving back). Selain itu, salah satu sumbangannya yang terkenal adalah ketika bersama-sama Lionel Richie menciptakan lagu We Are The World dan mengumpulkan 100 penyanyi untuk bernyanyi bersama dan mengumpulkan dana untuk Afrika yang sedang terkena wabah penyakit di bawah arahan produser Quincy Jones. Dari berragam kegiatan humanitariannya ini, maka sangat wajar ketika ia kemudian memutuskan membangun yayasan yang diberi nama Heal the World Foundation pada tahun 1992. Yayasan amal ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang menjadi korban peperangan, kemiskinan dan yang terkena wabah penyakit. Melalui yayasan ini, anak-anak kecil didatangkan untuk mengunjungi Neverland dan menikmati fasilitas didalamnya.

Besarnya perhatian Michael terhadap anak-anak merupakan bagian dari kompensasinya sebagai seseorang yang tidak pernah memiliki masa kanak-kanak, demikian yang dipaparkannya dalam sebuah lagu yang berjudul Childhood pada albumnya selanjutnya, HIStory. Michael mengatakan bahwa lagu tersebu merupakan lagu otobiografi yang paling jujur dan nyata dalam menggambarkan dirinya. Dalam lirik lagu tersebut tertulis bagaimana ia terus mencari masa kanak-kanaknya, bagaimana orang-orang melihatnya sebagai orang aneh karena menyukai kegiatan anak kecil, dan menambahkan pesan kepada orang-orang agar berusaha memahaminya dengan ketiadaan masa kanak-kanaknya sebelum melakukan penilaian terhadap dirinya.

Namun kebahagiaan tidak selalu berada di pihaknya. Suatu waktu ketika ia sedang menjalani tur keliling dunia mempromosikan albumnya yang berjudul Dangerous, sebuah gugatan pelecehan anak dijatuhkan kepadanya dari keluarga Chandler. Padahal keluarga ini sudah dianggap keluarga sendiri oleh Michael dimana mereka sering datang ke Neverland untuk bermain. Michael yakin ia tidak bersalah dan ia paham bahwa mereka hanya mengincar uang saja, akhirnya Michael memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini secara damai dengan memberikan sejumlah uang yang besar. Akhirnya kasus ini pun selesai, dan rekaman suara Chandler beredar dimana ia mengatakan bahwa bagaimanapun juga ia akan menang, memperoleh apa yang ia inginkan dan karir Michael akan hancur.* Hal ini merupakan bukti bahwa Michael tidak bersalah.

Kehidupannya pun terus dijalani dengan mengeluarkan album berjudul Blood on the Dance Floor serta melakukan berbagai tur lainnya. Kebahagiannya semakin lengkap dengan kehadiran putra pertamanya tahun 1997, diikuti dengan kelahiran putrinya pada tahun berikutnya. Perannya kini bertambah menjadi seorang Ayah. Kerap kali ia mengatakan bahwa ia mengajarkan anaknya untuk memanggilnya “Ayah”, dan bukan nama panggilan seperti yang dahulu ayahnya inginkan. Ia belajar dari pengalaman masa

Page 4: Thoughts of Michael J

kecilnya bahwa seorang anak membutuhkan kasih sayang, dan bukan kerja keras. Membutuhkan perhatian serta diajarkan kedisplinan, namun tidak menggunakan kekerasan dengan pemukulan. Pengalamannya ketika kecil mengajarkan berbagai hal dalam membesarkan dan mengasuh anak-anaknya. Dalam suatu pidato yang disampaikan di Oxford, Michael mengingatkan bahwa dalam membesarkan dan mengasuh anak, orang tua harus berdamai dengan dirinya dengan orang tua mereka. Arah perdamaian ini akan mendorong perkembangan anak yang sehat, karena orang tua adalah role model bagi anak-anaknya.

Dengan hadirnya kedua anak kandungnya, Michael tidak pernah melepaskan perhatiannya bagi anak-anak yang kesusahan. Yayasan amal masih dijalaninya, kegiatan sosial masih dilakukannya, dan Neverland masih terbuka bagi anak-anak kecil tersebut. Bahkan, Michael yang tidak pernah berhenti bekerja kemudian merilis lagi album baru Invincible di tahun 2000, dengan salah satu lagunya: The Lost Children, yang didedikasikan kepada semua anak yang kesusahan.

Tahun 2002, Michael memperoleh seorang anak lagi, kebahagiaannya pun kian bertambah. Namun hal ini tidak diikuti dengan aspek lainnya dimana dia kembali digugat dalam kasus pelecehan anak pada tahun 2003. Gugatan ini berawal dari film dokumenternya yang berisi cuplikan ketika ia sedang diwawancara bersama seorang anak bernama Gavin Arvizo. Pada cuplikan tersebut terlihat Michael yang berpegangan tangan dengan anak tersebut dan membicarakan mengenai Gavin yang sering menginap di Neverland. Seperti kasus sebelumnya, keluarga Arvizo merupakan keluarga yang sering berkunjung di Neverland dan juga dipercaya oleh Michael. Namun, berbeda dengan sebelumnya, pada kasus kedua ini Michael bersikeras bahwa ia akan menyelesaikan kasus ini tanpa melalui jalan damai. Ia yakin bahwa ia tidak bersalah, dan ia ingin membersihkan namanya karena sepertinya kasus 1993 yang diselesaikan secara damai tersebut mengarahkan pada persepsi bahwa Michael bersalah sehingga melakukan penyelesaian dengan uang.

Proses persidangan berjalan selama 2 (dua) tahun dengan berbagai lika liku kejadian, mulai dari Neverland yang disidak dan diporak porandakan tanpa seijin pemiliknya, pemeriksaan terhadap Michael dimana ia harus berada di penjara selama 1 hari dan bahkan ia disiksa dengan bekas memar di tangan serta dikunci di kamar kecil yang berbau amis. Michael menyadari bahwa kasus ini bertujuan untuk menghancurkan dirinya, lebih dari sekedar kasus pelecehan biasanya. Kemudian ia melakukan investigasi terhadap karyawan yang bekerja untuknya yang berakhir pada pemecatan karyawan yang tidak loyal, termasuk manajernya. Pada situasi ini, ia menyimpulkan bahwa yang dihadapinya adalah konspirasi* untuk menjatuhkan dirinya, demikian yang ia hanturkan dalam berbagai wawancara. Dengan didampingi pengacara yang sangat mempercayai Michael, ia menghadapi tahun-tahun ini dengan penuh kekuatan hingga pada akhirnya diumumkan bahwa Michael tidak bersalah terhadap 10 gugatan yang diberikan kepadanya.

Setelah kasus ini terjadi, Michael memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan menetap selama beberapa tahun disana. Meski ia sangat mencintai Neverland, namun tempat itu sudah tidak seperti rumah

Page 5: Thoughts of Michael J

baginya, terlalu banyak hal yang menyedihkan telah terjadi di tempat itu. Neverland, suatu tempat yang tidak lepas dari gambaran anak-anak, kini telah menjadi gambaran penderitaan bagi Michael. Michael sangat mencintai anak-anak, ia rela melakukan apa saja untuk anak-anak, namun ironisnya, hal inilah yang dijadikan target penyerangan dari mereka yang tidak menyukai Michael.

Michael Jackson, seorang legendaris industri musik, meninggal di usia 50 tahun ketika sedang mempersiapkan konser dunianya. Penyebab kematian yang masih menyisakan tanya dengan adanya dugaan kesalahan admistrasi pengobatan dari dokter pribadinya meninggalkan berribu-ribu duka bagi seluruh penggemarnya, mulai dari penggemar lansia hingga anak kecil. Kebahagiaan Michael sendiri adalah anak-anak karena ia tidak pernah merasakan masa kanak-kanak yang bahagia. Namun, kasus persidangan yang membunuh semangatnya secara perlahan-lahan menjadi suatu kisah ironis tersendiri ketika kebahagiaannya menjadi kelemahannya yang digunakan sebagai penyerangan gugatan kasus pelecehan yang tidak pernah dilakukannya. Meski demikian, Michael tak pernah berhenti mencintai anak-anak, ia bahkan meninggalkan kasihnya terhadap mereka melalui surat wasiat yang menginstruksikan agar 20% dari kekayaannya disumbangkan untuk anak-anak yang membutuhkan.*

Ironisnya, meski bukti-bukti serta pernyataan pengadilan telah menyatakan bahwa Michael tidak bersalah, namun masih banyak orang yang berpendapat bahwa Michael melakukan tindakan pelecehan anak tersebut. Lain daripada itu, Michael yang memang dibesarkan dan menjadi besar oleh dunia musik, namun tidak banyak yang mengetahui mengenai berbagai kegiatan humanitarian yang telah ia lakukan. Bahkan Guinness World Record bahkan mencatat Michael sebagai “The Most Support Charities” dengan lampiran kegiatan yang pernah ia lakukan sepanjang hidupnya serta berbagai proyek sosial dan yayasan sosial yang didukungnya, banyak diantaranya terkait dengan aksi sosial untuk anak-anak, dengan total dana yang disumbangkan sebanyak lebih 300 juta dollar, dan masih bertambah sejalan dengan surat wasiat yang ditinggalkannya. Semua ini dilakukannya untuk anak-anak seluruh dunia. Katanya, ia selalu ingin berada dengan anak-anak, bahkan ingin dikubur dekat dengan anak-anak, karena ia membutuhkan semangat mereka yang menjaga Michael sehingga ia merasa aman.

“I always said I want to be buried right where there are children.

I want them next to me.

I would feel safer that way.

I want them next to me.

I need their spirit protecting me.

I always see that in my mind and I see myself and I hate to see it.

I see myself and I see children lying there to protect me.”

Page 6: Thoughts of Michael J

~ Michael Jackson ~

----

Footnote:

* “I would do my schooling, which was three hours with a tutor and right after that I would go to the recording studio and record, and I'd record for hours and hours until it's time to go to sleep. And I remember going to the record studio there was a park across the street and I'd see all the children playing and I would cry because it would make me sad that I would have to work instead.” ~Michael Jackson~

* Why this eleven year old stay up past his bedtime? – Rolling Stones, April, 1971

* “There is nothing more pure and spiritual to me than children and I cannot live without them. If you told me right now, "Michael, you can never see another child," I would kill myself. I swear to you I would because I have nothing else to live for. That's it. Honestly.” ~ Michael Jackson ~

* “I am not trying to be philosophical but I really think it's my job to help them. I think it is my calling. I don't care if people laugh or what they say. [Children] don't have a mouth to society and I think it is now their time. From here on out it is their time. They need the world's awareness and they need issues to deal with, and this is for them. And if I can be that light, that pedestal just to shine some light on who they are, and the importance of who children are, that's what I want to do.” ~ Michael Jackson ~

* Dr. Chandler was tape-recorded discussing his intention to pursue charges, saying, "If I go through with this, I win big-time. There's no way I lose. I will get everything I want and they will be destroyed forever ... Michael's career will be over".

* “My level of trust will change. And, there’s a lot of conspiracy going on. I’ll say that much, a lot of it… All around me.” ~ Michael Jackson ~

* “As soon as reasonably practical after the death of Trustor, the Trustee shall distribute a sum equal to twenty percent (20%) of Trustor’s gross estate, as valued for federal estate tax purposes, to one or more charities for the benefit of children and/or children’s cause.” – Michael Jackson’s Will, p.2

Page 7: Thoughts of Michael J

Kronologis Kehidupan Mega Bintang Micheal Jackson

JUN 30

Posted by Resi Andriani

1. Superstar dunia

Dilahirkan pada 19 Agustus 1958 di Gary, Indiana, Jackson mulai menyanyi sebagai anggota termuda band Jackson 5, dimana dia pertamakali meneken kontrak rekaman pada 1968 di usia ke-11.

Lagu-lagu hit seperti "ABC" dan "I’ll Be There" membuat band bersaudara ini menjadi grup musik pertama dalam sejarah pop AS yang memancangkan empat lagunya sekaligus dalam tangga lagu paling populer di AS. Tahun 1972 Jackson meluncurkan album solonya yang pertama.

Di tahun-tahun dini mereka, dibawah gemblengan keras sang ayah, mereka mencapai sukses besar.

Jackson kemudian mengatakan bahwa dia telah membangun rumah di Neverland, lengkap dengan kebun binaang, lintasan mini kereta api, bioskop dan komidi putar karena dia ingin memiliki tempat yang bisa menciptakan apapun yang tak pernah didapatnya di masa kecil.

Dia berkolaborasi dengan produser Quincy Jones untuk membuat "Off the Wall" (1979) yang membuat empat single-nya mencapai hit dan kemudian "Thriller" dimana tarian dan corak rock dan popnya menghasilkan tujuh lagu yang bertengger sekaligus di tangga Top Sepuluh lagu terpopuler AS dan bertahan hingga dua tahun.

Pada 2009 album ini mencetak rekor penjualan lebih dari 45 juta kopi di seluruh dunia.

Pada 1985, bersama Lionel Richie, dia menulis singlenya yang didekasikan untuk korban kelaparan di Afrika berjudul "We Are The World," yang menjadi salah satu lagu single paling cepat laris di masanya.

Album-album hit seperti "Bad" dan "Dangerous" mengikuti setelah itu, dan Jackson mulai menyebut diri sebagai Raja Pop ditengah rumor negatif mengenai kehidupan pribadinya.

Pada 1994, dia memberikan ganti rugi kepada seorang anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual dirinya di California.

Beberapa bulan kemudian, dia mengguncang dunia setelah menikahi anak perempuan satu-satunya Elvis Presley, Lisa Marie Presley, namun pasangan ini bercerai pada 1996.

Tahun itu juga, dia menikahi mantan perawat Debbie Rowe dan dikaruniai dua anak– Prince Michael Jackson I dan Paris Michael Katherine.

Mereka pisah ranjang pada 1999. Empat tahun kemudian dia dikaruniai satu lagi anak, Prince Michael Jackson II, dari seorang perempuan yang tak diketahui identitasnya. (*)

2. Michael Jackson Diduga Homoseksual

Page 8: Thoughts of Michael J

Setelah kematiannya pada 25 Juni lalu, cerita-cerita kehidupan Michael Jackson mulai terungkap. Kali ini mengenai orientasi seksualnya. Diduga Jacko sapaan akrabnya adalah seorang homoseksual.

Hal itu diungkap oleh seorang penulis biografi The King of Pop itu, Ian Halperin. Menurutnya Jacko adalah penyuka sesama jenis.

"Saat melakukan penelitian (waktu menulis biografi) saya berhasil menemukan bahwa Michael penyuka sesama jenis. Ia menyukai pria yang lebih muda. Tapi ia tak pernah tertarik pada anak-anak," ujar Ian seperti detikhot kutip dari Femalefirst, Selasa (30/6/2009).

Cerita Ian sekaligus menegaskan bahwa tuduhan pelcehan seksual Jacko terhadap anak-anak sama sekali tidak benar. Pelantun ‘Man In The Mirror’ itu pernah dituduh melecehkan dua anak laki-laki, Jordan Chandler. 13 tahun, dan Gavin Arvizo, 11 tahun pada 1993 silam. Dengan jelas Ian mengungkapkan bahwa itu tidak benar.

"Michael memang menyukai pria muda, tapi tidak semuda Jordan Chandler dan Gavin Arvizo," tegasnya lagi.

Walau melepaskan Jacko dari segala tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak, namun cerita versi Ian ini mendukung perkataan mantan istri Jacko Debbie Rowe yang menyebutkan bahwa ia bukan ayah biologis dari dua anak tertuanya.

Apakah hal itu akan mempengaruhi keputusan pegadilan mengenai hak asuh ketiga anak Jacko yang kini tengah jadi rebutan? Ngobrolin Michael Jackson lebih lanjut?

3.Jacko Berkepribadian Ganda, benarkah?

menjadikan anaknya sebagai "korban pembunuhan". King of Pop itu pun diduga berkepribadian ganda. Benarkah?

Jangan salah sangka, Jacko, sapaan akrabnya, memang tidak benar-benar menjadikan anak-anaknya korban pembunuhan. Namun ia memakai nama kedua anaknya dalam cerita seram ciptaannya.

Sebuah temuan mengejutkan dalam salah satu catatan-catanan kenangan Jacko. Dalam sebuah buku, Jacko pernah menulis kisah seram mengenai pembunuhan yang menggunakan nama kedua anaknya Prince dan Paris sebagai korbannya.

"Dia menusuk Prince dan membuatnya koma," demikian tulis Jacko dalam tulisannya seperti yang detikhot kutip dari New of The World, Selasa (30/6/2009).

Tak hanya itu, dalam tulisannya juga tergambar sebuah karakter sadis memakai pisau panjang yang membunuh istri serta anak-anaknya. Karakter itulah yang ditulis Jacko mencoba membunuh kedua buah hatinya Prince dan Paris.

Tulisan itu sungguh mencengangkan karena sangat sadis. Apalgi pelantun ‘Black or White’ itu menjadikan kedua anaknya sebagai korban pembunuhannya.

Page 9: Thoughts of Michael J

Seorang ahli Graphologis, Erik Rees ikut turun tangan dan mengamati tulisan-tulisan yang dibuat pria kelahiran Gary, Indiana itu selama 30 tahun. Erik mendapat kesimpulan bahwa ada kemungkinan Jacko memiliki kepribadian yang ganda.

Diduga gangguan jiwa yang dialaminya adalah akibat trauma masa kecilnya. Seperti yang telah diketahui publik, sejak masa kanak-kanak Jacko kerap mengalami penyiksaan dari ayahnya, Joe Jackson. Ngobrolin Michael Jackson lebih lanjut?

4.Kebanyakan Minum Obat, Perut Jacko Sering Dipompa

Kecanduan penyanyi Michael Jackson pada obat-obatan diungkap salah satu mantan pengasuh anak-anak King of Pop tersebut. Sang mantan pengasuh mengaku ia sering memompa perut Michael untuk mengeluarkan bermacam-macam obat penghilang rasa sakit yang diminumnya berbarengan.

"Aku sering sekali memompa perutnya. Dia terlalu banyak mencampur obat-obatan itu," ujar Grace Rwaramba, sang mantan pengasuh, seperti detikhot kutip dari CNN, Selasa (30/6/2009).

Saat mendengar berita meninggalnya Michael, Grace yang selama ini bermukim di Eropa langsung terbang ke Los Angeles. Dia sangat mengkhawatirkan kondisi ketiga anak pelantun ‘Ben’ tersebut.

Grace bekerja pada Michael bertahun-tahun lamanya. Dia awalnya bekerja sebagai asisten di kantor manajemen Michael sebelum akhirnya diminta menjadi pengasuh.

Grace mengaku dipecat Desember 2008. Namun ia masih kerap datang ke Los Angeles untuk menemui ketiga anak Micahel, Prince, Paris, dan Prince Michael II.

Soal aksi Michael yang kerap meminum berbagai obat penghilang rasa sakit berbarengan, Grace mengaku pernah mengungkapkan hal tersebut pada ibunda sang bintang Katherine. Namun saat itu, Michael malah menuduhnya sebagai pengkhianat.(eny/eny)

5. Jacko Kerap Menangis dalam Kesendirian

Puluhan penggemar Michael Jackson berkumpul di Santiago, Spanyol, Jumat (26/6), meratapi kepergian bintang pop legendaris yang akan melakukan konser pada 13 Juli mendatang di London.

ehidupan masa kecil yang terenggut dan pendidikan keras sang ayah yang acap ringan tangan, menjadi gambaran buram yang menutupi gemerlap perjalanan karier Michael Jackson sebagai mahabintang.

Gambaran ketidakbahagiaan itu menjadi salah satu kisah yang muncul ke permukaan, ketika Jacko, panggilan akrab Michael Jackson, diberitakan meninggal pada 25 Juni 2009 di sebuah rumah sewa di Holmby Hills, di Los Angeles, Amerika Serikat.

Page 10: Thoughts of Michael J

Masih lekat dalam ingatan banyak orang wawancaranya sepanjang 90 menit dengan host talkshow papan atas, Oprah Winfrey, pada 1993. Seringai menghiasi wajahnya ketika menceritakan masa kecil yang pahit itu.

Ia tak malu-malu mengakui acap menangis dalam kesendiriannya mengingat masa-masa itu. Penampilannya di depan publik saat itu adalah yang pertama setelah tahun 1979.

Ketika itu Jacko sedang menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap bocah usia 13 tahun, Jordan Chandler, kisah yang kemudian menguak sedikit demi sedikit sisi gelap kehidupannya.

Tuduhan dan hujatan menderanya, termasuk dari kakak perempuannya, La Toya, yang menuduhnya mengidap pedofilia. Hari- harinya dipenuhi dengan kesibukan menangkis tuduhan. Menghadapi ber- bagai tekanan demi tekanan, Jacko diberitakan mulai mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Pada musim gugur tahun yang sama itu, ia diberitakan menjadi pecandu obat-obatan. Kondisi kesehatannya merosot.

Harga yang dibayarnya sangat mahal. Ia harus membatalkan Dangerous World Tour untuk mengikuti program rehabilitasi dari kecenderungan mengonsumsi obat-obatan. Namun karirnya tidak berhenti di sini.

Jacko masih tetap berjaya. History World Tour ke-35 negara yang dijalaninya pada 1996-1997 berlangsung sukses. Seiring dengan itu, sisi kontroversial kehidupan pribadinya semakin mengemuka. Berkali-kali ia menjalani operasi memutihkan kulitnya. Ia menikahi perawat berijazah Deborah Jeanne Rowe, yang merawatnya ketika ia diberitakan menderita vitiligo. Rowe memberinya dua anak, melalui program bayi tabung. Jacko menceraikan Rowe dua tahun kemudian. Usia perkawinan yang tak jauh berbeda ketika ia menikahi Lisa Marie Presley, putri Elvis Presley.

Tak banyak yang diketahui umum mengenai kehidupan keluarganya. Jacko seperti melindungi ketiga anaknya, Michael Joseph Jackson Jr, Paris Michael Katherine Jackson, dan Prince Michael Jackson II, dari sorotan media. Pada sisi lain, Jacko tak selamanya bisa menutupi kehidupan pribadinya dari sorotan media. Ia terus didera tuduhan demi tuduhan pelecehan seksual kepada anak-anak. Morfin dan Demerol menjadi pelariannya.

6.Krisis Keuangan

Tahun 2005 menjadi masa terberat dalam kehidupannya. Ia cenderung mengisolasi diri, menelantarkan kariernya. Fox News pernah memberitakan bahwa Jacko mengalami krisis keuangan. Kondisi levernya pun memburuk, bahkan sempat muntah darah. Keluarganya, terutama adiknya, Janet Jackson, sangat mengkhawatirkannya. Sebuah sumber menyebutkan, kekhawatiran itu mendorong keluarga Jackson mengambil keputusan untuk melakukan kontak intensif dengan pengacara Jacko, Thomas Mesereau, untuk menyelamatkan kariernya.

Page 11: Thoughts of Michael J

"Saya sudah menekuni dunia hiburan sejak umur enam tahun. Sebagaimana Charles Dickens mengatakan, ada waktu-waktu yang menyenangkan, juga ada waktu-waktu yang sama sekali tidak menyenangkan. Tetapi, semua itu tidak akan membuat saya berganti karier. Walaupun beberapa orang, dengan sengaja, mencoba menyakiti saya, saya terus melangkah, karena ada keluarga yang mengasihi saya, ada keyakinan yang kuat, teman-teman yang demikian baik, dan para penggemar yang telah, dan terus, mendukung saya…"

Sepenggal kalimat di atas terselip dalam biografi Michael Jackson versi wikipedia.org, pada bab "Documentary, Trial, and Business Ventures". Penggemarlah yang selama ini terlihat tampil mendukungnya ketika "Raja Pop" itu menghadapi berbagai tuduhan, baik penganiayaan maupun pelecehan seksual. Di jajaran teman, selama ini hanya aktris senior Elizabeth Taylor yang terlihat terang-terangan membelanya.

Kini, ketika berita meninggalnya mulai terdengar, satu per satu "teman" mulai membuka suara. Madonna, dalam pengakuannya kepada Life versi online, mengaku menangis untuk beberapa lamanya ketika mendengar berita kepergian mahabintang itu selamanya. Perasaan sedih yang mendalam juga dialami Brooke Shields, yang pernah menjadi teman kencan Jacko. Keduanya datang sebagai pasangan pada malam penghargaan American Music Award 1984.

Sheryl Crow, yang pernah dua tahun bekerja sama dengan Michael Jackson dan tampil bersama pada Mei 1988, juga Justin Timberlake, yang tampil bersama di Madison Square Garden pada 2001, menyebut Michael Jackson sebagai jenius yang menginspirasi banyak orang, terutama kaum muda. Quincy Jones, yang bekerja sama dengan Jacko menggarap album Off The Wall, Thriller, dan Bad, mengaku sangat kehilangan. "Ia sudah saya anggap adik sendiri. Ia orang yang berdedikasi," katanya.

Michael Jackson bukan hanya dikenal melalui karya-karyanya. Para pengamat permusikan juga mencatatnya sebagai artis yang punya kepedulian mendalam pada masalah kemanusiaan. Pada 1999, ia terlibat dalam kegiatan amal penyanyi tenor Luciano Pavarotti untuk mendukung organisasi nirlaba Warchild. Hasil kegiatan itu disumbangkan kepada pengungsi Kosovo dan program pemberdayaan anak-anak di Guatemala.

Pada tahun 2000, ia tercatat dalam Guinness World Records karena telah mendukung 39 proyek amal, suatu prestasi yang belum berhasil disamai oleh artis mana pun. Enam tahun kemudian, dari institusi yang sama, ia menerima delapan penghargaan, di antaranya sebagai "First Entertainer to Earn More Than 100 Million Dollars in a Year", "Most Successful Entertainer of All Time". Pada tahun yang sama, dalam ajang World Music Awards, ia menerima Diamond Award, karena berhasil menjual lebih dari 100 juta album.

7. Mirip Elvis

Selama berkarier, Michael Jackson tidak ingin sekadar menjadi superstar. Dia menjalani profesinya sebagai penyanyi dengan berbagai obsesi. Seperti The Beatles, Jacko ingin menjadi yang paling besar,

Page 12: Thoughts of Michael J

yakni seorang raja. Dia juga ingin meraih mahkota sang legendaris, yang tak lain adalah mantan mertuanya, Elvis Presley. Bahkan, banyak kalangan yang menyebut, Michael Jackson dan Elvis Presley adalah sama, baik saat masih hidup, maupun saat tutup usia.

Seorang pengamat musik dan pengarang lagu, Greil Marcus mengatakan, kemiripan dua musisi besar itu tidak mengada-ada. Keduanya memang memiliki banyak kesamaan, baik dari segi ketenaran, keunikan, dan ciri khas dalam bermusik, maupun kontroversinya. Elvis Presley sendiri meninggal akibat overdosis. Dia ditemukan meninggal di kamar mandi pada tahun 1977, dalam usia 42 tahun.

Sedangkan Jacko meninggal pada usia 50 tahun. Usia yang terbilang belum terlalu tua. Menyaksikan penampilan keduanya, siapa pun akan merasa takjub dan merinding. Keduanya juga merupakan revolusioner, tanpa menggunakan jalur politik. Mereka pun menentang adanya perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih.

Kesamaan lainnya adalah, jika Elvis memiliki Graceland, Memphis, maka Jacko memiliki Neverland, California. Graceland maupun Neverland adalah simbol bagi masing-masing. Walaupun sering disamakan dengan Elvis, Jacko selalu menolak. Dia selalu mengatakan bahwa dirinya bukan dan tidak pernah ingin menjadi seorang Elvis Presley

Dari rangkaian kisah kehidupan sang diva legendaris dunia tersebut mengingatkankita pada sepenggal puisi karya Emha Ainun Nadjib. Seolah-olah, Emha telah berpesan kepada Michael Jackson (dan kepada kita semua), “Bersegeralah mengucapkan pengakuan!” Ini dia puisinya, “Ma’iyah Manembah“, Bagian V:

Kalau di dalam kepalamu terdapat akal

Kalau engkau mempekerjakan pikiran sehingga engkau mengerti

bahwa engkau tidak sanggup menciptakan dirimu sendiri

bahwa engkau tidak sanggup menghidupkan jantungmu sendiri

tidak sanggup menggenggam dan menjaga nyawamu sendiri

tidak sanggup menumbuhkan barang sehelai rambutmu sendiri

tidak sanggup meramu barang setetes dari darahmu sendiri

tidak sanggup menguasai nasibmu sendiri

tidak sanggup mengetahui kapan engkau mati

Sebelum tiba sesuatu yang melumpuhkan kakimu

Sebelum tiba kejadian yang mengagetkan otakmu

Sebelum tiba peristiwa yang membuntu arah langkahmu

Page 13: Thoughts of Michael J

Sebelum tiba waqi’ah yang menggelapkan hidupmu

bersegeralah mengucapkan pengakuan

Banyak hikmah yang kita petik dari kematian sang bintang, mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. kita dilahirkan mempunyai segala kelebihan dan kekurangan. Dan banyak dampak terhadap kehidupan kita kalau kita melenceng dari Sunatullah. Ingatlah selalu kisah sang legendaris semoga kita diberi Rahmat dari Allah SWT dan dimasukkan kedalam golongan hamba-hambanya yang selalu bersyukur.

Page 14: Thoughts of Michael J
Page 15: Thoughts of Michael J
Page 16: Thoughts of Michael J

PERSONAL

Michael Joseph Jackson atau lebih dikenal dengan nama Michael Jackson, lahir di Gary, Indiana, Amerika, 29 Agustus 1958. Selain dikenal sebagai penyanyi R&B, penulis lagu dan juga aktor, Jacko juga menjadi 'icon' break dance dunia yang memiliki gaya dan dandanan khas.

Sebagaimana ditulis oleh Jacko sendiri dalam autobiografinya, semasa kecil dia sering menerima perlakuan kejam dari orang-orang di sekitarnya.

Perjalanan hidup Jacko yang penuh kontroversial juga membawa dirinya begitu populer. Jacko adalah pria penuh masalah dan berulang kali menghadapi tuntutan pengadilan. Di antaranya tuntutan telah melakukan aktivitas seks menyimpang dengan anak-anak, meski kemudian hal itu tidak terbukti.

Semasa muda, Jacko memiliki kulit coklat, namun sejak awal tahun 1980-an, kulitnya tampak semakin putih. Perubahan warna kulit ini memancing pertanyaan media dan memunculkan rumor-rumor, di antaranya rumor yang mengatakan bahwa Jackson sengaja memutihkan kulitnya. Namun menurut biografi yang ditulis oleh J. Randy Taraborrelli pada tahun 1986, Jackson didiagnosis menderita vitiligo dan lupus; penyakit vitiligo membuat kulitnya terlihat putih di beberapa bagian.

Kedua penyakit ini mengakibatkan Jackson sensitif terhadap sinar matahari. Perawatan yang diberikan kepada Jackson untuk penyakitnya tersebut turut mengakibatnya kulitnya semakin memutih. Selain perubahan pada warna kulit, ia juga diketahui melakukan operasi plastik pada bagian hidung, jidat, bibir, dan tulang pipi.

Berat badan Jackson turus drastis di awal tahun 1980-an. Hal ini disebabkan karena diet dan keinginan untuk mendapatkan 'tubuh pedansa'. Beberapa saksi mengatakan bahwa seringkali Jackson merasa pusing dan menduga dirinya menderita anorexia nervosa; gejala medis kehilangan nafsu makan. Beberapa ahli mengatakan bahwa Jackson menderita body dysmorphic disorder, kondisi psikologis di mana penderita merasa kurang suka dengan penampilannya. Tahun 1986 ia mengoperasi lagi hidung dan dagunya.

Page 17: Thoughts of Michael J

Selama tahun 1980-an, kisah Jackson semakin menjadi perhatian publik. Pada tahun 1986, The National Enquirer mempublikasikan beberapa foto yang menggambarkan Jackson sedang tidur di hyperbaric oxygen chamber, dan mengatakan bahwa Jackson tidur di situ untuk memperlambat proses penuaan.

Selain itu, Jackson membeli seekor simpanse bernama Bubbles dari sebuah laboratorium, dan pada tahun 2003 ia mengklaim bahwa Bubbles bisa menggunakan toilet dan membersihkan kamarnya sendiri. Jackson juga dikabarkan menawar tulang Joseph Merrick, si "Manusia Gajah", seharga $1 juta.

Laporan itu melekat dalam ingatan masyarakat dan menginspirasi nama panggilan "Wacko Jacko" (Jacko Sinting), yang kemudian sering disingkat sebagai "Jacko" di headline tabloid. Seorang biografer pada tahun 2004 mengatakan bahwa rumor-rumor tersebut di ciptakan oleh bagian publikasi Jackson sendiri untuk tujuan promosi.

Kematian

Jacko sempat 'menjauh' dari publikasi dan mengalami masa di mana karirnya semakin terpuruk. Namun demikian ia tetap melegenda di dunia pop. Dia pun bermaksud kembali menggelar konsernya. Rencana comeback ini akan dimulai dengan konser 30 hari di arena O2 London, Inggris. Sayangnya, rencana Jacko untuk menggelar konsernya terpaksa harus kandas. Kamis, 25 Juni 2009, Jacko menghembuskan nafasnya yang terakhir karena serangan jantung yang fatal.

Sebelumnya, Raja Pop ini sempat tak sadarkan diri di mansionnya di kawasan Holmby Hills, Los Angeles. Segera ia dilarikan ke rumah sakit. Petugas medis berupaya keras memberikan pertolongan dan berusaha agar ia tetap hidup. Mereka melakukan berbagai bantuan pernafasan, namun sayangnya Michael tidak beraksi sama sekali.

Jacko meninggal di usia ke-50 dengan ditemani para anggota keluarga termasuk ibu dan saudara laki-lakinya yang terus berada di samping tempat tidurnya. Michael meninggalkan tiga orang anak, Prince Michael (12), Paris (10), dan Prince Michael II (10).

Bahkan pasca kematiannya, King of Pop ini masih saja menuai kontroversi dengan munculnya kesaksian seorang gadis penganut agama Protestan yang menyatakan telah diberitahu secara langsung oleh Yesus bahwa Jacko masuk neraka. Gadis tersebur mengaku diajak Yesus berkeliling neraka dan melihat banyak tokoh terkenal seperti Yohanes Paulus II dan Michael Jackson di neraka akibat perbuatan mereka di dunia.

KARIR

Page 18: Thoughts of Michael J

Saudara penyanyi Janet Jackson ini, mengawali karir sejak usia lima tahun, memimpin grup musik The Jackson 5 dengan album pertamanya Got to Be There (1971). Dan pada 1979 memilih bersolo karir. Mantan istri Lisa Marie Presley dan Debbie Rowe ini kemudian terkenal sebagai 'King Of Pop' yang memopulerkan gerakan dansa 'Moonwalk'. Gerakan tersebut kemudian menjadiciri khasnya.

Albumnya yang dirilis pada tahun 1982, THRILLER, adalah album terlaris di dunia, dengan penjualan melebihi 104 juta kopi di seluruh dunia. Pada awal tahun 1980-an, dia menjadi figur yang sangat dominan dalam musik pop and musisi Afrika-Amerika pertama yang mempunyai crossover kuat di MTV.

Popularitas dalam musiknya menanjak saat ditayangkan di MTV, antara lain Beat It, Billie Jean dan Thriller dianggap telah mengubah video klip menjadi sebuah bentuk karya seni dan sebagai alat promosi untuk memopulerkan sebuah channel TV.

Video-video seperti Black or White dan Scream membuat Jackson menjadi andalan utama MTV pada tahun 1990-an. Lewat penampilan panggung dan video-video klipnya, Jackson memopulerkan sejumlah teknik menari seperti robot dan moonwalk. Suara dan gaya vocal Jackson memengaruhi dan diikuti oleh banyak penyanyi hip hop, pop dan R&B.

Penghargaan - penghargaan yang telah dia raih termasuk beberapa kali Guinness World Records—termasuk Thriller sebagai album terlaris di dunia (13 Grammy Awards, 13 buah single nomor 1 dalam solo kariernya dari musisi pria lainnya dalam Hot 100 era—dan penjualan 750 juta unit di seluruh dunia).

Hidup Jackson sangat terkenal di seluruh dunia, didampingi dengan kariernya yang sangat sukses, membuatnya menjadi bagian dari kebudayaan pop selama 4 dekade. dalam beberapa tahun dia sering disebut-sebut sebagai salah satu pria paling terkenal di dunia.

DISKOGRAFI

GOT TO BE THERE (1972)

BEN (1972)

MUSIC AND ME (1973)

FOREVER, MICHAEL (1975)

OFF THE WALL (1979)

THRILLER (1982)

BAD (1987)

Page 19: Thoughts of Michael J

DANGEROUS (1991)

HISTORY (1995)

INVINCIBLE (2001)